PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN II BERDASARKAN TIPOLOGI BELAJAR
Ita Nuryana, Kohar Sulistyadi, Wiedy Murtini Magister Pendidikan Ekonomi PASCASARJANA UNS
[email protected] Abstrak Latar belakang: Strategi pembelajaran concept map diduga merupakan variabel yang memiliki pengaruh dengan prestasi belajar dan tipologi belajar sebagai variabel moderator dalam hubungan kasual strategi pembelajaran concept map dengan prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) seberapa besar pengaruh strategi pembelajaran Concept Map terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan II. (2) seberapa kuat tipologi belajar memoderasi terhadap hubungan kausal strategi pembelajaran Concept Map terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan II. Metode: Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan Akuntansi FKIP UMS Tahun Akdemik 2012/2013. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara quota random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, tes dan angket. Data diperoleh melalui observasi untuk prestasi belajar afektif dan psikomotorik, angket untuk strategi pembelajaran concept map dan tipologi belajar, tes untuk menilai prestasi belajar dasar akuntansi keuangan II. Hasil: Pengujian Hipotesis menggunakan SEM dengan Program LISREL 8.8. diperoleh hasil sebagai berikut: (1) strategi pembelajaran Concept Map berpengaruh sangat kuat terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan II. (2) tipologi belajar memoderasi sangat besar terhadap hubungan kausal strategi pembelajaran Concept Map terhadap prestasi belajar Dasar Akuntansi Keuangan II. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran Concept Map, Tipologi Belajar, Prestasi Belajar PENDAHULUAN Perguruan tinggi merupakan salah satu
Fakultas
lembaga yang mampu mempersiapkan
Pendidikan
manusia
Muhammadiyah
kompeten,
yang
memiliki
Keguruan
dan
(FKIP)
Universitas
lembaga
Surakarta pencetak
Ilmu
(UMS)
pengetahuan dan keterampilan sesuai
sebagai
dengan bidang keahliannya. Perguruan
kependidikan
tinggi diharapkan dapat meningkatkan
tujuan untuk menghasilkan lulusan yang
potensi yang ada dalam mahasiswa.
siap diterjunkan sebagai tenaga pendidik
Potensi tersebut salah satunya dapat
di sekolah umum maupun kejuruan.
dicapai dengan prestasi belajar yang
Mahasiswa program studi pendidikan
sesuai dengan bidang keahliannya.
akuntansi
mempunyai
disamping
tenaga
tugas
dan
mendapatkan
materi keguruan juga mendapat materi
Ita: Pengaruh Strategi … (42 – 52)
43
bidang studi ekonomi maupun akuntansi.
merupakan mata
Program Studi Pendidikan Akuntansi
mendasari mata kuliah yang lain. Hal ini
diharapkan dapat menunjang mahasiswa
terjadi karena sebagian besar mata
dalam mempersiapkan diri menjadi guru
kuliah
dan menunjang mahasiswa menjadi ahli
mahasiswa untuk memiliki dasar yang
madya di bidang Akuntansi
kuat dalam bidang akuntansi. Dengan
Keberhasilan
seorang
kuliah
konsentrasi
wajib
yang
mengharuskan
dosen
kata lain, apabila mahasiswa kurang
dalam proses pembelajaran bukanlah
memiliki kompetensi untuk mata kuliah
pada kemampuan mengembangkan ilmu
Dasar Akuntansi Keuangan II, mereka
pengetahuan,
akan
tetapi
lebih
pada
ke-
mengalami
kesulitan
dalam
mampuan untuk melaksanakan pem-
menempuh mata kuliah lainnya yang
belajaran yang menarik dan bermakna
relevan.
bagi
mahasiswa.
