FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARA (SAFETY RIDING) PADA MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa FMIPA UNNES Angkatan 2008-2015)
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
Oleh: Mutiara Hikmatul Azizah NIM. 6411411011
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang
ABSTRAK Mutiara Hikmatul Azizah Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) pada Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa FMIPA UNNES Angkatan 2009-2015) xiv + 156 halaman + 15 tabel + 2 gambar + 22 lampiran Safety riding adalah perilaku mengendarai sepeda motor dengan mengutamakan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Data dari Satlantas Polrestabes Semarang tahun 2014, sebanyak 42.712 yang terkena tilang berstatus pelajar dan mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku safety riding pada mahasiswa. Jenis penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 350 responden dan pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian diperoleh sebesar 57,4% berperilaku safety riding yang aman dan 42,6% tidak aman. Berdasarkan analisis data menggunakan chi-square diperoleh variabel yang berhubungan adalah pengetahuan (p-value 0,044), sikap (p-value 0,038), persepsi (p-value 0,022), dan peran teman sebaya (p-value 0,043). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah keikutsertaan pelatihan (p-value 0,757). Saran yang diberikan adalah diadakan pelatihan dan sosialisasi dari pihak terkait mengenai safety riding dilingkungan kampus untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian serta keterampilan mahasiswa dalam mengendarai sepeda motor. Kata Kunci : Safety Riding; Mahasiswa Kepustakaan : 47 (2005-2015)
ii
Public Health Department Sport Science Faculty Semarang State University
ABSTRACT Mutiara Hikmatul Azizah Factors Related to Safety Riding among Students (Case Study among Students in FMIPA UNNES 2008-2015) xiv + 156 pages + 15 table + 2 image + 22 attachments Safety riding is riding a motorcycle with behavior give priority to the safety of themselves or other road users. Data from Satlantas Polrestabes Semarang by 2014, a total of 42,712 being hit by a speeding ticket be students. The purpose of this research is to know the factors related to the behavior of safety riding on students. This type of research using the method of analytic approach of cross sectional. As many as 350 respondents research sample and sampling using accidental sampling. The research results obtained amounted to 57.4% behave safety riding safe and 42.6% unsafe. Based on data analysis using chi square-related variables are obtained for knowledge (p-value 0,044), attitude (p-value of 0,038), perception (p-value 0,022), and the role of peers (0,043 pvalue). While unrelated variables is training participation (p-value 0,757). The advice given is held training and socialization from related parties about safety riding Campus surroundings to increase awareness, concern and student skills in riding a motorcycle. Keywords: Safety Riding, Student Literature
: 47 (2005-2015)
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto: 1. Kesuksesan tidak akan datang padamu, kaulah yang harus datang mencarinya (Marva Collins) 2. Kita tidak akan pernah tahu bila kita tidak pernah memulai (Howard Zinn) 3. Kamu tahu mutiara? Untuk menjadi bentuk yang indah, dia mengalami proses tekanan yang dahsyat. Begitupun kehidupan, tiap tekanan yang hebat dalam sebuah ujian akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat.
Persembahan 1. Ayahanda (Mustadi) dan Ibu (Nawangsih), serta adikku (Intan Rizky Nur Afifah dan Permata senantiasa
Zahratunnisa) memberikan
tercinta kasih
yang sayang,
dukungan, perhatian serta rangkaian doa terbaik untuk setiap langkahku 2. Almamater UNNES
vi
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang senantiasa tercurah sehingga tersusunlah skripsi “Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) pada Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa FMIPA UNNES Angkatan 2008-2015)”. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak berupa saran, bimbingan, maupun petunjuk dan bantuan dalam bentuk lain, maka penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, Ibu Prof. Dr. Tandiyo Rahayu, M.Pd, atas Surat Keputusan penetapan Dosen Pembimbing Skripsi. 2. Ketua Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, Bapak Irwan Budiono, S.KM., M.Kes, atas persetujuan penelitian. 3. Pembimbing, Bapak Eram Tunggul Pawenang, S.KM., M.Kes, atas arahan, bimbingan dan masukannya dalam penyusunan skripsi ini. 4. Penguji I, Bapak Drs. Herry Koesyanto, M.S, atas saran dan masukannya dalam perbaikan penyusunan skripsi ini. 5. Penguji II, Bapak Muhammad Azinar, S.KM., M.Kes atas saran dan masukannya dalam perbaikan penyusunan skripsi ini. 6. Pendamping Akademik, Bapak Drs. Sugiharto, atas dampingan dan bimbingan sejak awal hingga akhir perkuliahan. 7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, atas bekal ilmu, bimbingan serta bantuannya. 8. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang, Bapak Prof. Dr. Zaenuri, S.E., M.Si, Akt, atas ijin penelitian. 9. Ayahanda (Mustadi) dan ibunda (Nawangsih) tercinta atas do’a, motivasi, semangat, bimbingan dan kasih sayangnya selama penyusunan skripsi ini.
vii
10. Adikku tersayang (Intan Rizky Nur Afifah dan Permata Zahratunnisa), atas do’a, dan semangatnya dalam penyusunan skripsi ini. 11. Keluarga Kost Priangan (Bapak/Ibu/Umi Kost, Indri, Yuli, Isna, dan Tari), atas do’a, semangat, bantuan dan motivasinya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. 12. Teman Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Angkatan 2011, Teman Peminatan KLKK, Teman Rombel 1, atas kebersamaan, semangat keakraban, dan motivasinya dalam penyusunan skripsi ini. 13. Semua pihak yang terlibat yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga amal baik dari semua pihak mendapat pahala yang berlipat dari Allah SWT. Disadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Semarang,
April 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI Halaman Judul..................................................................................................
i
Abstrak ............................................................................................................. ii Abstract ............................................................................................................ iii Lembar Pernyataan........................................................................................... iv Lembar Pengesahan ......................................................................................... v Motto dan Persembahan ................................................................................... vi Kata Pengantar ................................................................................................. vii Daftar Isi........................................................................................................... ix Daftar Tabel ..................................................................................................... xii Daftar Gambar .................................................................................................. xiii Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv BAB I. PENDAHULUAN .............................................................................. 1 1.1.Latar Belakang ........................................................................................... 1 1.2.Rumusan Masalah ...................................................................................... 6 1.3.Tujuan Penelitian ....................................................................................... 7 1.4.Manfaat Penelitian ..................................................................................... 8 1.5.Keaslian Penelitian ..................................................................................... 9 1.6.Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 10 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 12 2.1. Landasan Teori .......................................................................................... 12 2.1.1. Kecelakaan Lalu Lintas ................................................................... 12 2.1.1.1. Definisi Kecelakaan Lalu Lintas ............................................. 12 2.1.1.2. Penggolongan Kecelakaan Lalu Lintas ................................... 13 2.1.1.3. Dampak Kecelakaan Lalu Lintas ............................................ 13 2.1.1.4. Faktor Resiko Kecelakaan Lalu Lintas ................................... 14 2.1.2. Keselamatan Berkendara (Safety Riding) ....................................... 17 2.1.2.1. Definisi Keselamatan Berkendara (Safety Riding) .................. 17 2.1.2.2. Atribut yang Harus Digunakan Saat Berkendara Sepeda Motor .............................................................................................................. 20
ix
2.1.2.3. Tata Cara Bersepeda Motor di Jalan ....................................... 23 2.1.2.4. Syarat Mengemudikan Sepeda Motor ..................................... 24 2.1.2.5. Perilaku yang Berbahaya Bersepeda Motor di Jalan ............... 26 2.1.3. Teori Perilaku .................................................................................. 28 2.1.3.1. Definisi Perilaku ...................................................................... 28 2.1.3.2. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku ...................................... 30 2.1.3. Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) ................................................................................ 36 2.1.4.1. Pengetahuan ............................................................................ 36 2.1.4.1. Sikap ........................................................................................ 37 2.1.4.1. Persepsi.................................................................................... 37 2.1.4.1. Peran Teman Sebaya ............................................................... 38 2.1.4.1. Keikutsertaan Pelatihan ........................................................... 39 2.2. Kerangka Teori.......................................................................................... 41 BAB III. METODE PENELITIAN .............................................................. 42 3.1. Kerangka Konsep ...................................................................................... 42 3.2. Variabel Penelitian .................................................................................... 43 3.2.1. Variabel Bebas ................................................................................ 43 3.2.2. Variabel Terikat .............................................................................. 43 3.2.3. Variabel Terikat .............................................................................. 43 3.3. Hipotesis Penelitian................................................................................... 44 3.4. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel .............................. 45 3.5. Jenis dan Rancangan Penelitian ................................................................ 47 3.6. Populasi dan Sampel ................................................................................. 47 3.6.1. Populasi ........................................................................................... 47 3.6.2. Sampel............................................................................................. 48 3.7. Sumber Data .............................................................................................. 49 3.7.1. Data Primer ..................................................................................... 49 3.7.2. Data Sekunder ................................................................................. 49 3.8. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data ................................ 50 3.8.1. Instrumen Penelitian ....................................................................... 50
x
3.8.2. Teknik Pengambilan Data ............................................................... 53 3.9. Prosedur Penelitian.................................................................................... 53 3.9.1. Pra Penelitian .................................................................................. 53 3.9.2. Penelitian......................................................................................... 54 3.9.3. Paska Penelitian .............................................................................. 54 3.11. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .................................................... 54 3.10.1. Teknik Pengolahan Data ............................................................... 54 3.10.2. Analisis Data ................................................................................. 55 BAB IV. HASIL PENELITIAN .................................................................... 57 4.1. Gambaran Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 57 4.2. Hasil Penelitian ......................................................................................... 57 4.2.1. Karakteristik Responden ................................................................. 57 4.2.2. Analisis Univariat ........................................................................... 60 4.2.3. Analisis Bivariat.............................................................................. 63 BAB V. PEMBAHASAN ............................................................................... 70 5.1. Pembahasan ............................................................................................... 70 5.2. Hambatan dan Keterbatasan Penelitian .................................................... 81 BAB VI. PENUTUP ....................................................................................... 83 6.1. Kesimpulan ............................................................................................... 83 6.2. Saran .......................................................................................................... 83 Daftar Pustaka .................................................................................................. 85 Lampiran .......................................................................................................... 91
xi
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Keaslian Penelitian ............................................................................. 9 Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran ....................................... 45 Tabel 4.1 Distribusi Umur Responden ................................................................ 58 Tabel 4.2 Distribusi Angkatan Responden ......................................................... 58 Tabel 4.3 Distribusi Pengalaman Berkendara Responden .................................. 59 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan ............... 60 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap .......................... 61 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Persepsi ...................... 61 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Peran Teman Sebaya .. 62 Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keikutsertaan Pelatihan ............................................................................................................................. 62 Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku ...................... 63 Tabel 4.10 Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding)............................................................ 64 Tabel 4.11 Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Sikap dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding)............................................................ 65 Tabel 4.12 Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Persepsi dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding)............................................................ 66 Tabel 4.13 Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) ............................................. 67 Tabel 4.14 Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Keikutsertaan Pelatihan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) ............................................. 68 Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Penelitian ............................................................ 69
xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Kerangka Teori ............................................................................ 41 Gambar 3.1. Kerangka Konsep ........................................................................ 42
xiii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. SK Pembimbing........................................................................... 92 Lampiran 2. Ethical Clearance ....................................................................... 93 Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian ke Kesbangpol Kota Semarang ................... 94 Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas ke FMIPA UNNES ............... 95 Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian dari Kesbangpol Kota Semarang ................ 96 Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian dari FMIPA UNNES .................................. 98 Lampiran 7. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ......................... 99 Lampiran 8. Lembar Penjelasan dan Persetujuan Responden ......................... 100 Lampiran 9. Kuesioner ..................................................................................... 102 Lampiran 10. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................... 105 Lampiran 11.Data Responden Penelitian ......................................................... 110 Lampiran 12. Rekapitulasi Pengetahuan .......................................................... 114 Lampiran 13. Rekapitulasi Sikap ..................................................................... 119 Lampiran 14. Rekapitulasi Persepsi ................................................................. 123 Lampiran 15. Rekapitulasi Peran Teman Sebaya ............................................ 127 Lampiran 16. Rekapitulasi Keikutsertaan Pelatihan ........................................ 131 Lampiran 17. Rekapitulasi Perilaku ................................................................ 134 Lampiran 18. Rekap Data Penelitian ............................................................... 140 Lampiran 19. Output Normalitas Data ............................................................. 146 Lampiran 20. Output Analisis Univariat .......................................................... 140 Lampiran 21. Output Analisis Bivariat ............................................................ 153 Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian ............................................................. 159 xiv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kecelakaan lalu lintas jalan raya merupakan permasalahan yang semakin lama menjadi semakin majemuk dan semakin serius. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan jumlah kecelakaan dari tahun ke tahun. Kecelakaan lalu lintas ini tidak terlepas dari peran peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Dari tahun ke tahun perkembangan jumlah kendaraan di Indonesia semakin meningkat yakni pada tahun 2009 jumlah kendaraan sepeda motor mencapai 52.767.093 unit, tahun 2010 mencapai 61.078.188 unit, tahun 2011 mencapai 68.839.341 unit, tahun 2012 mencapai 74.613.566 unit dan tahun 2013 mencapai 83.390.073 unit (Ditjen Hubdat, 2014:477). Di Indonesia jumlah kecelakaan lalu lintas jalan raya dari tahun ke tahun semakin meningkat yakni pada tahun 2009 kejadian kecelakaan lalu lintas mencapai 62.960 kecelakaan, tahun 2010 mencapai 109.319 kecelakaan, tahun 2011 mencapai 109.776 kecelakaan, tahun 2012 mencapai 117.949 kecelakaan dan tahun 2013 mencapai 100.106 kecelakaan (Ditjen Hubdat, 2014:478). Di Provinsi Jawa Tengah jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tahun 2008 mencapai 9.964 kecelakaan, tahun 2009 mencapai 7.907 kecelakaan, tahun 2010 mencapai 15.291 kecelakaan dan tahun 2011 mencapai 18.657 kecelakaan (Ditjen Perhubungan Darat, 2013:31).
1
2
Banyaknya kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda Jawa Tengah Res. Semarang tahun 2013 mencapai 568 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal sebanyak 126 orang, luka berat sebanyak 4 orang, dan luka ringan sebanyak 761 orang. Sedangkan wilayah ResTabes. Semarang tahun 2013 mencapai 957 kecelakaan dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 196 orang, luka berat sebanyak 49 orang dan luka ringan sebanyak 1.221 orang (BPS Prov. Jateng dan BAPPEDA Prov. Jateng, 2014:201). Angka kecelakaan lalu lintas di Kota Semarang ini termasuk peringkat ketiga berdasarkan jumlah kematian karena penyakit tidak menular sebanyak 67 kasus, setelah penyakit hipertensi sebanyak 423 kasus, dan diabetes mellitus sebanyak 187 kasus (Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2015:59). Data dari Puskesmas Sekaran, Gunungpati, Semarang tentang jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat pada tahun 2013 sebanyak 196 orang, tahun 2014 sebanyak 161 orang, tahun 2015 sebanyak 152 orang, dan tahun 2016 tepatnya bulan Januari-Mei sebanyak 51 orang. Sedangkan data dari Klinik Graha Syifa Patemon, Gunungpati, Semarang tercatat pada tahun 2013 sebanyak 195 orang, tahun 2014 sebanyak 162 orang dan pada tahun 2015 sebanyak 140 orang. Di beberapa daerah di Indonesia, kecelakaan lalu lintas lebih sering terjadi di kawasan pemukiman, yakni pada tahun 2014 sebanyak 78.317 kecelakaan, dengan jenis kecelakaan terbanyak adalah depan-depan sebanyak 22.733 kecelakaan dan didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 38.611 kecelakaan (Korlantas Polri, 2014:7).
3
Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di Indonesia yaitu faktor manusia sebesar 93,52%, faktor kendaraan sebesar 2,76%, faktor jalan sebesar 3,23%, dan faktor lingkungan sebesar 0,49%. Faktor dominan penyebab kecelakaan lalu lintas adalah manusia, dimana manusia sebagai pengendara memiliki faktor-faktor yang mempengaruhi dalam berkendara, yaitu faktor psikologis dan faktor fisiologis (Rifal, dkk, 2015:2). Manusia seringkali melakukan tindakan tidak aman saat mengendarai motor seperti mengendarai dengan kecepatan tinggi, mendahului secara tiba-tiba, mengendarai melawan arah dan melanggar rambu lalu lintas. Satlantas Polrestabes Semarang mencatat ada 89.909 orang yang terkena tilang di Semarang pada tahun 2014. Dari jumlah tersebut berdasarkan kategori usia, pelanggaran lebih banyak terjadi pada usia 16-30 tahun yang mencapai 61.485 orang. Dan berdasarkan kategori profesi diketahui 42.712 diantaranya masih berstatus pelajar dan mahasiswa. Hasil tersebut menunjukan bahwa pelajar dan mahasiswa dominan dalam kasus pelanggaran dibandingkan dengan profesi karyawan swasta, sopir, pegawai negeri sipil dan lainnya (Satlantas Polrestabes Semarang, 2015:1-3). Jenis pelanggaran yang sering dilakukan antara lain tidak menggunakan helm sebanyak 16.100 kasus, tidak membawa surat-surat (SIM dan STNK) sebesar 14.405 kasus, melanggar marka rambu sebesar 8.157 kasus. Pelanggaran lainnya yaitu mengangkut penumpang lebih dari satu orang dewasa, melawan arus, kelengkapan kendaraan, dan tidak menyalakan lampu utama. Kejadian pelanggaran berhubungan dengan kurangnya pemahaman pelajar maupun mahasiswa dalam praktik safety riding (Satlantas Polrestabes Semarang, 2015:9).
4
Safety riding
merupakan perilaku mengemudi yang aman yang bisa
membantu untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yang didalamnya merupakan dasar pelatihan berkendara dengan memperhatikan keselamatan bagi pengemudi dan penumpang (Ariwibowo, 2013:4). Safety riding seharusnya dilakukan oleh setiap orang yang mengendarai sepeda motor baik dalam jarak jauh maupun jarak dekat. Seringkali mahasiswa pergi ke kampus dengan tidak menggunakan helm karena mengendarai jarak dekat, mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi karena terlambat, hingga melawan arus agar mempersingkat waktu. Padahal jalanan memiliki resiko bahaya yang cukup mengancam keselamatan nyawa pengendara. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oeh Riyan Perwitaningsih (2013) pada 65 mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, Semarang diketahui bahwa sebanyak 33,8% pengetahuan responden masih kurang (penggunaan helm dan penggunaan lampu sein saat berkendara), 33,8% sikap responden masih kurang (penggunaan helm, penggunaan lampu sein dan penggunaan ponsel saat berkendara) dan 44,6% sikap responden masih kurang (pemeriksaan kondisi kendaraan sebelum berkendara, penggunaan ponsel dan ketaatan pada peraturan di jalan raya). Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik keselamatan berkendara. Universitas Negeri Semarang merupakan universitas negeri di Ibukota Provinsi Jawa Tengah yang memiliki puluhan ribu mahasiswa yang berlalu lalang mengendarai sepeda motor setiap harinya dan FMIPA ini merupakan fakultas
5
yang dekat jalan raya. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 30 Oktober 2015 pada 30 mahasiswa FMIPA UNNES didapatkan hasil sebanyak 50% responden pernah mengalami kecelakaan di sekitar kampus UNNES tepatnya ditikungan yang menurun. Pada umumnya kecelakaan yang terjadi menyebabkan luka ringan. Penyebab kecelakaan bervariasi namun didominasi oleh kelalaian pengendara seperti mengendarai kecepatan tinggi, kondisi motor yang tidak sesuai standar, mengendarai melawan arus, membelok tanpa menyalakan lampu sein, hingga mengangkut penumpang lebih dari satu orang Selain itu, sebesar 40% responden berkendara lebih dari 10 km setiap harinya, 40% responden berkendara dengan kecepatan 80 km/jam, 100% responden tidak pernah mengikuti pelatihan safety riding, dan 100% responden mengaku pernah melanggar aturan lalu lintas. Hasil studi pendahuluan juga menunjukan, sebesar 76,7% responden tidak memeriksa kondisi mesin sebelum berkendara, 53,3% responden tidak membawa surat-surat (SIM/STNK), 63,3% responden tidak memakai helm standar saat berkendara, 73,3% responden tidak memakai jaket saat berkendara, 63,3% responden tidak memakai masker saat berkendara, 80% responden tidak memakai sarung tangan saat berkendara, 70% responden melewati marka jalan jika kondisi jalan macet, 73,3% responden berkendara dengan kecepatan diatas 80 km/jam jika kondisi jalan sepi, 43,3% responden menggunakan Hp/headset saat berkendara dan 70% responden mengobrol/bercanda saat berkendara.
6
Dengan
demikian
dapat
dikatakan
bahwa
mahasiswa
belum
memperhatikan aspek keselamatan dalam berkendara yang nantinya dapat berpotensi untuk terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya pengendara sepeda motor. Atas dasar permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) pada Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa FMIPA UNNES Angkatan 2008-2015)”. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1.2.1
Rumusan Masalah Umum Faktor apa sajakah yang berhubungan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa (studi pada mahasiswa FMIPA UNNES Angkatan 2008-2015)?
1.2.2
Rumusan Masalah Khusus 1. Adakah hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015? 2. Adakah hubungan antara sikap dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015? 3. Adakah hubungan antara persepsi dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015?
7
4. Adakah hubungan antara peran teman sebaya dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015? 5. Adakah hubungan antara keikutsertaan pelatihan safety riding dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015?
1.3 TUJUAN 1.3.1
Tujuan Umum Mengetahui beberapa
faktor
yang berhubungan dengan perilaku
keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa (studi pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015). 1.3.2
Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015. 2. Untuk mengetahui hubungan antara sikap dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015. 3. Untuk mengetahui hubungan antara persepsi dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015.
8
4. Untuk mengetahui hubungan antara peran teman sebaya dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015. 5. Untuk mengetahui hubungan antara keikutsertaan pelatihan safety riding dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015.
1.4 MANFAAT HASIL PENELITIAN 1.4.1
Bagi Peneliti Sebagai sarana dalam menerapkan dan mengembangkan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan, serta menambah wawasan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.
1.4.2
Bagi FMIPA Sebagai bahan untuk mengetahui gambaran mengenai perilaku berkendara pada mahasiswa dan memberikan informasi untuk meningkatkan pengetahuan
mengenai
pentingnya
safety
riding
sebagai
upaya
keselamatan dalam berkendara. 1.4.3
Bagi Pembaca Sebagai bahan informasi mengenai keselamatan berkendara serta dapat dijadikan masukan bagi peneliti lain yang berkaitan dengan perilaku safety riding.
9
1.5 KEASLIAN PENELITIAN Keaslian penelitian dapat digunakan untuk membedakan penelitian yang dilakukan sekarang dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya (Tabel 1.1). Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
No (1) 1.
2.
Tahun Nama dan Rancangan Judul Penelitian Peneliti Tempat Penelitian Penelitian (2) (3) (4) (5) Hubungan Antara Riyan 2013, Cross Pengetahuan dan Perwita Semarang sectional Sikap Terhadap ningsih Praktik Keselamatan dan Kesehatan Berkendara Sepeda Motor Pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UDINUS Semarang Tahun 2013 Hubungan Antara Raditya 2013, Cross Umur, Tingkat Ariwib Semarang sectional Pendidikan, owo Pengetahuan, Sikap Terhadap Praktik Safety Riding Awareness Pada Pengendara Ojek Sepeda Motor Di Kecamatan Banyumanik
Variabel Hasil Penelitian Penelitian (6) Variabel bebas : pengetahu an, sikap Variabel terikat : praktik keselamat an dan kesehatan berkendar a sepeda motor Variabel bebas : umur, tingkat pendidika n, pengetahu an, sikap Variabel terikat : praktik safety riding awareness
(7) Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap terhadap praktik keselamatan dan kesehatan berkendara sepeda motor pada mahasiswa kesehatan masyarakat UDINUS Semarang Tidak ada hubungan antara umur dengan praktik safety riding pada pengendara ojek sepeda motor Ada hubungan antara ingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan praktik safety riding pada pengendara ojek sepeda motor
10
Beberapa hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitianpenelitian sebelumnya adalah sebagai berikut : 1. Penelitian mengenai Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) pada Mahasiswa (Studi pada Mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015 belum pernah dilakukan. 2. Variabel bebas yang berbeda dengan penelitian terdahulu, penelitian Riyan Perwitaningsih menggunakan variabel bebas pengetahuan dan sikap. Penelitian Raditya Ariwibowo menggunakan variabel bebas umur, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap. Sedangkan pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah pengetahuan, sikap, persepsi, peran teman sebaya, dan keikutsertaan pelatihan safety riding. 3. Tempat dan waktu penelitian yang berbeda dari penelitian sebelumnya.
1.6 RUANG LINGKUP PENELITIAN 1.6.1
Ruang Lingkup Tempat Penelitian ini dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA UNNES) Sekaran, Gunungpati, Semarang.
1.6.2
Ruang Lingkup Waktu Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2016.
