HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN

Download signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa (rxy = 0,052 dan probabilitas signifikan= 0,483); (2) tidak ..... berken...

0 downloads 555 Views 3MB Size
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA STUDI KASUS PADA SISWA SMK 7 YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh: Fransisca Ayu Cinthia Dewi NIM: 111334031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Teriring rasa hormat, saya persembahkan karya tulis ini sebagai terima kasihku kepada: •

Tuhan Yesus Kristus atas segala berkatNya



Bapak Yohanes Suhardi dan Ibu Bf. Suryaningsih, yang senantiasa memberikan doa, dukungan, pengertian dan pengorbanan.



Adik tercinta Andreas Yoga, terima kasih atas semangat dan dukungannya.



Diah TW, Oktin Pratami,Gres Dimara, Albina LP, Dwi C, Aprili, Mbak Dilla yang selalu menghibur dan memberi semangat.



Teman-teman Pendidikan Akuntansi 2011.



Almamaterku Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO

• Segala perkara dapat kutanggung didalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13) •

Semua yang kamu pinta dalam doa dengan penuh kepercayaan kamu akan menerimanya.

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 April 2017 Penulis

Fransisca Ayu Cinthia Dewi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama

:

Fransisca Ayu Cinthia Dewi

Nomor Mahasiswa

:

111334031

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA. STUDI KASUS PADA SISWA SMK 7 YOGYAKARTA beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 27 April 2017 Yang menyatakan

Fransisca Ayu Cinthia Dewi

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HUBUNGAN ANTARA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA STUDI KASUS PADA SISWA SMK 7 YOGYAKARTA Studi Kasus Pada Siswa SMK 7 Yogyakarta Fransisca Ayu Cinthia Dewi Universitas Sanata Dharma 2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara : (1) kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa; (2) motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMK 7 Yogyakarta pada bulan Oktober 2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Jurusan Akuntansi di SMK 7 Yogyakarta yang berjumlah 293 siswa. Dengan teknikpurposive samplingdiambil sampel penelitian siswa kelas XI Akuntansi sebanyak 95 siswa. Data dikumpulkan dengan teknik kuisioner dan dokumentasi kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa (rxy = 0,052dan probabilitas signifikan= 0,483); (2) tidak adahubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar (rxy = -0,009 dan probabilitas signifikan = 0,905).

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT RELATIONSHIP BETWEEN STUDENTS’LEARNING INDEPENDENCE AND STUDENTS’ LEARNING MOTIVATION AND STUDENTS’LEARNING ACCOUNTING ACHIEVEMENT A Case Study of Students of SMKN 7 Yogyakarta Fransisca Ayu Cinthia Dewi Sanata DharmaUniversity 2016

The goals of this research are to know the relationship between: (1) students’ learning independence and students’ learning achievement; (2) students’ learning motivation and students’ learning achievement. This research was carried out in SMK 7 Yogyakarta in October 2016. The population of this research were 293 students of accounting departement ofSMK 7 Yogyakarta. The samples were 95 students of the eleventh grade, the samples were taken by applying purposive sampling technique. Data were gathered by using questionnaire and documentation.Data wereanalyzed by using Product Moment AnalyzingTechnique. The result of this research shows that: (1) there is no positive and significant relationship between students’ learning independence and students’ learning achievement (rxy = 0,052and significance probability= 0,483); (2) there is no positive and significant relationship between students’ learning motivation and students’ learning achievement (rxy = -0,009 and significance probability = 0,905).

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala nikmat, rahmat dan karunia-Nya yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Kemandirian Belajar Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi siswa Studi Kasus Pada Siswa SMK 7 Yogyakarta ” ini disusun untuk memenuhi syarat dalam gelar sarjana Pendidikan Akuntansi di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam pembuatan skripsi ini, tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dialami penulis namun berkat bimbingan, kerjasama, dukungan, dan semangat dari orang terdekat sehingga penulis mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph. D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam

memberikan bimbingan dan saran dalam

penyusunan skripsi ini. x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Kepala SMK N 7 Yogyakarta serta para Guru yang telah memberikan ijin dan bimbingan dalam melakukan penelitian 6. Para siswa kelas XI SMK N 7 Yogyakarta yang bersedia membantu penulis dalam melakukan penelitian. 7. Theresia Aris Sudarsilah selaku staf sekretariat Pendidikan Akuntansi yang selama ini telah membantu melayani dalam administrasi. 8. Kedua orang tuaku yang tidak pernah lelah untuk selalu menberikan doa, kasih sayang, semangat, nasehat, 9. Para sahabat yang selalu memberikan semangat, Gres Oktavina, Dyah TW, Albina LP, Mbak Dila, Dwi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan pada penyusunan skripsi ini, untuk itu saran dan kritik yang membangun senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih.

Yogyakarta, 27 April 2017

Fransisca Ayu Cinthia Dewi

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ....................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiv BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. E.

Latar Belakang Masalah ....................................................................... Pembatasan Masalah ........................................................................... Rumusan Masalah ............................................................................... Tujuan Penelitian ................................................................................. Manfaat Penelitian ..............................................................................

1 4 4 5 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ......................................................................................... 6 1. Pengertian Belajar ........................................................................ 6 a. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar ........................... 7 b. Tujuan Belajar........................................................................ 8 c. Prestasi Belajar .................................................................. ..... 9 d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar..............10 2. Kemandirian Belajar .................................................................... 12 a. Pengertian Kemandirian Belajar ............................................ 12 b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar .... 13 3. Motivasi Belajar ............................................................................ 14 a. Pengertian Motivasi Belajar ................................................... 14

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Fungsi Motivasi...................................................................... B. Kerangka Berfikir................................................................................. 1. Hubungan Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar ................... 2. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar .......................... C. Hasil Penelitian ....................................................................................

15 16 17 18 19

BAB III METODE PENELITIAN A. B. C. D. E.

Jenis Penelitian ..................................................................................... Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ Populasi,Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ................................. Pengukuran Dan Variabel ................................................................... a. Pengukuran Variabel .................................................................... b. Definisi Operasional Variabel dan Kisi-kisi ................................. F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... G. Pengujian Instrumen Penelitian ........................................................... a. Pengujian Validitas .......................................................................... b. Pengujian Reliabilitas ...................................................................... H. Teknik Analisis Data ............................................................................

20 20 20 21 21 21 22 25 27 27 30 32

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ...................................................................................... B. Analisis Data ........................................................................................ 1. Pengujian Hipotesis Penelitian ...................................................... a. Hubungan Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar ........... b. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar................... C. Pembahasan Penelitian ......................................................................... a. Hubungan Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar ........... b. Hubungan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar................... BAB V Kesimpulan, Keterbatasan dan Saran ...............................................

37 36 40 41 42 44 44 46 50

A. Kesimpulan........................................................................................... 50 B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 50 C. Saran ..................................................................................................... 51 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 52 LAMPIRAN ..................................................................................................... 53

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1

Penskoran Skala Likert ............................................................. 22

Tabel 3.2

Kisi-kisi Kemandirian Belajar .................................................. 23

Tabel 3.3

Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar ....................................... 25

Tabel 3.4

Hasil Uji Variabel Kemandirian Belajar ................................. 28

Tabel 3.5

Hasil Uji Variabel Motivasi Belajar ......................................... 29

Tabel 3.6

Tingkat Keterandalan Variabel Penelitian ............................... 31

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Reliabilitas Kemandirian Belajar ................... 31

Tabel 3.8

Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar .......................... 32

Tabel 3.9

Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan .............................. 35

Tabel 4.1

Deskripsi Data Kemandirian Belajar ....................................... 36

Tabel 4.2

Deskripsi Data Motivasi Belajar ............................................. 37

Tabel 4.3

Deskripsi Data Prestasi Belajar ............................................... 38

Tabel 4.6

Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Menggunakan Korelasi Kendall Tau ........................................................................................... 42

Tabel 4.7

Hasil Pengujian Hipotesis Dengan Menggunakan Korelasi Kendall Tau ........................................................................................... 43

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ................................................................... 53 Lampiran 2 Data Induk Penelitian ................................................................. 54 Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ........................... 55 Lampiran 4 Penilaian Acuan Patokan ........................................................... 56 Lampiran 5 Hasil Pengujian Korelasi Kendall Tau ....................................... 58 Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian-FKIP ........................................................... 59

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting terutama bagi generasi muda agar dapat menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Proses belajar (pendidikan) adalah proses yang mana seseorang diajarkan untuk bersikap setia dan taat dan juga pikirannya dibina dan dikembangkan. Pendidikan bagi bangsa yang sedang berkembang seperti bangsa Indonesia saat ini merupakan kebutuhan mutlak yang harus dikembangkan sejalan dengan tuntunan pembangunan secara tahap demi tahap. Pada jenjang pendidikan, siswa harus mempunyai sikap mandiri agar dapat menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi di masyarakat. Mutu pendidikan dapat dilihat dari prestasi

belajar siswa karena prestasi belajar siswa

mencerminkan keberhasilan proses pendidikan yang salah satunya ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yaitu dengan menumbuhkan kemandirian belajar siswa agar menghasilkan siswa yang mandiri. Kemandirian belajar merupakan tuntutan utama siswa dalam belajar supaya siswa dapat menyelesaikan tugas, kepercayaan dengan kemampuan sendiri, dan tidak bergantung pada orang lain. Menurut Sumarmo (2004: 4) bahwa karakteristik yang termuat pada kemandirian belajar, yaitu individu merancang belajarnya sendiri sesuai dengan keperluan atau tujuan individu

