Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
PENGARUH MOTIVASI INDIVIDU, DUKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN KEBERHASILAN REHABILITASI DIWILAYAH KERJA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI SULAWESI SELATAN Influence Of Individual Motivation, Family Support And Social Environment To Increase The Success Of Rehabilitation In The Working Area Of The Nasional Narcotics Agency Of South Sulwesi Province Ibnul Aljauzi Amri , Hasmin , Amar sani email :
[email protected] Manajemen,PPs.STIE AMKOP Makassar (Pembimbing 1) Email :
[email protected] Manajemen,PPs.STIE AMKOP Makassar Email:
[email protected] ABSTRACT This research aims to analyze (1) Influence of Motivation, (2) Influence of Family Support, (3) Influence of Social Environment to improvement of Rehabilitation Success, (4) Influence Individual Motivation, Family Support, Social Environment to improvement of Rehabilitation success. This study uses primary data with the number of respondents as much as 100, Sample are participants of Rehabilitation who are following the post-rehabilitation Assessment. The results of this study indicate that (1) there is Influence between Individual Motivation to Increasing Success of Rehabilitation, (2) The Influence between Family Support to Increasing Success of Rehabilitation, (3) No Significant Influence between Social Environment to Increasing Success of Rehabilitation, (4) ) The existence of Influence between Individual Motivation, Family Support, Social Environment to increase the success of Rehabilitation. Keywords:
Individual
Motivation,
Family
Support,
Social
Environment,
Rehabilitation
462
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
RINGKASAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) Pengaruh Motivasi , (2) Pengaruh Dukungan Keluarga , (3) Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi, (4) Pengaruh Motivasi Individu, Dukungan Keluarga, Lingkungan Sosial terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi. Penelitian ini menggunakan data primer dengan jumlah responden sebanyak 100,Sample tersebut adalah peserta Rehabilitasi yang sedang mengikuti Asesment pasca rehabilitasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Adanya Pengaruh antara Motivasi Individu terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi, (2) Adanya Pengaruh yang antara Dukungan Keluarga terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi, (3) Tidak adanya pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Sosial terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi, (4) Adanya Pengaruh antara Motivasi Individu, Dukungan Keluarga, Lingkungan Sosial terhadap peningkatan keberhasilan Rehabilitasi. Kata Kunci : Motivasi Individu, Dukungan Keluarga, Lingkungan Sosial, Rehabilitasi
I. PENDAHULUAN
gunaan narkotika lebih cenderung berada pada usia-usia produktif.
Penyalahgunaan terhadap narkotika pada kalangan masyarakat tentu membuat sebagian besar kalangan merasa khawatir, dikarenakan dampak buruk yang ditimbulkan bukanlah masalah kecil. Terjadinya ketergantungan terhadap
penggunaan
merupakan
salah
satu
narkotikan
tentu
dampak
yang
ditimbulkan. Hal itu dikarenakan pecandu telah menggunakan narkotika secara teratur namun dilakukan diluar dari dosis pengawasan medis. Tingginya
tingkat
kecanduan
pada
pengguna narkoba tentu akan berdampak signifikan terhadap masa depan individu itu sendiri, apalagi telah diketahui penyalah
Adanya rasa sadar mengenai dampak penyalah gunaan harusnya dapat memberikan efek
jerah
pada
individu
yang
telah
ketergantungan narkotika. Upaya pemerintah untuk menyelamatkan para korban penyalah gunaan narkotika telah diimplentasikan oleh badan narkotika melalui program rehabilitasi. Menurut Data Badan Narkotika Nasional, Tahun 2014 tercatat sebanyak 45 Orang yang yang mengikuti rehabilitasi, pada tahun 2015 sebanyak 620 Orang dari angka tersebut kurang lebih 250 orang secara sukarela meminta untuk direhabilitasi
selebihnya
penangkapan.
Pada
tahun
adalah
proses
2016
terjadi
peningkatan angka yang sangat tinggi yaitu 463
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
sebanyak 1200 orang yang mengikuti proses
menggunakan narkotika tidak bisa terhindarkan
masa rehabilitasi,
karena psikologis seorang pecandu tidak lagi
dan data terbaru sampai
dengan bulan Januari hingga Maret 2017
bisa
sebanyak 50 orang.
permasalahan lain yang tidak menjurus pada
Menurut
Badan
Narkotika
Nasional
klasifikasi residen yang berada pada proses
mengarahkan
pemikirannya
ke
pemenuhan ketergantungannya pada narkotika. Peranan
individu
dalam
mengatasi
rehabilitasi pada tahun 2016 sebanyak 735
ketergantungannya pada narkotika tentu harus
adalah usia produktif kerja, sedangkan 465
memiliki motivasi yang kuat agar rasa
adalah usia produktif yang tidak bekerja.
ketergantungan itu dapat hilang. Motivasi yang
Melihat angka tersebut tentu merupakan
tinggi akan sangat membantu seorang pecandu
ancaman nyata bagi kita semua jika tidak
untuk dapat lepas dari kondisi ketergantungan.
segera mengambil langkah dan mendorong
Namun banyak pecandu memiliki motivasi
seorang pecandu untuk segera melakukan
rendah terhadap dirinya sendiri, kebanyakan
rehabilitasi. Rehabilitasi bagi pecandu adalah
dari mereka yang memiliki motivasi rendah
langkah
adalah mereka yang tidak ingin lepas dari
strategis
untuk
merubah
ketergantungan pada narkotika untuk menjadi
ikatan
lebih produktif dalam kehidupan.
kenyamanan
Motivasi merupakan dorongan yang bersifat naluriah pada setiap individu. Tingkat motivasi
narkotika
dan
tanpa
telah
merasakan
mengetahui
dampak
kedepannya. Peranan
Keluarga
terhadap
proses
seseorang berbeda-beda tergantung pada tujuan
keberhasilan rehabilitasi adalah faktor yang
dan dorongannya untuk melakukan perubahan.
sangat
Motivasi juga tersusun secara kontruktif dan
terhadap pecandu merupakan formulasi yang
bersinergi terhadap pola tujuan masing-masing
sangat
individu. Secara umum motivasi bersifat
mendapatkannya dukungan yang tinggi akan
membangun dan memberikan arahan untuk
memberikan dampak yang besar pada residen
bertindak secara tersistematis.
untuk membantu proses pemulihan.
