PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH PADA BMT MEKAR ABADI AJI SEJAHTERA
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi(S.E) Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh AAN KHOIRIYAH NPM 1351020159 Progam Studi: Perbankan Syariah
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1438 H / 2017 M
PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN NASABAH PADA BMT MEKAR ABADI AJI SEJAHTERA
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh AAN KHOIRIYAH NPM 1351020159 Progam Studi : Perbankan Syariah
Pembimbing I : Ahmad Habibi S.E, M.E Pembimbing II : Erike Anggraini D.B.A
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1439 H / 2017 M
i
ABSTRAK
Bauran pemasaran adalah suatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri atas empat kelompok, yaitu : produk, harga, promosi dan saluran distribusi. Strategi pemasaran yang tepat sangat dibutuhkan guna memperoleh dan mempertahankan nasabah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera 2. Bagaimana Bauran Pemasaran pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh produk, harga, promosi dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Penelitian ini menggunakan empat variabel independen yaitu produk, harga, promosi dan saluran distribusi dengan satu variabel dependenya itu keputusan pembelian. Dalam kaitannya dengan keputusan pembelian, dalam penelitian ini menitikberatkan pada faktor-faktor yang dapat menyebabkan nasabah melakukan keputusan pembelian, yaitu faktor produk, harga, promosi dan saluran distribusi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan diimplementasikan kepada 68 nasabahBMT Mekar Abadi Aji Sejahterasebagai sampel penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kuantitatif, yaitu uji reliabilitas dan uji validitas, uji asumsi klasik, uji t dan uji F, Koefisien determinasi R2serta analisis regresi linear berganda. Dari hasil penelitian ini adalah diketahui bahwa variabel-variabel independen, yakni Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4) berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependent, yakni keputusan pembelian konsumen (Y). Hal ini didapatkan berdasarkan perbandingan nilai Fhitung> Ftabel sebesar 34, 590 > 2,52 artinya keempat variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Dari keempat dimensi bauran pemasaran, diketahui bahwa dimensiyang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera adalah promosi. Dapatdilihat bahwa nilai tertinggi pada tabel t hitung yaitu sebesar 5,933. Secara umum bauran pemasaran yang dilakukan BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera mampu memenuhi kebutuhan serta keinginan nasabah dan nasabah merasa puas baik dari produk, harga, promosi yang dilakukan dan saluran distribusi. Sehingga, bauran pemasaran yang dilakukan sudah sesuai dengan ekonomi Islam.
ii
MOTTO
Artinya: “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebarlah kamu dimuka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung” (Q.S Al Jumu’ah {62} : 10)
v
PERSEMBAHAN Alhamdulillah, rasa syukur saya ucapkan kepada Allah SWT karena atas izin dan ridha-Nya yang telah memudahkan dalam menyelesaikan skripsi ini, penulisan skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Kedua orang tuaku, ayahanda Imam Muhtarom dan ibunda Mudrikah tercinta yang senantiasa memberikan do’a, pengorbanan, kasih sayang, semangat, motivasi serta inspirasi kepadaku. 2. Adik-adikku tercinta Isti Fani Fadhillah dan Muhammad Hilmi Alfarizi yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepadaku. 3. Almamater UIN Raden Intan Lampung tercinta.
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis mempunyai nama lengkap Aan Khoiriyah dilahirkan di Tirta Kencana pada 25 Juni 1995. Putri pertama dari tiga bersaudara atas pasangan Bpk. Imam Muhtarom dan ibu Mudrikah. Riwayat pendidikan yang telah diselesaikan adalah : 1. SDN 03 Tirta Kencana Tulang Bawang Barat diselesaikan tahun 2007. 2. SMP TMI Pondok Pesantren Roudhatul Qur’an Metro diselesaikan tahun 2010. 3. MAN 1 (MODEL) Bandar Lampung selesai pada tahun 2013. Dengan mengucap Alhamdulillah dan puji syukur bagi Allah SWT serta berkat dorongan dari ayahanda, ibunda dan keluarga, akhirnya saya mempunyai kesempatan untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di UIN Raden Intan Lampung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah.
vii
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan taufik serta hidayah-Nya berupa ilmu pengetahuan, petunjuk, kesehatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Bauran PemasaranTerhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera”dapat diselesaikan.Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan juga keluarga, sahabat, serta para umat yang senantiasa istiqomah berada di jalan-Nya. Skripsi ini merupakan bagian dan persyaratan untuk menyelesaikan studi pendidikan program strata satu (S1) di Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E). Atas terselesaikannya skripsi ini tak lupa saya mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang turut berperan dalam proses penyelesaiannya. Secara rinci saya ungkapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag selaku Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. 2. Dr. Moh. Bahrudin selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang senantiasa mengayomi mahasiswa. 3. Ahmad Habibi, S.E., M.E selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung sekaligus pembimbing I dan penguji 2 dalam penulisan skripsi ini.
viii
4. Erike Anggraeni, D.B.A selaku dosen tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung sekaligus pembimbing II dalam penulisan skripsi ini. 5. Tim Penguji Munaqosah Bapak H. Supaijo S.H.,M.H. selaku ketua, Bapak Hanif, S.E., M.M. selaku penguji 1, Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E. selaku penguji 2, dan Bapak Ahmad Hazaz Syarif M.E.I. selaku sekretaris. 6. Kepada seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah memberikan ilmu dan pelajaran kepada penulis selama proses perkuliahan. 7. Kepada seluruh staff akademik dan pegawai perpustakaan yang memberikan pelayanan yang baik dalam mendapatkan informasi dan sumber refrensi, data dan lain-lain. 8. Kedua orang tuaku, ayahanda Imam Muhtarom dan ibunda Mudrikah tercinta yang senantiasa memberikan do’a, pengorbanan, kasih sayang, semangat, motivasi serta inspirasi kepadaku. 9. Sahabat-sahabatku, Ellis Hermika Putri, Niken Ayu Wulandari, Kurniati Muharrom Amir,
Arfianti Nur Sa’idah, Hassyati Nur Fajrina, Dinar
Ambarsari, Seftiani dan sahabat seperjuangan yang tak bisa kusebutkan satu persatu, yang selalu memberikan pengertian serta dukungan dalam penulisan skripsi ini. Serta keluarga besar Perbankan syariah angkatan 2013 khusunya kelas PS B yang selama ini telah menjadi teman yang baik dalam melakukan transaksi ide, bertukar gagasan dan berbagi keluh kesah serta keceriaan. Serta teman PS 2013 secara keseluruhan.
ix
10. Bapak Andi Robiawan selaku manager BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera beserta karyawan mba Shinta dan mas Muklis yang telah membantu dalam penelitian ini. 11. Teman-teman KKN Kelompok 133 Tahun 2016 di Desa Tanjung Rusia Timur, Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu. 12. Seluruh responden yang telah rela meluangkan waktunya. 13. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah banyak membantu untuk menyelesaikan penelitian ini. Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, dana, dan kemampuan dalam menulis skripsi. Untuk itu kepada para pembaca kiranya dapat memberi masukan dan saran-saran guna melengkapi hasil penelitian ini. Penulis berharap hasil penelitian ini akan menjadi sumbangan yang berarti dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu ke-Islaman di abad modern seperti saat ini.
Bandar Lampung, 24 Oktober 2017 Penulis
Aan Khoiriyah 1351020159
x
DAFTAR ISI JUDUL ....................................................................................................... i ABSTRAK ................................................................................................. ii PERSETUJUAN........................................................................................ iii PENGESAHAN......................................................................................... iv MOTTO ..................................................................................................... v PERSEMBAHAN...................................................................................... vi RIWAYAT HIDUP................................................................................... vii KATA PENGANTAR............................................................................... viii DAFTAR ISI.............................................................................................. xi DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ...................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul ............................................................ 2 C. Latar Belakang Masalah .......................................................... 4 D. Rumusan Masalah ................................................................... 10 E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 10 F. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 12 BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran ............................................................................ 13 1. Pengertian Pemasaran ....................................................... 13 2. Pemasaran dalam Islam ..................................................... 14 B. Bauran Pemasaran ................................................................ 18 1. Produk ............................................................................. 20 2. Harga ............................................................................... 23 3. Promosi ........................................................................... 25 4. Saluran Distribusi ............................................................ 29 5. Kajian Islam Tentang Bauran Pemasaran ......................... 31 C. Keputusan Pembelian ........................................................... 36 1. Pengertian Keputusan Pembelian ..................................... 36 2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ........................ 37 3. Kajian Islam Tentang Keputusan Pembelian ..................... 38 E. Kerangka Pemikiran ............................................................. 40 F. Penelitian Terdahulu ............................................................ 41 G. Hipotesis ............................................................................. 44 BAB III METODE PENLITIAN A. Metode Pendekatan Penelitian .............................................. 45 B. Sumber Data ......................................................................... 46 1. Data Primer ......................................................................... 46 2. Data Sekunder ..................................................................... 46 xi
C. Definisi Oprasional ............................................................... 47 D. Alat Pengumpulan Data ........................................................ 50 1. Kuisioner ........................................................................... 51 2. Wawancara ......................................................................... 51 3. Dokumentasi ....................................................................... 51 E. Populasi dan Sampel ............................................................ 52 1. Populasi ............................................................................. 52 2. Sampel ............................................................................... 52 F. Teknik Pengolahan Data ....................................................... 52 1. Editing ............................................................................... 53 2. Coding ............................................................................... 53 3. Tabulasi Data ...................................................................... 53 G. Teknik Analisa Data ............................................................ 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera .............. 61 B. Gambaran Umum Responden .............................................. 66 C. Gambaran Distribusi Jawaban Responden ............................ 69 D. Hasil dan Pembahasan ......................................................... 74 1. Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 74 2. Uji Asumsi Klasik ............................................................ 77 3. Hasil Uji Hipotesis ........................................................... 81 4. Pembahasan ..................................................................... 87 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................... 97 B. Saran .................................................................................... 99 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Data Nasabah BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera Periode 2013-2017................................................................................ 6 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................. 40 Tabel 3.1 Definisi Oprasional Variabel .................................................... 47 Tabel 4.1 Anggota Permodalan Awal ....................................................... 63 Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ......................................................... 68 Tabel 4.3 Usia Responden........................................................................ 68 Tabel 4.4 Pekerjaan Responden................................................................ 69 Tabel 4.5 Pendapatan Responden ............................................................. 69 Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Produk ... 70 Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Harga ..... 71 Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Promosi . 72 Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Saluran Distribusi ................................................................................. 72 Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Keputusan Konsumen .............................................................. 73 Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel X (Bauran Pemasaran) ......................... 74 Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Y (Keputusan Konsumen).................... 75 Tabel 4.13 Uji Reliabilitas ....................................................................... 76 Tabel 4.14 Uji Normalitas Menggunakan Runs Test ................................. 77 Tabel 4.15 Uji Multikolinieritas ............................................................... 78 Tabel 4.16 Uji Autokorelasi ..................................................................... 79 Tabel 4.17 Uji Regresi Berganda.............................................................. 81 Tabel 4.18 Uji Regresi Berganda.............................................................. 83 Tabel 4.19 Uji F ....................................................................................... 86 Tabel 4.20 Uji Determinasi R2 ................................................................. 87 xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ............................................................. 41 Gambar 4.1 Struktur Anggota BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera............... 66 Gambar 4.2 Uji Heteroskedastistas ........................................................... 80
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Balasan Izin Pra Riset Lampiran 2 Surat Balasan Izin Riset Lampiran 3 Kuisioner Penelitian Lampiran 4 Data Responden Nasabah Lampiran 5 Data Statistik Microsoft Exel Lampiran 6 Distribusi Jawaban Responden Lampiran 7 Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 8 Uji Asumsi klasik Lampiran 9 Uji Hipotesis Lampiran 10 Tabel F Lampiran 11 Tabel r Lampiran 12 Tabel t Lampiran 13 Foto
xv
1
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum penulis menguraikan pembahasan lebih lanjut, terlebih dahulu akan dijelaskan istilah dalam skripsi ini untuk menghindari kekeliruan bagi pembaca. Oleh karena itu, untuk menghindari kesalahan tersebut disini diperlukan adanya pembatasan terhadap arti kalimat dalam skripsi ini. Dengan harapan memperoleh gambaran yang jelas dari makna yang dimaksud. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera”Adapun beberapa istilah yang perlu penulis uraikan yaitu sebagai berikut : Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang. 1 Bauran Pemasaran (marketing mix) adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu. Artinya kegiatan ini dilakukan secara bersamaan diantara elemen-elemen yang ada dalam marketing mix itu sendiri. 2 Keputusan Konsumen meliputi semua proses yang dilalui konsumen dalam mengenali masalah, mencari solusi, mengevaluasi alternatif, dan memilih diantara pilihan-pilihan diantara mereka. Proses pengambilan keputusan yang 1
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Ke-2 Jakarta: (Balai Pustaka,2009), h. 102 2 Kasmir, Manajemen Perbankan, Cet-11, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), h. 213
2
dilalui konsumen ketika mereka memperoleh, mengkonsumsi, dan menggunakan produk, jasa, serta ide-ide. Disini lima tahap pengambilan keputusan telah diidentifikasi: penenalan masalah, pencarian, evaluasi alternatif, pilihan dan evaluasi pascaakuisisi (postacquisition).3 Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)adalah balai usaha mandiri terpadu yang isinya berintikan bayt al-mal wa at-tamwil dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil kebawah dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. 4
B. Alasan Memilih Judul Adapun alasan memilih judul “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera” yaitu sebagai berikut: 1.
Secara Objektif a. Persaingan yang ketat antar lembaga keuangan dibidang perbankan mengharuskan setiap lembaga keuangan mengoptimalkan strategi dalam
memasarkan produknya,
dengan
menggunakan
bauran
pemasaran sebagai usaha untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli sebuah produk. Maka dari itu penelitian ini penting
3
Mowen, John dan Micheal Minor, Perilaku Konsumen, edisi kelima, (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 2 4 Hertanto widodo Ak, dkk, Panduan PraktisOprasional Baitul Mal Wat Tamwil(BMT),(Bandung: Mizan, Cet ke-2, 2000), h. 82
3
dilakukan untuk mempertahankan keputusan konsumen dalam membeli suatu produk dan untuk meningkatkan penjualan bagi perusahaan. b. Ekonomi Islam mengatur segala aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhannya termasuk didalamnya dalam hal berbisnis. Dalam berbisnis haruslah
sesuai dengan ketentuan syariah atau sesuai
dengan ketentuan Allah SWT dan Rasulullah SAW yang tentunya akan menjamin kehidupan manusia yang lebih sejahtera. c. BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera merupakan salah satu lembaga keuangan syariah. Selain itu, belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya
mengenai
pengaruh
bauran
pemasaran
terhadap
pengambilan keputusan nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji sejahtera. 2.
Secara Subjektif a. Judul yang diajukan sesuai dengan bidang keilmuan yang sedang penulis pelajari saat ini, yakni berhubungan dengan jurusan Perbankan Syariah. b. Penelitian ini dirasa mampu untuk diselesaikan oleh penulis, mengingat adanya ketersediaan bahan literatur yang cukup memadai serta data dan informasi lainya yang berkaitan dengan penelitian baik data sekunder dan data primer memiliki kemudahan akses serta akses letak objek penelitian mudah dijangkau oleh penulis.
4
C. Latar Belakang Masalah Sejak beberapa tahun terakhir ini keberadaan dan perkembangan lembaga keuangan syariah ditengah masyarakat sedemikian pesat. Hal ini ditandai oleh semakin banyak nya outlet-outlet lembaga keuangan syari’ah maupun Baitul Mal Wat Tamwil (BMT). Apresiasi serta respon masyarakat terhadap lembaga keuangan syari’ah cukup menggembirakan, meskipun belum secara menyeluruh. Disisi lain tingkat kesadaran (khususnya masyarakat muslim) akan keberadaan lembaga keuangan yang sejalan dengan prinsip syari’ah dari waktu kewaktu semakin meningkat. Baitul mal wat tamwil (BMT) adalah bank yang beroprasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang tata cara beroprasinya mengacu kepada ketentuanketentuan
Al-Qur’an dan Hadits. Baitul mal wat tamwil (BMT) beroprasi
mengikuti ketentuan-ketentuan syariah Islam khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalat secara Islam. Dalam tata cara bermuamalat itu dijauhi praktekpraktek yang dikhawatirkan mengandung unsur-unsur riba untuk diisi dengan kegiatan-kegiatan investasi atas dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan. Untuk menjamin oprasi bank Islam tidak menyimpang dari tuntunan syariah, maka pada setiap bank Islam hanya diangkat manager dan pimpinan bank yang sedikit banyak menguasai prinsip muamalah Islam. Secara yuridis formal Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) memiliki dasar-dasar hukum terhadap status dan kinerjanya. Penghimpunan dana Bank Syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan
5
deposito. Prinsip oprasional yang ditetapkan dalam penghimpunan dana masyarakat adalah Wadi’ah dan Mudharabah.5 Provinsi Lampung BMT mulai ada dengan dirintisnya Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK), maka pada tahun 1996 lahirlah BMT swadaya dengan berdiri 30 BMT. Sedang pada tahun 1998 dengan bantuan Pemerintah provinsi ketika itu mebantu berdiri nya 17 BMT, berkembang kembali pada tahun 1999 dengan melahirkan 60 BMT serta diberi modal lima ratus ribu per BMT. Ditahun yang sama muncul 75 BMT dengan pemberian modal sebesar satu koma lima juta rupiah tiap BMT. Pada tahun selanjutnya Pemerintah juga memberi bantuan modal terhadap 60 BMT yang baru berdiri dengan kisaran modal yang sama. Pada tahun 2002 lahir lagi 60 BMT di Provinsi Lampung dengan pemberian modal awal dua juta rupiah tiap BMT. Dengan berjalan nya waktu lahirlah BMTBMT baru dan berkembang dengan baik seperti BMT Asyifa di Metro, BMT Mentari di Kota Gajah, BMT Pringsewu, dan BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera di Kota Gajah. Salah satu BMT yang ada di Provinsi Lampung adalah BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera yang berkantor pusat di Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah. Salah satu cabang BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera ini berada di Desa Pulung Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat. BMT ini pun tidak sendirian beberapa BMT lainya ada disekitaran
5
Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: IIIT Indonesia, 2003), h.107
6
BMT tersebut. Seperti BMT Assyafi’iyah BMT Fajar BMT Al-Ikhlas BMT Pujakusuma. BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera ini mempunyai sistem yang pelayanannya dinilai sangat memudahkan nasabahnya untuk bertransaksi, karna BMT ini menggunakan sistem door to door atau sistem jemput nasabah dalam hal pembiayaan. Tetapi dalam hal simpanan nasabah sendiri yang datang ke outlet BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Ada beberapa produk pembiayaan seperti pembiayaan murabahah, pembiayaan murabahah jatuh tempo, pembiayaan mudharabah dan pembiayaan multijasa. Dalam hal ini pembiayaan murabahah sangat banyak diminati oleh para nasabah pembiayaan lainnya. Dilihat dari jumlah nasabah pembiayaan murabahah dalam tabel berikut ini: 6 Tabel 1.1 Data Nasabah Pembiayaan Pada BMT MASS Periode 2013-2017 No
1. 2. 3. 4. 5.