1.6.3
Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat khususnya di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja tentang Faktor
11
yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) pada Mahasiswa.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN TEORI 2.1.1
Kecelakaan Lalu Lintas
2.1.1.1 Definisi Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Undang-undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, mengungkapkan kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda. Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang mempengaruhi semua sektor kehidupan. Gangguan akibat kecelakaan dan cedera saat ini menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena tingginya angka kejadian dan kematian akibat kecelakaan. Setiap tahun kejadian kecelakaan lalu lintas (KLL) menewaskan hampir 1,2 juta jiwa di seluruh dunia dan menyebabkan cedera lebih dari jutaan orang. Hasil Riskesdas
menunjukan
adanya
peningkatan
proporsi
kecelakaan
akibat
transportasi darat sebanyak hampir dua kali lipat pada tahun 2013 (47,7%) dari tahun 2007 (25,9%). Kecelakaan transportasi darat merupakan penyebab utama cedera di masyarakat (Dirjen P2PL 2014:175). Dari beberapa definisi kecelakaan lalu lintas dapat disimpulkan bahwa kecelakaan lalu lintas merupakan suatu peristiwa pada lalu lintas jalan yang tidak 12
13
diduga dan tidak diinginkan yang sulit diprediksi kapan dan dimana terjadinya, sedikitnya melibatkan satu kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang menyebabkan cedera, trauma, kecacatan, kematian dan/atau kerugian harta benda pada pemiliknya (korban). 2.1.1.2 Penggolongan Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Undang-undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pada Pasal 229, karakteristik kecelakaan lalu lintas dapat dibagi kedalam 3 (tiga) golongan, yaitu: 1. Kecelakaan Lalu Lintas Ringan, yaitu kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan kendaraan dan/atau barang. 2. Kecelakaan Lalu Lintas Sedang, yaitu kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang. 3. Kecelakaan Lalu Lintas Berat, yaitu kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia atau luka berat. 2.1.1.3 Dampak Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana Jalan Raya dan Lalu Lintas, dampak kecelakaan lalu lintas dapat diklasifikasi berdasarkan kondisi korban menjadi 3 (tiga), yaitu: 1. Meninggal dunia adalah korban kecelakaan yang dipastikan meninggal dunia sebagai akibat kecelakaan lalu lintas dalam jangka waktu paling lama 30 hari setelah kecelakaan tersebut.
14
2. Luka berat adalah korban kecelakaan yang karena luka-lukanya menderita cacat atau harus dirawat inap di rumah sakit dalam jangka waktu yang lebih dari 30 hari sejak terjadi kecelakaan. Suatu kejadian digolongkan sebagai cacat jika sesuatu anggota badan hilang atau tidak dapat digunakan sama sekali dan tidak dapat sembuh atau pulih untuk selama-lamanya. 3. Luka ringan adalah korban kecelakaan yang mengalami luka-luka yang tidak memerlukan rawat inap atau harus dirawat inap di rumah sakit dari 30 hari. 2.1.1.4 Faktor Resiko Kecelakaan Lalu Lintas Secara umum faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan diantaranya adalah: 2.1.1.4.1
Faktor Manusia
Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kecelakaan. Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan atau pula pura-pura tidak tahu. Selain itu, manusia sebagai pengguna jalan raya sering sekali lalai bahkan ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraan, tidak sedikit angka kecelakaan lalu lintas diakibatkan karena membawa kendaraan dalam keadaan mabuk, mengantuk, dan mudah terpancing oleh ulah pengguna jalan lainnya yang mungkin dapat memancing gairah untuk balapan (Rahardjo, 2014:80).
15
Faktor manusia disini termasuk pejalan kaki, penumpang sampai pengemudi. Faktor pengemudi ditemukan memberikan konstribusi 75-80% terhadap kecelakaan lalu lintas. Faktor manusia yang berada di belakang pengemudi ini memegang peranan penting. Karakteristik pengemudi berkaitan dengan keterampilan mengemudi, gangguan kesehatan (ngantuk, mabuk, letih, dll), dan kepemilikan SIM (Bustan, 2007:200). Badan kesehatan dunia (WHO), pernah merilis bahwa dari seluruh kecelakaan yang terjadi di jalan raya, faktor kelalaian manusia (human error) memiliki konstribusi paling tinggi. Persentasenya mencapai 80-90% dibanding faktor ketidaklaikan sarana kendaraan yang berkisar antara 5-10%, ataupun akibat kerusakan infrastruktur jalan sebesar 10-20% (Abubakar, 2012:18). 2.1.1.4.2
Faktor Kendaraan
Dalam hal ini adalah kendaraan tidak bermotor (sepeda, becak, gerobak, delman) dan kendaraan bermotor (sepeda motor, bemo, oplet, sedan, bus, truk) (Bustan, 2007:200). Kondisi kendaraan yang kurang handal, juga bisa menjadi penyebab kecelakaan. Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkkan bagian kendaraan patah. Bisa juga peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya (Abubakar, 2012:19).. Faktor kendaraan yang paling sering adalah kelalaian perawatan yang dilakukan terhadap kendaraan. Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan
16
perbaikan kendaraan diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor secara reguler (Rahardjo, 2014:80). 2.1.1.4.3
Faktor Jalan
Faktor lain yang tak kalah perannya dalam setiap kasus kecelakaan adalah masih buruknya infrastruktur jalan. Seperti kondisi jalan yang rusak dan berlubang. Terlebih memasuki musim penghujan, dimana banyak dijumpai jalan rusak yang seringkali menjadi penyebab terjadinya kecelakaan (Abubakar, 2012:20). Faktor jalan terkait dengan kecepatan, rencana jalan, geometrik jalan, pagar pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak pandang dan kondisi permukaan jalan, jalan yang rusak atau berlubang sangat membahayakan pemakai jalan terutama bagi pemakai sepeda motor (Rahardjo, 2014:80) 2.1.1.4.4
Faktor Cuaca
Faktor cuaca disini dapat diduga dengan adanya kabut, hujan, jalan licin, yang akan membawa resiko kecelakaan lalu lintas (Bustan, 2007:201). Faktor cuaca seperti hujan mempengaruhi kerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan
17
kabut juga bisa mengganggu jarak pandang terutama di daerah pegunungan (Rahardjo, 2014:81). 2.1.2
Keselamatan Berkendara (Safety Riding)
2.1.2.1 Definisi Keslematan Berkendara (Safety Riding) Safety riding adalah perilaku mengemudi yang aman yang bisa membantu untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas. Safety riding merupakan dasar pelatihan berkendara lebih lanjut yang lebih memperhatikan keselamatan bagi pengemudi dan penumpang. Safety riding didesain untuk meningkatkan awareness (kesadaran) pengendara terhadap segala kemungkinan yang terjadi selama berkendara (Ariwibowo, 2013:4). Safety riding merupakan suatu program untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dengan memberikan pemahaman pada masyarakat bahwa berlalu lintas merupakan
kegiatan
yang
menyangkut
banyak
aspek
sehingga
harus
memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan diri pribadi serta orang lain. Prioritas sasaran program safety riding antara lain melengkapi kendaraan dengan spion, lampu sein dan lampu rem (kelengkapan kendaraan), menggunakan helm standar
dan
memastikannya
berbunyi
klik
(kelengkapan
keselamatan),
menyalakan lampu pada siang hari untuk kendaraan roda dua, menggunakan lajur kiri bagi Mobil Penumpang Umum (MPU) dan kendaraan roda dua (Puspitasari, 2013:193) Dijelaskan dalam buku petunjuk tata cara bersepeda motor di Indonesia yang dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Darat (2009) perilaku keselamatan
18
berkendara atau safety riding, meliputi pengendara kendaraan bermotor yang diwajibkan memiliki SIM, mematuhi hukum yang telah ditentukan Undangundang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, persiapan berkendara dan perlengkapan yang tepat untuk keselamatan pengendara, serta mampu mengendalikan kecepatan dan keseimbangan dalam mengendarai kendaraan bermotor. Keselamatan berkendara mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain, agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas (UU RI No. 22 Tahun 2009). Diperlukan sebuah sistem yang lebih menyeluruh sehingga pengendara kendaraan bermotor benar-benar sadar dan paham akan pentingnya menjaga dan membudayakan keselamatan di jalan raya. Konsep safety riding kemudian dikembangkan menjadi defensive driving, merupakan pengembangan lebih lanjut dari safety riding yang sudah ada dimana terdapat 4 (empat) kunci utama prinsip defensive driving tersebut, yaitu: 1. Kewaspadaan (Alertness), merupakan faktor utama yang menjamin pengendara untuk selalu siaga dan waspada. Ini adalah sistem perlindungan pertama jika menghadapi pengendara lain yang berlaku tidak aman di jalan raya. Pengendara tidak akan mudah terpengaruh untuk mengikuti tindak tidak aman di jalan raya karena ia sadar sepenuhnya akan bahaya. 2. Kesadaran (Awareness), adalah penguasaan diri dalam berkendara. Pengendara yang mempunyai kesadaran penuh dan memiliki prosedur berkendara dengan
19
baik, benar dan aman akan selalu terdorong untuk tertib pada peraturan yang ada. Selain itu, pengendara yang mempunyai kesadaran penuh dalam berkendara tidak akan bersikap membahayakan. 3. Sikap dan mental (Attitude), merupakan faktor dominan yang sangat menentukan keselamatan di jalan raya. Seseorang yang dapat mengendalikan sikap di jalan raya berarti dapat mengendalikan emosinya. Dengan pengendalian emosi di jalan raya, maka akan muncul sikap untuk memperhatikan kepentingan orang lain selain kepentingan dirinya. Sikap emosional yang memicu arrogan driving dapat dihindarkan (Mahawati, 2013:436). Dengan demikian, ketika kita mengendarai kendaraan, maka haruslah tercipta suatu landasan pemikiran yang mementingkan dan sangat mengutamakan keselamatan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Walaupun terasa sangat sulit untuk menumbuhkannya, namun pemikiran yang mengutamakan keselamatan tersebut haruslah merupakan kesadaran dari diri sendiri yang terbentuk dan dibangun untuk melaksanakan segala aktivitas yang mendasar pada safety riding. Bila dasar pemikiran safety riding (safety minded) telah masingmasing dimiliki, maka dengan mudah setiap hal yang berkaitan dengan safety riding dapat kita terapkan dimulai dari diri sendiri dan memulainya dari hal-hal kecil (Ariwibowo, 2013:4).
20
2.1.2.2 Atribut yang Harus Digunakan Saat Berkendara Sepeda Motor Untuk mengendarai kendaraan bermotor jenis sepeda motor juga diperlukan alat pelindung diri (APD) sepeda motor bagi pengendara sepeda motor yang gunanya untuk meningkatkan keamanan dalam mengendarai sepeda motor, berikut adalah tata cara bersepeda motor yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (2009): 1. Helm Helm merupakan alat pelindung diri yang paling utama dan wajib dipakai oleh pengendara maupun penumpang sepeda motor yang dapat mengurangi luka serius yang mungkin timbul apabila terjadi kecelakaan lalu lintas. UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan bahwa pengendara dan penumpang sepeda motor wajib menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI). Helm adalah bentuk perlindungan tubuh yang dikenakan di kepala dan biasanya dibuat dari metal atau bahan keras seperti kevlar, serat, resin atau plastik. Helm motor adalah helm yang digunakan untuk melindungi kepala bila terjadi kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor. Dari bentuknya, helm motor dapat dikelompokkan dalam 3 (tiga) jenis helm, yaitu helm separuh kepala (half face), helm tiga perempat (open face), dan helm penuh (full face). Dari ketiga jenis helm ini, helm full face adalah helm yang paling baik, karena seluruh kepala dilindungi dari benturan (Haryotedjo, 2012:43).
21
2. Pelindung Mata dan Wajah Mata dan wajah membutuhkan perlindungan dari angin, debu, hujan, binatang kecil dan bebatuan, pelindung wajah dapat memberi perlindungan dari hal tersebut. Pelindung mata dan wajah harus memenuhi standar yang berlaku, tidak tergores, tidak membatasi jarak atau sudut pandang pengendara, dan dapat diikat erat agar tidak bergeser. Dalam hal ini pelindung wajah harus memenuhi persyaratan standar yang berlaku, tidak ada goresan, tidak membatasi pandangan dari berbagai arah, dan dapat diikat erat sehingga tidak mudah bergeser. Jika memakai kacamata, pastikan kacamata tersebut cocok untuk berkendara sepeda motor dan tahan terhadap benturan (Ditjen Perhubungan Darat, 2009:12). 3. Sarung Tangan Sarung tangan berfungsi untuk mengurangi efek langsung angin maupun kondisi cuaca ketika berkendara dan meminimalkan dampak cedera pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas. Penahan benturan, goresan dan berbahan yang kuat merupakan standar dari sarung tangan untuk mengendarai sepeda motor. Sarung tangan juga harus nyaman ketika digunakan dan memberi kemampuan menggenggam setang dengan baik. Sarung tangan yang akan digunakan harus didesain untuk berkendara sepeda motor, terbuat dari kulit atau bahan sintetis berkualitas lainnya, melindungi tangan dan memberi kemampuan menggenggam setang motor dengan baik dan tetap mampu mengendalikan sepeda motor, muat pada tangan dengan baik dan
22
terdapat lubang sirkulasi, memiliki ruang yang cukup untuk jari agar mudah menekuk tangan saat mengoperasikan sepeda motor dan melindungi tangan dari angin dan hujan (Ditjen Perhubungan Darat, 2009:14). 4. Pakaian Pelindung Pakaian yang tepat membantu melindungi dari cedera adalah pakaian yang mudah dilihat pengguna jalan lain dan membuat yang memakainya nyaman selama berkendara. Pengendara sepeda motor cenderung terserang berbagai macam kondisi cuaca. Berkendara pada cuaca dingin dapat menyebabkan demam dan kelelahan. Bahkan pada cuaca cerah tanpa perlindungan yang tepat, angin dapat menyebabkan temperatur tubuh anda menurun. Hal ini berakibat pada konsentrasi dan menurunkan reflek. Pakaian yang tepat saat berkendara adalah pakaian yang dapat melindungi dari kedinginan, kondisi dingin dan dehidrasi, angin dan matahari. Pakaian lain yang tidak cocok dapat sobek, dan membuat pakaian menggelembung karena udara yang masuk saat anda berkendara. Dengan adanya pakaian tersebut juga mengurangi perlindungan saat terjadi kecelakaan (Ditjen Perhubungan Darat, 2009:13). Gunakan pakaian yang tidak mengganggu ketika berkendara bahkan dapat tersangkut di ban dan rantai sepeda motor, pakailah kostum warna yang mencolok sehingga pengguna jalan lain dapat melihat, disarankan menggunakan rompi, serta gunakan aksesoris yang dapat memantulkan cahaya bila melakukan perjalanan pada malam hari (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, 2013:41).
23
5. Sepatu Sepatu berfungsi untuk melindungi pergelangan kaki. Sepatu dapat mengurangi efek langsung ke arah kaki pada pengendara sepeda motor ketika terjadi kecelakaan lalu lintas. Sepatu harus didesain untuk berkendara sepeda motor dan terbuat dari kulit atau bahan sintetis kuat lainnya. Dapat melindungi pergelangan kaki, memiliki alas sepatu yang mampu menapak dengan baik dan memiliki bagian yang diperkuat sebagai perlindungan tambahan. Sepatu tidak boleh memiliki anting-anting, tali-tali atau sisi yang elastis, karena dapat menimbulkan masalah bagi pengendara dan dapat menyangkut pada motor atau pada saat terjadi kecelakaan (Ditjen Perhubungan Darat, 2009:13). 2.1.2.3 Tata Cara Bersepeda Motor di Jalan Banyaknya korban yang berjatuhan akibat kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda motor ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan etika berlalu lintas dan pentingnya perlengkapan keselamatan dalam mengendarai sepeda motor. Untuk berkendara sepeda motor dengan selamat, yang perlu diperhatikan adalah penguasaan kendaraan (handling) yang benar, antara lain sebagai berikut: 1. Posisi V Posisi lengan di stang harus membentuk V, tidak boleh lurus karena dapat membuat lengan cepat lelah.
24
2. Posisi Pijakan Kaki Jangan biasakan kaki kanan di atas rem belakang, dimana secara tidak langsung rem akan aktif dan lama kelamaan dapat menjadi aus dan rusak. 3. Teknik Bernafas Untuk menjaga stamina dan konsentrasi berkendara, bernafaslah secara rileks dan wajar. 4. Jarak Pandangan Untuk dapat mengontrol kendaraan secara penuh, jarak pandang pengendara harus luas dan jauh ke depan. 5. Berboncengan Jumlah pengendara sepeda motor maksimal adalah dua orang terdiri dari pengendara dan penumpang, posisi duduk penumpang sebaiknya searah dengan pengendara dan pada saat menikung memeluk pengendara (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, 2013:51). 2.1.2.4 Syarat Mengemudikan Sepeda Motor 2.1.2.4.1
Memiliki Surat Ijin Mngemudi (SIM)
Surat Ijin Mengemudi (SIM) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. Setiap orang yang mengemudikan
25
kendaraan bermotor di jalan wajib memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) sesuai dengan jenis kendaraan bermotor yang dikemudikan (Rahardjo, 2014:55). 2.1.2.4.2
Menggunakan Helm
Salah satu upaya perlindungan yang diberikan oleh pemerintah terhadap pengguna kendaraan sepeda motor adalah dengan mewajibkan pengendara menggunakan helm sesuai standar keselamatan. Melalui UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pemerintah mencantumkan kebijakan mengenai penggunaan helm yang sesuai dengan standar keselamatan. Kebijakan ini diambil sebagai upaya untuk mencapai keselamatan, ketertiban dan kelancaran pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor (Rahardjo, 2014:56). Helm untuk sepeda motor dapat dikelompokkan dalam beberapa kelompok yaitu helm separuh kepala (half face), tiga perempat (open face), dan penuh (full face). Helm yang memberikan perlindungan yang baik adalah helm penuh karena seluruh kepala dilindungi dari benturan. Kenakan helm SNI setiap kali hendak bepergian dengan sepeda motor. Gunakan helm untuk pengemudi dan penumpang walaupun anak-anak demi keselamatan keluarga dan pengguna jalan lain (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, 2013:51). 2.1.2.4.3
Menggunakan Perlengkapan Sepeda Motor
Demi keselamatan selama perjalanan gunakanlah jaket, kaos tangan, sepatu,
rompi,
dan
perlengkapan
lain
pendukung
Perhubungan Komunikasi dan Informatika, 2013:51).
keselamatan
(Dinas
26
Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, diwajibkan memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman ban, yang semuanya diatur dalam pasal 106 Ayat (3). 2.1.2.4.4
Surat Tanda Nomor Kendaraan
Salah satu dokumen yang harus dimiliki seorang pemilik kendaraan adalah STNK. STNK merupakan salah satu surat penting yang menunjukan kepemilikan kendaraan secara sah. Jika kita tidak menunjukan STNK akan terancam hukuman kurungan penjara hingga dua (2) bulan atau denda hingga Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) sesuai pasal 288 Ayat (1) (Rahardjo, 2014:53). Bawalah STNK sepeda motor yang dikendarai, gunakan nomor plat yang asli dari kepolisian. Menggunakan nomor plat modifikasi dapat dikenai sanksi (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, 2013:51). 2.1.2.5 Perilaku yang Berbahaya Bersepeda Motor di Jalan Mudahnya manuver sepeda motor dalam mengatasi kemacetan dan kepadatan jalan, membuat pengendara lupa akan beberapa perilaku berbahaya yang dapat berakibat fatal, diantaranya: 1. Pada dasarnya sepeda motor adalah kendaraan yang dirancang untuk memuat dua orang, baik dewasa maupun anak-anak. Akan tetapi fenomena yang terjadi
27
adalah banyak pengendara yang mengangkut penumpang berjumlah rata-rata antara 3 hingga 4 orang diatas satu sepeda motor. 2. Sepeda motor yang dipaksakan untuk mengangkut lebih dari dua orang, selain mengalami tekanan berlebih pada mesin, keseimbangan dan kestabilan kendaraan yang telah diperhitungkan perancang kendaraan menjadi terganggu, sehingga membahayakan pengendara dan penumpangnya. 3. Dalam penggunaannya, sepeda motor adalah alat yang diperuntukkan mengangkut orang, bukan untuk mengangkut barang. Akan tetapi banyak masyarakat yang tidak mengindahkan kenyataan itu bahkan memuat barang yang berlebihan. 4. Beban yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan motor, penguasaan pengendara akan kendaraannya dan mengurangi kemampuannya untuk mengantisipasi kendaraan lain. 5. Untuk memaksimalkan perlindungan dari kecelakaan, maka pengendara sepeda motor wajib menggunakan alat keselamatan tambahan yang dirancang untuk melindungi organ vital dari pengendara (kaos tangan, pelindung siku tangan dan kaki). 6. Tidak mengendarai sepeda motor dengan kecepatan melebihi ketentuan yang ada, tidak ngebut dan ugal-ugalan. 7. Rambu batas maksimal kecepatan yang ada di beberapa titik jalan menyatakan batas kecepatan maksimal yang sudah diperhitungkan dengan matang untuk menjaga keselamatan pengendara.
28
8. Bila sepeda motor dipacu dengan kecepatan diatas ketentuan yang ada, akan membahayakan pengendara itu sendiri dan pengguna jalan lain karena sepeda motor menjadi sulit dikendalikan dan menghindar dari benda yang ada di depannya. 9. Tidak mengendarai sepeda motor di lajur cepat dan lajur paling kanan dan tidak menyalip kendaraan didepannya melewati batas marka jalan yang tidak terputus (marka solid) ditengah jalan. 10.
Tetap waspada dan memperhatikan kendaraan dibelakangnya lewat kaca
spion ketika hendak membelok ataupun menyalip kendaraan didepannya. Tidak menyalip kendaraan dari arah kiri kendaraan didepannya. 11.
Mengemudi dalam pengaruh alkohol dan narkoba dapat megakibatkan
seseorang tidak dapat berkonsentrasi dengan baik bahkan seringkali timbul halusinasi yang berpengaruh buruk pada menurunnya kemampuan seseorang mempersepsikan kondisi jalan dan lingkungannya dengan baik ketika mengemudi yang pada akhirnya meningkatkan resiko terjadinya kecelakaan (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, 2013;52-55). 2.1.3
Teori Perilaku
2.1.3.1 Definisi Perilaku Perilaku adalah aksi dari individu terhadap reaksi dari hubungan dengan lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu rangsangan yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi. Jadi, suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi berupa perilaku tertentu (Adnani. 2011:82).
29
Dalam Teori Stimulus Organisme (SOR), penyebab terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi dengan organisme. Hosland, et al (1953) mengatakan bahwa perubahan perilaku pada hakikatnya adalah sama dengan proses belajar pada individu yang terdiri dari: 1. Stimulus (rangsang) yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau ditolak. Apabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak berarti stimulus itu tidak efektif dalam mempengaruhi perhatian individu, dan berhenti disini. Tetapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian dari individu dan stimulus tersebut efektif. 2. Apabila stimulus telah mendapatkan perhatian dari organisme (diterima) maka ia mengerti stimulus ini dan dilanjutkan kepada proses berikutnya. 3. Setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang telah diterimanya (bersikap). 4. Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka stimulus tersebut mempunyai efek tindakan dari individu tersebut (perubahan perilaku). Dengan demikian, perilaku dapat berubah apabila stimulus (rangsang) yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus semula. Stimulus yang dapat melebihi stimulus semula ini berarti stimulus yang diberikan harus dapat meyakinkan organisme (Notoatmodjo, 2010:83).
30
Berdasarkan teori “S-O-R”, perilaku manusia dapat dikolompokkan menjadi 2 (dua), yaitu perilaku tertutup (Covert behavior) dan perilaku terbuka (Overt behavior). Perilaku tertutup (Covert behavior) merupakan respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respon atau reaksi ini masih dalam batas perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran atau sikap yang terjadi pada seseorang yang mendapat rangsangan. Sedangkan perilaku terbuka (Overt behavior) merupakan respon yang terjadi pada seseorang terhadap stimulus dalam bentuk nyata atau terbuka. Responnya dalam bentuk tindakan yang dapat diamati oleh orang lain (Fitriani, 2011:121). 2.1.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Perilaku adalah hasil atau resultan antara stimulus (faktor eksternal) dengan respon (faktor internal) dalam subyek atau orang yang berperilaku tersebut. Dengan perkataan lain, perilaku seseorang atau subyek dipengaruhi atau ditentukan oleh faktor-faktor baik dari dalam maupun dari luar subyek (Notoatmodjo, 2005:59). Teori Lawrence Green (1980) dalam Sokidjo Notoatmodjo (2012:18) menganalisis bahwa faktor perilaku dipengaruhi oleh 3 (tiga) faktor utama, yaitu faktor predisposisi (predisposing factors), faktor pemungkin (enabling factors) dan faktor penguat (reinforcing factors).
31
2.1.3.2.1
Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi mencakup pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi dan sebagainya (Notoatmodjo, 2012:18). 1. Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan terhadap masalah yang dihadapi (Achmadi 2014:117). Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui
indera
pendengaran (telinga), dan indera penglihatan (mata). Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkatan pengetahuan, yaitu: 1. Tahu (Know). Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (recall) terhadap suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Oleh sebab itu, tahu ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. 2. Memahami (Comprehension). Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 3. Aplikasi. Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya.
32
4. Analisis. Analisis merupakan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan ada kaitannya dengan yang lain. 5. Sintesis. Sintesis menunjukan suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan baru. 6. Evaluasi. Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melaksanakan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek/materi (Notoatmodjo, 2005:5052). 2. Sikap Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap adalah reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial (Adnani, 2011:80). Newcomb dalam Notoatmodjo (2005:52) menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan (reaksi terbuka) atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi perilaku (tindakan) atau reaksi tertutup. Menurut Allport dalam Tribowo (2013:21), menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3 (tiga) komponen pokok, yaitu: 1. Kepercayaan (keyakinan), ide, dan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.
