FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN YAMAHA MIO DI TRENGGALEK
ARTIKEL
OLEH AEVYN SEKAR PERDANI 307112410380 Pembimbing 1: Drs. Fattah Hidayat, S.Psi, M.Si Pembimbing 2: Drs. H. Mohammad Bisri, M.Si
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI APRIL 2013
1
FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN YAMAHA MIO DI TRENGGALEK
Aevyn Sekar Perdani Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang E-mail :
[email protected]
ABSTRAK : Penelitian mengenai keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk sepeda motor cukup banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan pembelian pada konsumen Yamaha Mio di Trenggalek, dan mengetahui besarnya sumbangan masing-masing faktor. Menganalisis faktorfaktor yang melatarbelakangi pertimbangan membeli Yamaha Mio akan membawa kepada faktor yang paling dominan diantara beberapa faktor lain.. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel penelitian ini adalah 16 faktor yang melatar belakangi pengambilan keputusan pembelian menurut (Engel et el,1995) pada konsumen Yamaha Mio. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 konsumen Yamaha Mio di Trenggalek.Dari hasil penelitian terdapat hubungan antara 15 faktor dengan pengambilan keputusan pembelian Yamaha Mio di Trenggalek. Ke-15 faktor-faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan pembelian ini direduksi menjadi empat faktor yang meliputi faktor lingkungan dan budaya memberikan sumbangan 28,734%, faktor pengetahuan memberikan sumbangan 16,100%, faktor kemampuan dan kebutuhan memberikan sumbangan 11,047%, faktor konsep diri memberikan sumbangan 8,060%. Peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti topik yang sejenis, sebaiknya menggunakan subjek dengan latar belakang sosio kultural yang berbeda, menggunakan jumlah sampel yang lebih banyak, agar hasilnya dapat dibandingkan dengan penelitian ini KATA KUNCI: faktor-faktor, keputusan pembelian, yamaha mio
ABSTRACT : The research about customers’ decision making in buying motorcycle products has been done quite a lot. This research aims at investigating and describing the motivational factor of deciding in buying Yamaha Mio in customers in Trenggalek, and knowing how big the effect of each factor. Analyzing the motivational factors which influence the customers in buying Yamaha Mio will bring to the most dominant factor among others. Customers’
2
behavior is one real action which is affected by psychological factors and other external factors, which direct them to choose and use goods or service they want.This research is a descriptive qualitative. the variable of this study are 16 factors that motivated the customers in making the decision of buying goods according (Engel et al., 1995), in Yamaha Mio customers. The number of samples used are 100 customers of Yamaha Mio in Trenggalek. Based on the result of this research, there are several conclusions made. First, it is known that there are four factors which are motivating the customers’ decision, including environmental and cultural factor as much as 28, 734%, educational factor 16,100%, capabilities and needs factor as much as 11, 047%, and self concept factor gives the number of 8,060%. Future researchers who are interested in conducting similar topic are suggested to use more samples so that the result can be compared to this research. KEY WORD: factors, purchase decision, yamaha mio
Kebutuhan manusia beragam dan tidak ada habisnya, dalam kehidupan sehari-hari individu melakukan kegiatan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti bekerja, bersekolah, bertamasya serta keperluankeperluan yang lain. Untuk mempermudah manusia melakukan kegiatan serta mobilitas maka diperlukan suatu alat transportasi. Sistem transportasi yang baik sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas penduduk yang jumlahnya sangat banyak dan mobilitas yang tinggi. Beberapa tahun terakhir ini sepeda motor menjadi alat transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Salah satu jenis sepeda motor yang sedang popular saat ini adalah Yamaha Mio. Ada banyak pertimbangan ketika seseorang akan memutuskan membeli sepeda motor. Menurut Annafik (2012) dijelaskan bahwa faktor harga, kualitas produk, dan iklan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli konsumen pada sepeda motor Yamaha. Faktor atribut produk berupa keunggulan-keunggulan produk juga terbukti mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, meski
3
begitu sebagian besar konsumen melakukan pembelian bukan atas inisiatif sendiri melainkan inisiatif dari orang lain (Setiawan). Dalam melakukan pembelian umumnya konsumen terlibat dalam perilaku pembelian yang konsisten dan sesuai dengan citra diri mereka (Engel, et el, 1994: 287) Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan nyata konsumen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor kejiwaan dan faktor luar lainnya yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang atau jasa yang diinginkannya. Pengambilan keputusan atau memutuskan berarti memilih salah satu dari dua atau lebih alternatif (Supranto & Limakrisna, 2007:211). Seseorang dihadapkan dengan proses pengambilan keputusan pembelian kalau dia harus memilih sekurang-kurangnya dua alternatif, membeli atau tidak membeli. Pengambilan keputusan juga dapat diartikan sebagai pengidentifikasian dan pemilihan berbagai solusi yang menuju kepada sebuah hasil akhir yang diinginkan (Kreitner, Kinicki, 2005). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan faktor0faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan konsumen untuk membeli Yamaha Mio sehingga dapat diringkas menjadi faktor-faktor yang lebih sederhana, memberikan penamaan terhadap faktor baru yang terbentuk serta menentukan sumbangan masing-masing faktor.
