Inkubasi Implementasi IPV6... (Lunel Candra)
INKUBASI IMPLEMENTASI IPV6 DI LINGKUNGAN PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK IMPLEMENTATION INCUBATION OF IPV6 IN PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK Lunel Candra Research and Development Center – PT Telekomunikasi Indonesia TBK Jl. Geger Kalong Hilir No. 47 Bandung
[email protected] Naskah diterima : 16 Oktober 2013; Direvisi : 6 Desember 2013 ; Disetujui : 13 Desember 2013
ABSTRAK Sebagai salah satu penyelenggara jaringan dan layanan informasi di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) menghadapi permasalahan jumlah IP address yang semakin menipis, yang mana juga dihadapi oleh dunia telekomunikasi secara global. IP address yang secara luas digunakan saat ini, yaitu IPv4, memiliki keterbatasan dalam sisi jumlah dan akan segera habis dalam waktu singkat. Namun demikian terdapat beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh operator telekomunikasi meliputi I, mplementasi NAT (Network Address Translation) 444, dual stack IPv4 dan IPv6, tunneling, dan native IPv6. Keempat solusi di atas memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, namun target native IPv6 sebagai sasaran utama nampaknya merupakan satu-satunya solusi yang bersifat feasible yang akan dituju oleh semua operator pelaku industri IT di dunia, termasuk Telkom. Unit RDC Telkom selaku unit yang dikhususkan untuk melakukan riset teknologi telah melakukan kajian dan pengujian implementasi IPv6 berskala lab yang difokuskan kepada wadah inkubasi untuk enabling kapabilitas IPv6 pada perangkat telekomunikasi eksisting serta test interoperability di antara perangkat-perangkat tersebut. Studi ini menyajikan hasil dari pengujian fungsi, integrasi multi layer dan interoperability IPv6 di dalam environment lab v6 OASIS RDC Telkom, yang mana dapat juga menjadi referensi bagi pihak penentu kebijakan perusahaan dalam kaitannya dengan adopsi teknologi IP untuk diimplementasi di masa mendatang. Kata Kunci: inkubasi, implementasi IPv6, NAT 444, dual Stack, tunneling, native.
ABSTRACT As a network and information service provider in Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) is facing a number of problems of exhausted IP addresses, which is also being faced by global telecommunications world. IP addresses widely used todays, i.e. IPv4, have a limitation in terms of number and will be out soon. However, there are some solutions that can be done by telecom operators including implementation of NAT (Network Address Translation) 444, dual stack IPv4 and IPv6, tunneling, and native IPv6. Each of the solutions mentioned above have advantages and disadvantages, but the target native IPv6 as main target seems to be the only feasible solution to be addressed by IT industry players, including Telkom. Telkom RDC as the unit mainly focusing in the research of IT technology has been reviewing and testing a lab-scale IPv6 implementation. This also focused on the capabilities incubation for enabling IPv6 on existing telecommunications equipment and interoperability 185
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 185 - 199
test between the devices. This study provides the result of function, multi-layer integration and interoperability test of IPv6 conducted in Telkom RDC OASIS v6 lab, which also can be considered as references for decision makers within the company to adopt IP technology to be implemented in the future. Keywords: incubation, IPv6 implementation, NAT 444, dual Stack, tunneling, native
Indonesia
PENDAHULUAN PT
Telekomunikasi
(Telkom)
memiliki
infrastruktur
Tbk.
jaringan telekomunikasi dengan cakupan
penyelenggara
yang luas, yang salah satunya adalah
Indonesia
merupakan
yang
jaringan dan layanan informasi terbesar di
infrastruktur jaringan IP.
