pembuatan sistem informasi dengan analisis dan ... - BINUS University

Metode analisis dan perancangan berorientasi objek atau Object Oriented Analysis & Design (OOAD) adalah salah satu metode yang digunakan saat ini untu...

5 downloads 426 Views 491KB Size
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI DENGAN ANALISIS DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK Dewan Pelawi Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 [email protected]; [email protected]

ABSTRACT Analysis of business processes by observing the existing system is the main issue to produce information systems according to the needs of the company. Any search of problem solutions when doing business process is performed by a system approach. Object Oriented Analysis and Design (OOAD) is one of the methods currently used to build information systems. The method includes the building of activity diagrams, event table, class diagram, usecase diagrams, usecase description, state chart diagrams, deployment and software architecture, first-cut design class diagram, simple sequence diagram (SSD), sequence diagram (first-cut, view layer, data access layer), communication diagram, updated design class diagram, package diagram, persistent object, and user interface. The results obtained after performing all phases of the method is an information system based on the needs of companies that is expected to improve the performance and effectiveness of the company's business processes and support the business goals. Keywords: analysis, design, information system, OOAD

ABSTRAK Untuk menghasilkan sistem informasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, hal utama yang dilakukan adalah analisis proses bisnis dengan mengamati sistem berjalan yang ada. Pencarian solusi dari masalah ketika melakukan proses bisnis dilakukan dengan pendekatan sistem. Metode analisis dan perancangan berorientasi objek atau Object Oriented Analysis & Design (OOAD) adalah salah satu metode yang digunakan saat ini untuk membangun sistem informasi. Pembangunan sistem dengan metodologi ini meliputi pembuatan activity diagrams, event table, class diagram, usecase diagrams, usecase description, state chart diagrams, deployment and software architecture, first-cut design class diagram, simple sequence diagram (SSD), sequence diagram (first- cut, view layer, data access layer), communication diagram, updated design class diagram, package diagram, persistent object, dan user interface. Hasil yang diperoleh setelah melakukan seluruh tahapan ini adalah sebuah sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan efektifitas dalam proses bisnis perusahaan dan juga menunjang tujuan bisnis. Kata kunci: analisis, perancangan, sistem informasi, OOAD

740

ComTech Vol.3 No. 2 Desember 2012: 740-750

PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dan sistem informasi membawa perubahan pada dunia usaha. Kemampuan menyerap teknologi yang dimanfaatkan untuk menunjang operasional dan proses bisnis banyak dilakukan, trend penggunaan sistem informasi pada perusahaan terjadi. Sistem informasi yang digunakan terdiri dari yang sudah jadi dan di jual bebas di pasaran atau dibangun sendiri. Kelemahan dari sistem yang dibeli bebas dipasaran adalah kurang flexibel dan kurang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang terjadi sedangkan keuntungannya adalah implementasi yang cepat dan dapat langsung diterapkan. Sementara jika membangun sistem sendiri maka sudah pasti disesuaikan dengan kebutuhan proses bisnis dan sesuai dengan permasalahan yang terjadi dan memang kelemahannya dibutuhkan waktu untuk pembangunannya. Menurut McLeod and Schell (2004, p.9), sistem didefinisikan sebagai sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Laoudon (2003, p.7), secara teknis system informasi didefinisikan sebagai kumpulan-kumpulan komponen yang saling berhubungan, yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk membantu dalam pengambilan keputusan, pengkoordinasian, pengendalian analisis dan menampikannya dalam suatu organisasi. Informasi adalah hasil pengolahan data menjadi sesuatu yang berguna bagi user yang menggunakannya. Menurut O’Brien(2005, p7), sistem informasi adalah kombinasi dari orang-orang, perangkat keras, piranti lunak, jaringan komunikasi dan sumber data yang terorganisasi yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Ada pun komponen dari sistem informasi adalah: (1) sumber daya manusia termasuk end-user dan IS specialist. End-user adalah orang yang menggunakan system informasi atau informasi yang dihasilkan dan orang yang mengembangkan dan menjalankan system informasi adalah IS specialist; (2) sumber daya perangkat keras merupakan komponen-komponen fisik seperti komputer, dan bagian-bagiannya yang digunakan untuk mendukung pemrosesan informasi; (3) sumber daya piranti lunak seperti software, aplikasi software, dan prosedur, merupakan semua kumpulan perintah pemrosesan informasi; (4) sumber daya data yang terdiri dari fakta dan gambaran dari sesuatu yang secara umum tidak dapat digunakan oleh user; (5) sumber daya jaringan merupakan sumber pokok dari system informasi. Sumber daya jaringan seperti media komunikasi dan jaringan pendukung. Salah satu kunci sukses mendasar dalam mengembangkan sistem adalah daur hidup pengembangan system (SDLC). Organisasi dan perusahaan menggunakan informasi untuk mendukung berbagai macam proses yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan fungsinya. Terdapat berbagai jenis informasi yang memiliki kegunaan tersendiri dalam mendukung proses bisnis. Setiap sistem informasi memiliki daur hidup system sendiri. Selama daur hidup tersebut system informasi menerima ide-ide, dirancang, dibangun dan dikembangkan selama dalam pengembangan proyek dan akhirnya diproduksi untuk digunakan mendukung bisnis. Walaupun dalam penggunaan system masih menerima perubahan untuk perbaikan, update atau dimodifikasi. Proses untuk membangun, menyebarkan, menggunakan, dan merubah system informasi dinamakan daur hidup pengembangan system (SDLC).