Dosen
diharapkan
Munthe (2009) mengatakan bahwa
dapat mempersiapkan mahasiswa men-
Concept Map sebagai suatu teknik telah
jadi tenaga pendidik di sekolah umum
digunakan
maupun
mengajarkan
pendidikan. Teknik concept map ini di-
materi yang diperoleh di Perguruan
ilhami oleh teori belajar asimilasi kognitif
Tinggi. Menurut Degeng cit. Sugiyanto
(subsumsion) Ausabel (1963) cit Munthe
(2007) mengatakan bahwa daya tarik
(2009) yang mengatakan bahwa belajar
suatu mata kuliah (pembelajaran) di-
bermakna (meaningful learning) terjadi
tentukan oleh dua hal, pertama oleh
dengan mudah apabila konsep-konsep
mata kuliah itu sendiri, dan kedua oleh
baru dimaksudkan ke dalam konsep-
cara mengajar dosen.
konsep yang lebih inklusif. Proses belajar
kejuruan
dan
Proses pembelajaran adalah suatu kegiatan
yang
dapat
menghasilkan
perubahan tingkah laku. Perubahan yang terjadi dalam diri peserta didik mencakup
secara
ekstensif
dalam
terjadi bila mahasiswa mampu mengasimilasikan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan yang baru. Selain permasalahan yang telah
perubahan dalam bidang kognitif, afektif
dikemukakan
dan
proses pembelajaran mahasiswa juga
psikomotorik.
kenyataannya
proses
Tetapi
dalam
pembelajaran
dipengaruhi
di
oleh
atas,
keberhasilan
tipologi
belajar
belum mencapai hasil yang diharapkan.
mahasiswa. Mahasiswa yang mengikuti
Demikian pula yang terjadi pada proses
proses pembelajaran mata kuliah Dasar
pembelajaran
Dasar
Akuntansi Keuangan II memiliki tipologi
Akuntansi Keuangan II di Program Studi
belajar yang berbeda. Hasil observasi di
Pendidikan Akuntansi FKIP UMS. Mata
lapangan
kuliah Dasar Akuntansi Keuangan II yang
mahasiswa yang lebih senang menulis
ditempuh mahasiswa pada semester III
materi yang telah disampaikan ketika
mata
kuliah
dapat
ditunjukkan
ada
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri: Vol. 2 No. 1 (2013)
44
proses pembelajaran berlangsung, ada
pembelajaran Concept Map terhadap
mahasiswa yang lebih senang men-
prestasi
dengarkan
disampaikan
Keuangan II, untuk mendapatkan se-
dosen serta ada pula yang senang
berapa kuat tipologi belajar memoderasi
mengerjakan soal secara langsung. Rose
terhadap
dan Nicholl 1997 cit. De Porter (2007)
pembelajaran Concept Map terhadap
menyampaikan bahwa Orang belajar
prestasi
dengan cara yang berbeda-beda (gaya
Keuangan II.
belajar visual, auditorial dan kinestetik),
Desain
materi
yang
belajar
Dasar
hubungan
belajar
Akuntansi
kausal
Dasar
strategi
strategi
Akuntansi
Pembelajaran
dan semua cara sama baiknya. Setiap
mutlak harus sesuai dengan kompetensi
cara
yang
mempunyai
kekuatan
sendiri-
ingin
dicapai
dosen
sendiri. Kita semua mempunyai ketiga
mahasiswa.
cara belajar itu; hanya saja biasanya satu
Dasar
gaya mendominasi.
mahasiswa mengetahui siklus akuntansi
Berdasarkan masalah
yang
latar
dipaparkan
penelitian ini ditujukan seberapa
besar
belajar
di
merupakan salah satu strategi pem-
atas, strategi
belajaran
dagang.
adalah
yang
Concept
mengaitkan
Map
tahapan
siklus yang baru dengan tahapan siklus sebelumnya.
Akuntansi
Tujuan pembelajaran seharusnya
Keuangan II, seberapa kuat posisisi
didasarkan pada proses, di samping
tipologi
pemoderasi
untuk menghasilkan produk atau karya,
dalam hubungan kausal strategi pem-
sehingga mahasiswa dapat terlibat aktif
belajaran concept map terhadap prestasi
dalam penerapan teori yang meng-
belajar Dasar Akuntansi Keuangan II.
hasilkan karya. Proses pembelajaran
belajar
Dasar
Keuangan
perusahaan
pembelajaran Concept Map terhadap prestasi
Akuntansi
mata kuliah
belakang
untuk meneliti
pengaruh
Kompetensi
atau
sebagai
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah
untuk
mengetahui
seberapa
besar
pengaruh/kontribusi
strategi
digambarkan Munthe (2009) ditunjukkan pada gambar 1.
