PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KINERJA

Download lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan”, menunjukkan bahwa motivasi dan ... maupun non fisik mempunyai pengaruh yang cukup besar terhad...

1 downloads 699 Views 2MB Size
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. HARAPAN JAYA SENTOSA BATAM

TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya

Disusun Oleh: RIKA NATALIA NIM : 11003669

PROGRAM STUDI AKUNTANSI AKADEMI AKUNTANSI PERMATA HARAPAN BATAM 2017

MOTTO “Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya.’’(Ali bin Abi Thalib) “Orang yang menginginkan impiannya menjadi kenyataan, harus menjaga diri agar tidak tertidur.”(Richard Wheeler) “Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat.”(Winston Chuchill) “Bermimpilah seolah - olah anda hidup selamanya. Hiduplah seakan-akan inilah hari terakhir anda.” (James Dean) “Arah yang diberikan pendidikan adalah untuk mengawali hidup seseorang akan menentukan masa depannya.” (Plato) “Kita tidak selalu bisa membangun masa depan bagi generasi muda, tapi kita bisa membangun generasi muda untuk masa depan.” ( Franklin D Roosevelt) “Yang penting bukan bagaimana caramu hidup, Tapi hidup siapa yang kamu ubah dengan hidupmu Seorang majikan bisa memberitahumu apa yang ia harapkan darimu, Tapi seorang Guru membangkitkan pengharapanmu sendiri.”(Patricia Neal) “Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda.”(Pope John XXIII)

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu, yang kami beri Judul “Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa Batam” Tujuan dari penyusunan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat untuk bisa menempuh ujian Ahli Madya pada Program Studi Akuntansi pada Akademi Akuntansi Permata Harapan Batam. Syukur Alhamdulillah, dalam kurun waktu intensif bermula dari penetapan judul hingga penelitian dan melewati tahap ujian, penulis berhasil merampungkan tugas akhir penelitian ini. Meski bukan yang terbaik dari penulis, namun skripsi ini bernilai lebih dari sekedar apa yang tertuang dari hasil belajar penulis selama ini dan sesuai dengan yang direncanakan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Kiatwansyah, Selaku Ketua Pembina Yayasan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia Batam, 2. Ibu Sumiati Br. Bangun, S.E. selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa, 3. Bapak Joko Setiawan, SE.,M.Ak, Selaku Direktur Akademi Akuntansi Permata Harapan, GICI Business School Batam, 4. Ibu Hermaya Ompusunggu, SE.,M.Ak, Selaku Ka. Prodi Akademi Akuntansi Permata Harapan, GICI Business School Batam, 5. Ibu Sahara, S.Pd., M.Pd, E sebagai dosen pembimbing atas waktu yang telah diluangkan untuk membimbing, memberi motivasi, dan memberi bantuan literatur, serta diskusi-diskusi yang dilakukan dengan penulis,

i

6. Bapak dan ibu pihak HRD Departemen, serta seluruh staf Kantor PT. Harapan Jaya Sentosa yang telah memberikan saya ijin dan bisa meluangkan waktu untuk membantu kelancaran penulis dalam penelitian ini, 7. Seluruh teman-teman satu ruang belajar dengan penulis terimakasih atas bantuan dan kerja samanya selama ini, 8. Saudara/i sahabat terbaik penulis, Spesial saya ucapkan ribuan terimakasih atas dukungan, bantuan serta motivasi tiada henti

Jonson, Theananda,

Sarlianti, Ayuna, Weni dan semua sahabat teman seperjuangan “Geng Kece dari Lahir” terimakasih semua, kita adalah team hebat, 9. Keluarga saya dan orang tua saya, atas bantuan, nasihat, dan motivasi yang diberikan selama penyusunan Tugas Akhir ini. Sungguh telah sangat berarti pelajaran dan pengalaman yang penulis temukan dalam proses penyusunan Tugas Akhir penelitian hingga menuju tahap ujian akhir. Semoga semua pihak mendapat kebaikan dari-Nya atas bantuan yang diberikan hingga Tugas Akhir ini terselesaikan dengan baik. Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna meski telah menerima bantuan dari berbagai pihak.Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam Tugas Akhir ini, sepenuhnya menjadi tanggungjawab penulis. Kritik dan saran akan lebih menyempurnakan kehadiran Tugas Akhit ini. Terimakasih.

Batam,

Rika Natalia

ii

Juli 2017

ABSTRAK

“PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT HARAPAN JAYA SENTOSA BATAM” RIKA NATALIA 11003669 Dosen Pembimbing: Sahara, S.Pd., M.Pd, E Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Lingkungan Kerja yang terdiri dari Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa Batam. Data penelitian diperoleh dari kuesioner, studi kepustakaan, dan beberapa observasi langsung sesuai tujuan penelitian. Teknik analisisnya menggunakan regresi berganda dengan uji hipotesis, yaitu uji F dan uji t. Jumlah sampel sebesar 68 karyawan PT.Harapan Jaya Sentosa. Hasil penelitian menunjukkan Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan .Secara parsial, Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan. Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik berpengaruh dominan. Dari penelitian ini diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar 0.794, yang artinya bahwa 79.4% variasi Kinerja Karyawan dijelaskan oleh variasi dalam variabel Lingkungan Kerja Non Fisik, sisanya sebesar 39.2% dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Kata Kunci :Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan Kerja Non Fisik, Kinerja Karyawan.

iii

ABSTRACT “ EFFECT OF PHYSICAL WORK ENVIRONMENTS AND NO PHYSICAL WORK ENVIRONMENTS TO EMPLOYEE PERFORMANCE PT. HARAPAN JAYA SENTOSA (BATAM) “

RIKA NATALIA 11003669 Advisor : Sahara, S.Pd., M.Pd, E This study aims to identify and analyze the effect of which is composed of the Work Environment that consist of Physical and Non-Physical Work Environment on Employee Performance PT. Harapan Jaya Sentosa Batam. Data were obtained from questionnaires, literature study, and some observations directly to the purpose of research. The technique uses multiple regression analysis to test the hypothesis, the F test and t test. Total sample of 106 employees of PT. Harapan Jaya Sentosa Batam. The results showed the Physical Work Environment and Non Physical Work Environment simultaneous significant effect on employee performance. Partially, Physical Work Environment and Non Physical Work Environment significantly effect on employee performance. Non-Physical Work Environment Variables dominant influence. Values obtained from this study Adjusted R Square of 0.794, which means that 79.4 % of variation is explained by the variation Employee Performance in Non-Physical Work Environment variables, while the remaining 39.2 % is explained by other variables outside of this study. Keywords : Physical Work Environment , Non-Physical Work Environment , Employee Performance

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERNYATAAN KEASLIAN MOTTO

BAB I

KATA PENGANTAR ………………………………………………..

I

ABSTRAK ……………………………………………………………

Iii

ABSTRACT ………………………………………………………….

Iv

DAFTAR ISI …………………………………………………………

V

DAFTAR TABEL …………………………………………………….

