JURNAL PERMATA INDONESIA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL

Download JURNAL PERMATA INDONESIA. Halaman 58-66. Volume 8, Nomor 1, Mei 2017. ISSN 2086-9185. 58. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ...

2 downloads 496 Views 504KB Size
JURNAL PERMATA INDONESIA

Halaman 58-66

Volume 8, Nomor 1, Mei 2017 ISSN 2086-9185

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DENGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DI PUSKESMAS DEPOK III SLEMAN TAHUN 2016 Erni Suryaningsih1, Amalina Trisusilani, S. SiT., MPH2 Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta INTISARI Berdasarkan data United Nations International Children’s Emergency Fund (UNICEF) pada tahun 2011 banyak perempuan hamil (41%) menderita Kekurangan Energi Kronik (KEK) yang meningkatkan kemungkinan kesakitan maternal terutama pada trimester ketiga (7-9) dan meningkatkan risiko melahirkan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2012 menunjukan prevalensi KEK secara nasional mencapai 13,6%, di Yogyakarta sendiri sebesar 17,6% dan di Kabupaten Sleman 4,55%. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Depok III Sleman pada tahun 2015 terdapat 89 (8,9%) ibu hamil dengan LILA kurang dari 23,5 cm. Tujuan : Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Kekurangan Energi Kronik (KEK) dengan Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) di Puskesmas Depok III Sleman. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan purposive sampling. Subyek yang diteliti adalah 92 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Intrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner tertutup dan pengukuran LILA menggunakan metlin. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis Chi Square. Hasil Penelitian :Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Kekurangan Energi Kronik (KEK) dengan Ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) (Chi Square = 0,935) dan secara statistik sangat bermakna (Sig = 0,000 atau sig< 0,05). Kesimpulan :Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan Ibu hamil tentang KEK dengan ukuran LILA. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Kekurangan Energi Kronik (KEK), Lingkar Lengan Atas (LILA.)

58

Erni Suryaningsih, Amalina Trisusilani, S. SiT., MPH | Hubungan tingkat pengetahuan ... imunitas, seperti yang terkandung

LATAR BELAKANG

dalam ASI (WHO, 2007).

Suksesnya pembangunan kese hatan dan gizi yang dilaksanakan di

Lingkar Lengan Atas (LILA)

Indonesia telah mampu menurunkan

mencerminkan tumbuh kembang jari

beberapa masalah kesehatan dan gizi

ngan otot dan lemak, yang tidak

yang

bermakna.

terpengaruh oleh keadaan cairan tubuh

Namun dengan adanya krisis pangan

dibandingkan dengan berat badan. Di

yang melanda seluruh dunia yang

Indonesia ambang batas LILA dengan

berakibat pada mahalnya harga pangan

risiko KEK adalah 23,5 cm. Ibu hamil

menyebabkan daya beli masyarakat

dengan risiko KEK diperkirakan akan

menjadi berkurang, sehingga menga

melahirkan bayi BBLR, yang berisiko

kibatkan masyarakat kurang dapat

kematian, gizi kurang, gangguan per

memenuhi biaya pemeliharaan keseha

tumbuhan, dan gangguan perkemba

tan serta berkurangnya ketersediaan

ngan.

dihadapi

secara

pangan dalam keluarga. Akibat selanjut nya

adalah

penyakit

infeksi

Secara spesifik, penyebab KEK

dan

adalah akibat dari ketidakseimbangan

kekurangan gizi menjadi meningkat. Berdasarkan

data

United

International

Children’s

antara

Nations

ketidaktersediaan pangan di tingkat rumah tangga, distribusi di dalam

KEK, yang meningkatkan kemungkinan

rumah tangga yang tidak proporsional

kesakitan maternal, terutama pada

dan beratnya beban kerja ibu hamil.

trimester ketiga (7-9) dan mening

Selain itu, beberapa hal penting yang

katkan risiko melahirkan BBLR.

berkaitan dengan status gizi seorang

Selama masa nifas produksi ASI akan ibu

akan

ibu adalah kehamilan pada ibu berusia

tidak

muda (kurang dari 20 tahun), keha

mampu merawat bayi atau dirinya

milan dengan jarak yang pendek

sendiri. Bayi kemungkinan besar akan

dengan kehamilan sebelumnya (kurang

mengalami gizi buruk, yang akan memburuk

bila

kepadanya

pemenuhan

Yang sering terjadi adalah adanya

perempuan hamil (41%) menderita

dan

untuk

kebutuhan dan pengeluaran energi.

