333 MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA

Download 12 Feb 2016 ... EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA). 337. 3. Pembiayaan dengan p...

0 downloads 560 Views 307KB Size
MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)1 Hikmah Maulidiyah Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email: [email protected] Nisful Laila Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email: [email protected] ABSTRACT: This study measured and compared the efficiency of Islamic Bank in Malaysia and Indonesia. This sytudy used a quantitative non-parametric approach by using Data Envelopment Analysis (DEA)VRS assumption, and a statistic tool Mann-Whitney-U-Test. The samples were 6 Islamic Banks in Malaysia and 10 Islamic Bank in Indonesia that comply with the specified sample criteria during 2010-2014. The results of this research showed that Islamic Banks in Indonesia relatively higher than Islamic Bank in Malaysia based on VRS assumption. Source of inefficiency in Islamc banks in Indonesia more due to inefficiency on a scale. While the hypothesis test showed that there are no significant differences of efficiency between Islamic bank in Indonesia and Malaysia with VRS Assumtion . Keywords: Islamic Bank, Performance, Efficiency, Data Envelopment Analysis (DEA) I. PENDAHULUAN Ekonomi Islam merupakan wadah

Development

bagi kegiatan bisnis atau investasi yang

Bank

tahun

1975

menstimulus pendirian bank syariah di

tujuannya untuk menyejahterakan umat atau secara lebih umum, menciptakan

beberapa

falah (kemenangan dunia dan akhirat).

dan Malaysia. Indonesia dan Malaysia

Lembaga keuangan syariah, termasuk

merupakan negara yang menganut dual

bank syariah, adalah institusi keuangan

banking system yaitu dengan mengakui

yang

berlakunya

memposisikan

dirinya

sebagai

negara

termasuk

sistem

perbankan

pemain aktif dalam mendukung dan

konvensional

memainkan

di

syariah. Perkembangan bank syariah di

masyarakat sekitarnya. Disatu sisi bank

kedua negara tersebut tergolong pesat

syariah aktif untuk melakukan investasi di

dilihat

masyarakat, sedangkan di sisi lain bank

syariah, total aset, dana pihak ketiga,

syariah adalah lembaga keuangan yang

serta total pembiayaan (OJK dan BNM,

mendorong dan mengajak masyarakat

2014). Akan tetapi Indonesia mengalami

untuk

penurunan

pertumbuhan

pembiayaan

yang

ikut

kegiatan

aktif

investasi

berinvestasi

melalui

berbagai produknya. Berdirinya Islamic

dari

dan

Indonesia

sistem

kelembagaan

lebih

perbankan

perbankan

jumlah signifikan

dibandingkan dengan Malaysia, padahal 1)Jurnal

ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh Hikmah Maulidiyah, NIM : 041211431005, yang diuji pada tanggal 12 Februari 2016

333

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

jika dilihat dari pertumbuhan asetnya,

bank syariah dalam rangka mendorong

Indonesia tidak terlalu banyak mengalami

pengembangan

penurunan

total

Syariah agar dapat menghasilkan kinerja

pembiayaannya. Dari fakta tersebut ada

yang terbaik, mempunyai daya saing

indikasi bahwa bank syariah di Indonesia

yang tinggi dalam industri perbankan

mengalami kendala dalam mengelola

nasional, dan dapat memperluas pangsa

sumber

pasarnya (Endri, 2009:2). Ketika perbankan

seperti

dananya

halnya

yaitu

DPK

menjadi

pembiayaan.

perbankan

Syariah mampu meningkatkan efisiensi

Padahal analisis yang sama pernah dilakukan

industri

oleh

Ascarya

(2008)

operasinya,

yakni

perubahan

syariah di Indonesia dan Malaysia dengan

yang

pendekatan

diharapkan

Hasil

perbankan

Syariah

akan lebih tangguh dalam menghadapi

membandingkan antara efisiensi bank intermediasi.

maka

dari

lingkungan

terjadi.

Operasi

akan

ekonomi

bisnis

yang

efisien

mampu

mencegah

penelitian tersebut menunjukkan bahwa

kehancuran industri perbankan Syariah

bank syariah di Indonesia lebih efisien

(Wijayanto, 2007:111).

dibandingkan dengan bank

syariah di

Setiap

Malaysia tetapi tidak terdapat perbedaan

memegang

yang

dasarnya,

signifikan

diantara

keduanya.

perbankan prinsip prinsip

mutlak

efisiensi. efisiensi

perlu Pada berarti

Adanya fakta tersebut, maka peneliti ingin

menghindari segala bentuk pemborosan.

meneliti

efisiensi

Tidak pernah ada pembenaran untuk

dengan fungsi intermediasi pada bank

membiarkan pemborosan atau inefisiensi

syariah di Indonesia dan Malaysia.