33
3. Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave). Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude), dimana pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan penting. Seperti halnya pengetahuan, sikap mempunyai tingkat-tingkat berdasarkan intensitasnya, yaitu: 1. Menerima (Receiving) Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (objek). Bila tidak ada perhatian terhadap objek berarti seseorang tidak bisa menerima. 2. Merespon (Responding) Merespon merupakan memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti bahwa orang menerima ide tersebut. Bila tidak memenuhi tingkatan menerima, maka seseorang akan sulit merespon akan stimulus yang diberikan seseorang. 3. Menghargai (Valuing) Menghargai bisa diartikan mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap masalah. 4. Bertanggung jawab (Responsible) Bertanggung jawab disini adalah bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko.
34
3. Persepsi Persepsi adalah proses dimana seseorang mengorganisasikan dan menginterpretasikan sensasi yang dirasakan dengan tujuan untuk memberi makna terhadap lingkungannya. Faktor yang mempengaruhi persepsi ada 2 (dua) yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal disini meliputi kontras, perubahan intensitas, pengulangan, sesuatu yang baru dan sesuatu yang menjadi perhatian orang banyak. Sedangkan faktor internal meliputi pengalaman atau pengetahuan, harapan, kebutuhan, motivasi, emosi, dan budaya (Notoatmodjo, 2005:98). Beberapa penelitian menunjukan bahwa perilaku pengendara beresiko yang berdampak timbulnya kecelakaan adalah rendahnya persepsi resiko. Orang yang memiliki persepsi resiko rendah cenderung berkendaraan penuh resiko, seperti berkendara melebihi kecepatan, memotong kendaraan di depan. Hal tersebut tentunya akan memiliki potensi timbulnya kecelakaan lalu lintas (Agung, 2014:36). Persepsi merupakan kunci berpikir, mempengaruhi perilaku dan merupakan langkah awal seseorang bertindak. Angka kematian yang tinggi dikalangan pengendara kendaraan bermotor antara lain dipengaruhi oleh persepsi terhadap resiko kecelakaan yang rendah pada saat berkendara. Pengendara muda seperti mahasiswa, lebih sering menempatkan diri pada situasi berbahaya seperti berkendara dengan kecepatan tinggi, menerobos lampu merah dan tidak menggunakan sabuk keselamatan (Salihat, 2010:276).
35
Keselamatan jalan saat ini belum menjadi budaya masyarakat Indonesia. Untuk mengubah persepsi dan paradigma masyarakat tentang keselamatan jalan harus dilakukan melalui pendidikan dan sosialisasi yang terus-menerus kepada masyarakat, sehingga nilai-nilai keselamatan jalan diadopsi menjadi nilai-nilai kehidupan. Salah satu metode untuk meningkatkan kesadaran dan budaya keselamatan jalan adalah dengan melakukan pendidikan dan promosi akan pentingnya keselamatan jalan. Pendidikan keselamatan harusnya dilakukan sejak anak usia dini mengenai pentingnya keselamatan di jalan merupakan cara untuk membentuk pola pikir dan karakter seseorang sehingga diharapkan mereka menjadi disiplin dalam berlalu lintas (Sugiyanto, 2015:66) 2.1.3.2.2
Faktor Pemungkin
Faktor ini mencakup ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat (Adnani, 2011:80). Faktor pemungkin dalam perilaku keselamatan berkendara (safety riding) meliputi keikutsertaan pelatihan safety riding, pengalaman berkendara, kepemilikan SIM serta fasiltas dan sarana yang memadai. Dalam hal ini, yang akan diteliti adalah keikutsertaan pelatihan safety riding. Pelatihan diperoleh dari pendidikan, yang mana jika seseorang mempunyai latar berlakang pendidikan yang baik maka akan bersikap disiplin terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku. Pengemudi dengan pendidikan yang memadai akan dapat memberikan keputusan-keputusan yang preventif terhadap kondisi lingkungan sekitar saat mengemudi, lebih mementingkan kepentingan umum atau
36
keselamatan orang lain, dan sekaligus menjada keamanan dirinya sendiri (Rifal, 2015:4). Dengan adanya pelatihan, diharapkan mampu memberikan pengetahuan yang nantinya dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam berkendara yang aman. Dengan kata lain, seseorang yang telah mengikuti pelatihan safety riding, kemungkinan akan berperilaku lebih aman dalam berkendara (Firmansyah, 2013:7). 2.1.3.2.3
Faktor Pendorong
Faktor ini meliputi faktor sikap dan perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama, sikap dan perilaku petugas termasuk petugas kesehatan. Termasuk juga disini undang-undang, peraturan-peraturan, baik dari pusat maupun pemerintah daerah, yang terkait dengan kesehatan (Notoatmodjo, 2012:19). Faktor penguat dalam perilaku keselamatan berkendara (safety riding) meliputi dukungan keluarga, peran teman sebaya, dan peraturan dan kebijakan yang berlaku. 2.1.4
Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding)
2.1.4.1 Pengetahuan Pengetahuan mahasiswa tentang keselamatan berkendara diukur melalui pernyataan-pernyataan
yang
mengungkapkan
sejauh
mana
pengetahuan
mahasiswa tentang keselamatan berkendara pada saat mengendarai sepeda motor. Pengendara yang memiliki pengetahuan yang baik dalam berkendara lebih
37
cenderung
berperilaku/bertindak
aman
dalam
berkendara
dibandingkan
pengendara yang memiliki pengetahuan yang rendah (Astuti, 2014:9). 2.1.4.2 Sikap Sikap (attitude toward behavior) adalah evaluasi dan kecenderungan seseorang yang relatif konsisten untuk bereaksi atau merespon terhadap suatu objek sikap. Objek sikap dapat berupa benda, peristiwa, orang, fenomena, ataupun hal-hal lain. Sikap menentukan penilaian seseorang untuk menyukai atau tidak menyukai (favorable-unfavorable) terhadap objek sikap tersebut. Sikap dalam teori planned behavior dibentuk dari 2 (dua) komponen, yaitu: behavior belief dan evaluation outcome. Komponen behavior belief diartikan sebagai kepercayaan seseorang tentang hal-hal atau konsekuensi yang ditimbulkan ketika seseorang melakukan suatu perilaku. Sedangkan evaluation outcomes adalah evaluasi terhadap hal-hal atau konsekuensi tersebut (positifnegatif, favorable-unfavorable) (Yogatama, 2013:4). Pengendara yang memiliki sikap yang baik dalam berkendara lebih cenderung berperilaku/bertindak aman dalam berkendara yang memiliki sikap yang kurang baik (Astuti, 2014:9). 2.1.4.3 Persepsi. Persepsi diartikan sebagai suatu yang diserap, diterima dengan cara panca indra, seperti melihat, mendengar, merasai ataupun sering diterjemahkan sebagai bayangan dalam angan-angan, pendapat, pemandangan, sebutan atau reaksi yang
38
pada hakikatnya mengarah kepada apa yang ditanggapinya melalui panca indra terbayang dalam angan-angannya (Hermawan, 2014:5). Angka kematian yang tinggi dikalangan pengendara kendaraan bermotor tersebut antara lain dipengaruhi oleh persepsi terhadap resiko kecelakaan yang rendah pada saat berkendara. Pengendara muda seperi mahasiswa, lebih sering menempatkan diri pada situasi berbahaya seperti berkendara dengan kecepatan tinggi, dan menerobos lampu merah (Salihat, 2010:278). Persepsi mahasiswa tentang keselamatan berkendara diukur melalui pernyataan-pernyataan
tentang
pandangan
atau
bagaimana
mahasiswa
mengartikan suatu bahaya kecelakaan saat mengendarai sepeda motor. 2.1.4.4 Peran Teman Sebaya Orang lain di sekitar merupakan lingkungan sosial
yang ikut
mempengaruhi sikap seseorang. Orang yang dianggap penting bagi kehidupan seseorang (significant others), akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap terhadap sesuatu. Diantara orang yang biasanya dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, rekan kerja, teman komunitas, isteri, suami dan lain-lain (Hakim, 2011:40). Teman sebaya (peer group) adalah anak-anak atau remaja dengan tingkat kedewasaan yang relatif sama. Dengan tingkat kedewasaan yang relatif sama tersebut biasanya cenderung berkelompok dan membentuk kelompok teman sebaya yang disebut dengan geng. Peer group merupakan sekumpulan remaja
39
sebaya yang mempunyai hubungan erat dan saling menggantungkan. Kesamaan ini tidak hanya dapat dilihat dari usia dan kedewasaan saja, tetapi dapat juga dilihat dari segi latar belakang sosial ekonomi, dan sebagainya. Interaksi teman sebaya lebih banyak muncul pada seseorang yang berjenis kelamin sama (Zuhaida, 2008:18) Mahasiswa biasanya memiliki kumpulan teman atau peer group masingmasing dalam kesehariannya. Kumpulan teman inilah yang bisa mempengaruhi persepsi seseorang. Apabila kebanyakan diantara kumpulan pertemanan ini sudah sadar akan resiko keselamatan berkendara, biasanya anggota lain dalam kumpulan yang sama akan terpengaruh untuk ikut sadar akan resiko keselamatan berkendara. Begitupun sebaliknya, apabila lebih banyak angota kumpulan yang mengabaikan keselamatan saat berkendara, maka anggota lain akan terpengaruh untuk melakukan hal yang sama (Ridho, 2012:61). 2.1.4.5 Keikutsertaan Pelatihan Pelatihan
merupakan
komponen
utama
dari
beberapa
program
keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan maka seseorang dapat mengetahui adanya bahaya dan resiko yang ada ketika melakukan pekerjaan dalam hal ini adalah berkendara serta kerugian akibat kecelakaan yang ditimbulkan. Selain itu, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan juga dapat memberikan pengetahuan mengenai prosedur berkendara yang baik yang nantinya dapat mengurangi kejadian kecelakaan (Firmansyah, 2013:7).
40
Pengemudi
yang
memenuhi
standar
kompetensi
akan
dapat
menyelenggarakan lalu lintas yang tertib dan merupakan faktor pendukung dalam upaya meningkatkan keselamatan berkendara.
Misalnya pengemudi angkutan
umum, setiap pengemudi angkutan umum diwajibkan mempunyai SPAU sebagai wujud profesionalisme yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung mental dan sikap kerja yang baik dengan tujuan meningkatkan kualitas pengemudi angkutan umum dan tanggung jawab terhadap penumpang dan barang yang dibawa serta meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan angkutan umum di jalan. Melalui pelatihan keselamatan berkendara pengemudi diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas, sebab rendahnya disiplin pengemudi dalam berlalu lintas ini menjadi salah satu faktor yang memicu terjadinya kecelakaan (Rifal, 2015:6). Pelatihan
safety
riding
dapat
mempengaruhi
seseorang
dalam
meningkatkan perilaku mengemudi aman di jalan raya. Jadi seseorang yang telah mengikuti pelatihan safety riding kemungkinan akan lebih aman dalam mengemudi jika dibandingkan dengan seseorang yang tidak mengikuti pelatihan safety riding (Firmansyah, 2013:7).
41
2.2 KERANGKA TEORI
Predisposing Factors: 1.
Pengetahuan
2.
Sikap
3.
Persepsi
4.
Umur
5.
Jenis Kelamin
6.
Enabling Factors: 1.
Keiikutsertaan pelatihan safety riding
2.
Pengalaman berkendara
3.
Fasilitas dan sarana yang memadai
4.
Kepemilikan SIM
Reinforcing Factors: 1.
Dukungan keluarga
2.
Peran Teman Sebaya
3.
Peraturan dan kebijakan yang berlaku
4. 5.
Perilaku Safety Riding Mahasiswa
Gambar 2.1 Kerangka Teori Sumber : Modifikasi Teori Lawrence Green dalam Soekidjo Notoatmodjo (2012), Hariza Adnani (2011), UU LLAJ No. 22 Tahun 2009, Departemen Perhubungan (2009)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
KERANGKA KONSEP Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara
konsep satu terhadap lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2010:100).
Variabel Bebas: 1. 2. 3. 4. 5.
Pengetahuan Sikap Persepsi Peran teman sebaya Keikutsertaan pelatihan safety riding
Variabel Terikat Perilaku Safety Riding
Variabel Perancu*: Jenis Kelamin Fasilitas dan sarana Pengalaman berkendara
Gambar 3.1 Kerangka Konsep
42
43
3.2
VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:61). Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini mencakup: 3.2.1
Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2010:61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, persepsi, peran teman sebaya, dan keikutsertaan pelatihan safety riding. 3.2.2
Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2010:61). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku safety riding. 3.2.3
Variabel Perancu Variabel perancu adalah variabel yang mengganggu hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2010:104). Variabel ini merupakan variabel yang tidak diteliti, namun dapat mempengaruhi hasil penelitian. Variabel perancu dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin, sarana serta pengalaman berkendara. Variabel perancu jenis kelamin akan dikendalikan dengan cara mengambil sampel laki-laki dikarenakan laki-laki lebih sering terlibat
44
dalam kecelakaan lalu lintas dan laki-laki memiliki perilaku menyimpang saat berkendara di jalan raya dalam hal kecepatan kendaraan dan pelanggaran tata tertib. Cara pengendalian variabel sarana adalah sarana dianggap sama karena mayoritas mahasiswa sebenarnya memiliki sarana untuk berkendara, namun ketika pergi ke kampus mereka tidak memakai dengan alasan jarak tempuh yang dekat. Sedangkan untuk variabel pengalaman berkendara, dikarenakan mahasiswa angkatan 2008-2015 memiliki rata-rata pengalaman berkendara yang sama yaitu 3-10 tahun dan mahasiswa tergolong dalam usia muda, sehingga adanya kesamaan dalam hal konsentrasi dalam mengemudikan kendaraannya. 3.3 HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pertanyaan penelitian yang dirumuskan dalam bentuk hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2010:84). Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015. 2. Ada hubungan antara sikap dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015. 3. Ada hubungan antara persepsi dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015.
45
4. Ada hubungan antara peran teman sebaya dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 20082015. 5. Ada hubungan antara keikutsertaan perlatihan safety riding dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015. 3.4 DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN VARIABEL Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran No Variabel Definisi Instrumen (1) (2) (3) (4) 1. Pengetahuan Kemampuan responden Kuesioner, berupa tentang safety untuk menjawab pernyataan dengan alternatif riding dengan benar jawaban pernyataan tentang Favourable: safety riding seperti 1. Benar = 1 pengertian, peraturan, 2. Salah = 0 alat pelindung diri Sedangkan alternatif (APD) ketika jawaban unfavourable: berkendara, persiapan, 1. Benar = 0 saat dan pasca 2. Salah = 1 berkendara. (Sugiyono, 2012:93) 2. Sikap Respon berupa Kuesioner, berupa terhadap ungkapan, keyakinan pernyataan dengan alternatif safety riding dan kecenderungan jawaban responden untuk Favourable: melakukan suatu 1. Sangat Setuju = 5 tindakan yang 2. Setuju = 4 berhubungan dengan 3. Ragu-ragu = 3 safety riding. 4. Tidak setuju = 2 5. Sangat tidak setuju = 1 Sedangkan alternatif jawaban unfavourable: 1. Sangat setuju = 1 2. Setuju = 2 3. Kurang setuju = 3 4. Tidak setuju = 4 5. Sangat tidak setuju = 5
Kriteria Skala (6) (7) 0. Kurang (<56% Ordinal jawaban benar) 1. Cukup (5675% jawaban benar) 2. Baik (76100% jawaban benar) (Arikunto, 2013) 0. Kurang baik Ordinal Jika : X ≤ median 1. Baik Jika : X > median (data tidak terdistribusi normal)
46
3.
Persepsi Pandangan dari tentang safety penilaian seseorang riding dalam menafsirkan safety riding dalam berlalu lintas
4.
Peran Teman Dukungan atau Sebaya pengaruh teman dalam terhadap perilaku safety riding. safety riding
5.
Keikutsertaan Pelatihan Safety Riding
6.
Perilaku Safety Riding
Pengalaman/partisipasi responden terhadap pelatihan safety riding yang diselenggarakan oleh pihak kepolisian ataupun lembaga pelatihan. Segala tingkah laku yang dilakukan oleh responden baik sebelum, saat maupun setelah berkendara.
(Sugiyono, 2012:93) Kuesioner, berupa pernyataan dengan alternatif jawaban Favourable: 1. Sangat Setuju = 5 2. Setuju = 4 3. Ragu-ragu = 3 4. Tidak setuju = 2 5. Sangat tidak setuju = 1 Sedangkan alternatif jawaban unfavourable: 1. Sangat setuju = 1 2. Setuju = 2 3. Kurang setuju = 3 4. Tidak setuju = 4 5. Sangat tidak setuju = 5 (Sugiyono, 2012:93) Kuesioner, berupa pertanyaan dengan alternatif jawaban Favourable: 1. Ya = 1 2. Tidak = 0 Sedangkan alternatif jawaban unfavourable: 1. Ya = 0 2. Tidak = 1 (Sugiyono, 2012:93) Kuesioner
0. Negatif Ordinal Jika : X ≤ median 1. Positif Jika : X > median (data tidak terdistribusi normal)
0. Tidak Ordinal Mendukung Jika : X ≤ median 1. Mendukung Jika : X > median (data tidak terdistribusi normal) 0. Tidak Pernah 1. Ikut
Nominal
Kuesioner, berupa 0. Tidak Aman Ordinal pertanyaan dengan alternatif Jika : jawaban X ≤ median Favourable: 1. Aman 1. Selalu = 5 Jika : 2. Sering = 4 X > median 3. Kadang-kadang = 3 (data tidak 4. Hampir tidak pernah = 2 terdistribusi 5. Tidak pernah = 1 normal)
47
Sedangkan alternatif jawaban unfavourable: 1. Selalu = 1 2. Sering = 2 3. Kadang-kadang = 3 4. Hampir tidak pernah = 4 5. Tidak pernah = 5 (Sugiyono, 2012:94)
3.5 JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Dimana dalam penelitian ini mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi (Notoatmodjo, 2010:37). Cross sectional merupakan suatu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor resiko (independen) dengan faktor efek (dependen), dimana melakukan observasi atau pengukuran variabel sekali dan sekaligus pada waktu yang sama (Riyanto, 2011:28). 3.6 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 3.6.1
Populasi Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:117). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FMIPA UNNES angkatan tahun 2008-2015 yang berjumlah 3878 mahasiswa.
48
3.6.2
Sampel Penelitian Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi
(Notoatmodjo, 2010:115). Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling dimana pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010:125). Kriteria sampel yang akan diteliti adalah: a. Tercatat sebagai mahasiswa aktif FMIPA UNNES angkatan 2008-2015 b. Jenis Kelamin responden laki-laki c. Mengendarai sepeda motor d. Bersedia dan mempunyai waktu serta kesempatan menjadi responden Penentuan besar sampel menggunakan rumus berikut:
⁄ ⁄
Keterangan : n
= besar sampel
N
= jumlah populasi studi = nilai sebaran normal baku dengan tingkat kepercayaan 95% = 1,96
d
= besar penyimpangan 5% (0,05)
49
P
= proporsi kejadian (0,5) (Riyanto, 2011: 102) Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Berdasarkan perhitungan diatas didapat jumlah sampel minimal penelitian sebanyak 350 orang. 3.7 SUMBER DATA PENELITIAN 3.7.1
Data Primer Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan
kuesioner secara langsung dengan mahasiswa FMIPA UNNES untuk memperoleh data tentang nama responden, angkatan responden, pengalaman berkendara, pengetahuan tentang safety riding, sikap terhadap safety riding, persepsi tentang safety riding, peran teman sebaya terhadap safety riding, keikutsertaan pelatihan safety riding dan perilaku safety riding. 3.7.2
Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
FMIPA UNNES mengenai jumlah mahasiswa aktif, dan Satlantas Polrestabes Semarang tentang data kecelakaan lalu lintas. Selain itu juga diperoleh dari
50
beragam pustaka seperti buku, jurnal dan artikel yang terkait sebagai tinjauan pustaka untuk menganalisis lebih dalam penelitian yang dilakukan. 3.8 INSTRUMEN PENELITIAN DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA 3.8.1
Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010:87). Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner yang berpedoman pada penelitian Ariwibowo (2013) dan materi yang diperoleh dari buku-buku referensi yang digunakan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES. Untuk mengetahui apakah instrumen ini “valid” dan “reliable” dilakukan uji validitas dan reliabilitas. 3.8.1.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas digunakan untuk mengukur tentang ketepatan instrumen penelitian, atau mengukur tentang apa yang diukur. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud (Notoatmodjo, 2010: 164). Menurut Sugiyono (2010), salah satu rumus korelasi yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat validitas instrumen adalah rumus yang dikemukakan
51
oleh pearson yang dikenal dengan rumus korelasi Pearson Product Moment, yaitu:
√{
}{
}
Keterangan: rxy
= korelasi antar variabel X dan Y
X
= Skor pertanyaan
Y
= Skor total
n
= Skor pertanyaan dikalikan skor soal Suatu instrumen dinyatakan valid apabila korelasi tiap butir memiliki nilai
positif dengan r hitung > r tabel (Notoatmodjo, 2010: 129). Hasil R yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan hasil pada tabel product moment, nilai r tabel untuk 30 responden yaitu 0,361 dengan taraf signifikansi 5% atau taraf kepercayaan 95%. Apabila hasil perhitungan koefisien korelasi R > r tabel maka instrument dinyatakan valid. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan pada mahasiswa FBS UNNES. Hasil perhitungan uji validitas didapatkan dari jumlah 14 pertanyaan dalam kuesioner tentang pengetahuan, hanya ada satu pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 1 (- 0,088 < 0,361). Kemudian didapatkan 8 pertanyaan dalam kuesioner tentang sikap yang semuanya valid, 7 pertanyaan dalam kuesioner tentang persepsi yang semuanya valid. Untuk kuesioner tentang peran
52
teman sebaya dari 9 pertanyaan, hanya satu yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 1 (- 0,257 < 0,361). Sedangkan untuk kuesioner tentang perilaku dari 20 pertanyaan, terdapat dua pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 2 (0,220 < 0,361) dan nomor 4 (-0,015 < 0,361). 3.8.1.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap kondisi yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Pengukuran reliabilitas menggunakan bantuan software komputer dengan rumus alpha cronbach. Suatu instrumen dikatakan reliable apabila r hitung > r tabel (Notoatmodjo, 2010:168). . Uji reliabilitas kuesioner dari 13 pertanyaan tentang pengetahuan, 7 pernyataan tentang sikap, 8 pertanyaan tentang persepsi, 8 pertanyaan tentang peran teman sebaya, dan 18 pertanyaan tentang perilaku. Diketahui bahwa Alpha Cronbach lebih besar dari r tabel dan benilai positif (0,855 > 0,361) untuk pertanyaan tentang pengetahuan, (0,795 > 0,361) untuk pertanyaan tentang sikap, (0,742 > 0,361) untuk pertanyaan tentang persepsi, (0,745 > 0,361) untuk pertanyaan tentang peran teman sebaya, dan (0,870 > 0,361) untuk pertanyaan tentang perilaku. Dapat disimpulkan bahwa 13 pertanyaan tentang pengetahuan, 7 pertanyaan tentang sikap, 8 pertanyaan tentang persepsi, 8 pertanyaan tentang peran teman sebaya, dan 18 pertanyaan tentang perilaku tersebut reliabel.
53
3.8.2
Teknik Pengambilan Data Metode wawancara merupakan suatu metode yang dipergunakan untuk
mengumpulkan data dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dari seseorang sasaran penelitian (responden) atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut (Notoatmodjo, 2010:139). Wawancara dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada responden untuk mengetahui nama, angkatan, pengalaman berkendara, pengetahuan tentang safety riding, sikap terhadap safety riding, persepsi tentang safety riding, peran teman sebaya terhadap safety riding, keikutsertaan pelatihan safety riding dan perilaku safety riding. 3.9 PROSEDUR PENELITIAN 3.9.1
Pra Penelitian
Tahap persiapan meliputi : a. Mengurus ethical clearance dari lembaga penelitian Universitas Negeri Semarang b. Mengajukan surat ijin penelitian di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat UNNES kepada FMIPA UNNES. c. Uji Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian. d. Mengurus ijin penelitian dari kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang.
54
3.9.2
Penelitian
Tahap pelaksanaan penelitian meliputi : a. Pengambilan data mengenai nama responden, angkatan, pengalaman berkendara, pengetahuan tentang safety riding, sikap terhadap safety riding, persepsi tentang safety riding, peran teman sebaya terhadap safety riding, keikutsertaan pelatihan safety riding dan perilaku safety riding. b. Mewawancarai responden dengan menggunakan kuesioner. c. Mendokumentasikan kegiatan penelitian dalam bentuk foto. 3.9.3
Paska Penelitian
Tahap setalah penelitian meliputi : a. Mengolah data dengan bantuan komputer untuk memudahkan dalam analisis data. b. Menyusun hasil penelitian. 3.10
TEKNIK PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
3.10.1 Teknik Pengolahan Data Langkah-langkah dalam pengolahan data adalah sebagai berikut : 3.10.1.1
Editing
Editing yaitu memeriksa data yang telah didapat seperti hasil pengamatan, hasil pengukuran dan hasil jawaban kuesioner untuk mengurangi kesalahan dan kekurangan atau kelengkapan.
