LAMPIRAN LAMPIRAN 1. PROSEDUR PEMBUATAN EKSTRAK CABAI RAWIT

Download Pembuatan ektrak dilakukan di Laboratorium Farmasi Institut Teknologi Bandung . Simplisia yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cabai r...

0 downloads 486 Views 808KB Size
37

LAMPIRAN

Lampiran 1. Prosedur Pembuatan Ekstrak Cabai Rawit

Pembuatan ektrak dilakukan di Laboratorium Farmasi Institut Teknologi Bandung Simplisia yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cabai rawit (Varietas Kathur) yang diperoleh dari Ciwidey Cabai rawit yang didapat diseleksi, dipilih dengan kematangan yang sama, tidak ada yang busuk dan tangkainya dibuang Cabai rawit yang sudah diseleksi, ditimbang berat basahnya kemudian diperoleh 1 kg 1 kg cabai rawit dan dikeringkan dengan oven dan diperoleh 75 gram bubuk kering Cabai rawit Cabai rawit yang sudah kering diblender dengan blender listrik hingga derajat kehalusan tertentu 75 gram bubuk kering diekstraksi dengan cara panas menggunakan pelarut etanol 95% Disaring dengan menggunakan kertas Whatmann No.1 Filtrat dipekatkan dengan evaporator sehingga diperoleh ekstrak kental cabai rawit seberat 25 gram Ekstrak disimpan dalam botol pada suhu ruangan

37

38

Lampiran 2. Prosedur Pembuatan Suspensi CMC o Suspensi yang akan digunakan adalah suspensi CMC 1% o 1% CMC adalah 1gram dalam 100 ml, maka untuk 1 liter CMC diperlukan 10gram CMC bubuk. o Timbang serbuk CMC sebanyak 10 gram o Didhkan 1 liter air dalam wadah o CMC dikembangkan dengan menambahkan air panas sedikit demi sedikit hingga mencapai 1 liter, sambil digerus perlahan hingga homogen / larut dalam air panas o Diamkan suspensi selama satu malam dalam botol dan ditutup rapat.

39 39

Lampiran 3 . Pembuatan supensi Abate Dosis Abate yang digunakan untuk percobaan adalah 0.01% Pada label tertera 1- gram untuk 100 liter air, sedangkan percobaan menggunakan 100 ml air maka 10 gram untuk 100 L air 1 L = 1L air/ 100L air x10 gram = 0.1 0.1 untuk 1 Liter air sedangkan untuk 100 ml air 100ml = 100ml air/ 1000ml air x 0.1 gram = 0.01 gram abate Berdasarkan perhitungan dosis untuk abate yang digunakan adalah 0.01 gram o Timbang abate sebanyak 0.01 gram o Gerus perlahan hingga abate menjadi halus o Campurkan abate yang telah digerus dengan 100ml air o Aduk perlahan hingga homogen

40

Lampiran 4. Prosedur Perhitungan Dosis Dosis untuk Aedes sp 0,8 %; 1,6 %; 3,2 %; 6,4 % dalam 100 ml CMC 1% 6400 ppm

: 6400 mg / 1000 ml 640 mg / 100 ml

6400 mg EECR dalam 1000 ml CMC 1% 640 mg EECR dalam 100 ml CMC 1%

1280 mg EECR dalam 200 ml CMC 1% 1,28 gram EECR dalam 200 ml CMC 1%

Hasil 200 ml → 100 ml EECR 6,4 % + 100 ml EECR 6,4 % Kemudian 100 ml EECR 6,4 % + 100 ml CMC 1% Hasil 200 ml → 100 ml EECR 3,2 % + 100 ml EECR 3,2 % Kemudian 100 ml EECR 3,2 % + 100 ml CMC 1% Hasil 200 ml → 100 ml EECR 1,6 % + 100 ml EECR 1,6 % Kemudian 100 ml EECR 1,6 % + 100 ml CMC 1% Hasil 200 ml → 100 ml EECR 0,8 % + 100 ml EECR 0,8 %

41

Lampiran 5. Varietas Cabai Rawit LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN Nomor : 343/Kpts/TP.240/6/2003 Tanggal : 23 Juni 2003 DESKRIPSI CABE RAWIT VARIETAS KATHUR Asal tanaman Golongan Tinggi tanaman Umur tanaman Bentuk kanopi Warna batang Ukuran daun Warna daun Warna kelopak bunga Warna tangkai bunga Warna mahkota bunga Warna kotak sari Jumlah kotak sari Warna kepala putik Jumlah helai mahkota Bentuk buah Kulit buah Tebal kulit buah Warna buah muda Warna buah matang Ukuran buah Rasa buah Berat buah per tanaman Produksi Keterangan Pengusul/peneliti

: Blitar : berseri bebas : 60 – 70 cm : - mulai ber bunga 25 – 30 hari - mulai panen 60 hari : kompak : hijau : panjang 7 – 7,5 cm, lebar 3 – 3,5 cm : bagian atas hijau dan bagian bawah hijau muda : hijau tua : hijau : putih : ungu :5 : putih kekuningan :5 : kerucut : halus : 0,08 cm : hijau : merah tua : panjang 3,5 – 4 cm, diameter 0,7 – 0,8 cm : pedas : 0,5 – 0,8 kg : 12,0 – 13,5 ton buah segar per hektar : cocok untuk daratan rendah sampai tinggi (5 – 600 m di atas permukaan laut) : U.D. RIDWAN TANI Blitar/Sartono, Lirik Darni A, Pujianto, Susiyati, Hari Mularsono.

