PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS PEGAWAI

Download Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Pegawai. (suatu studi di ... Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri ..... pada lampiran s...

1 downloads 519 Views 466KB Size
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Pegawai (suatu studi di Kantor Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea Kota Manado) Astria C. N Ruauw. Deysi Lengkong Jantje. Mandey ABSTRACT Labor discipline is a behavioral containing technical aspects that work ethic is the norms that are binding and are set explicitly and practices such as behavioral attitudes respect, honor, obey, and obey that must be held to be maintained and implemented in government agencies. Problems to be answered in this study is the work discipline of employees about employee performance affects the productivity of employees working in the Village Tingkulu Wanea districts of Manado. This study aims to determine the effect of labor discipline against the employee productivity. These results indicate that the labor discipline and significant positive effect on the productivity of employees in the Village Tingkulu Wanea District of Manado City. Based on these conclusions labor discipline must be observed and maintained on each employee so that the tasks and responsibilities can be a priority terselenggarakan well. Keywords: influence, discipline, performance, employee productivity

kesejahtraan masyarakat melalui peningkatan

PENDAHULUAN Sehubungan dengan dikeluarkannya

pelayanan kepada masyarakat. Penerapan

Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010

disiplin ini diterapkan tidak hanya pada staf

Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri

akan tetapi menyeluruh dari pegawai jajaran

Sipil maka sebagai aparat pemerintah dan

pimpinan sampai dengan pegawai pada

abdi masyarakat diharapkan Pegawai Negeri

tingkat operasional demi tuntutan masyarakat

Sipil selalu siap sedia menjalankan tugas

akan

yang telah menjadi tanggung jawabnya

Perubahan tersebut terkait dengan perubahan

dengan baik demi perwujudan pemerintah

budaya kerja dan perilaku pegawai yang

yang bersih dan berwibawa diawali dengan

mengarah pada peningkatan produktivitas.

penegakan disiplin nasional dilingkungan aparatur negara.

kualitas

pelayanan

Produktivitas

pada

yang

baik.

hakikatnya

merupakan suatu akibat dari persyaratan-

Penegakan disiplin ini secara tidak

persyaratan kerja yang harus dipenuhi oleh

langsung mengharuskan pemerintah untuk

pegawai. Seorang pegawai dapat dikatakan

melakukan perubahan-perubahan aturan yang

produktif jika dalam waktu tertentu dapat

mengarah pada tingkat kepatuhan pegawai

menyelesaikan

selaku aparat pemerintah. Kedisiplinan ini

ditetapkan dan ditugaskan kepadanya. Pada

adalah bagian dari tujuan utama dalam

dasarnya seorang pegawai harus memiliki

rangka membangun kualitas kerja aparatur

sikap yang optimis yang berakar pada

pemerintahan yang efektif dan efisien yang

keyakinan bahwa hari esok harus lebih baik

memiliki

dari hari ini serta harus didasarkan pada

disiplin

tinggi

serta

loyalitas

pengabdian yang penuh dalam tugas dan

kemampuan

pekerjaan

dan

yang

ketrampilan

telah

sesuai

tanggung jawabnya serta berorientasi pada JAP NO.31 VOL III 2015

Page 1

kompetensi, serta harus didukung oleh

langsung kepada masyarakat dibandingkan

disiplin kerja yang tinggi.

dengan urusan yang ditangani oleh perangkat

Di daerah Kota Manado perubahan

daerah lainya sehingga bisa berhasil dan

perubahan seperti yang dimaksudkan diatas

mencapai

telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah.

diharapkan.

