Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189
PENGARUH DESAIN PRODUK, PROMOSI, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Ardi Ansah Fakultas Ekonomi Universitas Islam Batik Surakarta Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta 57147 Telp. (0271) 714751
[email protected] ABSTRACT This study aims to analyze the influence of Product Design, Promotion and Brand Image together and partially to the Decision of Nike Original Shoe Purchase at Sport Station Solo. The type of data used is primary data and secondary data. Data collection techniques in this study using questionnaires and interviews. Technical data analysis in this study using the classical assumption test, multiple linear regression test, and hypothesis test. Product design, promotion and brand image influence the purchase decision of Nike Original shoes at Solo Station Sporting customer. Keywords: Product Design, Promotion, Purchase Decision ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Desain Produk, Promosi dan Citra Merek secara bersama-sama dan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike Original di Sport Station Solo. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Desain produk, promosi dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepatu Nike Original pada pelanggan Sport Station Solo. Kata Kunci : Desain Produk, Promosi, Keputusan Pembelian I.
Kondisi yang berbeda-beda serta
PENDAHULUAN Melihat fenomena ini perusahaan
persaingan dalam dunia bisnis yang kian
asing seperti Adidas, Nike, Puma, New
ketat terutama persaingan yang berasal dari
balance, Reebok, Umbro merespons dengan
perusahaan sejenis, perusahaan semakin
baik permintaan pasar di bidang sepatu
dituntut agar bergerak lebih cepat dalam hal
olahraga. Persaingan yang ketat pun terjadi
menarik konsumen. Sehingga perusahaan
sehingga para produsen berlomba-lomba
yang menerapkan konsep pemasaran perlu
untuk menciptakan produk yang lebih
mencermati perilaku konsumen dan faktor-
unggul dari kompetitor untuk memuaskan
faktor
para konsumen.
pembeliannya
yang
mempengaruhi dalam
keputusan usaha-usaha
pemasaran sebuah produk yang dilakukan. 178 EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..
Hal tersebut dikarenakan dalam konsep
Meskipun suatu produk berkualitas
pemasaran, salah satu cara untuk mencapai
tinggi,
tujuan
dengan
mendengarnya dan tidak yakin bahwa
mengetahui apa kebutuhan dan keinginan
produk itu akan berguna bagi mereka, maka
konsumen
serta
mereka tidak akan pernah membelinya.
memberikan kepuasan yang diharapkan
Supaya merk suatu produk dikenal secara
secara
luas oleh konsumen maka perlu adanya
perusahaan
atau
adalah
pasar
lebih
sasaran
efektif
dan
efisien
dibandingkan para pesaing. Nike perusahaan
bila
konsumen
kegiatan
pemasaran
promosi
produk
belum
yang
sebagai
salah
satu
sepatu
besar
dunia
yang
Tjiptono, 2001) mengatakan bahwa pada
sering
hakekatnya promosi adalah suatu bentuk
namanya
karena
merek.
yaitu
Inc
membesarkan
atau
lain
pernah
menjadi sponsor para atlet dan olahragawan
komunikasi
popular di dunia sehingga selalu di ekpose
pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
media. Hingga saat ini hampir sepertiga
berusaha
sepatu
mempengaruhi dan mengingatkan pasar
yang
merupakan
beredar
produk
di
Inc.
Komunikasi
menyebarkan
informasi,
Nike
sasaran atas perusahaan dan produknya,
merupakan merk sepatu yang banyak
agar bersedia menerima, membeli, dan
diminati
loyal
dan
Nike
Indonesia
pemasaran.
(Fandy
berpengalaman,
tidak
mengherankan jika merek Nike memiliki
pada
produk
yang
ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan.
citra merek yang kuat karena memiliki
Nike melakukan strategi merek
merek yang mengglobal, terus mengikuti
dengan cara mematok target pasarnya yaitu
perkembangan zaman dan merealisasikan
para remaja yang dinamis dan gaya hidup
keinginan para konsumennya. Nike selalu
yang tinggi. Nike menciptakan sebuah
menyesuaikan dengan apa yang sedang
branding di kalangan remaja yaitu sebagai
menjadi tren saat ini. Perusahaan selalu
‘syarat’ penerimaan di lingkungan mereka.
menganalisa
pasar,
Gaya hidup para remaja yang cenderung
khususnya pada segmen kalangan remaja.
