FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CINGAMBUL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2010 Suzana Indragiri dan Ika Sri Hayati STIKes Cirebon ABSTRAK Di Indonesia prevalensi Hepatitis B naik 4,2%, yaitu dari 5,2% pada tahun 1995, menjadi 9,4% pada tahun 2003. Cakupan imunisasi hepatitis B dini di Kabupaten Majalengka sampai sekarang belum mencapai target yang telah ditentukan yaitu 80%. Pada tahun 2009 Puskesmas Cingambul merupakan puskesmas yang hasil cakupan imunisasi Hepatitis B dininya paling rendah di Kabupaten Majalengka. Rendahnya cakupan imunisasi Hepatitis B sedini mungkin akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius bagi masyarakat, yang dapat menyebabkan meningkatnya angka prevalensi Hepatitis B dan pada akhirnya akan bertambah penderita kronik yang dapat berlanjut menjadi sirosis hati. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi hepatitis B pada bayi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cingambul Kabupaten Majalengka Tahun 2010. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakan sampel ibu yang mempunyai bayi berusia 0-1 bulan dengan jumlah sampel adalah seluruh total populasi yaitu 37 orang. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square Berdasarkan hasil penelitian didapatkan proporsi terbesar yaitu bayi yang tidak diimunisasi (59,5 %), umur responden >35 tahun (37,8 %), tingkat pendidikan rendah (64,9%), responden yang tidak bekerja (62,2%), paritasnya grandemulti (40,5%), tingkat pengetahuan yang kurang (67,6%), sikapnya negatif (62,2%),tidak terjangkau (59,5%) dan keluarga yang tidak mendukung (67,6%) sedangkan dari hasil uji statistik Chi Square, didapatkan bahwa umur (p=0,011), pendidikan (p=0,000),paritas (p=0,004),pengetahuan (p=0,000),sikap (p=0,001), keterjangkauan (p=0,020) dan dukungan keluarga (p=0,009) mempunyai hubungan dengan status imunisasi hepatitis B dini tetapi tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan (p=1,000) dengan status imunisasi hepatitis B dini. Peniliti memberikan saran perlu ditingkatkan pembinaan kepada para bidan agar dalam melakukan pemeriksaan kehamilan lebih meningkatkan penyuluhan mengenai imunisasi hepatitis B dini dan memanfaatkan waktu kontak pertama dengan bayi untuk member imunisasi hepatitis B dini. Kata kunci : Imunisasi hepatitis B dini, Bayi
Jurnal Kesehatan Kartika
44
ABSTRACT In Indonesia, the prevalence of hepatitis B rise 4.2% from 5.2% in 1995, to 9.4% in 2003. hepatitis B early immunization coverage in Majalengka until now has not reached the set targets of 80%. In 2009 Puskesmas Cingambul is the lowest coverage of hepatitis B early immunization in Majalengka. The low coverage of hepatitis B immunization as early as possible will lead to serious health problems for society, which can lead to increased prevalence of Hepatitis B and will ultimately increase patient may progress to chronic liver cirrhosis. The purpose of this study is to determine the factors associated with hepatitis B immunization status in infants in the working area UPTD Puskesmas Cingambul Majalengka Year 2010. This study is an analytical survey with cross sectional approach, using a sample of mothers who had infants aged 0-1 months with a number of samples is the total population that is 37 people. The statistical test used was the Chi Square Based on the results, the largest proportion of infants who are not immunized (59.5%), respondents aged 35 years (37.8%), low education level (64.9%), respondents who did not work (62.2%), Grande Multi Para (40.5%), level of less knowledge (67.6%), negative attitudes (62.2%), not reached (59.5%) and families that do not support (67.6%) while the results of Chi square test, showed that age (p = 0,011), education (p = 0.000), paritas (p = 0.004), knowledge (p = 0.000), attitude (p = 0.001) , affordability (p = 0.020) and family support (p = 0,009) have a relationship with hepatitis B immunization status early but there was no significant correlation between the work (p = 1,000) with hepatitis B immunization status early. Researchers provide advice needs to be improved guidance to the midwives for prenatal care in doing more to increase counseling about hepatitis B immunization early and take advantage of the time the first contact with the baby to give hepatitis B immunization early.
Keyword : Hepatitis B immunization early, baby
Jurnal Kesehatan Kartika
45