ANALISIS PENGARUH PENETAPAN HARGA TRANSFER TERHADAP KONTRIBUSI

Download harga transfer terhadap kontribusi laba antar divisi bagi perusahaan manufaktur ... bagaimana perhitungan harga transfer menurut metode har...

2 downloads 457 Views 84KB Size
ANALISIS PENGARUH PENETAPAN HARGA TRANSFER TERHADAP KONTRIBUSI LABA ANTAR DIVISI PADA PT.BUDI UTOMO AJENG KUSUMANINGRUM Program Studi Akuntansi-S1,Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL : http://dinus.ac.id Email : [email protected]

ABSTRACT The country's rapid development also affects the country's financial system and also imposes the financial businesses in that country. One of the progressive system is the transfer pricing system which can affect the company profit. The aim of this research is to determine the impact of transfer pricing on profit contribution among the divisions of manufacturing companies and to find out the efficient method as a basis to determine the transfer pricing. As well as how the transfer price calculation uses the market pricing method, full cost method, and variable cost method. This research uses descriptive and quantitative method which is then processed by linear regression model. The result of this research shows that transfer pricing has a significant influence on profit contribution among the divisions of manufacturing companies and the efficient method in determining the transfer pricing is using modified market price method. Key Word : Transfer Price, Profit Contribution, and Market Price Method ABSTRAK Kemajuan negara yang sangat pesat juga mempengaruhi dalam sistem keuangan negara, dimana juga berimbas pada keuangan dalam perusahaan-perusahaan yang ada. Salah satu sistem yang mengalami kemajuan ialah sistem transfer pricing, dimana sistem tersebut dapat menimbulkan pengaruh bagi laba perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penetapan harga transfer terhadap kontribusi laba antar divisi bagi perusahaan manufaktur dan mengetahui metode apakah yang efisien dan dasar yang digunakan dalam penetapan harga transfer. Serta, bagaimana perhitungan harga transfer menurut metode harga pasar, full cost dan variable cost. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kuantitatif dengan menggunakan model regresi linear. Dari hasil penelitian, kesimpulan yang dapat ditarik adalah secara signifikan harga transfer berpengaruh terhadap kontribusi laba antar divisi dan metode yang efisien dalam penetapan harga transfer adalah dengan menggunakan metode harga pasar yang telah dimodifikasi. Karena metode harga pasar dinilai lebih mudah penerapannya dan harga transfer yang dihasilkan juga lebih rendah dibandingkan dengan metode lainnya. Kata Kunci : Harga Transfer, Kontribusi laba antar divisi, dan Metode harga pasar