Tahun
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan Pembiayaan Pembiayaan Murabahah Mudharabah Multijasa Jatuh Tempo 2013 52 1 1 1 2014 452 2 67 8 2015 519 2 161 15 2016 599 8 255 19 2017 684 10 256 19 *Sumber : Data Jumlah Nasabah BMT MAAS sampai bulan april Terkait dengan kondisi BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera tampak
konsumen cenderung berminat pada produk pembiayaan murabahah, bisa dilihat dari tabel 1.1 menyebutkan bahwa jumlah nasabah pembiayaan murabahah paling 6
Andi Robiawan, Wawancara dengan Manager Cabang, BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera, Tulang Bawang Barat, 28 Maret 2017
7
banyak banyak peminatnya dari pada pembiayaan murabahah jatuh tempo, pembiayaan mudharabah dan pembiayaan multijasa. 7 Memasarkan suatu produk haruslah dilakukan secara baik dengan rasa suka sama suka. Sebab, Allah SWT sangat membenci transaksi jual beli yang mengandung unsur bathil, dzalim dan paksaan demi mendapatkan keuntungan yang besar. Dalam Q.S An-Nisa’ {4} : 29 Allah berfirman :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah Maha Penyanyang kepadamu”.(Q.S. An-Nisa’ {4} : 29)8 Dalam pemasaran terdapat berbagai strategi antara lain Bauran Pemasaran. Dalam menentukan bauran pemasaran, harus diuraikan terlebih dahulu dalam garis besar mengenai strategi yang spesifik dalam hubungannya dengan bauran pemasaran. Bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan sesuatu yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya yang terdiri atas empat kelompok, yaitu : product, price, promotion and price atau distribution. Philip Kotler mendefinisikan marketing mix sebagai perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan diinginkannya dalam pasar sasaran. 7
Andi Robiawan, Op.Cit., 28 Maret 2017 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Diponegoro, 2005),
8
h.83
8
Secara sederhana, petentuan marketing mix ditujukan agar setiap kegiatan pemasaran dapat berlangsung dengan sukses, produknya dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, diberi harga yang terjangkau oleh konsumen lalu didistribusikan, dimana konsumen bisa belanja dan di promosikan melalui media yang dijangkau oleh konsumen.Kegiatan pemasaran perlu dikombinasikan dan dikoordinir agar perusahaan dapat melakukan tugas pemasaran seefektif mungkin. Dikarenaka keempat unsur (4P) dalam kombinasi tersebut
saling
berhubungan,
masing-masing
elemen didalamnya
saling
mempengaruhi. 9 Pada penelitian I Kadek Suarjana, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini, dalam “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian DiIndomaret Kecamatan Tampaksiring – Gianyar” memberikan hasil bahwa ada pengaruh secara simultan maupun parsial mengenai bauran pemasaran tehadap keputusan pembelian konsumen, dimana variabel produk yang paling dominan pengaruhnya. 10 Sedangkan dalam penelitian Doni Hariadi menunjukkan hasil bahwa produk, harga, promosi dan saluran distribusi berpengaruh signifikan terhadap
9
Philip Kotler, Dasar-Dasar Manajemen, Alih Bahasa, Wilhemus W. Bakowatun (Jakarta: FEUI, 1987), Cet-ke-3, h.63 10 I Kadek Suarjana, I Wayan Suwendra, Ni Nyoman Yulianthini, “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Di Indomaret Kecamatan Tampaksiring-Gianyar”, Jurnal Manajemen, Vol. 2 Tahun 2014
9
keputusan pembelian, dengan nilai determinasi parsial sebagai berikut : produk 15.21%, harga 12.11%, promosi 5.11%, dan tempat (saluran distribusi) 4.94%.11 Dari berbagai penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk, seperti produk, harga, promosi dan saluran distribusi atau yang dikenal dengan bauran pemasaran.
Keputusan pembelian merupakan suatu keputusan
sebagai pemilikan suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Setiap orang pasti pernah mempertimbangkan sesuatu hal sebelum melakukan keputusan pembelian. Sebelum membeli, konsumen terlebih dahulu akan melakukan beberapa alternatif pilihan, apakah akan membeli atau tidak. Jika konsumen kemudian memutuskan salah satunya, maka konsumen sudah melakukan keputusannya. 12 Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan yang oleh Assael disebut need arousal. Kebanyakan penulis menyatakan tahap ini sebagai tahap menyadari adanya masalah (problem recognition). Selanjutnya jika sudah disadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkannya. 13
11
Doni Hariadi, “Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Projector Microvision”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Vol. 1 No.8, 2012 12 Doni Hariadi, Op-Cit, h. 2 13 Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), h.15
10
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis lebih lanjut tentang “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera”. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka secara khusus pembahasan penelitian yang menjadi pokok permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana
Pengaruh
Bauran
Pemasaran
Terhadap
Pengambilan
Keputusan Nasabah Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera ? 2. Bagaimana Bauran Pemasaran pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera dalam Perspektif Ekonomi Islam ? E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. b. Untuk mengetahui bagaimana Bauran Pemasaran pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera dalam perspektif Ekonomi Islam. 2. Manfaat Penelitian Dalam suatu penelitian pasti ada manfaat yang diharapkan dapat tercapai. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
11
a. Manfaat teoritis 1) Dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan pemikiran yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu ekonomi secara umum dan ilmu perbankan syariah khususnya. 2) Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi penulis mengenai Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. 3) Dapat bermanfaat selain sebagai bahan informasi juga sebagai literature atau bahan informasi ilmiah selanjutnya. b. Manfaat praktis Dapat memberikan informasi yang faktual berkaitan tentang Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kalangan mahasiswa dan lapisan masyarakat luas terutama setiap nasabah ataupun calon nasabah yang ingin memperdalam ilmu Perbankan Syariah di setiap perguruan tinggi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan menjadi kontribusi pemikiran ilmiah bagi hukum positif di Indonesia dan normatif di Indonesia yang berkaitan dengan ilmu Ekonomi Islam.
12
F. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Objek Objek dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran yakni produk, harga, promosi dan tempat/distribusi terhadap pengambilan keputusan nasabah pembiayaan murabahah. 2. Ruang Lingkup Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah nasabah pembiayaan murabahah. 3. Ruang Lingkup Tempat Penelitian ini dilaksanakan di BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. 4. Disiplin Ilmu Disiplin ilmu yang berhubungan dengan penelitian ini adalah manajemen pemasaran yang mengangkat masalah pengaruh bauran pemasaran terhadap pengambilan keputusan nasabah.
13
BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Salah satu hal penting bagi perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan memperoleh ialah dengan melakukan pemasaran. Pemasaran
yang
tepat
sangat
dibutuhkan
guna
memperoleh
dan
mempertahankan pelanggan. Oleh karena itu, pemasaran harus di kelola dengan sistemik agar tujuan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan target perusahaan. Berbicara mengenai pemasaran, beberapa ahli mendefinisikannya sebagai berikut. Menurut Kotler, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. 1 Murti Sumarni dan John Soeprihanto berpendapat bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. 2 Sedangkan menurut American Marketing Asosiasi (AMA) dalam buku Pandji Anoraga, menyatakan pemasaran adalah proses perencanaan dan 1
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Keduabelas, Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 6 2 Murti Sumarni & John Soeprihanto, Pengantar Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2003), h.261
14
pelaksanaan rencana penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide-ide, barang-barang dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individual dan organisasional. 3stanton menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. 4 Dari beberapa definisi diatas, pemasaran dapat diartikan sebagai proses dimana individu atau organisasi untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dengan menciptakan dan menukarkan nilai satu sama lain. 2. Pemasaran Dalam Islam Dalam Islam, pemasaran adalah bentuk muamalah yang dibenarkan sepanjang dalam segala proses transaksinya terpelihara dari hal-hal yang terlarang oleh ketentuan syariah. Menurut Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula mendefinisikan pemasaran syariah adalah sebuah disiplin strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari inisiator kepada stakeholder-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah
3
Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h.215 Muhammad Wimman Zulfikar, Skripsi: Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian, Universitas Diponegoro, 2011, h. 9 4
15
dalam Islam. 5 Ada 4 karakteristik yang terdapat pada pemasaran syariah yaitu: a. Ketuhanan ( Rabbaniyah ) Salah satu ciri khas pemasaran syariah adalah sifatnya yang religius. Jiwa seorang marketer meyakini bahwa hukum-hukum syariat yang bersifat ketuhanan merupakan hukum yang paling adil, sehingga akan mematuhinya dalam setiap aktivitas pemasaranyang dilakukan. Dengan konsep ini seorang pemasar syariah akan sangat hati-hati dalam perilaku pemasaranya dan berusaha untuk tidak merugikan konsumen. Apabila seorang pemasar syariah hanya berorientasi pada keuntungan, maka ia dapat merugikan konsumen dengan memberikan janji palsu. Namun seorang pemasar syariah memiliki orientasi maslahah, sehingga tidak hanya keuntungan namun diimbangi pula dengan keberkahan di dalamnya. Dalam Q.S An-Najm ayat 24-25 Allah berfirman:
Artinya : Atau Apakah manusia akan mendapat segala yang dicitacitakannya? (24) (Tidak), Maka hanya bagi Allah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia (25) (Q.S. An-Najm (53) 24-25) Dalam Islam, bukanlah suatu larangan apabila seorang hamba mempunyai rencana atau keinginan untuk berhasil dalam usahanya. Namun dengan syarat, rencana itu tidak bertentangan dengan syariat Islam.
5
Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: Mizan, 2006), h.. 62
16
b. Etis (akhlaqiyyah) Keistimewaan
yang
lain
dari
syariah
marketer
adalah
mengedepankan masalah akhlak dalam seluruh aspek kegiatanya. Dalam Q.S At-Taubah: 119 Allah berfirman:
Artinya :Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar (Q.S AtTaubah (9) 119). Puncak derajatkemanusiaan seseorang dinilai dari kualitas akhlak. Bahkan kualitas keimanan pun juga diukur dari akhlah. Seluas apapun kadar keilmuan seorang tentang islam, sehebat apapun dirinya ketika melakukan ibadah, atau sekencang apapun pengakuannya itu tidak memberi jaminan. Tetap saja, alat ukur yang paling akurat untuk menilai kemuliiaan seseorang adalah dengan kualitas akhlaknya. c. Realistis (al-waqi’yyah) Pemasaran syariah bukanlah berarti para pemasar itu harus berpenampilan ala bangsa arab dan mengharamkan dasi. Namun haruslah tetap berpenampilan bersih, rapih dan bersahaja apapun modelatau gayaberpakaian yang dikenakanya. Dalam Q.S Al-An’am : 143 Allah berfirman :
Artinya :Terangkanlah kepadaku dengan berdasar pengetahuan jika kamu memang orang-orang yang benar (Q.S Al-An’am (6) 143).
17
Ayat diatas mengajarkan kepada kita, untukmeyakinkan seseorang terhadap kebaikan haruslah berdasarkan ilmu pengetahuan, data dan fakta.jadi, dalam menjelaskan manfaat produk, nampaknya peranan data dan fakta sangat penting. Bahkan sering data dan fakta jauh lebih berpengaruh dibanding penjelasan. d. Humanistis (Insaniyyah) Keistmewaan yang lain adalah sifatnya yang humanistis universal. Pengertian humanistis adalah bahwa syariah diciptakan untuk manusia agarderajatnya terangkat,sifat kemanusiaanya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewananya dapat terkekang dengan panduan syariah. Syariah islam adalah humanistis, diciptakan untuk manusia sesuai kapasitasnya tanpa menghiraukan agama, suku, ras, warna kulit, kebangsaan dan status.6 Hal ini berarti bahwa dalam pemasaran syariah, seluruh proses baik proses penciptaan, penawaran, maupun perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah Islam. Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip muamalah Islami tidak terjadi dalam suatu transaksi atau dalam proses suatu bisnis, maka bentuk transaksi apapun dalam pemasaran dapat dibolehkan.7 Dalam memasarkan suatu produk haruslah dilakukan secara baik dengan rasa suka sama suka. Sebab, Allah SWT sangat membenci transaksi jual beli yang mengandung unsur bathil, dzalim dan paksaan 6 7
Ibid, h 22-23 Ibid, h.63
18
demi mendapatkan keuntungan yang besar. Dalam Q.S An-Nisa’ {4} : 29 Allah berfirman :
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah Maha Penyanyang kepadamu”.(Q.S. An-Nisa’ {4} : 29)8 Islam tidak pernah melarang umatnya untuk melakukan bisnis, bahkan Nabi Muhammad SAW pun telah mencontohkan bisnis sebagai mata pencaharian umatnya. Akan tetapi dalam berbisnis haruslah sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Karena itu Islam memberikan jalan yang terbaik untuk dalam berbisnis dengan mengikuti pesan-pesan Nabi Muhammad SAW, yakni sifat-sifat terpuji. 9 Hal ini bertujuan agar bisnis yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar, mendapat kemashlahatan didunia dan diakhirat, serta mendapat ridho dari Allah SWT.
8
Ibid, h.65 Madnasir dan Khoiruddin, Etika Bisnis Dalam Islam, (Bandar Lampung: Seksi Penerbitan Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung, 2012), h. 112 9
19
B. Bauran Pemasaran Ukuran keberhasilan perusahaan dalam menerapkan strategi pemasarannya adalah mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. 10 Semakin banyak pelanggan yang menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka semakin puas, dan ini berarti strategi yang dijalankan sudah cukup baik dan berhasil. Pada pemasaran dikenal strategi yang berorientasi pada produk (product), harga (price), promosi (promotion) dan saluran distribusi (place) yang terangkum kedalam bauran pemasaran (marketing mix). Pandji Anoraga mendefinisikan bauran pemasaran adalah variabel-variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yang terdiri dari produk, harga, distribusi dan promosi. 11 Bauran pemasaran menurut Sofjan Assauri ialah sekumpulan keputusan tentang harga, produk, saluran distribusi, komunikasi dan manajemen hubungan pelanggan yang merupakan pengimplementasian strategi pemasaran.12 Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan dipasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari : produk, harga, promosi dan tempat. 13 Pendapat lain mengatakan, bauran pemasaran yaitu kegiatan mengkombinasikan berbagai kegiatan marketing agar dicapai kombinasi maksimal dan hasil yang
10
Kasmir, Kewirausahaan, Edisi Revisi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), h. 187 Pandji Anoraga, Op.Cit, h. 220 12 Sofjan Assauri, Strategi Marketing: Sustaning Liftime Customer Value, Edisi 1, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 117 13 Philip Kotler dan Gary Amstrong, Op.Cit, h. 62 11
20
paling memuaskan ada empat elemen yang tercakup dalam bauran pemasaran ini di kenal dengan elemen 4P yaitu product, price, place dan promotion.14 Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan taktik dalam mengintegrasikan tawaran, logistik, dan komunikasi produk atau jasa anda. Dengan marketing mix, anda tidak hanya perlu membuat penawaran yang menarik, tetapi juga harus memikirkan taktik yang tepat dalam mendistribusikan dan mempromosikannya. Hal demikian yang dikatakan oleh Hermawan Kartajaya. 15 Bauran pemasaran dapat diartikan sebagai kombinasi dari variabelvariabel produk, harga, promosi dan tempat yang digunakan dalam kegiatan pemasaran guna untuk mencapai sasaran pasar yang dituju. Strategi bauran pemasaran merupakan bagian dari strategi pemasaran dan berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur-unsur atau variabel-variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan
pimpinan
perusahaan,
untuk
mencapai
tujuan
perusahaandalam bidang pemasaran.16 1. Produk a. Pengertian Produk Produk berupa jasa dapat diartikan sebagai kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan 14
Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 180 Hermawan Kertajaya, Hermawan Kertajaya On Marketing Mix, (Bandung: PT.Mizan Pustaka, 2016), h. 18 16 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 10 15
21
kepemilikan apapun. 17Ciri-ciri tersebut dapat diberikan dalam bentuk nyata, jasa, atau ide. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan sesuatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide. 18 Produk yaitu setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.19 Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen baik barang maupun jasa. Cara dan penyediaan produk yang tepat bagi pasar yang dituju, dapat memuaskan para konsumennya dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dalam jangka panjang melalui peningkatan penjualan. Sebuah strategi pemasaran yang tepat diharapkan dapat merangsang penjualan dan perkembangan pasar produk. Keputusan-keputusan produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merek, pengemasan dan layanan sesudah penjualan.