Gambar 1. Gambaran Kompleksitas Jaringan Telkom Di era sekarang, jaringan berbasis IP
efisien
memiliki fungsi yang penting di dalam
dominan yang menjadi pertimbangannya.
mentranportkan trafik multi layanan yang merupakan hasil konvergensi layanan yang bersumber dari layer jaringan di atasnya. Konvergensi ini umum disebut sebagai konvergensi menuju implementasi all-IP. Transformasi menuju konvergensi all-IP dialami oleh hampir seluruh penyedia layanan
dan
jaringan
di
dunia.
merupakan
salah
satu
factor
Adapun kecenderungan saat ini adalah trafik dan jaringan IP setiap harinya kian bertumbuh secara melonjak seiring dengan berkembangnya
layanan
dan
aplikasi
berbasis IP. Salah satunya adalah triple play yang kini bahkan bergeser kepada layanan quadruple play.
Pertimbangan efisiensi biaya yang lebih
186
Inkubasi Implementasi IPV6... (Lunel Candra)
nilai tambah tersendiri, akan tetapi di satu sisi yang lain hal ini berdampak besar bagi penyedia jaringan. Hal yang menjadi fokus utama adalah Gambar 2. Layanan Triple Play yang Berevolusi Menjadi Quadruple Play
bahwa setiap perangkat terminal user yang terhubung
dengan
jaringan
internet
memerlukan IP address sebagai identifier Bila diteliti kembali, hal ini merupakan
utama dalam transmisi trafik IP. Hingga
impact dari perkembangan terminal di sisi
saat ini, IP address yang umum digunakan
pelanggan yang mengalami perkembangan
adalah IP versi 4, dan secara umum setiap
pesat baik dalam sisi jumlah dan fitur.
penyedia jaringan memiliki alokasi IP
Sebagai contohnya adalah bertebarannya
address versi 4 yang terbatas. Kondisi ini
gadget yang kini beredar di masyarakat,
turut
seperti notebook, netbook, smartphone,
menipisnya pool IP address versi 4 yang
tablet PC, dan lain sebagainya. Di satu sisi,
dimiliki oleh organisasi pengalokasi IP,
aplikasi dan layanan yang diberikan kepada
seperti IANA, APNIC, dan lain sebagainya.
diperparah
dengan
semakin
user memang mampu memberikan suatu
Gambar 3. Perhitungan Jumlah Blok /8 Tersisa pada Organisasi Pengalokasi IP Address Sebagai jalan keluar atas habisnya alokasi
mencapai 3,4 x 1038 alamat, jauh di atas
IPv4, para pengembang teknologi informasi
IPv4 yang hanya berkisar 4 milyar saja.
di dunia telah melakukan pengembangan sistem IP address yang baru, yakni IPv6. Dari sisi jumlah, addressing IPv6 mampu
Terkait dengan menipisnya sumber daya IPv4, terdapat beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh operator telekomunikasi 187
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 185 - 199
ataupun penyedia jaringan dan layanan untuk mengatasi hal tersebut, yaitu:
3.
Dalam hal ini, jaringan akses dari
1. Tetap menggelar jaringan berbasis IPv4
network provider dimampukan untuk
dan mengimplementasikan NAT444 Cara
yang
dilakukan
support
adalah
Translation)
memperpanjang
444
bahwa
sebagai
solusi
yang diposisikan sebagai transport
dan juga
yang
besifat
trafik bisa saja tetap IPv4. 4.
menjadi tujuan utama dari migrasi IPv4
Menggelar jaringan berbasis dual stack
kepada IPv6. Jaringan native IPv6 ini
IPv4 dan IPv6
tentunya dapat dicapai secara ideal
Dengan menggunakan metoda ini,
setelah konten maupun aplikasi IPv6
jaringan akses dari network provider akan
memiliki
terimplementasi secara meluas.
kemampuan
suportabilitas terhadap IPv4 maupun IPv6.
User
address
mendapatkan
pada
bersamaan,
satu
waktu
dapat
IP yang
Pada kenyataannya, IPv6 merupakan satu-satunya solusi yang bersifat feasible dan
dituju
oleh
semua
operator
mengakses
telekomunikasi maupun pelaku industri IT
konten berbasis IPv4 maupun IPv6.
di seluruh dunia, tidak terkecuali Telkom.