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2

yang bersangkutan, individu memilih strategi dan melaksanakan rancangan belajarnya, dan individu memantau kemajuan belajarnya sendiri serta mengevaluasi hasil belajarnya dan dibandingkan dengan standar tertentu. Siswa yang memiliki sikap mandiri akan lebih berani memutuskan hal yang berkenaan dengan dirinya bebas dari pengaruh orang lain, mampu berinisiatif dan mengembangkan kreatifitas serta merangsang untuk berprestasi lebih baik. Kemandirian ini menekankan pada aktivitas dalam belajar yang penuh tanggung jawab sehingga mampu mencapai prestasi belajar. Peran kemandirian

sangat diperlukan bagi setiap siswa, dalam

proses belajar terutama saat siswa belajar secara individu, sangat jarang para siswa belajar dirumah dengan kemauan dari dalam diri sendiri sehingga kemandirian belajar perlu ditingkatkan guna bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar sehingga prestasi siswa tersebut menjadi baik Salah satu penentu faktor keberhasilan belajar bagi seorang peserta didik adalah kemauan untuk belajar secara mandiri. Hal ini didukung oleh berbagai faktor yaitu faktor dari dalam diri sendiri seperti kemauan dari dalam diri untuk belajar dan dari luar diri sendiri. Faktor tingkat pendidikan orang tua yang cukup rendah dan sikap suka menyerahkan urusan pendidikan anak kepada sekolah adalah merupakan salah satu faktor penyebab tidak adanya kemandirian dalam diri siswa. Orang tua yang tidak mengajarkan anak dalam memanfaatkan waktu luang, juga telah menyebabkan anak terbiasa untuk berkeliaran, hidup tidak teratur sejak bangun tidur sampai kembali memejamkan mata pada malam berikutnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3

Motivasi adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan demi mencapai tujuan. Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu butuh dan ingin terus belajar. Siswa yang tidak memiliki motivasi dalam belajar akan mudah bosan, tidak semangat, sulit konsentrasi dan cenderung malas untuk mengikuti mata pelajaran. Kondisi demikian tentunya akan mengakibatkan sulitnya mencapai prestasi belajar yang baik karena melihat hasil belajar siswa tidak sesuai dengan harapan. Hal tersebut terjadi pada

siswa yang kurang

mempunyai semangat belajar karena kurangnya motivasi. Peran Motivasi dalam hal belajar sangat penting, sebab dengan adanya motivasi mendorong semangat belajar, siswa melakukan semua kegiatan belajar secara efektif dan efisien, sebab motivasi akan menciptakan kemauan belajar untuk secara teratur.motivasi merupakan syarat yang mutlak dalam belajar, seorang siswa yang belajar tanpa motivasi atau kurang motivasi tidak akan berhasil dengan maksimal. Prestasi belajar adalah hasil maksimal menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap sesuatu yang dikerjakan, dipelajari, difahami dan diterapkan. Semua pelaku pendidikan (siswa, orang tua dan guru) pasti menginginkan tercapainya sebuah prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi belajar yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar. Namun kenyataannya tidak semua siswa mendapatkan prestasi belajar yang tinggi dan terdapat siswa yang mendapat prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4

belajar yang rendah. Untuk mencapai prestasi banyak hal yang mempengaruhi anak didik antara lain peranan orangtua dalam penanaman nilai disiplin, kemandirian, peranan guru dalam memotivasi belajar siswa, pengaruh guru, pengaruh lingkungan, fasilitas pendukung, bimbingan guru, dukungan orangtua, dan sebagainya. Peran kemandirian dan motivasi belajar sangat penting karena mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Kedua hal tersebut dapat mempengaruhi hasil dari prestasi siswa Melihat dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara Kemandirian Belajar dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Akuntansi Belajar Siswa“. B.

Pembatasan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, serta untuk menghindari perluasan masalah, maka penelitian ini dibatasi pada permasalahan Hubungan antara Kemandirian Belajar dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Studi Kasus Pada Siswa SMK 7 Yogyakarta.

C.

Rumusan Masalah 1.

Apakah ada hubungan positif antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar?

2.

Apakah ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5

D.

Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah diatas, penelitian ini bertujuan untukmenyediakan bukti tentang: 1.

Hubungan positif kemandirian belajar berpengaruh

dengan prestasi

belajar. 2. E.

Hubungan positif motivasi belajar berpengaruh dengan prestasi belajar.

Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan penelitian: 1.

Bagi siswa Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukkan bagi siswa untuk memiliki motivasi belajar akuntansi yang tinggi agar mencapai hasil belajar yang maksimal.

2.

Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atau pertimbangan untuk menentukan kebijakan bagi para guru guna meningkatkan prestasi belajar siswa.

3.

Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan informasi dan referensi tambahan untuk penelitian lebih lanjut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN TEORI

A.

Deskripsi Teori Belajar 1.

Pengertian Belajar Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur. Menurut Ernest R. Hilgard (1984: 252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat perubahan relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, dan sebagainya.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7

Reber (2007:74) mendefinisikan belajar yaitu belajar adalah proses memperoleh pengetahuan dan belajar merupakan suatu perubahan kemampuan bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. Sedangkan pengertian belajar menurut Moh.Surya (1997) adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Berdasarkan pengertian belajar di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar pada hakikatnya merupakan suatu usaha. Suatu proses perubahan tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang buruk terjadi pada diri individu sebagai

hasil

lingkungannya.

pengalaman Perubahan

atau hasil

hasil belajar

interaksinya ini

berkaitan

dengan dengan

penambahan kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri. Akan tetapi juga berhubungan dengan perubahan pola-pola respon dari seluruh aspek-aspek kepribadian seseorang telah melakukan aktivitas belajar. a. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar Saat proses belajar dapat terjadi berbagai hambatan, itulah salah satu bunyi dari prinsip pembelajaran. Untuk dapat mengetahui hambatan-hambatan kita harus berfikir mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi suatu proses belajar dan pembelajaran. Setelah mengetahui berbagai prinsip

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8

pembelajaran, kita dapat berpengaruh pada saat proses belajar. Belajar membutuhkan proses interaksi, motivasi, lingkungan dan lain-lain. Ada faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar. Faktor tersebut adalah: 1) Faktor Internal a) Faktor fisiologi yaitu faktor yang meliputi jasmani b) Faktor psikologi yaitu faktor yang meliputi rohani yang mendorong aktivitas belajar anak. Hal ini berpengaruh pada taraf intelegensi, motivasi belajar, sosial ekonomi, sosial budaya dan lain-lain. 2) Faktor Eksternal a) Faktor non sosial yang meliputi keadaan udara, waktu, tempat dan alat-alat yang dipakai dalam pembelajaran. b) Faktor

sosial

yang

meliputi

pendidik

dan

metode

pengajaran. b. Tujuan Belajar Tujuan

belajar

adalah

sejumlah

hasil

belajar

yang

menunjukkan bahwa siswa telah melakukan tugas belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa. Diantara tujuan belajar menurut (Sadiman, 2008:28) adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9

1) Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir. Pemilik pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan.

Dengan

kata

lain

dapat

mengembangkan

kemampuan berfikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan

berfikir

akan

memperkaya

pengetahuan.

Tujuannya adalah yang memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya didalam kegiatan belajar, dalam hal ini peran guru sebagai pengajar yang menonjol. 2) Penanaman konsep dan keterampilan Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan suatu keterampilan. Keterampilan itu memang dapat dididik yaitu dengan banyak melatih kemampuan. 3) Pembentukan sikap Dalam menumbuhkan sikap mental, perilaku dan pribadi anak didik, guru harus lebih bijak dan hati-hati dalam pendekatannya. Untuk itu dibutuhkan kecakapan mengarahkan motivasi dan berfikir dengan tidak lupa menggunakan pribadi guru itu sendiri sebagai contoh. c.

