Jurnal e-DuMath Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 185-192
PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Rahma Faelasofi Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu Email:
[email protected] Abstract The objectives of this research was to solve how to increase students learning mathematic achievments on the subject of statistic. This study aims to determine whether the students learning mathematic achievments of the student SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo in the academic year of 2014-2015 using learning method mind mapping on the subject of statistics can be higher than the students’ learning mathematic achievments without using learning method mind mapping. This research is a quantitative approach. The population was all of the students in first grade of the SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo in the academic year of 20142015. The samples of the research were taken by using the cluster random sampling technique. Based on hypothesis test, it can be included that there are differences in the average student learning achievments between using learning method mind mapping and learning method lecture on the subject of Statistics of the student in first grade of the SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo in the academic year of 2014-2015. Keywords: learning method mind mapping, students’ learning mathematic achievments
suatu proses pendidikan. Pendidikan bukan
1. PENDAHULUAN Pendidikan
merupakan
upaya
sekedar media atau alat bantu dalam
terorganisir, berencana, dan berlangsung
penyampaian
terus menerus sepanjang hayat untuk
temurun,
membina
perubahan
manusia
menjadi
insan
paripurna, dewasa, dan berbudaya. Hal ini
kebudayaan
tetapi
yang
diharapkan
yang
dapat
turun adanya
memajukan
kehidupan manusia.
berarti pendidikan dilakukan sebagai usaha
Dalam upaya peningkatan mutu
sadar manusia dengan dasar dan tujuan
pendidikan di Indonesia, pemerintah telah
yang jelas, dimana proses yang ada
mengupayakan
melalui
suatu
tahapan
komitmen
bersama
pendidikan
melalui
di
berbagai
cara
demi
dan
adanya
tercapainya kualitas pendidikan dengan
dalam
proses
adanya
perhitungan
yang
sertifikasi
peningkatan
guru
anggaran
dan
dosen,
pendidikan,
matang dengan berbagai sistem pendukung
beasiswa belajar, penambahan unit sekolah
yang disiapkan sampai manusia tersebut
baru, dan lain lain-lain. Harapan dari
tidak memerlukan lagi
pemerintah tentu bisa menghasilkan mutu
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
185
Jurnal e-DuMath Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 185-192
pendidikan yang baik yang dapat ditinjau
penerapan
dari hasil belajar siswa atau prestasi
pembelajaran yang diharapkan dengan
akademik lainnya di tingkat nasional
menggunakan alternative metode tersebut
ataupun
belajar
bisa memaksimalkan hasil belajar dengan
ukur
menggiatkan aktifitas siswa dalam proses
keberhasilan dalam proses pembelajaran
pembelajaran sehingga diharapkan siswa
dari
untuk
dapat paham terhadap konsep materi yang
maksimal
diajarkan. Penentuan metode pembelajaran
internasional.
merupakan
segi
memperoleh
salah
satu
kognitif. hasil
Hasil tolak
Tentunya yang
alternative
metode
diperlukan upaya yang maksimal baik
tentunya
yang dilakukan oleh pengajar, siswa,
kondisi siswa kelas VII, yang dimana
ataupun sekolah.
dalam pelaksanaan proses pembelajaran
Berdasarkan hasil pra penelitian
mempertimbangkan
membutuhkan
suasana
dengan
yang
santai,
yang dilakukan oleh peneliti di SMP
menyenangkan, tapi dapat memaksimalkan
Muhammadiyah 1 Gadingrejo pada tahun
pemahaman
2013-2014 mengenai hasil belajar siswa
diberikan. Dengan demikian, metode yang
diperoleh informasi dan data bahwa
diterapkan dalam penelitian ini yaitu
berdasarkan
yang
metode mind mapping, dimana menurut
diambil pada siswa kelas VII hasil yang
Melania Sutarni (2011) metode mind
diperoleh tampak masih belum maksimal.
mapping merupakan kiat khusus untuk
Hal tersebut ditunjukkan dengan perolehan
membuat
tes awal pada materi Himpunan, diperoleh
memudahkan memahami uraian kata-kata
fakta bahwa dari 36 siswa, sebagian besar
yang panjang.
