Hukum Kontrak Internasional - ms-aceh.go.id

•Arti Hukum Perdata internasional: ... •Dlm kontrak tidak ada pilihan hukum (Choice of Law), ... •Dalam ps 4 (2b) Konvensi diatur bhw Hukum Nasional y...

49 downloads 1068 Views 5MB Size
International Commercial Contracts / Kontrak Internasional Prof.Mieke Komar 2002-2012

1

Uncitral 1980, Unidroit 2004/2010.. UN Convention on Contracts for the International Sale of Goods, see Google, Unicitral /Clout. Cases Statute of the International Institute for the unification of private Law/Unidroit, Ratifikasi RI 2 Sept 2008,PerPem 59,2008

2

• Makna mempelajari International Convention on the sale of Goods 1980 dan UNIDROIT 2004-2010, RI belum ikut dgn Int Sale of Goods tp negara2 tetangga kita sudah Australia, Hongkong, Singapore..sec praktis RI terikat 3

• Indonesia sedang dlm tahap memperbaiki /menambah aturan 2 Hukum Kontrak /BW plus Hk Adat dn RI sdh ikut dgn resmi dgn UNIDROIT, Principles of International Contract wajib diperhatikan, mayoritas negara sdh mengadopsi nya. 4

Internat. Sales of Goods

1. Pengertian/definition 2. Sahnya kontrak (valid contract) 3. Maksud para Pihak (intention) • 3. Itikad baik (good faith) • 4. Penawaran dan Penerimaan (Offer & Acceptance) • 5. Kesesuaian Barang (Conformity of Goods) 5

6.Fundamental breach of the Contract (Pelanggaran berat ) 7.Pengalihan Titel /Hak dan Resiko 8. WANPRESTASI (breach of contract ) 9. Pembatalan Kontrak (Avoidance) 10. Damages (Ganti rugi ) 11.Usages agreed and practices established (kebiasaan dan praktek dagang para pihak) dll.

6

Outline convention on the Intenational sale of Goods,1980 • Lingkup penerapan &Ketentuan umum (ps 1- 13) • Formasi Kontrak (ps 14-24) • Jual beli barang • Ketentuan Umum (Ps 25-30) • Penyerahan Barang dan Penyampaian Dokumen (ps 31-34) • Kesesuaian Barang & klaim pihak Ketiga (ps 35- 44) 7

Outline CISG • Cara cara memulihkan Pelanggaran Kontrak oleh Penjual (PS 45- 52) Kewajiban Pembeli (ps 53) Pembayaran Harga ( ps 54-59) Menerima Penyerahan (ps 60) Pengalihan resiko (ps 66-70) 8

Lanjutan Outline CISG • Persyaratan Umum bg kewajiban penjual dan Pembeli • Pelanggaran yg dpt diantisipasi dn kontrak angsuran (ps 71-73) • Kerugian (ps 74- 77) • Bunga ( ps 78) • Pengecualian (ps 79-80) • Akibat pembatalan ( ps 81-84) • Pengamanan thd Barang (ps 85-88) 9

I. Definisi • pasal 1 (1) :konvensi berlaku • i) tempat usaha para pihak berada di negara berbeda; • (a) antara negara peserta Konvensi; (b) apabila aturan Hukum Perdata internasional menunjuk penerapan men negara peserta tertentu; 10

• Arti Hukum Perdata internasional: • apabila para pihak tidak memilih hukum yg menguasai Kontrak (Choice of Law ) dan Peradilan yg Menyelesaikan Perkara(Choice of Forum ) maka Hakim harus : • 1) menetapkan apakah Pengadilan memiliki kompetensi memeriksa Perkara • 2) apabila ada kompetensi, hukum apa akan berlaku sesuai aturan Hukum Perdata Internasional yg dianut negara tsb. 11

Case 21 (cari cf/cases lain..) ps 7,2 dn 9,2 • Pengadilan di Argentina. • Penjual Ohio USA, pembeli di Argentina.. • US dan Argentina negara peserta Konvensi; kontrak dibuat setelah kedua negara terikat pd Konvensi • Dlm commercial invoice :Seller’s place of business :Ohio USA • Masalah2 yg diatur dalam Konvensi (CISG) berlaku atas kontrak ini , utk masalah2 yg tidak diatur CISG tunduk kepada Hukum pihak Penjual : Ohio. 12

