PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA INTERNET DAN MEDIA VCD

Download internet media and VCD media to the achievement in social science of economics , (2) The difference of effect between high learning motivat...

0 downloads 506 Views 206KB Size
PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA INTERNET DAN MEDIA VCD TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL EKONOMI DITINJAU DARIMOTIVASI BELAJAR

Rony Arpinto Ady1, Sutarno Joyoatmojo2, Guntur Riyanto3 Magister Pendidikan Ekonomi Program PASCASARJANA UNS [email protected] Abstract Background: The aims of this research are to know: (1) The difference of effect between internet media and VCD media to the achievement in social science of economics , (2) The difference of effect between high learning motivation and low learning motivation to the achievement in social science of economics, (3) The effect interaction between learning media and students' learning motivation to the achievement in social science of economics. Subjects and Methods: The kind of research used in this study is experiment. The population of the research is the students of junior high school at the Islamic Foundation in Kartasura and Gatak District. All of the samples were taken by using a multi-stage cluster random sampling technique. The sample is 127 students represent the population of 771 students. The data of the research were gathered by using questionnaire for learning motivation and test for learning achievement. The data were analyzed by a two-way analysis of variance. Results and Conclusion:(1) There was significant effect difference between internet media and VCD media to the achievement in social science of economics (F obs: 243.86 > Ftable: 3.84), (2) there was significant effect difference between high learning motivation and low learning motivation toward achievement in social science of economic between students who have high motivation to students who have low motivation (F obs: 27.526> Ftable: 3.84 ), (3) there was effect interaction between learning media and learning motivation for achievement social science of economics (F obs: 6.396 > F table: 3.84). All of at significance level of 0.05. Key words: internet media, vcd media, learning motivation, learning achievement PENDAHULUAN dan cara mengajarnya, serta alat-alat Untuk

meningkatkan

belajaran,

khususnya

kualitas

pem-

yang digunakan dalam

dalam

mata

mengajar (Ngalim Purwanto, 1998: 120).

pelajaran IPS Ekonomi, maka banyak hal

Untuk

mencapai

tujuan

pem-

dalam

mata

harus dilakukan oleh guru. Keberhasilan

belajaran,

dalam bidang pendidikan atau

yang

pelajaran IPS Ekonomi, banyak hal harus

biasa disebut prestasi merupakan salah

dilakukan. Materi yang terdapat dalam

satu tujuan utama dalam proses pem-

IPS

belajaran (Soetjiningsih, 2004: 277). Ter-

memberi pengertian kepada siswa untuk

dapat dua faktor yang mempengaruhi

memahami fenomena ataupun kejadian

berhasil atau tidaknya prestasi belajar,

yang terdapat dalam lingkup ekonomi

yaitu

meliputi:

secara singkat dan bahkan mungkin

intelegensi, bakat, minat dan motivasi;

terlalu verbal bagi siswa apalagi jika guru

dan faktor sosial, meliputi: keluarga, guru

dalam

faktor

individual,

khususnya

proses belajar

Ekonomi pada

proses

dasarnya

pembelajaran

hanya

sebatas

menyampaikan teori yang terdapat dalam

belajaran

buku. Tentu akan sangat kurang menarik

informasi dan komunikasi) seperti media

bagi siswa jika materi yang seharusnya

internet tersebut dapat meningkatkan

disampaikan dengan memberi contoh

pemahaman siswa dengan melibatkan

nyata, semisal bank, pasar, uang ataupun

siswa

perpajakan hanya dilakukan di depan

belajaran secara aktif, sehingga konsep

kelas.

Pembelajaran akan terkesan

yang dicapai lebih baik. Penggunaan CD

abstrak karena siswa hanya dituntut men-

atau VCD sebagai media pembelajaran

dengarkan tanpa bisa aktif dan kreatif

oleh

yang pada akhirnya menimbulkan rasa

penelitiannya dinyatakan sangat mem-

jenuh ataupun bosan dalam diri siswa

bantu memudahkan siswa dalam proses

dan akibatnya hal ini berpengaruh ter-

pembelajaran. Penggunaan multimedia

hadap motivasi siswa dalam mengikuti

dan memanfaatkanVCD memungkinkan

pembelajaran. Padahal untuk melakukan

keragaman dan aktivitas antar multimedia

pembelajaran

untuk

dengan

mengamati

langsung objek yang diajarkan secara

berbasis

dalam

TIK

proses

Shephard

(teknologi

kegiatan

(2001:

bersinggungan

pem-

169)

dan

dalam

memberi

pengalaman langsung kepada siswa.

bersama tentu akan menguras banyak

Penggunaan media internet atau-

waktu dan beaya. Untuk meminimalisasi

pun

hal ini, maka guru dapat berinisitif untuk

Ekonomi sangat tepat, karena dengan

menggunakan media. Melalui media akan

media tersebut siswa dan guru tidak perlu

menimbulkan gairah belajar, interaksi

mengunjungi ataupun mengamati secara

lebih langsung antara pembelajar dengan

langsung objek yang dibahas, namun

sumber belajar (AECT dalam Azhar

tetap berada di dalam kelas dan tetap

Arsyad, 2006: 4).

