PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN CITRA TUBUH PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Disusun Oleh: Dian Anggraeni Willianto 129114031
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Perjumpaanku dengan Tuhan bisa ku rasakan melalui perjumpaanku dengan orang-orang yang ku temui. ¬Dian Anggraeni Willianto¬
Tidak ada satupun yang kebetulan di dunia ini. ¬Lidwina T.A.,FCJ.,MA.¬
Lakukanah apa yang kamu anggap menyenangkan bagimu sebab suatu saat itu akan berguna bagi hidupmu ¬ Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si¬
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan untuk Tuhan Yesus yang memampukanku, sebab tanpa Tuhan Yesus, saya bukanlah apa-apa. & Mereka semua yang pernah melakukan perjuampaan denganku
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN CITRA TUBUH PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma Dian Anggraeni Willianto ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Konsep Diri dan Citra Tubuh pada perempuan dewasa awal. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi Sekolah Tinggi Ambarukmo Palace Tourism Academy Yogyakarta yang berusia 18-40 tahun dengan jumlah subjek 100 orang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara Konsep Diri dan Citra Tubuh. Data diambil menggunakan Skala Konsep Diri dan Skala Citra Tubuh menggunakan teknik Likert. Reliabilitas dari skala Konsep Diri adalah α= 0,914 dan Reliabilitas Skala Citra tubuh adalah α= 0,916. Analisis data dengan menggunakan teknik korelasi Product-Moment Pearson menunjukkan: 1) Terdapat hubungan positif signifikan dengan kategori cukup antara Konsep Diri dan Citra tubuh(r = r = 0,440, p = 0,000).
Kata kunci: konsep diri, citra tubuh, perempuan dewasa awal.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
THE CORRELATION BETWEEN SELF CONCEPT AND BODY IMAGE OF EARLY ADULT WOMEN
Dian Anggraeni Willianto
ABSTRACT
The aimed of this research was to examine the correlation between Self Concept and Body image of early adult women. The subjects were student college at Ambarukmo Place Tourism Academy Yogyakarta. They was 18 until 24 years old and the numbers was 100 persons. The hypothesis of this study was there was the correlation between Self concept and Body image. This study used questioner of Self Concept and Body image with the likert technically. Reliability of questioner of Self Concept was α= 0,914 and reliability of questioner of Body image was α= 0,916. Using correlation Pearson Product Moment showed that: 1) there was significant positive correlation between with the sufficient category between Self Concept and Body image (r = r = 0,440, p = 0,000).
Keywords: self concept, body image, early adult women.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karuniaNya kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menginspirasi para pembaca. Penyusunan skripsi ini terselesaikan atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus yang telah menjadi kekuatan dan penyemangat penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir, juga yang telah memampukan dan setia mendampingi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. 2. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang turut memberikan motivasi selama penulisan skripsi ini. 3. Ibu Ratri Sunar Astuti, M. Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas dan dosen pembimbing akademik saya di fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma 4. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu sabar membimbing dan memotivasi penulis menyusun skripsi dari tahap ke tahap. 5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah berbagi ilmu, pengalaman, dan memberikan inspirasi untuk berkarya di dunia psikologi. 6. Papa dan Mama, terima kasih selalu hadir menjadi motivasi ketika badan ini letih, I love u Daddy and Mommy.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7. Papa Junior dan Mama Junior terima kasih sudah menjadi orangtua luar biasa. 8. Terimas kasih Koko- kokoku, Cici-ciciku, Meme-memeku, dan Keponakan. 9. Persekutuan wanita Timur Kak Risty, Kak Lidya, Kak Mira, Maria, Ratna, Ipo, Yayang, Dita, terima kasih untuk kebersamaan sebagai keluarga seperantauan jauh dari Timur , kalian tidak pernah terganti. 10. Para Incezz kak Intan, kak Riri, kak Uus, kak Happy, Cheng, Sari, Wina, Rachel, Dore, kak Anisa, mba Laundry Cicy terima kasih. 11. My Junior Curtin Diospyros, terima kasih sudah mendampingi, memberi motivasi dan sabar mendengar keluhan-keluhan. 12. Terima kasih buat Kak Ghea, Novia, dan Fani Fati, makasih untuk semangatnya dan bantuan langsung yang sangat berpengaruh pada kemajuan skripsiku. Gbu sister. 13. Terima kasih buat kakak-kakak luar biasa: kak Pudar, Mas YAC Dharmadi, kak Saktya, kak Martha Fajar, kak Angel, kak Trio, kak Cia, kak Uchy, dan kak Nia. Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, peneliti terbuka kepada setiap kritik dan saran yang disampaikan demi perkembangan yang lebih baik.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN MOTTO ............................................................................................. ii HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT ........................................................................................................... viii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .. ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR SKEMA ............................................................................................... xvi DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6 1. Manfaat Teoritis................................................................................. 6 2. Manfaat Praktis .................................................................................. 6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7 A. Konsep Diri............................................................................................. 7 1. Pengertian Konsep Diri ...................................................................... 9 2. Aspek- aspek Konsep Diri ................................................................. 8 3. Jenis-jenis Konsep Diri .................................................................... 10 4. Ciri- ciri Konsep Diri .........................................................................11 5. Faktor- faktor dari Konsep Diri .........................................................11 6. Dampak Konsep Diri ........................................................................ 12 B. Citra Tubuh ........................................................................................... 13 1. Pengertian Citra Tubuh .................................................................... 13 2. Aspek- aspek Citra Tubuh................................................................ 14 3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Citra Tubuh ............................. 15 C. Perempuan Dewasa Awal ..................................................................... 17 1. Pengertian Perempuan Dewasa Awal ............................................... 17 2. Perkembangan Fisik Perempuan Dewasa Awal ............................... 18 D. Dinamika Hubungan Antara Konsep Diri dan Citra tubuh Pada Perempuan Dewasa Awal ..................................................................... 19 E. Kerangka Penelitian.............................................................................. 22 F.
HIPOTESIS .......................................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 24 A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 24 B. Identifikasi Variabel .............................................................................. 24 C. Definisi Operasional ............................................................................. 24
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Citra Tubuh ...................................................................................... 24 2. Konsep Diri ...................................................................................... 25 D. Subjek Penelitian .................................................................................. 25 E. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 25 F.
Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ..................................................... 32 1. Validitas ........................................................................................... 32 2. Seleksi Aitem .................................................................................. 33 2.1.Skala Citra Tubuh ...................................................................... 35 2.2.Skala Konsep Diri ...................................................................... 36 3. Uji Reliabilitas ................................................................................ 37
G. Metode Analisis Data............................................................................ 38 1. Uji Asumsi ....................................................................................... 38 1.1.Uji Normalitas............................................................................ 38 1.2.Uji Linearitas ............................................................................. 38 2. Uji Hipotesis .................................................................................... 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 40 A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 40 B. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................... 40 C. Hasil Analisis Data ............................................................................... 42 1. Uji Asumsi ....................................................................................... 42 a. Uji Normalitas .............................................................................. 42 b.Uji Linearitas ................................................................................ 43 2. Uji Hipotesis .................................................................................... 44
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pembahasan .......................................................................................... 46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 50 A. Kesimpulan ........................................................................................... 50 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 50 C. Saran ..................................................................................................... 51 1. Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................. 51 2. Bagi Subjek Penelitian ..................................................................... 51 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 52
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKEMA
Skema 1 Hubungan antara Konsep Diri dengan Citra tubuh Pada Perempuan Dewasa Awal ........................................................................................ 22
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Skor Favorable dan Unfavorable skala Citra tubuh dan Konsep Diri......27 Tabel 2 Sebaran Aitem dan Rancangan Skala Citra tubuh Sebelum Uji Coba… 29 Tabel 3 Sebaran Aitem dan Rancangan Skala Konsep Diri Sebelum Uji Coba ..32 Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Citra tubuh Setelah Uji Coba.............................35 Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba ...........................36 Tabel 6 Koefisien Alpha Cronbach Skala Citra tubuh dan Skala Konsep Diri ...37 Tabel 7 Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel ....................................................41 Tabel 8 Hasil Uji Normalitas ...............................................................................43 Tabel 9 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra Tubuh .....................................................................................................44 Tabel 10 Kriteria Koefisien Korelasi ...................................................................45 Tabel 11 Korelasi Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra Tubuh....................45
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Skala Uji Coba ..................................................................................56 Lampiran 2 Hasil Reliabilitas dan Seleksi Aitem ................................................74 Lampiran 3 Skala Final ........................................................................................83 Lampiran 4 Hasil Uji Beda Mean (Uji-t) .............................................................99 Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas .......................................................................101 Lampiran 6 Hasil Uji Linearitas.........................................................................103 Lampiran 7 Hasil Uji Hipotesis..........................................................................105 Lampiran 8 Blueprint Rancangan Aitem Skala Citra Tubuh ............................107 Lampiran 9 Blueprint Rancangan Aitem Skala Konsep Diri ............................117 Lampiran 10 Gambar Kurva Uji Normalitas ......................................................131 Lampiran 11 Informed Consent Wawancara Pra Penelitian ...............................133
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pada dasarnya manusia adalah makluk ciptaan Tuhan yang sempurna dan sosok perempuan merupakan makluk ciptaan Tuhan yang dekat dengan kecantikanpada penampilannya. Menurut Sukamto, & Dianovinina (2012), penampilan fisik dianggap penting dan utama bagi seorang perempuan. Pandangan pentingnya penampilan fisik menyebabkan banyak perempuan yang tidak puas terhadap tubuh dan penampilannya ( Suprapto& Aditomo, 2007). Damanik, Etnawati dan Padmawati (2011) mengatakan bahwa perempuan sering menyisihkan anggaran untuk perawatan wajah dan tubuh dengan menggunakan kosmetik tradisional maupun kosmetik modern. Hasil survei Nielsen Indonesia pada tahun 2013 (dalam Nitami, 2014) menjelaskan bahwa konsumsi produk-produk kecantikan untuk perempuan di wilayah perkotaan sepanjang tahun 2012 sebesar Rp 554 miliar, dan mengalami kenaikan (9,38 %) pada tahun 2013 sebesar Rp 606 miliar. Terkait pandangan penampilan fisik yang sempurna membuat perempuan menjadi lebih percaya diri, menjadi lebih berani untuk berelasi dengan orang lain, dan terlibat dalam berbagai lapangan pekerjaan (Hurlock, 2002). Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perempuan di Kaukasia, hasil menunjukkan
bahwa
perempuan
cenderung
melaporkan
citra
tubuh
(bodyimage) yang kurang positif terkait konsepsi tentang sikap terhadap
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
penampilan fisik mereka dibandingkan rekan seusia mereka yang terlambat dewasa (Berk, 2012). Hal ini juga ditunjukkan dengan hasil survei di Amerika tahun 1973, sebesar 25 % perempuan tidak puas terhadap keseluruhan penampilannya dan mengalami kenaikan tahun 1997 dengan mencapai 56 % (Robinson, dalamSuprapto dan Aditomo, 2007) Penelitian oleh Money (2010) menemukan hasil bahwa tingginya kadar ketidakpuasan bentuk tubuh dan mendorong perempuan di Irlandia untuk melakukan diet, hasil penelitian menemukan80% perempuan menyatakan bahwa penting bagi mereka untuk menjadi kurus dan 49% terlibat dalam beberapa bentuk perilaku diet. Herawati (dalam Suprapto & Aditomo, 2007) melakukan penelitian di Surabaya pada tahun 2003, menemukan hasil bahwa sebanyak 40% perempuan dewasa awal berusia 18-25 tahun mengalami bodydissatisfaction dalam kategori tinggi, dan 38% dalam kategori sedang. Berdasarkan fenomena dan penelitian sebelumnya terkait kecenderungan perempuan memandang tubuhnya negatif, menunjukkan bahwa gambaran diri dianggap penting bagi perempuan dewasa awal. Gambaran diri atau citra tubuh didefinisikan sebagai presepsi seseorang terkait pikiran dan perasaan tentang tubuhnya (Grogan, 2008). Menurut Honigman dan Castle (dalam Bestiana, 2012), body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan penilaian atas apa yang dipikirkan atau dirasakan terkait ukuran dan bentuk tubuhnya, serta penilaian orang lain terhadap dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Citra tubuh terdiri dari citra tubuh positif (body Satisfaction) dan citra tubuh negatif (body dissatisfaction). Menurut Cash dan Szymanski (dalam Grogan, 2008), body satisfaction adalah pandangan positif dan menerima bentuk tubuh yang dimiliki, sedangkan bodydissatisfaction adalah pandangan negatif tentang bentuk tubuh dan tidak puas dengan bentuk tubuh yang dimiliki. Perempuan yang memiliki citra tubuh negatif cenderung cemas, depresi, kurang percaya diri, takut penolakan, dan putus asa (Brooks, Gunn, dan Warren, dalam Berk, 2012). Sedangkan perempuan yang memiliki citra tubuh yang positif dapatmembantu mereka mengurangi kecemasan depresi serta memperpanjang hidup (Kany, 2015). Menurut Thompson (dalam Ridha, 2012) faktor-faktor pembentuk citra tubuh adalah pengaruh berat badan dan persepsi gemuk atau kurus, budaya, siklus hidup, masa kehamilan, sosialisasi, peran gender, pengaruh distorsi citra tubuh pada diri individu, dan konsep diri. Berdasarkan hal tersebut salah satu yang mempengaruhi citra tubuh adalah konsep diri. Konsep diri adalah kesan terhadap diri sendiri secara keseluruhan yang mencakup pendapatnya terhadap diri sendiri, pendapat tentang gambaran diri orang lain dan pendapatnya tentang hal-hal yang dicapai (Burns, dalam Ghufron & Risnawita, 2010). Menurut Baldwin dan Holmes (dalam Pardede, 2008) terdapat beberapa faktor pembentuk konsep diri yakni relasi dengan orang tua, relasi dengan kawan sebaya, penilaian dari masyarakat, dan proses belajar dari pengalaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2002) citra tubuh yang terbentuk berdasarkanperubahan fisik dan psikologis, menyebabkan berkurangnya kemampuan reproduktif terjadi pada masa dewasa awal dengan rentan usia 1840 tahun. Sumanto (2004) mengatakan bahwa perempuan pada masa dewasa awal yang mengalami perkembangan dan perubahan fisik menyebabkan terjadinya penurunan fungsi tubuh sedikit demi sedikit. Perempuan dewasa awal yang mengalami penurunan fungsi tubuh memiliki badan yang cenderung lebih mudah gemuk, kulit kering, dan keriput (Santrock, 2002). Peneliti melakukan wawancara pada beberapa perempuan dewasa awal di Yogyakarta. Hasil wawancara menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki kecenderungan memandang negatif tubuh yang mereka miliki. Subjek berusia 21 tahun mengakui bahwa dirinya merasa kurang percaya diri dengan bentuk wajahnya. Selain itu, peneliti juga mewawancarai seorang mahasiswi Universitas Swasta yang merasa tidak percaya diri dengan bentuk hidungnya. Peneliti melakukan wawancara pada seorang subjek perempuan dewasa awal berusia 23 tahun. Hasil wawancara menunjukkan bahwa subjek memiliki citra tubuh yang positif. Subjek mengaku dirinya sangat mengetahui kelebihan dan kekurangan pada dirinya terutama bagian-bagian tubuh, sehingga subjek bersyukur untuk bagian–bagian tubuh tersebut. Subjek merasa dirinya memiliki banyak kelebihan pada beberapa bagian tubuhnya.Kelebihan tersebut menutupi kekurangan yang ia miliki. Bagi subjek ia adalah manusia yang sempurna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
karena ia merasa kebanyakan orang memiliki kekurangan-kekurangan terkait fisik. Adanya pandangan positif dan negatif terkait citra tubuh pada perempuan dewasa awal juga dirasakan oleh mahasiswi sekolah tinggi pariwisata. Hal ini dapat terlihat dari tuntutanprofesional pada sikap dan berpenampilan menarik baik di lingkungan kampus maupun di tempat praktek kerja lapangan (Wikipedia, 2000). Sehingga peneliti memilih mahasiswi sekolah tinggi pariwisata yang merupakan perempuan dewasa awal dengan rentang usia berkisar antara 18-40 tahun sebagai subjek dalam penelitian.Peneliti ingin melihat hubungan konsep diri dan citra tubuh. Penelitian sebelumnyamengenai konsep diri dan citra tubuholeh Asci, Gukmen, dan Asci (1997) menemukanadanya hubungan yang signifikan antara konsep diri dan citra tubuh pada atlet remaja laki-laki dan remaja perempuan. Penelitian tersebut sesuai dengan penelitian dari Kany (2015) di Indonesia yangmenyimpulkan
bahwa
adanya
hubungan
signifikan
antara
citra
tubuhdengan konsep diri pada perempuan remaja yang melakukan olahraga kebugaran. Kebanyakan penelitian mengenaicitra tubuh dan konsep lebih berfokus pada perempuan remaja dan variabel konsep diri dijadikan variabel terikat.Berdasarkan fakta, pendapat para ahli dan penelitian sebelumnya, peneliti merasa penting meneliti mengenai citra tubuh dan konsep diri pada perempuan dewasa awal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara Konsep Diri dan Citra Tubuh pada perempuan dewasa awal?
