FUNGSI DAN KEBUTUHAN ZAT GIZI

Download Fungsi Zat Gizi lanjutan. Karbohidrat. Lemak. Protein. Sumber energi (4 kkal/ gram KH) Sumber energi (9 kkal/ gram lemak) Sumber energi (4 k...

1 downloads 494 Views 4MB Size
FUNGSI, KEBUTUHAN ZAT GIZI & PANGAN

 Jenis, Fungsi & Pangan Sumber Zat Gizi  Kecukupan Gizi & Pangan

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FEMA IPB Sem Gn 2014/2015

Jenis dan Fungsi Zat Gizi 6 jenis zat gizi 1.Karbohidrat 2.Lemak 3.Protein 4.Vitamin

Fungsi Sumber Pertumbuhan & Proses energi Perbaikan Metabolisme X X X

X X

X

5.Mineral

X

X

6.Air

X

X

Fungsi Zat Gizi lanjutan Karbohidrat

Lemak

Protein

Sumber energi (4 kkal/gram KH) Sumber energi (9 kkal/ gram lemak) Sumber energi (4 kkal/ gram protein) Protein – Sparer

Protein – Sparer

Memperbaiki jaringan tubuh yang aus terpakai (Katabolisme) Membangun jaringan baru (anabolisme)

Regulasi Metabolisme Lemak

Penghasil asam lemak esensial

Membantu pembentukan antibodi, Mengurangi resiko terkena penyakit

Membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses

Pembangun/pembentuk struktur Berperan dalam transpor zat gizi tubuh, sebagai insulator & pelindung Berperan dalam berbagai sekresi tubuh bagian tubuh yang penting (enzim dan hormon)

Melancarkan ekskresi sisa makanan

Carrier (pembawa) vitamin larut dalam lemak.

Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh

Komponen penyusun tubuh

Fungsi lemak yang lain (sebagai pelumas di antara persendian, memberi cita rasa pada makanan).

Mengatur keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan-jaringan (sifat amfoter protein, sebagai “buffer”)

Fungsi Zat Gizi lanjutan Vitamin

Mineral

Air

Sebagai bagian dari enzim atau coenzim untuk mengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh

Menjaga keseimbangan asam basa tubuh

Sebagai pelarut mineral, vitamin, asam amino, glukosa, dan zat gizi lainnya

Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh

Katalis reaksi-reaksi biologis

Pembentuk komponen tubuh yang berupa cairan seperti darah, hormon dan enzim

Mempengaruhi pertumbuhan & pembentukan sel-sel baru

Komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting

Melakukan reaksi kimia seperti dalam proses pencernaan dan metabolisme.

Membantu pembuatan senyawa kimia Menjaga keseimbangan air dan tertentu dalam tubuh Transmisi impuls syaraf Mengatur kontraksi otot dan Membantu pertumbuhan jaringan tubuh

Sebagai pelumas sendi2 tubuh Peredam benturan pada organ2 tubuh. Sebagai pelarut dan pengangkut sisa-sisa metabolisme (urin dan keringat) Membantu fungsi kerja ginjal dan pengatur suhu tubuh

Vitamin A Membantu penglihatan

Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Lemak Vitamin D Vitamin E Sebagai hormon

Sebagai Antioksidan yaitu sebagai pelindung & pengatur: • komponen2 sel dan membran (lipida dll) dr Membantu Sebagai salah satu oksidasi diferensiasi sel, senyawa dari kumpulan Memelihara senyawa penyusun dan • reaksi2 oksidasi kesehatan jaringan pemelihara organ tulang • PUFA dan vitamin A dr oksidasi • paru2 dari polusi udara (NO2 , Ozon, & epitel dan kulit oksidan lain) Membantu sistem Membantu proses • sel2 darah merah&putih  memelihara imun mineralisasi tulang agar fungsi immun tubuh berlangsung normal • peran vit E dalam “performance fisik”: Membantu Membantu absorbsi Ca menyembuhkan disfungsi seksual pria; awet pertumbuhan & P agar tersedia dalam muda (menghambat “aging”) (pertumbuhan darah untuk tulang & didepositkan pada Kerja Antioksidan: Melindungi senyawa lain “remodelling) proses mineralisasi dari oksidasi oleh radikal bebas tulang

Vitamin K Untuk sintesis protrombin, prekursor trombin Trombin : faktor untuk proses koagulasi darah agar berjalan normal

Produksi protrombin  di hati

Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Air Vitamin B1 Vitamin B2 Vitamin B3 (Niacin) (Thiamin) (Riboflavin) Bagian dari coenzyme thiamin pyrophosphate (TPP) dalam “energy pathways”

Berperanan dalam proses2 dlm sel2 syaraf dan jaringan yg berhubungan, jaringan otot.

