DINAS KESEHATAN KABUPATEN TELUK WONDAMA PARACETAMOL

Download Cotrimoxazole adalah bakterisid yang merupakan kombinasi sulfametoksazol dan ... Cotrimoxazole juga efektif terhadap bakteri yang resisten ...

0 downloads 485 Views 232KB Size
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TELUK WONDAMA INFO OBAT

Paracetamol 500 mg

Parasetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik / analgesik. Sifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral. Sifat analgesik Parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang. Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga tidak digunakan sebagai antirematik. Pada penggunaan per oral Parasetamol diserap dengan cepat melalui saluran cerna. Kadar maksimum dalam plasma dicapai dalam waktu 30 menit sampai 60 menit setelah pemberian. Parasetamol diekskresikan melalui ginjal, kurang dari 5% tanpa mengalami perubahan dan sebagian besar dalam bentuk terkonyugasi.

Cotrimoxazole 480 mg

Cotrimoxazole adalah bakterisid yang merupakan kombinasi sulfametoksazol dan trimetoprim dengan perbandingan 5 : 1. Kombinasi tersebut mempunyai aktivitas bakterisid yang besar karena menghambat pada dua tahap biosintesa asam nukleat dan protein yang sangat esensial untuk mikroorganisme. Cotrimoxazole mempunyai spektrum aktivitas luas dan efektif terhadap bakteri gram-positif dan gram-negatif, misalnya Streptococci, Staphylococci, Pneumococci, Neisseria, Bordetella. Klebsiella, Shigella dan Vibrio cholerae. Cotrimoxazole juga efektif terhadap bakteri yang resisten terhadap antibakteri lain seperti H. influenzae, E. coli. P. mirabilis, P. vulgaris dan berbagai strain Staphylococcus. Indikasi 1. Infeksi saluran kemih dan kelamin yang disebabkan oleh E. coli. Klebsiella sp, Enterobacter sp, Morganella morganii, Proteus mirabilis, Proteus vulgaris. 2. Otitis media akut yang disebabkan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae. 3. Infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bronchitis kronis yang disebabkan Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae. 4. Enteritis yang disebabkan Shigella flexneri, Shigella sonnei. 5. Pneumonia yang disebabkan Pneumocystis carinii. 6. Diare yang disebabkan oleh E. coli. Dosis 6 minggu – 6 bulan: 120 mg, 2 kali sehari. 6 bulan – 6 tahun: 240 mg, 2 kali sehari. 6 – 12 tahun: 480 mg, 2 kali sehari. Dewasa dan anak diatas 12 tahun: 960 mg, 2 kali sehari. Komposisi Tiap tablet mengandung 80 mg trimetoprim dan 400 mg sulfametoksazol.

CTM

CTM mengandung chlorpheniramine maleate. Chlorpheniramine maleate termasuk dalam kategori agen antialergi, yaitu histamin (H1-receptor antagonist). Chlorpheniramine maleate memiliki nama kimia 2-Pyridinepropanamine, b-(4-chlorophenyl)-N,N-dimethyl. Obat ini biasa digunakan untuk meredakan bersin, gatal, mata berair, hidung atau tenggorokan gatal, dan pilek yang disebabkan oleh hay fever (rinitis alergi), atau alergi pernapasan lainnya. Penelitian pada hewan pada obat ini tidak menunjukkan risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita hamil. Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek samping (selain penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita dalam 1 trimester, serta tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya. Obat golongan ini memiliki efek penenang yang relatif lemah dibandingkan dengan antihistamin generasi pertama. Chlorphenamine sering dikombinasikan dengan fenilpropanolamin untuk membentuk suatu obat alergi dengan antihistamin dan dekongestan. Antihistamin sangat membantu dalam kasus di mana alergi merupakan penyebab batuk atau pilek. Indikasi 1. Kondisi alergi Bersin, gatal, mata berair, hidung atau tenggorokan gatal, dan pilek yang disebabkan oleh hay fever (rinitis alergi), atau alergi pernapasan lainnya. 2. Syok anafilaktik Kontraindikasi : Pasien dengan riwayat hipersensitif terhadap obat antihistamin Dosis 1. Kondisi alergi: 4 mg tiap 4-6 jam Dosis maksimal: 24 mg/hari 2. Syok anafilaktik: 10-20 mg secara intravena (IV), atau intramuskular (IM) Dosis maksimal: 40 mg/hari Komposisi Mengandung chlorpheniramine maleate