Rules of Private Int.law ps 7.2 • Lihat pasal 7 (2) : .... menunjuk kepada berlakunya aturan HPI . Men aturan HPI Argentina: Hukum Penjual ( Hukum Domisili pihak penjual yang bertanggung jawab utk pelaksanaan Kontrak tsb)… 13

Case no 2..(cari cf/ cases lain) ps 3/HPI • Pengadilan di Frankfurt/German • Produsen/penjual di Italy, pembeli di Jerman 130 pair of shoes ,trade fair.. • Dlm kontrak tidak ada pilihan hukum (Choice of Law), • Pengadilan di Frankfurt menggunakan HPI German yang menunjuk pada berlakunya Hukum dari pihak Penjual yg menguasai kontrak ini..German = angg CISG 14

Case no 2…. • Mer kontrak men ps 3 ,1 Pengad : kontrak dapat dibatalkan ..penjual telah melanggar kewajiban yaitu tidak mempertahankan Eklusivitas dr barang2 yg dipesan dn melanggar ps 25 CISG/pelanggaran fundamental 15

2. Itikad Baik (Good Faith), case 154 • Itikad Baik : prinsip dlm kontrak internasional/perdagangan internasional; Pasal 7 (1) CISG; case 154, peradilan Grenoble di Perancis,penjual jeans di Perancis dan pembeli di A.S. , kontrak jual jeans utk volume tertentu untuk dikirim ke Amerika Selatan dan Afrika. Selama negosiasi dan selama proses pelaksanaan kontrak pihak penjual berkali kali meminta Bukti Barang akan dikirim ke Negara Mana. Ternyata pengiriman ke 2 dikirim ke Spanyol. 16

Pernyataan/tindakan..hrs diinterpretasi sesuai dgn maksudnya (intent )dan pihak lain mengetahui atau seharusnya tahu ttg “intent” tsb; pihak Pembeli tidak memenuhi keinginan pihak penjual untuk diberitahu ttg tujuan penjualan barang tsb : berlawanan dgn Good Faith Principle.. • Pembatalan men pasal 25 ICSG: pelanggaran kontrak bersifat fundamental dan sangat merugikan pihak lawan

17

5.(Offer- Acceptance) Ps 14: - Penawaran hrs jelas ,ada maksud dr Pemberi Offer utk terikat apabila ada Penerimaan dr Offeree/si penerima ;- offer harus jelas ttg barang2 , volume dan harga barang ;Offer hrs ditujukan pd 1 at lebih orang , bila tidak mis ditujukan pad umum = mer Advertensi; • Ps 15: Offer efektif pd saat Offer sampai pd si Penerima; Offer dpt dicabut kembali sebelum at pd saat penerimaan sampai pd si penerima; 18

Offer- Acceptance • Ps 16 :Offer tak dpt dicabut kembali apabila sdh ada Penerimaan /acceptance • Offer tak dpt ditarik kembali bila ada pembatasan waktu utk penerimaan dst..

19

Ps 18 ay 1 • Ps 18 (1) : suatu pernyataan atau tindakan oleh penerima penawaran yg menunjukan suatu persetujuan atas suatu penawaran mer. Penerimaan. Berdiam diri atau tanpa reaksi tidak merupakan Penerimaan . • Ps 18 (3):Apabila telah tercipta kebiasaan antara para pihak berdagang maka pihak penerima dapat dianggap menerima Penawaran tsb melalui suatu tindakan tertentu.

20

CASE 135…. • Pengadilan Frankfurt am Main di Jerman • Case 135, ps 18 (1), 19 (1) (3): Produsen kaca di Jerman/penggugat setuju membuat dan mengirim 220.000 test tubes ke pembeli Italia (tergugat) Sel. negosiasi ttg type glass yg mana yg diingini beb type glass disebut. 21

Cases 23,24, 120,135,193, 203, 224,227,232 ,239, dll • Pihak penjual akhirnya mengirim test – tubes dgn Fiolax quality dan menuntut pembayaran. Pihak Pembeli menolak membayar dn berpendapat ia telah memilih Duran quality yg lebih baik.Pengadilan: :The acceptance of the Seller’s offer was missing as the seller and the buyer did not reach an agreement towards a specific glass quality . . Penerimaan tidak tercapai oleh karena para pihak tidak sepakat ttg kualitas kaca tsb. 22