55
3.10.1.2
Coding
Coding merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data berbentuk angka atau bilangan. Pemberian kode bertujuan untuk mempermudah analisis data dan entry data. 3.10.1.3
Skoring
Pemberian skor atau nilai pada setiap jawaban yang diberikan oleh responden. 3.10.1.4
Tabulasi
Tabulasi dimaksudkan untuk memasukkan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori. 3.10.1.5
Entry
Memasukkan data yang diperoleh ke dalam perangkat komputer. 3.10.2 Analisis Data 3.10.2.1
Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung dari jenis datanya. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel. Data hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk tabel, grafik maupun narasi, untuk mengevaluasi besarnya proporsi dari masing-masing variabel bebas yang diteliti (Notoatmodjo, 2010:182).
56
3.10.2.2
Analisis Bivariat Analisis bivariat digunakan terhadap dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi yaitu antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam analisis ini meggunakan uji statistik chi-square, dimana merupakan teknik statistik yang digunakan untuk menguji pengaruh antara 2 variabel apabila skala data variabel penelitian berupa skala nominal dan skala ordinal. Dalam penelitian kesehatan, uji signifikan dilakukan dengan menggunakan batas kemaknaan (alpha > 0,05) dan 95% confidence interval dengan ketentuan bila: a. p-value < 0,05, berarti Ho ditolak (p-value < α) yang artinya adanya hubungan yang signifikan. b. p-value > 0,05, berarti Ho ditolak (p-value > α) yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan.
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 GAMBARAN PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di FMIPA (Fakultas Matematika dan IPA) yang merupakan salah satu fakultas dari 8 fakultas yang ada di UNNES, dimana lokasinya terletak di daerah Sekaran, Gunungpati, Semarang. Berdasarkan data akademik, mahasiswa yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif di FMIPA UNNES pada tahun pelajaran 2014/2015 berjumlah 3878 orang yang terdiri dari mahasiswa angkatan 2008 – 2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 350 mahasiswa, dimana pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dan instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 – 26 Februari 2016, pada Hari Senin – Jum’at pukul 08.00 – 16.00 WIB. Dalam jalannya penelitian, peneliti dibantu oleh 3 teman peneliti yang bertugas untuk mendokumentasikan penelitian. 4.2 HASIL PENELITIAN 4.2.1
Karakteristik Responden
4.2.1.1 Umur Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dihasilkan distribusi umur responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Tabel 4.1).
57
58
Tabel 4.1 Distribusi Umur Responden No. Umur Jumlah 1 18 8 2 19 30 3 20 29 4 21 139 5 22 78 6 23 32 7 24 31 8 25 3 Total 350
Persentase (%) 2,3 8,6 8,3 39,7 22,3 9,1 8,9 0,9 100
Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa, rata-rata umur responden adalah 21 tahun yaitu sebanyak 139 mahasiswa (39,7%), umur responden yang sering muncul adalah 21 tahun, umur termuda responden adalah 18 tahun yaitu sebanyak 8 mahasiswa (2,3%) dan umur tertua responden adalah 25 tahun yaitu sebanyak 3 mahasiswa (0,9%). 4.2.1.2 Angkatan Hasil distribusi berdasarkan angkatan responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Tabel 4.2). Tabel 4.2 Distribusi Angkatan Responden No. Angkatan Jumlah 1 2008 3 2 2009 30 3 2010 33 4 2011 79 5 2012 138 6 2013 30 7 2014 29 8 2015 8 Total 350
Persentase (%) 0,9 8,6 9,4 22,6 39,4 8,6 8,3 2,3 100
59
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa, rata-rata angkatan responden adalah angkatan 2011 yaitu sebanyak 79 mahasiswa (22,6%), angkatan responden yang sering muncul adalah angkatan 2012, angkatan minimal responden adalah angkatan 2008 yaitu sebanyak 3 mahasiswa (0,9%) dan angkatan maksimal responden adalah angkatan 2015 yaitu sebanyak 8 mahasiswa (2,3%). 4.2.1.3 Pengalaman Berkendara Hasil distribusi berdasarkan pengalaman berkendara responden dapat dilihat pada tabel di bawah ini (Tabel 4.3). Tabel 4.3 Distribusi Pengalaman Berkendara Responden No. Pengalaman Berkendara Jumlah 1 3 2 2 4 14 3 5 36 4 6 91 5 7 96 6 8 74 7 9 28 8 10 9 Total 350
Persentase (%) 0,6 4 10,3 26 27,4 21,1 8 2,6 100
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa, rata-rata responden mempunyai pengalaman berkendara selama 7 tahun yaitu sebanyak 96 mahasiswa (27,4%), pengalaman berkendara responden minimal 3 tahun yaitu sebanyak 2 mahasiswa (0,6%) dan pengalaman berkendara responden maksimal 10 tahun yaitu sebanyak 9 mahasiswa (2,6%).
60
4.2.2
Analisis Univariat
4.2.2.1 Pengetahuan Distribusi frekuensi responden menurut tingkat pengetahuan tentang perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan No. 1 2 3
Pengetahuan Kurang Cukup Baik Total
Jumlah 174 33 143 350
Persentase (%) 49,7 9,4 40,9 100
Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebanyak 174 responden (49,7%) memiliki pengetahuan kurang mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding), sebanyak 33 responden (9,4%) memiliki pengetahuan cukup mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding), dan sebanyak 143 responden (40,9%) memiliki pengetahuan yang baik mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding). 4.2.2.2 Sikap Distribusi frekuensi responden menurut sikap mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut:
61
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap No. 1 2
Sikap Kurang Baik Baik Total
Jumlah 251 99 350
Persentase (%) 71,7 28,3 100
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa sebanyak 251 responden (71,7%) memiliki sikap kurang baik mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding) dan sebanyak 99 responden (28,3%) memiliki sikap baik mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding). 4.2.2.3 Persepsi Distribusi frekuensi responden menurut persepsi mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Persepsi No. 1 2
Persepsi Negatif Positif Total
Jumlah 167 183 350
Persentase (%) 47,7 52,3 100
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa sebanyak 167 responden (47,4%) mempunyai persepsi negatif mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding), dan sebanyak 183 responden (52,3%) mempunyai persepsi positif mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding).
62
4.2.2.4 Peran Teman Sebaya Distribusi frekuensi responden menurut peran teman sebaya mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Peran Teman Sebaya No. 1 2
Peran Teman Sebaya Tidak Mendukung Mendukung Total
Jumlah 222 128 350
Persentase (%) 63,4 36,6 100
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa sebanyak 222 responden (63,4%) mempunyai peran teman sebaya yang tidak mendukung mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding), dan sebanyak 128 responden (36,6%) mempunyai peran teman sebaya yang mendukung mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding). 4.2.2.5 Keikutsertaan Pelatihan Distribusi frekuensi responden berdasarkan keikutsertaan pelatihan keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Keikutsertaan Pelatihan No. 1 2
Keikusertaan Pelatihan Tidak Pernah Ikut Total
Jumlah 327 23 350
Persentase (%) 93,4 6,6 100
63
Berdasarkan tabel 4.8 dapat diketahui bahwa sebanyak 327 responden (93,4%) tidak pernah mengikuti pelatihan tentang keselamatan berkendara (safety riding), dan sebanyak 23 responden (6,6%) mengikuti pelatihan tentang keselamatan berkendara (safety riding). 4.2.2.6 Perilaku Distribusi
frekuensi
responden
berdasarkan
perilaku
keselamatan
berkendara (safety riding) pada mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku No. 1 2
Perilaku Tidak Aman Aman Total
Jumlah 201 149 350
Persentase (%) 57,4 42,6 100
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa sebanyak 201 responden (57,4%) memiliki perilaku keselamatan berkendara (safety riding) yang tidak aman, dan sebanyak 149 responden (42,6%) memiliki perilaku keselamatan berkendara (safety riding) yang aman. 4.2.3
Analisis Bivariat
4.2.3.1 Hubungan
antara
Pengetahuan
dengan
Perilaku
Keselamatan
Berkendara (Safety Riding) Berdasarkan pengujian hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa menggunakan uji chi-square diperoleh hasil sebagai berikut:
64
Tabel 4.10 Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding)
Pengetahuan Kurang Cukup Baik Total
Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Tidak Aman Aman n % n % 111 63,8 63 36,2 15 45,5 18 54,5 75 52,4 68 47,6 201 57,4 149 42,6
Jumlah N 174 33 143 350
% 100 100 100 100
p value
0,044
Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa dari 174 responden yang memiliki pengetahuan kurang mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding), terdapat 111 responden (63,8%) berperilaku tidak aman, dan 63 responden (36,2%) berperilaku aman. Dari 33 responden yang memiliki pengetahuan cukup, terdapat 15 responden (45,5%) berperilaku tidak aman, dan 18 responden (54,5%) berperilaku aman, dan dari 143 responden yang memiliki pengetahuan baik mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding), terdapat 75 responden (52,4%) berperilaku tidak aman, dan 68 responden (42,6%) berperilaku aman. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p value 0,044 (p < 0,05) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES.
65
4.2.3.2 Hubungan antara Sikap dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Berdasarkan
pengujian
hubungan
antara
sikap
dengan
perilaku
keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa menggunakan uji chisquare diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Sikap dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding)
Sikap Kurang Baik Baik Total
Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Tidak Aman Aman n % n % 135 53,8 116 46,2 66 66,7 33 33,3 201 57,4 149 42,6
Jumlah N 251 99 350
% 100 100 100
p value
0,038
Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa dari 251 responden yang memiliki sikap kurang baik mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding), terdapat sebanyak 135 responden (53,8%) berperilaku tidak aman, dan sebanyak 116 responden (46,2%) berperilaku aman. Sedangkan dari 99 responden yang memiliki sikap baik, terdapat 66 responden (66,7%) berperilaku tidak aman, dan sebanyak 33 responden (33,3%) berperilaku aman. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p value 0,038 (p < 0,05) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara sikap dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES.
66
4.2.3.3 Hubungan antara Persepsi dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Berdasarkan pengujian hubungan antara persepsi dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa menggunakan uji chisquare diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.12 Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Persepsi dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding)
Persepsi Negatif Positif Total
Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Tidak Aman Aman n % n % 107 64,1 60 35,9 94 51,4 89 48,6 201 57,4 149 42,6
Jumlah N 167 183 350
% 100 100 100
p value
0,022
Berdasarkan tabel 4.12 dapat diketahui bahwa dari 167 responden yang mempunyai persepsi negatif mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding), terdapat 107 responden (64,1%) berperilaku tidak aman, dan sebanyak 60 responden (35,9%) berperilaku aman. Sedangkan dari 183 responden yang mempunyai persepsi positif, terdapat 94 responden (51,4%) berperilaku tidak aman, dan sebanyak 89 responden (48,6%) berperilaku aman. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p value 0,022 (p < 0,05) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara persepsi dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES.
67
4.2.3.4 Hubungan antara Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Berdasarkan pengujian hubungan antara peran teman sebaya dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa menggunakan uji chi-square diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Peran Teman Sebaya Tidak Mendukung Mendukung Total
Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Tidak Aman Aman n % n % 137 61,7 85 38,3 64 50 64 50 201 57,4 149 42,6
Jumlah N 222 128 350
% 100 100 100
p value
0,043
Berdasarkan tabel 4.13 dapat diketahui bahwa dari 222 responden yang teman sebayanya tidak mendukung mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding), terdapat 137 responden (61,7%) berperilaku tidak aman, dan sebanyak 85 responden (38,3%) berperilaku aman. Sedangkan dari 128 responden yang teman sebayanya mendukung, terdapat 64 responden (50%) berperilaku tidak aman dalam berkendara, dan sebanyak 64 responden (50%) berperilaku aman. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p value 0,043 (p < 0,05) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan antara peran teman sebaya dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES.
68
4.2.3.5 Hubungan
antara
Keikutsertaan
Pelatihan
dengan
Perilaku
Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Berdasarkan pengujian hubungan antara keikutsertaan pelatihan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa menggunakan uji chi-square diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Uji Chi-Square Hubungan antara Keikutsertaan Pelatihan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Keikutsertaan Pelatihan Tidak Pernah Ikut Total
Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Tidak Aman Aman n % n % 189 57,8 138 42,2 12 52,2 11 47,8 201 57,4 149 42,6
Jumlah N 327 23 350
% 100 100 100
p value
0,757
Berdasarkan tabel 4.14 dapat diketahui dari 327 responden tidak pernah mengikuti pelatihan mengenai keselamatan berkendara (safety riding), terdapat 189 responden (57,8%) berperilaku tidak aman, dan sebanyak 138 responden (42,2%) berperilaku aman. Sedangkan dari 23 responden yang mengikuti pelatihan, terdapat 12 responden (52,2%) berperilaku tidak aman, dan sebanyak 11 responden (47,8%) berperilaku aman. Hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p value 0,757 ( p > 0,05) yang berarti Ha ditolak dan Ho diterima. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara keikutsertaan pelatihan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES.
69
4.2.3.6 Rekapitulasi Hasil Analisis Bivariat Rekapitulasi hasil penelitian dapat dilihat pada (Tabel 4.15). Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Penelitian No.
Variabel Bebas
1 2 3 4 5
Pengetahuan Sikap Persepsi Peran Teman Sebaya Keikutsertaan Pelatihan
Uji Statistik Chi-square Chi-square Chi-square Chi-square Chi-square
p value 0,044 0,038 0,022 0,043 0,757
Kesimpulan Ada hubungan Ada hubungan Ada hubungan Ada hubungan Tidak ada hubungan
BAB V PEMBAHASAN 5.1 PEMBAHASAN 5.1.1
Hubungan antara Pengetahuan dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Dari hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara
pengetahuan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES (p-value = 0,044).
Hal ini sesuai dengan teori
Lawrence Green yang menyatakan bahwa perilaku itu dipengaruhi oleh faktorfaktor predisposisi, salah satunya pengetahuan responden (Notoatmodjo, 2010:59). Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang dan berperilaku tidak aman dalam berkendara. Fakta yang ditemukan dilapangan, responden yang memiliki pengetahuan baik terlihat dari mereka sudah memahami tentang safety riding, baik mengenai informasi umum tentang safety riding, peraturan dan kebijakan ketika berkendara, kelengkapan berkendara, persiapan pada sebelum, saat, dan setelah berkendara. Sedangkan pada responden yang memiliki pengetahuan kurang dan cukup, beberapa responden kurang memahami tentang safety riding yang meliputi informasi umum tentang safety riding, peraturan dan kebijakan ketika berkendara, kelengkapan berkendara, persiapan pada sebelum, saat, dan setelah berkendara.
70
71
Tidak semua pengemudi kendaraan paham dan mengetahui peraturanperaturan lalu lintas. Arti dari marka dan rambu-rambu lalu lintas belum sepenuhnya dipahami oleh pengemudi di jalan raya. Penyebabnya adalah kurangnya kesadaran untuk mencari tahu arti dari marka dan rambu-rambu lalu lintas ditambah pada saat ujian memperoleh SIM, mereka lebih senang mendapatkan SIM dengan instan daripada mengikuti seluruh prosedur (Rahardjo, 2014:61). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Adinugroho (2013:336), yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan safety driving pada pengemudi angkutan kota jurusan Banyumanik-Johar Kota Semarang, dengan nilai signifikansi p-value sebesar 0,004. Hasil penelitian lain yang sejalan juga telah dilakukan oleh Ariwibowo (2013:6), tentang hubungan pengetahuan terhadap praktik safety riding awareness pada pengendara ojek sepeda motor di Kecamatan Banyumanik, dimana nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,024 yang berarti bahwa ada hubungan antara pengetahuan terhadap praktik safety riding. Berbeda dengan penelitian ini, penelitian Puspitasari (2012:197) menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan mengendarai sepeda motor pada mahasiswa FKM Unair tahun 2013. Dalam penelitian Puspitasari, mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik dan berperilaku tidak patuh.
72
Menurut penelitian di lapangan, ditemukan bahwa responden yang memiliki pengetahuan kurang 63,8% tidak aman dalam berperilaku keselamatan berkendara (safety riding), sedangkan responden yang memiliki pengetahuan baik 47,6% cenderung untuk berperilaku aman dalam berkendara. Hal tersebut dikarenakan responden yang memiliki pengetahuan baik mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding) lebih memahami safety riding serta tahu bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan ketika hendak berkendara, selama berkendara dan setelah berkendara. Mahasiswa sebenarnya telah mengetahui beberapa hal terkait pelaksanaan safety riding, seperti safety riding harus dilakukan secara komprehensif yaitu sebelum, saat dan setelah berkendara, namun pada praktiknya masih banyak mahasiswa yang bahkan tidak melakukan safety riding seperti pemeriksaan sebelum berkendara yaitu pengecekan ban, rem, lampu kendaraan, dan sebagainya, menyalakan lampu utama pada siang hari dilakukan hanya pada saat ada pemeriksaan. Selain itu, sebenarnya mereka tahu bahwa penggunaan helm saat berkendara merupakan suatu hal yang sangat penting untuk keselamatan, hal ini sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2009 pasal 57 mengenai perlengkapan kendaraan bermotor dimana dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan perlengkapan kendaraan bermotor yaitu berupa helm Standar Nasional Indonesia (SNI). Namun, pada kenyataannya mayoritas mahasiswa tidak memakai helm ketika berkendara ke kampus, rata-rata responden mengatakan bahwa jarak
73
tempuh yang dekat, ribet, repot, panas, tidak nyaman, tidak ada polisi yang jaga serta malas. Hal ini mencerminkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik namun belum secara sadar memahami maksud dan tujuan dari perilaku keselamatan berkendara (safety riding). sehingga tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan responden masih belum aware atau peduli terhadap tindak pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa responden yang memiliki pengetahuan yang kurang maupun baik dapat mempengaruhi dalam perilaku keselamatan berkendara (safety riding). Sebaiknya, selalu berhati-hati ketika berkendara, mematuhi rambu-rambu dan marka jalan, serta mengehindari beberapa hal seperti jangan mengemudi jika lelah, jangan menggunakan handphone ketika berkendara, selalu menjaga jarak aman, jangan mengemudi dengan kecepatan tinggi, jangan mengemudi dibawah pengaruh alkohol dan narkoba (Muthfisari, 2007:29). 5.1.2
Hubungan antara Sikap dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan
antara sikap dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa dengan nilai p-value = 0,038. Hasil penelitian ini diperkuat penelitian yang dilakukan oleh Ariwibowo (2013:6) yang menyatakan terdapat hubungan antara sikap terhadap praktek safety riding (p = 0,001). Hal ini dikarenakan pada hasil penelitian, sebanyak 71,7% memiliki sikap yang kurang baik mengenai
74
perilaku keselamatan berkendara (safety riding). Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Ariwibowo (2013:5), pada penelitian tersebut 60,8% memiliki sikap yang kurang terhadap praktek safety riding. Hasil penelitian di lapangan menunjukan, responden yang memiliki sikap kurang baik yaitu sebesar 53,8% berperilaku tidak aman dalam berkendara (safety riding), sedangkan pada responden yang memiliki sikap baik hanya 33,3% berperilaku aman dalam keselamatan berkendara (safety riding). Hasil ini membuktikan bahwa sangat perlu adanya pengembangan sikap terhadap budaya keamanan dan keselamatan berkendara di lingkungan kampus. Perlu kita sadari bersama bahwa dalam penggunaan fasilitas jalan, kita tidak sendirian. Namun, kita berkendara dengan bersama banyak orang. Pasalnya kita hidup bermasyarakat. Diperlukan adanya etika berlalu lintas, yaitu pedoman sikap atau aturan yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain di dalam berlalu lintas. Tanpa adanya etika berlalu lintas, mungkin kita tidak bisa membayangkan, pasti sering terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Kejadian ini disebabkan kurangnya tenggang rasa antar pengguna jalan, pengemudi cenderung egois ingin cepat sampai. Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka angka kecelakaan akan semakin meningkat (Rahardjo, 2013:37). Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang, belum merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan terhadap objek (Notoatmodjo, 2012:140).
75
Seseorang yang mempunyai latar belakang pendidikan yang baik akan bersikap disiplin terhadap peraturan lalu lintas yang berlaku. Dalam kaitannya dengan pengemudi, pengemudi dengan pendidikan yang memadai akan dapat memberikan keputusan-keputusan yang preventif terhadap kondisi lingkungan sekitar saat mengemudi, lebih mementingkan umum atau keselamatan orang lain, dan sekaligus menjaga keamanan diri (Rifal, 2015:4). Kenyataan dilapangan, seorang mahasiswa tentunya seseorang yang berpendidikan, namun disisi lain sebagian besar mahasiswa tidak bersikap disiplin dalam berlalu lintas. Misalnya, tidak membawa SIM/STNK setiap kali berkendara karena pinjam motor teman, memegang handphone ketika berkendara, servis sepeda motor hanya dilakukan pada saat terjadi kerusakan, tidak menyalakan lampu sign kanan dan kiri sebelum belok depan saat berkendara karena lupa, tidak menggunakan jaket atau pakaian pelindung, sepatu/pelindung kaki yang menutup mata kaki ketika setiap kali berkendara, serta tidak menggunakan helm karena malas dan jarak tempuh yang dekat. Sebaiknya, sesuai dengan UU No. 22 Tahun 2009 pasal 203 ayat 2 bahwa program nasional keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan diantaranya yaitu tentang cara berkendara dengan selamat (safety riding), seperti larangan mendengarkan musik saat mengendarai sepeda motor, larangan menerima telepon saat mengendarai sepeda motor, larangan merubah warna sepeda motor dan harus sesuai dengan warna di STNK, wajib menyalakan lampu pada siang dan malam hari, dilarang merokok saat mengendarai sepeda motor, wajib menggunakan helm
76
Standar Nasional Indonesia (SNI), serta membawa surat kelengkapan seperti SIM dan STNK. 5.1.3
Hubungan antara Persepsi dengan Perilaku Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara persepsi
dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES dengan nilai p-value = 0,022. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Salihat (2010:277) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara persepsi resiko keselamatan berkendara dengan penggunaan sabuk keselamatan dengan nilai p-value sebesar 0,000. Angka kematian yang tinggi dikalangan pengendara kendaraan bermotor tersebut antara lain dipengaruhi oleh persepsi terhadap resiko kecelakaan yang rendah pada saat berkendara. Pengendara muda seperti mahasiswa, lebih sering menempatkan diri pada situasi berbahaya seperti berkendara dengan kecepatan tinggi, menerobos lampu merah dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, responden yang memiliki persepsi negatif mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding) 64,1% responden tidak aman dalam berkendara, sedangkan responden yang memiliki persepsi positif, hanya 48,6% responden cenderung untuk lebih berperilaku aman dalam berkendara. Menurut Weymen dalam Salihat (2010:277), semakin sering seseorang mengendarai kendaraannya, maka semakin banyak pengalaman pribadi mengenai resiko yang dihadapi, pengetahuan mengenai resiko terseubt, dan
77
persepsi mengenai kemampuan mengendalikan resiko, sehingga semakin baik persepsi mereka terhadap keselamatan berkendara. Sebaiknya, jika individu merasa aman dengan kendaraan yang dimilikinya maka kemungkinan individu tersebut akan berpersepsi resiko keselamatan berkendara yang buruk. Oleh sebab itu pihak pengembang otomotif juga mengingatkan calon pengendara bahwa semua kelengkapan keamanan yang ada pada kendaraan tidak berfungsi maksimal jika pengendara tidak berkendara dengan baik dan mematuhi peraturan lalu lintas. Selain itu, peningkatan pelaksanaan hukum dan peraturan, seperti penetapan dengan tegas batas kecepatan kendaraan mampu mencegah peningkatan kejadian kematian di jalan raya yang disebabkan oleh cara berkendara yang tidak aman (Salihat, 2010:279). 5.1.4
Hubungan
antara
Peran
Teman
Sebaya
dengan
Perilaku
Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara peran teman sebaya dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES dengan nilai p-value = 0,043. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asdar (2013:6) pada siswa SMA di Kabupaten Pangkep, dimana variabel dukungan keluarga memiliki nilai signifikansi 0,000 sehingga menunjukan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku safety riding pada siswa SMA di Kabupaten Pangkep. Penelitian lain juga dilakukan oleh Sumiyanto (2013:8) yang menyatakan bahwa adanya
78
pengaruh perilaku teman sebaya terhadap praktik safety riding pada remaja dengan nilai p-value sebesar 0,000. Dari jawaban responden terhadap pernyataan tentang peran teman sebayanya diketahui bahwa mayoritas mahasiswa mengaku tidak pernah mengingatkan untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan, tidak mengingatkan untuk memakai APD setiap kali berkendara, tidak mengingatkan untuk servis rutin kendaraan dan lain sebagainya. Hal ini memberikan gambaran bahwa peran teman sebaya disini belum sepenuhnya memberikan konstribusi pada mahasiswa untuk menerapkan perilaku safety riding. Hasil penelitian di lapangan menunjukan, responden yang memiliki peran teman sebaya tidak mendukung mengenai perilaku keselamatan berkendara (safety riding) 61,7% tidak aman dalam berkendara, sedangkan responden yang memiliki peran teman sebaya mendukung 50% berperilaku aman dalam berkendara. Dalam penelitian ini, peran teman sebaya mengenai perilaku safety riding ditunjukan dengan adanya respon terhadap perilaku berkendara teman seperti pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara (ban, lampu, klakson, spion, rantai, mesin), pemeriksaan kelengkapan surat (SIM dan STNK), penggunaan APD (helm, masker, sarung tangan, jaket, sepatu), batasan kecepatan berkendara, dan sebagainya. Teman sebaya merupakan faktor yang dapat mempengaruhi seseorang dalam hal ini adalah perilaku keselamatan berkendara (safety riding). Dalam hal
79
ini, sebagian besar waktu mahasiswa dihabiskan untuk melakukan interaksi sosial dengan teman sebayanya. Terlebih mahasiswa ini hidup terpisah dan jauh dari jangkauan orang tua, sehingga cenderung lebih sering berinteraksi dengan teman yang dapat memberikan pengaruh perilaku baik yang positif maupun negatif. Perilaku dan perasaan seseorang berkaitan erat, selain itu pengaruh kelompok terasa kuat dalam mengubah perilaku individu. Dengan kata lain kelompok atau dalam hal ini adalah peran teman sebaya seseorang sangat berpengaruh untuk mengubah perilaku seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya semakin baik perilaku yang ditularkan pada teman sebayanya maka semakin baik pula teman sebaya tersebut menerima masukan sehingga akan terjadi perubahan perilaku yang positif pada seseorang (Adinugroho, 2014:334). 5.1.5
Hubungan
antara
Keikutsertaan
Pelatihan
dengan
Perilaku
Keselamatan Berkendara (Safety Riding) Berdasarkan hasil analisis bivariat menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara keikutsertaan pelatihan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES dengan nilai (p-value = 0,757). Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Firmansyah (2013:7) yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pelatihan mengemudi dengan perilaku safety driving pada pengemudi mobil pengangkut semen curah di PT. Prima Karya Manunggal dengan nilai signifikansi sebesar 0,049. Mengemudikan kendaraan menjadi suatu kegiatan yang kompleks karena memerlukan kemampuan, pengetahuan, kesiapan dan pengalaman tertentu untuk
80
menghadapi situasi di jalan, menguasai kendaraan, serta menerima pengaruh sebagai respon dari lingkungan di sekitar jalan (Adi, 2014:695). Menurut Rifal (2015:6), pengemudi yang memenuhi standar kompetensi akan dapat menyelenggarakan lalu lintas yang tertib dan merupakan faktor pendukung dalam upaya meningkatkan keselamatan berkendara. Melalui pelatihan keselamatan berkendara pengemudi diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan dalam berlalu lintas, sebab rendahnya disiplin pengemudi dalam berlalu lintas ini menjadi salah satu faktor yang memicu terjadinya kecelakaan. Mengingat besarnya kerugian yang ditimbulkan oleh kecelakaan lalu lintas, maka dianggap perlu untuk menekan angka kejadian kecelakaan lalu lintas. Banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh pengemudi disebabkan oleh rendahnya perilaku disiplin berlalu lintas dan ketidaktahuan pengemudi mengenai cara mengemudi yang baik dan aman di jalan raya. Oleh sebab itu, pemberian diklat (pendidikan dan pelatihan) mengenai bagaimana cara mengemudi yang benar dan aman (safety driving), adalah salah satu upaya untuk meningkatkan perilaku disiplin para pengemudi agar sesuai dengan tata cara berlalu lintas yang benar dan aman (Firmansyah, 2013:7). Menurut hasil penelitian di lapangan, mayoritas responden tidak pernah mengikuti pelatihan mengenai safety riding dan tidak semua responden yang tidak mengikuti pelatihan berperilaku aman dalam berkendara, hanya ada 42,2% saja dari total responden yang tidak pernah mengikuti pelatihan yang dinyatakan
81
berperilaku aman dalam berkendara, sedangkan 57,8% tidak pernah mengikuti pelatihan lainnya berperilaku tidak aman. Sebaiknya, perlu dilakukan pendidikan mengenai mengendarai atau mengemudi yang memadai, meliputi pengetahuan tentang interaksi manusiakendaraan-lingkungan, mengembangkan keahlian berkendara, dan mempengaruhi secara positif perilaku pengendara. Hal ini akan menciptakan kebiasaan mengendarai yang lebih aman, dan dapat menurunkan jumlah angka kecelakaan (Pamungkas, 2014:13). 5.2 HAMBATAN DAN KELEMAHAN PENELITIANA 5.2.1
Hambatan Penelitian Pada penelitian yang dilakukan, terdapat hambatan yang mempengaruhi
kelancaran penelitian baik sebelum, saat penelitian berlangsung maupun setelah penelitian. Hambatan-hambatan tersebut antara lain: 1. Peneliti merupakan peneliti pemula yang belum mempunyai pengalaman dalam meneliti, serta pengetahuan riset ilmu kesehatan masyarakat yang masih kurang sehingga tak jarang peneliti mendapatkan kesulitan dalam melakukan pengambilan data dan analisis data. 2. Beberapa responden menolak berpartisipasi / diwawancarai dengan alasan sibuk dan terburu-buru ada kegiatan lain.