Prestasi Belajar Prestasi belajar banyak diartikan seberapa jauh hasil yang telah dicapai siswa dalam penguasaan tugas-tugas atau materi pelajaran yang diterima dalam jangka waktu tertentu. Prestasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10

belajar adalah harapan bagi setiap murid yang sedang mengikuti proses pembelajaran disekolah serta harapan bagi wali murid dan guru. Prestasi belajar pada umumnya dinyatakan dalam angka atau huruf sehingga dapat dibandingkan dengan satu kriteria. Prestasi belajar kemampuan seseorang dalam pencapaian berfikir yang tinggi. Menurut Benyamin S. Bloom (2006:36) prestasi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku yang meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan analisis. Sedangkan menurut Saifudin Azwar (1996:44) prestasi belajar merupakan dapat dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikator-indikator berupa nilai raport, indeks prestasi studi, angka kelulusan dan predikat. Prestasi belajar harus memiliki tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Prestasi belajar dapat diartikan sebagai tingkat keterkaitan siswa dalam proses belajar mengajar sebagai hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru didalam kelas. Dari uraian diatas dapat disimpulkan prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang dicapai siswa sebagai ukuran keberhasilan aktivitas belajar siswa yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang dinyatakan dalam bentuk angka atau skor. d. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Prestasi belajar merupakan ukuran keberhasilan yang diperoleh siswa selama proses belajarnya. Keberhasilan itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11

ditentukan oleh berbagai faktor yang saling berkaitan. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi siswa mencangkup faktor internal dan eksternal, sebagai berikut : Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri itu sendiri, faktor intern terdiri atas : 1) Faktor Jasmani (kesehatan dan cacat tubuh ) 2) Faktor psikologi (intelegensi, perhatian, minat,bakat, motif, kematangan dan kesiapan 3) Faktor kelelahan Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu. Faktor eksteren terdiri dari : 1) Faktor keluarga Cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan. 2) Faktor sekolah Berkaitan dengan metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, keadaan gedung dan tugas rumah. 3) Faktor masyarakat Merupakan kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, media massa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12

2. Kemandirian Belajar a. Pengertian Kemandirian Belajar Kemandirian belajar adalah belajar secara mandiri, tidak menggantungkan diri kepada orang lain, siswa dituntut untuk memiliki keaktifan dan inisiatif sendiri dalam belajar. Menurut Stephen Brookfield (2000: 130-133) mengemukakan bahwa kemandirian belajar merupakan kesadaran diri, digerakkan oleh diri sendiri, kemampuan belajar untuk mencapai tujuannya. Sikap mandiri seseorang tidak terbentuk dengan cara mendadak, namun melalui proses sejak masa anak-anak. Dalam perilaku mandri antara tiap individu tidak sama, kondisi ini dipengaruhi oleh banyak hal. Belajar secara mandiri akan didapat pemahaman konsep pengetahuan yang lebih lama sehingga akan mempengaruhi pada pencapaian akademik siswa. Kondisi tersebut terjadi karena siswa sudah terbiasa menyelesaikan tugas yang didapat dengan usaha sendiri serta mencari sumber-sumber belajar yang telah tersedia. Kemandirian

dalam

belajar

akan

membantu

siswa

meningkatkan prestasi belajarnya. Pengertian kemandirian menurut Masrun (1986:8) yaitu suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13

mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya. b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kemandirian Belajar Menurut Muahamd Nur Syam (1999:10)

ada faktor yang

mempengaruhi kemandirian belajar yaitu: 1) sikap bertanggung jawab untuk melaksanakan apa yang dipercayakan dan ditugaskan; 2) Kesadaran hak dan kewajiban siswa disiplin moral yaitu budi pekerti yang menjadi tingkah laku; 3) Kedewasaan

diri

mulai

konsep

diri,

motivasi

sampai

berkembangnya pikiran, karsa, cipta dan karya (secara berangsur); 4) Kesadaran

mengembangkan

kesehatan

dan

kekuatan

jasmani,rohani dengan makanan yang sehat, kebersihan dan olahraga; 5) Disiplin diri dengan mematuhi tata tertib yang berlangsung, sadar hak dan kewajiban. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dipengaruhi kemandirian belajar adalah faktor dari dalam diri siswa sendiri yang terdiri dalam lima aspek yaitu disiplin, percaya diri, motivasi, inisiatif dan tanggung jawab, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa seorang memiliki kemandirian belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14

apabila memiliki sifat percaya diri, motivasi, inisiatif, disiplin dan tanggung jawab. 3. Motivasi Belajar a. Pengertian Motivasi Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti “dorongan” atau rangsangan atau “daya penggerak” yang ada dalam diri seseorang. Menurut Weiner motivasi didefinisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap mencapai tujuan tertentu dan membuat kita tertarik dalam kegiatan tertentu. Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak kearah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari (Makmun, 2007:37). Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh berkembang melalui dirinya sendiri- intrinsik dan dari lingkungan – ektrinsik. Motivasi intrinsik akan lebih menguntungkan dan memberikan keajegan dalam belajar. Motivasi ektrinsik dijabarkan sebagai motivasi yang datang dari luar individu tersebut. Elliott et al (2000) mencotohkannya dengan nilai, hadiah, dan penghargaan yang digunakan untuk merangsang motivasi seseorang. Motivasi belajar adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi

tertentu,

sehingga

seseorang

mau

dan

ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15

melakukan sesuatu. Menurut Sardiman (2003:27), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Motivasi belajar sangat penting artinya untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar yang diharapkan, sehingga motivasi dalam diri perlu dibangun. b. Fungsi Motivasi Motivasi belajar sangat penting di dalam proses belajar dan pembelajaran dilihat dari segi fungsi atau manfaatnya. Menurut Oemar Hamalik (2002:175) mengungkapkan tiga fungsi dari motivasi. 1) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. 2) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan dua arah dan kegiatan yang harus dikerjakan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan meyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16

tujuan tersebut sehingga anak didik dalam proses pembelajaran mengevaluasi perilaku yang dilakukannya. B.

Kerangka Berfikir 1.

Hubungan kemandirian belajar dan prestasi belajar Kemadirian merupakan

suatu

sikap

yang

memungkinkan

seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berfikir dan bertindak original atau kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diridan memperoleh kepuasan atas usahanya. Kemadirian ditandai dengan inisiatif dan percaya diri sendiri, serta mengontrol diri dan segala tindakanya. Dengan adanya perubahan tingkah laku maka siswa juga akan memiliki peningkatan dalam berfikir, menganggap bahwa dalam belajar harus bisa mandiri tanpa harus mengandalkan bantuan dari orang lain dan juga tidak menggantungkan belajar dari guru saja, tetapi belajar juga bisa. Siswa yang memiliki kemandirian yang tinggi akan memilih cara belajar, menentukan tujuan, memecahkan masalah dan mempertanggungjawabkan segala tindakannya untuk mencapai prestasi yang tinggi, kemadirian berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya. Hal ini bisa terjadi karena siswa mulai dengan kepercayaan terhadap kemampuan sendiri secara sadar, teratur dan disiplin berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengejar prestasi belajar, mereka tidak merasa rendah diri dan siap mengatasi masalah yang muncul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17

Kemadirian yang dimiliki oleh setiap siswa diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar serta menambahkan semangat mereka dalam mempelajari ilmu pengetahuan. Dengan adanya kemandirian dalam belajar maka seorang siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik dan mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan. Prestasi belajar merupakan tingkat keterkaitan siswa di dalam proses belajar mengajar sebagai evaluasi yang dilakukan oleh pengajar. Prestasi belajar siswa adalah sebuah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dituliskan dalam bentuk simbol angka atau huruf dan kalimat yang bisa menunjukkan hasil yang telah dicapai oleh setiap murid pada periode tertentu. Prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku yang dicapai siswa sebagai ukuran keberhasilan aktivitas belajar siswa yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang dinyatakan dalam bentuk angka atau skor. Siswa yang memiliki kemandirian yang tinggi akan memilih cara belajar menentukan tujuan, memecahkan masalah belajar, menentukan tujuan

dan mempertanggungjawabkan segala tindakan

untuk mencapai prestasi yang tinggi. Kemadirian berpengaruh positif terhadap prestasi belajarnya. Hal ini bisa terjadi karena siswa mulai dengan kepercayaan terhadap kemampuan sendiri secara sadar, teratur dan disiplin berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mengejar prestasi belajar, mereka tidak merasa rendah diri dan siap mengatasi masalah yang muncul. Kemadirian yang dimiliki oleh setiap siswa diharapkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18

bisa meningkatkan hasil belajar serta menambahkan semangat mereka dalam mempelajari ilmu pengetahuan. 2.