Bagian coenzyme Flavin • Bagian coenzyme Mononucleotide (FMN) Nicotinamide Adenine dan Flavin Adenine Dinucleotide (NAD) Dinucleotide (FAD); dan Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate (NADP); • Seperti riboflavin berperan dlm reaksi2 transfer E, khususnya selama metabolisme glukosa,lemak

Vitamin B7 (Biotin) Sebagai coenzyme berperan dlm gluconeogenesis, sintesis asam lemak, penguraian a-lemak & asam amino tertentu

Fungsi Zat Gizi lanjutan : Vitamin Larut Air VITAMIN C (ASCORBIC ACID) • Antioksidan  mencegah/menghambat oksidasi pd senyawa lain  terhindar dari kerusakan; • Pembentukan kolagen. Struktur protein serabut berfungsi sebagai jaringan penghubung/perekat; (penyembuhan luka, struktur dinding arteri utk fungsi kontraksi). • Mengatasi Stres (physical). Bila ada stres (infeksi, luka, flu dll) kerja sistem immun ↑, pemakaian O↑, prod. Oksidan,merusak sel, dicegah oleh vit C antioksidan; • Mengobati flu & infeksi pernapasan. Sewaktu flu, pernapasan hidung tersumbat, disebabkan ↑ histamine dlm darahvit C berperan menonaktifkan histamine • Mencegah penyakit.

Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral Makro

Natrium, Kalium dan Klor

1. Menjaga keseimbangan dan distribusi cairan agar tetap normal 2. Menjaga keseimbangan tekanan osmotik 3. Menjaga keseimbangan asam basa (ph) 4. Menjaga iritabilitas otot 5. Klor merupakan komponen pada asam klorida dalam cairan getah lambung. Klor berfungsi menjaga keasaman lambung dan membantu proses pencernaan 6. Kalium berfungsi mengaktivasi enzim dalam penggunaan asam amino untuk pembentukan protein baru. 7. Natrium dan kalium bekerjasama dengan kalsium mengatur kontraksi otot dan iritabilitas syaraf.

Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral Makro Kalsium 1. Membangun tulang dan gigi 2. Mengatur prosesproses tubuh dalam darah dan jaringan 3. Penggumpalan Darah

Fosfor 1.

2.

3. 4. 5.

6. 7.

Pembentukan nukleoprotein; nukleoprotein menyusun bahan-bahan nukleus dari sel-sel dan cotoplasma, berfungsi dalam pembelahan sel, reproduksi dan pemindahan ciri-ciri yang turun menurun. Berperan dalam senyawa pada waktu metabolisme KH, dan membentuk ATP, ADP (senyawa kaya energi) Memelihara pH Mengatur keseimbangan asam basa. Menyimpan dan mengirim energi dan sintesa nukleotida Mengatur pelepasan energi selama pembakaran atau oksidasi karbo hidrat Memfasilitasi penyerapan dan transportasi zat gizi.

Sulfur 1. Mengaktivasi enzim tertentu 2. Mengkonversi karbohidrat, protein, lemak menjadi energi (unsur dari vitamin B, biotin, asam panthotenat). 3. Mengatur gula darah (unsur insulin) 4. Mengatur pembekuan darah 5. Komponen kolagen (protein dalam jaringan penghubung yang mengikat antar sel) 6. Unsur dari tulang dan gigi 7. Pembentukan asam empedu untuk pencernaan dan absorpsi lemak

Fungsi Zat Gizi lanjutan : Mineral mikro Besi 1. Pembawa O2 dan CO2

7. Sintesa kolagen

2. Pembentukan darah

8. Pembentukan hemoglobin (hb) protein yg bertugas mengangkut oksigen ke sel-sel tubuh

3. Katalis reaksi -karoten menjadi vitamin A 4. Sintesa purin (bagian integral asam nukleat, RNA dan DNA) 5. Detoksifikasi racun di hati 6. Penghilangan lipid dari darah

9. Pembentukan myoglobin protein yang membantu agar oksigen tersedia untuk kontraksi otot 10. Membantu tugas protein rantai transfer elektron dalam penggunaan E di sel-sel (sebagai bagian proses metabolisme).

