Pendidikan Biologi Volume 3, Nomor 2 Halaman 1-8
Mei 2011
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGANYAR EFFECT OF ACTIVE LEARNING STRATEGY ON MIND MAPS TOWARDS STUDENTS’ BIOLOGI LEARNING ACHIEVEMENT OF CLASS XI IPA AT SMA NEGERI 2 KARANGANYAR Danik Wahyuningsih1), Harlita2), Joko Ariyanto3) 1)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected] 2) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected] 3) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected] ABSTRACT – This research aims to find out the effect of the active learning strategy Mind Maps towards students’ learning achievement of the class XI IPA at SMA Negeri 2 Karanganyar. This study is a quasi-experimental studies which use Posstest Only Control Group Design. The independent variable in this research is the application of implementation of active learning strategy on Mind Maps whereas the dependent variable is students’ achievement in learning biology at 3 levels’, namely, cognitive, affective and psychomotor. The population of the study is the entire class XI at SMA Negeri 2 Karanganyar in academic year 2010/2011. The samples are taken towards control and treatment group. The sample is taken by using Cluster Random Sampling method. The data are collected by using test (for cognitive achievement) whereas for the affective and psychomotor aspects the data are taken by using observation methods. The obtained data are analyzed by using t-test. The result shows that the implementation of active learning strategy has taken good effect towards students’ achievement in affective and psychomotor aspects, but has not on the cognitive achievement students in class XI IPA of Karanganyar SMA Negeri 2. Keywords: , Active Learning Strategies, Mind Maps, Biologi Learning Achievement.
mempelajari tentang makhluk hidup dan
PENDAHULUAN Proses
secara
lingkungannya. Pembelajaran biologi lebih
umum siswa mengalami interaksi dengan
menekankan pada keterampilan proses
guru dan dengan siswa lainnya, dengan
dalam mendapatkan materi sehingga siswa
berakhirnya proses belajar maka siswa
memperoleh pengalaman belajar secara
akan memperoleh suatu hasil belajar.
langsung.
Menurut Sumiati dan Asra (2008: 38) hasil
pembelajaran.
belajar merupakan perubahan perilaku
mengemukakan kegiatan guru dan murid
akibat
dalam
interaksi
pembelajaran
individu
dengan
manual,
proses
dan
Gulo
sosial
dalam
(2002:
belajar-mengajar
2)
dalam
lingkungan. Biologi merupakan bagian
pembelajaran terdiri atas macam-macam
dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
bentuk.
Keseluruhan
bentuk
tersebut
2 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 1-8
adalah pola dan ururtan umum kegiatan
Sesuai uraian langkah pembuatan
guru dan murid. Seorang guru harus
Mind Maps di atas Silberman (2007: 188-
memikirkan dan memilih strategi yang
189) menjelaskan langkah – langkah
tepat
dan
strategi Mind Maps yaitu memilih topik
satu
untuk peta pemikiran, mengkontruksikan
sebelum
melaksanakan
merencanakan
pengajaran.
Salah
strategi pembelajaran yang diterapkan
Mind
Maps
adalah strategi Mind Maps. Mind Maps
warna
dan
atau yang disebut peta pemikiran menurut
dalam membuat, pembuatan Mind Maps
Silberman (2007: 188) adalah cara kreatif
oleh siswa, dan mendiskusikannya. Mind
bagi peserta didik secara individual untuk
Maps
menghasikan ide-ide, mencatat pelajaran,
individual juga bisa dilakukan secara
atau merencanakan penelitian baru.
berkelompok atau tim. Mind maps yang
Buzan
(2010:
21-23)
sederhana
gambar-gambar,
selain
dilakukan
menggunakan
dapat
secara
persiapan
dilakukan
berkelompok
mengemukakan tujuh langkah cara dalam
menambah
membuat Mind Maps adalah sebagai
kerjasama
berikut: 1) memulai dari bagian tengah
pembelajaran
permukaan secarik kertas kosong yang
berpengaruh terhadap hasil belajar
diletakkan dalam posisi memanjang, 2)
kreatifitas,
akan
meningkatkan
kelompok semakin
Nana
secara
Sudjana
dan
kegiatan
aktif
ehingga
(1995:
2)
menggunakan gambar atau foto untuk ide
menegaskankan bahwa hasil belajar siswa
sentral sehingga tercipta kesan yang
pada hakikatnya adalah perubahan tingkah
menarik
3)
laku yang mencakup tiga ranah yaitu
menggunakan warna pada seluruh Mind
kognitif, afektif, dan psikomotoris. Hasil
Maps sehingga tampak menarik dan
belajar yang baik mengacu pada tiga ranah
meningkatkan
yaitu
dan
menyenangkan,
daya
kreatif,
4)
ranah
kognitif,
afektif
dan
menghubungkan antar cabang utama ke
psikomotor. Ranah kognitif berhubungan
gambar
dengan
sentral
dan
menghubungkan
kemampuan
berpikir.