terjadi. Mengenai hal ini, ekonomi Islam

kembali

mengenai

Perbankan berperan penting dalam

berpegang pada prinsip:

kegiatan ekonomi suatu Negara. Karena kemampuan melaksanakan

sistem

bank

peranannya



untuk sangat



menentukan dalam perekonomian secara efisien dan efektif. Terjadinya kekacauan



di dunia perbankan akan berdampak



pula pada perekonomian. Maka dari itu, setiap

bank

harus

sehat

Wa‘āti-żalqurbā ḥaqqahu walmiskīna wabnassabīli walā tubażir tabżīrā. ‘innalmubażirīna-kā nū ‘ikhwānasysyayā ṭānu-lirabbihi kafūrā Artinya : Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu secara boros). Sesungguhnya pemborospemboros itu adalah saudara-saudara

dan

mendatangkan laba yang memadai agar bank itu dapat berkembang dan tumbuh kuat serta mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Masalah efisiensi harus mendapat perhatian serius terutama oleh pengelola

334

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya (Q.S Al-Israa’ 26-27).

mendorong perekonomian (Muninggar, 2009:6).

Dari paparan terjemahan tersebut, dapat

Perbandingan

efisiensi

dalam

dipahami bahwa sebagai umat

industri perbankan perlu dilakukan untuk

Islam terutama sebagai pelaku ekonomi

meningkatkan kinerja perbankan. Hasil

haruslah

perbandingan

senantiasa

mengoptimalkan

tersebut

akan

sangat

seluruh sumber daya, yaitu dengan tidak

berguna dan bisa dijadikan acuan untuk

melakukan pemborosan.

pihak-pihak terkait.

Secara mikro, efisiensi bank dapat

DEA

merupakan

pendekatan

diketahui melalui persaingan yang terjadi

pemrograman

di industri perbankan. Dalam perspektif

digunakan untuk mengembangkan suatu

makro, bank yang efisien harus dapat

frontier yang efisien, yang selanjutnya

mempengaruhi biaya intermediasi dan

digunakan

stabilitas sistem keuangan. (Eko, 2011

pengukuran efisien relatif (Garcia, 2011

dalam

dalam Wijayanto, 2007:112). Keunggulan

Salama,

2014:3).

Kegiatan

untuk

operasional dari sudut pandang makro

metode

dalam

mengidentifikasi

perbankan

penghimpunan

menghasilkan

adalah sumber

dapat

dan

jumlah

inefisiensi pada tiap output dan input

Fungsi

untuk tiap bank (Cooper et al, 2011:2),

intermediasi yang baik dapat dicapai oleh

sehingga output dan input tersebut dapat

perbankan

diperbaiki untuk mencapai tingkat efisien

fungsi

penyaluran

DEA

yang

dana

atau

dan

meliputi

matematika

intermediasi. yaitu

meningkatkan

dengan

kinerja

internal

terus dan

yang

optimal.

mempertimbangkan faktor efisiensi. Kurnia

mudah

(2005)

membutuhkan

menyatakan

penghimpunan

penyaluran

itu,

metode

dihitung

karena

spesifikasi

dari

ini

tidak bentuk

dana

fungsional (Hadad et al, 2003:2). Terdapat

tanpa

dua model yang sering digunakan dalam

mempertimbangkan faktor efisiensi akan

pendekatan DEA yakni model Constant

berpengaruh pada profitabilitas.

Return to Scale (CRS) dan model Variabel

yang

dan

bahwa

untuk

Selain

ekspansif

Dalam

perbakan

syariah,

intermediasi merupakan fungsi Kontribusi

perbankan

Return to Scale (VRS). Dari kedua model

utama.

pendekatan

tersebut

kemudian

salah

diformulasikan perhitungan kinerja efisiensi

satunya dapat diukur dari rasio jumlah

skala atau Scale Efficiency (SE) (Pratikto

pembiayaan

dan Sugianto, 2011:110).

yang

syariah

fungsi

diberikan.

Peran

pembiayaan menjadi paling besar dalam

Adapun

faktor-faktor

input

dan

meningkatkan sektor riil karena melalui

output yang digunakan dalam mengukur

jalur inilah output riil benar-benar dapat

efisiensi pembiayaan pada bank syariah

diwujudkan yang pada akhirnya dapat

dijelaskan

335

oleh

Karsinah

dan

Cahya

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

(2014:6)

adalah total simpanan, aset

berkewajiban menyalurkan dana tersebut

tetap, dan beban operasional sebagai

untuk pembiayaan. Pembiayaan pada

faktor

yang

Bank Syariah adalah salah satu alokasi

didapatkan dari pembiayaan dan laba

aset dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang

operasional sebagai variabel output.

digolongkan

input

serta

pendapatan

dalam

aktiva

yang

Berdasarkan uraian latar belakang

menghasilkan (Earning assets) atau aktiva

yang ada maka permasalahan penelitian

produktif, dan merupakan usaha utama

ini dapat dirumuskan sebagai baerikut: 1.

