EFEKTIVITAS METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI Juwani SMK Negeri 3 Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia Pos-el:
[email protected]
Abstrak:Kemampuan menulis teks laporan hasil observasi di SMK Negeri 3 Purbalingga masih rendah, sehingga perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas metode group investigation terhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar menulis teks laporan hasil observasi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen jenis kuasi dengan desain Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 3 Purbalingga, sedangkan sampel yang terpilih adalah siswa kelas X TL A sebagai kelompok kontrol dan kelas X TL B sebagai kelompok eksperimen. Penelitian menggunakan teknik pengumpulan data tes/pengetesan dan angket. Teknik analisis data menggunakan uji-t independen. Berdasarkan hasil analisis statistik diketahui bahwa nilai t hasil uji-t variabelmotivasi sebesar 8,104 sedangkan nilai t-tabel pada taraf signifikansi 0,05 menunjukkan angka 2,036. Nilai t hasil uji-tvariabel menulis teks laporan hasil observasi sebesar 3,280 sedangkan nilai t-tabel pada taraf signifikansi 0,05 menunjukkan angka sebesar 2,036. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa metodegroup investigation efektif terhadap peningkatan motivasi dan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X di SMK Negeri 3 Purbalingga. Kata kunci: group investigation, motivasi, menulis, teks laporan hasil observasi
THE EFFECTIVENESS OF GROUP INVESTIGATION METHOD FOR IMPROVING STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION AND COMPETENCE INOBSERVATIONAL REPORT TEXT WRITING Abstract:Students’ competence in observational report text writing of the students at SMK Negeri (state vacational school) 3 of is still low;so it needs to be improved. The aim of this research was to find out the effectiveness of group investigation method on students’ learning motivation and competence in observational report text writing. This research is quasi-experimental using Pretest-Posttest Control Group design. The population was tenth-graders of SMK Negeri 3 Purbalingga, while the sample chosen was students of TL A class as the control group and TL B class as the experiment group. The research used test and 130
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
questionnaire for collecting the data. The data collected was analysed using independent samples t-test. Based on the statistical analysis, it was found that the t-value for variable motivation was 8,104, while thet-tabel value at level of significance 0,05 is 2,036. The value for variable observational report text writing competence was 3,280, while t-table value at level of significance 0,05 is 2,036. It can be concluded that group investigation method is effective for improving the motivation and observational report text writing competenceof the tenth-graders of SMK Negeri 3 Purbalingga. Key words: group investigation, motivation, writing, observational report text writing
untuk menjadi sumber aktualisasi diri
PENDAHULUAN Dalamupayameningkatan mutu
penggunanya pada konteks sosial-
pendidikan pemerintah mengeluarkan
budaya
akademis.
berbagai
sebagai
satuan
kebijakan.
kebijakannya
Salah
adalah
satu
mengganti
kurikulum KTSP dengan kurikulum
mengungkapkan
Teks
dimaknai
bahasa
yang
makna
secara
kontekstual. Keterampilan
2013 dengan target utama peningkatan
menulis
bangsa.
mempunyai peran yang sangat penting
Dalam Permendikbud nomor 69 tahun
dalam kehidupan siswa. Keterampilan
2013 tentang kurikulum SMA/ MA
tersebut dapat menunjang kesuksesan
dikatakan bahwa Kurikulum 2013
hidup seseorang. Dengan keterampilan
dirancang
untukmengembangkan
menulis, seseorang dapat melibatkan
keseimbangan antara pengembangan
diri dalam persaingan global yang
sikap spiritual, sosial, rasa ingin tahu,
sekarang terjadi. Di era
kreativitas,
canggih ini, semua informasi disajikan
mutupendidikandankarakter
kerja
kemampuan
sama
dengan
intelektual
dan
cepat
dalam
media
yang
beragam, termasuk media cetak, yang
psikomotorik. Dalam pembelajaran bahasa berbasis
teks,
diajarkan
bukan
pengetahuan
secara
yang serba
Indonesia
Karena, bagaimanapun juga kebutuhan
sebagai
untuk berkomunikasi menjadi suatu
melainkan
hal yang penting yang salah satunya
bahasa sekadar
bahasa,
kesemuanya itu berbentuk tulisan.
sebagai teks yang mengemban fungsi METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
melalui
tulisan.
