PENGARUH DESAIN PRODUK, PROMOSI, DAN

Download Citra Merek secara bersama-sama dan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Sepatu. Nike Original .... terhadap keputusan pembelian sep...

1 downloads 551 Views 526KB Size
Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189

PENGARUH DESAIN PRODUK, PROMOSI, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Ardi Ansah Fakultas Ekonomi Universitas Islam Batik Surakarta Jl. KH. Agus Salim No. 10 Surakarta 57147 Telp. (0271) 714751 [email protected] ABSTRACT This study aims to analyze the influence of Product Design, Promotion and Brand Image together and partially to the Decision of Nike Original Shoe Purchase at Sport Station Solo. The type of data used is primary data and secondary data. Data collection techniques in this study using questionnaires and interviews. Technical data analysis in this study using the classical assumption test, multiple linear regression test, and hypothesis test. Product design, promotion and brand image influence the purchase decision of Nike Original shoes at Solo Station Sporting customer. Keywords: Product Design, Promotion, Purchase Decision ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh Desain Produk, Promosi dan Citra Merek secara bersama-sama dan secara parsial terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Nike Original di Sport Station Solo. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan wawancara. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Desain produk, promosi dan citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian sepatu Nike Original pada pelanggan Sport Station Solo. Kata Kunci : Desain Produk, Promosi, Keputusan Pembelian I.

Kondisi yang berbeda-beda serta

PENDAHULUAN Melihat fenomena ini perusahaan

persaingan dalam dunia bisnis yang kian

asing seperti Adidas, Nike, Puma, New

ketat terutama persaingan yang berasal dari

balance, Reebok, Umbro merespons dengan

perusahaan sejenis, perusahaan semakin

baik permintaan pasar di bidang sepatu

dituntut agar bergerak lebih cepat dalam hal

olahraga. Persaingan yang ketat pun terjadi

menarik konsumen. Sehingga perusahaan

sehingga para produsen berlomba-lomba

yang menerapkan konsep pemasaran perlu

untuk menciptakan produk yang lebih

mencermati perilaku konsumen dan faktor-

unggul dari kompetitor untuk memuaskan

faktor

para konsumen.

pembeliannya

yang

mempengaruhi dalam

keputusan usaha-usaha

pemasaran sebuah produk yang dilakukan. 178 EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..

Hal tersebut dikarenakan dalam konsep

Meskipun suatu produk berkualitas

pemasaran, salah satu cara untuk mencapai

tinggi,

tujuan

dengan

mendengarnya dan tidak yakin bahwa

mengetahui apa kebutuhan dan keinginan

produk itu akan berguna bagi mereka, maka

konsumen

serta

mereka tidak akan pernah membelinya.

memberikan kepuasan yang diharapkan

Supaya merk suatu produk dikenal secara

secara

luas oleh konsumen maka perlu adanya

perusahaan

atau

adalah

pasar

lebih

sasaran

efektif

dan

efisien

dibandingkan para pesaing. Nike perusahaan

bila

konsumen

kegiatan

pemasaran

promosi

produk

belum

yang

sebagai

salah

satu

sepatu

besar

dunia

yang

Tjiptono, 2001) mengatakan bahwa pada

sering

hakekatnya promosi adalah suatu bentuk

namanya

karena

merek.

yaitu

Inc

membesarkan

atau

lain

pernah

menjadi sponsor para atlet dan olahragawan

komunikasi

popular di dunia sehingga selalu di ekpose

pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang

media. Hingga saat ini hampir sepertiga

berusaha

sepatu

mempengaruhi dan mengingatkan pasar

yang

merupakan

beredar

produk

di

Inc.

Komunikasi

menyebarkan

informasi,

Nike

sasaran atas perusahaan dan produknya,

merupakan merk sepatu yang banyak

agar bersedia menerima, membeli, dan

diminati

loyal

dan

Nike

Indonesia

pemasaran.