cabang-cabang tingkat kedua dan ketiga
Pengumpulan data untuk ranah kognitif
pada tingkat pertama dan kedua, 5)
meliputi soal-soal yang mencangkup 6
membuat cabang-cabang dengan garis
jenjang kemampuan yaitu C1 (mengingat),
melengkung, 6) menggunakan satu kata
C2
kunci tiap baris , dan 7) menggunakan
(menganalisis), C5 (menilai), dan C6
gambar di seluruh Mind Maps.
(mencipta).
(mengerti),
C3
(memakai),
C4
Pengumpulan data untuk
ranah kognitif meliputi soal-soal yang
Danik Wahyuningsih – Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Mind Maps 3
mencangkup 6 jenjang kemampuan yaitu
Populasi dalam penelitian adalah seluruh
C1
C3
siswa
C5
Karanganyar tahun pelajaran 2010/2011.
(menilai), dan C6 (mencipta) (Martinis
Pengambilan sampel dengan cara cluster
Yamin, 2005: 35-36). Pengukuran ranah
random sampling. Pengambilan secara
afektif menggunakan lembar observasi.
acak dari 5 kelas X IPA yang terdapat di
Ranah
SMA Negeri 8 Surakarta dilakuKan untuk
(mengingat),
(memakai),
C4
afektif
C2
(mengerti),
(menganalisis),
berhubungan
dengan
kelas
XI
SMA
Negeri
kemampuan menerima, merespon, menilai,
menentukan kelas kontrol
mengorganisasi
karakterisasi.
eksperimen. Hasil pengambilan sampel
Kemampuan menerima artinya mampu
secara acak didapatkan XI IPA 3 sebagai
menerima
kelas
dan
fenomena
dan
stimulus.
kontrol
dengan
dan
2
kelas
pembelajaran
Merespon dalam arti mampu menunjukan
konvensional dan kelas XI IPA 2 sebagai
perhatian secaraaktif, melakukan, dan
kelas
menanggapi sesuatu. Menilai dalam arti
pembelajaran aktif Mind Maps. Variabel
menunjukan perilaku yang mengandung
bebas berupa strategi pembelajaran aktif
nilai dan berkomitmen terhadap nilai
Mind Maps dan variabel terikat adalah
tersebut.
hasil belajar biologi siswa ranah kognitif,
Mengorganisasi
dalam
arti
eksperimen
afektif,
suatu sistem, menentukan hubungan antar
digunakan untuk mengambil data hasil
nilai serta memilih nilai yang dominan.
belajar ranah kognitif. Teknik observasi
Kemampuan memiliki karakter artinya
digunakan untuk mengambil data hasil
suatu nilai telah menjadi karakternya
belajar ranah afektif dan psikomotor. Tes
(Kunandar, 2007: 386). Pengukuran ranah
uji
psikomotorik
lembar
dilakukan untuk mengetahui validitas,
observasi. Terdapat beberapa aspek yang
reliabilitas, daya beda, dan taraf kesukaran.
diperhatikan
refleks,
Rancangan penelitian berupa Randomized
gerakan dasar, gerakan tanggapan dan
Control Only Design. Analisis data pada
kegiatan fisik (Ella Yulaelawati, 2004: 63-
penelitian dengan menggunakan uji t 2
64).
sampel
METODE PENELITIAN
dilakukan analisis data, maka dilakukan uji
seperti
gerakan
coba
psikomotor.
strategi
menyusun nilai-nilai yang relevan kedalam
menggunakan
dan
dengan
pada
pada
Teknik
instrumen
Minitab
16.
tes
penelitian
Sebelum
Penelitian dilaksanakan di SMA
normalitas menggunakan uji Anderson-
Negeri 2 Karanganyar pada kelas XI IPA
Darling dan uji homogenitas dengan uji
semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011.
Levene’s.
