PERANCANGAN COMPANY PROFILE BERBASIS WEB UNTUK MEMPROMOSIKAN TANJUNG PLAZA HOTEL TRETES Oleh : Puspa Agita ABSTRAK Company profile merupakan gambaran umum mengenai suatu media jati diri untuk menyampaikan dan menginformasikan tentang nilai-nilai positif suatu perusahaan, lembaga atau instansi baik pemerintah maupun swasta, agar mendapatkan suatu tanggapan yang positif(simpati dari masyarakat), sehingga keberadaan perusahaan bisa di terima oleh masyarakat, dari perancangan ini adalah menghasilkan perancangan company profile sebagai media promosi untuk Tanjung Plaza Hotel, dalam upaya peningkatan jumlah pengunjung sebagai hotel kelas menengah ke bawah. Tanjung plaza Hotel merupakan hotel yang berada di Tretes, Jawa Timur.dalam kegiatan promosi, Tanjung Plaza Hotel masih memerlukan penggunaan media komunikasi, guna menunjang peningkatan jumlah kunjungan tamuhotel dan memperkuat positioningnya melalui bentuk desain media komunikasi visual yang terancana dan terarah. Metode perancangan yang digunakan adalah model procedural, dengan menerapkan langkahlangkah yang harus di ikuti untuk menghasilakn produk yang berupa rancangan media di sertai deskripsi konseptual.
Perancangan ini menghasilkan beberapa media komunikasi visual, yaotu website, media interaktif company profile, billboard, iklan Koran, brosur, x-banner, kartu nama, stationery set, mug, dan notes. Media komunikasi visual yang di hasilkan yaitu berupa media utama yang berbentuk website dan media interaktif company profile. Dan media pendukung yang merupakan media untuk mempromosikan media utama. Kata kunci : Perancangan, Company profile, Media Promosi, Tanjung Plaza Hotel
1
PENDAHULUAN Tretes merupakan kawasan wisata yang terletak di kabupaten Pasuruan. Tepatnya di kaki Gunung Arjuno. Kawasan wisata ini memiliki keindahan alam yang memikat serta udara yang sejuk. Menurut sejarah, Kawasan Tretes ini ada sejak tahun 1918, pada masa Pemerintahan Belanda. Waktu itu, Kawasan Tretes menjadi pilihan untuk menghabiskan akhir pekan para pejabat pemerintahan dengan menginap di villa milik perusahaan tertentu atau menginap di hotel. Saat ini, terdapat 6 hotel berbintang dan beberapa hotel melati di Kawasan wisata Tretes. Maraknya bisnis perhotelan karena Tretes mempunyai wana wisata seperti air terjun Kakek Bodo, air terjun Putuk Truno, cagar alam breeding rusa dan wisata mendaki gunung Arjuno yang ramai di kunjungi di hari libur dan akhir pekan. Pembangunan hotel di maksudkan untuk menampung orang-orang yang datang dari luar kawasan wisata Tretes, baik pebisnis, wisatawan maupun keluarga yang sedang berkunjung. Persaingan bisnis perhotelaan di kawasan wisata Tretes sangatlah ketat, mengingat luas kawasan wisata Tretes yang kecil dan setiap hotel berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang memuaskan bagi para pengunjung. Namun satu hal penting yang dilupakan oleh para pemilik hotel sehingga hotel mereka kurang berkembang secara maksimal yaitu kegiatan mempromosikan hotel mereka. Salah satu hotel yang kurang ( tidak pernah ) melakukan kegiatan promosi adalah Tanjung Plaza Hotel. Tanjung Plaza Hotel mempunyai target market masyarakat kelas menengah ke bawah. Tetapi saat ini masyarakat kelas menengah ke bawah mempunyai kecenderungan menjadi masyarakat kelas menengah - menengah karena gaya hidup mereka berubah mengikuti perkembangan zaman. Begitu pula masyarakat kelas menengah-menengah mengikuti gaya hidup masyarakat kelas menengah ke atas. Hal tersebut memicu Tanjung Plaza Hotel agar dapat memperluas target marketnya. Tetapi hal tersebut belum bisa di penuhi oleh Tanjung Plaza Hotel, karena hingga saat ini, Tanjung Plaza Hotel belum pernah melakukan kegiatan promosi, sehingga hotel ini kurang berkembang dan berjalan apa adanya. Sebagai sebuah langkah awal, strategi promosi dan publikasi yang tepat untuk Tanjung Plaza hotel menurut penulis adalah dengan perancangan yang mengungkapkan identitas hotel dalam sebuah paket Company Profile. Fungsi utama Company Profile adalah sebagai media 2
komunikasi/penyampaian informasi tertentu tentang perusahaan pada pihak-pihak yang membutuhkan, baik di dalam maupun di luar perusahaan. Sebuah perusahaan setidaknya memiliki sebuah image, yang dapat mewakilkan jenis perusahaan, kelas dan produk yang dihasilkannya. Company Profile ini lebih bersifat marketing dari perusahaan dalam mencari client (Prasetya, 2008). Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan permasalahan ini adalah, Bagaimana merancang company profile sebagai media promosi Tanjung Plaza Hotel dalam upaya peningkatan jumlah pengunjung sebagai hotel kelas menengah ke bawah.
3
PERANCANGAN Metode Perancangan Dalam perancangan media kit berupa company profile Tanjung Plaza Hotel, penulis menggunakan model prosedural yaitu model yang bersifat deskriptif, dan menggariskan langkahlangkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk (Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 2000: 37). Model perancangan yang bersifat prosedural ini mengadaptasi model perancangan Sanyoto (2006 : 38). Untuk memecahkan masalah dan merealisasikan tujuan pembuatan media promosi, maka diperlukan adanya observasi. Dari observasi berupa wawancara, kita bisa mendapatkan data-data tertulis dan akurat untuk kemudian disimpulkan dalam analisa data. Dari analisa data maka didapatkan informasi yang diperlukan untuk mengembangkan konsep media promosi berupa company profile dan media pendukung promosi bagi Tanjung Plaza Hotel. Berikut merupakan model perancangan yang akan di gunakan.
Sistematika Perancangan Company Profile dan media pendukung promosi bagi Tanjung Plaza hotel tretes akan di paparkan dalam bentuk skema/diagram kerja, dalam skema tersebut akan di gambarkan bagaimana tahap-tahap perancang menemukan masalah hingga menemukan pemecahan masalah dalam bentuk desain komunikasi visual. Berikut ini merupakan skema dalam perancangan ini :
4
Kerangka/Pola dasar Perancangan Sumber: Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan.
Pada skema di atas, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan di mulai dari latar belakang masalah hingga hasil perancangan desain. Berikut adalah penjelasan tentang tahaptahap yang akan di lakukan : Latar Belakang Masalah perancangan Latar belakang masalah perancangan yaitu Apa yang melatarbelakangi di adakannya perancangan ini. Di mulai dengan penjelasan masalah yang lebih luas, secara umum yang berhubungan dengan perancangan judul ini. Di lanjutkan dengan menjelaskan pada pokok initi permasalahan yang terkait dengan obyek perancangan ini secara khusus.
