FUNGSI KEPATUHAN

Download laporan keuangan yang telah diaudit (AUDIT. REPORT) disertai ... membawahkan fungsi kepatuhan tersebut, telah dibentuk ... dan prosedur, ...

1 downloads 463 Views 43KB Size
Profil Singkat BCA

s

s

s

Laporan kepada Pemegang Saham

-ERUPAKAN +ANTOR !KUNTAN 0UBLIK dan Akuntan Publik (PARTNER IN CHARGE) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia. BCA hanya mengikutsertakan 4 (empat) Kantor Akuntan Publik terbesar yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia. 4IDAK MEMBERIKAN JASA LAIN KEPADA BCA pada tahun tersebut sehingga terhindar dari kemungkinan benturan kepentingan. +ANTOR !KUNTAN 0UBLIK HANYA memberikan jasa audit paling lama untuk periode audit 5 (lima) tahun buku berturut-turut.

Analisa dan Pembahasan Manajemen

5.

KAP Siddharta & Widjaja (sekarang bernama Siddharta Widjaja & Rekan) yang berafiliasi dengan KPMG International, ditunjuk sebagai auditor BCA untuk melakukan audit atas laporan keuangan BCA untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014, dengan imbalan jasa sebesar US$ 510.000 (tidak termasuk PPN). BCA memberikan kuasa kepada Kantor Akuntan Publik untuk menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit (AUDIT REPORT) disertai dengan Surat Komentar (-ANAGEMENT ,ETTER) kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 4 (empat) bulan setelah tahun buku.

Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik yang telah mengaudit Laporan Keuangan BCA 2014 Kantor Akuntan Publik

Siddharta & Widjaja

2013

2012

Siddharta & Widjaja

Siddharta & Widjaja

Elisabeth Imelda

Elisabeth Imelda

(sekarang bernama

290

Siddharta Widjaja & Rekan) Akuntan Publik

Elisabeth Imelda

FUNGSI KEPATUHAN Mengingat bank merupakan industri yang diatur dan diawasi secara ketat oleh regulator, serta semakin meningkatnya kompleksitas kegiatan usaha bank, dapat memberikan dampak yang besar terhadap eksposur risiko yang dihadapi oleh bank, salah satunya adalah risiko kepatuhan. Untuk mengelola dan memitigasi risiko kepatuhan tersebut, BCA telah menunjuk salah satu anggota Direksi sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. Untuk membantu pelaksanaan tugas Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan tersebut, telah dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan. Kedudukan Satuan Kerja Kepatuhan adalah setingkat Divisi di kantor pusat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan bersifat independen, yaitu dibentuk secara tersendiri dan bebas dari pengaruh

PT Bank Central Asia Tbk

satuan kerja lainnya, serta memiliki akses langsung kepada Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. Satuan Kerja Kepatuhan selain bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi kepatuhan, juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ketentuan Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme. Dalam rangka memastikan pelaksanaan fungsi kepatuhan BCA, Dewan Komisaris dan Direksi telah melakukan pengawasan secara aktif. Pengawasan aktif tersebut dilakukan dalam bentuk antara lain, persetujuan atas kebijakan dan prosedur, pelaporan secara periodik, permintaan penjelasan, dan pertemuan. Aktivitas Fungsi Kepatuhan Selama Tahun 2014 s -ELAKUKAN LANGKAH LANGKAH UNTUK mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan, antara lain: o Melakukan sosialiasi peraturan;

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

o

s

s

s

s s s

s s

Melaksanakan fungsi konsultatif terkait dengan penerapan peraturan yang berlaku; o Menyediakan informasi peraturan OJK, Bank Indonesia dan regulator lainnya dalam situs portal BCA yang dapat diakses oleh karyawan; o Memastikan penyesuaian ketentuan internal dengan peraturan yang berlaku. -ELAKUKANGAPANALYSIS dan dampaknya atas ketentuan baru terhadap operasional BCA dan penyesuaian atas manual, kebijakan dan prosedur internal yang diperlukan. -ELAKUKAN PENILAIAN RISIKO KEPATUHAN DAN menyusun laporan profil risiko kepatuhan setiap triwulan, dalam rangka mengelola risiko kepatuhan. -ELAKUKAN REVIEW dan memberikan pendapat atas rencana produk dan aktivitas baru, untuk memastikan bahwa produk yang akan dibuat dan aktivitas baru yang akan dilakukan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. -EMBERIKAN PERSETUJUAN ATAS RANCANGAN ketentuan internal yang akan diterbitkan. -ELAKUKAN KAJIAN KEPATUHAN TERHADAP pelepasan kredit Korporasi. -ELAKUKAN UJI KEPATUHAN TERHADAP pelaksanaan ketentuan di kantor cabang, bekerja sama dengan Pengawas Internal Cabang. -ENINDAKLANJUTI KOMITMEN "#! KEPADA OJK, BI dan regulator lainnya. -ELAKUKAN KOORDINASI DALAM RANGKA melakukan penilaian terhadap Tingkat Kesehatan Bank berbasis Risiko.

