PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI

Download diantaranya motivasi belajar dan dukungan keluarga. Motivasi belajar ..... Sebagai informasi kepada peneliti lain tentang pentingnya motiva...

0 downloads 593 Views 1MB Size
PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN STIKES U’BUDIYAH BANDA ACEH

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Ketentuan Melakukan Penyusunan Skripsi Sebagai Persyaratan Menyelesaikan Prodi Diploma IV Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

Oleh :

FARADILLA SAFITRI NIM : 121010210047

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN U’BUDIYAH PRODI DIPLOMA IV KEBIDANAN BANDA ACEH TAHUN 2013

ABSTRAK PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN STIKES U’BUDIYAH BANDA ACEH Faradilla Safitri 1, Cut Yuniwati 2 xii + 38 halaman : 6 tabel, 2 gambar, 12 lampiran Latar Belakang : Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya motivasi belajar dan dukungan keluarga. Motivasi belajar siswa dapat menjadi lemah sehingga mutu prestasi belajar akan rendah. Oleh karena itu, mutu prestasi belajar pada siswa perlu diperkuat terus menerus dengan tujuan agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, sehingga prestasi belajar yang diraihnya dapat optimal. Dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan dukungan orang tua dalam mencapai prestasi belajar, karena dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan seseorang siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui “pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh”. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Prodi D-III Kebidanan yang berjumlah 73 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling dengan kriteria seluruh mahasiswa tingkat II yang aktif pada semester IV tahun ajaran 2012/2013 yaitu 73 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan transkrip nilai. Hasil Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus sampai dengan tanggal 24 Agustus 2013. Hasil penelitian analisis ini menunjukkan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05) dan ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan nilai PValue = 0,000 (P < 0,05). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa. Diharapkan sebagai bahan masukan pada mahasiswa dan keluarga bahwa motivasi dan dukungan keluarga sangat berperan penting dalam peningkatan prestasi belajar mahasiswa. Kata kunci Daftar pustaka

: Motivasi, dukungan keluarga, prestasi belajar : 18 Buku (1997-2012), 5 sumber internet (2012)

1. Mahasiswa Prodi D-IV Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh 2. Dosen Prodi D-IV Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh

ABSTRACT EFFECT ON MOTIVATION AND FAMILY SUPPORT LEARNING ACHIEVEMENT LEVEL II STUDENT PRODI D - III MIDWIFERY STIKES U'BUDIYAH BANDA ACEH Faradilla Safitri 1 , Cut Yuniwati 2

xii + 38 pages : 6 tables , 2 images , 12 attachments Background : Learning achievement is the human level of the students in accepting, rejecting, and assess the information obtained in the process of teaching and learning. Many factors affect the success of the learning process, including motivation and family support. Students' motivation may be weak, so the quality will be low achievement. Therefore, the quality of the students' learning achievement needs to be strengthened continuously in order to make the students have a strong motivation to learn, so the learning performance can be optimally achieved. Each individual within the family or parental support students need to achieve academic achievement, family support and attention because this will determine one's students can achieve high academic achievement. Objective : To determine the "effect on motivation and family support learning achievement level II student prodi D - III midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh". Method : This study is a cross sectional analytic approach. The population in this study were all students of level II Prodi D - III Midwifery, amounting to 73 people. Total sampling techniques sampling the entire criterion level II students who are active in the fourth semester of the academic year 2012/2013 is 73 people. Research instruments used questionnaires and transcripts. Results : The study was conducted on August 20 until the date of August 24, 2013. The results of this analysis indicate that there is a motivation effect on student achievement in grades P - Value = 0.000 ( P < 0.05 ) and no effect of family support on student achievement in grades P - Value = 0.000 ( P < 0.05 ). Conclusion : Based on the results of this study concluded that there is a significant relationship between motivation and family support on student achievement. Expected as input to the students and families that motivation and family support plays an important role in improving student achievement . Keywords : motivation, family support, academic achievement Bibliography : 18 Books ( 1997-2012 ), 5 internet sources ( 2012) 1. Students Prodi D - IV Midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh 2. Prodi D - IV Lecturer Midwifery STIKes U'Budiyah Banda Aceh

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karuniaNya peneliti telah dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul : “Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U'Budiyah Banda Aceh”. Skripsi ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi syarat sebagai tugas akhir dalam

menyelesaikan pendidikan Diploma IV Kebidanan Yayasan

U'Budiyah Banda Aceh. Dalam menyusun skripsi ini, peneliti banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi berkat adanya bimbingan, pengarahan dan bantuan dari semua pihak, maka penelitian skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : Ibu Cut Yuniwati, SKM, M.Kes selaku pembimbing yang telah memberi arahan dan saran serta bimbingan selama penyusunan skripsi ini. Serta ucapan terima kasih peneliti kepada : 1. Bapak Dedi Zefrizal, ST, selaku Ketua Yayasan U'Budiyah Banda Aceh. 2. Ibu Marniati, M. Kes, selaku ketua STIKes U'Budiyah Banda Aceh 3. Ibu Cut Rosmawar S. ST, selaku Ketua Jurusan Prodi D-IV Kebidanan STIKes U'Budiyah Banda Aceh. 4. Dosen dan seluruh staff dan dosen perguruan tinggi STIKes U'Budiyah

5. Ayahanda Abdul Wahab dan Ibunda Nuraini yang telah melahirkan serta merawat peneliti serta telah memberikan dukungan moral dan material dan terima kasih peneliti ucapkan kepada seluruh keluarga yang telah memberikan semangat pada peneliti sehingga dapat menyelesaikan pendidikan D-IV Kebidanan. 6. Kepada teman-teman rekan kerja dan teman seperjuangan yang telah banyak memberi bantuan dan dorongan pada peneliti selama penelitian skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu peneliti sangat mengharapkan kritikan dan saran untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata peneliti memanjatkan doa semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatNya kepada kita semua. Amien yaa rabbal'alamin.

Banda Aceh, 25 September 2013

Peneliti

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... ABSTRAK................................................................................................... ABSTRACT ................................................................................................ PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................. PENGESAHAN PENGUJI ......................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................... DAFTAR TABEL ....................................................................................... DAFTAR GAMBAR ................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

i ii iii iv v vi viii x xi xii

BAB I

PENDAHULUAN ..................................................................... A. Latar Belakang ..................................................................... B. Rumusan Masalah ................................................................. C. Tujuan Penelitian .................................................................. D. Manfaat Penelitian ................................................................

1 1 5 5 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ A. Prestasi Belajar ..................................................................... 1. Pengertian Prestasi .......................................................... 2. Pengertian Belajar ........................................................... 3. Pengertian Prestasi Belajar .............................................. 4. Pengukuran Prestasi Belajar ............................................ 5. Tujuan Pengukuran Prestasi Belajar ................................ B. Motivasi................................................................................ 1. Pengertian.......................................................................... 2. Peranan Motivasi ............................................................... 3. Teori-teori Tentang Motivasi ............................................. C. Dukungan Keluarga .............................................................. 1. Pengertian Dukungan Keluarga.......................................... 2. Fungsi Dukungan Keluarga ............................................... 3. Sumber Dukungan Keluarga .............................................. 4. Manfaat Dukungan Keluarga ............................................. D. Kerangka Teori ..................................................................... E. Kerangka Konsep .................................................................. 1. Kerangka Konsep ............................................................ 2. Hipotesis .........................................................................