Salah satu perubahan dalam struktur birokrasi

tujuan

Kelurahan

dan

sasaran

Tingkulu

yang

Kecamatan

yang telah dilakukan ialah pembaharuan dan

Wanea pada saat ini memiliki 17 pegawai

penyempurnaan kelurahan yang ditetapkan

dengan

dengan peraturan pemerintah No 73 Tahun

belakang seperti tingkat pendidikan formal,

2005 pasal 4 ayat 3 Tentang Kelurahan

jabatan, jenis dan tingkat pendidikan yang

disertai Kedudukan dan Tugas, yang isinya

berbeda serta pelatihan yang telah dimiliki

urusan pemerintahan disesuaikan dengan

kepangkatan, masa kerja, pengalaman kerja

kebutuhan kelurahan dengan memperhatikan

dan sebagainya.

prinsip

efisiensi

dan

peningkatan

akuntabilitas.

berbagai

kelurahan merupakan

unsur pelaksana

dan

latar

Perbedaan dalam latar belakang dan karateristik

Seperti yang disebutkan di atas bahwa

karateristik

individual

tersebut

tentunya

berpengaruh terhadap sikap dan perilaku kerja

mereka

terhadap

disiplin

kerja.

pemerintah daerah dengan demikian kantor

Berdasarkan studi penelitian yang dilakukan,

Kelurahan Tingkulu memegang peranan yang

diperoleh

sangat penting dan menentukan berhasilnya

diantara para pegawai dalam hal disiplin

pelaksanaan tugas pemerintah. Kelurahan

kerja antara lain nampak pada perilaku dan

Tingkulu yang berkedudukan sebagai unsur

sikap

pelaksana

harus

mematuhi dan mentaati segala peraturan

melaksanakan tugas dan fungsinya secara

kerja yang berlaku seperti terhadap ketentuan

profesional dan dapat memberikan kontribusi

mengenai

yang

meningkatkan

prosedur kerja, ketepatan waktu dalam jam

kemampuan penyelenggaraan pemerintahan

kerja dalam hal ini masih banyaknya pegawai

secara berdayaguna dengan tingkat pelayanan

yang tidak mematuhi jam kerja sehingga

yang efektif dan efisien.

menyebabkan tingkat disiplin kerja masih

pemerintah

maksimal

Yang

tentunya

dengan

dimaksud

dalam

jam

adanya

menghormati,

kerja,

perbedaan

menghargai,

mekanisme

dan

efisiensi

kurang, beberapa pegawai kadang kala hadir

adalah bahwa urusan pemerintahan yang

terlambat dan pulang mendahului sebelum

dilimpahkan penanganannya dipastikan lebih

waktunya selain itu, optimisme hasil kerja

berdaya guna dan berhasil guna dilaksanakan

yang dicapai, kerajinan bekerja, penyelesaian

oleh

pekerjaan, dan fenomena-fenomena perilaku

kelurahan

dengan

gambaran

dibandingkan

apabila

ditangani oleh perangkat daerah lainnya

lainnya

dimana kelurahan lebih dekat dan berdampak

rendahnya semangat mereka dalam bekerja.

JAP NO.31 VOL III 2015

yang

menggambarkan

tinggi

Page 2

Dari uraian diatas terlihat bahwa tingkat

Pada penelitian ini disiplin pegawai

produktivitas pegawai yang ada dikantor

dikaji dan sudah diteliti di Kelurahan

Kelurahan Tingkulu masih rendah, dilihat

Tingkulu Kecamatan Wanea Kota Manado

dari tingkat pendidikan terlihat bahwa belum

dalam pengaruh terhadap faktor-faktor yang

semua pegawai di Kelurahan Tingkulu

terkait dengan sikap perilaku individual

berpendidikan

sarjana.

pegawai

diantara

pegawai

para

Selain

rata-rata

memiliki

semangat

kerja

sehingga

diantara

pegawai

tersebut

belum

terdapat

itu

juga belum

yang

pegawai

terhadap

pekerjaan

mereka, yaitu dengan faktor disipin kerja.

tinggi,

Kelurahan

kelurahan

Metode Penelitian A. Jenis dan Instrumen Pengumpulan

yang

Data

diangkat dan dipromosikan serta dinaikan

Data

yang

dikumpulkan

dan

jabatanya karena produktivitas mereka masih

dianalisis dalam rangka pengujian hipotesis

tergolong rendah.

ialah data primer, yaitu data yang diperoleh

Masalah ini berpengaruh pada pelayanan

langsung dari responden terpilih melalui

publik kususnya kepada masyarakat setempat

daftar

peryataan

yang

disertai

dengan

mengingat tugas dan fungsi pegawai adalah

wawancara terpimpin sebagai instrumennya.

untuk memberikan pelayanan yang baik bagi

(R.Indrawan1961&Yaniawati 1968)

masyarakat, tetapi hal yang sering dijumpai

Kuesioner pengumpulan data disusun

masih banyak masyarakat yang belum puas

dalam bentuk angket (respon tertulis). Selain

akan pelayanan para pegawai kelurahan

data primer juga dikumpulkan data sekunder

disebabkan karena tingkat peroduktivitas

sebagai

mereka masih rendah.

sekunder dikumpulkan melalui penelitian

pelengkap

data

primer.

