ISSN: 2548 – 5458 Volume 2, Nomor 1, April 2017, hlm. 1- 65 Terbit dua kali setahun pada bulan April dan Oktober. Pengelola Jurnal Pengabdian pada Masyarakat merupakan subsistem LPPMPP Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang.
Proffreader Novesar Jamarun Febri Yulika Editor In Chief Andar Indra Sastra Editors Asril Sahrul Rosta Minawati Harissman Manager Journal Saaduddin Liza Asriana Rori Dolayance Thegar Risky Editor Layout Yoni Sudiani Administrator Wira Dharma Prasetia
Alamat Pengelola Jurnal Batoboh: LPPMPP ISI Padangpanjang Jalan Bahder Johan Padangpanjang 27128, Sumatera Barat; Telepon (0752) 82077 Fax. 82803; e-mail;
[email protected] Catatan. Isi/Materi jurnal adalah tanggung jawab Penulis. Diterbitkan Oleh Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang
ISSN: 2548 – 5458 Volume 2, Nomor 1, April 2017, hlm. 1 - 65 PENULIS
JUDUL
HALAMAN
Hartati Martion, Mahdi Bahar
TARI ADOK MASYARAKAT PANINGGAHAN KABUPATEN SOLOK SEBAGAI SENI EKSPRESIF BUDAYA MINANGKABAU DALAM KONTEKS INDUSTRI KREATIF
1-19
Yesriva Nursyam
PELATIHAN SENI TARI GUNA MENINGKATKAN WAWASAN DAN KETERAMPILAN GURU SENI BUDAYA SMP SE-KAB. LIMA PULUH KOTA
20-29
Desi Trisnawati Ranelis, Wendra Lucy Prasilia
PELATIHAN MEMBUAT TAS MAKRAME BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI UPTD BINA HARAPAN REMAJA PADANG PANJANG UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BERWIRAUSAHA
30-38
Armen Nazaruddin Rica Rian Nani Dian Sari Ulan Dari
PENGEMBANGAN KREATIVITAS SISWA/I DAN GURU MIN LUBUAK MALAKO KECAMATAN SANGIR, KABUPATEN SOLOK SELATAN DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA KALENG BEKAS
39-44
Maria Erna Kustyawati, Sri Setyani Ribut Sugiharto Sri Waluyo
PRODUKSI KOPI BUBUK TERINTEGRASI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PADA KELOMPOK SERBA USAHA SRIKANDI DI KABUPATEN TANGGAMUS
45-55
Aseptianova Dini Afriansyah Meli Astriani
PENYULUHAN BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG BORAKS DI KELURAHAN KEBUN BUNGA KOTA PALEMBANG
56-65
.
Jurnal Batoboh, Vol. 2, No. 1, April 2017
PENYULUHAN BAHAN MAKANAN YANG MENGANDUNG BORAKS DI KELURAHAN KEBUN BUNGA KOTA PALEMBANG Aseptianova, Dini Afriansyah, Meli Astriani
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Palembang Fakultas Tarbiah dan Keguruan, UIN Raden Fatah Palembang
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Boraks dikenal oleh masyarakat sebagai pijer atau bleng yang digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan untuk menjaga agar tampilan seperti tekstur, bentuk, rasa, serta memperpanjang masa simpan Harga boraks yang murah menyebabkan tingkat penyalahgunaan cukup tinggi. Bahan alami mendeteksi kandungan boraks adalah rizoma kunyit (Curcuma domestica). Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan pengenalan boraks, bahaya penggunaan, dan cara mendeteksi kandungan boraks. Metode yang digunakan saat penyuluhan terdiri dari 3 sesi yakni, Sesi Pertama penyampaian informasi secara langsung dengan metode ceramah, slide, dan penggambaran langsung tentang boraks. Sesi Kedua yaitu demonstrasi uji bahan makanan mengandung boraks dengan menggunaan tusuk gigi dan kunyit. Sesi Ketiga yaitu dialog dalam bentuk tanya jawab Hasil capaian dari pengabdian masyarakat ini meliputi evaluasi mengenai boraks, karakter makanan mengandung boraks sebelum penyuluhan dan setelah penyuluhan. Kata kunci: Boraks, Curcuma domestica, Metode Kualitatif, pangan
56
Jurnal Batoboh, Vol. 2, No. 1, April 2017
dengan maksud tertentu untuk meningkatkan nilai
PENDAHULUAN Makanan yang aman merupakan faktor yang penting untuk meningkatkan derajat
kesehatan.