LANDASAN TEORI A. Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk
4
proses keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan itu (Engel, et el, 1994:3) Menurut Assauri (2010:134) perilaku konsumen merupakan tindakan seseorang atau individu yang secara langsung menyangkut pencapaian dan penggunaan produk (barang atau jasa) termasuk proses keputusan yang mendahuluinya dan menentukan tindakan tersebut. Dan aktifitas individu secara fisik yang dilibatkan dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau dapat mempergunakan barang atau jasa. Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh konsumen baik individu ataupun kelompok pada saat sebelum melakukan pembelian, ketika melakukan pembelian, mengkonsumsi, dan menghabiskan nilai guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya yang kemudian pada akhirnya dilakukan tindakan evaluasi. Dalam hal ini perilaku konsumen tiap-tiap individu ataupun kelompok akan berbeda-beda tergantung dari kepuasan yang ingin dicapai melalui kegiatan konsumsi tersebut.
B. Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen Yamaha Mio Menurut James A.F Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tinakan sebagai cara pemecahan masalah (Hasan, 2002:10). Menurut Siagian, pada hakikatnya pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta dan data, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat (Syamsi,2000:5).
5
Proses pengambilan keputusan konsumen adalah upaya pembuatan keputusan oleh konsumen untuk mengalokasikan sumber daya yang tersedia; waktu, uang, usaha, dan energi dalam rangka pemecahan masalah. Proses pengambilan keputusan konsmen meliputi lima tahap yaitu tahap pengenalan kebutuhan, tahap pencarian informasi, tahap evaluasi alternatif, tahap keputusan pembelian, dan yang terakhir adalah tahap perillaku pasca pembelian (Engel et al :1995). C. Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Pembelian Proses berpikir dalam mengambil keputusan membeli skuter matik melibatkan beberapa factor yang melatarbelakangi yaitu: 1.
Prestise Prestise merupakan kondisi dimana seseorang sangat dihargai atau dijunjung
tinggi oleh rekan atau masyarakat pada umumnya (Chaplin, 2005 :383). Dengan menggunakan sepeda motor yng sedang trend saat ini seperti skuter matik, maka seseorang akan dipandang memiliki nilai lebih, karena nilai sepeda motor itu sendiri tidak murah. 2.
Lingkungan Keluarga Keluarga adalah lingkungan mikro, yaitu lingkungan yang paling dekat
dengan konsumen. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian besar konsumen tinggal dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya ( Sumarwan, 2002: 226). Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang terikat oleh perkawinan, darah (keturunan: anak atau cucu), dan adopsi 3.
Simbol Pergaulan
6
Simbol adalah tanda yang tampak mewakili hal yang lain yang tidak tampak (Alwisol, 2004:59). Jadi symbol pergaulan adalah segala sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting dalam suatu lingkungan pergaulan seseorang. Kegiatan konsumsi yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dilatar belakangi oleh banyak hal, salah satunya adalah keinginan individu untk dapat diterima dan masuk dalam kelompok social tertentu. 4.
Kelompok Acuan Menurut Hyman (Engel, 1994: 166) kelompok acuan (reference group)
didefinisikan sebagai orang atau kelompok orang yang mempengaruhi secara bermakna perilaku-perilaku individu. Kelompok acuan memberikan standar nilai dan norma yang menjadi prespektif penentu mengenai bagaimana seseorang berfikir atau berperilaku. 5.