dinamis mengikuti trend membuat Nike
Nike selalu menginovasikan produknya
juga
seperti
pilihan
menarik para remaja dan membuat merek
warna dan desain produk yang menarik di
Nike menjadi kuat. Merek dagang dalam
mata konsumennya.
dunia bisnis dapat dinyatakan sebagai salah
perkembangan
menyediakan
berbagai
mengikuti
trend
sehingga
akan
satu bentuk monopoli bisnis. Tentunya hal 179 EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189
ini harus didukung promosi dan iklan atas
serta memberikan desain produk menarik
produk tersebut untuk pengenalan kepada
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
konsumen. Nike menganggap iklan bukan
konsumen serta memberikan harga yang
menjual produk, tetapi menjual merek.
baik agar persepsi harga atas produk
Nike dalam merancang pesan dengan
menjadi positif. Hal ini akan memberikan
menggabungkan nama merek dan citra ke
citra mereka yang positif dari konsumen
dalam strutur budaya olah raga dan
terhadap produk yang ditawarkan.
menggunakan kekuatan emosionalnya.
A. Perumusan Masalah
Melihat kiprah Nike yang telah berpengalaman
dari
beberapa
tahun
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
melayani kebutuhan konsumen maka citra
adalah:
merek yang timbul sudah sangatlah kuat.
1. Apakah desain produk, promosi dan
Citra merek adalah kesan merek yang
citra
diberikan
simultan
oleh
gambaran
perusahaan
suatu
mengenai
produk
dengan
membangun karakter produk yang berbeda dengan
produk
pesaing,
agar
merek
berpengaruh terhadap
secara
keputusan
pembelian sepatu Nike original pada pelanggan Sport Station Solo?
produk
2. Apakah desain produk berpengaruh
tersebut dapat menarik minat konsumen
terhadap keputusan pembelian sepatu
untuk membeli serta dapat memberikan
Nike original pada pelanggan Sport
citra yang positif di benak konsumen. Kini
Station Solo?
produk-produk Nike tidak hanya sepatu,
3. Apakah promosi berpengaruh terhadap
namun juga merambah ke ragam produk
keputusan
lain seperti jaket, topi, jam tangan, serta
original pada pelanggan Sport Station
produk olahraga lainnya. Baru-baru ini
Solo?
Nike juga memperkenalkan pengembangan
4. Apakah
pembelian
citra
merek
sepatu
Nike
berpengaruh
iPod yang bisa dikombinasikan pada sepatu
terhadap keputusan pembelian sepatu
lari. Pemasangan chip dalam sepatu mampu
Nike original pada pelanggan Sport
mengirimkan data ke iPod, yang salah satu
Station Solo?
fungsinya adalah untuk menghitung jumlah langkah. Dalam membuat suatu karakter
II. LANDASAN TEORI
produk yang menarik minat konsumen
A. Keputusan Pembelian
untuk
membeli,
perusahaan
perlu
Menurut (Kotler dan Keller, 2009)
memperhatikan dari segi kualitas produk
keputusan pembelian dalam tahap evaluasi, 180
EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..
konsumen membentuk preferensi antar
3. Citra Merek
merek dalam kumpulan piliham. Konsumen
Peter & Olson (dalam Lutiary Eka
mungkin juga membentuk maksud untuk
Ratri, 2007) Citra merek didefinisikan
membeli merek yang paling disukai. Dalam
sebagai persepsi konsumen dan preferensi
melaksanakan
terhadap
konsumen
maksud dapat
pembelian,
sebagaimana
yang
lima
direfleksikan oleh berbagai macam asosiasi
subkeputusan: merek (merek A), penyalur
merek yang ada dalam ingatan konsumen.