Ita: Pengaruh Strategi … (42 – 52)
45
STRATEGI/METODE
INTERAKSI
PEMBELAJARAN
KOMPETENSI (HASIL BELAJAR)
MATERI/BAHAN
Gambar 1. Proses Pembelajaran Trianto
(2010)
menyatakan
relevan yaitu dimulai dari bukti transaksi,
konsep
menyediakan
jurnal khusus, buku besar, neraca saldo
bantuan visual konkret untuk membantu
dan neraca lajur, jurnal penyesuaian,
pengorganisaian
laporan keuangan, jurnal penutup dan
bahwa
“Peta
informasi
informasi
tersebut
sebelum
dipelajari”.
Peta
neraca saldo setelah penutupan; (3)
konsep menggunakan pengingat visual
mengurutkan konsep dari bukti transaksi
dan sensorik dalam suatu pola dari
sampai neraca saldo setelah penutupan;
suatu ide yang berkaitan, seperti peta
(4) menyusun konsep tersebut ke dalam
jalan yang digunakan untuk belajar,
satu bagan/siklus akuntansi perusahaan
mengorganisasikan dan merencanakan.
dagang.
Peta ini dapat membangkitkan ide-ide
Kemampuan
mahasiswa
untuk
orisinil dan memicu ingatan dengan
memahami dan menyerap mata kuliah
mudah. Secara fungsional peta pe-
Dasar Akuntansi Keuangan
mikiran diartikan sebagai teknik pe-
tingkatnnya. Ada yang cepat, sedang,
manfaatan keseluruhan otak dengan
dan ada pula yang sangat lambat.
menggunakan citra visual dan pra-
Mahasiswa perlu cara yang berbeda
sarana grafis lain untuk untuk mem-
untuk bisa memahami mata kuliah
bentuk kesan.
Dasar
Akuntansi
Keuangan.
berbeda
Dalam
Langkah-langkah membuat peta
Proses pembelajaran Dasar Akuntansi
konsep sebagai berikut: (1) memilih
Keuangan Mahasiswa lebih suka dosen
materi
mengajar
siklus
akuntansi
perusahaan
dagang; (2) menentukan konsep yang
dengan
cara
menuliskan
materi di papan tulis, mahasiswa bisa
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri: Vol. 2 No. 1 (2013)
46
membaca dan mencoba memahaminya.
belajar yang dinyatakan dalam bentuk
Akan tetapi, ada mahasiswa lain lebih
simbol, angka, huruf maupun kalimat
suka dosen mengajar dengan cara
yang dapat mencerminkan hasil yang
menyampaikannya secara lisan dan
sudah dicapai oleh setiap mahasiswa
mendengarkan untuk bisa memahami-
dalam periode tertentu. Prestasi belajar
nya. Ada Mahasiswa yang lebih suka
Dasar
membentuk
sesuatu yang merupakan hasil dari
kelompok
kecil
untuk
Akuntansi
Keuangan
mendiskusikan dan mengerjakan soal
proses belajar
mata kuliah.
perubahan tingkah laku sesuai dengan
Munthe
mengakibatkan
menjelaskan
kompetensi belajarnya. Prestasi belajar
bahwa “gaya belajar adalah kunci untuk
dinyatakan dalam bentuk huruf, angka,
mengembangkan potensi diri, karena
mauapun kalimat yang dapat men-
berkaitan dengan kesenangan dalam
cerminkan hasil yang sudah dicapai oleh
mengembangkan diri”. Untuk memuas-
mahasiswa atau peserta didik dalam
kan mahasiswa dalam proses pem-
periode tertentu.
belajaran,
(2009)
yang
adalah
dosen
disarankan
memperhatikan
gaya
untuk belajar
METODE PENELITIAN
mahasiswa. Gaya belajar (learning style:
Penelitian ini merupakan jenis
visual learners= see, auditory learners=
penelitian deskiptif kuantitatif karena
hear, dan kinesthetic learners= involve)
tujuan utama penelitian ini membuktikan
merupakan
hubungan
karakteristik
dan
pilihan
sebab akibat atau antar
individu mengenai cara memperoleh
variabel
informasi, mengorganisasikan, menafsir-
pembelajaran Concept Map terhadap
kan atau merespon, dan memikirkan
Prestasi
informasi tersebut.
