PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO

Download E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 235-251. 235 ... dengan hasil pengujian hipotesis bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), L...

0 downloads 571 Views 361KB Size
ISSN : 2302-8556 E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 235-251

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA PROFITABILITAS BANK DI BURSA EFEK INDONESIA A.A Alit Wahyu Dwi Pranata Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail : [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh capital adequacy ratio, loan deposit ratio dan ukuran perusahaan pada profitabilitas bank di Bursa Efek Indonesia. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling dan melalui kriteria-kriteria yang ditentukan. Kriteria yang digunakan yaitu perusahaan-perusahaan perbankan yang mempublikasikan laporan keuangannya di Bursa Efek Indonesia dan memiliki data-data yang diperlukan dalam variabel-variabel penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non perilaku yang bersumber dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) periode tahun 2009-2013. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan hasil pengujian hipotesis bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Ukuran Perusahaan berpengaruh positif pada profitabilitas bank di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci: profitabilitas, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio, ukuran perusahaan.

ABSTRACT The purpose of this study was to determine the effect of capital adequacy ratio, loan-deposit ratio and firm size on the profitability of banks in Indonesia Stock Exchange. The population used in this study is a banking company that is actively traded on the Indonesia Stock Exchange in 2009-2013. The samples used purposive sampling and through the specified criteria. The criteria used were the banking companies publish their financial statements in the Indonesia Stock Exchange and has the necessary data in the study variables. The method used in this study is the observation the behavior of non sourced from Indonesia Capital Market Directory (ICMD) year period from 2009 to 2013. This study uses the technique of multiple linear regression analysis with the results of testing the hypothesis that the Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) and company size has positive effect on the profitability of banks in Indonesia Stock Exchange. Keywords: profitability, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio, firm size.

235

A A. Alit Wahyu Dwi Pranata, Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit…

PENDAHULUAN Industri perbankan merupakan industri sarat aturan yang menguntungkan. Sebagai lembaga intermediasi, perbankan memperoleh keuntungan dari menghimpun dana masyarakat, kemudian menyalurkannya dalam bentuk kredit. Bank melaksanakan berbagai macam jasa keuangan seperti memberikan pilihan produk simpanan, memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pertukaran mata uang, penyimpanan benda dan surat berharga, pembiayaan perusahaan dan lain-lain (Ihsan, 2008). Tujuan utama operasional bank adalah mencapai tingkat profitabilitas yang maksimal. Profitabilitas merupakan kemampuan bank untuk menghasilkan atau memperoleh laba secara efektif dan efisien. Profitabilitas yang digunakan adalah return on aset (ROA) karena dapat memperhitungkan kemampuan manajemen bank dalam memperoleh laba secara keseluruhan. Tingkat profitabilitas dengan pendekatan ROA bertujuan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva yang dikuasainya untuk menghasilkan income, apabila ROA meningkat berarti profitabilitas perusahaan meningkat (Husnan, 1998). Laporan keuangan bank menunjukan kondisi keuangan bank secara keseluruhan. Laporan ini akan terlihat bagaimana kondisi bank sesungguhnya, kelemahan maupun kekuatan pada bank tersebut. Laporan ini juga menunjukan kinerja manajemen bank selama satu periode. Laporan keuangan perusahaan adalah salah satu sumber yang akan memberikan informasi tentang kinerja perusahaan. Naik turunnya kinerja perusahaan akan berpengaruh terhadap naik

236

ISSN : 2302-8556 E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 235-251

turunnya profitabilitas perusahaan. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri (Sartono, 2010:122). Menurut Wiagustini (2010:76), profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atau ukuran efektivitas pengelolaan manajemen perusahaan. Kemampuan memperoleh laba bisa diukur dari modal sendiri maupun dari seluruh dana yang diinvestasikan ke dalam perusahaan. Faktor penentu profitabilitas dapat dilihat dari faktor internalnya yang meliputi kecukupan modal yang menggambarkan kondisi bank dan kinerja bank selama menjalankan aktivitasnya sebagai lembaga intermediasi. Gambaran mengenai kinerja bank dapat dilihat dari laporan keuangan yang bersangkutan, penelitian ini terdapat rasio-rasio yang dapat mempengaruhi profitabilitas bank yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan ukuran perusahaan. Capital Adequacy Ratio (CAR) merupakan penilaian terhadap aspek permodalan suatu bank untuk mengetahui kecukupan modal bank dalam mendukung kegiatan bank secara efisien. Kondisi bank yang semakin baik akan menyebabkan kinerja perusahaan juga mengalami peningkatan. Menurut Ratnawati, dkk. (2011), CAR adalah rasio keuangan yang berkaitan

