HUBUNGAN ANTARA RASA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR

Download ABSTRAK. Kepercayaan diri yang dimiliki seseorang dapat meningkatkan harapan untuk meraih keberhasilan termasuk di dalamnya meningkatkan ...

0 downloads 484 Views 436KB Size
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

HUBUNGAN ANTARA RASA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMPN 1 SUMBER GEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling

OLEH : HARTINI 12.1.01.01.0330P

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

HARTINI | 12.1.01.01.0330P FKIP – BIMBINGAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 1||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Skripsi Oleh : HARTINI 12.1.01.01.0330P

JUDUL :

HUBUNGAN ANTARA RASA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMPN 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah disetujui untuk diajukan kepada : Panitia ujian / sidang Skripsi jurusan Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri

Tanggal : 10 Agustus 2015

Pembimbing I,

Drs. Setya Adi Sancaya, M.Pd.

HARTINI | 12.1.01.01.0330P FKIP – BIMBINGAN KONSELING

Pembimbing II,

Dr. Atrup, M.Pd., M.M.

simki.unpkediri.ac.id || 2||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Skripsi Oleh : HARTINI 12.1.01.01.0330P

Judul:

HUBUNGAN ANTARA RASA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMPN 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian / Sidang Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri Pada Tanggal : 19 Agustus 2015

dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan

Panitia Penguji: 1. Ketua

: Drs. Setya Adi Sancaya. M.PdPenguji I

2. Penguji II

: Drs. Setya Adi Sancaya. M.Pd

HARTINI | 12.1.01.01.0330P FKIP – BIMBINGAN KONSELING

: Dr. Atrup, M.Pd., M.M.

simki.unpkediri.ac.id || 3||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

HUBUNGAN ANTARA RASA KEPERCAYAAN DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMPN 1 SUMBER GEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HARTINI 12.1.01.01.0330P Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Bimbingan dan Konseling [email protected]

Drs. Setya Adi Sancaya M.Pd dan Dr. Atrup M.Pd MM UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Kepercayaan diri yang dimiliki seseorang dapat meningkatkan harapan untuk meraih keberhasilan termasuk di dalamnya meningkatkan kemampuan menyelesaikan tugas dan mencapai prestasi setinggi- tingginya.Dengan adanya kepercayaan diri yang tinggi menumbuhkan kemampuan diri yang tinggi pula. Hampir setiap siswa pernah mengalami krisis kepercayaan diri dalam sepanjang proses belajarnya. Permasalahan penelitian ini adalah adakah hubungan antara rasa kepercayaan diri dengan motivasi belajar siswa kelas IX di SMPN 1 Sumber Gempol Tahun Pelajaran 2014/2015?. Berdasarkan analisis data penelitian menunjukkan korelasi (rxy) sebesar 0,457 dengan p = 0,005 (< 0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara rasa kepercayaan diri dengan motivasi belajar siswa kelas IX SMPN 1 Sumber Gempol. Pada pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang positif dengan taraf signifikasi sedang antara rasa kepercayaan diri dengan motivasi belajar siswa. Dimana dari rasa kepercayaan diri tersebut dapat memberikan dampak positif pada motivasi belajar siswa sehingga prestasi siswa lebih baik dan optimal. Bagi orang tua supaya lebih memperhatikan kehidupan anaknya terutama dalam bidang belajarnya, karena pada masa belajar anak sangat butuh bimbingan orang tua, supaya nantinya anak bisa behasil dalam belajarnya.

Kata Kunci: :Kepercayaan Diri, Motivasi Belajar

HARTINI | 12.1.01.01.0330P FKIP – BIMBINGAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 4||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

I.