Xi

DAFTAR GAMBAR …………………………………………………

Xiii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

Xiv

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……………………………………………

1

B. Batasan Masalah ……………………………………………………

7

C. Rumusan Masalah ………………………………………………….

7

D. Tujuan Penelitian ……………………………………………………

7

E. Manfaat Penelitian …………………………………………………..

8

v

BAB II

1. Manfaat Teoritis ……………………………………………………

8

2. Manfaat Praktis …………………………………………………….

8

TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori ………………………………………………………..

9

1. Manajemen Sumber Daya Manusia …………………………………

9

a. Pengertian Sumber Daya Manusia ………………………………….

9

b. Fungsi-Fungsi Sumber Daya Manusia ………………………………

10

2. Kinerja ……………………………………………………………..

10

a. Pengertian, Penilaian, dan Manajemen Kinerja ……………………..

11

b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ……………………

12

c. Karakteristik Karyawan yang Memiliki Kinerja Tinggi ……………

12

d. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ………………….

13

e. Indikator Kinerja ………………………………………………..

13

3. Lingkungan Kerja ……………………………………………….

14

a. Pengertian Lingkungan Kerja ……………………………………

14

b. Lingkungan Kerja Fisik ………………………………………….

15

1) Pengertian Lingkungan Kerja Fisik ………………………………

15

2) Kategori Lingkungan Kerja Fisik …………………………………..

16

3) Faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Fisik ……………..

17

4) Strategi Pengendalian Lingkungan Kerja Fisik ……………………

21

BAB III

5) Indikator Lingkungan Kerja Fisik ………………………………..

23

c. Lingkungan Kerja Non Fisik …………………………………….

23

1) Pengertian Lingkungan Kerja Non Fisik …………………………

23

2) Jenis-jenis Lingkungan Kerja Non Fisik …………………………

24

3) Strategi Pengendalian Lingkungan Kerja Fisik ……………………

26

4) Indikator Lingkungan Kerja Non Fisik …………………………..

27

B. Penelitian Terdahulu …………………………………………………

28

C. Kerangka Pemikiran ………………………………………………..

30

D. Hipotesis Penelitian ………………………………………………….

33

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ………………………………………………………

34

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ………………………………………...

34

C. Populasi dan Sampel ………………………………………………..

35

1. Populasi …………………………………………………………….

35

2. Sampel ……………………………………………………………..

36

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ……………..

37

1. Variabel Independen ………………………………………………..

37

2. Variabel Dependen ………………………………………………….

37

3. Definisi Operasional Variabel ……………………………………….

37

E. Data Penelitian ………………………………………………………

39

1. Jenis dan Sumber Data ……………………………………………..

39

a. Data Primer …………………………………………………………

39

b. Data Sekunder ……………………………………………………..

39

2. Teknik Pengumpulan Data …………………………………………..

39

a. Studi Kepustakaan ………………………………………………….

40

b. Penelitian Lapangan ………………………………………………..

40

1) Observasi (Pengamatan) …………………………………………..

40

2) Kuesioner ………………………………………………………….

40

F. Instrumen Penelitian ………………………………………………….

41

1. Uji Coba Instrumen Penelitian ……………………………………….

41

G. Metode Analisa Data ………………………………………………..

42

1. Analisis Statistik Deskriptif ……………………………………..

42

2. Uji Kualitas Data ……………………………………………………

42

a. Uji Validitas…………………………………………………………

42

b. Uji Reliabilitas ………………………………………………………

45

3. Uji Asumsi Klasik …………………………………………………..

46

a. Uji Normalitas ………………………………………………………

46

b. Uji Heteroskedastisitas ……………………………………………..

47

c. Uji Multikoloneritas …………………………………………………

47

4. Analisis Regresi Linear Berganda …………………………………

49

5. Pengujian Hipotesis ………………………………………………….

50

a. Uji T ( Uji Parsial ) ………………………………………………….

50

b. Uji F ( Uji Serempak ) ………………………………………………

50

c. Uji Koefisien Determinasi (R²) ……………………………………

51

BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian …………………………………………..

53

1. Profil Perusahaan …………………………………………………….

53

2. Visi dan Misi Perusahaan ……………………………………………

54

a. Visi Perusahaan ……………………………………………………..

54

b. Misi Perusahaan …………………………………………………….

54

B. Deskriptif Hasil Penelitian ………..………………………………...

55

1. Analisis dan Pembahasan Deskriptif Responden …………………..

55

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ……………..

58

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia …………………………

56

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ………………..

56

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja …………….

57

2. Penentuan Range …………………………………………………….

57

3. Analisis dan Pembahasan Deskriptif Variabel ……………………….

58

a. Analisi dan Pembahasan Variabel Lingkungan Kerja Fisik ………..

58

b. Analisi dan Pembahasan Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik……

59

BAB V

c. Analisi dan Pembahasan Variabel Kinerja …………………………..

60

C. Hasil Uji Asumsi Klasik ……………………………………………..

62

1. Hasil Uji Normalitas …………………………………………………

62

2. Hasil Uji Heteroskedastisitas ………………………………………

64

3. Hasil Uji Multikoloneritas ………………………………………….

65

4. Analisis Regresi Linear Berganda ………………………………….

65

D. Hasil Uji Hipotesis ………………………………………………….

67

1. Uji F ( Uji Serempak ) ………………………………………………

67

2. Uji T ( Uji Parsial ) ………………………………………………….

67

3. Uji Koefisien Determinasi (R²) ………………….…………………...

69

E. Pembahasan Hasil Penelitian …………………………………………

70

PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………………….

73

B. Saran ……………………………………………………………….

74

1. Saran Untuk Perusahaan …………………………………………….

74

2 .Saran Untuk Penelitian Mendatang ………………………………….. 74 DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

75

LAMPIRAN ............................................................................................

79

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tingkat Kinerja .................................................................................... 3 Tabel 1.2 Kelayakan Lingkungan Kerja Non Fisik ............................................. 4 Tabel 1.3 Kelayakan Lingkungan Kerja Fisik ..................................................... 5 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 28 Tabel 3.1 Alokasi Waktu Pelaksanaan ............................................................... 35 Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ........................................................... 38 Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Pra Reset ............................................................ 44 Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja Fisik .................................. 45 Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Lingkungan Kerja Non Fisik .......................... 45 Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Kinerja Karyawan .......................................... 46 Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin ....................... 55 Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................... 56 Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ............................ 56 Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ...................... 57 Tabel 4.5 Tabulasi Hasil Kuesioner Lingkungan Kerja Fisik ........................... 59 Tabel 4.6 Tabulasi Hasil Kuesioner Lingkungan Kerja Non Fisik ................... 60 Tabel 4.7 Tabulasi Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan .................................... 61 Tabel 4.8 Hasil Uji Kolmogrov Smirnov .......................................................... 64 Tabel 4.9 Hasil Uji Gleyser ............................................................................... 64 Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas .............................................................. 65 Tabel 4.11 Hasil Analisis Regresi Berganda .................................................... 66 Tabel 4.12 Hasil Uji F ........................................................................................ 67

xi

Tabel 4.13 Hasil Uji t ........................................................................................ 68 Tabel 4.14 Hasil Uji R² ..................................................................................... 69

xii

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Kerangka Pikiran ........................................................................... 32 Gambar 4.1 Hasil Uji Histogram ....................................................................... 62 Gambar 4.2 Hasil Uji P-Plot .............................................................................. 63

xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ..................................................................... 79 Lampiran 2 Kuesioner Pra Reset ....................................................................... 80 Lampiran 3 Hasil Kuesioner Pra Reset .............................................................. 85 Lampiran 4 Uji Validitas Pra Reset ................................................................... 88 Lampiran 5 Uji Reliabilitas Pra Reset ................................................................ 89 Lampiran 6 Kuesioner Penelitian ....................................................................... 90 Lampiran 7 Hasil Kuesioner Reset .................................................................... 94 Lampiran 8 Tabulasi Hasil Kuesioner Reset .................................................... 100 Lampiran 9 Uji Validitas Reset ........................................................................ 102 Lampiran 10 Uji Reliabilitas Reset .................................................................. 106 Lampiran 11 Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 108 Lampiran 12 Uji Regresi Linear Berganda ...................................................... 111 Lampiran 13 Uji Hipotesis ............................................................................... 112 Lampiran 14 Data Responden .......................................................................... 113

xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan konstruksi merupakan salah satu usaha dalam sektor ekonomi yang berhubungan dengan suatu perencanaan atau pelaksanaan dan pengawasan suatu kegiatan konstruksi untuk membentuk suatu bangunan atau bentuk fisik lain yang dalam pelaksanaan penggunaan dan pemanfaatan bangunan tersebut menyangkut kepentingan dan keselamatan masyarakat pengguna bangunan tersebut. Menurut Peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional No. 10 Tahun 2013 memberikan definisi bahwa Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi adalah jenis usaha jasa konstruksi yang menyediakan layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi, yang dibedakan menurut bentuk usaha, klasifikasi dan kualifikasi usaha jasa pelaksana konstruksi. Saat ini persaingan di dalam dunia konstruksi semakin tinggi dikarenakan maraknya kontraktor asing yang mengambil alih pelaksanaan kostruksi nasional namun tidak diimbangi dengan peningkatan kontraktor Indonesia di luar negeri. Ditengah ketatnya kondisi persaingan bisnis jasa konstruksi seperti ini, menuntut perusahaan kontraktor jasa konstruksi agar berusaha keras meningkatkan eksistensi untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaannya. Untuk menciptakan peningkatan eksistensi maka perusahaan perlu meningkatkan sumber daya manusia. Hasibuan (2012:10) menyatakan bahwa

1

2

manajemen sumber daya manusia adalah ilmu seni yamg mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnyatujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Oleh karena itu, sumber daya manusia disebut sebagai adalah asset perusahaan yang paling vital. Pesaing dapat meniru sumber lain seperti teknologi dan modal tetapi tidak untuk sumber daya manusia yang unik. Karyawan mempunyai peran yang strategis di dalam perusahaan yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktifitas perusahaan karena memiliki bakat,tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Salah satu hal yang dapat meningkatkan kinerja sumber daya manusia adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang aman dan sehat akan membawa dampak yang positif bagi orang-orang yang berada di dalamnya. Manfaat lingkungan kerja yang aman dan sehat akan meningkatkan produktivitas karena menurutnya jumlah hari yang hilang, maningkatkan efisiensi dan kualitas pekerjaan yang lebih berkomitmen, menurunkan biaya-biaya kesehatan dan asuransi, tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim, fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan, serta rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena naiknya citra perusahaan hal lain dikemukakan oleh Rivai (2009:793). Lingkungan kerja yang buruk dipandang oleh banyak ahli sebagai hal yang tidak ekonomis, karena merupakan penyebab utama pemborosan waktu dan hal-

3

hal lainnya yang berakibat hasil karya ( output ) yang dihasilkan karyawan akan menurun. Tabel 1.1 : Tingkat Kinerja Staff Kantor PT. Harapan Jaya Sentosa.

Pernyataan Kuesioner Saya dapat menyelesaian pekerjaan tepat waktu Saya selalu datang tepat waktu

Jumlah Jawaban Setuju 36

Persentasi 52.94 %

28

41.17 %

Saya terkadang datang terlambat dan tidak masuk 32 kerja jika ada hal penting atau sakit Kinerja yang telah saya capai sesuai dengan 38 standar yang telah ditentukan. Sumber : Kuesioner HRD periode Juli 2016 – Desember 2016

47.05 % 55.88 %

Dari data diatas dapat dilihat bahwa hasil kuesioner HRD periode Juli 2016 – Desember 2016 menyatakan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bisa menyelasaikan pekerjaan tepat waktu dalam periode Juli 2016 – Desember 2016 sebanyak 36 orang atau sebanyak 52.94%, karyawan yang datang tepat waktu sebanyak 28 orang atau sebanyak 41.17% dari jumlah keseluruhan karyawan, karyawan yang terlambat serta tidak masuk kerja dengan keterangan jelas sebanyak 32 orang atau sebanyak 47.05% serta karyawan yang bekerja menghasilkan kualitas yang baik sesuai standar sebanyak 38 orang atau sebesar 55.88%. Kondisi lingkungan kerja yang nyaman akan mempengaruhi karyawan bekerja lebih giat dan konsentrasi menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai jadwal. Yang berarti meningkatkan kinerja sumber daya manusia tersebut.Penelitian yang dilakukan oleh Revi Rezita (2014) tentang pengaruh lingkungan kerja terhadap motivasi kerja menyimpulkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan

4

kerja berpengaruh positif terhadap motivasi kerja karyawan. Dimana jika kondisi lingkungan kerja yang diciptakan semakin baik maka motivasi kerja karyawan akan semakin tinggi. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan kerja mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Hasil penelitian dari Sartika (2012) tentang “pengaruh motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan”, menunjukkan bahwa motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, dan diantara kedua variabel yang dianalisis, yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan adalah variabel lingkungan kerja. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan kerja mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan karena dapat mempengaruhi kinerja karyawan. PT. Harapan Jaya Sentosa merupakan badan usaha yang membutuhkan lingkungan kerja yang mendukung. Dari segi lingkungan kerja non fisik, beberapa karyawan yang mempunyai hubungan yang kurang baik dengan atasan, pengawasan yang sangat ketat bagi setiap karyawan, kejenuhan dalam bekerja, dan lain sebagainya. Tabel 1.2 : Tingkat Kelayakan Lingkungan Kerja Non Fisik Staff Office PT. Harapan Jaya Sentosa. Jumlah Pernyataan Kuesioner Jawaban Persentasi Setuju Atasan memperlakukan saya kurang baik 8 11.76 % Saya merasa pengawasan atasan sangat ketat

15

22 %

Saya terkadang merasa jenuh dalam bekerja

26

38.23 %

Saya merasa kurang nyaman bekerja sama dengan 4 rekan kerja Sumber : Kuesioner HRD periode Juli 2016 – Desember 2016

5.88 %

5

Berdasarkan data di atas ini bisa diketahui bahwa staff yang menjawab kuesioner pernyataan hubungan kurang baik staff dengan atasan sebanyak 8 orang dengan persentasi sebanyak 11.76%, Pengawasan atasan yang sangat ketat sebanyak 15 orang atau dengan persentasi sebesar 22%, kemudian untuk tingkat kejenuhan dalam bekerja sebanyak 26 orang dengan persentasi sebesar 38.23% dan hubungan antar staff yang kurang nyaman tidak terlalu banyak yaitu sebanyak 4 orang atau sebesar 5.88%. Sedangkan dari segi lingkungan kerja fisik, penataan ruangan kerja,suhu udara, maupun cahaya menjadi faktor penting dalam mengerjakan tugas. Meskipun demikian dengan lingkungan kerja yang baik, beberapa karyawan dapat meraih prestasi dalam pekerjaannya, mendapat promosi, kenaikan gaji, mendapatkan bonus, dan lain sebagainya. Tabel 1.3 : Tingkat Kelayakan Lingkungan Kerja Fisik Staff Office PT. Harapan Jaya Sentosa.