Residensial ketergantungan
yang terhadap
mengalami narkotika
tentu
berpengaruh.
baik
dukungan
keluarga
dikarenakan
dengan
Dukungan keluarga sangatlah dibutuhkan dalam proses keberhasilan rehabilitasi, tanpa
memiliki permasalahan psikologis yang berat
adanya
dikarenakan residen tersebut harus melawan
menghambat
ketergantungan narkotika. Tidak mudah bagi
pecandu. Keterlibatan keluarga merupakan
seorang
sebuah dorongan moril yang sangat diharapkan
pecandu
untuk
lepas
dari
dukungan masa
keluarga
tentu
pemulihan
akan
seorang
ketergantungan tersebut, keinginan untuk terus 464
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
oleh
residen
yang
sedang
pada
proses
rehabilitasi.
membangun dan memberikan dampak pada perubahan perilaku secara signifikan.
Lingkungan sosial merupakan salah satu
Program Rehabilitasi merupakan upaya
faktor yang dapat mempengaruhi seseorang
yang dilakukan untuk memulihkan pecandu
atau kelompok untuk dapat melakukan sesuatu
pada ketergantungan narkoba. Pada dasarnya
tindakan serta perubahan-perubahan perilaku
rehabilitasi adalah untuk menyelamatkan para
setiap individu. Lingkungan sosial yang kita
korban penyalah guna agar tidak terjerumus
kenal
keluarga,
lebih jauh dan dapat terjadi perubahan perilaku
dan lingkungan
dan psikologis. Keberhasilan rehabilitasi tentu
antara
lain
lingkungan
lingkungan teman sebaya, tetangga.
dipengaruhi oleh beberapa factor utama seperti
Seorang pecandu terlibat pada penyalah
yang telah banyak dipaparkan diatas adalah
gunaan narkoba tentu berawal dari lingkungan
peranan diri sendiri untuk memiliki motivasi
dimana mereka banyak beradaptasi dengan
yang tinggi terhadap pemulihannya, peran dan
para
dukungan aktif keluarga, serta pengaruh
pengguna.
lingkungan
Secara
sosial
akan
tidak
langsung
mempengaruhi
lingkungan sosial.
seseorang entah itu secara cepat ataupun lambat dalam proses perubahannya.
II. Kajian Literatur Dan Pengembangan
Perubahan perilaku seseorang dominan
Hipotesis
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Jika seseorang berada pada lingkungan yang mayoritas adalah pengguna narkoba aktif tentu individu tersebut mau ataupun tidak pasti akan terjerumus pada peranan itu. Namun hal tersebut tentu tidak terpengaruh pada seseorang yang memiliki pengetahuan cukup pada bahaya
Lingkungan Sosial yang baik tentu akan wadah
dimana
Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal yang timbul dalam diri manusia yang diindikasikan dengan adanya hasrat dan minat untuk melakukan kegiatan, dorongan dan kebutuhan untuk melakukan kegiatan, harapan dan cita – cita, penghargaan
penyalah gunaan narkotika.
menjadi
Motivasi Individu
seorang
residen
ataupun pecandu mampu beradaptasi dengan baik tanpa terpapar pengaruh narkotika. Dalam lingkungan sosial yang baik mereka akan senantiasa melakukan kegiatan yang bersifat
dan penghormatan atas diri, lingkungan yang baik, serta kegiatan yang menarik. (Darman Tarmin, 2014:49) Motivasi adalah “pendorongan“; suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai
hasil
atau
tujuan
tertentu, 465
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
(NgalimPurwanto, 2013:71). Menurut Martin
3. Dorongan untuk terus berusaha
Handoko,tahun 2015 , motivasi suatu tenaga
Motivasi merupakan dorongan dan kekuatan
atau faktor yang terdapat di dalam diri manusia,
dalam diri seseorang untuk melakukan tujuan
yang
dan
tertentu yang ingin dicapainya. Pernyataan ahli
mengorganisasikan tingkah lakunya, Dengan
tersebut, dapat diartikan bahwa yang dimaksud
demikian motivasi merupakan dorongan yang
dengan tujuan adalah sesuatu yang berada
terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha
diluar diri manusia sehingga kegiatan manusia
mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih
lebih terarah karena seseorang akan berusaha
baik dalam memenuhi kebutuhanya, (Hasdin
lebih semangat dan giat dalam berbuat.
menimbulkan,
mengarahkan
Abdullah, 2013: 43).
Menurut (Herzberg 2013: 78), ada dua jenis
Hoy dan Miskel dalam buku “Educational Administration”
susanto,
berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan
mengemukakan bahwa “motivasi
diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu
dapat didefinisikan sebagai kekuatan-kekuatan
disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan
yang
kompleks,dorongan-dorongan,
faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor
kebutuhankebutuhan, pernyataan- pernyataan,
higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari
ketegangan (tension states),atau mekanisme-
ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah
mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga
pengaruh antar manusia,
kegiatankegiatan yang diinginkan ke arah
lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik),
pencapaian tujuan-tujuan personal.