PENDAHULUAN Fenomena globalisasi yang terjadi sekarang ini menimbulkan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang, yang memicu kemajuan di berbagai sektor kehidupan manusia, diantaranya bidang ekonomi (Harahap,2007). Perkembangan bidang ekonomi khususnya pada dunia usaha di era globalisasi menghadapkan Indonesia pada permasalahan yang semakin luas dan kompleks, serta persaingan yang ketat dalam merebut peluang pasar. Oleh karena itu perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa yang sejenis harus mampu bersaing untuk mempertahankan eksistensinya dalam dunia usaha dan untuk mempertahankan kestabilan perusahaannya. Sekarang ini semakin banyak peluang pasar yang timbul karena semakin banyaknya jenis kebutuhan manusia. Dimana, hal ini mendorong perusahaan untuk lebih berkembang lagi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan perluasan pasar (Garrison dkk,2007). Perluasan pasar mendorong berkembangnya perusahaan. Semakin berkembangnya suatu perusahaan, semakin kompleks lingkungan bisnis yang dihadapinya. Dan semakin kompleks lingkungan bisnis atau industri, maka pihak manajemen akan menghadapi banyak ketidakpastian sehingga resiko bisnis menjadi meningkat. Kompleksnya lingkungan industri dalam sebuah perusahaan juga terdapat berbagai aktivitas, diantaranya yaitu aktivitas operasi (Theodorus,2010). Karena itu manajemen biasanya melakukan diversifikasi bisnis dengan membentuk pusat-pusat laba dan membagi organisasi perusahaan menjadi divisi-divisi yang dipimpin oleh seorang manajer untuk mengantisipasi resiko yang akan terjadi, hal itu disebut juga divisionalisasi agar perusahaan dapat tetap berjalan sesuai dengan harapan (Ratih,2010). Divisionalisasi tidak selalu diikuti dengan desentralisasi pendelegasian wewenang manajer puncak kepada manajer divisi. Namun divisionalisasi yang diikuti dengan desentralisasi pendelegasian wewenang menajemen puncak akan mengakibatkan divisi-divisi seolah-olah sebagai perusahaan yang bebas (independent companies) yang diukur kinerjanya berdasarkan laba yang diperoleh divisi.(Sinuraya,2008). Pusat pertanggung jawaban adalah bagian perusahaan yang berdiri sendiri, tapi di sisi lain juga merupakan bagian dari seluruh perusahaan yang dalam kegiatannya saling berhubungan dengan pusat pertanggung jawaban lainnya dalam sebuah perusahaan. Hal ini dapat digambarkan dengan suatu produk yang dihasilkan suatu divisi akan ditransfer kedivisi berikutnya dalam perusahaan yang sama atau dapat dijual langsung kepada konsumen (Suwardjono,2008). Untuk itu bagi divisi dengan produksi yang ditransfer kepada divisi lainnya akan dikenakan pembebanan biaya. Jumlah biaya yang dikeluarkan dari satudivisi ke divisi lain dalam perusahaan itu yang dinamakan penetapan harga transfer. Harga transfer adalah nilai biaya yang dikeluarkan atas barang atau jasa yang diperjualbelikan antarpusat pertanggungjawaban dalam satu perusahaan. Dalam pemindahan atau transfer produk dari divisi satu ke divisi lainnya diperlukan suatu kebijakan perusahaan mengenai besarnya harga transfer yang harus dibebankan oleh divisi produksi atas produk yang dihasilkan. Terdapat dua kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kebijakan penentuan harga transfer sebuah perusahaan (Hanifah,2009).

Penentuan harga transfer berpengaruh terhadap divisi yang melakukan transfer dan perusahaan secara keseluruhan, bagi divisi penjual harga transfer merupakan pendapatan, sedangkan bagi divisi pembeli harga transfer merupakan unsur biaya atau beban. Prinsip dasar harga transfer adalah untuk memaksimalkan laba. Sehingga perusahaan secara berkala menjual produk sampai dengan titik dimana tambahan biaya karena adanya tambahan unit yang diproduksi dan dijual, yang disebut marginal cost produksi unit yang diproduksi dan dijual,lebih rendah disbanding penghasilan yang diperoleh dari penjualan unit tersebut (Hanifah,2009). Jika laba ditentukan sebesar persentase tertentu dari biaya penuh, harga transfer yang dihasilkan tidak memperhitungkan modal yang diperlukan dalam memproduksi produk yang ditransfer. Apabila manajer divisi merasa bahwa kontribusi mereka terhadap pencapaian laba perusahaan dinilai kurang atau secara tidak adil, maka ada kemungkinan manajer akan melakukan berbagai cara untuk mengurangi rasa ketidakadilan tersebut (Kurnianto,2015). TINJAUAN PUSTAKA Dalam teori keagenan menjelaskan tentang pola hubungan antara prinsipal dan agen. Prinsipal bertindak sebagai pihak yang memberikan mandat pada agen, sedangkan agen sebagai pihak yang mengerjakan mandat dari prinsipal. Tujuan utama dari teori keagenan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pihak-pihak yang melakukan hubungan kontrak dapat mendesain kontrak yang tujuannya untuk meminimalisir biaya sebagai dampak adanya informasi yang simetris dan kondisi ketidakpastian. Teori ini menekankan pada ekstensi mekanisme pasar dan institusional yang dapat mengatasi masalah-masalah yang muncul dalam hubungan kontraktual. Salah satu bentuk tindakan yang dapat dilakukan agen adalah dengan melakukan manajemen laba. Teori agensi menyatakan bahwa praktek manajemen laba dipengaruhi oleh konflik kepentingan antara agen dan prinsipal yang timbul ketika setiap pihak berusaha mencapai tingkat kemakmuran yang dikehendakinya. Dalam arti luas, harga transfer adalah nilai barang dan jasa yang ditransfer oleh suatu pusat pertanggungjawaban ke pusat pertanggungjawaban lain. Dalam arti sempit, harga transfer adalah nilai barang dan jasa yang ditransfer antara dua divisi (pusat laba) atau lebih. Prinsip dasarnya adalah bahwa harga transfer harus sama dengan harga yang dipatok seandainya produk tersebut terjual kepada konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar. METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian ada dua yaitu variabel independen dan variabel dependen.Variabel independen adalah variabel yang bersifat mempengaruhi variabel lain. Dan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen.Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel, yaitu harga transfer sebagai variabel independen dan kontribusi laba antar divisi sebagai variabel dependen. TABEL 3.1 OPERASIONALISASI VARIABEL Variabel Harga