17
M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta, 2012), h.15 18 Philip kotler, Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Edisi Ke 13, (Jakarta: Erlangga, 2009), h. 4 19 Murti Sumarni dan John Soeprihanto, Op.Cit., h. 274
22
b. Pengembangan Produk Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan pendefinisian manfaat yang akan ditawarkan produk atau jasa tersebut. Manfaat ini dikomunikasikan dan dihantarkan oleh atribut produk seperti mutu, fitur, dan desain. 20Selain itu, untuk menambah nilai suatu produk maka perusahaan dapat memberikan suatu merek pada produk yang akan dijualnya. Untuk merebut calon nasabah, maka bank harus berusaha keras. Nasabah tidak akan datang sendiri tanpa ada sesuatu yang menarik perhatian, sehingga berminat untuk membeli produk bank. Yang paling utama untuk menarik perhatian dan minat nasabah adalah keunggulan produk yang dimiliki. Keunggulan ini harus dimiliki jika dibandingkan dengan produk lain dan untuk meberikan keunggulan, maka bankl perlu melakukan strategi produk. Strategi yang dilakukan perbankan dalam mengembangkan suatu produk adalah sebagai berikut: 1. Penentuan Logo dan Motto Logo merupakan serangkaian ciri khas suatu bank sedangkan motto merupakan serangkaian kata-kata yang berisikan visi dan misi bank dalam melayani bank. Pertimbangan pembuatan logo dan motto adalah sebagai berikut:
20
Nembah F. Hartimbul, Manajemen Pemasaran, cetakan 1, (Bandung: Yrama Widya, 2011), h. 97
23
a. Memiliki arti dan maksut yang memiliki makna positif serta bermakna baik bagi kemajuan perusahaan. b. Menarik perhatian; logo tersebut harus mampu menarik perhatian masyarakat baik secara desain maupu warnanya. c. Mudah diingat, sehingga ketika konsumen melihat logo tersebut maka ia akan langsung teringat pada produk perusahaan. 2. Menciptakan Merek Karena jasa memiliki keanekaragaman, maka setiap jasa harus memiliki nama, tujuannya agar mudah dikenal dan diingat pembeli. Nama merupakan salah satu bentuk dari merek. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah, simbol, desain, atau kombinasi dari semua. Penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor: a. Mudah diingat b. Terkesan hebat dan modern c. Memiliki arti d. Menarik perhatian 3. Menciptakan Kemasan Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Dalam dunia perbankan kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada para nasabah atau bentuk tawaran produk yang dapat menarik perhatian nasabah.
24
4. Keputusan Lebel Lebel merupakan sesuatu yang dilengketkan pada produk yang ditawarkan dan merupakan bagian dari kemasan. 21 2. Harga a. Pengertian Harga Harga
ialah
variabel
yang
dapat
dikendalikan
yang
menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen. 22Harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayar oleh kosnumen untuk mendapatkan produk.23Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh suatu produk. Dalam mengembangkan bauran pemasaran, suatu produk meliputi: daftar harga diskon, potongan harga, periode pembayaran dan persyaratan kredit.24 Bagi perbankan terutama bank yang berdasarkan prinsip konvensional, harga adalah bunga, biaya administrasi, bisya provisi dan komisi, biaya kirim, biaya tagih, biaya sewa, biaya iuran, dan biaya-biaya lainnya. Sementara itu, harga bagi bank yang berdasarkan pada prinsip syariah adalah bagi hasil. 25 Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa harga merupakan nilai yang harus diberikan oleh konsumen untuk
21 22
M. Nur Rianto Al Arif, Op-Cit, h.146-147
Pandji Anoraga, Op.Cit., h. 192 Nembah F. Hartimbun, Op.Cit., h. 10 24 Philip Kotler dan Gary Armstrong, Op.Cit., h. 63 25 Kasmir, Manajemen Perbankan, Edisi Revisi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h. 228 23
25
memperoleh suatu produk. Nilai yang dimaksud disini adalah dalam bentuk uang. Harga merupakan jumlah niali yang dapat ditukarkan konsumen dengan manfaat dari menggunakan barang atau jasa yang ada. Harga dalam bank konvensional adalah bunga, biaya administrasi, biaya provisi, biaya iyuran, biaya tagih, biaya sewa, sedangkan dalam bank syariah harga adalah bagi hasil. b. Tujuan Penentuan Harga Penentuan harga oleh suatu bank dimaksudkan untuk berbagai tujuan yang hendak dicapai. Secara umum tujuan penentuan harga adalah sebagai berikut: 1. Untuk Bertahan Hidup Dalam hal ini bank menentukan harga semurah mungkin dengan maksud produk atau jasa yang ditawarkan laku dipasaran. 2. Untuk Memaksimalkan Laba Tujuan harga ini dengan mengharapkan penjualan yang meningkat sehingga laba dapat ditingkatkan. Penentuan harga biasanyadapat dilakukan dengn harga murah atau harga tinggi. 3. Untuk Memperbesar market share Penentuan harga ini dengan harga yang murah, sehingga diharapkan jumlah pelanggan meningkat dan diharapkan pula pelanggan pesaing berpindah ke produk yang ditawarkan seperti penentuan suku bunga simpanan yang lebih tinggi dari pesaing.
26
4. Mutu Produk Tujuan adalah memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan biasanya harga jual ditentukan setinggi mungkin. 5. Karena Pesaing Dalam hal ini penentuan harga dengan melihat harga pesaing. Tujuannya adalah agar harga yang ditawarkan jangan melebihi harga pesaing artinya bunga simpanan diatas pesaing dan bunga pinjaman dibawah pesaing. 3. Promosi a. Pengertian Promosi Promosi ialah aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan
membujuk
pelanggan
membelinya. 26Kegiatan
promosi
merupakan komponen yang dipahami untuk memberitahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan, sehingga pasar dapat mengetaui tentang produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal bank. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. Salah satu tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah yang baru. Adapun
26
Philip Kotler dan Gary Armstrong, Op.Cit., h. 63
27
kegiatanya adalah: periklanan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas. 27 Promosi penjualan adalah suatu tindakan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkan sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan peraturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. 28 Dari definisi diatas disimpulkan, promosi ialah suatu kegiatan upaya memmbujuk atau mempengaruhi konsumen dalam pembelian atau penggunaan jasa melaului arus informasi. Ada beberapa media promosi yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengenalkan produknya antara lain: iklan, personal selling, promosi penjualan dan publisitas. b. Tujuan promosi Tujuan promosi menurut Lamb et.al adalah29; 1. Memberikan Informasi (Informing): a. Meningkatkan kesadaran atas produk baru, kelas produk, atauatribut produk. b. Menjelaskan bagaimana produk tersebut bekerja. c. Menyarankan kegunaan baru suatu produk. d. Membangun citra suatu perusahaan. 27
Kasmir, Op-Cit, h. 246 Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran,(Jakarta: Erlangga, 2012), h. 160 29 Wirawan Anuraga dan Sonang Sitohang, “ Pengaruh Produk, Harga, Promosi, dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Ulang”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen , Volume 4,Nomor 10, Oktober 2015, h. 7 28
28
2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading): a. Mendorong perpindahan merek. b. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk. c. Mempengaruhi pelanggan untuk membeli sekarang. d. Merayu pelanggan untuk datang. 3. Mengingatkan (reminding): a.Mengingatkan konsumen bahwa produk mungkin dibutuhkan dalam waktu dekat ini. b.Mengingatkan konsumen dimana untuk membeli produk tersebut. c. Mempertahankan kesadaran konsumen. c. Bauran Promosi Bauran promosi terdiri dari empat unsur utama, sebagai berikut : 1) Periklanan Periklanan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank untuk menginformasikan, menarik, dan mempengaruhi calon nasabahnya. 2) Promosi Penjualan Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat dilakukan melalui promosi penjualan atau sales promotion. Tujuan promosi penjualan adalah meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah.
29
3) Publisitas Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial, lomba cedas cermat, kuis serta kegiatan lainnya melaui berbagai media. 4) Penjualan Pribadi Dalam dunia perbankan penjualan pribadi secara umum dialkukan oleh seluruh pegawai bank, mulai dari cleaning service, satpam sampai pejabat bank. Secara khusus personal selling dilakukan oleh petugas customer service atau service assistensi.30 4. Saluran Distribusi a. Pengertian Bagi perusahaan non bank penentuan lokasi biasanya digunakan untuk lokasi pabrikatau gudang atau cabang, sedangkan penentuan lokasi bagi industri perbankan lebih ditekankan kepada penentuan lokasi cabang. Penentuan lokasi kantor cabang bank dilakukan untuk cabang utama, cabang pembantu atau kantor kas. Penentuan lokasi kantor beserta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang ada. Demikian pula sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang nyaman dan aman kepada seluruh nasabah yang berhubungan dengan bank. 31
30 31
Kasmir, Op-Cit, h. 247-249 Kasmir, Op-Cit, h.238
30
Distribusi
adalah
kegiatan
pemasaran
yang
berusaha
memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan. Adapun indikator dalam penentuan lokasi tersebut adalah lokasi strategis, mudah dijangkau dan suasana aman. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas, dapat disimpulkan bahwa place adalah lokasi perusahaan melakukan kegiatannya dan bagaimana perusahaan memakai saluran distribusi. b. Pertimbangan Penentuan Lokasi Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu bank adalah pertimbangan sebagai berikut: 1. Dekat dengan kawasan industri atau pabrik 2. Dekat dengan lokasi perkantoran 3. Dekat dengan lokasi pasar 4. Dekat dengan lokasi perumahan atau masyarakat 5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi32 Setelah lokasi diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menentukan lay out gedung dan ruang kantor. Hilangkan kesan kantor yang tidakn yaman yang akan mengakibatkan nasabah tidak betah berlama-lama berada dikantor. Usahakan layout ruangan senyaman mungkin dengan susunan meja, tempat duduk atau
32
M. Nur Rianto, Op-Cit, h. 133
31
keindahan lainnya seperti lukisan dan musik, sehingga nasabah merasa nyaman. 33 c.
Pertimbangan Penentuan Lay Out Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk lay out gedung adalah: 1. Bentuk gedung yang memberikan kesan elegan dan baik 2. Lokasi parkir yang luas dan aman 3. Keamanan disekitar gedung juga harus diprtimbangkan 4. Tersedia tempat ibadah 5. Tersedia toilet yang bersih dan nyaman 6. Fasilitas penunjang lainnya Sementara itu, untuk lay out ruangan yang harus diperhatikan adalah: 1. Suasana ruangan terkesan luas dan lega 2. Tata letak kursi dan meja sesuai dengan urutan proses dokumen 3. Dekorasi dan hiasan dalam ruangan34
5. Kajian Islam Tentang Bauran Pemasaran Pemasaran memainkan peran yang sangat penting dalam memenuhikebutuhan
konsumen,
disamping
pencapaian
tujuan
perusahaan. Dalam memenuhi tujuan ini, seorang pemasar muslim harus memastikan bahwa semua aspek kegiatan pemasaran, seperti perencanaan barang dan jasa,harga dan strategi distribusi, seperti halnya 33 34
Kasmir, Op-Cit, h.243 M. Nur Rianto, Op-Cit, h. 137
32
teknik promosi yang digunakan, haruslah sesuai dengan tuntunan alQuran dan as-Sunnah. Bauran pemasaran bukanlah suatu hal yang baru dalam pemasaran Islam. Bahkan Nabi Muhammad pun menggunakan konsep ini dalam menjalankan bisnisnya (berdagang). a. Produk Dalam konsep pemasaran islami, tidak diperbolehkan menjual barang jelek dengan harga yang tinggi, hal ini dikarenakan pemasaran Islami adalah pemasaran yang fair dimana harga sesuai dengan barang/produk. Kualitas produk harus sesuai dengan yang ditawarkan dan dilarang menyembunyikan kecacatan dari produk-produknya. 35 Produk yang ditawarkan haruslah susuai selera dan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Nabi Muhammad SAW selalu menjelaskan dengan baik kepada semua pembelinya akan kelebihan dan kekurangan
produk
yang
beliau
jual.
Seandainya
terjadi
ketidakcocokan, beliau mengajarkan, bahwa pada pelanggan ada hak khiyar, dengan cara membatalkan jual beli, seandainya terdapat segala sesuatu yang tidak cocok.36
Artinya : “Seungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, 35
Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Op.Cit., h. 218 Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad, (Bandung: Madania Prima, 2008), h. 58 36
33
dan mereka itulah orang-orang pendusta”. (Q.S AnNahl{16}:105)37 Kejujuran
adalah
kunci
utama
dalam
perniagaan
Nabi
Muhammad SAW.Kejujuran adalah cara yang termurah walaupun sulit dan langka ditemukan sekarang. Jika kita menjual produk dengan segala kelebihan dan kekuranganya kita ungkapkan secara jelas, maka yakin produk itu akan terjual dan juga akan dipercayai oleh konsumen kita. Dan mereka tidak akan meninggalkan kita karena merasa tidak dibohongi dengan ucapan kita. b. Harga Dalam ajaran syariah tidak dibenarkan mengambil keuntungan sebesar-besarnya, tapi harus dalam batas-batas kelayakan. Hargaharus mencerminkan manfaat bagi pembeli dan penjualan secara adil, yaitu penjual memperoleh keuntungan yang normal dan pembeli memperoleh manfaat yang setara dengan harga yang dibayarnya. 38 Harga yang ditetapkan tidak boleh lebih tinggi dari harga yang ditawarkan oleh pesaing atau lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan. Tidak diperbolehkannya pembatasan harga komoditi di masa Nabi Muhammad SAW merupakan cerminan pemikiran yang mewakili konsep pricing.39Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
37
Departemen Agama RI, Op.Cit., h. 279 Sukarno Wibowo dan Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, (Bandung: Pustaka Setia,2013), h. 212 39 Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Op.Cit., h. 62 38
34
“Janganlah kamu menjual menyaingi penjualan saudaramu.”(HR. Bukhari, dari Abdullah bin Umar Ra.)40 Perang harga tidak diperkenankan Raulullah karena bisa menjadi bumerang bagi para penjual. Secara tidak langsung, Rasulullah Nabi Muhammad SAW melarang untuk melakukan perang harga dengan niat menjatuhkan pesaing, tapi bersainglah secara fair, bukan keunggulan dengan tampil beda dalam kualitas dan layanan yang diberikan. Dalam melakukan jual beli, harga harus sesuai dengan nilai suatu barang. Hal ini pada akhirnya akan menguntungkan pihak pengusaha karena kepercayaan konsumen akan dapat diraih dengan sendirinya. Harga harus mencerminkan manfaat bagi pembeli dan penjualan secara adil, yaitu penjual memperoleh keuntungan yang normal, tidak berlebih-lebihan tidak pula merendah-rendahkan, pembeli memperoleh manfaat yang setara dengan harga yang dibayarnya. Dalam melakukan jual beli, harga harus sesuai dengan nilai suatu barang. Dalam QS. Al Furqon{25}: 67 telah disebutkan sebagai berikut.
Artinya : “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), merekatidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al Furqon{25}:67)41
40 41
Ibid, h. 62 Departemen Agama RI, Op.Cit., h. 365
35
c. Promosi Promosi
merupakan
komponen
yang
dipakai
untuk
memberitahukan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan, sehingga pasar dapat mengetahui tentang produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Adapun kegiatan yang termasuk dalam aktivitas promosi adalah periklanan, personal selling, promosi penjualan, dan publisitas. Dengan promosi pada dasarnya diharapkan dapat membuat permintaan menjadi inelastis pada saat harga naik dan membuat elastis pada saat harga turun.42Dalam Q.S An-Nisa’ (4) 29 Allah berfirman:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka samasuka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu,Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”(Q.S An-Nisa’ (4) 29)
d. Saluran Distribusi Penentuan lokasi dan distribusi serta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan agar konsumen mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang. Demikian pula sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang aman dan nyaman kepada seluruh konsumennya.43 Hal ini
42 43
M. Nur Rianto Al Arif, Op-Cit, h. 15 Kasmir, Op-Cit, h. 186
36
dibutuhkan agar konsumen tidak merasa didzolimi. Sesuai dengan firman Allah dalam QS. Thaha{20}: 112.
Artinya: “Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang shaleh dania dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuanyang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.” (QS. Thaha {20}:112)44 Hal yang perlu diperhatikan dari sederetan proses distribusi adalah setiap jaringan, channel, agen dan distributor termasuk dalam kelompok pelanggan. Mereka pun harus mendapatkan layanan yang memuaskan dari pihak perusahaan. Ikatan yang terjalin dengan baik akan semakin mengefektifkan proses distribusi. 45
C. Keputusan Pembelian 1. Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Kotler keputusan pembelian merupakan tahap evaluasi, parakonsumen membentuk preferensi atas merek-merek yang ada di dalam kumpulan pilihan. Konsumen tersebut juga dapat membentuk niat untuk membeli merek yang paling disukai. 46 Menurut Engel et al, menyatakan perilaku pembelian adalah proses keputusan dan tindakan orang-orang yang terlibat dalam pembelian dan penggunaan produk.47Peter dan Olson,
44
Departemen Agama RI, Op.Cit., h. 319 Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan SistemOpersional, (Bandung: Gema Insani, 2004), h. 454 46 Philip kotler dan Gary Armstrong, Op.Cit., h. 181 47 Etta mamang Sangadji dan Sopiah, Op.Cit., h. 332 45
37
menyatakan keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang dikombinasikan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu di antaranya. 48 Dari definisi diatas dapat disimpulkan, keputusan pembelian ialah proses dan tindakan konsumen dalam menentukan pilihan produk yang akan minatinya. Proses tersebut sebenarnya merupakan proses pemecahan masalah dalam rangka memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen. 2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Perusahaan harus aktif dalam proses mempertahankan konsumen dan disisi lain pelanggan berada pada posisi sebagai pengambil keputusan.Jadi hubungan perusahaan dengan konsumennya adalah mengenai pengambilan keputusan konsumen. Oleh karena itu, agar proses mempertahankan konsumen berhasil, perusahaan perlu mengetahui proses pengambilan keputusan pada konsumen. Proses pengambilan keputusan terdiri dari tahap-tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian dan perilaku pascapembelian. 49 a. Pengenalan kebutuhan Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah ataukebutuhan. Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.
48 49
Jackson R.S. Weenas., Op.Cit., h. 610 Philip Kotler dan Gary Armstrong, Op.cit., h. 179
38
b. Pencarian informasi Konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhidengan membeli dan mengonsumsi suatu produk. c. Evaluasi alternatif Proses mengevaluasi pilihan produk dan merek, dan memilihnya sesuaidengan
keinginan
konsumen.
Pada
proses
ini
konsumen
membandingkan berbagai merek pilihan yang dapat memberikan manfaat kepadanya serta masalah yang dihadapinya. d. Keputusan pembelian Pembeli akan menentukan sikap dalam pengambilan keputusan apakah membeli atau tidak membeli produk tersebut. e. Perilaku pascapembelian Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan. Konumen yang puas akan membeli produk lagi, memberitakan hal-hal merek dan iklan pesaing, dan akan membeli produk lain dari perusahaan tersebut. 3. Kajian Islam Dalam Keputusan Pembelian Perilaku konsumen sangat erat kaitannya dengan masalah keputusanyang diambil seseorang dalam persaingan dan penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa. Konsumen mengambil banyak macam pertimbangan
untuk
mengambil
keputusan
dalam
pembelian.
