PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA NELAYAN TERHADAP MINAT ANAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DI DESA TASIKAGUNG KECAMATAN REMBANG
SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Geografi
Oleh Delia Ekky Cahyani 3201411027
JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
ABSTRAK Delia Ekky Cahyani. 2015. Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Nelayan Terhadap Minat Anak Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Di Desa Tasikagung Kecamatan Rembang. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. Apik Budi Santoso, M. Si. Pembimbing II Drs. Moch Arifien, M. Si. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi dan minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi keluarga nelayan di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang dan menganalisis pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak keluarga nelayan di Desa Tasikagung Kecamatan Rembang yang berstatus sebagai pelajar SMA/ Sederajat, pengambilan sampel dilakukan secara double sample dengan 2 responden sekaligus yaitu orangtua sebagai nelayan dan anaknya. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 76 orang tua dan anak. Metode analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan dapat mempengaruhi minat melanjutkan ke perguruan tinggi dengan probabilitas (p) 0,000 dan uji statistik (t) 8,853. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa tingkat pendidikan nelayan Desa Tasikagung merupakan rendah yang akan berpengaruh terhadap kelanjutan pendidikan anak samapi ke jenjang yang lebih tinggi. Kata Kunci: sosial ekonomi nelayan, minat, pendidikan perguruan tinggi ABSTRACT This final project aims to determine the socio-economic conditions and the interest of continuing education to college in fishermen families in the Tasikagung village, sub-district of Rembang and analyze the influence of socio-economic conditions of fishermen families on the interest of continuing education to college in the village of Tasikagung District of Rembang. The populations of this study are all of children of fishermen families in the Tasikagung village, sub-districts of Rembang which are on high school, while the sampling is done by double sample with 2 sample respondents as well as the fisherman as parents and his children.. The total samples in this study are 76 include parents and children. Methodology of data collection in this study uses questionnaires/ questionnaire and interview. Methodology of data analysis uses descriptive percentages. Result of this study indicates that socio-economic conditions can affect the interest of the fishermen families to go to college with probability (p) of 0.000 and statistical test (t) 8.853. In conclusion, the educational level of the fishermen in Tasikagung village is low and will affect the continuation of their children's education into a higher level. Socio-economic condition of the average fisherman is high and will affect the interests of children’s education continuation to college. Keywords: socio-economic fisherman, interests, college education
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO :
Barang siapa bertawakkal pada allah, maka allah akan memberikan kecukupan padanya, sesungguhnya allahlah yang akan melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. (QS. Ath- Thalaq: 3)
Formula untuk meraih kesuksesan adalah kerja keras dan pantang menyerah.(Delia Ekky Cahyani) PERSEMBAHAN : Skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1. Orang yang paling aku sayangi dan hormati Ibukku Sumarni dan Bapakku Ekna terima kasih atas kasih sayang tak terhingga yang telah diberikan selama ini. 2. Adik-Adikku tersayang Nanda, Nafa, dan Aira serta keluarga besarku yang selama ini telah memberikan dukungan dan motivasinya. 3. Keluarga besar Pendidikan Geo ’11, teman-teman kos Emerald serta sahabat-sahabat terdekatku.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa terwujudnya skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan, baik secara moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menempuah studi di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. 2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang memberikan kemudahan administrasi dalam penyusunan Skripsi. 3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si., Ketua Jurusan Geografi sekaligus sebagai dosen pembimbing I yang telah memberikan kemudahan administrasi, bimbingan, arahan dan saran dalam penyusunan skripsi. 4. Drs. Moch Arifien, M.Si, dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran dalam penyusunan skripsi. 5. Drs. Sunarko, M.Pd., dosen wali yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Geografi Universitas Negeri Semarang, terima kasih atas ilmu yang telah diberikan selama ini. 7. Kepala Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.