Data

Pada kenyataanya tidak semua pegawai

dokumentasi yaitu memilih dan mempelajari

instansi pemerintah memiliki etos kerja yang

data yang telah tersedia dan terolah dikantor

baik bagi instansi pemerintah, hal ini terjadi

lokasi penelitian yaitu Kantor Kelurahan

karena disiplin kerja mereka berbeda-beda.

Tingkulu Kec.Wanea Kota Manado.

Perbedaan dalam disiplin kerja seperti yang disebutkan

di

atas

menyebabkan produktivitas

diperkirakan

perbedaan kerja

diantara

telah tingkat

mereka.

B. Sumber Data Populasi keseluruhan

adalah

elemen

kumpulan

yang

akan

dari ditarik

kesimpulannya(R.Indrawan1961&Yaniawati

Berdasarkan latar belakang di atas, maka

1968)populasi daripada penelitian ini ialah

penulis tertarik untuk melakukan penelitian

semua Pegawai Negeri Sipil di kantor

dengan judul “Pengaruh Disiplin Kerja

Kelurahan Tingkulu kec.Wanea Manado

Terhadap Produktivitas Pegawai” (suatu studi

(termasuk lurah).

di Kantor Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea Kota Manado) JAP NO.31 VOL III 2015

Sampel adalah bagian dari populasi mempertimbangkan representasi dari elemen Page 3

populasi untuk memperoleh data informai

variabel dependen (produktivitas pegawai)

penelitian (R.Indrawan1961). Sumber data

apakah positif atau negatif dan untuk

(responden) diambil mulai dari pimpinan

memprediksi nilai dari variabel dependen

kelurahan sampai pada staf pegawai yang

apabila nilai variabel independen mengalami

berjumlah 20 responden di Kantor Kelurahan

kenaikan atau penurunan. Maka digunakan

Tingkulu.

rumus regresi linear sederhana (Sugiyono

C. Teknis Analisis Data

2009) sebagai berikut :

Berdasarkan karateristik data dan

Dimana:

keperluan pengujian hipotesis penelitian,

1).

maka teknik analisa data yang sesuai untuk

menggunakan rumus :

=

koefisien (

digunakan terdiri dari:

konstanta, (

(

menguji keeratan hubungan (derajat korelasi) variabel

(disiplin

(produktivitas

kerja

kerja) pegawai)

menggunakan rumus : (

terhadap

analisis

distribusi

frekuensi

variabel.

( (

untuk

mengidentifikasi masing masing variabel digunakan

(

2). = koefisien arah regresi, dengan

Teknik korelasi ini digunakan untuk

dari

(

(

a. Korelasi Product Moment

dengan

Untuk pengaruh

mengetahui

disiplin

kerja

besarnya

(x)

terhadap

produktivitas kerja pegawai (y) digunakan

Rumus untuk perhitungan product moment pearson yang digunakan

adalah

analisis

determinasi

dengan

cara

mengkuadratkan nilai koefisien korelasi (

(Sudjana 1983) sebagai berikut : (

= √(

(

D. Kriteria Pengujian Hipotesis

( (

(

Hipotesis akan diuji

pada taraf

signifikan 0,01 (taraf uji 1%) atau taraf Untuk menguji signifikan dengan cara mengkonsultasikan nilai hitung dengan nilai r tabel pada taraf uji 1% dengan derajat kebebasan (dk)=n apabila hasil uji ternyata signifikan perlu dilanjutkan dengan analisis regresi linear sederhana.

kepercayaan 99%. Namun apabila tidak teruji pada taraf signifikan 0,01(1%) maka akan dicobah pada taraf signifikan 0,05 atau taraf kepercayaan 95%. (Sugiyono : 2003) B.