Fungsi Zat Gizi lanjutan: mineral mikro Seng Yodium 1.

Unsur vital untuk sintesis DNA dan RN

7.

2.

Pembentukan jaringan mata 8.

3.

Pembentukan sel darah putih dalam sistem kekebalan tubuh

9.

Membantu peran hormon insulin di pankreas

1.

Membantu metabolisme karbohidrat

Diperlukan untuk pengaturan suhu tubuh, sintesa protein dan reproduksi,

2.

Membantu penyusunan bahan genetik DNA & RNA (fungsi pertumbuhan sel/jaringan),

Membantu pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf serta fungsi neuromuskular

3.

Dengan hormon-hormon tiroid, yodium berfungsi dalam laju pelepasan energi selama metabolisme basal (BMR), laju penggunaan oksigen oleh sel, pertumbuhan linier, pembentukan panas tubuh.

4.

Fungsi lambung, kesehatan kulit, pertumbuhan dan 10. Berperan dalam penyembuhan fungsi sistem reproduksi. luka

5.

Pertumbuhan janin dan sistem syaraf pusat

6.

Membantu dalam aktivitas fungsi kekebalan tubuh.

11. Pembentukan sperma, 12. Pertumbuhan normal janin 13. Fungsi hormon thyroid dan kemampuan belajar.

Sumber pangan dan kandungan gizinya per 100 gram (DKBM PERSAGI) Karbohidrat

Pangan

Lemak

BDD

KH (g)

Beras giling

100

78.9

Jagung kuning segar

90

jawawut

Pangan

BDD

Lemak (g)

Margarin

100

81

33.1

Kelapa tua, daging

53

34.7

100

73.4

Tepung susu

100

30

Singkong (kukus)

100

34.7

Kacang tanah kupas

100

42.8

Ubi jalar (rebus)

95

25.6

Minyak ikan

100

100

Kentang

85

19.1

Keju

100

20.3

Tepung sagu

100

84.7

Kuning telur

100

31.9

Talas (kukus)

100

28.2

Lemak kerbau

100

90

Tepung terigu

100

77.3

Telur utuh

90

11.5

Biskuit

100

75.1

Minyak kelapa sawit

100

100

Havermout

100

68.2

Mentega

100

81.6

Roti putih

100

50

Minyak kacang tanah

100

100

Sumber pangan dan kandungan gizinya per 100 gram (DKBM PERSAGI) Protein

Pangan

BDD

KH (g)

Daging sapi

100

18.8

Daging kerbau

100

18.7

Daging kambing

100

16.6

Telur bebek

90

13.1

Telur ayam

90

12.8

Ikan kembung

80

22

Ikan bandeng

80

20

Ikan mujair

80

18.7

Ikan mas

80

16

Kacang kedelai (kering)

100

34.9

Kc. Tanah, kupas kulit

100

25.3

Kacang hijau

100

22.2

Sumber pangan dan kandungan gizinya per 100 gram (DKBM PERSAGI) Pangan

BDD

Vit. A (RE)

Vitamin dan Mineral Vit. B Vit. C Ca (mg) (mg) (mg)

Fosfor (mg)

Fe (mg) Air (g)