vii
8. Keluarga nelayan Desa Tasikagung yang telah banyak membantu menjadi sumber dan subjek dalam penyelesaian penelitian ini. 9. Semua teman-teman seperjuangan Jurusan Geografi angkatan 2011 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang, terima kasih atas dukungan dan motivasinya dalam penyusunan skripsi ini. Atas semua bantuan, pengorbanan yang telah diberikan semoga mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Semarang,114 Juli 2015
Penulis
viii
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................... i ABSTRAK ..................................................................................................... ii PERSETUJUAN ............................................................................................ iii PENGESAHAN ............................................................................................ iv PERNYATAAN ............................................................................................ v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................. ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 8 1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 8 1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 9 1.5 Batasan Istilah ........................................................................................... 10 BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Diskripsi Teoritis ..................................................................................... 13 2.1.1 Kondisi Sosial Ekonomi ....................................................................... 13 2.1.2 Keluarga Nelayan ................................................................................. 20 2.1.3 Minat ..................................................................................................... 23
ix
2.1.4 Pendidikan Tinggi................................................................................. 31 2.1.5 Pengaruh Kondisi Lingkungan Sosial Ekonomi Keluarga Nelayan terhadap Minat Anak Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi .. 34 2.2 Kerangka Berfikir .................................................................................... 36 2.3 Hipotesis .................................................................................................. 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian .................................................................................. 40 3.2 Sampel dan Teknik Sampling .................................................................. 41 3.3 Variabel Penelitian .................................................................................. 44 3.4 Alat dan Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 45 3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................ 46 3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen........................................................ 48 3.7 Hipotesis Statistik .................................................................................... 53 3.8 Teknik Analisis Data ............................................................................... 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian ....................................................... 58 4.1.1 Lokasi Penelitian .................................................................................. 58 4.1.2 Kondisi Morfologi Dan Penggunaan Lahan ......................................... 59 4.1.3 Kepadatan Penduduk ............................................................................ 60 4.1.4 Komposisi Penduduk ............................................................................ 61 4.2 Hasil Penelitian ........................................................................................ 64 4.2.1 Tingkat Pendidikan Masyarakat Nelayan Desa Tasikagung ................ 64 4.2.2 Kondisi Sosial Ekonomi Nelayan Desa Tasikagung ............................ 65
x
4.2.3 Dukungan dan Harapan Keluarga nelayan Desa Tasikagung terhadap Pendidikan Anaknya .............................................................. 77 4.2.4 Minat Anak Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi ................ 79 4.3 Analisis Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga Nelayan Terhadap Minat Anak Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Di Desa Tasikagung ............................................................................................. 84 4.3.1 Uji Normalitas ...................................................................................... 84 4.3.2 Uji Homogenitas ................................................................................... 85 4.3.3 Uji Statistik ........................................................................................... 86 4.4 Pembahasan ............................................................................................. 87 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan .................................................................................................. 93 5.2 Saran ........................................................................................................ 94 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 95 LAMPIRAN......... ................................................................................................. 98
xi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