sedangkan
2011:72),
dalam
(Anwar
faktor yang mendorong seseorang untuk
Perilaku manusia sebenarnya hanyalah
faktor
imbalan,
motivator
kondisi
memotivasi
seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan,
cermin yang paling sederhana dari motivasi
yang
dasar mereka. Agar motivasi sesuai dengan
achievement, pengakuan, kemajuan tingkat
tujuan, mereka harus ada perpaduan antara
kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
termasuk
didalamnya
adalah
motivasi dan pemenuhan kebutuhan mereka sendiri dan permintaan dari orang lain. Perilaku manusia di timbulkan atau di mulai dengan adanya motivasi (Supardi 2015:47) Dalam
penejelasannya
(Ilyas,2010:49)
Dukungan Keluarga Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena pengaruh darah,
pengaruh
perkawinan
atau
bahwa ada beberapa indicator dalam motivasi
pengangkatan dan mereka hidup dalam satu
seseorang yaitu :
rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
1. Keinginan untuk selalu berubah
didalam perannya masing-masing menciptakan
2. Harapan dalam keberhasilan 466
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
serta mempertahankan kebudayaan (Friedman,
menghambat
2010:56).
pecandu keterlibatan keluarga merupakan
Sedangkan menurut Ali (2010:65), keluarga
oleh
karena pengaruh darah, perkawinan dan adopsi
rehabilitasi.
dalam satu rumah tangga, yang berinteraksi
Pada
dengan
lainnya
dalam
peran
pemulihan
seorang
sebuah dorongan moril yang sangat diharapkan
adalah dua atau lebih individu yang bergabung
satu
masa
residen
yang
hakekatnya
sedang
pada
keluarga
proses
diharapkan
dan
mampu berfungsi untukmewujudkan proses
menciptakan serta mempertahankan suatu
pengembangan timbal balik rasa cinta dan
budaya.
kasihsayang antara anggota keluarga,
antar
Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan
kerabat, serta antar generasi yang merupakan
dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya.
dasar keluarga yang harmonis (Abdul Kadir,
Anggota keluarga memandang bahwa orang
2011:47). Pengaruh kasih sayang dalam
yang
siap
keluarga merupakan suatu rumah tangga yang
memberikan pertolongan dan bantuan jika
bahagia. Dalam kehidupan yang diwarnai oleh
diperlukan (Febrianti, 2014:37).
rasa kasih sayang. Maka semua pihak dituntut
bersifat
Pada
mendukung
diharapkan
agar memiliki tanggung jawab, pengorbanan,
mampu berfungsi untuk mewujudkan proses
saling tolong menolong, kejujuran, saling
pengembangan timbal balik rasa cinta dan
mempercayai, saling membina pengertian dan
kasih sayang antara anggota keluarga, antar
damai dalam rumah tangga (Amrun kadir,
kerabat, serta antar generasi yang merupakan
2014:57).
dasar
hakekatnya
selalu
keluarga
keluarga
yang
harmonis
(Suratni,
Faktor
yang
mempengaruhi
dukungan
2013:36). Pengaruh kasih sayang dalam
keluarga Menurut Feiring (Friedman 2015:78),
keluarga merupakan suatu rumah tangga yang
ada bukti kuat dari hasil penelitian yang
bahagia. Dalam kehidupan yang diwarnai oleh
menyatakan bahwa keluarga besar dan keluarga
rasa kasih sayang maka semua pihak dituntut
kecil
agar memiliki tanggung jawab, pengorbanan,
pengalaman-pengalaman
saling tolong menolong,
saling
Anak-anak yang berasal dari keluarga kecil
mempercayai, saling membina pengertian dan
menerima lebih banyak perhatian daripada
damai dalam rumah tangga (Akbar santoso,
anak-anak dari keluarga yang besar. Selain itu,
2012:52).
dukungan yang diberikan orangtua (khususnya
kejujuran,
secara
kualitatif
menggambarkan perkembangan.
Dukungan keluarga sangatlah dibutuhkan
ibu) juga dipengaruhi oleh usia. Menurut
dalam proses keberhasilan rehabilitasi, tanpa
Dirman (farha 2011:74), ibu yang masih muda
adanya
cenderung untuk lebih tidak bisa merasakan
dukungan
keluarga
tentu
akan
467
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
atau mengenali kebutuhan anaknya dan juga
jadi berfungsi bersamaan. Secara lebih spesifik,
lebih egosentris dibandingkan ibu-ibu yang
keberadaan dukungan sosial yang adekuat
lebih tua.
terbukti berpengaruh dengan menurunnya
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit dan
dukungan keluarga lainnya adalah kelas sosial
dikalangan kaum tua, fungsi kognitif, fisik dan
ekonomi orangtua. Kelas sosial ekonomi disini
kesehatan emosi (Ryan ansar, 2011:53).
meliputi tingkat pendapatan atau pekerjaan
Pengaruh
orang tua dan tingkat pendidikan. Dalam
sosial secara terbuka tidak hanya berupa hal-hal
keluarga kelas menengah, suatu pengaruh yang
yang positif saja, melainkan juga meliputi efek
lebih demokratis dan adil mungkin ada,
yang negatif. Efek negatif yang timbul akibat
sementara dalam keluarga kelas bawah,
pengaruh lingkungan sosial salah satunya
pengaruh yang ada lebih otoritas atau otokrasi.
adalah kepribadian yang tidak selaras atau
Selain itu orang tua dengan kelas sosial
menyimpang dari lingkungan sosial dalam
menengah
bentuk
mempunyai
tingkat
dukungan,
lingkungan,terutama
kenakalan
remaja,
lingkungan
kejahatan,
afeksi dan keterlibatan yang lebih tinggi
rendahnya rasa tanggung jawab,
daripada orang tua dengan kelas sosial bawah.
sebagainya yang dapat dilakukan oleh masing-
Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan,
dan lain
masing individu (Yandi munir, 2013: 37). Lingkungan Sosial yang baik tentu akan
sifat dan jenis dukungan sosial berbeda-beda
menjadi
dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan.
ataupun pecandu mampu beradaptasi dengan
Namun demikian, dalam semua tahap siklus
baik tanpa terpapar pengaruh narkotika.dalam
kehidupan, dukungan sosial keluarga membuat
lingkungan sosial yang baik mereka akan
keluarga mampu berfungsi dengan berbagai
senantiasa melakukan kegiatan yang bersifat
kepandaian dan akal.