Islam
menganjurkan melakukan keputusan untuk melakukan pembelian, maka seorang konsumen muslim harus dapat mengasumsikan fungsi daya guna
39
barang yang akan dibelinya bukan hanya karena menuruti keinginan dan hawa nafsunya. 50 Dalam Q.S Al-Maidah{5}:100, Allah menjelaskan bahwa dalam melakukan hal apa pun termasuk dalam keputusan untuk membeli suatu produk, seorang konsumen harus dapat membedakan antara kebutuhan dengan keinginan, antara yang baik dengan yang buruk tujuannya agar tidak merasa rugi di kemudian hari. Selain itu, kegiatan memanfaatkan atau mengkonsumsi suatu produk yang baik itu sendiri dianggap sebagai kebaikan dalam Islam. 51
Artinya: “Katakanlah: Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan".(Q.S. Al Maidah{5}: 100)52 Selain itu Allah SWT juga berirman dalam Q.S. Al Hujurat{49}: 6.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasikmembawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidakmenimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”.(Q.S. Al Hujurat{49}: 6)53
50
M. Nur Rianto Al Arif, Op.Cit., h. 193 Eko Suprayitno, Ekonomi Islam, Edisi pertama, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h.93 52 Departemen Agama RI, Op.Cit., h. 99 53 Ibid, h.412 51
40
Ayat tersebut sudah cukup menjelaskan bahwa dalam melakukan keputusan pembelian hendaknya kita memeriksa informasi yang kita dapat dengan teliti dan penuh kehati-hatian, serta dapat memberikan penilaian apakah produk tersebut memberikan manfaat baginya atau justru mendatangkan kemudharatan, barulah konsumen dapat memutuskan untuk membeli atau tidak membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Ini dilakukan agar konsumen tidak merasa dirugikan, bahkan merasa puas. Hal demikian sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui konsumen dalam pengambilan keputusan. Dimulai dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pemilihan alternatif, pengambilan keputusan dan perilaku pascapembelian.
F. Kerangka Pemikiran Dalam usahanya baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh keuntungan. Dalam perkembangannya tujuan dari suatu usaha tidak hanya untuk memperoleh keuntungan namun juga bagaimana mereka dapat terus melangsungkan aktivitas bisnisnya. Guna mencapai tujuan tersebut berbagai strategi dilakukan oleh perusahaan. Dari berbagai macam strategi yang ada faktor pemasaran adalah faktor yang terpenting, karena faktor pemasaran dalam bisnis yang menentukan laku tidak nya suatu produk. Faktor pemasaran berkaitan dengan produk yang dimiliki oleh perusahaan dan konsumen sebagai pengguna dari produk tersebut.
41
Dalam pemasaran dikenal istilah marketing mix, yang terdiri dari :Product, Price, Place, Promotion. Jika keempat variabel tersebut sudah mencukupi, maka tinggal keputusan pembelian konsumen sebagai penentunya. Berdasarkan pemikiran di atas, maka dapat digambarkan kerangka pemikiran seperti gambar 2.1
Produk
Harga Keputusan Pembelian
Promosi
Tempat
Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran
42
E. Penelitian Terdahulu Dalam melakukan penelitian ini penulis mengadakan tinjauan pustaka terhadap beberapa skripsi yang memiliki kemiripan judul untuk menghindari plagiat, diantaranya: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No
Peneliti dan Tahun Doni Hariadi (2012)
Judul Penelitian Metode Analisa
2.
I Kadek Suarjana, I Wayan Suendra, Ni Nyoman Yulisthini (2014)
3.
Algrina Agnes Ulus (2013)
Jurnal: “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian di Indomaret Kecamatan tampak Siring Gianyar” Jurnal: “Bauran Pemasaran Pengaruhnya Terhadap
1.
Jurnal: “Pengaruh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Projector Microvision”
Hasil Analis
Analisis regresi berganda dengan uji simultan (F), uji parsial (t), dan analisis determinasi parsial (R2)
Variabel bauran pemasaran yang terdiri dari harga, produk, promosi dan distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen baik secara simultan maupun parsial Pengujian Ada pengaruh hipotesis secara menggunakan simultan dan analisis regresi parsial antara berganda, dengan variabel bantuan program bauran SPSS 20.00 from pemasaran windows terhadap keputusan pembelian Uji analisis regresi linear berganda dan koefisien
Hasil penelitian yang dilakukan
43
Keputusan determinasi (R2) Pembelian Mobil Daihatsupada PT. Astra Internasional Manado”
4.
Muhammad Wimman Zulfikar (2011)
Skripsi: “Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian”
Analisi regresi berganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi (R2)
5.
Laila Marlia Sari (2016)
Skripsi: “Pengaruh bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Advan Perspektif Ekonomi Islam”
Analisi regresi berganda, uji t, uji F, uji koefisien determinasi (R2)
secara simultan maupun parsial produk, harga, promosi dan distribusi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Secara parsial variabel produk, harga, promosi dan distribusi terbukti secara secara positif dan signifikan mempengaruhi variabel keputusan pembelian, dimana pengaruh yang paling dominan adalah harga Bauran Pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone advan dengan nilai koefisien determinasinya sebesar 55.3% sisanya 44.7% dipengaruhi oleh faktor lain seperti brand image,
44
pengetahuan produk, dan lain sebagainya yang tidak diteliti dalam penelitian ini 6.
Muhammad Jauharul Mawahib (2015)
Jurnal : “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap keputusan Pembelian smartphone Samsung”
Analisis regresi linear berganda, koefisien korelasi (R), koefisien determinasi (R2), uji F, dan uji t.
Secara bersama-sama variabel produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Samsung pada mahasiswa Admnistrasi Bisnis Universitas
Sumber : Data Diolah 2017 Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulunya adalah penelitian ini untuk meningkatkan permintaan dan sebagai upaya dari suatu perusahaan untuk menghadapi persaingan pasar. Maka dari itu BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera meningkatkan strategi pemasaran untuk kelangsungan perusahaan dengan menggunakan strategi marketing mix kemudian memberikan inovasi produk yang diminati para nasabahnya.
45
G. Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban sementara rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.54Maka hipotesisnya sebagai berikut: Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan bauran pemasaran terhadap pengambilan keputusan nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan bauran pemasaran terhadap pengambilan keputusan nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera.
54
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet. XIII, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 64
45
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Pendekatan Penelitian Penelitian skripsi ini penulis menggunakan metode pendekatan secara kuantitatif. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. 1 1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.2 2. Sifat Penelitian Dilihat dari sifatnya penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu penelitian untuk menggambarkan dengan lebih teliti ciri-ciri usaha untuk menentukan frekuensi terjadinya sesuatu atau hubungan sesuatu yang lain. Selain itu, peneliti juga menggunakan penelitian kepustakaan (library reseach). Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilaksanakan 1
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet. XIII, (Bandung: Alfabeta, 2011), h. 8 2 Sumadi Suryabrata,Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998), h. 22
46
dengan menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku, catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu. 3 B. Sumber Data Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sebagai berikut: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari personel dan dapat pula dari lapangan. 4 Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari nasabah pembiayaan murabahah BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari studi kepustakaan antara lain mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan dan sebagainya. 5 Data sekunder berasal dari sumber internal maupun eksternal. Dalam hal ini, data sekunder yang bersifat internal didapat melalui data-data BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Dalam hal ini yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian.
3
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008),
h. 5 4
Kartini Kartno,Pengantar Metode Riset Sosial, (Bandung: Alumni, 1986), h. 27 Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), h. 30 5
47
C. Definisi Operasional Variabel Adapun variabel penelitian yang menjadi titik suatu perhatian penelitian adalah: 1. Variabel independen Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. 6 Variabel independen dalam penelitian ini adalah bauran pemasaran. 2. Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau akibat karena adanya variabel bebas. 7 Variabel dependen dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian. Definisi operasional adalah variabel penelitian dimaksudkan untuk memahami arti setiap variabel penelitian sebelum dilakukan analisis. Berikut definisi operasional dalam penelitian ini.
Variabel
Tabel 3.1 Definisi Oprasional Variabel Dimensi Indikator Produk Produk berupa jasa dapat diartikan sebagai kegiatan atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan
6
1. Penentuan Logo dan Motto o Menarik perhatian o Mudah diingat 2. Menciptakan Merek o Memiliki ciri khas atau differensiasi 3. Menciptakan Kemasan o Dalam dunia perbankan
Skala Pengukuran Skala Likert
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian –Bisnis & Ekonomi, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press,2015), h 86 7 Ibid, h. 86
48
Bauran Pemasaran (X) Kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dipasar sasaran. Terdiri dari : product, price, promotion, place. (Philip Kotler dan Gary Amstrong 2008)
tidak menghasilkan kepemilikan apapun. (Kasmir 2004) 4. o
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh suatu produk. (Philip Kotler dan Gary Amstrong 2008) Promosi Adalah komponen yang dipahami untuk memberitahikan dan mempengaruhi pasar bagi produk perusahaan sehingga pasar dapat mengetahui tentang produk yang diproduksi oleh oleh perusahaan tersebut. (M. Nur Rianto Al Arif 2012)
Saluran Distribusi adalah kegitan pemasaran yang berusaha memperlancar
1. 2. 3. 4.
kemasan lebih diartikan kepada pemberian pelayanan atau jasa kepada nasabah. Keputusan Lebel Sesuatu yang dilekatkan pada produk. Jumlah uang yang harus dibayarkan Daftar harga diskon Periode pembayaran Persyaratan kredit
1. Memberitahukan dan mempengaruhi pasar 2. Periklanan o Media yang digunakan harus sesuai dengan pasar sasaran 3. Promosi Penjualan o Memberikan informasi menarik 4. Penjualan Pribadi o Karyawan menawarkan produk 5. Publisitas o Melalui kegiatan seperti: pameran, bakti sosial, lomba cerdas cermat, CSR dan lain-lain. 1. Lokasi strategis o Mudah ditemukan 2. Mudah dijangkau o Terdapat transportasi umum o Dekat dengan
Skala Likert
Skala Likert
Skala Likert
49
dan fasilitas umum mempermudah 3. Suasana aman penyampaian o Memiliki lahan barang dan jasa parkir yang luas dari produsen o Suasana ruangan kepada yang nyaman konsumen. (Tjiptono 2008) I. Proses dimulai saat 1.Pengenalan pembeli menyadari masalah adanya masalah atau 2.Pencarian kebutuhan. Informasi 2. Konsumen Keputusan 3. Evaluasi memandang bahwa Pembelian (Y) Alternatif Merupakan kebutuhan tersebut 4.Pengambilan beberapa tahapan bisa dipenuhi Keputusan yang dilakukan dengan membeli dan 5.Perilaku oleh konsumen mengonsumsi suatu pascaPembelia sebelum produk. n melakukan (Philip Kotler 3. Proses mengevaluasi keputusan pilihan produk dan dan Lane Keller, pembelian suatu merek, dan 2009) produk, terdiri dari memilihnya pengenalan sesuaidengan masalah, pencairan keinginan informasi, evaluasi konsumen. berbagai alternatif, 4. Pembeli akan keputusan menentukan sikap pembelian dan dalam pengambilan prilaku pasca keputusan pembelian. apakahmembeli atau tidak membeli (Philip Kotler produk tersebut. dan Lane Keller, 5. Setelah membeli 2009) suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan. Sumber : Data Diolah 2017
Skala Likert
50
D. Alat Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner merupakan metode pengumpulan data dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Kuesioner dapat berupa pertanyaan tertutup ataupun terbuka. 8Teknik ini dilaksanaan dengan menggunakan daftar pertanyaan bentuk tertutup untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis data.Survey dilakukan dengan membagikan kuesioner
kepada responden yaitu
nasabah dengan
serangkaian pertanyaan terkait dengan perilaku Bauran Pemasaran. Pengisian kuesioner dikukan secara self administered questionare yaitu responden diminta menjawab sendiri kuesioner yang telah dibuat peneliti. 9 Adapun skala yang digunakan adalah skala likert.Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang ataupun sekelompok orang tentang fenomena social. Dalam penelitian ini fenomena social yang ditatpkan oleh peneliti secara spesifik yang disebut dengan vaiabel penelitian. Dengan skala ini maka variabel akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel. Dan indikator dari variabel akan manjadi titik tolak instrument item-item yang berupa pertanyaan ataupun pernyataan. Pada skala likert dilakukan dengan menghitung respon kesetujuan atau ketidaksetujuan terhadap objek tertentu.Artinya pertanyaan yang disusun peneliti memiliki kategori positif atau negatif. Jawaban dari setiap 8
Sugiono.Op.Cit. h. 142 Neuman, W. Lawrence.Social Reasearch Methode, Qualitative and Quantitative Approaches, (Boston: pearson education, 2003), h. 60 9
51
item yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif hingga sangat negatif. Sementara untuk keperluan analisis kuantitatif diberikan skor sebagai berikut:10 a. Sangat Setuju
(SS)
diberi skor 5
b. Setuju
(S)
diberi skor 4
c. Ragu-Ragu
(RR)
diberi skor 3
d. Tidak Setuju
(TS)
diberi skor 2
e. Sangat Tidak Setuju
(STS) diberi skor 1
2. Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab lisan kepada pihak yang akan diteliti, yaitu orang-orang yang terkait.11 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari dan mengenal hal-hal atau sesuatu yang berkaitan dengan masalah variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah dan notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. 12
10
Sugiyono, Op.Cit., h. 93 V. Wiratna Sujarweni, Op-Cit, h.194 12 Suhasimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), h. 274 11
52
E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. 13Dalam hal ini populasi yang menjadi objek penelitian adalah nasabah pembiayaan murabahah BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera.Jumlah populasi berdasarkan data base BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera yang mana jumlah nasabah pembiayaan murabahah sebanyak 684 nasabah. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penelitian. 14 Metode pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik non probability sampling yakni teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. 15Teknik purpose sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau kriteria-kriteria tertentu.16 Pertimbangan yang dimaksudkan ialah hanya nasabah pembiayaan murabahah BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
13
Sugiono.Op.Cit,h. 117 V. Wiratna Sujarweni, Op Cit., h. 81 15 Ibid. h. 87 16 Ibid. h. 88 14
53
Apabila populasi penelitian berjumlah kurang dari 100 maka sampel yang diambil adalah semuanya, namun apabila populasi berjumlah lebih dari 100 maka sampel yang diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. 17 Karena populasi dalam penelitian ini adalah 684 nasabah pembiayaan murabahah, maka sampel yang diambil adalah 10% dari 684 nasabah pembiayaan tersebut jadi yang diambil 68 sampel. F. Teknik Pengolahan Data 1. Editing data adalah memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen
pengumpulan
data.18
Dari
berbagai
data
yang
telah
dikumpulkan akan diteliti kembali untuk mengetahui apakah data tersebut cukup akurat sehingga hal tersebut dapat dipresentasikan dan dijelaskan dalam pemaparan penelitian ini. 2. Coding
adalah
proses
identifikasi
dan
klasifikasi
dari
setiap
pertanyaanyang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut variable variabel yang diteliti. Dalam melakukan pengkodean data, jawaban-jawaban responden diklasifikasikan dengan memberikan kode tertentu berupa angka. 3. Tabulasi data adalah mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian. 19Dengan
memasukkan
data
memudahkan kita dalam melakukan analisis.