7 7 7 7 8 9 11 12 12 16 17 19 19 20 21 21 21 22 22 23

BAB III

METODE PENELITIAN ......................................................... A. Jenis Penelitian ..................................................................... B. Populasi dan Sampel ............................................................. C. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... D. Definisi Operasional ............................................................. E. Tehnik Pengumpulan Data ....................................................

24 24 24 25 25 26

F. Instrumen Penelitian ............................................................. G. Pengolahan dan Analisa Data ................................................ 1. Pengolahan Data ............................................................. 2. Analisa Data....................................................................

26 26 26 27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ....................................... B. Hasil Penelitian ...................................................................... C. Pembahasan ...........................................................................

29 29 29 32

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN.................................................. A. Kesimpulan ............................................................................ B. Saran ......................................................................................

37 37 37

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL 1. Tabel 1. Definisi Operasional ........................................................................ 2. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh .................................................. 3. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh .................................................. 4. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh ......................................... 5. Tabel 4.4 Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh ................................ 6. Tabel 4.4 Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh ...............

25 31 31 31 32 33

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Kerangka Teori ............................................................................ Gambar 2. Kerangka Konsep ........................................................................

21 22

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran I : Lembaran Permohonan Menjadi Responden Lampiran II : Lembaran Persetujuan Menjadi Responden Lampiran III : Kuesioner Penelitian Lampiran IV : Surat Pengambilan Data Awal/ Studi Pendahuluan Lampiran V : Surat Balasan Telah Melakukan Pengambilan Data Awal Lampiran VI : Surat Izin Penelitian Lampiran VII : Surat Balasan Telah Melakukan Penelitian Lampiran VIII : Master Tabel Lampiran IX : Hasil SPSS Lampiran X : Lembaran Konsul Lampiran XI : Lembaran Mengikuti Seminar Skripsi Lampiran XII : Biodata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberika rumusan hasil yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar. Tercapai tidaknya tujuan pengajaran salah satunya adalah terlihat dari prestasi belajar yang diraihnya. Dengan prestasi yang tinggi, para siswa mempunyai indikasi berpengetahuan yang baik (Sadirman, 2004). Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setelah mengalami proses belajar (Ardimoviz, 2012). Menurut Sobur (2006) kualitas mahasiswa dapat dilihat dari prestasi akademik yang diraihnya. Prestasi akademik merupakan perubahan dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama beberapa waktu yang tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi belajar sehingga dipandang sebagai bukti usaha yang diperoleh mahasiswa. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, diantaranya adalah minat, bakat, motivasi dan tingkat intelegensi. Faktor yang kedua yaitu faktor eksternal adalah segala bentuk pengaruh yang datang dari luar diri dan

mempengaruhi kegiatan belajar seseorang, diantaranya adalah keluarga, sekolah dan faktor sosial (Slameto, 2005). Azwar

(2009)

juga

menambahkan

bahwa

banyak

faktor

yang

mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya motivasi belajar. Motivasi belajar sangat penting untuk menghindari para mahasiswa dari kegagalan.

Motivasi

adalah

dorongan

individu

atau

seseorang

untuk

berbuat/mengerjakan sesuatu dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Motivasi merupakan faktor pendorong manusia untuk bertingkah laku didalam mencapai kebutuhan atau sesuatu yang dicita-citakan. Menurut Hamzah (2009), motivasi dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan, tidak terkecuali belajar, motivasi dalam belajar sangatlah penting dikarenakan pengaruh untuk perbuatan belajar kepada tujuan yang jelas yang diharapkan dapat tercapai. Motivasi merupakan suatu tenaga potensi untuk menjadikan perilaku atau tindakan, sedangkan motivasi merupakan pengerahan dan penguatan motif itu untuk diaktualisasikan diri dalam perbuatan nyata, dalam kaitannya dengan perilaku maka motif dan motivasi itu tidak dapat dipisahkan sehingga akan muncul konsep motivasi akan mencakup motif dan penguatan. Penelitian Wasty Soemanto (2003) menyebutkan, pengenalan seseorang terhadap prestasi belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan demikian peningkatan prestasi belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut merasa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar yang telah diraih sebelumnya.

Biggs dan Tefler (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006) mengungkapkan motivasi belajar siswa dapat menjadi lemah. Lemahnya motivasi atau tiadanya motivasi belajar akan melemahkan kegiatan, sehingga mutu prestasi belajar akan rendah. Oleh karena itu, mutu prestasi belajar pada siswa perlu diperkuat terus menerus dengan tujuan agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, sehingga prestasi belajar yang diraihnya dapat optimal. Nurkholis (2006) menambahkan bahwa dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan dukungan orang tua dalam mencapai prestasi belajar, karena dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan seseorang siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Dukungan keluarga diwujudkan dalam hal kasih sayang , memberi nasehat-nasehat dan sebagainya. Slameto (2005) mengatakan, untuk mengetahui hasil prestasi belajar yang dicapai siswa diadakan penilaian. Penilaian dapat diadakan setiap saat selama kegiatan berlangsung, dapat juga diadakan setelah siswa menyelesaikan program pembelajaran dalam waktu tertentu, misalnya per semester dan dilihat dari IP maupun IPK siswa tersebut. Dalam buku Pedoman Akademik STIKes U’Budiyah Banda Aceh Tahun Ajaran 2012/2013 menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa mengikuti suatu mata kuliah / praktikum diukur atas dasar sekurang-kurangnya dua kali evaluasi, yaitu satu kali pada semester berjalan (tengah semester) dan satu kali lagi pada akhir semester. Penilaian tersebut berdasarkan gabungan dari beberapa macam penilaian berikut yaitu kehadiran, tugas, kuis, laporan hasil praktikum/kerja