gizi, rasa, keasaman, memantapkan bentuk, dan rupa. Aditif tidak sengaja yaitu aditif yang ada pada
makanan
dalam
jumlah
kecil
yang
Dalam
Undang- diakibatkan proses pengolahan. Penggunaan BTP undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang telah diatur berdasarkan Peraturan Mentri pangan, keamanan pangan didefinisikan Kesehatan RI No. 1168/Menkes/per/X/1999 yaitu sebagai
kondisi
dan
upaya
yang memperbolehkan penggunaan BTP yang tidak
diperlukan untuk mencegah pangan dari mempunyai resiko pada kesehatan dan melarang kemungkinan cemaran biologis, kimia, BTP berbahaya seperti boraks (Sugiyatmi, 2006), benda
benda
mengganggu,
lain
dapat dan senyawa yang melampaui ambang batas.
yang
merugikan
membahayakan
kesehatan
dan
Nama boraks dikenal oleh masyarakat
manusia. sebagai pijer atau bleng yang digunakan sebagai
Salah satu masalah keamanan pangan di bahan tambahan pada makanan. Asam borak atau adalah masih rendahnya biasa
Indonesia pengetahuan, tanggung
jawab
pangan
tentang mutu dan keamanan pangan, terutama pada industri kecil atau industri rumah tangga makanan tradisional. Makanan
dan
minuman
boraks
merupakan
pengawet
dan berbahaya yang tidak diizinkan untuk campuran
keterampilan, produsen
disebut
bahan makanan,
yang berbentuk kristal putih,
tidak berbau dan stabil pada suhu dan tekanan normal, dalam air boraks berubah menjadi natrium hidroksida dan asam sorbet (Cahyadi 2008). Pengunaan boraks digunakan pada industri
yang
dihasilkan oleh industri makanan sebagai produsen bahan makanan diolah sedemikian rupa sehingga makanan dan minuman dapat disukai oleh konsumen, salah satunya yaitu dengan menambahkan bahan kimia sebagai bahan tambahan makanan. Bahan Tambahan Makanan (BTM) atau sering pula disebut Bahan Tambahan Pangan (BTP) adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk mempengaruhi sifat ataupun bentuk makanan (Yuliarti, 2007). Jenis bahan tambahan pangan pada umumnya dibagi
kaca, porselin, alat pembersih, bahan pestisida, dan pengawet kayu. Pada bidang kedokteran peran boraks digunakan sebagai bahan pembuatan salep, dan obat pencuci mata. Laporan beberapa penelitian menyebutkan boraks disalahgunakan dalam bahan tambahan makanan seperti bakso, mie, lontong, ketupat, kerupuk, tahu, terutama daun singkong agar daun cepat masak serta tidak cepat
menghitam dan
tetap
segar. Boraks
ditambahkan dengan tujuan untuk memberikan struktur
padat,
meningkatkan
kekenyalan,
kerenyahan, dan memberikan tekstur padat, serta bersifat tahan lama (Fuad, 2015).
menjadi dua yaitu aditif sengaja dan aditif tidak sengaja. Aditif sengaja diberikan 57
Jurnal Batoboh, Vol. 2, No. 1, April 2017
Bahaya boraks terhadap kesehatan
9% senyawa kurkumin, demethoxycurcumin
berdampak negatif karena memiliki efek
dan bis-demethoxycurcumin dan kurkumin
racun yang dapat membahayakan sistem
siklik. Komponen utama adalah kurkumin
metabolisme kesehatan manusia seperti
dan komponen turunan yaitu kurkumin siklik
iritasi saluran pernafasan, kulit, mata, serta organ sasaran seperti darah, ginjal, jantung, sistem pernafasan, sistem saraf pusat, hati, limfa, sistem pencernaan, mata, sistem reproduksi dan kulit. Paparan jangka pendek terjadinya iritasi saluran pernafasan, mual, diare, kram perut. Paparan jangka panjang menyebabkan gangguan sistemik seperti kerusakan gangguan saluran pencernaan, hati, lemak, dan menimbulkan depresi,
(Priyadarsini dkk, 2014). Kelurahan
Kebun
Bunga
Kecamatan
Sukarami telah memiliki dan membudidayakan tanaman ini sebagai tanaman obat keluarga (TOGA). Cara mendeteksi dapat dilakukan secara kualitatif. Metode kualitatif ini dapat dilakukan oleh masyarakat karena tergolong sederhana. Penggunaan Kunyit selain murah juga relative lebih mudah digunakan disbanding pengunaan bahan kimia yang relative mahal.