Kontrol Diri Kontrol diri merupakan kemampuan untuk menyusun, membimbing,
mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi positif (Goldfried dan Merbaum dalam Lazarus, 1976). 6.
Sikap Sikap adalah predisposisi atau kecenderungan untuk memberikan respon
secara kognitif, emosi, dan perilaku yang diarahkan pada suatu objek, pribadi, dan situasi khusus dengan cara-cara tertentu (Hanurawan, 2007:42). 7.
Gaya Hidup, Kepribadian dan Demografi Keputusan pembelian bervariasi antar individu karena kharakterisik unik
yang dimiliki masing-masing individu. Salah satu variabel disebut kepribadian. Kepribadian pada perilaku konsumen di definisikan sebagai respon yang konsisten
7
terhadap stimulus lingkungan (H.H. Kasarjian dalam Engel et.el 1994) Menurut Pierre Martineau dalam Engel et.el (1994), produk juga memiliki kepribadian dalam bentuk citra merek, oleh karena itu strategi pemasaran harus berfokus pada pencocokan kepribadian konsumen dengan kepribadian produ 8.
Konsep Diri Konsep diri adalah pandangan individu mengenai siapa diri individu, dan
itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan lewat informasi yang diberikan orang lain pada diri individu (Mulyana, 2000:7). 9.
Proses Belajar Konsumen yang menyukai suatu produk tertentu, memilih bentuk produk
tertentu, maupun loyal terhadap merek tertentu merupakan hasil dari proses belajar. Proses belajar adalah bagian penting dari kegiatan konsumen yang dilakukan secara sadar ataupun tidak sengaja. Karena proses belajar inilah maka seorang konsumen akan bisa melakukan fungsinya di pasar sebagai pembeli yang baik, rasional, maupun emosional. 10. Efisiensi Efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum (Dewi,2009). Sedangkan menurut Mulyamah (dalam Danfar, 2010) efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa efisiensi berarti bertindak dengan cara yang dapat meminimalisir kerugian atau pemborosan sumber daya dalam melaksanakan atau menghasilkan sesuatu.
8
11. Ekonomis Ekonomis dapat diartikan mengurangi/meminimalkan penggunaan sumber daya dari sisi masukan (input) dalam suatu program kegiatan atau berkenaan dengan syarat dan kondisi dalam pengadaan sumber daya (www.kamusbahasaindonesia.org). 12. Harga Diri Harga diri (self esteem) menurut Walgito (dalam Anggraini,2011) merupakan proses penilaian yang dilakukan seseorang terhadap dirinya sendiri. Adanya harga diri (self esteem) menjadi sesutau yang penting dalam mengambil keputusan membeli. Bagaimana individu nanti bisa merasa dihargai, diterima dan diapresiasi, mendapatkan prestise, mendapatkan kepercayaan diri dari apa yang dia beli. 13. Pengetahuan Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan roduk ata jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen (Sumarwan, 2002 :133). 14. Persepsi Persepsi menurut Drever, adalah proses memilih, mengumpulkan, dan menterjemahkan input inforormasi untuk membuat kerangka pengertian (dalam Anggraini,2011). Input informasi adalah sensasi yang diterima melalui pengelihatan, perasaan, pendengaran, penciuman dan sentuhan.
9
15. Situasi Belk (dalam Engel,1994:233) mengungkapkan bahwa pengaruh situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang lepas dari kharakteristik konsumen dan kharakterisik objek. Sumarwan (2002:273) menyebutkan bahwa arti sitasi didefinisikan oleh seorang konsumen yang berperilaku di sebuah lingkungan untk mencapai tujuan tertentu. 16. Sumber Daya Engel (1994) menjelaskan konsumen memiliki tiga sumber daya utama yang mereka gunakan dalam situasi pengambilan keputusan. Ketiga sumber daya ini adalah ekonomi, temporal, dan kognitif.
METODE Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif kuantitatif dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi atau masalah mengenai suatu gejala yang ada, kemudian masalah atau informasi tersebut diteliti dan dikaji secara objektif sebagaimana adanya tanpa ada manipulasi atau memberikan perlakuan pada variabel penelitian dalam usaha menguji hipotesis yang ada (Arikunto,2006) . Berdasarkan tujuan yang telah diuraikan di atas maka hal yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan pembelian pada konsumen Yamaha Mio, faktor-faktor baru yang terbentuk dari hasil reduksi faktor, serta sumbangan dari masing-masing faktor tersebut.
