INSTAGRAM DAN PRESENTASI DIRI MAHASISWA

Download dilakukan dengan berbagai media sosial seperti dunia maya. Seiring dengan berkembangnya zaman, Instagram menjadi salah satu media sosial ya...

0 downloads 387 Views 226KB Size
INSTAGRAM DAN PRESENTASI DIRI MAHASISWA (Studi Korelasional Penggunaan Instagram Terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara) Fentira Ayudhya. S 100904091 ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Instagram dan Presentasi Diri Mahasiswa” (Studi Korelasional Penggunaan Instagram Terhadap Presentasi Diri Mahasiswa FISIP Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan Instagram terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU. Teori yang digunakan adalah Teknologi Komunikasi, Komunikasi Bermedia, New Media, Instagram, Komunikasi Antar Pribadi, Presentasi Diri, dan Keterbukaan Diri (Self Disclosure). Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode kuisioner (Field Research) dan metode kepustakaan (Library Research). Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU Program S-1 Departemen Ilmu Komunikasi stambuk 2011, 2012, 2013. Populasi penelitian berjumlah 437 orang. Penentuan jumlah sampel digunakan rumus Nasir, yaitu 20% dari jumlah populasi sehingga diperoleh sampel sebanyak 87 mahasiswa. Teknik penarikan sampel menggunakan Proporsional Stratified Random Sampling dan Purposive Sampling. Teknik analisis data menggunakan tabel tunggal dan tabel silang. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan rumus Spearman. Hasil korelasi Spearman (rho) adalah 0.227. Berdasarkan skala Guilford, hasil 0,227 menunjukkan hubungan rendah tapi pasti. Hal ini dikarenakan tidak semua mahasiswa mengerti sepenuhnya kegunaan Instagram, dan jarang menggunakan Instagram untuk mempresentasikan diri. Kata Kunci : Internet, Instagram, Komunikasi Antar Pribadi, Presentasi Diri

1

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dewasa ini, komunikasi tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi dapat dilakukan dengan berbagai media sosial seperti dunia maya. Seiring dengan berkembangnya zaman, Instagram menjadi salah satu media sosial yang cukup diminati untuk mempresentasikan diri, berbeda dengan jejaring sosial lainnya, Instagram menggunakan foto sebagai media penyampai pesan. Instagram menjadi wadah untuk membuka dan mempresentasikan diri. Ketika media sosial seperti Instagram hadir, maka media sosial ini bisa digunakan sebagai sebuah wadah untuk melakukan penataan diri. Media sosial seperti ini bisa difungsikan sebagai revitalisasi hubungan sosial diantara sesama pengguna. Fenomena ini yang disebut oleh Tim Jordan sebagai operasionalisasi identitas di dunia virtual menjadi identity fluidity, renovated hierarchies dan information as reality. Identity fluidity bermakna sebuah proses pembentukan identitas secara online atau virtual dan identitas yang terbentuk ini tidaklah mesti sama atau mendekati dengan identitasnya di dunia nyata (offline identities). Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui identity fluidity, yakni proses pembentukan identitas online mahasiswa ilmu komunikasi di medium komunikasi komputer. Identitas online ini merupakan bentuk dari presentasi diri dalam proses komunikasi. Mahasiswa merupakan elemen penting dalam fenomena jejaring sosial ini. Hampir setiap anak muda memiliki akun di situs jejaring sosial termasuk Instagram. Komunikasi antar sesama mahasiswa juga seringkali lebih intens melalui media sosial ini. Peneliti mengamati banyak permasalahan dalam kehidupan pribadi mahasiswa yang sering dikarenakan status atau postingan di jejaring sosial. Oleh sebab itu, hal ini yang menjadi ketertarikan peneliti untuk melihat sejauh mana Instagram digunakan mahasiswa ilmu komunikasi untuk mempresentasikan dirinya di jejaring sosial Instagram, karena mahasiswa ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara memiliki ketertarikan terhadap Instagram dan menggunakan Instagram lebih banyak dibandingkan mahasiswa lainnya, hal ini terlihat dari banyaknya mahasiswa ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara yang mengisi waktu luangnya untuk membuka Instagram dibandingkan dengan mahasiswa lain. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu: “Sejauh manakah Hubungan Penggunaan Instagram Terhadap Presentasi Diri di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara?”

2

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

2. 3.

Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Instagram pada kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Untuk mengetahui bagaimana Presentasi Diri Mahasiswa melalui Instagram. Untuk mengetahui hubungan penggunaan Instagram terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

URAIAN TEORITIS Teknologi Komunikasi Teknologi komunikasi dapat diartikan sebagai perlengkapan hardware, struktur organisasi, dan nilai-nilai sosial dimana individu mengumpulkan, memproses, tukar-menukar informasi dengan individu-individu lain (Rogers, 1986). Perlengkapan hardware seperti komputer, handphone, dan perangkat keras lainnya yang menggantikan perlatan komunikasi yang ada sebelumnya. Pada intinya, teknologi komunikasi merupakan suatu sarana yang dikembangkan dalam proses menuju komunikasi yang efektif (berhasil) seiring dengan semakin berkembangnya peradaban kehidupan manusia. Komunikasi Bermedia Komunikasi bermedia adalah komunikasi yang dilakukan komunikan dan komunikator dengan menggunakan media, seperti telepon, email, dan lain-lain. Komunikasi dengan menggunakan internet secara teknis dan fisik merupakan fenomena baru proses komunikasi yang dilakukan manusia pada akhir abad 20 dan telah menjadi bagian integral dari masyarakat, pendidikan, industri dan pemerintahan. Komunikasi bermedia (mediated communication) adalah komunikasiyang menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan yang jauh tempatnya, dan atau banyak jumlahnya. Dalam komunikasi bermedia, seorang komunikator harus memperhitungkan berbagai faktor dan harus mengetahui sifat-sifat komunikan yang akan dituju dan memahami sifat-sifat media yang akan digunakan (Nasrullah, 2012: 94). New Media Perkembangan teknologi memunculkan adanya komunikasi menggunakan media, seperti internet. Internet merupakan media baru yang sekarang ini lebih dipilih masyarakat untuk melakukan komunikasi, seperti bertukar informasi, menjalin hubungan, dan lain-lain. Komunikasi tatap muka mulai ditinggalkan karena diperlukannya kesamaan ruang dan waktu agar dapat melakukan komunikasi. Internet atau interconnection-networking secara umum adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung dengan 3

menggunakan standar Internet Protocol Suite yang disingkat dengan TCP/IP yang berguna untuk melayani seluruh pengguna di seluruh dunia. Instagram Instagram memungkinkan penggunanya untuk mengambil foto, mengedit, menerapkan filter digital dan membagikan foto ke situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, Flickr, Posterous dan jejaring sosial milik Instagram sendiri. Bentuk aplikasi Instagram sendiri adalah foto yang berbentuk persegi, terlihat seperti kamera polaroid dan kodak instamatic, fotonya berbeda dengan foto pada umumnya yang menggunakan rasio 4:3. Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat disimpan di dalam perangkat tersebut. Komunikasi Antar Pribadi Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. Setiap kali kita melakukan komunikasi, kita bukan hanya sekedar menyampaikan isi pesan, kita juga menentukan kadar hubungan interpersonal, bukan hanya menentukan “content” tetapi juga “relationship”. Presentasi Diri Jones (1990) menyatakan rangkuman dari lima strategi dalam konstruksi presentasi diri yang diperoleh dari eksperimen terhadap situasi interpersonal: -

Ingratiation

Tujuan pengguna strategi ini adalah agar ia disukai oleh orang lain. -

Competence

Tujuan dari strategi ini agar dianggap terampil dan berkualitas. -

Intimidation

Pengguna strategi ini bertujuan untuk memperoleh kekuasaan. -

Exemplification

Tujuan dari strategi ini agar dianggap secara moral lebih unggul atau memiliki standar moral yang lebih tinggi. -

Supplication

Tujuannya adalah merawat atau tampak tidak berdaya sehingga orang lain akan datang untuk membantu orang tersebut. Keterbukaan Diri (Self Disclosure) Johari Window mengelompokkan tingkah laku manusia yang digambarkan dengan:

4

Bidang I, yakni Bidang Terbuka (Open Area) menunjukkan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seseorang disadari sepenuhnya oleh yang bersangkutan, juga oleh orang lain, yang berarti terdapat keterbukaan, dengan lain perkataan tidak ada yang disembunyikan kepada orang lain. Bidang II, yakni Bidang Buta (Blind Area) menggambarkan bahwa kegiatan seseorang diketahui oleh orang lain, tetapi dirinya sendiri tidak menyadari apa yang ia lakukan. Bidang III, yakni Bidang Tersembunyi (Hidden Area) yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seseorang disadari sepenuhnya olehnya, tetapi tidak dapat diketahui oleh orang lain. Ini berarti bahwa orang seperti itu bersikap tertutup. Bidang IV, adalah Bidang Tak Dikenal (Unknown Area). Bidang ini menggambarkan bahwa tingkah laku seseorang tidak disadari oleh dirinya sendiri dan tidak diketahui oleh orang lain. Kerangka Konsep Variabel Penelitian Variabel Bebas (X)