lapangan/laboratorik, ujian tengah semester, ujian praktikum/praktek dan ujian akhir semester. Penelitian awal yang dilakukan Witriani, dkk (2007), terhadap 161 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadaran angkatan 2000-2004 menunjukkan kecenderungan mahasiswa untuk mencantumkan faktor internal seperti tidak ada atau kurangnya motivasi, ketidakmampuan diri, tidak ada atau kurangnya minat, pesimisme, faktor dalam diri (malas, mood, cemas, kurang percaya diri), dan kognitif (persepsi-persepsi diri) sebagai hal-hal yang paling menghambat studi, seperti disetujui oleh 54,10 % dari responden. Sebaliknya, halhal yang bersifat eksternal seperti keberadaan orang lain (dukungan orang tua, dalam bentuk pacar, teman yang membantu belajar/diskusi) lebih dipandang sebagai faktor yang membantu kelancaran studi, seperti diungkapkan oleh 75,17 % responden. Berdasarkan survei yang dilakukan di STIKes U’Budiyah Banda Aceh, didapatkan jumlah total mahasiswa Prodi D-III Kebidanan tingkat II (dua) Tahun Ajaran 2012/2013 semester ganjil yaitu sebanyak 73 yang dibagi dalam 2 kelas, yaitu kelas II A sebanyak 35 orang dan kelas II B sebanyak 38 orang. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata 2.74 dengan IPK ≥ 2,75 sebanyak 49 % dan IPK < 2,75 sebanyak 51 %. Sesuai dengan buku Pedoman Akademik STIKes U’Budiyah Banda Aceh menyebutkan bahwa peserta didik yang memiliki hasil nilai akhir dengan Indeks Prestasi Akademik (IPK) < 2,75, maka peserta didik tersebut tidak dapat mengikuti sidang tugas akhir (Karya Tulis Ilmiah) dan tidak dapat dinyatakan lulus dari perkuliahannya.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis, dari 10 mahasiswa tingkat II didapatkan 3 diantaranya memiliki motivasi dan dukungan keluarga untuk menjalani perkuliahan dan 7 mahasiswa lainnya memiliki motivasi yang rendah serta tidak mendapatkan dukungan yang maksimal dari keluarganya, sedangkan 4 diantaranya mendapatkan IPK yang tinggi yaitu ≥ 2,75 dan 6 lainnya mendapatkan IPK yang rendah yaitu < 2,75. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.

B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis membuat rumusan masalah tentang “Apakah Ada Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.

2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh. b. Untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Mahasiswa Sebagai motivator bagi mahasiswa agar dapat mengetahui bahwa pentingnya motivasi dan dukungan keluarga dalam proses belajar untuk meningkatkan prestasi belajar. 2. Bagi Peneliti Lain Sebagai informasi kepada peneliti lain tentang pentingnya motivasi dan dukungan keluarga dalam proses belajar untuk meningkatkan prestasi belajar serta dapat melakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang berbeda. 3. Bagi Institusi Pendidikan Sebagai bahan informasi dan masukan bagi institusi dalam hal penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien dalam memotivasi mahasiswa dalam belajar serta mendapatkan dukungan keluarga guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi adalah

hasil

yang

dicapai.

Prestasi

adalah

penguasaan

pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, ditunjukkan dengan nilai tes (Ardimoviz, 2012). Menurut Qohar dalam Ardimuviz (2012), prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan. 2. Pengertian Belajar Djiwandono (2006) mengatakan belajar selalu didefinisikan sebagai suatu perubahan pada diri individu yang disebabkan oleh pengalaman. Sedangkan

menurut

Slameto

(2002),

belajar

adalah

suatu

aktifitas

mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan

perubahan-perubahan

dalam

pengetahuan,

pemahaman,

keterampilan dan nilai-nilai sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas.

3. Pengertian Prestasi Belajar Winkel (2004) mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai bobot yang dicapai. Sejalan dengan pendapat tersebut Sudjana (2006) mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil-hasil belajar yang dicapai oleh siswa dengan kriteria-kriteria tertentu. Nasution

(2002)

berpendapat

bahwa

prestasi

belajar

adalah

kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni : kognitif, afektif, dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi belajar kurang memuaskan jika seorang belum mampu memenuhi target ketiga kriteria tersebut. Ardimoviz (2012) menyimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setelah mengala mi proses belajar. Prestasi dapat diketahui apabila seseorang telah melalui tahap evaluasi. Dari hasil evaluasi tersebut dapat memperlihatkan tentang tinggi rendahnya prestasi yang diperoleh oleh seseorang. Ardimoviz (2012) juga berpendapat bahwa prestasi belajar pada dasarnya merupakan hasil belajar atau hasil penilaian yang menyeluruh, dengan meliputi:

a. Prestasi belajar dalam bentuk kemampuan pengetahuan dan pengertian. Hal ini juga meliputi: ingatan, pemahaman, penegasan, sintesis, analisis dan evaluasi. b. Prestasi belajar dalam bentuk keterampilan intelektual dan keterampilan sosial. c. Prestasi belajar dalam bentuk sikap atau nilai. Slameto (2002) menegaskan bahwa prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum individu yang dilalui dengan proses belajar. Dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal hingga individu belajar dengan baik dan menyebabkan hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : a.

Faktor Internal yaitu faktor psikologi, faktor fisiologis, minat, intelegensi, bakat, motivasi dan kemampuan kognitif.

b.

Faktor Eksternal yaitu faktor keluarga (dukungan keluarga, ekonomi dan hubungan antar anggota keluarga), lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

4. Pengukuran Prestasi Belajar Dalam dunia pendidikan, menilai merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan. Menilai/mengukur prestasi belajar, merupakan salah satu dari kompenen pembelajaran itu sendiri. mengukur merupakan salah satu proses belajar dan mengajar. Di Indonesia, kegiatan menilai/mengukur prestasi belajar bidang akademik dicatat dalam sebuah Kartu Hasil Studi (KHS) dan di rangkum dalam sebuah Transkrip Nilai mahasiswa. Dari transkrip nilai dapat

diketahui sejauhmana prestasi belajar mahasiswa, apakah mahasiswa tersebut berhasil atau gagal dalam suatu mata pelajaran (Alexa, 2012). Pengukuran prestasi belajar adalah pemberian angka atau skala tertentu suatu aturan atau formula tertentu terhadap penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui pembelajaran. Pengukuran ini digunakan oleh seorang pendidik untuk melakukan penilaian terhadap hasil belajar anak didiknya, baik menggunakan instrumen tes maupun non test. Tes adalah suatu pernyataan atau tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang atribut pendidikan yang setiap butir pertanyaan atau tugas tersebut mempunyai jawaban atau ketentuan tertentu yang dianggap benar (Zainul dan Nasution, 1997). Dalam buku Pedoman Akademik STIKes U’Budiyah Banda Aceh Tahun Ajaran 2012/2013 menyebutkan bahwa keberhasilan mahasiswa mengikuti suatu mata kuliah / praktikum diukur atas dasar sekurang-kurangnya dua kali evaluasi, yaitu satu kali pada semester berjalan (tengah semester) dan satu kali lagi pada akhir semester. Penilaian tersebut berdasarkan gabungan dari beberapa macam penilaian berikut yaitu kehadiran, tugas, kuis, laporan hasil praktikum/kerja lapangan/laboratorik, ujian tengah semester, ujian praktikum/praktek dan ujian akhir semester. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh. IPK dihitung pada tiap akhir semester. Rumus perhitungannya sebagai berikut :

Jumlah (AM x SKS) seluruh semester yang ditempuh IPK

= Jumlah SKS seluruh semester yang ditempuh

5. Tujuan Pengukuran dan Penilaian Prestasi Belajar Menurut Sudrajat (2008) tujuan pengukuran dan penilaian prestasi belajar yaitu: a. Sebagai grading, penilaian ditujukan untuk menentukan atau membedakan kedudukan hasil kerja peserta didik dibandingkan dengan peserta didik lain. Penilaian ini akan menunjukkan kedudukan peserta didik dalam urutan dibandingkan dengan yang lain. Karena itu, fungsi penilaian untuk grading ini cenderung membandingkan peserta didik yang satu dengan yang lainnya sehingga lebih mengacu kepada penilaian acuan norma (norm-referenced assessment). b. Sebagai alat seleksi, penilaian ditujukan untuk memisahkan antara peserta didik yang masuk dalam kategori tertentu dan yang tidak. Dalam hal ini, fungsi penilaian untuk menentukan seseorang dapat masuk atau tidak di bidang tertentu. c. Untuk menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai kompetensi. d. Sebagai bimbingan, penilaian bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan.

e. Sebagai alat diagnosis, penilaian bertujuan menunjukkan kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan. Ini akan membantu tenaga pengajar menentukan apakah seseorang perlu remidiasi atau pengayaan. f. Sebagai alat prediksi, penilaian bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat memprediksi bagaimana kinerja peserta didik pada jenjang pendidikan berikutnya atau dalam pekerjaan yang sesuai. Contoh dari penilaian ini adalah tes bakat skolastik atau tes potensi akademik.