C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan citra tubuh pada perempuan dewasa awal.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoretis Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan kajian teori dalam bidang
psikologi
perkembangan
dan
Psikologi
khususnya
dalam
permasalahan yang berkaitan dengan perilaku perempuan dewasa awal mengenai citra tubuh dan konsep diri. Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman dan pembelajaran bagi perempuan dewasa awal untuk menyadari pentingnya memiliki citra tubuh dan konsep diri yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Diri 1. Pengertian Konsep Diri Menurut Koentjoro dan Esti (2000) konsep diri adalah sebuah struktur mental yang merupakan suatu totalitas dari persepsi realistik, pengharapan, dan penilaian seseorang terhadap fisik, kemampuan kognitif, emosi, moral etika, keluarga, sosial, seksualitas, dan dirinya secara keseluruhan. Sejalan pula dengan pendapat Calhoun dan Acocella (1995) yang mengatakan bahwa konsep diri adalah gambaran mental tentang diri melalui pengetahuan mengenai diri, pengharapan terhadap diri dan penilaian terhadap diri individu. Centi (1993) menyatakan bahwa konsep diri adalah pandangan yang berasal dari dalam diri seseorang. Menurut Berzonsky (1981) konsep diri adalah gambaran mengenai diri seseorang, baik persepsi terhadap diri nyatanya maupun penilaian berdasarkan harapannya yang merupakan gabungan dari aspek-aspek fisik, psikis, sosial, dan moral. Menurut Rogers konsep diri merupakan sikap dan keyakinan individu terhadap kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh individu tersebut (Elkins, 1979). Konsep diri adalah cara bagaimana individu menilai diri sendiri, bagaimana penerimaannya terhadap diri sendiri, sebagaimana yang
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
dirasakan, diyakini dan dilakukan, baik ditinjau dari segi fisik, moral, keluarga, personal dan social (Partosuwido, Nuryoto,& Irfan, 1985). Kesimpulan dari beberapa pengertian tersebut yakni konsep diri merupakan keyakinan dan persepsi seorang individu tentang dirinya melalui penilaian, harapan, dan pengetahuan tentang diri dari segi fisik, sosial, dan psikologisnya. Konsep diri membuat individu mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dirinya. Selain itu, konsep diri mengarahkan individu dalam bertindak dan pembentukan kepribadiannya.
2. Aspek- aspek Konsep Diri Menurut Calhoun dan Acocella (1995), konsep diri memiliki 3 aspek yaitu: 1) Pengetahuan Individu memiliki pengetahuan tentang segala hal mengenai dirinya. Pada aspek ini, informasi mengenai dirinya tersebut membuat individumengenal dan mengetahui cara memperlakukan dirinya. Pada aspek pengetahuan terdiri dari beberapa aspek didalamnya yaitu : a. Fisik Pengetahuan individu terhadap fisik, kesehatan, dan keahlian yang ada pada dirinya. b. Diri Pribadi Individu mengetahui bagaimana kepribadiannya terlepas dari penilaian terhadap fisik dan hubungan dengan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
c. Moral Individu memiliki pengetahuan tentang dirinya dalam konteks nlai-nilai moral, agama, hubungan dengan Tuhan dan pandangan terhadap diri yang baik dan buruk. d. Keluarga Pengetahuan individu terhadap peran dirinya dalam keluarga dan sejauh mana hubungan antara individu dengan keluarga dalam kehidupannya. e. Sosial Pengetahuan individu berkaitan dengan bagaimana interaksi individu terhadap orang lain dalam lingkup yang lebih luas. 2) Harapan Aspek yang kedua adalah harapan. Setelah individu memahami dirinya maka individu menyadari bahwa dirinya memiliki pandangan terhadap masa depan. Individu memiliki harapan terhadap masa depannya dan tentu setiap individu memiliki harapan yang berbedabeda. Dalam aspek ini, individu juga memiliki pandangan diri ideal. Harapan diri ideal di masa depan menjadi motivasi bagi individu untuk menentukan perilakunya dalam mencapai harapannya. 3) Penilaian Pada aspek ini individu berperan sebagai penilai dan mengevaluasi dirinya sendiri. Individu menilai dan melakukan evaluasi diri berkaitan dengan kesesuaian antara identitas serta harapan diri idealnya. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
berkaitan dengan harga diri individu apakah individu tersebut menerima diri apa adanya sesuai dengan gambaran diri.
3. Jenis- jenis Konsep Diri Menurut Calhoun dan Acocella (1995) terdapat dua jenis konsep diri pada seorang individu yakni: a. Konsep diri positif Konsep diri positif memiliki sifat stabil dan bervariasi. Konsep diri positif cukup luas dalam menampung seluruh pengalaman mental individu tentang dirinya yang menjadi positif. Selain itu, individu mampu menerima pendapat atau fakta-fakta tentang dirinya sendiri, sehingga ia mampu menerima dirinya sendiri dan orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya. b. Konsep diri negatif Konsep diri negatif bisa terlalu kaku atau stabil. Individu yang memiliki konsep diri negatif tidak memiliki pengetahuan dan pandangan yang banyak mengenai dirinya sendiri, sehingga ia tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Hal ini menyebabkan rasa cemas yang selalu mengancam dirinya. Selain itu, mereka selalu menilai dirinya negatif dan merasa keadaan dirinya tidak cukup baik. Mereka merasa tidak berharga dibandingkan orang lain.Mereka merasa cemas ketika menghadapi informasi mengenai dirinya yang buruk, serta menganggap hal itu sebagai ancaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
4. Ciri- ciri Konsep Diri Ciri-ciri konsep diri positif dan konsep diri negatif menurut Willian D Brook dan Philip Emnert ( dalam Rakhmat, 2004) sebagai berikut: a. Individu dengan konsep diri positif memiliki ciri-ciri, seperti yakin pada kemampuannya, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, serta menyadari bahwa setiap orang mempunyai keinginan, perasaan, dan perilaku yang tidak seutuhnya diterima oleh kebanyakan orang. b. Individu dengan konsep diri negatif memiliki ciri-ciri peka pada kritik, seperti rendah diri dan mempertahankan logika berpikir yang keliru, krisis berlebihan yang terlihat dengan selalu mengeluh dan mencela orang lain. Individu dengan konsep diri negatif juga cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain, serta menganggap orang disekitarnya tidak memperhatikan dirinya.
5. Faktor-faktor dari Konsep Diri Berzonsky (1981) menyebutkan bahwa konsep diri mencakup pandangan diri terhadap empat faktor, yaitu: a. Diri fisik (physical self), meliputi seluruh kepemilikan individu yang terwujud dalam benda-benda nyata seperti tubuh, pakaian, benda material, dan sebagainya. b. Diri sosial (social self), meliputi peran-peran sosial yang dimainkan oleh individu dan penilaian individu terhadap peran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
c. Diri moral (moral self), meliputi semua nilai dan prinsip yang dipegang individu dalam kehidupan. d. Diri psikis (psycholo-gical self), meliputi pemikiran, perasaan, dan sikap individu terhadap diri sendiri (proses ego). 6. Dampak Konsep Diri Stuart dan Sundeen (1991) merumuskan beberapa dampak dari konsep diri, antara lain : a. Ideal Diri Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana individu berperilaku berdasarkan standar, aspirasi, tujuan, dan penilaian personal tertentu. Sehingga dari adanya pengetahuan, sikap dan keyakinan tentang diri (konsep diri) berdampak pada individu dalam mewujudkan diri idealnya. b. Gambaran Diri (Citra tubuh) Ketika seorang individu memiliki pengetahuan, sikap, penilaian, dan harapan tentang diri, hal ini kemudian memunculkan sikap terhadap tubuhnya baik secara sadar maupun tidak sadar baik positif maupun negatif. c. Harga Diri Seorang individu yang memilki pemahaman terkait sikap, harapan dan penilaian tentang dirinya dengan positif maka akan memunculkan harga diri atau penilaian tentang diri yang tinggi. Semakin positif konsep diri yang dimiliki oleh seorang seperti mampu menerima kekurangan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
kelebihan yang ada pada dirinya cenderung memiliki harga diri yang tinggi.
B. Citra Tubuh 1. Pengertian Citra Tubuh Citra tubuh merupakan konsep yang mencakup persepsi tentang diri dan sikap-sikap terhadap penampilan fisik individu (Cash, 2004). Citra tubuh adalah konsepsi dan sikap terhadap penampilan fisik seseorang (Berk, 2012). Thompson dan Altabe (1990) mengatakan bahwa citra tubuh sebagai penilaian mengenai fisiknya sendiri seperti ukuran tubuh, berat badan, dan aspek tubuh lainnya yang berkaitan dengan penampilan. Honigman dan Castle (dalam Januar & Puteri, 2007) mengatakan citra tubuh adalah gambaranmental,persepsi, dan penilaian orang lain terhadap dirinya. Sejalan pula dengan pendapat Arthur dan Emily (dalam Wiranatha &Supriadi, 2015) yang menyebutkan citra tubuh adalah imajinasi subjektif seseorang terhadap fisiknya. Hoyt (dalam Naimah, 2008) menyebutkan citra tubuh adalah sikap individu terhadap ukuran, bentuk, dan estetika tubuhnya berdasarkan evaluasi individual dan pengalaman afektif terkait atribut fisiknya. Kesimpulan dari beberapa pengertian tersebut yakni citra tubuh merupakan gambaran mental, persepsi, dan penilaian terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan fisik secara menyeluruh seperti ukuran tubuh, bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
tubuh, dan estetika tubuhnya berdasarkan evaluasi individual dan pengalaman afektif terkait atribut fisiknya.
2. Aspek-aspek Citra tubuh MenurutGrogan (2008) aspek- aspek citra tubuhyakni : a. Aspek persepsi yakni seorang individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kondisi fisiknya melalui proses membandingkan ukuran tubuhnya dengan tingkat pemahaman terkait dirinya sendiri dan kemudian ditandai dengan adanya keinginan atau harapan untuk memiliki tubuh dan berpenampilan lebih baik. b. Aspek perasaan yaitu emosi atau perasaan terhadap tubuh yang dimiliki oleh individu. Perasaan yang muncul berupa perasaan negatif ataupun positif dengan tubuh yang dimiliki. c. Aspek penilaian yakni evaluasi terkait tubuh berupa pemikiran mengenai perbandingan diri fisik dengan diri orang serta bagaimana persepsi seseorang dalam mengestimasi ukuran tubuhnya seperti : “rambut saya indah dan berkilau”. Pengukuran terhadap ketiga aspek ini menghasilkan kepuasaan serta ketidakpuasaan individu terkait tubuh dan penampilan fisik yang dimiliki. Kepuasaan menunjukkan tingginya citra tubuh, sedangkan ketidakpuasan menunjukkan rendahnya citra tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
3. Faktor- faktor yang mempengaruhi Citra Tubuh Pandangan terhadap tubuh sangat dipengaruhi oleh perubahan pertumbuhan fisik, tayangan dan tampilan media massa yang menampilkan bentuk tubuh model ideal, sehingga individu cenderung membandingkan bentuk tubuhnya dengan bentuk tubuh orang lain seusianya. Dalam
perkembangan
individu
terdapat
faktor-faktor
yang
mempengaruhi perkembangan citra tubuh, antara lain: a. Usia Usia mempengaruhi citra tubuh terutama terkait munculnya ketidakpuasan terhadap tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dengan rentan usia 17 sampai 25 tahun memiliki ketidakpuasan terhadap citra tubuhnya dibandingkan dengan perempuan usia 40 tahun sampai 60 tahun (Cash & Pruzinsky, 2002). b. Konsep diri Thompson (dalam Ridha, 2012) mengungkapkan bahwa salah satu faktor pembentuk citra tubuh adalah konsep diri yang merupakan gambaran individu terhadap dirinya, meliputi penilaian diri dan penilaian sosial. c. Jenis kelamin Faktor jenis kelamin menjadi faktor penting dalam perkembangan citra tubuh
seseorang.
Franzoi
dan
Koehler
(dalam
Cash &
Pruzinsky,2002) menemukan bahwa perempuan memiliki citra tubuh negatif daripada pria. Moore & Franko (dalam Cash & Pruzinsky, 2002)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
menjelaskan bahwa perempuanlebih mempermasalahkan citra tubuh bila dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, perempuan menyadari bahwa penampilan fisik dianggap sangat penting, sehingga perempuan lebih mempersoalkan kegemukan dibandingkan pria (Hurlock, 2002). d. Media Massa Media massa mempengaruhi citra tubuh seseorang terkait persepsi perempuanyang merasa tubuhnya tidak ideal. Tiggemann (dalam Cash & Pruzinsky,2002) menyatakan bahwa media memberikan gambaran ideal mengenai fitur perempuan yang mempengaruhi gambaran tubuh seseorang.Majalah perempuan terutama majalah fashion, film dan televisi (termasuk tayangan khusus anak-anak) menyajikan gambar model-model yang kurus sebagai figur yang ideal, sehingga menyebabkan banyak perempuan merasa tidak puas dengan dirinya. Dari segi tingkah laku, perempuan ingin memiliki tubuh yang kurus seperti para model di media, mereka rela melakukan diet atau cara lain untuk mengurangi berat tubuh. e. Hubungan Interpersonal Rosen dan koleganya (dalam Cash & Purzinsky, 2002) menyatakan bahwa feedback terhadap penampilan dalam hubungan interpersonal mempengaruhi pandangan dan perasaan mengenai tubuh.Menurut Dunn dan Gokee (dalam Cash & Pruzinsky, 2002) penerimaanfeedback mengenai penampilan fisik berarti seseorang mengembangkan persepsi tentang bagaimana orang lain memandang dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
f. Kepribadian Cash (dalam Cash & Pruzinsky, 2002) mengatakan bahwa kepribadian individu juga mempengaruhi pembentukan terhadap citra tubuh. Guiney dan Furlong (dalam Rice & Dolgin,2002) menyatakan bahwa pada remaja perempuan, ketidakpuasan terhadap citra tubuh berdampak pada harga diri yang lebih rendah daripada remaja perempuan yang lain. Penelitian dari Siegel (dalam Rice & Dolgin, 2002) menemukan bahwa citra tubuh yang negatif merupakan penyebab utama remaja perempuan menjadi depresif.
C. Perempuan Dewasa Awal 1. Pengertian Perempuan Dewasa Awal Perempuan dewasa awal merupakan individu perempuan dengan kisaran usia 18 tahun sampai 40 tahun dan pada masa ini terjadi perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif (Hurlock, 2002).Masa dewasa awal merupakan masa pencarian kematangan dan masa reproduktif yakni masa yang penuh dengan masalah ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru (Sumanto, 2014). Perempuan dewasa awal mengalami masa peralihan dari masa remaja. Pada masa dewasa awal identitas diri yang telah dimiliki sejak remaja sedikit demi sedikit sesuai dengan usianya. Sumanto (2014)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
mengatakan berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal karena dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan ke kemandirian, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis. Berdasarkan pengertian diatas, disimpulkan bahwa perempuan dewasa awal adalah individu pada rentang usia antara 18 hingga 40 tahunmengalami perubahan fisik dan psikologis pada dirinya, serta berkurangnya kemampuan reproduktif. Pada rentang usia tersebut, perempuan dewasa awal berada di masa untuk bekerja, terlibat dalam hubungan dengan masyarakat, serta individu beralih menjadi mandiri atau tidak tergantung pada ekonomi, psikologis dan sosiologis pada orangtuanya.
2. Perkembangan Fisik Perempuan Dewasa Awal Ketika seorang wanita tumbuh menjadi dewasa, mereka telah belajar untuk menerima perubahan-perubahan fisik dan cenderung mengetahui pemanfaatannya (Hurlock, 2002). Menurut Sumanto (2014) perkembangan atau perubahan fisik pada perempuan dewasa awal mengalami degradasi sedikit demi sedikit. Pada masa ini juga motivasi untuk meraih sesuatu sangat besar yang didukung oleh kekuatan fisik yang sehat, sehingga masa dewasa awal lebih mengutamakan kekuatan fisik daripada kekuasaan rasio ketika berhadapan pada banyak situasi. Perubahan fisik pada perempuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
dewasa awal ditandai dengan berat badan cenderung lebih mudah gemuk, kulit kering, dan keriput (Santrock, 2002). Perempuan dewasa awal menyadari perkembangan fisik yang terjadi pada dirinya berpengaruh pada penampilannya meskipun penampilan tidak sesuai dengan keinginannya (Hurlock, 2002). Mereka menyadari tidak mampu menghilangkan kekurangan tersebut dan berusaha untuk memperbaiki penampilannya (Hurlock, 2002). Perempuan dewasa awal menyadari bahwa penampilan fisik yang menarik sangat membantu statusnya dalam bidang bisnis maupun perkawinan (Hurlock, 2002).
