IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Download Variabel penelitian. Unit analisis : Sesuatu yg dapat berupa orang, benda,atau subyek lainnya yg akan dijadikan satuan pengukuran data atau...

2 downloads 533 Views 110KB Size
IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI VARIABEL PENELITIAN Dua hal yang harus jelas saat merumuskan masalah penelitian adalah : Unit nalisis Variabel penelitian Unit analisis : Sesuatu yg dapat berupa orang, benda,atau subyek lainnya yg akan dijadikan satuan pengukuran data atau agregasi data dalam penelitian. Unit analisis dapat di tingkat individu atau kelompok

Variabel : berarti dapat bervariasi Yaitu karakteristik yang melekat pada orang, benda, atau subyek lainnya (unit analisis),yang jika diukur karakteristik tersebut nilainya dapat bervariasi atau dapat berbeda antar subyek satu sama lainnya. Variabel adalah konstruk, konsep atau sifat yang akan dipelajari, nilainya dapat bervariasi. Dalam kegiatan penelitian, variabel penelitian nilainya akan diukur, dikumpulkan, dianalis dan disimpulkan.

Nilai hasil pengukuran variabel dapat berupa : Nilai kuantitatif ( variabel kuantitatif) Nilai kualitatif ( variabel kualitatif) Variabel kuantitatif : Variabel yang hasil pengukurannya dapat dinyatakan dalam bentuk angka. Variabel kualitatif atau variabel kategori : Variabel yang tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka

Contoh unit analisis dan variabel penelitian : Unit Analisis Variabel Penelitian Manusia Motivasi, komitmen, kepuasan, rasa senang, tinggi badan berat badan, warna kulit, agama, suku bangsa, gender,dll Perusahaan Likuiditas, profitabilitas, leverage, bentuk badan usaha, sektor industri, ukuran perusahaan, jumlah aset, SPI, SPM, dll Auditor Independensi, kompetensi, pengalaman internal kerja, latar belakang pendidikan, gender, kinerja auditor, komitmen organisasi, motivasi kerja, dll Mahasiswa Prestasi akademik, motivasi belajar, kemampuan bahasa inggris, agama, citacita, hobi, dll

TIPE VARIABEL PENELITIAN : Jika dilihat dari fungsi variabel dalam hubungan antar variabel penelitian, variabel dapat dibedakan menjadi empat : 1. Variabel independen (bebas) : Variabel yg dapat mempengaruhi variabel dependen. Perubahan nilai variabel independen dapat menyebabkan perubahan nilai variabel dependen. Variabel ini dapat disebut juga variabel prediktor, variabel anteceden ( yg mendahului ) 2. Variabel Dependen (terikat) : Variabel yg dipengaruhi oleh variabel independen. Besaran nilai variabel dependen dipengaruhi oleh perubahan nilai variabel independen. Variabel ini disebut juga variabel konsekuensi. Variabel terikat merupakan variabel yg menjadi perhatian peneliti karena sering dianggap sebagai masalah penelitian

3. Variabel Moderating ( variabel contigency) : Variabel yang kedudukannya dapat mempengaruhi (memperlemah atau memperkuat) hubungan langsung variabel independen dengan variabel dependen. Variabel ini dapat mempengaruhi sifat dan arah hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen . ( hubungan positif atau negatif) 4. Variabel Intervening (variabel mediating) : variabel yang kedudukannya dapat merubah hubungan langsung menjadi hubungan tidak langsung antar variabel independen dengan variabel dependen

Contoh masing-masing variabel : 1. Hubungan variabel independen dengan variabel dependen Motivasi kerja produktivitas 2.

Hubungan variabel independen dengan variabel dependen dengan menambahkan adanya variabel moderating. Motivasi kerja produktivitas

Kepuasan kerja

Hubungan variabel independen dengan variabel dependen dengan menambahkan adanya variabel intervening Partisipasi motivasi Kinerja Anggaran kerja manajemen 3.

BENTUK HUBUNGAN VARIABEL PENELITIAN :

Terdapat tiga bentuk hubungan antar variabel penelitian : 1. Hubungan Simetris 2. Hubungan asimetris 3. Hubungan resiprokal

1.