dengan

permodalan perbankan di mana besarnya modal suatu bank akan berpengaruh pada mampu atau tidaknya suatu bank secara efisien menjalankan kegiatannya. Menurut Manuaba (2012), CAR berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank. Sedangkan Yogi dan Ramantha (2013) menyatakan bahwa CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas bank.

237

A A. Alit Wahyu Dwi Pranata, Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit…

Loan to Deposit Ratio (LDR) mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dana dengan kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. LDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya (Dendawijaya, 2000). Dengan kata lain, seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah kredit dapat mengimbangi kewajiban untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk memberikan kredit. Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin tinggi juga kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan, oleh karena itu semakin tinggi tingkat likuiditas bank tersebut maka kinerja perusahaan semakin meningkat. Menurut Miadalyani dan Sutrisna (2012), LDR berpengaruh positif terhadap profitabilitas bank. Hasil penelitian berbeda didapat oleh Taunay (2008) LDR berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank. Di luar rasio keuangan yang ada terdapat juga variabel yang dapat mempengaruhi profitabilitas salah satunya adalah ukuran perusahaan, ukuran perusahaan dalam penelitian ini dilihat berdasarkan besarnya total aktiva yang dimiliki perusahaan. Aktiva merupakan suatu komponen penting dari suatu perusahaan (Ratnawati et al., 2013). Menurut Kosmidou et al. (2008), bank yang lebih besar ukuran assetnya lebih menguntungkan daripada bank yang ukuran assetnya kecil karena ukuran bank yang lebih besar mempunyai tingkat efisiensi yang lebih tinggi. Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dengan total aktiva,

238

ISSN : 2302-8556 E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 235-251

penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Ketiga variabel ini digunakan untuk menentukan ukuran perusahaan karena dapat mewakili seberapa besar perusahaan tersebut. Perusahaan dengan ukuran yang lebih besar dari segi penggunaan sumber dayanya lebih mudah bergerak di pasar modal. Menurut Sartono (2010:248), perusahaan besar yang sudah well established akan lebih mudah memperoleh modal di pasar modal dibanding dengan perusahaan kecil karena kemudahan akses tersebut berarti bahwa perusahaan besar memiliki fleksibilitas yang lebih besar pula. Ukuran perusahaan yang besar juga dapat menjadi indikasi bahwa perusahaan mempunyai komitmen yang tinggi untuk terus memperbaiki kinerjanya, sehingga pasar akan mau membayar lebih mahal untuk mendapatkan sahamnya karena percaya akan mendapatkan pengembalian yang menguntungkan dari perusahaan tersebut. Ukuran perusahaan didefinisikan sebagai logaritma natural dari nilai pasar ekuitas pada awal tahun (Rashid dan Rahman, 2007). Menurut Sanjaya (2009), pada dasarnya ukuran perusahaan hanya terbagi ke dalam tiga kategori yaitu perusahaan besar, perusahaan menengah dan perusahaan kecil. Menurut Manuaba (2012), ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank, sedangkan menurut Yogi (2013), ukuran perusahaan perpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas bank. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya terdapat beberapa perbedaan. Adanya perbedaan penelitian yang berbeda dari hasil terdahulu, maka peneliti

239

A A. Alit Wahyu Dwi Pranata, Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit…

perlu meneliti lebih lanjut tentang pengaruh CAR, LDR dan ukuran perusahaan pada profitabilitas bank di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan, disusun hipotesis berikut: H1: Capital adequacy ratio berpengaruh positif pada profitabilitas. H2: Loan to deposit ratio berpengaruh positif pada profitabilitas. H3: Ukuran perusahaan berpengaruh positif pada profitabilitas.