D. Dinamika Hubungan antara Konsep Diri dan Citra Tubuh pada Perempuan Dewasa Awal Sesuai perkembangan perempuan dewasa awal khususnya yang berkaitan dengan penampilan fisik, perempuan dewasa awal menyadari kekurangankekurangan yang terjadi pada perubahan fisik. Sehingga banyak diantara perempuan dewasa awal memiliki kecenderungan memandang diri dan tubuh mereka negatif (Berk, 2012). Menurut Hurlock (2002) dalam interaksi sosialnya
penampilan
menguntungkan
dan
fisik
yang
bermanfaat
menarik untuk
merupakan
memperoleh
potensi
yang
berbagai
hasil
menyenangkan bagi pemiliknya. Selain itu, bagi perempuan dewasa awal penampilan memegang peran penting dalam dunia usaha, pergaulan sosial, profesional, dan kehidupan berkeluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Perubahan yang terjadi dan pentingnya peranan fisik pada perempuan dewasa awal membuat mereka melakukan evaluasi dan memandang dirinya menjadi sebuah masalah yang besar dan membentuk konsep diri pada diri mereka ( Kany, 2015). Menurut Koentjoro dan Esti (2000) konsep diri adalah sebuah struktur mental yang merupakan suatu totalitas dari persepsi realistik, pengharapan, dan penilaian terhadap fisik, kemampuan kognitif, emosi, moral etika, keluarga, sosial, seksualitas, dan dirinya secara keseluruhan. Konsep diri yang terbentuk dalam perempuan dewasa awal menurut Calhoun dan Acocella (1995) adalah konsep diri positif dan konsep diri yang negatif. Konsep diri positif yakni individu cukup mampu menampung seluruh pengalaman mental tentang dirinya dengan baik. Perempuan dewasa awal yang memiliki memiliki konsep diri positif mampu menerima pendapat atau faktafakta tentang dirinya sehingga mampu menerima segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Sebaliknya, konsep diri negatif yakni perempuan dewasa awal yang tidak memiliki pengetahuan dan pandangan yang banyak tentang dirinya, menilai diri negatif, dan merasa cemas ketika menghadapi informasi yang buruk mengenai dirinya. Dapat munculnya konsep diri positif, konsep diri negatif serta perubahan dan peranan fisik pada perempuan dewasa awal nantinya dapat berdampak pada kepuasaan dan ketidak puasaan terhadap tubuh yang dimiliki. Perempuan dewasa awal yang memiliki pengharapan yang negatif (konsep diri negatif) dan kurangnya pengetahuan tentang diri, serta ia memandang usahanya sia-sia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
akanmemandang dirinya lemah atau memiliki citra tubuh yang negatif (Rubin & Steinberg , 2011). Akan tetapi, jika seorang perempuan mempunyai pengetahuan mengenai dirinya dan karakter konsep diri yang lebih baik dalam mempersepsi gambaran mental individu mengenai tubuhnya (konsep diri positif), maka ia memiliki kepuasan citra tubuh (body-image satisfaction) (Baron & Byrne, 2002).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
E.Kerangka Penelitian Skema 1. Hubungan antara Konsep Diri dengan Citra Tubuh Pada Perempuan Dewasa Awal
Konsep Diri positif :
Karakter Perempuan Dewasa Awal : Berusia 18-40 tahun Terjadi perubahan pada fisik dan psikologisnya Perhatian terhadap penampilan, pakaian, tata rias, dan lambang kedewasaan
1. Pengetahuan : mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki serta mengetahui peran dalam lingkungan. 2. Harapan : yakin akan kemampuan dan memiliki tujuan untuk menjadi lebih baik. 3. Penilaian : mengevaluasi, memandang diri secara baik, dan memandang setiap situasi berpengaruh baik.
Konsep Diri negatif: 1. Pengetahuan :Tidak mengetahui kelebihan dan kelebihan yang dimiliki serta tidak mengetahui peran dalam lingkungan. 2. Harapan : pesimis dalam memandang masa depan dan memiliki tujuan untuk menjadi lebih baik. 3. Penilaian: mengevaluasi dan memandang diri secara kurang baik serta memandang buruk segala situasi.
Citra Tubuh positif : 1. Persepsi : menginterpretasikan secara positif bentuk tubuh,penampilan, dan positif membandingkan diri dan orang lain. 2. Perasaan : perasaan positif yang muncul pada penampilan seperti bersyukur, optimis, dll. 3. Penilaian :mengevaluasi penampilan secara positif, dan membandingkan diri secara positif dengan orang lain.
Citra Tubuh negatif : 1. Persepsi : menginterpretasikan secara negatif bentuk tubuh,penampilan, dan negatif membandingkan diri dan orang lain. 2. Perasaan : perasaan negatif yang muncul pada penampilan seperti kurang percaya diri, pesimis, kecewa,marah,dll. 3. Penilaian : mengevaluasi penampilan secara negatif, dan membandingkan diri secara negatif dengan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
F. Hipotesis Ada hubungan positif antara citra tubuh (body image) dengan konsep diri yang dimiliki oleh perempuan dewasa awal. Semakinpositif konsep diri yang dimiliki perempuan dewasa awal maka citra tubuh yang dimiliki semakin positif dan sebaliknya semakin negatif konsep diri yang dimiliki maka citra tubuh yang dimiliki semakinnegatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode penelitian korelasional. Menurut Suryabrata (1998) penelitian yang bersifat korelasional ini berupaya mencari ada tidaknya hubungan antara dua variabel.Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat apakah terdapat korelasi antara citra tubuh (citra tubuh) dan konsep diri pada perempuan dewasa awal.
B. Identifikasi Variabel 1. Variabel Terikat
: Citra Tubuh
2. Variabel Bebas
: Konsep Diri
C. Definisi Operasional 1. Citra Tubuh Citra tubuh adalah pandangan individu yang mencakup perasaan dan sikap-sikap yang muncul terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan fisiknya secara menyeluruh. Gambaran tentang pandangan terkait tubuh dan penampilan yang dimiliki ini dapat mempengaruhi perubahan tingkat laku individu tersebut. Dalam penelitian ini citra tubuh diukur menggunakan skala citra tubuh.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
2. Konsep Diri Konsep diri merupakan keyakinan dan persepsi seorang individu tentang dirinya melalui penilaian, harapan, dan pengetahuan tentang diri. Konsep diri membuat individu mampu mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dirinya, serta mengarahkan individu dalam bertindak dan membentuk kepribadiannya. Dalam penelitian ini konsep diridiukur menggunakan skala konsep diri. D. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang menjadi sumber data dari penelitian, memiliki karakteristik yang sesuai variabel penelitian dan pada dasarnya dikenai kesimpulan hasil penelitian (Azwar, 2015). Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik conveniencesampling, yakni peneliti memiliki kriteria-kriteria tertentu untuk menentukan sampel dari populasi (Creswell, 2010).Peneliti memilih subjekpenelitian mahasiswi Sekolah
TinggiAmbarukmo
Palace
Tourism
Academy
Yogyakarta
dikarenakansubjek penelitian mahasiswi Sekolah TinggiAmbarukmo Palace Tourism Academy Yogyakarta tersebutdituntut profesional pada sikap dan berpenampilan menarik baik di lingkungan kampus maupun di tempat praktik kerja lapangan (Wikipedia, 2000). E. Metode Pengumpulan Data Peneliti membuat skala variabel citra tubuh dan skala konsep diri menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, atau pendapat seseorang mengenai suatu fenomena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
tertentu (Siregar, 2013). Peneliti meminta subjek untuk memilih salah satu jawaban dari empat alternatif pilihan jawaban. Peneliti menggunakan alternatif pilihan jawaban dengan tujuan untuk mengungkapkan gambaran kondisi subjek yang sebenarnya, apakah sesuai atau tidak dengan fenomena yang ingindiukur. Apabila semakin sesuai, maka semakin mengungkapkan fenomena tersebut memang terjadi pada masing-masing subjek. Skala citra tubuhdan konsep diriterdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable adalah pernyataan yang mendukung objek sikapnya, sedangkan pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang tidak mendukung objek sikapnya (Supraktiknya, 1998). Dalam menjawab pernyataan-pernyataan tersebut, subjek diberi 4 kategori respon yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Penggunaan 4 kategori respon tanpa adanya kategori respon “netral” digunakan dengan pertimbangan menurut Shaw dan Wright (dalam Widhiarso, 2010) bahwa subjek penelitian tidak memiliki sikap atau pendapat. Hal ini juga sejalan dengan pendapat dari Kulas dan Stachowski (dalam Widhiarso, 2010) yang menjelaskan bahwa ada faktor lain seperti ragu-ragu dalam memberikan respon. Pada pernyataan favorable jawaban Sangat Sesuai (SS) akan mendapat skor 4, jawaban Sesuai (S) akan mendapat skor 3, jawaban Tidak Sesuai (TS) mendapat skor 2, dan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS) akan mendapat skor 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Tabel 1 Skor Favorable dan Unfavorable Skala Citra tubuhdan Konsep Diri Skor Respon Favorable Unfavorable Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Tidak Sesuai 2 3 Sangat Tidak Sesuai 1 4
Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek dalam skala citra tubuh menunjukan bahwa subjek memiliki citra tubuh yang cenderung positif sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan bahwa subjek memiliki citra tubuhyang cenderung negatif. Selain itu, jika subjek memperoleh skor yang semakin tinggi, hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki konsep diri yang cenderung positif sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka subjek memiliki konsep diri yang cenderung negatif. 1. Skala Citra tubuh Alat pengambilan data yang digunakan untuk mengukur citra tubuh adalah skala dalam bentuk skala likert. Peneliti menentukan jumlah aitem favorable dan unfavorable sama pada tiap aspek variabelcitra tubuh. Hal ini sesuai dengan Suryabrata (1998) yang mengatakan bahwa penentuan bobot masing-masing untuk jumlah aitem bukanlah hal yang mudah, sehingga untuk memperoleh bobot yang berbeda-beda perlu membuat banyaknya soal yang sama atau sebanding dengan bobotnya. Penyusunan skala citra tubuh dilakukan berdasarkan aspek-aspek yaitu aspek persepsi, perasaan, dan penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Menurut Grogan (2008) aspek- aspek citra tubuh yakni : a. Aspek persepsi yakni seorang individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan
kondisi
fisiknya
melalui
proses
membandingkan ukuran tubuhnya dengan tingkat pemahaman terkait dirinya sendiri dan kemudian ditandai dengan adanya keinginan atau harapan untuk memiliki tubuh dan berpenampilan lebih baik. b. Aspek perasaan yaitu emosi atau perasaan terhadap tubuh yang dimiliki oleh individu. Perasaan yang muncul dapat berupa perasaan negatif ataupun positif dengan tubuh yang dimiliki. c. Aspek penilaian yakni evaluasi terkait tubuh dapat berupa pemikiran mengenai perbandingan diri fisik dengan diri orang lain serta bagaimana persepsi seseorang dalam mengestimasi ukuran tubuhnya seperti : “rambut saya indah dan berkilau”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Tabel 2 Sebaran Item dan Rancangan Skala Citra tubuh Sebelum Uji Coba Nomor Aitem No.
Aspek
1.
Persepsi
2.
Perasaan
3.
Penilaian
Total
Favorable 19, 17, 46, 10, 5, 59, 33, 29,43, 13 27, 38, 35, 18, 56, 50, 44, 21, 39, 1 47,60, 31, 58,15,26, 57,3, 24, 53 30
Unfavorable 8, 12, 4, 25, 9, 14, 48,20, 32, 41 36,7, 23, 40, 2,55, 11,51, 28, 34, 42, 54, 22, 49,52, 37, 45,16, 6, 30 30
Jumlah Item
Bobot
20
33,33%
20
33,33%
20
33,33%
60
100%
2. Konsep Diri Alat pengambilan data yang digunakan untuk mengukur citra tubuh adalah skala dalam bentuk skala likert. Peneliti menentukan jumlah aitem favorable dan unfavorable sama pada tiap aspek variabel konsep diri. Hal ini sesuai dengan Suryabrata (1998) yang mengatakan bahwa penentuan bobot masing-masing untuk jumlah aitem bukanlah hal yang mudah, sehingga untuk memperoleh bobot yang berbeda-beda perlu membuat banyaknya soal yang sama atau sebanding dengan bobotnya. Penyusunan skala konsep diri dilakukan berdasarkan aspek-aspek yaitu pengetahuan, harapan, dan penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
1. Pengetahuan Individu memiliki pengetahuan tentang segala hal mengenai dirinya. Pada aspek ini, informasi mengenai dirinya tersebut membuat individumengenal dan mengetahui cara memperlakukan dirinya. Pada aspek pengetahuan terdiri dari beberapa aspek didalamnya yaitu : a) Fisik Pengetahuan individu terhadap fisik, kesehatan, dan keahlian yang ada pada dirinya. b) Diri Pribadi Individu mengetahui bagaimana kepribadiannya terlepas dari penilaian terhadap fisik dan hubungan dengan orang lain. c) Moral Individu memiliki pengetahuan tentang dirinya dalam konteks nlai-nilai moral, agama, hubungan dengan Tuhan dan pandangan terhadap diri yang baik dan buruk. d) Keluarga Pengetahuan individu terhadap peran dirinya dalam keluarga dan sejauh mana hubungan antara individu dengan keluarga dalam kehidupannya. e) Sosial Pengetahuan individu berkaitan dengan bagaimana interaksi individu terhadap orang lain dalam lingkup yang lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2. Harapan Aspek yang kedua adalah harapan. Setelah individu memahami dirinya maka individu menyadari bahwa dirinya memiliki pandangan terhadap masa depan. Individu memiliki harapan terhadap masa depannya dan tentu setiap individu memiliki harapan yang berbedabeda. Dalam aspek ini, individu juga memiliki pandangan diri ideal. Harapan diri ideal di masa depan menjadi motivasi bagi individu untuk menentukan perilakunya dalam mencapai harapannya. 3. Penilaian Pada
aspek
ini
individu
berperan
sebagai
penilai
dan
mengevaluasi dirinya sendiri. Individu menilai dan melakukan evaluasi diri berkaitan dengan kesesuaian antara identitas serta harapan diri idealnya. Hal ini berkaitan dengan harga diri individu apakah individu tersebut menerima diri apa adanya sesuai dengan gambaran diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Tabel 3 Sebaran Item dan Rancangan Skala Konsep Diri Sebelum Uji Coba No. Aspek Nomor Aitem Jumlah Bobot Favorable Unfavorable 1. Pengetahuan 2, 14, 59, 22, 1, 9, 20 33,33 23, 4, 25, 37, 24,6, 55, % 48, 31,46, 35, 17, 13 34, 2. Harapan 58, 29, 32, 3, 53, 10, 20 33,33 26, 19, 38, 33,60, 36, % 8, 28,16, 56, 20,47 42, 27, 3. Penilaian 52,39,12, 7, 21,50, 20 33,33 44,43,18, 40, 11, 15, % 51,5,45, 30, 57, 49, 54, 41 Total 30 30 60 100%
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas Validitas yakni sejauh mana ketepatan alat ukur melakukan fungsi pengukurannya dan juga sebagai penunjuk fungsi pengukuran suatu tes (Periantalo, 2015). Validitas yang diukur dalam skala ini adalah validitas isi. Validitas isi yaitu sejauh mana seperangkat item (soal) mengukur apa yang hendak diukur (Periantalo, 2015) oleh skala citra tubuh dan skala konsep diri, termasuk didalamnya validitas tampang yaitu pemeriksaan aitem-aitem tes apakah telah mampu mengungkapkan atribut yang hendak diukur (Azwar, 2003). Selain validitas isi dan validitas tampang terdapat juga validitas logis yang menunjukkan sejauhmana isi tes merupakan wakil dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur sebagaimana yang telah ditetapkan dalam kawasan ukurnya (Azwar, 2003). Validitas alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
penelitian ini diketahui dengan melakukan professional judgement oleh dosen pembimbing skripsi.