dapat berinteraksi dengan siswa. Tentu-

Berdasarkan hasil penelitian yang

VCD

dalam

pembelajaran

IPS

nya agar lebih efektif, dalam proses pem-

dilakukan oleh Abdoel Gafar (2008: 42)

belajaran,

dan

Ryder & Graves (1996: 244-254)

dengan metode ataupun strategi pem-

bahwa media baru yang dalam hal ini

belajaran agar tercapai tujuan pem-

adalah media internet mampu memberi-

belajaran.

kan dampak positif terhadap hasil pem-

guru

harus

memadukan

Salah satu tolak ukur keberhasilan

belajaran.

Media internet mampu me-

pengajaran di sekolah, dapat dilihat dari

nyediakan

sumber

ataupun

hasil belajar siswa yang dilaksanakan tiap

interaktif

akhir pokok bahasan pada setiap mata

konten karena

yang

belajar

menarik

merupakan

dan

gabungan

dari

pelajaran.

Berdasarkan

data

dari

gambar, teks, video, animasi dan lain

beberapa sekolah Yayasan Islam di

sebagainya sehingga mampu melebihi

Kecamatan Kartasura dan Gatak me-

media elektronik mutakhir lainnya. Pem-

nunjukkan

bahwa

nilai

hasil

belajar

pelajaran IPS Terpadu sesungguhnya

Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran

cukup

Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi

baik,

bahasan

terkecuali

tertentu

untuk

pada sub

pokok mata

pelajaran IPS Terpadu, yakni Ekonomi

Di-

tinjau dari Motivasi Belajar.” Rumusan

masalah

yang

dalam

khususnya pada pokok bahasan pajak

penelitian ini yaitu: 1) Apakah terdapat

menunjukkan hasil yang tidak memuas-

perbedaan

pengaruh

kan. Hal ini disebabkan materi pada

manfaatan

Internet dan VCD terhadap

pokok bahasan pajak materi yang diulas

prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS

sangat verbal dan luas cakupannya,

Ekonomi

sementara apabila hanya disampaikan

Apakah

secara lisan dan tulisan saja tentu akan

antara siswa yang memiliki motivasi

sangat menyulitkan siswa dalam me-

belajar tinggi dan siswa yang memiliki

mahami konsep dan aplikasinya. Faktor

motivasi belajar

lain yang turut menjadi penyebab rendah-

prestasi belajar siswa mata pelajaran IPS

nya nilai pada pokok bahasan pajak

Ekonomi

adalah terdapat konsep berhitung, pada-

Apakah

hal selama ini sudah tertanam dalam

antara pemanfaatan media pembelajaran

benak siswa bahwa IPS Ekonomi adalah

dan motivasi belajar terhadap prestasi

palajaran yang banyak bersifat hafalan.

belajar

Nilai rata-rata dari pokok bahasan Pajak

Ekonomi Pokok Bahasan Pajak?

masih di bawah nilai rata-rata pokok

antara

pe-

Pokok Bahasan Pajak?; 2) terdapat perbedaan pengaruh

rendah

terhadap

Pokok Bahasan Pajak?; 3) terdapat

siswa

interaksi

mata

pengaruh

pelajaran

Tujuan dari penelitian

IPS

ini untuk

bahasan lainnya pada mata palajaran IPS

mengetahui: 1) Perbedaan pengaruh pe-

Ekonomi yaitu di bawah 60.

manfaatan Media Pembelajaran dengan

Pokok

bahasan yang ada di semester genap

media Internet

yakni: Ketenagakerjaan, Pelaku Ekonomi

prestasi belajar siswa Mata Pelajaran IPS

dalam Sistem Ekonomi Indonesia, Per-

Ekonomi Pokok Bahasan Pajak, 2) Per-

mintaan dan Penawaran serta Terbentuk-

bedaan pengaruh antara siswa yang

nya Harga Pasar, dengan nilai rata-rata

memiliki motivasi belajar tinggi dengan

masing-masing di atas 68, sementara

yang memiliki motivasi rendah terhadap

pada pokok bahasan Pajak nilai rata-rata

prestasi belajar IPS Ekonomi Pokok

siswa selalu jauh di bawah rata-rata

Bahasan Pajak, 3) Interaksi

pokok bahasan lainnya. Berdasarkan hal

antara

tersebut maka perlu untuk dilakukan

motivasi belajar siswa terhadap prestasi

sebuah penelitian di SMP Yayasan Islam

belajar IPS Ekonomi Pokok Bahasan

di Kecamatan Kartasura dan Gatak,

Pajak.