(penyalur 2), kuantitas (satu komputer),
Meskipun asosiasi merek dapat terjadi
waktu
dalam berbagai macam bentuk tapi dapat
(akhir
membentuk
merek,
minggu)
dan
metode
pembayaran (kartu kredit).
dibedakan menjadi asosiasi performansi
1. Desain Produk
dan asosiasi imajeri yang berhubungan
Desain produk adalah nilai yang
dengan atribut dan kelebihan merek. Citra
terkandung dalam suatu produk dan berupa
merek
penampilan produk yang khas dan menarik
representasi
serta menjadi pembeda dengan produk
terhadap merek dan dibentuk dari informasi
pesaing, dimana desain produk dapat
dan pengalaman masa lalu terhadap merek
menghasilkan daya pikat tersendiri yang
itu. Citra terhadap merek berhubungan
menarik menurut (Rian Pramono, 2012).
dengan sikap yang berupa keyakinan dan
2.
preferensi
Promosi Promosi adalah suatu komunikasi
(Brand dari
Image)
keseluruhan
terhadap
terhadap
informasi yang tepat yang bertujuan untuk
memungkinkan
merubah sikap dan tingkah laku pembeli,
pembelian. (Setiadi, 2003)
yang tadinya tidak mengenal menjadi
4. Kerangka Pemikiran
tetap
mengingat
produk
suatu
persepsi
merek.
Konsumen yang memiliki citra yang positif
dari penjual dan pembeli yang berasal dari
mengenal sehingga menjadi pembeli dan
merupakan
suatu
merek, untuk
akan
lebih
melakukan
DESAIN PRODUK (XI)
tersebut.
Berdasarkan pengertian ini maka promosi merupakan
aktifitas
komunikasi
yang
PROMOSI (X2)
KEPUTUSANPEMBELIAN (Y)
berasal dari informasi yang tepat. (Fajar Laksana, 2008)
CITRA MERK (X3)
181 EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
digunakan adalah metode random sampling
Keterangan:
atau acak.
Variabel independen : Desain Produk (X1),
2. Definisi Operasional
Promosi (X2), Citra Merek (X3)
Tabel 2.1 Definisi Operasional
Variabel dependen
:
Keputusan
Pembelian (Y)
No.
Variabel
1.
Keputusan
Suatu
Pembelian
keputusan dalam membeli suatu
Hipotesis Desain
Produk
dan
Keputusan pembelian
yang
pengambilan
dimulai
dari
pengenalan
masalah,
pencarian
informasi,
penilaian
alternatif,
membuat keputusan pembelian dan
2. Hubungan Promosi dan Keputusan
akhirnya
pembelian
didapatkan
perilaku
setelah membeli yaitu puas atau tidak puas atas suatu produk yang
3. Hubungan Citra Merek dan Keputusan pembelian
dibelinya (Kotler, 2005). 2.
Desain
Desain
Produk
memberikan atribut pada suatu
membentuk
atau
khas pada merek suatu produk. Ciri
Populasi dan Sampel
khas dari suatu produk tersebut
Menurut (Arikunto, 1998) populasi keseluruhan
dapat
produk, sehingga dapat menjadi ciri
B. METODOLOGI PENELITIAN
adalah
proses
produk
1. Hubungan
1.
Definisi Operasional
subyek
pada
akhirnya
akan
dapat
membedakannya dengan produk-
penelitian.
produk sejenis merek lain dari
Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah
pesaing
seluruh konsumen Sport Stasion di Solo. Sampel
dalam
penelitian
ini
yaitu
(Kotler dan Amstrong, 2001). 3.
Promosi
Arus informasi atau persuasi satu arah
yang
dibuat
untuk
seseorang
atau
konsumen Nike yang terdapat di Sport
mengarahkan
Stasion
organisasi kepada tindakan yang
Solo
yang
berjumlah
100
menciptakan
responden. Teknik pengambilan sampel
pertukaran
dalam
pemasaran (Swasta dan Irawan
yang digunakan menggunakan teknik NonProbability sampling
Sampling. adalah
Non-probability
teknik
pengambilan
(1990: 349). 4.
Citra
Sejenis asosiasi yang muncul di
Merek
benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi
sampel dengan memilih elemen populasi
tersebut
atas dasar availabilitasnya atau karena
mengenai merek tersebut (Shimp,
pertimbangan
2003).
mereka
pribadi
dapat
peneliti
mewakili
bahwa
bisa
berupa
ingatan
populasi
(Ferdinand, 2006). Teknik sampling yang
3. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dikuantitatifkan yaitu data 182
EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..