Pernyataan Kuesioner Penataan ruangan kerja saya cukup indah sehingga membuat nyaman bekerja Suhu Udara ruangan cukup baik

Jumlah Jawaban Setuju 25 34

Cahaya di ruangan kerja saya cukup terang dan 26 tidak mengganggu mata Kebisingan bisa mengganggu konsentrasi kerja 20 saya Sumber : Kuisioner HRD periode Juli 2016 – Desember 2016

Persentasi 36.76 % 50 % 38.23 % 29.41 %

Menurut tabel di atas jumlah karyawan yang setuju menjawab bahwa kelayakan lingkungan kerja fisik dalam hal penataan ruangan kerja berjumlah 25 orang yakni 36.76% dari total staff kantor, untuk suhu udara ruangan cukup baik sebanyak 34 orang dan 50% untuk persentasinya, untuk pencahayaan yang terang

6

dan tidak mengganggu mata sebanyak 26 orang atau 38.23% dan untuk tingkat kebisingan yang mengganggu konsentrasi kerja sebanyak 20 orang atau 29.41% . Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja, baik fisik maupun non fisik mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kinerja karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa. Sedarmayanti (2009:21) : “Lingkungan kerja ada dua macam yaitu lingkungan kerja fisik, yang termasuk didalamnya adalah kondisi tempat kerja, suhu udara, peralatan kerja yang dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan. Sedangkan lingkungan kerja non fisik, hubungan baik baik ke pimpinan dan rekan kerja. Berdasarkan data pada tahun 2016 jumlah karyawan yang mangkir atau absen cukup tinggi yaitu 2 – 4% perbulan. Absensi dalam perusahaan merupakan masalah karena absensi berarti kerugian akibat terhambatnya penyelesaian pekerjaan dan punurunan kinerja karyawan. Banyak hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi salah satunya seperti lingkungan kerja yang kurang kondusif yang dapat mengakibatkan stress, menurunkan kepuasan kerja, ataupun hal lainnya. Disamping itu terdapat pula factor lain seperti masalah dalam keluarga, adanya rasa bosan, dan lain sebagainya. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan berarti secara langsung maupun tidak langsung mengurangi pemborosan waktu, biaya, jumlah absensi, kesalahan kerja dan kecelakaan di tempat kerja.Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul “ Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa”.

7

B. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis membatasi masalah penelitian ini agar tidak terjadi pembahasan yang terlalu luas. Berdasarkan hasil pra survey yang mengindikasikan bahwa lingkungan kerja fisik dan non fisik mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa di Batam. Kinerja karyawan dipilih karena peningkatan kinerja karyawan akan membawa kemajuan bagi perusahaan. C. Rumusan Masalah 1. Apakah lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Harapan Jaya Sentosa ? 2. Apakah lingkungan kerja non fisik berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Harapan Jaya Sentosa ? 3. Apakah lingkungan kerja fisik dan non fisik berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Harapan Jaya Sentosa ? D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan jawaban atau sasaran yang ingin dicapai penulis dalam sebuah penelitian. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap kinerja karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa. 2. Mengetahui pengaruh lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa.

8

3. Mengetahui pengaruh lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa. E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis a.

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk

meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang sejauh mana pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Harapan Jaya Sentosa. b.

Selain itu memberikan kontribusi sebagai bahan referensi untuk

penelitian sejenis. 2. Manfaat Praktis a. Dengan adanya penelitian mengenai sejauh mana pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Harapan Jaya Sentosa, maka akan diketahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi Kinerja secara signifikan. b. Sekaligus sebagai saran dan masukan kepada PT. Harapan Jaya Sentosa dalam hal pemerhatian tingkat kinerja karyawan dan lingkungan kerja karyawan baik fisik maupun non fisik.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Manajemen Sumber Daya Manusia a. Pengertian Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam suatu organisasi perusahaan (Suwanto, 2011:16). Menurut Umar dalam Sunyoto (2012) manajemen sumber daya manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dalam maksud untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. Sumber daya manusia adalah sumber untuk mencapai keunggulan kompetitif karena kemampuannya untuk mengkonversi sumber daya lainnya (uang, mesin, metode dan material) ke dalam hasil (produk/jasa). Pesaing dapat meniru sumber lain seperti teknologi dan modal tetapi tidak untuk sumber daya manusia yang unik. Karyawan mempunyai peran yang strategis di dalam perusahaan yaitu sebagai pemikir, perencana, dan pengendali aktivitas perusahaan karena memiliki bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan. Snell dan Bohlander (2010:4)berpendapat bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan suatu proses yang mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan organisasi danorang–orangyangmenjalankannya. Berdasarkan pengertian diatas, jelas 9

10

bahwa manajemen secara garis besar menitikberatkan pada aspek manusia dalamhubungan kerja dengan tidak melupakan factor lainnya. Sedangkan sumber daya manusia menitikberatkan pada bagian mengelola pegawai sebagai asset utama perusahaan karena keberhasilan perusahaan tergantung dari kinerja efektif dari pegawai itu sendiri. b. Fungsi – Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2012) fungsi manajemen Sumber Daya Manusia terdiri atas manajemen Sumber Daya Manusia 1) Sebagai fungsi manajerial a) Perencanaan (Planning), b) Pengorganisasian (Organizing), c) Pengarahan (Directing), d) Pengendalian (Controlling), 2) Sebagai fungsi operasional a) Pengadaan Tenaga Kerja atau Pengadaan Sumber Daya Manusia (recruitment), b) Pengembangan (development), c) Kompensasi (compensation), d) Pengintegrasian (integration), e) Pemeliharaan (maintenance), f) Pemutusan Hubungan Tenaga Kerja (separation). 2. Kinerja a. Pengertian, Penilaian, dan Manajemen Kinerja

11

Menurut Sedarmayanti (2011:260) mengungkapkan bahwa : “ Kinerja merupakan terjemahan dari performanceyang berarti Hasil kerja seorang pekerja, sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruan, dimana hasil kerja tersebutharus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (dibandingkan dengan standar yang telah ditentukan).” Selanjutnya menurut Wibowo (2010:7) mengatakan bahwa kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Sedangkan menurut Suyadi Prawirosentono (2008:2) “Performance atau kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika”. Dari beberapa uraian para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai oleh karyawan yang berorientasi pada tujuan perusahaan. Setiap kinerja harus dinilai untuk mengetahui sejauh mana hasil kerja yang telah dicapai. Penilaian kinerja menurut Rachmawati (2008:123) dan Sadili Samsudin