Emergency

Fund (UNICEF) tahun 2011, banyak

terpengaruh

asupan

dari 2 tahun), kehamilan yang terlalu

tidak

sering, serta kehamilan pada usia

diberikan zat gizi untuk meningkatkan

terlalu tua (lebih dari 35 tahun) (Achadi, E.L, 2007). 59

Erni Suryaningsih, Amalina Trisusilani, S. SiT., MPH | Hubungan tingkat pengetahuan ... METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa persentase umur ibu

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan

paling tinggi adalah antara 20-35 tahun

adalah penelitian analitik observa

yaitu sebesar 85,8% (79 ibu), sedang

sional yaitu penelitian yang bertu

kan persentase umur ibu yang paling

juan untuk mengevaluasi saja tanpa

rendah adalah kurang dari 20 tahun

melakukan intervensi apapun terha

yaitu sebesar 12% (11 ibu).

dap subjek penelitian (Notoadmodjo Tabel 2. Distribusi Frekuensi Respoden Berdasarka Pendidikan

, 2012). Dalam penelitian ini peneliti mengevaluasi tingkat pengetahuan tentang KEK dengan ukuran LILA ibu hamil B. Desain Penelitian Desain pada penelitian yang

No

Pendidikan

F

%

1

Dasar

31

33,7

2

Menengah

37

40,2

3

Tinggi

24

26,1

92

100%

TOTAL

dilakukan adalah dengan pende katan cross sectional yaitu variabel

Berdasarkan tabel 2 dapat dike

bebas dan variabel terikat pengum

tahui bahwa tingkat pendidikan paling

pulan data diambil dalam waktu

banyak adalah SMA dengan jumlah

yang hampir bersamaan.

40,2% (37 ibu), sedangkan pen didikan tingkat pendidikan paling sedikit ada lah Perguruan Tinggi yaitu sebanyak

HASIL DAN PEMBAHASAN

26,1% (24 ibu).

A. Hasil

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendapatan

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur

No

Umur

F

%

No

1

< 20

11

12

2

20 - 35

79

85,8

3

> 352

2,2

TOTAL

92

100% 60

Pendapatan

F

%

1

Rendah

1

1,1

2

Sedang

87

94,5

3

Tinggi

44,4

TOTAL

92

100%

Erni Suryaningsih, Amalina Trisusilani, S. SiT., MPH | Hubungan tingkat pengetahuan ... Berdasarkan tabel 3 dapat diketahui

Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa dari

bahwa tingkat pendapatan paling banyak

92 responden terdapat ibu dengan uku

adalah dengan tingkat pendapatan sedang

ran Lingkar Lengan Atas (LILA) normal

antara

(>/=23,5cm) sebanyak 58 responden de

800.000-1.500.000/bulan

yaitu

sebanyak 92,5% (87 ibu), sedangkan ting

ngan persentase 63% danibu

dengan

kat pendapatan palingsedikit adalah de

ukuran LILA tidak normal (<23,5cm)

ngan tingkat pendapatan rendah yaitu

sebanyak 34 responden dengan persen

<500.000/bulan yaitu 1,1% (1 ibu).

tase 37%. Tabel 6 Distribusi FrekuensiResponden Berdasarkan Tingkat

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Paritas

No

Paritas f

%

No

Tingkat Pengetahuan

F

%

1

< 276

82,1

1

Baik

56

60,9

2

> 216

17,4

2

Cukup

29

31,5

Total

92

100%

3

Kurang

7

7,6

92

100%

TOTAL Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui bahwa mayoritas

responden

Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui dari

memiliki

92 responden memliki tingkat pengeta

anak kurang dari atau sama dengan 2

huan baik (nilai 76-100) ada 56 respo

sebanyak 82,1% (76 ibu), sedangkan

nden dengan persentase 60,9%, dan yang

responden yang memiliki anak lebih dari

memiliki tingkat pengetahuan kurang

2 hanyak 17,4% (16 ibu).