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menggunakan Indonesia Capital Market Directory (ICMD) karena perusahaan yang terbuka lebih memudahkan untuk mendapatkan data yang diperlukan, data yang dipublikasikan juga lebih akurat karena terseleksi dan diawasi oleh Bepepam. Sugiyono (2008:115) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2009-2013. Penentuan tahun penelitian dilakukan guna melihat konsistensi penelitian dari tahun ke tahun dalam kurun waktu lima tahun terakhir

bertujuan untuk menghasilkan penelitian yang lebih terbaru setelah

menemukan populasi yang akan diteliti, selanjutnya akan dipilih sampel dari populasi tersebut.

240

ISSN : 2302-8556 E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 235-251

Penelitian ini menggunakan teknik penentuan sampel purposive sampling, di mana menurut Sugiyono (2008:122) tujuan menggunakan purposive sampling ialah untuk mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan peneliti. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam penelitian ini untuk penentuan sampel adalah sebagai berikut: 1)

Perusahaan-perusahaan

perbankan

yang

mempublikasikan

laporan

keuangannya di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2013. 2)

Perusahaan-perusahaan perbankan yang memiliki data-data yang diperlukan dalam variabel-variabel penelitian. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi non

perilaku, Sugiyono (2008:204) menyebutkan bahwa observatori tidak terlibat langsung, tetapi data didapatkan dari uraian-uraian seperti buku, karya ilmiah berupa jurnal, skripsi, serta dokumen-dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian serta yang terdaftar dalam Indonesia Capital Market Directory (ICMD) dan data juga diperoleh dari situs internet resmi seperti www.idx.co.id periode penelitian meliputi tahun 2009-2013. Teknik analisis data yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Teknis analisis data regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel bebas pada variabel terikat yang diproses dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Sciences).

241

A A. Alit Wahyu Dwi Pranata, Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit…

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi data yang akan disajikan pada penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai deskripsi data yang diperoleh di lapangan. Adapun yang disajikan dalam deskripsi ini adalah mengenai data terendah, data tertinggi, rata-rata dan standar deviasi. Hasil pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif disajikan seperti berikut ini. Tabel 1. Statistik Deskriptif Variabel Profitabilitas Profitabilitas CAR LDR Ukuran Perusahaan

Sampel

Minimum

Maksimum

Rata-rata

Deviasi Standar

145 145 145 145

-9,460 0,080 0,000 12,980

15,402 10,905 49,532 22,823

1,53352 0,24181 1,42523 17,13432

2,382811 0,893552 4,517763 1,812693

Sumber : Data diolah 2014 Rata-rata nilai profitabilitas bank di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 1,53. Hasil menunjukkan bahwa 1,53 persen dari total asset merupakan laba bersih. Deviasi standar sebesar 2,38 serta nilai profitabilitas tertinggi sebesar 15,402 persen, sementara nilai terendah adalah sebesar -9,460. Tabel 1 menunjukkan statistik deskriptif Capital Adequacy Ratio (CAR) pada bank di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Rata-rata nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah sebesar 0,24181 dengan standar deviasi sebesar 0,893552 serta nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) tertinggi sebesar 10,905, sementara nilai terendah adalah sebesar 0,080. Tabel 1 menunjukkan statistik deskriptif Loan to Deposit Ratio (LDR) pada bank di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Rata-rata nilai Loan to Deposit Ratio (LDR) adalah sebesar 1,42523 dengan standar deviasi sebesar 4.517763

242

ISSN : 2302-8556 E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 235-251

serta nilai Loan to Deposit Ratio (LDR) tertinggi sebesar 49,532, sementara nilai terendah adalah sebesar 0,000. Tabel 1 menunjukkan ukuran perusahaan pada bank di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Rata-rata ukuran perusahaan adalah sebesar 17,13432 dengan standar deviasi sebesar 1,812693 serta nilai ukuran perusahaan tertinggi sebesar 22,823, sementara nilai terendah adalah sebesar 12,980. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi residual yang normal atau mendekati normal. Uji yang dapat digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data dikatakan berdistribusi normal jika taraf signifikansi lebih besar dari 0,05. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,603 dan lebih besar dari α = 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data tersebut telah memenuhi syarat normalitas. Suatu model regresi dikatakan baik jika tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya korelasi antar variabel bebas dapat dilihat nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai variance inflation factor (VIF) di bawah 10 yang berarti tidak terjadi gejala multikolinearitas. Hasil uji multikolinearitas pada Tabel 2 menunjukkan bahwa keseluruhan variabel memiliki nilai toleransi di atas 0,1 dan nilai variance inflation factor (VIF) di bawah 10 sehingga data penelitian dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikolinearitas.