bank syariah khususnya bank komersial

Bagaimanakah

(Muhamad,2002:237-238).

berdasarkan

tingkat

efisiensi

pendekatan

intermediasi

Pengukuran

efisiensi

operasional

bank Islam di Malaysia dan Bank Umum

pada bank didasarkan pada aktivitas

Syariah di Indonesia? 2. Apakah terdapat

utama bank sebagai lembaga keuangan

perbedaan

berdasarkan

yaitu memproduksi jasa penghimpunan

pendekatan intermediasi dengan asumsi

dana bagi depositor dan jasa penyaluran

VRS pada bank Islam di Malaysia dan

dana dalam bentuk kredit pembiayaan

Bank Umum Syariah di Indonesia?

dan atau jasa keuangan lainnya kepada

efisiensi

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah

untuk

kegiatan

penghimpunan dan penyaluran dana ini

pendekatan

dikatakan efisien ketika bank mampu

intermediasi bank Islam di Malaysia dan

mendapatkan laba yang maksimal yang

Bank Umum Syariah di Indonesia; 2. Untuk

bisa dicapai dari kegiatan operasionalnya

mengetahui apakah terdapat perbedaan

(Bastian dan Suhardarjo, 2006:284-286).

berdasarkan

efisiensi

berdasarkan

1.

Pengelolaan

tingkat

efisiensi

mengetahui:

kreditor.

pendekatan

Dalam

menyalurkan

dananya,

intermediasi dengan asumsi VRS pada

Karim (2004 : 97) menyatakan secara garis

bank Islam di Malaysia dan Bank Umum

besar produk pembiayaan syariah terbagi

Syariah di Indonesia.

ke

II. LANDASAN TEORI

dibedakan

Salah satu kegiatan operasional

dalam

empat

kategori

berdasarkan

yang tujuan

penggunaannya, yaitu:

bank syariah adalah pembiayaan atau

1. Pembiayaan dengan prinsip jual-

financing. Menurut Siamat (2004:183) yang

beli.

dimaksud

Murabahah, pembiayaan Salam,

dengan

pembiayaan

pada

Bank adalah sistem pembiayaan dengan prinsip

Syariah.

keuangan

Sebagai

dengan

Terdiri

atas

pembiayaan

dan pembiayaan Istishna’.

lembaga

2. Pembiayaan dengan prinsip sewa.

fungsi intermediary

Prinsip

syariah

maka, setelah bank mendapatkan Dana

yaitu

Pihak

Muntahhiyah Bittamlik.

Ketiga

penghimpunan

(DPK)

dari

dananya,

kegiatan bank

336

Ijarah

yang

digunakan

Ijarah

dan

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

3. Pembiayaan dengan prinsip bagi

Al-Quran melarang penghamburan

hasil.

harta (mubadzir). Allah SWT melarang

Produk pembiayaan syariah yang

membelanjakan harta tanpa perhitungan

didasarkan atas prinsip bagi hasil

yang cermat hingga mubadzir. Larangan

adalah pembiayaan Musyarakah

ini bertujuan agar umat Islam mengatur

dan pembiayaan Mudharabah.

pengeluaran sesuai dengan perhitungan

4. Pembiayaan

akad

secermat-cermatnya disesuaikan dengan

pelengkap. Yang termasuk dalam

pemasukan dan keperluannya (DEPAG RI,

akad pelengkap ini yaitu Hiwalah

2008:467-468).

(peralihan

dengan

utang-piutang), Rahn

Penghamburan, sebagaimana yang

(gadai), Qardh (pinjaman uang),

telah ditafsirkan oleh Ibnu Mas’ud dan

Wakalah

Ibnu Abbas adalah berinfaq pada sesuatu

(perwakilan),

dan

Khafalah (garansi bank).

yang

Dari sudut pandang ekonomi islam,

tempatnya

konsep efisiensi sejalan dengan prinsip

tidak

benar

atau

(Abdullah,

tidak

pada

2007:26, Qutbh,

2003:250).

syariah yang bertujuan untuk mencapai

Secara

umum

metode

efisiensi

adalah

mengukur efisiensi, salah satunya adalah

menghindari segala bentuk pemborosan

Data Envelopment Analysis (DEA). Data

sebagaimana terkandung dalam surat Al-

Envelopment Analysis (DEA) diperkenalkan

Israa’ ayat 26-27:

pertama kali oleh Charnes, Copper, dan

dasarnya



bisa

banyak

dan menjaga maqashid syariah. Konsep pada

yang

terdapat digunakan

untuk

Rhodes pada tahun 1978 (Carbone, 2000) dalam



(Salama,

2014).

DEA

adalah

sebuah teknik aplikasi program linear yang



mengukur efisiensi relatif dari setiap unit produksi



dibandingkan

dengan

unit

produksi lain yang memiliki tujuan sama.

