HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN CITRA TUBUH PADA

Download 2 Jan 2017 ... Kata kunci: konsep diri, citra tubuh, perempuan dewasa awal. PLAGIAT ...... Dalam aspek ini, individu juga memiliki pandanga...

0 downloads 415 Views 2MB Size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN CITRA TUBUH PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi

Disusun Oleh: Dian Anggraeni Willianto 129114031

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

Perjumpaanku dengan Tuhan bisa ku rasakan melalui perjumpaanku dengan orang-orang yang ku temui. ¬Dian Anggraeni Willianto¬

Tidak ada satupun yang kebetulan di dunia ini. ¬Lidwina T.A.,FCJ.,MA.¬

Lakukanah apa yang kamu anggap menyenangkan bagimu sebab suatu saat itu akan berguna bagi hidupmu ¬ Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si¬

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk Tuhan Yesus yang memampukanku, sebab tanpa Tuhan Yesus, saya bukanlah apa-apa. & Mereka semua yang pernah melakukan perjuampaan denganku

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN CITRA TUBUH PADA PEREMPUAN DEWASA AWAL Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma Dian Anggraeni Willianto ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Konsep Diri dan Citra Tubuh pada perempuan dewasa awal. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi Sekolah Tinggi Ambarukmo Palace Tourism Academy Yogyakarta yang berusia 18-40 tahun dengan jumlah subjek 100 orang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara Konsep Diri dan Citra Tubuh. Data diambil menggunakan Skala Konsep Diri dan Skala Citra Tubuh menggunakan teknik Likert. Reliabilitas dari skala Konsep Diri adalah α= 0,914 dan Reliabilitas Skala Citra tubuh adalah α= 0,916. Analisis data dengan menggunakan teknik korelasi Product-Moment Pearson menunjukkan: 1) Terdapat hubungan positif signifikan dengan kategori cukup antara Konsep Diri dan Citra tubuh(r = r = 0,440, p = 0,000).

Kata kunci: konsep diri, citra tubuh, perempuan dewasa awal.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

THE CORRELATION BETWEEN SELF CONCEPT AND BODY IMAGE OF EARLY ADULT WOMEN

Dian Anggraeni Willianto

ABSTRACT

The aimed of this research was to examine the correlation between Self Concept and Body image of early adult women. The subjects were student college at Ambarukmo Place Tourism Academy Yogyakarta. They was 18 until 24 years old and the numbers was 100 persons. The hypothesis of this study was there was the correlation between Self concept and Body image. This study used questioner of Self Concept and Body image with the likert technically. Reliability of questioner of Self Concept was α= 0,914 and reliability of questioner of Body image was α= 0,916. Using correlation Pearson Product Moment showed that: 1) there was significant positive correlation between with the sufficient category between Self Concept and Body image (r = r = 0,440, p = 0,000).

Keywords: self concept, body image, early adult women.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan kasih karuniaNya kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan menginspirasi para pembaca. Penyusunan skripsi ini terselesaikan atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Tuhan Yesus yang telah menjadi kekuatan dan penyemangat penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir, juga yang telah memampukan dan setia mendampingi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi. 2. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang turut memberikan motivasi selama penulisan skripsi ini. 3. Ibu Ratri Sunar Astuti, M. Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas dan dosen pembimbing akademik saya di fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma 4. Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang selalu sabar membimbing dan memotivasi penulis menyusun skripsi dari tahap ke tahap. 5. Seluruh dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma yang telah berbagi ilmu, pengalaman, dan memberikan inspirasi untuk berkarya di dunia psikologi. 6. Papa dan Mama, terima kasih selalu hadir menjadi motivasi ketika badan ini letih, I love u Daddy and Mommy.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Papa Junior dan Mama Junior terima kasih sudah menjadi orangtua luar biasa. 8. Terimas kasih Koko- kokoku, Cici-ciciku, Meme-memeku, dan Keponakan. 9. Persekutuan wanita Timur Kak Risty, Kak Lidya, Kak Mira, Maria, Ratna, Ipo, Yayang, Dita, terima kasih untuk kebersamaan sebagai keluarga seperantauan jauh dari Timur , kalian tidak pernah terganti. 10. Para Incezz kak Intan, kak Riri, kak Uus, kak Happy, Cheng, Sari, Wina, Rachel, Dore, kak Anisa, mba Laundry Cicy terima kasih. 11. My Junior Curtin Diospyros, terima kasih sudah mendampingi, memberi motivasi dan sabar mendengar keluhan-keluhan. 12. Terima kasih buat Kak Ghea, Novia, dan Fani Fati, makasih untuk semangatnya dan bantuan langsung yang sangat berpengaruh pada kemajuan skripsiku. Gbu sister. 13. Terima kasih buat kakak-kakak luar biasa: kak Pudar, Mas YAC Dharmadi, kak Saktya, kak Martha Fajar, kak Angel, kak Trio, kak Cia, kak Uchy, dan kak Nia. Akhir kata, peneliti menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, peneliti terbuka kepada setiap kritik dan saran yang disampaikan demi perkembangan yang lebih baik.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ....................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN MOTTO ............................................................................................. ii HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................. v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................... vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT ........................................................................................................... viii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .. ix KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR SKEMA ............................................................................................... xvi DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 A. Latar Belakang........................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6 1. Manfaat Teoritis................................................................................. 6 2. Manfaat Praktis .................................................................................. 6

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7 A. Konsep Diri............................................................................................. 7 1. Pengertian Konsep Diri ...................................................................... 9 2. Aspek- aspek Konsep Diri ................................................................. 8 3. Jenis-jenis Konsep Diri .................................................................... 10 4. Ciri- ciri Konsep Diri .........................................................................11 5. Faktor- faktor dari Konsep Diri .........................................................11 6. Dampak Konsep Diri ........................................................................ 12 B. Citra Tubuh ........................................................................................... 13 1. Pengertian Citra Tubuh .................................................................... 13 2. Aspek- aspek Citra Tubuh................................................................ 14 3. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Citra Tubuh ............................. 15 C. Perempuan Dewasa Awal ..................................................................... 17 1. Pengertian Perempuan Dewasa Awal ............................................... 17 2. Perkembangan Fisik Perempuan Dewasa Awal ............................... 18 D. Dinamika Hubungan Antara Konsep Diri dan Citra tubuh Pada Perempuan Dewasa Awal ..................................................................... 19 E. Kerangka Penelitian.............................................................................. 22 F.

HIPOTESIS .......................................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 24 A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 24 B. Identifikasi Variabel .............................................................................. 24 C. Definisi Operasional ............................................................................. 24

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Citra Tubuh ...................................................................................... 24 2. Konsep Diri ...................................................................................... 25 D. Subjek Penelitian .................................................................................. 25 E. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 25 F.

Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ..................................................... 32 1. Validitas ........................................................................................... 32 2. Seleksi Aitem .................................................................................. 33 2.1.Skala Citra Tubuh ...................................................................... 35 2.2.Skala Konsep Diri ...................................................................... 36 3. Uji Reliabilitas ................................................................................ 37

G. Metode Analisis Data............................................................................ 38 1. Uji Asumsi ....................................................................................... 38 1.1.Uji Normalitas............................................................................ 38 1.2.Uji Linearitas ............................................................................. 38 2. Uji Hipotesis .................................................................................... 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 40 A. Pelaksanaan Penelitian ......................................................................... 40 B. Deskripsi Data Penelitian ..................................................................... 40 C. Hasil Analisis Data ............................................................................... 42 1. Uji Asumsi ....................................................................................... 42 a. Uji Normalitas .............................................................................. 42 b.Uji Linearitas ................................................................................ 43 2. Uji Hipotesis .................................................................................... 44

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Pembahasan .......................................................................................... 46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 50 A. Kesimpulan ........................................................................................... 50 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 50 C. Saran ..................................................................................................... 51 1. Bagi Peneliti Selanjutnya ................................................................. 51 2. Bagi Subjek Penelitian ..................................................................... 51 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 52

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR SKEMA

Skema 1 Hubungan antara Konsep Diri dengan Citra tubuh Pada Perempuan Dewasa Awal ........................................................................................ 22

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Skor Favorable dan Unfavorable skala Citra tubuh dan Konsep Diri......27 Tabel 2 Sebaran Aitem dan Rancangan Skala Citra tubuh Sebelum Uji Coba… 29 Tabel 3 Sebaran Aitem dan Rancangan Skala Konsep Diri Sebelum Uji Coba ..32 Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Citra tubuh Setelah Uji Coba.............................35 Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba ...........................36 Tabel 6 Koefisien Alpha Cronbach Skala Citra tubuh dan Skala Konsep Diri ...37 Tabel 7 Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel ....................................................41 Tabel 8 Hasil Uji Normalitas ...............................................................................43 Tabel 9 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra Tubuh .....................................................................................................44 Tabel 10 Kriteria Koefisien Korelasi ...................................................................45 Tabel 11 Korelasi Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra Tubuh....................45

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Skala Uji Coba ..................................................................................56 Lampiran 2 Hasil Reliabilitas dan Seleksi Aitem ................................................74 Lampiran 3 Skala Final ........................................................................................83 Lampiran 4 Hasil Uji Beda Mean (Uji-t) .............................................................99 Lampiran 5 Hasil Uji Normalitas .......................................................................101 Lampiran 6 Hasil Uji Linearitas.........................................................................103 Lampiran 7 Hasil Uji Hipotesis..........................................................................105 Lampiran 8 Blueprint Rancangan Aitem Skala Citra Tubuh ............................107 Lampiran 9 Blueprint Rancangan Aitem Skala Konsep Diri ............................117 Lampiran 10 Gambar Kurva Uji Normalitas ......................................................131 Lampiran 11 Informed Consent Wawancara Pra Penelitian ...............................133

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pada dasarnya manusia adalah makluk ciptaan Tuhan yang sempurna dan sosok perempuan merupakan makluk ciptaan Tuhan yang dekat dengan kecantikanpada penampilannya. Menurut Sukamto, & Dianovinina (2012), penampilan fisik dianggap penting dan utama bagi seorang perempuan. Pandangan pentingnya penampilan fisik menyebabkan banyak perempuan yang tidak puas terhadap tubuh dan penampilannya ( Suprapto& Aditomo, 2007). Damanik, Etnawati dan Padmawati (2011) mengatakan bahwa perempuan sering menyisihkan anggaran untuk perawatan wajah dan tubuh dengan menggunakan kosmetik tradisional maupun kosmetik modern. Hasil survei Nielsen Indonesia pada tahun 2013 (dalam Nitami, 2014) menjelaskan bahwa konsumsi produk-produk kecantikan untuk perempuan di wilayah perkotaan sepanjang tahun 2012 sebesar Rp 554 miliar, dan mengalami kenaikan (9,38 %) pada tahun 2013 sebesar Rp 606 miliar. Terkait pandangan penampilan fisik yang sempurna membuat perempuan menjadi lebih percaya diri, menjadi lebih berani untuk berelasi dengan orang lain, dan terlibat dalam berbagai lapangan pekerjaan (Hurlock, 2002). Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada perempuan di Kaukasia, hasil menunjukkan

bahwa

perempuan

cenderung

melaporkan

citra

tubuh

(bodyimage) yang kurang positif terkait konsepsi tentang sikap terhadap

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2

penampilan fisik mereka dibandingkan rekan seusia mereka yang terlambat dewasa (Berk, 2012). Hal ini juga ditunjukkan dengan hasil survei di Amerika tahun 1973, sebesar 25 % perempuan tidak puas terhadap keseluruhan penampilannya dan mengalami kenaikan tahun 1997 dengan mencapai 56 % (Robinson, dalamSuprapto dan Aditomo, 2007) Penelitian oleh Money (2010) menemukan hasil bahwa tingginya kadar ketidakpuasan bentuk tubuh dan mendorong perempuan di Irlandia untuk melakukan diet, hasil penelitian menemukan80% perempuan menyatakan bahwa penting bagi mereka untuk menjadi kurus dan 49% terlibat dalam beberapa bentuk perilaku diet. Herawati (dalam Suprapto & Aditomo, 2007) melakukan penelitian di Surabaya pada tahun 2003, menemukan hasil bahwa sebanyak 40% perempuan dewasa awal berusia 18-25 tahun mengalami bodydissatisfaction dalam kategori tinggi, dan 38% dalam kategori sedang. Berdasarkan fenomena dan penelitian sebelumnya terkait kecenderungan perempuan memandang tubuhnya negatif, menunjukkan bahwa gambaran diri dianggap penting bagi perempuan dewasa awal. Gambaran diri atau citra tubuh didefinisikan sebagai presepsi seseorang terkait pikiran dan perasaan tentang tubuhnya (Grogan, 2008). Menurut Honigman dan Castle (dalam Bestiana, 2012), body image adalah gambaran mental seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya, bagaimana seseorang mempersepsi dan memberikan penilaian atas apa yang dipikirkan atau dirasakan terkait ukuran dan bentuk tubuhnya, serta penilaian orang lain terhadap dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3

Citra tubuh terdiri dari citra tubuh positif (body Satisfaction) dan citra tubuh negatif (body dissatisfaction). Menurut Cash dan Szymanski (dalam Grogan, 2008), body satisfaction adalah pandangan positif dan menerima bentuk tubuh yang dimiliki, sedangkan bodydissatisfaction adalah pandangan negatif tentang bentuk tubuh dan tidak puas dengan bentuk tubuh yang dimiliki. Perempuan yang memiliki citra tubuh negatif cenderung cemas, depresi, kurang percaya diri, takut penolakan, dan putus asa (Brooks, Gunn, dan Warren, dalam Berk, 2012). Sedangkan perempuan yang memiliki citra tubuh yang positif dapatmembantu mereka mengurangi kecemasan depresi serta memperpanjang hidup (Kany, 2015). Menurut Thompson (dalam Ridha, 2012) faktor-faktor pembentuk citra tubuh adalah pengaruh berat badan dan persepsi gemuk atau kurus, budaya, siklus hidup, masa kehamilan, sosialisasi, peran gender, pengaruh distorsi citra tubuh pada diri individu, dan konsep diri. Berdasarkan hal tersebut salah satu yang mempengaruhi citra tubuh adalah konsep diri. Konsep diri adalah kesan terhadap diri sendiri secara keseluruhan yang mencakup pendapatnya terhadap diri sendiri, pendapat tentang gambaran diri orang lain dan pendapatnya tentang hal-hal yang dicapai (Burns, dalam Ghufron & Risnawita, 2010). Menurut Baldwin dan Holmes (dalam Pardede, 2008) terdapat beberapa faktor pembentuk konsep diri yakni relasi dengan orang tua, relasi dengan kawan sebaya, penilaian dari masyarakat, dan proses belajar dari pengalaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4

Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2002) citra tubuh yang terbentuk berdasarkanperubahan fisik dan psikologis, menyebabkan berkurangnya kemampuan reproduktif terjadi pada masa dewasa awal dengan rentan usia 1840 tahun. Sumanto (2004) mengatakan bahwa perempuan pada masa dewasa awal yang mengalami perkembangan dan perubahan fisik menyebabkan terjadinya penurunan fungsi tubuh sedikit demi sedikit. Perempuan dewasa awal yang mengalami penurunan fungsi tubuh memiliki badan yang cenderung lebih mudah gemuk, kulit kering, dan keriput (Santrock, 2002). Peneliti melakukan wawancara pada beberapa perempuan dewasa awal di Yogyakarta. Hasil wawancara menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki kecenderungan memandang negatif tubuh yang mereka miliki. Subjek berusia 21 tahun mengakui bahwa dirinya merasa kurang percaya diri dengan bentuk wajahnya. Selain itu, peneliti juga mewawancarai seorang mahasiswi Universitas Swasta yang merasa tidak percaya diri dengan bentuk hidungnya. Peneliti melakukan wawancara pada seorang subjek perempuan dewasa awal berusia 23 tahun. Hasil wawancara menunjukkan bahwa subjek memiliki citra tubuh yang positif. Subjek mengaku dirinya sangat mengetahui kelebihan dan kekurangan pada dirinya terutama bagian-bagian tubuh, sehingga subjek bersyukur untuk bagian–bagian tubuh tersebut. Subjek merasa dirinya memiliki banyak kelebihan pada beberapa bagian tubuhnya.Kelebihan tersebut menutupi kekurangan yang ia miliki. Bagi subjek ia adalah manusia yang sempurna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5

karena ia merasa kebanyakan orang memiliki kekurangan-kekurangan terkait fisik. Adanya pandangan positif dan negatif terkait citra tubuh pada perempuan dewasa awal juga dirasakan oleh mahasiswi sekolah tinggi pariwisata. Hal ini dapat terlihat dari tuntutanprofesional pada sikap dan berpenampilan menarik baik di lingkungan kampus maupun di tempat praktek kerja lapangan (Wikipedia, 2000). Sehingga peneliti memilih mahasiswi sekolah tinggi pariwisata yang merupakan perempuan dewasa awal dengan rentang usia berkisar antara 18-40 tahun sebagai subjek dalam penelitian.Peneliti ingin melihat hubungan konsep diri dan citra tubuh. Penelitian sebelumnyamengenai konsep diri dan citra tubuholeh Asci, Gukmen, dan Asci (1997) menemukanadanya hubungan yang signifikan antara konsep diri dan citra tubuh pada atlet remaja laki-laki dan remaja perempuan. Penelitian tersebut sesuai dengan penelitian dari Kany (2015) di Indonesia yangmenyimpulkan

bahwa

adanya

hubungan

signifikan

antara

citra

tubuhdengan konsep diri pada perempuan remaja yang melakukan olahraga kebugaran. Kebanyakan penelitian mengenaicitra tubuh dan konsep lebih berfokus pada perempuan remaja dan variabel konsep diri dijadikan variabel terikat.Berdasarkan fakta, pendapat para ahli dan penelitian sebelumnya, peneliti merasa penting meneliti mengenai citra tubuh dan konsep diri pada perempuan dewasa awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6

B. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara Konsep Diri dan Citra Tubuh pada perempuan dewasa awal?

C. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan citra tubuh pada perempuan dewasa awal.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoretis Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan kajian teori dalam bidang

psikologi

perkembangan

dan

Psikologi

khususnya

dalam

permasalahan yang berkaitan dengan perilaku perempuan dewasa awal mengenai citra tubuh dan konsep diri. Hasil penelitian ini juga diharapkan menjadi acuan bagi penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan memberikan pemahaman dan pembelajaran bagi perempuan dewasa awal untuk menyadari pentingnya memiliki citra tubuh dan konsep diri yang positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Diri 1. Pengertian Konsep Diri Menurut Koentjoro dan Esti (2000) konsep diri adalah sebuah struktur mental yang merupakan suatu totalitas dari persepsi realistik, pengharapan, dan penilaian seseorang terhadap fisik, kemampuan kognitif, emosi, moral etika, keluarga, sosial, seksualitas, dan dirinya secara keseluruhan. Sejalan pula dengan pendapat Calhoun dan Acocella (1995) yang mengatakan bahwa konsep diri adalah gambaran mental tentang diri melalui pengetahuan mengenai diri, pengharapan terhadap diri dan penilaian terhadap diri individu. Centi (1993) menyatakan bahwa konsep diri adalah pandangan yang berasal dari dalam diri seseorang. Menurut Berzonsky (1981) konsep diri adalah gambaran mengenai diri seseorang, baik persepsi terhadap diri nyatanya maupun penilaian berdasarkan harapannya yang merupakan gabungan dari aspek-aspek fisik, psikis, sosial, dan moral. Menurut Rogers konsep diri merupakan sikap dan keyakinan individu terhadap kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh individu tersebut (Elkins, 1979). Konsep diri adalah cara bagaimana individu menilai diri sendiri, bagaimana penerimaannya terhadap diri sendiri, sebagaimana yang

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8

dirasakan, diyakini dan dilakukan, baik ditinjau dari segi fisik, moral, keluarga, personal dan social (Partosuwido, Nuryoto,& Irfan, 1985). Kesimpulan dari beberapa pengertian tersebut yakni konsep diri merupakan keyakinan dan persepsi seorang individu tentang dirinya melalui penilaian, harapan, dan pengetahuan tentang diri dari segi fisik, sosial, dan psikologisnya. Konsep diri membuat individu mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dirinya. Selain itu, konsep diri mengarahkan individu dalam bertindak dan pembentukan kepribadiannya.

2. Aspek- aspek Konsep Diri Menurut Calhoun dan Acocella (1995), konsep diri memiliki 3 aspek yaitu: 1) Pengetahuan Individu memiliki pengetahuan tentang segala hal mengenai dirinya. Pada aspek ini, informasi mengenai dirinya tersebut membuat individumengenal dan mengetahui cara memperlakukan dirinya. Pada aspek pengetahuan terdiri dari beberapa aspek didalamnya yaitu : a. Fisik Pengetahuan individu terhadap fisik, kesehatan, dan keahlian yang ada pada dirinya. b. Diri Pribadi Individu mengetahui bagaimana kepribadiannya terlepas dari penilaian terhadap fisik dan hubungan dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9

c. Moral Individu memiliki pengetahuan tentang dirinya dalam konteks nlai-nilai moral, agama, hubungan dengan Tuhan dan pandangan terhadap diri yang baik dan buruk. d. Keluarga Pengetahuan individu terhadap peran dirinya dalam keluarga dan sejauh mana hubungan antara individu dengan keluarga dalam kehidupannya. e. Sosial Pengetahuan individu berkaitan dengan bagaimana interaksi individu terhadap orang lain dalam lingkup yang lebih luas. 2) Harapan Aspek yang kedua adalah harapan. Setelah individu memahami dirinya maka individu menyadari bahwa dirinya memiliki pandangan terhadap masa depan. Individu memiliki harapan terhadap masa depannya dan tentu setiap individu memiliki harapan yang berbedabeda. Dalam aspek ini, individu juga memiliki pandangan diri ideal. Harapan diri ideal di masa depan menjadi motivasi bagi individu untuk menentukan perilakunya dalam mencapai harapannya. 3) Penilaian Pada aspek ini individu berperan sebagai penilai dan mengevaluasi dirinya sendiri. Individu menilai dan melakukan evaluasi diri berkaitan dengan kesesuaian antara identitas serta harapan diri idealnya. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10

berkaitan dengan harga diri individu apakah individu tersebut menerima diri apa adanya sesuai dengan gambaran diri.

3. Jenis- jenis Konsep Diri Menurut Calhoun dan Acocella (1995) terdapat dua jenis konsep diri pada seorang individu yakni: a. Konsep diri positif Konsep diri positif memiliki sifat stabil dan bervariasi. Konsep diri positif cukup luas dalam menampung seluruh pengalaman mental individu tentang dirinya yang menjadi positif. Selain itu, individu mampu menerima pendapat atau fakta-fakta tentang dirinya sendiri, sehingga ia mampu menerima dirinya sendiri dan orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangannya. b. Konsep diri negatif Konsep diri negatif bisa terlalu kaku atau stabil. Individu yang memiliki konsep diri negatif tidak memiliki pengetahuan dan pandangan yang banyak mengenai dirinya sendiri, sehingga ia tidak memiliki perasaan kestabilan dan keutuhan diri. Hal ini menyebabkan rasa cemas yang selalu mengancam dirinya. Selain itu, mereka selalu menilai dirinya negatif dan merasa keadaan dirinya tidak cukup baik. Mereka merasa tidak berharga dibandingkan orang lain.Mereka merasa cemas ketika menghadapi informasi mengenai dirinya yang buruk, serta menganggap hal itu sebagai ancaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11

4. Ciri- ciri Konsep Diri Ciri-ciri konsep diri positif dan konsep diri negatif menurut Willian D Brook dan Philip Emnert ( dalam Rakhmat, 2004) sebagai berikut: a. Individu dengan konsep diri positif memiliki ciri-ciri, seperti yakin pada kemampuannya, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, serta menyadari bahwa setiap orang mempunyai keinginan, perasaan, dan perilaku yang tidak seutuhnya diterima oleh kebanyakan orang. b. Individu dengan konsep diri negatif memiliki ciri-ciri peka pada kritik, seperti rendah diri dan mempertahankan logika berpikir yang keliru, krisis berlebihan yang terlihat dengan selalu mengeluh dan mencela orang lain. Individu dengan konsep diri negatif juga cenderung merasa tidak disenangi oleh orang lain, serta menganggap orang disekitarnya tidak memperhatikan dirinya.

5. Faktor-faktor dari Konsep Diri Berzonsky (1981) menyebutkan bahwa konsep diri mencakup pandangan diri terhadap empat faktor, yaitu: a. Diri fisik (physical self), meliputi seluruh kepemilikan individu yang terwujud dalam benda-benda nyata seperti tubuh, pakaian, benda material, dan sebagainya. b. Diri sosial (social self), meliputi peran-peran sosial yang dimainkan oleh individu dan penilaian individu terhadap peran tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12

c. Diri moral (moral self), meliputi semua nilai dan prinsip yang dipegang individu dalam kehidupan. d. Diri psikis (psycholo-gical self), meliputi pemikiran, perasaan, dan sikap individu terhadap diri sendiri (proses ego). 6. Dampak Konsep Diri Stuart dan Sundeen (1991) merumuskan beberapa dampak dari konsep diri, antara lain : a. Ideal Diri Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana individu berperilaku berdasarkan standar, aspirasi, tujuan, dan penilaian personal tertentu. Sehingga dari adanya pengetahuan, sikap dan keyakinan tentang diri (konsep diri) berdampak pada individu dalam mewujudkan diri idealnya. b. Gambaran Diri (Citra tubuh) Ketika seorang individu memiliki pengetahuan, sikap, penilaian, dan harapan tentang diri, hal ini kemudian memunculkan sikap terhadap tubuhnya baik secara sadar maupun tidak sadar baik positif maupun negatif. c. Harga Diri Seorang individu yang memilki pemahaman terkait sikap, harapan dan penilaian tentang dirinya dengan positif maka akan memunculkan harga diri atau penilaian tentang diri yang tinggi. Semakin positif konsep diri yang dimiliki oleh seorang seperti mampu menerima kekurangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13

kelebihan yang ada pada dirinya cenderung memiliki harga diri yang tinggi.

B. Citra Tubuh 1. Pengertian Citra Tubuh Citra tubuh merupakan konsep yang mencakup persepsi tentang diri dan sikap-sikap terhadap penampilan fisik individu (Cash, 2004). Citra tubuh adalah konsepsi dan sikap terhadap penampilan fisik seseorang (Berk, 2012). Thompson dan Altabe (1990) mengatakan bahwa citra tubuh sebagai penilaian mengenai fisiknya sendiri seperti ukuran tubuh, berat badan, dan aspek tubuh lainnya yang berkaitan dengan penampilan. Honigman dan Castle (dalam Januar & Puteri, 2007) mengatakan citra tubuh adalah gambaranmental,persepsi, dan penilaian orang lain terhadap dirinya. Sejalan pula dengan pendapat Arthur dan Emily (dalam Wiranatha &Supriadi, 2015) yang menyebutkan citra tubuh adalah imajinasi subjektif seseorang terhadap fisiknya. Hoyt (dalam Naimah, 2008) menyebutkan citra tubuh adalah sikap individu terhadap ukuran, bentuk, dan estetika tubuhnya berdasarkan evaluasi individual dan pengalaman afektif terkait atribut fisiknya. Kesimpulan dari beberapa pengertian tersebut yakni citra tubuh merupakan gambaran mental, persepsi, dan penilaian terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan fisik secara menyeluruh seperti ukuran tubuh, bentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14

tubuh, dan estetika tubuhnya berdasarkan evaluasi individual dan pengalaman afektif terkait atribut fisiknya.

2. Aspek-aspek Citra tubuh MenurutGrogan (2008) aspek- aspek citra tubuhyakni : a. Aspek persepsi yakni seorang individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kondisi fisiknya melalui proses membandingkan ukuran tubuhnya dengan tingkat pemahaman terkait dirinya sendiri dan kemudian ditandai dengan adanya keinginan atau harapan untuk memiliki tubuh dan berpenampilan lebih baik. b. Aspek perasaan yaitu emosi atau perasaan terhadap tubuh yang dimiliki oleh individu. Perasaan yang muncul berupa perasaan negatif ataupun positif dengan tubuh yang dimiliki. c. Aspek penilaian yakni evaluasi terkait tubuh berupa pemikiran mengenai perbandingan diri fisik dengan diri orang serta bagaimana persepsi seseorang dalam mengestimasi ukuran tubuhnya seperti : “rambut saya indah dan berkilau”. Pengukuran terhadap ketiga aspek ini menghasilkan kepuasaan serta ketidakpuasaan individu terkait tubuh dan penampilan fisik yang dimiliki. Kepuasaan menunjukkan tingginya citra tubuh, sedangkan ketidakpuasan menunjukkan rendahnya citra tubuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15

3. Faktor- faktor yang mempengaruhi Citra Tubuh Pandangan terhadap tubuh sangat dipengaruhi oleh perubahan pertumbuhan fisik, tayangan dan tampilan media massa yang menampilkan bentuk tubuh model ideal, sehingga individu cenderung membandingkan bentuk tubuhnya dengan bentuk tubuh orang lain seusianya. Dalam

perkembangan

individu

terdapat

faktor-faktor

yang

mempengaruhi perkembangan citra tubuh, antara lain: a. Usia Usia mempengaruhi citra tubuh terutama terkait munculnya ketidakpuasan terhadap tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dengan rentan usia 17 sampai 25 tahun memiliki ketidakpuasan terhadap citra tubuhnya dibandingkan dengan perempuan usia 40 tahun sampai 60 tahun (Cash & Pruzinsky, 2002). b. Konsep diri Thompson (dalam Ridha, 2012) mengungkapkan bahwa salah satu faktor pembentuk citra tubuh adalah konsep diri yang merupakan gambaran individu terhadap dirinya, meliputi penilaian diri dan penilaian sosial. c. Jenis kelamin Faktor jenis kelamin menjadi faktor penting dalam perkembangan citra tubuh

seseorang.

Franzoi

dan

Koehler

(dalam

Cash &

Pruzinsky,2002) menemukan bahwa perempuan memiliki citra tubuh negatif daripada pria. Moore & Franko (dalam Cash & Pruzinsky, 2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16

menjelaskan bahwa perempuanlebih mempermasalahkan citra tubuh bila dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, perempuan menyadari bahwa penampilan fisik dianggap sangat penting, sehingga perempuan lebih mempersoalkan kegemukan dibandingkan pria (Hurlock, 2002). d. Media Massa Media massa mempengaruhi citra tubuh seseorang terkait persepsi perempuanyang merasa tubuhnya tidak ideal. Tiggemann (dalam Cash & Pruzinsky,2002) menyatakan bahwa media memberikan gambaran ideal mengenai fitur perempuan yang mempengaruhi gambaran tubuh seseorang.Majalah perempuan terutama majalah fashion, film dan televisi (termasuk tayangan khusus anak-anak) menyajikan gambar model-model yang kurus sebagai figur yang ideal, sehingga menyebabkan banyak perempuan merasa tidak puas dengan dirinya. Dari segi tingkah laku, perempuan ingin memiliki tubuh yang kurus seperti para model di media, mereka rela melakukan diet atau cara lain untuk mengurangi berat tubuh. e. Hubungan Interpersonal Rosen dan koleganya (dalam Cash & Purzinsky, 2002) menyatakan bahwa feedback terhadap penampilan dalam hubungan interpersonal mempengaruhi pandangan dan perasaan mengenai tubuh.Menurut Dunn dan Gokee (dalam Cash & Pruzinsky, 2002) penerimaanfeedback mengenai penampilan fisik berarti seseorang mengembangkan persepsi tentang bagaimana orang lain memandang dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17

f. Kepribadian Cash (dalam Cash & Pruzinsky, 2002) mengatakan bahwa kepribadian individu juga mempengaruhi pembentukan terhadap citra tubuh. Guiney dan Furlong (dalam Rice & Dolgin,2002) menyatakan bahwa pada remaja perempuan, ketidakpuasan terhadap citra tubuh berdampak pada harga diri yang lebih rendah daripada remaja perempuan yang lain. Penelitian dari Siegel (dalam Rice & Dolgin, 2002) menemukan bahwa citra tubuh yang negatif merupakan penyebab utama remaja perempuan menjadi depresif.

C. Perempuan Dewasa Awal 1. Pengertian Perempuan Dewasa Awal Perempuan dewasa awal merupakan individu perempuan dengan kisaran usia 18 tahun sampai 40 tahun dan pada masa ini terjadi perubahan-perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif (Hurlock, 2002).Masa dewasa awal merupakan masa pencarian kematangan dan masa reproduktif yakni masa yang penuh dengan masalah ketegangan emosional, periode isolasi sosial, periode komitmen dan masa ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas dan penyesuaian diri pada pola hidup yang baru (Sumanto, 2014). Perempuan dewasa awal mengalami masa peralihan dari masa remaja. Pada masa dewasa awal identitas diri yang telah dimiliki sejak remaja sedikit demi sedikit sesuai dengan usianya. Sumanto (2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18

mengatakan berbagai masalah juga muncul dengan bertambahnya umur pada masa dewasa awal karena dewasa awal adalah masa peralihan dari ketergantungan ke kemandirian, baik dari segi ekonomi, kebebasan menentukan diri sendiri, dan pandangan tentang masa depan sudah lebih realistis. Berdasarkan pengertian diatas, disimpulkan bahwa perempuan dewasa awal adalah individu pada rentang usia antara 18 hingga 40 tahunmengalami perubahan fisik dan psikologis pada dirinya, serta berkurangnya kemampuan reproduktif. Pada rentang usia tersebut, perempuan dewasa awal berada di masa untuk bekerja, terlibat dalam hubungan dengan masyarakat, serta individu beralih menjadi mandiri atau tidak tergantung pada ekonomi, psikologis dan sosiologis pada orangtuanya.

2. Perkembangan Fisik Perempuan Dewasa Awal Ketika seorang wanita tumbuh menjadi dewasa, mereka telah belajar untuk menerima perubahan-perubahan fisik dan cenderung mengetahui pemanfaatannya (Hurlock, 2002). Menurut Sumanto (2014) perkembangan atau perubahan fisik pada perempuan dewasa awal mengalami degradasi sedikit demi sedikit. Pada masa ini juga motivasi untuk meraih sesuatu sangat besar yang didukung oleh kekuatan fisik yang sehat, sehingga masa dewasa awal lebih mengutamakan kekuatan fisik daripada kekuasaan rasio ketika berhadapan pada banyak situasi. Perubahan fisik pada perempuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19

dewasa awal ditandai dengan berat badan cenderung lebih mudah gemuk, kulit kering, dan keriput (Santrock, 2002). Perempuan dewasa awal menyadari perkembangan fisik yang terjadi pada dirinya berpengaruh pada penampilannya meskipun penampilan tidak sesuai dengan keinginannya (Hurlock, 2002). Mereka menyadari tidak mampu menghilangkan kekurangan tersebut dan berusaha untuk memperbaiki penampilannya (Hurlock, 2002). Perempuan dewasa awal menyadari bahwa penampilan fisik yang menarik sangat membantu statusnya dalam bidang bisnis maupun perkawinan (Hurlock, 2002).