4 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 1-8
memahami
HASIL DAN PEMBAHASAN
dan
menganalisa
suatu
Hasil analisis Pengaruhstrategi
permasalahan dalam kegiatan diskusi,
pembelajaran aktif Mind Maps terhadap
sehingga pengaruh strategi Mind maps
hasil belajar disajikan pada Tabel 1
tidak memiliki peran yang berarti terhadap
berikut:
hasil belajar. Hal tersebut tidak sejalan dengan
pernyataan
Mohammad Naim
(2009) bahwa strategi pembelajaran aktif Mind maps dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Ternyata peningkatan hasil belajar dengan strategi pembelajaran aktif Mind maps belum dapat terlaksana jika hanya diterapkan dalam waktu yang singkat.
Meskipun
tidak
terdapat
perbedaan yang nyata antara hasil belajar Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui
bahwa
kognitif pada kelas kontrol dengan kelas
Pengaruh
strategi
eksperimen tetapi jika dilihat dari nilai
Mind
Maps
rata-rata kelas menunjukan bahwa hasil
berpengaruh nyata terhadap hasil belajar
belajar kognitif pada kelas eksperimen
biologi ranah afektif dan psikomotor,
lebih tinggi daripada kelas kontrol.
pembelajaran
aktif
tetapi tidak berpengaruh terhadap ranah kognitif.
Hasil uji yang menyatakan tidak adanya beda yang nyata antara kelas
Berdasarkan hasil t-test diketahui
kontrol
dengan
kelas
eksperimen
bahwa strategi pembelajaran aktif Mind
disebabkan karena
Maps tidak berpengaruh terhadap hasil
membuat
belajar biologi siswa pada ranah kognitif.
mengkreasikan warna-warna, simbol dan
Hal tersebut disebabkan karena siswa
gambar
belum
strategi
pemikiran materi. Hal tersebut sesuai
pembelajaran yang diterapkan dalam hal
dengan Dhida Dwi Kurniawati (2009))
ini strategi pembelajaran aktif Mind maps.
yang
Kebiasaan guru mengajar dengan metode
strategi Mind maps adalah siswa tidak
ceramah disertai tanya jawab membuat
sepenuhnya belajar.
siswa
terbiasa
lebih
dengan
terbiasa
membaca
dan
menghafal materi dibandingkan dengan
Mind
dari
pada
menyatakan
Mohammad
siswa lebih terpusat maps
dengan
memahami
bahwa
Naim
peta
kelemahan
(2009)
menyatakan bahwa penerapan strategi
Danik Wahyuningsih – Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Mind Maps 5
pembelajaran
aktif
Mind
maps
menyebabkan suasana kelas menjadi tidak
meningkatkan
prestasi
belajar
siswa.
kondusif. Saat kegiatan belajar mengajar
berbeda
dilakukan di ruang laboratorium biologi,
dengan hasil penelitian yang dilakukan di
siswa kesulitan untuk melakukan diskusi
SMA
Hasil
karena kondisi ruangan yang cukup sempit
tidak
dan tempat duduk yang terbatas. Hal
terdapat perbedaan yang signifikan antara
tersebut sesuai dengan Martinis Yamin
hasil belajar ranah kognitif siswa kelas
(2008) bahwa lingkungan belajar yang
kontrol dengan siswa kelas eksperimen.
meliputi suasana belajar dan kondisi siswa
Hal tersebut dapat disebabkan karena tidak
yang belajar dapat mempengaruhi prestasi
dapat mengontrol semua variabel yang
belajar siswa. Suasana belajar berkaitan
ada. Variabel yang diteliti dalam penelitian
dengan kegairahan dan kegembiraan dalam
ini hanya faktor eksternal saja yaitu
belajar.
penggunaan strategi pembelajaran aktif
kegembiraan belajar pada diri siswa akan
Mind maps. Sedangkan hasil belajar tidak
memaksimalkan belajar. Dalam hal ini
hanya
penggunaan
kegairahan dan kegembiraan pada diri
strategi pembelajaran saja tetapi juga
siswa berkurang karena kelelahan fisik.
faktorlain seperti kondisi fisik, bakat,
Letak
minat, motivasi, suasana belajar, ekonomi
laboratorium
keluarga, waktu, serta sarana pra sarana.
kelelahan sehingga gairah dan semangat
Faktor-faktor
mungkin
belajar menjadi berkurang. Siswa juga
memberikan pengaruh yang lebih besar
tidak merasa nyaman berada di kelas
terhadap
karena
Namun
pernyataan
Negeri
penelitian
2
tersebut
Karanganyar.
menunjukan
dipengaruhi
hasil
bahwa
oleh
tersebut
belajar
dibandingkan
metode pembelajaran yang digunakan oleh
Adanya
ruang
kegairahan
kelas
yang
jauh
menyebabkan
kondisi
kelas
dan
dari siswa
yang
kurang
kondusif.
guru.