5
Identifikasi Data Identifikasi data merupakan proses yang bertujuan untuk mengidentifikasi semua data dari hasil survey. Identifikasi data meliputi : data perusahaan atau pengelola, Data Produk, dan data serta analisis pemasaran. Analisis Analisis yang di gunakan yaitu SWOT. Analisis SWOT adalah tinjauan tentang kekuatan (Strengh), kelemahan (Weakness), peluang(Opportunities), serta tantangan (Thread). Dari data analisis ini, bisa di simpulkan secara sederhana seberapa penting oermasalahan (produk) yang di pilih sebagai media promosi tersebut. Sintesis Sintesis berasal dari bahasa inggris, yang artinya paduan atau perpaduan. Sintesis dalam perancangan ini adalah perpaduan dari permasalahan yang ada pada latar belakang masalah perancangan yang telah di rangkum ke dalam analisa data. Konsep Perancangan Konsep perancangan menurut Sanyoto (2006 :62) meliputi : Perencanaan media meliputi tujuan, strategi, program dan biaya media., perencanaan kreatif meliputi tujuan, strategi, program dan biaya kreatif, dan visualisasi desain meliputi tujuan, strategi, dan program tata desain/ layout Konsep tata desain Tata desain secara umum bisa di sebut tata rupa, tata artistic, perwajahan atau komposisi, yaitu merupakan aspek seni deskomvis yang menuntut hasil akhir yang secara artistic, menarik dan menyenangkan. (Sanyoto 2006 :112) Hasil Perancangan/ final desain Desain final adalah desain dengan skala 1:1, di mana wujudnya sama seperti bentuk aslinya, kecuali untuk media luar ruang(outdoor). Bisa dengan skala pengecilan. Prosedur Penelitian Perancangan Prosedur perancangan merupakan langkah lebih lanjut dari model perancangan. Prosedur penelitian adalah memaparkan langkah-langkah prosedural yang ditempuh oleh peneliti dalam menghasilkan produk (Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 2000:38). Berikut adalah langkah-langkah prosedural yang dilakukan dalam proses pengambilan data : 6
Tahap Persiapan Perijinan Tindakan awal yang di lakukan pada tahap persiapan ialah perijinan dari pihat terkait yaitu Tanjung Plaza Hotel. Ijin observasi diperlukan agar penulis lebih mudah melakukan tahaptahap selanjutnya yang di perlukan. Penjajakan Penjajakan atau observasi awal merupakan tahap yang paling awal sebelum kita melakukan tahap yang lain. Sebenarnya kegiatan observasi adalah kegiatan yang setiap saat kita lakukan. Dengan perlengkapan panca indra yang kita miliki, kita sering mengamati obyek-obyek di sekitar kita (Rachmat Krisyantono, 2008:108). Observasi di sini diartikan sebagai kegiatan mengamati secara langsung tanpa mediator suatu obyek untuk melihat dengan dekat kegiatan yang dilakukan obyek tersebut. Observasi awal yang di lakukan yaitu pengecekan tempat, situasi dan kondisi Tanjung Plaza Tretes hotel. Penyusunan instrument penelitian Penyusunan instrument penelitian terbagi menjadi 4 bagian yaitu : Instrument Observasi, Instrument pedoman wawancara, Instrument Studi dokumentas dan pedoman kuisioner. Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan dalam melakukan pengumpulan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan efisien. Perancangan ini menggunakan empat instrumen penelitian, yaitu: a)
Pedoman Observasi Data/Catatan Lapangan Pengumpulan informasi teori sebagai acuan melalui sumber-sumber
pustaka dan literature yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. b)
Pedoman Wawancara Berupa daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan untuk melakukan
wawancara agar pelaksanaan wawancara dapat berlangsung secara terarah dan efektif sesuai dengan variabel penelitian. c)
Studi Dokumentasi Dokumentasi dalam perancangan ini dilakukan untuk memperoleh
informasi melalui benda-benda tertulis maupun gambar dan foto, seperti catatan dokumen yang sudah ada dari pihak terkait. d)
Pedoman Kuesioner 7
Pada perancangan ini akan menggunakan kuesioner tertutup dengan bentuk kuesioner pilihan ganda. Kuesioner tertutup merupakan kuesioner yang menyediakan pilihan jawaban kepada responden sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat di lakukan melalui observasi dan wawancara. Di sini pedoman permasalahan yang akan ditanyakan merupakan landasan atau pijakan dalam melakukan wawancara, kemudian peneliti dimungkinkan untik mengembangkan pertanyaan sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga dimungkinkan mendapatkan data yang lebih lengkap. Pengumpulan data di lakukan lewat pendekatan kualitatif. Wawancara di lakukan kepada pimpinan serta manajemen Tanjung Plaza hotel. Metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Pengidentifikasian Data Identifikasi data bertujuan untuk mengidentifikasi semua data dari hasil survey (Sanyoto, 2006:42). Data tersebut meliputi data perusahaan, data produk, data pemasaran dan data media. Data tersebut Penganalisisan Data Data yang sudah terkumpul dan diolah kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT (strenghts, weaknesses, opportunities, threats). Pearce & Robinson (1997:229) menguraikan tentang SWOT bahwa: Kekuatan (S) adalah sumberdaya, keterampilan, atau keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau ingin dilayani oleh perusahaan. Kelemahan (W) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumberdaya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara serius menghambat efektif perusahaan. Peluang (O) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman (T) adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Analisis SWOT mendorong pendekatan praktis pada perencanaan yang didasarkan atas pandangan realistis terhadap situasi yang dihadapi oleh perusahaan dan skenario kemungkinan kejadian serta keadaan di masa mendatang.