82
5.2.2
Kelemahan Penelitian Penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan
berkendara (safety riding) pada mahasiswa di FMIPA UNNES ini tidak lepas dari beberapa kelemahan, antara lain: 1. Adanya bias informasi yaitu bias yang muncul karena informasi yang dikumpulkan dari responden salah atau kurang tepat. Dalam hal ini ada kemungkinan responden tidak jujur dalam memberi jawaban,
serta
kemungkinan lain responden salah dalam menafsirkan pertanyaan. 2. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional sehingga sulit untuk menentukan sebab dan akibat karena pengambilan data resiko dan efek dilakukan dalam saat yang bersamaan. 3. Dalam mengukur perilaku pada penelitian ini hanya dilakukan dengan kuesioner tidak dilakukan observasi sehingga hasilnya masih kurang optimal dan tidak objektif. Hal tersebut dilakukan karena pertimbangan keadaan responden serta waktu penelitian.
BAB VI PENUTUP 6.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015 2. Ada hubungan antara sikap dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015 3. Ada hubungan antara persepsi dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015 4. Ada hubungan antara peran teman sebaya dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 20082015 5. Tidak ada hubungan antara keikutsertaan pelatihan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa FMIPA UNNES angkatan 2008-2015
6.2 SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
83
84
1. Mahasiswa dapat mengikuti penyuluhan atau pelatihan mengenai keselamatan berkendara (safety riding) yang diselenggarakan oleh pihak kampus, ataupun dari pihak kepolisian dan lembaga terkait seperti dari Honda maupun Yamaha sebagai upaya perlindungan keselamatan 2. Mahasiswa seharusnya mempraktekkan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) yang baik dan benar baik itu ketika perjalanan dekat maupun jauh untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, dan selain itu dapat memberikan contoh kepada masyarakat luas bahwa keselamatan adalah hal yang utama. 3. Mahasiswa sebaiknya mengubah perilaku, meningkatkan pengetahuan, serta peduli terhadap keselamatan berkendara untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas. Perilaku buruk seperti merokok saat berkendara, berbincang-bincang, menggunakan handphone saat berkendara, dan melanggar rambu lalu lintas sebaiknya dihindari dalam berkendara. 4. Diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan tentang faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan berkendara (safety riding) pada mahasiswa dengan variabel penelitian yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, Iskandar, 2012, Manajemen Lalu Lintas: Suatu Pendektan Untuk Mengelola dan Mengendalikan Lalu Lintas, Transindo Gastama Media
Achmadi, Umar Fahmi, 2014, Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi, Rajawali Pers, Jakarta
Adi, Waskito dan Bambang Susantono, 2014, Analisis Keselamatan Berlalu Lintas Di Lingkungan Kampus Undip, Jurnal Teknik Pwk, Volume 3, No. 4
Adinugroho, Nurcahyo, Bing Kurniawan dan Ida Wahyuni, 2014, Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Safety Driving pada Pengemudi Angkutan Kota Jurusan Banyumanik-Johar Kota Semarang, Jurnal Kesmas Volume 2, No. 6, Juni
Adnani, Hariza, 2011, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Nuha Medika, Yogyakarta
Agung, Ivan Muhammad, 2014, Model Perilaku Pengendara Beresiko Pada Remaja, Jurnal Psikologi Integratif, Volume 2, No. 2, 35-41, Desember
Anonim, 2015, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan, Pustaka Mahardika, Yogyakarta
Anonim, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan
Arikunto, Suharsimi, 2013, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta
85
86
Ariwibowo, Raditya, 2013, Hubungan antara Umur, Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Terhadap Praktik Safety Riding Awareness pada Pengendara Ojek Sepeda Motor Di Kecamatan Banyumanik, Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 2 No.1
Asdar, Muhammad, Rismayanti dan Dian Sidik, 2013, Perilaku Safety Riding pada Siswa SMA Di Kabupaten Pangkep
Astuti, Indah Dwi, 2014, Analisis Penerapan Perilaku Aman Berkendara pada Mahasiswa Pengendara Sepeda Motor Di Kawasan UNSRI Indralaya Tahun 2014
Badan Pusat Statistik Prov. Jawa Tengah dan BAPPEDA Prov. Jawa Tengah, 2014, Jawa Tengah Dalam Angka 2014, Badan Pusat Statistik Prov. Jawa Tengah, Semarang
Bustan, M.N, 2007, Epidemiologi: Penyakit Tidak Menular, Rineka Cipta, Jakarta
Dinas Kesehatan Kota Semarang, 2015, Profil Kesehatan Kota Semarang 2014, Dinas Kesehatan Kota Semarang, Semarang
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, 2013, Panduan Keselamatan Di Jalan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, 2014, Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Tahun 2013, Kementerian Kesehatan, Jakarta
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 2013, Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013 Provinsi Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Semarang
87
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 2014, Perhubungan Darat Angka Tahun 2013, Kementerian Perhubungan RI, Jakarta
Ditjen Perhubungan Darat, 2009, Buku Petunjuk Tata Cara Bersepeda Motor Di Indonesia, Departemen Perhubungan Republik Indonesia, Jakarta
Firmansyah, Andi, Muhammad Rum Rahim dan Atjo Wahyu, 2013, Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Safety Driving pada Pengemudi Mobil Pengangkut Semen Curah Di PT Prima Karya Manunggal (PKM) Kab. Pangkep Tahun 2013
Fitriani, Sinta, 2011, Promosi Kesehatan, Graha Ilmu, Yogyakarta
Hakim, Lukman dan Fathul Lubabin Nuqul, 2011, Analisa Sikap Terhadap Aturan Lalu Lintas pada Komunitas Bermotor, Jurnal Psikologi Indonesia Vol. Viii, Nomor 2
Haryotedjo, Tri, 2012, Perilaku Peletakan Helm pada Sepeda Motor, Jurnal Seni Rupa dan Desain Volume 3 No.1 September-Desember
Hermawan, Kawan, 2014, Persepsi Pengendara Sepeda Motor Terhadap Kewajiban Penggunaan Helm Standar Di Kabupaten Kubu Raya (Analisa Pelaksanaan Dalam Pasal 57 Ayat (1) Jo Ayat (2) dan Pasal 106 Ayat (8) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Di Jalan Adi Sucipto Kabupaten Kubu Raya, Jurnal S1 Ilmu Sosiatri Vol. 3 Nomor 3 September
Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2012, Petunjuk Penyusunan Skripsi Mahasiswa Program Strata 1, IKM FIK UNNES, Semarang
Kepolisian Negara Republik Indonesia, 2014, Polantas Dalam Angka Tahun 2014, Korps Lalu Lintas Republik Indonesia, Jakarta
88
Mahawati, Eni, dan Jaka Prasetya, 2013, Analisis Penggunaan Handphone Saat Berkendara Terhadap Potensial Kecelakaan Lalu Lintas pada Remaja Di Semarang, Jurnal Semantik 2013
Muthfisari, Ainurrizki, 2007, Sopan Santun Berlalu Lintas, PT Maraga Borneo Tarigas, Kalimantan Barat
Notoatmodjo, Soekidjo, 2005, Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya, Rineka Cipta, Jakarta
__________________, 2010, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta
Pamungkas, Nur Setiaji, 2014, Mengenal Perilaku Pengendara Kendaraan Dalam Upaya Mencegah Terjadinya Kecelakaan Di Jalan Raya, Jurnal Teknis Volume 9, No. 1 April
Perwitaningsih, Riyan, 2013, Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Terhadap Praktik Keselamatan dan Kesehatan Berkendara Sepeda Motor pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Udinus Semarang Tahun 2013, Jurnal Udinus
Puspitasari, Ayu Dwi dan Lucia Yovita Hendrati, 2013, Hubungan antara Faktor Pengemudi dan Faktor Lingkungan dengan Kepatuhan Mengendarai Sepeda Motor, Jurnal Berkala Epidemiologi Volume 1 No. 2 September
Rahardjo, Rinto, 2014, Tertib Berlalu Lintas, Shafa Media, Yogyakarta
Ridho, Muhammad, 2012, Hubungan Persepsi Resiko Keselamatan Berkendara dengan Perilaku Pemakaian Helm pada Mahasiswa Universitas Indonesia Depok Tahun 2012
Rifal, Akhmad David Casidy, Anita Dewi P.S dan Ismi Ragil Hartanti, 2015, Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kecelakaan Lalu Lintas pada
89
Pengemudi Bus P.O Jember Indah (Risk Factors In Relation To Traffic Accident In Bus Drivers P.O Jember Indah), Artikel Ilmiah Mahasiswa
Riyanto, Agus, 2011, Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta
Salihat Ing Kurnia, dan Meily Kurniawidjaja, 2010, Persepsi Resiko Berkendara dan Perilaku Penggunaan Sabuk Keselamatan Di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 4 No. 6 Juni
Satlantas Polrestabes Semarang, 2014, Laporan Bulanan Gakkum Lantas, Satlantas Polrestabes Semarang, Semarang
Sugiyanto, Giyo, dan Mina Yumei Santi, 2015, Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas dan Pendidikan Keselamatan Berlalu Lintas Sejak Usia Dini: Studi Kasus Di Kabupaten Purbalingga, Jurnal Ilmiah Semesta Teknika Volume 18 No.1, 66-75, Mei
Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Alfabeta, Bandung
_______, 2012, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Alfabeta, Bandung
Sumiyanto, Andi, Eni Mahawati dan Eko Hartini, 2013, Pengaruh Sikap Individu dan Perilaku Teman Sebaya Terhadap Praktek Safety Riding pada Remaja (Studi Kasus Siswa SMA Negeri 1 Semarang, Semarang
Tribowo, Cecep, dan Mitha Erlisya P, 2013, Kesehatan Lingkungan dan K3, Nuha Medika, Yogyakarta
Yogatama, Lea Agung Manggala, 2013, Analisis Pengaruh Attitude, Subjective Norm, dan Perceived Behavior Control Terhadap Intensi Penggunaan Helm
90
Saat Mengendarai Motor Pada Remaja dan Dewasa Muda Di Jakarta Selatan, Jurnal Pesat Vol. 5 Oktober
Zuhaida, 2008, Menjadi Teman Baik, CV. Ghyyas Putra, Semarang
LAMPIRAN
91
92
Lampiran 1. SK Pembimbing
93
Lampiran 2. Ethical Clearance
94
Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas ke Kesbangpol Kota Semarang
95
Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas ke FMIPA UNNES
96
Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian dari Kesbangpol Kota Semarang
97
98
Lampiran 6. Surat Ijin Penelitian dari FMIPA UNNES
99
Lampiran 7. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian
100
Lampiran 8. Lembar Penjelasan dan Persetujuan Responden
101
102
Lampiran 9. Kuesioner KUESIONER FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KESELAMATAN BERKENDARA (SAFETY RIDING) PADA MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa FMIPA UNNES Angkatan 2008-2015) Tanggal Wawancara : No. Responden I. 1. 2. 3. 4.
:
Identitas Responden Nama Umur Jenis Kelamin Pengalaman Berkendara
: : : : ...... tahun
II. Pertanyaan 1. Pengetahuan Mahasiswa Tentang Safety Riding Jawaban No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Pernyataan Safety riding adalah salah satu upaya untuk mencegah serta menurunkan kejadian kecelakaan lalu lintas. Safety riding hanya dilakukan saat perjalanan jauh. Kewaspadaan (Alertness), Kesadaran (Awareness), Sikap dan Mental (Attitude) merupakan konsep safety riding. Penerapan safety riding dilakukan secara komprehensif yaitu sebelum, saat dan setelah berkendara. Dalam UU No. 22 Tahun 2009 diatur bahwa setiap pengendara wajib membawa SIM dan STNK. Helm digunakan hanya untuk melindungi dari panas dan hujan. Pemakaian safety apparels dapat meminimalkan cedera saat terjadi kecelakaan. Keberadaan kaca spion hanya sebagai formalitas. Rem belakang efektif dalam membantu pengereman secara mendadak. Berkendara melawan arus dapat menyebabkan kecelakaan. Service sepeda motor hanya dilakukan saat ditemukan kerusakan pada bagian motor. Sepeda motor berjalan di lajur kiri, penggunaan lajur kanan hanya untuk mendahului. SIM, STNK dan mengenakan helm standar adalah komponen penting yang diwajibkan pengendara kendaraan bermotor roda dua.
Benar Salah
Tidak tahu
103
2. Sikap Mahasiswa Terhadap Safety Riding SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-ragu No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju Pernyataan
SS
S
Jawaban R TS
STS
Safety riding dapat mencegah terjadinya kecelakaan. Anda melakukan safety riding meskipun tidak ada bahaya yang mengancam terjadinya kecelakaan. Ketika akan melakukan perjalanan dekat, anda tidak perlu melakukan pemeriksaan kendaraan Anda boleh membawa penumpang lebih dari 1 orang dewasa. Demi keamanan, Anda selalu membawa SIM C dan STNK saat berkendara. Ketika hendak membelok sebaiknya terlebih dahulu menyalakan lampu sein. Ketika jalanan sepi, anda boleh mengendarai sambil memegang handphone. Sebaiknya melakukan service rutin untuk mengetahui kondisi sepeda motor agar tetap aman.
3. Persepsi Mahasiswa Tentang Safety Riding SS = Sangat Setuju S = Setuju R = Ragu-ragu No. 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju Pernyataan
Setiap pengendara harus mematuhi hukum dan undang-undang yang berlaku. Menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi berpotensi kecelakaan. Anda harus selalu berhati-hati dan waspada ketika berkendara. Menurut Anda, pengecekan kendaraan sebelum berkendara wajib dilakukan. Menurut Anda, ketika berkendara ke kampus harus memakai perlengkapan seperti helm, jaket, masker, sarung tangan dan sepatu serta membawa SIM dan STNK Menurut Anda, selalu mengecek kaca spion adalah salah satu cara untuk menghindari kecelakaan. Menurut Anda, menerima telepon pada saat berkendara tidak mengganggu konsentrasi.
SS
S
Jawaban R TS
STS
104
4. Peran Teman Sebaya Terhadap Safety Riding No. 1.
Jawaban Ya Tidak
Pertanyaan Apakah teman Anda membimbing agar dapat mengendarai motor dengan baik dan benar? Apakah teman Anda selalu mengingatkan untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum digunakan? Apakah teman Anda mengingatkan untuk memakai APD (Alat Pelindung Diri) ketika berkendara? Apakah teman Anda mengingatkan untuk tetap memperhatikan keselamatan berkendara, baik keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya? Apakah teman Anda rutin menanyakan seputar aktivitas berkendara dalam sehari-hari? Apakah teman Anda mengingatkan dalam hal pengendalian kecepatan ketika berkendara? Apakah teman Anda mengingatkan untuk melakukan servis motor secara teratur? Apakah teman Anda membiarkan saja jika melakukan kesalahan dalam berkendara?
2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
5. Keikutsertaan Pelatihan Safety Riding 1). Apakah Anda pernah mengikuti pelatihan mengenai safety riding? a. Ya b. Tidak 2). Kapan Anda mengikuti pelatihan mengenai safety riding? 3). Siapa yang memberikan pelatihan mengenai safety riding?
6. Perilaku Safety Riding
No. 1
2 3
Pertanyaan Apakah Anda memeriksa/ memanaskan mesin sepeda motor sebelum berkendara? Apakah Anda mengecek tekanan ban sebelum berkendara? Apakah Anda memeriksa kondisi bahan bakar sebelum berkendara?
Selalu
Sering
Jawaban Kadang- Hampir kadang tidak pernah
Tidak pernah
105
4 5 6 7 8 9 10 11
12 13
14 15 16
17 18
Apakah Anda membawa STNK setiap kali berkendara? Apakah Anda membawa SIM setiap kali berkendara? Apakah Anda menggunakan helm standat saat berkendara? Apakah Anda memakai jaket saat berkendara? Apakah Anda memakai masker saat berkendara? Apakah Anda memakai sarung tangan saat berkendara? Apakah Anda memakai sepatu saat berkendara? Apakah Anda menyalakan lampu utama saat berkendara disiang hari? Apakah Anda menyalakan lampu sein sebelum membelok? Apakah Anda mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi? Apakah Anda sering melakukan pengereman secara mendadak? Apakah Anda selalu menjaga jarak dengan pengendara lain? Apakah Anda memelihara kebersihan sepeda motor beserta perlengkapannya secara rutin setelah berkendara? Apakah Anda rutin melakukan service sesuai jadwal? Apakah Anda memakai pelindung kepala (selain helm) apabila berkendara?
