12/04/2016
PROSES TERJADINYA
SHOCK MASYKUR KHAIR, S.Kep., Ns
Definisi – Syok adalah sindrom klinis akibat kegagalan sirkulasi dalam mencukupi kebutuhan oksigen jaringan tubuh. Syok terjadi akibat penurunan perfusi jaringan vital atau menurunnya volume darah secara bermakna. – Syok juga dapat terjadi akibat dehidrasi jika kehilangan cairan tubuh lebih 20% BB (berat badan) atau kehilangan darah ≥ 20% EBV (estimated blood volume).
1
12/04/2016
Cont’...... Definisi Syok adalah kondisi mengancam jiwa yang diakibatkan ketidakmampuan sistem sirkulasi menyuplai oksigen & nutrien ke jaringan, ditandai dengan hipoksia dan ketidakadekuatan fungsi sel yang menyebabkan kegagalan organ dan potensial kematian. (Kleinpell dalam Garretson, 2007). Keadekuatan aliran darah ke jaringan membutuhkan TIGA komponen : – Pompa jantung yang adekuat – Sistem sirkulasi yang efektif – Volume darah adekuat
Klasifikasi Secara umum, syok dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan penyebab, yaitu: 1. Hipovolemik (volume intravaskuler berkurang) 2. Kardiogenik (pompa jantung terganggu) 3. Obstruktif (hambatan sirkulasi menuju jantung) 4. Distributif (vasomotor terganggu)
2
12/04/2016
Metabolisme aerob
Anaerob
↑ kadar asam laktat (Perubahan tanda klins blm tampak)
Pelepasan aldosteron : ↓ output urin (<30 menit); ↑ frekuensi jantung; ↑ kadar glukosa
Respons neurohormonal: vasokonstriksi & aliran darah prioritas ke organ vital
Saraf simpatis menstimulasi : ↑ pelepasan katekolamin, Kontraktilitas jantung
Imbalans elektrolit, Asidosis metabolik, Asidosis respiratorik, Edema perifer, Takiaritmia ireguler, Hipotensi, Pucat, Kulit dingin, Penurunan tingkat kesadaran
Kerusakan ireversibel sel dan organ
Kematian
Shock Hipovolemik – Syok hipovolemik terjadi karena volume intravaskuler berkurang akibat perdarahan, kehilangan cairan akibat diare, luka bakar, muntah, dan third space loss, sehingga menyebabkan pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel tidak adekuat. – Beberapa perubahan hemodinamik yang terjadi pada kondisi syok hipovolemik adalah CO (cardiac output) ↓, BP (blood pressure) ↓, SVR (systemic vascular resistance) ↑, dan CVP (central venous pressure) ↓.
3
12/04/2016
Etiologi Syok Hipovolemik – Absolut – Kehilangan volume darah: trauma, pembedahan, pendarahan sal cerna – Kehilangan plasma: luka bakar, lesi yang luas – Kehilangan cairan tubuh lainnya: muntah berat, diare berat, diuresis berat
– Relatif – Kehilangan integritas intravaskular: ruptur limpa, fraktur pelvis dan femur, pankreatitis hemoragik, hemothoraks, hemoperitoneum, arterial dissection – Peningkatan permeabilitas membran kapiler: sepsis, anafilaksis, luka bakar – Penurunan tekanan osmotik koloid: kekurangan sodium berat, hipopituitarism, sirosis, obstruksi intestinal
Cont’...... Shock Hipovolemik Shock Hipovolemik → Akibat dari penurunan preload Etiologi: – Hemoragik: trauma, perdarahan GI, ruptur aneurisma – Non-hemoragik/kehilangan cairan: diare, muntah, luka bakar.