mengenai “Pengaruh Pemanfaatan Media

LANDASAN TEORI

Internet

dan Media VCD Terhadap

dan VCD terhadap

media

pengaruh

pembelajaran

dan

Media adalah salah satu sumber belajar

pembelajaran dengan media internet,

yang dapat menyalurkan pesan, sehingga

Sihabudin

bisa mengatasi perbedaan gaya belajar,

bahwa setidaknya terdapat empat model

minat atau motivasi, intelegensi, ke-

yang

terbatasan daya indra, letak geografis

laksanaan internet di sekolah-sekolah.

dan lain-lain.” (Arief S. Sadiman, 2003:

Model-model

14). Cheung (2009: 438) menyatakan

Selective Model.

bahwa sifat media pendidikan adalah

sangat terbatas, guru dapat metunjukkan

terpusat pada siswa, dan siswa akan

kepada siswa sebagai bahan demontrasi

lebih termotivasi untuk belajar melalui

saja. 2) Sequential Model.

pembahasan materi yang siswa senangi.

komputer sedikit, siswa dalam kelompok

Hal ini berarti media sangat membantu

kecil bergerak dari satu sumber informasi

untuk membangkitkan motivasi dan minat

ke sumber yang lain. Bahan dari internet

siswa pada mata pelajaran tersebut

digunakan sebagai bahan rujukan atau

(Shephard, 2001: 161).

informasi baru. 3) Static Station Model.

Sebuah

dapat

100)

menyatakan

digunakan

tersebut

dalam

adalah:

pe-

1)

Jika jumlah komputer

Jika jumlah

pembelajaran

Jika jumlah komputer sedikit, guru mem-

akan mudah diserap jika media yang

punyai beberapa sumber berbeda untuk

digunakan sangat cocok dengan materi

mencapai objektif pembelajaran yang

yang disampaikan. Menurut Azhar Arsyad

sama. Bahan dari internet digunakan oleh

(2006: 33) bahwa pengelompokan jenis

beberapa kelompok siswa saat siswa lain

media

menggunakan sumber yang lain untuk

dilihat

proses

(2009:

dari

perkembangan

teknologi dibagi dalam dua kategori, yaitu

mencapai

media tradisional dan media mutakhir.

sama.

Pemanfaatan media internet, selain mem-

tujuan

Teknologi

pembelajaran

yang

atau

pem-

media

fasilitasi komunikasi, internet menyedia-

belajaran lainnya adalah CD/VCD. Peng-

kan akses ke berbagai sumber informasi

gunaan VCD interaktif dapat digunakan

dalam bentuk layar teks, file yang terdiri

pada pembelajaran di sekolah sebab

dari teks, grafik, atau perangkat lunak

cukup efektif meningkatkan hasil belajar

yang dapat di-download ke komputer,

siswa

dan informasi grafis seperti foto, grafis,

Akhmad Sudrajat (2010: 4) terdapat dua

dan gambar bergerak. Sumber untuk

istilah dalam perkembangan CD interaktif

bentuk-bentuk informasi termasuk per-

ini yaitu Computer Based Instructuion

pustakaan,

lembaga

dan

(CBI) dan Computer Assisted Instructuion

swasta

maupun

departemen,

(CAI). Sifat media ini selain interaktif juga

perusahaan, dan individu (Ryder dan

bersifat multimedia yakni terdapat unsur-

Graves, 1996: 249).

unsur

pemerintah

Untuk strategi pelaksanaan model

terutama

media

komputer.

secara

Menurut

lengkap

yang

meliputi sound, animasi, video, teks dan

grafis.

siswa Mata Pelajaran IPS Ekonomi, 2) Jadi secara singkat dapat di-

Terdapat perbedaan pengaruh antara

simpulkan bahwa penggunaan media

siswa yang memiliki motivasi belajar

dapat

(Shephard,

tinggi dan siswa yang memiliki motivasi

Motivasi adalah segala

belajar rendah terhadap prestasi belajar

sesuatu yang menjadi pendorong tingkah

siswa Mata Pelajaran IPS Ekonomi, 3)

laku yang menuntut atau mendorong

Terdapat

orang untuk memenuhi suatu kebutuhan

pemanfaatan media pembelajaran

(Alisuf Sabri, 2001: 90).Motivasi penting

motivasi belajar terhadap prestasi belajar

bagi untuk membuat keputusan pem-

siswa Mata Pelajaran IPS Ekonomi.

belajaran yang sesuai. Tanpa motivasi,

METODE PENELITIAN

proses

Jenis dan Rancangan Penelitian

memotivasi

2001: 161).

tujuan

siswa

belajar

sulit

untuk

terlaksana (Kim&Keller , 2010: 408).

interaksi

pengaruh

antara dan

Penelitian dilaksanakan di SMP Yayasan

Motivasi membuat siswasecara

Islam wilayah Kecamatan Kartasura dan

aktif terlibat dalam kegiatan tertentu

Gatak di Kabupaten Sukoharjo pada

(Ormrod dalam Lei ,2010: 154). Motivasi

bulan Agustus 2011 hingga bulan Juni

akan sangat mempengaruhi siswa untuk

2012.

belajar dan pada akhirnya berprestasi

penelitian eksperimen. Metode penelitian

(Elliot, Kratochwill, Cook dan Travers,

eksperimen

2000: 332).Jadi Terdapat kaitan erat

metode penelitian yang digunakan untuk

antara

mencari pengaruh

motivasi

mencapai mampuan

dan

prestasi dan

prestasi.