B. Motivasi 1. Pengertian Motivasi dapat dikatakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu, jadi motivasi itu dipengaruhi oleh faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik (Sardjiman, 2010). Sardjiman (2010) juga menambahkan pengaruh intrinsik adalah motifmotif yang menjadi aktif atau berfungsi tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri seseorang sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Motivasi eksterinsik berfungsi karena adanya perangsangan dari luar, perlu ditegaskan bukan berati bahwa ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting, dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting sebab kemungkinan besar keadaan sswa itu dinamis, berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam

proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik Menurut Notoatmodjo (2007), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi yang menyebabkan terjadinya sesuatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi. Untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua itu didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan. Notoatmodjo (2007) juga menambahkan bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Menurut Morgan dalam Nasution (2002), manusia hidup dengan memiliki berbagai kebutuhan : a.

Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk sesuatu aktifitas. Hal ini sangat penting bagi anak karena perbuatan itu mengandung suatu kegembiaraan baginya. Sesuai dengan konsep ini, bagi orang tua yang memaksakan anaknya untuk diam dirumah saja adalah bertentangan dengan hakikat anak. Activities in it self is a pleasure. Hal ini dapat

dihubungkan dengan sesuatu kegiatan belajar bahwa pekerjaan atau belajar itu akan berhasil apabila disertai dengan rasa gembira. b.

Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain. Banyak orang yang dalam kehidupan memiliki motivasi untuk banyak berbuat sesuatu demi kesenangan dapat dinilai dari berbagai tindakan usaha memberikan kesenangan pada orang lain, hal ini sudah barang tentu merupakan kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi orang yang melakukan kegiatan tersebut.

c.

Kebutuhan untuk mencapai hasil Suatu pekerjaan atau kegiatan belajar itu akan berhasil baik kalau disertai dengan pujian ini merupakan dorongan bagi seseorang untuk bekerja dan belajar dengan giat dalam kegiatan belajar mengajar istilah perlu dikembangkan.

d.

Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan Menurut ahli jiwa dijelaskan bahwa motivasi itu adalah suatu hirarki, maksudnya motivasi itu ada tingkatannya yaitu dari bawah ke atas, dalam hal ini ada beberapa teori tentang motivasi yang selalu bergaya dengan soal kebutuhan. Kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keamanan (security), kebutuhan akan cinta mencintai : kasih, rasa diterima dalam suatu masyarakat atau golongan (keluarga,sekolah,kelompok), kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri yaitu mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, pembentukan pribadi.

e.

Kebutuhan untuk mewujudkan diri sendiri Mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, pembentukan pribadi. Menurut Sardjiman (2007), bentuk-bentuk cara untuk menumbuhkan

motivasi yaitu : a. Memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajar, banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencapai angka/nilai yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai pada rapor angkanya baik. b. Hadiah. Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivator, tetapi tidak selalu demikian, karena hadiah untuk suatu pekerjaan, untuk menarik. c. Saingan. Dapat digunakan alat motivasi untuk mendorong belajar siswa persaingan. Baik persaingan individu maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar. d. Ego-involvement. Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. e. Memberi ulangan. Memberikan ulangan ini juga merupakan sarana motivasi. f. Mengetahui hasil. Dengan mengetahui hasil pekerjaan apa lagi kalau terjadi kemajuan akan mendorong siswa untuk semakin giat belajar mengetahui pada diri siswa untuk terus belajar dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

g. Hukuman. Hukuman merupakan reinforcement yang negatif tetapi jika diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena itu guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman. h. Hasrat untuk belajar. Hasrat untuk belajar berati ada unsur kesengajaan ada maksud untuk belajar. Hal ini akan lebih baik bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud, hasrat berati pada diri anak didik memang ada motivasi untuk belajar sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik. i.

Minat, motivasi sangat erat kaintannya dengan kebutuhan, begitu juga minat sehingga tepatlah jika minat merupakan alat motivasi yang pokok, proses belajar akan berjalan lancar jika disertai dengan minat.

j.

Tujuan yang diakui. Rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh mahasiswa yang sangat penting, sebab dengan memahami tujuan yang harus kita capai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan maka akan timbul gairah untuk terus maju.

2. Peranan Motivasi Menurut Hamzah (2009), motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan prilaku individu, termasuk prilaku individu yang sedang belajar. Ada beberapa peranan penting dari motivasi yaitu : a. Dapat menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar. b. Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila individu yang belajar dihadapkan pada suatu m asalah yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya.

c. Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai. d. Peranan motivasi dalam memperjelas tujuan belajar erat kaitannya dengan kemaknaan belajar. e. Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar. f. Menentukan ketekunan belajar g. Dalam suatu motivasi belajar dapat menyebabkan seseorang tekun belajar, sebaliknya apabila seseorang kurang atau tidak memiliki motivasi untuk belajar maka individu tersebut tidak tahan lama belajar. Hamzah (2009) juga menjelaskan pada hakikatnya motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku pada umumnya dengan beberapa indikator yaitu adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita, adanya penghargaan dalam belajar, adanya keinginan yang menarik dalam belajar, adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang dapat belajar dengan baik.