yang diubah menjadi penelitian ilmiah yang
baik harus valid dan reliabel. Dalam
terstruktur terhadap elemen-elemen dan
penelitian ini pengujian validitas dilakukan
fakta serta hubungan-hubungannya. Metode
dengan menggunakan metode Pearson
penelitian ini adalah metode penelitian
Product Moment dengan bantuan SPSS
survei yaitu data penelitian yang diambil
21.0 for Windows. Pengujian reliabilitas
dari sampel pada suatu populasi dengan
menggunakan teknik koefisien Cronbach
menggunakan
alat
Alpha (á) dengan bantuan SPSS 21.0 for
ditemukan
Windows. Cronbach Alpha adalah koefisien
pegumpulan
kuesioner data
sebagai
sehingga
hubungan antar variabel.
keandalan yang menunjukkan seberapa
Sumber data yang digunakan dalam
baik item dalam suatu kumpulan secara
penelitian ini: data primer yaitu data yang
positif berkorelasi satu sama lain (Sekaran,
diperoleh secara langsung dari sumber asli
2006). Suatu variabel dapat dikatakan
(tanpa perantara). Data primer yang ada
reliabel jika memberikan nilai cronbach
dalam penelitian ini merupakan hasil
alpha > 0,6. (Priyatno, 2009).
penyebaran kuesioner pada sampel yang
5. Teknik Analisis Data
telah ditentukan berupa data mentah yang
Teknik analisis data dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui respon dari
antara lain menggunakan :
responden.
1. Uji asumsi klasik: uji normalitas, uji
Data
sekunder
merupakan
merupakan data primer yang telah diolah
multikolinearitas,
lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak
heteroskedastisitas
uji
pengumpul data primer oleh pihak lain
2. Uji regresi linier berganda
(Husein 38 Umar, 2000). Dalam penelitian
3. Uji hipotesis: uji f, uji t, koefisien
ini, data sekunder bersumber dari studi
determinasi (R2)
pustaka melalui berbagai jurnal, artikel majalah pemasaran, maupun artikel yang diambil dari internet.
Uji
validitas
dilakukan
dengan
menggunakan rumus Pearson Correlation
4. Uji Instrumen Penelitian
C. PEMBAHASAN
data
merupakan
Product Moment angka kasar. Dengan taraf
penggambaran variabel yang diteliti dan
signifikan 5%, kriteria pengujian apabila
berfungsi sebagai pembuktian hipotesis,
nilai rhitung yang diperoleh dari hasil
sehingga memiliki kedudukan yang sangat
penghitungan lebih besar dari rtabel berarti
penting. Kuesioner sebagai instrumen yang
item tersebut valid dan sebaliknya apabila 183
EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189
rhitung lebih kecil dari rtabel berarti item
Tabel 4. Hasil Pengujian Validitas
tersebut tidak valid. Pengujian validitas
Keputusan Pembelian (Y)
terhadap
kuesioner
dilakukan
dengan
No
rhitung
rtabel
Sig.
Status
bantuan program SPSS versi 21.0 for
1
0,926 0,396 0,000 Valid
windows.
2
0,916 0,396 0,000 Valid
Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas
3
0,775 0,396 0,000 Valid
Desain Produk (X1)
4
0,846 0,396 0,000 Valid
5
0,816 0,396 0,000 Valid
No
rhitung
rtabel
Sig.
Status
1
0,761
0,396
0,000
Valid
Sumber: Output olah data (SPSS 21.0)
2
0,689
0,396
0,000
Valid
1.
3
0,758
0,396
0,000
Valid
4
0,562
0,396
0,003
Valid
reliabilitas yang tinggi jika alat ukur
5
0,444
0,396
0,026
Valid
tersebut mantap dapat diandalkan dan dapat
Uji Reliabilitas Alat
ukur
dinyatakan
untuk
punya
diramalkan,
dan
mengetahui
Tabel 2. Hasil Pengujian Validitas
reliabilitas
angket
Promosi (X2)
Cronbach Alpha. Kriteria pengujiannya
digunakan
metode
No
rhitung
rtabel
Sig.
Status
adalah apabila nilai Cronbach Alpha > 0,6
1
0,577
0,396
0,003
Valid
maka dapat dikatakan kuisioner tersebut
2
0,792
0,396
0,000
Valid
reliabel
3
0,736
0,396
0,000
Valid
reliabilitas terhadap kuesioner dilakukan
4
0,492
0,396
0,012
Valid
dengan bantuan program SPSS versi 21.0
5
0,658
0,396
0,000
Valid
for windows.