data
hasil
belajar
siswa belum sepenuhnya mendapatkan
Lebih
terhadap
peta
lanjut
materi
pikiran
Buzan
yang
sehingga
(2007:
4)
hasil yang maksimal dimana hal ini
berpendapat bahwa mind mapping adalah
ditunjukkan dengan persentase capaian
cara mudah menggali informasi dari dalam
hasil belajar untuk materi Himpunan
dan dari luar otak. Dalam mind mapping
41,67% siswa yang hasil belajarnya masih
sistem bekerja otak diatur secara alami.
rendah dan 41,42% siswa yang hasil
Otomatis kerjanya pun sesuai dengan
belajarnya
kealamian cara berpikir manusia.
sudah
mencapai
Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65.
Mind
mapping
membuat
otak
Hal tersebut tentunya menjadi dasar
manusia tereksplor dengan baik, dan
pertimbangan untuk bisa memaksimalkan
bekerja sesuai fungsinya. Menurut Endang
pelaksanaan proses pembelajaran melalui
Mulyatiningsih (2014: 239), hasil mind
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
186
Jurnal e-DuMath Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 185-192
mapping adalah mind map, dimana mind
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-
map adalah suatu diagram yang digunakan
sikap,
untuk merepresentasikan kata-kata, ide-
ketrampilan. Sedangkan menurut pendapat
ide, tugas-tugas, ataupun suatu yang
Syaiful Sagala (2010: 19), hasil belajar
lainnya
bukan
yang
mengelilingi
dikaitkan kata
kunci
dan
disusun
ide
utama.
apresiasi
hanya
dan
ketrampilan-
berupa
penguasaan
pengetahuan tetapi juga kecakapan dan
Menurut Iwan Sugiarto (2004: 75) dalam
keterampilan
dalam
melihat,
Agung Aji Tapantoko (2011: 5), mind map
menganalisisi, dan memecahkan masalah.
(peta pikiran) merupakan suatu metode
Hasil belajar dapat dikatakan suatu
pembelajaran yang sangat baik digunakan
bentuk keberhasilan yang dicapai oleh
oleh guru untuk meningkatkan daya hafal
siswa dalam proses pembelajaran dengan
siswa dan pemahaman konsep siswa yang
memahami konsep materi yang diajarkan
kuat, siswa juga dapat meningkat daya
dengan
kreatifitasnya
ditunjang
melalui
kebebasan
menguasai
pengetahuan
yang
dengan
kecakapan
dan
berimajinasi. Mind map (peta pikiran) juga
keterampilan dalam melihat, menganalisis,
merupakan teknik meringkas bahan yang
dan memecahkan masalah. Penilaian dan
akan
memproyeksikan
pengukuran hasil belajar dilakukan dengan
masalah yang dihadapi ke dalam bentu
menggunakan tes hasil belajar, terutama
peta atau teknik grafik sehingga lebih
hasil belajar kognitif yang berkenaan
mudah memahaminya.
dengan penguasaan bahan pengajaran
dipelajari
dan
Dalam proses pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pendidikan dan
dilakukan tentunya ada capaian yang
pengajaran.
dihasilkan dalam hal ini adalah hasil
Fokus
penelitian
ini
ialah
ada
belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono
tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar
(2009: 10) mengemukakan bahwa hasil
siswa pada pokok bahasan statistika antara
belajar
penerapan metode mind mapping dan
merupakan
hasil
dari
suatu
interaksi tindakan belajar dan mengajar.
metode
ceramah.
Berdasarkan
fokus
Dari sisi pengajar tindakan belajar diakhiri
penelitian tersebut maka timbul pertanyaan
dengan proses evaluasi hasil belajar, dari
penelitian yaitu apakah ada perbedaan
sisi siswa hasil belajar merupakan puncak
hasil belajar antara kelas eksperimen yang
proses belajar.
menggunakan metode mind mapping dan
Menurut Agus Suprijono (2010: 5),
kelas kontrol yang menggunakan metode
hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
ceramah, serta apakah rata-rata hasil
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
187
Jurnal e-DuMath Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 185-192
belajar siswa pada kelas eksperimen lebih
semester genap tahun pelajaran 2014-
tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar
2015.
siswa pada kelas kontrol.