membangun dan memberikan dampak pada
(Firman andi 2013: 56) menyimpulkan
wadah
dimana
seorang
residen
perubahan perilaku secara signifikan.
bahwa baik efek-efek penyangga (dukungan sosial menahan efek-efek negatif dari stres terhadap kesehatan) dan efek-efek utama (dukungan
sosial
Lingkungan sosial merupakan salah satu
langsung
faktor yang dapat mempengaruhi seseorang
mempengaruhi akibat-akibat dari kesehatan)
atau kelompok untuk dapat melakukan sesuatu
pun
efek-efek
tindakan serta perubahan-perubahan perilaku
penyangga dan utama dari dukungan sosial
setiap individu. Lingkungan sosial yang kita
terhadap kesehatan dan kesejahteraan boleh
kenal
ditemukan.
secara
Lingkungan Sosial
Sesungguhnya
antara
lain
lingkungan
keluarga, 468
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
lingkungan teman sebaya,
dan lingkungan
sarana untuk berinteraksi dengan orang lain dan
tetangga. Keluarga merupakan lingkungan
membentuk
sosial yang pertamakali dikenal oleh individu
mempengaruhi tingkahlaku seseorang. Oleh
sejak lahir.
karena itu lingkungan sosial yang baik akan
Ayah,
ibu,
dan anggota keluarga,
merupakan lingkungan sosial yang secara langsung
berpengaruh
dengan
sebuah
pribadi
serta
mempengaruhi pribadi atau perilaku seseorang itu menjadi baik pula.
individu,
Menurut Abdulsyani, Tahun 2015:40-42
sedangkan masyarakat adalah lingkungan
Lingkungan sosial terdiri dari orang-orang,
sosial yang dikenal dan yang mempengaruhi
baik individual atau kelompok di sekitar
pembentukan kepribadian anak,
manusia.Lingkungan sosial tidak merupakan
yang salah
satu diantaranya adalah teman sepermainan. Peran teman sebaya dalam pergaulan remaja menjadi sangat menonjol. Hal ini sejalan dengan meningkatnya minat individu dalam persahabatan serta keikutsertaan dalam
fungsi yang berdiri sendiri, akan tetapi saling berpengaruh
dan
menghasilkan
manusia. Menurut (Dalyono 2015:246) indikator dari lingkungan sosial yaitu sebagai berikut :
kelompok. Kelompok teman sebaya juga
1. Terciptanya suasana kondusif
menjadi suatu komunitas belajar dimana terjadi
2. Rasa saling membangun
pembentukan peran dan standar sosial yang
3. Tidak adanya diskriminiasi
berpengaruh dengan pekerjaan dan prestasi.
Pengaruh
Menurut
lingkungan,
terutama
2013:36)
lingkungan sosial secara terbuka tidak hanya
adalah
berupa hal-hal yang positif saja, melainkan
“kelompok sosial kecil yang umumnya terdiri
juga meliputi efek yang negatif. Efek negatif
dari ayah, ibu, dan anak. Pengaruh sosial di
yang timbul akibat pengaruh lingkungan sosial
antara anggota keluarga relatif tetap yang
salah satunya adalah kepribadian yang tidak
didasarkan atas ikatan darah, perkawinan, atau
selaras atau menyimpang dari lingkungan
adopsi. Pengaruh antara anggota keluarga
sosial
umumnya dijiwai oleh suasana afeksi dan rasa
kejahatan, rendahnya rasa tanggungjawab, dan
tanggungjawab,karena itu keluarga merupakan
lain sebagainya yang dapat dilakukan oleh
kelompok sosial terkecil yang sangat besar
masing-masing individu.
pengaruhnya terhadap proses sosialisasi dan
Pengaruh
interaksi seseorang.
sosial secara terbuka tidak hanya berupa hal-hal
pengertian
(Vembriarto,
perilaku
lingkungan
keluarga
dalam
bentuk
kenakalan
lingkungan,terutama
remaja,
lingkungan
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
yang positif saja, melainkan juga meliputi efek
lingkungan sosial merupakan wadah atau
yang negatif. Efek negatif yang timbul akibat 469
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
pengaruh lingkungan sosial salah satunya
Pada
penelitian
ini
kami
akan
adalah kepribadian yang tidak selaras atau
menganalisis variable-variabel yang bertujuan
menyimpang dari lingkungan sosial dalam
untuk mengetahui pengaruh variable tersebut
bentuk kenakalan remaja, kejahatan, rendahnya
yaitu : Motivasi Individu, Dukungan Keluarga
rasa tanggungjawab, dan lain sebagainya yang
dan Lingkungan Sosial terhadap peningkatan
dapat dilakukan oleh masing-masing individu.
keberhasilan rehabilitasi di badan narkotika
Untuk mendukung kajian teori yang telah
nasional wilayah Sulawesi selatan sehingga
dikemukakan sebelumnya, maka penulis akan
dapat
menyajikan penelitian yang telah dilakukan
berpengaruh
dengan topik pembahahasan yang sama. hal
rehabilitasi.kerangka konsep ini adalah teori
tersebut
dilakukan
yang berpengaruh dengan berbagai faktor yang
pengaruh
antar
sebagai
variable
pendukung
penelitian
yang
dijelaskan sebagai berikut :
dilihat
faktor
mana
yang
terhadap
paling
keberhasilan
telah didefenisikan sebagai hal yang penting dan berpengaruh.
a.Beni Rihanan (2015) Dengan judul penelitian
Adapun
kerangka
konsep
dalam
Motivasi Untuk Sembuh Pada Narapidana
penelitian ini dapat digambarkan pada bagan
Napza Di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A
berikut, ada 4 variabel yang diteliti yaitu 3
Pekalongan, dalam hasil penelitian tersebut
variabel
bahwa Motivasi yang kuat dapat membantu
dependen.variabel
peningkatan keberhasilan rehabilitasi.
motivasi individu, dukungan keluarga dan
b.Sahdin ahmad (2015) Pengaruh Motivasi,
lingkungan sosial.sedangakan untuk variable
Dukungan
dependennya yaitu peningkatan keberhasilan
Keluarga,
Lingkungan
sosial
terhadap implementasi program rehabilitasi di
independen
dan
1
independennya
variabel adalah
rehabilitasi.
lembaga rehabilitasi berbasis masyarakat di daerah kota Gorontalo. tujuan dari penelitian tersebut
adalah
untuk
melihat
pengaruh
motivasi dukungan keluarga secara objektif. c.Erwin Syukur (2015) Pengaruh Lingkungan Sosial, Motivasi Diri dan Dukungan Keluarga Terhadap Anak Penyalahguna Narkotika(Studi di
Wilayah
Hukum
Kepolisian
Daerah
Lampung). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui serta menguji pengaruh ketiga variable tersebut.