DESKRIPSI VARIABEL PENELITIAN Adapun definisi konsep dan definisi

b. Analisis Regresi Sederhana

operasional dari variabel-variabel penelitian Teknik analisis regresi linear untuk mengetahui besarnya kontribusi pengaruh

dapat dirumuskan sebagai berikut : 1.

Disiplin kerja di Kelurahan Tingkulu

variabel indenpenden (disiplin kerja) dengan

JAP NO.31 VOL III 2015

Page 4

Disiplin kerja yang dimaksudkan

disediakan 5 alternatif pilihan (opsi) jawaban

dalam penelitan ini adalah sikap dan perilaku

untuk dipilih responden berdasarkan fakta,

menghormati,

mematuhi

pengetahuan dan pengalaman mereka tentang

kewajiban-kewajiban yang ditetapkan dalam

variabel yang ditanyakan. Ketentuan untuk

peraturan perundangan yang berlaku, serta

memberikan

kesanggupan

pengumpulan

mentaati

untuk

dan

tidak

melanggar

skor

data

data

dari

adalah

hasil

mengikuti

larangan-larangan yang ditetapkan dalam

ketentuan skala likert desain dengan dengan

peraturan

skor 1-5.

perundangan

ataupun

yang

ditetapkan oleh instansi atau atasan yang bersangkutan.

Atas

dasar

nilai

skor

tersebut

kemudian dilakukan tabulasi data, yang

Variabel ini diamati dan diukur dari

dihitung secara manual yang dapat dilihat

beberapa indikator sebagai berikut:

pada lampiran skripsi ini.Untuk keperluan

a.Pengunaan waktu secara efektif, meliputi:

penyusunan distribusi frekuensi, maka data variabel ini dikelompokan menjadi tiga kelas

1). Ketepatan waktu dalam melaksanakan tugas

interval dan tiga kategori, yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi dengan mengikuti

2).Penghematan waktu dalam melaksanakan

prosedur pengkatagorian (sudjana, 1983)

tugas

sebagai berikut :

b.Ketaatan terhadap peraturan yang telah

Rendah (R)

= Nilai

skor

dikurangi

ditetapkan meliputi :

tinggi nilai

34 skor

terendah 24 1) Ketaatan terhadap jam kerja = 34 – 24 = 10

2) Ketaatan terhadap pimpinan 3) Ketaatan terhadap prosedur dan metode

Kategori

= 3 (tiga)

kerja Interval (P) = Rentang (10) dibagi dengan c.Tanggung jawab dalam pekerjaan dan tugas

kategori (3)

meliputi: = 10 : 3 = 3,3 = 3 1) Melakukan pekerjaan sesuai rencana 2) Keberanian menerima resiko pekerjaan Berdasarkan

Dengan

demikian

kategorisasi

variabel

indikator-indikator

disiplin kerja (X) di Kelurahan Tingkulu

variabel disiplin kerja (X), selanjutnya

Kecamatan Wanea Kota Manado dapat

dijabarkan

ditentukan sebagai berikut :

kedalam

daftar

pertanyaan

(kuesioner) sebanyak 14 butir pertanyaan dan

1. Kategori tinggi

= 34 – 31

di distribusikan kepada 20 responden di

2. Kategori sedang

= 30 – 28

kelurahan

3. Kategori rendah

= 27 – 24

Tingkulu.

JAP NO.31 VOL III 2015

Setiap

pertanyaan

Page 5

Berdasarkan hasil penelitian terhadap

1). Pemanfaatan tenaga kerja

20 responden diperoleh gambaran tentang

2). Jumlah tenaga kerja

distribusi frekuensi untuk variabel disiplin kerja

(X)

di

Kelurahan

sebagaimana dapat ditunjukan pada tabel

Berdasarkan hasil data pada tabel diatas memperlihatkan kecenderungan bahwa pengaruh disiplin kerja (X) rata-rata masih berada pada kategori rendah yakni sebesar 45% dari 20 respondent yang ada, sementara kategori sedang penilaiannya 35% dan kategori tinggi 20%. Hasil ini menunjukan bahwa pengaruh disiplin kerja di Kelurahan Kecamatan