3.1 Jumlah Populasi Keluarga Nelayan Desa Tasikagung .................................... 40 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ...................................................................... 43 3.3 Hasil Uji Coba Validitas Angket Orang Tua .................................................. 50 3.4 Hasil Uji Coba Validitas Angket Siswa .......................................................... 51 3.5 Hasil Uji Coba Reliabilitas Angket Orang Tua............................................... 53 3.6 Hasil Uji Coba Reliabilitas Angket Siswa ...................................................... 53 3.7 Perhitungan Deskriptif Presentase .................................................................. 56 4.1 Perkembangan Jumlah Penduduk Dan Kepadatan Penduduk Aritmatika Desa Tasikagung Tahun 2010-2014................................................................ 60 4.2 Komposisi dan Jumlah Penduduk Desa Tasikagung Menurut Umur Dan Jenis Kelamin Tahun 2014 .............................................................................. 61 4.3 Pendidikan Anak Desa Tasikagung Tahun 2014 ............................................ 62 4.4 Jenis Pekerjaan masyarakat Desa Tasikagung ................................................ 63 4.5 Tingkat Pendidikan Nelayan dan Istri Nelayan .............................................. 64 4.6 Pendidikan Non Formal Nelayan Desa Tasikagung ....................................... 65 4.7 Bagian Pekerjaan Nelayan Desa Tasikagung .................................................. 66 4.8 Jumlah Anak Nelayan desa Tasikagung ......................................................... 67 4.9 Anggota Keluarga Inti Nelayan Desa Tasikagung .......................................... 68 4.10 Pendapatan Pokok Nelayan Desa Tasikagung .............................................. 69 4.11 Pendapatan Sampingan Nelayan Desa Tasikagung ...................................... 70 4.12 Pendapatan Istri Nelayan Desa Tasikagung .................................................. 71
xii
4.13 Pendapatan sampingan istri nelayan Desa Tasikagung ................................. 73 4.14 Pengeluaran Biaya Pokok Nelayan Desa Tasikagung .................................. 74 4.15 Pengeluaran Pendidikan Anak Nelayan Desa Tasikagung ........................... 74 4.16 Jenis Tempat Tinggal Nelayan Desa Tasikagung ......................................... 75 4.17 Kepemilikan Barang-Barang Elektronik Nelayan Desa Tasikagung ............ 76 4.18 Kepemilikan Kendaraan Nelayan Desa Tasikagung ..................................... 76 4.19 Kondisi Sosial Ekonomi Nelayan Desa Tasikagung .................................... 77 4.20 Harapan Terhadap Pendidikan Anak Ke Perguruan Tinggi .......................... 78 4.21 Dukungan terhadap Pendidikan anak ke Perguruan Tinggi .......................... 79 4.22 Keterlibatan Orang Tua Dalam Mencari Informasi Pendidikan Anak.......... 79 4.23 Antusiasme Anak Dalam Mencari Informasi SNMPTN .............................. 80 4.24 Harapan Untuk Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi ................... 80 4.25 Informasi SNMPTN Dari Sekolahan ........................................................... 81 4.26 Kepuasan Pemberian Informasi SNMPTN Dari Sekolah ............................. 82 4.27 Mencari Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru ......................................... 82 4.28 Minat Workshop Penerimaan Mahasiswa Baru ............................................ 83 4.29 Kepastian Melanjutkan Pendidikan ke Perguruaan Tinggi ........................... 83 4.30 Uji Normalitas Data ...................................................................................... 85 4.31 Uji Homogenitas Data ................................................................................... 85 4.32 Uji Statistik ................................................................................................... 86
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Kerangka Berfikir............................................................................................ 38 4.1 Wawancara dengan pemilik kapal (juragan) ................................................... 67 4.2 Pembuatan jaring ikan sebagai pendapatan sampingan .................................. 70 4.3 Pengasapan ikan sebagai pendapatan istri nelayan ......................................... 71 4.4 Membuka warung sebagai pendapatan sampingan istri nelayan .................... 72 4.5 Rumah nelayan Desa Tasikagung ................................................................... 75
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ....................................................................... 98 2. Instrumen Penelitian Angket Siswa ................................................................ 101 3. Instrumen Penelitian Angket Orang Tua ........................................................ 104 4. Daftar Responden Orang Tua ......................................................................... 109 5. Daftar Responden Anak.................................................................................. 110 6. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Orang Tua .......................................... 111 7. Perhitungan Validitas Angket Orang Tua ...................................................... 117 8. Perhitungan Realibilitas Angket Orang Tua ................................................... 120 9. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Anak ................................................... 122 10. Perhitungan Validitas Angket Anak ............................................................... 124 11. Perhitungan Realibilitas Angket Anak ........................................................... 127 12. Tabulasi Pengisian Angket Orang Tua ........................................................... 129 13. Tabulasi Pengisian Angket Anak ................................................................... 134 14. Pengolahan Data Melalui SPSS Versi 16 ....................................................... 137 15. Surat Penetapan Dosen Pembimbing .............................................................. 139 16. Surat Ijin Mencari Data .................................................................................. 140 17. Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 141 18. Surat Telah Melaksanakan Penelitian............................................................. 142 19. Peta Lokasi Penelitian .................................................................................... 143
xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu bentuk pembangunan nasional untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat. Hasil dari adanya pembangunan dalam bidang pendidikan akan terwujud masyarakat Indonesia yang cerdas, maju, dan sejahtera. Pendidikan menjadi salah satu sektor yang harus mendapatkan perhatian khusus dalam pelaksanaan pembangunan nasional. Pendidikan merupakan modal sosial yang strategis dan realistis dalam pembangunan. Hal ini berkaitan dengan keberasilan dalam pembangunan yang tidak hanya dilihat dari segi ekonomi dan material yang dimiliki, melainkan ditentukan juga oleh Sumber Daya Manusia (SDM). Oleh karena itu Negara kita memberikan perhatian serius dalam bidang pendidikan, mulai dari Pendidikan Usia Dini (PAUD) sampai Perguruan Tinggi. Semua itu merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia agar mampu bersaing dan mampu mengikuti pesatnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sehingga mampu bersaing dengan bangsa lain. Perguruan Tinggi memberikan peluang bagi peserta didik untuk bisa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi diawali dari adanya suatu rasa ketertarikan dan kebutuhan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu dengan adanya suatu
1
2
minat dalam diri individu akan mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan dan partisipasi di dalamnya. Begitu juga dengan melanjutkan studi ke perguruan tinggi, minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi akan mendorong mereka untuk berusaha memasuki perguruan tinggi karena mereka ingin mengembangkan ilmu dan pengetahuan. Minat Siswa untuk memilih perguruan tinggi tidaklah sama, perbedaan ini tergantung pada jenis motivasi yang mendasari minat tersebut. Minat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor dorongan yang berasal dari dalam (berhubungan dengan kebutuhan jasmani dan psikologis) dan faktor dari luar (keluarga dan sekolah). Faktor minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dapat disebabkan juga dari status sosial ekonomi orang tua mereka. Siswa yang kondisi sosial ekonominya rendah tidak mampu melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena biaya pendidikan ke perguruan tinggi yang dirasa cukup mahal. Selain itu masih ada masyarakat beranggapan bahwa lulusan perguruan tinggi cenderung negatif karena mereka beranggapan bahwa lulus dari perguruan tinggi tidak selalu langsung mendapat pekerjaan mumpuni, bahkan cukup banyak dijumpai lulusan perguruan tinggi yang menganggur. Pandangan dari masyarakat seperti inilah yang menyebabkan belum optimalnya minat siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini menyebabkan siswa beranggapan bahwa akan lebih baik jika setelah lulus sekolah menengah langsung terjun ke lapangan pekerjaan dari pada harus melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tingkat pendidikan orang tua juga menentukan cara orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anaknya dalam bidang pendidikan. Tingkat
3
pendidikan yaitu jenjang pendidikan yang telah ditempuh, baik formal maupun nonformal. Sikap, cara berfikir serta pandangan yang terbentuk pada masingmasing individu setiap jenjang pendidikan akan berbeda satu sama lain. Hal inilah yang menjadi latar belakang tingkat pendidikan orang tua menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi sikap dan tindakan orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anaknya. Pendidikan orang tua yang rendah akan cenderung sempit cara berfikir dan wawasannya terhadap pendidikan, karena mereka merasa menyekolahkan anak pada sekolah menengah atas sudah dirasa cukup. Pada tingkat pendidikan orang tua yang tinggi akan lebih luas cara berfikir dan wawasannya terhadap pendidikan. Mereka akan membimbing dan mengarahkan anaknya untuk terus menimba ilmu setinggi mungkin, sehingga anak tersebut akan terdorong untuk mempunyai minat dan cita-cita melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ditambah dengan prestasi yang baik akan menjadi peluang bagi individu untuk memperbesar kesempatan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Namun prestasi belajar yang belum maksimal akan menghambat individu untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sugesti-sugesti yang mereka terima akan membentuk pandangan dalam diri siswa itu sendiri tentang kesempatan dan peluang yang baik antara melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau memasuki dunia kerja setelah lulus sekolah menengah atas. Orang tua siswa sedikit banyak akan ikut membentuk pandangan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Namun ada juga faktor dari dalam diri siswa tersebut yaitu prestasi belajar yang mereka miliki, yang dapat
4