17
Suhasimi Arikunto, Op Cit., h. 134-135 V. Wiratna Sujarweni, Op.Cit., h. 122 19 Ibid, h. 122 18
dalam
bentuk
tabel akan
54
G. Teknik Analisis Data Metode analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif kuantitatif dengan penelitian studi kasus yang dipergunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan kemudian menyajikandata observasi agar pihak lain dapat dengan mudah mendapat gambaran mengenai objek dari penelitian tersebut. Deskritif kuantitatif dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu menganalisis pengaruh antar variabel. Alat uji analisis data menggunakan liniaritas regresi sederhana, alat uji ini bertujuan untuk mengetahui dua variabel antara variabel independent X dengan variabel dependent Y yang akan dikenai prosedur analisis statistik regresi apakah menunjukkan hubungan yang linear atau tidak. 20 Untuk keabsahan data maka sebelumnya data yang diperoleh dari lapangan akan diuji terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas kuisioner dan uji reabilitas kuisioner. 1. Uji Validitas dan Uji Reabilitas a. Uji Validitas Merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti. 21 Validitas suatu instrument akan menggambarkan tingkat kemampuan alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran. Apabila instrumen pengumpul data yang digunakan mampu untuk mengukur apa yang 20
Duwi Priyanto, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Dan penelitian SPSS . (Yogyakarta: Gava Media, 2010), h. 54. 21 Margono, metodologi penelitian pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), h. 118
55
akan diukur, maka data yang dihasilkan dapat dinyatakan valid. Dalam melakukan uji validitas ini, peneliti akan menggunakan metode komputerisasi SPSS dengan teknik pengujian bivariate pearson (produk momen pearson).22 Adapun rumus untuk menghitung validitas adalah:
√ Keterangan: R
: koefisien validitas item yang dicari
X
: skor responden untuk setiap item
∑X
: jumlah skor dalam distribusi X
∑Y
: jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2
: jumlah kuadrat masing-masing skor X
∑Y2
: jumlah kuadrat masing-masing skor Y
N
: jumlah responden Dalam menentukan layak atau tidaknya suatu item yang akan
digunakan, biasanya dilakukan uji signifikasi koefisien pada taraf signifikasi 0,05. Artinya suatu item dianggap valid jika berkolerasi
22
Duwi Priyanto, Paham Analisis Statistik Data dengan SPSS, (Yogyakarta: Mediakom, 2010), h. 90
56
signifikan terhadap skor total atau instrument dinyatakan valid bila r hitung>rtabel. b. Uji Reliabilitas Reabilitas
adalah
instrument
untuk
mengukur
ketepatan,
keterandalan, cinsistency, stability atau dependability terhadap alat ukur yang digunakan.23 Suatu alat ukur dikatakan reliabilitas atau dapat dipercaya, apabila alat ukur yang digunakan stabil, dapat diandalkan, dan dapat digunakan dalam peramalan. Artinya data yang dikatakan realibilitas adalah alat ukur yang digunakan bias memberikan hasil yang sama walaupun digunakan berkali-kali oleh peneliti yang berbeda. Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas akan menggunakan program SPSS. Untuk pengujian ini peneliti juga menggunakan batasan nilai sebesar 0,7. Jika nilai pada hasil reliabilitas kurang dari 0,7 maka hasil tersebut dikatakan tidak baik. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik, jika data tidak bertdistribusi normal dapat dipakai statistik non parametrik.24 Statistik parametik mensyaratkan bahwa data setiap
23
Husaini Usman dan R. Purmono Setiady Akbar, Pengantar Statistika.(Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h.287 24 V. Wiratna Sujarweni, Op.Cit., h. 122
57
variabel
yang
akan
dianalisis
harus
berdistribusi
normal. 25
Pengambilan kesimpulan untuk menentukan apakah suatu data mengikuti distribusi normal atau tidak adalah dengan menilai nilai signifikannya. Jika signifikannya > 0,05 maka berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikannya < 0,05 maka variabel
tidak
berdistribusi normal. 26 b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Pada tabel di bawah ini dapat dilihat bahwa nilai VIF < 5 dan Tolerance > 0,1, maka tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mendeteksi apakah variabel pengganggu pada suatu periode berkorelasi atau tidak berkolerasi dengan variabel pengganggu lainnya. Suatu model dikatakan tidak mengandung masalah autokorelasi apabila pengaruh faktor pengganggu yang terjadi dalam suatu periode waktu pengambilan tidak berpengaruh pada periode lainnya. 27 Mendeteksi autokorelasi dengan menggunakan nilai Durbin Watson dengan kriteria jika : 1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif 2. Angka D-W diantara -2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi
25
Ibid, h. 122 Ibid, h. 225 27 Ibid, h.100 26
58
3. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. 28 d. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjalin heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya. 29 3. Alat Uji Hipotesis a. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda (Uji F) Pada penelitian ini dilakukan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui adanya pengaruh bauran pemasaran marketing mix (X) yang terdiri dari product (X1), price (X2), promotion (X3) dan place (X4) terhadap proses pengambilan keputusan (Y) pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Model regresi berganda yang akan dibentuk adalah sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 Dimana : Y = variabel dependen (keputusan konsumen pada BMT MAAS) X1 = variabel product X2 = variabel price X3 = variabel promotion X4 = variabel place 28 29
V. Wiratna Sujarweni, Op.Cit., h. 177 Duwi Priyanto, Op.Cit., h.64
59
a = bilangan konstanta harga Y jika X = 0 b = kofisien regresi 30
b. Uji Koefisien Regresi Berganda (Uji T) Pengujian secara parsial menggunakan uji t (pengujian signifikansi antara parsial). Langkah-langkah yang di tempuh dalam pengujian adalah: Menyusun hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternative (Ha). Menetapkan kriteria pengujian yaitu: H0 diterima jika angka signifikansi lebih besar dari α = 5% Ha ditolak jika angka signifikansi lebih kecil dari α = 5%
c. Uji F (Simultan) Uji F adalah pengujian signifikansi persamaan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas.31jika F hitung < F tabel jadi Ho diterima dan sebaliknya F hitung > F tabel jadi Ho ditolak, maka variabel X berpengaruh terhadap variabel Y. Nilai F tabel (V1 = k, V2= n-k-1). Keterangan : N = ukuran sampel k = jumlah variabel independent
30
Rezki Mulia Rahmat, “Pengaruh Green Marketing Mix Terhadap Brand Image The body Shop Pada Store Trans Studio Mall Bandung”,Jurnal Universitas Telkom, 2016, h. 5 31 Wiratna Sujarweni, Ibid, h. 162
60
d. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui presentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Tujuannya adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin tinggi nilai R2 maka semakin besar proporsi dari total variasi variabel depenen yang dapat dijeklaskan oleh variabel independen.32
32
Sugiyono, Op.Cit., h. 228
61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM BMT MEKAR ABADI AJI SEJAHTERA 1. Profil BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera Sejarah pendirian KSP-PS BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera berawal dari kumpulan ibu-ibu rumah tagga yang terbentuk menjadi kelompok yang diberi nama “Mekar Abadi” yang dibina oleh PT. BPRS TATAARTHA SWADAYA dan sekaligus memberikan pinjaman dengan tujuan kelompok
untuk
memutar
uang
sehingga
menghasilkan
keuntungan yang dibagi kepada anggota kelompok ibu-ibu yang berkecimpung didalamnya. 3 (tiga) tahun berjalan kelompok “Mekar Abadi” yang awalnya berjalan dengan sistem konvensional mendapatkan keuntungan yang meningkat sehingga pada tahun 2008 tercipta sebuah ide dan kesepakatan untuk mengelola “Mekar Abadi” lebih serius lagi dan mengajukan izin mendirikan Badan Usaha Koperasi Simpan Pinjam yang berjalan dengan sistem Syariah dengan alasan karena kami semua beragama Islam dan lingkungan kami adalah pondok pesantren maka, kami sepakat mendirikan Koperasi dengan nama “Koperasi Syariah Mekar Abadi” dan telah memperoleh izin dari Dinas Koperasi Kabupaten Lampung Tengah dengan Badan Hukum Nomor:04/BH/X.2/2008 pada 12 juni 2018 dan berstatus Koperasi Primer tingkat Kabupaten yang mendapat wewenang membuka kantor pelayanan diseluruh Kabupaten Lampung Tengah.
62
Pada tanggal 04 oktober 2013 terjadi perubahan anggaran dasar koperasi yang menyebabkan pergantian nama koperasi menjadi “Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) Mekar Abadi” selanjutnya pada tanggal 11 november 2013 yang sesuai dengan Kepmen Koperasi dan UKM RI No. 123/Kep/M.KUMKM/X/ 2004 yang menaikkan status Koperasi menjadi Koperasi Primer tingkat Provinsi yang mendapat wewenang membuka kantor pelayanan diseluruh Provinsi Lampung dengan
Nomor:547/III.11/Kib.usaha.kumkm.1/X/2013
tentang
Perubahan Anggaran Dasar. Pada bulan maret tahun 2015 Koperasi Simpan Pinjam Syariah (KSPS) Mekar Abadi mulai mengelola serius dana zakat, infaq, shadaqoh yang terkumpul di baitul maal dan sudah menyalurkannya sesuai syarat dan ketentuan. Pada tanggal 04 maret 2016 terjadi perubahan anggaran dasar koperasi yang menyebabkan pergantian nama Koperasi menjadi “Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSP-PS) BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera” dengan disahkan oleh Menteri Koperasi dan UMKM RI Nomor:206/BH/PAD.2/X/III/2016 tanggal 18 maret 2016. Dan
memperbaharui
izin
usaha
simpan
pinjam
dengan
Nomor:10/SISP/Dep.1/III/2016 tanggal 15 maret 2016. Dan untuk meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSP-PS) BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera mengajukan pembuatan Nomor Induk Koperasi (NIK) dari
63
Kementrian Koperasi dan UMKM RI yang merupakan identitas Koperasi yang aktif secara kelembagaan maupun usaha. Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dan anggota Koperasi terutama dalam permodalan maka, bersama anggota yang berjumlah 20 (dua puluh) orang anggota pendiri/inti menyetorkan dan membentuk modal awal berbentuk Simpanan Pokok dan Wajib dengan komposisi rincian sebagai berikut: Tabel 4.1 Anggota Permodalan Awal No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Nama Anggota Pendiri Simpanan Pokok Simpanan Wajib Sutrisno Rp. 750.000,Rp.160.000,Sri Astuti Rp. 750.000,Rp. 160.000,Nuryati Rp. 750.000,Rp. 160.000,Sujono Rp. 750.000,Rp. 160.000,Shinta Natalia Rp. 750.000,Rp. 160.000,Siti Mujayanah Rp. 750.000,Rp. 160.000,Lisufiyati Rp. 750.000,Rp. 160.000,Laili Wasrin Rp. 750.000,Rp. 160.000,Siti Asiah Rp. 750.000,Rp. 160.000,Rohati Rp. 750.000,Rp. 160.000,Linasikah Rp. 750.000,Rp. 160.000,Suyanto Rp. 750.000,Rp. 160.000,Ishak Rp. 750.000,Rp. 160.000,Titin Sri Hartini Rp. 750.000,Rp. 160.000,Murniyati Rp. 750.000,Rp. 160.000,Sri Handayani Rp. 750.000,Rp. 160.000,Yatemi Rp. 750.000,Rp. 160.000,Marinah Rp. 750.000,Rp. 160.000,Amanah Rp. 750.000,Rp. 160.000,Jaelani Rp. 750.000,Rp. 160.000,Jumlah Modal Rp.15.000.000,Rp.3.200.000,Sumber : Rapat pendirian Koperasi Syariah Mekar Abadi
64
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa modal awal pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera sangatlah sedikit jumlahnya. Modal yang diberikan oleh kantor pusat kepada kantor cabang tidak menentu setiap tahunnya, karena disesuaikan dengan kebutuhan kantor cabang. Modal yang dimiliki oleh kantor cabang BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera pada saat ini hingga oktober 2017 mencapai Rp.544.455.471 tidak termasuk dengan simpanan nasabah. Sedangkan asset BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera hingga bulan oktober 2017 yaitu; simpanan pokok sebesar Rp. 17.133.250, simpanan wajib Rp. 13.282.500, pembiayaan murabahah Rp. 664.228.868, pembiayaan mudharabah Rp. 82.872.996 dan pembiayaan multijasa al-qard Rp. 56.749.000. Sehingga, bisa dikataan bahwa modal dan asset BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera ini mengalami peningkatan hingga bulan oktober 2017. 2. Visi Menjadikan Koperasi yang Sehat, Terpercaya yang mampu melayani anggotanya dengan ramah, amanah, jujur berlandaskan Syariat Islam. 3. Misi a. Meningkatkan permodalan usaha anggota. b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia pengelola yang berkompeten. c. Mewujudkan Kesejahteraan anggota.
65
4. Tujuan Meningkatkan Kesejahteraan anggota berlandaskan Syariat Islam. 5. Struktur Organisasi BMT MAAS Struktur organisasi KSP-PS Mekar Abadi Aji Sejahtera dalam melaksanakan pembagian tugas/wewenang dan tanggung jawab yang sesuai dengan kedudukan dalam organisasi yang tertulis dalam SOP karyawan/ti KSP-PS BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera.
66
STRUKTUR ORGANISASI BMT MAAS RAT
KETUA BENDAHARA
DEWAN PENGAWAS UMUM OPRASIONAL
SEKRETARIS
MANAGER UTAMA
DEWAN PENGAWAS SYARIAH
TEAM AUDIT MANAGER CABANG
KEPALA KANTOR KAS
ADMINISTRASI
ACCOUNTING OFFICER
FUNDING OFFICER
TELLER
CUSTOMER SERVICE
STAFF Gambar 4.1
67
6. Produk Layanan BMT MAAS a. Produk Simpanan (deposit) Simpanan Wadi’ah Lebaran (SL) Simpanan Wadi’ah Paket Lebaran (Sipakle) Simpanan Wadi’ah Pelajar Syari’ah (Simpel) Simpanan Wadi’ah Arisan Simpanan Wadi’ah Qurban Simpanan Wadi’ah Haji dan Umroh b. Produk Pembiayaan (financing) Pembiayaan Mudharabah (kerja sama) Pembiayaan Murabahah (jual beli) Pembiayaan Musyarakah (kerjasama lebih dari dua belah pihak) Pembiayaan Ijaroh (sewa menyewa) Pembiayaan Qordul Hasan (sosial atau tolong menolong) Pembiayaan Multijasa (jasa) Pembiayaan Multijasa Talangan DP Haji dan Umroh (jasa talangan)
B. GAMBARAN UMUM RESPONDEN Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 68 orangyang merupakan nasabah pembiayaan murabahah BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Karakteristik responden didapat dari data diri responden yang berupa jeniskelamin, usia, pekerjaan, dan penghasilan.
68
1. Jenis Kelamin Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Frekuensi Presentase Laki-Laki 42 61,8% Perempuan 26 38,2% Jumlah 68 100% Sumber : Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan Pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden paling banyak adalah laki-laki sebanyak 42responden ( 61,8%) dan responden perempuan sebanyak 26 responden ( 38,2%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang melakukan pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera adalah laki-laki. 2. Usia Tabel 4.3 Usia Responden Usia Frekuensi 20-30 tahun 17 30-40 tahun 22 40-50 tahun 15 >50 tahun 14 Jumlah 68 Sumber : Data Primer Diolah, 2017
Presentase 25% 32,4% 22,1% 20,6% 100%
Berdasarkan pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden yang terkumpul berdasarkan usianya adalah berusia 20-30 tahun sebanyak 17 responden (25%), usia 30-40 tahun sebanyak 22responden ( 32,4%), usia 40-50 tahun sebanyak 15 responden ( 22,1%) dan usia >50 tahun sebanyak 14 responden ( 20,6%). Hal ini menunjukkan
bahwa
mayoritas
responden
yang
melakukan
69
pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera adalah berusia 30-40 tahun. 3. Pekerjaan Tabel 4.4 Pekerjaan Responden Pekerjaan Frekuensi Presentase Petani 33 48,5% Pegawai Negeri 11 16,2% Wiraswasta 3 4,4& Lain-lain 21 30,9% Jumlah 68 100% Sumber : Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan Pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa jumlah responden yang terkumpul berdasarkan pekerjaan adalah petani sebanyak 33 responden ( 48,5%), pegawai negeri sebanyak 3 responden (4,4%), wiraswasta sebanyak 11 responden (16,2%) dan lain-lain sebanyak 21 responden (30,9%). Hal ini menunjukkan mayoritas responden yang melakukan pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera adalah petani. 4. Pendapatan Perbulan Tabel 4.5 Pendapatan Perbulan Responden Pendapatan Perbulan Frekuensi Presentase Rp.1.000.000 - Rp. 2.000.000 45 66,2% Rp. 2.000.000 - Rp. 3.000.000 15 22,1% Rp. 3.000.000 – Rp. 4.000.000 6 8,8% >Rp. 5.000.000 2 2,9% Jumlah 68 100% Sumber : Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa jumlah responden yang terkumpul berdasarkan penghasilannya adalah Rp 1.000.000 - Rp.
70
2.000.000 sebanyak 45 responden (66,2%), Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 sebanyak 15 responden ( 22,1%), Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 sebanyak 6 responden (8,8%) dan Rp 5.000.000 sebanyak 2 responden (2,9%). Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden yang melakukan pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahteramemiliki penghasilan Rp1.000.000 – Rp 2.000.000.
C. GAMBARAN DISTRIBUSI JAWABAN REPONDEN Distribusi jawaban responden yang didapat dari hasil penyebaran kuisionerpengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera adalah sebagai berikut. 1. Variabel X1 (Produk) Distribusi jawaban responden berdasarkan variabel produk dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Produk Pernyataan SS S RR TS STS F % F % F % F % F % X1.1 34 50 26 38,2 8 11,8 0 0 0 0 X1.2 40 58,8 20 29,4 3 4,4 5 7,4 0 0 X1.3 6 8,8 8 11,8 42 61,8 10 14,7 2 2,9 X1.4 41 60,3 27 39,7 0 0 0 0 0 0 X1.5 34 50 26 38,2 8 11,8 0 0 0 0 Sumber: Data Primer Diolah, 2017
Total F % 68 100 68 100 68 100 68 100 68 100
Berdasarkan data pada tabel diatas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju. Dimana hasil terbanyak sangat setuju terdapat pada item 4. Item 4 yaitu pelayanan BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera
71
cepat dan responsif, dengan presentase 60,3% atau sebanyak 41 responden. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera menyediakan keanekaragaman produk yang ditawarkan. 2. Variabel X2 (Harga) Distribusi jawaban responden berdasarkan variabel produk dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Harga Pernyataan SS S RR TS STS F % F % F % F % F % X2.1 33 48,5 35 51,5 0 0 0 0 0 0 X2.2 6 8,8 8 11,8 42 61,8 10 14,7 2 2,9 X2.3 41 60,3 27 39,7 0 0 0 0 0 0 X2.4 52 76,5 16 23,5 0 0 0 0 0 0 X2.5 25 36,8 43 63,2 0 0 0 0 0 0 Sumber: Data Primer Diolah, 2017
Total F % 68 100 68 100 68 100 68 100 68 100
Berdasarkan data pada tabel diatas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju. Dimana hasil terbanyak sangat setuju terdapat pada item 4. Item 4 yaitu cicilan pembiayaan murabahah sesuai dengan kesepakatan antara BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera dengan anda, dengan presentase 76,5% atau sebanyak 52 responden. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa harga atau bagi hasil pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera sesuai dengan kesepakatan antara pihak BMT dan nasabah. 3. Variabel X3 (Promosi) Distribusi jawaban responden berdasarkan variabel produk dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:
72
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Promosi Pernyataan SS S RR TS STS F % F % F % F % F % X3.1 28 41,2 26 38,2 4 5,9 10 14,7 0 0 X3.2 58 85,3 10 14,7 0 0 0 0 0 0 X3.3 6 8,8 12 17,6 40 58,8 10 14,7 0 0 X3.4 43 63,2 25 36,8 0 0 0 0 0 0 X3.5 34 50 26 38,2 8 11,8 0 0 0 0 Sumber: Data Primer Diolah, 2017
Total F % 68 100 68 100 68 100 68 100 68 100
Berdasarkan data pada tabel diatas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju. Dimana hasil terbanyak sangat setuju terdapat pada item 2. Item 2 yaitu BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera membagikan brosur yang berkaitan dengan produk dan jasa langsung kepada anda, dengan presentase 85,3% atau sebanyak 58 responden. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa nasabah relatif mengetahui promosi BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera melalui media promosi baik secara langsung maupun tidak langsung. 4. Variabel X4 (Tempat) Distribusi jawaban responden berdasarkan variabel produk dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut:
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Tempat Pernyataan SS S RR TS STS F % F % F % F % F % X4.1 41 60,3 27 39,7 0 0 0 0 0 0 X4.2 38 55,9 30 44,1 0 0 0 0 0 0 X4.3 34 50 26 38,2 8 11,8 0 0 0 0 X4.4 21 30,9 16 23,5 19 27,9 12 17,6 0 0 X4.5 6 8,8 12 17,6 40 58,8 10 14,7 0 0 Sumber: Data Primer Diolah, 2017
Total F % 68 100 68 100 68 100 68 100 68 100
73
Berdasarkan data pada tabel diatas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju. Dimana hasil terbanyak sangat setuju terdapat pada item 1. Item 1 yaitu lokasi BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera mudah ditemukan oleh anda, dengan presentase 60,3% atau sebanyak 41 responden. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera memiliki lokasi yang strategis untuk dijangkau oleh nasabahnya. 5. Variabel Y (Keputusan Pembelian) Distribusi jawaban responden berdasarkan variabel produk dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut:
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Variabel Keputusan Konsumen Pernyataan SS S RR TS STS F % F % F % F % F % Y.1 6 8,8 8 11,8 42 61,8 10 14,7 2 2,9 Y.2 58 85,3 10 14,7 0 0 0 0 0 0 Y.3 28 41,2 26 38,2 4 5,9 10 14,7 0 0 Y.4 61 89,7 7 10,3 0 0 0 0 0 0 Y.5 52 76,5 16 23,5 0 0 0 0 0 0 Sumber: Data Primer Diolah, 2017
Total F % 68 100 68 100 68 100 68 100 68 100
Berdasarkan data pada tabel diatas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju. Dimana hasil terbanyak sangat setuju terdapat pada item 4. Item 4 yaitu saya memutuskan melakukan pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera untuk memenuhi kebutuhan, dengan presentase 89,7 atau sebanyak 61 responden. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa nasabah bisa memenuhi kebutuhan
74
dengan melakukan pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner tersebutmampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner itusendiri. Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk degre of freedom (df) = n-2 (n adalah jumlah sampel).Jumlah sampel (n) dalam penelitian ini adalah 68 dan tingkat signifikasi 0.05 (5%), maka r hitung pada penelitian ini adalah 0.201 (0.05; 68-2=66). Untuk mengetahui tingkat validitas tersebut, maka akan dilakukan terlebih dahulu perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS 16. Adapun hasil output perhitungan uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel X(Bauran Pemasaran) Pernyataan r hitung rtabel Kesimpulan P1 0,484 0,201 Valid P2 0,383 0,201 Valid P3 0,382 0,201 Valid P4 0,737 0,201 Valid P5 0,484 0,201 Valid P6 0,355 0,201 Valid P7 0,382 0,201 Valid P8 0,232 0,201 Valid P9 0,231 0,201 Valid P10 0,432 0,201 Valid
75
P11 0,467 0,201 P12 0,483 0,201 P13 0,371 0,201 P14 0,323 0,201 P15 0,484 0,201 P16 0,737 0,201 P17 0,492 0,201 P18 0,484 0,201 P19 0,459 0,201 P20 0,371 0,201 Sumber: Data Primer Diolah, 2017
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Berdasarkan tabel 4.11 diatas, secara keseluruhan item pernyataan pada variabel Bauran Pemasaran dapat dinyatakan valid karena seluruh item pernyataan memiliki nilai r
hitung
yang lebih besar
dari r tabel yaitu sebesar 0,201. Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Y(Keputusan Pembelian) Pernyataan r hitung r tabel Kesimpulan Y 0,382 0,201 Valid Y 0,388 0,201 Valid Y 0,467 0,201 Valid Y 0,205 0,201 Valid Y 0,231 0,201 Valid Sumber: Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.12 diatas, secara keseluruhan item pernyataan pada variabel Keputusan Pembelian dapat dinyatakan valid karena seluruh item pernyataan memiliki nilai r
hitung
yang lebih besar
dari r tabel yaitu sebesar 0,201.