Untuk

dibutuhkan

dorongan

untuk

keme-

laksanakan tugas (Grouws, 2002: 186).

Jenis

penelitian

dapat

ini

diartikan

adalah

sebagai

perlakuan tertentu

terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan

(Sugiyono,

2008:

80).

dengan rancangan penelitian Factorial

Prestasi belajar adalah bukti ke-

Design 2 X 2, dan diuji melalui analisis

berhasilan yang dicapai, proses belajar

varian (ANAVA) 2 jalur, yang melibatkan

yang dialami siswa menghasilkan per-

dua

ubahan-perubahan

bandingkan prestasi belajar kelompok

pengetahuan

dalam

atau

bidang

pemahaman,

ke-

kelompok

eksperimen

yaitu

yang

dengan

diberi

mem-

perlakuan

trampilan nilai dan sikap (Winkel ,2002:

dengan pemanfaatan media internet dan

102),

kelompok kontrol yang diberi perlakuan

selajutnya

Winkel

menyatakan

bahwa Prestasi belajar dapat diukur

pemanfaatan media VCD.

dengan suatu tes. Hipotesis penelitian ini adalah: 1)

Populasi dan Sampel Penelitian

Terdapat perbedaan pengaruh antara

Populasi

pemanfaatan

yang

media

Internet

dengan

media VCD terhadap prestasi belajar

adalah

terdiri

mempunyai

wilayah

atas kualitas

generalisasi

objek/subjek dan

yang

karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

instrumen. Penentuan kelas dari sekolah

untuk dipelajari dan kemudian ditarik

yang terpilih, juga ditentukan secara acak

kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 55).

dan menetapkan kelas VIII sebagai objek

Populasi dalam penelitian ini adalah

penelitian. Kelas yang dijadikan objek

seluruh

Islam

penelitian, berdasar undian adalah kelas

wilayah Kecamatan Kartasura dan Gatak

VIII A dan VIII C untuk SMP Al Islam

Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran

Kartasura dengan jumlah siwa 65, serta

2011/2012, sebagai sub populasi siswa

kelas VIII A dan VIII C untuk SMP

kelas VIII terdiri 771 siswa.

Jumlah ter-

Muhammadiyah Kartasura dengan siswa

sebut tersebar di tujuh SMP Yayasan

yang berjumlah 62. Untuk kelompok uji

Islam.

coba berdasar undian terpilih kelas VIII A

siswa

SMP

Yayasan

Sampel adalah sebagian dari

dan VIII B dengan jumlah siswa 62.

populasi yang dapat mewakili populasi

Sebelum pelaksanaan penelitian

tersebut (Suharsimi Arikunto, 2006: 131).

maka diadakan uji kesetaraan antar

Pengambilan sampel dilakukan dengan

sampel, untuk membuktikan bahwa kelas

teknik

cluster

yang terpilih tersebut mempunyai ke-

random sampling digunakan untuk me-

mampuan atau kualifikasi setara. Data

milih secara acak sekolah dan kelas yang

untuk uji kesetaraan diambil dari nilai

dijadikan subjek penelitian. Pemilihan

Ujian

dengan cara undian.Untuk memperoleh

pelajaran

sampel yang representative diperlukan

Ekonomi. Pembuktiannya dengan rumus

teknik tertentu yang dinamakan teknik

Uji-t (Budiyono, 2009: 151). Rumus Uji-t

pengambilan sampling. Oleh karena itu

dihitung

harus

statistik SPSS 20 for windows.

sampel.

multi

stage

ditentukan

purposive

besaran

Berdasarkan

minimal

rumus

Taro

Akhir

Semester

Ilmu

dengan

Berdasar

I pada mata

Pengetahuan

bantuan

hasil

uji

Sosial

komputer

t

antara

Yamane dalam Jalaludin Rakhmat (1998:

kelompok eksperimen dengan kelompok

82) maka dari 771 siswa, minimal sampel

kontrol menghasilkan nilai t

yang digunakan adalah 90.

atau Sig (2-tailed) 0.676 >/2 (0,025),

Berdasarkan undian maka dari

Kelompok

hitung<

t

tabel

eksperimendengankelompok

tujuh SMP Yayasan Islam yang terdapat

uji coba menghasilkan nilai t

di Kecamatan Kartasura dan Gatak,

atau Sig (2-tailed) 0,197 >/2 (0,025)

diperoleh hasil SMP Al Islam Kartasura

serta kelompok kontrol dengan kelompok

terpilih sebagai kelompok eksperimen

uji coba menghasilkan nilai thitung < ttabel

dan SMP Muhammadiyah 1 Kartasura

atau Sig (2-tailed) 0,419 >/2 (0,025).