243

A A. Alit Wahyu Dwi Pranata, Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit…

Tabel 2. Hasil Uji Multikolinearitas No 1 2 3

Variabel CAR LDR Ukuran Perusahaan

Nilai Toleransi 0,840 0,992 0,977

Nilai VIF 1,016 1,008 1,024

Sumber: Data diolah, 2014 Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji yang digunakan adalah uji Glejser. Jika tingkat signifikan berada di atas 0,05 maka model regresi ini bebas dari masalah heteroskedastisitas. Tabel 3. Hasil Uji Heteroskedastisitas No 1 2 3

Variabel CAR LDR Ukuran Perusahaan

Signifikan 0,984 0,992 0,977

Keterangan Bebas heteroskedastisitas Bebas heteroskedastisitas Bebas heteroskedastisitas

Sumber: Data diolah, 2014 Hasil uji heteroskedastisitas pada Tabel 3 menunjukkan bahwa keseluruhan variabel memiliki nilai signifikan melebihi 0,05 sehingga data penelitian dapat disimpulkan terbebas dari heteroskedastisitas. Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pada periode tertentu dengan periode sebelumnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi autokorelasi. Untuk memprediksi adanya data autokorelasi dapat dilihat dari niai Durbin-Watson (DW), apabila nilai DurbinWatson berada di antara nilai du dan 4-du maka tidak ada gejala autokorelasi. Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1

.715a

.546

.626

2.351578

1.991

Sumber: Data diolah, 2014

244

ISSN : 2302-8556 E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 235-251

Hasil uji autokorelasi pada Tabel 4 menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar 1,991, sehingga nilai Durbin-Watson berada di antara 1,54 < 1,991 < 2,46. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa nilai Durbin-Watson berada pada daerah tidak ada autokorelasi, ini berarti pada model regresi tidak terjadi gejala autokorelasi. Hasil dari analisis regresi linier berganda ditunjukkan pada Tabel 5. Tebel 5. Hasil Regresi Linier Berganda Variabel (Constant) CAR LDR Ukuran Perusahaan R2 = 0,546 Adj. R Square = 0,626 F hitung = 12,284 Signifikansi = 0,000

Koefesien Regresi -3,244 0,174 0,116 0,279

T Hitung 2,336 2,360 3,552

Signifikansi 0,090 0,037 0,019 0,001

Sumber: Data diolah, 2014 Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan ukuran perusahaan pada profitabilitas bank di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 5, maka persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut. Y = -3,244 + 0,174X1 + 0,116X2 + 0,279X3 Keterangan: Y = Profitabilitas X1 = CAR X2 = LDR X3 = Ukuran perusahaan Persamaan regresi linear berganda tersebut menunjukkan arah masingmasing variabel bebas (CAR, LDR, dan ukuran perusahaan) terhadap variabel

245

A A. Alit Wahyu Dwi Pranata, Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit…

terikatnya (profitabilitas), dimana koefisien regresi variabel bebas yang bertanda positif berarti mempunyai pengaruh yang searah terhadap harga saham Tabel 5 memperlihatkan bahwa besarnya nilai R square adalah sebesar 0,546, sehingga D = 0,546 x 100% = 54,6 persen, ini berarti 54,6 persen variasi profitabilitas dipengaruhi oleh CAR, LDR dan ukuran perusahaan, sedangkan sisanya sebesar 45,4 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Pengujian terhadap parameter secara simultan atau serempak dilakukan dengan uji F (F-test). Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai F hitung (12,284) > F tabel (2,60) maka Ho ditolak dan Hi diterima, ini berarti CAR, LDR dan ukuran perusahaan berpengaruh pada profitabilitas bank di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengaruh capital adequacy ratio (CAR) pada profitabilitas dapat dilihat dari hasil uji statistik t pada Tabel 5, diketahui bahwa CAR memiliki nilai signifikansi sebesar 0,037 dan nilai t hitung sebesar 2,336. Apabila nilai t-hitung sebesar 2,336 dibandingkan dengan nilai t-tabel sebesar 1,645 (Lampiran 11) maka t-hitung > t-tabel. Dengan demikian dapat ditarik simpulan bahwa variabel CAR berpengaruh positif pada profitabilitas bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2013, ini artinya apabila CAR