Model ini merupakan model yang
Dan dengan merujuk kepada tujuan utama
komprehensif, namun dari sisi cost
implementasi
akan
penyedia
menyeluruh ini, unit RDC Telkom selaku
jaringan karena mereka harus me-
unit yang dikhususkan untuk melakukan
maintain dua buah jaringan, yang juga
riset teknologi telah melaksanakan kajian
bermakna biaya yang bersifat double.
dan pengujian implementasi IPv6 berskala
cukup
juga
dua
Native IPv6 sebagai sasaran utama Jaringan native IPv6 secara jelas akan
sementara. 2.
harus
sementara perangkat milik operator
kepada pelanggan. Perlu diperhatikan di
ini
user
IPv4 agar fungsi ini dapat berjalan,
kebutuhan IP address pada level akses
keterbatasan IP akan menjadikan solusi
milik
arah server ataupun translator IPv6 –
mampu mengakomodasi pertumbuhan
kompleksitas
terminal
support kapabilitas tunneling IPv6 ke
jaringan. Dalam hal ini, NAT444 akan
bahwa
melalui
hal yang perlu diperhatikan adalah
hidup
jaringan eksisting dan bisnis penyedia
sini
yakni
akses ke translator IPv6 – IPv4. Satu
untuk
kelangsungan
IPv6,
pembangunan tunnel service dari layer
implementasi fungsi NAT (Network Address
Menggelar jaringan dengan tunneling
membebani
native
IPv6
secara
188
Inkubasi Implementasi IPV6... (Lunel Candra)
lab yang difokuskan kepada wadah inkubasi
menjadi wadah inkubasi implementasi IPv6
untuk enabling kapabilitas IPv6 pada
dan diberi nama Lab v6. Laboratorium ini
perangkat telekomunikasi eksisting serta
sendiri
test interoperability di antara perangkat-
Kompleks
perangkat tersebut. Kegiatan riset dan
Development Center) Telkom, Jalan Geger
penelitian ini pada akhirnya menghasilkan
Kalong Hilir 47 Bandung.
berlokasi
di
RDC
Gedung
OASIS,
(Research
and
suatu pengembangan laboratorium yang
Gambar 4. Lab v6 yang Berada di Gedung OASIS, Telkom R&D Center Proses inkubasi teknologi merupakan salah
dikonsentrasikan pada lokasi yang sama,
satu bagian penting di dalam susunan
dan kemudian dikoneksikan satu sama lain
proses yang lebih besar sebelum dilakukan
dengan konfigurasi bersesuaian sehingga
peluncuran suatu produk ataupun layanan.
pada
Dengan
inkubasi,
miniatur jaringan Telkom yang mendekati
keseluruhan aspek yang terkait dengan
riil sebagaimana kondisi di lapangan.
produk dan layanan yang akan diluncurkan
Adapun keunikan dari lab ini adalah bahwa
tersebut dapat dieksplorasi lebih lanjut,
perangkat-perangkatnya dapat disesuaikan
sehingga resiko dapat diminimalisasi
untuk
adanya
proses
akhirnya
menghasilkan
dihubungkan
semacam
ataupun
tidak
terhubung dengan jaringan operasional,
METODOLOGI
sehingga apabila dilakukan riset ataupun Lab v6 yang pada mulanya dikembangkan pada
2010
ini
secara
umum
berisi
perangkat-perangkat yang serupa dengan NE (Network Element) yang tergelar di operasional. Keseluruhan perangkat ini
eksplorasi pada perangkat tersebut, tidak terdapat resiko gangguan terhadap layanan yang diberikan kepada pelanggan. Jika dibutuhkan dalam rangka inkubasi dan uji maka
sistem
yang
dicoba
dapat 189
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 185 - 199
dihubungkan ke operasional yang memang
melakukan
koneksinya sudah disiapkan langsung ke
teknologi, salah satunya adalah IPv6.
lingkungan
lab.