8
Perancangan Konsep Perancangan konsep dilakukan secara verbal dan visual. Pembuatan konsep merupakan tahap awal sebelum melakukan tahap perancangan media. Perancangan Media dan Kreatif Perancangan media dan kreatif yaitu merupakan visualisasi dari konsep-konsep yang telah di dapat. Proses perancangan ini mempunyai beberapa tahapan. Diawali dengan (1) Thumbnail, yang merupakan proses penerjemahan ide kreatif lay out awal dengan berbagai bentuk desain, (2) rough lay out, merupakan pembesaran dari hasil thumbnail terpilih, (3) lay out comprehensive, merupakan lay out yang pasti dengan memperhatikan semua elemen visual yang terdapat dalam desain media promosinya. Pada tahap ini akan menghasilkan perusahaan dan banyak pilihan desain yang merupakan suatu proses terciptanya suatu final lay out yang akan menjadi dasar tahap selanjutnya. Hasil Perancangan desain final Setiap hasil desain yang terpilih di buat laporan kerja yaitu dengan menampilkan hasil desain jadi. Bisa berupa print out dan di lengkapi dengan penjelasan konsep Tahap Pelaporan dan pembahasan Pelaporan merupakan tujuan akhir dari penyusunan penelitian dan hasil perancangan. Pada tahap ini hal yang akan di bahas yaitu deskripsi hotel hingga masalah yang ada pada hotel tersebut.
9
HASIL DAN KONSEP PERANCANGAN Paduan Media Dari analisis yang diperoleh dari target audience, maka ditentukan media komunikasi visual yang akan dipakai sebagai kegiatan promosi Tanjung Plaza Hotel baik dalam kurun waktu jangka pendek atau dalam kurun waktu jangka panjang. Paduan media komunikasi Tanjung Plaza Hotel terdiri atas : 1)
Website company profile Spesifikasi Website Company Profile ini yaitu, memiliki lebar 780 pixel dengan panjang
website menyesuaikan dengan isi informasi yang ditampung di dalamnya. Lebar dibuat 780 pixel dengan pertimbangan bahwa pengguna internet yang mengakses website ini adalah audience yang memiliki status sosial menengah dan atas sehingga diasumsikan memiliki sebuah laptop atau PC (Personal Computer) dengan resolusi monitor terendah 1024x768 pixel dan resolusi tertinggi 1280x800 (widescreen) pixel atau bahkan lebih. Dengan pertimbangan tersebut, resolusi 780 pixel diasumsikan cukup nyaman untuk dilihat diakses pada jangkauan resolusi monitor audien. Berikut merupakan flow chart dari website Tanjung Plaza Hotel :
Flow Chart Website Tanjung Plaza Hotel 2)
Iklan Surat Kabar Iklan surat kabar dimuat pada harian nasional Jawa Pos, dimuat 4x setiap bulan, selama
tiga bulan pertama berturut-turut yang dimuat pada hari Sabtu dengan pertimbangan bahwa pada hari tersebut banyak orang atau target market yang libur bekerja, sehingga memungkinkan orang 10
tersebut memiliki peluang waktu lebih banyak untuk membaca koran atau surat kabar dibandingkan hari-hari biasa, sehingga hal ini sangat memungkinkan mendapatkan kesempatan menarik audience sebanyak-banyaknya lebih besar. 3)
Billboard Billboard merupakan salah satu media komunikasi visual yang memberikan informasi
kepada target audience. Selain ukurannya yang besar, billboard adalah media periklanan yang memuat informasi yang cukup padat, singkat, dan jelas yang sangat memungkinkan untuk menarik minat pembaca untuk membaca secara keseluruhan, karena biasanya billboard dipasang dipinggir jalan raya. 4)