(Fandy

berpengalaman,

tidak

mengherankan jika merek Nike memiliki

pada

produk

yang

ditawarkan

perusahaan yang bersangkutan.

citra merek yang kuat karena memiliki

Nike melakukan strategi merek

merek yang mengglobal, terus mengikuti

dengan cara mematok target pasarnya yaitu

perkembangan zaman dan merealisasikan

para remaja yang dinamis dan gaya hidup

keinginan para konsumennya. Nike selalu

yang tinggi. Nike menciptakan sebuah

menyesuaikan dengan apa yang sedang

branding di kalangan remaja yaitu sebagai

menjadi tren saat ini. Perusahaan selalu

‘syarat’ penerimaan di lingkungan mereka.

menganalisa

pasar,

Gaya hidup para remaja yang cenderung

khususnya pada segmen kalangan remaja.

dinamis mengikuti trend membuat Nike

Nike selalu menginovasikan produknya

juga

seperti

pilihan

menarik para remaja dan membuat merek

warna dan desain produk yang menarik di

Nike menjadi kuat. Merek dagang dalam

mata konsumennya.

dunia bisnis dapat dinyatakan sebagai salah

perkembangan

menyediakan

berbagai

mengikuti

trend

sehingga

akan

satu bentuk monopoli bisnis. Tentunya hal 179 EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189

ini harus didukung promosi dan iklan atas

serta memberikan desain produk menarik

produk tersebut untuk pengenalan kepada

sesuai dengan keinginan dan kebutuhan

konsumen. Nike menganggap iklan bukan

konsumen serta memberikan harga yang

menjual produk, tetapi menjual merek.

baik agar persepsi harga atas produk

Nike dalam merancang pesan dengan

menjadi positif. Hal ini akan memberikan

menggabungkan nama merek dan citra ke

citra mereka yang positif dari konsumen

dalam strutur budaya olah raga dan

terhadap produk yang ditawarkan.

menggunakan kekuatan emosionalnya.

A. Perumusan Masalah

Melihat kiprah Nike yang telah berpengalaman

dari

beberapa

tahun

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

melayani kebutuhan konsumen maka citra

adalah:

merek yang timbul sudah sangatlah kuat.

1. Apakah desain produk, promosi dan

Citra merek adalah kesan merek yang

citra

diberikan

simultan

oleh

gambaran

perusahaan

suatu

mengenai

produk

dengan

membangun karakter produk yang berbeda dengan

produk

pesaing,

agar

merek

berpengaruh terhadap

secara

keputusan

pembelian sepatu Nike original pada pelanggan Sport Station Solo?

produk

2. Apakah desain produk berpengaruh

tersebut dapat menarik minat konsumen

terhadap keputusan pembelian sepatu

untuk membeli serta dapat memberikan

Nike original pada pelanggan Sport

citra yang positif di benak konsumen. Kini

Station Solo?

produk-produk Nike tidak hanya sepatu,

3. Apakah promosi berpengaruh terhadap

namun juga merambah ke ragam produk

keputusan

lain seperti jaket, topi, jam tangan, serta

original pada pelanggan Sport Station

produk olahraga lainnya. Baru-baru ini

Solo?

Nike juga memperkenalkan pengembangan

4. Apakah

pembelian

citra

merek

sepatu

Nike

berpengaruh

iPod yang bisa dikombinasikan pada sepatu

terhadap keputusan pembelian sepatu

lari. Pemasangan chip dalam sepatu mampu

Nike original pada pelanggan Sport

mengirimkan data ke iPod, yang salah satu

Station Solo?

fungsinya adalah untuk menghitung jumlah langkah. Dalam membuat suatu karakter

II. LANDASAN TEORI

produk yang menarik minat konsumen

A. Keputusan Pembelian

untuk

membeli,

perusahaan

perlu

Menurut (Kotler dan Keller, 2009)

memperhatikan dari segi kualitas produk

keputusan pembelian dalam tahap evaluasi, 180

EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..