Keuangan, dengan pemoderasi Tipologi
Keberhasilan mahasiswa dalam belajar
di
universitas
indikatornya
Belajar
yaitu
Dasar
strategi
Akuntansi
Belajar Mahasiswa. Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah semua mahasiswa semester III
yang diperoleh mahasiswa. Pada proses
Program studi Pendidikan Akuntansi
belajar mengajar akan mendapatkan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
hasil dari apa yang akan dilakukannya
Universitas Muhammadiyah Surakarta
yaitu adanya suatu perubahan. Per-
yang berjumlah 259 mahasiswa diambil
ubahan tersebut terjadi akibat men-
kelas A dan B berjumlah 103 sebagai
jalankan
sampel dan kelas C berjumlah 50
usaha adanya
prestasi
satu
diteliti
belajar
dengan
adalah
salah
yang
yang
ditunjukkan
kemampuan
yang
disebut prestasi. Tirtonegoro (2011) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian dari prestasi
sebagai try out. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan Nonprobability sampling, sampling kuota.
Ita: Pengaruh Strategi … (42 – 52)
47
Pengumpulan data dari variabel-
psikologi dan sosiologi, SEM telah
variabel yang diteliti diperoleh dengan
muncul sebagai bagian integral dari
metode dokumentasi, metode observasi,
penelitian manajerial akademik.
metode angket, dan metode tes. Metode
SEM terdiri dari 2 bagian yaitu
dokumentasi digunakan untuk mem-
model variabel laten dan model peng-
peroleh data mengenai nama-nama dan
ukuran Ghozali (2008). Bagian pertama
jumlah mahasiswa yang akan digunakan
yaitu
sebagai
Metode
variable model) mengadaptasi model
observasi digunakan untuk memperoleh
persamaan simultan pada ekonometri.
data mengenai proses dan prestasi
Jika pada ekonometri semua variabel-
belajar
nya merupakan variabel-variabel ter-
sampel
(produk)
penelitian.
aspek
afektif
dan
model
psikomotor. Metode angket digunakan
ukur/teramati
untuk
variables),
memperoleh
data
mengenai
variabel
laten
(latent
(measured/observed maka
pada
model
ini
tipologi belajar, strategi pembelajaran
variabel-variabelnya merupakan variabel
concept map. Metode tes digunakan
laten (latent variables yang tidak terukur
untuk
mengenai
secara langsung). Sedangkan bagian
belajar (produk) dari aspek
kedua yang dikenal dengan model
memperoleh
prestasi
data
pengukuran
kognitif. Jenis-jenis
instrumen
(measurement
model),
yang
menggambarkan indikator-indikator atau
digunakan dalam penelitian ini meliputi:
variabel-variabel terukur sebagai efek
Silabus,
atau refleksi dari variabel latennya.
Rencana Mutu Perkuliahan
(RMP), Lembar Kegiatan Mahasiswa
Menurut Bollen dan Long dalam
(LKM), Angket, Instrumen Tes Hasil
Ghozali (2008) prosedur SEM secara
Belajar Ranah Psikomotorik, Instrumen
umum
Tes
Afektif,
tahapan (5 tahap) sebagai berikut:
Instrumen Tes Hasil Belajar Ranah
spesifikasi model (model specification),
Kognitif.
Identifikasi
Hasil
Belajar
Ranah
Uji persyaratan analisis dalam penelitian ini adalah uji normalitas. Alat
akan
mengandung
(identification),
tahapan-
Estimasi
(estimation), Uji kecocokan (testing fit, Respesifikasi (respesification)
analisis yang digunakan adalah Normal Score. Teknik analisis data yang di-
HASIL
gunakan dalam penelitian ini adalah
BAHASAN
Analisis Structural Equation Modelling (SEM).