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Motivasi

merupakan

salah

satu

faktor

penting

yang

mempengaruhi belajar dan hasil belajar seseorang yang memiliki kecenderungan untuk mencurahkan segala kemampuannya untuk menghasilkan hasil belajar yang optimal sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Motivasi belajar adalah serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu. Menurut Sardiman (2003:27), motivasi belajar adalah Keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh berkembang melalui dirinya sendiri- intrinsik dan dari lingkungan – ektrinsik. Motivasi intrinsik akan lebih menguntungkan dan memberikan keajegan dalam belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar secara instrinsik akan senang dengan semua pelajaran, siswa tidak akan memilih pelajaran tertentu saja apabila ingin berhasil dan mendapat nilai yang baik. Prestasi belajar kemampuan seseorang dalam pencapaian berfikir yang tinggi. Prestasi belajar harus memiliki tiga aspek yaitu kognitif, affektif dan psikomotor. Prestasi belajar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19

diartikan sebagai tingkat keterkaitan siswa dalam proses belajar mengajar sebagai hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru didalam kelas. Semakin tinggi motivasi siswa akan mendorong siswa belajar lebih giat lagi dan frekuensi belajarnya menjadi semakin meningkat akan tetapi kuat dan lemahnya motivasi seseorang berbeda, hal itu dipengaruhi faktor cita-cita atau aspirasi, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan sekolah, dan upaya guru dalam mengajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi maka prestasi belajar yang diperoleh juga tinggi. Motivasi belajar sangat penting untuk keberhasilan belajar, karena dengan motivasi belajar yang tinggi seorang siswa akan belajar lebih giat. Siswa yang selalu belajar dengan giat tentunya akan mendapat prestasi belajar akan lebih baik. Hal tersebut menandakan adanya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. C.

Hipotesis Penelitian Berdasarkan kajian teori diatas yang diberikan untuk menjawab permasalahan, maka dapat diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : 1.

Ada hubungan positif yang signifikaan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar.

2.

Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Peneliti akan melakukan penelitian yang dapat dikategorikan menjadi : 1) Penelitian Asosiatif Menurut Sugiyono (2006:11) merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih. 2) Penelitian Studi Kasus Merupakan penelitian yang mendalam tentang suatu aspek lingkungan sosial. Studi kasus dapat dilakukan terhadap seorang individu, sekelompok individu, kelompok profesi dan lembaga sosial. Studi kasus dapat pula mengenai perkembangan sesuatu.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti akan melakukan penelitian di SMKN 7 Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan mulai bulan Agustus- Oktober 2016.

C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa SMK 7 Yogyakarta kelas XI bidang keahlian Akuntansi.

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21

2. Objek Penelitian Yang menjadi objek penelitian adalah kemandirian belajar dan motivasi belajar siswa kelas XI SMK 7 Yogyakarta Bidang Keahlian Akuntansi.

D. Populasi, sampel, dan teknik pernarikan sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006:130 ). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK 7 Yogyakarta. 2. Sampel Sugiyono (2012:82) mengatakan bahwa sampel bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh sampel tersebut. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Bidang Keahlian Akuntansi dengan jumlah keseluruhan 95 siswa.

E. Pengukuran Dan Variabel 1. Pengukuran Variabel Setiap variabel yang akan dianalisis perlu diukur dengan cara pengukuran masing-masing. Oleh karena itu, pengukuran variabel yang peneliti lakukan adalah: a. Variabel motivasi belajar dan kemandirian belajar Variabel motivasi belajar dan kemandirian belajar diukur dengan skala likert. Skala likert merupakan skala yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena-fenomena tertentu (Siregar 2010: 138). Skor yang digunakan untuk menilai pernyataanpernyataan tersebut adalah:

Tabel 3.1 Penskoran Skala Likert PernyataanPositif STS Skor 1 TS Skor 2 RR Skor 3 S Skor 4 SS Skor 5

PernyataanNegatif STS Skor 5 TS Skor 4 RR Skor 3 S Skor 2 SS Skor 1

b. Variabel Prestasi Belajar Siswa Pengukuran variabel prestasi belajar siswa, berdasarkan skor nilai ulangan siswa kelas XI Akuntansi SMKN 7 Yogyakarta.

2. Definisi Operasional Variabel dan Kisi-kisi Agar penelitian ini terarah, maka akan dikemukakan berupa definisi operasional variabel sebagai berikut: a. Kemandirian Belajar 1) Definisi Kemandirian Belajar Kemandirian belajar adalah belajar secara mandiri, tidak menggantungkan diri kepada orang lain, siswa dituntut untuk memiliki keaktifan dan inisiatif sendiri dalam belajar. Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23

Stephen Brookfield (2000: 130-133) mengemukakan bahwa kemandirian belajar merupakan kesadaran diri, digerakkan oleh diri sendiri, kemampuan belajar untuk mencapai tujuannya. 2) Kisi-kisi Kemandirian Belajar Untuk mengukur variabel motivasi belajar siswa, peneliti mengunakan kuesioner dengan lima alternative jawaban yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), RR (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). Skor jawaban dari lima alternatif jawaban tersebut bergerak dari skor tertinggi ke skor terendah. Untuk pernyataan yang menghendaki jawaban positif diberi skor 5, 4, 3, 2, 1 dan untuk pernyataan negatif diberi skor 1, 2, 3, 4, 5. Tabel 3.2 Kisi-kisi Kemandirian Belajar Indikator

Sub Indikator

Kebebasan

1. Bertindak

Keuletan

1. 2. 3. 4.

Kreatif dan Inisiatif

Ketekunan Keteraturan Usaha mewujudkan Harapan Mencoba sendiri

1. Kreatif 2. Inisiatif 3. Memanfaatkan kemampuan yang dimiliki

Item Positif 3,2

6 13 7

1 4,5 16 15

Negatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24

Pengendalia 1. Mampu menyelesaikan n diri dari masalah dalam 2. Mampu mempengaruhi lingkungan Kemampua n Diri

Tanggung Jawab

1. Menerima diri sendiri 2. Percaya pada kemampuan sendiri 3. Puas akan usahanya

1. Rasa tanggung jawab 2. Pemenuhan tanggung jawab.

8

17 12 10, 11

14 9 18

Pratami, 2015 (disunting) b. Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah Keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Menurut Winkel (Uno, 2011:3), motif adalah daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas tertentu, demi mencapai tujuan tertentu. Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya. Menurut Uno (2011:3) dari sudut sumber yang menimbulkan, motif dibedakan dua macam, yaitu motif intrinsik dan motif ekstrinsik. Motif intrinsik timbulnya tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu sendiri, yaitu sesuai atau sejalan dengan kebutuhannya sedangkan motif ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25

Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuisioner Motivasi Belajar Indikator 1. Kemauan untuk belajar dan mengikuti pelajaran 2. Keinginan untuk menguasai materi

Pernyataan Positif 12

Pernyataan Negatif 7,8

1,6,5,4,10

8,13

14

2

3

9

3. Ketekunan dalam menyelesaikan tugas 4. Usaha untuk meningkatkan prestasi Sumber: Skripsi Yosafat Adrianus

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuesioner (Angket) Menurut Arikunto (2013: 160) instrumen penelitian adalah alat

atau

fasilitas

yang

digunakan

oleh

peneliti

dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen dalam penelitian yaitu lembar observasi dan catatan lapangan. Instrumen

penelitian

yang

digunakan

yaitu

dengan

menggunakan angket atau kuesioner. Menurut Sugiyono (2008: 142) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Penggunaan kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012:142). Kuisioner akan dibagikan kepada kelas XI Bidang Keahlian Akuntansi dengan jumlah keseluruhan 95 siswa untuk memperoleh data mengenai kemandirian belajar dan motivasi belajar dari para responden. Sebelum menggunakan kuesioner penelitian, maka perlu dibuat suatu panduan atau acuan yang digunakan yaitu kisikisi penelitian. Kisi-kisi angket penelitian tentang Pengaruh kemandirian belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa bidang keahlian akuntansi kelas XI di SMK 7 Yogyakarta.

2. Dokumentasi Dokumentasi adalah sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-hal berupa catatan atau barang-barang yang tertulis. Metode dokumentasi merupakan pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk kelengkapan data yang lain. Metode dokumentasi digunakan untuk mengungkapkan data tentang Prestasi Belajar siswa dengan melihat rata-rata nilai sumatif dari mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27

G. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas Menurut Siregar (2014:46) validitas atau kesahihan adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang diukur. Kriteria untuk mengetahui apakah butir-butir di dalam kuisioner valid atau tidak, maka dilakukannya pengukuran terhadap

butir-butir

kuesioner

tersebut.

Pengukuran

dapat

dilakukan menggunakan korelasi product moment. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila: a. mampu mengukur apa yang seharusnya diukur; b. dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas perlu ditentukan untuk mengetahui kualitas tes dalam kaitannya dengan mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan dengan korelasi product moment. Rumus korelasi product moment yaitu:

rhitung =

Keterangan: Σ n

= Jumlah = Banyaknya siswa

N . ∑ XY − (∑ X )(∑ Y )

{N . ∑ X

2

− (∑ X )

2

}{N . ∑ Y

2

− (∑ Y )

2

}

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28

x y

= Skor variabel (jawaban responden) = Skor total dari variabel (jawaban responden) Untuk menentukan keabsahan setiap item ditentukan derajat

kebebasan (dk)= N-2 dengan taraf signifikan 5%. Jika nilai koefisien 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 lebih besar atau sama dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka butir soal tersebut tidak valid.