Keistimewaan
Berikut
kesempatan
inilah
yang
dan
dimanfaatkan
riset
adalah
terhadap
daftar
dari
teknologi-
beberapa
perangkat yang terdapat pada Lab v6.
secara intensif oleh perusahaan dalam Tabel 1. Daftar Perangkat yang Terdapat di Lab v6
No
Partner Equipment
1
2
Type M320 M10i MX 960 CRS-1 7600 7200 2606
Juniper
Cisco
1800
No
Partner Equipment
4
Alcatel Lucent
5 6 7
Tellabs Redback ZTE
8
Spirent
CX600
3
CX300
Huawei
Type 7750 7450 7710 7210 8840 BRAS GPON Spirent Test Center Apple/Mac
9
Server
Windows 7
BRAS
Windows XP
DSLAM
Ubuntu
Secara umum gambaran topologi jaringan
inkubasi menuju implementasi di lapangan
yang
adalah sebagai berikut.
disimulasikan
dan
duji
dalam
lingkungan lab sebagai langkah bertahap
190
Inkubasi Implementasi IPV6... (Lunel Candra)
IPv6 Content
IPv6 CPE
Gambar 5. Topologi Lab v6 per Layer Kegiatan
inkubasi
yang
dilakukan
1.
TIWE (Telkom IPv6 Workshop &
melibatkan multi layer dengan koneksi
Exhibition)
logic dan fisiknya sudah disiapkan sesuai
Event ini dilaksanakan pada 11 – 12
dengan kebutuhan dan target uji.
November 2010 dan dipublikasikan
Pada saat setup konfigurasi uji telah
secara nasional. Banyak pihak yang
dikondisikan bahwa seluruh elemen-elemen
turut hadir pada event ini, meliputi
perangkat yang ada telah support dan
pihak
mampu
menjalankan
layanan
berbasis
fungsi
maupun
IPv6.
Dengan
pemerintah,
operator
telekomunikasi di Indonesia, mitra teknologi, integrator, dan juga internal
bermodalkan koneksi akses global dual
Telkom.
stack IPv4 dan IPv6, dilakukan beberapa
Tema yang diusung pada event ini
pengetesan IPv6 di lab ini. Tercatat setidaknya telah dua kali dilakukan open
adalah IPv6 Test and Trial, yang bertitik
berat
kepada
pengujian
public showcase model implementasi IPv6
kapabilitas IPv6 perangkat eksisting
yang dilakukan oleh Lab ini. Dua buah
dan interoperabilitas di antara elemen
event tersebut dilaksanakan pada tahun
jaringan. Pengujian dilakukan dengan
2010
mengevaluasi
dan
2011
silam,
yaitu
TIWE
(TELKOM IPv6 Workshop and Exhibition) dan WIDEX (World IPv6 Day & Ethernet
model
alokasi
pengalamatan IPv6 berdasarkan model DHCP (Dynamic Host Configuration
Exhibition): 191
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 185 - 199
Protocol),
PPPoE
(Poing-to-Point
pada CPE, yaitu perangkat yang
Protocol over Ethernet) dan Tunneling:
berada di sisi pelanggan, seperti
a.
komputer berbasis Windows, Mac
Pengujian
konfigurasi
CPE
(Customer Premises Equipment) Pada
pengujian ini,
dan Linux.
dilakukan
pengetesan konfigurasi dan setting
Gambar 6. Topologi Pengujian Konfigurasi CPE b. Pengujian jaringan akses ke router
dihubungkan
dengan
PE (Provider Edge)
gateway
Untuk pengujian ini, dilakukan
sebagai router PE (Provider Edge).
pengetesan terhadap kapabilitas
Router PE ini merupakan titik
perangkat
terminasi layanan yang di-deliver
di
jaringan
akses,
IPv6
yang
router
meliputi modem, MSAN (Multi
operator
Service Access Node), DSLAM
Beberapa elemen jaringan turut
(Digital Subscriber Line Access
tercakup,
Multiplexer),
PPPoE
GPON
(Gigabit
Passive Optical Network), AP (Access
Point),
dan
kepada
bertindak
pelanggan.
yaitu
DHCP
server,
server
dan
GGSN
(Gateway GPRS Support Node)
eNodeB,
Gambar 7. Topologi Pengujian Jaringan Akses – Router PE c.