Konsep Variabel Indikator Ukuran Harga yang Harga pokok Rupiah

Skala Nominal

Transfer

Laba Divisi

ditetapkan oleh suatu divisi dalam perusahaan untuk barang atau jasa yang ditransfer kepada divisi lain dalam perusahaan yang sama. Hasil yang diperoleh dari kegiatan produksi dengan biayabiaya yang terlibat didalamnya.

produksi,Biaya administrasi & umum,dan Mark up dalam perusahaan.

Hasil dari Rupiah operasi perusahaan sebelum bunga dan pajak.

Nominal

Hasil Penelitian Dan Pembahasan Berdasarkan hasil olah data dari tabel 4.2 yang menggunakan metode alat analisis regresi linear serhana, koefisien determinan dan uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai probabilitas uji analisis dan hipotesis menunjukkan angka 0.008 yang berarti 0.008 < dari 0.05. Dan dengan mengadakan perbandingan perhitungan harga transfer menggunakan metode harga pasar, full cost, dan juga variable cost secara rinci, bahwa masing-masing metode menunjukkan hasil nominal yang berbeda. UJI F

Model Regression Residual

Sum of Squares 326346.197 23758.603

Total

350104.800

ANOVAa Df Mean Square 1 326346.197 3 7919.534

1 4

a. Dependent Variable: Kontribusi Laba Antar Divisi b. Predictors: (Constant), Harga Transfer

F 41.208

Sig. .008b

Uji T Model

Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 1679.594 101.044

16.622

.000

.965

6.419

.008

(Constant) Harga 1.405 .219 Transfer a. Dependent Variable: Kontribusi Laba Antar Divisi 1

Metode Harga Pasar Harga Pasar (Rp 312.500/karung x 60 karung/bulan) Dikurangi : Biaya Penjualan Rp 12.750.000 Biaya Penagihan Rp 3.200.000 Biaya Penggudangan Rp 2.520.000

T

Sig.

Rp 18.750.000

+ Rp 18.470.000 Harga Transfer

Rp 280.000

a. Full Cost TABEL 4.3 PERHITUNGAN HARGA TRANSFER DENGAN METODE FULL COST Biaya Bahan Baku Langsung  Pembelian bahan baku sebanyak 2 ton atau 2000 kg yang 1 kg harganya Rp 3.250 x 2000 kg  Biaya pembayaran air Total Biaya tenaga kerja langsung Rp 70.000 x 12 orang Biaya Overhead Variabel  Biaya listrik  Uang lembur Rp 20.000 x 5 orang  Biaya bahan bakar Total Biaya Overhead Tetap  Biaya penyusutan pabrik  Biaya penyusutan mesin

Rp 6.500.000

Rp 100.000 Rp 6.600.000 Rp 840.000

Rp 30.000 Rp 100.000 Rp 25.000 Rp 155.000 Rp 1.275.000 Rp 650.000

 Biaya penyusutan kendaraan  Biaya PBB Total Total Harga Transfer

Rp 1.071.000 Rp 1.250.000 Rp 4.246.000 Rp 11.841.000/bln : 30 hari = Rp 394.700 dibulatkan Rp 395.000

b. Variabel Cost Divisi A (Produksi Tepung Tapioka) Biaya Variabel Biaya produksi variabel  Biaya listrik  Uang lembur (Rp 20.000 x 5 orang)  Biaya bahan bakar Total Biaya Tetap