106
Lampiran 10. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas 1. Pengetahuan Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.855
14
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
P1
10.50
10.328
-.088
.872
P2
10.53
9.292
.397
.851
P3
10.53
8.947
.571
.843
P4
10.53
9.085
.501
.846
P5
10.57
8.392
.780
.830
P6
10.67
8.851
.447
.850
P7
10.63
8.102
.801
.826
P8
10.53
8.878
.607
.841
P9
10.53
8.740
.679
.837
P10
10.70
8.976
.378
.855
P11
10.57
8.392
.780
.830
P12
10.77
8.875
.388
.855
P13
10.60
8.938
.471
.848
P14
10.53
9.292
.397
.851
2. Sikap Reliability Statistics Cronbach's Alpha .795
N of Items 8
107
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
P1
26.73
23.375
.751
.752
P2
27.23
22.806
.593
.760
P3
28.10
22.507
.449
.782
P4
27.77
21.702
.545
.765
P5
28.27
20.202
.414
.810
P6
26.80
25.545
.400
.788
P7
27.40
21.421
.608
.754
P8
26.80
23.821
.573
.767
3. Persepsi Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.742
7
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
P1
24.70
14.562
.461
.723
P2
25.10
12.921
.448
.713
P3
24.77
13.702
.693
.694
P4
25.93
10.823
.395
.756
P5
25.30
12.010
.409
.728
P6
25.03
13.689
.521
.707
P7
24.97
11.137
.669
.656
4. Peran Teman Sebaya Reliability Statistics Cronbach's Alpha .745
N of Items 9
108
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
P1
5.30
6.424
-.257
.825
P2
5.17
4.833
.500
.709
P3
5.17
4.695
.578
.697
P4
5.37
4.792
.439
.719
P5
5.13
4.878
.506
.709
P6
5.37
4.861
.405
.725
P7
5.27
4.616
.554
.698
P8
5.27
4.478
.629
.685
P9
5.17
4.626
.618
.690
5. Perilaku Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.870
20
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
P1
70.03
150.723
.447
.864
P2
70.57
160.944
.220
.870
P3
70.00
147.724
.439
.865
P4
69.33
165.402
-.015
.875
P5
69.37
154.171
.383
.866
P6
69.10
157.266
.398
.866
P7
69.23
151.702
.485
.863
P8
70.13
148.395
.417
.866
P9
70.17
146.833
.493
.863
P10
70.63
140.999
.624
.857
P11
70.83
142.626
.604
.858
P12
69.43
144.530
.608
.858
P13
69.23
151.702
.468
.864
109
P14
69.13
156.257
.451
.865
P15
70.53
148.602
.485
.863
P16
69.90
150.990
.490
.863
P17
70.33
143.816
.651
.857
P18
70.67
150.230
.430
.865
P19
70.20
151.269
.468
.864
P20
70.20
145.752
.622
.858
110
Lampiran 11. Data Responden Penelitian No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
Nama Adi Joko P Panji Irawan Gunawan Nurcahyo A. Shofyan Firjon B Adib Khoiruddin F M. Rizki Akbar Adi Kusbiantoro Ahlian Majidi Umar Syarif Hidayat M. Fikrul Huda M. Imaduddin M. Risal Rosyadi Anas Muqoddas Gilang Nugroho D Rangga Kusuma W Novi Vidiantoro Suyono Mukhibin Arif Muamar Wahid Adhitya Himawan Aji Antara M. Ahganiya Naufal M. Fahmi Hasan Jhon Paul Perdana Arief Afandy Ulul Amri Ahmad Syauqi Muaarif Abas Muji Mustofa Yanuri M. Deni Nuryanto Hendry Prayogo Rohmat Istiawan Malik Abdul Aziz Dhamar Putra F Ifandika Dwi Abdur Rohman A Eka Ardiyanto Adedi Agus S Pungki Bagaskoro Rinandar Muslimin Rudi Realitanto
Umur 24 24 22 22 21 22 21 21 21 20 20 19 19 18 23 22 22 22 21 21 22 22 22 21 21 20 21 21 22 21 21 22 21 19 21 21 20 21 25 21 24 23
Angkatan 2009 2010 2011 2011 2012 2011 2012 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2010 2011 2011 2011 2011 2012 2011 2011 2011 2012 2012 2013 2012 2012 2011 2012 2012 2012 2012 2014 2011 2012 2013 2012 2008 2012 2009 2010
Pengalaman Berkendara 10 10 8 7 4 5 7 7 4 5 4 6 6 3 8 9 8 9 8 6 8 6 7 9 7 6 8 4 8 8 5 7 6 4 9 7 5 5 10 7 8 10
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
Bayu Setyo W Fairus Amin Aziz Amrullah Syahrudin Irfan Nurdin Sigid Hardiyanto Chandika Suryadana Nisar Manarul Setyo Utomo Dwi Turistyanto Faisal Abda Ashari Ichsan Wibowo Ivan Deonatan N Erwin Bramantya Abdul Muis Addinul Assidiq Ahmad Fajrudin Ridho Aditya R Rizky Nurarief Jalud Kumba Sae Imron Nur Rois Muhammad Fahmi Agus Kristiyanto Yanur Tejo Kusuma Restu Prasetyo Andika Fikri G Yusuf Maulana Sulung Fajar S Nicko Fernando Dewangga Arief Aditya Cahya N Syaifuddin Tans W Yanuar Hakim Samsul Bakhri Sofan Tri P Pradikky Aji N Zaidin Asyabah Nugraha Saputra A Ramadhani T Bagas Aquinaldi Kurniawan Eko W M. Kridanto Hasan Hafid Hasbi Dirgahayu Dzikru Rohman Rendy Setiawan
22 21 22 21 21 19 22 20 20 23 21 21 19 19 24 21 22 21 22 21 20 22 25 23 22 23 22 22 19 21 21 20 21 21 21 20 21 22 21 20 24 23 21 21 21 23
2011 2012 2011 2012 2012 2013 2012 2013 2013 2010 2012 2012 2014 2014 2009 2012 2011 2012 2011 2012 2013 2011 2008 2010 2011 2010 2011 2011 2014 2012 2012 2013 2012 2012 2012 2013 2012 2011 2012 2013 2009 2010 2012 2012 2012 2010
10 6 7 8 5 6 7 6 5 9 7 6 5 5 9 7 9 7 8 8 7 8 8 5 4 6 7 6 4 8 9 4 6 6 6 6 6 6 7 4 9 8 8 7 6 8
111 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134
Galih Wasesa Ogi Februdhana M Novian Bayu Deni Nugroho Arief Dwi S Rifqi Aribath P Muhammad Syahrul I M. Rifki Muzaki Kevin Maulana K Fajar Sukmaya Mohamad Sobirin Muhammad Khoiru F Budi Antoni S Andi Firmansah Ivan Hadi Santosa Yogi Prabowo Eko Prastowoaji Ashari Munif Reza Faizal Alif Lambardoaji S M. Nur Akrom Akhsanun Toriq P Satrio Abdurrahman Herwidhi Tri P Sigit Tri Prasetyo Abdul Qohar Muh. Ali Yusran Anton Setyono Dani Syamsudin Ibnu Fitriatmoko Ektosim Solikul Rizky Widiatmoko M.Syaifurrozaq Arie Irawan Yoga Pratama Sulihen Mustofa Rizky Arief Eka Ahmad Sanusi Teguh Maulana M Susanto Fachrudin Faisal Arterio Furqon H Tesar Arvit J Surya Yayang Ardian Hanif Nurul M A.Halimi
22 22 21 21 21 21 24 22 22 21 21 21 21 22 21 22 21 21 21 18 23 23 21 21 21 21 23 21 21 21 23 22 21 21 21 20 24 23 21 21 20 19 24 21 21 23
2011 2011 2012 2012 2012 2012 2009 2011 2011 2012 2012 2012 2012 2011 2012 2011 2012 2012 2012 2015 2010 2010 2012 2012 2012 2012 2010 2012 2012 2012 2010 2011 2012 2012 2012 2013 2009 2010 2012 2012 2013 2014 2009 2012 2012 2010
7 6 6 7 8 5 5 7 5 4 3 5 6 7 6 6 7 6 7 5 5 5 7 6 8 7 7 6 7 8 6 7 5 6 7 6 7 6 7 5 6 7 8 6 7 7
135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180
Purnomo Siddhi Muh. Septian N M. Arif K Bayu Eka Yudha N M. Arif Budiman Hari Rahmanto Galih Bangkit N Galang Swasta D Imam Budiarto Alamsyah Adhi K Isdiyanto Chaerul Andhika Dzulrizki Haidar Radi' Yatmono Bambang Sutipnyo Moh. Lutfi Ardian Satria Adhi Kusuma Dedi Oksiono Bagus Addin Hutomo Ulil Albab Darsono Tholhah Ahmad Siswanto Dwi Wandha Budhi Eko Ahmad Ababil Jufri Nafisul Ulum A M. Agung Mufti Muh. Komari Murtadi Taofikurohman Akh. Basuki Gunawan Sutriono Adi Triyono Dwi Widiatmoko Sigit Wahyu P Parpulungan Hutasoit Dhonirul Machiril A. Zayadi Angling Harindana Aham Wahyu W Tri Aji Budianto Sidiq Fauzi Muhammad Naschan Yoga Adi Pranata Yoseanno Widi A
22 22 21 21 20 25 24 22 21 21 20 19 18 19 22 22 23 22 21 21 24 24 21 21 19 23 23 22 24 24 24 24 24 23 23 22 22 22 22 21 21 21 21 21 20 20
2011 2011 2012 2012 2013 2008 2009 2011 2012 2012 2013 2014 2015 2014 2011 2011 2010 2011 2012 2012 2009 2009 2012 2012 2014 2010 2010 2011 2009 2009 2009 2009 2009 2010 2010 2011 2011 2011 2011 2012 2012 2012 2012 2012 2013 2013
8 7 6 7 6 10 8 6 7 6 8 6 5 6 8 6 10 7 8 6 9 9 6 8 9 7 6 7 5 7 8 8 8 7 6 6 7 6 7 8 6 5 6 6 7 6
112 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226
Yusuf Nugi N Tirnojo Ikhsan R M. Agung Riswanto Deden Kurniawan Singgih Ade Triawan Fajar Adi Nugroho Rizki Suhendr Putra Tofik Hidayat Ahmad Afif Ridwan Mahardhika Adhi P Agas Putra Hartanto Agus Safangat M. Syukron Fadili Mukhali Slamet Tulus Mukhrowi Afif Setyo Nugroho Agus Setyawan Yoki Erlangga Wawan Andriawan Ananto Rifki W Agus Ulin Nuha Arfan Miftahudin N Gandhung Herdha M. Krista Pratama M. Afif Hakim Wawan Riyanto Arif Bayu Satria Muh. Nailul Autor Sobirin Nuril Ikhsan Ahmad Solikin Erlangga Dwi Andika Fatchun Na'im Mohamad Nurhdi Sukaryono Mohammad Isa Fifta Wahyu Nugroho Suprapto Maulana Akhsan Odi Anggreawan Imam Ahmad A Ahmad Asif Qolbi Arief Wiranto Dimas Wahyu Purba Budi Santoso Anjar Aditya P
18 21 21 21 21 21 21 21 21 22 22 21 21 24 24 24 21 21 19 18 24 22 21 22 21 21 21 21 24 24 21 21 21 21 19 21 24 21 21 21 21 21 23 24 24 19
2015 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2011 2011 2012 2012 2009 2009 2009 2012 2012 2014 2015 2009 2011 2012 2011 2011 2012 2012 2012 2009 2009 2012 2012 2012 2012 2014 2012 2009 2012 2012 2012 2012 2012 2010 2009 2009 2014
7 8 7 5 7 8 9 8 7 7 8 9 7 8 7 8 8 7 8 8 9 7 6 6 7 8 6 7 8 9 6 7 8 6 8 6 6 6 7 6 7 8 6 7 9 6
227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272
Widianto Ahmad Ilfan Fachri Dedy Ghozim H M. Awaluddin Noor M. Hafiz Setiawan Galih Januarrahmana Septian Adhi Mohammad Ikrom Indra Adi nugroho Benedetus Emanuel Bahtera Muhammad Hardika Hadi Saputra Hamdan Mustafa Boltaev Bahrom Ilham Al Hasbi Stepanus Ardian C Junaedi Harmiansyah Arif Nur Hidayat Margo Susilo Much. Ngafifudin Sandi Santosa M. Ishak Arofik M. Alifian Febrianto Dinullah Alhaq Faozi Chandra Adhi Fandi Musthofa A. S Muh. Nahrowi Bagus Jati Kusuma Puwaditya Nugraha Hendri Sulistyawan M. Harviandi I Made Putra R Agung Setyo P Johan Dwi Ardama Eko Nur Cahyo Irsyad Afnan Ridho Adi Negoro Cahya Purwanto M. Sirojul Mukhlasin Teguh Winarso Rahmad Ramadhon Isro Destiyanto Sanusi Busyrol Anam G Sudarman
19 22 22 22 23 22 21 21 19 22 24 21 21 22 21 24 21 21 20 21 21 19 21 21 22 19 21 21 22 21 21 23 21 21 21 22 22 21 24 23 19 21 21 22 22 21
2014 2011 2011 2011 2010 2011 2012 2012 2014 2011 2009 2012 2012 2011 2012 2009 2012 2012 2013 2012 2012 2014 2012 2012 2011 2014 2012 2012 2011 2012 2012 2010 2012 2012 2012 2011 2011 2012 2009 2010 2014 2012 2012 2011 2011 2012
7 6 8 7 6 8 6 5 7 8 9 4 6 7 8 8 7 6 7 7 8 5 6 8 7 8 6 6 6 6 6 8 7 7 6 9 8 7 8 10 6 6 7 6 7 6
113 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318
Nanang Ghufron Rahmad Setiyoko Irfan Saptian M. Nur Abdul Latif Johan Edi P Eko Supriyadi Hengky Tri Ikhsanto Ryan Aldianto Rochmad Maulana N Nofrizal Ghufron Yuslim Mualif Pandu Anggara Ian Ardiansyah Muslif Akhyar Hadi Susanto Irfan Ramdhany Isomaddinov A Taufik Nur H M. Agung Prayo Mustiko Rizki R Bravura Candra M. Fadhillah Dzuhri Andika Arga Novian Alaik R Rifan Rahadian Gani Barro Al Faishol Azam Hanid din Agustaf Prasetyo Ikhsan Fadillah Basie Farid Al Rosyid Yogi Martha Wijaya Didi Subagja Wijianto Alam Wahyu Santoso Hiastomo Dwi Ichsan Faturrachman Taufik Nur F Muhammad Alifudin Tegar Afiateras Rhendi Van Pasaribu Rosmadi Tri Budiyanto Muh. Khanifudin Bayu Kurniawan Raga Fadashar Aris Tri Susanto
21 21 22 22 23 21 21 20 22 19 19 20 20 21 21 22 22 21 22 21 22 20 19 19 22 22 22 21 21 22 22 21 21 20 20 18 21 21 23 19 19 19 23 22 22 22
2012 2012 2011 2011 2010 2012 2012 2013 2011 2014 2014 2013 2013 2012 2012 2011 2011 2012 2011 2012 2011 2013 2014 2014 2011 2011 2011 2012 2012 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2015 2012 2012 2010 2014 2014 2014 2010 2011 2011 2011
5 7 8 9 9 6 7 7 8 7 6 7 5 8 6 7 8 8 8 5 7 6 7 6 8 6 7 5 7 6 7 8 6 7 5 6 8 9 9 4 6 8 8 6 5 8
319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
Mastoni M. Nur Khori Yudha Aditya P Adi Ahmad Fauzi Abdul Hariyanto Eddi Murdoko Azhar Saiful Bahri Bani Adam K Adhie Legowo M. Khaerumuzaki Pambudiargo Widhi Danang Prasetiyo Zuniar Musrifin Ahmad Mustafid Ryan Bakhtiar Sugeng Widodo Moh. Syarief Muhammad Thohir Didik Arif Hariyanto Berto Sitompul Slamet Nur Ali Rizky Indra Permana Dwhi Prasthiyo Ginanjar Ismail Choirur Rozikin Zhaidin Anwar Bias Marshil Basaral M. Addibudin Fahman Almafazani Wafak Bunayya M. Anwarudin Zuhri Gayuh Bayu A
23 19 22 20 22 23 20 20 22 22 19 18 23 22 20 23 22 18 24 19 24 22 23 23 20 20 19 22 24 21 21 23
2010 2014 2011 2013 2011 2010 2013 2013 2011 2011 2014 2015 2010 2011 2013 2010 2011 2015 2009 2014 2009 2011 2010 2010 2013 2013 2014 2011 2009 2012 2012 2010
8 4 7 5 5 10 7 7 8 7 7 4 9 7 5 9 9 7 8 5 9 9 7 6 5 8 7 7 8 6 6 7
114
Lampiran 12. Rekapitulasi Pengetahuan No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67
P1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
P2 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1
P3 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
P4 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1
P5 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
P6 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
P7 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
P8 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1
P9 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1
P10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
P11 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0
P12 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1
P13 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 12 5 8 6 6 9 10 6 11 6 6 11 6 9 12 5 12 10 5 6 12 5 12 13 6 6 12 5 11 11 5 6 6 8 6 5 12 10 12 13 6 12 11 13 13 12 12 5 12 6 12 12 5 11 12 13 12 6 12 10 5 10 11 9 12 4 12
Kategori Baik Kurang Cukup Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Cukup Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik
115 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1
0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
5 11 6 11 10 6 6 11 12 11 6 12 5 8 12 8 12 6 5 13 11 12 6 6 13 12 6 12 12 6 11 6 11 6 6 6 10 6 6 11 5 6 11 13 8 13 12 6 5 12 5 9 6 12 10 12 9 5 6 12 11 6 6 6 11 5 5 6 9 6 6
Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Kurang Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Baik Cukup Baik Baik Kurang Kurang Baik Kurang Cukup Kurang Baik Baik Baik Cukup Kurang Kurang Baik Baik Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang
116 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1
0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1
0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0
1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0
0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 11 8 11 5 6 6 10 6 5 11 13 10 6 8 6 9 8 6 6 5 6 6 13 9 6 5 5 10 6 6 11 12 6 9 10 10 6 11 5 6 11 6 6 8 5 11 10 5 11 6 12 10 6 5 6 9 13 5 6 12 6 12 11 5 12 5 10 11 4 10
Kurang Baik Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Kurang Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Cukup Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Baik Kurang Cukup Baik Baik Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik
117 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1
0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1
1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1
1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 6 10 5 11 9 5 11 6 9 8 11 11 6 6 9 6 10 7 5 12 5 10 13 5 10 12 5 6 10 12 5 12 10 6 11 10 6 12 11 5 6 9 6 11 12 6 10 12 9 10 12 6 6 11 12 5 12 6 6 13 5 6 9 5 11 5 5 9 6 10
Baik Kurang Baik Kurang Baik Cukup Kurang Baik Kurang Cukup Cukup Baik Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Cukup Baik Baik Kurang Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Baik
118 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1
0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1
1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1
0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
6 6 6 11 5 9 6 6 5 6 5 12 5 6 6 6 11 6 12 6 11 6 6 5 6 7 6 5 6 6 6 8 6 4 5 11 6 6 11 6 5 5 4 10 5 10 6 5 6 9 9 10 6 5 12 5 12 6 11 12 5 11 10 6 6 9 8 5 6 10
Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Cukup Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Cukup Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Cukup Cukup Kurang Kurang Baik
119
Lampiran 13. Rekapitulasi Sikap No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42
P1 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 5 3 4 3 4 5 5 4 5 5 4 2 5 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 4 3 5 5 3 5 4
P2 4 3 5 3 4 4 4 2 3 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 1 2 2 4
P3 2 2 4 4 2 4 5 3 4 4 2 4 2 2 4 4 2 4 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 2 4 3 4 2 2 3 2
P4 4 2 5 1 1 5 2 1 1 2 4 4 2 2 3 2 2 5 2 3 5 3 4 2 4 4 5 3 3 4 3 2 4 4 4 4 3 4 3 3 3 2
P5 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 4 2 2 1 1 2 1 1 2 1 1 3 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1
P6 3 4 2 2 3 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 5 3 5 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 5
P7 4 4 2 2 4 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 5 2 1 2 2 3 5 2 2 2 3 4 4 4 2 5 2 4 3 4 3 2
P8 4 2 2 3 2 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 5 4 4 4 4 1 5 4 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4
Jumlah 27 23 26 20 22 34 27 22 24 25 25 35 26 25 27 26 23 33 24 26 32 26 24 22 26 24 33 24 24 27 27 26 30 31 27 32 25 30 22 22 25 24
Kategori Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik
43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88
4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 5 2 2 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 4 4 5 4 4 2 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 5 4 2 3 3 4 4 4 5 5 5 4 2 3 5 4 5 5 5 4 3 3 4 5 4 4 3 4 4
2 3 5 5 2 4 4 2 1 3 1 1 3 5 4 4 2 2 4 4 2 4 3 2 2 4 5 2 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 2 3 2 5 1 3 4
4 4 3 5 4 4 4 3 2 4 5 3 3 3 4 4 2 2 4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 5 2 2 1 4 4 3 2 4 4
3 2 2 1 2 2 3 2 1 2 1 2 3 1 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 3 3 1 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 3 4 2 1
5 3 3 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 3 4 4 5 2 4 5 4 3 5 4 3 3 3 4 5 5 5 5 5 4 5 5 3 4 4 3 4 4 4
5 3 3 5 3 3 5 3 1 1 2 2 2 5 2 4 2 2 4 1 5 4 4 3 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 5 1 3 4 4 2 3 2 1
4 3 1 5 4 2 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 2 4 5 2 2 4 5 5 2 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 3 4 5 5 3 4 3 2 5 2 4
31 27 25 36 27 27 31 26 22 26 26 25 27 34 26 30 21 26 31 23 23 27 32 27 25 35 27 25 30 26 27 33 30 35 35 27 30 29 25 22 31 27 26 26 26 26
Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik
120 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134
4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 5 3 3 4 5 5 2 4 4 5 2 5
4 3 2 4 3 2 1 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 3 2 2 4 2 3 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4
4 4 5 2 2 2 4 4 5 4 4 2 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 5 2 2 1 2 4 1 2 1 1 5 5 4 4 4 3 4 4
5 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 3 5 4 4 3 5 5 3 4 5 2 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 1 4 2 4
1 2 3 1 2 1 2 1 4 1 2 2 1 1 3 1 3 2 2 2 4 1 1 2 3 2 3 3 4 2 4 2 1 5 1 2 2 1 4 1 2 2 2 2 4 1
5 5 4 5 2 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 5 3 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 5 3 4 2 4 4 5 4 4 4 2 3 4 3 3 3
3 2 1 4 2 1 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 1 3 4 3 1 2 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 4 3 1 3 2 4 3 4 4 4 4 4 2 2 4 5 5 2 5 4 4 2 4 4 2 4 5 4 5 5 3 4 1 4 3 1 4 1 3 2 1
31 29 29 30 23 21 24 25 29 24 30 22 26 29 30 27 29 23 27 31 30 26 21 27 26 25 27 30 33 27 27 25 26 30 26 22 26 23 34 29 20 29 24 26 25 26
Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik
135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180
3 5 4 4 4 2 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 1 4 3 4 3 5 3 3 4 4 4 2 4
5 4 4 4 3 3 3 4 5 4 5 4 4 4 4 2 4 4 3 4 1 4 2 4 3 4 3 2 3 4 2 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 3 4 4 2 4
4 4 1 1 4 2 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2
3 4 4 5 4 5 4 2 2 3 5 4 3 1 2 1 1 4 2 3 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 3 1 4 5 3 3 4 3 5 4
1 3 2 1 4 1 1 1 1 2 2 5 2 5 4 3 3 4 1 4 4 2 4 4 3 3 3 4 2 1 1 3 4 2 2 4 4 1 2 2 3 2 2 2 1 1
4 4 4 4 3 3 5 2 5 4 2 1 4 5 2 5 4 3 5 4 2 4 2 2 3 3 2 4 2 1 2 3 2 4 3 4 3 5 4 5 3 4 3 3 4 4
4 3 3 4 3 5 4 4 1 4 2 5 4 1 4 4 1 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 5 4 3 4 4 2 5 1 2 3 3 3 1 5 3 4 4 4 4
1 2 4 4 2 2 5 4 4 2 2 2 3 1 1 3 4 3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 2 4 5 2 4 2 2 5 4
25 29 26 27 27 23 31 26 27 27 26 30 29 26 25 27 27 30 26 32 25 27 24 26 25 29 26 30 26 25 24 30 25 26 27 26 26 22 30 27 25 27 27 26 25 27
Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik
121 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226
2 4 4 4 5 3 3 2 3 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 3 5 4 4 3 4 5 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4
4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 4 2 5 4 3 3 5 4 2 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 2 2 5 4 3 3
2 1 1 1 4 2 2 1 2 4 4 3 4 5 5 3 4 4 2 4 4 4 3 2 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 2 3 3 2 4 5 5 3 3 4
4 5 3 4 3 2 4 4 1 2 4 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 5 4 2 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4 5 5 3 4 2 4 4 3 2 4
2 1 2 1 3 2 2 2 1 1 3 2 4 1 1 5 4 3 5 1 4 4 2 2 4 3 5 2 2 1 2 1 2 2 1 2 1 4 3 4 1 2 1 3 3 3
3 4 4 5 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 4 5 4 4 2 4 4 3 2 2 4 4 2 3 3 3 3 5 4 4 4 2 3 5 3 4 4 3 4
4 2 2 4 3 4 2 2 4 3 5 4 4 4 5 4 4 5 3 3 4 2 4 4 4 3 4 5 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3
4 5 3 4 2 4 4 2 4 4 5 4 3 4 1 1 2 1 1 4 2 2 3 4 2 4 2 5 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 4 4 5 4
25 26 23 27 25 26 23 21 23 26 30 27 27 26 22 25 26 26 25 26 26 27 29 25 29 27 27 31 27 23 25 25 27 29 27 26 27 29 26 26 23 29 31 27 27 29
Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik
227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272
4 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 2 5 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3 5 4 4 4 5 4 4 4
4 3 4 4 2 3 2 4 5 4 4 4 4 4 2 5 4 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 4 5 3 3 4 2 4 2 2 2 3 3 3 2 4 4 3 4 3
3 4 4 2 4 4 2 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 5 5 3 4 4 2 4 4 3 2 3
2 3 4 5 3 4 1 2 2 3 1 1 4 3 2 2 2 3 5 4 3 4 2 3 2 2 3 4 5 4 4 2 2 4 2 2 5 2 1 3 2 2 3 3 2 4
4 4 5 1 1 3 1 2 2 3 1 1 2 4 2 2 2 4 2 4 1 2 2 3 4 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 2 1 3
2 4 5 1 3 3 4 4 5 4 5 4 5 2 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 2 2 3 2 2 4 4 2 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4
4 2 1 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 5 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 5 3 3 2 4 4
3 3 5 2 2 2 3 3 2 4 4 2 2 4 4 4 3 3 2 4 4 3 5 4 4 3 3 2 4 4 3 1 2 4 5 1 5 3 2 4 4 4 4 3 4 4
26 27 33 22 23 26 21 27 30 29 27 23 30 26 25 29 27 27 25 30 27 27 29 27 24 25 27 25 33 26 27 22 22 30 27 23 29 25 24 29 24 27 30 24 25 29
Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik
122 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318
4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 5 5 5 5 4 5 2 3 5 5 4 4 4 5 4 4 3 5 5 4 4 1 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
2 4 3 3 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 4 4 1 2 2 5 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3
3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 2 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 5 5 4 2 4 4 4 3 3 5 3 2 2 4 2 4 4 3 4 4 3 2 3 2
2 4 3 2 2 4 5 2 4 4 3 2 3 2 4 5 3 4 3 4 4 4 2 4 3 1 2 1 2 2 2 3 4 2 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 5
1 1 4 2 4 3 1 1 2 1 4 3 2 2 2 1 1 2 4 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 4 5 3 1 1 2 2 5 3 2 3 4 3 2 3 1
4 4 4 3 2 2 5 5 4 5 3 3 3 5 4 5 5 4 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 5 2 4 3 4 4 3 4 4 4
2 2 4 4 5 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 5 4 4 3 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 3 3 2 4 4 5 5 5 4 5 4 2 4 3 2 5 4
4 3 4 4 2 3 5 4 4 4 3 3 2 3 4 4 2 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 2 4 3 2 3 4 4 5 4
22 27 29 26 26 26 31 27 27 31 27 26 26 26 27 31 26 31 27 29 27 29 27 33 27 22 26 26 29 26 26 33 30 23 27 26 30 27 33 26 26 30 27 24 32 27
Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik
319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 3
4 4 4 4 4 2 3 4 5 4 4 2 2 3 3 4 3 4 4 5 3 3 2 4 4 4 1 4 2 3 4 4
5 3 5 5 3 4 4 4 3 2 4 2 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 2 4 4 2
4 1 2 4 4 1 3 4 1 3 4 2 1 4 1 3 3 4 1 4 2 4 2 2 4 2 4 5 5 3 3 4
3 2 2 2 3 2 2 4 4 1 2 4 2 3 1 1 4 2 1 1 1 3 1 2 4 2 2 3 2 2 3 2
4 4 1 5 3 3 4 3 1 5 5 5 4 4 4 4 2 3 5 5 5 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3
3 3 4 2 4 5 2 4 4 2 4 4 5 4 5 2 2 4 5 5 4 3 4 3 3 4 2 5 4 3 3 4
4 4 2 5 4 5 5 3 3 4 4 3 5 4 2 4 2 3 5 5 4 4 3 2 4 3 4 5 5 3 2 4
30 25 24 31 29 27 27 30 26 26 32 26 27 30 25 27 24 27 30 34 26 27 22 24 31 26 25 35 26 27 27 26
Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik
123
Lampiran 14. Rekapitlasi Persepsi No. Resp
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
Jumlah
Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 4 1 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4
5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5
5 4 1 1 5 1 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 4 5 4 5 3 5 1 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5
5 5 1 1 5 1 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4
4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4
5 5 3 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
34 34 25 23 34 24 34 30 34 34 34 31 34 34 35 28 34 27 27 31 34 34 28 34 25 25 34 34 32 34 30 34 32 32 31 32 34 32 34 34 32
Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 2 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 2 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 4 5 4
5 5 3 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5
4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
34 34 26 34 34 34 28 34 32 34 34 34 34 32 34 34 34 34 28 34 34 34 34 27 27 34 34 34 32 34 34 34 34 34 34 34 29 34 32 34 34 34 34 34 34 34
Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif
124 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133
5 5 4 3 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 1 5 3 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 2 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 2 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5
5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 1 4 5 5 4 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 4 5 1 4 4 5 4 5 4 3 5 4 5
5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 1 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4
4 5 5 3 4 5 5 5 3 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 5 5 3 5 5 5 5 5 4 3 5 3 5 4 5 5 5 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5
5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5
5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 5 5 5
34 34 28 27 34 34 32 34 28 30 34 25 34 29 31 29 34 24 25 34 32 29 34 34 34 34 34 26 27 34 31 34 32 34 34 25 24 28 30 34 34 32 29 34 31 34
Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif
134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179
4 1 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 1 4 5
2 4 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 2 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 2 4 5 5
1 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 1 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 1 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5
5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 3 5 5
4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 5
4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5
24 25 34 30 29 29 34 34 34 34 30 34 34 34 34 34 34 34 30 32 30 34 34 24 25 34 29 31 32 32 34 30 30 34 30 30 31 34 31 31 29 34 24 24 30 34
Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif
125 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 1 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 5 5 4 5
4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 4 5 4
5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 1 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 4 5 4 5 4 4 5
4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 5 2 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4
4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5
31 30 34 34 34 34 35 34 34 29 25 24 29 31 32 34 30 31 31 34 34 34 34 31 34 34 34 34 34 34 35 31 35 34 34 34 32 25 25 34 34 34 34 28 30 31
Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif
226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271
4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 5 4 1 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 1 4 4 5 5 4
5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 2 4 5 4 5 5 4
5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 1 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 1 4 5 5 5 5 2
4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4
4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 3 5 4 5 4 5 4 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 5 3 4 5 5 5 4
4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4
4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
30 34 30 30 34 34 30 34 34 31 34 34 34 34 34 34 28 34 30 34 34 29 31 34 25 24 34 31 34 34 34 34 32 34 31 34 30 31 34 25 25 31 32 34 34 26
Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif
126 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317
5 5 5 4 1 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 1 3 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 1 4 5 4 5 4 1 5 5 4
5 5 4 2 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 2 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 2 4 4 4 4
4 5 4 1 4 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 1 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 1 4 4 5 4 5 1 4 4 5 4
4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5 5 5 4 4 3 5 4
3 5 3 5 3 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 5 4 4 5 3 4 5 4
4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 5 5 5 4 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 2 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5
29 34 31 25 24 31 31 30 34 30 29 30 34 31 34 34 31 24 25 28 34 29 31 29 34 34 29 34 30 28 34 30 29 34 31 25 25 28 34 30 34 24 25 29 34 29
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
4 5 4 2 1 5 4 4 5 5 1 4 5 4 5 5 5 5 2 4 3 5 3 5 5 5 4 5 5 2 1 5 5
5 5 5 1 1 4 5 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5 1 1 4 5
5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4
5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5
5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
34 34 31 24 23 31 34 30 34 32 24 27 34 34 34 34 34 34 26 29 27 34 26 34 34 34 30 34 34 25 24 34 34
Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif
127
Lampiran 15. Rekapitulasi Peran Teman Sebaya No. Resp
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
Jumlah
Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0
0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 4 6 7 3 6 5 4 3 5 4 6 3 3 6 3 5 3 3 4 6 5 6 7 6 5 5 4 4 3 5 5 4 4 2 7 5 7 5 4 6
Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0
0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1
0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0
1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0
1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
5 5 5 4 5 4 3 6 6 6 5 7 4 7 4 6 4 4 5 6 7 4 3 6 5 5 7 1 4 7 4 5 6 7 7 7 3 6 6 6 4 6 2 4 5 4
Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung
128 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133
1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1
0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0
0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1
1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1
0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
4 5 6 4 6 2 4 2 6 7 4 5 7 5 5 4 6 4 7 4 5 7 7 4 8 5 5 6 4 4 7 4 5 5 6 5 6 6 4 4 4 7 5 5 7 5
Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung
134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0
0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1
1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0
1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
6 5 6 4 3 5 7 4 6 4 5 4 5 7 4 7 5 3 6 6 3 5 6 6 5 3 4 6 5 5 4 4 6 4 5 4 7 2 4 5 6 5 4 5 6 4
Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung
129 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225
1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1
0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1
1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0
0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0
1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0
0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1
5 5 6 6 5 4 5 7 3 4 5 3 6 3 4 4 3 7 3 3 2 6 3 5 3 7 5 6 4 4 6 4 4 4 7 3 4 3 6 3 4 3 2 4 4 4
Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung
226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271
1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1
0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1
1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0
1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1
1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
7 4 3 6 7 6 2 5 3 7 5 3 5 5 3 5 3 6 4 4 4 4 5 6 6 2 5 4 5 6 6 6 4 3 6 3 5 4 4 4 7 5 4 6 6 6
Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung
130 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317
0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0
1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0
4 3 5 5 4 6 3 4 7 4 6 8 6 7 4 5 6 4 7 4 8 6 6 6 8 5 5 5 3 8 5 6 7 6 8 6 7 6 7 7 5 7 7 6 4 3
Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung
318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0
0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1
1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1
1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
5 6 5 5 6 6 5 3 5 3 5 6 4 4 6 6 6 7 4 6 7 5 6 5 4 4 5 4 5 4 7 5 5
Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung
131
Lampiran
16.