konsumen membentuk preferensi antar

3. Citra Merek

merek dalam kumpulan piliham. Konsumen

Peter & Olson (dalam Lutiary Eka

mungkin juga membentuk maksud untuk

Ratri, 2007) Citra merek didefinisikan

membeli merek yang paling disukai. Dalam

sebagai persepsi konsumen dan preferensi

melaksanakan

terhadap

konsumen

maksud dapat

pembelian,

sebagaimana

yang

lima

direfleksikan oleh berbagai macam asosiasi

subkeputusan: merek (merek A), penyalur

merek yang ada dalam ingatan konsumen.

(penyalur 2), kuantitas (satu komputer),

Meskipun asosiasi merek dapat terjadi

waktu

dalam berbagai macam bentuk tapi dapat

(akhir

membentuk

merek,

minggu)

dan

metode

pembayaran (kartu kredit).

dibedakan menjadi asosiasi performansi

1. Desain Produk

dan asosiasi imajeri yang berhubungan

Desain produk adalah nilai yang

dengan atribut dan kelebihan merek. Citra

terkandung dalam suatu produk dan berupa

merek

penampilan produk yang khas dan menarik

representasi

serta menjadi pembeda dengan produk

terhadap merek dan dibentuk dari informasi

pesaing, dimana desain produk dapat

dan pengalaman masa lalu terhadap merek

menghasilkan daya pikat tersendiri yang

itu. Citra terhadap merek berhubungan

menarik menurut (Rian Pramono, 2012).

dengan sikap yang berupa keyakinan dan

2.

preferensi

Promosi Promosi adalah suatu komunikasi

(Brand dari

Image)

keseluruhan

terhadap

terhadap

informasi yang tepat yang bertujuan untuk

memungkinkan

merubah sikap dan tingkah laku pembeli,

pembelian. (Setiadi, 2003)

yang tadinya tidak mengenal menjadi

4. Kerangka Pemikiran

tetap

mengingat

produk

suatu

persepsi

merek.

Konsumen yang memiliki citra yang positif

dari penjual dan pembeli yang berasal dari

mengenal sehingga menjadi pembeli dan

merupakan

suatu

merek, untuk

akan

lebih

melakukan

DESAIN PRODUK (XI)

tersebut.

Berdasarkan pengertian ini maka promosi merupakan

aktifitas

komunikasi

yang

PROMOSI (X2)

KEPUTUSANPEMBELIAN (Y)

berasal dari informasi yang tepat. (Fajar Laksana, 2008)

CITRA MERK (X3)

181 EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

digunakan adalah metode random sampling

Keterangan:

atau acak.

Variabel independen : Desain Produk (X1),

2. Definisi Operasional

Promosi (X2), Citra Merek (X3)

Tabel 2.1 Definisi Operasional

Variabel dependen

:

Keputusan

Pembelian (Y)

No.

Variabel

1.

Keputusan

Suatu

Pembelian

keputusan dalam membeli suatu

Hipotesis Desain

Produk

dan

Keputusan pembelian

yang

pengambilan

dimulai

dari

pengenalan

masalah,

pencarian

informasi,

penilaian

alternatif,

membuat keputusan pembelian dan

2. Hubungan Promosi dan Keputusan

akhirnya

pembelian

didapatkan

perilaku

setelah membeli yaitu puas atau tidak puas atas suatu produk yang

3. Hubungan Citra Merek dan Keputusan pembelian

dibelinya (Kotler, 2005). 2.

Desain

Desain

Produk

memberikan atribut pada suatu

membentuk

atau

khas pada merek suatu produk. Ciri

Populasi dan Sampel

khas dari suatu produk tersebut

Menurut (Arikunto, 1998) populasi keseluruhan

dapat

produk, sehingga dapat menjadi ciri

B. METODOLOGI PENELITIAN

adalah

proses

produk

1. Hubungan

1.

