HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN DENGAN KADAR

Download 6 Feb 2015 ... HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU. HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS RANOMUUT KOTA MANADO . Pr...

0 downloads 428 Views 190KB Size
HUBUNGAN ANTARA ASUPAN PROTEIN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS RANOMUUT KOTA MANADO Prisilia Pineng* *Fakultas Kesehatan Masyarakat ABSTRACT Pregnant women need an adequate consumption of energy and other nutrients to sustain the growth and health of the fetus itself. Protein, vitamins and minerals intake are necessary to support rapid growth of the fetus and the formation of brain cells. Not only for growth and development fetus, protein also needed to form the placenta and amniotic fluid, uterine tissue growth and increasing blood volume. To fulfill the fetus need, blood volume will increase to 150% but red blood cells will only increase about 20-30%. As a result, the ratio of red blood cells eill decrease. Blood dilution during pregnancy known as physiologic anemia. The aim of this study is to examine the relationship between daily protein intake with hemoglobin levels in third trimester pregnant women in Ranomuut Public Health Service Center in Manado city. Observational analitic method with cross-sectional approachment was used in this research. 61 pregnant women are total population of third trimester pregnant women in Ranomuut Public Health Service Center during September-October 2014. 46 fulfill criteria samples were chosen in this researh. Chi Square statistical test was used to analyze the relationship between variables. Result of this study shown that 47,8% samples had protein intake decreases and 60,9% samples at low hemoglobin level. The analyze result from this research is shown that there isn’t a significant relationship between daily protein intake with hemoglobin level (p=0,972). Key words: Daily protein intake, hemoglobin level, Third trimester pregnant women ABSTRAK Ibu hamil membutuhkan konsumsi energi dan zat-zat gizi yang adekuat guna menopang pertumbuhan dan kesehatan janin dirinya sendiri. Asupan protein, vitamin dan mineral yang cukup diperlukan untuk mendukung pertumbuhan janin yang semakin pesat dan pembentukan sel-sel otak. Peran protein selama proses kehamilan diantaranya yaitu selain untuk pertumbuhan dan perkembangan janin juga untuk pembentukan plasenta dan cairan amnion, pertumbuhan jaringan uterus dan pertambahan volume darah. Untuk memenuhi kebutuhan janin, volume darah ibu meningkat hingga kurang lebih 150% dari normal namun sel darah merah hanya meningkat sebesar 2030%. Akibatnya, rasio sel darah merah terhadap volume darah menurun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara asupan protein dengan kadar hemoglobin ibu hamil trimester III di Puskesmas Ranomuut Kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu hamil trimester III yang datang memeriksakan diri di Puskesmas Ranomuut pada bulan September-Oktober 2014, khususnya pada saat dilaksanakan penelitian yaitu berjumlah 61 orang. sampel pada penelitian ini yaitu total populasi yang memenuhi kriteria sampel yang berjumlah 46 responden. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 47,8% responden mengalami asupan protein kurang dan 60,9% responden memiliki kadar hemoglobin yang rendah. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan protein dengan kadar hemoglobin ibu hamil trimester III (p=0,972).

Kata kunci: Asupan protein, Kadar hemoglobin, Ibu hamil trimester III

PENDAHULUAN

protein dengan kadar hemoglobin di Puskesmas

Kehamilan merupakan periode kritis dan sangat

Ranomuut Kota Manado.

menentukan kualitas potensi dasar Sumber Daya Manusia (SDM). Masalah kesehatan dan

METODE PENELITIAN

gizi pada ibu hamil yang umum di Negara

Jenis

berkembang adalah anemia gizi besi. Risiko

observasional

kesakitan lebih besar terutama pada trimester

penelitian cross sectional. Variabel bebas pada

III. Risiko meninggal 5 kali lebih besar dan 6

penelitian ini yaitu asupan protein ibu hamil dan

kali

variabel

lebih

besar

bila

menderita

infeksi

(Prasetyawati, 2012).

penelitian

ini

adalah

penelitian

analitik

dengan

pendekatan

terikat

Penelitian

ini

yaitu

kadar

dilakukan

di

hemoglobin. Puskesmas

Ibu hamil membutuhkan konsumsi

Ranomuut Kota Manado pada bulan September

energy dan zat-zat gizi yang adekuat guna

– Oktober 2014. Populasi dalam penelitian ini

menopang pertumbuhan dan kesehatan janin

ialah seluruh ibu hamil trimester III yang datang

dan dirinya sendiri (Almatsier dkk, 2011).

memeriksakan diri di Puskesmas Ranomuut

Kebutuhan zat-zat gizi selama kehamilan

pada bulan

tergantung dari status gizi ibu, ukuran dan

khususnya pada saat dilaksanakan penelitian ini

komposisi tubuh, tingkat aktivitas fisik, tahap

yang berjumlah 61 orang, sedangkan sampel

kehamilan dan status kesehatan. Pola makan

pada penelitian ini yaitu total populasi yang

dengan gizi seimbang selama masa kehamilan

memenuhi kriteria penelitian berjumlah 46

dapat mendukung kesehatan ibu dan janin

responden.