Wa‘āti-żalqurbā ḥaqqahu walmiskīna wabnassabīli walā tubażir tabżīrā. ‘innalmubażirīna-kā nū ‘ikhwānasysyayā ṭānu-lirabbihi kafūrā Artinya : Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu secara boros). Sesungguhnya pemborospemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (Q.S. Al Israa’ 26-27).

Dalam perkembangan penggunaan metode DEA, ada dua model yang umum digunakan

dalam

mengukur

efisiensi

relatif, yaitu CCR dengan asumsi CRS (Constan

Return

to

Scale)dan

BCC

dengan asumsi VRS (Variable Return to Scale)

(Akbar,

2014:20). 1. CCR Model

337

2010

dalam

Salama,

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Model ini diperkenalkan oleh Charnes,

Maksimum dari segi kualitas atau

Cooper, dan Rhodes (1978). Asumsi

jumlah satuan hasil.

yang

digunakan

pada

model

ini

2. Usaha,

suatu

kegiatan

dapat

adalah Constant Return to Scale

dikatakan efisien, jika suatu hasil

(CRS).

Yumanita

tertentu tercapai dengan usaha

(2005:11) menyatakan bahwa CRS

yang minimum, mencakup lima

mengasumsikan

antara

unsur:

output

waktu,

Ascarya

penambahan

dan

rasio input

dan

adalah sama. Jika ada penambahan

akan

menghasilkan

tenaga

jasmani,

dan

benda

ruang,

(termasuk uang).

satu unit input atau sebanyak x kali, maka

pikiran,

Berdasarkan

output

rumusan

maslah,

latar

belakang,

tujuan

penelitian,

sebanyak x kali. Asumsi lain yang

landasan teori yang telah dikemukakan

digunakan dalam model ini adalah

maka

setiap perusahaan atau DMU atau

adalah:

unit yang di uji beroperasi pada skala

H1: Terdapat perbedaan efisiensi yang

optimal.

hipotesis

signifikan

2. BCC Model

dalam

peneltian

berdasarkan

ini

pendekatan

intermediasi dengan asumsi VRS pada

Asumsi VRS dikembangkan pada 1994

Bank Syariah di Indonesia dan Bank

oleh

Syariah di Malaysia.

Banker,

Charnes,

Cooper

III. METODE PENELITIAN

sehingga disebut model BCC yang merupakan pengembangan asumsi CRS.

VRS

antara

berasumsi

bahwa

rasio

penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

input

dan

Alat analaisis kuantitatif yang digunakan

penambahan

output

tidak

Pendekatan yang digunakan dalam

sama.

Setiap

dalam

penelitian

ini

adalah

penambahan input sebesar x kali

Envelopment Analysis (DEA).

tidak

Definisi Operasional Variabel

akan

meningkat

menyebabkan sebanyak

output

x

Data

Varibel Input

kali,

kemungkunan bisa lebih kecil atau

1. Total Simpanan

lebih besar dari x kali.

Total simpanan pada penelitian ini

Menurut Gie dan Thoha (1978:8-9)

berupa giro wadiah, tabungan

dalam Syamsi (2004:4), efisiensi adalah

wadiah,

perbandingan terbaik antara suatu hasil

mudharabah untuk bank syariah di

dengan

Indonesia.

usahanya.

Perbandingan

ini

dapat dilihat dari dua segi berikut ini: jika

suatu

deposito

Sedangkan

jumlah

simpanan untuk bank Islam di

1. Hasil, suatu kegiatan dapat disebut efisien,

dan

Malaysia

berupa

usaha

from

customer.

memberikan hasil yang maksimum.

baik

di

338

total Total

Indonesia

deposits simpanan

maupun

di

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Malaysia diperoleh dari sisi pasiva

pada

laporan posisi keuangan kedua

Indonesia

bank

pendapatan

syariah

kedua

negara

tersebut.

Bank

Umum serta

Syariah

di

penjumlahan

pembiayaan

dari

semua akad pembiayaan seperti

2. Aset Tetap

akad bai’i al inah, bai’ al-dayn

Yang termasuk aset tetap dalam

yang

dalam penelitian ini adalah total

financing, advance

nilai

tetap

pada annual report bank Islam di

akumulasi

Malasysia. Satuan yang digunkan

penyusutannya untuk Bank Umum

dalam variabel ini adalah jutaan

Syariah di Indonesia, dan total

rupiah.

perolehan

dikurangi

property

aset

dengan

and

equipment

untuk

ditulis

dengan and

akun others

2. Laba operasional

bank Islam di Malaysia. Keduanya

Merupakan laba perusahaan yang

dapat diperoleh pada sisi aktiva

diperoleh

laporan keuangan bank syariah

pendapatan pengelolaan

kedua negara tersebut.

oleh

3. Biaya Tenaga Kerja

dari

bank

dengan

penjumlahan

sebagai

dana

mudharib

pendapatan

usaha

Total biaya tenaga kerja yang

lainnya yang kemudian dikurangi

dikeluarkan

dengan seluruh beban usaha yang

oleh

Bank

Umum

Syariah di Indonesia serta bank

dikeluarkan oleh bank tersebut. Populasi dan Sampel

Islam di Malaysia pada setiap periode. Biaya tenaga kerja dapat dilihat

pada

laporan

masing-masing

kedua

Populasi

dalam

penelitian

ini

laba/rugi

adalah bank umum syariah yang terdaftar

negara

di Bank Indonesia dan Bank Negara

tersebut.