Wanea

belum

pada

tabel

diatas

kecenderungan

responden

tentang

bahwa

sikap

dan

perilaku kerja dalam hal disiplin kerja dan tingkat produktivitas pegawai (Y) rata-rata masih berada pada kategori “rendah” yakni 9 dari 20 responden sementara yang kategori sedang penilainnya sebanyak terkategori

7 dan yang

“tinggi” sekitar 4 hasil ini

menunjukan bawah produktivitas pegawai belum secara optimal dicapai. C. HASIL ANALISIS DATA

memberikan kontribusi secara optimal.

Sesuai

2. Produktivitas kerja pegawai

data

memperlihatkan pendapat

dibawah ini.

Tingkulu

Disribusi

Tingkulu

dengan

tujuan

penelitian

maka telah dilakukan penelitian dengan

Produktivitas dalam penelitian ini

mengumpulkan data hasil kusioner terhadap

didefinisikan sebagai hasil kerja yang dicapai

20 orang yang terpilih sebagai responden.

oleh seorang pegawai dibandingkan dengan

Setelah

target-target yang ditetapkan atau ukuran-

diperoleh,

ukuran lainnya yang ditetapkan pada periode

berdasarkan analisis statistik yang telah

waktu tertentu.

dikemukan/ditetapkan pada bab metodologi

Variabel

produktivitas

kerja

ini

dilakukan

tabulasi

kemudian

data

dilakukan

yang analisis

penelitian. Proses analisis data dapat dilihat

diamati atau diukur dalam beberapa indikator

pada

sebagai berikut :

dikemukakan berikut ini adalah hasil-hasil

a. Sikap kerja meliputi : Sikap dalam melayani

2)

Sikap dalam melakukan insiatif kerja

in.

yang

akan

1. Korelasi Product Moment Teknik analisis

korelasi

product

moment digunakan untu menguji kuatnya

b. Tingkat ketrampilan meliputi : 1). Pencapaian tugas

keterkaitan atau derajat korelasi antara variabel disiplin kerja dengan produktivitas

melaksanakan

program 3). Mengevaluasi pencapaian program c. Efisiensi tenaga kerja meliputi : JAP NO.31 VOL III 2015

skripsi

analisis data tersebut, yaitu sebagai berikut :

1)

2). Ketrampilan

lampiran

kerja

pegawai

di

Kelurahan

Tingkulu.

Melalui analisis korelasi product moment ini dapat diketahui sejauh mana atau seberapa besar pegaruh dari disiplin kerja terhadap Page 6

produktivitas kerja pegawai di Kelurahan

5% (α: 0,05) dengan dk pembilang 1 dan dk

Tingkulu Kecamatan Wanea Kota Manado.

penyebut 20, di peroleh harga F tabel sebesar

Derajat korelasi akan ditunjukan oleh nilai

1,427 ini berarti bahwa F hitung jauh lebih

koefesion korelasi (r) sedangkan derajat

besar dari F tabel (0,51 <.1,427). Dengan

determinasi/pengaruh ditunjukan oleh nilai

demikian, dapat disimpulkan bahwa antara

koefesin korelasi (r2). Berdasarkan hasil

variabel pengaruh disiplin kerja (X) dengan

perhitungan secara manual yang terlampir,

Varibel produktivitas kerja pegawai (Y)

dengan

mempunyai pola hubungan fungsional yang

menggunakan (

√(

(

( (

(

rumus ,

rxy

:

=

diperoleh

koefesien korelasi (rxy) sebesar 0,436 dengan koefesien determinasi (rxy)2 sebesar 0,190. Hasil uji signifikan dengan mnerapkan uji-t , diperoleh t hitung 1,950, ternyata berada jauh di luar daerah penerimaan hipotesis nol (Ho), di mana t tabel pada taraf uji 0.05% dengan dk 20 diperoleh sebesar 1,671 dengan demikian Ho ditolak dan menerima Ha (hipotesis alternatif) yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pegawai di Kelurahan Tingkulu dapat di terima.