LATAR BELAKANG

sangat mempengaruhi sikap siswa dalam

Masa remaja merupakan masa gejolak

menghadapi suatu hal, sepertisifat-sifatnya,

dimana

seseorang

menghadapi

banyak

pikiran-pikirannya,

motifnya,

persoalan dan tantangan, konflik serta

kepercayaan

kebingungan dalam proses menemukan diri

seorangsiswa memiliki kepribadian yang

dan menemukan tempatnya di masyarakat

kuat maka dia akanmemiliki pikiran yang

(Kartono,1990). Menurut Apollo (2005)

positif terhadap hasil belajar, tidak takut

dalam hal pencarian jati diri selain di

pada kekalahan,memiliki dorongan yang

masyarakat, sekolah juga memberikan andil

kuat

yang

membentuk

sebelumnya, danpercaya pada potensi yang

kepribadian dan pola pikir remaja. Karena

dimiliki, sehingga siswa tersebut tidak

banyak waktu yang dilalui oleh remaja salah

mengalamikecemasan-kecemasan

satunya di lingkungan sekolah.

dapat mengganggunya dalam belajar.

cukup

besar

dalam

Pendidikan tidak hanya mencakup kegiatan

fisik

saja,

akan

tetapi

juga

untuk

dirinya,

perasaan,

berbuat

danlain-lain.

lebih

baik

Bila

dari

yang

Seorang juara kelas akanmampu menciptakan

kesuksesan

yang

melibatkan unsur psikis manusia. Yang

fantastik,prestasi yang monumental, dan

terjadi

keberhasilan

dalam

dasarnyaadalahman

pendidikanpada in

yang

mengagumkan.

movementyang

“Motivasiadalah kunci untuk mendapatkan

berarti bahwa yang bergerak dalam aktivitas

kehidupan yang berhasil!” Demikian kata

pendidikanbukanlah

bagian

George Shinn yang juga telah membuktikan

tubuh manusia melainkan merupakanwujud

kata-katanya dengan menjadi orangtermuda

proses psiko fisik manusia sebagai satu

(dalam usia tiga puluh empat tahun)

kebulatan (totalitas), karena bagaimanapun

memenangkan penghargaan Horatio Alger.

semata-mata

manusia terdiri dari jiwa dan raga dalam susunan

yang

unik

dansaling

mempengaruhi.

Motivasi berprestasi yang tinggi inilah yang merupakan salah satu aspek psikologis yang dapat mempengaruhi siswa

Dalam pendidikanakhir-akhir

perkembangan

dalam mencapai prestasi maksimal dalam

dapat

belajar.Setiap

ini

dilihat

manusia

pada

dasarnya

bahwa peranan faktor psikologis dalam

berbuat sesuatu karena adanya doronganoleh

mencapai prestasi begitu besar.Memang

suatu motivasi tertentu. Motivasi adalah

tidak dapat dipungkiri bahwa prestasi belajar

dorongan yang ada di dalam diri manusia

seorang

dipengaruhi

yang menyebabkan ia berbuat sesuatu dan di

sendiri.Ada

samping

siswa

olehkepribadian

juga siswa

itu

banyak aspek dari kepribadian yangmemang HARTINI | 12.1.01.01.0330P FKIP – BIMBINGAN KONSELING

itu motivasi juga merupakan

keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak simki.unpkediri.ac.id || 5||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

yang berasal di dalam dirimanusia untuk

selalu

melakukan sesuatu. Motivasi berprestasi

bertentangan, yaitu “harapan untuk sukses”

sebagai kekuatan yangberhubungan dengan

dan “ketakutan akan gagal”. Bila harapan

pencapaian beberapa standar keunggulan

untuk sukses kuat sedangkan ketakutan akan

atau kepandaian,yang

gagal lemah, maka siswa akan merasa

merupakan suatu

mengandung

stress

yang

mantap

seseorang sehingga iaberusaha dalam semua

gangguan-gangguan psikologis, sebaliknya

aktivitas setinggi-tingginya (Heckhausen,

bila ketakutan akan gagal lebih kuat

1967: 45).

daripada harapan untuk sukses, maka siswa

kondisi pendorong dalam diri individu yang

mengalami

hal

dorongan yang terdapat di dalam diri

Motivasi berprestasi sebagai suatu

tidak

dua

atau

akan mengalami stress dan rasa percaya diri akan dapat goyah.