D. Dinamika Hubungan antara Konsep Diri dan Citra Tubuh pada Perempuan Dewasa Awal Sesuai perkembangan perempuan dewasa awal khususnya yang berkaitan dengan penampilan fisik, perempuan dewasa awal menyadari kekurangankekurangan yang terjadi pada perubahan fisik. Sehingga banyak diantara perempuan dewasa awal memiliki kecenderungan memandang diri dan tubuh mereka negatif (Berk, 2012). Menurut Hurlock (2002) dalam interaksi sosialnya

penampilan

menguntungkan

dan

fisik

yang

bermanfaat

menarik untuk

merupakan

memperoleh

potensi

yang

berbagai

hasil

menyenangkan bagi pemiliknya. Selain itu, bagi perempuan dewasa awal penampilan memegang peran penting dalam dunia usaha, pergaulan sosial, profesional, dan kehidupan berkeluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20

Perubahan yang terjadi dan pentingnya peranan fisik pada perempuan dewasa awal membuat mereka melakukan evaluasi dan memandang dirinya menjadi sebuah masalah yang besar dan membentuk konsep diri pada diri mereka ( Kany, 2015). Menurut Koentjoro dan Esti (2000) konsep diri adalah sebuah struktur mental yang merupakan suatu totalitas dari persepsi realistik, pengharapan, dan penilaian terhadap fisik, kemampuan kognitif, emosi, moral etika, keluarga, sosial, seksualitas, dan dirinya secara keseluruhan. Konsep diri yang terbentuk dalam perempuan dewasa awal menurut Calhoun dan Acocella (1995) adalah konsep diri positif dan konsep diri yang negatif. Konsep diri positif yakni individu cukup mampu menampung seluruh pengalaman mental tentang dirinya dengan baik. Perempuan dewasa awal yang memiliki memiliki konsep diri positif mampu menerima pendapat atau faktafakta tentang dirinya sehingga mampu menerima segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki. Sebaliknya, konsep diri negatif yakni perempuan dewasa awal yang tidak memiliki pengetahuan dan pandangan yang banyak tentang dirinya, menilai diri negatif, dan merasa cemas ketika menghadapi informasi yang buruk mengenai dirinya. Dapat munculnya konsep diri positif, konsep diri negatif serta perubahan dan peranan fisik pada perempuan dewasa awal nantinya dapat berdampak pada kepuasaan dan ketidak puasaan terhadap tubuh yang dimiliki. Perempuan dewasa awal yang memiliki pengharapan yang negatif (konsep diri negatif) dan kurangnya pengetahuan tentang diri, serta ia memandang usahanya sia-sia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21

akanmemandang dirinya lemah atau memiliki citra tubuh yang negatif (Rubin & Steinberg , 2011). Akan tetapi, jika seorang perempuan mempunyai pengetahuan mengenai dirinya dan karakter konsep diri yang lebih baik dalam mempersepsi gambaran mental individu mengenai tubuhnya (konsep diri positif), maka ia memiliki kepuasan citra tubuh (body-image satisfaction) (Baron & Byrne, 2002).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22

E.Kerangka Penelitian Skema 1. Hubungan antara Konsep Diri dengan Citra Tubuh Pada Perempuan Dewasa Awal

Konsep Diri positif :

Karakter Perempuan Dewasa Awal :  Berusia 18-40 tahun  Terjadi perubahan pada fisik dan psikologisnya  Perhatian terhadap penampilan, pakaian, tata rias, dan lambang kedewasaan 

1. Pengetahuan : mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki serta mengetahui peran dalam lingkungan. 2. Harapan : yakin akan kemampuan dan memiliki tujuan untuk menjadi lebih baik. 3. Penilaian : mengevaluasi, memandang diri secara baik, dan memandang setiap situasi berpengaruh baik.

Konsep Diri negatif: 1. Pengetahuan :Tidak mengetahui kelebihan dan kelebihan yang dimiliki serta tidak mengetahui peran dalam lingkungan. 2. Harapan : pesimis dalam memandang masa depan dan memiliki tujuan untuk menjadi lebih baik. 3. Penilaian: mengevaluasi dan memandang diri secara kurang baik serta memandang buruk segala situasi.

Citra Tubuh positif : 1. Persepsi : menginterpretasikan secara positif bentuk tubuh,penampilan, dan positif membandingkan diri dan orang lain. 2. Perasaan : perasaan positif yang muncul pada penampilan seperti bersyukur, optimis, dll. 3. Penilaian :mengevaluasi penampilan secara positif, dan membandingkan diri secara positif dengan orang lain.

Citra Tubuh negatif : 1. Persepsi : menginterpretasikan secara negatif bentuk tubuh,penampilan, dan negatif membandingkan diri dan orang lain. 2. Perasaan : perasaan negatif yang muncul pada penampilan seperti kurang percaya diri, pesimis, kecewa,marah,dll. 3. Penilaian : mengevaluasi penampilan secara negatif, dan membandingkan diri secara negatif dengan orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23

F. Hipotesis Ada hubungan positif antara citra tubuh (body image) dengan konsep diri yang dimiliki oleh perempuan dewasa awal. Semakinpositif konsep diri yang dimiliki perempuan dewasa awal maka citra tubuh yang dimiliki semakin positif dan sebaliknya semakin negatif konsep diri yang dimiliki maka citra tubuh yang dimiliki semakinnegatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode penelitian korelasional. Menurut Suryabrata (1998) penelitian yang bersifat korelasional ini berupaya mencari ada tidaknya hubungan antara dua variabel.Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat apakah terdapat korelasi antara citra tubuh (citra tubuh) dan konsep diri pada perempuan dewasa awal.

B. Identifikasi Variabel 1. Variabel Terikat

: Citra Tubuh

2. Variabel Bebas

: Konsep Diri

C. Definisi Operasional 1. Citra Tubuh Citra tubuh adalah pandangan individu yang mencakup perasaan dan sikap-sikap yang muncul terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan fisiknya secara menyeluruh. Gambaran tentang pandangan terkait tubuh dan penampilan yang dimiliki ini dapat mempengaruhi perubahan tingkat laku individu tersebut. Dalam penelitian ini citra tubuh diukur menggunakan skala citra tubuh.

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25

2. Konsep Diri Konsep diri merupakan keyakinan dan persepsi seorang individu tentang dirinya melalui penilaian, harapan, dan pengetahuan tentang diri. Konsep diri membuat individu mampu mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dirinya, serta mengarahkan individu dalam bertindak dan membentuk kepribadiannya. Dalam penelitian ini konsep diridiukur menggunakan skala konsep diri. D. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang menjadi sumber data dari penelitian, memiliki karakteristik yang sesuai variabel penelitian dan pada dasarnya dikenai kesimpulan hasil penelitian (Azwar, 2015). Penentuan subjek penelitian menggunakan teknik conveniencesampling, yakni peneliti memiliki kriteria-kriteria tertentu untuk menentukan sampel dari populasi (Creswell, 2010).Peneliti memilih subjekpenelitian mahasiswi Sekolah

TinggiAmbarukmo

Palace

Tourism

Academy

Yogyakarta

dikarenakansubjek penelitian mahasiswi Sekolah TinggiAmbarukmo Palace Tourism Academy Yogyakarta tersebutdituntut profesional pada sikap dan berpenampilan menarik baik di lingkungan kampus maupun di tempat praktik kerja lapangan (Wikipedia, 2000). E. Metode Pengumpulan Data Peneliti membuat skala variabel citra tubuh dan skala konsep diri menggunakan skala likert. Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, persepsi, atau pendapat seseorang mengenai suatu fenomena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26

tertentu (Siregar, 2013). Peneliti meminta subjek untuk memilih salah satu jawaban dari empat alternatif pilihan jawaban. Peneliti menggunakan alternatif pilihan jawaban dengan tujuan untuk mengungkapkan gambaran kondisi subjek yang sebenarnya, apakah sesuai atau tidak dengan fenomena yang ingindiukur. Apabila semakin sesuai, maka semakin mengungkapkan fenomena tersebut memang terjadi pada masing-masing subjek. Skala citra tubuhdan konsep diriterdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable adalah pernyataan yang mendukung objek sikapnya, sedangkan pernyataan unfavorable adalah pernyataan yang tidak mendukung objek sikapnya (Supraktiknya, 1998). Dalam menjawab pernyataan-pernyataan tersebut, subjek diberi 4 kategori respon yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Penggunaan 4 kategori respon tanpa adanya kategori respon “netral” digunakan dengan pertimbangan menurut Shaw dan Wright (dalam Widhiarso, 2010) bahwa subjek penelitian tidak memiliki sikap atau pendapat. Hal ini juga sejalan dengan pendapat dari Kulas dan Stachowski (dalam Widhiarso, 2010) yang menjelaskan bahwa ada faktor lain seperti ragu-ragu dalam memberikan respon. Pada pernyataan favorable jawaban Sangat Sesuai (SS) akan mendapat skor 4, jawaban Sesuai (S) akan mendapat skor 3, jawaban Tidak Sesuai (TS) mendapat skor 2, dan jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS) akan mendapat skor 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27

Tabel 1 Skor Favorable dan Unfavorable Skala Citra tubuhdan Konsep Diri Skor Respon Favorable Unfavorable Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Tidak Sesuai 2 3 Sangat Tidak Sesuai 1 4

Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek dalam skala citra tubuh menunjukan bahwa subjek memiliki citra tubuh yang cenderung positif sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan bahwa subjek memiliki citra tubuhyang cenderung negatif. Selain itu, jika subjek memperoleh skor yang semakin tinggi, hal ini menunjukkan bahwa subjek memiliki konsep diri yang cenderung positif sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka subjek memiliki konsep diri yang cenderung negatif. 1. Skala Citra tubuh Alat pengambilan data yang digunakan untuk mengukur citra tubuh adalah skala dalam bentuk skala likert. Peneliti menentukan jumlah aitem favorable dan unfavorable sama pada tiap aspek variabelcitra tubuh. Hal ini sesuai dengan Suryabrata (1998) yang mengatakan bahwa penentuan bobot masing-masing untuk jumlah aitem bukanlah hal yang mudah, sehingga untuk memperoleh bobot yang berbeda-beda perlu membuat banyaknya soal yang sama atau sebanding dengan bobotnya. Penyusunan skala citra tubuh dilakukan berdasarkan aspek-aspek yaitu aspek persepsi, perasaan, dan penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28

Menurut Grogan (2008) aspek- aspek citra tubuh yakni : a. Aspek persepsi yakni seorang individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan

kondisi

fisiknya

melalui

proses

membandingkan ukuran tubuhnya dengan tingkat pemahaman terkait dirinya sendiri dan kemudian ditandai dengan adanya keinginan atau harapan untuk memiliki tubuh dan berpenampilan lebih baik. b. Aspek perasaan yaitu emosi atau perasaan terhadap tubuh yang dimiliki oleh individu. Perasaan yang muncul dapat berupa perasaan negatif ataupun positif dengan tubuh yang dimiliki. c. Aspek penilaian yakni evaluasi terkait tubuh dapat berupa pemikiran mengenai perbandingan diri fisik dengan diri orang lain serta bagaimana persepsi seseorang dalam mengestimasi ukuran tubuhnya seperti : “rambut saya indah dan berkilau”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29

Tabel 2 Sebaran Item dan Rancangan Skala Citra tubuh Sebelum Uji Coba Nomor Aitem No.

Aspek

1.

Persepsi

2.

Perasaan

3.

Penilaian

Total

Favorable 19, 17, 46, 10, 5, 59, 33, 29,43, 13 27, 38, 35, 18, 56, 50, 44, 21, 39, 1 47,60, 31, 58,15,26, 57,3, 24, 53 30

Unfavorable 8, 12, 4, 25, 9, 14, 48,20, 32, 41 36,7, 23, 40, 2,55, 11,51, 28, 34, 42, 54, 22, 49,52, 37, 45,16, 6, 30 30

Jumlah Item

Bobot

20

33,33%

20

33,33%

20

33,33%

60

100%

2. Konsep Diri Alat pengambilan data yang digunakan untuk mengukur citra tubuh adalah skala dalam bentuk skala likert. Peneliti menentukan jumlah aitem favorable dan unfavorable sama pada tiap aspek variabel konsep diri. Hal ini sesuai dengan Suryabrata (1998) yang mengatakan bahwa penentuan bobot masing-masing untuk jumlah aitem bukanlah hal yang mudah, sehingga untuk memperoleh bobot yang berbeda-beda perlu membuat banyaknya soal yang sama atau sebanding dengan bobotnya. Penyusunan skala konsep diri dilakukan berdasarkan aspek-aspek yaitu pengetahuan, harapan, dan penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30

1. Pengetahuan Individu memiliki pengetahuan tentang segala hal mengenai dirinya. Pada aspek ini, informasi mengenai dirinya tersebut membuat individumengenal dan mengetahui cara memperlakukan dirinya. Pada aspek pengetahuan terdiri dari beberapa aspek didalamnya yaitu : a) Fisik Pengetahuan individu terhadap fisik, kesehatan, dan keahlian yang ada pada dirinya. b) Diri Pribadi Individu mengetahui bagaimana kepribadiannya terlepas dari penilaian terhadap fisik dan hubungan dengan orang lain. c) Moral Individu memiliki pengetahuan tentang dirinya dalam konteks nlai-nilai moral, agama, hubungan dengan Tuhan dan pandangan terhadap diri yang baik dan buruk. d) Keluarga Pengetahuan individu terhadap peran dirinya dalam keluarga dan sejauh mana hubungan antara individu dengan keluarga dalam kehidupannya. e) Sosial Pengetahuan individu berkaitan dengan bagaimana interaksi individu terhadap orang lain dalam lingkup yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31

2. Harapan Aspek yang kedua adalah harapan. Setelah individu memahami dirinya maka individu menyadari bahwa dirinya memiliki pandangan terhadap masa depan. Individu memiliki harapan terhadap masa depannya dan tentu setiap individu memiliki harapan yang berbedabeda. Dalam aspek ini, individu juga memiliki pandangan diri ideal. Harapan diri ideal di masa depan menjadi motivasi bagi individu untuk menentukan perilakunya dalam mencapai harapannya. 3. Penilaian Pada

aspek

ini

individu

berperan

sebagai

penilai

dan

mengevaluasi dirinya sendiri. Individu menilai dan melakukan evaluasi diri berkaitan dengan kesesuaian antara identitas serta harapan diri idealnya. Hal ini berkaitan dengan harga diri individu apakah individu tersebut menerima diri apa adanya sesuai dengan gambaran diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32

Tabel 3 Sebaran Item dan Rancangan Skala Konsep Diri Sebelum Uji Coba No. Aspek Nomor Aitem Jumlah Bobot Favorable Unfavorable 1. Pengetahuan 2, 14, 59, 22, 1, 9, 20 33,33 23, 4, 25, 37, 24,6, 55, % 48, 31,46, 35, 17, 13 34, 2. Harapan 58, 29, 32, 3, 53, 10, 20 33,33 26, 19, 38, 33,60, 36, % 8, 28,16, 56, 20,47 42, 27, 3. Penilaian 52,39,12, 7, 21,50, 20 33,33 44,43,18, 40, 11, 15, % 51,5,45, 30, 57, 49, 54, 41 Total 30 30 60 100%

F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas Validitas yakni sejauh mana ketepatan alat ukur melakukan fungsi pengukurannya dan juga sebagai penunjuk fungsi pengukuran suatu tes (Periantalo, 2015). Validitas yang diukur dalam skala ini adalah validitas isi. Validitas isi yaitu sejauh mana seperangkat item (soal) mengukur apa yang hendak diukur (Periantalo, 2015) oleh skala citra tubuh dan skala konsep diri, termasuk didalamnya validitas tampang yaitu pemeriksaan aitem-aitem tes apakah telah mampu mengungkapkan atribut yang hendak diukur (Azwar, 2003). Selain validitas isi dan validitas tampang terdapat juga validitas logis yang menunjukkan sejauhmana isi tes merupakan wakil dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur sebagaimana yang telah ditetapkan dalam kawasan ukurnya (Azwar, 2003). Validitas alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33

penelitian ini diketahui dengan melakukan professional judgement oleh dosen pembimbing skripsi.