Pelaksanaan uji coba pada penelitian ini dilakukan pada para siswa sebanyak 95 orang. Dari hasill uji coba diketahui derajat kebebasan sebesar 93 (95-2), dan diperoleh 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,2017 dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan pernyataan di atas hasil uji coba validitas butir-butir angket adalah sebagai berikut:

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Kemandirian Belajar Keterangan r hitung r tabel 0,2017 Valid 0,390 0,2017 Valid 0,409 0,2017 Valid 0,417 0,2017 Valid 0,453 0,2017 Valid 0,520 0,2017 Valid 0,372 0,2017 Valid 0,265 0,2017 Valid 0,353 0,2017 Valid 0,523 0,2017 Valid 0,465 0,2017 Valid 0,342 0,2017 Valid 0,483 0,2017 Valid 0,483 0,2017 Valid 0,278

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29

15 16 17 18

0,463 0,390 0,372 0,504

0,2017 0,2017 0,2017 0,2017

Valid Valid Valid Valid

Dari hasil uji validitas kemandirian belajar siswa diatas menunjukkan seluruh item dikatakan valid karena r hitung>

r tabel

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Motivasi Belajar No.

r hitung

r tabel

Keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

0,357 0,317 0,262 0,304 0,308 0,384 0,436 0,489 0,454 0,239 0,420 0,419 0,243 0,355

0,2017 0,2017 0,2017 0,2017 0,2017 0,2017 0,2017 0,2017 0,2017 0,2017 0,2017 0,2017 0,2017 0,2017

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Dari hasil uji validitas kemandirian belajar siswa diatas menunjukkan seluruh item dikatakan valid karena r hitung>

r tabel.

2. Pengujian Reliabilitas Menurut Arikunto (2006 : 178 ) reliabilitas adalah suatu instrumen yang dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data. Suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Tujuan utama pengujian reliabilitas adalah untuk mengetahui konsisten atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau respon (Trinton, 2006:248). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus. Alpha Cronbach dengan taraf kepercayaan = 5%. Dengan rumus sebagai berikut (Siregar, 2013 : 58) : a. Menentukan nilai varians setiap butir pertanyaan

𝜎𝑖2 =

𝛴𝑖2 −

(𝛴𝑋)2 𝑁

𝑛

b. Menentukan nilai varians total

𝜎𝑏2 =

𝛴𝑋 2 −

𝑛

(𝛴𝑋)2 𝑁

c. Menentukan reliabiltas instrumen 2  k  ∑ σ b rII =   1− σ t2  k − 1 

   

Keterangan : n 𝑋𝑖 ∑𝑋 𝛼𝑡2 ∑𝛼 2 𝑏 k 𝑟11

: jumlah sampel : jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan : total jawaban responden untuk setiap butir pertanyaan : varians total : jumlah varians butir : jumlah butir pertanyaan : koefisien reliabilitas instrumen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31

Menurut Masidjo (1999 : 209) sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel penelitian atau untuk mengetahui suatu instrumen reliabel atau tidak digunakan nilai koefisien reliabilitas (𝑟11 ). Berikut disajikan tabel koefisien reliabilitas:

Tabel 3.6 Tingkat Keterhandalan Variabel Penelitian No. 1 2 3 4 5

Koefisien Alpha 0,91 – 1,00 0,71 – 0,90 0,41 – 0,70 0,21 – 0,20 Negatif – 0,20

Tingkat Keterhandalan Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah

Berikut ini hasil dari uji reliabilitas ketiga variabel : a. Pengujian reliabilitas kemandirian belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

.827

N of Items

.827

18

Setelah dilakukan pengujian reliabilitas dengan jumlah data (n) sebanyak 18 responden pada taraf signifikan 5% maka, diperoleh nilai Cronbach’s Alpha = 0,827 >

0,6.

Dengan demikian instrumen yang

digunakan untuk mengukur tingkat reliabel variabel

kemandirian belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32

adalah tinggi atau alat instrumen yang digunakan untuk pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. b. Pengujian reliabilitas motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa kelas XI Akuntansi. Tabel 3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Akuntansi Reliability Statistics Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

.743

.746

N of Items 14

Tabel 3.6 menunjukkan bahwa instrumen variabel motivasi belajar adalah adalah reliabel (Cronbach Alpha = 0743 > 0,6). Kategori tingkat reliabel instrumen variabel motivasi belajar adalah tinggi atau alat instrumen yang digunakan untuk pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.

H. Teknik Analisi Data 1. Analisis Deskriptif Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu data yang didapat dengan pemaparan (deskripsi) data/informasi tentang suatu gejala yang diamati dalam hubungan antara kemandirian belajar, motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa Bidang Keahlian Akuntansi kelas XI SMK 7 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33

2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji statistik nonparametrik dengan menggunakan analisis korelasi Kendall Tau. Pengujian dengan analisis korelasi Kendall Tau digunakan untuk mengetahui hubungan antara kemandirian belajar dan motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa. Langkah-langkah pengujian hipotesis sebagai berikut: a.

Hubungan

Kemandirian

Belajar

dengan

Prestasi

Belajar

Akuntansi Siswa 1) Perumusan Hipotesis Ho1 = tidak ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajarakuntansi siswa. Ha1 = ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. 2) Teknik Analisis Untuk menguji hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi Kendall Tau dengan menggunakan progam komputer SPSS versi 17. 3) Kesimpulan Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima atau tidak ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI akuntansi, tetapi bila nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34

ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI akuntansi. 4) Interpretasi Koefisien Korelasi Sesuai dengan pendapat Siregar (2014: 251) untuk mengetahui kuat dan lemahnya hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar siswa dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

Tabel 3.8 Tingkat Korelasi dan Derajat Hubungan Tingkat korelasi 0,00 - 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00

Derajat hubungan Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat

5) Kriteria Pengujian Hipotesis Jika nilai signifikansi > 0.05 maka Ho1 diterima Jika nilai signifikansi < 0.05 maka Ha1 diterima

b. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Akuntansi Belajar Siswa 1) Perumusan Hipotesis Ho2 = tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35

Ha2 = ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. 2) Teknik Analisi Untuk menguji hipotesis dengan menggunakan analisis korelasi Kendall Tau dengan menggunakan progam komputer SPSS versi 17. 3) Kesimpulan Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima atau tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI akuntansi, tetapi bila nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima atau ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI akuntansi. 4) Interpretasi Koefisien Korelasi Sesuai dengan pendapat Siregar (2014 :251) untuk mengetahui kuat dan lemahnya hubungan motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa diinterpretasikan sebagai berikut:

Tabel 3.8 Tingkat Korelasi dan Derajat Hubungan Tingkat korelasi 0,00 - 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00

Derajat hubungan Sangat Lemah Lemah Sedang Kuat Sangat Kuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36

5) Kriteria Pengujian Jika nilai signifikansi > 0.05 maka Ho2 diterima Jika nilai signifikansi < 0.05 maka Ha2 diterima

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Bidang Keahlian Akuntansi dengan jumlah keseluruhan siswa 95 siswa. Seluruh kuesioner diisi secara lengkap dan menjadi sumber data penelitian. Dengan demikian response rate dalam penelitian ini adalah 100%. Berikut ini disajikan data mengenai variabel kemandirian belajar, motivasi belajar. Deskripsi mengenai data dinyatakan dalam bentuk daftar tabulasi frekuensi dengan berdasarkan pada Pedoman Acuan Patokan II (PAP II). Berikut ini disajikan uraiannya: 1. Deskripsi Data Variabel Kemandirian Belajar Berdasarkan data mengenai kemandirian belajar dapat skor jawaban tertinggi 84 dan skor jawaban terendah adalah 51 Berdasarkan data tersebut berikut disajikan tabel distribusi frekuensi kemandirian belajar: Tabel 4.1 Deskripsi Data Kemandirian Belajar No. 1 2 3 4 5

Interval skor 76 – 90 66 – 77 58 – 65 51 – 57 24 – 50 Jumlah

Frekuensi

Presentase

Kategori

4 57 30 4 0 95

4,21% 60,00% 31,58% 4,21% 0 100%

Sangat Baik Baik Cukup Rendah/kurang Sangat Rendah

37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38

Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa 57 siswa (60,00%) memiliki kemandirian belajar yang baik, 30 siswa (31,58%) memiliki kemandirian belajar yang cukup, 4 siswa (4,21%) memiliki kemandirian belajar yang sangat baik, dan 4 siswa (4,21%) yang memiliki kemandirian belajar yang rendah/kurang dan tidak ada siswa yang memiliki kemandirian belajar yang sangat rendah. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean sebesar 68,294 ; median 69 ; dan modus 69 .Nilai mean sebesar 68,294 apabila dibandingkan pada tabel PAP II terletak pada rentang 66 - 77 yaitu pada kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kemandirian belajar yang baik. 2. Deskripsi Data Variabel Motivasi Belajar Berdasarkan data mengenai motivasi belajar dapat diketahui skor jawaban tertinggi adalah 61 dan skor jawaban terendah adalah 41 Berdasarkan data tersebut berikut disajikan distribusi frekuensi motivasi belajar