Rekapitulasi
Keikutsertaan Pelatihan No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Keikutsertaan Pelatihan 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1
Kategori Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132
0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
133 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
134
Lampiran 17. Rekapitulasi Perilaku No. Resp
P1
P2
P3
P4
P5
P6
P7
P8
P9
P10
P11
P12
P13
P14
P15
P16
P17
P18
Jumlah
Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
4 5 5 5 3 4 5 5 3 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 2 3 3 3 4 4 5 4 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 3 3 4 3 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 4
3 3 3 4 3 3 2 4 2 5 3 3 3 3 4 3 3 1 2 5 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 3 3 5 5 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 5 3
5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 3 5 4
5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 4 5 3 5
5 5 5 5 3 5 5 5 1 4 4 4 5 1 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 4 5 3 5
4 5 5 5 2 2 3 2 3 5 2 4 1 3 3 3 2 1 2 5 1 3 4 5 3 5 1 2 3 2 5 3 3 1 1 5 5 3 3 5 3 2 4 4 3 5 2 1 5 3 5 5 5 4 2 5 3 1 1 4 5
5 5 5 5 4 2 2 2 3 4 2 4 4 4 3 3 2 1 2 5 1 3 3 5 3 3 1 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 3 3 5 3 2 5 5 3 5 2 1 3 3 5 4 5 3 3 5 3 1 1 4 4
4 4 4 3 1 2 2 1 3 3 2 2 1 1 2 1 2 1 2 3 1 2 3 5 3 3 1 3 3 2 3 3 2 1 1 4 3 4 2 3 3 2 3 3 1 5 2 1 3 3 5 5 3 1 2 3 3 1 1 4 4
4 4 4 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 1 2 3 5 3 3 1 3 3 2 3 3 2 1 1 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 5 2 1 3 2 5 4 2 1 1 2 3 1 1 5 4
5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 1 5 5 4 4 4 3 5 4 4 5 3 5 5 3 5 4 4 4 5 4 2 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 1 5 4
5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 3 5 2
5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 3 4 5 3 5 3
2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 4 3 1 3 2 3 2 2 3 5 3 3 4
4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 1 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
5 4 5 5 4 3 5 4 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 5 5 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 2 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3
3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2
3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 3 5 3 5 3 2 4 4 4 3 5 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 3 3 5 4 3 3 4 5 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 5 3 3 3 3 5 3 3 3 3 5 5 3 3 5 3 3 4 4 3 5 3 3 3 3 5 5 5 4 3 5 3 3 3 2 3
74 72 76 73 58 58 65 61 56 68 56 63 60 63 65 58 64 59 63 72 53 58 68 75 68 64 52 67 67 60 70 64 58 62 53 69 75 60 66 75 61 61 74 70 66 80 57 51 70 57 76 74 73 62 65 70 62 60 49 72 65
Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman
135
62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127
3 4 5 5 3 4 5 4 5 3 5 5 4 3 5 5 3 3 4 5 5 5 5 3 2 4 5 3 3 3 3 4 3 3 4 2 5 2 5 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2
5 1 5 5 3 4 2 3 3 4 5 3 4 3 3 5 3 3 3 5 3 4 4 3 4 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 5
5 4 4 5 1 5 5 3 5 4 5 5 5 4 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5
5 5 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 3 5 5 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 5 3 4 3 3 3 2 5 3 3 1 1 5 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4
4 5 5 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 2 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 5 3 3 3 3 4 4 4 4 3 1 3 4 3 3 3 2 4 3
1 1 5 3 3 2 5 5 3 1 5 5 5 5 5 3 3 5 3 4 5 4 4 2 3 4 3 2 3 2 3 5 2 4 1 3 3 3 2 1 2 5 1 3 3 3 2 3 3 2 1 1 5 3 4 5 3 5 5 5 4 3 4 4 4 4
5 1 4 1 3 3 5 4 3 4 5 3 5 5 5 1 3 5 3 5 4 3 5 3 2 4 3 2 2 2 3 4 2 4 4 4 3 3 2 1 2 5 1 3 3 5 3 3 5 3 2 4 4 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 2
4 1 4 1 3 1 5 3 2 4 5 1 5 5 5 5 3 4 2 3 1 2 3 1 3 4 3 4 2 1 3 3 2 2 1 1 2 1 2 1 2 3 1 2 3 5 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 5 4 3 3 4 3 4 3 3
1 1 3 1 4 2 5 3 2 4 5 1 5 3 3 5 2 4 2 2 1 2 2 2 4 4 2 3 2 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 1 2 3 5 3 3 3 4 4 4 5 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 1
5 1 3 1 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 3 4 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5
1 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 2 5 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5
5 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 2 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 4 2 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1
1 2 3 3 1 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 1
2 3 2 3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 4 3 2 4 3 3 4 3 3 5 1 3 4 5 3 5 1 2 3 2 5 3 3 1 1 5 5 3 3 4 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3
5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 5 3 5 1 3 3 5 3 3 1 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 3 3 3 4 5 5 3 3 4 3 3 2 4 2 5 3 3 3 3 4
1 3 3 2 3 3 1 2 3 1 3 3 2 1 1 1 3 1 3 2 2 2 2 4 2 2 3 3 3 1 2 3 5 3 3 1 3 3 2 3 3 2 1 1 4 3 4 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 4
5 4 5 3 5 3 5 4 3 5 4 3 4 3 3 5 3 3 5 4 5 4 4 3 2 5 4 2 3 4 2 4 4 4 3 3 2 1 2 5 1 3 3 5 3 3 1 3 3 3 5 3 3 5 5 5 3 4 5 4 4 3 4 5 4 4
3 4 4 2 4 3 2 2 3 3 5 5 5 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 4 4 2 3 2 1 2 2 2 2 1 3 2 4 4 2 4 5 3 4 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 3 3 3 4
61 53 73 54 61 61 73 68 66 68 81 70 79 70 72 74 64 66 62 73 64 56 72 62 63 76 70 53 61 50 60 68 64 63 58 54 60 59 55 58 61 62 51 56 68 72 56 67 66 64 66 63 73 65 63 72 62 60 70 59 64 63 66 65 62 60
Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Aman Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman
136
128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193
3 2 2 3 4 5 5 3 4 5 5 4 3 5 4 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4
5 4 5 5 5 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 2 5 2 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 1 3 4 4 2 1 2 2 1 2 2 2 3 4 3 4 3 5 3 3 1 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 4 4 3 2 4
5 5 5 4 4 3 2 4 4 4 3 1 2 2 1 3 3 2 2 1 1 2 1 2 1 2 3 1 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 3 3 2 2 3 4 4 3 1 2 2 1 3 3 2 4 3 4 5 4 4 4 3 2 2
3 3 2 2 3 5 4 5 4 4 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3 4 5 3 4 4 2 1 2 2 1 2 2 2 5 4 4 5 4 5 3 5 2 2
3 3 2 3 3 3 3 1 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 1 5 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 3 4 3 3 2 4 3 5 4 4
3 4 3 4 5 5 3 3 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 3 5 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 5 3 2 3 3 2 3 4 3 2 3 5
2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 5 1 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 2 5 4 4 5 5 4 5 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 4
4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 1 3 3 3 2 1 2 5 1 3 4 5 3 5 1 2 3 2 5 3 3 5 5 3 2 4 4 4 3 5 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 5 5 4 5 4 2 4 3
5 5 4 4 4 3 5 2 2 4 4 4 3 3 2 1 2 5 1 3 3 5 3 3 1 3 3 3 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 2 5 3
5 4 3 4 5 4 4 5 3 3 2 2 1 1 2 1 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 1 1 2 1 4 5 4 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 5 3 3 3 5 3 5 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3
5 5 4 4 5 4 5 4 2 2 2 2 1 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 1 3 2 3 5 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 5 3 3 4 4 5 4 3
3 3 4 3 3 2 4 4 5 5 4 4 3 5 3 5 4 4 4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 5 3 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 3 3 5 3 3 1 3 3 3 5 4 5 4 4 5 4 5 5 2 3 3 4 4 4
3 4 3 3 3 2 4 2 4 5 3 5 5 5 4 3 5 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5 1 5 3 5 5 5 4 2 3 5 3 3 1 3 3 2 3 4 5 3 5 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4
1 2 3 3 4 2 3 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 2 2 4 1 3 3 3 2 1 2 5 2 3 5 3 3 1 3 3 2 3 4 5 3 5 5 4 5 5 3 4 5 3 2 3
3 3 1 2 5 2 3 3 4 4 5 5 5 3 5 5 4 5 3 5 1 2 3 2 5 3 5 5 5 5 4 4 2 4 4 4 3 3 2 1 2 5 4 5 5 4 3 1 5 5 4 4 3 1 1 5 5 3 3 5 4 4 5 3 2 2
3 3 4 2 5 2 5 3 4 4 5 1 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 2 2 1 1 2 1 2 1 2 3 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 3 3 3 4 5 3 3 5 4 3 3 2 2 2
5 4 3 5 3 4 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 4 4 5 1 5 3 3 3 4 5 3 3 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 2 1 1 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 2
5 5 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 5 2 5 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 1 3 2 3 3 4 4 3 5 3 5 5 5 4 5 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 5 3 3 4 4 5 3 5 5 4 5 3 4 5
66 65 58 60 70 58 66 56 64 71 64 55 60 61 58 60 66 69 62 64 66 68 70 62 64 62 66 57 75 66 60 76 62 66 58 60 62 62 56 55 65 64 55 65 68 67 68 56 68 60 59 65 63 60 60 68 69 65 68 73 63 67 65 58 55 59
Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman
137
194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259
4 4 3 3 2 1 2 5 3 4 4 4 3 1 3 4 3 3 5 3 3 3 3 1 1 5 5 3 3 4 5 5 5 4 3 5 4 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 5 3 4 4 5
1 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 5 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 3 5 3 5 3 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 3 5 5 3 3 4
1 1 2 1 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 3 5 4 3 5 3 1 3 3 2 3 3 2 1 1 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 3 4 3 4 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 3
1 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 1 5 5 4 4 4 3 5 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 5 5 4 5 3 5 1 2 3 2 5 4 5 5 3 4 5 5
3 5 3 5 3 5 3 5 3 2 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 1 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 3 3 1 3 3 3 5 3 3 5 3 2 4 3
5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 3 5 5 2 4 1 3 3 3 2 1 2 5 1 3 4 5 3 5 1 2 3 2 3 3 5 3 2 5 3 3 3 5 3 2 5 4
4 4 4 4 3 5 5 3 3 1 2 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 1 3 3 4 3 3 2 4 3 5 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 1 2 5 1 3 4 5 3 5 1 2 4 5 3 4 4 4 3 4 3 3 3
3 3 3 3 1 2 3 3 3 4 2 5 3 3 3 3 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 3 5 5 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 1 2 5 1 3 3 5 3 3 1 3 5 4 4 5 4 3 5 3 4 3 4
3 3 3 4 3 3 1 5 4 3 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 2 3 2 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 1 2 1 2 1 2 3 1 2 3 5 3 3 1 3 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5
3 3 3 4 3 3 4 3 5 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 5 3 3 3 3 4 3 3 1 3 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 3 2 3 2 1 2 2 1 2 3 5 3 3 1 3 5 1 5 3 5 5 5 4 5 5 5
4 5 4 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 1 5 1 3 3 3 2 1 2 5 1 3 4
4 5 5 5 3 5 5 3 2 1 2 4 4 4 5 1 5 3 5 5 4 3 4 5 4 4 5 4 3 4 5 4 5 3 5 1 2 3 2 5 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 2 4 5 3 4 4 3 3 5 3 2 5 4 3 4 3
4 5 1 5 3 5 5 3 2 1 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 5 5 3 5 5 2 2 3 5 3 3 1 3 3 3 5 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 5 5 3 3 4 4 3 4 4 4
2 3 5 2 4 1 3 3 3 2 1 2 5 1 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 5 5 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3 3 3 5 3 5 3 3 3 5 5 3 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 5
2 3 4 2 4 4 4 3 3 2 1 2 5 1 3 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 5 4 4 5 4 3 4 2 3 5 5 4 4 3
1 3 3 2 2 1 1 2 1 2 1 2 3 1 2 1 4 4 4 5 1 5 3 5 5 5 4 5 5 5 2 3 3 3 3 3 3 1 4 4 5 5 5 4 4 3 5 1 3 3 5 5 5 4 5 5 3 3 2 3 3 5 5 4 5 5
1 2 2 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 1 2 3 5 2 4 1 3 3 3 2 1 2 5 1 3 4 3 4 4 2 3 3 3 1 3 4 5 5 5 4 5 5 3 1 2 3 5 5 5 3 4 5 4 5 3 5 1 5 4 5 3 5
4 5 5 4 4 3 5 3 5 5 5 4 5 5 4 3 4 2 4 4 4 3 3 2 1 2 5 1 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 1 5 1 3 4 5 3 5 2 1 2 3 5 3 5 3 2 4 4 5 4 5 3 4 3 5 3 3
50 65 59 59 55 56 60 58 57 52 51 58 64 50 63 56 69 53 65 63 62 54 61 62 57 69 67 58 67 61 72 71 65 66 65 56 65 57 62 70 64 61 67 64 60 61 70 50 59 63 76 67 73 53 58 69 66 70 67 63 61 82 69 67 72 73
Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Aman
138
260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325
5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 4 4 4 5 5 4 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 2
3 3 2 1 2 5 1 3 3 5 3 3 1 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 4 4 3 5 3 3 3 4 3 3 4 2 5 2
2 3 2 1 2 2 1 2 3 5 3 3 1 3 5 3 5 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 5
3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 1 5 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 4 5 3 5 1 2 3 2 5 3 3 1 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 3 2 3 3 4 3 4 5 4
5 1 2 2 5 4 2 1 1 2 3 3 3 3 5 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 5 3 3 1 3 3 3 5 3 3 3 3 2 5 3 3 1 1 5 5 3 3 5 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5
2 1 1 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 3 2 3 5 3 3 1 3 3 2 3 3 2 1 3 3 5 3 3 3 3 4 5 3 3 5 5 3 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 5 1
3 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 3 2 3 2 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 2 5 3 3 1 5 5 5 4 4 5 3 5 3 2 3 3 2 1 1 4 3 4 2 3 3 5 3 4 4 4 4 5 3 5 2 4 1 3
4 4 5 4 4 5 5 5 5 3 4 3 3 3 1 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 3 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 5 4 4 3 5 4 2 4 4 4
4 4 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3 3 3 1 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5 4 5 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 3 5 1 2 3 2 5 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 1 1 2 2 1 1
4 5 5 5 5 5 5 2 1 3 3 5 4 5 4 2 3 2 5 3 3 1 1 5 5 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 3 5 3 3 1 3 3 3 5 3 3 5 4 4 4 5 2 2 2 2 1 3 2 2 1 3
5 3 5 1 2 3 2 2 1 3 3 5 5 3 3 3 3 3 5 3 3 3 3 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 2 3 5 3 3 1 3 3 2 3 3 2 4 3 4 5 5 5 5 4 4 3 5 3 4 3 5
3 3 4 3 3 3 5 2 1 3 2 5 4 2 5 3 3 2 3 3 2 1 1 4 3 4 2 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 3 5 5 5 4 3 4 3
3 4 3 3 3 4 2 4 2 5 4 4 5 5 3 3 3 5 3 3 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5 3 4 3
3 4 4 3 4 3 3 4 5 5 4 5 4 5 3 3 2 3 3 3 5 5 5 4 5 5 5 4 5 2 5 3 3 1 1 5 5 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 4 5
5 5 5 5 5 1 2 3 2 5 3 3 1 1 4 3 2 3 3 3 2 1 2 5 1 3 4 5 3 3 5 3 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 1 3 4 3 3 3 5 3 3 3 3 4 3 4 5 5 3
5 5 5 5 5 1 1 3 3 5 3 3 3 3 3 5 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 2 1 1 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 5 5 4 3 4 2 3 3 3 2 1 2 5 1 3 4
1 2 3 2 5 5 5 3 2 3 3 2 1 1 3 4 3 4 5 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 1 1 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 1 3 4 3 5 4 4 3 4 5 5 4
1 3 3 3 5 4 5 3 5 4 4 5 4 2 3 3 4 4 5 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 5 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
61 64 66 59 69 67 61 58 53 73 61 66 53 57 61 63 64 62 72 60 61 64 57 75 73 66 68 62 65 63 67 63 55 59 59 68 73 60 63 60 64 67 67 61 52 60 56 68 70 58 62 71 67 64 65 68 62 64 61 62 53 64 62 62 66 60
Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman
139
326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
3 3 3 2 3 3 4 5 3 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 3 1 5 5 4 4
5 3 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4
5 5 4 4 3 5 5 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 1 3 4 3 3
4 5 4 3 3 2 5 3 3 1 2 3 3 4 2 3 5 4 3 3 4 3 3 2 4
5 3 5 2 4 2 5 3 4 3 3 1 2 5 2 3 3 3 4 3 3 2 4 2 5
5 3 5 3 4 2 1 3 4 3 3 4 2 5 2 5 4 4 3 4 3 3 4 2 4
3 3 2 4 5 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4
3 3 2 5 5 5 1 5 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4
2 1 2 5 5 1 1 1 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 1 4
2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 5 1 4 5 5 5 2 2 3 2 3 5
3 5 5 4 2 3 5 3 5 4 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 1 5
3 1 2 5 2 3 5 3 3 3 4 3 3 2 4 2 5 3 3 4 4 4 2 3 3
3 4 2 5 2 5 2 5 4 4 3 4 3 3 4 2 4 3 3 1 2 5 2 3 5
4 3 5 3 4 3 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 3 4 4 2 5 2 3 3
5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 4 4 3 5 3 4 5 4
5 3 5 1 3 3 2 5 5 5 5 3 5 5 5 1 4 4 4 5 5 4 5 5 5
4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 2 2 3 2 3 5 2 4 5 5 4 5 5 5
3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 2 1 2 5 1 5 5
67 60 64 64 64 59 60 68 75 69 70 61 63 72 63 64 79 70 70 60 61 72 66 60 76
Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman
140
Lampiran 18. Rekap Data Penelitian No. Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
Nama
Umur
Angkatan
Adi Joko P Panji Irawan Gunawan Nurcahyo A. Shofyan Firjon B Adib Khoiruddin F M. Rizki Akbar Adi Kusbiantoro Ahlian Majidi Umar Syarif Hidayat M. Fikrul Huda M. Imaduddin M. Risal Rosyadi Anas Muqoddas Gilang Nugroho D Rangga Kusuma W Novi Vidiantoro Suyono Mukhibin Arif Muamar Wahid Adhitya Himawan Aji Antara M. Ahganiya Naufal M. Fahmi Hasan Jhon Paul Perdana Arief Afandy Ulul Amri Ahmad Syauqi Muaarif Abas Muji Mustofa Yanuri M. Deni Nuryanto Hendry Prayogo Rohmat Istiawan Malik Abdul Aziz Dhamar Putra F Ifandika Dwi Abdur Rohman A Eka Ardiyanto Adedi Agus S Pungki Bagaskoro Rinandar Muslimin Rudi Realitanto Bayu Setyo W Fairus Amin Aziz Amrullah Syahrudin Irfan Nurdin Sigid Hardiyanto Chandika Suryadana Nisar Manarul Setyo Utomo Dwi Turistyanto Faisal Abda Ashari Ichsan Wibowo Ivan Deonatan N Erwin Bramantya Abdul Muis Addinul Assidiq Ahmad Fajrudin Ridho Aditya R Rizky Nurarief
24 24 22 22 21 22 21 21 21 20 20 19 19 18 23 22 22 22 21 21 22 22 22 21 21 20 21 21 22 21 21 22 21 19 21 21 20 21 25 21 24 23 22 21 22 21 21 19 22 20 20 23 21 21 19 19 24 21 22 21 22
2009 2010 2011 2011 2012 2011 2012 2012 2012 2013 2013 2014 2014 2015 2010 2011 2011 2011 2011 2012 2011 2011 2011 2012 2012 2013 2012 2012 2011 2012 2012 2012 2012 2014 2011 2012 2013 2012 2008 2012 2009 2010 2011 2012 2011 2012 2012 2013 2012 2013 2013 2010 2012 2012 2014 2014 2009 2012 2011 2012 2011
Penglaman Berkendara 10 10 8 7 4 5 7 7 4 5 4 6 6 3 8 9 8 9 8 6 8 6 7 9 7 6 8 4 8 8 5 7 6 4 9 7 5 5 10 7 8 10 10 6 7 8 5 6 7 6 5 9 7 6 5 5 9 7 9 7 8
Pengetahuan
Sikap
Persepsi
Baik Kurang Cukup Kurang Kurang Cukup Baik Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Cukup Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang
Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik
Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif
Peran Teman Sebaya Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung
Keikutsertaan Pelatihan Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
Perilaku
Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman
141
62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127