(2010:159)

yaitu

proses

dimana

organisasimenilai

atau

mengevaluasiprestasi kerja karyawan. Selanjutnya dengan melihat hasil dari penilaian kinerja karyawan, dan berdasarkan kegunaannya tersebutmaka untuk meningkatkan kinerjanya di butuhkan manajemen kinerja yang baik. Pengertian manajemen kinerja Menurut Gary Dessler (2008:322) definisi Manajemen Kinerja adalah: Proses

12

mengonsolidasikan penetapan tujuan, penilaian, dan pengembangan kinerja ke dalam satu sistem tunggal bersama, yang bertujuan memastikan kinerja karyawan mendukung tujuan strategis perusahaan. b. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2009: 94) mengungkapkan bahwa “Kinerja merupakan gabungan tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi pekerja”. c. Karakteristik Karyawan Yang Memiliki Kinerja Tinggi Sebuah studi tentang kinerja menemukan beberapa karakteristik karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi. Mink (2013:76) menyebutkan beberapa karakteristik karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi, meliputi : 1) Berorientasi pada prestasi Karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi, keinginan yang kuat membangun sebuah mimpi tentang apa yang mereka inginkan untuk dirinya. 2) Percaya diri Karyawan yang kinerja tinggi memiliki sikap mental positif yang mengarahkannya bertindak dengan tingkat percaya diri yang tinggi. 3) Pengendalian Diri Karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi mempunyai rasa percaya diri yang sangat mendalam sehingga dapat mengendalikan dirinya dengan baik. 4) Kompetensi Karyawan yang kinerjanya tinggi telah mengembangkan kemampuan yang

13

spesifik dan kompeten yang digunakan dalam mencapai prestasi. d. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2011: 94) mengungkapkan bahwa “Kinerja merupakan gabungan tiga faktor penting, yaitu kemampuan dan minat seorang pekerja, kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas dan peran serta tingkat motivasi pekerja”. Sedangkan menurut Menurut Alex S Nitisemito (2012: 109), terdapat berbagai faktor kinerja karyawan, antara lain: 1) Jumlah dan komposisi dari kompensasi yang diberikan 2) Penempatan kerja yang tepat 3) Pelatihan dan promosi 4) Rasa aman di masa depan (dengan adanya pesangon dan sebagainya) 5) Hubungan dengan rekan kerja 6) Hubungan dengan pemimpin e. Indikator Kinerja Sehubungan dengan ukuran penilaian prestasi kerja maka kinerja karyawan, menurut Simamora (2009:612), diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1) Kuantitas hasil kerja, yaitu meliputi jumlah produksi kegiatan yang dihasilkan. 2) Kualitas hasil kerja, yaitu yang meliputi kesesuaian produksi kegiatan dengan acuan ketentuan yang berlaku sebagai standar proses pelaksanaan kegiatan maupun rencana organisasi.

14

3) Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, yaitu pemenuhan kesesuaian waktu yang dibutuhkan atau diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan. Sedangkan menurut Suryadi Prawirosentono (2008:27), kinerja dapat dinilai atau diukur dengan beberapa indikator yaitu: a). Efektifitas yaitu bila tujuan kelompok dapat dicapai dengan kebutuhan yang direncanakan. b). Tanggung jawab merupakan bagian yang tak terpisahkan atau sebagai akibat kepemilikan wewenang c). Disiplin Yaitu taat pada hukum dan aturan yang belaku. Disiplin karyawan adalah ketaatan karyawan yang bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan perusahaan dimana dia bekerja. d). Inisiatif berkaitan dengan daya pikir, kreatifitas dalam bentuk suatu ide yang berkaitan tujuan perusahaan. Sifat inisiatif sebaiknya mendapat perhatian atau tanggapan perusahaan dan atasan yang baik. Dengan perkataan lain inisiatif karyawan merupakan daya dorong kemajuan yang akhirnya akan mempengaruhi kinerja karyawan. 3. Lingkungan Kerja a. Pengertian Lingkungan Kerja Lingkungan

kerja

yang

kondusif

memberikan

rasa

aman

dan

memungkinkan karyawan untuk dapat bekerja optimal. Jika karyawan menyenagi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka karyawan tersebut akan betah ditempat kerjanya, melakukan aktivitasnya sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif. Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak memadai

15

akan dapat menurunkan kinerja karyawan. Beberapa ahli mendifinisikan lingkungan kerja antaralain sebagai berikut: Menurut (Nitisemito dalam Nuraini 2013:97) linkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar karyawan dan dapat mempengaruhi dalam menjalankan tugas yang diembankan kepadanya misalnya dengan adanya air conditioner (AC), penerangan yang memadai dan sebagainya. Menurut Sedarmayati (2009:21) Lingkungan kerja adalah segala alat perkakas dan juga bahan yang di hadapi, lingkungan di sekitarnya yang mana pekerja berkerja, metode kerjanya, dan pengaturan kerjanya baik dia melakukannya perseorangan ataupun berkelompok. Menurut Sutrisno (2010 :118) Lingkungan kerja adalah keseluruan sarana dan prasarana kerja yang ada di sekitar pegawai yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Menurut Sunyoto (2012),lingkungan kerja merupakan bagian komponen yang sangat penting bagi karyawandalam bekerja. Dari definisi-definisi yang telah disebutkan para para ahli di atas, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa, kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauh lagi lingkunganlingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien. b. Lingkungan Kerja Fisik 1) Pengertian Lingkungan Kerja Fisik

16

Ada banyak hal yang tercakup dalam lingkungan kerja fisik. Bekerja pada ruangan yang gelap dan samar-samar akan menyebabkan ketegangan pada mata (Marji, 2012). Intensitas cahaya yang tepat dapat membantu karyawan dalam memperlancar aktivitas kerjanya (ILO, 2013). Tingkat yang tepat dari intensitas cahaya juga tergantung pada usia karyawan (Harrianto, 2010). Pencapaian kinerja pada tingkat penerangan yang lebih tinggi akan lebih besar untuk karyawan yang lebih tua dibandingkan yang lebih muda. Menurut Sedarmayanti (2009:31) lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. 2) Kategori Lingkungan Kerja Fisik Kategori lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi 2 yakni : a) Lingkungan yang secara langsung berhubungan dengan karyawan (seperti pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya). b) Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya suhu, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dan lain-lain. Pencapaian kinerja pada tingkat penerangan yang lebih tinggi akan lebih besar untuk karyawan yang lebih tua dibandingkan yang lebih muda. Udara yang tercemar di lingkungan kerja dapat menyebabkan sakit kepala, mata perih, kelelahan, lekas marah, dan depresi (Harrianto, 2010). Pengaturan ruang kerja itu penting, karena sangat mempengaruhi interaksi sosial