X-Banner X-banner merupakan media yang ditempatkan didalam ruangan, biasanya didepan lobby
hotel atau didepan pintu masuk kantor front office hotel. Selain itu x-banner juga dapat dibuat sebagai iklan pelengkap pada saat pameran diluar kota. X-banner sangat berpotensi dalam menarik perhatian konsumen, selain bentuknya yang sederhana dengan menampilkan ilustrasi dan informasi, yang menarik penempatan x-banner ini juga cukup strategis dan mudah dibaca oleh konsumen. 5)
Brosur Brosur merupakan media periklanan yang diberikan kepada calon tamu hotel sebagai
informasi. Brosur ini berisi tentang segala informasi, fasilitas, dan keunggulan yang dimiliki oleh Tanjung Plaza Hotel, biasanya terdiri atas beberapa halaman yang dijadikan satu. 6)
Kartu Nama Kartu nama merupakan media komunikasi visual berupa corporate identity yang
berisikan tentang identitas seseorang yang mempunyai jabatan di Tanjung Plaza Hotel, yang berfungsi untuk menjalin kerja sama dengan relasi bisnis atau tamu hotel. Biasanya kartu nama ini diletakkan didepan lobby hotel supaya konsumen atau tamu hotel mudah mendapatkannya. Kelebihan dari media kartu nama adalah : 7)
Stationery set Merupakan media yang dapat dipakai untuk keperluan surat menyurat serta promosi
corporate identity, sehingga melalui media ini corporate identity Tanjung Plaza Hotel lebih mudah tersosialisasikan. Media ini juga bukan hanya sebagai service dari hotel tetapi juga termasuk POS materials, karena terdapat nama produk atau jasa lengkap dengan alamat dan 11
nomor telepon hotel.Sedangkan amplop Berfungsi sebagai kemasan luar dari surat yang menyampaikan informasi utama. Desain pada amplop ini menggunakan wide-space area yang bertujuan agar bisa memuat informasi yang akan dituliskan pada amplop tersebut. Amplop memiliki dua sisi, sisi depan memuat elemen-elemen layout, tempat untuk perangko, nama dan alamat tujuan surat. Dan sisi belakang adalah tempat ‘pintu’ untuk memasukkan kertas surat. Amplop berfungsi sebagai sampul/bungkus pelindung kertas surat, elemen yang terdapat didalamnya adalah ; logo, foto, alamat, telepon, email. 8)
Media interaktif company profile Media interaktif company profile adalah sebuah media komunikasi visual yang berisi
tentang gambaran sekilas tentang Tanjung Plaza Hotel yang memuat kelebihan atau fasilitas Tanjung Plaza hotel. CD ini nantinya akan diberikan kepada tamu hotel sebagai souvenir yang dapat digunakan untuk bahan referensi bagi perusahaan atau instansi pemerintah dalam memilih hotel sebagai tempat kegiatan atau agenda rapat kerja, dan selain itu CD tersebut dapat digunakan oleh pihak management Tanjung Plaza Hotel sebagai bahan promosi atau presentasi dengan klien. 9)
Buku Menu Makanan dan Minuman Buku Menu Makanan dan Minuman di gunakan sebagai sarana untuk memesan makanan
dan minuman di restorant Wilis Tanjung Plaza Hotel. Buku tersebut di tempatkan pada restoran Wilis dan juga pada tiap kamar di Tanjung Plaza Hotel. sehingga memudahkan konsumen untuk memesan menu makanan dan minuman yang ada pada restoran Wilis. 10)
Notes Notes adalah buku catatan kecil yang dapat di bawa kemana saja. Fungsi notes tersebut