2. Seleksi Aitem Seleksi aitem penting dilakukan untuk menentukan aitem-aitem yang dianggap layak dan baik digunakan dalam sebuah penelitian. Hal yang perlu diperhatikan dalam menyeleksi aitem adalah daya diskriminasi aitem. Daya diskriminasi aitem ini membedakan respons yang diberikan dari tiap individu. Dalam IBM SPSS 20daya diskriminasi aitem dilihat pada kolom Corrected Item- Total Correlation atau koefisien korelasi aitem-total(r ix ). Daya diskriminasi aitem dirumuskan secara umum bahwar ix =0 jika seluruh subjek mencapai skor yang sama (tidak terjadi diskriminasi), dan r ix =1, jika terjadi distribusi skor yang bersifat rektanguler (terjadi diskriminasi yang sempurna, yaitu perbedaan antara subjek yang mencapai skor dibawah cutting score atau diatas. Dengan kata lain, makin r ix mendekati 1 makin baik daya diskriminasi tes (Supraktinya, 1998). Menurut Azwar (2009) aitem yang baik dan digunakan apabila r ix ≥ 0,3, sedangkan aitem yang buruk r ix ≤ 0,3.Apabila item tersebut memiliki nilai 0,25 – 0,299 item tersebut dapat dipertimbangkan (Periantalo, 2015). Peneliti mengadakan uji coba penelitian terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian. Dalam melakukan uji coba atau try out alat penelitian ini, peneliti mengambil subjek para mahasiswi di Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34

Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta yang berjumlah 50 orang subjek. Uji Coba dilaksanakan satu kali pada 19 Agustus 2016 pukul 10.00-14.00 WIB sebelum para mahasiswi memulai perkuliahan. Tempat pelaksanaan penelitian menggunakan ruangan perkuliahan yang telah disepakati peneliti dengan pihak Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo. Sebelum melakukan pengambilan data pada subjek penelitian uji coba, peneliti menginformasikan terlebih dahulu kepada Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta beberapa hari sebelumnya. Kemudian, peneliti meminta bantuan kepada pihak kampus untuk menentukan mahasiswi yang dijadikan sampel pada waktu dilaksanakan uji coba. Pihak kampus menganjurkan mahasiswi semester 5 dengan pertimbangan bahwa mahasiswi semester 5 sesuai dengan kriteria subjek uji coba yang dibutuhkan oleh peneliti. Subjek dalam uji coba berjumlah 50 orang. Seluruh subjek diberikan 1 eksemplar skala yang terdiri dari 2 jenis skala, yaitu skala citra tubuh atau disebut skala I dan skala konsep diri disebut skala 2 yang dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan 50 eksemplar skala yang di bagikan oleh peneliti, uji coba dianggap memenuhi syarat karena semua item terjawab. Berikut adalah hasil uji coba skala citra tubuh dan skala konsep diri yang telah diolah peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35

2.1. Skala Citra tubuh Seleksi aitem dilakukan pada skala citra tubuh ini menggunakan program IBM SPSS 20. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan 50 aitem yang disajikan dengan kualitas aitem yang baik dari 60 aitem total. Hasil perhitungan menunjukkan koefisien korelasi total berkisar pada r ix = -0,536 sampai 0,564. Setelah dilakukan seleksi aitem, koefisien korelasi aitem total menjadi r ix = 0,252 sampai 0,571. Berikut disajikan tabel 3 yang merupakan distribusi aitem skala citra tubuh setelah melalui seleksi aitem. Tabel 4 Distribusi Aitem Skala Citra tubuh Setelah Uji Coba No.

Aspek

1.

Persepsi

2.

Perasaan

3.

Penilaian

Nomor Aitem Favorable

Unfavorable

19, 17, 46, 10, 5,59, 33, 29,43, 13 27, 38, 35, 18, 56, 50, 44, 21, 39, 1 47,60, 31, 58,15,26, 57,3, 24, 53 Jumlah

8, 12, 4, 25, 9, 14, 48,20, 32, 41 36,7, 23, 40, 2,55, 11,51, 28, 34, 42, 54,22, 49,52,37, 45,16, 6, 30

Jumlah Item

17

17

16

50

Keterangan: aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36

2.2. Skala Konsep Diri Seleksi aitem yang dilakukan pada skala konsep dirimenggunakan program IBM SPSS 20. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, peneliti mendapatkan 48 aitem yang disajikan dengan kualitas aitem yang baik dari 60 aitem total. Hasil perhitungan menunjukkan koefisien korelasi total berkisar pada r ix = -0,055 sampai 0,601. Setelah dilakukan seleksi aitem, koefisien korelasi aitem total menjadi r ix = 0,253 sampai 0,621. Berikut disajikan table 4 yang merupakan distribusi aitem skala konsep diri setelah melalui seleksi aitem. Tabel 5 Distribusi Aitem Skala Konsep Diri Setelah Uji Coba No.

Aspek

1.

Pengetahuan

2.

Harapan

3.

Penilaian

Nomor Aitem Favorable

Unfavorable

2, 14, 59, 23, 4, 25, 48, 31,46, 34 58, 29, 32, 26, 19, 38, 8, 28,16, 42 52,39,12, 44,43,18, 51,5,45, 54, Jumlah

22, 1, 9, 37, 24,6, 55, 35, 17, 13 3, 53, 10, 33,60, 36, 56, 20,47, 27 7, 21,50, 40, 11, 15, 30, 57, 49, 41

Jumlah 15

17

16

48

Keterangan: aitem yang dicetak tebal merupakan aitem yang gugur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37

3. Uji Reliabilitasi Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keakuratan hasil tes (Periantalo, 2015). Menurut Azwar (2015) koefisien reliabilitas (r ix ) berada pada kisaran angka 0 sampai 1,00 diartikan bahwa semakin mendekati angka 1, 00 maka alat pengukuran tersebut semakin reliabel. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan analisis pada nilai koefisien AlphaCronbach. Alat ukur yang dianggap reliabel ketika koefisien alpha Cronbach menunjukan angka >0,60 dan semakin baik ketika koefisien alpha cronbachmendekati angka 1,00 (Supratiknya, 1998). Penghitungan reliabilitas menggunakan aplikasi IBM SPSS 20. Koefisien alpha cronbach dari skala Citra tubuh setelah uji coba adalah 0,899, kemudian menjadi 0,916 setelah dilakukan seleksi aitem. Koefisien alpha cronbach skala Konsep Diri setelah diuji coba adalah 0,904, kemudian menjadi 0,914 setelah dilakukan seleksi aitem. Berikut merupakan tabel Koefisien alpha cronbach dari skala Citra tubuh dan skala Konsep Diri: Tabel 6 Koefisien Alpha Cronbach Skala Citra tubuh dan Skala Konsep Diri No. 1. 2.

Skala Skala Citra tubuh Skala Konsep Diri

Setelah Uji Coba

Setelah Seleksi Aitem

0,899 0,904

0,916 0,914

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38

G.Metode Analisis Data 1. Uji Asumsi Penelitian ini melakukan uji asumsi bertujuan untuk mengetahui terpenuhi atau tidaknya asumsi korelasional yang digunakan untuk uji hipotesis. Uji asumsi yang dilakukan adalah uji normalitas sebaran data dan linearitas hubungan antar variabel.

1.1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya data dalam penelitian ini. Menurut Santoso (2010) uji normalitas ini perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki asumsi normalitas sebaran. Jika hasil perhitungan menunjukkan nilai p lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan data berbeda secara signifikan, dengan kata lain data tidak normal sedangkan jika p lebih dari 0,05 (p > 0,05) maka data dikatakan normal (Santoso, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kologrov-Smirnov Test dan Shapiro Wilk melalui bantuan IBM SPSS 20.

1.2. Uji Linearitas Uji linearitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah data hasil hubungan antar variable yang hendak dianalisis mengikuti garis lurus atau tidak. Jika data dari hubungan antar variable

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39

mengikuti garis lurus, maka peningkatan atau penurunan satu variable akan diikuti oleh variabel lain secara linear. Pengujian linearitas dilakukan dengan Uji Linearitas menggunakan alat bantu program IBM SPSS 20. Jika nilai sign atau p > 0,05 maka terdapat hubungan tidak linear atau hubungan antara dua variabel lemah (Santoso, 2010).

2.

Uji Hipotesis Setelah uji asumsi semuanya terpenuhi, peneliti melanjutkan uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan perhitungan dengan teknik korelasi dengan bantuan perangkat IBM SPSS 20.Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat korelasi antara konsep diri dan citra tubuhpada perempuan dewasa awal. Taraf signifikansi yang digunakan adalah p < 0,05. Apabila korelasi yang didapatkan memiliki nilai p < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa korelasi antar variabel signifikan (Santoso, 2010). Sedangkan jika nilai p > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antar variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2016 dengan subjek penelitian mahasiswi dari Sekolah Tinggi Ambarukmo Palace Tourism Academy Yogyakarta. Peneliti memberikan kuisioner penelitian kepada mahasiswi yang sesuai dengan kriteria penelitian. Sebelum memberikan kuisioner, peneliti menanyakan terlebih dahulu mengenai identitas dan banyaknya mahasiswi agar sesuai dengan kriteria subjek penelitian. Mahasiswi yang menjadi subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Seluruh subjek diberikan 1 eksemplar skala yang terdiri dari 2 jenis skala, yaitu skala citra tubuhdisebut skala I dan skala konsep diri disebut skala 2 yang dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan 100 eksemplar skala yang dibagikan oleh peneliti pada subjek penelitian dianggap memenuhi syarat karena semua item terjawab semua. Total kuisioner yang digunakan dalam penelitian adalah sebanyak 100 eksemplar.

B. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk melihat tingkatcitra tubuhterhadap konsep diri dari subjek penelitian. Peneliti membandingkan

40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41

antara mean teoritik dan mean empirik dari variabel konsep diri dan citra tubuh. Tabel 7 Hasil Pengukuran Deskriptif Variabel Variabel

Konsep Diri Citra tubuh

Teoritis

Empiris

SD

Sig. Hasil Uji-t

Mean 120

Xmin 48

Xmax 192

Mean 152,39

Xmin 123

Xmax 180 12,15

0.00

125

200

50

144,06

101

192

0.00

18,26

Tabel 7 menunjukkan tingkat Konsep Diri dan Citra tubuh pada perempuan dewasa awal. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa tingkat Konsep Diri pada perempuan dewasa awal cenderung positif. Hal ini ditunjukkan dengan nilai mean empirik yang lebih tinggi dibandingkan mean teoritiknya dengan taraf signifikansi 0,000. Kemudian perempuan dewasa awal memiliki citra tubuh yang cenderung positif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan mean empirik yang lebih tinggi daripada mean teoritiknya dengan taraf signifikasi 0,000. Tabel 7 juga menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki Konsep Diri yang cenderung positif. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiriknya yaitu 152,39 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 120. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari variabel Konsep Diri memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar deviasi variabel Konsep Diri yaitu sebesar 12,15.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

Perempuan dewasa awal juga memiliki Citra tubuh yang cenderung positif. Hal ini dibuktikan dengan nilai mean empiriknya yaitu 144,06 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 125. Hasil uji T juga menunjukkan bahwa mean teoritik dan mean empirik dari variabel Citra tubuh memiliki taraf signifikansi yaitu p = 0,000 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan. Standar Deviasi Variabel Citra tubuh yaitu sebesar 18,26.

C. Hasil Analisis Data 1. Uji Asumsi a. Uji Normalitas Penelitian melakukan uji normalitas yang bertujuan untuk mengetahui apakah data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal. Hal ini dapat dilihat melalui data dengan nilai p < 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Sebaliknya apabila data yang didapatkan memiliki nilai p > 0,05 menunjukkan bahwa data tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan dengan data yang normal. Maka data semacam itu merupakan data dengan sebaran yang normal (Santoso, 2010). Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kologorov-Smirnov Test melalui bantuan IBM SPSS 20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43

Tabel 8 Hasil Uji Normalitas KolmogorovSmirnov

Signifikan

Keterangan

Konsep Diri

0,069

0,200

Normal

Citra tubuh

0,082

0,095

Normal

Variabel

Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa variabel Konsep Diri memiliki taraf signifikansi sebesar 0,200 (p > 0,05). Hal ini berarti bahwa sebaran data pada variabel Konsep Diri memiliki data yang normal. Pada variabel Citra tubuh hasil menunjukkan bahwa variabel ini memiliki taraf signifikansi sebesar 0,095 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel tersebut memiliki data yang normal.

b. Uji Linearitas Penelitian ini melakukan uji normalitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antar kedua variabel yang hendak dianalisis apakah mengikuti garis lurus atau tidak. Peningkatan atau penurunan kuantitas pada suatu variabel diikuti oleh secara linear oleh peningkatan dan penurunan kuantitas pada variabel lainnya (Santoso, 2010). Jika data memenuhi syarat yaitu p < 0,05 maka data tersebut dikatakan linear.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44

Berikut adalah hasil Uji Linearitas antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh. Tabel 9 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra tubuh F Sig Between (combined) 1,504 0,076 Citra tubuh Group Konsep Diri Linearity 23,492 0,000 Deviation From 0,992 0,506 Linearity Berdasarkan hasil uji linearitas, diketahui bahwa variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh memiliki nilai F sebesar 23,492 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linear antara variabel Konsep diri dan variabel Citra tubuh karena memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

2. Uji Hipotesis Penelitian ini melakukan uji hipotesis yang bertujuan menguji hipotesis yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu hubungan antara Citra tubuh dan Konsep Diri. Distribusi data yang dihasilkan normal, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan korelasi ProductMoment Pearson. Berikut merupakan kriteria keofisien korelasi menurut Sarwono (2006) yang digunakan dalam pada penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45

Tabel 10 Kriteria Koefisien Korelasi Kriteria Korelasi 0 0,00-0,25

Kategori Tidak Ada Korelasi Korelasi Sangat Lemah

0,025-0,5 0,5-0,75 0,75-0,99 1

Korelasi Cukup Korelasi Kuat Korelasi Sangat Kuat Korelasi Sempurna

Hasil uji korelasi antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini: Tabel 11 Korelasi Variabel Konsep Diri dan Variabel Citra tubuh

Citra tubuh

Konsep Diri

Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N

Citra tubuh 1

Konsep Diri 0,440**

100 0,440**

0,000 100 1

0,000 100

100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Tabel 10 merupakan hasil analisis data yang menunjukkan korelasi r = 0,440 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan dengan kategori cukup antara variabel Konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46

Diri dan variabel Citra tubuh. Hal ini berarti bahwa perempuan dewasa awal yang memiliki Konsep Diri yang cenderung positif maka Citra tubuh yang dimiliki cenderung positif. Begitupun sebaliknya, jika perempuan dewasa awal memiliki Konsep Diri yang cenderung negatif maka Citra tubuh cenderung negatif. Hasil analisis ini membuktikan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima.

D. Pembahasan Penelitian ini memiliki tujuan melihat hubungan antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh pada perempuan dewasa awal. Berdasarkan hasil analisis korelasi koefisien r = 0,440 dengan signifikansi 0,000 (p < 0,05) yang diuji menggunakan one-tailed test, maka hipotesis diterima. Hasil analisis tersebut menunjukkan hubungan yang positif signifikan dengan kategori cukup antara variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh pada perempuan dewasa awal. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal yang memiliki Konsep Diri cenderung positif diikuti dengan Citra tubuh yang cenderung positif. Sebaliknya, perempuan dewasa awal yang memiliki Konsep Diri yang cenderung negatif diikuti dengan Citra tubuh yang cenderung negatif. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Kany (2015) yang menyimpulkan bahwa adanya hubungan signifikan antara Citra tubuh dan Konsep Diri pada perempuan remaja yang melakukan kebugaran. Menurut Kany (2015) seorang wanita yang mempunyai pengetahuan, karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47

konsep diri yang lebih baik dalam mempersepsikan tubuhnya serta memiliki kesan positif terhadap penampilan dan fungsi-fungsi tubuh maka wanita tersebut memiliki citra tubuh yang semakin baik dan dapat memandang dirinya kearah yang positif. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal yang mempunyai pengetahuan mengenai dirinya dan memiliki persepsi terkait gambaran mental tentang tubuhnya (konsep diri positif) maka perempuan dewasa awal memiliki kepuasaan terhadap citra tubuhnya (Citra tubuh positif) (Baron & Byrne, 2002). Sebaliknya, adanya perubahan dan peranan fisik pada perempuan dewasa awal membuat perempuan dewasa awal memiliki pengharapan dan pengetahuan yang negatif membuat perempuan dewasa awal memandang lemah dirinya, serta merasa tidak berhasil mencapai bentuk tubuh yang diinginkan atau memiliki citra tubuh yang negatif (Rubin & Steinberg, 2011). Hasil analisis deskriptif data pada variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki Konsep Diri dan Citra tubuh yangcenderung positif.Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan pada perempuan di Kaukasia yang cenderung melaporkan citra tubuh yang kurang positif terkait konsepsi tentang sikap terhadap penampilan fisik mereka dibandingkan rekan seusia mereka yang terlambat dewasa (Berk, 2002). Penelitian ini juga melakukan analisis deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui tingkat dari variabel Konsep Diri dan variabel Citra tubuh pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48

perempuan dewasa awal. Pada variabel Konsep diri hasil analisis menunjukkan bahwa variabel ini memiliki mean empirik yaitu 152,39 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 120. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki konsep diri yang tergolong tinggi. Perempuan dewasa awal dengan tingkat konsep diri yang tinggi merupakan perempuan dewasa awal yang menampung seluruh pengalaman mental dan memiliki pengetahuan tentang dirinya lebih positif sehingga ia mampu menerima dirinya sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya (Calhoun & Acocella, 1995). Analisis dekriptif juga dilakukan pada variabel Citra tubuh dari perempuan dewasa awal. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa variabel ini memiliki mean empirik yaitu 144,06 yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai mean teoritiknya yaitu 125. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan dewasa awal memiliki Citra tubuh yang tergolong tinggi. Citra tubuh adalah penilaian mengenai fisik sendiri seperti ukuran tubuh, berat badan, dan aspek tubuh lainnya yang berkaitan dengan penampilan ( Thompson& Altabe, 1990). Ketika perempuan dewasa awal dengan tingkat Citra tubuh yang tinggi, maka memiliki pandangan positif dan menerima bentuk tubuh yang dimilikinya (Cash &Szymanski, dalam Grogan, 2008 ). Menurut Kany (2015) ketika seorang wanita memiliki pengharapan dalam citra tubuh yang positif, ia akan memandang apa yang ia lakukan saat ini akan berhasil dimasa yang akan datang.Dengan demikian, harapan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49

keinginan yang positif terhadap citra tubuh akan menimbulkan hasrat dan keinginannya untuk lebih baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik korelasi ProductMoment Pearson menunjukkan bahwa variabel konsep diri dan variabel citra tubuh memiliki nilai r = 0,440 dengan p = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dilihat bahwa citra tubuh berhubungan secara positif signifikan dengan konsep diri pada perempuan dewasa awal. Hal ini berarti bahwasemakin positif konsep diri, makaakan semakin positif citra tubuh yang dimiliki oleh perempuan dewasa awal. Sebaliknya, semakin negatif konsep diri, maka akan semakin negatif citra tubuh yang dimiliki oleh perempuan dewasa awal. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, subjek dalam penelitian ini masih sangat sedikit, yaitu hanya 100 subjek dan hanya diberikan pada satu lingkungan Sekolah Tinggi Pariwisata.Kedua, beberapa aitem dalam skala citra tubuh dan konsep diri tidak sesuai digunakan untuk mengukur.Contoh pada skala citra tubuh ada beberapa aitem yang tidak menunjukan persepsi tentang citra tubuh. Aitem-aitem tersebut yakni aitem nomor, aitem nomor 1.1.3. ”Saya adalah orang dengan ukuran badan yang tinggi”, 1.1.5.”Warna kulit saya putih dan bersih”. Pada kedua aitem ini lebih menekankan tentang karakteristik fisik pada seseorang. Sedangkan aitem nomor 3.2.10. “Saya sering pergi ke salon untuk memperindah kuku saya”.