17

(Novita, 2013). Orang lebih mungkin berinteraksi dengan individu-individu yang dekat secara fisik. Oleh karena itu , lokasi kerja karyawan mempengaruhi informasi yang ingin diketahui. 3) Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Fisik Berikut ini beberapa faktor menurut Sedarmayanti (2011:27) yang dapat memengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja fisik dikaitkan dengan kemampuan karyawan, di antaranya. a) Penerangan/cahaya di tempat kerja Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi pegawai guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja. Oleh sebab itu, perlu diperhatikan adanya penerangan/cahaya yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas/kurang cukup mengakibatkan penglihatan menjadi kurang jelas, pekerjaan akan berjalan lambat, banyak mengalami kesalahan, menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan, sehingga tujuan organisasi sulit dicapai. b)Temperatur di tempat kerja Dalam keadaan normal, tiap anggota tubuh manusia mempunyai temperatur berbeda. Tubuh manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keadaan normal dengan suatu sistem tubuh yang sempurna sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di luar tubuh. Akan tetapi, kemampuan menyesuaikan diri tersebut ada batasnya. Tubuh manusia masih dapat menyesuaikan dirinya dengan temperatur luar jika perubahan temperatur luar

18

tubuh tidak lebih dari 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin, dari keadaan normal tubuh. c)Kelembapan di tempat kerja Kelembapan adalah banyaknya air yang terkandung dalam udara, dan biasanya dinyatakan dalam presentase. Kelembaban ini berhubungan atau dipengaruhi oleh temperatur udara dan secara bersama-sama antara temperatur, kelembapan, kecepatan udara bergerak, dan radiasi panas dari udara tersebut akan memengaruhi keadaan tubuh manusia pada saat menerima atau melepaskan panas dari tubuhnya. Suatu keadaan dengan temperatur udara sangat panas dan kelembapan tinggi akan menimbulkan pengurangan panas tubuh secara besarbesaran karena sistem penguapan. Pengaruh lain adalah makin cepatnya denyut jantung karena makin aktifnya peredaran darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Selain itu, tubuh manusia selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan antara panas tubuh dengan suhu di sekitarnya d)Sirkulasi udara di tempat kerja Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme. Udara di sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Udara yang kotor mengakibatkan sesak napas. Hal ini tidak boleh dibiarkan berlangsung terlalu lama, karena akan memengaruhi kesehatan tubuh dan akan mempercepat proses kelelahan. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman di sekitar tempat kerja. Tanaman merupakan penghasil oksigen yang

19

dibutuhkan oleh manusia. Dengan cukupnya oksigen di sekitar tempat kerja dan pengaruh psikologis adanya tanaman di sekitar tempat kerja, akan memberikan kesejukan dan kesegaran pada jasmani. Rasa sejuk dan segar selama bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah setelah bekerja. e)Kebisingan di tempat kerja Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para pakar untuk mengatasinya adalah kebisingan, bunyi yang tidak dikehendaki telinga karena dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi. Bahkan, menurut suatu penelitian, kebisingan yang serius bisa menyebabkan kematian. Karena pekerjaan membutuhkan konsentrasi, suara bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien sehingga produktivitas kerja meningkat. Ada tiga aspek yang menentukan kualitas suatu bunyi yang bisa menentukan tingkat gangguan terhadap manusia, yaitu lamanya kebisingan, intensitas kebisingan, dan frekuensi kebisingan. f)Getaran mekanis di tempat kerja Getaran mekanis artinya getaran yang ditimbulkan oleh alat mekanis yang sebagian getaran ini sampai ke tubuh pegawai dan dapat menimbulkan akibat yang tidak diinginkan. Getaran mekanis pada umumnya sangat mengganggu tubuh karena ketidakteraturan, baik dalam intensitas maupun frekuensi. Secara umum, getaran dapat mengganggu tubuh dalam hal konsentrasi bekerja, datangnya kelelahan, timbulnya beberapa penyakit di antaranya gangguan terhadap: mata, syaraf, peredaran darah, otot, dan tulang. g)Bau-bauan di tempat kerja

20

Bau-bauan di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai pencemaran karena dapat mengganggu konsentrasi bekerja. Bau-bauan yang terjadi terus menerus dapat memengaruhi kepekaan penciuman. Pemakaian AC yang tepat merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk menghilangkan baubauan yang mengganggu di sekitar tempat kerja. h)Tata warna di tempat kerja Menata warna di tempat kerja perlu dipelajari dan direncanakan dengan sebaik-baiknya. Pada kenyataannya, tata warna tidak dapat dipisahkan dengan penataan dekorasi. Hal ini dapat dimaklumi karena warna mempunyai pengaruh besar terhadap perasaan. Sifat dan pengaruh warna kadangkadang menimbulkan rasa senang, sedih, dan lain-lain karena sifat warna dapat merangsang perasaan manusia. Selain merangsang emosi atau perasaan, warna dapat memantulkan sinar yang diterimanya. Banyak atau sedikitnya pantulan cahaya bergantung pada macam warna itu sendiri. i)Dekorasi di tempat kerja Dekorasi ada hubungannya dengan tata warna yang baik, sehinga dekorasi tidak hanya berkaitan dengan hiasan ruang kerja tetapi juga dengan cara mengatur tata letak, tata warna, perlengkapan, dan hal lain untuk bekerja. j)Musik di tempat kerja Menurut para pakar, musik yang bernada lembut sesuai dengan suasana, waktu, dan tempat dapat membangkitkan dan merangsang pegawai untuk bekerja. Oleh karena itu, lagu-lagu perlu dipilih dengan selektif untuk dikumandangkan di

21

tempat kerja. Tidak sesuainya musik yang diperdengarkan di tempat kerja akan mengganggu konsentrasi kerja. k)Keamanan di Tempat Kerja Untuk menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman, perlu diperhatikan keamanan dalam bekerja. Oleh karena itu, faktor keamanan perlu diwujudkan keberadaannya. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan (SATPAM). 4) Stategi Pengendalian Lingkungan Kerja Fisik Menurut Sukoco (2007:219) ada beberapa faktor yang harus diperhatikan sehubungan dengan udara : a) Temperatur udara: Temperature udara di tempat kerja diatur berdasarkan temperatur udara diluar tempat kerja agar tubuh karyawan tidak terkejut saat masuk maupun keluar ruangan. b) Sirkulasi udara: tanpa sirkulasi udara temperatur udara akan meningkat. Sirkulasi udara di tempat kerja disesuakan dengan pekerjaan karyawan. c) Kebersihan udara: apabila udara yang sama menetap pada ruangan yang sama , akan menjadikannya tidak bersih dan segar. Gunakan air conditioner (AC) untuk membersihkan udara sekaligus mengatur temperatur udara. Beberapa upaya untuk mengurangi kebisingan antara lain (Tambunan, 2010:22) : a). Mengganti mesin-mesin lama dengan mesin baru dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah.