Pengujian konfigurasi PE ke PE
memperoleh
Di
dilakukan
perlu diset kepada router PE agar
pengujian yang berfokus untuk
koneksi pada level core dapat
pengetesan
ini,
konfigurasi
yang
192
Inkubasi Implementasi IPV6... (Lunel Candra)
berlangsung.
Metoda
yang
dalamnya akan diperlukan juga RR
digunakan adalah 6VPE, yaitu
(Route
teknologi
memungkinkan
menjalankan fungsi full-mesh pada
routing IPv6 untuk menjadi bagian
jaringan berbasis BGP (Border
dari VRF (Virtual Routing and
Gateway Protocol).
yang
Reflector)
yang
Forwarding) L3VPN (Layer 3 Virtual
Private
Network).
Di
Gambar 8. Topologi Pengujian Konfigurasi PE - PE d. Pengujian
hasil
pengembangan
IPv6 Day yang diwadahi oleh badan
konten dan aplikasi
independen internasional Internet
Pengujian
menitik-beratkan
Society. World IPv6 Day sendiri
kepada terhadap pengembangan
merupakan saat di mana penyedia
konten yang meliputi data, video,
website global melakukan trial IPv4
voice,
dan IPv6 bersamaan pada konten
ini
streaming, dan layanan
lainnya.
mereka. Event ini diprakarsai dan dikoordinasi
secara
global
oleh
ISOC (Internet Society). World IPv6 Day, dilaksanakan pada 8 Juni 2011, juga merupakan test skala global bagi IPv6. Di event ini, perusahaan Gambar 9. Topologi Pengujian Konten dan Aplikasi IPv6
web dan telekomunikasi bergabung bersama dalam mengaktifkan IPv6 pada website utama mereka selama
2. Telkom WIDEX (World IPv6 Day,
1 hari. Secara umum, penyedia
Ethernet Workshop & Exhibition)
website tidak akan menonaktifkan
Event ini dilaksanakan pada 7 – 9
IPv4 pada World IPv6 Day ini.
Juli 2011 bertepatan dengan World 193
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 185 - 199
Penyedia layanan website hanya
Dengan
menambahkan
sebagai
server berbasis squid, dilakukan
tambahan dari layanan berbasis
juga pengujian delivery koneksi
IPv4 dan dipastikan bahwa akses
IPv6,
IPv4 akan stabil seperti biasa.
pelanggan retail.
IPv6
Pada event ini, Telkom turut serta
c. Tes
menggunakan
yang
diutamakan
implementasi
mengaktifkan fitur IPv6 pada tiga
(Point-to-Point
buah
Ethernet
website,
yaitu
www.telkom.co.id,
www.plasa.com. itu,
melakukan
PPPoEv6
Protocol
version
bagi
6)
over
sebagai
enabler IPv6 bagi pelanggan
www.telkomspeedy.com,
dengan
proxy
serta Bersamaan
Telkom
sosialisasi
RDC
pengujian
retail; Pada
pengetesan
PPPoEv6,
kapabilitas
komponen
BNG
(Broadband Network Gateway)
yang meliputi:
yang biasanya berupa BRAS
a. Tes implementasi tunnel server
(Broadband
sebagai
enabler
IPv6
bagi
pelanggan retail Untuk
support
terhadap
tim
kapabilitas PPPoEv6 di samping
penguji melakukan pendekatan
PPPoE IPv4. Di samping itu,
tunnel server untuk memberikan
CPE user yang merupakan titik
koneksi
terminasi
IPv6
ini,
Access
Server) dikondisikan sedemikian sehingga
pengetesan
Remote
kepada
user.