III. METODE PENELITIAN Desain
atau
rancangan
penelitian
ini
diartikan sebagai strategi untuk melaksanakan penelitian.apabila
diklasifikasikan
dari
jenisnya maka penelitian ini tergolong pada penelitian (Cohort Design) atau bisa diartikan sebagai penelitian yang melibatkan populasi itu sendiri serta memiliki beberapa kesamaan dalam permasalahan yang dihadapi.
470
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
Sebagai alat ukur untuk mengumpulkan data
Sampel dalam penelitian ini adalah korban dari
dalam penelitian ini, digunakan quisoner yang
penyalahgunaan narkoba yang berada pada
nanti akan diberikan kepada masing-masing
wilayah intervensi badan narkotika nasional.
responden.data
yang
dihimpun
dengan
Untuk memperoleh data sebagai penunjang
menggunakan daftar indikator yang diajukan
utama dalam penulisan ini,
sebagai alat ukur.
pengumpulan data yang dilakukan adalah
Dalam penelitian yang akan dilakukan nanti, ada beberapa kriteria yang akan dipaparkan
maka metode
sebagai berikut: 1.Data primer
oleh peneliti yaitu :
Observasi
1.
Lokasi penelitian akan dilakukan di kantor
langsung
rehabilitasi badan narkotika nasional
mengumpulkan informasi atau data sebanyak
wilayah Sulawesi selatan yang berada
mungkin yang berpengaruh dengan masalah
tepat di Jl.Manunggal No.22 Kecamatan
yang di teliti.
Tamalatea, Kota Makassar, Sulawesi
2.
yaitu di
dengan
lokasi
pengamatan
penelitian
untuk
2.Wawancara mendalam yaitu wawancara yang
Selatan.
dilakukan penulis dengan menggunakan
Jumlah populasi yang berada pada lokasi
wawancara.
tersebut
dilakukan secara langsung dengan pihak
cukup
representative
untuk
dijadikan sampel penelitian.
Wawancara
mendalam
yang dapat memberikan informasi dan
Adapun waktu yang telah direncakan oleh
berkompeten sesuai dengan permasalahan
peneliti adalah sebagai berikut :
dalam penelitian.
Rencana penelitian akan dilakukan pada bulan
3. Data sekunder Data sekunder dari penelitian
April 2017, penelitian ditargetkan selesai
ini diperoleh dari studi pustaka yaitu
selama 2 minggu.
pengumpulan beberapa literatur yang erat
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pengaruhnya dengan permasalahan yang
korban penyalah gunaan narkoba yang berada
diteliti seperti buku-buku, browsing bahan
di tempat rehabilitasi badan narkotika nasional
bacaan di internet,
dan berada pada rehabilitasi yang berbasis
dokumen.
serta dokumen-
masyarakat atau rehabilitasi sosial. Adapun jumlah populasi tersebut adalah berjumlah kurang lebih 135 orang. Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang hendak diteliti yang dianggap dapat mewakili populasi yang ada. 471
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
a
Nilai Sig
t hitung
t tabel
0,05
0,007
3,441
1,988
b. Pengaruh
Dukungan
Keluarga
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Terhadap Peningkatan Perubahan
Hasil
Diketahui Nilai Sig.untuk pengaruh Dukungan Keluarga (X2) berdasarkan
Hasil penelitian yang berjudul “Pengaruh
Peningkatan Perubahan (Y) adalah
Motivasi Individu, Dukungan Keluarga Dan
sebesar 0,010 < 0,05 dan nilai t hitung
Lingkungan Sosial Terhadap Peningkatan
3,016 > dari t table 1,988, sehingga
Keberhasilan Rehabilitasi Diwilayah Kerja
dapat disimpulkan bahwa Hipotesis
Badan Narkotika Nasional Sulawesi Selatan”
Kedua (Ha) diterima yang artinya
yang diperoleh dari kuisoner dan dibagikan
terdapat pengaruh antara X2 terhadap
pada 100 residen yang mengikuti program
Y. Dapat dilihat pada table dibawah ini
pasca rehab dan dilakukan wawancara secara
:
langsung dengan kuisoner tersebut.hasil dari Pengaruh antara X2 dan Y
penelitian tersebut dapat disajikan sebagai a
berikut : Uji t (Uji Parsial)
0,05
Nilai Sig 0,010
t hitung
t tabel
3,449
1,988
a. Pengaruh Motivasi Individu Terhadap Peningkatan Perubahan Diketahui Motivasi
Nilai
Sig.
