PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN

Download PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN. PEMBELIAN KARTU SIMPATI TELKOMSEL PADA MAHASISWA. FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S1 UNIV...

0 downloads 508 Views 266KB Size
PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU SIMPATI TELKOMSEL PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM S1 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Yulia Kristina Simbolon1 Marhayanie2 1 Alumni FE USU DEPARTEMEN MANAJEMEN 2 Staf Pengajar Departemen Manajemen FE USU Abstract The objective of this research is knowing the influence of marketing mix strategy towards purchasing decisions Simpati Telkomsel Card at faculty of Economics undergraduate program students University of North Sumatera. The kind of this research is explanatory research. Analysis method to test the hypotezis by using multiple linier regression, simultaneous test and partial test. SPSS 16.0 for windows was used to calculate and analyze the data of research. The data that used consist of primer and secondary data. This research used 96 respondents which determined by using accidental Sampling. The result of this research by multiple regression test shows that based on simultaneous test marketing mix strategy consist of Product, Price, Promotion, and Place have positive and significant influence towards purchasing decisions Simpati Telkomsel Card at faculty of Economics undergraduate program students University of North Sumatera. And based on partial test showed that the price variable has the most dominant influence towards purchasing decisions Simpati Telkomsel Card at faculty of Economics undergraduate program students University of North Sumatera. And calculating the coefficient of determination (R2) obtained a value of 0.338 means that the determinant of the independent variables of product, price, promotion, and location of the dependent variable is able to explain the purchase decision of 33.8% and the remaining 66.2% is explained by other variables not examined in this study. Keywords: Marketing Mix Strategy consist of Product, Price, Promotion, Place and Purchasing Decision.

A. Pendahuluan Dewasa ini, komunikasi dan informasi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

masyarakat. Tuntutan akan kebutuhan masyarakat terhadap sarana komunikasi yang baik dan murah serta

1

adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi pada saat ini, berdampak terhadap persaingan usaha yang semakin meningkat pada perusahaan yang bergerak di bidang kartu seluler. Persaingan tersebut dapat kita lihat dari banyaknya kartu seluler dengan berbagai merek yang tersebar di pasaran. Situasi persaingan seperti ini memaksa perusahaan harus mampu membuat strategi usaha yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dengan menciptakan berbagai alternatif strategi, salah satunya adalah strategi bauran pemasaran. Penerapan strategi pemasaran yang tepat bertujuan agar perusahaan dapat bertahan di ketatnya persaingan saat ini dan mampu menguasai pangsa pasar. Bauran pemasaran produk merupakan kombinasi dari 4P yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (lokasi). Penggunaan bauran pemasaran bertujuan untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli dan menggunakan produk perusahaan. Setiap elemen dari bauran pemasaran saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya maka akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan. Di Indonesia, ada beberapa perusahaan yang menyediakan jasa operator baik yang menggunakan teknologi Global System for Mobile Communications (GSM) maupun Code Division Multiple Access (CDMA).

Kemampuan operator GSM telah berhasil menguasai sebagian besar pangsa pasar di Indonesia karena teknologi GSM lebih unggul dan mampu menghasilkan suara lebih jernih sehingga mampu menjangkau wilayah yang luas dan lebih aman, salah satunya adalah PT. Telkomsel. Kartu Simpati merupakan salah satu kartu seluler yang diciptakan oleh PT. Telkomsel yang mendapatkan pelanggan terbesar. Dengan daya jelajah yang bisa menjangkau seluruh wilayah nusantara, tarif yang terjangkau, pelayanan yang mudah dan mutu yang prima maka membuat kartu ini digemari sebagian besar pelanggan kartu seluler khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara. Perumusan Masalah Perumusan masalah penelitian adalah: Apakah strategi bauran pemasaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel (studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara) ? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh strategi bauran pemasaran yang terdiri dari: product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (lokasi) terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel (studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara).

2

sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk tidak hanya meliputi unit fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, pelayanan purna jual, merek, nama baik perusahaan dan nilai kepuasan. Penawaran produk merupakan langkah awal dalam membentuk strategi bauran pemasaran. Suatu perusahaan tidak dapat menentukan harga, merencanakan suatu strategi promosi ataupun menciptakan saluran distribusi yang tepat sebelum perusahaan menciptakan produk yang akan dijual. b. Harga (price) Harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk (Lamb,dkk, 2001:56). Harga merupakan senjata persaingan yang penting dan bahkan sangat penting bagi perusahaan karena harga mempengaruhi total penerimaan perusahaan. Keputusan harga harus dihubungkan dengan keputusan rancangan produk, distribusi, dan promosi untuk membentuk program pemasaran yang efektif. Penetapan harga dan persaingan harga telah dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi perusahaan karena strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian value kepada konsumen dan mempengaruhi image produk serta keputusan konsumen untuk membeli. c. Promosi (promotion) Menurut Kotler dan Amstrong (2001:74), promosi merupakan

Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini antara lain adalah: a. Bagi perusahaan Diharapkan dapat menjadi landasan dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan dan sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan perusahaan yang berkaitan dengan strategi bauran pemasaran. b. Bagi peneliti Diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemikiran guna memperluas cakrawala wawasan peneliti dalam bidang manajemen pemasaran khususnya mengenai strategi bauran pemasaran c. Bagi peneliti lain Diharapkan dapat menjadi bahan referensi yang nantinya akan memberikan perbandingan dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa yang akan datang. B. Tinjauan Pustaka 1. Strategi Bauran Pemasaran Bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang terdiri dari produk, harga, promosi dan distribusi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Penggunaan bauran pemasaran bertujuan untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli dan menggunakan produk perusahaan. a. Produk (product) Menurut Kotler dan Armstrong (2001:346), produk adalah segala 3

aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Menurut Lamb, dkk (2001:56), promosi terdiri dari penjualan perseorangan, periklanan, promosi penjualan, dan humas. Peran promosi dalam bauran pemasaran adalah menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju melalui penyampaian informasi mendidik, membujuk, atau mengingatkan mereka akan manfaat suatu organisasi atau suatu produk. Promosi dikembangkan untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk yang diciptakan oleh perusahaan dan mempengaruhi konsumen untuk membelinya. Sebagian besar produk dan merek yang dipromosikan bertujuan untuk menciptakan dan memelihara keunggulan pembeda (differential advantage) dari apa yang ditawarkan pesaing. d. Lokasi/Tempat (place) Menurut Lamb (2001:56), tempat merupakan distribusi secara fisik, yang mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan penyimpanan dan pengangkutan sejumlah bahan baku atau produk jadi. Tempat sering dikaitkan dengan strategi distribusi suatu produk. Strategi distribusi berkaitan dengan upaya membuat produk tersedia kapan dan dimana konsumen membutuhkannya. Secara garis besar, pendistribusian diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari

produsen kepada konsumen. Tujuan dari distribusi adalah untuk memastikan bahwa produk tiba dalam kondisi layak pakai pada tempat yang ditunjuk pada saat diperlukan. 2. Keputusan Pembelian Keputusan pembelian merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Menurut Kotler dan Amstrong (2001:226), keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian di mana konsumen benar-benar membeli. Pengetahuan akan keputusan pembelian sangat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksi perilaku konsumen di masa mendatang (Setiadi, 2003:15). Keputusan pembelian konsumen terdiri dari lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi berbagai alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Kotler dan Armstrong, 2001:222). Penelitian Terdahulu Penelitian Soraya (2009) berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Gardenia Cafe Medan”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian asosiatif kausal, yang terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3), Promosi (X4), Orang (X5), Bukti Fisik (X6) dan Proses (X7) serta Keputusan Pembelian (Y) dengan menggunakan metode analisis regresi berganda.

4

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3), Promosi (X4), Orang (X5), Bukti Fisik (X6) dan Proses (X7) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y) pada Gardenia Cafe Medan. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa hanya variabel Produk (X1), Harga (X2), Tempat (X3), Promosi (X4), dan Proses (X7) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Y) pada Gardenia Cafe Medan. Penelitian Hendra (2008) berjudul “Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif ysng terdiri dari Produk (X1), Harga (X2), Saluran Distribusi (X3), Promosi (X4) serta Keputusan Pembelian (Y) dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Produk (X1), Harga (X2), Saluran Distribusi (X3), Promosi (X4) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Teh Celup Sariwangi oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Medan. Secara parsial dapat dilihat bahwa variabel promosi

berpengaruh positif dan signifikan serta yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan sebesar 50,5% terhadap variabel keputusan pembelian sedangkan sisanya 45,5% dijelaskan oleh variabel independen lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian Khoirul (2006) berjudul “Analisis Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Kartu Simpati (Studi Kasus Mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor)”. Penelitian ini menggunakan empat alat analisis, yaitu tabulasi deskriptif, ImportancePerformance Analysis, Principal Component Analysis dan analisis multiatribut Fishbein yang terdiri dari model sikap dan perilaku konsumen. Atribut sinyal dan jaringan merupakan atribut paling dominan dengan kinerja paling baik dengan nilai tingkat kepentingan tertinggi (4,64) dan tingkat kepuasan tertinggi pula (4,28). Sikap dan perilaku responden sebagai konsumen kartu simPATI di IPB tergolong biasa, sehingga Telkomsel harus terus memperbaiki kinerja atribut-atribut kartu simPATI, terutama atribut bonus dan hadiah, karena merupakan atribut dengan kinerja paling buruk (2,80).