10
Variabel dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan konsumen untuk membeli Yamaha Mio yang dibagi menjadi 16 subvariabel yaitu prestise, lingkungan keluarga, simbol pergaulan, kelompok acuan, control diri, sikap, gaya hidup kepribadian dan demografi, konsep diri,proses belajar, efisiensi, ekonomis, self esteem, pengetahuan, persepsi, situasi, dan sumber daya. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 100 warga desa Karangan, Trenggalek baik pria maupun wanita, yang memiliki dan atau pernah memiliki Yamaha Mio. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik insidental sampling (Sugiyono,2010:124). Instrument pengumpulan data adalah dengan menggunakan skala Likert (Azwar, 2008:139) yang terdiri dari 102 item pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis faktor.
HASIL Hasil uji KMO mengeluarkan 1 faktor yang tidak memiliki korelasi rendah yaitu faktor proses belajar sehingga tersisa 15 faktor. Analisis faktor mengesktraksi 15 faktor menjadi 4 faktor kemudian masing-masing faktor tersebut dinamai, ditunjukkan oleh tabel berikut ini Faktor
Lingkungan dan budaya
Variabel
Sumbangan
Lingkungan keluarga
,755
Kelompok acuan
,823
Sikap
,509
Gaya hidup,kepribadian dan demografi
,470
Self esteem
,639
Persepsi
,542
11
Faktor
Variabel
Pengetahuan Efisiensi Konsumen Ekonomis Pengetahuan Kemampuan Prestise dan Symbol pergaulan Kebutuhan
Sumbangan ,792 ,694 ,781 ,744 ,813
Sumber daya
,588
Kontrol diri
,507
Konsep diri
,705
Situasi
,845
Konsep Diri
Setelah melakukan ekstraksi faktor maka 15 faktor dianalisis untuk mengetahui hubungan dan besarnya sumbangan masing-masing faktor dapat dilakukan dengan menghitung Variance Eigenvalue tiap faktor. Memakai formula : Skor Komponen / Skor Total Komponen x Skor Eigenvalue. Total sumbangan faktor-faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan pembelian pakaian adalah 63,941%. Komponen faktor lingkungan dan budaya memberikan total sumbangan 28,734 %. dimana lingkungan keluarga menyumbang 5,80368%, kelompok acuan 6,32640 %, sikap menyumbang 3,91268 %, gaya hidup, kepribadian dan demografi menyumbang 3,61289, self esteem menyumbang 4,91199, dan persepsi memberikan sumbangan sebesar 4,16635%. Komponen pengetahuan memberikan sumbangan sebesar 16,100% dimana efisiensi memnyumbang 5,62470%, ekonomis menyumbang 4,92871%, dan pengetahuan menyumbang 5,54688%.
12
Komponen kemampuan dan kebutuhan memberikan sumbangan sebesar 11,047%, yang mana prestise memberikan sumbangan 3,83169%, symbol pergaulan memberikan sumbangan 4,18705%, dan sumber daya memberikan sumbangan sebesar 3,02827%. Komponen konsep diri memberikan sumbangan sebesar 8,0600%, yang mana control diri menyumbang 1,98660%, konsep diri menyumbang 2,76242%, dan situasi memberikan sumbangan sebesar 3,31099%.