2. Seleksi Aitem Seleksi aitem penting dilakukan untuk menentukan aitem-aitem yang dianggap layak dan baik digunakan dalam sebuah penelitian. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyeleksi aitem adalah daya diskriminasi aitem. Daya diskriminasi aitem ini membedakan respons yang diberikan dari tiap individu. Dalam IBM SPSS 20daya diskriminasi aitem dilihat pada kolom Corrected Item- Total Correlation atau koefisien korelasi aitem-total(r ix ). Daya diskriminasi aitem dirumuskan secara umum bahwar ix =0 jika seluruh subjek mencapai skor yang sama (tidak terjadi diskriminasi), dan r ix =1, jika terjadi distribusi skor yang bersifat rektanguler (terjadi diskriminasi yang sempurna, yaitu perbedaan antara subjek yang mencapai skor dibawah cutting score atau diatas. Dengan kata lain, makin r ix mendekati 1 makin baik daya diskriminasi tes (Supraktinya, 1998). Menurut Azwar (2009) aitem yang baik dan digunakan apabila r ix ≥ 0,3, sedangkan aitem yang buruk r ix ≤ 0,3.Apabila item tersebut memiliki nilai 0,25 – 0,299 item tersebut dapat dipertimbangkan (Periantalo, 2015). Peneliti mengadakan uji coba penelitian terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian. Dalam melakukan uji coba atau try out alat penelitian ini, peneliti mengambil subjek para mahasiswi di Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta yang berjumlah 50 orang subjek. Uji Coba dilaksanakan satu kali pada 19 Agustus 2016 pukul 10.00-14.00 WIB sebelum para mahasiswi memulai perkuliahan. Tempat pelaksanaan penelitian menggunakan ruangan perkuliahan yang telah disepakati peneliti dengan pihak Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo. Sebelum melakukan pengambilan data pada subjek penelitian uji coba, peneliti menginformasikan terlebih dahulu kepada Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta beberapa hari sebelumnya. Kemudian, peneliti meminta bantuan kepada pihak kampus untuk menentukan mahasiswi yang dijadikan sampel pada waktu dilaksanakan uji coba. Pihak kampus menganjurkan mahasiswi semester 5 dengan pertimbangan bahwa mahasiswi semester 5 sesuai dengan kriteria subjek uji coba yang dibutuhkan oleh peneliti. Subjek dalam uji coba berjumlah 50 orang. Seluruh subjek diberikan 1 eksemplar skala yang terdiri dari 2 jenis skala, yaitu skala citra tubuh atau disebut skala I dan skala konsep diri disebut skala 2 yang dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan 50 eksemplar skala yang di bagikan oleh peneliti, uji coba dianggap memenuhi syarat karena semua item terjawab. Berikut adalah hasil uji coba skala citra tubuh dan skala konsep diri yang telah diolah peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
2.1. Skala Citra tubuh Seleksi aitem dilakukan pada skala citra tubuh ini menggunakan program IBM SPSS 20. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan 50 aitem yang disajikan dengan kualitas aitem yang baik dari 60 aitem total. Hasil perhitungan menunjukkan koefisien korelasi total berkisar pada r ix = -0,536 sampai 0,564. Setelah dilakukan seleksi aitem, koefisien korelasi aitem total menjadi r ix = 0,252 sampai 0,571. Berikut disajikan tabel 3 yang merupakan distribusi aitem skala citra tubuh setelah melalui seleksi aitem. Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Citra tubuh Setelah Uji Coba No.
Aspek
1.
Persepsi
2.
Perasaan
3.
Penilaian
Nomor Aitem Favorable
Unfavorable
19, 17, 46, 10, 5,59, 33, 29,43, 13 27, 38, 35, 18, 56, 50, 44, 21, 39, 1 47,60, 31, 58,15,26, 57,3, 24, 53 Jumlah
8, 12, 4, 25, 9, 14, 48,20, 32, 41 36,7, 23, 40, 2,55, 11,51, 28, 34, 42, 54,22, 49,52,37, 45,16, 6, 30
Jumlah Item
17
17
16
50
Keterangan: aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
2.2. Skala Konsep Diri Seleksi aitem yang dilakukan pada skala konsep dirimenggunakan program IBM SPSS 20. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan 48 aitem yang disajikan dengan kualitas aitem yang baik dari 60 aitem total. Hasil perhitungan menunjukkan koefisien korelasi total berkisar pada r ix = -0,055 sampai 0,601. Setelah dilakukan seleksi aitem, koefisien korelasi aitem total menjadi r ix = 0,253 sampai 0,621. Berikut disajikan table 4 yang merupakan distribusi aitem skala konsep diri setelah melalui seleksi aitem. Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba No.
Aspek
1.
Pengetahuan
2.
Harapan
3.
Penilaian
Nomor Aitem Favorable
Unfavorable
2, 14, 59, 23, 4, 25, 48, 31,46, 34 58, 29, 32, 26, 19, 38, 8, 28,16, 42 52,39,12, 44,43,18, 51,5,45, 54, Jumlah
22, 1, 9, 37, 24,6, 55, 35, 17, 13 3, 53, 10, 33,60, 36, 56, 20,47, 27 7, 21,50, 40, 11, 15, 30, 57, 49, 41
Jumlah 15
17
16
48
Keterangan: aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
3. Uji Reliabilitasi Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keakuratan hasil tes (Periantalo, 2015). Menurut Azwar (2015) koefisien reliabilitas (r ix ) berada pada kisaran angka 0 sampai 1,00 diartikan bahwa semakin mendekati angka 1, 00 maka alat pengukuran tersebut semakin reliabel. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan analisis pada nilai koefisien AlphaCronbach. Alat ukur yang dianggap reliabel ketika koefisien alpha Cronbach menunjukan angka >0,60 dan semakin baik ketika koefisien alpha cronbachmendekati angka 1,00 (Supratiknya, 1998). Penghitungan reliabilitas menggunakan aplikasi IBM SPSS 20. Koefisien alpha cronbach dari skala Citra tubuh setelah uji coba adalah 0,899, kemudian menjadi 0,916 setelah dilakukan seleksi aitem. Koefisien alpha cronbach skala Konsep Diri setelah diuji coba adalah 0,904, kemudian menjadi 0,914 setelah dilakukan seleksi aitem. Berikut merupakan tabel Koefisien alpha cronbach dari skala Citra tubuh dan skala Konsep Diri: Tabel 6 Koefisien Alpha Cronbach Skala Citra tubuh dan Skala Konsep Diri No. 1. 2.
Skala Skala Citra tubuh Skala Konsep Diri
Setelah Uji Coba
Setelah Seleksi Aitem
0,899 0,904
0,916 0,914
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
G.Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi Penelitian ini melakukan uji asumsi bertujuan untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya asumsi korelasional yang digunakan untuk uji hipotesis. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas sebaran data dan linearitas hubungan antar variabel.
1.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya data dalam penelitian ini. Menurut Santoso (2010) uji normalitas ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran. Jika hasil perhitungan menunjukkan nilai p lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan data berbeda secara signifikan, dengan kata lain data tidak normal sedangkan jika p lebih dari 0,05 (p > 0,05) maka data dikatakan normal (Santoso, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kologrov-Smirnov Test dan Shapiro Wilk melalui bantuan IBM SPSS 20.
1.2. Uji Linearitas Uji linearitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah data hasil hubungan antar variable yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak. Jika data dari hubungan antar variable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
mengikuti garis lurus, maka peningkatan atau penurunan satu variable akan diikuti oleh variabel lain secara linear. Pengujian linearitas dilakukan dengan Uji Linearitas menggunakan alat bantu program IBM SPSS 20. Jika nilai sign atau p > 0,05 maka terdapat hubungan tidak linear atau hubungan antara dua variabel lemah (Santoso, 2010).
2.
Uji Hipotesis Setelah uji asumsi semuanya terpenuhi, peneliti melanjutkan uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan perhitungan dengan teknik korelasi dengan bantuan perangkat IBM SPSS 20.Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat korelasi antara konsep diri dan citra tubuhpada perempuan dewasa awal. Taraf signifikansi yang digunakan adalah p < 0,05. Apabila korelasi yang didapatkan memiliki nilai p < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa korelasi antar variabel signifikan (Santoso, 2010). Sedangkan jika nilai p > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antar variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2016 dengan subjek penelitian mahasiswi dari Sekolah Tinggi Ambarukmo Palace Tourism Academy Yogyakarta. Peneliti memberikan kuisioner penelitian kepada mahasiswi yang sesuai dengan kriteria penelitian. Sebelum memberikan kuisioner, peneliti menanyakan terlebih dahulu mengenai identitas dan banyaknya mahasiswi agar sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Mahasiswi yang menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Seluruh subjek diberikan 1 eksemplar skala yang terdiri dari 2 jenis skala, yaitu skala citra tubuhdisebut skala I dan skala konsep diri disebut skala 2 yang dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan 100 eksemplar skala yang dibagikan oleh peneliti pada subjek penelitian dianggap memenuhi syarat karena semua item terjawab semua. Total kuisioner yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 100 eksemplar.
B. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk melihat tingkatcitra tubuhterhadap konsep diri dari subjek penelitian. Peneliti membandingkan
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
antara mean teoritik dan mean empirik dari variabel konsep diri dan citra tubuh. Tabel 7 Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel Variabel
Konsep Diri Citra tubuh
Teoritis
Empiris
SD
Sig. Hasil Uji-t
Mean 120
Xmin 48
Xmax 192
Mean 152,39
Xmin 123
Xmax 180 12,15
0.00
125
200
50
144,06
101
192
0.00
18,26
Tabel 7 menunjukkan tingkat Konsep Diri dan Citra tubuh pada perempuan dewasa awal. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat Konsep Diri pada perempuan dewasa awal cenderung positif. Hal ini ditunjukkan dengan nilai mean empirik yang lebih tinggi dibandingkan mean teoritiknya dengan taraf signifikansi 0,000. Kemudian perempuan dewasa awal memiliki citra tubuh yang cenderung positif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan mean empirik yang lebih tinggi daripada mean teoritiknya dengan taraf signifikasi 0,000. Tabel 7 juga menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki Konsep Diri yang cenderung positif. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiriknya yaitu 152,39 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 120. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari variabel Konsep Diri memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar deviasi variabel Konsep Diri yaitu sebesar 12,15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Perempuan dewasa awal juga memiliki Citra tubuh yang cenderung positif. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiriknya yaitu 144,06 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 125. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari variabel Citra tubuh memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar Deviasi Variabel Citra tubuh yaitu sebesar 18,26.
C. Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Penelitian melakukan uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Hal ini dapat dilihat melalui data dengan nilai p < 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Sebaliknya apabila data yang didapatkan memiliki nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Maka data semacam itu merupakan data dengan sebaran yang normal (Santoso, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kologorov-Smirnov Test melalui bantuan IBM SPSS 20.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Tabel 8 Hasil Uji Normalitas KolmogorovSmirnov
Signifikan
Keterangan
Konsep Diri
0,069
0,200
Normal
Citra tubuh
0,082
0,095
Normal
Variabel
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel Konsep Diri memiliki taraf signifikansi sebesar 0,200 (p > 0,05). Hal ini berarti bahwa sebaran data pada variabel Konsep Diri memiliki data yang normal. Pada variabel Citra tubuh hasil menunjukkan bahwa variabel ini memiliki taraf signifikansi sebesar 0,095 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel tersebut memiliki data yang normal.
b. Uji Linearitas Penelitian ini melakukan uji normalitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antar kedua variabel yang hendak dianalisis apakah mengikuti garis lurus atau tidak. Peningkatan atau penurunan kuantitas pada suatu variabel diikuti oleh secara linear oleh peningkatan dan penurunan kuantitas pada variabel lainnya (Santoso, 2010). Jika data memenuhi syarat yaitu p < 0,05 maka data tersebut dikatakan linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Berikut adalah hasil Uji Linearitas antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh. Tabel 9 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra tubuh F Sig Between (combined) 1,504 0,076 Citra tubuh Group Konsep Diri Linearity 23,492 0,000 Deviation From 0,992 0,506 Linearity Berdasarkan hasil uji linearitas, diketahui bahwa variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh memiliki nilai F sebesar 23,492 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel Konsep diri dan variabel Citra tubuh karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
2. Uji Hipotesis Penelitian ini melakukan uji hipotesis yang bertujuan menguji hipotesis yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu hubungan antara Citra tubuh dan Konsep Diri. Distribusi data yang dihasilkan normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan korelasi ProductMoment Pearson. Berikut merupakan kriteria keofisien korelasi menurut Sarwono (2006) yang digunakan dalam pada penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Tabel 10 Kriteria Koefisien Korelasi Kriteria Korelasi 0 0,00-0,25
Kategori Tidak Ada Korelasi Korelasi Sangat Lemah
0,025-0,5 0,5-0,75 0,75-0,99 1
Korelasi Cukup Korelasi Kuat Korelasi Sangat Kuat Korelasi Sempurna
Hasil uji korelasi antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini: Tabel 11 Korelasi Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra tubuh
Citra tubuh
Konsep Diri
Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
Citra tubuh 1
Konsep Diri 0,440**
100 0,440**
0,000 100 1
0,000 100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
Tabel 10 merupakan hasil analisis data yang menunjukkan korelasi r = 0,440 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara variabel Konsep
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Diri dan variabel Citra tubuh. Hal ini berarti bahwa perempuan dewasa awal yang memiliki Konsep Diri yang cenderung positif maka Citra tubuh yang dimiliki cenderung positif. Begitupun sebaliknya, jika perempuan dewasa awal memiliki Konsep Diri yang cenderung negatif maka Citra tubuh cenderung negatif. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.