(<56) sebanyak 7 responden dengan persentase 7,6%.

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan LILA

No

Ukuran LILA

F

Hubungan antara tingkat pengeta huan tentang Kekurangan Energi Kronik (KEK)

%

dengan Ukuran Lingkar Lengan Atas 1 2

Normal Tidak Normal

58

63

34

37

TOTAL

92

100%

(LILA) disajikan pada tabel berikut ini :

61

Erni Suryaningsih, Amalina Trisusilani, S. SiT., MPH | Hubungan tingkat pengetahuan ... berusia 20-35 tahun sebanyak 79

Tabel 7. Tabulasi silang antara tingkat pengetahuan tentang Kekuran gan Energi Kronik (KEK) dengan Ukuran Lingkar Leng an Atas (LILA)

Tingkat Pengetahuan No Normal Ukuran LILA

Tidak Normal

orang atau sebesar 85,9% dan ibu yang memiliki umur berisiko sebanyak 13 (14,2%). Semakin

Value

bertambah umur seseorang maka proses-proses

perkembangan

mentalnya bertambah baik, akan

1

Baik

55

0

2

Cukup

3

3

Kurang

6

0

bangan mental tidak secepat

TOTAL Signifikan: 0,05

92

100%

seperti pada beru mur belasan

tetapi

280,935 0,000

pada

bertambahnya

umur

tertentu,

proses

perkem

tahun (Notoatmo djo, 2010).

Setelah dilakukan analisis Chi Square

Menurut

dengan menggunakan SPSS versi 18,

asumsi

penulis

semakin tinggi umur seseorang

didapatkan nilai signifikansi 0,000 yang

maka semakin baik pula cara

dilihat pada tabel korelasi Chi Square

berpikir seseorang. Karena ba -

antara tingkat pengetahuan ibu hamil

nyak pengalaman hidup yang

tentang Kekurangan Energi Kronik (KEK)

diperoleh responden. Sehingga

dengan ukuran Lingkar Lengan Atas

akan semakin banyak ibu yang

(LILA) dengan demikian dapat diketahui

merencanakan kehamilannya pa -

bahwa α yang ditetapkan (0,05) sehingga

da umur 20-35 tahun maka akan

Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti

semakin kecil risiko memiliki

terdapat hubungan antara tingkat penge

LILA yang tidak normal.

tahuan Ibu hamil tentang Kekurangan Energi Kronik (KEK) dengan Ukuran Ling

b) Tingkat Pendidikan Responden

kar Lengan Atas (LILA).

Pendidikan ibu yang tinggi akan membuat minat ibu yang tinggi untuk mengetahui secara

B. Pembahasan 1.

dini macam-macam nutrisi yang

Karakteristik responden

dibutuhkan ibu saat hamil dan

a) Umur Responden

mempersiapkan kehamilan. Pen didikan ibu dibedakan atas SD

Dari hasil penelitian umur respon

den

sebagian

dan

besar 62

SLTP,

SLTA,

Perguruan

Erni Suryaningsih, Amalina Trisusilani, S. SiT., MPH | Hubungan tingkat pengetahuan ... Tinggi. Tingkat pendidikan respo

kecil ibu berpendapatan rendah

nden sebagian besar adalah SLTA

hanya 1 orang atau 1,1%.Status

37 orang atau sebesar 40,27%

ekonomi dan pendapatan sese

dan sebagian kecil pendidikan

orang menentukan terse dianya

Perguruan Tinggi 24 orang atau

fasilitas yang dipengaruhi untuk

sebesar 26,1%.

kegiatan tertentu, sehingga pen

Pendidikan

dapatan ini akan mempe ngaruhi

merupakan

pengetahuan seseorang (Notoat

salah satu cara untuk mening

modjo, 2010).