METODE Analisis dan perancangan system informasi berbasis objek adalah salah satu metodologi pengembangan system informasi yang digunakan untuk membangun system informasi perusahaan. Metodologi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan perancangan berorientasi objek (OOD) meliputi pembuatan activity diagram, event table, class diagram, usecase diagram, usecase description, state chart diagram, deployment and software architecture, first-cut

Pembuatan Sistem Informasi… (Dewan Pelawi)

741

design class diagram, simple sequence diagram (SSD), sequence diagram (first-cut, view layer, data access layer), communication diagram, updated design class diagram, package diagram, persistent object, user interface. Langkah terakhir adalah melakukan coding berdasarkan langkah-langkah yang sudah disusun sebelumnya.

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis berorientasi objek mendefenisikan seluruh tipe-tipe objek yang digunakan pada system dan menunjukkan kepada user kebutuhan yang diperlukan berinteraksi dengan system untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan. Teknik ini bertujuan untuk mempelajari objek yang ada dan mempertimbangkan apakah objek tersebut masih dapat digunakan lagi atau diambil lagi untuk penggunaan yang baru, juga digunakan untuk mendefenisikan objek-objek yang baru atau objek-objek yang sudah dimodifikasi yang akan digabungkan dengan objek yang sudah ada menjadi aplikasi komputasi yang berguna bagi bisnis. Objek adalah segala sesuatu yang memiliki attribute dan behaviors. Sebuah system computer dapat memiliki banyak tipe objek seperti objek user interface (UI) yang membuat user interface, system domain objek dan problem domain objek. User interface objek adalah objek-objek yang berinteraksi dengan user ketika menggunakan system seperti tombol-tombol (button), menu item, text box atau label. Attribute adalah karakteristik objek yang memiliki nilai seperti ukuran, bentuk, warna, lokasi, dan nama dari button atau label atau nama, alamat dan nomor telepon dari pelanggan. Methods adalah behavior atau operasi yang menggambarkan apa yang mampu dilakukan oleh objek. Problem domain object adalah objek yang khusus bagi aplikasi bisnis sebagai contoh objek pelanggan, objek order, objek produk dan sebagainya. Class adalah klasifikasi atau tipe objek yang memiliki attribute yang sama. Instan adalah sama dengan objek. Messages atau pesan adalah komunikasi antara satu objek dengan objek lainnya untuk menggunakan satu dari methodnya. Satzinger (2005, p.60) mendefinisikan perancangan berorientasi objek adalah mendefinisikan seluruh tipe objek-objek yang penting untuk berkomunikasi dengan manusia dan peralatan dalam system dan menunjukkan bagaimana objek-objek saling beriteraksi untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu dan memperbaiki defenisi masing-masing tipe objek sehingga dapat diimplementasikan dengan bahasa khusus atau lingkungan khusus. Langkah – langkah OOA&D adalah membuat activity diagram, event table, class diagram, usecase diagram, usecase description, state chart diagram, deployment and software architecture, first-cut design class diagram, simple sequence diagram (SSD), sequence diagram (first-cut, view layer, data access layer), communication diagram, updated design class diagram, package diagram, persistent object, user interface.