Variabel Terikat (Y)

Instagram

Presentasi Diri Mahasiswa

Karakteristik Responden Operasional Variabel Variabel Teoritis Variabel bebas (x) Penggunaan Instagram

Variabel Terikat (y) Presentasi Diri Mahasiswa

Karakteristik Responden

Variabel Operasional a. Tampilan b. Posting c. Following d. Followers e. Like f. Comment g. Link a. Ingratiation (menjilat) b. Competence (berkompeten) c. Intimidation (mengintimidasi) d. Exemplification (contoh) e. Supplication (memohon) a. Jenis Kelamin b. Frekuensi Menggunakan Internet c. Cara mengakses internet

5

METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, yang beralamat di Jalan DR. Sofyan. Kampus Universitas Sumatera Utara. Medan 20155. Adapun penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2014 hingga April 2014. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa FISIP Ilmu Komunikasi USU Program S-1 angkatan 2011, 2012 dan 2013 yang terhitung aktif dengan jumlah keseluruhan 437 orang. Dalam penelitian ini besarnya sampel yang ditentukan menggunakan rumus Nasir yaitu 20% dari jumlah populasi yaitu 87 orang. Teknik Penarikan Data Teknik penarikan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Proporsional Stratified Random Sampling. 2. Teknik Purposive Sampling. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (kuesioner). 2. Penelitian Kepustakaan. Analisis Data 1. Analisis Tabel Tunggal 2. Analisis Tabel Silang 3. Uji Hipotesis

6

HASIL DAN PEMBAHASAN Fungsi Instagram Fungsi Instagram Tidak Mengerti Kurang Mengerti Mengerti Sangat Mengerti Total

Frekuensi 2 5 58 22 87

Persen 2.3 5.7 66.7 25.3 100.0

Seiring dengan berkembangnya media komunikasi, muncul berbagai macam aplikasi untuk saling berkomunikasi. Namun tidak semua orang tahu apa fungsi dari aplikasi tersebut. Tabel 6 menunjukkan bahwa 2 responden atau 2.3% dari responden tidak mengerti fungsi Instagram. 5 responden atau 5.7% dari responden kurang mengerti fungsi Instagram. 58 responden atau 66.7% dari responden mengerti fungsi Instagram. Hanya 22 responden atau 25.3% dari responden yang sangat mengerti fungsi Instagram. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar Mahasiswa sudah mengerti fungsi Instagram yaitu untuk mengambil foto, mengedit, menerapkan filter digital, membagikan foto ke situs jejaring sosial lainnya dan untuk mempresentasikan diri dengan menunjukkan citra diri yang sebenarnya. Posting-an Instagram Bertujuan Untuk Membuat Orang Lain Suka Posting-an Instagram Bertujuan Untuk Membuat Orang Lain Suka Tidak Pernah Jarang Sering Sering Sekali Total

Frekuensi 24 42 19 2 87

Persen 27.6 48.3 21.8 2.3 100.0

Responden mem-posting di Instagram hanya untuk menampilkan gambar yang telah diambil. Responden jarang mem-posting di Instagram hanya untuk membuat orang lain suka. Responden hanya mem-posting untuk sekedar membagi gambar dengan pengguna Instagram lainnya.

7

Fungsi Instagram dengan Menggunakan Posting-an Instagram untuk Mendapatkan Citra Diri yang Terampil dan Berkualitas Menggunakan posting-an Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas Tidak Pernah Fungsi Instagram

Jarang

Sering Sekali

Sering

Total

Tidak Mengerti

1

1

0

0

2

Kurang Mengerti

0

2

3

0

5

Mengerti

20

26

11

1

58

Sangat Mengerti

3 24

6 35

12 26

1 2

22 87

Total

Berdasarkan data tersebut dapat dlihat presentase hubungan antara fungsi Instagram dengan menggunakan posting-an Instagram untuk mendapatkan citra diri yang terampil dan berkualitas adalah 98%.

Hasil Uji Hipotesis Instagram

Presentasi Diri

1.000

.227*

.

.035

87

87

*

1.000

.035

.