22

b). Mengganti “jenis proses” mesin (dengan tingkat kebisingan yang lebih rendah) dengan fungsi proses yang sama, contohnya pengelasan digunakan sbg penggantian proses riveting. c). Modifikasi “tempat” mesin, seperti pemberian dudukan mesin dengan material-material yang memiliki koefisien redaman getaran lebih tinggi. d). Pemasangan peredam akustik (acoustic barrier) dalam ruang kerja. Pengendalian getaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a). Menggunakan peralatan kerja yang rendah intensitas getarannya b). Menambah damping diantara tangan dan alat c). Memelihara peralatan dengan baik d). Meletakkan peralatan dengan teratur e). Menggunakan remot kontrol Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi para karyawan guna mendapat keselamatan dan kelancaran kerja. Dengan penerangan yang baik para karyawan akan dapat bekerja dengan cermat dan teliti sehingga hasil kerjanya mempunyai kualitas yang memuaskan. Cahaya yang kurang jelas (kurang cukup) mengakibatkan penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan menjadi lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksankan pekerjaan. Adapun usaha pengendalian cahaya dapat dilakukan adalah sebagai berikut : a). Mengurangi penggunaan lampu apabila cahaya matahari cukup menerangi ruangan. b). Menyalakan lampu apabila cahaya dalam ruangan sedikit.

23

Penataan dalam ruangan bertujuan untuk membuat karyawan merasa nyaman dan mengurangi tingkat stres dan kebosanannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam penataan ruangan adalah sebagai berikut : a). Penataan warna dalam ruangan yang dapat merangsang perasaan karyawan b). Mendekorasi ruangan agar rapi dan nyaman dipandang c). Menjaga kebersihan ruangan 5) Indikator Lingkungan Kerja Fisik Berdasarkan penjelasan diatas maka Indikator lingkungan kerja fisik adalah sebagai berikut : a)Keadaan udara di dalam ruangan b)Kebisingan dilingkungan tempat bekerja c)Vibrasi atau getaran-getaran yang dapat mempengaruhi kinerja d)Tingkat pencahayaan dalam ruanga e)Penataan ruangan c. Lingkungan Kerja Non Fisik 1) Pengertian Lingkungan Kerja Non Fisik Menurut Sedarmayanti (2009:31), “Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan”. Sedangkan Wursanto (2009:269) mendefinisikan lingkungan kerja non fisik sebagai “sesuatu yang menyangkut segi psikis dari lingkungan kerja”. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja non fisik disebut juga lingkungan kerja psikis, yaitu keadaan di sekitar

24

tempat kerja yang bersifat non fisik. Lingkungan kerja yang seperti ini tidak dapat ditangkap secara langsung dengan panca indera manusia, namun dapat dirasakan keberadaannya. Lingkungan kerja non fisik ini dapat dirasakan oleh para karyawan melalui hubungan-hubungan sesama karyawan, bawahan dengan atasan, maupun atasan dengan bawahan. Lingkungan kerja non fisik ini juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, dimana lingkungan kerja non fisik yang baik berarti hubungan antar karyawan dalam perusahaan juga baik dapat meningkatkan kinerja karyawan, sebaliknya apabila lingkungan kerja non fisik tidak mendukung maka akan menimbulkan masalah-masalah serta konflik-konflik antar karyawan yang berujung pada menurunnya kinerja karyawan yang bersangkutan. 2) Jenis-jenis Lingkungan Kerja Non Fisik Menurut Wursanto (2009:269) menyatakan bahwa ada 3 jenis lingkungan kerja yang bersifat non fisik yaitu : a). Perasaan aman karyawan Perasaan aman karyawan merupakan rasa aman dari berbagai bahaya yang dapat mengancam keadaan diri karyawan. Perasaan aman tersebut terdiri dari sebagai berikut : (1) Rasa aman dari bahaya yang mungkin timbul pada saat menjalankan tugasnya. (2) Rasa aman dari pemutusan hubungan kerja yang dapat mengancam penghidupan diri dan keluarganya.

25

(3) Rasa aman dari bentuk intimidasi ataupun tuduhan dari adanya kecurigaan antar karyawan. b). Loyalitas karyawan Loyalitas merupakan sikap karyawan untuk setia terhadap perusahaan atau organisasi maupun terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Loyalitas ini terdiri dari dua macam, yaitu loyalitas yang bersifat vertikal dan horizontal. Loyalitas yang bersifat vertikal yaitu loyalitas antara bawahan dengan atasan atau sebaliknya antara atasan dengan bawahan. Loyalitas ini dapat terbentuk dengan berbagai cara. Sementara itu, loyalitas bawahan dengan atasan dapat dibentuk dengan kegiatan seperti open house, memberi kesempatan kepada bawahan untuk bersilaturahmi kepada pimpinan, terutama pada waktu-waktu tertentu seperti hari besar keagamaan seperti lebaran, hari natal atau lainnya. Loyalitas yang bersifat horisontal merupakan loyalitas antar bawahan atau antar pimpinan. Loyalitas horisontal ini dapat diwujudkan dengan kegiatan seperti kunjung mengunjungi sesama karyawan, bertamasya bersama, atau kegiatankegiatan lainnya. c).Kepuasan Karyawan Kepuasan karyawan merupakan perasaan puas yang muncul dalam diri karyawan yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan. Perasaan puas ini meliputi kepuasan karena kebutuhannya terpenuhi, kebutuhan sosialnya juga dapat berjalan dengan baik, serta kebutuhan yang bersifat psikologis juga terpenuhi. Lingkungan kerja non fisik ini adalah lingkungan kerja yang hanya

26

dapat dirasakan oleh karyawan. Oleh karena itu, lingkungan kerja non fisik yang dapat memberikan perasaan-perasaan aman dan puas mempengaruhi perilaku Karyawan ke arah yang positi meningkatkan kinerja karyawan sebagaimana yang diharapkan oleh perusahaan. 3) Strategi Pengendalian Lingkungan kerja Non Fisik Lingkungan kerja non fisik menjadi tanggung jawab pimpinan yang dapat dikendalikan dengan menciptakan human relations yang sebaik-baiknya. Oleh karena itu, maka untuk mengendaliakn lingkungan kerja non fisik tersebut, dapat ditata dengan menciptakan human relations yang baik antar sesama karyawan. Selain itu, pimpinan juga dapat menyediakan pelayanan kepada karyawan sehingga karyawan merasa aman dan nyaman di dalam perusahaan karena kebutuhan psikologisnya dapat terpenuhi yang berdampak pada kinerja karyawan (Dharmawan, 2011:62). a). Human Relations Pengertian hubungan manusia (human relations) dalam arti luas menurut Effendy (2007:22) adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam segala situasi dan dalam sebuah bidang kehidupan. Selanjutnya Effendy mengatakan bahwa “hubungan manusiawi adalah komunikasi antarpersona (Interpersonal communication) untuk membuat orang lain mengerti dan menaruh simpati. b). Fasilitas Pelayanan Karyawan Herman ( 2008:47) berpendapat bahwa pemeliharaan karyawan dilakukan dengan tujuan baik untuk perusahaan maupun bagi karyawan itu sendiri.