Jalud Kumba Sae Imron Nur Rois Muhammad Fahmi Agus Kristiyanto Yanur Tejo Kusuma Restu Prasetyo Andika Fikri G Yusuf Maulana Sulung Fajar S Nicko Fernando Dewangga Arief Aditya Cahya N Syaifuddin Tans W Yanuar Hakim Samsul Bakhri Sofan Tri P Pradikky Aji N Zaidin Asyabah Nugraha Saputra A Ramadhani T Bagas Aquinaldi Kurniawan Eko W M. Kridanto Hasan Hafid Hasbi Dirgahayu Dzikru Rohman Rendy Setiawan Galih Wasesa Ogi Februdhana M Novian Bayu Deni Nugroho Arief Dwi S Rifqi Aribath P Muhammad Syahrul I M. Rifki Muzaki Kevin Maulana K Fajar Sukmaya Mohamad Sobirin Muhammad Khoiru F Budi Antoni S Andi Firmansah Ivan Hadi Santosa Yogi Prabowo Eko Prastowoaji Ashari Munif Reza Faizal Alif Lambardoaji S M. Nur Akrom Akhsanun Toriq P Satrio Abdurrahman Herwidhi Tri P Sigit Tri Prasetyo Abdul Qohar Muh. Ali Yusran Anton Setyono Dani Syamsudin Ibnu Fitriatmoko Ektosim Solikul Rizky Widiatmoko M.Syaifurrozaq Arie Irawan Yoga Pratama Sulihen Mustofa Rizky Arief Eka Ahmad Sanusi Teguh Maulana M
21 20 22 25 23 22 23 22 22 19 21 21 20 21 21 21 20 21 22 21 20 24 23 21 21 21 23 22 22 21 21 21 21 24 22 22 21 21 21 21 22 21 22 21 21 21 18 23 23 21 21 21 21 23 21 21 21 23 22 21 21 21 20 24 23 21
2012 2013 2011 2008 2010 2011 2010 2011 2011 2014 2012 2012 2013 2012 2012 2012 2013 2012 2011 2012 2013 2009 2010 2012 2012 2012 2010 2011 2011 2012 2012 2012 2012 2009 2011 2011 2012 2012 2012 2012 2011 2012 2011 2012 2012 2012 2015 2010 2010 2012 2012 2012 2012 2010 2012 2012 2012 2010 2011 2012 2012 2012 2013 2009 2010 2012
8 7 8 8 5 4 6 7 6 4 8 9 4 6 6 6 6 6 6 7 4 9 8 8 7 6 8 7 6 6 7 8 5 5 7 5 4 3 5 6 7 6 6 7 6 7 5 5 5 7 6 8 7 7 6 7 8 6 7 5 6 7 6 7 6 7
Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Cukup Baik Cukup Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Kurang Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Baik Cukup Baik Baik Kurang Kurang Baik Kurang Cukup Kurang Baik Baik Baik Cukup Kurang Kurang Baik
Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik
Positif Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif
Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung
Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Aman Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman
142
128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193
Susanto Fachrudin Faisal Arterio Furqon H Tesar Arvit J Surya Yayang Ardian Hanif Nurul M A.Halimi Purnomo Siddhi Muh. Septian N M. Arif K Bayu Eka Yudha N M. Arif Budiman Hari Rahmanto Galih Bangkit N Galang Swasta D Imam Budiarto Alamsyah Adhi K Isdiyanto Chaerul Andhika Dzulrizki Haidar Radi' Yatmono Bambang Sutipnyo Moh. Lutfi Ardian Satria Adhi Kusuma Dedi Oksiono Bagus Addin Hutomo Ulil Albab Darsono Tholhah Ahmad Siswanto Dwi Wandha Budhi Eko Ahmad Ababil Jufri Nafisul Ulum A M. Agung Mufti Muh. Komari Murtadi Taofikurohman Akh. Basuki Gunawan Sutriono Adi Triyono Dwi Widiatmoko Sigit Wahyu P Parpulungan Hutasoit Dhonirul Machiril A. Zayadi Angling Harindana Aham Wahyu W Tri Aji Budianto Sidiq Fauzi Muhammad Naschan Yoga Adi Pranata Yoseanno Widi A Yusuf Nugi N Tirnojo Ikhsan R M. Agung Riswanto Deden Kurniawan Singgih Ade Triawan Fajar Adi Nugroho Rizki Suhendr Putra Tofik Hidayat Ahmad Afif Ridwan Mahardhika Adhi P Agas Putra Hartanto Agus Safangat M. Syukron Fadili
21 20 19 24 21 21 23 22 22 21 21 20 25 24 22 21 21 20 19 18 19 22 22 23 22 21 21 24 24 21 21 19 23 23 22 24 24 24 24 24 23 23 22 22 22 22 21 21 21 21 21 20 20 18 21 21 21 21 21 21 21 21 22 22 21 21
2012 2013 2014 2009 2012 2012 2010 2011 2011 2012 2012 2013 2008 2009 2011 2012 2012 2013 2014 2015 2014 2011 2011 2010 2011 2012 2012 2009 2009 2012 2012 2014 2010 2010 2011 2009 2009 2009 2009 2009 2010 2010 2011 2011 2011 2011 2012 2012 2012 2012 2012 2013 2013 2015 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2011 2011 2012 2012
5 6 7 8 6 7 7 8 7 6 7 6 10 8 6 7 6 8 6 5 6 8 6 10 7 8 6 9 9 6 8 9 7 6 7 5 7 8 8 8 7 6 6 7 6 7 8 6 5 6 6 7 6 7 8 7 5 7 8 9 8 7 7 8 9 7
Baik Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang Kurang Baik Cukup Baik Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Baik Baik Kurang Cukup Kurang Cukup Cukup Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Cukup Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Baik Kurang Cukup Baik Baik Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang
Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik
Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif
Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung
Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman
143
194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259
Mukhali Slamet Tulus Mukhrowi Afif Setyo Nugroho Agus Setyawan Yoki Erlangga Wawan Andriawan Ananto Rifki W Agus Ulin Nuha Arfan Miftahudin N Gandhung Herdha M. Krista Pratama M. Afif Hakim Wawan Riyanto Arif Bayu Satria Muh. Nailul Autor Sobirin Nuril Ikhsan Ahmad Solikin Erlangga Dwi Andika Fatchun Na'im Mohamad Nurhdi Sukaryono Mohammad Isa Fifta Wahyu Nugroho Suprapto Maulana Akhsan Odi Anggreawan Imam Ahmad A Ahmad Asif Qolbi Arief Wiranto Dimas Wahyu Purba Budi Santoso Anjar Aditya P Widianto Ahmad Ilfan Fachri Dedy Ghozim H M. Awaluddin Noor M. Hafiz Setiawan Galih Januarrahmana Septian Adhi Mohammad Ikrom Indra Adi nugroho Benedetus Emanuel Bahtera Muhammad Hardika Hadi Saputra Hamdan Mustafa Boltaev Bahrom Ilham Al Hasbi Stepanus Ardian C Junaedi Harmiansyah Arif Nur Hidayat Margo Susilo Much. Ngafifudin Sandi Santosa M. Ishak Arofik M. Alifian Febrianto Dinullah Alhaq Faozi Chandra Adhi Fandi Musthofa A. S Muh. Nahrowi Bagus Jati Kusuma Puwaditya Nugraha Hendri Sulistyawan M. Harviandi I Made Putra R
24 24 24 21 21 19 18 24 22 21 22 21 21 21 21 24 24 21 21 21 21 19 21 24 21 21 21 21 21 23 24 24 19 19 22 22 22 23 22 21 21 19 22 24 21 21 22 21 24 21 21 20 21 21 19 21 21 22 19 21 21 22 21 21 23 21
2009 2009 2009 2012 2012 2014 2015 2009 2011 2012 2011 2011 2012 2012 2012 2009 2009 2012 2012 2012 2012 2014 2012 2009 2012 2012 2012 2012 2012 2010 2009 2009 2014 2014 2011 2011 2011 2010 2011 2012 2012 2014 2011 2009 2012 2012 2011 2012 2009 2012 2012 2013 2012 2012 2014 2012 2012 2011 2014 2012 2012 2011 2012 2012 2010 2012
8 7 8 8 7 8 8 9 7 6 6 7 8 6 7 8 9 6 7 8 6 8 6 6 6 7 6 7 8 6 7 9 6 7 6 8 7 6 8 6 5 7 8 9 4 6 7 8 8 7 6 7 7 8 5 6 8 7 8 6 6 6 6 6 8 7
Kurang Cukup Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Cukup Kurang Baik Kurang Cukup Cukup Baik Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Cukup
Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik
Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Positif Negatif Positif
Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung
Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Aman
144
260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325
Agung Setyo P Johan Dwi Ardama Eko Nur Cahyo Irsyad Afnan Ridho Adi Negoro Cahya Purwanto M. Sirojul Mukhlasin Teguh Winarso Rahmad Ramadhon Isro Destiyanto Sanusi Busyrol Anam G Sudarman Nanang Ghufron Rahmad Setiyoko Irfan Saptian M. Nur Abdul Latif Johan Edi P Eko Supriyadi Hengky Tri Ikhsanto Ryan Aldianto Rochmad Maulana N Nofrizal Ghufron Yuslim Mualif Pandu Anggara Ian Ardiansyah Muslif Akhyar Hadi Susanto Irfan Ramdhany Isomaddinov A Taufik Nur H M. Agung Prayo Mustiko Rizki R Bravura Candra M. Fadhillah Dzuhri Andika Arga Novian Alaik R Rifan Rahadian Gani Barro Al Faishol Azam Hanid din Agustaf Prasetyo Ikhsan Fadillah Basie Farid Al Rosyid Yogi Martha Wijaya Didi Subagja Wijianto Alam Wahyu Santoso Hiastomo Dwi Ichsan Faturrachman Taufik Nur F Muhammad Alifudin Tegar Afiateras Rhendi Van Pasaribu Rosmadi Tri Budiyanto Muh. Khanifudin Bayu Kurniawan Raga Fadashar Aris Tri Susanto Mastoni M. Nur Khori Yudha Aditya P Adi Ahmad Fauzi Abdul Hariyanto Eddi Murdoko Azhar Saiful Bahri
21 21 22 22 21 24 23 19 21 21 22 22 21 21 21 22 22 23 21 21 20 22 19 19 20 20 21 21 22 22 21 22 21 22 20 19 19 22 22 22 21 21 22 22 21 21 20 20 18 21 21 23 19 19 19 23 22 22 22 23 19 22 20 22 23 20
2012 2012 2011 2011 2012 2009 2010 2014 2012 2012 2011 2011 2012 2012 2012 2011 2011 2010 2012 2012 2013 2011 2014 2014 2013 2013 2012 2012 2011 2011 2012 2011 2012 2011 2013 2014 2014 2011 2011 2011 2012 2012 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2015 2012 2012 2010 2014 2014 2014 2010 2011 2011 2011 2010 2014 2011 2013 2011 2010 2013
7 6 9 8 7 8 10 6 6 7 6 7 6 5 7 8 9 9 6 7 7 8 7 6 7 5 8 6 7 8 8 8 5 7 6 7 6 8 6 7 5 7 6 7 8 6 7 5 6 8 9 9 4 6 8 8 6 5 8 8 4 7 5 5 10 7
Baik Baik Kurang Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Baik Kurang Kurang Cukup Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Cukup Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Cukup Kurang Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Baik Kurang Kurang Kurang Kurang Baik Kurang
Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik
Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif
Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung
Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman
145
326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350
Bani Adam K Adhie Legowo M. Khaerumuzaki Pambudiargo Widhi Danang Prasetiyo Zuniar Musrifin Ahmad Mustafid Ryan Bakhtiar Sugeng Widodo Moh. Syarief Muhammad Thohir Didik Arif Hariyanto Berto Sitompul Slamet Nur Ali Rizky Indra Permana Dwhi Prasthiyo Ginanjar Ismail Choirur Rozikin Zhaidin Anwar Bias Marshil Basaral M. Addibudin Fahman Almafazani Wafak Bunayya M. Anwarudin Zuhri Gayuh Bayu A
20 22 22 19 18 23 22 20 23 22 18 24 19 24 22 23 23 20 20 19 22 24 21 21 23
2013 2011 2011 2014 2015 2010 2011 2013 2010 2011 2015 2009 2014 2009 2011 2010 2010 2013 2013 2014 2011 2009 2012 2012 2010
7 8 7 7 4 9 7 5 9 9 7 8 5 9 9 7 6 5 8 7 7 8 6 6 7
Baik Kurang Kurang Kurang Cukup Cukup Baik Kurang Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Baik Kurang Kurang Cukup Cukup Kurang Kurang Baik
Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik Kurang Baik
Positif Negatif Negatif Negatif Positif Positif Positif Positif Positif Positif Negatif Negatif Negatif Positif Negatif Positif Positif Positif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif Positif
Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung Mendukung Tidak Mendukung Tidak Mendukung
Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Ikut Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah Tidak Pernah
Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Aman Tidak Aman Tidak Aman Aman Aman Tidak Aman Aman
146
Lampiran 19. Output Normalitas Data 1. Sikap Case Processing Summary Cases Valid N
Missing Percent
Sikap
350
N
100.0%
Total
Percent 0
N
.0%
Percent 350
100.0%
Descriptives Statistic Sikap
Mean
Std. Error
26.90
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
26.59
Upper Bound
27.21
5% Trimmed Mean
26.81
Median
27.00
Variance
8.841
Std. Deviation
2.973
Minimum
20
Maximum
36
Range
16
Interquartile Range
.159
4
Skewness
.487
.130
Kurtosis
.300
.260
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Sikap
.204
df
Shapiro-Wilk Sig.
350
a. Lilliefors Significance Correction
Statistic .000
.958
df
Sig. 350
.000
147
2. Persepsi Case Processing Summary Cases Valid N
Missing Percent
Persepsi
350
N
100.0%
Total
Percent 0
N
.0%
Percent 350
100.0%
Descriptives Statistic Persepsi
Mean
Std. Error
29.80
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
29.31
Upper Bound
30.29
5% Trimmed Mean
30.02
Median
33.00
Variance
.250
21.853
Std. Deviation
4.675
Minimum
20
Maximum
35
Range
15
Interquartile Range
9
Skewness Kurtosis
-.577
.130
-1.421
.260
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Persepsi
df
.316
a. Lilliefors Significance Correction
Shapiro-Wilk Sig.
350
Statistic .000
.775
df
Sig. 350
.000
148
3. Peran Teman Sebaya Case Processing Summary Cases Valid N
Missing Percent
Peran_Teman_Sebaya
350
N
100.0%
Total
Percent 0
N
.0%
Percent 350
100.0%
Descriptives Statistic Peran_Teman_Sebaya
Mean
Std. Error
4.96
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
4.81
Upper Bound
5.10
5% Trimmed Mean
4.97
Median
5.00
Variance
1.869
Std. Deviation
1.367
Minimum
1
Maximum
8
Range
7
Interquartile Range
2
.073
Skewness
-.044
.130
Kurtosis
-.551
.260
Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Peran_Teman_Sebaya a. Lilliefors Significance Correction
.152
df
Shapiro-Wilk Sig.
350
Statistic .000
.948
df
Sig. 350
.000
149
4. Perilaku Case Processing Summary Cases Valid N
Missing Percent
Perilaku
350
N
Total
Percent
100.0%
0
N
.0%
Percent 350
100.0%
Descriptives Statistic Perilaku
Mean
Std. Error
63.75
95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound
63.10
Upper Bound
64.40
5% Trimmed Mean
63.70
Median
64.00
Variance
.330
38.172
Std. Deviation
6.178
Minimum
49
Maximum
82
Range
33
Interquartile Range
8
Skewness Kurtosis
.165
.130
-.118
.260
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic Perilaku
.058
df
Shapiro-Wilk
Sig. 350
a. Lilliefors Significance Correction
.006
Statistic .993
df
Sig. 350
.086
150
Lampiran 20. Output Analisis Univariat Frequency Table Umur Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
18
8
2.3
2.3
2.3
19
30
8.6
8.6
10.9
20
29
8.3
8.3
19.1
21
139
39.7
39.7
58.9
22
78
22.3
22.3
81.1
23
32
9.1
9.1
90.3
24
31
8.9
8.9
99.1
25
3
.9
.9
100.0
350
100.0
100.0
Total
Angkatan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
2008
3
.9
.9
.9
2009
30
8.6
8.6
9.4
2010
33
9.4
9.4
18.9
2011
79
22.6
22.6
41.4
2012
138
39.4
39.4
80.9
2013
30
8.6
8.6
89.4
2014
29
8.3
8.3
97.7
2015
8
2.3
2.3
100.0
Total
350
100.0
100.0
151
Pengalaman_Berkendara Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
3
2
.6
.6
.6
4
14
4.0
4.0
4.6
5
36
10.3
10.3
14.9
6
91
26.0
26.0
40.9
7
96
27.4
27.4
68.3
8
74
21.1
21.1
89.4
9
28
8.0
8.0
97.4
10
9
2.6
2.6
100.0
350
100.0
100.0
Total
Pengetahuan Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Kurang
174
49.4
49.1
49.1
Cukup
33
9,4
9,4
59,1
Baik
143
40,6
40,6
100.0
Total
350
100.0
100.0
Sikap Frequency Valid
Kurang Baik
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
251
71.7
71.7
71.7
Baik
99
28.3
28.3
100.0
Total
350
100.0
100.0
152
Persepsi Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Negatif
167
47.7
47.7
47.7
Positif
183
52.3
52.3
100.0
Total
350
100.0
100.0
Peran_Teman_Sebaya Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Mendukung
222
63.4
63.4
63.4
Mendukung
128
36.6
36.6
100.0
Total
350
100.0
100.0
Keikutsertaan_Pelatihan Frequency Valid
Tidak Pernah
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
327
93.4
93.4
93.4
Ikut
23
6.6
6.6
100.0
Total
350
100.0
100.0
Perilaku Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Tidak Aman
201
57.4
57.4
57.4
Aman
149
42.6
42.6
100.0
Total
350
100.0
100.0
153
Lampiran 21. Output Analisis Bivariat Crosstab 1. Pengetahuan dengan Perilaku Pengetahuan * Perilaku Crosstabulation Perilaku Tidak Aman Pengetahuan
Kurang
Cukup
111
63
174
Expected Count
99.9
74.1
174.0
% within Pengetahuan
63.8%
36.2%
100.0%
% within Perilaku
55.2%
42.3%
49.7%
% of Total
31.7%
18.0%
49.7%
15
18
33
19.0
14.0
33.0
45.5%
54.5%
100.0%
% within Perilaku
7.5%
12.1%
9.4%
% of Total
4.3%
5.1%
9.4%
75
68
143
82.1
60.9
143.0
% within Pengetahuan
52.4%
47.6%
100.0%
% within Perilaku
37.3%
45.6%
40.9%
% of Total
21.4%
19.4%
40.9%
201
149
350
201.0
149.0
350.0
57.4%
42.6%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
57.4%
42.6%
100.0%
Count
% within Pengetahuan
Count Expected Count
Total
Total
Count
Expected Count
Baik
Aman
Count Expected Count % within Pengetahuan % within Perilaku % of Total
154
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Pearson Chi-Square
6.269a
2
.044
Likelihood Ratio
6.276
2
.043
Linear-by-Linear Association
4.298
1
.038
N of Valid Cases
350
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 14,05.
2. Sikap dengan Perilaku Sikap * Perilaku Crosstabulation Perilaku Tidak Aman Sikap
Kurang Baik Count
Baik
Total
Aman
Total
135
116
251
% within Sikap
53.8%
46.2%
100.0%
% within Perilaku
67.2%
77.9%
71.7%
% of Total
38.6%
33.1%
71.7%
66
33
99
% within Sikap
66.7%
33.3%
100.0%
% within Perilaku
32.8%
22.1%
28.3%
% of Total
18.9%
9.4%
28.3%
201
149
350
57.4%
42.6%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
57.4%
42.6%
100.0%
Count
Count % within Sikap % within Perilaku % of Total
155
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
4.819a
1
.028
Continuity Correctionb
4.306
1
.038
Likelihood Ratio
4.899
1
.027
Fisher's Exact Test
.031
Linear-by-Linear Association N of Valid Casesb
4.805
1
.028
350
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 42,15. b. Computed only for a 2x2 table
3. Persepsi dengan Perilaku Persepsi * Perilaku Crosstabulation Perilaku Tidak Aman Persepsi
Negatif
Positif
Total
Count
Aman
Total
107
60
167
% within Persepsi
64.1%
35.9%
100.0%
% within Perilaku
53.2%
40.3%
47.7%
% of Total
30.6%
17.1%
47.7%
94
89
183
% within Persepsi
51.4%
48.6%
100.0%
% within Perilaku
46.8%
59.7%
52.3%
% of Total
26.9%
25.4%
52.3%
201
149
350
% within Persepsi
57.4%
42.6%
100.0%
% within Perilaku
100.0%
100.0%
100.0%
57.4%
42.6%
100.0%
Count
Count
% of Total
Exact Sig. (1-sided)
.018
156
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
5.766a
1
.016
Continuity Correctionb
5.258
1
.022
Likelihood Ratio
5.790
1
.016
Fisher's Exact Test
Exact Sig. (1-sided)
.018
Linear-by-Linear Association
5.749
N of Valid Casesb
1
.011
.016
350
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 71,09. b. Computed only for a 2x2 table
4. Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Peran_Teman_Sebaya * Perilaku Crosstabulation Perilaku Tidak Aman Peran_Teman Tidak _Sebaya
Mendukung
Mendukung
Total
Count
Aman
Total
137
85
222
% within Peran_Teman_Sebaya
61.7%
38.3%
100.0%
% within Perilaku
68.2%
57.0%
63.4%
% of Total
39.1%
24.3%
63.4%
64
64
128
% within Peran_Teman_Sebaya
50.0%
50.0%
100.0%
% within Perilaku
31.8%
43.0%
36.6%
% of Total
18.3%
18.3%
36.6%
201
149
350
57.4%
42.6%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
57.4%
42.6%
100.0%
Count
Count % within Peran_Teman_Sebaya % within Perilaku % of Total
157
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
4.555a
1
.033
Continuity Correctionb
4.089
1
.043
Likelihood Ratio
4.540
1
.033
Fisher's Exact Test
Exact Sig. (1-sided)
.043
Linear-by-Linear Association
4.542
N of Valid Casesb
1
.022
.033
350
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 54,49. b. Computed only for a 2x2 table
5. Keikutsertaan Pelatihan dengan Perilaku Keikutsertaan_Pelatihan * Perilaku Crosstabulation Perilaku Tidak Aman Keikutsertaan Tidak Pernah Count _Pelatihan
Ikut
Total
189
138
327
% within Keikutsertaan_Pelatihan
57.8%
42.2%
100.0%
% within Perilaku
94.0%
92.6%
93.4%
% of Total
54.0%
39.4%
93.4%
12
11
23
52.2%
47.8%
100.0%
% within Perilaku
6.0%
7.4%
6.6%
% of Total
3.4%
3.1%
6.6%
201
149
350
57.4%
42.6%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
57.4%
42.6%
100.0%
Count % within Keikutsertaan_Pelatihan
Total
Aman
Count % within Keikutsertaan_Pelatihan % within Perilaku % of Total
158
Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2Value
df
sided)
Exact Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square
.278a
1
.598
Continuity Correctionb
.096
1
.757
Likelihood Ratio
.276
1
.599
Fisher's Exact Test
.665
Linear-by-Linear Association
.277
N of Valid Casesb
350
1
.599
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 9,79. b. Computed only for a 2x2 table
Exact Sig. (1-sided)
.376
159
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
Gambar 1. Wawancara dengan Responden
Gambar 2. Wawancara dengan Responden
160
Gambar 5. Responden menandatangani keikutsertaan menjadi responden
Gambar 6. Responden menandatangani keikutsertaan menjadi responden
161
Gambar 7. Perilaku berkendara mahasiswa yang tidak aman
Gambar 8. Perilaku berkendara mahasiswa yang aman