Malaysia

Varibel Input

pada

periode

2010-2014.

Pengambilan sampel dilakukan secara

1. Total pembiayaan

purposive sampling. Jenis dan Sumber Data

Berupa penjumlahan pendapatan pembiayaan

yang

berasal

Data

digunakan

penelitian

beli

dan

Sedangkan pengumpulan data dalam

istishna’), prinsip sewa (ijarah, ijarah

penelitian ini dilakukan dengan metode

muntahiya bittamlik), prinsip bagi

kepustakaan atau library research.

hasil (musyarakah, mudharabah),

Teknik Analisis Data

maupun

1.

akad

salam,

pembiayaan pelengkap

dengan (hiwalah,

adalah,

data

dalam

pembiayaan dengan prinsip jual (murabahah,

ini

yang

sekunder.

Data Envelopment Analysis Perhitungan nilai efisiensi ini didasarkan

khafalah, rahn, qardh, wakalah)

pada data-data dari variabel input

339

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

dan output sebagaimana ditentukan sebelumnya dengan dirumuskan

Obeid,2011:13-14): max ℎ௞ =





ೝసభ ೘

௨ೝ௬ೝೕ

೔స భ

௩೔௫೔ೕ

௡భ(௡భାଵ)

−ܴଵ ..................(2.1)

ܷଶ௛௜௧௨௡௚ = ݊ଵ݊ଶ

௡మ(௡మାଵ)

ܴଶ.....................(2.1)

Dengan

bahwa

nilai

ܷ௛௜௧௨௡௚ yang diambil adalah nilai ܷ௛௜௧௨௡௚

.............................(1.1)

yang terkecil. Dan untuk memeriksa ketelitian

ℎ௞ = Nilai efisiensi pembiayan

rumus: Dimana:

operasional utama)

digunakan

ܷଵ : Statistik uji ܷଵ

ܷଶ : Statistik uji ܷଶ

‫ݒ‬௜‫ݔ‬௜௝=Input terbobot (Biaya dana dan

݊ଵ : jumlah sampel grup sampel yang

Beban PPAP)

lebih besar

Pengukuran efisiensi pada penelitian menggunakan

perhitungan

ܷ௧௘௥௞௘௖௜௟ = ݊ଵ݊ଶ − ܷ௧௘௥௞௘௖௜௟

‫ݑ‬௥‫ݕ‬௥௝= Output terbobot (Pendapatan

akan



ketentuan

Dimana:

ini



Atau

sebagai berikut (Moussawi dan



ܷଵ௛௜௧௨௡௚ = ݊ଵ݊ଶ

݊ଶ : jumlah sampel grup sampel yang

bantuan

lebih kecil

perangkat aplikasi Data Envelopment

ܴଵ: Jumlah rank sampel grup sampel

Analysis Program (DEAP) 2.1 Version.

yang lebih besar

DMU yang memiliki nilai efisiensi 1

ܴଶ: Jumlah rank sampel grup sampel

(satu) merupakan DMU yang efisien,

yang lebih kecil

sedangkan DMU dengan nilai efisiensi

Dalam penelitian ini perhitungan

kurang dari 1 (satu) adalah DMU yang

model statistik Mann-Whitney U-Test akan

tidak

dilakukan

efisien.

Nilai

efisiensi

ini

merupakan nilai efisiensi relatif antar

program

DMU

dengan

DMU

dengan

menggunakan

yang

paling

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

efisiensi menjadi benchmark

acuan

Analisis Komparasi

bagi DMU yang lainnya.

Berdasarkan

2. Uji Hipotesis

tabel

1

dapat

disimpulkan bahwa secara umum Bank

Model yang digunakan untuk

Islam

di

Malaysia

relatif

lebih

efisien

menguji hipotesis adalah uji beda

dengan asumsi Constan Return to Scale

Mann-Whitney

(CRS).

U-Test.