D. Pembahasan Penelitian ini memiliki tujuan melihat hubungan antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh pada perempuan dewasa awal. Berdasarkan hasil analisis korelasi koefisien r = 0,440 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test, maka hipotesis diterima. Hasil analisis tersebut menunjukkan hubungan yang positif signifikan dengan kategori cukup antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh pada perempuan dewasa awal. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal yang memiliki Konsep Diri cenderung positif diikuti dengan Citra tubuh yang cenderung positif. Sebaliknya, perempuan dewasa awal yang memiliki Konsep Diri yang cenderung negatif diikuti dengan Citra tubuh yang cenderung negatif. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Kany (2015) yang menyimpulkan bahwa adanya hubungan signifikan antara Citra tubuh dan Konsep Diri pada perempuan remaja yang melakukan kebugaran. Menurut Kany (2015) seorang wanita yang mempunyai pengetahuan, karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
konsep diri yang lebih baik dalam mempersepsikan tubuhnya serta memiliki kesan positif terhadap penampilan dan fungsi-fungsi tubuh maka wanita tersebut memiliki citra tubuh yang semakin baik dan dapat memandang dirinya kearah yang positif. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal yang mempunyai pengetahuan mengenai dirinya dan memiliki persepsi terkait gambaran mental tentang tubuhnya (konsep diri positif) maka perempuan dewasa awal memiliki kepuasaan terhadap citra tubuhnya (Citra tubuh positif) (Baron & Byrne, 2002). Sebaliknya, adanya perubahan dan peranan fisik pada perempuan dewasa awal membuat perempuan dewasa awal memiliki pengharapan dan pengetahuan yang negatif membuat perempuan dewasa awal memandang lemah dirinya, serta merasa tidak berhasil mencapai bentuk tubuh yang diinginkan atau memiliki citra tubuh yang negatif (Rubin & Steinberg, 2011). Hasil analisis deskriptif data pada variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki Konsep Diri dan Citra tubuh yangcenderung positif.Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan pada perempuan di Kaukasia yang cenderung melaporkan citra tubuh yang kurang positif terkait konsepsi tentang sikap terhadap penampilan fisik mereka dibandingkan rekan seusia mereka yang terlambat dewasa (Berk, 2002). Penelitian ini juga melakukan analisis deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui tingkat dari variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
perempuan dewasa awal. Pada variabel Konsep diri hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ini memiliki mean empirik yaitu 152,39 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 120. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki konsep diri yang tergolong tinggi. Perempuan dewasa awal dengan tingkat konsep diri yang tinggi merupakan perempuan dewasa awal yang menampung seluruh pengalaman mental dan memiliki pengetahuan tentang dirinya lebih positif sehingga ia mampu menerima dirinya sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya (Calhoun & Acocella, 1995). Analisis dekriptif juga dilakukan pada variabel Citra tubuh dari perempuan dewasa awal. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa variabel ini memiliki mean empirik yaitu 144,06 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 125. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki Citra tubuh yang tergolong tinggi. Citra tubuh adalah penilaian mengenai fisik sendiri seperti ukuran tubuh, berat badan, dan aspek tubuh lainnya yang berkaitan dengan penampilan ( Thompson& Altabe, 1990). Ketika perempuan dewasa awal dengan tingkat Citra tubuh yang tinggi, maka memiliki pandangan positif dan menerima bentuk tubuh yang dimilikinya (Cash &Szymanski, dalam Grogan, 2008 ). Menurut Kany (2015) ketika seorang wanita memiliki pengharapan dalam citra tubuh yang positif, ia akan memandang apa yang ia lakukan saat ini akan berhasil dimasa yang akan datang.Dengan demikian, harapan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
keinginan yang positif terhadap citra tubuh akan menimbulkan hasrat dan keinginannya untuk lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi ProductMoment Pearson menunjukkan bahwa variabel konsep diri dan variabel citra tubuh memiliki nilai r = 0,440 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dilihat bahwa citra tubuh berhubungan secara positif signifikan dengan konsep diri pada perempuan dewasa awal. Hal ini berarti bahwasemakin positif konsep diri, makaakan semakin positif citra tubuh yang dimiliki oleh perempuan dewasa awal. Sebaliknya, semakin negatif konsep diri, maka akan semakin negatif citra tubuh yang dimiliki oleh perempuan dewasa awal. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, subjek dalam penelitian ini masih sangat sedikit, yaitu hanya 100 subjek dan hanya diberikan pada satu lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata.Kedua, beberapa aitem dalam skala citra tubuh dan konsep diri tidak sesuai digunakan untuk mengukur.Contoh pada skala citra tubuh ada beberapa aitem yang tidak menunjukan persepsi tentang citra tubuh. Aitem-aitem tersebut yakni aitem nomor, aitem nomor 1.1.3. ”Saya adalah orang dengan ukuran badan yang tinggi”, 1.1.5.”Warna kulit saya putih dan bersih”. Pada kedua aitem ini lebih menekankan tentang karakteristik fisik pada seseorang. Sedangkan aitem nomor 3.2.10. “Saya sering pergi ke salon untuk memperindah kuku saya”.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Aitem ini lebih menekankan tentang karakteristik fisik penampilan dan tempat. Ketiga,Peneliti kurang melakukan pendekatan sebelum menyebarkan skala, sehingga sebagian besar subjek merasa tidak berkepentingan untuk mengisi skala secara serius. C. Saran 1. Bagi Peneliti Selanjutnya Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan sampel yang lebih banyak, dan berasal dari berbagai lingkungan. Peneliti selanjutnya disarankan dapat melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan subjek penelitian. Hal ini dibutuhkan agar peneliti dapat menarik minat subjek perempuan dewasa awal untuk secara sukarela mengisi skala dengan cepat dan serius. Peneliti selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan variabel-variabel lain yang berkaitan dengan variabel citra tubuh. Selain itu,peneliti selanjutnya disarankan agar lebih cermat dan teliti ketika membuat aitem dalam skala penelitian. 2. Bagi Subjek Penelitian Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara konsep diri dan citra tubuh pada perempuan dewasa awal. Hal ini berarti bahwa semakin positif konsep diri yang dimiliki perempuan dewasa awal maka citra tubuh
yang dimiliki cenderung positif,
dan
begitu
juga
sebaliknya.Dengan demikian, diharapkan perempuan dewasa awal dapat menumbuhkan konsep diri yang positif sehingga akan tercipta kepuasaan terhadap tubuh yang dimiliki atau citra tubuh yang positif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
DAFTAR PUSTAKA Asci, F., Gokmen, H. & Asci, A. (1997).Self consept and citra tubuh of Turkish high school male athletes and nonathletes.Adolescence,32(128):959-68 Azwar, S. (2003). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2009). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S.(2015). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baron & Byrne. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga Halindo. Berk, L. E. (2012). Development through the lifespan. Edisi Kelima. Yogyakarta: PustakaPelajar. Berzonsky, M. D. (1981). Adolescent development. New York: MacMilan Publishing.Co.Inc. Bestiana, D. (2012). Citra tubuh dan konsep tubuh ideal mahasiswi FISIP Universitas Airlangga Surabaya. AntroUnairDotnet, 1, 1-11. Calhoun, J. F & Acocella, J. R (1995). Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan kemanusiaan. Semarang: IKIP Semarang Press. Cash, T. F.(2004). Editorial citra tubuh: past, present, and future.Body image :An International Journal of Research, 1, 1-5. Cash, &Prunzinsky. (2002). Body image: a handbook of theory, research, and clinical practice. New York: Guildford Press. Centi, J Paul. (1993). Mengapa rendah diri?.Yogyakarta: Kanisius. Creswell, John W. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Damanik, T., Etnawati, K. &Padmawaty, R. (2011). Persepsi remaja perempuan di kota Ambon tentang risiko terpapar kosmetik berbahaya dan perilakunya dalam memilih dan menggunakan kosmetik. Berita KedokteranMasyarakat, 27, 1-9. Elkins, D. P. (1979).Self concept sourcebook – ideas activities for buiding selfesteem.New York: Growth Associates. Ghufron,&Risnawita. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Pekerja. Grogan, S. (2008). Body image: Understanding body dissatisfaction in men, women and children (2nd ed.). New York: Routledge.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Hadi, S. (2004). Metodologi researchjilid2. Yogyakarta: Penerbit Andi. Holland, G & Tiggermann, M (2016). A systematic review of the impact of the use of social networking sites on citra tubuh and disordered eating outcomes. Journal of Early Adolescence, 17,100-110. Hurlock, E.B. (2002). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehiduupan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Januar, V, & Putri, D. E. (2007). Citra tubuh pada remaja putri menikah dan memiliki anak. Jurnal Psikologi, 1, 52-62. Kany, A. (2015). Hubungan antara citra tubuhdengan konsep diri pada wanita yang melakukan olahraga kebugaran di Jetset fitness center Palembang. Jurnal Psikologi Universitas Bina Darma Palembang, 1-11. Koentjoro, Y.D. &Esti, H. (2000). Konsep diri perempuan marginal. Jurnal Psikologi, 1, 48- 59. Mooney, E. (2010). Body dissatisfaction and dieting among adolescent females in the Republic of Ireland (ROI). Journal of Nutrition & Food Science, 40, 176-185. Naimah, T. (2008). Pengaruh komparasi sosial pada public figure di media massa terhadap citra tubuh remaja di kecamatan Patikraja, kabupaten banyumas. Jurnal Psikologi Penelitian Humaniora, 9, 165- 178. Nitami, W. (2014). Hubungan antara citra tubuh dengan perilaku konsumtif kosmetikwajah pada perempuan. Jurnal Psikologi, 1, 9-15. Pardede, Y. (2008). Konsep diri anak jalanan usia remaja. Jurnal Psikologi, 1, 146- 151. Partosuwido, S.R., Nuryoto, S.& Irfan, S. (1985). Peranan konsep diri dan perkembangan psikososial anak remaja yang kurang berprestasi di Yogyakarta.Laporan penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Periantalo, J. (2015). Penyusunan skala psikologi: asyik, mudah & bermanfaat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rakhmat, J. (2004). Psikologi komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rice, F. P. &Dolgin, K. G. (2002). The adolescent: development, relationships, and culture (10th ed.). Boston: Allyn and Bacon. Ridha, M. (2012). Hubungan antara citra tubuh dengan penerimaan diri pada mahasiswa Aceh di Yogyakarta. Empathy, 1, 112-121.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Rubin, L. & Steinberg. J.R. (2011). Self-objectification and pregnancy: are body functionality dimension protective. Psychology Journal, 65, 606- 618. Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma. Santrock, J. W. (2002). Perkembangan masa-hidup. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: Pranada Media Group. Stuart, G.W., & Sundeen, S.J. (1998). Buku saku keperawatan jiwa edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Sugiyono. (2011). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta. Sukamto, M. E., & Dianovinina, K. (2011). Social comparison dan bodydissatisfaction pada perempuan dewasa awal. Jurnal Humanitas,9, 157-168. Sumanto. (2014). Teori dan aplikasi metode penelitian. Yogyakarta: CAPS (Center of akademic publishing service). Suprapto, M. H., & Aditomo, A. (2007). Aku dan dia, cantik mana? perbandingan sosial, body dissatsfaction dan objektivikasi diri. Indonesian Psychological Journal, 22, 188-193. Supratiknya, A. (1998). Psikometri. Yogyakarta: Pusat Penerbitan dan Pengembangan Sumber Belajar, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Suryabrata, S. (1998). Pengembangan alat ukur Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Thompson, J. K. & Altabe, M. (1990). Body image changes during early adulthood. International Journal of Eating Disorder, 13, 161-170. Widhiarso, W. (2010). Pengembangan skala Psikologi: lima kategori respon ataukah empat kategori respon, 1-5. Wiranatha, F & Supriyadi. (2015).Hubungan antara citra tubuh dengan kepercayaan diri pada remaja putri di kota Denpasar. Jurnal psikologi, 2, 1-9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Wikipedia, (2016, 26 Juni).Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yoyakarta. https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Tinggi_Pariwisata_AMPTA_Yogya karta. Diunduh 28 Juli 2016 pukul 21:07 WIB.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Lampiran 1: Skala Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
SKALA PENELITIAN
Disusun Oleh : Dian Anggraeni Willianto 129114031
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Yogyakarta, 19 Agustus 2016
Perkenalkan, saya Dian Anggraeni Willianto. Saya adalah mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma. Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir, saya membutuhkan sejumlah data yang dapat saya peroleh dengan adanya kerjasama dari teman-teman dalam mengisi kuesioner ini. Data yang saya peroleh dari teman-teman akan saya gunakan dalam penelitian saya yang berkenaan dengan Hubungan Antara Citra tubuh dan Konsep Diri Pada Perempuan Dewasa Awal. Informasi yang teman-teman berikan akan menjadi informasi yang berguna apabila teman-teman memberikan jawaban yang jujur, spontan, dan apa adanya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, maka silahkan teman-teman memberikan jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman. Saya memahami bahwa mungkin saja jawaban yang teman-teman berikan bersifat rahasia. Oleh karena itu, saya akan menjaga kerahasiaan identitas dan jawaban teman-teman. Saya hanya akan menggunakan informasi dari teman-teman untuk kepentingan penelitian ini saja. Saya mengucapkan terimakasih atas kejasama dan kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Dian Anggraeni Willianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya telah membaca informasi terkait penelitian yang dilakukan oleh Sdri. Dian Anggraeni Willianto dan saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya berpartisipasi secara sukarela dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak tertentu. Dalam penelitian ini, terdapat sebuah kuesioner mengenai skala penelitan. Semua jawaban yang saya berikan dalam skala penelitian dan merupakan jawaban yang jujur dan murni berasal dari diri saya yang sesungguhnya, dan bukan berdasarkan apa yang benar atau salah dan apa yang baik atau buruk dalam masyarakat. Saya juga mengijinkan peneliti untuk menggunakan jawaban-jawaban yang saya berikan untuk kepentingan penelitian ini.
Menyetujui, Yogyakarta, 19 Agustus 2016
………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
IDENTITAS Nama / Inisial
:
Usia
:
Jenis Kelamin *
: Laki-laki / Perempuan (*lingkari salah satu)
Pendidikan saat ini
: SKALA PENELITIAN
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan kondisi yang teman-teman alami dalam kehidupan sehari-hari. Teman-teman diminta untuk memilih satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang dialami dan dirasakan oleh teman-teman. Silahkan memberikan tanda centang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang telah disediakan. Terdapat empat pilihan jawaban, yaitu : SS
: bila teman-teman Sangat setujudengan pernyataan tersebut
S
: bila teman-teman Setuju degan pernyataan tersebut
TS
: bila teman-teman Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
STS
: bila teman-teman Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut Tidak ada jawaban benar atau salah. Jawablah semua pernyataan yang ada
sesuai dengan kenyataan diri teman-teman yang sesungguhnya. Bekerjalah dengan teliti, jangan sampai ada pernyataan yang terlewati. Contoh Pengisian Pernyataan
SS
S
TS
Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak menyukai
STS
X
itu Contoh penggantian jawaban Pernyataan Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak menyukai itu --- Selamat Mengerjakan ---
SS
S
X
TS
STS
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
SKALA I No.
Pernyataan
1.
Saya tidak malu dengan penampilan fisik saya.
2.
Ketika bercerita bersama teman-teman saya merasa sering teridiam ketika topik cerita tentang bentuk paha, karena saya sedih dengan bentuk paha saya.
3.
Bentuk dagu saya lebih bagus dan menarik dibandingkan dagu teman-teman.
4.
Bentuk tubuh saya kurang proporsional.
5.
Wajah saya bersih dan halus.
6.
Saya merasa iri dengan tinggi badan artis idola sebab saya pendek dan tidak sepertinya.
7.
Saya akan menghindari cermin karena saya akan sedih ketika melihat wajah saya yang berjerawat.
8.
Setiap saya berkaca di cermin maka saya hanya melihat hidung saya yang kurang mancung
9.
Meskipun wajah saya tidak ada jerawat tapi saya tetap merasa wajah saya kurang halus.
10.
Warna kulit saya putih dan bersih.
11.
Saya merasa kurang percaya diri dan sedih melihat bentuk pipi saya yang tidak sesuai dengan keinginan saya.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
12.
Bentuk tubuh pendek yang saya miliki membuat saya merasa berbeda dengan yang lain.
13.
Saya memang menginginkan bentuk alis seperti ini.
14.
Saya ingin merubah bentuk tubuh saya hal ini dikarenakan bentuk tubuh saya kurang ideal.
15.
Warna bibir saya sangat indah.
16.
Dagu saya tidak sebagus dagu teman-teman saya
17.
Saya adalah orang dengan ukuran badan yang tinggi.
18.
Saya senang dengan bentuk bahu yang saya miliki.
19.
Saya memiliki hidung yang mancung dan saya bersyukur memilikinya.
20.
Jika penampilan saya dirubah, mungkin saya akan tampil lebih menarik.
21.
Saya bangga dengan warna kulit wajah yang saya miliki.
22.
Bentuk mata saya tidak sesuai dengan bentuk wajah saya.
23.
Saya merasa malu dengan berat badan saya yang semakin hari semakin bertambah.
24.
Saya tidak menginginkan memiliki tinggi badan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
seperti artis idola saya karena saya lebih tinggi darinya. 25.
Saya merasa kulit saya gelap dan kurang menarik untuk dipandang.
26.
Saya memiliki bentuk kaki dan tangan yang ideal dibandingkan teman-teman saya.
27.
Saya senang dengan bentuk dan penampilan saya saat ini.
28.
Saya marah ketika ada orang yang melihat kearah lengan saya.
29.
Saya tidak ingin merubah penampilan saya karena sudah sesuai dengan keinginan saya.
30.
Saya sering pergi ke salon untuk memperindah kuku saya, tapi tetap saja kuku saya tidak sebagus kuku milik orang lain.
31.
Mata saya sesuai dengan wajah
sehingga
membuat saya terlihat lebih menarik. 32.
Saya memilih makan satu kali dalam satu hari untuk mendapatkan tubuh yang langsing.
33.
Bentuk bibir yang saya miliki sudah ideal sehingga saya tidak akan merubahnya.
34.
Saya
merasa
kurang
berdandan saat bepergian.
percaya
ketika
tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
35.
Saya merasa senang dan semakin percaya diri karena memiliki bentuk tubuh yang langsing.
36.
Saya
mudah
tersinggung
ketika
orang
mengomentari bentuk tubuh saya. 37.
Sahabat saya memiliki bentuk kaki dan tangan yang lebih menarik dibandingkan bentuk kaki dan tangan saya.
38.
Saya merasa bahagia ketika saya memandang wajah cantik saya di cermin.
39.
Bentuk lengan saya sesuai dengan keinginan saya sehingga saya merasa bahagia memiliki bentuk lengan seperti saat ini.
40.
Saya merasa kecewa dengan bentuk bahu yang saya miliki karena membuat saya sulit mencari pakaian yang tepat.
41.
Bentuk alis kurang ideal yang saya miliki ini membuat saya berkeinginan untuk merubahnya di salon kecantikan.
42.
Saya memiliki warna kulit yang gelap dan kusam.
43.
Saya tidak berharap memiliki tubuh yang langsing karena tubuh saya sudah langsing.
44.
Saya bangga dengan bentuk pipi saya.
45.
Ukuran pinggang yang saya miliki tidak seideal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
ukuran pinggang milik artis idola saya. 46.
Proporsi tubuh saya membuat saya terlihat menarik
47.
Warna kulit saya sudah ideal seperti yang saya inginkan.
48.
Seandainya mungkin, saya ingin merubah bentuk bibir saya.
49.
Banyak yang kurang dari cara saya berenampilan.
50.
Bentuk rambut yang saya miliki membuat saya percaya diri.
51.
Saya kecewa dengan warna kulit wajah yang saya miliki.
52.
Saya memiliki warna bibir yang gelap dan saya tidak menyukainya.
53.
Saya memiliki kuku yang bersih dan indah dibandingkan teman saya.
54.
Kekurangn saya ada pada berat badan saya yang tidak ideal.
55.