b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap
76
konsisten jika pengukurannya diulang. Penelitian ini melakukan uji reliabilitas menggunakan metode Cronbanch’s Alpha, dengan kriteria bahwa tingkat alpha dihitung lebih besar dari koefisien Cronbanch’s Alphasebesar 0,60 maka data yang diujikan memiliki tingkat reliabilitas yang baik. Adapun perhitungan tingkat alpha yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16. Adapun hasil dari perhitungannya dapat dilihat pada tabel output SPSS dibawah ini. Tabel 4.13 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach’s Alpha N of Items .854 Sumber: Data Primer Diolah, 2017
25
Berdasarkan tabel 4.13 diatas, seluruh item pernyataan dalam kuisioner
mempunyai
Cronbach
Alpha
>0,60,
maka
dapat
disimpulkan bahwa instrumen penelitian tersebut dinyatakan reliabel. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik, jika data tidak bertdistribusi normal dapat dipakai statistik non parametrik. Pengujian data sampel dalam penelitian ini menggunakan Runs Test dengan bantuan SPSS 16. Jika signifikannya > 0,05 maka berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikannya < 0,05 maka
77
variabel tidak berdistribusi normal. Adapun hasil dari perhitungannya dapat dilihat pada tabel output SPSS dibawah ini. Tabel 4.14 Uji Normalitas Menggunakan Runs Test Runs Test Keputusan Produk Test Valuea
Harga
Promosi
Tempat
Pembelian
4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
Cases < Test Value
16
2
12
24
12
Cases >= Test Value
52
66
56
44
56
Total Cases
68
68
68
68
68
Number of Runs
30
5
25
35
21
1.547
.288
1.800
.788
.100
.122
.773
.072
.431
.920
Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median
Sumber: Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.14 diatas, diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar (X1)0,122 > 0,05, (X2)0,773 > 0,05, (X3)0,072 > 0,05, (X4)0,431 > 0,05 dan(Y) 0,920 > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal. b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Mendeteksi multilinieritas dengan menggunakan nilai VIF, kriterianya jika VIF yang dihasilkan antara 1-10 maka tidak terdapat masalah multikoliniearitas
dalam
penelitian
ini.Adapun
hasil
perhitungannya dapat dilihat pada tabel output SPSS dibawah ini.
dari
78
Tabel 4.15 Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) Produk
.552
1.810
Harga
.625
1.600
Promosi
.638
1.568
Tempat
.492
2.034
a. Dependen Variabel Keputusan Pembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.15 diatas, diketahui bahwa nilai tolerance lebih besar dari 0,10, sementara nilai VIF lebih kecil dari 10,00 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas. c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mendeteksi apakah variabel pengganggu pada suatu periode berkorelasi atau tidak berkolerasi dengan variabel pengganggu lainnya.Mendeteksi autokorelasi dengan menggunakan nilai Durbin Watson dengan kriteria jika : 1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif 2. Angka D-W diantara -2 dan +2 berarti tidak ada autokorelasi 3. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Adapun hasil dari perhitungannya dapat dilihat pada tabel output SPSS dibawah ini.
79
Tabel 4.16 Uji Autokorelasi b
Model Summary
Model
R
1
.829a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square .687
.667
Durbin-Watson
.26187
1.878
a. Predictors: (Constant), tempat, promosi, harga, produk b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.16 diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil uji autokerasi Angka D-W berada diantara -2 dan +2 yaitu 1,878, hal iniberarti tidak ada autokorelasi. d. Uji Heteroskedastistas Uji Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya. Model
regresi
yang
baik
adalah
tidak
terjalin
heteroskedastisitas.Mendeteksi heteroskedastistas dengan melihat pola gambar scatterplot dengan kriteria jika: 1. Titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0 2. Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau dibawah saja 3. Penyebaran titik-titik data tidak
boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali 4. Penyebaran titik-titik data tidak berpola
80
Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data Primer Diolah, 2017 Dari gambar diatas terlihat bahwa sebaran titik-titik data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0. Dapat disimpulkan bahwa Uji Heteroskedastisitas model regresi yang baik. 3. Alat Uji Hipotesis a. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda (Uji F) Analisis regresi linier berganda dimaksudkan untuk melihat seberapa besar pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS 16. Adapun hasil dari perhitungannya dapat dilihat pada tabel output SPSS dibawah ini.
81
Tabel 4.17 Uji Regresi Berganda Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
-.969
.494
Produk
-.225
.087
Harga
.774
Promosi Tempat
Coefficients Beta
T
Sig.
-1.961
.054
-.246
-2.599
.012
.148
.465
5.219
.000
.524
.088
.524
5.933
.000
.152
.079
.192
1.909
.061
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.17 diatas, terdapat beberapa hal yang dapat dijelaskan mengenai hubungan antara variabel X1 (Produk), X2 (Harga), X3 (Promosi), X4 (Tempat) terhadap keputusan pembelian (Y) yaitu sebagai berikut: Y = -0,969 + -0,225 (X1) + 0,774 (X2) + 0,524 (X3) + 0,152 (X4) + e Keterangan : a. Nilai konstanta (a) sebesar-0,969 menyatakan bahwa besarnya minat nasabah untuk mebeli adalah -0,969 jika variabel Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3), dan Tempat (X4) adalah 0 (nol). b. Berdasarkan persamaan regresi menujukkan bahwa variabel Produk (X1), mempunyai arah koefisien regresi positif dengan pengambilan keputusan nasabah yaitu b = -0,225 yang berarti bahwa apabila produk mengalami peningkatan 1% maka
82
pengambilan keputusan nasabah akan menurun sebesar -22,5% dengan asumsi variabel independen yang lain konstant. c. Berdasarkan persamaan regresi menujukkan bahwa variabel Harga (X2), mempunyai arah koefisien regresi negatif dengan pengambilan keputusan nasabah yaitu b = 0,774 yang berarti bahwa
apabila
harga
mengalami peningkatan 1%
maka
pengambilan keputusan nasabah akan meningkat sebesar 77,4% dengan asumsi variabel independen yang lain konstant. d. Berdasarkan persamaan regresi menujukkan bahwa variabel Promosi (X3), mempunyai arah koefisien regresi negatif dengan pengambilan keputusan nasabah yaitu b = 0,524 yang berarti bahwa apabila promosi mengalami peningkatan 1% maka pengambilan keputusan nasabah akan meningkat sebesar 52,4% dengan asumsi variabel independen yang lain konstant. e. Berdasarkan persamaan regresi menujukkan bahwa variabel Tempat (X4), mempunyai arah koefisien regresi negatif dengan pengambilan keputusan nasabah yaitu b = 0,152 yang berarti bahwa apabila tempat mengalami peningkatan 1% maka pengambilan keputusannasabah akan meningkat sebesar 15,2% dengan asumsi variabel independen yang lain konstant. b. Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresidimensi bauran pemasaran (X) yaitu produk, harga, promosi
83
dan saluran distribusi masing-masing berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sebelum menyimpulkan hipotesis yang diterimaatau ditolak, terlebih dahulu menentukan t tabel dengan tingkatsignifikansi jika sig.t < 0,05 (signifikansi 0,05), maka hipotesis alternative diterima, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual
mempengaruhi
variabel
dependen
dan
sebaliknya.
Pengambilan keputusan t hitung = ttabel atau –thitung = ttabeljadi H0 diterima thitung> ttabelatau –thitung < ttabel jadi H0 ditolak. Dalam penelitian ini menggunakan t tabel yang diperoleh dari df = n-1 (68-1=67) dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh t tabel sebesar 1,668. Adapun hasil dari perhitungannya dapat dilihat pada tabel output SPSS dibawah ini. Tabel 4.18 Uji Regresi Berganda Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
-.969
.494
Produk
-.225
.087
Harga
.774
Promosi Tempat
Coefficients Beta
T
Sig.
-1.961
.054
-.246
-2.599
.012
.148
.465
5.219
.000
.524
.088
.524
5.933
.000
.152
.079
.192
1.909
.061
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2017
84
a. H1 = Produk tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel efisiensi memiliki nilai thitung sebesar -2,599 dengan signifikansi 0,054. Hal ini berarti bahwa thitung (-2,599) < ttabel (1,668) maka H0 diterima sehingga variabel produk secara statistik dengan a = 5% tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian nasabah. Tetapi tidak signifikan, hal ini dibuktikan dengan nilai (sig. 0,054 > 0,05). b. H2 = Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel efisiensi memiliki nilai thitung sebesar 5,219 dengan signifikansi 0,000. Hal ini berarti bahwa thitung (5,219) > ttabel (1,668) maka H0 ditolak sehingga variabel harga secara statistik dengan a = 5% memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian nasabah. Hal ini dibuktikan dengan nilai (sig. 0,000 < 0,05). c. H3 = Promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel efisiensi memiliki nilai thitung sebesar 5,933 dengan signifikansi 0,000. Hal ini berarti bahwa thitung (5,933 > ttabel (1,668) maka H0 ditolak sehingga variabel produk secara statistik dengan a = 5% memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian nasabah. Hal ini dibuktikan dengan nilai (sig. 0,000< 0,05).
85
d. H4 = Tempat tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel efisiensi memiliki nilai thitung sebesar 1,909 dengan signifikansi 0,061. Hal ini berarti bahwa thitung (1,909) > ttabel (1,668) maka H0 ditolak sehingga variabel saluran distribusi secara statistik dengan a = 5% memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian nasabah. Tetapi tidak signifikan, hal ini dibuktikan dengan nilai (sig. 0,061> 0,05). c. Uji F (Simultan) Nilai statistik F adalah untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimaksudkan dalam persamaan regresi berganda secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen. Pengujian keberartian pengaruh peubah bebas terhadap peubah terikat secara keseluruhan dilakukan dengan menggunakan uji F pada tingkat kepercayaan (95%). Uji statistikF pada dasrnya menunjukan apakah semua
variabel
independen
mempunyai pengaruh secara
yang
dimasukkan
bersama-sama
dalam
terhadap
model variabel
dependen. Adapun hasil dari perhitungannya dapat dilihat pada tabel output SPSS dibawah ini.
86
Tabel 4.19 Uji F (simultan) b
ANOVA
Mean Model 1
Sum of Squares
Df
Square
Regression
9.488
4
2.372
Residual
4.320
63
.069
13.809
67
Total
F
Sig.
34.590
.000a
a. Predictors: (Constant), tempat, promosi, harga, produk b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.19 diatas, pada kolom F diatas nilai Fhitung adalah 34,590. Sedangkan pada Ftabel diperoleh nilai dari df 1 (k-1) atau atau 5-1 = 4 dan df 2 (n-k) atau 68-5 = 63 dan menghasilkan nilai Ftabel sebesar 2,52. Nilai tersebut menjelaskan bahwa nilai Fhitung> Ftabel sebesar 34, 590 > 2,52 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X 1 (Produk), X2 (Harga), X3 (Promosi), X4 (Tempat) terhadap keputusan pembelian (Y) jika diuji secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian nasabah apabila dihitung secara bersamaan. d. Uji Determinasi (R2) Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui prosentase perubahan variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X). Tujuannya adalah untuk menghitung besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin tinggi nilai R2maka semakin besar proporsi dari total variasi variabel
87
depenen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.Adapun hasil dari perhitungannya dapat dilihat pada tabel output SPSS dibawah ini. Tabel 4.20 Uji Deteminasi R2 b
Model Summary
Model
R
R Square
1
.829a
.687
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.667
.26187
Durbin-Watson 1.878
a. Predictors: (Constant), tempat, harga, promosi, produk b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber: Data Primer Diolah, 2017 Berdasarkan tabel 4.20 diatas, dapat diketahui hasil uji determinasi pada output model summary dari analisis regresi berganda tepatnya pada kolom R Square sebesar 0, 687. Jadi pengaruh produk, harga, promosi dan saluran distribusi terhadap keputusan pembelian nasabah yaitu 68,7%, sedangkan sisanya sebesar 31,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. 4. Pembahasan 1) Pengaruh bauran pemasaran terhadap pengambilan keputusan nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera Secara umum hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan nasabah dalam melakukan pembiayaan padaBMT Mekar Abadi Aji Sejahtera . Hal ini sesuai dengan teori Kotler yang menyatakan bahwa bauran pemasaran merupakan kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan
88
perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan di pasar sasaran. Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel produk memiliki nilai t hitung sebesar -2,599 dengan signifikansi 0,054. Hal ini berarti bahwa t hitung (-2,599) < ttabel (1,668) maka H0 diterima sehingga variabel produk secara statistik dengan a = 5% tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Tetapi tidak signifikan, hal ini dibuktikan dengan nilai (sig. 0,054 > 0,05).Secara parsial, dimensi produk pada bauran pemasaran memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pembelian sebesar-2,599. Berdasarkan uji statistik dapat dijelaskan bahwa instrumen produk seperti penentuan logo dan motto, menciptakan merek, menciptakan kemasan dan keputusan lebel berpengaruh terhadap pengambilan keputusan nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera.Berdasarkan data pada tabel 4.6 diatas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju. Dimana hasil terbanyak sangat setuju terdapat pada item 4. Item 4 yaitu pelayanan BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera cepat dan responsif, dengan presentase 60,3% atau sebanyak 41 responden. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera menyediakan keanekaragaman produk yang ditawarkan. Dilihat dari hasil regresi terlihat bahwa variabel harga memiliki nilai thitung sebesar 5,219 dengan signifikansi 0,000. Hal ini berarti bahwa thitung (5,219) > ttabel (1,668) maka H0 ditolak sehingga variabel
89
harga secara statistik dengan a = 5% memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian nasabah. Hal ini dibuktikan dengan nilai (sig. 0,000 < 0,05).Hasil penelitian juga menunjukkan ada pengaruh secara parsial, harga terhadap keputusan pembelian sebesar 5,219. Berdasarkan ujistatistik dapat dijelaskan bahwa instrumen harga seperti jumlah uang yang harus dibayarkan, daftar harga diskon, periode pembayaran dan persyaratan kredit berpengaruhterhadap pengambilan keputusan nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera.Berdasarkan data pada tabel 4.7 diatas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju. Dimana hasil terbanyak sangat setuju terdapat pada item 4. Item 4 yaitu cicilan pembiayaan murabahah sesuai dengan kesepakatan antara BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera dengan anda, dengan presentase 76,5% atau sebanyak 52 responden. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa harga atau bagi hasil pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera sesuai dengan kesepakatan antara pihak BMT dan nasabah. Berdasarkan hasil regresi terlihat bahwa variabel promosi memiliki nilai t hitung sebesar 5,933 dengan signifikansi 0,000. Hal ini berarti bahwa t hitung (5,933 > ttabel (1,668) maka H0 ditolak sehingga variabel promosi secara statistik dengan a = 5% memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian nasabah. Hal ini dibuktikan dengan nilai (sig. 0,000 < 0,05).Hasil penelitian juga menunjukkan ada pengaruh secara parsial promosi terhadap keputusan pembelian
90
sebesar 5,933. Berdasarkan uji statistik dapat dijelaskan bahwa instrumen promosi seperti memberitahukan dan mempengaruhi pasar, periklanan, promosi penjualan, personnal selling dan publisitas berpengaruh terhadap pengambilan keputusan nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Berdasarkan data pada tabel 4.8 diatas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju. Dimana hasil terbanyak sangat setuju terdapat pada item 2. Item 2 yaitu BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera membagikan brosur yang berkaitan dengan produk dan jasa langsung kepada anda, dengan presentase 85,3% atau sebanyak 58 responden. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa nasabah relatif mengetahui promosi BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera melalui media promosi baik secara langsung maupun tidak langsung. Dilihat dari hasil regresi terlihat bahwa variabel saluran distribusi memiliki nilai t hitung sebesar 1,909 dengan signifikansi 0,061. Hal ini berarti bahwa t hitung (1,909) > ttabel (1,668) maka H0 ditolak sehingga variabel saluran distribusi secara statistik dengan a = 5% memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian nasabah. Tetapi tidak signifikan, hal ini dibuktikan dengan nilai (sig. 0,061 > 0,05).Hasil penelitian juga menunjukkan ada pengaruh secara parsialsaluran distribusi terhadap keputusan pembelian sebesar 1,909.Berdasarkan uji statistik dapat dijelaskan bahwa instrumen tempat seperti lokasi strategis, mudah dijangkau dan suasana aman
91
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera.Berdasarkan data pada tabel 4.9 diatas, sebagian besar responden memberikan jawaban sangat setuju. Dimana hasil terbanyak sangat setuju terdapat pada item 1. Item 1 yaitu lokasi BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera mudah ditemukan oleh anda, dengan presentase 60,3% atau sebanyak 41 responden. Dari data tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera memiliki lokasi yang strategis untuk dijangkau oleh nasabahnya. Berdasarkan analisis yang telah diuraikan diatas, diketahui bahwa variabel-variabel independen, yakni Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4) berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependent, yakni keputusan pembelian konsumen (Y). Hal ini didapatkan berdasarkan perbandingan nilai Fhitung> Ftabel sebesar 34,590 > 2,52 artinya keempat variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Dari keempat dimensi bauran pemasaran, diketahui bahwa dimensi yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera adalah promosi. Dapatdilihat bahwa nilai tertinggi pada tabel t hitung yaitu sebesar 5,933. Hal ini menunjukkan bahwa promosi yang ditawarkan oleh BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera berhasil menarik minat nasabah untuk membeli serta menggunakannya. Karena terbukti dengan promosi door to door atau dalam bahasa
92
perbankan dengan sistem jemput nasabah maka memiliki pengaruh besar bagi konsumen untuk membeli sebuah produk. 2) Bauran Pemasaran pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera dalam Perspektif Ekonomi Islam Pengaruh bauran pemasaran menurut perspektif ekonomi Islam, Pemasaran memainkan peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan nasabah, disamping pencapaian tujuan perusahaan. Dalam memenuhi tujuan ini, seorang pemasar muslim harus memastikan bahwa semua aspek kegiatan pemasaran, seperti perencanaan barang dan jasa, harga dan strategi distribusi, sepertihalnya teknik promosi yang digunakan, haruslah sesuai dengan tuntunan al-Quran dan asSunnah. Tidak hanya bagi pemasar, seorang nasabah pun harus dapat mengetahui apa, bagaimana dan mengapa ia membeli sebuah produk khususnya pembiayaan murabahah. Hal ini membuat BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera untuk melakukan sebuah strategi pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi yang sering disebut bauran pemasaran. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan mendatangi calon nasabah atau lebih dikenal dengan door to door. Tujuannya adalah untuk menjangkau seluruh masyarakat dan menarik
minat
masyarakat
untuk
membeli
produk
yang
ditawarkannya khususnya pembiayaan. Seorang nasabah muslim pun harus dapat mengasumsikan fungsi daya guna barang yang akan dibelinya bukan hanya karena menuruti keinginan dan hawa nafsunya,
93
serta dapat membedakan antara yang bathil dengan yang haq, antara yang baik dengan yang buruk, dengan tujuan agar tidak terdapat penyesalan dikemudian hari. Sebagaimana telah dijelaskan dalam QS. Al Ma’idah{5}:100.