Penggunaan

model statistik Mann-Whitney U-Test. Jumlah data kelompok sampel I dan kelompok sampel II tidak harus sama; iv. Data berskala ordinal, interval, atau rasio.Perhitungan nilai uji statistik model Mann-Whitney U-Test adalah :

340

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Tabel 1. Perbandingan Nilai Overall Tecnical Efficiency pada Bank Islam di Malaysia dan Indonesia

pada Bank Umum Syariah di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan ratarata nilai efisiensi pada bank Islam di

Kelompok Bank

CRS

Bank Islam di Malaysia

0,8267 0,44 1 0.18655 0,8194 0,13 1 0,8180

mean min max SD BUS di Indonesia mean min max SD Sumber: Hasil olah SPSS, 2016

asumsi VRS (Pure Technical Efficiency)

Malaysia. Tabel 3. Perbandingan Nilai Pure Scale Efficiency pada Bank Islam di Malaysia dan Indonesia

1 bahwa walaupun tidak berbeda terlalu namun

terlihat

bahwa

SCALE

Bank Islam di Malaysia

0,9477 0,62 1 0,10055 0,8987 0,13 1 0,15858

Mean Min Max SD BUS di Indonesia Mean Min Max SD Sumber: Hasil olah SPSS, 2016

Sebagaimana terlihat pada tabel jauh

Kelompok Bank

rata-rata

efisiensi dengan asumsi CRS pada Bank tinggi

Berdasarkan tabel 3 secara umum

dibandingkan dengan rata-rata efisiensi

dapat disimpulkan bahwa bank Islam di

pada Bank Umum Syariah.

Malaysia memiliki rata-rata nilai efisiensi

Islam

di

Malaysia

lebih

skala (Scale Efficiency) yang lebih baik

Tabel 2. Perbandingan Nilai Pure Tecnical Efficiency Pada Bank Islam di Malaysia dan Indonesia

bila

Bank

Umum

Syariah

di

Indonesia. Hasil

Kelompok Bank

VRS

Bank Islam di Malaysia

0,8746 0,46 1 0,17762 0,9148 0,51 1 0,13240

Mean Min Max SD BUS di Indonesia Mean Min Max SD Sumber: Hasil olah SPSS, 2016

dengan

ini

menunjukkan

bahwa

secara umum dapat disimpulkan sumber ketidakefisienan pada Bank Umum Syariah di

Indonesia

lebih

dikarenakan

ketidakefisienan dalam skala atau size. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat Overall Technical

Efficiency

(CRS)

dan

Scale

Efficiency pada BUS di Indonesia yang

Berdasarkan tabel 2, secara umum

lebih rendah bila dibandingkan dengan

dapat disimpulkan bahwa Bank Umum

bank Islam di Malaysia, namun pada saat

Syariah di Indonesia relatif lebih efisien

yang sama BUS di Indonesia memiliki

dalam

tingkat Pure Technical Efficiency (VRS)

mengelola

faktor

input

menghasilkan

output

yang

Sebagaimana

terlihat

pada

untuk

optimal. tabel

yang

2,

lebih

tinggi

bila

dibandingkan

dengan bank Islam di Malaysia.

bahwa rata-rata nilai efisiensi dengan

Uji Normalitas

341

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Berdasarkan

hasil

uji

normalitas

dilakukan

uji

statistik

two

pada tabel 4, dapat disimpulkan bahwa

independentsampleKolmogorov

Smirnov

kelompok sampel bank Islam di Malaysia

Z-Test yang lebih sensitif pada mean dan

maupun Bank Umum Syariah di Indonesia

varians.

tidak terdistribusi secara normal karena memilki nilai signifikansi kurang dari nilai

Tabel 5. Hasil Uji Homogenitas

α=0,05. Oleh karena itu, model analisis yang

digunakan

parametrik

adalah

model

independent

non-

sampleMann-

Whitney U-Test. Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Sumber: Hasil olahSPSS, 2016 Uji Beda Mann-WhitneyU-Test Berdasarkan pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa untuk nilai efisiensi asumsi VRS (Pure Technical Efficiency) memiliki nilai Sumber: Hasil olahSPSS, 2016

U

sebesar

730,0

dengan

nilai

signifikansi 0,830 atau lebih dari nilai α=0,05 yang berarti H0 diterima dan H1 ditolak.

Uji Homogenitas

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

Pada Tabel 5 terlihat bahwa untuk

terdapat perbedaan yang signifikan nilai

kelompok data nilai efisiensi model CRS

efisiensi dengan asumsi VRS pada bank

dan scale memiliki signifikansi lebih dari

Islam di Malaysia dan Bank Umum syariah

α=0,05

di Indonesia.

yang

artinya

data

bersifat

Tetapi karena asumsi homogenitas

homogen sehingga asumsi homogenitas terpenuhi dan uji hipotesis dengan model

pada

statistik

dapat

kelompok data VRS tidak terpenuhi maka,

dilanjutkan. Tetapi untuk kelompok data

pada hasil uji Mann-Whitney U-test ini tidak

nilai efisiensi model VRS dapat disimpulkan

diketahui apakah perbedaan ini terjadi

bahwa

karena

Mann-Whitney

data

tidak

U-test

homogen

karena

uji

asumsi

sebelumnya

perbedaan

antara

untuk

kedua

memiliki signifikansi kurang dari α=0,05

kelompok atau karena perbedaan yang

sehingga

tidak

terjadi di dalam kelompok data. Oleh

terpenuhi. Oleh karena itu uji statistik

karena itu, untuk kelompok data nilai

Mann-Whitney

efisiensi

asumsi

homogenitas

U-Test

tidak

dapat

model

pengujian

dilakukan. Sebagai alternatif maka akan

342

VRS

kembali

akan

dengan

dilakukan model

uji

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

statistik independent sample Kolmogorov

0,626. Hasil ini lebih dari nilai α=0,05,

Smirnov Z-Test.