Saya malu dengan rambut yang saya miliki sehingga
saya
cenderung
memilih
untuk
memotong rambut sendiri. 56.
Saya merasa percaya diri menggunakan baju apapun karena paha indah yang saya miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
57.
Teman-teman dan saya menyadari kalau saya memiliki ukuran pinggang yang ideal.
58.
Tidak
ada
yang
kurang
dari
cara
saya
berpenampilan. 59.
Bentuk tubuh saya sudah sesuai dengan keinginan saya.
60.
Saya tidak terlalu memperdulikan berat badan saya, karena kalaupun saya makan banyak berat badan saya tetap ideal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
SKALA II No. 1.
Pernyataan Saya kurang mengetahui diri saya sehingga saya tidak tidak mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh saya.
2.
Saya memiliki bagian-bagian tubuh yang sempurna.
3.
Saya menyadari bahwa saya sulit berkomunikasi dan saya tidak memperdulikan kekurangan saya tersebut.
4.
saya tidak memiliki hubungan persahabatan yang buruk dengan orang lain.
5.
Prestasi merupakan hal yang penting dalam hidup dan saya merupakan orang yang tekun untuk mencapainya.
6.
Ketika berada diantara keluarga saya merasa tidak bahagia sebab saya sendiri bingung bagaimana cara saya merasakan bahagia ketika berkumpul bersama keluarga.
7.
Ketika melakukan hal-hal baru saya akan mengalami kegagalan.
8.
Sehabis makan siang saya mengkonsumsi buah agar berat badan saya sesuai dengan keinginan
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
saya. 9.
Saya kurang mengetahui tentang cara berpenampilan diri saya sehingga saya kurang peduli untuk memperhatikan penampilan saya.
10.
Saya tidak memiliki keinginan untuk diterima dan dicintai oleh keluarga saya sebab saya sendiri tidak mencintai diri saya.
11.
Saya tidak seramah seperti yang teman-teman katakana tentang diri saya.
12.
Saya tidak pernah meremehkan diri saya sendiri.
13.
Saya tidak mampu mengontrol kemarahan saya ketika ada hal yang membuat saya merasa tidak nyaman.
14.
Saya memiliki badan yang sehat.
15.
Dalam berteman saya bukan orang yang ramah seperti yang saya inginkan.
16.
Saya menerapkan serta meningkatkan cara mendengarkan yang baik ketika teman-teman menceritakan masalah yang mereka hadapi agar saya dapat semakin memahami orang lain.
17.
Saya kurang memahami diri saya sehingga saya kurang mampu mengontrol diri saya.
18.
Saya mudah berteman dengan orang-orang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
baru saya temui sehingga saya dapat dianggap sebagai orang yang baik. 19.
Saya berkeinginan untuk semakin sopan dalam berpenampilan di tempat umum.
20.
Saya merasa meminta maaf bukan sesuatu yang harus dicapai ketika melakukan kesalahan dan saya tidak berkeinginan untuk menerapkan hal tersebut dalam diri saya.
21.
Saya tidak mudah membangun kedekatan dengan orang baru.
22.
Banyak kekurangan yang ada pada bagian-bagian tubuh saya.
23.
Saya merupakan orang yang bersahabat.
24.
Ketika berelasi dengan orang lain saya merasa sulit untuk memahami orang tersebut.
25.
Saya bagian dari keluarga yang bahagia.
26.
Harapan saya adalah dapat mempertanggung jawabkan kesalahan-kesalahan yang saya buat.
27.
Saya tidak memiliki harapan apapun ketika saya merasa sedih sehingga saya diam dan tidak melakukan apapun untuk membuat saya bahagia.
28.
Meminta maaf ketika melakukan kesalahan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
orang lain merupakan hal yang penting untuk dicapai dan dilakukan. 29.
Saya berharap menjadi orang yang tidak mudah menyerah.
30.
Saya merupakan orang yang ceroboh dibandingkan teman-teman saya ketika mengerjakan sesuatu.
31.
Saya tidak mudah cemas ketika berada di situasi yang menuntut saya untuk bekerja tepat waktu.
32.
Saya bagian dari keluarga yang bahagia.
33.
Saya mudah membuat kesalahan-kesalahan dalam hidup saya dan saya tidak berharap untuk menjadi orang yang mampu bertanggung jawab untuk hal tersebut.
34.
Saya merupakan orang yang tidak mudah marah ketika berhadapan dengan situasi yang kurang menyenangkan.
35.
Saya kurang memahami diri saya, sehingga tidak jarang saya bingung apa yang harus saya lakukan ketika berada di situasi yang membuat saya merasa cemas.
36.
Kesehatan bukan hal yang penting untuk dicapai sehingga saya tidak perlu bersusah payah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
berolahraga. 37.
Saya merupakan orang yang kurang percaya diri ketika berelasi dengan orang lain.
38.
Saya akan rajin berolahraga setiap hari agar tubuh saya semakin sehat sesuai dengan yang saya inginkan.
39.
Sangat mudah bagi saya untuk membangun pertemanan dengan sahabat baru.
40.
Dalam keseharian saya ternyata saya merupakan orang yang tidak rapi dan bersih.
41.
Kesulitan saya adalah menjadi orang yang disiplin terhadap waktu.
42.
Saya memilih pergi kepantai atau ke tempattempat yang dapat membuat saya tidak semakin sedih dengan masalah yang saya hadapi.
43.
Saya bukan orang yang pembenci.
44.
Saya merupakan orang yang rapi
45.
Saya bukan merupakan orang yang boros dalam menggunakan uang.
46.
Saya memiliki kontrol diri yang baik.
47.
saya tidak perduli dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh keluarga saya karena saya tidak berkeinginan untuk memahami masalah yang mereka hadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
48.
Keluarga saya selalu membantu saya ketika saya menghadapi masalah.
49.
Ketika berbelanja saya tidak mampu menahan diri saya untuk berhemat.
50.
Saya meremehkan diri saya sendiri.
51.
Saya merupakan orang yang teliti ketika mengerjakan tugas dan saya akan mempertahankan itu.
52.
Saya merupakan orang yang tidak gagal ketika mencoba hal baru.
53.
Saya sulit bangkit ketika saya mulai menyerah dan saya tidak berharap untuk merubah hal tersebut.
54.
Saya merupakan orang yang disiplin terhadap waktu.
55.
Keluarga saya kurang memperhatikan dan tidak membantu masalah yang saya hadapi.
56.
Saya tidak memperdulikan konsumsi makanan saya setiap harinya karena saya tidak memiliki keinginan apapun untuk diri saya.
57.
Ketekunan bukan merupakan kata yang tepat untuk diberikan pada diri saya.
58.
Saya berkeinginan semakin baik dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
berkomunikasi dengan orang lain. 59.
Saya menjaga betul-betul penampilan saya.
60.
Saya tidak perduli dengan sopan santun berpenampilan di tempat umum dan saya berkeinginan untuk tetap tidak peduli tentang hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Lampiran 2: Hasil Reliabilitas dan Seleksi Aitem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
A. Reliabilitas dan Korelasi Aitem Total Skala Citra tubuh 1. Hasil AwaL Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .899
60
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
BI_1
163.78
321.400
.530
.896
BI_2
163.12
323.863
.426
.897
BI_3
163.36
321.827
.392
.897
BI_4
163.50
319.235
.501
.896
BI_5
163.62
323.710
.393
.897
BI_6
163.36
321.990
.529
.896
BI_7
163.46
319.478
.548
.896
BI_8
163.58
331.106
.164
.900
BI_9
163.68
324.018
.347
.898
BI_10
163.54
324.702
.336
.898
BI_11
163.42
321.800
.402
.897
BI_12
163.86
332.164
.124
.900
BI_13
163.40
321.592
.434
.897
BI_14
163.90
325.684
.318
.898
BI_15
163.22
327.604
.282
.899
BI_16
163.42
323.881
.380
.897
BI_17
163.08
326.075
.380
.898
BI_18
163.90
318.051
.550
.895
BI_19
163.56
328.496
.224
.899
BI_20
163.34
323.862
.387
.897
BI_21
163.74
325.543
.362
.898
BI_22
163.62
326.200
.345
.898
BI_23
163.14
324.735
.434
.897
BI_24
163.28
322.696
.496
.896
BI_25
163.28
322.736
.404
.897
BI_26
163.74
323.421
.385
.897
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
BI_27
162.90
325.847
.508
.897
BI_28
163.04
324.651
.489
.897
BI_29
163.14
322.694
.429
.897
BI_30
163.24
328.227
.299
.898
BI_31
162.92
325.177
.512
.897
BI_32
163.20
323.306
.456
.897
BI_33
162.92
329.912
.334
.898
BI_34
163.30
325.194
.429
.897
BI_35
163.44
321.476
.419
.897
BI_36
163.34
332.882
.096
.901
BI_37
163.60
323.224
.411
.897
BI_38
163.16
327.933
.330
.898
BI_39
164.14
353.307
-.536
.907
BI_40
164.18
341.824
-.227
.903
BI_41
163.46
327.151
.253
.899
BI_42
163.90
331.276
.126
.901
BI_43
163.32
320.508
.522
.896
BI_44
163.68
325.528
.319
.898
BI_45
163.30
326.663
.369
.898
BI_46
163.96
322.733
.385
.897
BI_47
163.88
331.455
.179
.899
BI_48
163.88
320.149
.564
.896
BI_49
163.78
325.685
.345
.898
BI_50
163.78
324.420
.343
.898
BI_51
163.36
328.725
.283
.898
BI_52
163.58
322.289
.445
.897
BI_53
163.36
326.153
.403
.897
BI_54
163.64
329.827
.191
.900
BI_55
163.72
325.593
.391
.897
BI_56
163.42
329.147
.278
.899
BI_57
163.36
331.011
.203
.899
BI_58
163.42
326.698
.332
.898
BI_59
163.80
323.714
.483
.897
BI_60
163.32
324.589
.394
.897
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
2. Hasil Setelah Seleksi Aitem Skala Citra Tubuh Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,916
N of Items 50
Item-Total Statistics
Corrected Item-
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance if
Total
Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted
Correlation
Deleted
BI_1
138,62
299,914
,540
,913
BI_2
137,96
302,243
,437
,914
BI_3
138,20
300,612
,390
,914
BI_4
138,34
298,107
,499
,913
BI_5
138,46
302,498
,389
,914
BI_6
138,20
300,653
,531
,913
BI_7
138,30
298,133
,553
,913
BI_9
138,52
303,071
,335
,915
BI_10
138,38
304,404
,302
,915
BI_11
138,26
299,747
,426
,914
BI_13
138,24
300,349
,433
,914
BI_14
138,74
304,931
,296
,915
BI_15
138,06
305,935
,289
,915
BI_16
138,26
302,768
,373
,914
BI_17
137,92
304,524
,386
,914
BI_18
138,74
296,523
,563
,912
BI_20
138,18
302,518
,387
,914
BI_21
138,58
304,004
,368
,914
BI_22
138,46
304,621
,351
,915
BI_23
137,98
302,877
,454
,914
BI_24
138,12
300,965
,514
,913
BI_25
138,12
300,761
,426
,914
BI_26
138,58
303,432
,341
,915
BI_27
137,74
304,196
,521
,913
BI_28
137,88
303,006
,502
,913
BI_29
137,98
301,775
,416
,914
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
BI_30
138,08
306,728
,300
,915
BI_31
137,76
303,533
,526
,913
BI_32
138,04
302,039
,455
,914
BI_33
137,76
307,941
,358
,915
BI_34
138,14
303,837
,428
,914
BI_35
138,28
299,104
,453
,914
BI_37
138,44
301,884
,412
,914
BI_38
138,00
306,408
,332
,915
BI_41
138,30
306,459
,279
,916
BI_43
138,16
299,688
,508
,913
BI_44
138,52
303,969
,325
,915
BI_45
138,14
304,286
,409
,914
BI_46
138,80
300,449
,416
,914
BI_48
138,72
298,736
,571
,912
BI_49
138,62
303,547
,371
,914
BI_50
138,62
302,404
,364
,915
BI_51
138,20
308,245
,252
,915
BI_52
138,42
301,187
,439
,914
BI_53
138,20
304,245
,425
,914
BI_55
138,56
304,741
,369
,914
BI_56
138,26
307,666
,277
,915
BI_58
138,26
304,400
,365
,914
BI_59
138,64
303,174
,450
,914
BI_60
138,16
302,831
,409
,914
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
B. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item Total Skala Konsep Diri 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's
N of Items
Alpha .904
60
Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total
Alpha if Item
Correlation
Deleted
KD_1
181.6000
253.959
.165
.904
KD_2
181.3400
253.290
.231
.904
KD_3
181.7000
248.745
.495
.902
KD_4
181.6400
252.317
.327
.903
KD_5
181.4800
242.949
.601
.900
KD_6
181.6600
249.943
.398
.902
KD_7
181.4600
246.417
.401
.902
KD_8
181.5400
251.886
.302
.903
KD_9
181.8600
251.266
.220
.904
KD_10
181.1800
249.130
.449
.902
KD_11
182.3200
257.242
-.010
.907
KD_12
181.5600
252.374
.305
.903
KD_13
181.6800
255.406
.075
.906
KD_14
182.3800
258.404
-.055
.906
KD_15
181.8600
251.674
.230
.904
KD_16
181.7600
251.125
.348
.903
KD_17
182.4200
246.779
.380
.903
KD_18
181.5400
247.233
.416
.902
KD_19
181.9600
247.427
.392
.902
KD_20
181.7600
250.553
.356
.903
KD_21
181.3600
244.031
.476
.901
KD_22
181.7800
249.481
.381
.903
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
KD_23
181.2200
247.155
.416
.902
KD_24
181.4800
247.398
.467
.902
KD_25
181.2200
246.257
.454
.902
KD_26
181.3800
253.138
.228
.904
KD_27
181.1800
250.069
.223
.905
KD_28
181.0600
251.200
.369
.903
KD_29
181.4200
249.718
.300
.903
KD_30
180.9400
250.302
.464
.902
KD_31
181.2400
248.921
.278
.904
KD_32
181.2200
246.093
.583
.901
KD_33
181.3600
251.623
.216
.904
KD_34
181.4600
250.580
.524
.902
KD_35
181.6400
251.909
.251
.904
KD_36
181.3800
248.771
.441
.902
KD_37
181.4600
246.172
.440
.902
KD_38
181.2400
248.635
.450
.902
KD_39
181.1000
248.827
.471
.902
KD_40
181.6600
252.147
.278
.903
KD_41
181.6200
247.955
.454
.902
KD_42
181.6800
248.059
.435
.902
KD_43
181.2800
246.655
.480
.902
KD_44
181.5800
250.698
.340
.903
KD_45
181.7200
242.900
.544
.901
KD_46
182.0200
250.183
.359
.903
KD_47
181.7000
251.561
.261
.904
KD_48
181.7800
251.359
.273
.904
KD_49
181.7000
247.357
.458
.902
KD_50
181.4200
247.759
.432
.902
KD_51
181.9400
245.282
.525
.901
KD_52
182.0600
252.711
.203
.904
KD_53
181.8200
249.171
.402
.902
KD_54
181.5400
255.356
.094
.905
KD_55
181.8800
247.863
.405
.902
KD_56
181.6000
251.633
.345
.903
KD_57
182.0800
243.749
.527
.901
KD_58
181.8200
249.171
.363
.903
KD_59
181.8800
248.189
.375
.903
KD_60
181.5000
246.500
.453
.902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
2. Hasil Setelah Seleksi Aitem Skala Konsep Diri Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items ,914
48
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Deleted
KD_3
145,9400
200,670
,505
,912
KD_4
145,8800
204,149
,319
,913
KD_5
145,7200
195,349
,614
,910
KD_6
145,9000
202,214
,378
,913
KD_7
145,7000
199,153
,381
,913
KD_8
145,7800
204,012
,279
,913
KD_10
145,4200
200,779
,473
,912
KD_12
145,8000
204,367
,286
,913
KD_16
146,0000
203,102
,339
,913
KD_17
146,6600
198,637
,396
,913
KD_18
145,7800
199,318
,422
,912
KD_19
146,2000
199,959
,375
,913
KD_20
146,0000
202,204
,370
,913
KD_21
145,6000
196,163
,493
,911
KD_22
146,0200
201,449
,383
,913
KD_23
145,4600
200,784
,349
,913
KD_24
145,7200
198,206
,543
,911
KD_25
145,6200
204,812
,255
,914
KD_28
145,3000
202,745
,388
,913
KD_29
145,6600
202,066
,281
,914
KD_30
145,1800
202,069
,476
,912
KD_31
145,4800
200,418
,298
,914
KD_32
145,4600
197,804
,621
,910
KD_34
145,7000
202,092
,557
,912
KD_35
145,8800
203,985
,253
,914
KD_36
145,6200
201,016
,430
,912
KD_37
145,7000
197,398
,490
,911
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
KD_38
145,4800
199,847
,502
,911
KD_39
145,3400
200,800
,477
,912
KD_40
145,9000
202,949
,334
,913
KD_41
145,8600
199,102
,509
,911
KD_42
145,9200
199,422
,477
,912
KD_43
145,5200
198,091
,523
,911
KD_44
145,8200
203,008
,314
,913
KD_45
145,9600
195,427
,549
,911
KD_46
146,2600
203,584
,275
,914
KD_47
145,9400
202,956
,280
,914
KD_48
146,0200
203,653
,257
,914
KD_49
145,9400
199,037
,486
,911
KD_50
145,6600
199,984
,429
,912
KD_51
146,1800
197,742
,523
,911
KD_53
146,0600
202,098
,351
,913
KD_55
146,1200
199,373
,437
,912
KD_56
145,8400
203,035
,370
,913
KD_57
146,3200
195,977
,542
,911
KD_58
146,0600
200,833
,381
,913
KD_59
146,1200
200,189
,380
,913
KD_60
145,7400
198,931
,446
,912
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Lampiran 3: Skala Final
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
SKALA PENELITIAN
Disusun oleh : Dian Anggraeni Willianto 129114031
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Yogyakarta, 22 Agustus 2016
Perkenalkan, saya Dian Anggraeni Willianto. Saya adalah mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma. Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir, saya membutuhkan sejumlah data yang dapat saya peroleh dengan adanya kerjasama dari teman-teman dalam mengisi kuesioner ini. Data yang saya peroleh dari teman-teman akan saya gunakan dalam penelitian saya yang berkenaan dengan Hubungan Antara Citra tubuh dan Konsep Diri Pada Perempuan Dewasa Awal. Informasi yang teman-teman berikan akan menjadi informasi yang berguna apabila teman-teman memberikan jawaban yang jujur, spontan, dan apa adanya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, maka silahkan teman-teman memberikan jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman. Saya memahami bahwa mungkin saja jawaban yang teman-teman berikan bersifat rahasia. Oleh karena itu, saya akan menjaga kerahasiaan identitas dan jawaban teman-teman. Saya hanya akan menggunakan informasi dari teman-teman untuk kepentingan penelitian ini saja. Saya mengucapkan terimakasih atas kejasama dan kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini.