Definisi Operasional

subyek

pada

akhirnya

akan

dapat

membedakannya dengan produk-

penelitian.

produk sejenis merek lain dari

Populasi

dalam

penelitian

ini

adalah

pesaing

seluruh konsumen Sport Stasion di Solo. Sampel

dalam

penelitian

ini

yaitu

(Kotler dan Amstrong, 2001). 3.

Promosi

Arus informasi atau persuasi satu arah

yang

dibuat

untuk

seseorang

atau

konsumen Nike yang terdapat di Sport

mengarahkan

Stasion

organisasi kepada tindakan yang

Solo

yang

berjumlah

100

menciptakan

responden. Teknik pengambilan sampel

pertukaran

dalam

pemasaran (Swasta dan Irawan

yang digunakan menggunakan teknik NonProbability sampling

Sampling. adalah

Non-probability

teknik

pengambilan

(1990: 349). 4.

Citra

Sejenis asosiasi yang muncul di

Merek

benak konsumen ketika mengingat sebuah merek tertentu. Asosiasi

sampel dengan memilih elemen populasi

tersebut

atas dasar availabilitasnya atau karena

mengenai merek tersebut (Shimp,

pertimbangan

2003).

mereka

pribadi

dapat

peneliti

mewakili

bahwa

bisa

berupa

ingatan

populasi

(Ferdinand, 2006). Teknik sampling yang

3. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dikuantitatifkan yaitu data 182

EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..

yang diubah menjadi penelitian ilmiah yang

baik harus valid dan reliabel. Dalam

terstruktur terhadap elemen-elemen dan

penelitian ini pengujian validitas dilakukan

fakta serta hubungan-hubungannya. Metode

dengan menggunakan metode Pearson

penelitian ini adalah metode penelitian

Product Moment dengan bantuan SPSS

survei yaitu data penelitian yang diambil

21.0 for Windows. Pengujian reliabilitas

dari sampel pada suatu populasi dengan

menggunakan teknik koefisien Cronbach

menggunakan

alat

Alpha (á) dengan bantuan SPSS 21.0 for

ditemukan

Windows. Cronbach Alpha adalah koefisien

pegumpulan

kuesioner data

sebagai

sehingga

hubungan antar variabel.

keandalan yang menunjukkan seberapa

Sumber data yang digunakan dalam

baik item dalam suatu kumpulan secara

penelitian ini: data primer yaitu data yang

positif berkorelasi satu sama lain (Sekaran,

diperoleh secara langsung dari sumber asli

2006). Suatu variabel dapat dikatakan

(tanpa perantara). Data primer yang ada

reliabel jika memberikan nilai cronbach

dalam penelitian ini merupakan hasil

alpha > 0,6. (Priyatno, 2009).

penyebaran kuesioner pada sampel yang

5. Teknik Analisis Data

telah ditentukan berupa data mentah yang

Teknik analisis data dalam penelitian ini

digunakan untuk mengetahui respon dari

antara lain menggunakan :

responden.

1. Uji asumsi klasik: uji normalitas, uji

Data

sekunder

merupakan

merupakan data primer yang telah diolah

multikolinearitas,

lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak

heteroskedastisitas

uji

pengumpul data primer oleh pihak lain

2. Uji regresi linier berganda

(Husein 38 Umar, 2000). Dalam penelitian

3. Uji hipotesis: uji f, uji t, koefisien

ini, data sekunder bersumber dari studi

determinasi (R2)

pustaka melalui berbagai jurnal, artikel majalah pemasaran, maupun artikel yang diambil dari internet.