Uji t-test pada hasil belajar siswa Tempat mengajar saat penelitian
ranah afektif menunjukan ada beda nyata
dilakukan di ruang laboratorium biologi.
antara
Sebelum
tempat
eksperimen. Hasil belajar ranah afektif
mengajar, ruang laboratorium digunakan
pada kelas eksperimen dengan strategi
untuk praktikum difusi osmosis, sehingga
Mind maps menunjukan hasil yang lebih
menimbulkan bau tidak enak serta ruang
baik. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-
yang kotor. Selain itu, kondisi ruang
rata kedua kelas tersebut. Berdasarkan
laboratorium
hasil
digunakan
juga
sebagai
panas
sehingga
kelas
kontrol
pengamatan
dari
dengan
tiga
kelas
observer
6 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 1-8
menunjukan bahwa hasil belajar ranah
Mind maps siswa memiliki dua tanggung
afektif siswa pada kelas eksperimen lebih
jawab
baik daripada kelas kontrol. Hal tersebut
individu
dapat dilihat dari sikap siswa yang
kelompoknya.
mencakup ketelitian dalam mengamati,
Hasil
yaitu dan
tanggung
jawab
secara
tanggung jawab dalam
penelitian
menunjukan
mengerjakan tugas, tanggung jawab baik
bahwa kelas dengan strategi pembelajaran
secara
dengan
aktif Mind maps memiliki kerja sama yang
kejujuran,
lebih baik daripada siswa kelas kontrol.
kerjasama dengan kelompok serta sikap
Kegiatan diskusi berjalan baik karena
menghargai guru dan temannya serta
adanya kerjasama yang baik dengan
mengikuti pelajaran dengan baik. Hal
anggota kelompok. Siswa dapat saling
tersebut sesuai dengan Cynthia Trevinno
bertukar pikiran baik dengan anggota
(2005) bahwa Mind maps dapat membuat
kelompoknya maupun dengan siswa lain.
siswa
belajar
Kerjasama yang terjalin juga membimbing
sehingga dapat mendorong partisipasi
siswa untuk saling menghargai temannya.
siswa untuk belajar. Hal tersebut juga
Hal tersebut sesuai dengan Dhida Dwi
sesuai dengan Tugiyati (2009) bahwa
Kurniawati
dengan strategi pembelajaran aktif Mind
pembelajaran aktif Mind maps dapat
maps partisipasi siswa untuk belajar
meningkatkan
meningkat.
adanya kerjasama yang baik antar siswa.
individu
pasangannya,
lebih
maupun
kedisiplinan,
nyaman
dalam
Pembelajaran
(2009)
bahwa
keaktifan
siswa
strategi
karena
dengan
Berdasarkan data observasi dari
menggunakan strategi pembelajaran aktif
tiga observer menunjukan siswa kelas
Mind maps, ternyata mampu mengubah
eksperimen lebih teliti dalam mengamati,
perilaku dan sikap siswa. Perubahan sikap
mencatat,
pada siswa antara lain siswa dapat
mengeluarkan gagasan dan kreatifitas,
berperan aktif dalam kegiatan kelompok,
mengajukan
munculnya
dalam
menyimpulkan materi pembelajaran. Hal
mengeluarkan pendapat, ide gagasan dan
ini dapat dilihat dari siswa terampil dalam
kreatifitas.
mengamati
keberanian
siswa
berdiskusi,
terampil
pertanyaan
preparat
dan
menggunakan
Siswa pada kelas eksperimen
mikroskop. Siswa juga terampil dalam
lebih memiliki tanggung jawab daripada
diskusi dan presentasi, selain itu dapat
siswa pada kelas kontrol, karena pada
dilihat dari siswa terampil dalam membuat
penerapan
Mind
strategi
pembelajaran
aktif
maps
yang
indah.