3. Teori-Teori Tentang Motivasi Menurut Notoatmodjo (2007), ada beberapa teori yang mengatakan tentang motivasi antara lain : a. Teori Maslow Dalam teori kebutuhan (Maslow’s Model), kebutuhan utama dipengaruhi dalam urutan kebutuhan, karena menyangkut kebutuhan

manusia, maka teori ini digunakan untuk menunjukkan butuhan seseorang yang harus dipenuhi agar individu tersebut termotivasi untuk kerja. Pada umumnya, sebagian besar perhatian pada kebutuhan aktualisasi diri, termotivasi untuk

mengembangkan potensi

diri

seseorang

secara

menyeluruh. Kebutuhan tersebut adalah : physikologikal needs (Kebutuhan bersifat biologis), safety needs (Kebutuhan rasa aman), love needs (Kebutuhan rasa cinta), estem needs (Kebutuhan akan penghargaan sepergi harga diri, otonomi) dan self actualization (Kebutuhan akan kepuasan diri). b. Teori Mc Clelland Timbulnya tingkah laku dipengaruhi oleh kebutuhan yang ada dalam diri manusia. Didalam diri manusia ada dua motivasi, yakni motif primer (motif yang mempelajari) dan motif sekunder yang mempelajari melalui pengalaman serta interaksi dengan orang lain. Motif ini mendorong seseorang untuk terpenuhinya kebutuhan biologis. c. Teori Frederich Herzberg Faktor yang berperan penting sebagai motivator terhadap pegawai, yakni yang mampu memuaskan dan mendorong orang untuk bekerja dengan baik adalah keberhasilan pelaksanaan (achievement), pengakuan (recognition), pekerjaan itu sendiri (The work it self), tanggung jawab (responsibility) dan pengembangan (advancement). Faktor pemuas yang disebut juga motivator yang merupakan faktor pendorong seseorang untuk berprestasi yang bersumber dari dalam diri seseorang tersebut antara lain : prestasi yang diraih (Achievement),

pengakuan orang lain (Recognition), tanggung jawab (Responsibility), peluang untuk maju (Advancement), kepuasan Kerja itu sendiri (The work it self), kemungkinan pengembangan karir (The Possibility of growth).

C. Dukungan Keluarga 1. Pengertian Dukungan Keluarga Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan terhadap tiaptiap anggota keluarga. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika dibutuhkan (Friedman, 2000). Suparyanto (2012) juga mengatakan bahwa dukungan keluarga yaitu informasi verbal, sasaran, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau pengaruh pada tingkah laku penerimaannya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan sosial, secara emosional merasa lega diperhatikan, mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya. 2. Fungsi Dukungan Keluarga Menurut Friedman (2000), keluarga memiliki beberapa fungsi dukungan yaitu : a. Dukungan Informasional Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan disseminator (penyebab) informasi tentang dunia. Menjelaskan tentang pemberian saran,

sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkap suatu masalah. Manfaat dari dukungan ini adalah dapat menekan munculnya suatu stressor karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi. b. Dukungan Penilaian Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik, membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebagai sumber dan validator identitas anggota keluarga diantaranya memberikan support, penghargaan, perhatian. c. Dukungan Instrumental Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan kongkrit, diantaranya yaitu kesehatan penderita dalam hal kebutuhan makan dan minum, istirahat, terhindarnya penderita dari kelelahan. d. Dukungan Emosional Keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi. Aspek-aspek dari dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi, adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan. 3. Sumber Dukungan Keluarga Dukungan sosial keluarga mengacu kepada dukungan sosial dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses/diadakan untuk keluarga (dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga

memandang bahwa orang yang bersifat selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan). Dukungan sosial keluarga dapat berupa dukungan sosial keluarga internal seperti dukungan dari orang tua, suami/istri atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal (Friedman, 2000). 4. Manfaat Dukungan Keluarga Dukungan sosial keluarga adalah sebuah proses yang terjadi sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan sosial berbeda-beda dalam berbagai tahap-tahap siklus kehidupan. Namun demikian, dalam sebuah tahap siklus kehidupan, dukungan sosial keluarga membuat keluarga mampu berfungsi dengan berbagai kepandaian dan akal. Sebagai akibatnya, hal ini meningkatkan kesehatan dan adaptasi keluarga (Friedman, 2000) D. Kerangka Teori Kerangka teori pada penelitian ini berdasarkan beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli.

Hamzah (2009) Motivasi

Notoatmodjo (2007) Motivasi

Slameto (2005) Motivasi dan Dukungan Keluarga

Prestasi Belajar Gambar 2.1 Kerangka Teori

Sardjiman (2010) Motivasi

E. Kerangka Konsep Penelitian 1. Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2002). Slameto (2005) menegaskan bahwa prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh kemampuan umum individu yang dilalui dengan proses belajar. Dalam menciptakan kondisi belajar yang optimal hingga individu belajar dengan baik dan menyebabkan hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : Faktor Internal (faktor fisiologis, faktor psikologi, minat, intelegensi, bakat, motivasi, kemampuan kognitif) dan Faktor Eksternal (lingkungan sekolah, faktor keluarga berupa dukungan keluarga, lingkungan masyarakat). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat kerangka konsep dalam penelitian ini sebagai berikut : Variabel Independent

Variabel Dependent

Motivasi Prestasi Belajar Dukungan Keluarga

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian 2. Hipotesis a. Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.

b. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini bersifat analitik yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel dependent dan variabel independent, dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang dikumpulkan dalam waktu bersamaan. Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh yang berjumlah 73 orang. 2. Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu 73 orang, dengan kriteria seluruh mahasiswa tingkat II yang aktif pada semester IV tahun ajaran 2012/2013.

C. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di STIKes U’Budiyah Banda Aceh pada tanggal 20 Agustus sampai dengan 24 Agustus 2013

24

D. Definisi Operasional No

Variabel

Definisi Operasional

Variabel Dependent 1 Prestasi Nilai hasil Belajar pembelajaran mahasiswa yang di dapatkan dari proses belajar semester awal sampai dengan semester berjalan Variabel Independent 1 Motivasi Dorongan yang timbul dari diri responden atas dasar kesadaran sendiri untuk belajar

2

Dukungan Dukungan yang Keluarga diberikan oleh anggota keluarga

Cara Ukur

Alat Ukur

Hasil Ukur

Skala Ukur

Observasi Transkrip nilai dengan kriteria : - Tinggi jika IPK = 2.75- 4.00 - Rendah jika IPK = 1.00-2.74

Transkrip Nilai

- Tinggi - Rendah

Ordinal

Menyebarkan Kuesioner kuesioner dengan kriteria : - Tinggi bila jawaban yang benar ≥ 70%. - Rendah bila jawaban yang benar < 70%

- Tinggi - Rendah

Ordinal

Menyebarkan Kuesioner kuesioner dengan kriteria : - Ada bila jawaban yang benar ≥ 70%. - Tidak ada bila jawaban yang benar < 70%

- Ada - Tidak ada

Ordinal

E. Tehnik Pengumpulan Data 1. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti dilokasi penelitian mengenai pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan cara pembagian kuesioner.