Uji

validitas

dilakukan

dengan

menggunakan rumus Pearson Correlation

4. Uji Instrumen Penelitian

C. PEMBAHASAN

data

merupakan

Product Moment angka kasar. Dengan taraf

penggambaran variabel yang diteliti dan

signifikan 5%, kriteria pengujian apabila

berfungsi sebagai pembuktian hipotesis,

nilai rhitung yang diperoleh dari hasil

sehingga memiliki kedudukan yang sangat

penghitungan lebih besar dari rtabel berarti

penting. Kuesioner sebagai instrumen yang

item tersebut valid dan sebaliknya apabila 183

EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189

rhitung lebih kecil dari rtabel berarti item

Tabel 4. Hasil Pengujian Validitas

tersebut tidak valid. Pengujian validitas

Keputusan Pembelian (Y)

terhadap

kuesioner

dilakukan

dengan

No

rhitung

rtabel

Sig.

Status

bantuan program SPSS versi 21.0 for

1

0,926 0,396 0,000 Valid

windows.

2

0,916 0,396 0,000 Valid

Tabel 1. Hasil Pengujian Validitas

3

0,775 0,396 0,000 Valid

Desain Produk (X1)

4

0,846 0,396 0,000 Valid

5

0,816 0,396 0,000 Valid

No

rhitung

rtabel

Sig.

Status

1

0,761

0,396

0,000

Valid

Sumber: Output olah data (SPSS 21.0)

2

0,689

0,396

0,000

Valid

1.

3

0,758

0,396

0,000

Valid

4

0,562

0,396

0,003

Valid

reliabilitas yang tinggi jika alat ukur

5

0,444

0,396

0,026

Valid

tersebut mantap dapat diandalkan dan dapat

Uji Reliabilitas Alat

ukur

dinyatakan

untuk

punya

diramalkan,

dan

mengetahui

Tabel 2. Hasil Pengujian Validitas

reliabilitas

angket

Promosi (X2)

Cronbach Alpha. Kriteria pengujiannya

digunakan

metode

No

rhitung

rtabel

Sig.

Status

adalah apabila nilai Cronbach Alpha > 0,6

1

0,577

0,396

0,003

Valid

maka dapat dikatakan kuisioner tersebut

2

0,792

0,396

0,000

Valid

reliabel

3

0,736

0,396

0,000

Valid

reliabilitas terhadap kuesioner dilakukan

4

0,492

0,396

0,012

Valid

dengan bantuan program SPSS versi 21.0

5

0,658

0,396

0,000

Valid

for windows.

(Sugiono,

2006).

Pengujian

Tabel 5. Hasil Pengujian Reliabilitas Tabel 3. Hasil Pengujian Validitas Citra

No

Variabel

Cronch

Nunnally

Status

Alpha

Merek (X3)

1

Desain Produk (X1)

0,642

0,60

Reliabel

Status

2

Promosi (X2)

0,660

0,60

Reliabel

1

0,867 0,396 0,000 Valid

3

Citra Merek (X3)

0,863

0,60

Reliabel

4

Keputusan

0,910

0,60

Reliabel

2

0,833 0,396 0,000 Valid

3

0,781 0,396 0,000 Valid

4

0,802 0,396 0,000 Valid

5

0,740 0,396 0,000 Valid

No rhitung

rtabel

Sig.

Pembelian (Y)

2.

Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan

melihat pola pada kurva penyebaran P-Plot. Jika

data

normal,

maka

garis

yang 184

EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..

menggambarkan data sesungguhnya akan

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas

mengikuti garis diagonalnya. Hasil uji

dapat dilihat dari nilai Tolerance

normalitas dengan metode grafik P-Plot

lawannya

dengan menggunakan program SPSS versi

(VIF).

21.0 for windows.

