LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR Nama ... Pada rangkaian ini susunlah sirkit pada rangkaian seri paralel, dan atur tegangan ... Tegangan yang melew...

6 downloads 856 Views 2MB Size
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

Nama Nim Semester Fakultas

: Rizki : 20083124720650086 : III/pagi : Teknik Informatika Universitas Mpu Tantular Jakarta Timur

MODUL I INSTRUMENTASI Teori: Pada praktikum Elektronika dasar, diperlukan beberapa instrument untuk melaksanakan pekerjaan dalam elektronika, pelaksana harus memahami cara kerja istrumen yang akan dipakai tersebut, instrumen – istrumen yang akan di pakai adalah: • Multitester Analog Instrument ini menggunakan sebuah gerakan meteran dan sepasang saklar selector putar, alat ini mampu mengukur arus, tahanan, dan tegangan sampai jenjang yang lebih tinggi. • Multitester Digital Instrument ini di gunakan untuk memperbaiki kesalahan pembacaan pada multitester analog dan alat ini juga memiliki ketelitian yang lebih baik dibandingkan multitester analog • Osiloskop Pada multitester nilai yang di ukur adalah nilai numeric, sedangkan bentuk dari besaran yang diukur tidak dapat dilihat, untuk memperbaiki kelemahan ini, digunakan osiloskop yang memiliki kemampuan untuk menampilkan bentuk gelombang dari besaran yang diukur. • Generator Fungsi Alat yang memiliki kemampuan untuk memberikan input berupa gelombang sinus, segitiga dan pulsa. • Power Supply Alat yang di gunakan untuk memberikan input berupa tegangan atau arus. Praktek • Multimeter Analog Susunlah sirkit dengan rangkaian seri dan ukurlah besar tegangan R1 dan R2lalu isilah table pada lembar kerja. Ubah nilai R1 dan R2 tanpa merubah besar tegangan input, lalu ukur kembali tegangan pada masing-masing tahanan. Multimeter Analog R1 R2 VR1 VR2 1 KΩ 10 KΩ 909,1 mV 9,0909 V • Ulangi percobaan 10 KΩ 2 KΩ 9,1967 V 1,8033 V multimeter analog dan 100 KΩ 1 KΩ 9,9010 V 99,01 mV pergunakanlah alat ukur 1 MΩ 100 KΩ 9,0909 V 909,1 mV miltimeter digital. Multimeter Digital R1 R2 VR1 VR2 1 KΩ 10 KΩ 909,1 mV 9,0909 V 10 KΩ 2 KΩ 9,1967 V 1,8033 V 100 KΩ 1 KΩ 9,9010 V 99,01 mV 1 MΩ 100 KΩ 9,0909 V 909,1 mV

2



Aturlah generator fungsi agar memberikan output berupa gelombang sinus dengan frekuensi sebesar 1 Khz, ukurlah dengan osiloskop dan gambarlah bentuk gelombang tersebut.

Generator Fungsi

3

MODUL II RESISTOR Teori: Resistor yang digunakan dalam elektronika terbagi menjadi dus kategori utama yaitu: 1. Resistor Linear yaitu resistor yang bekerja sesuai dengan hukum Ohm. 2. Resistor Nonlinear. Resistor ini dibedakan menjadi 3 jenis: • Fotoresistor : Peka terhadap sinar. • Thermistor : Peka terhadap panas. • Resistor yang tergantung pada tegangan listrik. Simbol sirkit untuk resistor linear dilihat pada gambar dan unit satuannya adalah Ohm.

1. Resistor Seri. Pada rangkaian seri pertama-tama susunlah sirkit berbentuk rsangkaian seri, kemudian mengatur sumber tegangan menjadi 9V. setelah itu ukurlah tegangan tiap resistor dan ukurlah arus pada rangkaian resistor dengan menggunakn multimeter R seri hasil pengukuran I seri hasil pengukuran

R1 R2 R3

2,2 K 10 K 27 K

: 39,20 kΩ : 229,6 kΩ

V pengukuran 0,109 mV 2,2953 V 6,1989 V

I perhitungan 8,996 V 2,8010 V 9,0000 V

4

2. Resistor Paralel. Pada rangkaian paralel, pertama tama susunlah sirkit pada rangkaian paralel, kemudian atur sumber tegangan menjadi 9V. setelah itu diukur tegangan pada tiap resistor, jumlah R paralel, jumlah arus yang terjadi pada masing-masing jalur paralel dengan menggunakan multimeter. . Gambar rangkaian parallel pada mencari arus R1

Gambar mencari tegangan pada rangkaian R2

Gambar mencari tegangan pada rangkaina R3

R paralel hasil pengukuran: 1,0906 mA V paralel hasil pengukuran: 9,000 V R1 R2 R3