Proses
Danik Wahyuningsih – Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Mind Maps 7
pembelajaran kelas eksperimen dengan
Hasil belajar ini sebenarnya tahap lanjutan
strategi pembelajaran aktif Mind maps
dari
siswa
mendengarkan
keberhasilan siswa selain hasil belajar
penjelasan guru sehingga ketrampilan
adalah perubahan perilaku siswa. Hal
siswa lebih baik.
tersebut dapat dilihat dari perubahan
maps
tidak
hanya
hasil
belajar
afektif.
Bukti
Strategi pembelajaran aktif Mind
perilaku siswa setelah menerima pelajaran
pada
dimana
kelas
eksperimen
juga
ia
mampu
mengingat
dan
memberikan kemudahan bagi siswa untuk
memahami dapat memunculkan ide-ide
lebih
kreatif bagi siswa.
mudah
dalam
memahami
dan
mengingat materi yang diberikan oleh guru. Siswa juga dapat belajar untuk
KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian
bertukar pikiran dengan temannya saat
mengenai pengaruh strategi pembelajaran
proses diskusi dan saling melengkapi satu
aktif Mind maps terhadap hasil belajar
sama
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2
lain.
Siswa
juga
lebih
bisa
menghargai orang lain dengan menerima pendapat teman dan memperhatikan saat
Karanganyar dapat disimpulkan bahwa: 1. Tidak
ada
pengaruh
siswa lain mempresentasikan hasil diskusi,
pembelajaran
kemudian mereka memberi tanggapan
terhadap hasil belajar ranah kognitif
berupa
siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2
masukan
atau
pertanyaan.
Pembelajaran tersebut dapat menambah kepercayaan
diri
Mind
maps
Karanganyar
dalam
2. Ada pengaruh strategi pembelajaran
mengemukakan pendapatnya kepada orang
aktif Mind maps terhadap hasil
lain. Hal ini sejalan dengan Anthony J.
belajar ranah afektif siswa kelas XI
Mento et al, (1999) bahwa dengan
IPA SMA Negeri 2 Karanganyar
menggunakan
siswa
aktif
strategi
dapat
3. Ada pengaruh strategi pembelajaran
dalam
aktif Mind maps terhadap hasil
presentasi, sehingga siswa dapat terampil
belajar ranah psikomotorik siswa
dalam melakukan presentasi yang lebih
kelas XI IPA SMA Negeri 2
jelas.
Karanganyar .
memberikan
Mind
maps
kepercayaan
diri
Hasil belajar ranah psikomotor berkenaan kemampuan
dengan
keterampilan
bertindak
setelah
atau siswa
menerima pengalaman belajar tertentu.
DAFTAR PUSTAKA Buzan, T. 2008. Mind Map Untuk Meningkatkan Kreativitas. Terjemahan Eric Suryaputra. Jakarta: Gramedia
8 Pendidikan Biologi Vol. 3, No. 2, hal 1-8
Dwi Kurniawati, Dhida. 2010. Pengaruh Metode Mind Mapping Dan Keaktifan Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas Viii Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2009 / 2010. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Silberman, M. 2009. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
Gulo. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Sudjana, N. 2005. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
J. Mento, Anthony. 2005. Anthony. Mind Mapping in Executive Education: Applications and Outcomes . The Journal of Management Development. Vol 18 Issue 4
Sumiati
Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi Kurikulum Tingkat satuan pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam sertifikasi guru. Jakarta: Rajawali Pers. Maridi,
2008. Strategi Pembelajaran Biologi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Naim,
Muhammad. 2009. Penerapan Metode Quantum Learning dengan teknik Peta Pikiran (Mind Mapping) dalam pembelajaran Fisika. Jurnal Ilmiah Kreatif. Vol.VI, No.1, Januari 2008.
Purnomo, Hari. 2008. The Application Mind Mapping Learning Strategy as Reached For Study
Completness of Student by Market Cost Formation Subject Matter Class VIII-A SMP Widya Darma Surabaya. Jurnal pendidikan Ekonomi . Vol.1. No.1.
dan Asra. 2008. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
Treviño, Cynthia. 2005. Mind Mapping And Outlining: Comparing Two Types Of Graphic Organizers For Learning Seventh-Grade Life Science. Dissertation. Texas: Texas Tech University Tugiyati. 2010. Penerapan Metode Mind Mapping Untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Ips Di Smp Muhammadiyah I Kalibawang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Wilde, Oscar. 1998. The Facilitator Mind Mapping. Facilitators for facilitators. Issue 22 Yamin, M. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Yulaelawati, E. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung : Pakar Raya.