MEREKA PEDULI PADA KARYAWAN

Download elarasan antara kepribadian calon kar yawan dan perusahaan,” kata Prijono. 5 Februari 2012 fortune InDoneSIA/39. 20PT Bank CenTral asia TBk...

0 downloads 444 Views 1MB Size
indonesia’s Most Admired Companies 2011

MEREKA PEDULI PADA KARYAWAN

Untuk pertama kalinya Fortune Indonesia merilis 20 Perusahaan yang Paling Dikagumi. Inilah daftarnya.

Oleh: JB Soesetiyo

Reportase: Jeane Francois, Nia Novelia,l dan Anjar Leksana

Ilustrasi oleh Angga Rahadi

5 Februari 2012 fortune INDONESIA

/ 37

indonesia’s Most Admired Companies 2011

20 Perusahaan yang Paling Dikagumi

02

Otomotif, Agribisnis, Alat-alat Berat, Teknologi Informasi, Infrastruktur, Finansial.

2 0 /

03

PT Bank Central Asia Tbk.

09

Perbankan

04

PT Bank Mandiri Tbk.

PT Garuda Indonesia Tbk.

10

PT HM Sampoerna Tbk.

11

PT Indofood Sukses Makmur Tbk.

12

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Telekomunikasi

3 8 fortune INDONESIA  5 Februari 2012

16

PT Holcim Indonesia Tbk.

PT Adaro Energy Tbk.

13

PT Indosat Tbk.

17

PT XL Axiata Tbk. Telekomunikasi

PA YANG MEMBUAT sejumlah

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Perbankan

18

PT Mitra Adiperkasa Tbk. Retail

19

PT Lippo Karawaci Tbk. Properti

Telekomunikasi

14

PT Medco Energi Internasional Tbk. Minyak, Gas dan Energi

Pertambangan Batubara

Makanan dan Minuman

08

PT United Tractors Tbk.

PT Kalbe Farma Tbk. Farmasi

Semen

Rokok

07

15

Alat-alat Berat dan Pertambangan

Penerbangan

06

Barang-barang Konsumsi

Rokok

Perbankan

05

PT Gudang Garam Tbk.

PT Unilever Indonesia Tbk.

20

PT Aneka Tambang Tbk. Pertambangan

getty images

01

astra international tbk.

perusaha­ an layak dikagumi?­ Jawabannya ternyata sangat klasik, terasa seperti jargon, tapi masih berlaku hingga kini dan bahkan beberapa tahun ke depan: kemampuan me­ ngelola SDM-nya. Kata mengelola di sini merujuk pada tiga hal, yakni merekrut, mengembangkan dan mempertahankan SDM-nya. SDM memang menjadi isu kunci, sebab di situlah masa depan pe­ rusahaan dipertaruhkan. Dan, isu ini menjadi salah satu pertanyaan kunci ketika kami meminta Hay Group Indonesia melakukan survei untuk menemukan perusahaanperusahaan yang paling dikagumi.

(Di Amerika Serikat, survei Fortune untuk menemukan The World Most Admired Companies juga dilakukan oleh Hay Group). Hay Group Indonesia, sebuah perusahaan konsultan, melakukan survei sejak 1 Agustus 2011 hingga 7 September 2011. Hasilnya, kami menemukan 20 Perusahaan yang Paling Dikagumi versi Fortune Indonesia. Dalam daftar tersebut, tiga posisi teratas ditempati oleh PT As­ tra International Tbk., PT Unilever Indonesia Tbk., dan PT Bank Central Asia Tbk. (Selebihnya, lihat daftar.) Hasil survei menunjukkan tiga perusahaan tersebut memang unggul dalam merekrut, mengembangkan dan mempertahankan talented people-nya. Mari kita ambil satu sebagai contoh. Astra International adalah perusa­ haan induk dengan pendapatan per

September 2011 mencapai Rp119,53 triliun dan profit Rp13,44 triliun, atau tumbuh masing-masing 27% dan 30%. Sebagai kong­lomerat ter­ besar Indonesia, Astra sangat team player, bukan indivi­dual. Kata Prijo­ no Sugiarto, Presiden Direktur Astra International, “Kami percaya dengan sistem manajemen SDM yang andal, kami akan mampu membentuk super team, yang kemampuan kolektif­ nya akan jauh melebihi kemampuan individual.” Untuk urusan SDM—rekrutmen, pengembangan dan mempertahan­ kannya—Astra memiliki Astra Hu­ man Capital Management System (AHCMS). Dalam melakukan rekrut­ men, Astra tak hanya mempertim­ bangan kompetensi teknis, tapi juga kepribadian. “Itu untuk melihat kes­ elarasan antara kepribadian calon kar­ yawan dan perusahaan,” kata Prijono.