Activity Diagram Activity diagram (Gambar 1) adalah sebuah tipe dari workflow diagram yang mendeskripsikan aktifitas user dan tahapan-tahapan pengerjaannya secara sekuensial. Diagram ini dimulai digambarkan dengan sebuah bulatan hitam kecil yang disebut sebagai awal kegiatan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan/activity yang dilakukan yang digambarkan dengan suatu elips dan dihubungkan dengan konektor berupa tanda panah yang menunjukkan arah dari kegiatan. Kegiatan diakhiri dengan bulatan hitam kecil yang dilingkari yang merupakan akhir dari kegiatan.

742

ComTech Vol.3 No. 2 Desember 2012: 740-750

Gambbar 1. Activityy diagram (Sattzinger et al., 2005).

Event Table T E Event tabe terdiri dari Event, Triigger , Sourrce , Responnse, Use Caase, dan Deestination (Gambarr 2). Event addalah suatu kejadian k di sebuah s waktu u tertentu dann tempat yanng dapat digaambarkan dan bernnilai mengingat. Trigger adalah sinyyal yang mem mberitahu sisstem bahwa suatu peristiiwa telah terjadi, baik b kedatanngan data meembutuhkan pemrosesan n atau suatu titik t dalam w waktu. Sourcce adalah Agen ekksternal atau aktor yang memasok daata ke sistem m. Use Casee adalah apa yang sistem m lakukan ketika peeristiwa itu terjadi. t Respoonse adalah output dari sistem. s Ketikka sistem meenghasilkan ringkasan r laporan transaksi, lapporan-laporaan adalah ouutput. Satu kaasus digunakkan dapat meenghasilkan beberapa tanggapaan. Destinatiion adalah aggen eksternall atau aktor yang y menerim ma data dari sistem.

Gaambar 2. Evennt table (Satzin nger et al., 20005).

Pembua atan Sistem Informasi… I ( (Dewan Pela awi)

743

Class Diagram D Class Diagrram (Gambbar 3) adalaah sebuah model grafi fikal yang ddigunakan di d dalam d dalam sisttem. Class teerdiri dari pendekaatan object orriented untukk menunjukkkan class-classs yang ada di nama claass, attributee dari class dan d digambaarkan dalam bentuk perssegi panjang yang dibagii menjadi dua bagiian yaitu baggian judul dann atribut.

Gam mbar 3. Class Diagram D (Satzzinger et al., 2005). 2

Use Caase Diagraam Use case diaagram (Gam mbar 4) adallah sebuah diagram d yangg digunakann untuk menu unjukkan beragam m peran dari user dan baggaimana mereka menggu unakan sisteem yang ada. Komponen n dari use case diaagram adalahh elips untuuk menunjukkkan use casse, actor unttuk menunjuukkan user dan d garis untuk menghubungkkan actor denngan use casee-nya.

Gambar 4. Use casee diagram (Saatzinger et al., 2005).

Use Caase Descrip ption Use case deescription addalah deskriipsi yang beerisi daftar rincian penggolahan untu uk kasus penggunnaan. Dalam diagram UM ML, sebuah orang o yang menggunakan m n sistem.

744

Co omTech Vol.3 3 No. 2 Dese ember 2012: 740-750

Gambarr 5. Use case description (S Satzinger et all., 2005).