No. 1 2 3

Tabel 4.2 Deskripsi Data Motivasi Belajar Interval Frekuensi Presentase Kriteria skor 59 – 65 3 3,16% Sangat Baik 51 -58 50 52,63% Baik 45 – 50 38 40,00% Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39

No. 4 5

Interval Skor 40 – 44 39 – 34 Jumlah

Frekuensi Presentase 4 0 95

4,21% 0% 100%

Kategori Rendah/kurang Sangat Rendah

Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa 50 siswa (52,63%) memiliki motivasi belajar yang

baik, 38 siswa (40,00%)

memiliki motivasi belajar yang cukup, 4 siswa ( 4,21%) memiliki motivasi belajar yang rendah/kurang, dan 3 siswa (3.16%) memiliki motivasi belajar yang sangat baik. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean sebesar 50,376 ; median 51 dan modus 52. Nilai mean 50,376 apabila dibandingkan pada tabel PAP terletak pada rentang 45 – 50 yaitu pada kategori cukup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memiliki motivasi belajar yang cukup. 3. Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar Berdasarkan data mengenai hasil belajar dapat nilai tertinggi 93 dan nilai terendah adalah 60 berdasarkan data tersebut, berikut disajikan Tabel 4.3 distribusi frekuensi prestasi belajar: Tabel 4.3 Deskripsi Data Prestasi Belajar No. 1 2

Interval skor 76 – 90 66 – 77

Frekuensi

Presentase

Kategori

47 31

49,47% 32,63%

Sangat Baik Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40

No. 3 4 5

Interval Frekuensi 58 – 65 51 – 57 24 – 50 Jumlah

Frekuensi

Presentase

Kategori

17 0 0 95

17,89% 0% 0% 100%

Cukup Rendah/kurang Sangat Rendah

Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa 47 siswa (49,47%) memiliki prestasi belajar yang sangat baik, 31 siswa (32,63%) memiliki prestasi belajar yang baik, 17 siswa ( 17,89%) memiliki prestasi belajar yang cukup. Hal ini didukung dari hasil perhitungan nilai mean sebesar 78 ; median 78 dan modus 78. Nilai mean 78 apabila dibandingkan pada tabel PAP terletak pada rentang 76-90 yaitu pada kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memiliki prestasi belajar yang sangat baik.

B. Analisis Data Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. 1.

Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam pengujian prasyarat analisis data diketahui bahwa data hubungan kemandirian belajar, motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi tidak berdistribusi normal. Uji analisis hipotesis dalam penelitian ini menggunakan korelasi Kendall Tau. Berikut ini analisis uji hipotesis:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41

a. Hubungan

Kemandirian

Belajar

dengan

Prestasi

Belajar

Akuntansi Siswa. 1) Perumusan Hipotesis Pertama Ho1 = tidak ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Ha1 = ada hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. 2) Pengujian Hipotesis Petama Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 17 dengan menggunakan analisis korelasi Kendall Tau. Berikut tabel hasil pengujian hipotesis:

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama Dengan Menggunakan Korelasi Kendall Tau Correlations KB Kendall's tau_b

KB

Correlation Coefficient

1.000

.052

.

.483

95

95

Correlation Coefficient

.052

1.000

Sig. (2-tailed)

.483

.

95

95

Sig. (2-tailed) N PB

PB

N

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

Keterangan : KB

: Kemandirian Belajar

PB

: Prestasi Belajar Berdasarkan hasil output SPSS dapat diketahui bahwa rhitung

sebesar 0,052 dan taraf signifikansinya sebesar 0,483. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,483 > 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan positif (searah) yang signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar. Semakin tinggi kemandirian belajar belum tentu prestasi belajar tinggi, begitu pula sebaliknya semakin rendah kemandirian belajar belum tentu prestasi belajar rendah.

b.

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi siswa. 1) Perumusan Hipotesis Kedua Ho2 = tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Ha2 = ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa. 2) Pengujian Hipotesis Kedua Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 17 dengan menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43

analisis korelasi Kendall Tau. Berikut tabel hasil pengujian hipotesis:

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua Dengan Menggunakan Korelasi Kendall Tau Correlations Kendall's tau_b

MB

Correlation Coefficient

MB

PB

1.000

-.009

.

.905

95

95

-.009

1.000

.905

.

95

95

Sig. (2-tailed) N PB

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

Keterangan : MB

: Motivasi Belajar

PB

: Prestasi Belajar

Berdasarkan hasil output SPSS dapat diketahui bahwa rhitung sebesar -0,009 dan taraf signifikannya sebesar 0,905. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa 0,905 > 0,05 maka Ho diterima atau dengan kata lain tidak ada hubungan positif (searah) yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Semakin tinggi motivasi belajar belum tentu prestasi belajar tinggi, begitu pula sebaliknya semakin rendah motivasi belajar belum tentu prestsi belajar rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44

C. Pembahasan Hasil Penelitian 1.

Hubungan Kemandirian Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Hasil pengujian korelasi menunjukkan tidak ada hubungan positif dan signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil tabel output SPSS dapat diketahui bahwa rhitung sebesar 0,052 dan taraf signifikansinya sebesar 0,483 menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel kemandirian belajar dengan prestasi belajar tetapi hubungan yang terjadi terjalin sangat lemah. Tanda positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, demikian pula sebaliknya, semakin rendah kemandirian belajar siswa maka semakin rendah pula prestasi belajarnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Puspa Wulandari (2009) menyatakan bahwa tidak ada hubungan positif yang signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil analisis deskripsi pada siswa kelas XI Akuntansi SMK 7 Yogyakarta menunjukkan bahwa kemandirian belajar tergolong dalam kategori antara baik dan cukup yaitu sebanyak

yaitu sebanyak 60,00 % dan

sebanyak 31,58% prestasi belajarnya tergolong sangat tinggi. Namun hasil pengujian korelasi diketahui bahwa ada hubungan positif yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45

signifikan antara kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa. Ini terlihat pada analisis data yaitu sebanyak 4,21% siswa yang kemandirian belajarnya tergolong tidak tinggi atau kurang dan memiliki prestasi belajar yang tinggi. Kemandirian dalam belajar akan membantu siswa meningkatkan prestasi belajarnya. Pengertian kemandirian menurut Menurut Masrun (1986:8) kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi

lingkungan,

mempunyai

rasa

percaya

diri

dan

memperoleh kepuasan dari usahanya. Kemandirian belajar sangat dibutuhkan dalam pembinaan perkembangan siswa menuju masa depan yang lebih baik, khususnya dalam memperoleh prestasi belajar yang sangat baik. Kemandirian belajar siswa diperlukan agar mereka mempunyai tanggung jawab dalam mengatur dan mendisiplinkan dirinya. Kemandirian belajar seseorang merupakan sikap bagaimana seseorang itu dapat mengatur dan mengendalikan kegiatan belajarnya. Keadaan mandiri akan muncul apabila seseorang belajar, sebaliknya kemandirian tidak akan muncul apabila siswa tidak dibekali dengan ilmu yang cukup orang tua mengajarkan kemandirian sejak dini pada anak sesuai dengan kemampuannya, memberikan kesempatan kepada anak untuk

mengembangkan

kemampuan

yang

dimilikinya,

belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46

mengambil inisiatif, mengambil keputusan mengenai apa yang ingin dilakukan dan belajar mempertanggung jawabkan segala perbuatannya. Selain itu sebaiknya sekolah juga memberikan latihan atau tugas-tugas sehingga siswa dapat belajar mandiri sehingga siswa terbentuk kemandirian belajarnya. Jika kemandirian dimiliki oleh setiap siswa maka dapat dengan mudah pencapaian prestasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kemandirian belajar maka prestasi belajar tinggi. Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar tidak berhubungan dengan prestasi belajarnya, karena tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat berasal dari faktor-faktor lain.

2.