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51

Aitem ini lebih menekankan tentang karakteristik fisik penampilan dan tempat. Ketiga,Peneliti kurang melakukan pendekatan sebelum menyebarkan skala, sehingga sebagian besar subjek merasa tidak berkepentingan untuk mengisi skala secara serius. C. Saran 1. Bagi Peneliti Selanjutnya Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan sampel yang lebih banyak, dan berasal dari berbagai lingkungan. Peneliti selanjutnya disarankan dapat melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan subjek penelitian. Hal ini dibutuhkan agar peneliti dapat menarik minat subjek perempuan dewasa awal untuk secara sukarela mengisi skala dengan cepat dan serius. Peneliti selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan variabel-variabel lain yang berkaitan dengan variabel citra tubuh. Selain itu,peneliti selanjutnya disarankan agar lebih cermat dan teliti ketika membuat aitem dalam skala penelitian. 2. Bagi Subjek Penelitian Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara konsep diri dan citra tubuh pada perempuan dewasa awal. Hal ini berarti bahwa semakin positif konsep diri yang dimiliki perempuan dewasa awal maka citra tubuh

yang dimiliki cenderung positif,

dan

begitu

juga

sebaliknya.Dengan demikian, diharapkan perempuan dewasa awal dapat menumbuhkan konsep diri yang positif sehingga akan tercipta kepuasaan terhadap tubuh yang dimiliki atau citra tubuh yang positif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52

DAFTAR PUSTAKA Asci, F., Gokmen, H. & Asci, A. (1997).Self consept and citra tubuh of Turkish high school male athletes and nonathletes.Adolescence,32(128):959-68 Azwar, S. (2003). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S. (2009). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, S.(2015). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Baron & Byrne. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga Halindo. Berk, L. E. (2012). Development through the lifespan. Edisi Kelima. Yogyakarta: PustakaPelajar. Berzonsky, M. D. (1981). Adolescent development. New York: MacMilan Publishing.Co.Inc. Bestiana, D. (2012). Citra tubuh dan konsep tubuh ideal mahasiswi FISIP Universitas Airlangga Surabaya. AntroUnairDotnet, 1, 1-11. Calhoun, J. F & Acocella, J. R (1995). Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan kemanusiaan. Semarang: IKIP Semarang Press. Cash, T. F.(2004). Editorial citra tubuh: past, present, and future.Body image :An International Journal of Research, 1, 1-5. Cash, &Prunzinsky. (2002). Body image: a handbook of theory, research, and clinical practice. New York: Guildford Press. Centi, J Paul. (1993). Mengapa rendah diri?.Yogyakarta: Kanisius. Creswell, John W. (2010). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Damanik, T., Etnawati, K. &Padmawaty, R. (2011). Persepsi remaja perempuan di kota Ambon tentang risiko terpapar kosmetik berbahaya dan perilakunya dalam memilih dan menggunakan kosmetik. Berita KedokteranMasyarakat, 27, 1-9. Elkins, D. P. (1979).Self concept sourcebook – ideas activities for buiding selfesteem.New York: Growth Associates. Ghufron,&Risnawita. (2010). Teori-teori psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Pekerja. Grogan, S. (2008). Body image: Understanding body dissatisfaction in men, women and children (2nd ed.). New York: Routledge.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53

Hadi, S. (2004). Metodologi researchjilid2. Yogyakarta: Penerbit Andi. Holland, G & Tiggermann, M (2016). A systematic review of the impact of the use of social networking sites on citra tubuh and disordered eating outcomes. Journal of Early Adolescence, 17,100-110. Hurlock, E.B. (2002). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang kehiduupan. Edisi kelima. Jakarta: Erlangga. Januar, V, & Putri, D. E. (2007). Citra tubuh pada remaja putri menikah dan memiliki anak. Jurnal Psikologi, 1, 52-62. Kany, A. (2015). Hubungan antara citra tubuhdengan konsep diri pada wanita yang melakukan olahraga kebugaran di Jetset fitness center Palembang. Jurnal Psikologi Universitas Bina Darma Palembang, 1-11. Koentjoro, Y.D. &Esti, H. (2000). Konsep diri perempuan marginal. Jurnal Psikologi, 1, 48- 59. Mooney, E. (2010). Body dissatisfaction and dieting among adolescent females in the Republic of Ireland (ROI). Journal of Nutrition & Food Science, 40, 176-185. Naimah, T. (2008). Pengaruh komparasi sosial pada public figure di media massa terhadap citra tubuh remaja di kecamatan Patikraja, kabupaten banyumas. Jurnal Psikologi Penelitian Humaniora, 9, 165- 178. Nitami, W. (2014). Hubungan antara citra tubuh dengan perilaku konsumtif kosmetikwajah pada perempuan. Jurnal Psikologi, 1, 9-15. Pardede, Y. (2008). Konsep diri anak jalanan usia remaja. Jurnal Psikologi, 1, 146- 151. Partosuwido, S.R., Nuryoto, S.& Irfan, S. (1985). Peranan konsep diri dan perkembangan psikososial anak remaja yang kurang berprestasi di Yogyakarta.Laporan penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. Periantalo, J. (2015). Penyusunan skala psikologi: asyik, mudah & bermanfaat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rakhmat, J. (2004). Psikologi komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Rice, F. P. &Dolgin, K. G. (2002). The adolescent: development, relationships, and culture (10th ed.). Boston: Allyn and Bacon. Ridha, M. (2012). Hubungan antara citra tubuh dengan penerimaan diri pada mahasiswa Aceh di Yogyakarta. Empathy, 1, 112-121.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54

Rubin, L. & Steinberg. J.R. (2011). Self-objectification and pregnancy: are body functionality dimension protective. Psychology Journal, 65, 606- 618. Santoso, A. (2010). Statistik untuk psikologi dari blog menjadi buku. Yogyakarta: Penerbit Universitas Sanata Dharma. Santrock, J. W. (2002). Perkembangan masa-hidup. Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Sarwono, J. (2006). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Siregar, S. (2013). Metode penelitian kuantitatif. Jakarta: Pranada Media Group. Stuart, G.W., & Sundeen, S.J. (1998). Buku saku keperawatan jiwa edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Sugiyono. (2011). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta. Sukamto, M. E., & Dianovinina, K. (2011). Social comparison dan bodydissatisfaction pada perempuan dewasa awal. Jurnal Humanitas,9, 157-168. Sumanto. (2014). Teori dan aplikasi metode penelitian. Yogyakarta: CAPS (Center of akademic publishing service). Suprapto, M. H., & Aditomo, A. (2007). Aku dan dia, cantik mana? perbandingan sosial, body dissatsfaction dan objektivikasi diri. Indonesian Psychological Journal, 22, 188-193. Supratiknya, A. (1998). Psikometri. Yogyakarta: Pusat Penerbitan dan Pengembangan Sumber Belajar, Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma. Suryabrata, S. (1998). Pengembangan alat ukur Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Thompson, J. K. & Altabe, M. (1990). Body image changes during early adulthood. International Journal of Eating Disorder, 13, 161-170. Widhiarso, W. (2010). Pengembangan skala Psikologi: lima kategori respon ataukah empat kategori respon, 1-5. Wiranatha, F & Supriyadi. (2015).Hubungan antara citra tubuh dengan kepercayaan diri pada remaja putri di kota Denpasar. Jurnal psikologi, 2, 1-9.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55

Wikipedia, (2016, 26 Juni).Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yoyakarta. https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Tinggi_Pariwisata_AMPTA_Yogya karta. Diunduh 28 Juli 2016 pukul 21:07 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56

Lampiran 1: Skala Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57

SKALA PENELITIAN

Disusun Oleh : Dian Anggraeni Willianto 129114031

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

Perkenalkan, saya Dian Anggraeni Willianto. Saya adalah mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma. Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir, saya membutuhkan sejumlah data yang dapat saya peroleh dengan adanya kerjasama dari teman-teman dalam mengisi kuesioner ini. Data yang saya peroleh dari teman-teman akan saya gunakan dalam penelitian saya yang berkenaan dengan Hubungan Antara Citra tubuh dan Konsep Diri Pada Perempuan Dewasa Awal. Informasi yang teman-teman berikan akan menjadi informasi yang berguna apabila teman-teman memberikan jawaban yang jujur, spontan, dan apa adanya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, maka silahkan teman-teman memberikan jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman. Saya memahami bahwa mungkin saja jawaban yang teman-teman berikan bersifat rahasia. Oleh karena itu, saya akan menjaga kerahasiaan identitas dan jawaban teman-teman. Saya hanya akan menggunakan informasi dari teman-teman untuk kepentingan penelitian ini saja. Saya mengucapkan terimakasih atas kejasama dan kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini.

Hormat saya,

Dian Anggraeni Willianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59

LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini, saya telah membaca informasi terkait penelitian yang dilakukan oleh Sdri. Dian Anggraeni Willianto dan saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya berpartisipasi secara sukarela dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak tertentu. Dalam penelitian ini, terdapat sebuah kuesioner mengenai skala penelitan. Semua jawaban yang saya berikan dalam skala penelitian dan merupakan jawaban yang jujur dan murni berasal dari diri saya yang sesungguhnya, dan bukan berdasarkan apa yang benar atau salah dan apa yang baik atau buruk dalam masyarakat. Saya juga mengijinkan peneliti untuk menggunakan jawaban-jawaban yang saya berikan untuk kepentingan penelitian ini.

Menyetujui, Yogyakarta, 19 Agustus 2016

………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60

IDENTITAS Nama / Inisial

:

Usia

:

Jenis Kelamin *

: Laki-laki / Perempuan (*lingkari salah satu)

Pendidikan saat ini

: SKALA PENELITIAN

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan kondisi yang teman-teman alami dalam kehidupan sehari-hari. Teman-teman diminta untuk memilih satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang dialami dan dirasakan oleh teman-teman. Silahkan memberikan tanda centang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang telah disediakan. Terdapat empat pilihan jawaban, yaitu : SS

: bila teman-teman Sangat setujudengan pernyataan tersebut

S

: bila teman-teman Setuju degan pernyataan tersebut

TS

: bila teman-teman Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut

STS

: bila teman-teman Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut Tidak ada jawaban benar atau salah. Jawablah semua pernyataan yang ada

sesuai dengan kenyataan diri teman-teman yang sesungguhnya. Bekerjalah dengan teliti, jangan sampai ada pernyataan yang terlewati. Contoh Pengisian Pernyataan

SS

S

TS

Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak menyukai

STS

X

itu Contoh penggantian jawaban Pernyataan Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak menyukai itu --- Selamat Mengerjakan ---

SS

S

X

TS

STS

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61

SKALA I No.

Pernyataan

1.

Saya tidak malu dengan penampilan fisik saya.

2.

Ketika bercerita bersama teman-teman saya merasa sering teridiam ketika topik cerita tentang bentuk paha, karena saya sedih dengan bentuk paha saya.

3.

Bentuk dagu saya lebih bagus dan menarik dibandingkan dagu teman-teman.

4.

Bentuk tubuh saya kurang proporsional.

5.

Wajah saya bersih dan halus.

6.

Saya merasa iri dengan tinggi badan artis idola sebab saya pendek dan tidak sepertinya.

7.

Saya akan menghindari cermin karena saya akan sedih ketika melihat wajah saya yang berjerawat.

8.

Setiap saya berkaca di cermin maka saya hanya melihat hidung saya yang kurang mancung

9.

Meskipun wajah saya tidak ada jerawat tapi saya tetap merasa wajah saya kurang halus.

10.

Warna kulit saya putih dan bersih.

11.

Saya merasa kurang percaya diri dan sedih melihat bentuk pipi saya yang tidak sesuai dengan keinginan saya.

SS

S

TS

STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62

12.

Bentuk tubuh pendek yang saya miliki membuat saya merasa berbeda dengan yang lain.

13.

Saya memang menginginkan bentuk alis seperti ini.

14.

Saya ingin merubah bentuk tubuh saya hal ini dikarenakan bentuk tubuh saya kurang ideal.

15.

Warna bibir saya sangat indah.

16.

Dagu saya tidak sebagus dagu teman-teman saya

17.

Saya adalah orang dengan ukuran badan yang tinggi.

18.

Saya senang dengan bentuk bahu yang saya miliki.

19.

Saya memiliki hidung yang mancung dan saya bersyukur memilikinya.

20.

Jika penampilan saya dirubah, mungkin saya akan tampil lebih menarik.

21.

Saya bangga dengan warna kulit wajah yang saya miliki.

22.

Bentuk mata saya tidak sesuai dengan bentuk wajah saya.

23.

Saya merasa malu dengan berat badan saya yang semakin hari semakin bertambah.

24.

Saya tidak menginginkan memiliki tinggi badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63

seperti artis idola saya karena saya lebih tinggi darinya. 25.

Saya merasa kulit saya gelap dan kurang menarik untuk dipandang.

26.

Saya memiliki bentuk kaki dan tangan yang ideal dibandingkan teman-teman saya.

27.

Saya senang dengan bentuk dan penampilan saya saat ini.

28.

Saya marah ketika ada orang yang melihat kearah lengan saya.

29.

Saya tidak ingin merubah penampilan saya karena sudah sesuai dengan keinginan saya.

30.

Saya sering pergi ke salon untuk memperindah kuku saya, tapi tetap saja kuku saya tidak sebagus kuku milik orang lain.

31.

Mata saya sesuai dengan wajah

sehingga

membuat saya terlihat lebih menarik. 32.

Saya memilih makan satu kali dalam satu hari untuk mendapatkan tubuh yang langsing.

33.

Bentuk bibir yang saya miliki sudah ideal sehingga saya tidak akan merubahnya.

34.

Saya

merasa

kurang

berdandan saat bepergian.

percaya

ketika

tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64

35.

Saya merasa senang dan semakin percaya diri karena memiliki bentuk tubuh yang langsing.

36.

Saya

mudah

tersinggung

ketika

orang

mengomentari bentuk tubuh saya. 37.

Sahabat saya memiliki bentuk kaki dan tangan yang lebih menarik dibandingkan bentuk kaki dan tangan saya.

38.

Saya merasa bahagia ketika saya memandang wajah cantik saya di cermin.

39.

Bentuk lengan saya sesuai dengan keinginan saya sehingga saya merasa bahagia memiliki bentuk lengan seperti saat ini.

40.

Saya merasa kecewa dengan bentuk bahu yang saya miliki karena membuat saya sulit mencari pakaian yang tepat.

41.

Bentuk alis kurang ideal yang saya miliki ini membuat saya berkeinginan untuk merubahnya di salon kecantikan.

42.

Saya memiliki warna kulit yang gelap dan kusam.

43.

Saya tidak berharap memiliki tubuh yang langsing karena tubuh saya sudah langsing.

44.

Saya bangga dengan bentuk pipi saya.

45.

Ukuran pinggang yang saya miliki tidak seideal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65

ukuran pinggang milik artis idola saya. 46.

Proporsi tubuh saya membuat saya terlihat menarik

47.

Warna kulit saya sudah ideal seperti yang saya inginkan.

48.

Seandainya mungkin, saya ingin merubah bentuk bibir saya.

49.