Individu
c. Pengaruh Antara Lingkungan Sosial untuk
pengaruh
(X1)
terhadap
Terhadap Peningkatan Perubahan Diketahui Nilai Sig.untuk pengaruh
Peningkatan Perubahan (Y) adalah sebesar
Lingkungan
0,007 < 0,05 dan nilai t hitung 3,441 > dari t
peningkatan perubahan adalah sebesar
tabel 1,988, sehingga dapat disimpulkan
0,108 > 0,05 dan nilai t hitung 1,623 <
bahwa Hipotesis Pertama (Ha) diterima
dari t table 1,988,
yang berarti terdapat pengaruh antara X1
disimpulkan
terhadap Y. dapat dilihat pada table dibawah
Alternatif (Ha) ditolak yang artinya
ini :
tidak terdapat pengaruh antara X3 Pengaruh antara X1 dan Y (Motivasi Individu dan Peningkatan Perubahan
Sosial
terhadap
sehingga dapat
bahwa
Hipotesis
terhadap Y. Dapat dilihat pada table dibawah ini :
472
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
Pengaruh antara X3 dan Y (Lingkungan Sosial dan Peningkatan Perubahan) a Nilai t hitung t tabel
dapat diartikan bahwa pengaruh variable X1, X2 dan X3 secara simultan terhadap variable Y adalah sebesar 35 %. Dapat dilihat pada table
Sig 0.05
Diketahui nilai R Square sebesar 0,035, hal ini
0.108
1,623
1,988
Uji F (Uji Fisher) a. Pengaruh Antara Motivasi Individu,
dibawah ini : Variabel Independet (X1, X2, X3) Motivasi Individu Dukungan Keluarga Lingkungan Sosial
Variabel Y (Peningkatan Perubahan) a R % Square 0,05 0,035 35%
Dukungan Keluarga , Lingkungan Sosial
Terhadap
Peningkatan
Keberhasilan
Pembahasan Berdasarkan
a. Lingkungan
Sosial
Terhadap
Peningkatan Keberhasilan
dilakukan
hasil
pada
penelitian
residen
yang
yang
telah
mengikuti
program pasca rehabilitasi di wiliyah kerja
Diketahui nilai Signifikansi untuk
badan narkotika nasional Sulawesi selatan ,
pengaruh X1, X2, X3 Secara Simultan
diperoleh
terhadap Y adalah sebesar 0,322 < 0,05
kuisoner pada 100 residen. Data tersebtu
dan nilai F hitung 1,177 > F tabel 2,70.
dijadikan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha
pembahasan dan sebagai hasil akhir yang dapat
diterima dan Ho di tolak yang berarti
dijelaskan sebagai berikut.
terdapat pengaruh X1, X2, X3 Secara
1. Pengaruh Motivasi Individu terhadap
Simultan terhadap Y. Dapat dilihat
Peningkatan Perubahan
pada table dibawah ini :
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
data
yang
ukuran
disebarkan
dalam
melalui
melakukan
Pengaruh antara X1, X2, X3 dan
bahwa motivasi individu menunjukkan adanya
Y
pengaruh yang signifikan antara Motivasi Individu Terhadap Peningkatan Keberhasilan
a
0.05
Nilai
F
F
Sig
hitung
tabel
disebabkan oleh adanya dorongan yang kuat
0,322
1,177
2.70
pada diri klien untuk dapat selalu mengarahkan
Program
Rehabilitasi,
adanya
pengaruh
dirinya pada hal yang positif. Koofisiensi Diterminasi
Penilaian yang sejalan juga dijelaskan oleh (Asrul,
2014:87),
dimana
dalam 473
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
pembahasannya pengaruh residen
menjelaskan
motivasi pada
terhadap
program
mengenai keberhasilan
rehabilitasi
hargai dan di perhatikan serta di bimbing manakala melakukan suatu kesalahan.
yang
Motivasi adalah karakteristik psikologis
dilakukan oleh lembaga rehabilitasi komponen
manusia yang memberi kontribusi pada tingkat
masyarakat.namun
komitmen seseorang, termasuk faktor – faktor
apabila
tidak
terdapat
pengaruh antara motivasi dengan keberhasilan
yang
program rehabilitasi maka tidak akan terjadi
mempertahankan tingkah laku manusia dalam
perubahan perilaku pada peserta program rehab
arah tekad tertentu (Nursalam 2011:91)
tersebut.
menyebabkan,
menyalurkan
dan
Motivasi Individu tentu sangat dibutuhkan
Namun berbeda dengan penelitian yang
dalam program rehablitasi dikarenakan dengan
dilakukan oleh (Nurmala, 2013:95) dimana
adanya factor tersebut akan membentuk
dalam penelitiannya tersebut menggambarkan
keyakinan bahwa residen yang mengikuti
bahwa Motivasi tidak memberikan pengaruh
program
yang besar terhadap tingkat keberhasilan dalam
ketergantungan. Perilaku manusia sebenarnya
proses rehabilitasi.hal tersebut dikarenakan
hanyalah cermin yang paling sederhana dari
pengaruh
memberikan
motivasi dasar mereka. Agar motivasi sesuai
terhadap
dengan tujuan , mereka harus ada perpaduan
dampak
lingkungan yang
sangat signifikan
perkembangan emosionalnya.
dari
seseorang
mereka sendiri dan permintaan dari orang lain. Perilaku manusia di timbulkan atau di mulai
yang
ingin
dengan adanya motivasi.
dicapainya. Pernyataan ahli tersebut,
dapat
tujuan
diri
pulih
untuk
melakukan
dalam
dapat
antara motivasi dan pemenuhan kebutuhan
Motivasi Individu merupakan dorongan dan kekuatan
rehabilitasi
tertentu
diartikan bahwa yang dimaksud dengan tujuan adalah sesuatu yang berada diluar diri manusia
2. Pengaruh Antara Dukungan Keluarga terhadap Peningkatan Perubahan
sehingga kegiatan manusia lebih terarah karena
Dari hasil penelitian ini menunjukkan
seseorang akan berusaha lebih semangat dan
adanya pengaruh yang signifikan antara
giat dalam berbuat.
dukungan
Motivasi seseorang akan timbul apabila
keluarga
terhadap
peningkatan
perubaha, bahwa residen yang mendapatkan
mereka di beri kesempatan untuk mencoba dan
dukungan
mendapat umpan balik dari hasill yang di
perubahan pada program rehabilitasi yang
berikan.oleh karna itu, penghargaan psikis
dilakukan oleh residen.sedangkan residen yang
sangat di perlukan agar seseorang merasa di
tidak mendapatkan dukungan keluarga lebih
keluarga
terjadi
peningkatan
474
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
cenderung
tidak
terlihat
peningkatan
keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan
perubahan. Penelitian yang dilakukan oleh (Erwin 2011:78)
dan bantuan jika diperlukan.
sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan,
Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan
bahwa dukungan keluarga akan memberikan
penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Anggota
dorongan pada residen yang mengikuti program
keluarga dipandang sebagai bagian yang tidak
rehabilitasi. pada penjelasannya bahwa keluarga
terpisahkan dalam lingkungan keluarga. Anggota
yang sepenuhnya memberikan dukungan pada
keluarga memandang bahwa orang yang bersifat
residen akan meningkatkan kualitas psikologisnya
mendukung selalu siap memberikan pertolongan
sehingga dapat terjadi pembentukan perubahan yang
dan bantuan jika diperlukan. Dukungan keluarga merupakan suatu bentuk
maksimal. memberikan
perilaku melayani yang dilakukan oleh keluarga
dukungan tentu sangat diharapkan agar residen yang
baik dalam bentuk dukungan emosi, penghargaan,
mengikuti program rehabilitasi tidak merasa sendiri
informasi dan instrumental. Dukungan sosial
dalam menghadapi masalah.kehadiran keluarga juga
keluarga mengacu pada dukungan-dukungan yang
akan memberikan kedekatan perasaan yag tenang
dipandang oleh anggota keluarga sebagai suatu yang
sehingga tidak ada rasa cemas pada residen.apabila
dapat diakses atau diadakan untuk keluarga.
keluarga tidak memberikan dukungan keluarga
Dukungan bisa atau tidak digunakan tapi anggota
tentu peningkatan perubahan tidak akan berjalan
keluarga memandang bahwa orang yang bersifat
sesuai yang diharapkan.
mendukung selalu siap memberikan pertolongan
Peran
serta
keluarga
dalam
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh
dan bantuan jika diperlukan.
(Ansar, 2013:83) yang menjelaskan bahwa motivasi
Keluarga merupakan sistem pendukung yang
lebih memberikan pengaruh yang besar terhadap
berarti sehingga dapat memberikan petunjuk tentang
peningkatan
keberhasilan
rehabilitasi.
Penjelasan
mengapa
dukungan
dalam
melakukan
kesehatan mental,
tersebut
dipaparkan
Dukungan keluarga itu dapat dibagi menjadi empat
keluarga
tidak
terlalu
fisik dan emosi residen.
(Kaplan, 2010:56).
memberikan dampak yang signifikan disebabkan motivasi yang kuat akan membentuk karakter yang dapat meningkatkan rasa berubah yang tinggi.
3. Pengaruh
Antara
Lingkungan
Sosial
Terhadap Peningkatan Perubahan
Pada hakekatnya keluarga diharapkan mampu
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
berfungsi untuk mewujudkan proses pengembangan
terkait dengan lingkungan sosial terhadap
timbal balik rasa cinta dan kasih sayang antara
terjadinya peningkatan perubahan bahwa tidak
anggota keluarga,
antar kerabat,
serta antar
generasi yang merupakan dasar keluarga yang harmonis (Suratni, 2013:36). Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga terhadap anggotanya. Anggota
terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
perubahan.
hal
tersebut
dikarenakan tingkatan pengetahuan seseorang tidaklah sama,sehingga apabila seseorang 475
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
berada pada lingkungan sosial tidak secara
bahkan juga orang lain di sekitarnya yang belum
langsung dapat memberikan perubahan atau
dikenal” Pengaruh
pengaruh. Dalam penelitan yang dilakukan oleh (Muchtar Ali, 2011:43) sejalan dengan penelitian yang dilakukan, dalam penelitiannya dijelaskan bahwa lingkungan sosial tidak memiliki pengaruh yang erat
lingkungan
sosial,
terutama
lingkungan sosial secara terbuka tidak hanya berupa hal-hal yang positif saja, melainkan juga meliputi efek yang negatif. Efek negatif yang timbul akibat pengaruh lingkungan sosial salah satunya adalah
dalam peningkatan perubahan. hal itu juga
kepribadian yang tidak selaras atau menyimpang
dijelaskan karena adanya perbedaan pola fikir serta
dari lingkungan sosial.
pola pendampingan yang dilakukan oleh keluarga.
Pengaruh lingkungan,
terutama lingkungan
pernah
sosial secara terbuka tidak hanya berupa hal-hal
dilakukan sebelumnya (Hasyim, 2014:87) dimana
yang positif saja, melainkan juga meliputi efek yang
dalam penelitiannya memberikan penjelasan bahwa
negatif. Efek negatif yang timbul akibat pengaruh
pengaruh lingkungan sosial terhadap perubahan
lingkungan sosial salah satunya adalah kepribadian
perilaku pada korban penyalahguna narkotika
yang
sangatlah besar dikarenakan orang akan sangat
lingkungan.
Berbeda
dengan
penelitian
yang
tidak
selaras
atau
menyimpang
dari
mudah untuk terpengaruh pada komunitas yang
Lingkungan sosial tidak hanya akan memberikan
mayoritas sekalipun individu tersebut memiliki
dampak yang positif pada kelompok yang ada,
pemahaman yang kuat.
namun lingkungan sosial juga akan memberikan
Lingkungan sosial merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang atau kelompok untuk dapat melakukan sesuatu tindakan serta perubahan-perubahan perilaku setiap individu. Lingkungan sosial yang kita kenal antara lain lingkungan keluarga, lingkungan teman sebaya, dan lingkungan
tetangga.