Teknik sampling dalam penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah
untuk
adanya
pengambilan sampel ini merupakan teknik
perbedaaan rata-rata hasil belajar siswa
pengambilan sampel yang mengambil
antara kelas ekperimen dan kelas kontrol
sampel kelompok dalam populasi, tanpa
serta untuk mengetahui rata-rata hasil
memperhatikan strata yang ada dalam
belajar kelas ekperimen lebih tinggi
populasi. Cluster sampling digunakan
dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa
apabila populasi sasaran eksperimen cukup
pada
SMP
luas dam peneliti berkeinginan untuk
Muhammadiyah 1 Gadingrejo tahun ajaran
mengambil sebagian populasi (sampel)
2014-2015.
yang mewakili saja. Sampel penelitian
kelas
mengetahui
ini yaitu cluster random sampling. Teknik
kontrol
di
VII
terdiri dari satuan cluster (kelompok). 2. METODE PENELITIAN
Dalam eksperimen pembelajaran, cluster
Penelitian ini merupakan penelitian kuasi
eksperimen,
penelitian
kuasi
eksperimen berfungsi untuk mengetahui
dapat berupa rombongan belajar atau kelompok belajar (Endang Mulyatiningsih, 2014: 94).
pengaruh percobaan/perlakuan terhadap karakteristik subjek yang diinginkan oleh peneliti.
Penelitian
kuasi
eksperimen
dipilih apabila peneliti ingin menerapkan sesuatu tindakan atau perlakuan. Tindakan
Kelompok sampel dalam penelitian ini adalah sampel kelompok kelas VII.1 sebagai kelas kontrol sebanyak 32 siswa dan sampel kelompok kelas VII.2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 32 siswa.
dapat berupa metode, strategi, metode, atau
prosedur
kerja
baru
untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan agar hasilnya menjadi lebih optimal (Endang Mulyatiningsih, 2014: 85).
Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan untuk memperoleh data atau informasi. Dalam proses pengumpulan data
diperlukan
instrument
sebuah
pengumpul
alat
data.
atau
Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian ini dilaksanakan di SMP
Muhammadiyah 1 Gadingrejo dengan subjek penelitiannya adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo
penelitian ini adalah metode test. Metode test merupakan metode pengumpulan data penelitian kemampuan
yang
berfungsi
seseorang.
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
mengukur
Test
adalah 188
Jurnal e-DuMath Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 185-192
seperangkat pertanyaan atau latihan serta
penelitian ini didasarkan atas hasil belajar
alat lain yang digunakan untuk mengukur
siswa baik sesudah dilakukan penerapan
keterampilan,
intelegensi,
metode pembelajaran mind mapping dan
kemampuan atau bakat yang dimiliki
metode ceramah. Tes tertulis berbentuk
individu atau kelompok. Metode tes yang
uraian sebanyak empat butir soal pada
digunakan dalam penelitian ini adalah tes
materi pokok Statistika.
hasil
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
belajar
pengetahuan
siswa,
yaitu
tes
yang
digunakan untuk mengukur pencapaian
Berdasarkan
hasil
ujicoba
siswa setelah mempelajari sesuatu. Test
instrumen
digunakan untuk memperoleh data hasil
yang valid dan reliabel yang dapat
belajar siswa pada materi pokok Statistika.
digunakan sebagai instrumen tes dan hasil
Uji coba instrument dilaksanakan
analisis
tes diperolah empat soal tes
normalitas
data
pada
kelas
di SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo
eksperimen diperoleh χ2hitung = 8,8072 dan
pada kelas VII.3 baik untuk uji coba
χ2tabel dengan taraf nyata 5% = 11,070,
instrument soal pre-test dan uji coba
karena harga
instrument soal post-test.
