HANDOUT Bahasa INDONESIA KELAS X .. PARAGRAF

3 V. MATERI POLA PENALARAN PARAGRAF Pengertian simpulan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan; hasil menyimpu...

170 downloads 1530 Views 800KB Size
HANDOUT Bahasa INDONESIA KELAS X .. PARAGRAF ..

.. Disusun oleh: Elysabeth Citra Raharja .. 1

I. KOMPETENSI INTI 3. Memaham, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. II. KOMPETENSI DASAR 3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan. 3.4 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan. III. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa mampu membedakan bentuk paragraf deduktif dengan induktif. 2. Siswa mampu menyusun paragraf dengan pola penalaran deduktif maupun induktif. 3. Siswa mampu menyusun paragraf berdasarjkan jenisnya (argumentasi, narasi, deskripsi, persuasi, dan eksposisi). 4. Siswa mampu menyusun paragraf berdasarkan dengan pola pengembangannya (Definis, Analisis/Identifikasi, Klasifikasi, Komparatif, dan Proses). IV. PETA KONSEP Kalimat Utama Ide Pokok Pola Penalaran PARAGRAF Pola Pengembangan Paragraf

2

Tujuan Penulisan

V. MATERI POLA PENALARAN PARAGRAF Pengertian simpulan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, simpulan adalah sesuatu yang disimpulkan; hasil menyimpulkan; kesimpulan. Simpulan juga berarti kesudahan pendapat (pendapat terakhir yang berdasarkan uraian sebelumnya) atau keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif dan deduktif. Pola penalaran dalam mengambil simpulan Dalam mengambil simpulan, digunakan pola penalaran deduktif dan induktif. 1. Penalaran Deduktif Proses berpikir (penalaran) yang didasari oleh hal/preposisi/premis umum ke khusus menuju ke kesimpulan. Penalaran deduktif terdiri atas, tiga bentuk yaitu: (1) Silogisme, (2) Sebab-Akibat-Akibat, dan (3) Akibat-Sebab-Sebab, dan (4) Umumkhusus-khusus. contoh: a. Umum-khusus-khusus Tarjo adalah anak yang rajin. Ia tidak pernah datang terlambat ke sekolah. Semua tugas selalu ia kumpulkan tepat waktu. Saat guru menganajr di kelas, ia selalu memperhatikan dengan baik bahkan tidak lupa membuat catatan. b. Sebab-akibat-akibat Dua hari yang lalu, Tarni mengakhiri jalinan kasihnya dengan Bejo. Bejo merasa tergunjang hatinya. Ia menjadi depresi hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Bejo merasa putus asa. Ia selalu berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. c. Akibat-sebab-sebab Afgan dan Agnes terpaksa harus mengakhiri kisah cinta mereka. Dua hari yang lalu, Afgan tertangkap basah sedang berselingkuh dengan Raisya. Agnes merasa tidak terima dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh Afgan. Agnes merasa Afgan telah memperlakukannya dengan sadis. d. Silogisme Silogisme kategoris adalah struktur suatu deduksi berupa suatu proses logis yang terdiri dari tiga bagian yang masing-masing bagiannya berupa pernyataan kategoris (pernyataan tanpa syarat). contoh: PU : Semua makhluk hidup pasti akan mati. PK : Manusia termasuk makhluk hidup Kesimpulan : Manusia pasti akan mati. 3

Entimem: Manusia akan mati karena termasuk makhluk hidup. Unsur silogisme kategorial A : Kata umum. B : Sifat/ciri/karakteristik yang dimiliki oleh kata umum (oleh A). C : Kata khusus dari A (bagian/anggota dari A). Rumus silogisme kategorial positif PU :A=B PK :C=A Kesimpulan :C=B Entimem : C = B karena A Rumus silogisme kategorial negative (ingkar) PU :A=B PK : C = bukan/tidak A Kesimpulan : C = bukan/tidak B Entimem : C = bukan/tidak B karena bukan/tidak A 2. Penalaran induktif Proses berpikir (penalaran) yang didasari oleh hal/preposisi/premis khusus ke umum menuju ke kesimpulan. Berikut adalah pola-pola penalaran induktif, yaitu: (1) Khusus-khusus-umum, (2) Sebab-Sebab-Akibat, (3) Akibat-Akibat-Sebab, dan (4) Analogi. Contoh: a. Khusus-khusus-umum Ronaldo tidak pernah terlambat datang ke sekolah. Semua tugas dan PR selalu ia kumpulkan tepat waktu. Saat guru menerangkan, ia selalu memperhatikan dengan baik bahkan tidak lupa membuat catatan. Ronaldo memang anak yang rajin. b. Sebab-sebab-akibat Afgan tertangkap basah sedang berselingkuh dengan Raisya. Agnes kekasih Afgan merasa tidak terima dengan pengkhianatan yang telah Afgan lakukan. Agnes menilai perlakukan Afgan terlalu sadis. Agnes pun memutuskan jalinan kasihnya dengan Afgan. c. Akibat-akibat-sebab Bejo merasa tergunjang jiwanya. Ia sangat depresi hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Ia sudah tidak memiliki harapan hidup sama sekali. Ia menjadi sedemikian parah semenjak Tarni mencampakkan cintanya. d. Analogi Bayi dapat diibaratkan dengan kertas putih. Kertas putih benar-benar bersih. Polos tanpa ada coretan sedikit pun. Begitulah bayi, bersih dan polos tanpa ada dosa yang melekat padanya. 4