sebagai media promosi dan merchandise. Pemilihan media tersebut dilatar belakangi oleh kebiasaan seseorang yang kebanyakan membawa buku catatan di tasnya, dan sering juga seseorang menyobek kertas berisi pesan yang di berikan kepada orang lain. Sehingga media tersebut diharapkan dapat mempromosikan Tanjung Plaza Hotel kepada audience secara tidak langsung. 11)
Mug Fungsi Mug selain sebagai wadah untuk minuman, yaitu sebagai alat untuk promosi yang
dapat di jadikan merchandise. Alasan pemilihan mug sebagai merchandise, yaitu mengingat
12
fungsi dari mug itu sendiri adalah sebagai sebuah wadah minuman. Mug di harapkan dapat mengingatkan konsumen akan Tanjung Plaza Hotel. Visualisasi desain Website
Media Interaktif Company Profile
13
Iklan surat kabar
Billboard
X-Banner
14
Brosur
Kartu Nama
Daftar menu Makanan dan Minuman
15
Stationery Set Amplop dan kop surat
Notes
Mug
16
Kesimpulan Perancangan media promosi ini menggunakan menggunakan konsep elegan, dengan pendekatan menggabungkan unsur nyaman, ramah, dan indah serta menggunakan kompisisi warna yang merupakan ciri khas dari Tanjung Plaza Hotel. Perancangan media promosi Tanjung Plaza Hotel ini dimaksudkan sebagai media yang dapat memaksimalkan media yang efektif dan mengkomunikasikan kepada target audience mengenai Tanjung Plaza Hotel dan fasilitasnya dengan menggunakan gambar-gambar foto dan ilustrasi lainnya yang menarik.
17
DAFTAR RUJUKAN Affandi, Yusuf.1976. Dasar-Dasar Desain. Bandung: Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan ITB). Brannan, T. 1995. Pedoman Praktis untuk komunikasi pemasaran terpadu. Terjemahan oleh Sandiwan Suharto. 1998. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Cenadi, C.S.1999. Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Jurnal Nirmana. Vol, No. 1: 1-12. Tanjung Plaza Hotel. 2011. Data Perusahaan Tanjung Plaza Hotel. Tretes. Indrawati, Lilik. 1999. Desain Komunikasi Visual I. Malang: Depdikbud UM. Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Jakarta: Erlangga. Kusmiati R, Artini. 1999. Teori Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta: Djambatan. Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogjakarta : Andi Offset. Nuradi, dkk. 1996. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta : Gramedia. Pearce, John A. & Robinson, Richard B. 1997. Strategic Management : Formulation, Imlementation, and Control. 4th edition. Boston. Pujiyanto. 2001. Periklanan. Malang: Departemen Pendidikan Nasional. Pujiyanto. 2001. Berkreativitas dalam Menentukan Huruf dan Tipografi. Malang: Departemen Pendidikan Nasional. Sachari, Agus. 1986. Desain Gaya dan Realitas. Jakarta. Rajawali. Sadjiman, E.S. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual. Yogyakarta: Dimensi Press. Tim Penyusun Universitas Negeri Malang. 2010 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang : Universitas Negeri Malang. Wijaya, P.Y. 1999. Typografi dalam Desain Komunikasi Visual. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Wirya, Iwan. 1999. Kemasan yang Menjual. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Wong, Wucius, 1986. Beberapa Asas Merancang Dwimatra. Bandung: ITB.Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran; Analisis, Perencanaan, Implementasi, Dan Kontrol. Jakarta: Prenhallindo.
18