42

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 345/Kpts/SR.120/9/2005 TANGGAL: 14 September 2005 DESKRIPSI CABAI RAWIT HIBRIDA VARIETAS DEWATA Asal Silsilah Golongan varietas Tinggi tanaman Umur mulai berbunga Umur mulai panen Kerapatan kanopi Warna batang Bentuk daun Tepi daun Ujung daun Permukaan daun Ukuran daun Warna daun Warna kelopak bunga Warna tangkai bunga Warna mahkota bunga Jumlah helai mahkota Warna kotaksari Jumlah kotaksari Warna kepala putik Bentuk buah Ukuran buah Permukaan kulit buah Tebal kulit buah Warna buah muda Warna buah tua Jumlah buah per pohon Berat per buah Berat buah per tanaman Berat 1.000 biji Rasa buah Hasil Keterangan Pengusul / Peneliti

: PT. East West Seed Indonesia : 3045 (F) x 3045 (M) : hibrida silang tunggal : ± 50 cm : 35 hari setelah tanam : 65 panen hari setelah tanam : kompak : hijau : oval : rata/tidak bergerigi : lancip : rata/tidak bergelombang : panjang ± 4,5 cm; lebar ± 2,0 cm : hijau : hijau : hijau : putih : 5 – 6 helai : biru keunguan : 5 – 6 cm : kuning : bulat panjang : panjang ± 4,6 cm; diameter ± 0,8 cm : halus mengkilap : ± 1 mm : putih : oranye-merah : ± 389 buah : ± 1,8 g : ± 700 g : 4,8 – 5,2 g : pedas : ± 14,0 ton/ha : beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai tinggi dengan ketinggian 10 – 1.300 m dpl : Asep Herpenas (PT. East West Seed Indonesia).

43

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 346/Kpts/SR.120/9/2005 TANGGAL: 14 September 2005 DESKRIPSI CABAI RAWIT HIBRIDA VARIETAS JUWITA Asal Silsilah Golongan varietas Tinggi tanaman Umur mulai berbunga Umur mulai panen Kerapatan kanopi Warna batang Bentuk daun Tepi daun Ujung daun Permukaan daun Ukuran daun Warna duan Warna kelopak bunga Warna tangkai bunga Warna mahkota bunga Jumlah helai mahkota Warna kotaksari Jumlah kotaksari Warna kepala putik Bentuk buah Ukuran buah Permukaan kulit buah Tebal kulit buah Warna buah muda Warna buah tua Jumlah buah per pohon Berat per buah Berat buah per tanaman Berat 1.000 biji Rasa buah Hasil Keterangan Pengusul / Peneliti

: PT. East West Seed Indonesia : 3049 (F) x 3049 (M) : hibrida silang tunggal : ± 55 cm : 35 hari setelah tanam : 65 panen hari setelah tanam : kompak : hijau : oval : rata/tidak bergerigi : lancip : rata/tidak bergelombang : panjang ± 4,7cm; lebar ± 2,3 cm : hijau : hijau : hijau : putih : 5 – 6 helai : biru keunguan : 5 – 6 cm : kuning : bulat panjang : panjang ± 4,4 cm; diameter ± 0,9 cm : halus mengkilap : ± 1 mm : putih : oranye-merah : ± 429 buah : ± 1,7 g : ± 730 g : 4,8 – 5,2 g : pedas : ± 14,6 ton/ha : beradaptasi dengan baik di dataran rendah sampai sedang dengan ketinggian 10 – 700 m dpl 254 : Asep Herpenas (PT. East West Seed Indonesia).

44

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 2082/Kpts/SR.120/5/2009 TANGGAL: 7 Mei 2009 DESKRIPSI CABAI RAWIT HIBRIDA VARIETAS BHASKARA

Asal

:

Silsilah Golongan varietas Tinggi tanaman Bentuk kanopi Kerapatan kanopi Bentuk penampang batang Diameter batang Warna batang Bentuk daun Ukuran daun

: : : : : : : : : :

Warna daun Tepi daun Bentuk ujung daun Permukaan daun Warna kelopak bunga Warna mahkota bunga Warna kotaksari Warna kepala putik Jumlah helai mahkota bunga Jumlah kotaksari Warna tangkai bunga Umur mulai berbunga Umur mulai panen Tipe buah Bentuk buah Bentuk ujung buah Ukuran buah Warna buah muda Warna buah tua Permukaan kulit buah Tebal kulit buah Rasa buah