September - Oktober 2014,

(Brown, 2011). Protein

digunakan

untuk

proses

HASIL DAN PEMBAHASAN

pertumbuhan dan perkembangan janin, protein

Dari 46 responden, Sebagian besar responden

memiliki peranan penting. Selama kehamilan

memiliki pendidikan terakhir SMA dengan

terjadi peningkatan protein yang signifikan

jumlah 36 responden atau sebesar 78.3% dan

yang berjumlah 68%. Peran protein selama

hanya 1 responden yang memiliki pendidikan

proses kehamilan diantaranya yaitu selain untuk

terakhir SD dengan persentase sebesar 2.2%.

pertumbuhan dan perkembangan janin juga

Soekirman dkk, Departemen Gizi dan

untuk pembentukan plasenta dan cairan amnion,

Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan

pertumbuhan jaringan uterus, dan penambahan

Masyarakat Universitas Indonesia, Henk JB et

volume darah (Proverawati, 2009)

al., dan Andi dkk dalam Setyawati dan syauqy

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara asupan

(2014) mengemukakan bahwa pengetahuan gizi merupakan

landasan

penting

yang

mempengaruhi sikap dan perilaku gizi. Tingkat

pendidikan juga berhubungan dengan status gizi

dibandingkan

karena

pendidikan

mengkonsumsi daging kurang dari 2 kali setiap

kemungkinan akan meningkatkan pengetahuan

minggu. Godfrey et al. (1996) melaporkan

dan pendapatan sehingga meningkatkan daya

bahwa berat badan lahir bayi berkaitan dengan

beli makanan.

asupan protein ibu pada usia akhir kehamilan

dengan

meningkatnya

dengan

ibu

hamil

yang

(diet rendah protein dihubungkan dengan berat Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan

badan lahir rendah).

Asupan Protein Asupan Protein Kurang Cukup Lebih Total

n 22 8 16 46

% 47,8 17,4 34,8 100

Tabel 2. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Kadar Hemoglobin

Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa sebanyak 22 responden (47,8%) memiliki asupan protein yang kurang, 8 responden (17,4%) cukup dan sebanyak 16 responden (34,8%) memiliki asupan protein yang lebih.

Kategori Kadar Hemoglobin Rendah Normal Total

dan jaringan maternal yang membutuhkan penambahan protein (Millward, 1999). Menurut Setyawati

dan

Arisman Syauqy

(2004) (2014),

60.9% responden memiliki kadar hemoglobin yang rendah dan sebesar 39.1% responden memiliki kadar hemoglobin yang normal.

lebih

banyak

dibandingkan dengan kondisi biasanya untuk menunjang pembentukan sel-sel bagi ibu dan bayi. Protein diketahui berperan dalam transport zat besi dalam bentuk transferin. Baig-Ansari et al. (2008) melaporkan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi daging sebanyak 2 atau lebih setiap minggu cenderung memiliki

kadar

hemoglobin

yang

lebih tinggi pada ibu hamil yang memiliki tingkat pendidikan primer dibandingkan dengan

lanjut.

protein

diperhatikan pada kondisi kehamilan. Ibu hamil protein

Menurut Allen (2005), kejadian anemia

ibu hamil yang memiliki tingkat pendidikan dalam

merupakan salah satu unsur zat gizi yang perlu

membutuhkan

% 60.9 39.1 100

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa sebesar

Kebutuhan protein selama kehamilan digunakan pada pertumbuhan janin, plasenta

n 28 18 46

tinggi

Penelitian yang dilakukan oleh Okwu and

Ukoha

(2008)

menunjukkan

bahwa

kejadian anemia lebih tinggi terjadi pada ibu hamil dengan umur <24 tahun daripada ibu hamil yang lebih tua. Hasil yang sama juga dikemukakan oleh Fleming et al. (1986) yang diteliti pada wanita primigravida di Nigera.

Tabel 3. Hubungan Antara Asupan Protein

KESIMPULAN

Dengan

1. Berdasarkan hasil penelitian sebanyak 22

Kadar

Hemoglobin

Ibu

Hamil

Trimester III Asupan Protein Kurang Cukup Lebih

responden

Kadar Hemoglobin Kurang Normal n % n % 13 59,1 9 40,9 5 62,5 3 37,5 10 62,5 6 37,5

Total n 22 8 16

ρ % 47,8 17,4 34,8

protein

(47,8%)

kurang,

8

mengalami

asupan

responden (17,4%)

mengalami asupan protein cukup dan 16 0,972

responden

(34,8%)

mengalami

asupan

pemeriksaan

kadar

protein berlebih.