Artinya : "Katakanlah: Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan"(Q.S. Al Maidah{5}:100) a. Produk Produk yang ditawarkan BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera haruslah susuai dengan selera dan memenuhi kebutuhan dan keinginannasabah.
Disamping
itu,
Islam
mengajarkan
untuk
memperhatikan kualitas dan keberadaan produk tersebut. Barang yang dijual harus terang dan jelas kualitasnya, sehingga pembeli dapat dengan mudah memberi penilaian. Kualitas barang harus sesuai dengan yang ditawarkan. Produk pembiayaan murabahah memiliki kualitas yang baik. Artinya pembiayaan murabahah dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah sehingga membeli produk tersebut. Responden yang membeli rata-rata berusia 30-40 tahun, dimana usia ini merupakan usia produktif. Di usia ini, orang-orang membutuhkan pembiayaan untuk
94
modal usaha,nasabah merasa puas dan tidak dibohongi mengenai produk yang dibeli. Hal ini sejalan dengan hadits Rosulullah sebagai berikut. Muhammad bersabda, “Dua orang yang berjual beli, masingmasing mempunyai hak pilih (untuk meneruskan jual beli atau tidak) selama keduanya masih belum berpisah. Jika keduanya berlaku jujur dan
berterus
terang
menjelaskan
(keadaan
barang
yang
diperjualbelikan), maka keduanya mendapat berkat dengan jual beli mereka tetapi jika mereka berdusta dan menyembunyikan cacat, hilanglah berkat jual beli mereka.” (HR. Muslim, dari Hakim bin Hizam Ra.) Dari
hadits
tersebut,
dapat
disimpulkan
bahwa
produk
pembiayaan murabahah telah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam karena kualitas barang sesuai dengan yang ditawarkan. b. Harga Dalam ajaran syariah tidak dibenarkan mengambil keuntungan sebesar-besarnya, tapi harus dalam batas-batas kelayakan. Harga harus mencerminkan manfaat bagi pembeli dan penjualan secara adil, yaitu penjual memperoleh keuntungan yang normal, tidak berlebih-lebihan tidak pula merendah-rendahkan, pembeli memperoleh manfaat yang setara dengan harga yang dibayarnya. Dalam melakukan jual beli, harga harus sesuai dengan nilai suatu barang. Dalam QS. Al Furqon{25}: 67 telah disebutkan sebagai berikut.
95
Artinya : “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (QS. Al Furqon:{25}: 67). Berdasarkan ayat tersebut diatas, harga pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera sudah sesuai dengan ekonomi Islam. Responden yang melakukan pembiayaan murabahah rata-rata yang berpenghasilan Rp 1.000.000,- Rp 2.000.000, Ini menunjukkan bahwa harga produk pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera sesuai dengan kualitasnya, harga yang relatif murah dan mampu dijangkau oleh semua kalangan termasuk kalangan menengah ke bawah, baik lakilaki maupun perempuan. Dalam hal ini berarti harga pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera telah memenuhi kebutuhan nasabah. c. Promosi Promosi
haruslah
menggambarkan
secara
riil
apa
yang
ditawarkan dari produk-produk tersebut. Promosi yang tidak sesuai dengan
kualitas
atau
kompetensi,
contohnya
promosi
yang
menampilkan imajinassi yang terlalu tinggi bagi nasabahnya adalah termasuk dalam praktik penipuan dan kebohongan. “Sumpah yang diucapkan untuk melariskan perniagaan dapat merusak keuntungan.” (HR. Muslim, dari Abu Hurairah Ra.)
96
Berdasarkan hadis tersebut, promosi yang dilakukan oleh BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera sudah sesuai dengan ekonomi Islam. Terbukti dengan jawaban responden yang menyatakan bahwa produk tidak melanggar norma-norma Islam, mampu menampilkan iklan yang menarik, tidak menipu dan berbohong, tidak menjelek-jelekan produk lain, transparan serta memberikan pelayanan dengan baik. Sehingga nasabah tertarik untuk melakukan pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. d. Saluran Distribusi Penentuan lokasi dan distribusi serta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan agar nasabah BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera mudah menjangkau setiap lokasi yang ada. Demikian pula sarana dan prasarana harus memberikan rasa yang aman dan nyaman kepada seluruh nasabahnya sehingga nasabah tidak merasa di dzolimi. Sesuai dengan firman Allah dalam QS. Thaha{20}: 112.
Artinya: “Dan barangsiapa mengerjakan amal-amal yang saleh dan ia dalam keadaan beriman, maka ia tidak khawatir akan perlakuan yang tidak adil (terhadapnya) dan tidak (pula) akan pengurangan haknya.” (QS. Thaha{20}: 112) Saluran distribusi pembiayaan murabahah sudah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam, hal ini dapat dilihat dari jawaban nasabah bahwa nasabah cukup mudah untuk menjangkau lokasi penjualan
97
produk, lokasi BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera yang mudah ditemukan sehingga nasabah merasa puas dengan kenyamanan, keramahan, dan keamanan karena sarana dan prasarana yang cukup terpenuhi dan medukung konsumen untuk melakukan pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Secara umum bauran pemasaran yang dilakukan oleh BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera mampu memenuhi kebutuhan serta keinginan nasabah, sehingga nasabah merasa puasbaik dari produk, harga, promosi yang dilakukan dan saluran distribusi. Oleh karena itu, bauran pemasaran yang dilakukan BMT Mekar Abadi Adi Sejahtera sudah sesuai dengan ekonomi Islam.
97
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera” adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan analisis yang telah diuraikan diatas, diketahui bahwa variabel-variabel independen, yakni Produk (X1), Harga (X2), Promosi (X3) dan Tempat (X4) berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependent, yakni keputusan pembelian konsumen (Y). Hal ini didapatkan berdasarkan perbandingan nilai Fhitung> Ftabel sebesar 34,590 > 2,52 artinya keempat variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian nasabah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera. Dari keempat dimensi bauran pemasaran, diketahui bahwa dimensi yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera adalah promosi. Dapat dilihat bahwa nilai tertinggi pada tabel t hitung yaitu sebesar 5,933. 2. Dalam pembiayaan murabahah pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera diketahui bahwa produk pembiayaan murabahah telah sesuai dengan prinsip ekonomi Islam karena kualitas barang sesuai dengan yang ditawarkan, kemudian harga produk pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera sesuai dengan kualitasnya, harga yang relatif murah dan mampu dijangkau
98
oleh semua kalangan termasuk kalangan menengah ke bawah, dalam hal promosi produk tidak melanggar norma-norma Islam, karena mampu menampilkan iklan yang menarik, tidak menipu dan berbohong, tidak menjelek-jelekan produk lain, transparan serta memberikan pelayanan dengan baik, dan yang terakhir tempat dimana nasabah cukup mudah untuk menjangkau lokasi penjualan produk, lokasi yang mudah ditemukan sehingga nasabah merasa puas dengan kenyamanan, keramahan, dan keamanan. Sehingga, bauran pemasaran yang dilakukan oleh BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera sudah sesuai dengan ekonomi Islam. B. Saran 1. Bagi BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera untuk meningkatkan penjualan maka harus memperhatikan variabel-variabel yang mempengaruhinya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian nasabah. Maka dari itu sebaiknya perusahaan
meningkatkan
bauran
pemasaran
yang
dinilai
akan
mempengaruhi keputusan nasabah untuk membeli produknya serta mampu bersaing dengan perusahaan lain. Hal yang dilakukan seperti inovasi produk, promosi melalui publisitas (pameran, bakti sosial, CSR dan lainlain). 2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian lebih dalam dan luas mengenai permasalahan pemahaman pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian dengan sampel yang lebih besar, metode lain dan menambah variabel-variabel lain seperti pengetahuan
99
konsumen akan citra merek produk, pengetahuan top branding produk, loyalitas
pelanggan
terhadap
mempengaruhi tingkat penjualan.
merek,
dan
lain-lain
yang
dapat
DAFTAR PUSTAKA Buku : Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: IIIT Indonesia, 2003) Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran,(Jakarta: Erlangga, 2012) Andi Robiawan, Wawancara dengan Manager Cabang, BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera, Tulang Bawang Barat, 28 Maret 2017 Al Arif Nur Rianto, Dasar-dasar Pemasaran Bank syariah, (Bandung: Alfabeta, 2012) Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum,(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003) Buchari Alma, Kewirausahaan, (Bandung: Alfabeta, 2006) Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep, Strategi danKasus), (Yogyakarta: CAPS, 2014) Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya: (Bandung: Diponegoro, 2005) Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Ke-2, (Jakarta: Balai Pustaka, 2009) Duwi Priyatno, Paham Analisis Statistik Data dengan SPSS, (Yogyakarta: Medikom, 2010) Duwi Priyanto, Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Dan penelitian SPSS . (Yogyakarta: Gava Media, 2010) Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Perilaku Konsumen-Pendekatan Praktis Disertai Himpunan Jurnal Penelitian, Andi, Yogyakarta, 2013 Eko Suprayitno, Ekonomi Islam, Edisi pertama, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005) Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: Mizan, 2006) Hermawan Kertajaya, Hermawan Kertajaya On Marketing Mix, (Bandung: PT.Mizan Pustaka, 2016)
Hertanto widodo Ak, dkk, Panduan PraktisOprasional Tamwil(BMT), (Bandung: Mizan, Cet ke-2, 2000)
Baitul
Mal
Wat
Husaini Usman dan R. Purmono Setiady Akbar, Pengantar Statistika. (Jakarta: Bumi Aksara, 2000) Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003) Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik,(Jakarta: Bumi Aksara, 2008) Kartini Kartno,Pengantar Metode Riset Sosial. (Bandung: Alumni, 1986) Kasmir, Kewirausahaan, Edisi Revisi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) Kasmir, Manajemen Perbankan, Cet-11, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012) Kotler Philip dan Gery Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 2, (Jakarta: Prenhallindo, 1998) Kotler Philip dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Edisi Tiga Belas Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2008) Madnasir dan Khioiruddin, Etika Bisnis Dalam Islam, (Seksi Penerbitan Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung, Bandar lampung, 2012) Margono, metodologi penelitian pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004) Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Life and General) Konsep dan SistemOpersional, (Bandung: Gema Insani, 2004) Murti Sumarni & John Soeprihanto, Pengantar Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2003) Mowen, John dan Micheal Minor, Perilaku Konsumen, edisi kelima, (Jakarta: Erlangga, 2002) Nembah F. Hartimbul, Manajemen Pemasaran, cetakan 1, (Bandung: Yrama Widya, 2011) Neuman, W. Lawrence.Social Reasearch Methode, Qualitative and Quantitative Approaches, (Boston: pearson education, 2003) Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009)
Sofjan Assauri, Strategi Marketing: Sustaning Liftime Customer Value, Edisi 1, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012) Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet. XIII, (Bandung: Alfabeta, 2011) Suhasimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013) Sukarno Wibowo dan Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, (Bandung: Pustaka Setia,2013) Sumadi Suryabrata,Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1998) Sutisna, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002) Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo, Marketing Muhammad, (Bandung: Madania Prima, 2008) V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian –Bisnis & Ekonomi, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press,2015) Jurnal : Doni Hariadi, “Pengaruh Produk,Harga, Promosi dan Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Projector Microvision”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Volum 1, No. 8, 2012 I Kadek Suarjana, I; Iwayan Suwendra, dan Ni Nyoman Yulianthini, “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Di Indomaret Kecamatan Tampaksirin-Gianyar”, Jurnal manajemen, Vol.2 Tahun 2014 Rezki Mulia Rahmat, “Pengaruh Green Marketing Mix Terhadap Brand Image The body Shop Pada Store Trans Studio Mall Bandung”, Jurnal Universitas Telkom, 2016 Wirawan Anuraga dan Sonang Sitohang, “ Pengaruh Produk, Harga, Promosi, dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian Ulang”, Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen , Volume 4,Nomor 10, Oktober 2015 Skripsi : Muhammad Wimman Zulfikar, Skripsi: Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian, Universitas Diponegoro, 2011
Lampiran 3 KUISIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Dalam rangka menyelesaikan skripsi penelitian pada program strata satu (S1) jurusan perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung peneliti memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian. Sehubungan dengan penelitian yang sedang peneliti lakukan, maka peneliti memohon kesediaan dari saudara/i memberikan jawaban kuisioner pada kolom yang telah disesdiakan. Kuisioner ini dimaksudkan untuk mengetahui Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Pengambilan Keputusan Nasabah Pada BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera, selanjutnya akan dianalisis berdasarkan perspektif ekonomi Islam. Jawaban yang anda berikan akan DIRAHASIAKAN dan hanya akan digunakan untuk penelitian ini serta tidak akan membawa konsekuensi yang merugikan apapun. Terimakasih untuk waktu dan kerja samanya. Partisipasi anda sangat peneliti hargai. Bandar Lampung, Peneliti
Aan Khoiriyah IDENTITAS RESPONDEN Petunjuk Pengisian Silahkan lingkari pada pilihan yang tersedia atau dengan mengisi tempat kosong yang tersedia. Mohon memberikan jawaban.