(Sugiono,
2006).
Pengujian
Tabel 5. Hasil Pengujian Reliabilitas Tabel 3. Hasil Pengujian Validitas Citra
No
Variabel
Cronch
Nunnally
Status
Alpha
Merek (X3)
1
Desain Produk (X1)
0,642
0,60
Reliabel
Status
2
Promosi (X2)
0,660
0,60
Reliabel
1
0,867 0,396 0,000 Valid
3
Citra Merek (X3)
0,863
0,60
Reliabel
4
Keputusan
0,910
0,60
Reliabel
2
0,833 0,396 0,000 Valid
3
0,781 0,396 0,000 Valid
4
0,802 0,396 0,000 Valid
5
0,740 0,396 0,000 Valid
No rhitung
rtabel
Sig.
Pembelian (Y)
2.
Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan
melihat pola pada kurva penyebaran P-Plot. Jika
data
normal,
maka
garis
yang 184
EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..
menggambarkan data sesungguhnya akan
mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas
mengikuti garis diagonalnya. Hasil uji
dapat dilihat dari nilai Tolerance
normalitas dengan metode grafik P-Plot
lawannya
dengan menggunakan program SPSS versi
(VIF).
21.0 for windows.
Tabel 7. Hasil Pengujian
Variance
Inflantion
dan Factor
Multikolinieritas No 1
Variabel
Tolerance
Desain Produk
0,921
VIF 1,086
(X1)
Status Tidak Terjadi Multikolinieritas
2
Promosi (X2)
0,871
1,148
Tidak Terjadi
3
Citra Merek (X3)
0,939
1,065
Multikolinieritas Tidak Terjadi Multikolinieritas
Sumber : Output olah data (SPSS 21.0)
4. Uji Heteroskedastisitas
Gambar 1. Grafik Nomal P-P Plot
Uji Heteroskedastisitas bertujuan
Tabel 6. Hasil Pengujian Normalitas
untuk menguji apakah model regresi terjadi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized
ketidaksamaan variance dari residual satu
Residual
pengamatan ke pengamatan lain. Jika
N
100
Normal Parameters
Mean
a,b
Std. Deviation
Most Extreme Differences
variance dari residual satu pengamatan ke
.0000000 2.47414778
pengamatan lain
tetap, maka
disebut
Absolute
.092
homokedastisitas dan jika berbeda disebut
Positive
.080
heteroskedastisitas.
Negative
-.092
Salah
cara
Kolmogorov-Smirnov Z
.919
mendeteksi
Asymp. Sig. (2-tailed)
.366
heteroskedastisitas adalah dengan melihat
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Output olah data (SPSS 21.0) 3. Uji Multikolinieritas Multikolinearitas
untuk menguji
tidaknya
grafik Plot antara nilai prediksi variabel
b. Calculated from data.
Uji
ada
satu
dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
bertujuan
apakah model
regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Salah satu cara untuk 185 EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189 Koefisien
Sign.
Keterangan
-0,404
0,901
Signifikan
0,264
0,016
Signifikan
Promosi
0,400
0,004
Signifikan
Citra Merek
0,333
0,004
Signifikan
Konstanta Desain Produk
2
R
0,277
F Statistik
12,241
0,000
Sumber: Output olah data (SPSS 21.0)
Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 8. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan variabel Keputusan Pembelian (Y),
Pada penelitian ini untuk menguji
Desain Produk (X1), Promosi (X2), Citra
apakah terdapat pengaruh secara simultan
Merek (X
antara Desain Produk (X1), Promosi (X2) dan Citra Merek (X3) secara parsial
Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1
Std. Error
t
Sig.
mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian
Beta
.028
.978
(Y) di Sport Station. Dari hasil perhitungan
.137
1.318
.191
dengan menggunakan program SPSS versi
.089
.086
.799
.426
21.0 for windows, maka diperoleh hasil
.075
-.108
-
.300
Fhitung 12,241 > Ftabel 2,70, Nilai Sig. 0,000
(Constant)
.060
2.141
X1
.094
.071
X2
.071 -.078
X3
6. Uji F
1.042
< 0,05
a. Dependent Variable: ABS_RES
maka Ho ditolak yang berarti
terdapat pengaruh secara simultan antara
Sumber: Output Olah data (SPSS 21.0)
variabel independen yang berupa Desain Produk (X1), Promosi (X2) dan Citra Merek
5. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda dengan
variabel
dependen
Keputusan
Pembelian (Y) adalah peramalan dengan kemungkinan yang mendekati kenyataan antara
variabel
memperhatikan
yang
ada
variabel
(X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) di Sport Station. 7. Uji t Pada penelitian ini untuk mengetahui
dan
apakah variabel Desain Produk (X1),
yang
Promosi (X2) dan Citra Merek (X3) secara
mempengaruhi lainnya.