sehingga H1 tidak diterima yang artinya

Tabel 6. Hasil Mann-Whitney U -Test

tidak terdapat perbedaan nilai efisiensi model VRS yang signifikan antara bank Islam di Malaysia dan Bank Umum Syariah di Indonesia. Hasil

uji

hipotesis

penelitian

ini

menunjukkan tidak terdapat perbedaan tingkat

efisiensi

pada

bank

Islam

di

Malaysia dan Bank Umum Syariah di Sumber: Hasil olahSPSS, 2016

Indonesia pada tiga asumsi yaitu asumsi VRS, CRS, dan Scale Efficiency. Hal ini

Uji Beda Kolmogorov-Smirnov Z-Test

menunjukkan

Kelompok data nilai efisiensi model

ukuran perusahaan yang setara, tidak

Oleh karena itu untuk menguji hipotesis

memiliki perbedaan dalam kemampuan

pada kelompok data efisiensi model VRS,

managerial pengelolaan faktor input total

maka akan dilakukan uji ulang dengan

Smirnov

Z-Test.

Uji

statistik

Kolmogorov

Beda

Kolmogorov-

murni

Umum Syariah di Indonesia pada tingkat

yang artinya persebaran data tidak sama.

uji

secara

antara bank Islam di Malaysia dan Bank

VRS tidak memenuhi asumsi homogenitas

menggunakan

bahawa

simpanan, aset tetap dan biaya tenaga kerja menjadi output berupa pembiayaan dan laba operasional.

Smirno Z-Test merupakan uji beda non-

Terkait dengan hasil uji beda nilai

parametrik yang lebih sensitif pada mean

efisiensi skala tersebut, berdasarkan hasil

dan varians.

komparasi nilai rata-rata efisiensi dengan

Tabel 7. Hasil Uji Kolmogorov Smirnov Z-Test

asumsi

CRS,

VRS,

dan

Scale

Efficiencysebagaimana terdapat dalam tabel 4.9 menunjukkan bahwa rata-rata nilai efisiensi skala (Scale Efficiency) Bank Umum Syariah di Indonesia relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan nilai Scale Efficiency pada bank Islam di Malaysia, namun memiliki nilai rata-rata efisiensi lebih tinggi dengan asumsi VRS.

Sumber: Hasil olahSPSS, 2016

Hasil

ini

ketidakefisienan

Berdasarkan tabel 7 maka dapat

menunjukkan pada

bank

bahwa Umum

Syariah di Indonesia lebih dikarenakan

dilihat bahwa nilai signifikansinya adalah

ketidakefisienan secara skala atau ukuran

343

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

operasional

pentransformasian

input

2007.

Tafsir

Ibnu

Katsir.

Jilid

5.

menjadi output berupa pembiayaan dan

Terjemahan oleh Abdul Ghoffar & Abu

laba

Ihsan

operasional

bukan

dikarenakan

pengelolaan input menjadi output.

Al-Atsari.

Abidin, Zaenal dan Endri. 2009. Kinerja

Berdasarkan

hasil

analisis

dan

Efisiensi

Teknis

interpretasi data, maka dapat disimpulkan

Daerah:

bahwa :

Envelopment

1. Bank Umum Syariah di Indonesia

Yogyakarta.

memiliki

tingkat

Bastian,

efisiensi

asumsi

CRS

dan

tingkat

Bank

Pembangunan.

Pendekatan

Data

Analysis

(DEA).

dan

Suhardjono.

Perbankan.

2006.

Jakarta:

Salemba Empat

Scale

Alfonso, Antonio & Miguel St. Aubyn. 2005.

Efficiency yang relatif lebih rendah memiliki

Indra

Akuntansi

denganpendekatanintermediasi

namun

ketiga.

Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i.

V. SIMPULAN

dengan

Cetakan

Non-Parametric

efisiensi

Approaches

dengan asumsi VRS yang relatif lebih

Education

tinggi bila dibandingkan dengan bank

Efficiency in OECD Countries. Journal of

Islam di Malaysia. Hal ini menunjukkan

Applied Economics, Vol. VIII, No. 002,

bahwa sumber inefisiensi pada Bank

hal. 227-246.

Umum

Syariah

di

Ascarya,

Indonesia

and

dan

Health

to

Diana

Expenditure

Yumanita.

2005.

bukandikarenakanolehpengelolaanin

“Analisis Efisiensi Perbankan Syariah di

putnya.

Indonesia”.

Working

Paper.

WP/01/PPSK/05. Bank Indonesia

2. Tidak terdapat perbedaan efisiensi

Ascarya,

denganpendekatanintermediasiberda

dan

Diana

Yumanita.

2008.

sarkanasumsi CRS, VRS, maupun scale

Comparing The Efficiency of Islamic

pada bank Islam di Malaysia dan Bank

Banks

UmumSyariah di Indonesia, ditunjukkan

Buletin

dengan

Perbankan.

nilai

signifikansi

Mann-Whitney

U-Test

uji

beda

in

Malaysia Ekonomi

and

Indonesia.

Moneter

dan

Bank Negara Malaysia. 2015. Statistics

yang

selanjutnyadilanjutkandenganujistatisti

Statement of Asstes And Liabilities.

k

Kuala Lumpur

Kolmogorov

Smirnov

Z-

Cooper, William W, et.al. 2011. Handbook

Testmenghasilkannilaisignifikanlebih

on

dari α=0,05 (H1 ditolak).

Data

International

bin

Series

in

Analysis. Operations

Research and Management Science,

DAFTAR PUSTAKA Abdullah

Envelopment

Muhammad

Vol.124:

bin

Chapter

(http://www.springer.com)

‘Abdurrahman bin Ishaq alu Syaikh.

344

1

Maulidiyah, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 4 April 2016: 333-345; MEMBANDINGKAN EFISIENSI BANK SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Departemen

Agama

RI.

Al-Quran

&

International Management Review, Vol

Tafsirnya. Edisi yang disempurnakan.

7(1) pp.10-21

Jilid V. Jakarta: 2008. Endri.

2009.

Evaluasi

Perbankan

Syariah

Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Statistik Efisiensi di

Teknis

Perbankan

Indonesia:

Syariah

Desember

2014,

Jakarta.

Aplikasi Two-Stage Data Envelopment

Pratikno, Heri dan Iis Sugiarto 2011. Kinerja

Analysis.

Efisiensi Bank Syariah Sebelum dan

Hadad, M.D., Santoso, W., Ilyas, D., &

Sesudah

Krisis Global Berdasarkan

Mardanugraha, E 2003. Analisis Efisiensi

Data Envelopment Analysis, (Online),

Industri

(http://fe.um.ac.id/wp-

Perbankan

Indonesia:

Penggunaan Metode Non-parametrik

content/uploads/2009/10/4-Heri-

Data Envelopment Analysis (DEA).

Pratikto.pdf).

Karim, Adiwarman A. 2004. Bank Islam:

Qutbh, Sayyid. 2003.Tafsir fi Zhilalil Quraan:

Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta:

Dibawah Naungan Al-Qur’an (Surah

PT. Rajagrafindo Persada: hal. 97

Yusuf 102-Thaahaa 56).Jilid 7. Jakarta:

Karsinah, dan Cahya. 2014. “Kinerja Bank

Gema Insani Press.

Umum Syariah di Indonesia Tahun 2010-

Salama,

Umi.

2014.

Efisiensi

Bank

2012”. Jurnal of Economics and Policy

Pembiayaan Rakyat Syariah di Wilayah

Universitas Semarang Indonesia.

Gerbangkertasusila.

Kurnia,

Ahmad

Syakir.

Envelopment

2004.

Analysis

Data

Ekonomi

Untuk

Surabaya.

Pengukuran Efisiensi. Modul Workshop

Siamat,

Skripsi

Universitas

Dahlan.

2004.

Sarjana Airlangga

Manajemen

Alat Analisis Magister Ilmu Ekonomi dan

Lembaga Keuangan: Edisi keempat.

Studi

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultan

Pembangunan.

Universitas

Diponegoro Semarang Muhamad.

2002.

Ekonomi Universitas Indonesia

Manajemen

Bank

Syamsi, Ibnu. 2004. Efisiensi, Sistem, dan

Syariah. Yogyakarta: Unit Penerbit dan

Prosedur

Kerja.

Percetakan (UPP) AMP YKPN.

Aksara, 2004: hal. 6

Jakarta:

PT.

Bumi

Muninggar, Rimbit Dyah. 2009. Analisis

Wijayanto, Andi., Sutarno. 2007. “Kinerja

Fungsi Intermediasi Bank Syariah di

Efisiensi Fungsi Intermediasi Bank Persero

Indonesia

di Indonesia dengan Menggunakan

Periode

2003-2008.

Skripsi

Sarjana Ekonomi Universitas Airlangga

Data

Surabaya.

Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.

Moussawi, Chawki EL dan Hassan Obeid. 2011.

Evaluating

the

14 No.1, pp 110-121.

Productive

www.bi.go.id

Efficiency of islamic Banking in GCC: A Non-Parametric

Envelopment

Approach.

345

Analysis

(DEA)”.