Tabel 7. Hasil Pengujian

Variance

Inflantion

dan Factor

Multikolinieritas No 1

Variabel

Tolerance

Desain Produk

0,921

VIF 1,086

(X1)

Status Tidak Terjadi Multikolinieritas

2

Promosi (X2)

0,871

1,148

Tidak Terjadi

3

Citra Merek (X3)

0,939

1,065

Multikolinieritas Tidak Terjadi Multikolinieritas

Sumber : Output olah data (SPSS 21.0)

4. Uji Heteroskedastisitas

Gambar 1. Grafik Nomal P-P Plot

Uji Heteroskedastisitas bertujuan

Tabel 6. Hasil Pengujian Normalitas

untuk menguji apakah model regresi terjadi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized

ketidaksamaan variance dari residual satu

Residual

pengamatan ke pengamatan lain. Jika

N

100

Normal Parameters

Mean

a,b

Std. Deviation

Most Extreme Differences

variance dari residual satu pengamatan ke

.0000000 2.47414778

pengamatan lain

tetap, maka

disebut

Absolute

.092

homokedastisitas dan jika berbeda disebut

Positive

.080

heteroskedastisitas.

Negative

-.092

Salah

cara

Kolmogorov-Smirnov Z

.919

mendeteksi

Asymp. Sig. (2-tailed)

.366

heteroskedastisitas adalah dengan melihat

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Output olah data (SPSS 21.0) 3. Uji Multikolinieritas Multikolinearitas

untuk menguji

tidaknya

grafik Plot antara nilai prediksi variabel

b. Calculated from data.

Uji

ada

satu

dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

bertujuan

apakah model

regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Salah satu cara untuk 185 EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189 Koefisien

Sign.

Keterangan

-0,404

0,901

Signifikan

0,264

0,016

Signifikan

Promosi

0,400

0,004

Signifikan

Citra Merek

0,333

0,004

Signifikan

Konstanta Desain Produk

2

R

0,277

F Statistik

12,241

0,000

Sumber: Output olah data (SPSS 21.0)

Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Tabel 8. Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan variabel Keputusan Pembelian (Y),

Pada penelitian ini untuk menguji

Desain Produk (X1), Promosi (X2), Citra

apakah terdapat pengaruh secara simultan

Merek (X

antara Desain Produk (X1), Promosi (X2) dan Citra Merek (X3) secara parsial

Coefficientsa Model

Unstandardized

Standardized

Coefficients

Coefficients

B

1

Std. Error

t

Sig.

mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian

Beta

.028

.978

(Y) di Sport Station. Dari hasil perhitungan

.137

1.318

.191

dengan menggunakan program SPSS versi

.089

.086

.799

.426

21.0 for windows, maka diperoleh hasil

.075

-.108

-

.300

Fhitung 12,241 > Ftabel 2,70, Nilai Sig. 0,000

(Constant)

.060

2.141

X1

.094

.071

X2

.071 -.078

X3

6. Uji F

1.042

< 0,05

a. Dependent Variable: ABS_RES

maka Ho ditolak yang berarti

terdapat pengaruh secara simultan antara

Sumber: Output Olah data (SPSS 21.0)

variabel independen yang berupa Desain Produk (X1), Promosi (X2) dan Citra Merek

5. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda dengan

variabel

dependen

Keputusan

Pembelian (Y) adalah peramalan dengan kemungkinan yang mendekati kenyataan antara

variabel

memperhatikan

yang

ada

variabel

(X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y) di Sport Station. 7. Uji t Pada penelitian ini untuk mengetahui

dan

apakah variabel Desain Produk (X1),

yang

Promosi (X2) dan Citra Merek (X3) secara

mempengaruhi lainnya.

parsial mempunyai pengaruh signifikan

Tabel 9. Hasil Analisis Regresi Linier

positif terhadap variabel terikat yaitu

Berganda

Keputusan Pembelian (Y) di Sport Station. 186

EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..