Menurut
Gozali,
PENELITIAN
DAN
PEM-
Deskripsi data menyajikan hasil
(2008)
analisis tendensi sentral data yang ber-
Structural Equation Modelling (SEM)
asal dari pengumpulan data. Tendensi
adalah sebuah evolusi dari model per-
sentral
samaan berganda yang dikembangkan
berisi mengenai kondisi statistik data,
dari prinsip ekonometri dan digabung-
yaitu
kan dengan prinsip pengaturan dari
parameter statistik lainnya. Olah data
yang mean,
hendak standart
dideskripsikan deviasi,
dan
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri: Vol. 2 No. 1 (2013)
48
untuk
penyajian
menggunakan
deskripsi
screening
data
data
Berdasarkan
hasil
yang
diketahui tabel. 1:
screening
data
terdapat dalam program Lisrel 8.8. Tabel 1. Screening data Variabel X1 X2 X3 X4 M1 M2 M3 Y1 Y2 Y3
Mean 14.709 14.922 15.049 15.223 17.913 21.117 21.126 18.233 20.427 30.660
St. Dev. 5.713 6.276 5.999 6.065 6.580 8.296 8.193 12.063 7.253 10.581
T-Value 26.129 24.131 25.459 25.474 27.628 25.832 26.168 15.340 28.585 29.409
Skewness -0.496 -0.133 -0.256 -0.296 -0.215 -0.135 -0.216 -0.048 -0.311 -0.340
Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian
ini
Kurtosis -1.141 -1.131 -1.043 -1.028 -0.817 -1.049 -0.958 -1.280 -0.863 -0.763
Minimum 5.000 5.000 5.000 5.000 6.000 7.000 7.000 1.000 8.000 12.000
Freq 3 13 11 13 8 9 10 13 9 13
Maximum 23.000 25.000 25.000 25.000 30.000 35.000 35.000 35.000 32.000 48.000
Freq 1 10 6 6 3 7 5 21 9 2
menghasilkan printed output dan path
menggunakan
diagram. Analisis awal dimulai dengan
metode dua tahap (two-step approach),
memeriksa
yaitu pengukuran CFA di tahap pertama
memastikan tidak terdapat offending
dan Second Order CFA di tahap kedua.
estimates (nilai-nilai yang melebihi batas
Pengukuran CFA tingkat pertama ini
yang dapat diterima).
hasil
pengukuran
untuk
Tabel 2. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Kode Indikator
X1 X2 X3 X4 M1 M2 M3 Y1 Y2 Y3 Tabel
Standardized loading Factors (SLF) > 0,50
Standard Error
Error Variance
Keterangan
12.20 5.08 14.12 0.46 14.16 0.30 14.12 0.41 14.21 0.23 14.18 0.51 14.20 0.40 13.46 8.66 14.19 0.34 14.20 0.64 memenuhi persyaratan
Valid baik Valid baik Valid baik Valid baik Valid baik Valid baik Valid baik Valid baik Valid baik Valid baik validitas yaitu
hitungan validitas dan reliabilitas dengan
SLF ≥ 0,50 dan nilai
t-value ≥ 0,84.
menggunakan CFA. Path diagram hasil
Dapat dilihat pula pada tabel tersebut
pengujian ini dapat dilihat di gambar 4.1.
bahwa nilai CR > 0.5. Hal ini berarti
Hasilnya
reliabilitas memiliki konsistensi yang
seluruhan
2.
5.25 0.43 6.24 0.44 5.97 0.42 6.03 0.43 6.56 0.46 8.27 0.58 8.17 0.58 11.70 0.87 7.23 0.51 10.55 0.74 merupakan peng-
tvalue
menunjukkan variabel
bahwa
teramati
ketelah
baik.
Reliabilitas CR > 0,50 0.84
Ita: Pengaruh Strategi … (42 – 52)
49
5.08
X1
0.46
X2
0.30
X3
5.25 6.24
CONCP MP
5.97
1.00
6.03 0.41
X4
0.23
M1
0.91
TIP BEL
6.56
1.00
0.91
8.27 0.51
M2
0.40
M3
8.17
0.99
PRES BEL
1.00
11.70 8.66
Y1
7.23 10.55
0.34
Y2
0.64
Y3
Chi-Square=102.67, df=32, P-value=0.00000, RMSEA=0.147
Gambar 2. Confirmatory Factor Analysis (CFA) Uji Kecocokan Model
model
Setelah lolos pengujian validitas dan reliabilitas dengan model CFA,
yang
dihasilkan
merupakan
model fit atau tidak. Uji Persyaratan Analisis
maka tahap selanjutnya adalah meng-
Uji persyaratan analisis dalam
analisis kecocokan data dengan model
penelitian ini adalah uji normalitas. Alat
secara keseluruhan atau dalam Lisrel
analisis yang digunakan adalah Normal
disebut Goodness of Fit (GOF). Peng-
Scores.
ujian ini akan mengevaluasi apakah
Normal scores diketahui.