kerusakan ginjal, dan gangguan membrane Berdasarkan paparan di atas, penyuluhan
mukosa (Saparinto dan Hidayati, 2006).
identifikasi tambahan bahan pangan berbahaya
Boraks (pijer) masih banyak ditemukan di beberapa kawasan pasar tradisional
Palembang
sangat penting dilakukan, mengingat berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Kelurahan
seperti
pasar Kebun Bunga kota Palembang belum banyak Cinde. Harga boraks yang sangat murah yang tahu tentang pemanfaatan kunyit sebagai dan mudah untuk diperoleh masyarakat bahan alami untuk identifikasi boraks. menyebabkan
kemungkinan
penyalahgunaan
boraks
tingkat
Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk
pada
bahan mengenalkan tentang bahaya boraks, cirri-ciri makanan cukup tinggi. Sehingga perlu bahan makanan yang mengandung boraks kepada untuk dilakukan pengenalan boraks, masyarakat bahaya
penggunaan,
dan
mendeteksi kandungan boraks
Kelurahan
Kebun
Bunga
kota
cara Palembang. yang
Adanya kegiatan pengabdian masyarakat
terdapat pada makanan. Bahan alami ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara yang dapat digunakan untuk mendeteksi lain: kandungan
boraks
adalah
kunyit
(Curcuma
domestica).
Curcumin
domestica
(kunyit)
mudah
1) Dosen pelaksana sebagai penyaji,
dapat
mengembangkan profesi dosen dan untuk aplikasi tri darma perguruan tinggi.
dibudidayakan di daerah tropis dan 2) Masyarakat khususnya Kelurahan Kebun subtropics. Kunyit mengandung 2% Bunga Kota Palembang mendapatkan 58
Jurnal Batoboh, Vol. 2, No. 1, April 2017
pengetahuan yang sangat bermanfaat
Palembang) untuk dapat melakukan klarifikasi
tentang bahaya boraks.
tentang materi yang disampaikan dan berbagi pengalaman pribadi dalam hal bahan makanan yang mengandung zat aditif. Pada kegiatan ini
METODE PELAKSANAAN
juga ditunjukkan secara langsung pada peserta Metode yang diberikan pada aktifitas
beberapa gambar atau foto bahan makanan yang
pengabdian masyarakat ini melalui ceramah
mengandung zat aditif yakni boraks dalam taraf
dan dialog, serta praktek langsung uji bahan
yang membahayakan yang perlu dihindari. Hal
makanan. Ceramah dilaksanakan sebanyak
tersebut sangat penting, sehingga dapat membantu
lima kali di tempat yang berbeda. Metode
peserta didik untuk lebih mengetahui secara fisik
pelaksanaan pengabdian masyarakat, dibagi
bahan makanan yang perlu dihindari. Alokasi
menjadi tiga bagian, yaitu penyampaian
waktu adalah 45 menit.
materi,
diskusi
dengan
contoh
kasus,
pembagian panduan/leaflet dan demonstrasi uji bahan makan secara langsung dengan melibatkan masyarakat kelurahan kebun bunga.
c. Pembagian panduan/ Leaflet Modul tau Leafleat sederhana ini berisi tips sederhana tentang bagaimana memilih bahan makanan yang aman dan sehat, dan cara sederhana untuk mendeteksi adanya kandungan
a. Penyampaian Materi Materi
disampaikan
boraks oleh
ketua
Pengabdian masyarakat, meliputi pengertian
pada
bahan
mengaplikasikannya
makanan
dan
dapat
secara
nyata
dalam
kegiatan
ini
dengan
kehidupan sehari-hari.