5 Februari 2012 fortune INDONESIA

/39

Bagaimana Kami Menemukan 20 Perusahaan yang Paling Dikagumi

indonesia’s Most Admired Companies 2011

“Kami percaya dengan sistem manajemen SDM yang andal, kami akan mampu membentuk super team, yang kemampuan kolektifnya akan jauh melebihi kemampuan individual.”— Prijono Sugiarto

/

Indonesia, dan kini perusahaan asal Singapura, Jardine Cycle & Carriage. Bicara soal kaderisasi, Astra mene­ rapkan prinsip kesinambungan kepe­ mimpinan tak hanya kesinambungan jabatan, namun yang lebih penting adalah kesinambungan dalam men­ jaga nilai-nilai perusahaan, sistem dan praktek manajemen, serta rencanarencana bisnis jangka panjang. “Dalam konteks inilah kami mengutamakan kaderasi dari dalam (promotion from within),” kata Prijono. Untuk mengembangkan kader pimpinan, Astra menyiapkan tiga tahapan. Pertama, program pelatih­ an manajemen dan kepemimpinan secara berjenjang, mulai dari tingkat dasar hingga advanced, dari level karyawan baru hingga eksekutif. Program ini bertujuan memperluas wawasan, pengetahuan dan ke­ trampilan calon pimpinan. Kedua, pemberian project-assignment khusus atau rotasi untuk kebu­ tuhan pengembangan (development needs) karyawan yang bersangkutan. Rotasi ini bisa bersifat lintas fungsi,

4 0 fortune INDONESIA  5 Februari 2012

lintas perusahaan, bahkan lintas lini bisnis. Project assignment dan rotasi ini bertujuan memberikan pengalam­an langsung pada calon pimpinan terhadap pekerjaan yang secara riil akan mereka hadapi. Ketiga, pendampingan (mentorship) dengan melibatkan para senior, yang bertujuan memberi kesempatan pada calon pimpinan untuk belajar dari seorang model. Lewat mentorship, calon pimpinan diharapkan memiliki model yang dapat diteladani, sekaligus sahabat untuk berdiskusi dan memecahkan persoalan sehari-hari. NAMUN TAK SEMUA CEO terpukau deng­ an Astra. Rinaldi Firmansyah, Direktur Utama Telkom, salah sa­ tunya. “Astra baik, tetapi saya lebih kagum dengan Unilever Indonesia, terutama dari sisi people management dan strategi marketing-nya, khususnya di brand equity management,” katanya. Telkom adalah satu dari lima BUMN yang masuk dalam daftar

Central Asia, bank swasta terbesar. Lihat datanya. Menurut Bank Indo­ nesia per September 2011, aset Bank Mandiri dan BRI sudah Rp446,97 triliun dan Rp390,36 triliun. Berapa aset BCA? Rp358,68 triliun. Pro­ fitnya? Bank Mandiri Rp9,17 triliun dan BRI Rp10,43 triliun, sementara BCA Rp7,65 triliun. Haruskah Bank Mandiri dan BRI menepi, membiarkan BCA melaju— kalau merujuk pernyataan Dahlan? Rasanya, tidak mungkin. Dua CEO mengungkapkan kekagumannya terhadap bank BUMN. Ketut Budi Wijaya, CEO PT Lippo Karawaci Tbk., dan Al­ win Syah Loebis, Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk., mengaku kagum dengan BRI. Kata Ketut, “Saya kagum dengan BRI karena mereka sangat konsisten melayani nasabah pedesaan. Tak semua bank memiliki konsistensi seperti BRI.” Alwin Syah menimpali, “BRI adalah perusahaan favorit saya.” Begitulah, banyak hal yang layak dipelajari dari 20 Perusahaan yang Paling Dikagumi. Konsistensinya, pengelolaan SDM-nya, inovasi, kinerja finansial, dan masih banyak lagi.

20 Perusahaan yang Paling Dikagumi menurut Bidang Usaha

FMCG, Makanan Minuman dan Farmasi

Perbankan 1. Bank Central Asia 2. Bank Mandiri 3. Bank Rakyat Indonesia Foto oleh gugun angguni suminarto

Setelah direkrut, supaya mem­ buat karyawan betah, Astra mengembangkan konsep employee engagement. Di sini kuncinya per­ usahaan harus tahu bagaimana menempatkan karyawan pada po­ sisi yang bisa membuatnya berkon­ tribusi secara maksimal dan tentu menghargainya secara layak. “Maka, yang terlibat tak hanya bagian SDM, tapi seluruh sistem, termasuk non SDM,” ungkap Prijono. Dengan dukungan SDM yang an­ dal, inovasi di Astra mengalir deras. Per November 2011 Astra memiliki 161.881 karyawan. Pada tahun itu pula jumlah proyek inovasi dari karyawan mencapai 346.670 gagas­ an dengan nilai setara Rp4,1 triliun. Kekaguman terhadap pengelolaan SDM Astra datang dari Vidjongtius, Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Kata Vidjong, “Astra sukses karena memi­ liki program pengembangan SDM yang profesional serta visi dan misi perusahaan yang berorientasi ke­ pada konsumen.” Pengakuan juga datang Zukifli Zaini, President Director & CEO Bank Mandiri. Zulkifli kagum ter­ hadap kaderisasi pimpinan di Astra. “Siapa pun yang menjadi pemegang saham Astra, CEO-nya selalu dari orang dalam,” kata Zulkifli. Astra memang telah beberapa kali ber­ ganti pemilik, mulai dari William Soeryadjaya sebagai pendiri, lalu ke konsorsium sejumlah konglomerat