parsial mempunyai pengaruh signifikan
Tabel 9. Hasil Analisis Regresi Linier
positif terhadap variabel terikat yaitu
Berganda
Keputusan Pembelian (Y) di Sport Station. 186
EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..
1. Uji t yang berkaitan dengan Desain Produk
(X1)
terhadap
Keputusan
Produk (X1), Promosi (X2) dan Citra Merek (X3) terhadap variabel dependen yaitu
Pembelian (Y) di Sport Station. Dari
Keputusan Pembelian (Y).
hasil perhitungan tersebut diperoleh
Hasil pengujian menggunakan program
hasil thitung 2,457 > ttabel 1,984 maka Ho
SPSS versi 21.0 for windows, maka dapat
ditolak,
pengaruh
diperoleh untuk R2 sebesar 0,254 atau
antara Desain Produk (X1) terhadap
25,4%. Artinya bahwa secara bersama-
Keputusan Pembelian (Y) di Sport
sama terdapat pengaruh antara variabel
Station.
independen yang berupa Desain Produk
berarti
terdapat
2. Uji t yang berkaitan dengan Promosi
(X1), Promosi (X2) dan Citra Merek (X3)
(X2) terhadap Keputusan Pembelian
terhadap
(Y) di Sport Station. Dari hasil
Keputusan Pembelian (Y) sebesar 25,4%,
perhitungan tersebut diperoleh hasil
sedangkan sisanya sebesar 74,6% dapat
thitung 2,984 > ttabel 1,984 maka Ho
dijelaskan oleh variabel lain di luar model
ditolak,
berarti
dalam penelitian ini.
antara
Promosi
terdapat
pengaruh
(X2)
terhadap
Keputusan Pembelian (Y) di Sport
Merek
Hasil
(X3)
terhadap
Keputusan
dependen
yaitu
III. SIMPULAN
Station. 3. Uji t yang berkaitan dengan Citra
variabel
penelitian
menunjukkan
bahwa desain produk, promosi serta citra merek secara simultan memiliki hubungan
Pembelian (Y) di Sport Station. Dari
yang
hasil perhitungan tersebut diperoleh
pembelian
hasil thitung 2,949 > ttabel 1,984 maka Ho
diajukan terbukti kebenaranya. Hal ini
ditolak,
pengaruh
ditunjukkan dalam hasil uji F yaitu Fhitung
antara Citra Merek (X3) terhadap
12,241 > Ftabel 2,70, Nilai Sig. 0,000 < 0,05.
Keputusan Pembelian (Y) di Sport
Artinya dapat disimpulkan bahwa ketiga
Station.
variabel tersebut semakin bagus maka
berarti
terdapat
8. Uji Koefisien Determinasi (R2) Analisis
koefisien
determinasi
digunakan untuk mengetahui
signifikan
terhadap
sehingga
keputusan
hipotesis
yang
semakin bagus pula keputusan pembelian. Hasil
penelitian
menunjukkan
seberapa
bahwa variabel Desain Produk (X1) secara
besar prosentase pengaruh langsung antara
parsial berpengaruh terhadap Keputusan
variabel independen yang berupa Desain
Pembelian (Y). Hal ini dibuktikan dengan 187
EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189
hasil uji signifikan parsial dengan nilai
pada
thitung 2,457 > ttabel 1,984. Artinya bahwa
Yogyakarta: Graha Ilmu.
semakin
bagus
Tjiptono.
(2008).
semakin bagus pula keputusan pembelian
Pemasaran.
Edisi
sepatu
Yogyakarta: Andi.
Nike
Berdasarkan
desain
di
produk,
Sport
hasil
maka
Station
analisis
Fandy
Strategi
Solo.
koefisien
Pemasaran.