Berdasarkan
hasil
analisis
Tabel 3. Normal Scores Variabel X1 X2 X3 X4 M1 M2 M3 Y1 Y2 Y3 Hasil Penelitian
Skewness Kurtosis Skewness and Kurtosis Z-Score P-Value Z-Score P-Value Chi-Square P-Value 0.418 0.676 -0.932 0.352 1.042 0.594 0.138 0.890 -1.869 0.062 3.514 0.173 0.216 0.829 -1.192 0.233 1.469 0.480 0.320 0.749 -1.357 0.175 1.944 0.378 0.206 0.837 -0.632 0.527 0.442 0.802 0.096 0.923 -1.143 0.253 1.315 0.518 0.216 0.829 -1.000 0.317 1.046 0.593 -0.422 0.673 -3.239 0.001 10.672 0.005 0.004 0.997 -1.331 0.183 1.770 0.413 0.439 0.661 -1.000 0.317 1.193 0.551 Concept Map terhadap prestasi
Hipotesis I. Terdapat pengaruh
belajar Dasar Akuntansi Keuangan.
yang kuat strategi pembelajaran
Berdasarkan hasil analisis diketahui
CONCP MP = 0.91*PRES BEL, Errorvar.= 0.17 , R² = 0.83 (0.063)
(0.030)
14.57
5.91
Standard loading factors terhadap
14.57.
Sehingga
dapat
disimpulkan
prestasi belajar sebesar 0.91 dengan
bahwa concept map memiliki kontribusi
standar error 0.063 dan t hitung sebesar
yang besar terhadap prestasi belajar.
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri: Vol. 2 No. 1 (2013)
50
Nilai R2 = 0,83 dalam persamaan di atas
diberikan terhadap sangat signifikan
menunjukan bahwa hubungan concept
karena t hitung lebih besar dari tabel.
map terhadap prestasi belajar sangat
Berikut bagan diagram path
kuat. Hubungan dan pengaruh yang
5.25
M1
0.23
8.27
M2
0.51
TB
0.01
5.97 0.91
PB
11.70
0.46
X3
0.30
X4
0.41
Y1
8.66
Y2
0.34
Y3
0.64
7.23
M3
0.40
X2
6.03
0.99 8.17
5.08
6.24
CM
6.56
X1
10.55
Chi-Square=102.67, df=32, P-value=0.00000, RMSEA=0.147
Gambar 3. SEM Variabel Moderating Tahap I
Posisi
benar-benar
Tipologi belajar sebagai pemoderasi
sebagai pemoderasi yang sangat kuat
strategi belajar concept map terhadap
dalam hubungan kausal strategi pem-
prestasi belajar dasar akuntansi ke-
belajaran
uangan II ditunjukkan dalam persamaan
prestasi
Tipologi
belajar
Concept belajar
Map Dasar
terhadap Akuntansi
SEM berikut ini.
Keuangan II. Presbel=-0.014*ConcpMp+1.01*TipBel+0.0092*Intraksi, Errorvar.=0.013, R²= 0.99 (0.034)
(0.082)
(0.0029)
-0.42
12.30
3.17
(0.0029) 4.61
Gambar 4. SEM Variabel Moderating Tahap II
Ita: Pengaruh Strategi … (42 – 52)
51
Hipotesis Pertama
belajar terhadap strategi pembelajaran
Terdapat pengaruh yang kuat strategi
pembelajaran
terhadap
prestasi
Concept belajar
Map Dasar
concept
map
dalam
mempengaruhi
prestasi belajar sebesar 1,01 dengan tingkat
keberartian
0,082.