• Sesuai dgn ps 62 ( penjual dapat meminta pembeli utk membayar harga..)& ps 59 ( pembeli harus membayar harga ..) pihak penjual dapat klaim harga tsb., apabila kontrak telah terbuat.yaitu ada valid offer dan acceptance. Dalam perkara ini penjual tidak dapat menuntut pembayaran utk pengiriman tsb. 23

Case 227 • Case 227peradilan di Jerman ,Pembeli di Jerman menyetujui membeli 10 lots dari daging Awrapped@bacon dr penjual di ItaliaJawaban dr pihak penjual kepada pihak pembeli menyebut Aunwrapped@bacon. Dalam jawaban pihak pembeli tidak protes thd istilah Aunwrapped@bacon yg berbeda itu,

24

• Setelah 4 lots dikirim/diterima pihak pembeli menolak menerima pengiriman lain.Pembeli menyatakan kontrak dibatalkan dan menjual 6 lots yg tersisa dgn harga yg lebih murah dr harga pasar dn harga yg disetujui. 25

6. Damages • Ps 74 s/d 78, kalkulasi GANTI RUGI…. • pihak penjual berhak utk membatalkan kontrak dan “failure” pembeli utk menerima lebih dr ½ barang mer. “fundamental breach of contract” (ps 64 (1) (a));26

KALKULASI GANTI RUGI • Penjual berhak klaim ganti rugi ps 61 (1) (b) dan ps 74.menggunakan metode assessment ganti rugi men ps 75 dan mengurangi kerugiannya, • Penjual hrs menetapkan suatu batas keuntungan re ps 77. Tapi krn penjual tak berhasil menjual dgn harga pasar di “place of delivery” ia dpt memakai ps 76 . Ditambah mendpt harga yg terhutang (ps 52 )dan bunga men ps 78 .

27

7. PERALIHAN TITEL & RESIKO. • Dalam ps 4 (2b) Konvensi diatur bhw Hukum Nasional yg menetapkan bila/hak milik beralih atas barang: apakah setelah kontrak ditandatangani , atau berdsrkan suatu perbuatan hukum tertentu . Peralihan resiko jg penting pd pembelian barang_barang dlm transit..lihat Aturan hk Kebiasaan , cf. Inco terms…

28

Sale contracts based on sea/other carriages.. • INCO TERMS ,Fob : harga pembelian dibayar ke pihak penjual termsk semua beaya smp loading/dimuat dlm suatu kapaditetapkan pembeli, titel dan resiko beralih pd saat tsb, dn semua beaya kem ditgg pembeli;

• Fas: free along side, sama dgn Fob cuman, pembeli tggjwb utk loading dn beaya; 29

• CIF: Cost, Insurance nd Freight ditgg oleh pihak penjual…titel dn resiko beralih saat delivery of goods;

• Ex- warehouse, penjual mengalihkan titel dn resiko setelah keluar dr pabrik ..dll dll 30

Case 47-207, 210,338, • Case 47:-pengad.di Aachen Jerman. Penjual di Jerman menuntut Gnti Rugi utk wanprestasi pembeli di Italia, yg menolak menerima penyerahan/delivery barang2 sekalipun diberikan tambahan waktu/ additional time oleh penjual. • Court: men Hk Perdata Internasional Jerman Aachen, tempat dimana barang2 diproduksi ad tempat dimana pihak penjual berkewajiban utk menyerahkan/delivery barang.. (kec. ditentukan lain dlm kontrak ybs) . 31

Case 207 • , Penjual di Italy menyerahakan barang kepada pembeli Perancis , Court of Appeal di P’cis :..Hukum Italy yg berlaku krn the place of delivery di Italia, tempat dimana barang tsb diserahkan pd the first transporter utk delivery to the buyer…Penyerahan titel/resiko pd saat tsb. 32

Case 210,338 • Case 210,Peng di Barcelona Spanyol; Masalah pengiriman ‘’textile dyes’’ yg dijual oleh penjual asing dn diserahkan terlambat ke pembeli di Spanyol. • Peng. menolak tuntutan ganti rugi oleh pembeli; 33