bersifat positif. b. Uji signifikan koefesion regresi, diperoleh t hitung sebesar 1950 sementara t tabel pada taraf uji 5% ((α: 0,05) dengan dk= n-2(202)=18) diperoleh sebesar 1,671 ini berarti bahwa variabel X berpengaruh signifikan terhadap variabel Y. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil terhadap Tingkulu

20

penelitian responden

ternyata

yang

dilakukan

di

Kelurahan

menemukan

bahwa

disiplin kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja pegawai di Kelurahan Tingkulu. Berdasarkan analisis regresi liner

2. Regresi sedehana

didapat

persamaan

tentang

hubungan

Teknik analisis ini digunakan untuk

fungsional pengaruh disiplin kerja terhadap

menguji pola fungsional antara variabel X

produktivitas kerja pegawai yaitu Y=122909

terhadap Variabel Y. Hasil analisis statistik

+ 0,593 = 122909,593

diperoleh persamaan regresi Y=122909 +

Koefesion regresi b = 0,593 yang

0,593 = 122909,593. setelah dilakukan uji

bertanda positif tersebut jelas menunjukan

siknifikan

dengan

bahwa hubungan pengaruh variabel disiplin

menggunakan perhitungan secara manual

kerja terhadap produktivitas kerja pegawai di

(lihat lampiran), diperoleh hasil sebagai

Kelurahan Tingkulu adalah positif dengan

berikut :

pola perkembangan 1: 0,593 artinya disiplin

model

regresi

kerja sebesar 1 skala /satuan dan akan a. Uji model regresi atau uji keragaman, diperoleh

F

hitung=

0,51

Setelah

menyebabkan perubahan produktivitas kerja sebesar 0,593.

dikonsultasikan dengan F tabel pada taraf uji

JAP NO.31 VOL III 2015

Page 7

Pola hubungan fungsional adalah sangat

Berbagai

usaha

agar

perlu

seluruh

dilakukan

berarti atau sangat signifikan, sebagaimana

organisasi

pegawai

dapat

ditunjukkan oleh hasil pengujian keberartian

bekerja lebih efektif dan efisien. Pentingnya

regresi dengan uji F didapat F hitung = 0,51

kerja organisasi secara keseluruhan sangat tergantung kepada kinerja masing-masing

Hasil analisis korelasi product moment (person correlation) juga menunjukan adanya korelasi

dan

daya

determinasi/pengaruh

disiplin kerja terhadap produktivitas pegawai. Hal ini di tunjukkan dengan nilai koefesien (r)

sebesar

0,436

dan

nilai

koefisien

pegawai secara perorangan, idealnya adalah masing-masing

pegawai

mampu

melaksanakan apa yang menjadi tugasnya dengan benar sehingga semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan terciptalah pelayanan yang berkualitas. (Siswanto:1989)

determinasi (r2) sebesar 0,190. hasil analisis korelasi ini memiliki makna bahwa pengaruh

A. Kesimpulan

disiplin kerja terhadap produktivitas pegawai

Berdasarkan hasil penelitian yang

sebesar 45% rendah sisanya 35% ditentukan

dilakukan sebagaimana telah dikemukakan

oleh variabel lain.

dalam bab sebelum ini, maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Dengan demikian Ho di tolak dan Ha diterima, maka sesuailah dengan apa yang di kemukakan Sustermeister dalam Revianto (1990)

bahwa

disiplin

kerja

sangat

berpengaruh terhadap produktivitas kerja pegawai karena sikap dan perilaku seseorang itu tergantung dari kemauan/ kesediaanya untuk bekerja dengan giat dan mempunyai tekad

untuk

mencapai

tujuan

yang

diinginkan. Hal yang dapat diperhatikan dalam pencapaian kinerja yang tinggi adalah mengenai disiplin pegawai. Seorang yang berhasil atau berprestasi biasanya adalah mereka

yang

memiliki

disiplin

tinggi.

Seorang yang sehat dan kuat biasanya mempunyai keteraturan di dalam menjaga dirinya karena ciri utama dari disiplin adalah keteraturan dan ketertiban.

1.