Tentukan Ide Pokok dan Pola Penalaran yang terdapat pada teks di bawah ini! KISAH CINTA ALIANDRO Ingin hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai, begitulah kisah cinta Aliandro kepada Raisya. Pahadal, Aliandro benar-benar tulus mencintai Raisya dengan sepenuh hati. Alindro merasa tak ada wanita lain di dunia ini yang mampu menggetarkan hatinya, kecuali Raisya seorang. Tapi sayang, cinta Aliandro tak pernah terbalaskan. Sebenarnya, Aliandro merupakan sosok laki -laki yang ideal untuk dijadikan kekasih. Dia termasuk laki-laki yang sopan terhadap perempuan. Dia juga tergolong laki -laki yang romantis. Selain itu, dia cukup sabar dan pengertian dalam menghadapi tingkah wanita yang cenderung moody. Aliandro memiliki senyum yang cukup menawan. Dia juga memiliki postur tubuh yang cukup ideal meskipun tidak tergolong tinggi untuk ukuran laki -laki. Dia juga memiliki kulit yang putih merona, jenis kulit yang menjadi idaman baik kaum hawa maupun kaum adam. Dari segi fisik, dia tergolong sebagai laki-laki yang mampu menjerat hati wanita. Akan tetapi, Raisya selalu saja menolak pernyataan cinta dari Aliandro. Raisya merasa bahwa Alindro adalah tipikal laki -laki yang membosankan. Terlebih saat ini, Raisya tengah dekat dengan seorang laki -laki yang bernama Afgan. Bagi Raisya Afgan jauh lebih baik jika dibandingkan Alindro. Meskipun ditolak berkali -kali oleh Raisya, Alindro tidak akan pernah menyerah. Dia akan terus berusaha untuk menakhlukkan hati Raisya. Akan berjuang terus sampai Raisya mau menerima cintanya. Hal itu ia lakukan karena ia percaya dengan nasihat ibunya bahwa tak akan ada usaha yang sia-sia. .. .. .. .. .. Satu hal yang tak pernah Aliandro bayangkan, ia akan berjumpa dengan gadis cantik yang mampu membuatnya jatuh begitu dalam ke sebuah lubang yang bernama cinta. Gadis itulah yang mampu mengobati luka yang selama ini Aliandro rasakan akibat penolakan Raisya. Terlebih, hanya gadis itu yang mampu membuat Aliandro bangkit dari perasaan terpuruk yang selama ini dia derita. Gadis cantik itu mampu menggetarkan relung hati Aliandro yang selama ini telah sepi dan membeku. Gadis cantik itu juga telah membuat Aliandro merasakan kobaran api asmara yang menyala-nyala di dadanya. Benar-benar hanya gadis itu yang membuat Aliandro begitu yakin bahwa ia telah jatuh cinta untuk keduakalinya. Gadis itu, gadis dengan senyum teramat tipis yang mengiasi wajahnya namun tetap terkesan ramah dan hangat. Gadis dengan tatapan mata yang begitu sayu tetapi mampu menenangkan hati yang tengah dilanda galau. Gadis dengan suara teramat lembut yang mampu

5

menyejukkan jiwa yang sedang gusar memikirkan banyak hal. Gadis yang Alindro cintai itu bernama Prilly. Bak gayung bersambut, Prilly tanpa ragu membalas ungkapan cinta Aliandro. Hal itu tentu saja membuat kebahagian Alindro membuncah. Alindro benar -benar bahagia. Dia juga tak berhenti bersyukur kepada Tuhan karena sempat mengenal dan memi liki Prilly dalam hidupnya. Aliandro berjanji akan menjaga Prilly semampu dan sekuat yang ia bisa lakukan. Ia akan selalu mencintai Prilly dalam kondisi apapun. Ia juga tak akan pernah berhenti mencintai Prilly apapun keadaannya akan dihadapi nanti. Itu semua ia lakukan karena ia tak ingin kehilangan Prilly. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………… 6