Rp 30.000 Rp 100.000 Rp 25.000 Rp 155.000

Biaya produksi tetap  Biaya bahan baku  Pembelian singkong (Rp 3.250 x 2000 kg) Rp 6.500.000  Biaya air Rp 100.000  Biaya administrasi dan umum  Gaji tenaga kerja langsung (Rp 70.000 x 12 orang) Rp 840.000  Gaji karyawan bagian keuangan Rp 1.500.000  Gaji supir Rp 900.000  Gaji tenaga pembongkaran muatan (Rp 50.000 x 5 orang) Rp 250.000  Gaji karyawan bagian personalia Rp 1.500.000 Total Rp 11.590.000 Total Harga Transfer

+

Rp 11.745.000 : 30 hari Rp 391.500

SIMPULAN Secara signifikan harga transfer berpengaruh terhadap kontribusi laba antar divisi pada PT. Budi Utomo pada periode 2012-2016 berdasarkan pengukuran dengan analisis regresi linear dan uji hipotesis. Perbandingan Penetapan Harga Transfer dengan Metode Harga Pasar, Full Cost, dan Variable Cost. Metode Harga Pasar Metode Full Cost Metode Variabel Cost Rp 280.000 Rp 395.000 Rp 391.000 Dari hasil perhitungan dan berdasarkan tabel perbandingan diatas, maka metode harga pasar yang telah dimodifikasi dinilai sebagai metode yang efektif dan efisien terhadap penentuan harga transfer.

DAFTAR PUSTAKA Bakker, Anuscha. 2009. Transfer Pricing and Business Restructurings Streamlining All the Way.Amsterdam : IBFD

Bungin, Burhan. 2010.Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Gramedia Pustaka.

Garrison, dkk. 2007. Akuntansi Manajerial. Yogyakarta : Delta.

Halim, Abdul dkk. 2011. Akuntansi Manajemenedisi kedua. Yogyakarta : BPFE.

Hanifah, Imam Abu. 2009. Pengaruh Penetapan Harga Transfer terhadap Laba Antar Divisi.

Hansen and Mowen. 2009. Akuntansi Manajerialedisi delapan. Jakarta : Salemba Empat.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Krismiaji. 2010. Dasar-dasar Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

Kurnianto, Mukhsin. 2015. Analisis Penentuan Harga Transfer terhadap Kontribusi Laba Antar Divisi pada Meubel UD. ARIF. Skripsi. Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Matz Adolph, Milton F Usri and Lawrence H. Hainmev. 1997. Akuntansi Biaya edisi kedua. Jakarta : Erlangga.

Mulyadi. 2010. Akuntansi Manajemenedisiketiga. Jakarta : Salemba Empat.

Nggiu, Vidya E.C. 2014. Penerapan Metode Full Cost dalam Penentuan Harga Transfer. Manado. Indonesia

Ridwan, Mochammad. 2010. Pengaruh Harga Transfer dan Harga Jual terhadap kinerja unit bisnis sebagai pusat laba pada Direktorat Aerostructure di PT. Dirgantara Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universtitas Pasundan Bandung.

Riyanto, Yatim., 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya : SIC.

Saputra, Farih Indrayana Eka. 2017. Analisys Method Based on Transfer Pricing Methods Market Price, Cost Method, Method of Negotiation, Arbitration Method for Assesing the Profit at P.R Cengkir Gading Nganjuk. Kediri:Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Sinuraya. Murthada. 2008. Teori Manajemen Keuangan. Edisi Kedua. Jakarta : Fakultas Ekonomi UI.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.

Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi, Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Yogyakarta : BPFE.

Thomson. 2006. Cost Accounting. Carter

Tuanakotta M, Theodorus. 2010. Teori Akuntansi, Edisi Kedelapan, Buku Dua. Jakarta : Fakultas Ekonomi UI

Yohana, Ratih. 2010. Evaluasi Penerapan Metode Harga Transfer Antar Divisi Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja. Rangkuman Skripsi.

http://Chairianwar.blogspot.com/2011/12/penentuan-harga-transfer.html. http://scribd.com/mobile/doc/42360392?width=320#fullscreen. http://ammarawirausaha.blogspot.co.id/2009/12/metode-negosiasi.html?m-I https://gudang1001ilmu.blogspot.co.id/2016/06/unsur-biaya.html?m=I