4
12/04/2016
Penurunan volume intravaskuler
↑ curah jantung
Kehilangan cairan berlanjut
Perembesan cairan interstisial
↓curah jantung
Aldosteron, ADH
↑ volume
↓ perfusi jaringan
↓ perfusi jaringan
↓ curah jantung
↓ tekanan sistemik & pulmonal
Syok Hipovolemik
Hipovolemia Absolut/
Kerusakan metabolisme sel
Pelepasan katekolamin
↑ SVR (systemic vascular resistance)
Penurunan Volume Sirkulasi
Penurunan venous return (aliran balik vena)
Penurunan Suplai Oksigen Sel
Penurunan Curah Jantung
Penurunan Stroke Volume
Gangguan Perfusi Jaringan
Gangguan Metabolisme selular
Hipovolemia Relatif
Syok Hipovolemik
5
12/04/2016
Shock Kardiogenik – Syok Kardiogenik : ditandai dengan penurunan kekuatan kontraksi serat miokardium yang mengakibatkan penurunan curah jantung – Syok kardiogenik terjadi apabila terdapat gangguan kontraktilitas miokardium, sehingga jantung gagal berfungsi sebagai pompa untuk mempertahankan curah jantung yang adekuat. Disfungsi ini dapat terjadi pada saat sistolik atau diastolik atau dapat terjadi akibat obstruksi pada sirkulasi jantung.
Cont’...... Shock Kardiogenik Etiologi: – Disfungsi sistolik: infark miokard, kardiomiopati, hipertensi pulmonal – Disfungsi diastolik: hipertropi ventrikel, kardiomiopati – Disritmia: bradiaritmia, takiaritmia – Gangguan Struktur: stenosis atau regurgitasi, ruptur septal
6
12/04/2016
↓ curah jantung
Kompensasi aldosteron, ADH
↑ volume darah adekuat
↑ preload, stroke volume dan HR (Edema sistemik & pulmonal → Dispnea)
Iskemia
↓ perfusi jaringan
↓ curah jantung
↑ kebutuhan oksigen miokard
Kerusakan metabolisme sel
Disfungsi miokard
Syok Kardiogenik
-Iskemia ventrikel -Masalah struktur
Aliran darah tidak efektif
-Disritmia
Pengosongan Ventrikel tdk efektif Penurunan isi sekuncup
Penurunan Oksigenasi
Edema Paru
Peningkatan tekanan paru Penurunan Curah Jantung
Penurunan Suplai Oksigen Sel
Gangguan Perfusi Jaringan
Gangguan Metabolisme Selular
Syok Kardiogenik
7
12/04/2016
Shock Obstruktif – Syok obstruktif terjadi apabila terdapat hambatan aliran darah yang menuju jantung (venous return) akibat tension pneumothorax dan cardiac tamponade. Beberapa perubahan hemodinamik yang terjadi pada syok obstruktif adalah CO↓, BP↓, dan SVR↑. – Akibat dari restriksi pengisian diastolik ventrikel kanan akibat kompresi/penekanan pada jantung
Cont’...... Shock Obstruktif Etiologi: – Tamponade jantung (trdpt darah/cairan dlm perikardium) – Tension pneumothorax – Emboli paru
8
12/04/2016
↓ outflow (aliran keluar)
Kompresi Struktural
↓ alir balik vena
↓ stroke volume
↓ perfusi jaringan
↓ suplai oksigen seluler
↓ curah jantung
Kerusakan metabolisme sel
Syok Obstruktif
Shock Distributif – Syok distributif apabila terdapat gangguan vasomotor akibat maldistribusi aliran darah karena vasodilatasi perifer, sehingga volume darah yang bersirkulasi tidak adekuat menunjang perfusi jaringan. Vasodilatasi perifer dapat menyebabkan hipovolemia. – Akibat dari dilatasi pembuluh darah besar-besaran → penurunan systemic vascular resistance (SVR) → penurunan preload
9
12/04/2016
Cont’...... Shock Distributif Etiologi: – Sepsis: Infeksi (pneumonia, peritonitis, prosedur invasif) – Neurogenik: cedera medula spinalis, anastesi spinal, depresi pusat vasomotor – Reaksi anafilaktik: reaksi hipersensitivitas (alergik)
Cont’...... Shock Distributif Beberapa syok yang termasuk dalam golongan syok distributif ini antara lain : 1. Syok Anafilaktik Syok anafilaktik adalah syok yang disebabkan reaksi antigen-antibodi (antigen IgE). Antigen menyebabkan pelepasan mediator kimiawi endogen, seperti histamin, serotonin, yang menyebabkan peningkatan permeabilitas endotelial vaskuler disertai bronkospasme. Gejala klinis dapat berupa pruritus (gatal), urtikaria (kemerahan/kelainan vaskular pd kulit), angioedema (pembengkakan), palpitasi (denyut jantung tdk menentu) , dyspnea, dan syok.