1. Tanggal pengisian kuisioner : 2. Nama : 3. Jenis kelamin a. Laki-laki b. Perempuan 4. Usia a. <20 tahun b. 20-30 tahun b. 30-40 tahun d. > 40 tahun 5. Pekerjaan a. Petani b. Wiraswasta b. Pegawai Negeri d. Lain-lain 6. Pendapatan Perbulan a. Rp.3.000.000
Petunjuk Pengisian Isilah pernyataan dibawah ini sesuai pendapat anda dengan memberi tanda check list (√ ) dengan petunjuk berikut : SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Pertanyaan Bauran Pemasaran (X) 1. Produk-produk yang ditawarkan BMT MAAS menarik perhatian anda 2. Produk-produk yang ditawarkan BMT MAAS mudah diingat oleh anda 3. Pelayanan BMT MAAS memiliki ciri senyum salam santun kepada anda 4. Pelayanan BMT MAAS cepat dan responsif 5. Produk-produk BMT MAAS mencitrakan lebel halal
1. Besarnya margin pada BMT MAAS sesuai dengan kesepakatan awal (akad) 2. Nisbah margin BMT MAAS berbeda pada momen-momen tertentu 3. Nisbah margin yang diberikan BMT MAAS sesuai dengan kemampuan bayar anda 4. Cicilan pembiayaan murabahah sesuai dengan kesepakatan antara BMT MAAS dengan anda 5. Persyaratan pengajuan pembiayaan murabahah mudah dipenuhi oleh anda
RR : Ragu-Ragu
SS
S
RR
TS
STS
1. Karyawan BMT MAAS memiliki kemampuan untuk menciptakan hubungan yang baik dengan anda 2. BMT MAAS membagikan brosur yang berkaitan dengan produk dan jasa langsung kepada anda 3. Promosi penjualan BMT MAAS dengan memberikan potongan biaya administrasi kepada anda 4. Karyawan BMT MAAS melakukan promosi dengan pendekatan secara personal kepada anda 5. Karyawan BMT MAAS dalam menawarkan produk mudah dipahami oleh anda
1. Lokasi BMT MAAS mudah ditemukan oleh anda 2. Lokasi BMT MAAS mudah dijangkau dengan transportasi umum 3. Kantor BMT MAAS dekat dengan pasar 4. Kantor BMT MAAS memiliki lahan parkir yang luas 5. Suasana ruangan BMT MAAS nyaman
Keputusan Pembelian (Y) 1. Saya ingin melakukan pembiayaan pada BMT MAAS karena menyadari adanya kebutuhan 2. Saya mendapat informasi bahwa BMT MAAS dapat memenuhi kebutuhan 3. Saya memilih produk pembiayaan murabahah pada BMT MAAS setelah melihat beberapa alternatif pilihan pembiayaan yang lain 4. Saya memutuskan melakukan pembiayaan murabahah pada BMT MAAS untuk memenuhi kebutuhan 5. Saya merasa puas dengan pelayanan BMT MAAS Terima Kasih
Lampiran 5 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
JK 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2
Usia 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 4 1 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 4 1 4 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 2 2
Pekerjaan 1 1 1 1 1 1 1 1 4 2 3 2 4 1 1 2 1 4 4 2 1 1 1 1 1 3 1 1 4 2 3 2 4 1 1 2 1 4 4 2 1 4 4 2 1
Pendapatan 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 2 3 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 3 2 3 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1
p1 4 5 4 5 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4
p2 4 5 4 5 3 5 5 5 2 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 3 5 5 5 2 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5
p3 3 4 3 5 5 3 3 4 3 4 2 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 4 3 5 5 3 3 4 3 4 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
p4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5
p5 4 5 4 5 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 4
X1 3.8 4.8 3.8 5 3.6 4.2 4.6 4.8 3 4.8 3.6 4 4.2 3.6 4.2 4.4 4 4.2 4.4 4.2 3.8 4.8 3.8 5 3.6 4.2 4.6 4.8 3 4.8 3.6 4 4.2 3.6 4.2 4.4 4 4.4 4.4 4.2 4.2 4.2 4.4 4.2 4.2
p6 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4
p7 3 4 3 5 5 3 3 4 3 4 2 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 4 3 5 5 3 3 4 3 4 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
p8 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5
p9 p10 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5
X2 4.4 4.6 4.2 5 4.4 4.4 4.6 4 4 4.6 4 4.4 4 3.8 4 4.2 4 4 4.4 4.2 4.4 4.6 4.2 5 4.4 4.4 4.6 4 4 4.6 4 4.4 4 3.8 4 4.2 4 4.2 4.4 4.2 4.4 4 4.4 4.2 4.4
p11 p12 p13 p14 p15 4 5 4 5 4 5 5 3 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 2 4 3 4 3 5 5 3 5 4 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3 5 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 3 5 4 2 5 3 4 5 5 5 2 5 5 5 5 3 5 4 4 5 3 5 4 5 5 3 5 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5 2 4 3 4 3 5 5 4 5 4 4 5 3 5 5 4 5 4 4 5 4 5 3 5 3 4 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 3 5 4 3 5 3 4 5 4 5 2 4 5 5 4 3 5 4 2 5 3 4 5 5 5 2 5 5 5 5 3 5 4 5 5 3 5 4 2 5 3 4 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 4 5 5 3 5 4
X3 4.4 4.6 3.8 5 3.2 4.4 4.4 4.4 4 4.8 4.2 4.4 4 4 4 4.4 4.2 3.8 4.4 4.4 4.2 4.6 3.8 5 3.2 4.6 4.4 4.4 4 4.8 4.2 4.2 4 4 4 4 4.2 3.8 4.4 4.4 4.4 3.8 4.4 4.6 4.4
p16 p17 p18 p19 P20 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 5 3 5 5 5 3 3 5 4 5 3 4 4 5 3 2 3 5 4 5 3 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 5 2 3 5 5 5 4 2 5 5 4 3 3 4 4 4 5 3 5 5 5 5 3 4 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 4 3 4 3 5 5 4 5 4 5 5 5 3 3 5 4 5 3 4 4 5 3 2 3 5 4 5 3 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 5 3 3 5 5 5 5 2 4 4 4 3 3 4 4 5 2 3 5 5 5 4 2 5 5 4 3 3 5 5 4 5 3 4 4 5 2 3 5 5 5 4 2 5 5 4 3 4 5 5 4 5 3
X4 4.2 4.6 4 5 3.6 4.4 4.2 4.2 3.4 4.4 3.8 4.4 4.6 3.8 4 4.8 3.6 3.6 4.2 4 4 4.6 4 5 3.6 4.6 4.2 4.2 3.4 4.4 3.8 4.2 4.6 3.8 4 4.4 3.6 3.6 4.2 4 4.4 3.6 4.2 4.2 4.4
p21 p22 p23 p24 p25 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 2 5 5 5 5 3 5 4 4 5 3 5 3 5 5 2 4 4 5 4 1 5 3 5 5 3 5 4 5 5 3 4 5 4 4 2 5 2 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 3 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 2 5 5 5 5 3 5 4 4 5 3 5 3 5 5 2 4 4 5 4 1 5 3 5 5 3 5 4 5 5 3 4 5 4 4 3 5 2 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5 2 5 2 5 5 3 5 5 5 5 3 5 5 5 4 3 5 5 5 5
Y 4.4 4.8 4.2 5 3.8 4.6 4.4 4.4 4.4 4.6 4.4 4.2 4.2 3.8 3.8 4.4 4 3.8 4.6 4.4 4.4 4.8 4.2 5 3.8 4.6 4.4 4.4 4.4 4.6 4.4 4.2 4.2 3.8 3.8 4.4 4 4 4.6 4.4 4.6 3.8 4.6 4.4 4.6
46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68
2 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2
4 3 2 2 3 1 1 1 1 2 1 1 1 4 3 3 4 4 3 2 2 4 3
4 4 1 1 1 1 1 4 4 1 1 1 4 4 4 2 1 4 4 2 1 4 4
1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 4 1 1 1 4
5 5 5 3 4 5 5 3 3 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5
5 4 5 3 5 5 5 2 2 5 5 5 2 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4
2 3 5 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3
4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5
5 5 5 3 4 5 5 3 3 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5
4.2 4.4 5 3.6 4.2 4.6 4.8 3 3 4.2 4.6 4.8 3 4.2 4.4 4.4 4 4.2 4.2 4.2 4.2 4.2 4.4
4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5
2 3 5 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3
5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5
5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
4 4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4
4 4.4 5 4.4 4.4 4.6 4 4 4 4.4 4.6 4 4 4 4.4 4.2 4 4 4.4 4.2 4.4 4 4.4
2 5 5 2 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5 4 5 2 5 5 5 2 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
3 2 5 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 5 3 3 2 4 3 3 4
4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5
5 5 5 3 4 5 5 3 3 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5
3.8 4.4 5 3.2 4.4 4.2 4 4 4 4.4 4.2 4 4 3.8 4.8 4.6 4.2 3.8 4.4 4.6 4.4 3.8 4.8
4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5
4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5
5 5 5 3 4 5 5 3 3 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5
2 4 5 4 5 3 3 2 2 5 3 3 2 2 4 5 3 2 4 3 5 2 4
3 2 5 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 5 3 3 2 4 3 3 4
3.6 4.2 5 3.6 4.4 4 3.8 3.4 3.4 4.4 4 3.8 3.2 3.6 4.6 5 3.6 3.6 4 4.2 4.4 3.6 4.6
2 3 5 5 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
2 5 5 2 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5 4 5 2 5 5 5 2 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
3.8 4.6 5 4 4.6 4.4 4.4 4.4 4.4 4.6 4.4 4.4 4.4 3.8 4.6 4.4 4 3.8 4.6 4.4 4.6 3.8 4.6
Lampiran 4 Data Responden Nasabah Pembiayaan Murabahah BMT Mekar Abadi Aji Sejahtera
No
Nama
1
Sulistiono
Jenis Kelamin Laki-Laki
Usia
Pekerjaan
2
Tugu Ari Wibowo
Laki-Laki
30-40 tahun
Petani
3
Budi Wahono
Laki-Laki
30-40 tahun
Petani
4
Nur Kasdi
Laki-Laki
30-40 tahun
Petani
5
Supardi
Laki-Laki
30-40 tahun
Petani
6
Jumatun
Perempuan
30-40 tahun
Petani
7
Efendi Jaya
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
8
Wijiyanto
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
9
Ningsih
Perempuan
20-30 tahun
Lain-lain
10
Joni
Laki-Laki
20-30 tahun
Wiraswasta
11
Veri Mutadi
Laki-Laki
>50 tahun
12
Kuba Husein
Laki-Laki
20-30 tahun
Pegawai Negeri Wiraswasta
13
Wawan Dwi S
Laki-Laki
>50 tahun
Lain-lain
14
Ali Umar
Laki-Laki
30-40 tahun
Petani
15
Maulana Ainul Y
Laki-Laki
30-40 tahun
Petani
16
Bambang Hermanto
Laki-Laki
30-40 tahun
Wiraswasta
17
Martono
Laki-Laki
>50 tahun
Petani
18
Kastin
Perempuan
>50 tahun
Lain-lain
19
Suhatun
Perempuan
40-50 tahun
Lain-lain
20
Rudi Reswanto
Laki-Laki
20-30 tahun
Wiraswasta
21
Adi Susanto
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
22
Nurul Arifin
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
30-40 tahun
Petani
Pendapatan Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000-
23
Arif Riyanto
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
24
Misdi
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
25
Triningsih
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
26
Suci Utami
Perempuan
20-30 tahun
27
Muhni
Laki-Laki
20-30 tahun
Pegawai Negeri Petani
28
Muhammad Fatkhur
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
29
Nurul Hasanah
Perempuan
20-30 tahun
Lain-lain
30
Nur Indra Yanto
Laki-Laki
20-30 tahun
Wiraswasta
31
Sulimin
Laki-Laki
>50 tahun
32
Indra Trijaya
Laki-Laki
20-30 tahun
Pegawai Negeri Wiraswasta
33
Cipto
Laki-Laki
>50 tahun
Lain-lain
34
Jasmadi
Laki-Laki
40-50 tahun
Petani
35
Margono
Laki-Laki
40-50 tahun
Petani
36
Sriyanto
Laki-Laki
40-50 tahun
Wiraswasta
37
Sugiyo
Laki-Laki
>50 tahun
Petani
38
Sumiati
Perempuan
>50 tahun
Lain-lain
39
Sulatri
Perempuan
40-50 tahun
Lain-lain
40
Rizal Wijayanto
Laki-Laki
30-40 tahun
Wiraswasta
41
Sri Wijianti
Perempuan
30-40 tahun
Petani
42
Shinta Nathalia
Perempuan
>50 tahun
Lain-lain
43
Suminem
Perempuan
40-50 tahun
Lain-lain
44
Gianto SE
Laki-Laki
30-40 tahun
Wiraswasta
45
Yeni Anggraeni
Perempuan
30-40 tahun
Petani
46
Rosnaidah
Perempuan
>50 tahun
Lain-lain
Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 1.000.000Rp 2.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000
47
Syarifah
Perempuan
40-50 tahun
Lain-lain
48
Uding R
Laki-Laki
30-40 tahun
Wiraswasta
49
Supriyadi
Laki-Laki
30-40 tahun
Petani
50
Siti Aminah
Perempuan
40-50 tahun
Petani
51
Muryoto
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
52
Adi Winarko
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
53
Datik Kumala Sari
Perempuan
>50 tahun
Lain-lain
54
Jumitun
Perempuan
>50 tahun
Lain-lain
55
Eli Kusrini
Perempuan
30-40 tahun
Petani
56
M. Sandi
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
57
Efendi Siagian
Laki-Laki
20-30 tahun
Petani
58
Jammia
Perempuan
20-30 tahun
Lain-lain
59
Khusnul Khotimah
Perempuan
>50 tahun
Lain-lain
60
Kurniati Putri
Perempuan
30-40 tahun
Lain-lain
61
Agus Salvia
Laki-Laki
40-50 tahun
Wiraswasta
62
Ali Imron
Laki-Laki
>50 tahun
Petani
63
Wulandari
Perempuan
>50 tahun
Lain-lain
64
Poniyem
Perempuan
40-50 tahun
Lain-lain
65
Ibnu Hermawan
Laki-Laki
30-40 tahun
Wiraswasta
66
Mufti Chatul
Perempuan
30-40 tahun
Petani
67
Hasanah
Perempuan
>50 tahun
Petani
68
Rosnaidah
Perempuan
30-40 tahun
Lain-lain
Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 >Rp 5.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 2.000.000Rp 3.000.000 Rp 3.000.000Rp 4.000.000 >Rp 5.000.000
Lampiran 6 Gambaran Umum Responden
1. Jenis Kelamin Statistics JENIS KELAMIN N
Valid
68
Missing Std. Deviation Variance
0 .48958 .240
JENIS KELAMIN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Laki laki
42
61.8
61.8
61.8
Perempuan
26
38.2
38.2
100.0
Total
68
100.0
100.0
2. Usia Statistics USIA N
Valid
68
Missing Std. Deviation Variance
0 1.07938 1.165
USIA Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
20-30 tahun
17
25.0
25.0
25.0
30-40 tahun
22
32.4
32.4
57.4
40-50 tahun
15
22.1
22.1
79.4
> 50 tahun
14
20.6
20.6
100.0
Total
68
100.0
100.0
3. Pekerjaan Statistics PEKERJAAN N
Valid Missing
Std. Deviation Variance
68 0 1.32644 1.759
PEKERJAAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Petani
33
48.5
48.5
48.5
Wiraswasta
11
16.2
16.2
64.7
3
4.4
4.4
69.1
Lain-Lain
21
30.9
30.9
100.0
Total
68
100.0
100.0
Pegawai Negeri
4. Pendapatan Statistics PENDAPATAN N
Valid
68
Missing Std. Deviation Variance
0 .78213 .612
PENDAPATAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Rp 1.000.000- Rp 2.000.000
45
66.2
66.2
66.2
Rp 2000.000- Rp 3.000.000
15
22.1
22.1
88.2
Rp 3.000.000- Rp 4.000.000
6
8.8
8.8
97.1
> Rp 5.000.000
2
2.9
2.9
100.0
68
100.0
100.0
Total
Lampiran 7 Output SPSS 16,0 a. Uji Validitas Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
p1
99.0147
62.761
.484
.846
p2
99.0000
62.418
.383
.850
p3
100.3088
62.605
.382
.850
p4
98.7941
62.554
.737
.842
p5
99.0147
62.761
.484
.846
p6
98.9118
65.395
.355
.851
p7
100.3088
62.605
.382
.850
p8
98.7941
66.435
.232
.853
p9
98.6324
66.743
.231
.853
p10
99.0294
64.924
.432
.849
p11
99.3382
59.988
.467
.847
p12
100.5294
62.611
.483
.846
p13
100.1912
63.172
.371
.850
p14
98.7647
65.765
.323
.851
p15
99.0147
62.761
.484
.846
p16
98.7941
62.554
.737
.842
p17
98.8382
64.347
.492
.847
p18
99.0147
62.761
.484
.846
p19
99.7206
59.548
.459
.848
p20
100.1912
63.172
.371
.850
p21
100.3088
62.605
.382
.850
p22
98.5441
66.162
.388
.851
p23
99.3382
59.988
.467
.847
p24
98.5000
67.418
.205
.854
p25
98.6324
66.743
.231
.853
b. Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .854
25
Lampiran 8 Output SPSS 16,0 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Runs Test x1 Test Valuea
x2
x3
x4
Y
4.00
4.00
4.00
4.00
4.00
Cases < Test Value
16
2
12
24
12
Cases >= Test Value
52
66
56
44
56
Total Cases
68
68
68
68
68
Number of Runs
30
5
25
35
21
1.547
.288
1.800
.788
.100
.122
.773
.072
.431
.920
Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Median
b. Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model 1
Tolerance
VIF
(Constant) x1
.552
1.810
x2
.625
1.600
x3
.638
1.568
x4
.492
2.034
c. Uji Autokorelasi Model Summaryb
Model 1
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square a
.829
.687
a. Predictors: (Constant), x4, x2, x3, x1 b. Dependent Variable: Y
d. Uji Heteroskidastistas
.667
.26187
Durbin-Watson 1.878
Lampiran 9 Output SPSS 16,0 3. Alat Uji Hipotesis a. Uji Regresi Berganda (Uji F) Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
-.969
.494
x1
-.225
.087
x2
.774
x3 x4
Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
-1.961
.054
-.246
-2.599
.012
.552
1.810
.148
.465
5.219
.000
.625
1.600
.524
.088
.524
5.933
.000
.638
1.568
.152
.079
.192
1.909
.061
.492
2.034
a. Dependent Variable: Y
b.Uji t Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
-.969
.494
x1
-.225
.087
x2
.774
x3 x4 a. Dependent Variable: Y
Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
-1.961
.054
-.246
-2.599
.012
.552
1.810
.148
.465
5.219
.000
.625
1.600
.524
.088
.524
5.933
.000
.638
1.568
.152
.079
.192
1.909
.061
.492
2.034
c. Uji F (Simultan) ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
9.488
4
2.372
Residual
4.320
63
.069
13.809
67
Total
F
Sig.
34.590
a. Predictors: (Constant), x4, x2, x3, x1 b. Dependent Variable: Y
d. Uji Determinasi R2 Model Summaryb
Model 1
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square
.829a
.687
a. Predictors: (Constant), x4, x2, x3, x1 b. Dependent Variable: Y
.667
.26187
Durbin-Watson 1.878
.000a