terpilih

kontrol,

Hal ini berarti populasi yang diwakili

sedangkan SMP Muhammadiyah Gatak

kelompok eksperimen terhadap kelompok

terpih

kontrol dan kelompok uji coba mem-

sebagai

sebagai

kelompok

kelompok

uji

coba

hitung<

t

tabel

punyai kemampuan yang sama atau

(kesesuaian), Confidence (kepercayaan

setara.

diri),

Variabel Penelitian

Instrument tes akhir dalam penelitian ini

Variabel yang dikaji dalam Penelitian ini

adalah

adalah 3 variabel yaitu 2 variabel bebas

multiple choice dengan option A, B, C,

dan 1 variabel terikat. Variabel bebasnya

dan

adalah media pembelajaran (X1) dan

Nasution, 2001: 3). Aspek nilai tes yang

motivasi

belajar

(X2),

dimasukkan dalam penelitian ini adalah

variabel

terikatnya

adalah

sedangkan prestasi

tes

dan

Satisfaction

tes

D

objektif

(Asnawi

tertulis,

tes

(kepuasan).

dengan

Zainal

lesan

dan

dan

bentuk

Noehi

praktek

belajar Mata Pelajaran IPS Ekonomi

(Suharsimi Arikunto, 2010: 26), kemudian

Pokok Bahasan Pajak (Y).

semua nilai tersebut diambil rata-ratanya

Metode Pengumpulan Data

dan seterusnya dianalisis statistik.

Alat pengumpul data berupa angket

Instrumen penelitian dapat diguna-

berfungsi mewakilli penulis untuk me-

kan bila dari hasil uji coba nilai validitas

nanyakan

jawaban

responden

dan

hubungan

dengan

informasi

se-

reliabilitasnya

memenuhi

syarat

yang

(rhitung>rtabel). Validitas mempunyai arti

dikumpulkan (Sanapiah Faisal, 1994: 4).

seberapa jauh ketepatan dan kecermatan

Instrumen tes adalah pertanyaan yang

dari suatu alat ukur dalam melakukan

direncanakan

memperoleh

fungsinya atau (Saifuddin Azwar, 2003:

informasi atribut pendidikan yang setiap

5). Suatu alat pengukur dikatakan reliabel

pertanyaan mempunyai jawaban benar

bila alat itu dalam mengukur suatu gejala

(Asnawi Zainal dan Noehi Nasution,

pada waktu berlainan

2001:

3).

untuk

dua

instrumen

nunjukkan hasil yang sama (Nasution,

penelitian dalam penelitian

ini, yaitu

2003: 77). Pengujian validitas mengguna-

instrumen penelitian berupa angket untuk

kan rumus korelasi Product Moment dari

menjaring motivasi belajar siswa dan

Pearson (Suharsimi Arikunto, 2006: 170).

instrumen

Pada

prestasi

Terdapat

senantiasa me-

tes

untuk

belajar

mengungkapkan

siswa

pada

taraf

signifikansi

5%,

apabila

mata

rxy>rtabel, maka dikatakan butir soal tes

pelajaran IPS Ekonomi Pokok Bahasan

dan angket motivasi tersebut adalah

Pajak.

valid.

Berdasar

perhitungan,

maka

Angket untuk penelitian ini meng-

angket yang valid 37 butir dari 40 butir,

gunakan kaidah skala likert (Saifuddin

sedangkan soal tes yang valid adalah 38

Azwar, 2003: 139) dengan teori motivasi

soal dari 40 soal. Reliabilias Instrumen

yang dikembangkan oleh Keller (Kim dan

tes prestasi belajar 0,852, sehingga nilai

Keller,

rhitung>

2008:

38).

Indikator

variabel

motivasi belajar terdiri dari empat aspek, meliputi: Attention (perhatian), Relevance

reliabel.

0,800,

jadi

hasilnya

adalah

HASIL

PENELITIAN

DAN

PEM-

BAHASAN Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan

Analisis

varians

dua

jalur,

kemudian dilanjutkan dengan Uji Scheffe untuk mengetahui kelompok mana yang lebih unggul secara signifikan. (Ho)1 = tidak

ada

pengaruh

media

pembelajaran terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi. (Ho)2 = tidak

ada

pengaruh

Keputusan Uji: H01 diterima; H02 ditolak; motivasi

H03 ditolak.

belajar terhadap prestasi belajar

Berdasarkan hasil perhitungan ANAVA

IPS Ekonomi.

dua

(Ho)3 = tidak ada interaksi media pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar

IPS

Ekonomi.