Aktivitas terkait Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT) selama tahun 2014 s -ELAKUKAN PEMBARUAN -ANUAL +ETENTUAN Kartu Kredit terkait APU dan PPT. s -ELAKUKAN REVIEW atas rencana produk dan aktivitas baru untuk memastikan telah memperhatikan peraturan APU dan PPT. s -ELAKUKANPEMANTAUANTRANSAKSIKEUANGAN mencurigakan dengan menggunakan aplikasi 3USPICIOUS4RANSACTION)DENTIlCATION -ODEL(STIM).

s

s

s

s

s s s

s

Data Perusahaan

-ELAPORKAN TRANSAKSI KEUANGAN mencurigakan, transaksi keuangan tunai dan transaksi keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). -ENGKOORDINASIKANPELAKSANAANPENGKINIAN data nasabah melalui penyusunan target dan pemantauan realisasi terhadap target. -ENYELESAIKAN SISTEM UNTUK MEM lLTER transaksi pengiriman uang keluar yang merupakan bagian dari peningkatan kemampuan aplikasi STIM. -EMPERBAHARUI /&!# ,IST dan 5. ,IST sebagai DATABASE teroris untuk mem-lLTER nasabah dan transaksi. -ELAKUKANPELATIHANDANSOSIALIASI!05DAN PPT secara berkesinambungan. -ELAKUKAN PENGEMBANGAN MATERI E LEARNING Penerapan APU dan PPT. -ENYUSUN BUKU KOMIK MENGENAI !05 DAN PPT yang dibagikan kepada seluruh kantor cabang dan kantor pusat sebagai bagian dari upaya sosialiasi. -ELAKUKAN UJI KEPATUHAN ATAS PENERAPAN APU dan PPT di kantor cabang bekerja sama dengan Pengawas Internal Cabang.

Indikator Kepatuhan Indikator kepatuhan tahun 2014 menunjukkan keadaan sebagai berikut: s 2ASIO +EWAJIBAN 0ENYEDIAAN -ODAL Minimum (KPMM) mencakup risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional adalah 16,88% berada di atas ketentuan Bank Indonesia yaitu 9% sampai dengan kurang dari 10% (KPMM berdasarkan profil risiko BCA yaitu peringkat 2). s 2ASIO.0,NET ADALAH  BERADADALAM batas yang diperkenankan ketentuan Bank Indonesia maksimal sebesar 5%. s 4IDAKADAPELAMPAUANMAUPUNPELANGGARAN terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik kepada pihak terkait, maupun kepada kelompok usaha. s 'IRO 7AJIB -INIMUM '7- 2UPIAH n Utama 8,36% dan Sekunder 20,74% sudah sesuai dengan ketentuan BI mengenai GWM Rupiah.

Laporan Tahunan 2014

291

Profil Singkat BCA

s

s

s

Laporan kepada Pemegang Saham

'IRO 7AJIB -INIMUM '7- 6ALUTA !SING 8,60% sudah sesuai dengan ketentuan BI mengenai GWM Valuta Asing. 0OSISI$EVISA.ETO0$.  BERADAJAUH dalam batas yang diperkenankan ketentuan BI maksimal sebesar 20% dari modal. +OMITMEN TERHADAP /*+ "ANK )NDONESIA dan regulator lainnya telah dipenuhi dengan baik.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

292

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal di BCA. Penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal BCA mencakup: s 0ENGAWASAN AKTIF $EWAN +OMISARIS DAN Direksi. s +ECUKUPAN KEBIJAKAN PROSEDUR DAN penetapan limit. s +ECUKUPANPROSESIDENTIlKASI PENGUKURAN pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko. s 3ISTEMPENGENDALIANINTERNAL BCA menerapkan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal secara efektif yang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha BCA dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), maupun dengan mengacu kepada BEST PRACTICE melalui tindakan-tindakan sebagai berikut: 1. Melakukan identifikasi dan pengendalian seluruh risiko termasuk yang berasal dari produk baru dan aktivitas baru. 2.

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Memiliki Komite Pemantau Risiko (KPR) yang bertujuan untuk memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko yang ada telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko

PT Bank Central Asia Tbk

BCA dan mempunyai tugas pokok untuk memberikan rekomendasi serta pendapat secara profesional yang independen mengenai kesesuaian antara kebijakan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko (KMR) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR). 3.

Memiliki Komite Manajemen Risiko (KMR) yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko, menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif, serta menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (IRREGULARITIES).

4.

Memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang bertujuan untuk meyakinkan bahwa risiko yang dihadapi BCA dapat diidentifikasi, diukur, dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan dengan benar melalui penerapan kerangka kerja manajemen risiko yang sesuai.

5.

Mengelola risiko dan memastikan tersedianya kebijakan dan penetapan limit risiko yang didukung oleh prosedur, laporan, dan sistem informasi yang menyediakan informasi dan analisis secara akurat dan tepat waktu kepada manajemen termasuk menetapkan langkah menghadapi perubahan kondisi pasar.

6.

Memastikan bahwa penyusunan sistem dan prosedur kerja yang ada telah memperhatikan sisi operasional maupun bisnis serta tingkat risiko yang mungkin terjadi dalam suatu unit kerja.