Hormat saya,
Dian Anggraeni Willianto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini, saya telah membaca informasi terkait penelitian yang dilakukan oleh Sdri. Dian Anggraeni Willianto dan saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya berpartisipasi secara sukarela dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak tertentu. Dalam penelitian ini, terdapat sebuah kuesioner mengenai skala penelitan. Semua jawaban yang saya berikan dalam skala penelitian dan merupakan jawaban yang jujur dan murni berasal dari diri saya yang sesungguhnya, dan bukan berdasarkan apa yang benar atau salah dan apa yang baik atau buruk dalam masyarakat. Saya juga mengijinkan peneliti untuk menggunakan jawaban-jawaban yang saya berikan untuk kepentingan penelitian ini.
Menyetujui, Yogyakarta, 22 Agustus 2016
………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
IDENTITAS Nama / Inisial
:
Usia
:
Jenis Kelamin *
: Laki-laki / Perempuan (*lingkari salah satu)
Pendidikan saat ini
: SKALA PENELITIAN
Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan kondisi yang teman-teman alami dalam kehidupan sehari-hari. Teman-teman diminta untuk memilih satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang dialami dan dirasakan oleh teman-teman. Silahkan memberikan tanda centang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang telah disediakan. Terdapat empat pilihan jawaban, yaitu : SS
: bila teman-teman Sangat setujudengan pernyataan tersebut
S
: bila teman-teman Setuju degan pernyataan tersebut
TS
: bila teman-teman Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut
STS
: bila teman-teman Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut Tidak ada jawaban benar atau salah. Jawablah semua pernyataan yang ada
sesuai dengan kenyataan diri teman-teman yang sesungguhnya. Bekerjalah dengan teliti, jangan sampai ada pernyataan yang terlewati. Contoh Pengisian Pernyataan
SS
S
TS
Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak menyukai
STS
X
itu Contoh penggantian jawaban Pernyataan Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak menyukai itu --- Selamat Mengerjakan ---
SS
S
X
TS
STS
X
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
SKALA I No. 1.
Pernyataan
SS
Saya merasa bahagia ketika saya memandang wajah cantik saya di cermin.
2.
Saya merasa iri dengan tinggi badan artis idola sebab saya pendek dan tidak sepertinya.
3.
Seandainya mungkin, saya ingin merubah bentuk bibir saya.
4.
Ketika bercerita bersama teman-teman saya merasa sering teridiam ketika topik cerita tentang bentuk paha, karena saya sedih dengan bentuk paha saya.
5.
Warna kulit saya putih dan bersih.
6.
Saya memang menginginkan bentuk alis seperti ini.
7.
Saya memilih makan satu kali dalam satu hari untuk mendapatkan tubuh yang langsing.
8.
Saya malu dengan rambut yang saya miliki sehingga
saya
cenderung
memilih
untuk
memotong rambut sendiri. 9.
Saya ingin merubah bentuk tubuh saya hal ini dikarenakan bentuk tubuh saya kurang ideal.
10.
Saya merasa kulit saya gelap dan kurang menarik
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
untuk dipandang. 11.
Saya merasa kulit saya gelap dan kurang menarik untuk dipandang.
12.
Banyak
yang
kurang
dari
cara
saya
berpenampilan. 13.
Saya merasa kurang percaya ketika tidak berdandan saat bepergian.
14.
Saya bangga dengan warna kulit wajah yang saya miliki.
15.
Bentuk bibir yang saya miliki sudah ideal sehingga saya tidak akan merubahnya.
16.
Saya tidak berharap memiliki tubuh yang langsing karena tubuh saya sudah langsing.
17.
Saya sering pergi ke salon untuk memperindah kuku saya, tapi tetap saja kuku saya tidak sebagus kuku milik orang lain.
18.
Tidak
ada
yang
kurang
dari
cara
saya
berpenampilan. 19.
Saya merasa kurang percaya diri dan sedih melihat bentuk pipi saya yang tidak sesuai dengan keinginan saya.
20.
Bentuk dagu saya lebih bagus dan menarik dibandingkan dagu teman-teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
21.
Bentuk rambut yang saya miliki membuat saya percaya diri.
22.
Ukuran pinggang yang saya miliki tidak seideal ukuran pinggang milik artis idola saya.
23.
Saya merasa percaya diri menggunakan baju apapun karena paha indah yang saya miliki.
24.
Warna bibir saya sangat indah.
25.
Saya memiliki warna bibir yang gelap dan saya tidak menyukainya.
26.
Saya merasa malu dengan berat badan saya yang semakin hari semakin bertambah.
27.
Proporsi tubuh saya membuat saya terlihat menarik.
28.
Saya bangga dengan bentuk pipi saya.
29.
Saya senang dengan bentuk dan penampilan saya saat ini.
30.
Saya merasa kecewa dengan bentuk bahu yang saya miliki karena membuat saya sulit mencari pakaian yang tepat.
31.
Bentuk tubuh saya kurang proporsional
32.
Saya tidak ingin merubah penampilan saya karena sudah sesuai dengan keinginan saya
33.
Meskipun wajah saya tidak ada jerawat tapi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
tetap merasa wajah saya kurang halus. 34.
Saya senang dengan bentuk bahu yang saya miliki.
35.
Bentuk tubuh saya sudah sesuai dengan keinginan saya.
36.
Saya memiliki bentuk kaki dan tangan yang ideal dibandingkan teman-teman saya.
37.
Saya adalah orang dengan ukuran badan yang tinggi.
38.
Bentuk alis kurang ideal yang saya miliki ini membuat saya berkeinginan untuk merubahnya di salon kecantikan.
39.
Saya tidak malu dengan penampilan fisik saya.
40.
Saya tidak terlalu memperdulikan berat badan saya, karena kalaupun saya makan banyak berat badan saya tetap ideal.
41.
Jika penampilan saya dirubah, mungkin saya akan tampil lebih menarik.
42.
Saya tidak menginginkan memiliki tinggi badan seperti artis idola saya karena saya lebih tinggi darinya.
43.
Sahabat saya memiliki bentuk kaki dan tangan yang lebih menarik dibandingkan bentuk kaki dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
tangan saya. 44.
Saya bangga dengan warna kulit wajah yang saya miliki.
45.
Saya kecewa dengan warna kulit wajah yang saya miliki.
46.
Dagu saya tidak sebagus dagu teman-teman saya.
47.
Wajah saya bersih dan halus.
48.
Bentuk mata saya tidak sesuai dengan bentuk wajah saya.
49.
Saya memiliki kuku yang bersih dan indah dibandingkan teman saya.
50.
Mata saya sesuai dengan wajah membuat saya terlihat lebih menarik.
sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
SKALA II No. 1.
Pernyataan Prestasi merupakan hal yang penting dalam hidup dan saya merupakan orang yang tekun untuk mencapainya.
2.
Saya merupakan orang yang tidak mudah marah ketika berhadapan dengan situasi yang kurang menyenangkan.
3.
Saya menjaga betul-betul penampilan saya.
4.
Saya merupakan orang yang ceroboh dibandingkan teman-teman saya ketika mengerjakan sesuatu.
5.
Saya berkeinginan semakin baik dalam berkomunikasi dengan orang lain.
6.
Saya berkeinginan untuk semakin sopan dalam berpenampilan di tempat umum.
7.
Ketika berbelanja saya tidak mampu menahan diri saya untuk berhemat.
8.
Saya tidak perduli dengan sopan santun berpenampilan di tempat umum dan saya berkeinginan untuk tetap tidak peduli tentang hal tersebut.
9.
Saya akan rajin berolahraga setiap hari agar tubuh
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
saya semakin sehat sesuai dengan yang saya inginkan. 10.
Saya tidak memperdulikan konsumsi makanan saya setiap harinya karena saya tidak memiliki keinginan apapun untuk diri saya.
11.
Saya merupakan orang yang kurang percaya diri ketika berelasi dengan orang lain.
12.
Saya memilih pergi kepantai atau ke tempattempat yang dapat membuat saya tidak semakin sedih dengan masalah yang saya hadapi.
13.
Banyak kekurangan yang ada pada bagian-bagian tubuh saya.
14.
Meminta maaf ketika ketika melakukan kesalahan pada orang lain merupakan hal yang penting untuk dicapai dan dilakukan .
15.
S aya tidak memiliki hubungan persahabatan yang buruk dengan orang lain.
16.
Saya menyadari bahwa saya sulit berkomunikasi dan saya tidak memperdulikan kekurangan saya tersebut.
17.
Ketekunan bukan merupakan kata yang tepat untuk diberikan pada diri saya.
18.
Saya tidak memiliki keinginan untuk diterima dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
dicintai oleh keluarga saya sebab saya sendiri tidak mencintai diri saya. 19.
Saya bagian dari keluarga yang bahagia.
20.
Saya merupakan orang yang rapi.
21.
Saya kurang memahami diri saya sehingga saya kurang mampu mengontrol diri saya.
22.
Saya berharap menjadi orang yang tidak mudah menyerah.
23.
Ketika berelasi dengan orang lain saya merasa sulit untuk memahami orang tersebut.
24.
Keluarga saya kurang memperhatikan dan tidak membantu masalah yang saya hadapi.
25.
Saya menerapkan serta meningkatkan cara mendengarkan yang baik ketika teman-teman menceritakan masalah yang mereka hadapi agar saya dapat semakin memahami orang lain.
26.
Saya tidak mudah membangun kedekatan dengan orang baru.
27.
saya tidak perduli dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh keluarga saya karena saya tidak berkeinginan untuk memahami masalah yang mereka hadapi.
28.
Saya merasa meminta maaf bukan sesuatu yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
harus dicapai ketika melakukan kesalahan dan saya tidak berkeinginan untuk menerapkan hal tersebut dalam diri saya. 29.
Kesehatan bukan hal yang penting untuk dicapai sehingga saya tidak perlu bersusah payah untuk berolahraga.
30.
Saya merupakan orang yang bersahabat.
31.
Keluarga saya selalu membantu saya ketika saya menghadapi masalah.
32.
Ketika melakukan hal-hal baru saya akan mengalami kegagalan.
33.
Saya bukan orang yang pembenci.
34.
Ketika berada diantara keluarga saya merasa tidak bahagia sebab saya sendiri bingung bagaimana cara saya merasakan bahagia ketika berkumpul bersama keluarga.
35.
Kesulitan saya adalah menjadi orang yang disiplin terhadap waktu.
36.
Saya tidak pernah meremehkan diri saya sendiri.
37.
Saya merupakan orang yang teliti ketika mengerjakan tugas dan saya akan mempertahankan itu.
38.
Sangat mudah bagi saya untuk membangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
pertemanan dengan sahabat baru. 39.
Saya memiliki kontrol diri yang baik.
40.
Saya bukan merupakan orang yang boros dalam menggunakan uang.
41.
Saya mudah berteman dengan orang-orang yang baru saya temui sehingga saya dapat dianggap sebagai orang yang baik.
42.
Saya sulit bangkit ketika saya mulai menyerah dan saya tidak berharap untuk merubah hal tersebut.
43.
Saya meremehkan diri saya sendiri.
44.
Saya kurang memahami diri saya, sehingga tidak jarang saya bingung apa yang harus saya lakukan ketika berada di situasi yang membuat saya merasa cemas.
45.
Keinginan saya adalah menjadi orang yang semakin dicintai oleh keluarga saya.
46.
Dalam keseharian saya ternyata saya merupakan orang yang tidak rapi dan bersih.
47.
Sehabis makan siang saya mengkonsumsi buah agar berat badan saya sesuai dengan keinginan saya.
48.
Saya tidak mudah cemas ketika berada di situasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
yang menuntut saya untuk bekerja tepat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Lampiran 4: Hasil Uji Beda Mean (Uji-t)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
A. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis Citra tubuh One-Sample Test Test Value = 125 t
df
Sig. (2-tailed)
Mean
95% Confidence Interval
Difference
of the Difference Lower
BI
10,441
99
,000
19,060
Upper
15,44
22,68
B. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis Konsep Diri One-Sample Test Test Value = 120 t
df
Sig. (2-tailed)
Mean
95% Confidence Interval
Difference
of the Difference Lower
KD
26,657
99
,000
32,390
29,98
Upper 34,80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Lampiran 5: Hasil Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
A. Hasil Uji Normalitas Citra Tubuh Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic BI
df
,082
Shapiro-Wilk
Sig. 100
Statistic
,095
df
,984
Sig. 100
,291
a. Lilliefors Significance Correction
B. Hasil Uji Normalitas Konsep Diri Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic KD
,069
df
Shapiro-Wilk
Sig. 100
Statistic *
,200
,987
df
Sig. 100
,410
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Lampiran 6: Hasil Uji Linearitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
A. Uji Linearitas Konsep Diri dan Citra Tubuh
ANOVA Table Sum of
df
Mean
Squares (Combined)
44
6397,350
1
11618,742
43
270,203
Within Groups
14977,548
55
272,319
Total
32993,640
99
Groups
Linearity
409,457 6397,35 0
1,504
,076
23,492
,000
,992
,506
Deviation from
KD
Sig.
Square
18016,092
Between BI *
F
Linearity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
Lampiran 7: Hasil Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
A. Korelasi Citra tubuh dan Konsep Diri Correlations BI Pearson Correlation BI
1
Sig. (1-tailed) N Pearson Correlation
KD
KD **
,440
,000 100
100
**
1
,440
Sig. (1-tailed)
,000
N
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8: Blueprint Rancangan Aitem Skala Citra tubuh
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL BLUEPRINT SKALA CITRA TUBUH Citra tubuh dapat diartikan sebagai pandangan individu terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan fisik secara menyeluruh. No. 1.
Aspek
Indikator
Item Favorable
Item Unfavorable
Persepsi
1.Individu
1.1.1
1.1.2
Proses seorang individu
menginterpretasikan
Saya memiliki hidung
Setiap saya berkaca di cermin
mengorganisasikan dan
kondisi fisiknya
yang mancung dan saya
maka saya hanya melihat
menginterpretasikan kondisi
melalui proses
bersyukur memilikinya.
hidung saya yang kurang
fisiknya melalui proses
membandingkan
membandingkan ukuran
ukuran tubuhnya
1.1.3
1.1.4
tubuhnya dengan tingkat
dengan pemahaman
Saya adalah orang
Bentuk tubuh pendek yang
pemahaman terkait dirinya
terkait dirinya.
dengan ukuran badan
saya miliki membuat saya
yang tinggi.
merasa berbeda dengan yang
sendiri dan kemudian
mancung
ditandai dengan adanya
lain.
keinginan atau harapan
1.1.5
1.1.6
untuk memiliki tubuh dan
Warna kulit saya putih
Saya merasa kulit saya gelap
berpenampilan lebih baik.
dan bersih.
dan kurang menarik untuk dipandang.