POLA PENGEMBANGAN PARAGRAF PARAGRAF NARASI Paragraf narasi merupakan bentuk karangan yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian dengan tujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman bagi pembacanya. 1. Karangan narasi berdasarkan jenisnya a) narasi fiksi ... Dengan diantar Pak Lurah dan banyak diantara penduduk, mereka berkumpul di pinggir desa. Di sana, dalam upacara yang singkat, Acep diturunkan ke liang kubur. Kemudian semua mata tertuju pada sosok tubuh Sersan Kasim yang berjongkok di hadapan pusara kecil yang baru ditimbun. Kepalanya terkulai tertunduk… b) narasi nonfiksi Profesor Eno Rubrik lahir di Budapest, Hungaria tahun 1944.ia adalah penemu sekaligus pencipta pemainan kubus rubric atau magic cube. Eno Rubrik mengajar di desain interior dan Arsitektur di Budapest. Ia menciptakan Rubrik’s Cube, teka-teki tiga dimensi pada awa tahun 1980… 2. Karangan narasi berdasarkan pola pengembangan paragrafnya a) pola pengembangan kejadian/peristiwa Tempat hiburan malam Redbo XX di pusat perbelanjaan Pakuwon Trade Center, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 25 Juni 2010 pukul 03.30, terbakar. Sepuluh orang dinyatakan tewas dan lima luka berat. Aparat masih mencari kemungkinan adanya korban lain. Identitas empat korban sudah diketahui dan dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya untuk diotopsi. b) pola runtut (kronologi) peristiwa Pada hari sabtu, aku dan ayah bertamasya ke Kota Yogyakarta. Tempat pertama yang kami singgahi adalah Water Castle Taman Sari. Setelah puas bermain di Taman Sari, kami berjalan menyusuri Jalan Malioboro. Malam harinya, kami memilih untuk menghabiskan waktu di Alun-alun Kidul Yogyakarta sembari menikmati sebungkus nasi kucing dan segelas wedan jahe, menu khas Angkringan Jogja.

7

PARAGRAF DESKRIPSI Deskripsi merupakan bentuk karangan yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek tertentu guna menciptakan pengalaman atau kesan agar pembaca seolaholah merasakan, melihat, mendengar, atau mengalami sendiri sesuatu yang digambarkan dalam karangan tersebut. a. Deskripsi Tempat Pantai Nusa Peninda memiliki pasir putih yang kekuning-kuningan yang membentang di sepanjang bibir pantai. Pantai ini juga memiliki air laut yang jernih dan bebas polusi. Ombaknya pun tidak terlalu besar. Saat sore hari, air laut di Pantai Nusa Peninda berwarna jingga keemasan karena terbias cahaya matahari yang akan pulang ke peraduannya. b. Deskripsi Suasana Malam itu, indah sekali. Di langit, bintang-bintang berkelip-kelip memancarkan cahaya. Hawa dingin menusuk kulit. Sesekali terdengar suara jangkrik, burung malam, dan kelelawar mengusik sepinya malam dengan nyanyian merdu mereka. Meskipun membawa hawa dingin, angin malam tetap berhembus pelan dan tenang. c. Deskripsi Benda Apel malang memiliki kulit buah berwarna hijau muda. Ukuran apel malang memang tidak sebesar apel merah yang diimpor dari luar negeri. Apel malang cenderung lebih kecil, kira-kira sebesar bola kasti. Apel malang memiliki rasa buah yang lebih khas jika dibandingkan buah apel lainya. Daging buahnya terasa renyah dan segar saat digigil. Cita rasanya juga sulit untuk dilupakan. Terasa manis dan asam disaat yang bersamaan ketika menyentuh lidah. d. Deskripsi Waktu Masa itu adalah masa di mana kemajuan zaman belum terjadi dan kecanggihan teknologi belum tercipta sama sekali. Semua yang ada pada masa itu benar-benar masih alami dan tradisional. Penduduk pada masa itu menggantungkan hidup dari berburu dan bercocok tanam. Sistem perdagangan yang mereka gunakan adalah sistem barter, karena pada saat itu uang belum diciptakan. Biasanya, para penduduk hidup mengelompok di sebuah gua atau rumah batu. Mereka juga suka berpindah-pindah tempat. Sebelum pindah, mereka biasanya menandai tempat lama mereka.

