PROF. DR.IR. SRI ANDAYANI, MS: UBUR-UBUR UNTUK KESEHATAN IKAN

Download 27 Sep 2011 ... Prof. Dr.Ir. Sri Andayani, MS. Pengendalian penyakit pada budidaya ikan yang selama ini menggunakan jenis antibiotik sepert...

0 downloads 367 Views 676KB Size
Prof. Dr.Ir. Sri Andayani, MS: Ubur-ubur untuk kesehatan ikan Dikirim oleh humas3 pada 27 September 2011 | Komentar : 1 | Dilihat : 13137

Prof. Dr.Ir. Sri Andayani, MS Pengendalian penyakit pada budidaya ikan yang selama ini menggunakan jenis antibiotik seperti kloramfenikol, oxytraceyscline dan erythromycin menimbulkan resistensi. Oleh karena itu perlu menggunakan bahan alami dan ramah lingkungan dalam pengendalian penyakit ikan tersebut. Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah uburubur. Demikian Orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr.Ir. Sri Andayani, MS pada acara pengukuhannya sebagai Guru Besar berjudul "Peranan Bioaktif Alkaloid Ubur-Ubur Terhadap Kesehatan Ikan Pada Budidaya Perikanan". Sri dikukuhkan sebagai Guru Besar UB ke-203 dalam bidang Kesehatan Lingkungan Perairan.Lebih lanjut Sri memaparkan potensi ubur-ubur di Indonesia cukup besar karena negara ini adalah negara maritim, luas perairan laut indonesia diperkirakan 5,8 juta km2 dengan garis pantai terpanjang di dunia yaitu sepanjang 81.000 km. Komoditas ubur-ubur produksi yang dapat dihasilkan diperkirakan berkisar anatara 100 sampai dengan 500 ton/bulan. Bioaktif Ubur-ubur Ubur-ubur merupakan salah satu kelas biota laut yang termasuk Phylum Colenterata, baik yang beracun maupun yang menjadi bahan pangan mempunyai senyawa bioaktif untuk penanggulangan penyakit pada ikan dan udang. Ia menyebutkan bahwa dengan kandungan senyawa aktif antara lain dari golongan fenolat, steroid, terpenoid, dan alkaloid, ubur-ubur mampu mengendalikan penyakit dan menunjukkan aktifitas kuat terhadap kesehatan ikan dalam pengendalian penyakit. Alkaloid biasanya tanpa warna, berbentuk kristal dan merupakan zat organik yang pahit. Alkaloid memiliki efek toksik pada manusia maupun hewan, sehingga digunakan secara luas dalam bidang pengobatan dan mengandung "peptida" yang menghasilkan toksin polipeptida yang mempunyai berat molekul tinggi. Senyawa alkaloid dapat merusak asam (DNA dan RNA) bakteri karena pada struktur dasar alkaloid tersebut terdapat zat-zat alkilasi dan zatzat lainnya yang bereaksi secara kovalen dengan basa purin dan primidin sehingga bergabung dengan DNA/RNA serta memotong ikatan hidrogennya.

Racun ini dapat merusak membran sel dengan mengganggu transport senyawa yang keluar masuk sel, menembus dinding sel dan merusak sistem yang ada didalamnya. Cara mendapatkan Alkaloid ubur-ubur Sebelum melakukan isolasi terhadap senyawa kimia yang diinginkan dalam ubur-ubur maka perlu dilakukan identifikasi pendahuluan kandungan senyawa aktif, sehingga dapat diketahui kandungan senyawa yang ada secara kualitatif golongan senyawa yang dikandung oleh ubur-ubur tersebut. Untuk itu diperlukan metode persiapan sample dan metode identifikasi pendahuluan dari senyawa aktif. Setelah itu diekstraksi senyawa aktif dari seluruh bagian bahan alami diantaranya menggunakan sistim maserasi yang memakai pelarut organik polar sampai non polar. Alkaloid yang diperoleh dari ubur-ubur berbentuk gel berwarna coklat muda setelah diblender berbentuk cairan. Alkaloid ini tahan 1 tahun disimpan di freezer dan harus diencerkan bila akan digunakan. Karena itu, alkaloid mudah dimanfaatkan sepanjang tahun tanpa tergantung musim dan secara ekonomis menguntungkan.Pemanfaatan ubur-ubur dalam budidaya ikan, menyebabkan kestabilan kualitas air, sehingga kelulusan hidup ikan 100% pada pemberian 10,4 ppm alkaloid ubur-ubur melalui rendaman dan melalui pakan 1 gr alkaloid/kg pakan. Pada penutup pidatonya Sri menyimpulkan ubur-ubur terbukti sebagai bahan immunstimulan dan antibakteri yang dapat dipakai sebagai pencegahan penyakit yang ramah lingkungan. Selain itu, direkomendasikan pula kepada pemerintah melalui Departemen Kelautan dan Perikanan untuk memasyarakatkan pemanfaatan ubur-ubur sebagai makanan maupun obat. Curriculum Vitae Prof. Dr.Ir. Sri Andayani, MS lahir di Sampang 50 tahun silam. Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga menengah atas di kota kelahirannya. Sri Andayani meraih gelar Sarjana dari Fakultas Perikanan IPB (1984), Master di Program Studi Pengolahan Tanah dan Air UGM (1992) dan Doktor Lingkungan Pesisir dan Kelautan UB (2007).[arr]

Artikel terkait Rumah Ikan Sebagai Solusi peningkatan Pendapatan Nelayan Sendang Biru Kearifan Lokal untuk Pengelolaan Perikanan Nilai Ekonomi Mangrove dan Perencanaan Wilayah Pesisir UB Tambah Dua Guru Besar Baru Mahasiswa Vietnam Ikut Presentasi di Simposium Perikanan Internasional