108
Jumlah 10 item (16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
1.1.7
1.1.8
Proporsi tubuh saya
Bentuk tubuh saya kurang
membuat saya terlihat
proporsional
menarik. 1.1.9
1.1.10
Wajah saya bersih dan
Meskipun wajah saya tidak
halus.
ada jerawat tapi saya tetap merasa wajah saya kurang halus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.Individu
1.2.1
1.2.2
berkeinginan atau
Bentuk tubuh saya sudah
Saya ingin merubah bentuk
berharap agar
sesuai dengan keinginan
tubuh saya hal ini
memiliki tubuh dan
saya.
dikarenakan bentuk tubuh
berpenampilan lebih baik.
saya kurang ideal. 1.2.3
1.2.4
Bentuk bibir yang saya
Seandainya mungkin, saya
miliki sudah ideal
ingin merubah bentuk bibir
sehingga saya tidak akan
saya.
merubahnya. 1.2.5
1.2.6
Saya tidak ingin
Jika penampilan saya
merubah penampilan
dirubah, mungkin saya akan
saya karena sudah sesuai
tampil lebih menarik.
dengan keinginan saya 1.2.7
1.2.8
Saya tidak berharap
Saya memilih makan satu
memiliki tubuh yang
kali dalam satu hari untuk
langsing karena tubuh
mendapatkan tubuh yang
110
10 item (16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
saya sudah langsing.
langsing.
1.2.9
1.2.10
Saya memang
Bentuk alis kurang ideal yang
menginginkan bentuk
saya miliki ini membuat saya
alis seperti ini.
berkeinginan untuk merubahnya di salon kecantikan.
2
Perasaan
1. Respon perasaan
Emosi atau perasaan
negatif dan positif dari Saya senang dengan
Saya mudah tersinggung
terhadap tubuh yang
individu tentang
bentuk dan penampilan
ketika orang mengomentari
dimiliki oleh individu.
tubuhnya.
saya saat ini.
bentuk tubuh saya.
Perasaan yang muncul
2.1.3
2.1.4
dapat berupa perasaan
Saya merasa bahagia
Saya merasa kurang percaya
negatif ataupun positif
ketika saya memandang
diri dan sedih melihat bentuk
dengan tubuh yang dimiliki.
wajah cantik saya di
pipi saya yang tidak sesuai
cermin.
dengan keinginan saya.
2.1.5
2.1.6
Saya merasa senang dan
Saya merasa malu dengan
semakin percaya diri
berat badan saya yang
2.1.1
2.1.2
20 item (33,33%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
karena memiliki bentuk
semakin hari semakin
tubuh yang langsing.
bertambah.
2.1.7
2.1.8
Saya senang dengan
Saya merasa kecewa dengan
bentuk bahu yang saya
bentuk bahu yang saya miliki
miliki.
karena membuat saya sulit mencari pakaian yang tepat.
2.1.9
2.1.10
Saya merasa percaya diri
Ketika bercerita bersama
menggunakan baju
teman-teman saya merasa
apapun karena paha
sering teridiam ketika topik
indah yang saya miliki.
cerita tentang bentuk paha, karena saya sedih dengan bentuk paha saya.
2.1.11
2.1.12
Bentuk rambut yang
Saya malu dengan rambut
saya miliki membuat
yang saya miliki sehingga
saya percaya diri.
saya cenderung memilih untuk memotong rambut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
sendiri. 2.1.13
2.1.14
Saya bangga dengan
Saya merasa kurang percaya
bentuk pipi saya.
diri dan sedih melihat bentuk pipi saya yang tidak sesuai dengan keinginan saya.
2.1.15
2.1.16
Saya bangga dengan
Saya kecewa dengan warna
warna kulit wajah yang
kulit wajah yang saya miliki.
saya miliki. 2.1.17
2.1.18
Bentuk lengan saya
Saya marah ketika ada orang
sesuai dengan keinginan
yang melihat kearah lengan
saya sehingga saya
saya.
merasa bahagia memiliki bentuk lengan seperti saat ini. 2.1.19
2.1.20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Saya tidak malu dengan
Saya merasa kurang percaya
penampilan fisik saya.
ketika tidak berdandan saat bepergian.
3.
Penilaian
1.Individu menilai dan 3.1.1
3.1.2
Proses evaluasi terkait
menginterpretasikan
Warna kulit saya sudah
Saya memiliki warna kulit
tubuh dapat berupa
tubuh dan
ideal seperti yang saya
yang gelap dan kusam.
pemikiran mengenai
penampilannya.
inginkan.
perbandingan diri fisik
3.1.3
3.1.4
dengan diri orang lain serta
Saya tidak terlalu
Kekurangn saya ada pada
bagaimana persepsi
memperdulikan berat
berat badan saya yang tidak
seseorang dalam
badan saya, karena
ideal.
mengestimasi ukuran
kalaupun saya makan
tubuhnya seperti : “rambut
banyak berat badan saya
saya indah dan berkilau”.
tetap ideal. 3.1.5
3.1.6
Mata saya sesuai dengan
Bentuk mata saya tidak
wajah sehingga
sesuai dengan bentuk wajah
membuat saya terlihat
saya.
lebih menarik.
10 item (16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
3.1.7 Tidak ada yang kurang
3.1.8
dari cara saya
Banyak yang kurang dari
berpenampilan.
cara saya berpenampilan.
3.1.9 Warna bibir saya sangat
3.1.10
indah.
Saya memiliki warna bibir yang gelap dan saya tidak menyukainya.
2. Individu menilai
3.2.1
3.2.2
dengan
Saya memiliki bentuk
Sahabat saya memiliki
membandingkan
kaki dan tangan yang
bentuk kaki dan tangan yang
aspek-aspek dari
ideal dibandingkan
lebih menarik dibandingkan
tubuhnya dengan
teman-teman saya.
bentuk kaki dan tangan saya.
orang lain.
3.2.3
3.2.4
Teman-teman dan saya
Ukuran pinggang yang saya
menyadari kalau saya
miliki tidak seideal ukuran
memiliki ukuran
pinggang milik artis idola
pinggang yang ideal.
saya.
10 item (16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
3.2.5
3.2.6
Bentuk dagu saya lebih
Dagu saya tidak sebagus
bagus dan menarik
dagu teman-teman saya
dibandingkan dagu teman-teman. 3.2.7
3.2.8
Saya tidak menginginkan Saya merasa iri dengan tinggi memiliki tinggi badan
badan artis idola sebab saya
seperti artis idola saya
pendek dan tidak sepertinya.
karena saya lebih tinggi darinya. 3.2.9
3.2.10
Saya memiliki kuku
Saya sering pergi ke salon
yang bersih dan indah
untuk memperindah kuku
dibandingkan teman
saya, tapi tetap saja kuku
saya.
saya tidak sebagus kuku milik orang lain. 60 item (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9: Blueprint Rancangan Aitem Skala Konsep Diri
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABEL BLUEPRINT SKALA KONSEP DIRI Konsep diri merupakan keyakinan dan persepsi seorang individu tentang dirinya melalui penilaian, harapan, dan pengetahuan tentang diri dari segi fisik, sosial, dan psikologisnya. Sehingga individu dapat mengevaluasi kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya. Konsep diri ini akan mengarahkan individu dalam bertindak dan pembentukan kepribadiannya. No. 1.
Aspek
Indikator 1. Individu memiliki
Pengetahuan
Item Favorable
Item Unfavorable
Jumlah
1.1.1
1.1.2
6 item
Pengetahuan yang dimiliki pengetahuan
Saya memiliki bagian-
Banyak kekurangan yang ada
(10 %)
oleh individu tentang segala mengenai diri fisiknya
bagian tubuh yang
pada bagian-bagian tubuh
hal
sempurna.
saya.
1.1.3
1.1.4
aspek ini dapat dikatakan
Saya memiliki badan
Saya kurang mengetahui diri
bahwa
yang sehat.
saya sehingga saya tidak
yang
mengenai
diketahui
dirinya.
individu
Pada
dapat
mengetahui siapakah dirinya
mengetahui bagaimana cara
sesuai
menjaga kesehatan tubuh
pengetahuan
yang
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
dimiliki mengenai dirinya
saya.
sendiri.
1.1.5
1.1.6
saya menjaga betul-betul
Saya kurang mengetahui
penampilan saya.
tentang cara berpenampilan diri saya sehingga saya kurang peduli untuk memperhatikan penampilan saya.
2. Individu memiliki
1.2.1
1.2.2
pengetahuan
Saya merupakan orang
Saya merupakan orang yang
mengenai diri
yang bersahabat.
kurang percaya diri ketika
sosialnya.
berelasi dengan orang lain. 1.2.3
1.2.4
saya tidak memiliki
Ketika berelasi dengan orang
8 item (13,33%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
hubungan persahabatan
lain saya merasa sulit untuk
yang buruk dengan orang
memahami orang tersebut.
lain. 1.2.5
1.2.6
Saya bagian dari
Ketika berada diantara
keluarga yang bahagia.
keluarga saya merasa tidak bahagia sebab saya sendiri bingung bagaimana cara saya merasakan bahagia ketika berkumpul bersama keluarga.
1.2.7
1.2.8
Keluarga saya selalu
Keluarga saya kurang
membantu saya ketika
memperhatikan dan tidak
saya menghadapi
membantu masalah yang saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
masalah.
hadapi.
3. Individu memiliki
1.3.1
1.3.2
pengetahuan
Saya tidak mudah cemas
Saya kurang memahami diri
mengenai diri
ketika berada di situasi
saya, sehingga tidak jarang
psikologisnya.
yang menuntut saya
saya bingung apa yang harus
untuk bekerja tepat
saya lakukan ketika berada di
waktu.
situasi yang membuat saya merasa cemas.
1.3.3
1.3.4
Saya memiliki kontrol
Saya kurang memahami diri
diri yang baik.
saya sehingga saya kurang mampu mengontrol diri saya.
1.3.5
1.3.6
Saya merupakan orang
Saya tidak mampu
6 item (10 %)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
yang tidak mudah marah
mengontrol kemarahan saya
ketika berhadapan
ketika ada hal yang membuat
dengan situasi yang
saya merasa tidak nyaman.
kurang menyenangkan. 2.
1. Individu memiliki
Harapan
2.1.1
2.1.2
Pandangan terhadap masa harapan perubahan
Saya berkeinginan
Saya menyadari bahwa saya
depan yang ingin dicapai. dirinya kearah yang
semakin baik dalam
sulit berkomunikasi dan saya
Harapan
berkomunikasi dengan
tidak memperdulikan
orang lain.
kekurangan saya tersebut.
akan
depannya individu Dalam
masa lebih baik.
untuk
tiap
berbeda-
beda.
2.1.3
2.1.4
lebih
Saya berharap menjadi
Saya sulit bangkit ketika saya
orang yang tidak mudah
mulai menyerah dan saya
menyerah.
tidak berharap untuk merubah
aspek
menekankan
ini
tentang
pandangan akan diri ideal. Harapan akan diri ideal di
hal tersebut.
10 item (16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
masa
depan
menjadi
2.1.5
2.1.6
bagi
individu
Keinginan saya adalah
Saya tidak memiliki
menjadi orang yang
keinginan untuk diterima dan
perilakunya dalam mencapai
semakin dicintai oleh
dicintai oleh keluarga saya
harapannya.
keluarga saya.
sebab saya sendiri tidak
motivasi untuk
menentukan
mencintai diri saya. 2.1.7
2.1.8
Harapan saya adalah
Saya mudah membuat
dapat mempertanggung
kesalahan-kesalahan dalam
jawabkan kesalahan-
hidup saya dan saya tidak
kesalahan yang saya
berharap untuk menjadi orang
buat.
yang mampu bertanggung jawab untuk hal tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
2.1.9
2.1.10
Saya berkeinginan untuk
Saya tidak perduli dengan
semakin sopan dalam
sopan santun berpenampilan
berpenampilan di tempat
di tempat umum dan saya
umum.
berkeinginan untuk tetap tidak peduli tentang hal tersebut.
2. individu
2.2.1
2.2.2
berperilaku sesuai
Saya akan rajin
Kesehatan bukan hal yang
dengan keinginan
berolahraga setiap hari
penting untuk dicapai
perubahan diri yang
agar tubuh saya semakin
sehingga saya tidak perlu
ingin dicapainya.
sehat sesuai dengan yang
bersusah payah untuk
saya inginkan.
berolahraga.
10 item (16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
2.2.3
2.2.4
Sehabis makan siang
Saya tidak memperdulikan
saya mengkonsumsi buah konsumsi makanan saya agar berat badan saya
setiap harinya karena saya
sesuai dengan keinginan
tidak memiliki keinginan
saya.
apapun untuk diri saya.
2.2.5
2.2.6
Meminta maaf ketika
Saya merasa meminta maaf
melakukan kesalahan
bukan sesuatu yang harus
pada orang lain
dicapai ketika melakukan
merupakan hal yang
kesalahan dan saya tidak
penting untuk dicapai
berkeinginan untuk
dan dilakukan.
menerapkan hal tersebut dalam diri saya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
2.2.7
2.2.8
Saya menerapkan serta
saya tidak perduli dengan
meningkatkan cara
masalah-masalah yang
mendengarkan yang baik
dihadapi oleh keluarga saya
ketika teman-teman
karena saya tidak
menceritakan masalah
berkeinginan untuk
yang mereka hadapi agar
memahami masalah yang
saya dapat semakin
mereka hadapi.
memahami orang lain. 2.2.9
2.2.10
saya memilih pergi
Saya tidak memiliki harapan
kepantai atau ke tempat-
apapun ketika saya merasa
tempat yang dapat
sedih sehingga saya diam dan
membuat saya tidak
tidak melakukan apapun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
semakin sedih dengan
untuk membuat saya bahagia.
masalah yang saya hadapi. 3.
1. Individu melakukan 3.1.1
Penilaian Proses
Saya merupakan orang
Ketika melakukan hal-hal
mengevaluasi dirinya yang dirinya.
yang tidak gagal ketika
baru saya akan mengalami
dilakukn
mencoba hal baru.
kegagalan.
3.1.3
3.1.4
dan melakukan evaluasi diri
Sangat mudah bagi saya
Saya tidak mudah
berkaitan dengan kesesuaian
untuk membangun
membangun kedekatan
antara
pertemanan dengan
dengan orang baru.
dirinya.
menilai
individu Individu
identitas
dan penilaian pada
3.1.2
terkait menilai
serta
harapan akan diri idealnya.
sahabat baru.
Hal ini berkaitan dengan
3.1.5
3.1.6
harga diri individu apakah
Saya tidak pernah
Saya meremehkan diri saya
10 item (16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
individu tersebut menerima
meremehkan diri saya
diri
sendiri.
apa
adanya
sesuai
dengan gambaran dirinya.
sendiri.
3.1.7
3.1.8
Saya merupakan orang
Dalam keseharian saya
yang rapi
ternyata saya merupakan orang yang tidak rapi dan bersih.
3.1.9
3.1.10
Saya bukan orang yang
Saya tidak seramah seperti
pembenci.
yang teman-teman katakana tentang diri saya.
2. Individu
3.2.1
3.2.2
mengevaluasi dirinya
Saya mudah berteman
Dalam berteman saya bukan
dan menyesuaikan
dengan orang-orang yang orang yang ramah seperti
10 item (16,66%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
dengan harapan untuk
baru saya temui sehingga
ideal.
saya dapat dianggap
yang saya inginkan.
sebagai orang yang baik. 3.2.3
3.2.4
Saya merupakan orang
Saya merupakan orang yang
yang teliti ketika
ceroboh dibandingkan teman-
mengerjakan tugas dan
teman saya ketika
saya akan
mengerjakan sesuatu.
mempertahankan itu. 3.2.5
3.2.6
Prestasi merupakan hal
Ketekunan bukan merupakan
yang penting dalam
kata yang tepat untuk
hidup dan saya
diberikan pada diri saya.
merupakan orang yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
tekun untuk mencapainya. 3.2.7
3.2.8
Saya bukan merupakan
ketika berbelanja saya tidak
orang yang boros dalam
mampu menahan diri saya
menggunakan uang.
untuk berhemat.
3.2.9
3.2.10
Saya merupakan orang
Kesulitan saya adalah
yang disiplin terhadap
menjadi orang yang disiplin
waktu.
terhadap waktu.
60 item (100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10: Gambar Kurva Uji Normalitas
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
1.
2.
Kurva Variabel Citra tubuh
Kurva Variabel Konsep Diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Lampiran 11: Informed Consent Wawancara Pra Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136