Hubungan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Hasil pengujian korelasi menunjukkan tidak ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Berdasarkan hasil tabel output SPSS dapat diketahui bahwa r hitung = -0,009 dan taraf signifikansi = 0,905. Interprestasi hubungannya terdapat rhitung = -0,009 menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel motivasi belajar yang terjalin sangat lemah. Tanda negatif menunjukkan arah hubungan yang semakin rendah motivasi belajar maka semakin rendah pula prestasi belajar. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian dari Indrawati (Tahun 2004) dan Puspa Wulandari (Tahun 2009) yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47

bahwa motivasi belajar dengan prestasi belajar mempunyai hubungan yang positif dan siginifikan. Berdasarkan hasil analisis deskripsi data pada siswa kelas XI Akuntansi SMK 7 Yogyakarta sebanyak 52,63% siswa memiliki motivasi belajar yang baik dan 40,00% memiliki motivasi belajar yang cukup, sebanyak 49,47% memiliki prestasi belajar yang sangat tinggi. Sedangkan hasil pengujian korelasin diketahui bahwa tidak ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa. Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak kearah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari (Makmun, 2007:37). Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh berkembang melalui dirinya sendiri- intrinsik dan dari lingkungan – ektrinsik. Motivasi intrinsik akan lebih menguntungkan dan memberikan keajegan dalam belajar. Motivasi ektrinsik dijabarkan sebagai motivasi yang datang dari luar individu tersebut. Elliott et al (2000) mencotohkannya dengan nilai, hadiah, dan penghargaan yang digunakan untuk merangsang motivasi seseorang. Dari hasil pengujian dapat diketahui bahwa tingginya motivasi yang diberikan kepada siswa belum tentu dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Siswa yang kurang termotivasi terkadang karena kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48

konsentrasi belajar dan rasa percaya diri siswa yang tumbuh dari keinginan untuk mewujudkan diri untuk bertindak dan berhasil. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar meskipun motivasi belajar merupakan faktor pendukung pencapaian prestasi belajar tetapi pencapaian prestasi belajar tidak hanya berasal dari tingginya motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa saja namun juga harus diimbangi dengan usaha siswa untuk belajar dan faktor-faktor yang lain sehingga pencapaian prestasi belajar sesuai dengan yang diinginkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik kesimpulannya sebagai berikut: 1. Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara kemandirian belajar dan prestasi belajar siswa SMK 7 Yogyakarta kelas XI Akuntansi. Hal ini ditunjukkan dari hasil olah dan analisis data diperoleh rhitung sebesar 0,052 dan taraf signifikansinya sebesar 0,483. 2. Tidak ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar siswa SMK 7 Yogyakarta kelas XI Akuntansi. Hal ini ditunjukkan dari hasil olah dan analisis data diperoleh rhitung sebesar - 0,009 dan taraf signifikansinya sebesar 0,905. B. Keterbatasan Dalam melakukan penelitian ini, penulis menyadari bahwa dalam melaksanakan penelitian mempunyai beberapa keterbatasan. Keterbatasan yang dialami penulis antara lain: keterbatasan biaya dan waktu, dan data penulis diperoleh dari kuisioner yang diisi oleh siswa, sehingga kebenaran penelitian ini tergantung pada keseriusan siswa dalam mengisi kuisioner yang menyebabkan hasil kuisioner tidak sesuai dengan yang diharapkan. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis yang masih kurang. 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51

C. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah peneliti buat, maka peneliti mencoba untuk mengajukan beberapa saran, sebagai berikut. 1. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif yang signifikan antara kemandirian belajar dan prestasi belajar. Meskipun kemandirian belajar siswa tinggi belum tentu prestasi belajar siswa tersebut juga tinggi. Prestasi belajar siswa tinggi dapat dikarenakan faktor lain. Oleh karena itu, diperlukan pengawasan dan bimbingan secara terus menerus untuk siswa agar siswa dapat mencapai prestasi belajar yang optimal. 2. Hasil penelitian yang kedua menunjukkan bahwa tidak ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dan prestasi belajar. Walaupun motivasi belajar merupakan salah satu faktor pendukung dalam pencapaian belajar namun siswa juga harus mengimbanginya dengan usaha untuk belajar. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran oleh siswa untuk belajar semaksimal mungkin untuk tercapainya prestasi belajar yang optimal. 3. Bagi peneliti Selanjutnya Apabila peneliti selanjutnya hendak melakukan penelitian dengan topik yang sama hendaknya menambah jumlah responden penelitian. Agar memperkuat hasil penelitian yang diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (1995). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Bina Aksara. Indriati, Paulina Ervin. 2011. Hubungan Antara Motivasi Belajar Siswa, Persepsi Siswa Tenang Uji Kompetensi Guru dan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa SMK Jurusan Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Masidjo,1995.Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta:Kanisius Wahyuningtyas Mm. Riris. 2004. Pengaruh Kemandirian Belajar, Motivasi Belajar, dan Minat Belajar Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Pratami, Oktin. 2015. Pengaruh Motivasi Belajar, Kemandirian Belajar, dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi SMK KRISTEN 2 Klaten. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Premastuti, Natalina. 2008. Modul Pengolahan Data Elektronik 1 (PDE 1). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suryantika. 2013. Pengaruh Motivasi Belajar dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Septriani Theresia.2009. Hubungan Kemandirian Belajar, Jumlah Jam Belajar Dengan Prestasi Belajar Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Widyasari Theresia Ratna. 2011. Pengaruh Disiplin dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Wulandari, Puspa. 2014. Hubungan Antara Lingkungan Belajar, Kemandirian Belajar, Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.

52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59

KUESIONER KEMANDIRIAN BELAJAR Nama

: …………………………………………….

Kelas

: …………………………………………….

Hari/ tanggal : ……………………………………………. Tempat

: SMK 7 YOGYAKARTA



Tulislah nama, kelas, hari/ tanggal pada kolom yang telah disediakan



Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan sebagai berikut: SS (Sangat Setuju), S (Setuju), RR (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).



Selamat mengerjakan

No.

Pernyataan

1.

Saya akan berusaha sendiri untuk mengerjakan soal mata pelajaran yang sulit.

2.

Saya rajin belajar dikarenakan mau mencontoh kakak saya yang rajin.

3.

Saya belajar atas keinginan saya sendiri.

4.

Saya membuat ringkasan agar mudah dalam belajar.

5.

Saya membuat jadwal belajar tetap.

6.

Setiap mata pelajaran yang sukar, saya pelajari berulang-ulang.

7.

Saya belajar dengan giat untuk mendapatkan nilai yang baik.

8.

Apabila saya menemukan kesulitan dalam soal latihan, maka saya akan mencari penyelesaiannya sendiri dengan dukungan buku-buku yang relevan.

9.

Saya menyerahkan tugas sekolah tepat pada waktunya tanpa disuruh orang lain.

10.

Saya berani mengemukakan pendapat di hadapan teman-teman walaupun dikritik.

11.

Saya mengerjakan soal ujian dengan percaya diri.

12.

Saya mudah membaur dengan semua teman untuk belajar

SS

S

RR

TS

STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 bersama. 13.

Saya tetap belajar meskipun tidak ada ulangan.

14.

Saya mengerjakan soal-soal dengan usaha sendiri.

15.

Saya belajar apabila disuruh orang tua.

16.

Saya mengemukakan ide-ide dalam diskusi kelompok.

17.

Saya mengajak teman-teman untuk belajar kelompok.

18.

Saya belajar sesuai dengan jadwal yang telah saya buat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61

KUESIONER MOTIVASI BELAJAR Nama

: …………………………………………….

Kelas

: …………………………………………….

Tempat

: SMK 7 YOGYAKARTA



Tulislah nama dan kelas pada kolom yang telah disediakan



Berilah tanda centang (√) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan sebagai berikut: SS (Sangat Setuju), S (Setuju), RR (Ragu-Ragu), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju).



Selamat mengerjakan

No.

Pernyataan

1.

Pada saat guru menyampaikan materi pelajaran, saya mencatat dalam buku catatan tanpa harus disuruh guru.

2.

Saya harus mengerjakan soal-soal yang mudah saja.

3.

Saya mengerjakan soal-soal latihan tanpa disuruh guru..

4.

Saya selalu memperhatikan penjelasan yang diberikan guru.

5.

Saya berusaha mencari bahan pelengkapan dari setiap mata pelajaran dari sumber lain untuk memperkaya pengetahuan.

6.

Apabila penjelasan dari guru ada yang keliru maka saya akan memberikan koreksi pada saat itu juga.

7.

Saya tidak akan belajar dikelas ketika guru tidak ada di kelas (jam kosong).

8.

Saya selalu menunda menyelesaikan tugas yang diberikan guru.

9.

Setelah belajar di sekolah, saya tidak mempelajari kembali dirumah.

10.

Saya selalu bertanya jika ada materi pelajaran yang tidak saya mengerti.

11.

Bila ada materi pelajaran yang kurang saya mengerti, saya tidak pernah bertanya kepada guru mata pelajaran tersebut.

12.

Saya menyusun jadwal belajar sendiri dirumah.

13.

Saya tidak pernah mengerjakan PR.

14.