Banyak yang kurang dari cara saya berenampilan.

50.

Bentuk rambut yang saya miliki membuat saya percaya diri.

51.

Saya kecewa dengan warna kulit wajah yang saya miliki.

52.

Saya memiliki warna bibir yang gelap dan saya tidak menyukainya.

53.

Saya memiliki kuku yang bersih dan indah dibandingkan teman saya.

54.

Kekurangn saya ada pada berat badan saya yang tidak ideal.

55.

Saya malu dengan rambut yang saya miliki sehingga

saya

cenderung

memilih

untuk

memotong rambut sendiri. 56.

Saya merasa percaya diri menggunakan baju apapun karena paha indah yang saya miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66

57.

Teman-teman dan saya menyadari kalau saya memiliki ukuran pinggang yang ideal.

58.

Tidak

ada

yang

kurang

dari

cara

saya

berpenampilan. 59.

Bentuk tubuh saya sudah sesuai dengan keinginan saya.

60.

Saya tidak terlalu memperdulikan berat badan saya, karena kalaupun saya makan banyak berat badan saya tetap ideal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67

SKALA II No. 1.

Pernyataan Saya kurang mengetahui diri saya sehingga saya tidak tidak mengetahui bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh saya.

2.

Saya memiliki bagian-bagian tubuh yang sempurna.

3.

Saya menyadari bahwa saya sulit berkomunikasi dan saya tidak memperdulikan kekurangan saya tersebut.

4.

saya tidak memiliki hubungan persahabatan yang buruk dengan orang lain.

5.

Prestasi merupakan hal yang penting dalam hidup dan saya merupakan orang yang tekun untuk mencapainya.

6.

Ketika berada diantara keluarga saya merasa tidak bahagia sebab saya sendiri bingung bagaimana cara saya merasakan bahagia ketika berkumpul bersama keluarga.

7.

Ketika melakukan hal-hal baru saya akan mengalami kegagalan.

8.

Sehabis makan siang saya mengkonsumsi buah agar berat badan saya sesuai dengan keinginan

SS

S

TS

STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68

saya. 9.

Saya kurang mengetahui tentang cara berpenampilan diri saya sehingga saya kurang peduli untuk memperhatikan penampilan saya.

10.

Saya tidak memiliki keinginan untuk diterima dan dicintai oleh keluarga saya sebab saya sendiri tidak mencintai diri saya.

11.

Saya tidak seramah seperti yang teman-teman katakana tentang diri saya.

12.

Saya tidak pernah meremehkan diri saya sendiri.

13.

Saya tidak mampu mengontrol kemarahan saya ketika ada hal yang membuat saya merasa tidak nyaman.

14.

Saya memiliki badan yang sehat.

15.

Dalam berteman saya bukan orang yang ramah seperti yang saya inginkan.

16.

Saya menerapkan serta meningkatkan cara mendengarkan yang baik ketika teman-teman menceritakan masalah yang mereka hadapi agar saya dapat semakin memahami orang lain.

17.

Saya kurang memahami diri saya sehingga saya kurang mampu mengontrol diri saya.

18.

Saya mudah berteman dengan orang-orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69

baru saya temui sehingga saya dapat dianggap sebagai orang yang baik. 19.

Saya berkeinginan untuk semakin sopan dalam berpenampilan di tempat umum.

20.

Saya merasa meminta maaf bukan sesuatu yang harus dicapai ketika melakukan kesalahan dan saya tidak berkeinginan untuk menerapkan hal tersebut dalam diri saya.

21.

Saya tidak mudah membangun kedekatan dengan orang baru.

22.

Banyak kekurangan yang ada pada bagian-bagian tubuh saya.

23.

Saya merupakan orang yang bersahabat.

24.

Ketika berelasi dengan orang lain saya merasa sulit untuk memahami orang tersebut.

25.

Saya bagian dari keluarga yang bahagia.

26.

Harapan saya adalah dapat mempertanggung jawabkan kesalahan-kesalahan yang saya buat.

27.

Saya tidak memiliki harapan apapun ketika saya merasa sedih sehingga saya diam dan tidak melakukan apapun untuk membuat saya bahagia.

28.

Meminta maaf ketika melakukan kesalahan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70

orang lain merupakan hal yang penting untuk dicapai dan dilakukan. 29.

Saya berharap menjadi orang yang tidak mudah menyerah.

30.

Saya merupakan orang yang ceroboh dibandingkan teman-teman saya ketika mengerjakan sesuatu.

31.

Saya tidak mudah cemas ketika berada di situasi yang menuntut saya untuk bekerja tepat waktu.

32.

Saya bagian dari keluarga yang bahagia.

33.

Saya mudah membuat kesalahan-kesalahan dalam hidup saya dan saya tidak berharap untuk menjadi orang yang mampu bertanggung jawab untuk hal tersebut.

34.

Saya merupakan orang yang tidak mudah marah ketika berhadapan dengan situasi yang kurang menyenangkan.

35.

Saya kurang memahami diri saya, sehingga tidak jarang saya bingung apa yang harus saya lakukan ketika berada di situasi yang membuat saya merasa cemas.

36.

Kesehatan bukan hal yang penting untuk dicapai sehingga saya tidak perlu bersusah payah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71

berolahraga. 37.

Saya merupakan orang yang kurang percaya diri ketika berelasi dengan orang lain.

38.

Saya akan rajin berolahraga setiap hari agar tubuh saya semakin sehat sesuai dengan yang saya inginkan.

39.

Sangat mudah bagi saya untuk membangun pertemanan dengan sahabat baru.

40.

Dalam keseharian saya ternyata saya merupakan orang yang tidak rapi dan bersih.

41.

Kesulitan saya adalah menjadi orang yang disiplin terhadap waktu.

42.

Saya memilih pergi kepantai atau ke tempattempat yang dapat membuat saya tidak semakin sedih dengan masalah yang saya hadapi.

43.

Saya bukan orang yang pembenci.

44.

Saya merupakan orang yang rapi

45.

Saya bukan merupakan orang yang boros dalam menggunakan uang.

46.

Saya memiliki kontrol diri yang baik.

47.

saya tidak perduli dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh keluarga saya karena saya tidak berkeinginan untuk memahami masalah yang mereka hadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72

48.

Keluarga saya selalu membantu saya ketika saya menghadapi masalah.

49.

Ketika berbelanja saya tidak mampu menahan diri saya untuk berhemat.

50.

Saya meremehkan diri saya sendiri.

51.

Saya merupakan orang yang teliti ketika mengerjakan tugas dan saya akan mempertahankan itu.

52.

Saya merupakan orang yang tidak gagal ketika mencoba hal baru.

53.

Saya sulit bangkit ketika saya mulai menyerah dan saya tidak berharap untuk merubah hal tersebut.

54.

Saya merupakan orang yang disiplin terhadap waktu.

55.

Keluarga saya kurang memperhatikan dan tidak membantu masalah yang saya hadapi.

56.

Saya tidak memperdulikan konsumsi makanan saya setiap harinya karena saya tidak memiliki keinginan apapun untuk diri saya.

57.

Ketekunan bukan merupakan kata yang tepat untuk diberikan pada diri saya.

58.

Saya berkeinginan semakin baik dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73

berkomunikasi dengan orang lain. 59.

Saya menjaga betul-betul penampilan saya.

60.

Saya tidak perduli dengan sopan santun berpenampilan di tempat umum dan saya berkeinginan untuk tetap tidak peduli tentang hal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74

Lampiran 2: Hasil Reliabilitas dan Seleksi Aitem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75

A. Reliabilitas dan Korelasi Aitem Total Skala Citra tubuh 1. Hasil AwaL Reliability Statistics Cronbach's

N of Items

Alpha .899

60

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected ItemTotal Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

BI_1

163.78

321.400

.530

.896

BI_2

163.12

323.863

.426

.897

BI_3

163.36

321.827

.392

.897

BI_4

163.50

319.235

.501

.896

BI_5

163.62

323.710

.393

.897

BI_6

163.36

321.990

.529

.896

BI_7

163.46

319.478

.548

.896

BI_8

163.58

331.106

.164

.900

BI_9

163.68

324.018

.347

.898

BI_10

163.54

324.702

.336

.898

BI_11

163.42

321.800

.402

.897

BI_12

163.86

332.164

.124

.900

BI_13

163.40

321.592

.434

.897

BI_14

163.90

325.684

.318

.898

BI_15

163.22

327.604

.282

.899

BI_16

163.42

323.881

.380

.897

BI_17

163.08

326.075

.380

.898

BI_18

163.90

318.051

.550

.895

BI_19

163.56

328.496

.224

.899

BI_20

163.34

323.862

.387

.897

BI_21

163.74

325.543

.362

.898

BI_22

163.62

326.200

.345

.898

BI_23

163.14

324.735

.434

.897

BI_24

163.28

322.696

.496

.896

BI_25

163.28

322.736

.404

.897

BI_26

163.74

323.421

.385

.897

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76

BI_27

162.90

325.847

.508

.897

BI_28

163.04

324.651

.489

.897

BI_29

163.14

322.694

.429

.897

BI_30

163.24

328.227

.299

.898

BI_31

162.92

325.177

.512

.897

BI_32

163.20

323.306

.456

.897

BI_33

162.92

329.912

.334

.898

BI_34

163.30

325.194

.429

.897

BI_35

163.44

321.476

.419

.897

BI_36

163.34

332.882

.096

.901

BI_37

163.60

323.224

.411

.897

BI_38

163.16

327.933

.330

.898

BI_39

164.14

353.307

-.536

.907

BI_40

164.18

341.824

-.227

.903

BI_41

163.46

327.151

.253

.899

BI_42

163.90

331.276

.126

.901

BI_43

163.32

320.508

.522

.896

BI_44

163.68

325.528

.319

.898

BI_45

163.30

326.663

.369

.898

BI_46

163.96

322.733

.385

.897

BI_47

163.88

331.455

.179

.899

BI_48

163.88

320.149

.564

.896

BI_49

163.78

325.685

.345

.898

BI_50

163.78

324.420

.343

.898

BI_51

163.36

328.725

.283

.898

BI_52

163.58

322.289

.445

.897

BI_53

163.36

326.153

.403

.897

BI_54

163.64

329.827

.191

.900

BI_55

163.72

325.593

.391

.897

BI_56

163.42

329.147

.278

.899

BI_57

163.36

331.011

.203

.899

BI_58

163.42

326.698

.332

.898

BI_59

163.80

323.714

.483

.897

BI_60

163.32

324.589

.394

.897

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77

2. Hasil Setelah Seleksi Aitem Skala Citra Tubuh Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,916

N of Items 50

Item-Total Statistics

Corrected Item-

Cronbach's

Scale Mean if

Scale Variance if

Total

Alpha if Item

Item Deleted

Item Deleted

Correlation

Deleted

BI_1

138,62

299,914

,540

,913

BI_2

137,96

302,243

,437

,914

BI_3

138,20

300,612

,390

,914

BI_4

138,34

298,107

,499

,913

BI_5

138,46

302,498

,389

,914

BI_6

138,20

300,653

,531

,913

BI_7

138,30

298,133

,553

,913

BI_9

138,52

303,071

,335

,915

BI_10

138,38

304,404

,302

,915

BI_11

138,26

299,747

,426

,914

BI_13

138,24

300,349

,433

,914

BI_14

138,74

304,931

,296

,915

BI_15

138,06

305,935

,289

,915

BI_16

138,26

302,768

,373

,914

BI_17

137,92

304,524

,386

,914

BI_18

138,74

296,523

,563

,912

BI_20

138,18

302,518

,387

,914

BI_21

138,58

304,004

,368

,914

BI_22

138,46

304,621

,351

,915

BI_23

137,98

302,877

,454

,914

BI_24

138,12

300,965

,514

,913

BI_25

138,12

300,761

,426

,914

BI_26

138,58

303,432

,341

,915

BI_27

137,74

304,196

,521

,913

BI_28

137,88

303,006

,502

,913

BI_29

137,98

301,775

,416

,914

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78

BI_30

138,08

306,728

,300

,915

BI_31

137,76

303,533

,526

,913

BI_32

138,04

302,039

,455

,914

BI_33

137,76

307,941

,358

,915

BI_34

138,14

303,837

,428

,914

BI_35

138,28

299,104

,453

,914

BI_37

138,44

301,884

,412

,914

BI_38

138,00

306,408

,332

,915

BI_41

138,30

306,459

,279

,916

BI_43

138,16

299,688

,508

,913

BI_44

138,52

303,969

,325

,915

BI_45

138,14

304,286

,409

,914

BI_46

138,80

300,449

,416

,914

BI_48

138,72

298,736

,571

,912

BI_49

138,62

303,547

,371

,914

BI_50

138,62

302,404

,364

,915

BI_51

138,20

308,245

,252

,915

BI_52

138,42

301,187

,439

,914

BI_53

138,20

304,245

,425

,914

BI_55

138,56

304,741

,369

,914

BI_56

138,26

307,666

,277

,915

BI_58

138,26

304,400

,365

,914

BI_59

138,64

303,174

,450

,914

BI_60

138,16

302,831

,409

,914

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79

B. Hasil Reliabilitas dan Korelasi Item Total Skala Konsep Diri 1. Hasil Awal Reliability Statistics Cronbach's

N of Items

Alpha .904

60

Item-Total Statistics Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Cronbach's