1. Uji t yang berkaitan dengan Desain Produk

(X1)

terhadap

Keputusan

Produk (X1), Promosi (X2) dan Citra Merek (X3) terhadap variabel dependen yaitu

Pembelian (Y) di Sport Station. Dari

Keputusan Pembelian (Y).

hasil perhitungan tersebut diperoleh

Hasil pengujian menggunakan program

hasil thitung 2,457 > ttabel 1,984 maka Ho

SPSS versi 21.0 for windows, maka dapat

ditolak,

pengaruh

diperoleh untuk R2 sebesar 0,254 atau

antara Desain Produk (X1) terhadap

25,4%. Artinya bahwa secara bersama-

Keputusan Pembelian (Y) di Sport

sama terdapat pengaruh antara variabel

Station.

independen yang berupa Desain Produk

berarti

terdapat

2. Uji t yang berkaitan dengan Promosi

(X1), Promosi (X2) dan Citra Merek (X3)

(X2) terhadap Keputusan Pembelian

terhadap

(Y) di Sport Station. Dari hasil

Keputusan Pembelian (Y) sebesar 25,4%,

perhitungan tersebut diperoleh hasil

sedangkan sisanya sebesar 74,6% dapat

thitung 2,984 > ttabel 1,984 maka Ho

dijelaskan oleh variabel lain di luar model

ditolak,

berarti

dalam penelitian ini.

antara

Promosi

terdapat

pengaruh

(X2)

terhadap

Keputusan Pembelian (Y) di Sport

Merek

Hasil

(X3)

terhadap

Keputusan

dependen

yaitu

III. SIMPULAN

Station. 3. Uji t yang berkaitan dengan Citra

variabel

penelitian

menunjukkan

bahwa desain produk, promosi serta citra merek secara simultan memiliki hubungan

Pembelian (Y) di Sport Station. Dari

yang

hasil perhitungan tersebut diperoleh

pembelian

hasil thitung 2,949 > ttabel 1,984 maka Ho

diajukan terbukti kebenaranya. Hal ini

ditolak,

pengaruh

ditunjukkan dalam hasil uji F yaitu Fhitung

antara Citra Merek (X3) terhadap

12,241 > Ftabel 2,70, Nilai Sig. 0,000 < 0,05.

Keputusan Pembelian (Y) di Sport

Artinya dapat disimpulkan bahwa ketiga

Station.

variabel tersebut semakin bagus maka

berarti

terdapat

8. Uji Koefisien Determinasi (R2) Analisis

koefisien

determinasi

digunakan untuk mengetahui

signifikan

terhadap

sehingga

keputusan

hipotesis

yang

semakin bagus pula keputusan pembelian. Hasil

penelitian

menunjukkan

seberapa

bahwa variabel Desain Produk (X1) secara

besar prosentase pengaruh langsung antara

parsial berpengaruh terhadap Keputusan

variabel independen yang berupa Desain

Pembelian (Y). Hal ini dibuktikan dengan 187

EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Amwaluna, Vol. 1 No.2 (Juli, 2017), Hal 178-189

hasil uji signifikan parsial dengan nilai

pada

thitung 2,457 > ttabel 1,984. Artinya bahwa

Yogyakarta: Graha Ilmu.

semakin

bagus

Tjiptono.

(2008).

semakin bagus pula keputusan pembelian

Pemasaran.

Edisi

sepatu

Yogyakarta: Andi.

Nike

Berdasarkan

desain

di

produk,

Sport

hasil

maka

Station

analisis

Fandy

Strategi

Solo.

koefisien

Pemasaran.

Strategi ke

3.

http://www.bimbingan.org/toko-sport-

determinasi bahwa Adjusted R square =

station.htm. Sejarah Sport Station.

0,254 atau 25,4%. Hal ini menunjukkan

Diakses pada tanggal 1 Februari

bahwa

2017 Pukul 22.00 WIB

kontribusi

semua

variabel

independen yang berupa Desain Produk

http://www.map.co.id/id/about-us/. Struktur

(X1), Promosi (X2), Citra Merek (X3)

Organisasi PT. Mitra Adiperkasa.

terhadap

Diakses pada tanggal 1 Februari

variabel

dependen

yaitu

Keputusan Pembelian (Y) sebesar 25,4%, sedangkan sisanya sebesar 74,6% dapat

2017 Pukul 22.30 WIB Kotler, Amstrong. (2001). Prinsip-prinsip

dijelaskan oleh variabel lain di luar model

Pemasaran.