bahan makanan, syarat bahan makan yang baik,
undang-undang
tentang
bahan
makanan dan zat aditif misalnya boraks, dampak boraks bagi tubuh dalam jangka pendek dan panjang, dan solusi tentang penggunaan zat aditif yaitu boraks. Waktu yang dialokasikan pada sesi ini adalah 15
Pelaksanaan
memberikan penjelasan tentang zat aditif dan dampak yang ditimbulkan, dalam hal ini lebih memfokuskan pada boraks. Untuk mempertajam contoh kasus maka diberikan contoh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Panduan atau tips dari Leafleat yang diberikan sebagai cara
menit.
sederhana bagi masyarakat kelurahan Kebun Bunga. Penggunaan bahan alami yang murah dan mudah didapat membuat masyarakat lebih mudah
b. Diskusi dengan contoh kasus Dialog bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta kegiatan (warga RT
Kelurahan
Kebun
Bunga,
Kota
untuk mendeteksi boraks. Adapun isi ceramah yang pertama adalah penjelasan mengenai pentingnya bahan makanan 59
Jurnal Batoboh, Vol. 2, No. 1, April 2017
yang bermutu, ciri-ciri bahan makanan yang
positif mengandung boraks jika warna kuning
mengandung
boraks,
boraks
yang
kunyit berubah menjadi merah. Hal ini karena
diperlihatkan
secara
langsung
saat
kunyit
dapat
mendeteksi
boraks
dengan
pemaparan. Tahap kedua adalah sesi tanya
menguraikan ikatan boraks menjadi asam berat
jawab
dan
dan mengikatnya menjadi kompleks membentuk
dampak yang ditimbulkan oleh boraks
senyawa boron Cyano Curcumin. Perubahan
dalam jangka waktu pendek dan panjang.
warna kuning dari kunyit dapat dilihat pada
Tahap ketiga adalah demonstrasi secara
(Gambar 1). Ion asam borat (boraks) membentuk
nyata atau visual, yakni dengan cara uji coba
kompleks merah saat direaksikan dengan kunyit
langsung untuk mengidentifikasi bahan
yang disebut rosocyanine. Dalam hal ini satu
makanan yang mengandung boraks, yang
atom boron berkoordinasi dengan dua molekul
langsung
dengan
kurkumin. Perubahan warna merah ini digunakan
didampingi oleh dosen. Pada tahap ini
untuk mengidentifikasi atau mendeteksi boron
masyarakat
(Mulford et al, 1970)
mengenai
bahan
melibatkan
menerima
makanan
warga
panduan
praktis
mengenai cara deteksi sederhana dengan menggunakan
kunyit.
Semua
kegiatan
diadakan di
berbagai tempat, misalnya
rumah ketua RT, rumah masyarakat, dan di kantor
kelurahan
kebun
bunga
kota
Palembang.
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Bahan Makanan Bebas Boraks di Laboratorium Uji bahan makanan mengandung boraks dilakukan di laboratorium sebagai uji
Gambar 1. Uji pendahuluan sampel bahan makanan
pendahuluan. Sampel bahan makanan yang diuji yaitu pempek, bakso, tahu, mie basah, dan ikan laut. Hasil pengujian menunjukkan 4 sampel negatif dan 1 sampel positif
Kegiatan Penyuluhan Bahan Makanan di
mengandung boraks yaitu mie basah. Hal ini
Kelurahan Kebun Bunga
dapat dilihat dengan perubahan warna pada tusuk gigi dan air kunyit dalam tabung
Kegiatan
pelaksanaan
penyuluhan
dilakukan di kelurahan kebun Bunga Kecamatan
reaksi. Bahan makanan dapat dikatakan 60
Jurnal Batoboh, Vol. 2, No. 1, April 2017
Sukarami, bertempat di Kantor Lurah Kebun
masyarakat dapat langsung melihat perbedaan
Bunga, RT 11, RT 62, RT 09, dan Kantor
antara bahan makanan dengan kandungan
Camat
Sukarami. Kegiatan
boraks atau tidak.