N 87 *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

87

Spearman's Instagram rho

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

Presentasi Diri

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed)

8

.227

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan Instagram terhadap Presentasi Diri Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara memiliki hubungan yang signifikan dengan perhitungan uji hipotesis adalah 0,227. Hal ini dipengaruhi oleh tampilan Instagram yang semakin menarik dan dapat terhubungnya dengan jejaring sosial lain seperti Facebook, Twitter, Tumblr, Blog, dll. Hal ini membuktikan bahwa meskipun banyak aplikasi lain dalam media komunikasi online, tetapi Instagram masih memiliki pengaruh sebagai media komunikasi online untuk mempresentasikan diri sehingga mampu menghasilkan korelasi 0,227 yang berarti memiliki hubungan yang signifikan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan penggunaan Instagram untuk presentasi diri masih cukup rendah dikarenakan masih terdapat beberapa mahasiswa yang belum sepenuhnya mengerti fungsi dari Instagram serta fungsi dari fitur-fitur yang ada pada Instagram. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan penelitian tentang pengaruh penggunaan Instagram terhadap presentasi diri mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara. Dari penelitian ini, didapat hasil penelitian setelah dilakukan analisis data melalui tahap analisis tabel tunggal, analisis tabel silang dan pengujian hipotesis, maka dapat diperoleh kesimpulan secara keseluruhan dari penelitian ini yang sesuai dengan tujuan awal penelitian sebagai berikut : 1. Penggunaan Instagram untuk mempresentasikan diri mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa yang menggunakan Instagram adalah Pria. Hal ini dikarenakan mereka lebih mengerti fungsi Instagram yaitu untuk mengambil foto, mengedit, menerapkan filter digital, membagikan foto ke situs jejaring sosial lainnya dan untuk mempresentasikan diri dengan menunjukkan citra diri yang sebenarnya. 2. Penelitian ini juga menemukan bahwa walaupun Instagram dapat meningkatkan pertemanan antara sesama pengguna Instagram, tetapi tidak semua mahasiswa mengerti apa sebenarnya fungsi dari Instagram tersebut. Karena tidak semua mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara menggunakan Instagram untuk mempresentasikan diri mereka, masih ada beberapa dari mereka yang tidak tertarik bahkan tidak mengerti fungsi dari Instagram dan fungsi fitur-fitur yang ada pada Instagram. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan melalui Instagram dapat meningkatkan kualitas pertemanan antara sesama pengguna Instagram. Hal ini dikarenakan pengguna Instagram sering saling memberikan komentar pada posting-an Instagram atau hanya sekedar saling memberikan like. Hal ini juga didukung karena tampilan Instagram yang menarik dan selalu memberikan pembaharuan baik dari tampilan, fitur, dan kerjasama dengan jejaring sosial lainnya. 9 Penggunaan Instagram untuk mempresentasikan diri masih rendah di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dikarenakan masih terdapat beberapa mahasiswa yang belum sepenuhnya mengerti fungsi dari Instagram serta

Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah diteliti atas jawaban dari kuisioner mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut : 1. Bagi lembaga Instagram, diharapkan untuk terus memperbaharui tampilan serta fasilitas yang disediakan Instagram agar pengguna tidak cepat bosan dan semakin tertarik, serta lebih meningkatkan keamanan data (privasi) para penggunanya sehingga terhindar dari penyalahgunaan account. 2. Bagi pengguna Instagram diharapkan menggunakan Instagram sesuai dengan fungsinya, jangan digunakan sebagai wadah untuk mem-posting ataupun men-share hal-hal yang negatif. 3. Bagi mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU diharapkan agar benar-benar menggunakan fitur-fitur yang telah disediakan Instagram, agar dapat terjalin komunikasi yang baik. 4. Secara akademis, penelitian ini dapat memberikan masukan atau pertimbangan terhadap penelitian yang akan dilakukan selanjutnya khususnya dalam bidang komunikasi mengenai teknologi yang sedang berkembang pada saat ini. DAFTAR REFERENSI Devito, Joseph A.1986. The Interpersonal Communication Book. New York: Harper & Row. EM Griffin. 2003. A First Look At Communication History. New York : Mc Graw Hill. Jones E.E.. 1990. Interpersonal Perception. New York: W.H. Freeman. Nasir, M, 1988, Metode Penelitian, Cetakan Ketiga, Penerbit Ghalia Indonesia. Nasrullah, Rulli. 2011. Media Internet : Konstruksi Identitas Keagamaan (Terorisme) di Dunia Cyber. Jakarta : Sincere. _____________. 2012. Komunikasi Antar Budaya : di Era Dunia Siber. Jakarta: Kencana Prenada Group

10