Kemampuan 131
Berdasarkanpengamatanpenelit
berkomunikasi dengan baik, benar, efektif, dan efisien adalah tuntutan
idanhasilbeberapapenelitianterdahulu,
mutlak. Oleh karena itu, keterampilan
motivasi dalam bidang keterampilan
berbahasa (khususnya keterampilan
menuliskhususnyamasih
menulis) menjadi hal mutlak pula yang
Adanya motivasi yang rendah ini
harus dikuasai agar kita juga menjadi bagian kemajuan zaman.
teks laporan hasil observasi, biasanya menentukan
topik
karangan
sehingga tema tulisan siswa terbatas. Hal tersebut kurang menarik sehingga membuat
motivasi
nantinya akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini tampak dalam
Dalam pembelajaran menulis
guru
siswa
untuk
menulis rendah dan secara tidak langsung mengakibatkan keterampilan menulis mereka juga rendah. Para siswa biasanya menyukai topik yang bebas.
hasil
penulisan
tekslaporanhasilobservasi
yang
banyakkesalahan dan tidak sesuai apa yang diharapkan guru. Mereka lebih terkesan asal-asalan dalam menuliskan tugas
yang
diberikanoleh
guru.
Selanjutnya pembelajaran penulisan di sekolah masih kurang diminati oleh siswa
dikarenakan
pembelajaran
menulis membutuhkan daya imajinasi dan konsentrasi yang cukup untuk
Motivasi menulis siswa dapat
menuangkan ide-ide kreatif.
ditingkatkan jika guru menggunakan metode yang tepat dalam pembelajaran dan penyampaian pesan serta isi pelajaran.
Selain
membangkitkan
motivasi dan minat siswa, metode
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode group investigation motivasi
membantu
Purbalingga.
meningkatkan
pemahaman, dan memudahkan siswa dalam
membuat
khususnya observasi.
teks
hasil laporan
tulisan hasil
meningkatkan
dan
kemampuan
menulis teks laporan hasil observasi pada
siswa
dalam
belajar
pembelajaran yang tepat juga dapat
132
rendah.
siswa
SMK
Motivasi
Negeri
dapat
3
diartikan
sebagai kekuatan (energi) seseorang yang
dapat
persistensi
menimbulkan dan
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
antusiasme
tingkat dalam
Selain peningkatan motivasi
melaksanakan suatu kegiatan, baik diri
diri seseorang, maka akan terlihat
individu itu sendiri (motivasi intrinsik)
adanya indikator motivasi. Indikator
maupun dari luar individu (motivasi
motivasi ini yang nantinyan akan
ekstrinsik).
dijadikan sebagai pemicu seseorang
yang
bersumber
dari
dalam
Dalam konteks studi Psikologi,
benar-benar termotivasi. Seperti yang
Makmun (1998: 30) mengemukakan
disampaikan Slameto (2010: 131)
bahwa untuk memahami motivasi
bahwa
individu dapat dilihat dari beberapa
berhasil,
indikator, di antaranya: (1) durasi kegiatan; (2) frekuensi kegiatan; (3) persistensi
pada
kegiatan;
(4)
ketabahan, keuletan dan kemampuan dalam mengahadapi rintangan dan kesulitan; (5) devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan; (6) tingkat aspirasi yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan; (7) tingkat kualifikasi prestasi atau produk (out
sasaran kegiatan.
keinginan
dorongan
dalam
belajar,
dan adanya
harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya
lingkungan
kondusif
sehingga
belajar
yang
memungkinkan
seorang siswa dapat belajar dengan baik.