Edisi

Keduabelas.

dalam penelitian ini.

Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Kotler, P & Gary A. (2008). Prinsipprinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi Keduabelas. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA Atmaja.(2012).ProfilPT.MitraAdiperkasa.h

Kotler, P & Kevin L.K. (2009). Manajemen

ttp://atmajayabusiness.blogspot.co.

Pemasaran. Edisi Ketigabelas Jilid

id/2012/10/laporan-manajerial-pt-

1. Jakarta: Erlangga.

mitra-adi-perkasa.html.

Basu

Diakses

(2000).

Pemasaran.

Pukul 22.00 WIB

Prenhallindo.

dan

Irwan.

Manajemen

(1990). pemasaran

Modern.Yogyakarta: Liberty.

Erna

Philip.

pada tanggal 1 Februari 2017

Swastha

Buchari

Kotler,

Alma.

Fajar

.

Jakarta:

(2008).

PT.

Manajemen

Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Manajemen

Pamujo, N. Y. (2011). Analisis Pengaruh

Pemasaran dan Pemasaran Jasa.

Atribut Produk, Bauran Promosi,

Jakarta.

dan Kualitas Pelayanan Terhadap

Ferinadewi. Psikologi

(2004).

Laksana

Manajemen

(2008).

Merek

Konsumen,

dan

Implikasi

Keputusan

Pembelian

Produk

Merchandise (Studi pada Kedai 188

EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399

Ardi Ansah, Pengaruh Desain Produk, Promosi, Dan Citra Merek Terhadap Keputusan…..

Digital

7

di

Semarang).

In

Strategi

dan

Undergraduate Thesis. Semarang:

Pemasaran.

Universitas Diponegoro.

Media.

Pramono, N. Y. (2011). Analisis Pengaruh

Penelitian

Jakarta:

Prenada

Srisusilawati, P (2017). Kajian Komunikasi

Harga Kompetitif, Desain Produk,

Pemasaran

dan

Mendorong Keputusan Pembelian

Layanan

Purna

Jual

Terpadu

Dalam

Terhadap Keputusan pembelian

Jasa

Sepeda Motor

Perbankan. AMWALUNA, 1(1), 1-

Yamaha

(Studi

Kasus pada Masyarakat Kota Semarang). Thesis.

In

Undergraduate

Semarang:

Universitas

Diponegoro. Saidani, B., & Ramadhan, D. R. (2013). Pengaruh Produk

Iklan

dan

Terhadap

Atribut

Keputusan

Pembelian Smartphone Samsung Seri

Galaxi

(Survei

pada

Pelanggan ITC Roxy Mas). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Saraswati, C. K. (2013). Analisis Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Produk, Citra Merek, Daya Tarik Promosi, dan Desain Produk Terhadap Kemantapan

Keputusan

Pembelian Mobil Honda All New Jazz

Dibandingkan

Sejenisnya. Thesis.

In

Pesaing

Undergraduate

Semarang:

18. Sutisna

&

Pawira.

Konsumen

(2001). dan

Perilaku

Komunikasi

Pemasaran. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Wahyuni,

D.

U.

Motivasi,

(2008). Persepsi

Pengaruh dan

Sikap

Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek “Honda” di Kawasan Surabaya Barat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Wibowo, S. F., & Karimah, M. P. (2012). Pengaruh Harga

Iklan

Televisi

Terhadap

dan

Keputusan

Pembelian Sabun Lux (Survei pada Pengunjung Mega Bekasi Hypermall). Manajemen

Jurnal Sains

Riset Indonesia.

(JRMSI), 3.

Universitas

Diponegoro. Setiadi, N. J. (2003). Perilaku Konsumen: Konsep

dan

Implikasi

untuk 189

EISSN: 2540-8402 ǀ ISSN: 2540-8399