PPPoE
di
sisi
Perangkat CPE user disyaratkan
pelanggan pun perlu support
perlu
kapabilitas PPPoEv6.
support
terhadap
fitur
tunnel service terlebih dahulu sebelum
dapat
berkomunikasi
dengan tunnel server. b. Tes implementasi proxy server sebagai
enabler
IPv6
bagi
pelanggan retail
194
Inkubasi Implementasi IPV6... (Lunel Candra)
Gambar 10. Topologi Pengujian Tunnel Server, Proxy Server, dan PPPoEv6 Server sebagai Enabler IPv6 bagi Pelanggan Retail d. Pengujian hasil pengembangan
kapabilitas IPv6. Penyesuaian ini
konten dan aplikasi IPv6.
meliputi upgrade perangkat lunak
Pada WIDEX 2011 dilakukan
(firmware
lagi
ataupun
pengujian
pengembangan
hasil
konten
dan
ataupun
software)
penggantian
perangkat
keras/hardware (replacement).
aplikasi berbasis IPv6.
b. Pengujian integrasi antar layer pada untuk implementasi IPv6 berhasil
Temuan/Hasil
dilaksanakan, yaitu mulai dari CPE
Penjabaran temuan/hasil riset dan pengujian
sampai dengan konten dan aplikasi.
berdasarkan hasil proses inkubasi dan
Hal
pengembangan laboratorium berbasis IPv6
berhasilnya CPE di sisi pelanggan
Telkom adalah sebagai berikut:
dalam
1.
dengan
melakukan akses
c. Pengujian
Secara umum, hasil yang diperoleh dari
konten
juga berhasil dilaksanakan. Secara
(Network Element) yaitu berupa
umum,
pengujian fungsi dasar dari setiap
berkomunikasi satu sama lain.
perangkat dalam berkomunikasi ke
kemudian memperoleh IP address, serta mengakses dan me-retrieve
Secara umum, NE yang berada di sisi penyedia jaringan ataupun operator telekomunikasi perlu disesuaikan mampu
2.
WIDEX 2011 Hasil pengujian yang didapatkan pada event WIDEX 2011 ini meliputi: a.
konten berbasis IPv6.
men-support
performansi
fitur IPv6 diaktifkan, yaitu mampu
Fungsi ini meliputi kemampuan
address,
eksisiting
interoperabilitas yang baik pada saat
berhasil dilakukan dengan baik.
IP
perangkat
memberikan
perangkat pada implementasi IPv6
pool
yang
platform pada implementasi IPv6
a. Pengujian fungsi untuk setiap NE
server
interoperabilitas
meliputi pengujian perangkat antar
pengujian di event TIWE ini meliputi:
agar
teridentifikasi
maupun aplikasi IPv6 dari internet.
TIWE 2010
arah
ini
Tes implementasi tunnel server sebagai
enabler
pelanggan dengan
retail
baik.
pelanggan
IPv6
berlangsung
Dalam
retail
bagi
hal
akan
ini, dapat 195
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 185 - 199
memanfaatkan metoda tunneling agar dapat mengakses IPv6.
bagi
pelanggan
Tes
implementasi
sebagai
b. Tes proxy server sebagai enabler IPv6
c.
enabler
pelanggan
PPPoEv6 IPv6
retail.
bagi
PPPoEv6
retail
merupakan salah satu protokol
memberikan indikasi yang baik
yang digunakan oleh operator
dan mampu diimplementasikan di
telekomunikasi
lapangan. Dengan menggunakan
mengalokasikan IP address versi 6
proxy server hasil pengembangan
kepada pelanggan. Pada pengujian
tim, user dapat memanfaatkannya
ini,
untuk
mendapatkan IPv6 dan user pun
mengakses
aplikasi
IPv6
konten secara
sederhana.
User
mengubah
setting
server
di
cukup
hanya
perlu
proxy
web
dapat
pelanggan
terkoneksi
berhasil
dengan
IPv6
dengan baik. d. Pengujian
hasil
pengembangan
mereka,
konten dan aplikasi IPv6 berhasil
ataupun
dengan baik. Hal ini ditunjukkan
smartphone, kepada alamat IP
dengan terdaftarnya tiga website
proxy server dengan nomor port
yang disubmit oleh Telkom pada
bersesuaian.
event World IPv6 Day.
misalkan
terminal
dan
CPE
untuk
komputer
196
Inkubasi Implementasi IPV6... (Lunel Candra)
Gambar 11. Telkom Indonesia Beserta Website-nya Terdaftar pada Event World IPv6 Day Internasional memiliki kapabilitas IPv6 atau minimal
PEMBAHASAN/ANALISIS Berdasarkan hasil inkubasi dan pengujian yang telah dilaksanakan, baik saat proses
roadmap kepada IPv6. 3.
tunnel
inkubasi maupun saat event TIWE 2010
4.