Bayam , segar

71

914

0.08

80

267

67

3.9

86.9

Wortel

88

1800

0.06

40

39

37

0.8

88.2

sawi

87

969

0.09

102

220

38

2.9

92.2

Kool

75

10

0.06

50

46

31

0.5

92.4

Kacang panjang

75

50

0.13

21

49

437

0.7

88.5

Kangkung

70

945

0.07

32

73

50

2.5

89.7

Alpukat

61

28

0.05

13

10

20

0.9

84.3

Semangka

46

91

0.05

6

7

12

0.2

92.1

Jambu biji

82

4

0.02

87

14

28

1.1

86

Mangga gedong

65

2528

0.08

9

13

10

0.2

87.4

Jeruk manis

72

29

0.08

49

33

23

0.4

87.2

Pisang

75

21

0.08

3

8

28

0.5

72

Vitamin A

Sumber Pangan Vitamin Larut Lemak Vitamin D Vitamin E

Sumber preformed vit A : pangan hewani hati, minyak hati ikan, susu dan produk susu (yang difortifikasi), mentega dan telur

Pangan hewani : kuning telur, hati, ikan berlemak dan mentega

20 % : di minyak tumbuhan, margarin, “salad dressing”

Sumber -karoten : pangan nabati sayuran daun hijau tua (bayam, daun ubi kayu), buah dan sayuran warna oranye (semangka, wortel dan ubi merah)

Pangan nabati : sangat rendah

15 % : di serealia, dan yg difortifikasi

20 % : di buah2an dan sayuran

sedikit : di daging, unggas, ikan, telur, dan kacang2an

Vitamin K hati, sayuran (bayam, kubis dan bunga kol)

Sumber Pangan Vitamin Larut Air Vitamin B1 (Thiamin)

Daging, kacang2an, biji bunga matahari, “whole wheat bread”  kaya thiamin Perlu diperhatikan cara pemasakan pangan karena sifat thiamin larut air

Vitamin B2 (Riboflavin)

Susu, produk susu spt keju, hati, daging, sayuran daun hijau, “whole grain or enriched bread” dan sereal

Vitamin B3 Niacin

Vitamin B7 (Biotin)

Susu, telur, daging, unggas, ikan, “whole grain and enriched bread”, sereal, bijian berminyak, dan semua pangan mengandung protein

Tersebar di berbagai pangan seperti hati, dairy product (susu, keju, mentega), kuning telur, lobster,poultry, alpuket, pisang, strawberry, semangka, anggur, beans dll

Dpt dibuat di tubuh dari prekursor niacin yi tryptophan

Dapat disintesis oleh bakteria di GI-tract.

Sumber Pangan Mineral Makro

Kalsium

Fosfor

susu, ikan teri, sayuran berdaun hijau dan lain-lain

Telur, ikan, daging, ayam, unggas, kacang polong, susu dan serealia

Susu dan hasil olahannya mengandung sekitar 1150 mg kalsium per liter

Fosfor dalam bahan pangan hewani akan lebih mudah diserap dibanding nabati

Roti dan biji-bijian jika dikonsumsi Dalam minuman ringan dan sering dapat memberikan makanan yang diawetkan, fosfor sumbangan yang nyata terdapat dalam bentuk fosfat

Ikan dan makanan laut juga memberikan sumbangan kalsium lebih tinggi dibandingkan daging sapi dan ayam

Sulfur Kecambah gandum, kacang, daging, ayam, ikan, telur, susu, kacang-kacangan, jeroan

Pangan sumber sulfur sama seperti pangan sumber protein

Sumber Pangan Mineral Makro Natrium, Kalium, Klorin Snack dan pangan olahan (processed foods) lebih banyak ditambahkan garam daripada unprocessed foods. Kalium : 1. Polong-polongan, kacang-kacangan, buah kering dan segar, khususnya pisang, melon, alpukat dan buah kiwi merupakan sumber kalium yang kaya. 2. Sayuran sumber kalium utama adalah kentang dan bayam. 3. Cereal dan dairy products, yang mengandung kalium lebih rendah tetapi dikonsumsi dalam jumlah besar, juga merupakan sumber kalium yang penting. Daging dan ikan juga mengandung kalium yang lumayan.