10
12/04/2016
Cont’...... Shock Distributif 2. Syok Neurogenik Umumnya terjadi pada kasus cervical atau high thoracic spinal cord injury. Gejala klinis meliputi hipotensi disertai bradikardia. Gangguan neurologis akibat syok neurogenik dapat meliputi paralisis flasid, refleks ekstremitas hilang dan priapismus.
Cont’...... Shock Distributif 3. Syok Septik Syok septik adalah sepsis atau infeksi yang disertai hipotensi (tekanan sistolik <90 mmHg) dan tanda-tanda hipoperfusi meskipun telah dilakukan resusitasi cairan secara adekuat. Syok septik merupakan salah satu penyebab kematian utama pada unit perawatan intensif.
11
12/04/2016
Infeksi masif
Cedera spinal
Reaksi alergi
Pelepasan endotoksin
Kehilangan tonus simpatis
Pelepasan histamin
Dilatasi arteriol/venula
↓ Tekanan darah
↓ venous return
↓ stroke volume
Kerusakan metabolisme sel
↓ perfusi jaringan
↓ suplai oksigen seluler
↓ curah jantung
Syok Distributif
Penyebab Syok pada Trauma – Perdarahan 1. Eksternal 2. Internal
– Non Perdarahan 1. Tension pneumotoraks 2. Tamponade jantung 3. Neurogenik 4. Septik
12
12/04/2016
Perdarahan eksternal
Mengenal gejala dini syok pada trauma Ingat !!!!!!
Setiap penderita trauma Dgn gejala nadi cepat lemah dan akral dingin
Dianggap Syok !!
13
12/04/2016
Penilaian pada syok – – – – – – –
Nadi (takikardi) Tekanan darah (hipotensi) Tekanan nadi (menurun) Laju napas (napas cepat) Perfusi perifer (akral dingin) Kesadaran (gangguan kesadaran) Produksi urine (berkurang N= 1 cc/kg/jam)
Resusitasi Cairan Berdasarkan Kelas Syok Hemoragik Presentasi kehilangan darah Kehilangan darah (ml*)
KELAS I
KELAS II
KELAS III
KELAS IV
Sampai 15%
15% - 30%
30% - 40%
>40%
Sampai 750
750 – 1500
1500 – 2000
> 2000
Frekuensi nadi
<100
>100
>120
>140
Tekanan darah
Normal
Normal
Menurun
Menurun
Frekuensi pernafasan
14 – 20
20 – 30
30 – 40
>35
Capillary Reffill
Normal
Lambat (>2 dtk)
Lambat (>2 dtk)
Tdk terdeteksi
Ekstremitas
Normal
Pucat
Pucat
Pucat & dingin
Produksi urin (ml/jam) Status mental Penggantian cairan (hukum 3:1)
>30
20 – 30
10 – 20
0 – 10
Sadar, haus
Gelisah, agresif, haus
Gelisah, agresif, ngantuk
Ngantuk, bingung, tdk sadar
Kristaloid
Kristaloid
Kristaloid Dan darah
Kristaloid Dan darah
*) Pada Pasien dgn BB 70 kg
14
12/04/2016
SEKIAN...!!
TERIMA KASIH “Hidup itu seperti sebuah buku....” “Sampulnya adalah gambaran penampilan diri kita.. Dan isinya adalah seluruh kegiatan yg kita lakukan dalam menjalani kehidupan ini”
15