BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN

Download memberikan imbalan kerja atas jasa yang sudah diberikan tenaga kerja bagi operasional perusahaan. ... Perusahaan harus menerapkan akuntansi...

0 downloads 574 Views 88KB Size
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian Semua

perusahaan

membutuhkan

tenaga

kerja

untuk

kegiatan

operasionalnya. Perusahaan berlaku sebagai pemberi kerja dan tenaga kerja berlaku sebagai penerima kerja. Sebagai pemberi kerja, perusahaan harus memberikan imbalan kerja atas jasa yang sudah diberikan tenaga kerja bagi operasional perusahaan. Imbalan kerja merupakan timbal balik yang diberikan perusahaan dalam pertukaran atas jasa yang diberikan oleh tenaga kerja atau untuk pemutusan hubungan kerja (PSAK 24, 2013:8). Imbalan kerja diberikan kepada tenaga kerja atau tanggungannya atau penerima manfaat dan dapat diselesaikan dengan pembayaran, atau penyediaan barang dan jasa, secara langsung kepada tenaga kerja atau tanggungannya maupun tidak langsung seperti melalui perusahaan asuransi (PSAK 24, 2013:6). Perusahaan harus menerapkan akuntansi mengenai imbalan kerja, karena imbalan kerja merupakan bagian dari keuangan perusahaan dalam pembiayaan operasional dan harus diungkapkan secara transparan dalam laporan keuangan. Akuntansi perusahaan diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Akuntansi imbalan kerja terdapat Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 24 (PSAK 24) tentang Imbalan Kerja dalam SAK. PSAK 24 berisi bagaimana perusahaan harus melakukan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan seluruh imbalan kerja.

1

PSAK 24 bertujuan untuk mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja serta mensyaratkan perusahaan untuk mengakui sebagai liabilitas, jika tenaga kerja telah memberikan jasanya dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan di masa depan; dan mengakui sebagai beban, jika perusahaan menikmati manfat ekonomi yang dihasilkan dari jasa yang diberikan oleh tenaga kerja yang berhak memperoleh imbalan kerja (PSAK 24, 2013:1). PT.X (nama disamarkan dikarenakan permintaan pejabat perusahaan) merupakan anak perusahaan dari ABC Group (nama disamarkan dikarenakan permintaan pejabat perusahaan) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan berada di Bintan, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. PT.X sudah beroperasi sejak tahun 1979 serta memiliki lahan perkebunan kelapa sawit seluas 5.837,79 Hektar dan satu pabrik pengolahan buah kelapa sawit. PT.X memiliki tenaga kerja ±700 orang yang meliputi staff dan pekerja. Staff merupakan tenaga kerja dalam lingkup manajemen perusahaan dan pekerja merupakan tenaga kerja kasar atau buruh lapangan. Dalam akuntansi imbalan kerja, PT.X mengakui imbalan kerja yang diberikan kepada seluruh tenaga kerja, baik staff maupun pekerja; melakukan suatu pengukuran imbalan kerja sesuai dengan waktu kerja, output yang dihasilkan, jabatan, dan faktor lainnya; serta mengungkapkan berapa banyak imbalan kerja yang diberikan bagi tenaga kerja ke dalam laporan keuangan perusahaan sebagai transparansi atas kinerja perusahaan. Dari latar belakang penelitian di atas, penulis tertarik untuk mengevaluasi akuntansi mengenai imbalan kerja PT.X serta kesesuaiannya dengan PSAK 24 tentang Imbalan Kerja. Penulis mengambil judul penelitian, yaitu “ANALISIS

2

PENERAPAN

AKUNTANSI

IMBALAN

KERJA:

KESESUAIANNYA

DENGAN PSAK 24 REVISI 2013 TENTANG IMBALAN KERJA (STUDI KASUS DILAKUKAN PADA PT.X).

1.2 Rumusan Masalah Penelitian Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah akuntansi imbalan kerja PT.X telah sesuai dengan PSAK 24 Revisi 2013? (Kesesuaian akuntansi imbalan kerja meliputi: pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan seluruh imbalan kerja)

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah akuntansi imbalan kerja PT.X telah sesuai dengan PSAK 24 Revisi 2013.

1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan memperluas jangkauan wawasan terkait dengan masalah yang diteliti. 2.

Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi saran dan masukan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi penelitian dan bahan perbandingan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

3

1.5 Desain Penelitian 1. Wawancara Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau seorang autoritas (Keraf, 2004:182). Penulis akan mewawancarai beberapa pihak dalam perusahaan untuk memperoleh data-data primer sebagai bahan penelitian, seperti: 1) General Manager (Pimpinan Cabang) 2) Manajer Umum 3) Manajer Keuangan 4) Staff Keuangan 5) Kepala Tata Usaha 2. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan adalah usaha pengumpulan data dan informasi secara intensif disertai analisis dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan (Keraf, 2004:183). Data yang dikumpulkan: 1) Daftar gaji staff 2) Daftar upah pekerja 3) Laporan keuangan perusahaan 4) Data-data lain yang berkaitan dengan penelitian 3. Penelitian Kepustakaan Tujuan penelitian kepustakaan adalah untuk melatih penulis dalam membaca secara kritis segala bahan yang dijumpai (Keraf, 2004:188). Penulis melakukan penelitian kepustakaan untuk memperoleh informasi

4

secara umum terkait dengan akuntansi imbalan kerja. Informasi ini dapat diperoleh melalui: 1) Standar Akuntansi Keuangan 2) Undang-Undang Ketenagakerjaan 3) Buku-Buku Akuntansi 4) Jurnal/Skripsi 5) Sumber lain yang terkait dengan imbalan kerja

1.6 Sistematika Penulisan Laporan Penelitian BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan berisi hal-hal yang melatar belakangi terjadinya penelitian ini, perumusan masalah yang akan diteliti oleh penulis, tujuan dari penelitian, manfaat dilakukannya penelitian ini, desain penelitian sebagai acuan dalam pengumpulan data yang akan dilakukan oleh penulis dan sistematika penulisan laporan penelitian. BAB II: AKUNTANSI IMBALAN KERJA Akuntansi

imbalan

kerja

berisi

teori-teori

berdasarkan

beberapa

kepustakaan yang digunakan sebagai landasan penulis dalam melakukan penelitian. Teori-teori yang dikemukakan dalam bab ini mencakup imbalan kerja secara umum dan bagaimana perlakuan akuntansi atas imbalan kerja. BAB III: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Gambaran umum perusahaan berisi penjelasan umum mengenai objek penelitian. Gambaran umum terkait dengan sejarah perusahaan, visi misi

5

nilai perusahaan, kegiatan perusahaan yang meliputi kegaiatan kebun dan pabrik, dan struktur organisasi beserta uraian tugas. BAB IV: ANALISIS AKUNTANSI IMBALAN KERJA Analisis imbalan kerja berisi mengenai analisis dan pembahasan pengakuan, pengukuran serta pengungkapan imbalan kerja jangka pendek, imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lain, dan pesangon pemutusan kontrak kerja dalam perusahaan yang akan dibandingkan dengan PSAK 24 Revisi 2013. BAB V: PENUTUP Bab penutup berisi kesimpulan dan saran perbaikan yang dapat digunakan perusahaan untuk melakukan pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan imbalan kerja sesuai PSAK 24 Revisi 2013.

6