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa hasil analisa statistik dengan menggunakan uji Chi Square diperoleh nilai signifikansi ρ=0,972 (>0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan kadar hemoglobin ibu hamil trimester III di Puskesmas Ranomuut

2. Berdasarkan

hasil

hemoglobin,

sebanyak

28

responden

(60,9%) memiliki kadar hemoglobin yang rendah dan sebanyak 18 responden (39,1%) memiliki kadar hemoglobin normal. 3. Berdasarkan hasil analisa statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan kadar hemoglobin ibu

Kota Manado. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Madhavi and

hamil

trimester

III

di

wilayah kerja

Puskesmas Ranomuut Manado (ρ=0,972).

Singh (2011) dimana tidak terdapat hubungan antara asupan protein dengan kadar hemoglobin ibu hamil (ρ=0,803). Temuan dengan hasil yang sama diperoleh Ma et al. (2002) dimana tidak terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dengan kejadian anemia pada ibu

Akan tetapi, penelitian ini tidak sejalan penelitian

yang

dilakukan

oleh

setyawati dan syauqy (2014) dimana terdapat hubungan antara asupan protein dengan kadar hemoglobin

ibu

1. Diharapkan akan dilakukan penelitian lanjut dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak. 2. Disarankan pada ibu hamil agar lebih memperhatikan

hamil (ρ=0,702).

dengan

SARAN

hamil

(ρ=0,032).

dan

kualitas

makanan yang dikonsumsi guna memenuhi kebutuhan asupan zat gizi dan mencegah defisiensi mikronutrien khususnya anemia pada saat mengalami kehamilan.

hasil

penelitian serupa juga terdapat pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh karaoglu dan Pehlivan (2007) di Turki dimana terdapat perbedaan antara asupan protein dengan kadar hemoglobin ibu hamil.

kuantitas

DAFTAR PUSTAKA Allen, L.H. 2005. Multiple Micronutrients in Pregnancy and Lactation: An Overview. Am. J. Clin. Nutr, 81, pp.1206S-1212S

(http://ajcn.nutrition.org/content/81/5/12

East Anatolian Province, Turkey. BMC

06S.full.pdf+html)

Public Health

Almatsier, S., Soetardjo, S., Soekatri, M. 2011.

Ma, A., Chen, X., Zheng, M., Wang, Y., Xu, R.,

Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan.

Li, J. 2002. Iron Status and Dietary

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Intake of Chinese Pregnant Women with

Baig-Ansari, N., Badruddin, S., Karmaliani, R., Harris, H., Jehan, I., Pasha, O., Moss, N.,

Anaemia in the Third Trimester. Asia Pasific J. Clin Nutr, 11(3), pp.171-175

McClure, E., Goldenberg, R. 2008.

Madhavi, L.H and Singh, H.K.G. 2011.

Anemia Prevalence and Risk Factors in

Nutritional Status of Rural Pregnant

Pregnant Women in an Urban Area of

Women. People’s Journal of Scientific

Pakistan. Food Nutr Bull, 29(2), pp.132-

Research,4(2)(http://www.pjsr.org/July1

139 (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/

1_pdf/5Dr.%20Madhavi%20LH.pdf)

articles/ PMC3917507/)

Millward, DJ. 1999. Optimal intakes of protein

Brown, J. 2011. Nutrition through the life cyle fourth

edition.

USA:

Wadswosth

Lengage Learning.

in the human diet. Proceeding of the Nutrition

Society,

58,

pp.403-413

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1

Fleming, A, F., G.B.S, Ghatoura., K.A, Harrison., N.D, Briggs., D.T, Dunn.

0466184) Okwu, G.N and Ukoha, A.I. 2008. Studies on

1986. The Prevention of Anaemia in

the

Pregnancy in Primigravidae in the

Deficiency Anaemia among Pregnant

Guinea Savannah of Nigeria. Ann. Trop.

Women in a Nigerian Community.

Med.

Pakistan Journal of Nutrition, 7(1),

Parasital,

80,

pp.211-233

Predisposing

Factors

of

Iron

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3

pp.151-156 (http://scialert.net/qredirect.

530158)

php?doi= pjn.2008.151.156&linkid=pdf)

Godfrey, K. Robinson, S. Barker, DJ. Osmond, C. and Cox, V. 1996. Maternal nutrition in early and late pregnancy in relation to placental and fetal growth. British

Prasetyawati, A. 2012. Kesehatan Ibu dan Anak, Nuh Medika : Yogyakarta Proverawati, A. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta. Muha Medika

Medical Journal, 312(7028), pp.410-414

Setyawati, B., Syauqy, A. 2014. Perbedaan

(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl

Asupan Protein, Zat Besi, Asam Folat,

es/PMC2350090/)

dan Vitamin B12 Antara Ibu Hamil

Karaoglu, L., Pehlivan, E. 2007. The Prevalence

Trimester III Anemia dan Tidak Anemia

of Nutritional Anemia in Pregnancy in

di Puskesmas Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Journal of Nutrition College,

3(1)

pp.

228-234

(http://ejournal-

s1.undip.ac.id/index.php/jnc, pada 6 februari, 2015)

diakses