PENGARUH PEMBERIAN HYDROGEL PADA TANAMAN JATI

PENGARUH PEMBERIAN HYDROGEL PADA TANAMAN JATI UMUR 4 BULAN DI WANAGAMA I

Oleh : Dzikrili Walid Li Ilmina1 Adriana2

INTISARI

Pertumbuhan tinggi dan diameter jati menjadi bagian penting dalam rehabilitasi pada lahan kering/ kritis. Wanagama I merupakan areal lahan kritis dengan curah hujan yang rendah, sehingga memerlukan inovasi untuk mengatasi hal tersebut. Secara klimatologi, curah hujan rata-rata Kabupaten Gunung Kidul sebesar 1.720,86 mm/tahun dengan jumlah hari hujan rata-rata 115 hari per tahun. Bulan basah 4–6 bulan, sedangkan bulan kering berkisar antara 4–5 bulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian hydrogel pada tanaman jati muda yang berumur 4 bulan di Wanagama I dengan berbagai dosis. Rancangan penelitian menggunakan RCBD (Randomized Completely Block Design) atau Rancangan Acak Lengkap Berblok dengan pemberian hydrogel berbagai dosis yaitu kontrol; 2,5 g/tanaman; 5 g/tanaman; 7,5 g/tanaman; serta 10 g/tanaman. Pada penelitian ini terdapat 7 blok (ulangan) dan setiap perlakuan terdiri dari 4 treeplot. Pengambilan data dilakukan 30 hari sekali dengan lama pengambilan selama 180 hari. Variabel yang diamati dan diukur adalah pertumbuhan tinggi dan diameter. Selanjutnya dilakukan perhitungan dan analisis data. Pemberian hydrogel terhadap pertumbuhan tinggi dan diameter tidak berbeda nyata diantara perlakuan. Pertumbuhan tinggi yang tertinggi adalah pada dosis hydrogel 7,5 g/tanaman, sedangkan untuk pertumbuhan diameter yang terbesar adalah pada dosis 5 g/tanaman. Kata kunci : Hydrogel, jati umur 4 bulan, Wanagama I

1 2

Mahasiswa Program DIII Pengelolaan Hutan Fakultas Kehutanan UGM Pembimbing Tugas Akhir, Staf Pendidik Bagian Silvikutur Fakultas Kehutanan UGM

x

EFFECT OF PROVIDING HYDROGEL ON FOUR MONTH TEAK IN WANAGAMA I By: Dzikrili Walid Li Ilmina1 Adriana2 Abstract Height and diameter growth of teak is important part in dry/critical land rehabilitation. Wanagama I is critical land with low rainfall, which cause teak often experience growth stagnation. Therefore, it is necessary an innovation by giving hydrogel to deal with the problem. In climatology term, average rainfall Gunung Kidul is 1,720.86 mm/year with amount of rain day 115 per year. Wet month is 4-6 months, while dry month 4-6 months. Objective of this research was to identify effect of giving hydrogel on 4 month teak in Wanagama I with various dosages. This research used Randomized Completely Block Design (RCBD) by administering hydrogel in various dosages: control, 2.5 g/plant, 7.5 g/plant, and 10 g/plant. There were 7 blocks (repetitions) and each treatment consist of 4 treeplots. Data was collected once thirty days with total time for data collection was 180 days. Variables observed and measured is height and diameter growth. Then, the data is calculated and analyzed. Height growth, diameter growth and living percentage were not significantly different among treatments. Highest Height growth was in hydrogel dosage of 7.5 g/plant, while the greatest diameter growth and highest living percentage (86%) was in dosage of 5 g/plant. Keywords: hydrogel, 4 month teak, Wanagama I

1 2

Student of D 3 Forest Management Program, Vocational School, UGM Final Assignment advisor, lecturer of Silviculture Department, Faculty of Forestry UGM