meningkat 1 persen maka

profitabilitas bank di Bursa Efek Indonesia akan meningkat 0,174 persen begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Valentina (2009), yang menemukan semakin tinggi rasio CAR maka semakin besar kemampuan bank dalam menggunakan modalnya untuk membiayai aktiva

246

ISSN : 2302-8556 E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 235-251

bank yang mengandung risiko, sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian dari Suyono (2005), Desfian (2005), Prasnanugraha (2007) serta Ponco (2008). Hasil penelitian tersebut juga menyatakan bahwa Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai pengaruh positif terhadap Return on Assets (ROA). Pengaruh loan to deposit ratio (LDR) pada profitabilitas dapat dilihat dari hasil uji statistik t pada Tabel 4.6, diketahui bahwa LDR memiliki nilai signifikansi sebesar 0,019 dan nilai t-hitung sebesar 2,360. Apabila nilai t-hitung sebesar 2,360 dibandingkan dengan nilai t- tabel sebesar 1,645 (Lampiran 11) maka t-hitung > t-tabel. Dengan demikian dapat ditarik simpulan bahwa variabel LDR berpengaruh positif pada profitabilitas bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2013, ini berarti apabila LDR meningkat 1 persen maka profitabilitas bank di Bursa Efek Indonesia akan meningkat 0,116 persen begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dendawijaya (2003) yang menyatakan LDR (Loan to Deposit Ratio) mengukur kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dana dengan kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Selain itu hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sutrisna (2011), Meydianawathi (2007), dan Mawardi (2005) yang menemukan bahwa LDR (Loan to Deposit Ratio) berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas.

247

A A. Alit Wahyu Dwi Pranata, Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit…

Pengaruh Ukuran perusahaan pada profitabilitas dapat dilihat dari hasil uji statistik t pada Tabel 4.6, diketahui bahwa ukuran perusahaan memiliki nilai signifikansi sebesar 0,001 dan nilai t-hitung sebesar 3,552. Apabila nilai t-hitung sebesar 3,552 dibandingkan dengan nilai t-tabel sebesar 1,645 (Lampiran 11) maka t-hitung > t-tabel. Dengan demikian dapat ditarik simpulan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif pada profitabilitas bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2010-2013, ini berarti apabila ukuran perusahaan meningkat 1 persen maka profitabilitas bank di Bursa Efek Indonesia akan meningkat 0,279 persen begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Astohar (2009), yang menyatakan bahwa besaran dari perusahaan atau total asset yang dimiliki oleh perusahaan mempunyai pengaruh pada kenaikan profitabilitas perusahaan (perbankan). Beaver, Kettler dan Scholes (2010) menyatakan bahwa semakin besar nilai yang dihasilkan suatu perusahaan yang tercermin dari nilai asset yang dimilikinya maka akan mempengaruhi prospek perusahaan di masa depan. Perusahaan yang mempunyai prospek baik dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan saham perusahaan menarik bagi investor. Selain itu Short dan Keasey (2009) menyatakan bahwa perusahaan berukuran skala besar akan semakin mampu mencapai skala ekonomisnya yang akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan.

248

ISSN : 2302-8556 E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 235-251

SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan capital adequacy ratio (CAR) berpengaruh positif pada profitabilitas, yang artinya semakin tinggi capital adequacy ratio (CAR) maka semakin tinggi profitabilitas bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. loan to deposit ratio (LDR) berpengaruh positif pada profitabilitas, yang artinya semakin tinggi loan to deposit ratio (LDR) maka semakin tinggi profitabilitas bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Ukuran perusahaan berpengaruh positif pada profitabilitas, yang artinya semakin tinggi ukuran perusahaan maka semakin tinggi profitabilitas bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian bagi pihak manajemen

bank

yang

ingin

meningkatkan

profitabilitas

yaitu

perlu

mempertahankan nilai Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR) dan ukuran perusahaan mengingat variabel-varabel tersebut berdampak searah pada peningkatan profitabilitas. Bagi peneliti selanjutnya dapat dilakukan penelitian dengan meneliti variabel lain yang mempengaruhi profitabilitas serta menambah periode waktu penelitian sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih maksimal.