: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :

PT. BISI INTERNATIONAL Tbk, Indonesia (HP-1019A x HP-1019B ) x HP-1019C hibrida silang ganda 85 – 110 cm kompak sedang bulat 1,1 – 1,2 cm hijau bergaris ungu oval panjang 11,0 – 12,0 cm, lebar 2,0 – 5,5 cm hijau gelap rata lancip agak kasar hijau putih ungu putih 5 helai 5 buah hijau 26 – 28 hari setelah tanam 79 – 81 hari setelah tanam rawit silindris lancip panjang 5,2 – 6,9 cm, diameter 0,6 – 0,8 hijau terang merah cerah halus 0,9 – 1,1 mm pedas

45

Kandungan capsicin Berat per buah Berat buah per tanaman Berat 1.000 biji Daya simpan buah pada suhu kamar (25 – 27 oC) Hasil buah

: : : : :

397.500 scoville unit 2,1 – 3,3 g 443 – 756 g 3,4 – 3,6 g 6 – 7 hari setelah panen

:

12 – 15 ton/ha

46

Lampiran 6. Hasil ANAVA dan Post Hoc Test

Descriptives Ln+1 Larva Mati 24Jam 95% Confidence Interval for Mean Std.

Lower

Upper

Minim Maxim

N

Mean

Deviation

Std. Error

Bound

Bound

um

um

EECR 0,8%

5

3.0152

.02672

.01195

2.9821

3.0484

3.00

3.04

EECR 1,6%

5

3.3101

.03307

.01479

3.2691

3.3512

3.26

3.33

EECR 3,2%

5

3.3738

.02879

.01288

3.3381

3.4096

3.33

3.40

EECR 6,4%

5

3.4274

.01466

.00656

3.4092

3.4456

3.40

3.43

Kontrol

5

.0000

.00000

.00000

.0000

.0000

.00

.00

Pembanding

5

3.3241

.04731

.02116

3.2654

3.3829

3.26

3.37

Total

30

2.7418

1.25451

.22904

2.2734

3.2102

.00

3.43

Test of Homogeneity of Variances Ln+1 Larva Mati 24Jam Levene Statistic

df1

df2

Sig.

5.135

5

24

.002

ANOVA Ln+1 Larva Mati 24Jam

Between Groups Within Groups Total

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

45.620

5

9.124

10755.593

.000

.020

24

.001

45.640

29

47

Post Hoc Test

48

Homogeneus Subsets

Ln+1 Larva Mati 24Jam Tukey HSD

a

Kelompok Perlakuan

Subset for alpha = 0.05 N

dimension1

1

2

3

4

Kontrol

5

EECR 0,8%

5

EECR 1,6%

5

3.3101

Pembanding

5

3.3241

EECR 3,2%

5

EECR 6,4%

5

Sig.

5

.0000 3.0152

3.3241 3.3738

3.3738 3.4274

1.000

1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a.Uses Harmonic Mean Sample Size = 5.000.

.971

.113

.074

49

Lampiran 7 Probit Analysis Data Information N of Cases Valid

30

Rejected

Missing

0

Number of Responses >

0

Number of Subjects Control Group

5

Convergence Information Number of

Optimal Solution

Iterations

Found

10

Yes

PROBIT

Parameter Estimates Parameter

95% Confidence Interval Estimate Std. Error

a

PROBIT

Z

Sig.

Lower Bound Upper Bound

Dosis EECR

.546

.050

10.965

.000

.448

.644

Intercept

-.060

.064

-.935

.350

-.124

.004

a. PROBIT model: PROBIT(p) = Intercept + BX Chi-Square Tests

PROBIT

Pearson Goodness-of-Fit

Chi-Square

df

a

Sig.

362.114

28

.000

b

Test a. Statistics based on individual cases differ from statistics based on aggregated cases. b. Since the significance level is less than .150, a heterogeneity factor is used in the calculation of confidence limits.

50

51

52

53

Lampiran 8. Gambar Penelitian

Gambar 1. EECR dalam Berbagai Dosis

Gambar 2. Kontrol dan Pembanding

54

Lampiran 9. Gambar Cabai Rawit

Gambar 3. Cabai Rawit Berbagai tingkat Kematangan Buah A. Cabai Rawit Muda B. Cabai Rawit Setengah Matang C. Cabai Rawit Matang

Gambar 4. Cabai Rawit Varietas Lain D. Cabai Rawit Matang E. Cabai Rawit setengah Matang

55

RIWAYAT HIDUP Nama

: Febby Thannia

NRP

: 0710116

Tempat dan Tanggal lahir : Bandung, 6 Februari 1989 Alamat

: Jati Indah Raya No. 11 Bandung

Riwayat pendidikan

:

SD Negeri Pelita, Bandung, lulus tahun 2001 SMP Negeri 34, Bandung, lulus tahun 2004 SMU Negeri 22, Bandung, lulus tahun 2007 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha, Bandung

69