DISKUSI : Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan pembelian pada konsumen Yamaha Mio di Trenggalek adalah faktor (1) keluarga ; (2) kelompok acuan; (3) sikap ; (4) gaya hidup, kepribadian dan demografi (5) self esteem (6) persepsi ; (7) efisiensi ; (8) ekonomis ; (9) pengetahuan ; (10) prestise; (11) symbol pergaulan; (12) sumber daya ; (13) control diri ; (14) konsep diri ; (15) situasi, dari ke limabelas faktor tersebut direduksi menjadi 4 faktor yang lebih sederhana. Yaitu (1) Faktor lingkungan dan budaya ; (2) faktor pengetahuan ; (3) faktor kemampuan dan kebutuhan; (4) faktor konsep diri Faktor Lingkungan dan budaya yang ada disekitar konsumen menjadi faktor yang sangat penting dalam kaitannya dengan keputusan pembelian Yamaha Mio. Lingkungan disini dapat berupa lingkungan makro maupun lingkungan mikro (Sumarwan, 2002:271). Lingkungan mikro adalah lingkungan yang paling dekat dengan konsumen yang berinteraksi langsung dengan konsumen seperti keluarga, teman, dan kerabat. Sedangkan lingkungan makro adalah lingkungan
13
yang jauh dari konsumen misalnya sistem politik,,kharakteristik populasi tempat tinggal (demografik) dan budaya. Dalam melakukan kegiatan pembelian konsumen akan memakai prinsip ekonomi, yang mana dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin. Hal tersebut menuntut konsumen untuk selektif memilih produk yang akan dibeli. Konsumen akan memilih produk yang memiliki banyak keunggulan karena konsumen tidak mau merugi Keputusan konsumen mengenai tempat pembelian akan sangat ditentukan oleh pengetahuannya Pengetahuan penting dimiliki oleh konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk. Menurut Maslow kebutuhan manusia itu terdiri dari tingkatan-tingkatan, dimulai dari kebutuhan fisiologis, rasa aman, sosialisasi, penghargaan dan yang tertinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. Dalam upaya melakukan pemenuhan kebutuhan tersebut maka manusia akan melakukan pemenuhan kebebutuhan yang disesuaikan dengan kemampuan dan sumber daya yang dimilikinya. Pada proses pembelian seringkali konsumen akan dihadapkan pada suatu kondisi yang mana akan muncul perbedaan antara real self dan ideal self nya. Hal tersebut akan mendorong individu untuk melakukan pembelian secara terus menerus untuk menyesuaikan dengan ideal self nya. Kontrol diri diperlukan untuk mengontrol keinginan konsumen dalam upayanya melakukan pembelian, maka penting adanya konsumen memiliki kontrol diri terhadap perilakunya. Penting bagi konsumen untuk memahami faktor-faktor yang melatarbelakangi pengambilan keputusan membeli Yamaha Mio secara bijak sehingga mendapatkan sepeda motor yang sesuai dengan kebutuhan yang
14
diperlukan. Pengetahuan mengenai faktor-faktor ini bagi produsen juga bermanfaat untuk menentukan produk yang akan dijual sehingga akan sesuai dengan kharakteristik dan kebutuhan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Gilang Ayu. 2011. Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Keputusan Pembelian Pada Konsumen Blackberry. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Fakultas Pendidikan Psikologi. Annafik, Aldan A dan Mudji Raharjo.2012. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli Sepeda Motor Yamaha (Studi Kasus Pada Konsumen Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang). Jurnal Managemen. (Online), 1 (2) : 274-281, (http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/djom) , diakses 26 April 2013. Alwisol. 2005. Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Assauri, Sofyan. 1992. Manajmen Pemasaran, Dasar, Konsep, dan Strategi. Jakarta: CV. Rajawali Azwar ,S.2008. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar Engel, J F; Roger D B; Paul, W M. 1994. Perilaku Konsumen jilid I. Jakarta : Binarupa Aksara Engel, J F; Roger D B; Paul, W M. 1995. Perilaku Konsumen jilid II. Jakarta : Binarupa Aksara Hanurawan, Fattah. 2007. Pengantar Psikologi Sosial. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan Malang Hasan, Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Muafi.2003.Telaah Bisnis Volume 4, Nomor 1 Juli 2003. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN Sugiyono, Prof.Dr. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif R &D. Bandung: Alfabeta
15
Setiawan, Agus Hermani DS,& Sri Suryoko._____. Pengaruh Atribut Produk dan Iklan terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Jupiter Series Pada dealer Yamaha Agung Motor Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis. (Online). (http://ejournal-s1.undip.ac.id), diakses 25 April 2013 Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia Dewi . 2009. Perbedaan Efektivitas dan Efisiensi. (Online) (http://dewi.studentsblog.undip.ac.id/2009/05/27/perbedaan-efisiensi-dan-efektivitas) (diakses 9 Februari 2012) Danfar.2009. Definisi / Pengertian Efisiensi. (http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efisiensi (Online) (diakses 10 Februari 2012). ____________. (http://kamusbahasaindonesia.org/sepedamotor) (Online) (diakss 12 Februari 2012) ________2011. Malam Ini, Sapu Bersih bersama Yamaha di Hero (http://kaltimpost.co.id )(Online) (diakses 10 Februari 2012) _________. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, edisi Kelima. Malang: Universitas Negeri Malang.