Indikator-indikator
tersebut
sebagai wujud bahwa siswa telah benar-benar termotivasi dalam belajar atau pun melakukan sesuatu. Suparno
(2002:
14)
mendefinisikan menulis sebagai suatu kegiatan
Herzberg (dalam Sudita, 2000:
hasrat
adanya
kebutuhan
put) yang dicapai dari kegiatan yang dilakukan; (8) arah sikap terhadap
adanya
penyampaian
pesan
(komunikasi) dengan menggunakan
30)menyatakan bahwa ada dua jenis
bahasa
hal/ faktor yang mendorong seseorang
medianya.
untuk berusaha mencapai kepuasan
mendefinisikan
dan
melukiskan lambang-lambang grafis
menjauhkan
ketidakpuasan. disebutnya
diri
Dua
factor
dari
faktor
higiene
itu
dari
tulis
bahasa
sebagai
Tarigan
alat
atau
(1992:
67),
menulis
sebagai
yang dipahami
oleh
(faktor
penulisnya maupun orang-orang lain
ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor
yang menggunakan bahasa yang sama
intrinsik).
dengan penulis tersebut.
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
133
Teks laporan adalah teks yang
kooperatif yang menempatkan siswa
berisi penjabaran umum/ melaporkan
ke dalam kelompok untuk melakukan
sesuatu berupa hasil dari pengamatan
investigasi terhadap topik. Suprijono
(observasi). Teks laporan (report) ini juga
disebut
teks
klasifikasi
karena
memuat klasifikasi mengenai
menyatakan
(2011:
bahwa
93)
pembelajaran
dengan metode group investigation
jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria
dimulai
tertentu.
kelompok. Selanjutnya guru beserta
Maryanto
menyatakan disusun
(2014:
bahwa
dengan
teks
6)
laporan
peserta
teks
tertentu
struktur
pernyataan umum
atau klasifikasi
dengan
didik
memilih
dengan
permasalahan
pembelajaran
topik-topik
permasalahan-
tertentu
yang
dapat
diikuti oleh anggota atau aspek yang
dikembangkan dari topik-topik itu.
dilaporkan.
Sesudah topik dan permasalahannya
Struktur laporan dapat dibuat tahapan
disepakati, peserta didik dan guru
sebagai berikut:
menentukan metode penelitian untuk
1) Pernyataan umum/ klasifikasi
memecahkan masalah.
2) Pernyataan penjabaran: a. aspek yang dilaporkan 1
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di
b. aspek yang dilaporkan 2
SMK Negeri 3 Purbalingga yang
c. dan seterusnya Budimansyah (2007:7) menya-
beralamatkan di Jl. Letnan Sudani
group
(perempatan Gemuruh) Purbalingga
investigation memberikan kesempatan
dan terfokus pada efektivitas metode
seluas-luasnya
group
takan
bahwa
metode
kepada
siswa
ntuk
investigation
terlibat secara langsung dan aktif
peningkatan
dalam proses pembelajaran mulai dari
kemampuan menulis teks laporan hasil
perencanaan sampai cara mempelajari
observasi. Penelitian ini dilaksanakan
suatu topik melalui investigasi.Eggen
pada bulan Maret 2015 sampai Mei
& Kauchak (dalam Maimunah, 2005:
2015.
21)
mengemukakan
bahwa
group
investigation adalah strategi belajar 134
motivasi
terhadap
Metode
siswa
penelitian
dan
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
penelitian
eksperimen.
Metode
penyusunan
tes,
(3)
penyusunan
motivasi,
(4)
pelaksanaan
eksperimen adalah prosedur penelitian
angket
yang dilakukan untuk mengungkapkan
pretest, (5) pelaksanaan pembelajaran
hubungan
sebab
dengan metode group investigation
kelompok
yang
akibat diberi
antara perlakuan
pada
kelompok
eksperimen,
(6)
dengan satu atau lebih kelompok
pelaksanaan posttest, (7) penyebaran
pembanding yang tidak menerima
angket motivasi, (8) menganalisis data,
perlakuan.
dan (9) pembahasan hasil penelitian.