Berdasarkan analisis korelasi product moment dan regresi linear menunjukan bahwa

kerja

pegawai

berpengaruh dan punya korelasi yang signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai. 2. Produktivitas kerja pegawai merupakan faktor yang dapat digunakan untuk memprediksi

produktivitas

kerja

pegawai dimasa yang akan datang. Berdasarkan penelitian ini diprediksikan bahwa

produktvitas

kerja

akan

meningkat dari kondisi sekarang apabila disiplin kerja dapat ditingkatkan. 3. Bahwa semua hipotesis yang diajukan pada

penelitian

kebenarannya meyakinkan. penelitian

JAP NO.31 VOL III 2015

disiplin

ini

terbukti

secara

sangat

Dengan ini

dapat

demikian membenarkan

Page 8

kepada

kita

merupakan

bahwa faktor

disiplin

kerja

penting

dan

kedinasan

sehingga

mempengaruhi

serta

dapat

meningkatkan

menentukan produktivitas kerja pegawai

produktivitas kerja mereka lebih baik

dalam

dari sebelumnya.

instansi

pemerintahan

yang

berkualitas.

3. Adanya

B. Saran-Saran Mendasari

kepada

kesimpulan

kepatuhan

atau

ketaatan

terhadap

kesepakatan

bersama

dan

adanya

pengendalian

diri

yang

penelitian di atas maka perlu dikemukakan

merupakan hakikat dari disiplin yang

beberapa saran yang perlu dipertimbangkan

mendorong

oleh

dalam memenuhi berbagai ketentuan

pihak

terutama

pihak

berkomponen,

tersebut merupakan pemupukan disiplin

Kelurahan Tingkulu Kecamatan Wanea Kota

dan kesadaran masing-masing akan hak

Manado. saran yang dimaksud adalah sebagai

dan

berikut :

mengeembangkan produktivitas kerja yang

manajemen

dapat

di

Keputusan

kantor

1. Hal

pihak

yang

produktivitas.

diperhatikan

dalam

pencapaian kinerja yang tinggi adalah

kewajiban

pegawai

di

sehingga

Kelurahan

akan

Tingkulu

Kecamatan Wanea Kota Manado.

mengenai disiplin pegawai. Usaha yang

Semua saran yang disebutkan pada

perlu dilakukan organisasi yaitu agar

butir 1 s/d 3 diatas perlu kiranya mendapat

seluruh pegawai dapat bekerja lebih

perhatian pada Kantor Kelurahan Tingkulu

efektif dan efisien. Pentingnya kerja

dalam rangka meningkatkan produktifitas

satuan

keseluruhan

kerja pegawai. Dengan demikian kinerja

sangat tergantung kepada kinerja masing-

instansi ini dapat menjadi lebih baik di masa

masing

depan.

organisasi

pegawai

secara

secara

perorangan,

idealnya adalah masing-masing pegawai mampu melaksanakan apa yang menjadi

DAFTAR PUSTAKA

tugasnya dengan benar sehingga semua berjalan sesuai dengan yang diharapkan, dan terciptalah pelayanan yang berkualitas 2. Perlu usaha dari pimpinan untuk dapat memberikan motivasi kepada pegawai yang

dapat

mengakibatkan

adanya

dorongan kepada para pegawai untuk secara sadar melakukan pekerjaan yang dihadapi,

mentaati

menghindari

kewajiban

larangan

yang

dan telah

ditentukan undang-ndang atau peraturan JAP NO.31 VOL III 2015

Echols J. & Shadily H, Kamus InggrisIndonesia, Jakarta: PT.Gramedia pustaka utama. Peraturan Pemerintah Kecamatan Desa Kelurahan, Bandung: Fokusindo Mandiri. Poerwadarminta,

1976,

Kamus

Umum

Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

Page 9

Ravianto, J. 1990, Produktivitas Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta: Lembaga Rully Indrawan, M.Si, Prof. Dr. R. Poppy Yaniawati, M.pd, Metodologi Penelitian, Bandung: PT Refika Aditama. Sugiyono, 2014 Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif dan R & D Penerbit Alfabeta.

Undang – Undang Nomor 53 Tahun 2010 tentang peraturan Disiplin PNS Undang – Undang Nomor No 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan.

JAP NO.31 VOL III 2015

Page 10