di

atas,

dapat

disimpulkan sebagai berikut: 1. Hipotesis Pertama: Terdapat Perbedaan pengaruh media

terhadap

prestasi

belajar

IPS

Ekonomi. Berdasar hasil perhitungan analisis

Pemanfaatan Media

Rendah (a2) Total

tersebut

pembelajaran Internet dengan VCD

Tabel 1. Rataaan dan Jumlah rataan Prestasi dengan Pemanfaatan Media

Motivasi Belajar Tinggi (a1)

jalur

Jumla

Internet

VCD

89,26

56,84

146,10

70,21

51,97

122,18

159,47

108,81

268,28

h

varians dua jalur menunjukkan harga Fhitung

sebesar

243,86,

hasil

per-

hitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan tabel F dengan dk pembilang 1 dan dan dk penyebut = 123, taraf signifikansi 0,05 diperoleh Ftabel 3,84. Berdasarkan

hasil

tabel

tersebut

tampak Fhitung> Ftabel atau dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 yang lebih Tabel 2. Rangkuman Anava 2 Jalan

kecil dari 0,05, sehingga hipotesis nol (H0) ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan

prestasi

belajar

IPS

Ekonomi Pokok Bahasan Pajak yang signifikan antara media pembelajaran internet yang terbukti memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada penerapan media pembelajaran VCD.

2. Hipotesis Kedua: Terdapat

0,013 yang lebih kecil dari 0,05,

Perbedaan

Pengaruh

sehingga hipotesis nol (H0) ditolak. Hal

motivasi belajar tinggi dan motivasi

ini berarti terdapat interaksi pengaruh

belajar

yang

rendah

terhadap

prestasi

signifikan,

sehingga

hasil

belajar IPS Ekonomi.

penelitian menyimpulkan bahwa ter-

Berdasar hasil perhitungan analisis

dapat interaksi antara media pem-

variansi dua jalur menunjukkan harga

belajaran dan motivasi belajar siswa

Fhitung sebesar

27,526 hasil per-

baik yang tinggi maupun rendah ter-

hitungan ini kemudian dikonsultasikan

hadap pencapaian prestasi belajar

dengan tabel F dengan dk pembilang

IPS Ekonomi Pokok Bahasan Pajak.

1 dan dan dk penyebut = 123, taraf

Untuk

signifikansi 0,05 diperoleh Ftabel 3,84.

Scheffe.

Berdasarkan

hasil

tabel

tersebut

tampak Fhitung> Ftabel atau dapat dilihat

selanjutnya

dilakukan

uji

Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Lanjut Pasca Anava

dari nilai signifikansi 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, sehingga hipotesis nol (H0) ditolak. Hal ini berarti terdapat perbedaan

prestasi

belajar

IPS

Ekonomi Pokok Bahasan Pajak yang signifikan antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. 3. Hipotesis Ketiga: Terdapat Interaksi pengaruh media pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar IPS Ekonomi. Berdasar

hasil

perhitungan me-

Berdasarkan hasil uji Scheffe di atas

nunjukkan harga Fhitung sebesar 6,396

pada tabel 3 tentang hasil uji perbedaan

hasil perhitungan ini kemudian di-

antar interaksi Media Pembelajaran (A)

konsultasikan dengan tabel F dengan

dengan Motivasi Belajar (B), dengan

dk pembilang 1 dan dan dk penyebut

bantuan program SPSS 20 for Windows,

= 123, taraf signifikansi 0,05 diperoleh

maka dapat diambil kesimpulan sebagai

Ftabel 3,84. Berdasarkan hasil tabel

berikut:

analisis

variansi

dua

jalur

tersebut tampak Fhitung> Ftabel atau

Terdapat perbedaan nilai rata-rata

dapat dilihat dari nilai signifikansi

13,88 pada media pembelajaran internet

untuk siswa dengan motivasi rendah

VCD untuk siswa dengan motivasi belajar

dengan nilai hasil uji prestasi belajar IPS

rendah.

Ekonomi dengan media internet untuk

dengan tingkat signifikansi 0,000 (0,000 <

siswa dengan motivasi tinggi. Standart

0,05)

error 2,604 dengan tingkat signifikansi

perbedaan

0,000 (0,000 < 0,05) yang berarti bahwa

antar kedua interaksi perlakuan.

terdapat

perbedaan

pengaruh

Standart

yang

error

yaitu

2,092

berarti

bahwa

terdapat

pengaruh

yang

signifikan

yang

Terdapat perbedaan nilai rata-rata

signifikan antar kedua interaksi per-

32,41 pada media Internet untuk siswa

lakuan.

dengan motivasi belajar tinggi dengan

Terdapat perbedaan nilai rata-rata

rata-rata nilai hasil uji prestasi belajar

23,40 pada media pembelajaran Internet

mata pelajaran IPS Ekonomi dengan

untuk siswa dengan motivasi belajar

media pembelajaran VCD untuk siswa

rendah dengan rata-rata nilai hasil dari uji

dengan motivasi belajar tinggi. Standart

prestasi belajar IPS Ekonomi dengan

error 2,429 dengan tingkat signifikansi

media pembelajaran VCD untuk siswa

0,000 (0,000 < 0,05) yang berarti bahwa

dengan dengan motivasi belajar rendah.