Keluarga
pengaruh
negatif
bagi
anggota
kelompok
lainnya.namun pengaruh-pengaruh tersebut tidak secara langsung dapat mempengaruhi seluruhnya dikarenakan
seseorang
memiliki
keunikan
karakteristik sehingga lingkungan sosial tidak akan mempengaruhi anggota kelompok yang ada.
merupakan
lingkungan sosial yang pertamakali dikenal oleh individu sejak lahir. Meskipun lingkungan sosial sangat penting dalam proses rehabilitasi namun tidak terjadi pengaruh
sehingga
menyebabkan
lingkungan terjadinya
sosial
tidak
peningkatan
perubahan.kalaupun ada peningkatan yang terjadi itu tidak terjadi secara menyeluruh. Menurut (Amsyari, 2010:73) lingkungan sosial merupakan “manusia-manusia lain yang ada di sekitarnya seperti tetangga-tetangga, teman-teman, 476
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
2.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara Dukungan
Keluarga
Terhadap
Peningkatan Keberhasilan Rehabilitasi. Dapat diartikan bahwa keluarga yang selalu memberikan dukungan terhadap anggota keluarganya yang mengikuti program
rehabilitasi
akan
terjadi
peningkatan keberhasilan dalam program rehabilitasi yang dijalaninya. 3.
Tidak
terdapat
pengaruh
antara
Lingkungan Sosial terhadap Peningkatan Keberhasilan dalam Rehabilitasi. dapat V.
KESIMPULAN
diartikan bahwa lingkungan sosial tidak secara signifikan dapat mempengaruhi
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
individu dalam kelompok dikarenakan
dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh
masing-masing individu memiliki pola
Motivasi Individu, Dukungan Keluarga dan Lingkungan
keberhasilan program rehabilitasi diwilayah kerja
badan
narkotika
nasional
provinsi
Sulawesi Selatan, dapat disimpulkan sebagai
4.
Terdapat Individu,
Pengaruh
antara
Dukungan
Motivasi Keluarga,
Lingkungan Sosial terhadap peningkatan keberhasilan rehabilitasi.
berikut :
1.
fikir dan karakter yang berbeda.
Sosial terhadap peningkatan
Adanya pengaruh yang siginifikan antara motivasi
terhadap
peningkatan
keberhasilan dalam program rehabilitasi. hal tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki motivasi yang tinggi secara langsung memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam program rehabilitasi. semakin rendahnya motivasi residen maka tingkat keberhasilan akan semakin rendah.
477
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi
Selatan
2011
-2014
Profil Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan Dalyono 2015:246,Pengelompokan indikator dari lingkungan sosial Darman Tarmin, 2014:49. Pengaruh Motivasi Pasien
Dalam
Pemuligan
Kecanduan Narkotika Diwilayah Sumatra Utara. Darmono Asdin, 2014:67, Kajian Tentang Motivasi Pada Remaja Terhadap Perkembangan Psikologi
Diwilayah
Sekolah
Menengah Atas Sumoharjo. VI. REFERENSI
Abdul Kadir, 2011:47, Proses Perkembangan Pendampingan Keluarga
farha 2011:74, Faktor yang mempengaruhi
Abdulsyani 2015:40-42, Kajian Terhadap Fungsi Dan Peran Lingkungan
dukungan keluarga Farhan 2014:26 , Faktor yag mempengaruhi
Sosial Akbar santoso,
motivasi untuk sembuh
2012:52, Pengaruh Kasih
Sayang
Keluarga
Terhadap
Keberhasilan Pola Didik.
Aspek Pendampingan
Tanggung
:57
dan
Terhadap
Anggota Keluarga
Narkotika Indonesia
Nasional
Pengaruh Anggota
Keluarga
Keluarga
Terhadap
Kesembuhan
Anggota
Keluarga Yang Sakit.
Badan Narkotika Nasional (BNN) 2010-2014, RencanaStrategis
Terhadap
Firman andi 2013: 56, Pengaruh Dukungan
,Peran
Jawab
2014:37, Dukungan Keluarga
Kesembuhan
Ali, 2010:65 , Ruang Lingkup Keluarga Dalam
Amrun kadir, 2014
Febrianti,
Badan Republik
Friedman 2015:78, Faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga Friedman, 2010:56, Peranan Keluarga Dalam Pembentukan Karakter Anak. 478
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
Hasdin Abdullah, 2013: 43, Kajian Motivasi Terhadap
Pasien
Kinerja
Karyawan,Jakarta
Husada,Jombang. Suratni, 2013:36, Hakekat Keluarga Sebagai
Herzberg 2013: 78, Dorongan Serta FaktorFaktor
Individu
RS.Wira
Peran
Terhadap
Motivasi
Pengawasan
Terhadap
Pergaulan Anak. Umar sandi 201:95, Kajian Aspek Motivasi
Ilyas,2010:49 , Metode Motivasi Bagi Peserta
Untuk
Didik Baru Universitas Negeri Surabaya,UNESA Surabaya. Martin Handoko, 2015:9, Ruang Lingkup
Sembuh
Pada
RS.Dirga Bahari,Banten Vembriarto,
2013:36,
Komponen
Penting
Dalam Lingkungan Sosial Yang
Motivasi Dalam Perubahan
Berpengaruh
Perilaku Remaja.Bandung
Kehidupan Sehari-Hari. Yandi munir,
Besar
Dalam
2013: 37, Kajian Pengaruh
Lingkungan Ngalim Purwanto, 2013:71, Kajian Motivasi
Pasien
Sosial
Terhadap
Perubahan Perilaku.
Dalam Aspek Penyembuhan Pada
Korban
Gunaan
Penyalah
Narkotika
Di
Surabaya. Nursalam
2011:91,
Pengaruh
Motivasi
Terhadap Peningkatan Kinerja Karyawan PT.Catur Abadi Jawa Barat. nursalam 2012:98 ,Kajian Motivasi Terhadap Perkembangan Psikologis Ratnawati Anwar, 2016:34, Kajian Terhadap Teori-Teori
Motivasi
Dan
Perkembangan. Soeparman, 2014:37, Pengertian Dan JenisJenis Rehabilitasi Narkotika Supardi
2015:47,
Hubungan
Motivasi
Terhadap Pola Pendampingan
479