2. Data Sekunder Data yang diperoleh dari Akademik STIKes U’Budiyah Banda Aceh berupa data Transkrip Nilai mahasiswa. F. Instrumen Penelitian Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari pertanyaan mengenai motivasi dan dukungan keluarga mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh dengan 10 pertanyaan untuk motivasi, 6 pertanyaan untuk dukungan keluarga dan pengambilan data Transkrip Nilai di bagian Akademik STIKes U’Budiyah Banda Aceh. G. Pengolahan dan Analisa data 1. Pengolahan Data Tehnik pengolahan data dilakukan melalui suatu proses dengan tahapan, adapun tahapan tersebut adalah : a. Editing yaitu tahap untuk memeriksa kelengkapan pertanyaan telah diisi oleh responden. b. Coding yaitu pengolahan data dengan cara memberi kode pada setiap jawaban dari responden. c. Tranfering yaitu tahap untuk memindahkan data kedalam tabel pengolahan data. d. Tabulating yaitu memasukkan data yang telah diperoleh kedalam tabel. e. Cleaning yaitu apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-

kemungkinan dan kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau koneksi. Proses ini disebut pembersihan data (data cleaning). 2. Analisa Data Analisa data dilakukan dengan komputer menggunakan program komputer, analisi data dilakukan secara statistik deskriptif dan analitik. Analisa data dilakukan meliputi : a. Analisa Univariat Data yang telah dimasukkan kedalam tabel distribusi frekuensi dilakukan presentasi perolehan (P) untuk tiap-tiap kategori dengan menggunakan rumus oleh Budiarto (2002) sebagai berikut :

Keterangan : P = Presentasi f = Frekuensi n = Jumlah responden = sampel b. Analisa Bivariat Analisa bivariat untuk mengetahui pengaruh/hubungan masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent dengan menggunakan uji statistik chi square, dengan batas kemaknaan (α=0.05) atau Confiden Level (CL) = 95%. Diolah dengan komputer menggunakan program SPSS. Data masing-masing variabel dimasukkan ke dalam tabel contingency, kemudian

tabel contingency tersebut dianalisa untuk membandingkan antara nilai P value dengan nilai α (0.05). penilaian dilakukan sebagai berikut : 1) Ditolak (Ho) : jika p value ≥ 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh variabel independent dengan variabel dependent. 2) Diterima (Ha) : jika p value < 0.05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh variabel independent dengan variabel dependent. Menurut Hastono (2010), untuk menentukan p-value Chi-Square Tes (X2) tabel, memiliki ketentuan sebagai berikut : 1. Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri dari tabel 2x2 dijumpai nilai ekspansi (E) <5, maka p-value yang digunakan adalah nilai yang terdapat pada nilai Fisher Exact Test. 2. Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri dari tabel 2x2 tidak dijumpai nilai ekspansi (E) <5, maka p-value yang digunakan nilai yang terdapat pada nilai Continuity Correction. 3. Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri lebih dari tabel 2x2, contohnya tabel 3x2, 3x3, 3x4, dijumpai nilai ekspansitas (E) <5, maka harus marger (digabungkan). 4. Bila Chi-Square Tes (X2) tabel terdiri lebih dari tabel 2x2, contohnya tabel 3x2, 3x3, 3x4, tidak dijumpai nilai ekspansitas (E) <5, maka pvalue yang digunakan adalah nilai yang terdapat pada nilai Pearson ChiSquare.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian STIKes U’Budiyah Banda Aceh berada di Kecamatan Syaih Kuala, terletak diantara Desa Alue Naga dan Desa Tibang. STIKes U’Budiyah Banda Aceh memiliki 3 program studi jurusan kesehatan yaitu S-1 Kesehatan Masyarakat, D-IV Kebidanan dan D-III Kebidanan. STIKes U’Budiyah Banda Aceh didirikan pada tanggal 11 Agustus 2004 dengan fasilitas yaitu 1 Ruang Ketua STIKes dan Ruang Ketua STMIK, 1 Ruang Ketua BAAK dan sekertaris BAAK, 21 ruang kelas, 4 ruang sidang, 1 ruang seremoni (plennary hall), ruang koperasi, 1 lab ruang kebidanan dan komputer, perpustakaan 3 lantai, taman / area parkir dan mushalla. Ditinjau dari segi goegrafisnya, STIKes U’Budiyah Banda Aceh dibatasi oleh : 1. Bagian barat berbatasan dengan desa tibang 2. Bagian timur berbatasan dengan sungai krueng cut 3. Bagian selatan berbatasan dengan taman hutan kota BNI 4. Bagian utara berbatasan dengan kompleks kampus STTIT B. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di STIKes U’Budiyah Banda Aceh sejak tanggal 20 Agustus sampai 24 Agustus 2013. Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner untuk pertanyaan motivasi dan dukungan keluarga, untuk melihat hasil prestasi belajar dengan cara pengambilan data transkrip nilai mahasiswa tingkat II

Prodi D-III Kebidanan pada bagian Biro Administrasi Akademik STIKes U’Budiyah Banda Aceh. 1. Analisa Univariat a. Prestasi Belajar Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh No 1 2

Prestasi Belajar Tinggi Rendah Jumlah Sumber : Data skunder diolah Agustus 2013

f 36 37 73

% 49,3 50,7 100

Berdasarkan tabel 4.1 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang memiliki prestasi belajar yang rendah sebanyak 37 orang (50,7%), sedangkan yang memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 36 orang (49,3%). b. Motivasi Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Motivasi Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh No 1 2

Motivasi Tinggi Rendah Jumlah Sumber : Data primer diolah Agustus 2013

f 54 19 73

% 74,0 26,0 100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang memiliki motivasi belajar yang tinggi sebanyak 54 orang (74,0%), sedangkan yang memiliki motivasi belajar yang rendah sebanyak 19 orang (26,0%).

c. Dukungan Keluarga Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh No 1 2

Dukungan Keluarga Ada Tidak Ada Jumlah Sumber : Data primer diolah Agustus 2013

f 47 26 73

% 64,4 35,6 100

Berdasarkan tabel 4.3 diatas terlihat bahwa dari 73 responden yang memiliki dukungan keluarga sebanyak 47 orang (64,4%), sedangkan yang tidak memiliki dukungan keluarga sebanyak 26 orang (35,6%). 2. Analisa Bivariat a.

Pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar Tabel 4.4 Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh Prestasi Belajar Jumlah No Motivasi Tinggi Rendah f % f % n % 1 Tinggi 36 66,7 18 33,3 54 100 2 Rendah 0 0 19 100 19 100 Sumber : Data primer diolah Agustus 2013

P-Value

0,000

Berdasarkan table 4.4 dapat disimpulkan bahwa dari 54 responden yang memiliki motivasi tinggi serta prestasi belajarnya tinggi ada 36 orang (66,7%). Hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada

pengaruh yang signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa. b.

Pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar Tabel 4.5 Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh Prestasi Belajar Jumlah No Dukungan Tinggi Rendah Keluarga f % f % n % 1 Ada 35 74,4 12 25,6 47 100 2 Tidak Ada 1 3,9 25 96,1 26 100 Sumber : Data primer diolah Agustus 2013

P-Value

0,000

Berdasarkan table 4.5 dapat disimpulkan bahwa dari 47 responden yang mendapatkan dukungan keluarga serta miliki prestasi belajarnya tinggi ada 35 orang (74,4%). Hasil uji statistik didapatkan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara dukungan keluarga dengan prestasi belajar mahasiswa. C. Pembahasan 1. Pengaruh Motivasi terhadap Prestasi Belajar Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden dengan motivasi belajar yang tinggi dan memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 36 orang (66,7%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05).