2,2 K 10 K 27 K

I Pengukuran 4,0909 µA 900,0 µA 333,3 µA

I Perhitungan 9,000 V 9,000 V 9,000 V

5

3. Resistor Seri Paralel Pada rangkaian ini susunlah sirkit pada rangkaian seri paralel, dan atur tegangan input 9V, kemudian ukur besar arus sirkit dengan multimeter digital. Gambar mencari resistor R1 pada rangkaian seri parallel

Gambar mencari resistor R2 & R3 pada rangkaian seri parallel

I hasil perhitungan: ….. I hasil pengukuran: 946,8 V Tahanan (R) 2,2 K 10 K 27 K

V Pengukuran 8,9153 V 6,9152V 6,9152 V

V Perhitungan 2,0848 V 8,3218 V 7,3768 V

4, Fotoresistor. Susunlah rangkaian fotoresistor lalu atur teganga input 10V, kemudian ukur Vbc bila fotoresistor terkena sinar. Vbc, jika resistor belum terkena cahaya Gambar fotoresistor belum terkena cahaya

: 9,98 mV

6

MODUL III DIODA Teori: Jenis DIODA yang sering digunakan antara lain: a. Dioda (germanium dan silicon) : yaitu komponen elektronika yang dapat menghantarkan arus jika dicatu maju (forward bias). Dioda ini memiliki potensial barier untuk jenis silicon besarnya 0,7V dan 0,3V untuk jenis germanium.lambang dioda dan arah yang dapat dilihat pada gambar berikut.

b. Dioda Zener : yaitu dioda yang dibuat untuk bekerja di daerah breakdown, dioda jenis ini sering disebut sebagai dioda breakdown dan merupakan tulang punggung regulator tegangan. Dioda zener dilambangkan seperti gambar berikut:

Dioda penyearah. Praktek. Dioda mula-mula di catu maju kemudian dalam arah kebalikannya. Setelah itu ukurlah tegangan pada tahanan dan tegangan yang melewati tahanan dan tegangan pada dioda. a. Lampu Hidup Tegangan yang melewati Lampu Tegangan yang melewati dioda

: 747,7 mV : 747,1 mV

b. Lampu tidak hidup

7

Tegangan yang melewati Lampu Tegangan yang melewati dioda

: 608,4 mV : 608,4 mV

c. Gambar Input dan Output sinyal penyearah

Dioda Zener Praktek Berikanlah tegangan bias maju lalu catatlah arus dan tegangan ketika supply di variasikan. Balikan dioda zener dan catatlah arus dan tegangan pada saat di catu terbalik. a. Karakteristik pada saat dicatu maju V zener 1 3 6 9 10

I zener 3,1521 mA 22,64 mA 52,42 mA 82,31 mA 92,28 mA Gambar dioda zener pada saat dicatu maju

8

b. Karakteristik pada saat dicatu terbalik V zener 1 3 6 9 10

I zener 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000

Gambar dioda zener catu terbalik

9

MODUL IV TRANSISTOR BIPOLAR Teori Transistor merupakan alat dengan tiga terminal yaitu kolektor, emitter, dan basis seperti terlihat pada symbol transistor. Ada dua jenis transistor bipolar yaitu: npn dan pnp. Perbedaan kedua jenis transistor bipolar ini pada symbol ditunjukkan oleh arah panah dikaki emitter. Transistor memiliki banyak kegunaan, antara lain: • Transistor sebagai saklar • Transistor sebagai amplifier. 1. Transisitor sebagai saklar

Vbe Vce Ic

Penghubung OUT 35,89 mV 12,00 V 12,00 mA

Penghubung IN 901,8 68,78 23,05

Gambar transistor sebagai saklar (Vbe)

Gambar transistor sebagai saklar (Vce)

10

2. Trnsisitor sebagai amplifier

3 6 9

Tegangan Input (V) 3,0000 V 6,0000 V 9,0000 V

Tegangan Output (V) 31,74 mV 30,05 mV 29,56 mV

3. Gambar sinyal input/output dari amplifier

11

MODUL V JARINGAN DIFFERENSI DAN INTEGRASI Teori Apabila suatu gelombang siku siku diberikan pada rangkaian RC pendek dan output nya diambil melalui R, bentuk gelombangnya akan merupakan suatu seri pulsa singkat seperti pada gambar rangkaian. Rangkaian ini dikenal sebagai jaringan integrasi dimana difrensi adalah ukuran kecepatan perubahan bentuk gelombang yang diberikan. Praktek Berikan gelombang siku-siku pada 100 Hz ke input sirkit yang terlihat pada gambar. Lalu hubungkanlah CRO kurva ganda untuk mengamati bentuk gelombang input, serta bentuk gelombang output yang terdiferensiasi pada resistor 10 kΩ. ulangilah hal ini untuk gelombang input sinusoidal dan segitiga, catat hasilnya. Gambar input berbentuk siku siku (pulsa).

Gambar input berbentuk segitiga

12

Gambar input berbentuk sinusoidal

Gambar input berbentuk siku siku (pulsa).

Gambar input berbentuk segitiga

.

13

Gambar input berbentuk sinusoidal

14