Antasid

Antasid diminum melalui mulut untuk mengatasi mulas, mual atau gangguan pencernaan. Cara kerjanya adalah menetralkan asam perut yang berlebihan. Beberapa Antasid juga mengandung simethicone yang dapat menimbulkan gejala kelebihan gas. Minum Antasid saja atau dikombinasi dengan simethicone dapat digunakan untuk menangani gejala maag. Beberapa Antasid seperti aluminum karbonat dan aluminum hidroksida dapat diresepkan dengan makanan rendah fosfat untuk menangani hyperphosphatemia (terlalu banyak fosfat dalam tubuh). Aluminum karbonat dan aluminum hidroksida dapat juga digunakan dengan makanan rendah fosfat untuk mencegah batu ginjal. Antasid bisa dibeli walaupun tanpa resep dokter. Antasid tersedia dalam bentuk: cair, tablet, bubuk suspensi, kapsul, tablet kunyah, suspensi, solusi, bubuk, wafer, tablet effervescent, bubuk effervescent. Indikasi Efek samping: Untuk Antasid yang mengandung aluminium: Nyeri tulang, sembelit, hilang nafsu makan, perubahan mood, otot melemah, pembengkakan pergelangan tangan atau kaki, turun berat badan. Untuk Antasid yang mengandung kalsium: Sembelit, sulit kencing atau ketika kencing teras sakit, sering buang air kecil, pusing, hilang nafsu makan, perubahan mood, otot sakit atau kedutan, mual atau muntah, gugup atau gelisah, napas lambat, perasaan tidak enak, kelelahan yang tidak biasa. Untuk Antasid yang mengandung magnesium: Sulit kencing atau ketika kencing teras sakit, kepala pusing atau teras ringan, merasa tidak nyaman, detak jantung tak beraturan, hilang nafsu makan, otot melemah, kelelahan yang tak biasa, turun berat badan. Untuk Antasid yang mengandung sodium bikarbonat: Sering buang air kecil, pusing, hilang nafsu makan, otot sakit atau kedutan, mual atau muntah, gugup atau gelisah, napas lambat, pembengkakan pergelangan tangan atau kaki, perasaan tidak enak, kelelahan yang tidak biasa. Penggunaan: Untuk pasien yang menggunakan tablet kunyah: kunyahlah tablet sebelum ditelan agar obat dapat bekerja lebih cepat dan efektif. Untuk mengobati maag: 1. Gunakan seperti yang disarankan dokter. 2. Minum satu dan tiga jam setelah makan dan tidur untuk hasil terbaik, atau seperti yang dianjurkan dokter.

Untuk pasien yang mengunakan aluminium karbonat atau aluminium hidroksida untuk mencegah batu ginjal: Minum banyak air untuk hasil terbaik, atau seperti yang dianjurkan dokter. Untuk pasien yang mengunakan aluminium karbonat atau aluminium hidroksida untuk hyperphosphatemia (terlalu banyak fosfat dalam darah): Dokter mungkin pasien menlakukan diet rendah fosfat. Dosis Dosis pengobatan berbeda untuk pasien yang berbeda. Ikuti saran dokter atau petunjuk pada label. Informasi berikut hanya meliputi dosis rerata obat. Jumlah obat yang diambil tergantung pada kuatnya pengobatan dan jumlah dosis yang diambil tiap hari. Waktu yang diperbolehkan antar dosis dan lama pengobatan tergantung pada masalah medis.

Asam Mefenamat

Asam mefenamat termasuk obat pereda nyeri yang digolongkan sebagai NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs). Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang. Indikasi Dapat menghilangkan nyeri akut dan kronik, ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri sendi, nyeri otot, nyeri sehabis operasi, nyeri pada persalinan. Dosis Digunakan melalui mulut (per oral), sebaiknya sewaktu makan. Dewasa dan anak di atas 14 tahun: Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian dilanjutkan 250 mg tiap 6 jam. Komposisi Tiap tablet salut selaput mengandung asam mefenamat 500 mg.

Sumber : http://binfar.kemkes.go.id/