terdapat perbedaan pengaruh signifikan

Standart error 2,628 dengan tingkat

antar kedua interaksi perlakuan.

signifikansi 0,000 berarti

bahwa

(0,000 < 0,05) yang terdapat

perbedaan

Terdapat perbedaan nilai rata-rata 4,86

pada media pembelajaran VCD

pengaruh yang signifikan antar kedua

untuk siswa dengan motivasi belajar

interaksi perlakuan.

rendah dengan rata-rata nilai hasil uji

Terdapat perbedaan nilai rata-rata

prestasi belajar IPS Ekonomi dengan

18,53 pada media internet untuk siswa

media pembelajaran VCD

dengan motivasi belajar rendah dengan

dengan motivasi belajar rendah. Terdapat

rata-rata nilai hasil uji prestasi belajar IPS

nilai standart error 2,440 dengan tingkat

Ekonomi dengan media VCD

untuk

signifikansi 0,051 (0,051> 0,05) yang

siswa dengan motivasi belajar tinggi.

berarti bahwa tidak terdapat perbedaan

Standart error 3,002 dengan tingkat

pengaruh yang signifikan antar kedua

signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05) yang

interaksi perlakuan.

berarti

bahwa

terdapat

perbedaan

pengaruh yang signifikan antar kedua

SIMPULAN DAN SARAN

interaksi perlakuan.

Simpulan

Terdapat perbedaan rata-rata 37,28

Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat

pada media Internet untuk siswa dengan

disimpulkan bahwa:

motivasi belajar tinggi dengan rata-rata

1. Berdasarkan

nilai

hasil

uji

prestasi

untuk siswa

belajar

IPS

EkonomiI dengan media pembelajaran

analisis

data

maka

terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan

antara

penerapan

pe-

manfaatan media internet dan media

dibandingkan dengan rerata motivasi

VCD terhadap prestasi belajar IPS

belajar sedang sebesar 79,58 dan

Ekonomi

rerata motivasi belajar rendah se-

Pokok

Bahasan

Pajak.

Media internet menghasilkan prestasi

besar

belajar IPS Ekonomi Pokok Bahasan

bahwa skor prestasi belajar mata

Pajak yang lebih baik dibandingkan

pelajaran

dengan media VCD. Hal ini dibukti-

Bahasan Pajak siswa yang memiliki

kan dari tabel 1 di atas diperoleh

motivasi belajar tinggi lebih baik

harga P = 0,000 < 0,05. Hal ini berarti

daripada

hipotesis statistik (H0) pertama ditolak

motivasi belajar rendah.

dan H1 diterima.

74,72

dapat

IPS

disimpulkan

Ekonomi

siswa

Pokok

yang

memiliki

Berdasarkan hal

3. Terdapat interaksi pengaruh antara

tersebut dapat disimpulkan terdapat

media pembelajaran dengan motivasi

perbedaan rata-rata antara media

belajar terhadap prestasi belajar IPS

internet dengan bermedia VCD. Jika

Ekonomi

melihat rerata internet sebesar 80,35

Berdasarkan tabel 1 dan tabel 3di

dibandingkan dengan rerata VCD

atas diperoleh harga P = 0,000 <

sebesar 77,15 dapat disimpulkan

0,05. Hal ini berarti hipotesis statistik

bahwa

Bahasan

Pajak.

belajar

mata

(H0) pertama ditolak dan H1 diterima.

Ekonomi

Pokok

Hasilnya terdapat interaksi antara

Bahasan Pajak siswa yang diajar

pengaruh penggunaan media pem-

dengan media internet lebih baik

belajaran dan motivasi belajar ter-

daripada yang memakai media VCD.

hadap pencapaian prestasi belajar.

2. Terdapat perbedaan prestasi belajar

Perhitungan menunjukkan bahwa ter-

pelajaran

prestasi

Pokok

IPS

IPS Ekonomi Pokok Bahasan Pajak

dapat

secara

antara

antara

media

motivasi

siswa

yang

belajar

mempunyai

tinggi

dengan

motivasi

signifikan

interaksi

pembelajaran

belajar

siswa

dan

terhadap

sedang dan rendah. Siswa dengan

prestasi belajar. Langkah selanjutnya

motivasi belajar tinggi lebih baik

dilakukan uji lanjut dengan meng-

prestasi belajar IPS Ekonomi Pokok

gunakan uji Scheffe.