Item Deleted

if Item Deleted

Total

Alpha if Item

Correlation

Deleted

KD_1

181.6000

253.959

.165

.904

KD_2

181.3400

253.290

.231

.904

KD_3

181.7000

248.745

.495

.902

KD_4

181.6400

252.317

.327

.903

KD_5

181.4800

242.949

.601

.900

KD_6

181.6600

249.943

.398

.902

KD_7

181.4600

246.417

.401

.902

KD_8

181.5400

251.886

.302

.903

KD_9

181.8600

251.266

.220

.904

KD_10

181.1800

249.130

.449

.902

KD_11

182.3200

257.242

-.010

.907

KD_12

181.5600

252.374

.305

.903

KD_13

181.6800

255.406

.075

.906

KD_14

182.3800

258.404

-.055

.906

KD_15

181.8600

251.674

.230

.904

KD_16

181.7600

251.125

.348

.903

KD_17

182.4200

246.779

.380

.903

KD_18

181.5400

247.233

.416

.902

KD_19

181.9600

247.427

.392

.902

KD_20

181.7600

250.553

.356

.903

KD_21

181.3600

244.031

.476

.901

KD_22

181.7800

249.481

.381

.903

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80

KD_23

181.2200

247.155

.416

.902

KD_24

181.4800

247.398

.467

.902

KD_25

181.2200

246.257

.454

.902

KD_26

181.3800

253.138

.228

.904

KD_27

181.1800

250.069

.223

.905

KD_28

181.0600

251.200

.369

.903

KD_29

181.4200

249.718

.300

.903

KD_30

180.9400

250.302

.464

.902

KD_31

181.2400

248.921

.278

.904

KD_32

181.2200

246.093

.583

.901

KD_33

181.3600

251.623

.216

.904

KD_34

181.4600

250.580

.524

.902

KD_35

181.6400

251.909

.251

.904

KD_36

181.3800

248.771

.441

.902

KD_37

181.4600

246.172

.440

.902

KD_38

181.2400

248.635

.450

.902

KD_39

181.1000

248.827

.471

.902

KD_40

181.6600

252.147

.278

.903

KD_41

181.6200

247.955

.454

.902

KD_42

181.6800

248.059

.435

.902

KD_43

181.2800

246.655

.480

.902

KD_44

181.5800

250.698

.340

.903

KD_45

181.7200

242.900

.544

.901

KD_46

182.0200

250.183

.359

.903

KD_47

181.7000

251.561

.261

.904

KD_48

181.7800

251.359

.273

.904

KD_49

181.7000

247.357

.458

.902

KD_50

181.4200

247.759

.432

.902

KD_51

181.9400

245.282

.525

.901

KD_52

182.0600

252.711

.203

.904

KD_53

181.8200

249.171

.402

.902

KD_54

181.5400

255.356

.094

.905

KD_55

181.8800

247.863

.405

.902

KD_56

181.6000

251.633

.345

.903

KD_57

182.0800

243.749

.527

.901

KD_58

181.8200

249.171

.363

.903

KD_59

181.8800

248.189

.375

.903

KD_60

181.5000

246.500

.453

.902

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81

2. Hasil Setelah Seleksi Aitem Skala Konsep Diri Reliability Statistics Cronbach's Alpha

N of Items ,914

48

Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if

Scale Variance

Corrected Item-

Alpha if Item

Item Deleted

if Item Deleted

Total Correlation

Deleted

KD_3

145,9400

200,670

,505

,912

KD_4

145,8800

204,149

,319

,913

KD_5

145,7200

195,349

,614

,910

KD_6

145,9000

202,214

,378

,913

KD_7

145,7000

199,153

,381

,913

KD_8

145,7800

204,012

,279

,913

KD_10

145,4200

200,779

,473

,912

KD_12

145,8000

204,367

,286

,913

KD_16

146,0000

203,102

,339

,913

KD_17

146,6600

198,637

,396

,913

KD_18

145,7800

199,318

,422

,912

KD_19

146,2000

199,959

,375

,913

KD_20

146,0000

202,204

,370

,913

KD_21

145,6000

196,163

,493

,911

KD_22

146,0200

201,449

,383

,913

KD_23

145,4600

200,784

,349

,913

KD_24

145,7200

198,206

,543

,911

KD_25

145,6200

204,812

,255

,914

KD_28

145,3000

202,745

,388

,913

KD_29

145,6600

202,066

,281

,914

KD_30

145,1800

202,069

,476

,912

KD_31

145,4800

200,418

,298

,914

KD_32

145,4600

197,804

,621

,910

KD_34

145,7000

202,092

,557

,912

KD_35

145,8800

203,985

,253

,914

KD_36

145,6200

201,016

,430

,912

KD_37

145,7000

197,398

,490

,911

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82

KD_38

145,4800

199,847

,502

,911

KD_39

145,3400

200,800

,477

,912

KD_40

145,9000

202,949

,334

,913

KD_41

145,8600

199,102

,509

,911

KD_42

145,9200

199,422

,477

,912

KD_43

145,5200

198,091

,523

,911

KD_44

145,8200

203,008

,314

,913

KD_45

145,9600

195,427

,549

,911

KD_46

146,2600

203,584

,275

,914

KD_47

145,9400

202,956

,280

,914

KD_48

146,0200

203,653

,257

,914

KD_49

145,9400

199,037

,486

,911

KD_50

145,6600

199,984

,429

,912

KD_51

146,1800

197,742

,523

,911

KD_53

146,0600

202,098

,351

,913

KD_55

146,1200

199,373

,437

,912

KD_56

145,8400

203,035

,370

,913

KD_57

146,3200

195,977

,542

,911

KD_58

146,0600

200,833

,381

,913

KD_59

146,1200

200,189

,380

,913

KD_60

145,7400

198,931

,446

,912

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83

Lampiran 3: Skala Final

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84

SKALA PENELITIAN

Disusun oleh : Dian Anggraeni Willianto 129114031

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85

Yogyakarta, 22 Agustus 2016

Perkenalkan, saya Dian Anggraeni Willianto. Saya adalah mahasiswi jurusan Psikologi Universitas Sanata Dharma. Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir, saya membutuhkan sejumlah data yang dapat saya peroleh dengan adanya kerjasama dari teman-teman dalam mengisi kuesioner ini. Data yang saya peroleh dari teman-teman akan saya gunakan dalam penelitian saya yang berkenaan dengan Hubungan Antara Citra tubuh dan Konsep Diri Pada Perempuan Dewasa Awal. Informasi yang teman-teman berikan akan menjadi informasi yang berguna apabila teman-teman memberikan jawaban yang jujur, spontan, dan apa adanya. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, maka silahkan teman-teman memberikan jawaban yang paling sesuai dengan diri teman-teman. Saya memahami bahwa mungkin saja jawaban yang teman-teman berikan bersifat rahasia. Oleh karena itu, saya akan menjaga kerahasiaan identitas dan jawaban teman-teman. Saya hanya akan menggunakan informasi dari teman-teman untuk kepentingan penelitian ini saja. Saya mengucapkan terimakasih atas kejasama dan kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesioner ini.

Hormat saya,

Dian Anggraeni Willianto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86

LEMBAR PERNYATAAN KESEDIAAN

Dengan ini, saya telah membaca informasi terkait penelitian yang dilakukan oleh Sdri. Dian Anggraeni Willianto dan saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Saya berpartisipasi secara sukarela dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak tertentu. Dalam penelitian ini, terdapat sebuah kuesioner mengenai skala penelitan. Semua jawaban yang saya berikan dalam skala penelitian dan merupakan jawaban yang jujur dan murni berasal dari diri saya yang sesungguhnya, dan bukan berdasarkan apa yang benar atau salah dan apa yang baik atau buruk dalam masyarakat. Saya juga mengijinkan peneliti untuk menggunakan jawaban-jawaban yang saya berikan untuk kepentingan penelitian ini.

Menyetujui, Yogyakarta, 22 Agustus 2016

………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87

IDENTITAS Nama / Inisial

:

Usia

:

Jenis Kelamin *

: Laki-laki / Perempuan (*lingkari salah satu)

Pendidikan saat ini

: SKALA PENELITIAN

Berikut ini terdapat beberapa pernyataan yang berhubungan dengan kondisi yang teman-teman alami dalam kehidupan sehari-hari. Teman-teman diminta untuk memilih satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan yang dialami dan dirasakan oleh teman-teman. Silahkan memberikan tanda centang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang telah disediakan. Terdapat empat pilihan jawaban, yaitu : SS

: bila teman-teman Sangat setujudengan pernyataan tersebut

S

: bila teman-teman Setuju degan pernyataan tersebut

TS

: bila teman-teman Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut

STS

: bila teman-teman Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut Tidak ada jawaban benar atau salah. Jawablah semua pernyataan yang ada

sesuai dengan kenyataan diri teman-teman yang sesungguhnya. Bekerjalah dengan teliti, jangan sampai ada pernyataan yang terlewati. Contoh Pengisian Pernyataan

SS

S

TS

Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak menyukai

STS

X

itu Contoh penggantian jawaban Pernyataan Saya merasa, tubuh saya gemuk dan saya tidak menyukai itu --- Selamat Mengerjakan ---

SS

S

X

TS

STS

X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88

SKALA I No. 1.

Pernyataan

SS

Saya merasa bahagia ketika saya memandang wajah cantik saya di cermin.

2.

Saya merasa iri dengan tinggi badan artis idola sebab saya pendek dan tidak sepertinya.

3.

Seandainya mungkin, saya ingin merubah bentuk bibir saya.

4.

Ketika bercerita bersama teman-teman saya merasa sering teridiam ketika topik cerita tentang bentuk paha, karena saya sedih dengan bentuk paha saya.

5.

Warna kulit saya putih dan bersih.

6.

Saya memang menginginkan bentuk alis seperti ini.

7.

Saya memilih makan satu kali dalam satu hari untuk mendapatkan tubuh yang langsing.

8.

Saya malu dengan rambut yang saya miliki sehingga

saya

cenderung

memilih

untuk

memotong rambut sendiri. 9.

Saya ingin merubah bentuk tubuh saya hal ini dikarenakan bentuk tubuh saya kurang ideal.

10.

Saya merasa kulit saya gelap dan kurang menarik

S

TS

STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89

untuk dipandang. 11.

Saya merasa kulit saya gelap dan kurang menarik untuk dipandang.

12.

Banyak

yang

kurang

dari

cara

saya

berpenampilan. 13.

Saya merasa kurang percaya ketika tidak berdandan saat bepergian.

14.

Saya bangga dengan warna kulit wajah yang saya miliki.

15.

Bentuk bibir yang saya miliki sudah ideal sehingga saya tidak akan merubahnya.

16.

Saya tidak berharap memiliki tubuh yang langsing karena tubuh saya sudah langsing.

17.

Saya sering pergi ke salon untuk memperindah kuku saya, tapi tetap saja kuku saya tidak sebagus kuku milik orang lain.

18.

Tidak

ada

yang

kurang

dari

cara

saya

berpenampilan. 19.

Saya merasa kurang percaya diri dan sedih melihat bentuk pipi saya yang tidak sesuai dengan keinginan saya.

20.

Bentuk dagu saya lebih bagus dan menarik dibandingkan dagu teman-teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90

21.

Bentuk rambut yang saya miliki membuat saya percaya diri.

22.

Ukuran pinggang yang saya miliki tidak seideal ukuran pinggang milik artis idola saya.

23.

Saya merasa percaya diri menggunakan baju apapun karena paha indah yang saya miliki.

24.

Warna bibir saya sangat indah.

25.

Saya memiliki warna bibir yang gelap dan saya tidak menyukainya.

26.

Saya merasa malu dengan berat badan saya yang semakin hari semakin bertambah.

27.

Proporsi tubuh saya membuat saya terlihat menarik.

28.

Saya bangga dengan bentuk pipi saya.

29.

Saya senang dengan bentuk dan penampilan saya saat ini.

30.

Saya merasa kecewa dengan bentuk bahu yang saya miliki karena membuat saya sulit mencari pakaian yang tepat.

31.

Bentuk tubuh saya kurang proporsional

32.

Saya tidak ingin merubah penampilan saya karena sudah sesuai dengan keinginan saya

33.

Meskipun wajah saya tidak ada jerawat tapi saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91

tetap merasa wajah saya kurang halus. 34.

Saya senang dengan bentuk bahu yang saya miliki.

35.

Bentuk tubuh saya sudah sesuai dengan keinginan saya.

36.

Saya memiliki bentuk kaki dan tangan yang ideal dibandingkan teman-teman saya.

37.

Saya adalah orang dengan ukuran badan yang tinggi.

38.

Bentuk alis kurang ideal yang saya miliki ini membuat saya berkeinginan untuk merubahnya di salon kecantikan.

39.

Saya tidak malu dengan penampilan fisik saya.

40.

Saya tidak terlalu memperdulikan berat badan saya, karena kalaupun saya makan banyak berat badan saya tetap ideal.

41.

Jika penampilan saya dirubah, mungkin saya akan tampil lebih menarik.

42.

Saya tidak menginginkan memiliki tinggi badan seperti artis idola saya karena saya lebih tinggi darinya.

43.

Sahabat saya memiliki bentuk kaki dan tangan yang lebih menarik dibandingkan bentuk kaki dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92

tangan saya. 44.

Saya bangga dengan warna kulit wajah yang saya miliki.

45.

Saya kecewa dengan warna kulit wajah yang saya miliki.

46.

Dagu saya tidak sebagus dagu teman-teman saya.

47.

Wajah saya bersih dan halus.

48.

Bentuk mata saya tidak sesuai dengan bentuk wajah saya.

49.

Saya memiliki kuku yang bersih dan indah dibandingkan teman saya.

50.

Mata saya sesuai dengan wajah membuat saya terlihat lebih menarik.

sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93

SKALA II No. 1.

Pernyataan Prestasi merupakan hal yang penting dalam hidup dan saya merupakan orang yang tekun untuk mencapainya.

2.

Saya merupakan orang yang tidak mudah marah ketika berhadapan dengan situasi yang kurang menyenangkan.

3.

Saya menjaga betul-betul penampilan saya.

4.

Saya merupakan orang yang ceroboh dibandingkan teman-teman saya ketika mengerjakan sesuatu.

5.

Saya berkeinginan semakin baik dalam berkomunikasi dengan orang lain.

6.

Saya berkeinginan untuk semakin sopan dalam berpenampilan di tempat umum.

7.

Ketika berbelanja saya tidak mampu menahan diri saya untuk berhemat.

8.

Saya tidak perduli dengan sopan santun berpenampilan di tempat umum dan saya berkeinginan untuk tetap tidak peduli tentang hal tersebut.

9.

Saya akan rajin berolahraga setiap hari agar tubuh

SS

S

TS

STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94

saya semakin sehat sesuai dengan yang saya inginkan. 10.

Saya tidak memperdulikan konsumsi makanan saya setiap harinya karena saya tidak memiliki keinginan apapun untuk diri saya.

11.

Saya merupakan orang yang kurang percaya diri ketika berelasi dengan orang lain.

12.

Saya memilih pergi kepantai atau ke tempattempat yang dapat membuat saya tidak semakin sedih dengan masalah yang saya hadapi.

13.

Banyak kekurangan yang ada pada bagian-bagian tubuh saya.

14.

Meminta maaf ketika ketika melakukan kesalahan pada orang lain merupakan hal yang penting untuk dicapai dan dilakukan .

15.

S aya tidak memiliki hubungan persahabatan yang buruk dengan orang lain.

16.

Saya menyadari bahwa saya sulit berkomunikasi dan saya tidak memperdulikan kekurangan saya tersebut.

17.

Ketekunan bukan merupakan kata yang tepat untuk diberikan pada diri saya.

18.

Saya tidak memiliki keinginan untuk diterima dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95

dicintai oleh keluarga saya sebab saya sendiri tidak mencintai diri saya. 19.

Saya bagian dari keluarga yang bahagia.

20.

Saya merupakan orang yang rapi.

21.

Saya kurang memahami diri saya sehingga saya kurang mampu mengontrol diri saya.

22.

Saya berharap menjadi orang yang tidak mudah menyerah.

23.

Ketika berelasi dengan orang lain saya merasa sulit untuk memahami orang tersebut.

24.

Keluarga saya kurang memperhatikan dan tidak membantu masalah yang saya hadapi.

25.

Saya menerapkan serta meningkatkan cara mendengarkan yang baik ketika teman-teman menceritakan masalah yang mereka hadapi agar saya dapat semakin memahami orang lain.

26.

Saya tidak mudah membangun kedekatan dengan orang baru.

27.

saya tidak perduli dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh keluarga saya karena saya tidak berkeinginan untuk memahami masalah yang mereka hadapi.

28.

Saya merasa meminta maaf bukan sesuatu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96

harus dicapai ketika melakukan kesalahan dan saya tidak berkeinginan untuk menerapkan hal tersebut dalam diri saya. 29.

Kesehatan bukan hal yang penting untuk dicapai sehingga saya tidak perlu bersusah payah untuk berolahraga.

30.

Saya merupakan orang yang bersahabat.

31.

Keluarga saya selalu membantu saya ketika saya menghadapi masalah.

32.

Ketika melakukan hal-hal baru saya akan mengalami kegagalan.

33.

Saya bukan orang yang pembenci.

34.

Ketika berada diantara keluarga saya merasa tidak bahagia sebab saya sendiri bingung bagaimana cara saya merasakan bahagia ketika berkumpul bersama keluarga.

35.

Kesulitan saya adalah menjadi orang yang disiplin terhadap waktu.

36.

Saya tidak pernah meremehkan diri saya sendiri.

37.

Saya merupakan orang yang teliti ketika mengerjakan tugas dan saya akan mempertahankan itu.

38.

Sangat mudah bagi saya untuk membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97

pertemanan dengan sahabat baru. 39.

Saya memiliki kontrol diri yang baik.

40.

Saya bukan merupakan orang yang boros dalam menggunakan uang.

41.

Saya mudah berteman dengan orang-orang yang baru saya temui sehingga saya dapat dianggap sebagai orang yang baik.

42.

Saya sulit bangkit ketika saya mulai menyerah dan saya tidak berharap untuk merubah hal tersebut.

43.

Saya meremehkan diri saya sendiri.

44.

Saya kurang memahami diri saya, sehingga tidak jarang saya bingung apa yang harus saya lakukan ketika berada di situasi yang membuat saya merasa cemas.

45.

Keinginan saya adalah menjadi orang yang semakin dicintai oleh keluarga saya.

46.

Dalam keseharian saya ternyata saya merupakan orang yang tidak rapi dan bersih.

47.

Sehabis makan siang saya mengkonsumsi buah agar berat badan saya sesuai dengan keinginan saya.

48.

Saya tidak mudah cemas ketika berada di situasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98

yang menuntut saya untuk bekerja tepat waktu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99

Lampiran 4: Hasil Uji Beda Mean (Uji-t)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100

A. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis Citra tubuh One-Sample Test Test Value = 125 t

df

Sig. (2-tailed)

Mean

95% Confidence Interval

Difference

of the Difference Lower

BI

10,441

99

,000

19,060

Upper

15,44

22,68

B. Hasil Uji-T Mean Empiris dan Mean Teoritis Konsep Diri One-Sample Test Test Value = 120 t

df

Sig. (2-tailed)

Mean

95% Confidence Interval

Difference

of the Difference Lower

KD

26,657

99

,000

32,390

29,98

Upper 34,80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101

Lampiran 5: Hasil Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102

A. Hasil Uji Normalitas Citra Tubuh Tests of Normality a

Kolmogorov-Smirnov Statistic BI

df

,082

Shapiro-Wilk

Sig. 100

Statistic

,095

df

,984

Sig. 100

,291

a. Lilliefors Significance Correction

B. Hasil Uji Normalitas Konsep Diri Tests of Normality a

Kolmogorov-Smirnov Statistic KD

,069

df

Shapiro-Wilk

Sig. 100

Statistic *

,200

,987

df

Sig. 100

,410

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103

Lampiran 6: Hasil Uji Linearitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104

A. Uji Linearitas Konsep Diri dan Citra Tubuh

ANOVA Table Sum of

df

Mean

Squares (Combined)

44

6397,350

1

11618,742

43

270,203

Within Groups

14977,548

55

272,319

Total

32993,640

99

Groups

Linearity

409,457 6397,35 0

1,504

,076

23,492

,000

,992

,506

Deviation from

KD

Sig.

Square

18016,092

Between BI *

F

Linearity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105

Lampiran 7: Hasil Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106

A. Korelasi Citra tubuh dan Konsep Diri Correlations BI Pearson Correlation BI

1

Sig. (1-tailed) N Pearson Correlation

KD

KD **

,440

,000 100

100

**

1

,440

Sig. (1-tailed)

,000

N

100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 8: Blueprint Rancangan Aitem Skala Citra tubuh

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TABEL BLUEPRINT SKALA CITRA TUBUH Citra tubuh dapat diartikan sebagai pandangan individu terhadap bagian-bagian tubuh dan penampilan fisik secara menyeluruh. No. 1.