katkan pengetahuan seseorang, semakin tinggi pendidikan se

Menurut asumsi peneliti

seorang akan semakin tinggi juga

jika seseorang memiliki tingkat

pengetahuan yang dimiliki sese

pendapatan yang cukup akan

orang.

dipergunakan

Pendidikan

ini

masih

untuk

membeli

cukup rendah yang dimiliki res

makanan yang bergizi untuk

ponden. Pendidikan akan membe

pemenuhan

rikan pencerahan pada seseorang

sehingga

terutama

pengetahuan

pendapatan maka akan semakin

tentang nutrisi pada ibu hamil.

baik pula ukuran LILA seseorang.

dalam

(Hendra, 2008). Tetapi pendi

gizi

bila

tubuh

semakin

ibu, tinggi

d) Paritas Responden

dikan seseorang bukanlah jami nan satu-satunya indikator dalam

Dari hasil penelitian dapat

pengetahuan seseorang. Semakin

dilihat bahwa sebagian besar ibu

tinggi

seseorang

memiliki 2 anak atau kurang dari

maka semakin mudah mereka

2 sebanyak 76 orang atau sebesar

menerima informasi, dan akan

82,1% dan sebagian kecil ibu

makin banyak pengetahuan yang

memiliki anak lebih dari 2 yaitu

dimilikinya.

sebanyak 16 orang atau sebesar

pendidikan

17,4%

c) Pendapatan Responden

Jumlah

Tingkat pendapatan respon

kehamilan

yang

menghasilkan janin yang mampu

den sebagian besar berpenda

hidup diluar rahim, ibu yang

patan sedang sebanyak 87 orang

sudah pernah mempunyai anak

atau sebesar 94.5% dan sebagian 63

Erni Suryaningsih, Amalina Trisusilani, S. SiT., MPH | Hubungan tingkat pengetahuan ... akan memiliki pengalaman lebih

merupakan salah satu faktor yang

dalam melakukan perawatan ter

dominan terhadap risiko terjadinya

hadap kehamilannya (Mochtar,

Kekurangan Energi Kronik (KEK).

2009).

Setelah dilakukan

Menurut asumsi peneliti, tidak

terdapat

analisis Chi

Square dengan menggunakan SPSS

kesenjangan

versi 18, didapatkan harga signifikansi

antara teori dengan hasil yang

0,000 yang dilihat pada tabel korelasi

dicapai, dimana hasil penelitian

Chi Square antara tingkat pengetahuan

menunjukkan

semakin

ibu hamil tentang Kekurangan Energi

tinggi paritas ibu, maka semakin

Kronik (KEK) dengan ukuran Lingkar

baik ukuran LILA ibu. Paritas ibu

Lengan Atas (LILA) dengan demikian

lebih dari 2 atau sama dengan 2

dapat

akan menambah pengalaman dan

ditetapkan (0,05) sehingga Ha diterima

pengetahuan ibu untuk merawat

dan Ho ditolak yang berarti terdapat

kehamilannya, jadi diharapkan

hubungan antara tingkat pengetahuan

ibu akan paham dengan kebu

Ibu hamil tentang Kekurangan Energi

tuhan gizi yang dibutuhkan sela

Kronik (KEK) dengan Ukuran Lingkar

ma masa kehamilan dan akan ter

Lengan Atas (LILA).

bahwa

hindar dari KEK.

penelitian

dapat dikatakan dari nilai ρ value, yaitu

dapat

sebesar 0,935 maka dapat diketahui tingkat

yang memiliki LILA tidak normal (< adalah

sebanyak

adalah sangat kuat (0,80-1,00).

mengukur LILA, apabila ukuran LILA Kekurangan Lingkar

Energi Lengan

tingkat

ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)

pengukuran komposisi tubuh dengan dapat

antara

rangan Energi Kronik (KEK) dengan

dapat diukur secara antropometri atau

maka

hubungan

pengetahuan ibu hamil tentang Keku

37,0%.