memegang peranan penting dalam beberapa

Tingkat

kepercayaan

diri

yang

situasi untuk memelihara atau 3 membuat

dimiliki siswa inilah yang merupakan aspek

standar penampilan atau keunggulan dirinya

psikologis lain yang dapat mempengaruhi

yang

78).

prestasi belajar siswa. Setiap kali seorang

mengemukakan

siswa akan ditantang untuk dapat menjadi

bahwa ada tiga macam motivasi yang

yang terbaik di sekolahnya baik dari sisi

mempengaruhi manusia yaitu:

motivasi

akademik maupun prestasi yang lain. Untuk

afiliasi, motivasi berkuasa, danmotivasi

itu mutlak bagi seorang siswa memiliki

berprestasi.

kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan

tinggi

(Lawrence,

McClelland (1986:

Setyawati,

65)

1978:

Kompas,

19

diri atau self-confidence merupakan modal

Maret 2004). Prestasi belajar siswa selalu

utama seorang siswa untuk dapat maju,

berkaitan

berprestasi

karena pencapaian prestasi yang tinggi itu

karena motif merupakan penggerak dan

sendiri harusdimulai dengan percaya bahwa

pendorong manusia bertindak dan berbuat

ia dapat dan sanggup melampaui prestasi

sesuatu.Menurut beberapa studi kepribadian,

yang pernah dicapainya (Singer, 1986: 33).

salah satu karakteristik yang menentukan

Tanpa memiliki kepercayaan diri yang

kesuksesan

penuh, seorang siswa tidak akan dapat

dengan

motivasi

siswa

adalah

(Jumat,

tingginya

kebutuhan untuk berprestasi (Cox, 1995:

mencapi prestasi yang tinggi.

44).Kebutuhan inilah yang dikenal sebagai achievement motivation.

Kemampuan menyelesaikan tugas pada

siswa,

dipengaruhi

oleh

tingkat

Orientasi teori ini dilandasi oeh

kepercayaan dirinya yang merupakan salah

sukses berdasarkan persepsi siswa. Menurut

satu dari sifat kepribadian seseorang.Sifat

Heckhausen (1967: 58) motif berprestasi

kepribadian ini bukan faktor bawaan, tetapi

HARTINI | 12.1.01.01.0330P FKIP – BIMBINGAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 6||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

diperoleh dari pengalaman hidup, diajarkan

kepercayaan diri yang baik akan lebih

dan ditanamkan orang lain yang terdekat

menghargai dirinya dengan lebih tinggi bila

atau dari lingkungansekitarnya. Semua ini

dibandingkan

membentuk

memiliki kepercayaan diri yang rendah

sifat-sifat

pribadi

serta

mempengaruhi pikiran dan tingkah laku

dengan

individu

yang

(Locke, 2005: 43).

seseorang (Rini, 2002: 44).Berdasarkan hasil

penelitian,

Davidson

(2004:

65)

menjelaskan bahwa kepercayaan diri dapat membantu masalah

seseorang atau

tugas

untuk yang

mengatasi dihadapinya

II. METODE Dalam penelitian ini terdapat 2 variable

yang

kepercayaan

akan

diteliti

diri(independent

adalah: variabel)

dengan menghilangkan keraguan yang ada

motivasi belajar(dependent variable). Dalam

di dalam hatinya.Individu yang memiliki

penelitian digunakan teknik penelitian ex

kepercayaan diri mengetahui apa yang

post facto sering disebut dengan after the

dibutuhkan dalam hidupnya dan dapat lebih

fact.Artinya,

mudah mengambil langkah yang tepat untuk

setelah suatu kejadian itu terjadi. Disebut

penyelesaian

juga sebagai restropective study karena

masalah

dengan

penuh

penelitian

penelitian

untuk menyelesaikan tugas yang sedang

penelusuran

dihadapinya dengan baik.Menurut Archer

peristiwa atau suatu kejadian dan kemudian

(2004: 32) dalam penelitiannya disebutkan

merunut ke belakang untuk mengetahui

bahwa kepercayaan diri yang dimiliki

faktor-faktor

seseorang

harapan

kejadian tersebut.