5

Kerangka Konseptual Strategi Bauran Pemasaran (X)  Produk (X1)

Keputusan Pembelian

 Harga (X2)

(Y)

 Promosi (X3)  Lokasi (X4) Sumber: Kotler dan Armstrong (2001:71) (diolah)

Gambar Kerangka Konseptual a. Variabel Independent (X) yaitu strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product) (X1), harga (price) (X2), promosi (promotion) (X3), dan tempat (place) (X4).

Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah strategi bauran pemasaran yang terdiri dari: product (produk), price (harga), promotion (promosi) dan place (lokasi) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel (studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara).

b. Variabel Dependent (Y) adalah keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara mulai tahun 2005-2012 yang pernah menggunakan kartu Simpati Telkomsel.

C. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian eksplanatori. Eksplanatori adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Sifat penelitian ini adalah survei.

Uji Validitas dan Reliabilitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian dimana merupakan data valid dengan menggunakan kuesioner sebagai tolak ukur. Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu

Defenisi Batasan Operasional Batasan-batasan operasional dalam penelitian ini adalah:

6

pengukuran dapat dipercaya (Suliyanto, 2006:149). Menurut Kuncoro (2003) (Situmorang et al, 2008:80) suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha > 0,80.

Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Pengujian Koefisien Determinan (R2) Koefisien determinan (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0 ≤ R2 ≤1).

Uji Asumsi Klasik Model regresi linear berganda dapat disebut baik jika model asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas dan heteroskedastisitas. Metode Analisis Data Model analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah regresi linear berganda, dengan formulasi sebagai berikut: Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e Dimana, keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel (Y), produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan lokasi (X4).

D. Hasil Penelitian Pembahasan

dan

Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Berdasarkan pada tabel di bawah ini diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2 tailed) adalah 0,436 dan diatas nilai signifikan (0,1), dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

Pengujian Hipotesis Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan lokasi mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel terikat yakni keputusan pembelian.

7

Tabel Analisis Statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parametersa Most Extreme Differences

96 .0000000 2.54825218 .089 .060 -.089 .870 .436

Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2013)

2. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjalin heteroskedastisitas.

Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya.

Tabel Uji Gletser Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1

Standardized Coefficients

B

Std. Error

(Constant)

1.013

3.046

Produk

.075

.185

Harga

.480

Promosi

.484

T

Sig.

.332

.740

.035

.405

.686

.114

.372

4.200

.000

.149

.298

3.258

.002

.149

1.529

.130

Lokasi .351 .229 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Beta

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2013)

8

3. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.

Pada tabel di bawah ini dapat dilihat bahwa nilai VIF < 5 dan Tolerance > 0,1, maka tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.

Tabel Uji Multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model

B

1 (Constant) 1.013

Std. Error

Standardized Coefficients

Collinearity Statistics

Beta

3.046

t

Sig.

.332

.740

Tolerance

VIF

Produk

.075

.185

.035

.405

.686

.926

1.080

Harga

.480

.114

.372

4.200

.000

.887

1.127

Promosi

.484

.149

.298

3.258

.002

.836

1.196

1.529

.130

.738

1.356

Lokasi .351 .229 .149 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2013)

Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) Pada Tabel di bawah dapat dilihat bahwa nilai Fhitung (13.102) > Ftabel (2,47). Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas berupa strategi bauran pemasaran yang terdiri dari variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3), dan lokasi (X4) secara bersama-sama

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y) kartu Simpati Telkomsel pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara.

Tabel Hasil Uji-F ANOVAb Sum of Squares

Df

Mean Square

F

Sig.

Regression

355.265

4

88.816

13.102

.000a

Residual

616.891

91

6.779

Model 1

Total 972.156 95 a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga, Promosi b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2013)

9

Uji Parsial (Uji t) Dari tabel di bawah dapat dilihat bahwa variabel produk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel. Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,686 > 0,05) dan nilai thitung < ttabel (0,405 < 1,986). Variabel harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel. Hal ini terlihat dari nilai signifikan

(0,000 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (4,200 > 1,986). Variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel. Hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,002 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (3,258 > 1,986). Variabel lokasi berpengaruh positif dan tidak signifikan (0,130 > 0,05) dan nilai thitung < ttabel (1,529 < 1,986).