Jika ada soal latihan yang sulit, saya selalu mencoba mengerjakan dengan tekun,

SS

S

RR

TS

STS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 2 DATA INDUK PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR NILAI AKUNTANSI UJIAN TENGAH SEMESTER SMK 7 YOGYAKARTA XI AKUNTANSI -1

N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

NAMA ANITA DEWI SETIYOWATI AZIZA MAULANA AZIZAH NURSANTOSO CHRISTINA DAMAYANTI DESIANA NUR YANTI DEVIANI JASMIN SATYA WARDANI DEVI NUR JULITA DEWI NURINDAH SARASWATI DHEA KURNIA ANDJANI DICKA TOTIHJULIANA DIYAH NURHALIMAH ERINDA DWI ANANINGRUM ERLIN PRATIWI HASNA DWI JULIA HANIFAH KEVIN KUSUMA WARDANI MELY LAILA ANDRIANA MERY ADHA TRI ANDANI NOVENITA ULFI RAHMADAMAYANTI NURANI PUTRI AYULANSAE OKTAVIA MURTINAWATI PANCE YUNI RAHAYU RAMANDA PINKY AMARYA RIDA ASTRINA ROSMIATI SARI SETIANINGRUM SEPTI KUSUMANING ADI SEPTI TRI WAHYUNI SITI KHOLIFAH SRI WAHYUNI ULFAH NURUL ARYATI VIRLYTA QUSNUL QOTIMAH WENI MELIASARI

KKM: 75 NILAI 83 85 90 83 70 75 85 73 73 60 73 78 85 88 80 88 75 78 80 90 90 78 78 78 83 78 65 78 68 63 68 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR NILAI AKUNTANSI UJIAN TENGAH SEMESTER SMK 7 YOGYAKARTA XI AKUNTANSI -2

N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

NAMA AMANDA PUTRI AISYIYAH ANING PERTIWI ARUM AULIA AMANDA ATHI DINA VITHRIYA AYU KUSPRIHATIN AYUNDA SAFITRI CAHYANINGTYAS KUSUMA DEWANTI CHARMEN PUTRI PERTIWI AYU TANJUNG DEVANA ALFIKA PUTRI ELFIRA SEVA DAMAYANTI FANANI AMALIA HUSNA JANATA FIRDAUS FATIMAH SETYARUM HERLINGA MEGA SANTI IDA NURAFIFAH LARAS NIRMALASARI LIANA NUR PERTIWI MEI WARDAH PUJI ASTUTI NIA TRIANINGSIH NOVITA AMALIA PUTRI NUR HALIMATUS SAKDIYAH QIYAMUL NURIYAH RACHMA NURUL'AINI MA'RIFAH RAHAJENG DILA SAFITRI RAHAYANI RUKMI PRABANDARI RAMLA AFUANI SEPTIANI RAVIAN DARI SHAFIRA DWI NOER AINI SULTHONIA PUTRI SALSABILA TIA KURNIA TRIA PUTRI WAHYU WIDYANINGRUM WIDYA APRILIA ZULFATI NURINA

KKM: 75 NILAI 73 90 78 53 75 75 85 83 93 88 73 73 88 88 80 88 83 88 88 90 78 60 90 90 93 65 65 63 68 65 85 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR NILAI AKUNTANSI UJIAN TENGAH SEMESTER SMK 7 YOGYAKARTA XI AKUNTANSI -3

N0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

NAMA AGNES JANU DWI WIDAYANTI ALFARA SOFFI HIDAYATI ANGGITA DWI HAPSARI ANNUR ZELLA PANGESTU ARDHEA NUR INTANI ARSIANA ZAINNURUL ICHSANI BELLA DWI YANTRI DISA ARI DWI VIANTO EGA FITRIA RAHMADHANI ERLITA QORI OKTAFIANA EVA APRILIA FEBRIATI LAURA NAJABBE DE GOMMEZ TE' FITRIANA HARI WIDIARTI IKA WAHYU SETYANINGRUM KIKI SETIANINGSIH LELY KURNIAWATI MAULINA AGATHA NORANITA MEITRY NURUL PAMUJI NOVIANA AKHAWATI NUR ALIFAH OCTA VIANA PUTRI RADEN RORO AMARA NARITA REDITA FEBRIANA SAFIRANI REFFYSYAH PUTRA PIRIS REVI DAMAYANTI ROMILAH RISAWATI SUCI AMBARSARI TRI NURJANAH VERONICA TRIVENA YOSEFINE BAKHITA ASNI KARTIKASARI YOVITA CAESA FEBIONA

KKM: 75 NILAI 65 65 78 63 78 78 78 60 73 85 80 60 88 80 80 70 90 88 60 90 75 66 83 93 75 65 80 88 83 83 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 3 HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUISIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Variabel Kemandirian Belajar

Case Processing Summary N Cases

Valid

% 95

100.0

0

.0

95

100.0

a

Excluded Total

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item Statistics Mean

Std. Deviation

N

butir_1

3.66

.678

95

butir_2

3.47

.885

95

butir_3

4.21

.524

95

butir_4

4.00

.700

95

butir_5

3.37

.715

95

butir_6

3.89

.574

95

butir_7

4.21

.481

95

butir_8

3.56

.710

95

butir_9

3.87

.623

95

butir_10

3.69

.701

95

butir_11

3.99

.610

95

butir_12

4.04

.524

95

butir_13

3.48

.616

95

butir_14

3.83

.613

95

butir_15

3.16

.879

95

butir_16

3.73

.535

95

butir_17

3.52

.634

95

butir_18

3.51

.682

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Alpha if Item Deleted

butir_1

63.54

26.996

.396

.254

.774

butir_2

63.73

26.946

.274

.179

.786

butir_3

62.99

28.542

.256

.221

.783

butir_4

63.20

28.140

.218

.284

.787

butir_5

63.83

25.886

.529

.506

.764

butir_6

63.31

27.065

.478

.394

.770

butir_7

62.99

28.542

.286

.235

.781

butir_8

63.64

26.637

.424

.329

.772

butir_9

63.33

27.052

.433

.334

.772

butir_10

63.51

27.359

.327

.277

.779

butir_11

63.21

28.147

.267

.279

.782

butir_12

63.16

27.581

.434

.340

.773

butir_13

63.72

26.865

.470

.350

.769

butir_14

63.37

27.342

.395

.310

.774

butir_15

64.04

27.232

.244

.212

.789

butir_16

63.47

28.443

.266

.273

.782

butir_17

63.68

27.218

.397

.231

.774

butir_18

63.69

25.746

.583

.511

.760

Scale Statistics Mean 67.20

Variance 30.247

Std. Deviation 5.500

N of Items 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Variabel Motivasi Belajar

Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted

Total Correlation

Correlation

Alpha if Item Deleted

butir_1

47.23

18.201

.357

.952

.729

butir_2

48.03

17.329

.317

.266

.736

butir_3

47.86

18.843

.262

.210

.737

butir_4

47.36

18.700

.304

.183

.734

butir_5

47.53

18.550

.308

.235

.733

butir_6

47.21

17.998

.384

.953

.726

butir_7

48.29

16.657

.436

.265

.719

butir_8

47.86

17.524

.489

.343

.715

butir_9

47.89

17.265

.454

.323

.717

butir_10

47.32

18.984

.239

.282

.739

butir_11

47.66

17.417

.420

.398

.721

butir_12

47.67

17.350

.419

.330

.721

butir_13

47.01

18.479

.243

.346

.741

butir_14

47.35

18.655

.355

.202

.730

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's

Standardized

Alpha

Items .743

N of Items .746

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 4 PENILAIAN ACUAN PATOKAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II digunakan untuk menentukan kategori kecenderungan variabel pada deskripsi data. Berikut ini diuraikan perhitungannya: A. Variabel Kemandirian Belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5x18 = 90 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1x18 = 18 Skor:

18 + 81%( 90-18) = 76,3 di bulatkan 76 18 + 66%( 90-18) = 65,6 di bulatkan 66 18 + 56%( 90-18) = 58,3 di bulatkan 58 18 + 46%( 90-18) = 51,1 dibulatkan 51 18 + 45%( 90-18) = 50,4 dibulatkan 50 Data perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan variabel sebagai berikut: No.

Interval

Kategori

1

76 -90

Sangat Baik

2

66 - 75

Baik

3

58 - 65

Cukup

4

51 - 57

Rendah

5

24 - 50

Sangat Rendah

B. Variabel Motivasi Belajar Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 5x14 = 70 Skor terendah yang mungkin dicapai : 1x14 = 14 Skor :

14+81%(70-14) = 59,3 di bulatkan 59 14+66%(70-14) = 50,9 di bulatkan 51 14+56%(70-14) = 45,3 di bulatkan 45 14+46%(70-14) = 39,7 di bulatkan 40 14+45%(70-14) = 39,2 di bulatkan 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Data perhitungan tersebut dapat disimpulkan kategori kecenderungan sebagai berikut:

No.

Interval

Kategori

1

59 – 65

Sangat Baik

2

51 – 58

Baik

3

45 – 50

Cukup

4

40 – 44

Rendah

5

34 - 39

Sangat Rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN 6 HASIL PENGUJIAN KORELASI KENDALL TAU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Hasil Uji Korelasi

Hasil Uji Korelasi Kendall Tau Variabel Kemandirian Belajar Correlations KB Kendall's tau_b

KB

Correlation Coefficient

1.000

.052

.

.483

95

95

Correlation Coefficient

.052

1.000

Sig. (2-tailed)

.483

.

95

95

Sig. (2-tailed) N PB

PB

N

Keterangan : KB

: Kemandirian Belajar

PB

: Prestasi Belajar

Hasil Uji Korelasi Kendall Tau Variabel Kemandirian Belajar Correlations MB Kenda MB ll's tau_b

Correlation Coefficient

PB

Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed) N Sig. (2-tailed) N

Keterangan : MB

: Motivasi Belajar

PB

: Prestasi Belajar

PB

1.000

-.009

.

.905

95

95

-.009

1.000

.905

.

95

95