Teknik yang
pengumpulan
data
digunakan pada penelitian ini
HASIL DAN PEMBAHASAN
adalah tes dan angket motivasi. Tes awal (pretest) berupa tes unjuk kerja untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Selanjutnya siswa akan dites lagi berupa tes akhir atau posttest. Tes dikenakan eksperimen
baik
untuk
maupun
kelompok kelompok
Deskripsihasilpenelitianinimeli puti:
(1)
pengaruhmetode
group
investigation terhadappeningkatanmotivasisiswa;da n
(2)
pengaruhmetodegroup
investigationterhadappeningkatankema mpuanmenulistekslaporanhasilobserva
kontrol. Langkah-langkah
kegiatan
si. Hasilpenelitianinisebagaiberikut.
penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) menentukan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, (2)
No. 1 2 3 4 5 6 7
PengaruhMetodeGroupInvestigation terhadapPeningkatanMotivasiSiswa
Tabel. 1 Data Nilai Motivasi Belajar Siswa Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Pretest Posttest Pretest Posttest 70 74 70 90 62 66 78 88 78 80 66 76 68 68 62 74 78 76 76 90 78 72 70 82 60 70 62 90
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
135
80 76 78 60 78 80 62 70 62 78 78 60 70 76 78 60 78 80 62 60 80 70 78 60 70 78 60
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
78 62 78 68 78 80 68 70 62 76 72 70 78 62 78 68 78 80 68 62 78 72 80 62 78 78 62
Tabel diatas menggambarkan
70 80 54 62 80 76 78 76 74 76 60 62 70 80 54 62 80 76 78 64 78 74 80 64 78 60 66
84 86 76 98 96 92 94 84 76 86 80 90 84 86 92 96 96 92 94 76 84 86 90 76 84 80 68
motivasi tetap namun nilai naik
pengaruh metodepembelajaran yang
sebanyak 6 siswa (17,7%), tetapi ada
dipilih
belajar
yang motivasi turun nilai naik 9
siswa. Pada kelompok kontrol yang
siswa (26,6%), motivasi turun nilai
merupakan
kelompok
dengan
tetap 2 siswa (5,8%), motivasi tetap
pembelajaran
konvensional,
siswa
nilai turun 1 siswa (2,9%), serta
terhadap
motivasi
yang mengalami kenaikan motivasi
siswa
namun nilai tetap sebanyak 3 siswa
motivasi dan hasil belajar sebanyak
(8,9%), kemudian motivasi tetap dan
11 siswa (32,3%). Dari penjabaran
nilai tetap sebanyak 2 siswa (5,8%),
tersebut dapat disimpulkan bahwa
136
yang
mengalami
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
kenaikan
kelompok
kontrol
mempunyai
tersebut
motivasi
bahwa metode “group investigation”
yang
berpengaruhterhadap peningkatan
bervariasi.
motivasi belajar dan kemampuan
Selanjutnya untuk kelompok eksperimen,
yaitu
memperoleh
kelas
menulis teks laporan hasil observasi.
yang
perlakuan
Kemudian untuk mengetahui
khusus
perbedaan
pengaruh
menggunakan metode pembelajaran
investigation
Group
antara
Investigation
dari
segi
metodegroup
terhadap
kelompok
motivasi
kontrol
dan
motivasi sebanyak 34 siswa (100%)
kelompok
mengalami
digunakan uji t Independent samples
kenaikan.
Apabila
eksperimen
maka
digabungkan antara hasil menulis
test.
teks laporan hasil observasi dan
hitungpengaruh
motivasi belajar siswa maka kedua-
dipilih terhadap motivasi siswa ini
duanya mengalami kenaikan. Dari
digunakanSPSS yang dapat dilihat
penjabaran tersebut dapat dikatakan
pada tabel 3 berikut:
Untuk
memperoleh
hasil
perlakuan
yang
Tabel 2 Uji t Independent Samples Skor Motivasi Belajar antara Posttest Kontrol dengan Posttest Eksperimen Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Sig.