Untuk melakukan implementasi “All IPv6 End to End IP Network”,
Pengujian fungsi, integrasi multi layer
beberapa
dan interoperability berjalan dengan
dipastikan support IPv6 meliputi:
baik pada saat pengujian, namun hal
a.
adalah setting tertentu perlu dilakukan
layanan
yang
akan
diimplementasikan IPv6
perangkat
Perangkat
yang
gateway:
harus
Router
Internet Gateway b. Perangkat level core: Core Router,
untuk enabling IPv6 pada infrastruktur dan
dan
IPv4 pelanggan retail
yang perlu diperhatikan untuk kasus ini
2.
server,
pada perangkat eksisting dengan basis
implementasi IPv6 terutama bagi para
1.
proxy
transisi untuk mengalokasikan IPv6
dijadikan referensi bagi pengembangan dan
Indonesia khususnya:
server,
PPPoEv6 server menjadi solusi masa
dan WIDEX 2011, beberapa hal dapat
penyelenggara jaringan dan layanan di
Perangkat Translation Gateway beserta
Router PE c.
Perangkat level aggregator: Metro Ethernet
Secara umum, infrastruktur operator
d. Perangkat
service:
BNG
seperti Telkom, saat ini sudah siap
(Broadband Network Gateway),
untuk
BM
(Bandwidth
PBR
(Policy
diimplementasikan
IPv6.
Meskipun bersifat multi-vendor dan
Managemen),
Based
Routing),
muli-layer, rata-rata perangkat telah 197
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 185 - 199
cache
server,
dan
policy
memberikan
management e.
5.
resiko
mengganggu
pelanggan;
Perangkat level akses: DSLAM,
4.
Hasil pengujian dapat digunakan oleh
GPON, modem, dan sebagainya
berbagai pihak, di antaranya para
Secara umum web maupun konten
penentu kebijakan dalam menetapkan
eksisting
ditransisikan
solusi migrasi IPv6 yang tepat, dan
menjadi konten berbasis IPv6. Cara
juga bagi regulator dalam hal pemetaan
yang dapat dilakukan adalah dengan
tahap
mengaktifkan fitur IPv6 pada server
nasional yang feasible;
telah
siap
web maupun konten sehingga memiliki
5.
implementasi
IPv6
secara
Keberadaan lab ini pun memberikan
koneksi dual stack IPv4 dan IPv6.
dampak positif bagi kontinuitas dan
Dalam hal ini, server akan dapat
pengembangan
diakses baik oleh user IPv4 maupun
terutama
IPv6.
proses inkubasi sebelum implementasi
dalam
perusahaan,
kaitannya
dengan
teknologi dan adaptasi dilapangan.
Dari sisi pengembangan Lab v6, yang pada dasarnya merupakan testbed dari pengujian
bisnis
Kesimpulan
dan riset implementasi teknologi IPv6,
Secara umum, dengan merujuk kepada latar
terdapat sejumlah dampak yang diberikan:
belakang perlunya migrasi IPv4 kepada
1.
Proses
inkubasi
dan
pengujian
perangkat berteknologi IPv6 dapat dilakukan secara terkonsentrasi pada lab ini; 2.
Environment yang terbentuk pada lab merupakan
pemodelan
jaringan
operasional, sehingga proses inkubasi eksplorasi kapabilitas elemen jaringan dapat menghasilkan solusi-solusi yang bersifat feasible dan implementable di lapangan; 3.
Karena
dapat
diatur
untuk
tidak
IPv6, kasus dan detail pengujian yang dilakukan di laboratorium berbasis IPv6 Telkom ini, maka operator telekomunikasi maupun pihak-pihak terkait lainnya dapat memperoleh semacam dukungan dalam aspek
riset/penelitian
pengembangan
dengan adanya suatu laboratorium semacam ini: 1.