terdiri
dari
3
sesi,
penyuluhan
Pertama
yaitu
penyampaian materi selama 15 menit oleh pembicara yang meliputi pengertian bahan makanan, syarat bahan makan yang baik, undang-undang tentang bahan makanan dan zat aditif misalnya boraks, pengenalan
Berdasarkan demonstrasi langsung, dengan wawancara singkat yang dilakukan terlihat bahwa masyarakat tidak mengetahui adanya zat berbahaya dalam bahan makanan misalnya boraks, warna merah muda dan
boraks secara fisik, penggunaan boraks pada
terang
bidang industri, penyalahgunaan boraks
mengindikasikan adanya zat bahaya tersebut,
pada makanan, dan dampak negatif boraks
baru disadari setelah adanya penyuluhan ini
pada kesehatan, serta solusi cara mendeteksi
dalam bentuk pengabdian masyarakat.
boraks dengan kunyit.
setelah
pemberian
kunyit
yang
Berdasarkan sampel yang telah diuji
Sesi Kedua yaitu demonstrasi uji terdapat 2 sampel positif mengandung boraks bahan makanan mengandung boraks yaitu pada mie basah dari pasar tradisional dengan menggunaan tusuk gigi dan (Cinde dan Pasar Pagi Silaberanti). kunyit (Gambar 5.2). Bahan makanan Sedangkan 1 sampel negatif pada mie basah yang diuji adalah 3 sampel mie basah, 2 yaitu sampel dari Pasar Pagi Kelurahan sampel tahu, 1 sampel pempek, dan 1 Kebun Bunga. Bahan makanan seperti tahu, sampel bakso. Langkah-langkah yang pempek dan bakso tidak mengandung boraks masyarakat saat pengujian dilakukan. Hal ini dapat meliputi: (1) Siapkan tusuk gigi dan ditunjukkan dengan tidak ada perubahan kunyit, selanjutnya ditusukkan ke warna pada tusuk gigi. disampaikan
kepada
kunyit, (2) Tusuk gigi yang telah berwarna kuning kunyit ditusukkan ke sampel bahan makanan, (3) diamkan selama 2-3 menit, lalu lepaskan tusuk gigi kemudian amati perubahan warna yang terjadi. Sampel yang dinyatakan positif akan terjadi perubahan warna dari kuning kunyit berubah menjadi merah. Uji coba bahan makanan juga disediakan kontrol positif dan negatif, sehingga 61
Jurnal Batoboh, Vol. 2, No. 1, April 2017
Gambar 2. Penjelasan dari Ketua Tim Pengabdian
Gmbar 4. Dokumentasi bersama warga kelurahan Kebun Bunga
Uji coba bahan makanan juga disediakan kontrol positif dan negatif, sehingga masyarakat dapat langsung melihat perbedaan antara bahan makanan dengan kandungan boraks atau tidak. Praktek langsung dengan melibatkan masyarakat, disini terlihat bahwa berdasarkan sampel yang diambil, mie basah positif mengandung boraks, dengan perubahan warna merah terang setelah diberi kunyit. Berdasarkan demonstrasi langsung, Gambar 3. Peserta tampak antusias dalam mencoba uji sampel bahan makanan
dengan
wawancara
singkat
yang
dilakukan
terlihat bahwa masyarakat tidak mengetahui adanya zat berbahaya dalam bahan makanan misalnya boraks, warna merah muda dan terang setelah pemberian kunyit yang mengindikasikan adanya zat bahaya tersebut, baru disadari setelah
62
Jurnal Batoboh, Vol. 2, No. 1, April 2017
adanya
penyuluhan
ini
dalam
bentuk
pengabdian masyarakat.