Hasil
Akuntansi Keuangan. Standard loading
konsultasi dengan t tabel (1,67) dan t
factors strategi pembelajaran Concept
hitung
Map terhadap prestasi belajar sebesar
tipologi belajar terhadap concept map
0,91 dengan standar error 0,063 dan t
dalam mempengaruhi prestasi belajar
hitung sebesar 14,57. Sehingga dapat
adalah sangat kuat.
disimpulkan
pem-
factors terhadap intraksi sebesar 0,0092
memiliki
dengan standar error 0,0029 dan t
kontribusi yang besar terhadap prestasi
hitung sebesar 3,17. artinya kontribusi
belajaran
bahwa
strategi
concept
belajar. Nilai R
2
map
sebesar
12,30.
Sumbangan
Standard loading
sebesar (0,83) me-
tipologi belajar terhadap strategi pem-
nunjukan bahwa hubungan concept map
belajaran concept map yang ditunjukkan
terhadap prestasi belajar sangat kuat.
interaksi memperkuat moderasi tipologi
Hipotesis Kedua
belajar terhadap strategi pembelajaran perhitungan
concept
dengan program Lisrel 8.8 diperoleh
prestasi
standard
terhadap
keuangan II. Nilai R2 dalam persamaan
prestasi belajar sebesar -0,014 dengan
di atas sebesar 0,99 menunjukan bahwa
standar error 0,034 dan t hitung sebesar
Tipologi Belajar sebagai pemoderasi
-0,42. Artinya peran atau kontribusi
yang sangat kuat dalam hubungan
strategi
map
kausal strategi pembelajaran concept
dasar
map terhadap prestasi belajar Dasar
Berdasarkan
hasil
loading
factors
pembelajaran
terhadap
prestasi
akuntansi
keuangan
concept belajar II
dengan
ke-
terlibatan pemoderasi tipologi belajar
map
dalam
belajar
meningkatkan
dasar
akuntansi
Akuntansi Keuangan II. karena t hitung (12,30) lebih besar dari t tabel (1,99)
adalah negative. Strategi pembelajaran concept
map
tidak
pengaruh
terhadap
mempunyai
prestasi
belajar.
Strategi pembelajaran concept map itu hanya
merupakan
tipologi yang
belajar
pada
loading
Simpulan Berdasarkan
masalah, pengajuan hipotesis, dan hasil
karakter
analisis data penelitian, pada materi
mahasiswa.
Dasar Akuntansi Keuangan II diperoleh
factors
terhadap
Tipologi Belajar sebesar 1.01 dengan
kesimpulan sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang kuat
standar error 0,082 dan t hitung sebesar
strategi
12,30.
terhadap
Artinya
perumusan
sementara
merupakan
melekat
Standard
cara
SIMPULAN DAN SARAN
sumbangan
tipologi
pembelajaran Concept prestasi
belajar
Map Dasar
Jurnal Pendidikan Insan Mandiri: Vol. 2 No. 1 (2013)
52
Akuntansi
Keuangan
II.
Standard
Peneliti
lain
dapat
me-
loading factors terhadap prestasi belajar
ngembangkan penelitian dengan meng-
sebesar 0,91 dengan standar error
ubah
0,063 dan t hitung sebesar 14,57 > dari t
moderator lain dari faktor-faktor internal
tabel sebesar 1,67. Tipologi belajar
mahasiswa
yang
mungkin
sebagai pemoderasi yang sangat kuat
pengaruhi
hasil
belajar
dalam hubungan kasual strategi belajar
psikomotorik, dan kognitif. Studi lanjutan
concept map terhadap prestasi belajar
pada skala yang lebih luas.
atau
menambah
variabel
memafektif,
dasar akuntansi keuangan II. Standard loading factors terhadap prestasi belajar
REFERENSI
sebesar 0,99 dengan standar error 0,082
dan t hitung lebih besar dari t
tabel sebesar 1,67.
Ghozali & Fuad. 2008. Structural Equation Modeling Teori, Konsep dan Aplikasi dengan Program Lisrel 8.80. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Saran Memberikan
dukungan
dan
motivasi kepada pengajar Akuntansi untuk sesuai
melaksanakan hakikat
dan
pembelajaran karakteristik
Akuntansi. Dosen menyiapkan Lembar
Munthe Bermawi. 2009. Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Mandiri Tirtonegoro, Sutratinah. 2011. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta. Bumi Aksara
Kegiatan Mahasiswa (LKM) tentang strategi pembelajaran Concept Map.
Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta. Kencana