PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Otopsi merupakan

sakit (Idries, D.H., 2011). Contoh belum populernya otopsi klinik di Indonesia adalah penyebab kematian ... Visum et Repertum. Penggunaan surat permin...

34 downloads 642 Views 18KB Size
BAB I PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG Otopsi merupakan pemeriksaan yang diperlukan untuk mengetahui penyebab kematian jenazah. Di negara maju seperti

Amerika,

otopsi

tidak

hanya

dilakukan

atas

permintaan penyidik. Namun otopsi juga rutin dilakukan terhadap

kasus

klinis

yang

menarik

atau

perlu

penggalian penyebab kematian lebih dalam (Eckert, G., William., 2003). Dalam budaya mereka memang mudah saja melakukan

otopsi

karena

masyarakatnya

berpikiran

terbuka. Di

Indonesia

khususnya

di

Daerah

Istimewa

Yogyakarta yang masyarakatnya sangat menjunjung moral, etika dan agama dalam berkehidupan, selain memerlukan permintaan resmi dari penyidik, otopsi juga memerlukan persetujuan keluarga (Idries, D.H., 2011). Persetujuan

keluarga

ini

tidak

tertulis

dalam

undang–undang tetapi tetap dimintakan kepada keluarga jenazah.

Hal

tersebut

merupakan

bentuk

nyata

etika

profesi kedokteran. Walaupun sebenarnya pemberitahuan kepada

keluarga

perlunya

sebagai

ini

secara

bukti

dan

1

lisan

pun

cukup

perlindungan

tetapi

hukum

bagi

dokter forensik yang melakukan otopsi juga pihak rumah sakit

(Idries,

otopsi

klinik

akibat

malaria

D.H., di

2011).

Indonesia

jarang

Contoh adalah

dilakukan

belum

populernya

penyebab

kematian

pemeriksaan

otopsi

(Affandi D, 2008). Sebagai

penengah

antara

keperluan

otopsi

dan

keengganan masyarakat mempersilahkan otopsi, pemerintah pun

memberikan

beberapa

prosedur

dan

syarat

untuk

dilakukannya otopsi. Disinilah penulis akan membahas dalam penelitiannya apakah di rumah sakit kelas A di Daerah semua

Istimewa prosedur

Yogyakarta dan

syarat

yaitu

RSUP

otopsi

Dr.

Sardjito

dipenuhi

terlebih

dahulu atau tidak semua. Rumah sakit kelas A merupakan rumah sakit rujukan dari rumah sakit yang lebih kecil disekitarnya

sehingga

angka

otopsi

diharapkan

lebih

banyak daripada rumah sakit lain di Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagi sebagian orang awam, prosedur otopsi dirasa sangat rumit dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sehingga dengan adanya penelitian ini, masyarakat dapat lebih mengetahui mengenai prosedur ataupun kelengkapan otopsi untuk lebih mengenal otopsi.

2

I.2. Perumusan Masalah Berdasarkan

latar

belakang

di

atas

maka

dapat

dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana deskripsi kelengkapan administrasi otopsi yang ada di RSUP Dr. Sarjito ? 2. Apakah

kelengkapan

administrasi

otopsi

yang

dilakukan di RSUP Dr. Sadjito memenuhi kelengkapan administrasi yang ditetapkan undang - undang ?

I.3. Keaslian Penelitian Berdasarkan

penelusuran

kepustakaan,

sebelumnya

telah ada penelitian yang dilakukan oleh Noorman dengan

Herryadi

judul

pada

penelitian

tahun

1990

Pelaksanaan

hingga

KUHAP

1992

Kaitannya

Dengan Pengadaan Visum et Repertum Jenazah Di Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Sardjito Tahun 1990 - 1992, menunjukkan

kesimpulan

sebagai

berikut.

Penggunaan

berita acara penerimaan jenazah sebesar 1,3% dari total Visum

et

Repertum.

Penggunaan

surat

permintaan

sementara sebesar 8,5% di tahun 1990, 13,8% di tahun 1991 dan 23,4% di tahun 1992 dengan kecenderungan naik setiap

tahunnya.

Kelengkapan

surat

izin

keluarga

sebesar 19% di tahun 1990, 5,9% di tahun 1991 dan 5,1% di

tahun

1992

dengan

kecenderungan

3

turun

setiap

tahunnya. Sedangkan surat penolakan pemeriksaan dalam terjadi

peningkatan

dari

tahun

1990

sebesar

22,8%,

tahun 1991 sebesar 30,1% dan tahun 1992 sebesar 31,9%.

I.4. Tujuan Penelitian I.4.1. Tujuan Umum Tujuan dari pelaksanaan kegiatan penelitian

ini

adalah agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama di bangku kuliah untuk diterapkan di masyarakat. I.4.2. Tujuan Khusus Kegiatan menambah

penelitian

pengalaman

dan

ini

juga

wawasan

bertujuan bidang

ilmu

untuk yang

didapat di Fakultas Kedokteran khususnya pada bidang Kedokteran skripsi

Forensik

yang

dan

diangkat

Medikolegal

oleh

penulis.

sesuai Tujuan

dengan tersebut

antara lain : 1. Mengetahui kelengkapan administrasi prosedur otopsi di RSUP dr. Sardjito. 2. Mengetahui

bagaimana

regulasi

prosedur otopsi.

4

pemerintah

terhadap

I.5. Manfaat Penelitian Kegiatan penelitian ini mempunyai beberapa manfaat antara lain : 1. Kegiatan

penelitian

ini

merupakan

wujud

nyata

penerapan bidang ilmu yang telah dipelajari di dalam kuliah.

Sehingga

dengan

adanya

penelitian

ini,

diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu tersebut dengan lebih baik. 2. Penelitian

ini

sebagai

bahan

referensi

bagi

penelitian selanjutnya. 3. Diharapkan dapat sebagai alat evaluasi dalam upaya peningkatan mutu kelengkapan administrasi otopsi di Instalasi Forensik RSUP Dr. Sardjito. 4. Memberi sehingga

gambaran prosedur

yang

jelas

otopsi

masyarakat lebih baik.

5

kepada

dapat

masyarakat

diterima

oleh