memotivasi atau bahkan menjadi hambatan bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Kondisi sosial dalam sebuah keluarga dapat berupa pendidikan orang tua, pendidikan anggota keluarga lainnya, kondisi rumah, jenis tempat tinggal, kondisi sanitasi, dan lainnya. Kondisi sosial tersebut akan berpengaruh pada kesiapan anak dalam belajar dan penguasaan nilai-nilai sosial yang dimiliki anak. Kondisi ekonomi keluarga bisa berupa pendapatan orang tua, pendapatan sampingan orang tua, pengeluaran untuk biaya sekolah, pengeluaran untuk kesehatan, tabungan, dan kekayaan lainnya. Kondisi ekonomi keluarga akan berpengaruh pada penyediaan fasilitas belajar dan juga pemenuhan gizi anak sehingga dapat belajar dengan baik. Pandangan masing-masing orang tua terhadap pendidikan anaknya akan cenderung berbeda-beda. Ada orang tua yang cenderung menganggap lulus sekolah menengah atas dirasa sudah cukup, tetapi ada juga yang berpandangan pendidikan dirasa cukup ketika sampai menempuh pendidikan ke perguruan tinggi. Siswa yang prestasi belajar disekolah tinggi akan mempunyai minat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pula, tetapi kadang kala minat siswa yang tinggi untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tidak selalu didukung oleh orang tua, yang salah satunya disebabkan pandangan orang tua mereka terhadap pentingnya pendidikan yang masih rendah. Menurut Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Persoalan pendidikan anak nelayan di wilayah pesisir Indonesia tergolong masih memprihatinkan, hanya sekitar 1-1,3% anak nelayan yang lulus pendidikan sarjana, sisanya sekitar 3% lulus SMA, 6% lulus SMP, dan 85% sisanya hanya berpendidikan SD. Di sisi lain
5
persoalan pendidikan anak nelayan ini tidak terlepas dari kemiskinan yang melengkapi kehidupan mereka, masyarakat pesisir Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan sebesar 32,14% (Heni, 2011:5). Kecamatan Rembang merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah, dan secara adminitrasi sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Lasem, sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sulang, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kaliori. dan Kecamatan Rembang terdiri atas 34 Desa (BPS, 2014). Kecamatan Rembang banyak dihuni komunitas nelayan, salah satunya adalah kampung nelayan yang berada di Desa Tasikagung. Dari sini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di wilayah pantai yang dihuni oleh komunitas nelayan. Hal ini dikarenakan kondisi sosial dan ekonomi di Desa Tasikagung yang cukup bervariasi, bila dibanding dengan kampung nelayan di Kecamatan Rembang yang lain. Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang merupakan daerah pesisir yang sebagian besar dihuni olah masyarakat nelayan. Pendidikan anak bagi nelayan Desa Tasikagung dikatakan masih rendah, hal ini berkaitan dengan kondisi sosial budaya masyarakat yang berpendapat bahwa pendidikan bukanlah prioritas utama. Karena masyarakat Desa Tasikagung yang jauh-jauh berkuliah menuntut ilmu ke Perguruan Tinggi tetapi setelah lulus kuliah rata-rata dari mereka bekerja bukan sesuai dengan jurusannya atau bukan sesuai dengan bidang ilmu yang diambil ketika kuliah, dan bahkan banyak sekali yang akhirnya memilih untuk meneruskan usaha orang tuanya.
6
Banyak sekali dijumpai keluarga nelayan yang secara ekonomi sebenarnya mampu untuk melanjutkan pendidikian ke Perguruan Tinggi namun anak tersebut tidak diizinkan orang tuanya untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Wilayah Desa Tasikagung berada pada area sub urban dan merupakan bagian dari permukiman nelayan kota, dan juga masih terpengaruh oleh perkembangan kota Rembang pada umumnya. Berdasarkan hasil observasi sementara yang telah peneliti lakukan di Desa Tasikagung Kecamatan Rembang, mayoritas nelayan disana memiliki tingkat pendidikan yang cukup rendah, yaitu rata-rata hanya lulusan SMP. dan hal ini berpengaruh terhadap keadaan ekonomi mereka yang rendah pula, karena mereka wawasan dan pengalaman mereka lebih sempit dalam hal pemanfaatan hasil kelautan yang seharusnya masih bisa mereka manfaatkan secara maksimal. Rendahnya tingkat pendidikan dan kondisi sosial ekonomi dalam sebuah keluarga akan berdampak pada perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya. semakin rendah tingkat pendidikan dan sosial ekonomi nelayan, maka akan semakin rendah pula perhatian mereka terhadap pendidikan anaknya, sehingga anak tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, di Desa Tasikagung terdapat 971 anak yang menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD/Sederajat), 897 anak menempuh Sekolah Menengah Pertama (SMP/Sederajat), 781 anak menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA/Sederajat), sedangkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi sebanyak 97 anak (Monografi Desa Tasikagung, 2014). Padahal produksi sektor perikanan laut di Desa Tasikagung
7
sangat tinggi, dengan total pencapaian sebesar 354.080 kwintal dengan pendapatan sebesar 182.384 juta rupiah per tahun (BPS, 2014). Dari hasil tersebut dapat kita simpulkan bahwa Nelayan Desa Tasikagung memiliki tingkat ekonomi menengah atas, karena dari hasil melaut mereka dalam sebulan para Anak Buah Kapal (ABK) mendapatkan pendapatan 2,3-4 juta per sebulan dan Kapten kapal (Nahkoda) mendapatkan pendapatan 8–10 juta per bulan. Selain itu Desa Tasikagung sudah menjadi desa percontohan untuk pengembangan Desa Wisata Laut di Kabupaten Rembang. Sehingga apabila dibandingkan dengan Desa Nelayan lain di Kabupaten Rembang, Desa Nelayan di Tasikagung merupakan Desa Nelayan paling maju dan paling besar populasi nelayannya. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan mengambil judul pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi Di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang.