• Pengadilan 3 alasan:-Ternyata pembeli sdh menerima tanpa protes pd saat delivery, dn tak ada saat specific delivery date dlm kontrak

34

8. Force Mayeure ps 79 - 80 – kasus 230 • Psl 80 : Salah satu pihak tidak dapat menggantungkan diri pada kegagalan pihak lainnya • dlm pelaksanaan kontrak, sejauh kegagalan tsb turut disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian pihak pertama. 35

9.Wanprestasi (breach of contract) dan Pembatalan (Avoidance) • Salah satu pihak tidak memenuhi isi kontrak, pihak lain memp.hak utk berikan peringatan/dlm tenggang waktu memenuhi kewajiban, ps 25 , ps 26 s/ ps 29

36

Prinsip prinsip UNIDROIT • RI MENJADI ANGGOTA UNIDROIT DGN PER PEM RI NO 59 THN 2008 •

PENGESAHAN STATUTA OF THE INTERNATIONAL INSTITUTE FOR THE UNIFICATION OF PRIVATE LAW.

• Unidroit Priniples berlaku untuk semua bentuk Kontrak internasional

37

Hukum Kontrak Indonesia Pd dasarnya bersumber dn berpedoman pd pasal2 BW,dalam praktek sdh sangat berkembang , pengaruh dari UU lain,yurisprudensi, kebiasaan nas & internasional, general principles of Law.  BW memuat prinsip sec limitatif, perkembangan bila 38

• BW memuat prinsip sec limitatif, perkembangan bila disetujui para pihak dn tak bertentangan dgn azas azas hukum umum Pengadilan dpt menerima.(freedom of contract)

39

Sifat & tujuan unidroit principles Tak terbatas pd prinsip yg diterima majoritas negara ;Prinsip yg memiliki nilai yg paling pantas utk transaksi melewati batas negara /transnasional, Disetujui para pihak; Bila tak ada pilihan hukum;Interpretasi & menambah uniformitas hukum internasional; Model pembentukan hkm nas. Intern. 40

Beb prinsip UNIDROIT Kontrak Internasiona Kebebasan Kontrak • Itikad Baik dn Berdagang Jujur • Diakui kebiasaan bertransaksi • Penawaran dan Penerimaan • Kewajiban menjaga kerahasiaan • Syarat syarat Perjanjian Baku • Keabahan /validitas Kontrak 41

• Kontrak tertulis yg telah memuat kesepakatan lengkap tidak dpt dipertentangkan/tambah dgn pernyataan/perstujuan seblm kontrak ditutup/ merger clause • Status syarat 2 pre kontraktual • Prinsip dapat dibatalkan bila pd 42 saat Kontrak ditutup

• Prinsip dapat dibatalkan bila pd saat Kontrak ditutup memberikan excessive advantage kpd pihak lain(disparity)

43

• memberikan excessive advantages/ keuntungan berlebihan kpd pihak lain (gross disparity) • Perubahan fundamental dlm keseimbangan kontrak, beaya pelaksanaan kontrak meninggi at value of contract hilang/hardship

44

• Apakah pre -contractual liability diakui? Eur Court: re ps 2.1.15 (2) Unidroit, dapat digunakan untuk menginterpretasi apa yg dikehendaki para pihak /traveaux preparatoire dlm treaty law

45

hardship • Mirip dgn terjadi fundamental change of circumstances dlm treaty law, akibat: bisa minta renegosiasi • Tidak menghapuskan kewajiban para pihak melaks kontrak • Pengadilan dpt memutuskan Pembatalan at menyesuaikan K. 46

• Case 00.03. 1998 n0 9117 , arb Award.ICC Zurich • Penggugat /penjual dr Rusia dan tergugat / pembeli dr Canada mengad kontrak pembelian barang, Pengg menyerahkan bagian dr barang sebelum berakhirnya lisensi import US, dn sebag setelah berakhirnya 47

• Case 00.03. 1998 n0 9117 , arb Award.ICC Zurich • Penggugat /penjual dr Rusia dan tergugat / pembeli dr Canada mengad kontrak pembelian barang, Pengg menyerahkan bagian dr barang sebelum berakhirnya lisensi import US, dn sebag setelah berakhirnya 48

• membayar

49