Uji Signifikan Parsial (Uji t) Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1

Standardized Coefficients

B

Std. Error

(Constant)

1.013

3.046

Produk

.075

.185

Harga

.480

Promosi

.484

t

Sig.

.332

.740

.035

.405

.686

.114

.372

4.200

.000

.149

.298

3.258

.002

.149

1.529

.130

Lokasi .351 .229 a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber:

Hasil

Pengolahan

Data

Primer

Pengujian Koefisien Determinan (R2) Tabel di bawah ini menunjukkan nilai Adjusted R Square = 0,338, berarti 33,8% kemampuan variabel produk, harga, promosi, dan lokasi menjelaskan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian kartu Simpati

Beta

(Kuesioner,

SPSS

versi

16.0,

2013)

Telkomsel pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara dan sisanya 66,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

10

Tabel Pengujian Koefisien Determinan (R2) Model Summaryb Model

R

R Square Adjusted R Square a

1 .605 .365 .338 a. Predictors: (Constant), Lokasi, Produk, Harga, Promosi b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Std. Error of the Estimate 2.60366

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer (Kuesioner, SPSS versi 16.0, 2013)

E. Kesimpulan Strategi bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan lokasi secara bersama-sama atau simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Program S1 Universitas Sumatera Utara. Produk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel. Harga berpengaruh positif dan signifikan serta mempunyai pengaruh yang paling dominan di antara variabel bebas lain yang diteliti terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel. Lokasi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel. Variabel keputusan pembelian dijelaskan oleh variabel produk, harga, promosi, dan lokasi sebesar 33,8% dan sisanya 66,2% dijelaskan oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

F. Saran Perusahaan sebaiknya melakukan pengelolaan yang lebih optimal dan melakukan peningkatan terhadap strategi bauran pemasaran kartu Simpati Telkomsel serta tetap memperhatikan faktor-faktor lain yang lebih mempengaruhi dan memperkuat keputusan pembelian kartu Simpati Telkomsel, khususnya di kalangan mahasiswa. Harga maupun tarif yang dikenakan oleh kartu Simpati Telkomsel masih dianggap belum sesuai dengan kemampuan daya beli mahasiswa. Dengan demikian, perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan kekuatan harga ataupun tarif dan lebih disesuaikan dengan kemampuan daya beli mahasiswa untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen agar perusahaan mampu bertahan diketatnya persaingan saat ini dan mampu menguasai pangsa pasar serta menjadi pemimpin pasar. Kepada penelitian lanjutan, sebaiknya meneliti variabel lain dari strategi bauran pemasaran yang ikut mempengaruhi keputusan pembelian misalnya variabel people, variabel physical

11

evidence, variabel process dan variabel customer service.

Situmorang, Syafrizal, Iskandar Muda, Doli M. Ja’far Dalimunthe, Fadli dan Fauzie Syarief. 2010. Analisis Data untuk Riset Manajemen dan Bisnis. USU Press. Medan. Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung. Suliyanto. 2006. Metode riset bisnis.Penerbit. Andi.Yogyakarta. Sumarwan, U. 2002. Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran.PT Ghalia Indonesia. Bogor. Sunyoto, Danang. 2011. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi (Alat Statistik & Analisis Output Komputer). CAPS. Yogyakarta. Supramono, dan Haryanto. 2003. Desain Proposal Penelian Studi Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Supranto, J dan Limakrisna N. 2007.Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran untuk Memenangkan Persaingan Bisnis.Mitra Wacana Media. Jakarta. Umar, Husein. 2001. Studi Kelayakan Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Umar, Husein. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Yogyakarta. Boyd, Harper W., Orville C. Walker, Jean-Claude Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta. Ginting, Paham dan Syafrizal H. Situmorang. 2008. Filsafat dan Metode Riset. USU Press. Medan. Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran.Edisi ke-8.Erlangga. Jakarta. Kotler, Philip dan Kevin L. Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi ke-13. Penerbit Erlangga. Jakarta. Kuncoro, Mudrajat. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi.Erlangga. Jakarta. Lamb, Charles W., Joseph F. Hair dan Carl McDaniel. 2001. Pemasaran.Salemba Empat. Jakarta. Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktik. Salemba Empat. Jakarta. Peter, J. Paul dan Jerry C. Olson. 2000. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Erlangga. Jakarta. Schiffman, Leon G. dan Leslie L. Kanuk. 2008. Perilaku Konsumen. Edisi ke-7. Penerbit PT Indeks. Jakarta. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Penerbit Kencana. Bandung.

12