Hubungan Simetris : Hubungan dua variabel atau lebih yg nilainya berubah dan bergerak secara bersamaan pada waktu yg bersamaan, namun tidak terdapat hubungan kausalitas atau sebab akibat antar variabel tersebut. Contoh : Net Profit Margin (NPM) memiliki hubungan fungsional dengan Return On Asset (ROA). ROA ada karena adanya NPM, kedua nilai ini secara bersamaan akan berubah pada saat yang bersamaan. X

Y

2. Hubungan Asimetris : Merupakan hubungan dua variabel atau lebih, jika dari variabel tersebut terdapat variabel yg mempengaruhi dan terdapat variabelyg dipengaruhi. Hubungan asimetris dapat berbentuk : - Hubungan positif jika semakin meningkat nilai variabel X menyebabkan semakin meningkat pula variabel Y, dan sebaliknya. - Hubungan negatif jika semakin meningkat nilai variabel X menyebabkan semakin menurun variabel Y.

X 3.

Y

Hubungan Resiprokal : Model hubungan yg mana kedua variabel saling mempengaruhi. Mula-mula variabel X berpengaruh terhadap variabel Y, namun kemudian variabel Y berpengaruh terhadap variabel X. X

Y

Contohnya : hubungan investasi dengan laba

TIPE VARIABEL MENURUT SKALA NILAINYA Variabel umumnya diukur dengan skala dalam kisaran nilai tertentu. Berdasarkan skala nilai variabel diklasifikasikan menjadi : Variabel kontinyu : variabel yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka pecahan, misal tingkat profitabilitas : 20%, 30% dll Variabel deskrit : variabel yg dapat dinyatakan dalam bentuk angka yg utuh tidak dalam pecahan, misal jumlah anak 3 orang, 5 orang Variabel kategori : Variabel yg tidak dapat dinyatakan dalam bentuk angka dan hanya dapat dikategotikan. Bila diberi angka hanya sebagai simbol. Contoh laki-laki : 1, wanita : 0 pada variabel jenis kelamin.

Pengujian empiris dilaksanakan melalui : Pengukuran, pengumpulan dan analisis data berkenaan dengan variabel penelitian. Agar pengujian empiris dapat dilaksanakan secara tepat, maka setiap variabel perlu : Diidentifikasi, diklasifikasikan dan dioperasionalisasikan dengan jelas Identifikasi Variabel : Melakukan konseptualisasi variabel, menetapkan definisi dan cakupan variabel : konsep, kostruk serta memberikan nama yg tepat terhadap variabel.

KONSEP : Sekumpulan pengertian, karakteristik untuk mengekspresikan atau menggambarkan berbagai kejadian, objek, kondisi, situasi yg memiliki ciriciri yg sama. Konsep diciptakan dengan cara menggolongkan objek atau peristiwa yg memiliki karakteristik yg sama berdasarkan realitasnya kemudian menggunakan kata atau istilah tertentu sebagai label/tanda. Contoh : Aset tetap, Hutang jk pendek, dll.

KONSTRUK : Suatu pengertian atau pemikiran yg sengaja diciptakan untuk mengabstraksikan suatu fenomena, objek untuk kepentingan penelitian dan membangun teori. Konstruk diciptakan dengan mengkombinasikan berbagai konsep yg relevan dan sederhana. Contoh : mengukur kompetensi tenaga administratif dalam menyajikan laporan, dengan menggunakan konstruk kualitas penyajian laporan, dengan menggunakan kombinasi tiga komponen yg dapat diobservasi dan diukur, yaitu kesalahan dalam naskah, ketepatan format dan kecepatan mengetik.

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL : Mendefinisikan variabel secara operasional adalah menggambarkan atau mendeskripsikan variabel penelitian sedemikian rupa, sehingga variabel tersebut bersifat spesifik (tidak berinterpretasi ganda) dan terukur. Definisi operasional ditentukan berdasarkan : parameter yg dijadikan ukuran dalam penelitian. Cara pengukuran adalah cara bagaimana variabel dapat diukur dan ditentukan karakteristiknya. Definisi operasional akan mencakup penjelasan tentang : Nama Variabel, Definisi Variabel berdasarkan konsep/maksud penelitian, hasil pengukuran/kategori dan skala pengukuran.