State Chart C M Menurut Saatzinger, Staatechart diaagram (Gam mbar 6) meerupakan seebuah diagraam yang menunjuukan siklus hidup dari sebuah obbjek dalam state dan transition. t SState chart diagram membutuuhkan kombbinasi dari sttates dan traansistions di antara statess untuk mennyediakan meekanisme yang anaalyst dapat gunakan g unttuk menangkkap business rules. Statee chart diagrram di bentu uk dalam oval unttuk menunjukkkan states dari objek dan d panah meenunjukkan transisi. Kem mudian diben ntuk titik awal sebbagai untuk permulaan yang disebuut Pseudosta ate. Transisii dimulai saampai selesaai dengan mengam mbil objek unntuk state ke state s baru.

Gaambar 6. Statee chart (Satzin nger et al., 20005).

Deployyment and d Softwaree Architectture D Deployment enviroment terdiri dari Single Tier yaitu Arsiteektur yang m memperkerjaakan satu sistem computer yanng mengekseekusi semua aplikasi peraangkat lunakk. Multitier aadalah arsitek ktur yang mempekkerjakan bannyak sistem computer c unntuk mengek ksekusi aplikkasi perangkkat lunak yan ng dibagi dua jeniis, yaitu arccitecture dann multi com mputer. Centtralized archhitecture addalah arsitek ktur yang menemppatkan sumber daya kom mputasi sem mua di satu lokasi l pusat.. Distributedd architecturre adalah

Pembua atan Sistem Informasi… I ( (Dewan Pela awi)

745

s dayaa komputasi di beberapaa lokasi yanng terhubung g dengan Arsitektuur yang mennyebarkan sumber komputeer jaringan.

First-C Cut Design n Class Diaagram F First-cut deesign class diagram (G Gambar 7) dikembangka d an dengan m memperluas diagram domain model kelass. Hal ini meembutuhkan dua langkah h, yaitu mennguraikan atrribut dengan n tipe dan informassi nilai awal,, dan menam mbah visibilitas panah nav vigasi. Sebaggaimana dituunjukkan sebelumnya, berorienntasi objek. Berikut adaalah beberappa pedoman umum: (1) satu-ke-bannyak hubung gan yang menunjuukkan hubungan atasan / bawahan biaasanya navig gasikan dari atasan a ke baw wahan, misallnya, dari Order untuk u OrderIItem. Kadanng-kadang huubungan bentuk hirarkii rantai naviigasi, misaln nya, dari katalog untuk u product item untukk inventory item; i (2) wajjib hubungann, di mana obbjek dalam satu s kelas tidak bissa ada tanpa objek kelass lain, biasannya navigasik kan dari kelaas yang lebihh independen kepada kelas yanng tergantunng pada kelass lainnya, miisalnya, dari nasabah unttuk order; (3)) ketika sebu uah objek mebutuhhkan informaasi dari obyeek yang lain, sebuah pan nah navigasi mungkin diiperlukan, baaik untuk menunjuuk obyek itu sendiri atauu untuk parennt dalam suaatu hirarki; (4) navigasi ppanah juga dapat d dua arah.

Gambar 7. First-cut F desiggn class diagra am (Satzingerr et al., 2005).

Simplee Sequencee Diagram m S Simple sequeence diagram m (Gamabr 8) 8 adalah seb buah diagram m yang menunjukkan uruttan pesan antara ekksternal aktoor dan sistem m selama kasuus penggunaaan atau skenaario.

746

Co omTech Vol.3 3 No. 2 Dese ember 2012: 740-750

Gambar 8.. Simple Sequence Diagram m (Satzinger ett al., 2005).

Sequen nce Diagraam M Menurut Saatzinger, Sebbuah Sequence diagram m rinci mennggunakan ssemua elem men yang digunakaan pada SSD D. Perbedaannnya adalah system objeeck digantikaan oleh semuua objek inteernal dan pesan daalam system. Berikut adaalah first-cut sequence dia agram (Gam mbar 9).