F
Sig.
t
df
(2tailed)
Mean
Std. Error
Difference Difference
Interval of the Difference Lower
Motivasi Equal variances .300
assumed
.586
8.104
66
.000
13.64706
1.68395
10.28494
.000
13.64706
1.68395
10.28342
Equal variances 8.104 64.443
not assumed
Dari
tabel
atas
17.00 918 17.01 069
dapat
sedangkan nilai t tabel menunjukkan
dijelaskan, bahwa hasil perolehan t
angka sebesar 2,036. Berarti dari
hitung
hasil tersebut t hitung >t tabel. Dapat
motivasi
di
Upper
sebanyak
8,104
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
137
diartikan Ho ditolak, yang berarti bahwa
metodegroup
berpengaruh
investigation
terhadap
motivasi
PengaruhMetodeGroupInvestigation terhadapPeningkatanKemampuan MenulisTeksLaporanHasilObservas i
belajar menulis teks laporan hasil observasi.
Tabel. 3 Data Nilai Menulis Teks Laporan Hasil Observasi Kelompok Kontrol
Kelompok Eksperimen
Pretest
Posttest
Pretest
Posttest
1
70
75
40
65
2
60
65
45
60
3
45
65
60
90
4
85
80
55
85
5
65
70
70
90
6
55
60
50
65
7
60
60
55
80
8
75
75
65
70
9
60
75
60
90
10
40
60
55
60
11
65
70
65
75
12
55
80
60
80
13
75
75
65
75
14
65
70
60
80
15
65
70
55
85
16
50
55
55
80
17
65
70
60
85
18
55
60
50
65
19
60
60
55
80
20
50
75
65
70
No.
138
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
21
60
75
60
90
22
45
60
55
60
23
65
70
65
75
24
55
80
70
80
25
75
75
65
75
26
65
70
60
80
27
70
75
65
85
28
75
75
55
70
29
55
60
75
90
30
50
80
50
75
31
70
75
65
85
32
60
75
55
70
33
55
60
50
65
34
70
70
60
75
Berdasarkan tabel diatas dapat
tetap,
bahkan
diketahui untuk pretest kelompok
nilainya turun.
kontrol sebanyak 18 siswa (52,9%)
Melalui
ada
siswa
yang
perbandingan
nilai
belum mencapai KKM, karena untuk
pretest
KKM menulis teks laporan hasil
kontrol pada tabel di atas, kita dapat
observasi
3
melihat perkembangan hasil belajar
Purbalingga adalah 65 dengan nilai
siswa dalam menulis teks laporan
rata-ratanya 61,47, sedangkan nilai
hasil observasi. Dari 34 siswa yang
posttest
pada
rata-rata
mengalami pretestt
SMK
posttest
kelompok
69,71
dan
perolehan nilai tetap sebanyak 7
dari
saat
siswa
kenaikan
yaitu
Negeri
dan
61,47.
Kenaikan
(20,6%)
sebanyak
26
dan
selebihnya
siswa
(76,4%)
tersebut sebesar 8,24. Kenaikan ini
mengalami kenaikan serta 1 (satu)
diiringi
siswa (2,9%) nilainya turun.
mulai
adanya
dalam
belajar,
Data
meskipun ada siswa yang nilainya
eksperimen
keseriusan
karena siswa
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
pretest
kelompok
menunjukkan 139
bahwasiswa yang belum mencapai
yang berada di atas KKM 31 siswa
KKM sebanyak 23 siswa (67,6%)
atau (91,2%) dan hanya 3 siswa
karena KKMnya adalah 65 dan nilai
(8,8%) yang masih berada di bawah
rata-ratanya 58,68. Berdasarkan data
KKM. Perolehan rata-ratapun naik cukup tinggi dari 58,68 menjadi
nilai tersebut dapat diketahui bahwa kelompok
eksperimen
nilai
76,62 atau naik sebesar 17,94. Untuk
rata-
kelompok eksperimen semua siswa
ratanya masih lebih rendah dalam
yang berjumlah 34 siswa (100%)
perolehan hasil belajar menulis teks
siswa
laporan hasil observasi dibandingkan
mengalami
kemajuan
atau
peningkatan.
kelompok kontrol.
