1 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG SAYURAN MERUPAKAN PRODUK

Download Sayuran merupakan produk hortikultura yang mempunyai prospek yang cukup tinggi dipasaran. Kebutuhan manusia ... Pupuk organik ramah lingkun...

0 downloads 367 Views 11KB Size
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sayuran merupakan produk hortikultura yang mempunyai prospek yang cukup tinggi dipasaran. Kebutuhan manusia akan sayuran semakin meningkat di era globalisasi sekarang seiring kesadaran manusia akan kebutuhan nutrisi untuk kesehatan manusia. Komoditi sayuran merupakan produk hortikultura yang mengandung kandungan yang dibutuhkan manusia untuk proses metabolisme sehari-hari dan sebagai bahan penunjang pertumbuhan manusia. Kandungan yang penting yang tedapat dalam sayuran antara lain vitamin, protein, karbohidrat Sayuran yang segar dan bebas dari bahan bahan berbahaya bagi manusia merupakan idaman bagi setiap manusia. Pelaksanaan pertanian yang bebas dari bahan-bahan berbahaya atau zat berbahaya bisa terwujud dengan pengelolaan pertanian organik pada penanaman (Sulaksono, 2015). Pertanian organik merupakan suatu sistem pertanian yang didesain dan dikelola sedemikian rupa sehingga mampu menciptakan produktivitas yang berkelanjutan. Prinsip pertanian organik yaitu tidak menggunakan atau membatasi penggunaan pupuk anorganik serta harus mampu menyediakan hara bagi tanaman dan mengendalikan serangan hama dengan cara lain diluar cara konvensional yang bisa dilakukan (Salikin, 2003). Pupuk organik ramah lingkungan dari limbah ternak dapat memutus ketergantungan petani terhadap pupuk urea atau pupuk kimia lainnya yang justru mencemari lingkungan. Dengan demikian, para petani tak perlu repot memikirkan dan membeli pupuk urea, cukup tanaman dipupuk dengan menggunakan pupuk organik yang berasal dari limbah urine sapi. Pupuk organik mempunyai efek jangka panjang yang baik bagi tanah, yaitu dapat memperbaiki struktur kandungan organik tanah dan selain itu juga menghasilkan produk pertanian yang aman bagi kesehatan, sehingga pupuk organik ini dapat digunakan untuk pupuk yang ramah lingkungan (Nasa Borneo, 2016).

1

2

Pupuk Bokashi dapat diartikan sebagai bahan organik yang telah difermentasikan. Berarti Bokashi adalah hasil fermentasi atau peragian bahan – bahan organik seperti sekam, serbuk gergaji, jerami, kotoran hewan atau pupuk kandang, dan lain-lain bahan organik. Bahan-bahan tersebut difermentasi dengan bantuan microorganism activator untuk mempercepat prosesnya. Ada pula yang mengartikan bahwa BOKASHI adalah kependekan dari Bahan Organik Kaya Sumber Hayati (Suryadi, 2016). Tanaman pakcoy bukan tanaman asli Indonesia, menurut asalnya di Asia. Karena Indonesia mempunyai kecocokan terhadap iklim, cuaca dan tanahnya sehingga dikembangkan di Indonesia ini. Daerah penanaman yang cocok adalah mulai dari ketinggian 5 meter sampai dengan 1.200 meter di atas permukaan laut. Namun biasanya dibudidayakan pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 meter sampai 500 meter dpl.Tanaman pakcoy dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas maupun berhawa dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah maupun dataran tinggi. Meskipun demikian pada kenyataannya hasil yang diperoleh lebih baik di dataran tinggi. Tanaman pakchoy tahan terhadap air hujan, sehingga dapat di tanam sepanjang tahun. Pada musim kemarau yang perlu diperhatikan adalah penyiraman secara teratur (Setiawati et all, 2007). Tanaman pakcoy merupakan salah satu sayuran penting di Asia, atau khususnya di China. Daun pakcoy bertangkai, berbentuk oval, berwarna hijau tua, dan mengkilat, tidak membentuk kepala, tumbuh agak tegak atau setengah mendatar, tersusun dalam spiral rapat, melekat pada batang yang tertekan. Tangkai daun, berwarna putih atau hijau muda, gemuk dan berdaging, tanaman mencapai tinggi 15–30 cm (Klasifikasi Tanaman, 2015). Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah jenis tanaman sayur-sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Media tanam adalah tanah yang cocok untuk ditanami pakcoy adalah tanah gembur, banyak mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik derajat kemasaman (pH) tanah yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 5 sampai pH 7 (Setiawati et all, 2007).

3

Peranan mahasiswa dalam kemajuan sektor pertanian dan agribisnis sangat diperlukan, dalam upaya pembangunan sektor pertanian Indonesia untuk itu Universitas Sebelas Maret terutama Fakultas Pertanian memasukkan Mata Kuliah Tugas Akhir (TA) dalam Kalender Akademiknya. Setiap mahasiswa wajib mengambil dan melaksanakan kegiatan Tugas Akhir (TA) tersebut sebagai syarat kelulusan. Dengan adanya kegiatan Tugas Akhir (TA), mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang didapatkan selama perkuliahan dan mahasiswa juga dapat menemukan berbagai masalah yang ada di lapangan dan mencari solusinya. Pelaksanaan Tugas Akhir (TA)kali ini akan saya laksanakan di Dusun Dukuh Rt 2 Rw 7 Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Pelaksanaan magang kali ini saya mengambil judul USAHA BUDIDAYA PAKCOY (Brassica rapa L.) ORGANIK B. Tujuan Tugas Akhir (TA) / Bisnis Plan Tujuan dari kegiatan Tugas Akhir (TA) / Bisnis Plan yang dilakukan Tani Merbabu, dusun Dukuh desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Jawa Tengah, adalah : 1. Tujuan Umum a. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa dalam memahami hubungan antara teori dan penerapannya di dunia kerja (lapangan) serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat merupakan bekal bagi mahasiswa setelah terjun di masyarakat. b. Meningkatkan ketrampilan dan pengalaman kerja mahasiswa di bidang keahlian masing-masing. c. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa dalam berwirausaha di bidang keahliannya masing-masing, mulai dari proses produksi sampai dengan pemasaran. 2. Tujuan Khusus a. Memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja di bidang pertanian pada budidaya Pakcoy yang dilakukan secara mandiri di Tani Merbabu, dusun

4

Dukuh desa Sumberejo Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang Jawa Tengah b. Mengetahui teknik budidaya sayuran secara organik khususnya sayuran Pakcoy c. Mengetahui cara pengelolaan hama dan penyakit pada tanaman Pakcoy. d. Mengetahui cara penanganan pasca panen tanaman Pakcoy. e. Mengetahui cara pemasaran Pakcoy. f. Mengetahui dan terampil dalam analisis usaha tani C. Rumusan Masalah 1. Maraknya penggunaan bahan kimia yang secara tidak disadari merusak tanah. 2. Mahalnya bahan kimia untuk budidaya tanaman sayur. 3. Penggunaan bahan kimia pada sayuran menjadikan tanaman tidak sehat dikonsumsi karena banyak mengandung residu kimia. 4. Memenuhi kebutuhan sayuran sehat oleh masyarakat. 5. Melimpahnya bahan organik yang tidak dipakai sehingga mengganggu lingkungan.