L Langkah terrakhir dalam m desain mulltilayer dari use case adalah a menaambahkan vieew layer (Gambarr 10). Pada kebanyakan k use case, view layer terd diri dari userr interface tuunggal wind dow. Pada beberapaa use case yang lebihh komplekss, dan membutuhkan beberapa b w window untuk k masuk dan meliihat data yanng terkait deengan use caase atau transaksi bisnis.. Pada titik iini dalam deesain, kita tidak maasuk ke detaail tentang isii dari window kelas itu sendiri. s Cukuup mengidenntifikasi win ndow user interfacee. Rinci desaain user interrface jauh lebbih komppleeks. Desain rinci r dari kellas window, termasuk control window w dan bentuk b tata letak.

Pembua atan Sistem Informasi… I ( (Dewan Pela awi)

747

Gambarr 10. View layyer diagram (S Satzinger et all., 2005).

Comm munication Diagram Communicattion diagraam (Gambar 11) beerhubungan dengan SSequence Diagram. D Communnication diaggram menggunakan simbbol yang sam ma untuk actoor, object daan juga pesan n sebagai Sequence diagram.

Gambar 11. Communicaation diagram m (Satzinger ett al., 2005).

Updatee Design Class C Diagrram Update desiggn class diaggram (Gambbar 12) adalaah perbaikan class diagraam yang sudaah dibuat sebelum mnya agar dihhasilkan classs diagram yaang lebih sem mpurna.

748

Co omTech Vol.3 3 No. 2 Dese ember 2012: 740-750

Gambar 12. Update desiggn class diagra am (Satzingerr et al., 2005).

Packagge Diagram m P Package diaagram (Gambbar 13) mennunjukkan ko omponen terrkait dan deppendensi. Um mumnya, kita mennggunakan Package P diaggram untuk berhubungan b n kelas atau komponen ssistem lainny ya seperti dua mengggunakan Pacckage diagra node jarringan. Angkka-angka sebbelumnya menunjukkan m am untuk membaggi sistem mennjadi subsisteem dan untukk menunjukk kan bersarang di dalam ppaket.

Gambaar 13. Packagee Diagram (Satzinger et al., 2005).

Pembua atan Sistem Informasi… I ( (Dewan Pela awi)

749

User In nterface B Bagian-bagia an dari sistem informasii membutuhk kan interaksii pengguna uuntuk memb buat input dan outpput. Berikut adalah a contohh rancangan user interfacce (Gambar 14).

Gam mbar 15. Conntoh rancanggan user interrface (Satzinnger et al., 20005).

P PENUTUP P A Analisis dann pengembanngan sistem berorientasi objek terdirri dari dua bbagian, yaitu u analisis berorienntasi objek dan d perancanngan berorieentasi objek dimana keddua bagian ttersebut pad da intinya focus paada pembuaatan activityy diagram, event e table, class diaggram, usecasse diagram, usecase descriptiion, state chart c diagraam, deploym ment and so oftware archhitecture, fi first-cut desiign class diagram m, simple sequuence diagraam (SSD), seequence diag gram (first-cuut, view layeer, data accesss layer), communnication diaggram, updateed design claass diagram, package diaagram, persisstent object, dan user interfacee merupakann satu ranggkaian kesattuan yang tidak t bisa dipisahkan. d Satu tahap kegiatan merupakkan bagian untuk u melanjjutkan ke taahap berikutn nya. Setelah selesai mennggambarkan n seluruh kebutuhaan untuk peengembangann system maka diterusk kan dengan programminng yaitu merrubahnya menjadi source codde program kemudian dikompilasi d menjadi proogram aplikkasi yang siaap untuk digunakaan.

DAFT TAR PUST TAKA m Informasi Management M t (edisi ke-8)). Jakarta: McLeodd, Raymod Jrr., and Schelll, George. (22004). Sistem I Indeks. O’brien, James A. (22005). Introdducing to Info formation Sysstem. New York: Y McGraw w Hill. Satzingeer, J., Jacksoon, R. &Burrd, S. (2005). System Analysis A and Design in C Changing World W (5th e edition). Bosston: Course Technologyy.

750

Co omTech Vol.3 3 No. 2 Dese ember 2012: 740-750