kami. Masuknya BUMN dalam daftar Perusahaan yang Paling Dikagumi perlu mendapat catatan khusus. Menurut Dahlan Iskan, Menteri BUMN, “Negara tak se­ mestinya berbisnis. Jika negara berbisnis, rakyatnya (baca, peru­ sahaan swasta—red) pasti kalah.” Itulah dilema Dahlan yang ditugasi mengembangkan BUMN. Sejatinya, perilaku bisnis lima BUMN itu sudah layaknya perusa­ haan swasta. Mereka mengaplika­ sikan sejumlah management tools, seperti key performance indicator, balanced score card, atau enterprise resource planning dalam penge­ lolaan bisnisnya sehari-hari. Jadi, sangat advanced. Dengan kondisi seperti itu apakah peringatan Dah­ lan, “BUMN mesti tahu diri kapan mesti di depan, kapan mesti di samping dan kapan mesti di be­ lakang,” akan efektif ? Kinerja BUMN dalam daftar kami memang mengesankan. Ambil contoh di industri perbankan. Dua bank BUMN, yakni Bank Mandiri (peringkat ke-4) dan Bank Rakyat Indonesia (peringkat ke-17) dari sisi aset dan profit melampaui Bank

Telekomunikasi 1.0 Telkom 2.0 Indosat 3.0 XL Axiata

1.0 Unilever Indonesia 2.0 Indofood Sukses Makmur 3.0 Kalbe Farma

Properti dan Pendukungnya 1.0 Holcim Indonesia 2.0 Lippo Karawaci

Rokok 1.0 HM Sampoerna 2.0 Gudang Garam

Retail 1.0 Mitra Adiperkasa

Pertambangan dan Energi

Lain-lain

1.0 Adaro Energy 2.0 Medco Energi Internasional 3.0 Aneka Tambang

1.0 Astra International 2.0 Garuda Indonesia 3.0 United Tractors

Oleh: Nidthia Chelvam* Fortune Indonesia - Most Admired Companies (FI-MAC) sejatinya berisi daftar tentang reputasi dari 20 perusahaan. Siapa saja mereka? Untuk menemukan 20 Perusahaan yang Paling Dikagumi tersebut, survei dilakukan oleh Hay Group Indonesia, sebuah perusahaan jasa konsultan manajemen. (Di Amerika Serikat, Fortune juga bekerja sama dengan Hay Group untuk menemukan The World Most Admired Companies.) Untuk menemukan daftar tersebut, kami melakukan survei secara online dengan melibatkan sekitar 20.000 responden. Nama para responden diperoleh dari direktori yang berisi daftar perusahaanperusahaan di Indonesia dalam berbagai bidang usaha, mulai dari perdagangan, jasa hingga manufaktur. Kepada para pimpinan dan orang-orang kunci di perusahaanperusahaan itulah kami mengirimkan email dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris, meminta mereka berpartisipasi dengan menjawab sejumlah pertanyaan. Survei dilakukan pada 1 Agustus 2011 hingga 7 September 2011. Dalam survei ini masing-masing responden diminta untuk memilih tiga perusahaan yang paling mereka kagumi sesuai dengan sembilan kriteria. Lalu, responden juga diminta memilih tiga perusahaan yang paling dikagumi secara keseluruhan, bukan hanya per kriteria. Nama-nama perusahaan yang menjadi pilihan responden merujuk pada daftar Fortune Indonesia 100, yakni peringkat 100 perusahaan terbesar Indonesia berdasarkan pendapatan dan kapitalisasi pasar yang diterbitkan majalah ini pada tahun 2011. Ada pun sembilan kriteria yang kami gunakan merujuk pada kriteria The World Most Admired Companies versi Fortune AS. Kriteria-kriteria tersebut adalah: 1. Kualitas manajemen 2. Kualitas produk/jasa 3. Inovasi 4. Nilai sebagai investasi jangka panjang 5. Posisi keuangan 6. Kemampuan menarik, mengembangkan dan menjaga orang-orang berbakatnya. 7. Tanggung jawab terhadap masyarakat dan/ atau lingkungan. 8. Bijaksana dalam penggunaan aset 9. Efektivitas dalam melakukan bisnis global * = Nidthia Chelvam dari Hay Group Indonesia adalah pimpinan untuk riset Fortune Indonesia Most Admired Companies.

5 Februari 2012 fortune INDONESIA

/ 41