untuk meraih keberhasilan termasuk di

Penelitian

dalamnya

meningkatkan

meningkatkan

kemampuan

merupakan

dilakukan

keyakinan. Kepercayaan diri membantunya

dapat

ini

yang

kembali

yang

penelitian

terhadap

suatu

dapat

menimbulkan

ini

menggunakan

pendekatan kuantitatif karena data analisis

menyelesaikan tugas dan mencapai prestasi

menggunakan

setinggi-

adanya

analisis data menggunakan rumus product

kepercayaan diri yang tinggi menumbuhkan

moment. Interpretasi dengan menggunakan

kemampuan diri yang tinggi pula. Hampir

Tabel Nilai “r” product moment

setiap

1) Jikarxy ≥ rtabel, dengantarafsignifikan 5%

siswa

tingginya.Dengan

pernah

mengalami

krisis

kepercayaan diri dalam sepanjang proses belajarnya. Hilangnya rasa percaya diri menjadi sesuatu yang sangat mengganggu,

teknik

statistik.Teknik

maka Ho ditolakdan Ha diterima. 2) Jikarxy
terlebih ketika dihadapkan pada tantangan ataupun situasibaru. Individu yang memiliki HARTINI | 12.1.01.01.0330P FKIP – BIMBINGAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 7||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

III. HASIL DAN KESIMPULAN

IV. DAFTAR PUSTAKA

Berdasarkan analisis data penelitian menunjukkan korelasi (rxy) sebesar 0,457 dengan p = 0,005 (< 0,05) maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa

ada

hubungan

antara

rasa

kepercayaan diri dengan motivasi belajar

Ali, Moh. 1992. Pendekatan Ilmu Statistik II. Jakarta: Duniapariwara Arikunto, Suharsimi.1989.Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Renika Cipta. Hakim, Thursan. 2000. Pendidikan Bagi Remaja Agresif. Jakarta: PT Galuh Wungu.

siswa kelas IX SMPN 1 Sumber Gempol. Pada

pengujian

diketahui bahwa

hipotesis

dapat

terdapat hubungan yang

positif dengan taraf signifikasi sedang antara rasa kepercayaan diri dengan motivasi belajar siswa. Dimana dari rasa kepercayaan diri tersebut dapat memberikan dampak positif pada motivasi belajar siswa sehingga prestasi siswa lebih baik dan optimal. Berdasarkan

hasil

analisis

data

diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,291 pada taraf signifikan 5% Apabila hasil tersebut diinterpretasikan secara kasar atau sederhana

Huitt, W. 2001. Motivation Structure. England: Inociation Press.

dengan

mencocokkan

hasil

perhitungan dengan angka indeks korelasi “r” product moment. Dengan memeriksa tabel nilai “r” product moment ternyata bahwa dengan N

Kartono.1990.Masa Edukatif Remaja Sekolah Menengah. Jakarta: PT Aksara Dwi Rama. Rakhmat.2000. Kepercayaan Diri pada Remaja. Jakarta: GunungMulia. Sardiman, A.M. 2011.Hakikat Motivasi Belajar. Jakarta: Gunung Surya. Subagyo, Pangestu. 2003. Metodologi Penelitian dan Statistik II. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiono. (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT Prehallindo. Sunarman. 2008.Kelemahan dan Kelebihan Sikap Percaya Diri: PT Ragam Beta. Surya,

Moh. 1981. Belajar dan Pembelajaran Remaja. Semarang: PT Gravindo.

sebesar 49, diperoleh “r” tabel pada taraf signifikansi 5% sebesar 0,284. Dengan demikian dapat diketahui “r” hitung lebih besar

daripada

“r”

tabel

pada

Walgito. 1993.Hakikat Percaya Diri dalamBelajar. Jakarta: Gunung Surya.

taraf

signikansi 5%. Dengan demikian ada hubungan antara

rasa

kepercayaan

diri

dengan

motivasi belajar siswa.

HARTINI | 12.1.01.01.0330P FKIP – BIMBINGAN KONSELING

simki.unpkediri.ac.id || 8||