Sama halnya dengan hasil penelitian Soemanto (2003) menyebutkan, pengenalan seseorang terhadap prestasi belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai maka siswa akan lebih berusaha meningkatkan prestasi belajarnya. Dengan demikian peningkatan prestasi belajar dapat lebih optimal karena siswa tersebut merasa termotivasi untuk meningkatkan prestasi belajar yang telah diraih sebelumnya. Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat Azwar (2009) yang menyatakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran, diantaranya motivasi belajar. Motivasi belajar sangat penting untuk menghindari para mahasiswa dari kegagalan. Motivasi adalah dorongan individu atau seseorang untuk berbuat/mengerjakan sesuatu dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Motivasi merupakan faktor pendorong manusia untuk bertingkah laku didalam mencapai kebutuhan atau sesuatu yang dicita-citakan. Djiwandono (2006) juga menambahkan bahwa motivasi adalah salah satu prasyarat yang amat penting dalam belajar. Gedung dibuat, guru disediakan, alat belajar lengkap dengan harapan supaya siswa masuk sekolah dengan semangat. Tetapi semua tu sia-sia, jika siswa tidak ada motivasi untuk belajar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari 54 responden yang memiliki motivasi belajar yang tinggi terdapat 18 (33,3 %) responden memiliki prestasi belajar yang rendah, hal ini disebabkan karena untuk peningkatan prestasi belajar bukan hanya dari segi motivasinya saja, namun prestasi belajar

dikatakan sempurna (tinggi) apabila memenuhi tiga aspek yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Dari hasil penelitian juga didapat bahwa 19 responden yang memiliki motivasi yang rendah serta prestasi belajar yang rendah pula, hal ini disebabkan karena masih kurangnya minat mahasiswa untuk mencari informasi-informasi terbaru tentang perkuliahan serta kurang bersemangatnya mahasiswa ketika diberikan penugasan oleh dosen untuk melakukan diskusi dikelas, karena mahasiswa khawatir tidak bisa menjawab pertanyaan yang akan diajukan oleh teman-temannya sehingga mereka malu dan menjadi malas untuk melakukan diskusi dikelas. Peneliti berasumsi bahwa motivasi berfungsi untuk menimbulkan, mendasari dan mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat menentukan baik atau tidaknya dalam mencapai tujuan, sehingga semakin besar kesuksesan belajarnya. Seseorang yang besar motivasinya akan giat berusaha, tampak gigih, tidak mau menyerah dan giat membaca buku-buku untuk meningkatkan prestasinya. Lain halnya apabila motivasi belajar melemah maka mutu prestasi belajar akan menjadi rendah, oleh karena itu mutu prestasi belajar pada mahasiswa perlu diperkuat terus menerus dengan tujuan agar mahasiswa memiliki motivasi belajar yang kuat sehingga prestasi belajar yang diraihnya dapat optimal.

2. Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Prestasi Belajar Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persentase responden

dengan yang memiliki dukungan keluarga dan memiliki prestasi belajar yang tinggi sebanyak 35 orang (74,4%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa adanya pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar dengan nilai PValue = 0,000 (P < 0,05). Sama halnya dengan penelitian Witriani (2007) yang menujukkan bahwa, hal-hal yang bersifat eksternal seperti keberadaan orang lain (dukungan orang tua, dalam bentuk pacar, teman yang membantu belajar/diskusi) lebih dipandang sebagai faktor yang membantu kelancaran studi. Hasil penelitian diatas sesuai dengan pendapat Nurkholis (2006) yang menjelaskan bahwa dalam lingkungan keluarga setiap individu atau siswa memerlukan dukungan orang tua dalam mencapai prestasi belajar, karena dukungan dan perhatian keluarga ini akan menentukan seseorang siswa dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi. Dukungan keluarga diwujudkan dalam hal kasih sayang , memberi nasehat-nasehat dan sebagainya. Friedman (2000) menjelaskan bahwa dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan terhadap tiap-tiap anggota keluarga. Anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika dibutuhkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dari 47 responden yang memiliki dukungan keluarga, didapat 12 (25,6%) memiliki prestasi belajar yang rendah. Hal tersebut disebabkan karena untuk peningkatan prestasi belajar bukan hanya dukungan keluarga, namun lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat juga berperan penting dalam peningkatan prestasi belajar

mahasiswa. Dari hasil penelitian juga didapatkan 25 responden yang tidak memiliki dukungan keluarga serta memiliki prestasi belajar yang rendah, hal tersebut dikarenakan orang tua tidak pernah menghubungi/berdiskusi dengan dosen pembimbing untuk menanyakan tentang kemajuan perkuliahan anaknya dan ketika anaknya mendapatkan nilai yang baik, ada beberapa orang tua yang tidak memberikan selamat ataupun tidak memberikan penghargaan kepada anaknya agar sang anak merasa senang dan dihargai sehingga anak dapat lebih giat lagi dalam belajarnya. Peneliti berasumsi bahwa dukungan keluarga merupakan sebuah proses yang terjadi disepanjang masa kehidupan yang memiliki banyak fungsi yaitu dukungan informasional dengan manfaat dapat menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada mahasiswa berupa nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian

informasi.

Dukungan

penilaian

yang

bertindak

sebagai

membimbing dan menengahi pemecahan masalah, memberikan penghargaan dan perhatian. Dukungan instrumental yang bertindak sebagai sumber penolong praktis dan kongkrit dalam hal kebutuhan hidup dan dukungan emosional yang berguna sebagai tempat yang aman dan damai berkat adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan dan didengarkan. Dengan dukungan yang diberikan oleh keluarga, maka mahasiswa akan lebih giat dalam belajar sehingga dapat meninggkatkan prestasi belajarnya dan begitu pula sebaliknya, apabila mahasiswa tidak mendapatkan dukungan dari keluarga maka ia merasa tidak dibutuhkan dan tidak memiliki semangat untuk dalam proses belajarnya, sehingga hasil prestasi belajarnya menjadi rendah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan peneltian dan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa : 1. Ada pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh dengan nilai PValue = 0,000 (P < 0,05). 2. Ada pengaruh dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh dengan nilai P-Value = 0,000 (P < 0,05).

B. Saran 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk meningkatkan motivasi serta mengetahui tentang pentingnya dukungan keluarga dalam meningkatkan prestasi belajar. 2. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat menjadi informasi kepada peneliti lain tentang pentingnya motivasi dan dukungan keluarga dalam proses belajar untuk meningkatkan prestasi belajar serta dapat melakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang berbeda.

3. Bagi Institusi Pendidikan Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan masukan bagi institusi dalam hal penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien dalam memotivasi mahasiswa dalam belajar serta mendapatkan dukungan keluarga guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

DAFTAR PUSTAKA Alexa.

(2012)

Pengukuran

Prestasi

Belajar.

Dikutip

dari

:

{Diakses 20 Maret 2013}. Ardimoviz. (2012) Pengertian Prestasi. Dikutip dari : {Diakses 20 Maret 2013}. Azwar. (2009) Prinsip-prinsip Kesehatan. Jakarta : Binarupa Aksara. Budiarto. (2002) Biostatistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Dimyati dan Mudjiono. (2006) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Djiwandono. (2002) Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Grasindo Friedman. (2000) Peningkatan Motivasi dan Keaktifan dalam Pembelajaran. Jakarta : PT Gramedia Widiasarana. Hamzah. (2009) Teori Masalah dan Pengukurannya Analisis Dibidang Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Hastono. (2001) Analisa Data. Jakarta : Fakultas kesehatan masyarakat Universitas Indonesia. Nasution, dkk. (2002) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Sangung Seto. Notoatmodjo, S. (2002) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Nurkholis, A. (2006) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar. Dikutip dari : {Diakses 20 Maret 2013}. Notoatmodjo, S. (2007) Promosi Kesehatan Teori dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rhineka Cipta. Sardjiman. (2007) Kendala dan Masalah Dalam Belajar. Semarang : Aneka ilmu. Slameto. (2005) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rhineka Cipta.