Sumber Pangan Mineral Mikro Besi 1. Besi Hem  daging, jeroan, ikan dan unggas 2. Besi Non Hem  kedelai, kacangkacangan, sayur daun hijau dan rumput laut

Seng

Yodium

1. Sumber utama (kandungan 1. Ikan, kerang dan sumber tinggi)  pangan kaya nabati yang tinggi yodium protein, terutama ikan, adalah rumput laut kerang, unggas, hati dan 2. Garam beriodium (2 gr garam daging beriodium ~ <½ sdt dapat 2. Sumber lainnya (Kandungan memenuhi anjuran konsumsi sedang)  kacang-kacangan iodium orang dewasa) dan produk biji-bijian kulit 3. Pangan laut (ikan laut: 300penuh 3000 g I/kg, ikan darat: 203. Sumber lainnya (Kandungan 40 g I/kg), adonan roti, rendah)  buah-buahan, produk unggas dan tanaman sayuran, serealia yang ditanam di tanah kaya iodium

Pemilihan warna Sayur & Buah : untuk kesehatan manusia (salah satu bentuk fungsi ekologis) 1. Bayam, daun katuk, daun singkong, bayam, sawi hijau, 2. Mengandung lutein, zeaxanthin, indoles, saponin 3. Mengurangi resiko kanker

1. Tomat, semangka, jeruk bali, pepaya, buah naga merah, strawberry, paprika merah, Bit 2. Mengandung likopen 3. Mencegah penyakit jantung dan kanker

1. Kentang, blewah, ubi kuning, mangga, wortel, kedondong, jeruk, jagung, pisang 2. Mengandung betakaroten 3. Meningkatkan fungsi mata & sistem imun, kaya vit C

1. Bawang putih & bombay, kembang kol, pir 2. Mengandung Alisin 3. Antikanker, menurunkan kolesterol, anti bakteri

Template

Lemak rendah, kaya vit, min, air, elektrolit, serat, zat fitokimia

1. Bit, terung ungu, ubi ungu, kol ungu 2. Mengandung antosianin dan flavonoid 3. Mempertajam memori, antikarsinogen, meningkatkan kekebalan tubuh

Konsumsi sayur&buah berwarna-warni (5-10 jenis/hr)

Kecukupan Zat Gizi

Karbohidrat Kontribusi energi dan karbohidrat terhadap asupan kalori disarankan 50-60%.

Lemak Kontribusi energi dari lemak sebaiknya tidak melebihi dari 30%.

Jumlah minimum yang harus ada dalam • Konsumsi energi dari asam lemak jenuh sebaiknya makanan belum diketahui pasti, tetapi paling tidak melebihi 10%. tidak sejumlah 50-100 gram. • Konsumsi PUFA minimal 3% dari intake energi. • Konsumsi asam lemak tidak jenuh trans tidak lebih dari 2% dari intake energi. Karbohidrat kompleks diperlukan untuk mencegah terjadinya ketosis, katabolisme protein, kehilangan elektrolit dan dehidrasi. Asupan karbohidrat yang memadai menjamin ketersediaan cadangan glikogen yang normal,sementara asupan karbohidrat rendah dan lemak tinggi menyebabkan cadangan glikogen menipis.

Untuk mencegah tanda-tanda defisiensi asam lemak esensial diperlukan asam linoleat minimal 1-2% dari intake energi. • Kebutuhan saturated fat sekitar 3-5% intake energi • Perbandingan konsumsi omega 6 dan omega 3 yang dianjurkan adalah 3:1

MINERAL Mineral Mikro Mineral Makro Mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah ≥ 100 mg per hari • Kalsium • Fosfor • Sulfur • Magnesium • Natrium, Kalium, Klorin

Mineral mikro diperlukan tubuh kurang dari 100 mg per hari dan untuk menyusun tubuh diperlukan kurang dari 0,01% dari berat badan total • • • • • • • • •

Besi Seng Yodium Selenium Mangan Fluorida (Fluorin) Tembaga Chromium (Cr) Molibdenum (Mo)

AIR Air merupakan zat gizi dan unsur yang paling melimpah dalam tubuh. Makin muda seseorang, makin banyak kandungan air dalam tubuhnya.

Janin

98% air

Bayi

75% air

Orang dewasa

50 – 60% air

Kebutuhan Air Dipengaruhi : 1. Umur 2. Aktivitas fisik 3. Suhu 4. Pola makan 5. Status kesehatan (saat hamil dan menyusui) 6. Demam Pada masyarakat umum : konsumsi air minimum 2 liter (8 gelas) per hari. Namun dalam kondisi beraktivitas berat pada suasana panas, kebutuhan air meningkat.