1.2 Rumusan Masalah
8
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan diungkap yaitu: 1. Bagaimana kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang? 2. Bagaimana minat anak keluarga nelayan Desa Tasikagung untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi? 3. Bagaimana pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang. 2. Untuk mengetahui minat anak keluarga nelayan Desa Tasikagung melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. 3. Untuk menganalisis pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
9
1. Manfaat teoritis Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi sumber referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan terhadap minat anak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. 2. Manfaat praktis a. Manfaat bagi anak SMA/ sederajat Penelitian ini dapat menjadi motivasi bagi para peserta didik agar tetap semangat belajar untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. b. Manfaat bagi orang tua Diharapkan dapat memberikan kesadaran kepada orang tua bahwa kondisi sosial ekonomi suatu keluarga bisa mempengaruhi minat anak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. c. Manfaat bagi Pemerintah Daerah Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan gambaran oleh pemerintah daerah, khususnya pemerintah Kabupaten Rembang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan dalam dibidang pendidikan yang mampu berpihak pada masyarakat menengah kebawah.
1.5 Batasan Istilah
10
Dalam penelitian ini, perlu diberikan batasan istilah mengenai hal-hal yang akan diteliti untuk mempermudah mengartikan atau menafsirkan dan untuk membatasi permasalaan. Adapun istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari suatu yang berkuasa atau yang memberi kekuatan (Poerwadarminto, 2002:519). Adapun yang dimaksud Pengaruh dalam penelitian ini adalah Pengaruh kondisi sosial ekonomi keluarga nelayan terhadap minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang. 2. Kondisi sosial ekonomi Kondisi sosial berarti keadaan masyarakat suatu negara pada saat tertentu. Sedangkan ekonomi dapat diartikan sebagai pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga (Poerwadarminto, 2002:267). Berkaitan dengan penelitian ini, yang dimaksud dengan kondisi sosial ekonomi adalah latar belakang suatu keluarga yang dipandang dari pendidikan, pendapatan, pengeluaran, kekayaan, dan tempat tinggal dari keluarga nelayan di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang. 3. Keluarga nelayan Keluarga suatu satuan kekerabatan yang juga merupakan satuan tempat tinggal yang ditandai oleh adanya kerjasama dalam hal ekonomi, dan mempunyai fungsi untuk berkembang biak, mensosialisasikan atau mendidik anak dan menolong serta melindungi yang lemah khususnya merawat orang tua mereka yang telah jompo (Soekanto, 2004:31).
11
Nelayan merupakan salah satu bagian masyarakat yang hidup, tumbuh, dan berkembang di kawasan pesisir, yakni suatu kawasan transisi antara darat dan laut, dengan mengelola potensi sumber daya perikanan. Sebagai suatu sistem, masyarakat nelayan terdiri atas kategori-kategori sosial yang membentuk kesatuan sosial. Mereka juga memiliki sistem nilai dan simbol-simbol kebudayaan sebagai referensi perilaku mereka sehari-hari. Faktor kebudayaan ini menjadi pembeda masyarakat nelayan dari kelompok sosial lainnya (Kusnadi, 2009:102). Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan keluarga Nelayan adalah suatu kesatuan yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang disatukan oleh ikatan darah, dimana selaku orang tua memiliki mata pencaharin utama dilaut yang ada di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang. 4. Minat Diartikan sebagai suatu rasa lebih suka atau rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas tanpa ada yang menyuruh. Ada 2 faktor yang mempengaruhi minat anak untuk melanjutkan pendidikan yakni faktor internal (dari dalam diri siswa) yakni kebutuhan jasmani dan psikologis dan faktor eksternal (dari luar diri siswa) yakni keluarga dan sekolah (Slameto dalam Syaiful, 2002:157). Adapun minat yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah minat anak keluarga nelayan Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. 5. Perguruan tinggi
12
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Pendidikan Tinggi mempersiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan tertinggi yang bersifat akademik, dan
professional
sehingga
dapat
menerapkan,
mengembangkan,
dan
menciptakan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni dalam rangka pembangunan Nasional dan menciptakan kesejahteraan manusia (Kemendikbud No. 0186/P/1984). Menurut jenisnya perguruan tinggi dibedakan menjadi; 1. Perguruan tinggi negeri: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah, 2. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh swasta. Adapun Perguruan tinggi yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah Seluruh Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia yang diminati oleh anak dari keluarga nelayan Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang.