ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF ANIMASI 3D

Download text,images, sound, video, and animation are systematically so that it .... bela diri karate mampu melakukan fungsi-fungsi sebagai .... Jur...

0 downloads 460 Views 699KB Size
ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF ANIMASI 3D JURUS BELA DIRI KARATE ALIRAN SHOTOKAN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh Muhammad Adi Wiratama 11.11.5343

kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015

NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF ANIMASI 3D JURUS BELA DIRI KARATE ALIRAN SHOTOKAN Muhammad Adi Wiratama1), Dhani Ariatmanto2), 1,2)

Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : [email protected]),

Abstract - The development of computer technology made so many creative digital products. An example are a 3D animation and interactive media.3D animation is a 2D animation of development. With 3D animation, the characters in the show are increasingly vivid and real, are approaching their original form.Interactive media is a medium that combines some elements of the media such as text,images, sound, video, and animation are systematically so that it becomes a system that can attract and distract the public to see it. Karate is one of the popular martial arts in the world who are in the know come from sakura, Japan. The type of this martial art emphasizes the ability to banish your opponent with bare hands without the aid of weapons of any kind. Then in the research and thesis is the author's take on the title of the analysis and design of interactive media 3D animation style shotokan karate martial arts stream. The author would like to combine an interactive medium that provides information karate movements in 3D animation. The author makes the animation with DAZ Studio 3D software with pose to pose technique to produce animation that almost resembles the original.

[email protected])

Salah satu hal yang ada di media interaktif ialah animasi.Hal ini menjadikan animasi menjadi salah satu aspek penting dalam industri kreatif di Indonesia saat ini.Akan tetapi,animasi dengan tema seni bela diri belum banyak bermunculan baik itu berupa film ataupun media interaktif sebagai referensi serta simulasi.Seni bela diri memiliki potensi yang sangat menarik untuk di terapkan dan di kembangkan dengan kecanggihan teknologi. Dari fenomena di atas penulis tertarik untuk mencari suatu gagasan pengembangan media interaktif dalam bentuk yang berbeda namun masih berhubungan dengan seni bela diri.Perpaduan antara seni bela diri karate yang di padu dengan teknologi mampu menghasilkan sebuah animasi bela diri yang memberikan kesan tersendiri kepada penontonnya,dimana fokus penulis pada penelitian ini adalah menerapkan teknik pose to pose pada animasi 3D untuk menghasilkan media interaktif animasi 3 dimensi jurus bela diri karate aliran shotokan. 1.2 Rumusan Masalah

1. Pendahuluan

1. Bagaimana membuat media interaktif animasi 3D seni bela diri karate dengan mengaplikasikan teknik rigging dan animasi pose to pose ? 2. Bagaimana menggabungkan buku dan video gerakan bela diri karate dalam satu media interaktif yang padu ? 3. Apakah penyampaian filosofi gerakan bela diri karate dalam bentuk media interaktif mudah untuk di pahami ?

1.1 Latar Belakang

1.3 Batasan Masalah

Pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi saat ini membuat banyaknya bermunculan produk produk digital kreatif seperti game,animasi, template digital maupun media interaktif.Salah satu produk digital kreatif yang memiliki banyak manfaat dalam penyampaian informasi dan simulasi adalah media interaktif.Media interaktif dapat di padukan dengan semua elemen multimedia untuk menghasilkan sebuah karya teknologi yang memberikan stimulan kepada penggunanya.

Dari rumusan masalah yang ada,maka materi yang ada di media interaktif film animasi ini hanya di batasi pada :

Keywords : Interactive media, 3D, animation, 3D DAZ Studio, pose to pose.

Di Indonesia,industri kreatif dalam bidang media interaktif memiliki peluang yang layak untuk di perhitungkan,hal ini di tandai dengan tetap eksisnya perusahaan Indonesia yang berfokus pada pembuatan media pembelajaran.Sebagai contoh, PT Akal Interaktif (AKAL) yang secara konsisten selalu memusatkan perhatian pada usaha-usaha pengembangan produk-produk multimedia untuk kepentingan pendidikan.

1. Penelitian ini merupakan media interaktif animasi tiga dimensi yang di buat dengan menggunakan software DAZ3D Studio,Corel Draw X5 ,Adobe Premiere Pro CS 6 dan Adobe Flash Professional CS6. 2. Media interaktif animasi 3D ini berjalan pada platform dekstop berbasis Windows. 3. Media interaktif animasi 3D ini hanya menampilkan satu rangkaian jurus bela diri karate aliran shotokan tahap 1 heian shodan yang terdiri dari 21 gerakan. 4. Media interaktif animasi 3D ini hanya memberikan penjelasan singkat sejarah karate aliran Shotokan dan jurus Shotokan tahap 1 Heian Shodan.

1

Teknik animasi pose to pose,yaitu teknik menempatkan pose kunci pada setiap adegan gerakan, yang diantara kedua pose kunci tersebut disisipkan gerakan dengan menambah frame gerakan, atau lebih dikenal dengan istilah in-between. Dari proses in-between inilah detil dari sebuah animasi pose-topose dihasilkan.[5]

1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Penulis dapat melakukan eksperimen tentang media interaktif dan teknik animasi pose to pose pada karakter manusia, sehingga dapat mengetahui tahap – tahap dalam perancangan media interaktif dan animasi 3D. 2. Multimedia interaktif animasi tiga dimensi ini dapat di jadikan referensi jurus dasar bela diri karate serta dapat di jadikan referensi konten animasi 3D untuk film maupun game.

2.5 Konsep Dasar Media Interaktif Media interaktif terdiri atas dua kata,yaitu ‘media’ dan ‘interaktif’.Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan.Media interaktif adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan interaktif.Interaktif adalah sebuah proses interaksi dan komunikasi antara user dan materi.Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampaian pesan atau media.[6]

2. Landasan Teori 2.1 Multimedia Secara harfiah,kata “multimedia” terdiri dari kata ‘multi’yang berarti banyak dan ‘media’ yang berarti alat atau sarana untuk menyampaikan informasi sehingga multimedia dapat di kaitkan dengan elemen media yang di gabungkan.Dengan demikian,pengertian multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit 2 media input atau output dari data.Media ini dapat audio(suara,musik),animasi,video,teks,grafik,dan gambar.[1]

2.6 Konsep Dasar Karate Kata karate dibentuk oleh dua karakter, yang pertama adalah kara (kosong) dan lainnya te (tangan). Kata kosong berarti teknik beladiri karate tidak memerlukan senjata, hanya menggunakan anggota badan seperti tangan dan kaki sebagai pengganti senjata. Karate merupakan sebuah metode khusus untuk mempertahankan diri melalui penggunaan anggota tubuh yang terlatih secara baik dan alami yang didasari dan bertujuan sesuai nilai filsafat timur. Karate-do merupakan sebuah seni bela diri yang aslinya berasal dari daerah Okinawa, kemudian dimodifikasi dan diubah menjadi suatu jalan kehidupan (way of life) oleh Gichin Funakoshi.[7]

Multimedia dalam aplikasi ini di definisikan sebagai presentasi materi dengan menggunakan kata-kata dan gambar-gambar.Maksud dari ‘kata’ adalah materinya disajikan dalam bentuk verbal,misalnya menggunakan teks kata-kata yang tercetak atau terucapkan.Sedangkan ‘gambar’ adalah materinya di sajikan dalam bentuk gambar yang menggunakan grafik statis,termasuk ilustrasi,grafik,foto,dan peta atau menggunakan grafik dinamis,termasuk animasi dan video.[2]

3. Analisis 3.1 Analisis Data

2.2 Metode Pengembangan Aplikasi Multimedia

3.1.1 Observasi

Metode perancangan aplikasi media interaktif ini dilakukan berdasarkan 6 tahap yaitu, concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution.[3]

Observasi di lakukan dengan cara mengamati dan mempelajari topologi dari anatomi tubuh manusia dan pergerakan (motion) dari seni bela diri karate.Misalkan pada saat gerakan melangkah,memukul maupun menendang bagian dari anatomi mana saja yang bergerak.Penulis melakukan observasi dengan mencari referensi anatomi tubuh manusia dan melakukan pengamatan pergerakan pada tubuh penulis sendiri melalui media kaca.Selain itu penulis juga mencari referensi gambar dan video tentang anatomi tubuh manusia dan pergerakan tubuh dari seni bela diri karate dari internet,yaitu dengan mempelajari dan mengunduhnya lewat situs digitaltutors.com dan youtube.com

2.3 Konsep Dasar Animasi 3D Dalam animasi 3D,perangkat lunak menciptakan dunia virtual ke bentuk tiga dimensi dan perubahan (gerakan)di hitung dari tiga absis(x,y,dan z).Hal ini membuat image atau objek yang akan di ciptakan terlihat tampak muka,belakang,samping atas dan bawah serta dapat bergerak mendekati dan menjauhi pemirsa,atau dalam sumber cahaya virtual dan sudut pandang.Memungkinkan pemirsa untuk menjelajahi dan melihat seluruh bagian objek dari semua sudut.[4]

Penulis juga melakukan pengamatan pada anatomi tubuh manusia pada bagian tertentu seperti jari jari dan kerangka tubuh.Pengamatan di lakukan untuk mempermudah penulis dalam membentuk bagian bagian anatomi tubuh tersebut

2.4 Teknik Animasi Pose-to-Pose

2

sehingga mendekati bentuk nyata dan menerapkannya dalam animasi media interaktif.

Kebutuhan software yang digunakan dalam pengerjaan program ini adalah:

3.2 Metode Analisis

a. DAZ 3DStudio 4.6 x64 Daz 3D digunakan untuk membuat animasi 3D dari media interaktif ini.

Perancangan media interaktif animasi 3D jurus bela diri karate aliran shotokan mengacu pada anatomi tubuh manusia dan hasil observasi pada gerakan bela diri karate.Dalam pembuatan media interaktif ini,penulis menggunakan metode aplikasi yang di kembangkan oleh Luther.[3]

b. Adobe Premiere Pro CS6 Adobe Premiere di gunakan sebagai software editing video animasi 3D. c. Adobe Flash Cs6 Adobe flash cs6 di gunakan untuk software final untuk membuat aplikasi media interaktif.

3.3 Analisis Kebutuhan Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan secara lengkap, maka analisis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis yaitu kebutuhan secara fungsional dan kebutuhan non fungsional.

3.4.Analisis Kelayakan Untuk menguji apakah media pembelajaran ini dapat dikatakan layak atau tidak, maka dilakukan beberapa analisis kelayakan sebagai berikut :

3.3.1Analisis kebutuhan fungsional Di harapkan perancangan media interaktif animasi 3d jurus bela diri karate mampu melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut : 1. Menampilkan penjelasan seputar bela diri karate. 2. Menampilkan system navigasi yang mudah di pahami 3. Menampilkan simulasi gerakan bela diri karate.

1. Kelayakan Teknologi Saat ini, industri kreatif mengalami perkembangan yang cukup pesat, khususnya multimedia interaktif dan animasi 3D. Karakter 3D saat ini merupakan komponen yang banyak dibutuhkan di berbagai aplikasi. Perancangan media interaktif animasi 3D seni bela diri karate turut berperan serta dalam perkembangan industri kreatif . Dalam proses ini memungkinkan media interaktif ini dipakai untuk media referensi animasi pergerakan tubuh dari suatu karakter serta menambah pengetahuan seputar bela diri karate. Dengan adanya referensi, maka akan mudah untuk mengetahui proses – proses dalam pembuatan animasi 3D baik itu game,film maupun media interaktif.

3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional Dalam pembuatan media interaktif ini membutuhkan serangkaian peralatan yang dapat mendukung kelancaran proses pembuatan dan pengujian. Berikut aspek - aspek yang dibutuhkan dalam pembuatan media interaktif : 1. Perangkat Keras Perangkat keras (hardware) adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.Spesifikasi hardware yang digunakan untuk menjalankan software DAZ 3D Studio dan Adobe Flash CS6 dalam penelitian perancangan media interaktif animasi 3 dimensi jurus bela diri karate aliran shotokan adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

2. Kelayakan Hukum Analisis dan perancangan media interaktif animasi 3D jurus bela diri karate ini menggunakan software yang berlisensi dan tidak menyalahi aturan.Peneliti menggunakan software Adobe Creative Suit CS 6 dalam mode trial 30 hari.Untuk DAZ 3D Studio sebagai software utama, adalah free software yang diterbitkan oleh perusahaan DAZ Studio.Dalam melakukan penelitian penulis juga telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku dan tidak melawan hukum dengan tidak membuat content seperti pornografi, sara, kekerasan, dan lain-lain jadi sistem ini layak secara hukum.

Processor : AMD Phenom 2 X4 955 BE 3.2 GHz Motherboard : ECS 785GM-M Memory : 4GB Visipro DDR3 Graphic Processing Unit (GPU) : HIS Radeon HD 6790 ICE-Q Hard Disk : Western Digital 3.5” 500 GB Monitor : LG 20” 20EN33SS HDMI Power Supply Unit (PSU) : Enermax 500W Keyboard dan Mouse : Prolink dan A4 Tech F7 Casing : Dazumba D-Vito

3.5 Perancangan Sistem 3.5.1 Merancang Konsep Merancang konsep dalam pembuatan aplikasi multimedia merupakan tahap paling dasar.Urutan pertama kali aplikasi ini adalah intro yang berupa teks dan logo bela diri karate serta animasi tombol.Kemudian menuju halaman utama

2. Perangkat Lunak

3

yaitu menu utama yang di dalamnya terdapat sub sub menu menuju halaman selanjutnya.Inti dari aplikasi ini adalah sebagai bentuk inovasi belajar teknik dasar bela diri karate melalui media interaktif serta menampilkan animasi 3D berupa gerakan karate yang terbagi dalam beberapa tahap gerakan. 3.5.2 Struktur Navigasi Struktur navigasi merupakan bagian alur dari suatu aplikasi.Dalam aplikasi ini di buat struktur navigasi jenis campuran.

Gambar 2. Pembuatan Desain Interface

Gambar 1. Skema Navigasi campuran

Gambar 3. Pembuatan Desain Tombol

3.5.3 Merancang Naskah

4.1.2 Pembuatan animasi 3D

Perancangan naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia serta meletakan dialog dan urutan elemen secara rinci.Story board merupakan rancangan multimedia yang membahas mengenai jalannya cerita dalam suatu aplikasi multimedia dari awal hingga akhir.

Pada tahap ini,di buat sebuah animasi 3D yang akan di gunakan di dalam media interaktif.Pembuatan animasi bertujuan untuk memberikan kesan visual kepada pengguna media interaktif ini nantinya.Dalam pembuatan animasi ini menggunakan software DAZ 3D Studio dan Adobe Premiere Pro CS 6 sebagai software editor.

3.5.4 Perancangan Interface Perancangan interface di buat sesuai dengan isi yang akan di tampilkan untuk mempermudah dalam mengerjakan aplikasi ini. 4.Implementasi dan Pembahasan 4.1 Pembahasan 4.1.1 Memproduksi Interface Gambar 4. Penataan Karakter,Environment,Pencahayaan Berikut merupakan langkah langkah membuat background dan tombol :

Setelah semua persiapan sebelumnya telah di lakukan,pada tahap ini adalah menganimasikan karakter.Teknik animasi yang di gunakan ialah pose to pose di mana animator membuat sebuah gerakan kunci pertama dan gerakan kunci kedua. Kemudian di antara gerakan kunci pertama dan kedua di tambahkan beberapa gerakan gerakan yang saling berurutan untuk memperoleh detil sebuah gerakan yang biasa di kenal dengan istilah inbetween.Berikut tahapan pembuatannya :

1. Buka Corel Draw X5. 2. Buat gambar menggunakan tool-tool yang ada. 3. Setelah gambar selesai di buat maka save dengan format .png

4

1. Persiapkan video referensi karate aliran Shotokan tahap Heian Shodan.

4. Import animasi 3D 5. Pembuatan teks 6. Sisipkan ActionScript 2 4.1.4 Pembuatan File Execution (.exe) Publikasi file bertujuan agar dapat di jalankan pada windows 7,8,10 dan XP tanpa harus membuka file mentah dari Adobe Flash CS3.Adapun langkah langkahnya sebagai berikut: 1. File → Publish Setting 2. Pada pilihan Type,pilih format type Flash (.swf) dan Windows Projector(.exe) 3. Klik Publish,tunggu proses compile selesai 4.2 Implementasi Antarmuka Berikut ini beberapa antarmuka yang terdapat pada aplikasi media interaktif :

Gambar 5. Video Referensi Karate 2. Pada DAZ 3D Studio,aktifkan panel animate2 dengan cara klik menu window → Panel(tabs) → Animate2. 3. Letakan posisi playhead pada detik yang di inginkan kemudian atur pose karakter sesuai seperti video referensi.Pose ini menjadi gerakan kunci pertama dalam animasi.Perubahan pose karakter dapat di lakukan dengan memanfaatkan rotate tool,universal tool serta translate tool.

Gambar 7. Tampilan Intro

Gambar 6. Pengaturan Pose Karakter pada Scene 4. Terdapat beberapa jeda gerakan sebelum mencapai gerakan kunci kedua.Pada panel animate2 majukan playhead ke detik selanjutnya dan buat pose karakter seperti jeda gerakan pada video referensi. 5. Lakukan tahap ke empat berulang kali untuk mendapatkan 4-6 gerakan inbetween hingga mencapai gerakan kunci kedua. 6. Lanjutkan hingga semua rangkaian 21 gerakan karate Heian shodan berhasil di animasi kan. 7. Hal penting dalam melakukan animasi ini adalah selalu save projek setelah menyelesaikan 1 rangkaian gerakan.

Gambar 8. Menu Utama

Gambar 9. Tampilan Sejarah

4.1.3 Pembuatan Aplikasi dengan Adobe Flash CS 6 1. Buat Dokumen Baru 2. Import File 3. Buat Tombol

5

3. Menambahkan fitur slow motion dalam animasi 3D. 4. Untuk kedepannya,akan sangat membanggakan jika aplikasi ini dapat berjalan di platform android maupun IOS dengan memaksimalkan gerakan animasi 3D. Daftar Pustaka [1] Gambar 10. Pilih Tahap Gerakan [2] [3] [4]

[5]

Gambar 11. Halaman Animasi 3D

[6]

[7]

Gambar 12. Halaman Keluar 5. Kesimpulan

Fatah Sofyan,Amir dan Purwanto,Agus. 2008.Digital Multimedia : Animasi,Sound Editing,& Video Editing. Yogyakarta:Andi Offset.Hal 2. Mayer,R.E.2009.Multimedia Learning Prinsip-prinsip dan Aplikasi. Surabaya: ITS Press.Hal 3. Binanto,Iwan.2010.Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi Offset.Hal 260. Handayani Tri Kusuma(2011).Pembuatan Animasi 3D Organ Reproduksi Manusia Untuk Meningkatkan Pemahaman Remaja Dalam Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.Hal 32-34 Beane, Andy. 2012. 3D Animation Essentials. New Jersey : John Wiley & Sons. Nandi.2006.Penggunaan Multimedia Interaktif Dalam Pembelajaran Geografi di Persekolahan.Jurnal”GEA”Jurusan Pendidikan Geografi Vol.6,No 1 Hlm.4[online] http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GE OGRAFI/197901012005011NANDI/artikel%20jurnal/Artikel_di_Jurnal_GEA.pdf __Penggunaan_Multimedia__Interaktif.pdf Di akses 27 April 2015 Pukul 15.46 WIB Wahid, Abdul. 2007. Shotokan: Sebuah Tinjauan Alternatif terhadap Aliran Karate-do Terbesar di Dunia. Jakarta:Raja Grafindo Persada.

Biodata Penulis

Berdasarkan penjelasan dari bab-bab sebelumnya, dan untuk mengakhiri pembahasaan ini, maka diambil kesimpulan, yaitu :

Muhammad Adi Wiratama, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.

1. Dari hasil evaluasi materi,penyampaian filosofi gerakan bela diri karate dalam bentuk media interaktif mudah untuk di pahami karena di bagi dalam beberapa tahap gerakan di sertai dengan penjelasannya.. 2. Perancangan media interaktif animasi 3D dengan teknik pose to pose cocok di gunakan untuk menggerakan animasi dengan karakter yang tidak terlalu kompleks. 3. Penggabungan buku dan animasi 3D bela diri karate hingga menjadi media interaktif yang padu melalui beberapa tahapan yaitu,konsep,desain,material collecting,assembly,testing serta distribusi. Saran

Dhani Ariatmanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar Magister Ilmu Komputer (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta, lulus tahun 2012. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

1. Untuk pengembangan animasi 3D ke depannya,sangat di sarankan menggunakan teknik motion capture agar mendapatkan gerakan yang halus dan seperti aslinya. 2. Memperbanyak informasi tentang karate secara mendetail.

6