Para engineer akan dapat melakukan
dan
perangkat
lab
tidak
Baik
beberapa manfaat yang dapat diperoleh
eksplorasi
di
IPv6.
secara langsung maupun tidak, terdapat
melayani user riil, aktivitas pengujian pengetesan
kapabilitas
maupun
kemampuan
IPv6
dari
telekomunikasi/elemen 198
Inkubasi Implementasi IPV6... (Lunel Candra)
jaringan mereka secara mendalam dan
tahap
terkonsentrasi
nasional;
tanpa
mengganggu
kelangsungan delivery layanan kepada pelanggan
2.
3.
karena
sifatnya
yang
secara
Dalam terminologi implementasi IPv6 yang
dikaitkan
proses
bisnis,
keberadaan laboratorium seperti ini
Sebagai hasil dari pengujian eksplorasi,
dapat
akan diperoleh hasil pengujian serta
market
referensi yang berguna pada saat
perusahaan karena proses inkubasi dan
implementasi
pengujian
Selain
itu,
dapat
juga
juga
menghasilkan
yang
lebih
time
pendek
terhadap
to bagi
teknologi
dilakukan
bersangkutan dilakukan secara terpusat
eksplorasi terhadap solusi-solusi IPv6
dan terkonsentrasi, juga disertai dengan
yang nantinya dapat diterapkan secara
sumber daya yang memang telah
nyata di lapangan. Contoh dalam jurnal
disediakan
ini adalah terkait dengan pemilihan
tersebut.
pelanggan retail; Setelah
tersedianya
pilihan
solusi
teknologi IPv6 yang mampu dan layak diterapkan dengan berdasarkan hasil riset, pihak penentu kebijakan dalam perusahaan akan dapat pembandingan,
melakukan
terutama
dalam
cakupan spesifikasi solusi yang telah
Pihak penentu kebijakan pun dalam hal ini dapat juga menyusun suatu master plan terkait implementasi IPv6 di level perusahaan. Secara lebih meluas lagi, kebijakan
khusus
untuk
tujuan
DAFTAR PUSTAKA 6bone. (2011). The Case for IPv6. Asia Pasific Network Information Centre. (2011). IPv6 Guide. Australia. Asia Pasific Network Information Centre. (2011). Key Turning Point in Asia Pacific IPv4 Exhaustion. Australia. IETP. (2011). 6bone: The Case for IPv6. United States of America.
didapatkan; 5.
IPv6
terisolasi dari jaringan operasional;
metoda migrasi koneksi IPv6 kepada
4.
6.
implementasi
ini
pun
bisa
jadi
IPv6 Forum. (2011). IPv6 2011: The Time is Now. New York. Telekomunikasi
Indonesia
Tbk.,
PT.
(2007). MP INSYNC 2014. Bandung. Telekomunikasi
Indonesia
Tbk.,
PT.
berkontribusi menjadi masukan bagi
(2005). Spesifikasi Telekomunikasi
pihak pemerintah maupun regulator,
Perangkat Multiplex SDH. Bandung.
terutama dalam pelaksanaan pemetaan
199
Jurnal Penelitian Pos dan Informatika Vol. 3 No. 2 Desember 2013 : 185 - 199
Telekomunikasi (2007).
Indonesia Standard
Tbk.,
System
PT. Metro
Ethernet. Bandung. Telekomunikasi
Indonesia
Tbk.,
PT.
(2008). Telecommunication System Standard Tera Router. Bandung. Telekomunikasi
Indonesia
Tbk.,
PT.
(2011). White Paper: Telkom IPv6 Workshop & Exhibition. Bandung. Telekomunikasi
Indonesia
Tbk.,
PT.
(2011). Kajian Roadmap IPv6: Solusi Native
IPv6
&
Masa
Transisi.
Bandung. Telekomunikasi
Indonesia
Tbk.,
PT.
(2012). White Paper: World IPv6 Day,
Ethernet
Workshop
&
Exhibition. Bandung. Telekomunikasi
Indonesia
Tbk.,
PT.
(2012). Inovasi: Solusi Translator IPv6
di
Environment
Telkom.
Bandung.
200