REFERENSI Astohar. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan di Indonesia (studi pada Bank Domestik, Bank Campuran dan Bank Asing). Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang.

249

A A. Alit Wahyu Dwi Pranata, Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit…

Beaver, W.H., P.Kettler & M. Scholes, (1970). The association between market determined and accounting determined risk measures. The Accounting Review, 45(3): 654-682. Dendawijaya, Lukman. 2000. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia Desfian, Basran. 2005. Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Bank Umum Di Indonesia Tahun 2001-2003. Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Husnan, Suad. 1998 . Manajemen Keuangan dan Teori Penerapan. Buku Dua. BPFE : Yogyakarta. Ihsan, M. (2008). Penilaian Kesehatan Bank. Percikan: Pemberiataan Ilmiah, 92, 47-55. Kosmidou, Kyriaki and Constantin Zopounidis. 2008. Measurement of Bank Performance in Greece. South-Eastern Europe Journal of Economics. Vol.1, No.1, pp: 79-95. Manuaba, Ida Bagus Pranabawa Adi Kencana. 2012. Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Ukuran Perusahaan dan Struktur Kepemilikan terhadap Profitabilitas Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011. Fakultas Ekonomi Universitas udayana. pp:1-17. Mawardi, Wisnu. 2005. Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank Umum di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum Dengan Total Assets Kurang Dari 1 Triliun). Jurnal Bisnis Dan Strategi. Vol.14. No.1. Juli 2005.

Miadalyni, I Putu Desi dan Sayu Ketut Sutrisna Dewi. 2012. Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Loan to Asset Ratio, Capital Adequacy Ratio dan Kualitas Aktiva Produktif terhadap Profitabilitas pada PT. Bank Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat Denpasar. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana. pp:1542-1558. Prasnanugraha, Ponttie. 2007. Analisis Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia (Studi Empiris Bank-bank Umum Yang Beroperasi Di Indonesia). Tesis Program Pasca Sarjana Magister Sains Akuntasnsi Universitas Diponegoro . Ponco, Budi. 2008. Analisis Pengaruh CAR, NPL, BOPO, NIM Dan LDR Terhadap Roa (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar

250

ISSN : 2302-8556 E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.1 (2015): 235-251

di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007). Tesis Program Pasca Sarjana Magister Sains Akuntasnsi Universitas Diponegoro. Ratnawati, Kusuma., Esther Novelina Hutagalung, dan Djumahir. 2013. Analisa Rasio Keuangan terhadap Kinerja Bank Umum di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen, 11 (1), pp:122-130. Rashid, Afsalur and A. Z. M. Anisur Rahman. 2007. Dividen Policy and Stock Price Volatility: Evidence From Bangladesh. Journal of Applied Business and Economics,pp:1-11. Sartono, Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Empat. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung. Suyono, Agus. 2005. Analisis Rasio-rasio Bank yang Berpengaruh Terhadap Return on Asset (ROA). Tesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Sanjaya, I Putu Budi. 2009. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Deviden pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Kajian Akuntansi, 4 (1), h:15-24. Taunay, Edward Gagah Purwana. 2008. Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio, size, BOPO terhadap Profitabilitas. Fakultas Ekonomi Universitas Pandanaran Semarang. pp: 1-17. Valentina, Erista Ika. D. dan Haryanto,. A. Mulyo. 2009. Analisis Pengaruh CAR, KAP, NIM, BOPO, LDR dan Sensitivity To Market Risk terhadap Tingkat Profitabilitas Perbankan. (Studi Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia periode 2005 - 2008 ). Wiagustini, 2010. Pengaruh Tingkat Risiko Perbankan terhadap Profitabilitas pada BPR di Kabupaten Badung. Yogi A.A. Prasanjaya dan Ramantha I Wayan. 2013. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, LDR dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas Bank yang Terdaftar di BEI. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 4.1 (2013): 230-245.

www.idx.co.id

251