Status gizi ibu khususnya ibu hamil

<23,5cm

yang

independen dan variabel dependen

diketahui bahwa dari 92 responden 23,5cm)

α

rapa jauh hubungan antara variabel

tang KEK dengan LILA hasil

bahwa

Sedangkan untuk menilai sebe

2. Hubungan Tingkat Pengetahuan ten

Dari

diketahui

Hasil penelitian ini sesuai dengan

dikatakan

penelitian Yuliani F, dkk (2014) yang

Kronik

(KEK).

menyimpulkan

Atas

(LILA)

hubungan antara LILA ibu hamil 64

bahwa

terdapat

Erni Suryaningsih, Amalina Trisusilani, S. SiT., MPH | Hubungan tingkat pengetahuan ... dengan BBL. Status gizi ibu hamil bisa

sebanyak 55 responden (59,8%),

diketahui dengan mengukur LILA,

ibu yang memiliki tingkat penge

apabila kurang dari 23,5cm maka ibu

tahuan cukup sebanyak 31 res

hamil tersebut dikatakan KEK. Ini

ponden (33,7%), sedangkan ibu

berarti ibu hamil sudah mengalami

yang memiliki tingkat pengetahuan

keadaan kurang gizi dalam jangka

kurang ada 6 responden (6,5%).

waktu yang telah lama dan belum

3. Dari 92 responden yang memiliki ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)

mendapatkan penanganan kusus.

tidak normal (<23,5 cm) ada

Hubungan tingkat pengetahuan

sebanyak 34 responden, sedang

ibu hamil tentang Kekurangan Energi

kan ibu yang mempunyai ukuran

Kronik (KEK) dengan Ukuran Lingkar

LILA normal (>/=23,5 cm) seba

Lengan Atas (LILA) adalah bahwa

nyak 58 responden, dengan ukuran

tingkat pengetahuan seorang ibu juga

LILA terkecil 21,5 cm ada 2

menjadi unsur penting yang mempe

responden.

ngaruhi KEK. Ibu yang memiliki tingkat

4. Terdapat hubungan sangat kuat

pengetahuan baik diharapkan penge

antara tingkat pengetahuan ibu

tahuan/informasi tentang gizi yang

hamil tentang Kekurangan Energi

dimiliki menjadi lebih baik dan ibu

Kronik

dapat memilih makanan yang baik

secara satitistik sangat bermakna

dari KEK.

(signifikansi : 0,05).

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Karakteristik ibu di Puskesmas

Notoadmodjo. (2010). Metodologi Pene litian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta

Depok III Sleman 85,9% memiliki umur 20-35 tahun, paritas
dan

Praditya, S. (2015). Hasil KTI berjudul Kekurangan Energi Kronik pada Ibu Hamil Trimester III di Pus kesmas Kotagede 2 Tahun 2015. Stikes Aisyiyah Yogyakarta

mayoritas

berpendapatan sedang (94,6%). 2.

Dari

92

ukuran

nilai ρ value sebesar 0,000 dan

nutrisi bisa terpenuhi dan terhindar

SMA

dengan

Lingkar Lengan Atas (LILA) dengan

untuk dikonsumsi sehingga kebutuhan

1.

(KEK)

responden

ibu

yang

memiliki tingkat pengetahuan baik 65

Erni Suryaningsih, Amalina Trisusilani, S. SiT., MPH | Hubungan tingkat pengetahuan ... Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kebi danan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta Ruchayati, F. (2012). Hubungan Kadar Hb dan LILA ibu Hamil Trimester IIIdengan Panjang Bayi Lahir. Dalam webset: http://ejour nals1.undip.ac.id/index.php/jk m.Diunduh pada tanggal 11 Desember 2015 pukul 17.00 WIB Susilani, A. T. (2015). Ukuran LILA Ibu dihubungkan dengan Berat Badan Bayi Lahir di RB Widuri Sleman. Diambil dari Jurnal Permata Indonesia Volume 6 Weni. (2010). Gizi Ibu Hamil. Muha Medika, Yogyakarta WHO.Child Health mortality and Neo natal Infant. Dalam web site:http://who.inffgho/child_ health/mortality/neonatal_inf ant/en/ .Diunduh pada tanggal 11 Desember 2015 Pukul 15.00 WIB Yuni. (2009). Perawatan Ibu Hamil. Fitramaya, Yogyakarta

66