Bahasan Pajak dibandingkan siswa

dari uji lanjut yaitu uji scheffe maka

dengan motivasi belajar sedang dan

dapat dilihat bahwa ada perbedaan

rendah.

siswa

Berdasarkan

hasil

peng-

yang

Berdasarkan

mempunyai

motivasi

hitungan dari tabel 1 di atas diperoleh

belajar tinggi yang diajar dengan

harga P = 0,000 < 0,05. Hal ini berarti

pembelajaran internet dengan siswa

hipotesis statistik (H0) pertama ditolak

yang mempunyai motivasi belajar

dan H1 diterima. Jika melihat rerata

tinggi yang diajar dengan media

motivasi belajar tinggi sebesar 81,95

VCD, sedangkan pada siswa-siswa

yang mempunyai motivasi belajar

efektif

rendah

lengkapi fasilitas sarana dan pra-

prestasi

belajar

dengan

dan

optimal

menggunakan media internet lebih

sarana

untuk

baik daripada prestasi belajar siswa

belajar

mengajar

dengan media pembelajaran VCD.

nyediaan

Saran-saran Berdasarkan

hasil

kesimpulan

di

atas

dikemukakan

penelitian tersebut

saran-saran

dan dapat

sebagai

dengan

menunjang

me-

proses

terutama

pe-

internet

dan

jaringan

sarana

laboratorium

informasi

dan

teknologi

komunikasi

yang

lengkap dan memadai. 3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

berikut:

hendaknya memberi peluang yang

1. Guru seharusnya: a) Selalu melatih

seluas-luasnya

siswa berpikir aktif, kreatif dan kritis,

ngembangan

dengan

selanjutnya,

memanfaatkan

media

dalam penelitian baik

yang

pesejenis bersifat

internet dalam proses pembelajaran

pengujian, pengembangan maupun

sehingga terwujud prestasi belajar

penemuan agar hasil penelitian ini

yang

dapat

optimal;

menciptakan

b)

Membantu

dimanfaatkan

dalam

skala

berkembangnya

yang luas dan mampu meningkatkan

suasana kelas yang kondusif daan

kualitas pembelajaran di tingkat SMP

memberikan dukungan pada siswa

pada khususnya dan SMA pada

untuk memanfaatkan media internet

umumnya.

sebagai sarana belajar yang sangat informative dan interactive agar siswa dapat

menggali

sumber

belajar

secara mandiri sehingga dapat memecahkan masalah dengan lebih variatif; c) Menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan memanfaatkan media

internet

yang

DAFTAR PUSTAKA

bervariasi

dengan pendekatan mengajar dan kiat yang berbeda, agar siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran dan materi yang disampaikan bisa di pahami sehingga prestasi belajarnya pun meningkat.

Abdoel Gafar. 2008. Penggunaan Internet Sebagai Media Baru Dalam Pembelajaran. J. IlmiahUniversitas Batanghari Jambi, 8 (2): 36-43. Alisuf Sabri, M. 2001. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan. Cet. Ke-3. Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya. Arief S. Sadiman. 2003. Media Pendidikan. Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Asnawi Z dan Noehi N. 2001. Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka.

2. Sekolah sebaiknya mendukung adanya pemanfaatan media internet ini agar tercipta pembelajaran yang lebih

Azhar Arsyad. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. Cheung, C.K. 2009. Integrating media education into liberal studies: a positive response to curriculum reform in Hong Kong. The Curriculum J. Vol. 20, No. 4: 437–446. Elliot, Stephen N., Thomas R. Kratochwill, Joan L. Cook, & John F. Travers. 2000. Educational Psychology: Effective Teaching Learning. Boston: McGraw Hill Co. Grouws, Douglas A. 2002. Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall Inc. Jalaludin Rakhmat. 1998. Penelitian Komunikasi. Rosda Karya.

Metode Bandung:

Kim, ChanMin & John M. Keller.2010. Motivation, Volition and Belief Change Strategies To Improve Mathematics Learning. J. of Computer Assisted Learning. Vol. 26: 407–420. Lei, Simon A. 2010. Intrinsic and Extrinsic Motivation: Evaluating Benefits and Drawbacks from College Instructors' Perspectives. J. of Instmctional Psychology, Vol. 37, No. 2: 153-160. Nasution, S. 2003. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara. Ryder, Randall J. & Michael F. Graves. 1996.Using the Internet to enhance students' reading, writing, and information gathering skills. J. of Adolescent & Adult Literacy, 40 (4): 244-254. Sanapiah Faisal. 1994. Dasar dan Teknik Menyusun Angket. Surabaya: Usaha Nasional. Shephard, Kerry. 2001. Submission of Student Assignments on Compact Discs: Exploring The Use of Audio, Images and Video in assessment and Learning in Higher Education. British J. of Educational Technology. Vol 32

No 2: 161–170. Sihabudin.2009. Model Pengembangan E-Learning dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. J. Nizamia, 12(1):91-104. Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur PenelitianSuatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2010. Dasar-DasarEvaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara. UNESCO IITE. 2003. Internet In Education Support Materials For Educators. Moscow: Publishing House “Education-Service”. Winkel, W. S. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.