Selanjutnya untuk perolehan
Hasil nilai posttest kelompok
perbedaan
pengaruh
metodegroup
eksperimen yang tersaji pada tabel
investigation terhadap hasil belajar
tersebut cukup signifikan. Perolehan
menulis teks laporan hasil observasi
tersebut sangatlah baik, karena siswa
dapat dilihat pada tabel 4 berikut:
Tabel 4 Uji t Independent Samples Test Hasil Belajar Menulis Teks Laporan Hasil Observasi antara Kelompok Kontrol dan Eksperimen Levene's Test for Equality of Variances
t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Sig. (2-
F
Menulis Equal variances teks
assumed
3.039
Sig. .086
t 3.280
df
tailed)
Mean
Std. Error
Difference Difference
Lower
66
.002
6.76471
2.06264 2.64651
3.280 61.577
.002
6.76471
2.06264 2.64098
Upper 10.882 90
laporan Equal variances hasil
not assumed
observa si
140
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
10.888 43
Hasil SPSS Uji-t Independent
metodegroup
investigation
Sample Test di atas menjelaskan
memberikan
bahwa
tehadap motivasi belajar siswa.
metodegroup
investigation
pengaruh
Penerapan
juga memberikan pengaruh kepada
metode
group
perolehan hasil belajar menulis teks
investigation
laporan hasil observasi. Nilai t-
meningkatkan kemampuan menulis
hitung adalah 3,280 dan nilai t-tabel
teks laporan hasil observasi pada siswa
pada taraf signifikansi 0,05 sebesar
kelas X SMK Negeri 3 Purbalingga.
2,036, yang berarti nilai t-hitung >t-
Hal ini ditunjukkan dengan nilai t-
tabel. Maka Ho ditolak dan dapat
hitung sebesar 3,280 sedangkan nilai
disimpulkan
bahwa
metodegroup
t-tabel pada taraf signifikansi 0,05
investigation
juga
memberikan
menunjukkan angka sebesar 2,036.
pengaruh positif kepada kemampuan
Jadi t-hitung lebih besar dari t-tabel,
menulis teks laporan hasil observasi.
maka
dapat
juga
positif
efektifuntuk
disimpulkan
bahwa
penggunaangroup investigationberpengaruh
SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
maka
dapat
diambil
terhadap
peningkatan hasil belajar menulis teks laporan hasil observasi siswa.
kesimpulan sebagai berikut. Metode
group
investigation
DAFTAR PUSTAKA
efektifuntuk meningkatkan motivasi belajar menulis teks laporan hasil observasi pada siswa kelas X SMK Negeri 3 Purbalingga. Berdasarkan hasil
perhitungan
uji-
tdiperolehdiperoleh t hitung sebesar 8,104 sedangkan nilai t-tabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukkan angka sebesar 2,036. Jadi nilai thitung lebih besar dari t-tabel, maka dapat
disimpulkan
bahwa
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015
Budimansyah. 2004. Belajar Kooperatif Model Penyelidikan Kelompok dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Kelas V SD. Malang: Program PPs Universitas Negeri Malang. Maimunah. 2005. Pembelajaran Volume Bola denganBelajarKooperatif Model Group Investigation padaSiswaKelas X SMA 141
LaboratoriumUniversitasNeger i Malang. Tesistidakditerbitkan. Malang: UniversitasNegeri Malang.
Slameto. 2004. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Cet. Ke-4.
Maryanto, dkk. 2014. Bahasa Indonesia EkspresiDiridanAkademikuntu k SMA/ MA/ SMK/ MAK. Jakarta: Depdikbud.
Suparno, A. Suhaenah. 2000. Membangun Kompetensi Belajar. Jakarta: Dikti Depdiknas.
Permendikbud. 2013. Peraturan Mendikbud RI No. 69 tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/ MA. Jakarta: Depdikbud.
142
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
METAFORA Volume 2 No 1 Oktober 2015