Strategi ke
3.
http://www.bimbingan.org/toko-sport-
determinasi bahwa Adjusted R square =
station.htm. Sejarah Sport Station.
0,254 atau 25,4%. Hal ini menunjukkan
Diakses pada tanggal 1 Februari
bahwa
2017 Pukul 22.00 WIB
kontribusi
semua
variabel
independen yang berupa Desain Produk
http://www.map.co.id/id/about-us/. Struktur
(X1), Promosi (X2), Citra Merek (X3)
Organisasi PT. Mitra Adiperkasa.
terhadap
Diakses pada tanggal 1 Februari
variabel
dependen
yaitu
Keputusan Pembelian (Y) sebesar 25,4%, sedangkan sisanya sebesar 74,6% dapat
2017 Pukul 22.30 WIB Kotler, Amstrong. (2001). Prinsip-prinsip
dijelaskan oleh variabel lain di luar model
Pemasaran.
Edisi
Keduabelas.
dalam penelitian ini.
Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kotler, P & Gary A. (2008). Prinsipprinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Keduabelas. Jakarta: Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA Atmaja.(2012).ProfilPT.MitraAdiperkasa.h
Kotler, P & Kevin L.K. (2009). Manajemen
ttp://atmajayabusiness.blogspot.co.
Pemasaran. Edisi Ketigabelas Jilid
id/2012/10/laporan-manajerial-pt-
1. Jakarta: Erlangga.
mitra-adi-perkasa.html.
Basu
Diakses
(2000).
Pemasaran.
Pukul 22.00 WIB
Prenhallindo.
dan
Irwan.
Manajemen
(1990). pemasaran
Modern.Yogyakarta: Liberty.
Erna
Philip.
pada tanggal 1 Februari 2017
Swastha
Buchari
Kotler,
Alma.
Fajar
.
Jakarta:
(2008).
PT.
Manajemen
Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Manajemen
Pamujo, N. Y. (2011). Analisis Pengaruh
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Atribut Produk, Bauran Promosi,
Jakarta.
dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Ferinadewi. Psikologi
(2004).
Laksana
Manajemen
(2008).
Merek
Konsumen,
dan
Implikasi
Keputusan
Pembelian
Produk
Merchandise (Studi pada Kedai 188
EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399
Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..
Digital
7
di
Semarang).
In
Strategi
dan
Undergraduate Thesis. Semarang:
Pemasaran.
Universitas Diponegoro.
Media.
Pramono, N. Y. (2011). Analisis Pengaruh
Penelitian
Jakarta:
Prenada
Srisusilawati, P (2017). Kajian Komunikasi
Harga Kompetitif, Desain Produk,
Pemasaran
dan
Mendorong Keputusan Pembelian
Layanan
Purna
Jual
Terpadu
Dalam
Terhadap Keputusan pembelian
Jasa
Sepeda Motor
Perbankan. AMWALUNA, 1(1), 1-
Yamaha
(Studi
Kasus pada Masyarakat Kota Semarang). Thesis.
In
Undergraduate
Semarang:
Universitas
Diponegoro. Saidani, B., & Ramadhan, D. R. (2013). Pengaruh Produk
Iklan
dan
Terhadap
Atribut
Keputusan
Pembelian Smartphone Samsung Seri
Galaxi
(Survei
pada
Pelanggan ITC Roxy Mas). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Saraswati, C. K. (2013). Analisis Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Produk, Citra Merek, Daya Tarik Promosi, dan Desain Produk Terhadap Kemantapan
Keputusan
Pembelian Mobil Honda All New Jazz
Dibandingkan
Sejenisnya. Thesis.
In
Pesaing
Undergraduate
Semarang:
18. Sutisna
&
Pawira.
Konsumen
(2001). dan
Perilaku
Komunikasi
Pemasaran. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Wahyuni,
D.
U.
Motivasi,
(2008). Persepsi
Pengaruh dan
Sikap
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Wibowo, S. F., & Karimah, M. P. (2012). Pengaruh Harga
Iklan
Televisi
Terhadap
dan
Keputusan
Pembelian Sabun Lux (Survei pada Pengunjung Mega Bekasi Hypermall). Manajemen
Jurnal Sains
Riset Indonesia.
(JRMSI), 3.
Universitas
Diponegoro. Setiadi, N. J. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep
dan
Implikasi
untuk 189
EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399