Sudjana, N. (2006) Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Sudrajat, A. (2008) Penilaian Hasil belajar. Dikutip dari {Diakses 20 Maret 2013}.

:

Suparyanto. (2012) Konsep Dukungan Keluarga. Dikutip dari {Diakses 20 Maret 2013}.

:

Sobur. (2006) Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia. Wasty Soemanto. (2003) Psikologi Pendidikan. Malang : Rineka Cipta. Winkel. (2004) Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. Witriani, dkk. (2007) Instrumen Pengukuran Motivasi dan Rancangan Intervensi. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran. Zainul, A. & Nasution, N. (1997) Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

LEMBARAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada Yth, Calon Responden Penelitian DiTempat

Dengan Hormat, Sebagai persyaratan Tugas Akhir Skripsi mahasiswa Program Studi D-IV Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh, saya akan melakukan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh”. Untuk maksud tersebut saya memerlukan data dan informasi yang nyata dan akurat dari saudari melalui pengisian kuesioner yang akan saya lampirkan pada surat ini. Saudari berhak untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini, namun penelitian ini sangat berdampak terhadap kemajuan dalam bidang pendidikan bila semua pihak ikut berpartisipasi. Bila saudari setuju terlibat dalam bidang pendidikan ini, mohon menandatangani Lembar Persetujuan Menjadi Respondenyang telah disediakan dan menjawab pertanyaan dalam kuesioner dengan sejujurnya. Kesediaan dan perhatian saudari dalam penelitian ini sangat saya harapkan, dan atas partisipasinya saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Faradilla Safitri

LEMBARAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama

: …………………………

Alamat

: …………………………

Setelah memikirkan dan mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, maka dengan ini saya menyatakan setuju untuk menjadi responden dalam penelitian yang dilakukan oleh : Nama

: Faradilla Safitri

Nim

: 121010210047

Judul Penelitian

: Pengaruh Motivasi dan Dukungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat II Prodi D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah Banda Aceh.

Demikian pernyataan ini saya buat, atas kesadaran sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun untuk dipergunakan seperlunya.

Banda Aceh, Agustus 2013 Responden

(____________________)

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH MOTIVASI DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT II PRODI D-III KEBIDANAN STIKES U’BUDIYAH BANDA ACEH

Pengantar : 1.

Kuesioner ini diedarkan kepada anda dengan maksud untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan penelitian tentang motivasi

dan dukungan

keluarga mahasiswa dalam proses belajar. 2.

Informasi yang diperoleh dari anda sangat berguna bagi peneliti untuk menganalisis pengaruh motivasi dan dukungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa.

3.

Data yang penelit dapatkan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian. untuk itu, anda tidak perlu ragu untuk mengisi kuesioner ini.

4.

Partisipasi anda dalam memberikan informas sangat kami harapkan.

Data Umum Kode Responden

:

Tanggal Penelitian

:

Nama

:

Alamat

:

Tingkat

:

Data Khusus I. Prestasi Belajar Berapakah nilai IPK sampai dengan Semester III ? ……………….

II. Motivasi No

Pernyataan

Ya

1

Saya selalu berusaha untuk mengerjakan sendiri tugas-tugas yang diberikan oleh dosen

2

Tugas-tugas yang diberikan oleh dosen membuat saya lebih bersemangat dalam belajar.

3

Saya sangat bersemangat jika ada teman-teman yang ingin bertanya tentang tugas yang diberikan oleh dosen dan berdiskusi bersama teman-teman untuk menyelesaikannya.

4

Persaingan

untuk

belajar

lebih

maju

dan

mendapatkan nilai tertinggi dikelas membuat saya semakin bersemangat dalam belajar. 5

Saya akan sangat kecewa jika mendapat nilai yang tidak

memuaskan

dan

bertekad

akan

memperbaikinya kedepan. 6

Dorongan untuk sukses membuat saya selalu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen tepat waktu yang telah ditentukan.

7

Saya

tidak

pernah

absen

dalam

mengikuti

perkuliahan walaupun dosen yang mengajar sangat membosankan dan tidak saya senangi 8

Saya selalu mencari informasi terbaru tentang mata kuliah kebidanan melalui buku-buku bacaan atau media lainnya.

9

Saya sangat senang berdiskusi bersama temanteman kuliah untuk meningkatkan keterampilan saya

10

Ketika

jadwal

praktek

tiba,

saya

akan

memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan

Tidak

bertanya hal-hal yang belum saya ketahui, guna meningkatkan kompetensi saya sebagai calon bidan

III. Dukungan Keluarga No 1

Pernyataan

Ya

Jika saya sedang membutuhkan biaya untuk perkuliahan, maka orang tua saya akan segera memberikan biaya tersebut sesuai kebutuhan

2

Orang tua/keluarga selalu mengontrol perkuliahan saya dengan cara menghubungi dosen pembimbing untuk menanyakan tentang kemajuan perkuliahan saya.

3

Orang tua/keluarga selalu memperhatikan kesehatan saya serta menghindari saya dari kelelahan yang berlebihan dengan cara memenuhi kebutuhan nutrisi setiap harinya.

4

Jika mengalami permasalahan di perkuliahan, orang tua/keluarga saya selalu memberikan nasehat dan dukungan serta membantu memecahkan masalah yang saya alami

5

Jika

mendapatkan

nilai

yang

tinggi,

orang

tua/keluarga saya memberikan ucapan selamat dan penghargaan sehingga saya semakin giat dalam belajar. 6

Jika mendapatkan nilai yang kurang baik, orang tua/keluarga saya memberikan support dan nasehat kepada saya agar dapat lebih giat lagi dalam belajar.

Tidak

BIODATA

Nama

: Faradilla Safitri

Tempat/Tgl Lahir

: Mata Ie, 28 April 1990

Agama

: Islam

Pekerjaan

: Wiraswasta

Alamat

: Jurong Kutaran, Desa Alue Naga

No Telp/ HP

: -/ 085362337222

Nama Orang Tua a. Ayah

: Abdul Wahab, AR

b. Ibu

: Nuraini, S

Pekerjaan Orang Tua : a. Ayah

:-

b. Ibu

:-

Alamat Orang Tua

: Meunasah Bujok, Aceh Utara

No. Telp Orang Tua

: 085277411457

Status

: Belum Menikah

Pendidikan yang ditempuh/Tahun Lulus 1. SD

: SD Negeri 1 Baktiya

2. SMP

: SMP Negeri 4 Baktiya

3. SMU

: SMA Negeri 1 Tanah Jambo Aye

4. AKBID

: D-III Kebidanan STIKes U’Budiyah

Tertanda,

(Faradilla Safitri)