(11,070), maka distribusi data pada kelas
Variabel
dalam
penelitian
ini
eksperimen
χ2hitung (8,8072) < χ2tabel berdistribusi
normal.
adalah hasil belajar siswa pada materi
Demikian pula dengan data kelas kontrol,
pokok Statistika kelas VII semester genap
dari perhitungan didapat χ2hitung = 3,8619
SMP Muhammadiyah 1 Gadingrejo tahun
dan χ2tabel dengan taraf nyata 5% = 11,070,
ajaran
karena harga
2014-2015
diberikan metode
masing-masing
pembelajaran mind
mapping
χ2hitung (3,8619) < χ2tabel
menggunakan
(11,070), maka distribusi data pada kelas
dan
kontrol berdistribusi normal. Selanjutnya
metode
ceramah.
dilakukan uji homogenitas data, dimana
Teknik
analisis
data
yang
digunakan pada penelitian ini terdiri dari
diperoleh
= 1,095 dan
dengan taraf nyata 5% = 1,83. Karena <
dua sampel yakni sampel pertama hasil
berarti terima H0 dan
belajar siswa kelas VII.1 pada materi
tolak H1 yang berarti varians populasi
pokok Statistika dengan menggunakan
kedua
metode ceramah dan sampel kedua hasil
Dikarenakan
belajar
dengan
normalitas dan homogenitas data, maka
menggunakan metode
mind mapping.
dilanjutkan dengan uji-t satu pihak dan uji-
Teknik
pada
siswa
kelas
pengukuran
VII.2
kelompok data
sama
(homogen).
memenuhi
asumsi
variable
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
189
Jurnal e-DuMath Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 185-192
t dua pihak. Berikut ini tabel perolehan
ketertarikan siswa mengilustrasikan materi
hasil uji-t:
atau teori dalam bentuk gambaran ilustrasi sesuai dengan ide konsep mereka secara
Tabel 1. Hasil Perhitungan Uji-t
bersama-sama akan memberikan motivasi tersendiri untuk mengingat materi pokok yang sudah dijelaskan. Berikut ini salah satu contoh hasil peta pikiran yang dibuat oleh kelompok siswa pada materi pokok
Berdasarkan hasil pengolahan data
statistika:
hasil belajar siswa pada materi pokok Statistika diperoleh bahwa: (1) terbukti hipotesis pertama yaitu ada perbedaan rata-rata
hasil
belajar
antara
kelas
eksperimen dan kelas kontrol, dan (2) terbukti hipotesis kedua yiatu rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Dalam
pelaksanaan
proses
pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan
metode
mind
Gambar 1. Peta pikiran hasil kelompok siswa materi pokok statistika
mapping
diperoleh besaran nilai rata-rata hasil
Hasil peta pikiran yang berhasil
tersebut
dibuat siswa setidaknya membantu siswa
diperoleh dari analisis nilai yang ditiap
memahami aspek-aspek yang dipelajari
butir soal dimana pada tes hasil belajar
dalam materi pokok statistika, hal ini
soal yang diteskan sebanyak empat butir
ditunjang pula dengan pembimbingan
soal.
latihan pengerjaan soal melalui Lembar
belajar
sebesar
76,04,
hasil
Dalam pelaksanaan metode mind mapping merupakan salah satu metode pembelajaran
yang
digunakan
untuk
Kerja Siswa (LKS) yang dilakukan oleh peneliti. Dalam
pelaksanaan
proses
membantu siswa paham akan konsep
pembelajaran di kelas kontrol dengan
materi pokok statistika dengan upaya
menggunakan metode ceramah diperoleh
siswa merancang inti sari dari materi yang
besaran nilai rata-rata hasil belajar sebesar
dijelaskan dalam bentuk yang menarik
64, hasil tersebut diperoleh dari analisis
secara berkelompok, sehingga dengan
nilai ditiap butir soal pada pada tes hasil
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
190
Jurnal e-DuMath Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 185-192
belajar sebanyak empat butir soal. Dalam
kepada siswa untuk dapat lebih aktif dan
pelaksanaan metode ceramah pada materi
siswa menjadi lebih termotivasi dalam
pokok statistika, proses pembelajaran yang
proses pembelajaran yang memancing
berlangsung terpusat pada penjelasan dari
siswa menjadi lebih imajinatif serta kreatif
peneliti, dilakukan proses Tanya jawab
dalam mengembangkan potensi kerja otak
untuk membentuk interaksi antara siswa
dan pola pikir nya sehingga siswa dapat
dan peneliti serta pembimbingan latihan
berpikir aktif, kritis, penuh ide, dan mudah
soal melalui Lembar Kerja Siswa (LKS).