8

PARAGRAF EKSPOSISI Eksposisi merupakan bentuk karangan yang memaparkan, menjelaskan, menguraikan, atau memberikan ide, gagasan, atau pendapat pengarang dengan tujuan untuk memperluas pengatuhan pembaca. contoh Metode Experiential Learning dapat diterapkan pada berbagai jenjang pendidikan. Metode Experiential Learning dapat diterapkan baik untuk pendidikan dasar, menengah, maupun tinggi. Secara umum, pembelajaran menggunakan metode Experiental Learning akan mengungkap ketiga aspek penting dalam belajar yakni afektif, kognitif, dan psikomotorik. Disamping itu, metode ini juga dapat diintegrasikan dengan keempat aspek kemampuan berbahasa yakni mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. PARAGRAF ARGUMENTASI Argumentasi adalah bentuk karangan yang membuktikan kebenaran pendapat atau gagasan sehingga pembaca menyakini kebenaran gagasan atau pendapat itu. Pola pengembangan paragraf argumentasi yang digunakan adalah hubungan kausalitas. contoh Penurunan konsentrasi belajar yang berpengaruh pada prestasi anak tidak disebabkan kekurangan gizi saja. Kinerja otak juga bisa dipengaruhi oleh gangguan tidur anak, yaitu mendengkur. Dengkuran merupakan indikasi kuat adanya sumbatan pada jalan napas saat tidur. Secara medis, hal itu disebut Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS), yakni penyakit gangguan tidur akibat sumbatan pada jalan napas. Pada anakanak, tidur merupakan aktivitas tubuh untuk pemulihan serta pertumbuhan seluruh sistem organ tubuh. contoh Besarnya tuntutan dalam dunia pendidikan akan memberikan dampak buruk bagi perkembangan psikologis peserta didik. Tuntutan tersebut bisa berupa tugas sekolah yang banyak, tingkat kesulitan materi yang tinggi, persaingan yang cukup ketat, dan waktu belajar di sekolah yang cukup lama. Peserta didik yang tidak mampu beradaptasi akan merasa rendah diri dan kehilangan motivasi belajar. Tuntutantuntutan tersebut tidak akan lagi dipandang sebagai suatu tantangan yang harus dihadapi melainkan suatu beban berat yang menakutkan. Jika hal tersebut diabaikan tidak menutup kemungkinan jumlah peserta didik yang mengalami depresi akan meningkat.

9

PARAGRAF PERSUASI Paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan untuk meyakinkan orang bahwa pendapat penulis benar dan mengajaknya untuk melakukan suatu tindakan atau mengatasi suatu persoalan. Bentuk persuasi yang umum yaitu, iklan, selebaran, kampanye, dan ceramah. contoh Sembari mengingatkan diri sendiri bahwa lingkungan sekitar kita, baik fisik maupun sosial adalah tanggung jawab pribadi kita. Kepekaan ekstra semasa puasa dapat kita manfaatkan untuk mempelajari lingkungan sekitar secara lebih dalam. Hal -hal yang biasanya tidak menjadi perhatian kita dapat kita olah. Puasa adalah waktu yang paling tepat untuk mengasah pemahaman tentang peta sosial di lingkungan sekitar kita. Selain itu, puasa juga dapat dijadikan tolok ukur bagaimana kita sebagai bagian dari lingkungan memberikan kontribusi yang optimal, sesuai dengan kualitas dan kompetensi yang kita miliki. contoh Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita harus memiliki rasa cinta terhadap sesama manusia. Rasa cinta tersebut merupakan cerminan dari rasa kemanusian, kepedulian, dan keadilan. Kita harus bisa memperlakukan dan menghargai manusia lain sesuai dengan harkat dan martabatnya. Jangan pernah menanamkan kebencian yang hanya akan merusak hubungan baik antar sesama manusia.

10

VI. GLOSARIUM Deduktif : Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Induktif : paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf. Silogisme : bentuk atau cara berpikir yang terdiri atas premis umum (PU), premis khusus (PK), dan simpulan. Analogi : Membandingkan ciri fisik/sifat manusia dengan suatu benda yang memiliki ciri fisik/sifat yang sama.

VII. DAFTAR PUSTAKA Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Suryanto, Alex, dan Agus Haryanta. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Esis. Tukan, S. 2006. Mahir Berbahasa Indonesia SMA Kelas XI Program IPA dan IPS. Jakarta: Yudistira.

11

12