Sesi bertujuan
diberikan contoh dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Adapun deskripsi
dialog secara lengkap hasil kegiatan penyuluhan memberikan disajikan dalam bentuk tabel:
Ketiga
yaitu
untuk
kesempatan kepada peserta kegiatan (warga RT Kelurahan Kebun Bunga,
Tabel 1. Hasil evaluasi kegiatan
dapat
N o
Parame ter
melakukan klarifikasi tentang materi
1
Zat Aditif
2
Karakter Makanan yang mengand ung boraks Panduan praktis sederhana uji boraks
Kota
Palembang)
yang
untuk
disampaikan
dan
berbagi
pengalaman pribadi dalam hal bahan makanan yang mengandung zat aditif. Pada kegiatan ini juga ditunjukkan secara langsung pada peserta beberapa
3
gambar atau foto bahan makanan yang mengandung zat aditif yakni boraks
Sebelum Penyulu han Sangat sedikit yang mengenal Tidak Mengeta hui
Setelah Penyulu han Sebagian besar mengerti Cukup Mengeta hui
Belum Memiliki
Telah Memiliki
Sumber: Hasil evaluasi kegiatan
dalam taraf yang membahayakan yang perlu dihindari. Hal tersebut sangat penting,
sehingga
Hasil dari pengabdian masyarakat ini
dapat
membantu meliputi evaluasi mengenai boraks, karakter peserta didik untuk lebih mengetahui makanan mengandung boraks sebelum secara fisik bahan makanan yang perlu penyuluhan dan setelah penyuluhan. Didapatkan dihindari. Alokasi waktu adalah 45 bahwa pengetahuan masyarakat kelurahan Kebun menit. Sesi ini sebagai bentuk evaluasi Bunga sudah mengenal dan dapat membedakan dengan pertanyaan essay. Pertanyaan bahan makanan yang mengandung boraks dan diberikan
sebagai
bentuk
evaluasi yang tidak.
pemahaman yang diperoleh masyarakat setelah
mendapatkan
mengenai
cara
pengetahuan SIMPULAN
mendeteksi
bahan
makanan mengandung boraks.
Berdasarkan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dengan dukungan dari Universitas
Pelaksanaan kegiatan ini dengan Muhammadiyah Palembang, masyarakat sangat memberikan penjelasan tentang zat aditif merasakan manfaat dari kegiatan ini, mengingat dan dampak yang ditimbulkan, dalam paparan zat aditif berbahaya seperti boraks, hal ini lebih memfokuskan pada boraks. Untuk mempertajam contoh kasus maka
karena
bahaya
yang
ditimbulkan
sangat
merugikan baik dalam jangka pendek dan 63
Jurnal Batoboh, Vol. 2, No. 1, April 2017
panjang.
Pengetahuan
ini
juga
sangat
dibutuhkan dan tepat sasaran, mengingat masih banyak warga Kelurahan Kebun Bunga yang belum mengetahui adanya zat berbahaya,
padahal
mereka
sebagai
konsumen selalu berinteraksi dengan bahan makanan tersebut. Setelah kegiatan ini masyarakat khususnya ibu-ibu Kelurahan Kebun Bunga memiliki pengetahuan serta cara sederhana yang murah dan mudah untuk mendeteksi boraks dalam bahan makanan.
Ciputat. 2014. Laporan Penelitian. UIN Syarif Hidayatullah Indonesia, M. K. R. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1144/MENKES/PER/VIII/2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
Mulford, F. R., & Martens, D. C. (1970). A simple procedure for drying solutions for boron determinations by the curcumin method. Soil Science Society of America Journal, 34(1), 155-156. Saparinto, C., Hidayati, D. (2006). Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius. Sugiyatmi, S. (2006). Analisis faktor-faktor risiko pencemaran bahan toksik boraks dan pewarna pada makanan jajanan tradisional yang dijual di pasar-pasar kota Semarang tahun 2006 Tesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro). Priyadarsini, K. I. (2014). The chemistry of curcumin: from extraction to therapeutic agent. Molecules, 19(12), 20091-20112. Yuliarti, N. 2007. Awas! Bahaya Lezatnya di Balik Makanan. Andi, Yogyakarta
KEPUSTAKAAN LAMPIRAN
Cahyadi, W. (2008). Analisis dan aspek kesehatan bahan tambahan pangan edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Fuad, N. R. (2015). Identifikasi Kandungan Boraks pada Tahu pasar Tradisional di Daerah
Peliputan Kegiatan Penyuluhan Bahan Makanan Mengandung Boraks oleh media Cetak
64
Jurnal Batoboh, Vol. 2, No. 1, April 2017
65