Bayi ( 0-6 bulan)

Sumber air dari ASI

Angka Kecukupan Gizi (2013)

Angka Kecukupan Gizi (2013)

Angka Kecukupan Gizi (2013)

Pedoman Gizi Seimbang untuk Hidup Sehat

Kebutuhan gizi a.l untuk penyusunan kebutuhan pangan penduduk di wilayah (Kab/Kota, Prov, Nasional) berdasarkan PPH Energi % AKE

Bobot

1000

50.0

0.5

25.0

100.0

120

6.0

0.5

2.5

3. Pangan hewani

150.0

240

12.0

2.0

24.0

4. Minyak & lemak

20.0

200

10.0

0.5

5.0

5. Bh/bj berminyak

10.0

60

3.0

0.5

1.0

6. Kacang2an

35.0

100

5.0

2.0

10.0

7. Gula

30.0

100

5.0

0.5

2.5

8. Sayur dan buah

250

120

6.0

5.0

30.0

-

60

3.0

0.0

0.0

No

Kelompok Pangan

Berat (gr/kap/hr)

(kkal/kap/hr )

1. Padi-padian

275.0

2. Umbi-umbian

9. Lain-lain Jumlah

2000 100.0

Skor PPH

100.0

pemilihan pangan

Berpengaruh terhadap keberadaan & keberlanjutan Sumber Daya Pangan (SDP)

Kecukupan Pangan untuk Memenuhi Karbohidrat • Kontribusi energi dari karbohidrat terhadap asupan (kecukupan) energi : 5060%. • Pendekatan PPH (Pola Pangan Harapan) :  kontribusi energi dari karbohidrat = 61 % AKE, dipenuhi dari kelompok pangan :  Seralia = 50 % ; Umbi2an = 6 % ;  Gula = 5 %  kebutuhan pangan sumber karbohidrat :  Seralia = 275 g/kap/hr setara beras (jenis pangan a.l beras, jagung, jagung muda dan gandum  bahan penukar)  Umbi2an = 100 g/kap/hr setara ubi jalar (jenis pangan a.l ubi kayu dan olahannya, ubi jalar, sagu, kentang  bahan penukar)  Gula = 30 g/kap/hr setara gula pasir (jenis pangan a.l gula pasir, gula merah  bahan penukar) Untuk memenuhi 61 % AKE 2000 kkal/kap/hr (WNPG, 2004)

Kecukupan Pangan untuk Memenuhi Lemak • Pendekatan PPH (Pola Pangan Harapan) :  kontribusi energi dari lemak = 13 % AKE, dipenuhi dari kelompok pangan :  Minyak & lemak = 10 %  Buah/Biji Berminyak = 3 %  kebutuhan pangan sumber lemak :  kelompok Minyak & lemak = 20 g/kap/hr setara minyak goreng (jenis pangan a.l minyak kelapa, minyak kacang tanah, minyak goreng, lemak hewani  bahan penukar)  kelompok Buah/Biji Berminyak = 10 g/kap/hr setara kelapa (jenis pangan a.l Kelapa) Untuk memenuhi 13 % AKE 2000 kkal/kap/hr (WNPG, 2004)

Kecukupan Pangan untuk Memenuhi Protein • Pendekatan PPH (Pola Pangan Harapan) :  kontribusi energi dari protein = 17 % AKE , dipenuhi dari kelompok pangan :  Pangan hewani = 12 %  Kacang-kacangan = 5 %  kebutuhan pangan sumber lemak :  Kelompok Pangan hewani = 150 g/kap/hr setara daging sapi (jenis pangan a.l Daging, ikan, telur, susubahan penukar)  Kelompok Kacang-kacangan = 35 g/kap/hr setara kedelai (jenis pangan a.l kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah  bahan penukar) Untuk memenuhi 17 % AKE 2000 kkal/kap/hr (WNPG, 2004)

Kecukupan Pangan untuk Memenuhi VIT & MIN

Pangan sumber vitamin & mineral = sayur & buah. Berdasarkan pendekatan PPH maka kebutuhan sayur & buah = 250 g/kap/hr setara dengan kontribusi energi sebesar 6 % AKE (2000 kkal/kap/hr, WNPG, 2004).