mengatur serta mengingat segala bentuk
Berdasarkan perbedaan
perlakuan
informasi yang disampaikan oleh guru.
tersebut, ternyata dihasilkan hasil yang
Metode
pembelajaran
mind
cukup berbeda dimana dapat dibuktikan
mapping merupakan metode pembelajaran
dengan terbuktinya hipotesis pertama yaitu
dimana siswa dikelompokkan dalam tim
adanya perbedaan hasil belajar antara kelas
kecil dengan tingkat kemampuan yang
eksperimen
berbeda untuk memetakan pikiran, yang
yang
pembelajaran
menerapkan
dengan
metode
mind
merupakan satu teknik mencatat yang
kelas
kontrol
yang
kreatif dan efektif. Melalui mind mapping
menerapkan pembelajaran dengan metode
ini siswa tidak hanya sekedar menuliskan
ceramah. Selanjutnya diperkuat dengan
dan
terbuktinya hipotesis kedua yaitu rata-rata
penting,
hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi
memadukan dan mengembangkan potensi
dibandingkan rata-rata hasil belajar pada
kerja otak yang terdapat di dalam dirinya.
kelas kontrol
Dengan adanya keterlibatan kedua belahan
mapping
dan
Dengan
tetapi
siswa
konsep-konsep juga
dapat
pembelajaran
otak maka mempermudah siswa untuk
matematika pada materi statistika yang
mengatur dan mengingat segala bentuk
pembelajarannya
metode
informasi yang disampaikan oleh guru,
pembelajaran mind mapping lebih baik
baik secara tertulis maupun secara verbal.
dibandingkan
pembelajaran
Suyatno (2009: 99) mengemukakan bahwa
matematika pada materi statistika yang
“Peta pikiran adalah cara termudah untuk
pembelajarannya
metode
mendapatkan informasi kedalam otak dan
pembelajaran ceramah. Hal ini disebabkan
mengambil informasi keluar dari otak,
karena metode pembelajaran kooperatif
yang merupakan cara mencatat yang
mind mapping yang diterapkan pada kelas
kreatif dan efektif”.
eksperimen
demikian
menggambarkan
menerapkan
dengan
menerapkan
memberikan
kesempatan
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
191
Jurnal e-DuMath Volume 2 No. 2, Agustus 2016 Hlm. 185-192
Negeri 4 Depok. Skripsi Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta (tidak diterbitkan).
Dengan mind mapping, aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar tidak lagi sebagai pendengar dan pencatat yang
pasif
saja.
Namun
dalam
pembelajaran siswa dapat lebih leluasa untuk mengembangkan pola pikir dan kreativitasnya melalui mind mapping. Dengan mind mapping peserta didik menjadi mudah mendapatkan ide dan menjadi
lebih
mengungkapkan
kreatif pengetahuan
dalam
pembelajaran.
Keaktifan
Suprijono. (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Buzan, Tony. (2007). Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Cet. VI. Dimyati, & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
atau
pendapatnya. Dengan demikian siswa aktif dalam
Agus
siswa
tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 4. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian dan analisis mengenai hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan menerapkan metode mind mapping dan pembelajaran metode
Endang Mulyatiningsih. (2014). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Melania Sutarni. (2011). Penerapan Metode Mind Mapping Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengerjakan Soal Cerita Bilangan Pecahan. Jurnal Pendidikan Penabur. Nomor 16/Tahun ke-10/ Juni 2011. Suyatno. (2009). Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Masmedia Buana Pustaka.
ceramah, diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan rata-rata hasil belajar antara
Syaiful Sagala. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebig tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol.
5. DAFTAR PUSTAKA Agung Aji, T. (2011). Penggunaan Metode Mind Map (Peta Pikiran) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Siswa kelas VIII SMP
Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung
192