Aspek

Indikator

Item Favorable

Item Unfavorable

Persepsi

1.Individu

1.1.1

1.1.2

Proses seorang individu

menginterpretasikan

Saya memiliki hidung

Setiap saya berkaca di cermin

mengorganisasikan dan

kondisi fisiknya

yang mancung dan saya

maka saya hanya melihat

menginterpretasikan kondisi

melalui proses

bersyukur memilikinya.

hidung saya yang kurang

fisiknya melalui proses

membandingkan

membandingkan ukuran

ukuran tubuhnya

1.1.3

1.1.4

tubuhnya dengan tingkat

dengan pemahaman

Saya adalah orang

Bentuk tubuh pendek yang

pemahaman terkait dirinya

terkait dirinya.

dengan ukuran badan

saya miliki membuat saya

yang tinggi.

merasa berbeda dengan yang

sendiri dan kemudian

mancung

ditandai dengan adanya

lain.

keinginan atau harapan

1.1.5

1.1.6

untuk memiliki tubuh dan

Warna kulit saya putih

Saya merasa kulit saya gelap

berpenampilan lebih baik.

dan bersih.

dan kurang menarik untuk dipandang.

108

Jumlah 10 item (16,66%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109

1.1.7

1.1.8

Proporsi tubuh saya

Bentuk tubuh saya kurang

membuat saya terlihat

proporsional

menarik. 1.1.9

1.1.10

Wajah saya bersih dan

Meskipun wajah saya tidak

halus.

ada jerawat tapi saya tetap merasa wajah saya kurang halus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.Individu

1.2.1

1.2.2

berkeinginan atau

Bentuk tubuh saya sudah

Saya ingin merubah bentuk

berharap agar

sesuai dengan keinginan

tubuh saya hal ini

memiliki tubuh dan

saya.

dikarenakan bentuk tubuh

berpenampilan lebih baik.

saya kurang ideal. 1.2.3

1.2.4

Bentuk bibir yang saya

Seandainya mungkin, saya

miliki sudah ideal

ingin merubah bentuk bibir

sehingga saya tidak akan

saya.

merubahnya. 1.2.5

1.2.6

Saya tidak ingin

Jika penampilan saya

merubah penampilan

dirubah, mungkin saya akan

saya karena sudah sesuai

tampil lebih menarik.

dengan keinginan saya 1.2.7

1.2.8

Saya tidak berharap

Saya memilih makan satu

memiliki tubuh yang

kali dalam satu hari untuk

langsing karena tubuh

mendapatkan tubuh yang

110

10 item (16,66%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111

saya sudah langsing.

langsing.

1.2.9

1.2.10

Saya memang

Bentuk alis kurang ideal yang

menginginkan bentuk

saya miliki ini membuat saya

alis seperti ini.

berkeinginan untuk merubahnya di salon kecantikan.

2

Perasaan

1. Respon perasaan

Emosi atau perasaan

negatif dan positif dari Saya senang dengan

Saya mudah tersinggung

terhadap tubuh yang

individu tentang

bentuk dan penampilan

ketika orang mengomentari

dimiliki oleh individu.

tubuhnya.

saya saat ini.

bentuk tubuh saya.

Perasaan yang muncul

2.1.3

2.1.4

dapat berupa perasaan

Saya merasa bahagia

Saya merasa kurang percaya

negatif ataupun positif

ketika saya memandang

diri dan sedih melihat bentuk

dengan tubuh yang dimiliki.

wajah cantik saya di

pipi saya yang tidak sesuai

cermin.

dengan keinginan saya.

2.1.5

2.1.6

Saya merasa senang dan

Saya merasa malu dengan

semakin percaya diri

berat badan saya yang

2.1.1

2.1.2

20 item (33,33%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112

karena memiliki bentuk

semakin hari semakin

tubuh yang langsing.

bertambah.

2.1.7

2.1.8

Saya senang dengan

Saya merasa kecewa dengan

bentuk bahu yang saya

bentuk bahu yang saya miliki

miliki.

karena membuat saya sulit mencari pakaian yang tepat.

2.1.9

2.1.10

Saya merasa percaya diri

Ketika bercerita bersama

menggunakan baju

teman-teman saya merasa

apapun karena paha

sering teridiam ketika topik

indah yang saya miliki.

cerita tentang bentuk paha, karena saya sedih dengan bentuk paha saya.

2.1.11

2.1.12

Bentuk rambut yang

Saya malu dengan rambut

saya miliki membuat

yang saya miliki sehingga

saya percaya diri.

saya cenderung memilih untuk memotong rambut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113

sendiri. 2.1.13

2.1.14

Saya bangga dengan

Saya merasa kurang percaya

bentuk pipi saya.

diri dan sedih melihat bentuk pipi saya yang tidak sesuai dengan keinginan saya.

2.1.15

2.1.16

Saya bangga dengan

Saya kecewa dengan warna

warna kulit wajah yang

kulit wajah yang saya miliki.

saya miliki. 2.1.17

2.1.18

Bentuk lengan saya

Saya marah ketika ada orang

sesuai dengan keinginan

yang melihat kearah lengan

saya sehingga saya

saya.

merasa bahagia memiliki bentuk lengan seperti saat ini. 2.1.19

2.1.20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114

Saya tidak malu dengan

Saya merasa kurang percaya

penampilan fisik saya.

ketika tidak berdandan saat bepergian.

3.

Penilaian

1.Individu menilai dan 3.1.1

3.1.2

Proses evaluasi terkait

menginterpretasikan

Warna kulit saya sudah

Saya memiliki warna kulit

tubuh dapat berupa

tubuh dan

ideal seperti yang saya

yang gelap dan kusam.

pemikiran mengenai

penampilannya.

inginkan.

perbandingan diri fisik

3.1.3

3.1.4

dengan diri orang lain serta

Saya tidak terlalu

Kekurangn saya ada pada

bagaimana persepsi

memperdulikan berat

berat badan saya yang tidak

seseorang dalam

badan saya, karena

ideal.

mengestimasi ukuran

kalaupun saya makan

tubuhnya seperti : “rambut

banyak berat badan saya

saya indah dan berkilau”.

tetap ideal. 3.1.5

3.1.6

Mata saya sesuai dengan

Bentuk mata saya tidak

wajah sehingga

sesuai dengan bentuk wajah

membuat saya terlihat

saya.

lebih menarik.

10 item (16,66%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115

3.1.7 Tidak ada yang kurang

3.1.8

dari cara saya

Banyak yang kurang dari

berpenampilan.

cara saya berpenampilan.

3.1.9 Warna bibir saya sangat

3.1.10

indah.

Saya memiliki warna bibir yang gelap dan saya tidak menyukainya.

2. Individu menilai

3.2.1

3.2.2

dengan

Saya memiliki bentuk

Sahabat saya memiliki

membandingkan

kaki dan tangan yang

bentuk kaki dan tangan yang

aspek-aspek dari

ideal dibandingkan

lebih menarik dibandingkan

tubuhnya dengan

teman-teman saya.

bentuk kaki dan tangan saya.

orang lain.

3.2.3

3.2.4

Teman-teman dan saya

Ukuran pinggang yang saya

menyadari kalau saya

miliki tidak seideal ukuran

memiliki ukuran

pinggang milik artis idola

pinggang yang ideal.

saya.

10 item (16,66%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116

3.2.5

3.2.6

Bentuk dagu saya lebih

Dagu saya tidak sebagus

bagus dan menarik

dagu teman-teman saya

dibandingkan dagu teman-teman. 3.2.7

3.2.8

Saya tidak menginginkan Saya merasa iri dengan tinggi memiliki tinggi badan

badan artis idola sebab saya

seperti artis idola saya

pendek dan tidak sepertinya.

karena saya lebih tinggi darinya. 3.2.9

3.2.10

Saya memiliki kuku

Saya sering pergi ke salon

yang bersih dan indah

untuk memperindah kuku

dibandingkan teman

saya, tapi tetap saja kuku

saya.

saya tidak sebagus kuku milik orang lain. 60 item (100%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 9: Blueprint Rancangan Aitem Skala Konsep Diri

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TABEL BLUEPRINT SKALA KONSEP DIRI Konsep diri merupakan keyakinan dan persepsi seorang individu tentang dirinya melalui penilaian, harapan, dan pengetahuan tentang diri dari segi fisik, sosial, dan psikologisnya. Sehingga individu dapat mengevaluasi kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya. Konsep diri ini akan mengarahkan individu dalam bertindak dan pembentukan kepribadiannya. No. 1.

Aspek

Indikator 1. Individu memiliki

Pengetahuan

Item Favorable

Item Unfavorable

Jumlah

1.1.1

1.1.2

6 item

Pengetahuan yang dimiliki pengetahuan

Saya memiliki bagian-

Banyak kekurangan yang ada

(10 %)

oleh individu tentang segala mengenai diri fisiknya

bagian tubuh yang

pada bagian-bagian tubuh

hal

sempurna.

saya.

1.1.3

1.1.4

aspek ini dapat dikatakan

Saya memiliki badan

Saya kurang mengetahui diri

bahwa

yang sehat.

saya sehingga saya tidak

yang

mengenai

diketahui

dirinya.

individu

Pada

dapat

mengetahui siapakah dirinya

mengetahui bagaimana cara

sesuai

menjaga kesehatan tubuh

pengetahuan

yang

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119

dimiliki mengenai dirinya

saya.

sendiri.

1.1.5

1.1.6

saya menjaga betul-betul

Saya kurang mengetahui

penampilan saya.

tentang cara berpenampilan diri saya sehingga saya kurang peduli untuk memperhatikan penampilan saya.

2. Individu memiliki

1.2.1

1.2.2

pengetahuan

Saya merupakan orang

Saya merupakan orang yang

mengenai diri

yang bersahabat.

kurang percaya diri ketika

sosialnya.

berelasi dengan orang lain. 1.2.3

1.2.4

saya tidak memiliki

Ketika berelasi dengan orang

8 item (13,33%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120

hubungan persahabatan

lain saya merasa sulit untuk

yang buruk dengan orang

memahami orang tersebut.

lain. 1.2.5

1.2.6

Saya bagian dari

Ketika berada diantara

keluarga yang bahagia.

keluarga saya merasa tidak bahagia sebab saya sendiri bingung bagaimana cara saya merasakan bahagia ketika berkumpul bersama keluarga.

1.2.7

1.2.8

Keluarga saya selalu

Keluarga saya kurang

membantu saya ketika

memperhatikan dan tidak

saya menghadapi

membantu masalah yang saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121

masalah.

hadapi.

3. Individu memiliki

1.3.1

1.3.2

pengetahuan

Saya tidak mudah cemas

Saya kurang memahami diri

mengenai diri

ketika berada di situasi

saya, sehingga tidak jarang

psikologisnya.

yang menuntut saya

saya bingung apa yang harus

untuk bekerja tepat

saya lakukan ketika berada di

waktu.

situasi yang membuat saya merasa cemas.

1.3.3

1.3.4

Saya memiliki kontrol

Saya kurang memahami diri

diri yang baik.

saya sehingga saya kurang mampu mengontrol diri saya.

1.3.5

1.3.6

Saya merupakan orang

Saya tidak mampu

6 item (10 %)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122

yang tidak mudah marah

mengontrol kemarahan saya

ketika berhadapan

ketika ada hal yang membuat

dengan situasi yang

saya merasa tidak nyaman.

kurang menyenangkan. 2.

1. Individu memiliki

Harapan

2.1.1

2.1.2

Pandangan terhadap masa harapan perubahan

Saya berkeinginan

Saya menyadari bahwa saya

depan yang ingin dicapai. dirinya kearah yang

semakin baik dalam

sulit berkomunikasi dan saya

Harapan

berkomunikasi dengan

tidak memperdulikan

orang lain.

kekurangan saya tersebut.

akan

depannya individu Dalam

masa lebih baik.

untuk

tiap

berbeda-

beda.

2.1.3

2.1.4

lebih

Saya berharap menjadi

Saya sulit bangkit ketika saya

orang yang tidak mudah

mulai menyerah dan saya

menyerah.

tidak berharap untuk merubah

aspek

menekankan

ini

tentang

pandangan akan diri ideal. Harapan akan diri ideal di

hal tersebut.

10 item (16,66%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123

masa

depan

menjadi

2.1.5

2.1.6

bagi

individu

Keinginan saya adalah

Saya tidak memiliki

menjadi orang yang

keinginan untuk diterima dan

perilakunya dalam mencapai

semakin dicintai oleh

dicintai oleh keluarga saya

harapannya.

keluarga saya.

sebab saya sendiri tidak

motivasi untuk

menentukan

mencintai diri saya. 2.1.7

2.1.8

Harapan saya adalah

Saya mudah membuat

dapat mempertanggung

kesalahan-kesalahan dalam

jawabkan kesalahan-

hidup saya dan saya tidak

kesalahan yang saya

berharap untuk menjadi orang

buat.

yang mampu bertanggung jawab untuk hal tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124

2.1.9

2.1.10

Saya berkeinginan untuk

Saya tidak perduli dengan

semakin sopan dalam

sopan santun berpenampilan

berpenampilan di tempat

di tempat umum dan saya

umum.

berkeinginan untuk tetap tidak peduli tentang hal tersebut.

2. individu

2.2.1

2.2.2

berperilaku sesuai

Saya akan rajin

Kesehatan bukan hal yang

dengan keinginan

berolahraga setiap hari

penting untuk dicapai

perubahan diri yang

agar tubuh saya semakin

sehingga saya tidak perlu

ingin dicapainya.

sehat sesuai dengan yang

bersusah payah untuk

saya inginkan.

berolahraga.

10 item (16,66%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125

2.2.3

2.2.4

Sehabis makan siang

Saya tidak memperdulikan

saya mengkonsumsi buah konsumsi makanan saya agar berat badan saya

setiap harinya karena saya

sesuai dengan keinginan

tidak memiliki keinginan

saya.

apapun untuk diri saya.

2.2.5

2.2.6

Meminta maaf ketika

Saya merasa meminta maaf

melakukan kesalahan

bukan sesuatu yang harus

pada orang lain

dicapai ketika melakukan

merupakan hal yang

kesalahan dan saya tidak

penting untuk dicapai

berkeinginan untuk

dan dilakukan.

menerapkan hal tersebut dalam diri saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126

2.2.7

2.2.8

Saya menerapkan serta

saya tidak perduli dengan

meningkatkan cara

masalah-masalah yang

mendengarkan yang baik

dihadapi oleh keluarga saya

ketika teman-teman

karena saya tidak

menceritakan masalah

berkeinginan untuk

yang mereka hadapi agar

memahami masalah yang

saya dapat semakin

mereka hadapi.

memahami orang lain. 2.2.9

2.2.10

saya memilih pergi

Saya tidak memiliki harapan

kepantai atau ke tempat-

apapun ketika saya merasa

tempat yang dapat

sedih sehingga saya diam dan

membuat saya tidak

tidak melakukan apapun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127

semakin sedih dengan

untuk membuat saya bahagia.

masalah yang saya hadapi. 3.

1. Individu melakukan 3.1.1

Penilaian Proses

Saya merupakan orang

Ketika melakukan hal-hal

mengevaluasi dirinya yang dirinya.

yang tidak gagal ketika

baru saya akan mengalami

dilakukn

mencoba hal baru.

kegagalan.

3.1.3

3.1.4

dan melakukan evaluasi diri

Sangat mudah bagi saya

Saya tidak mudah

berkaitan dengan kesesuaian

untuk membangun

membangun kedekatan

antara

pertemanan dengan

dengan orang baru.

dirinya.

menilai

individu Individu

identitas

dan penilaian pada

3.1.2

terkait menilai

serta

harapan akan diri idealnya.

sahabat baru.

Hal ini berkaitan dengan

3.1.5

3.1.6

harga diri individu apakah

Saya tidak pernah

Saya meremehkan diri saya

10 item (16,66%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128

individu tersebut menerima

meremehkan diri saya

diri

sendiri.

apa

adanya

sesuai

dengan gambaran dirinya.

sendiri.

3.1.7

3.1.8

Saya merupakan orang

Dalam keseharian saya

yang rapi

ternyata saya merupakan orang yang tidak rapi dan bersih.

3.1.9

3.1.10

Saya bukan orang yang

Saya tidak seramah seperti

pembenci.

yang teman-teman katakana tentang diri saya.

2. Individu

3.2.1

3.2.2

mengevaluasi dirinya

Saya mudah berteman

Dalam berteman saya bukan

dan menyesuaikan

dengan orang-orang yang orang yang ramah seperti

10 item (16,66%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129

dengan harapan untuk

baru saya temui sehingga

ideal.

saya dapat dianggap

yang saya inginkan.

sebagai orang yang baik. 3.2.3

3.2.4

Saya merupakan orang

Saya merupakan orang yang

yang teliti ketika

ceroboh dibandingkan teman-

mengerjakan tugas dan

teman saya ketika

saya akan

mengerjakan sesuatu.

mempertahankan itu. 3.2.5

3.2.6

Prestasi merupakan hal

Ketekunan bukan merupakan

yang penting dalam

kata yang tepat untuk

hidup dan saya

diberikan pada diri saya.

merupakan orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130

tekun untuk mencapainya. 3.2.7

3.2.8

Saya bukan merupakan

ketika berbelanja saya tidak

orang yang boros dalam

mampu menahan diri saya

menggunakan uang.

untuk berhemat.

3.2.9

3.2.10

Saya merupakan orang

Kesulitan saya adalah

yang disiplin terhadap

menjadi orang yang disiplin

waktu.

terhadap waktu.

60 item (100%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 10: Gambar Kurva Uji Normalitas

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132

1.

2.

Kurva Variabel Citra tubuh

Kurva Variabel Konsep Diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133

Lampiran 11: Informed Consent Wawancara Pra Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136