27

Bagi karyawan, tujuan pemeliharaan adalah sebagai berikut : (1) Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya, (2) Memberikan ketenangan, keamanan, dan menjaga kesehatan karyawan, (3) Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan. (4) Sedangkan bagi perusahaan sendiri bertujuan sebagai berikut : (5) Agar karyawan mampu meningkatkan kinerjanya (6) Mendisiplin diri dan memperkecil tingkat absensi (7) Menumbuhkan loyalitas (8) Mengurangi konflik serta menciptakan suasana hati yang harmonis (9) Mengefektifkan proses pengadaan karyawan 4) Indikator Lingkungan Kerja Non Fisik Kajian lingkungan kerja non fisik bertujuan untuk membentuk sikap karyawan yang positif yang dapat mendukung kinerja karyawan. Wursanto (2009:270) berpendapat bahwa ada beberapa unsur penting dalam pembentukan sikap dan perilaku karyawan dalam lingkungan kerja non fisik, yaitu sebagai berikut : a)Pengawasan yang dilakukan secara kontinyu dengan menggunakan system pengawasan yang ketat. b)Suasana kerja yang dapat memberikan dorongan dan semangat kerja yang tinggi. c)Sistem pemberian imbalan (baik gaji maupun perangsang lain) yang menarik. d)Perlakuan dengan baik, manusiawi, tidak disamakan dengan robot atau mesin, kesempatan untuk mengembangkan karier semaksimal mungkin sesuai dengan batas kemampuan masing-masing anggota.

28

e)Ada rasa aman dari para anggota, baik di dalam dinas maupun di luar dinas. f)Hubungan

berlangsung

secara

serasi,

lebih

bersifat

informal,

penuh

kekeluargaan. g)Para anggota mendapat perlakuan secara adil dan objektif B. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang digunakan sesuai dengan topik penelitian penulis, antara lain sebagai berikut : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No 1

Peneliti / Tahun Arie Puspita Wardhani, Leonardo Budi Hasiolan , Maria Magdalena Minarsih. (2016)

Judul Penelitian PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMUNIKASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI ( Studi kasus di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang) (Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016)

Variabel Penelitian X1 = Lingkungan Kerja X2 = Komunikasi X3 = Kepemimpinan Y = Kinerja Pegawai

Hasil Penelitian Variabel Lingkungan (X1) dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,252. Sedangkan untuk nilai thitung (4.311) > ttabel (1,684) dan sign.(0,000) < sign α (0,05) secara parsial berpengaruh positip dan signifikan terhadap kinerja pegawai.

29

2

Ni Made Diah Yudiningsih, Fridayana Yudiaatmaja , Ni Nyoman Yulianthini. (2016)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (eJournal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen (Volume 4 Tahun 2016))

X1 = Lingkungan Kerja X2 = Disiplin Kerja Y = Kinerja Pegawai

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh positif dari (1) lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai, (2) lingkungan kerja terhadap disiplin kerja, (3) lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai, dan (4) disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Distanak Kabupaten Buleleng.

3

Benny Setyadi Hamidah Nayati Utami Gunawan Eko Nurtjahjono (2015)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank BRI, Tbk. Cabang Bogor) (Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 21 No. 1 April 2015)

X1 = Lingkungan Kerja Fisik X2 = Lingkungan Kerja Non Fisik Y = Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan

Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh positif terhadap motivasi kerja dan kinerja karyawan. T hitung = 8,237 > T table = 1,667 R = 0,743 R2 = 0,552 = 55%

30

4

Yacinda Chresstela Prasidya Norianggono ,Djamhur Hamid,Ika Ruhana

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra di Surabaya) Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 Maret 2014|)

X1 = Lingkungan Kerja Fisik X2 = Lingkungan Kerja Non Fisik Y = Kinerja Karyawan

Lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan yang berarti bahwa jika lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik berjalan dengan baik secara bersama-sama, maka akan meningkatkan kinerja karyawan PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra kota Surabaya.

Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 C. Kerangka Pemikiran Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat digambarkan suatu bagan kerangka pemikiran mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan sebagai berikut: 1. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) Herman Sofyandi (2008:38) mendefinisikan “Lingkungan kerja sebagai serangkaian faktor yang mempengaruhi kinerja dari fungsi-fungsi/ aktivitasaktivitas manajemen sumber daya manusia yang terdiri dari faktor-faktor internal yang bersumber dari dalam organisasi”. Dan Menurut Sedarmayanti (2009:31) lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung

31

maupun secara tidak langsung. Dari pendapat para ahli maka Lingkungan kerja fisik berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.8 No.2 Maret 2014 peneliti Alvin Arifin, Djamhur Hamid, M.Soe'oed Hakam menyimpulkan hasil penelitiaan menunjukkan bahwa ada pengaruh secara signifikan antara lingkungan kerja fisik (X1) terhadap kinerja karyawan (Y). 2. Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik(X2) terhadap Kinerja Karyawan(Y) Sedarmayanti (2009:31), “Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun

hubungan

sesama

rekan

kerja,

ataupun

hubungan

dengan

bawahan”.Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikatakan bahwa lingkungan kerja non fisik disebut juga lingkungan kerja psikis, yaitu keadaan di sekitar tempat kerja yang bersifat non fisik, maka lingkungan kerja non fisik berpengaruh langsung dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.21 No.1 April 2015 peneliti Dilla Deni Olivia, Muhammad Saifi, Maria Goretti Wi Endang N.P menyimpulkan hasil penelitiaan bahwa lingkungan kerja non fisik (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). 3. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y). Menurut (Sedarmayanti dalam Wulan, 2011:21) Menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor lingkungan kerja fisik dan faktor lingkungan kerja non fisik.

32

Hasil penelitian dalam Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol.8 No.2 Maret 2014

peneliti Nela Pima Rahmawanti, Bambang Swasto, Arik Prasetya

menunjukkan bahwa lingkungan kerja fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2) secara simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y). Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, maka dapat digambarkan suatu bagan kerangka pemikiran mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan sebagai berikut :

Lingkungan Kerja Fisik (X1) -Keadaan udara di dalam ruangan -Kebisingan dilingkungan tempat kerja -Vibrasi / Getaran yang dapat mempengaruhi kinerja -Tingkat pencahayaan dalam ruangan -Penataan Ruangan

H1

Kinerja Karyawan (Y) -Kuantitas Hasil Kerja -Kualitas Hasil kerja -Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan

H3

Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)

H2 -Pengawasan yang Ketat -Suasana kerja -Pemberian Imbalan -Perlakuan yang Baik, Adil, dan Objektif -Hubungan berlangsung secara serasi, lebih bersifat informal, penuh kekeluargaan.

Sumber: Data Primer yang diolah, 2017 Gambar 2.1 Kerangka Pikiran

33

D. Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2009) Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut : H1 = Lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa. H2 = Lingkungan kerja non fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa. H3 = Lingkungan kerja fisik dan non fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 8) yaitu : “Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Menurut Sugiyono (2012:13) penelitian deskriptif yaitu, penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Berdasarkan teori tersebut, penelitian deskriptif kuantitatif, merupakan data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran dan keterangan- keterangan mengenai pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan PT Harapan Jaya Sentosa Batam. B. Lokasi dan Waktu Penelitian. Berdasarkan judul yang diangkat yaitu “ Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa”. Maka penelitian dilaksanakan di PT. Harapan Jaya Sentosa Batam.

34

35

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017 yaitu antara bulan Maret 2017 sampai Juli 2017 dengan alokasi sebagai berikut : Tabel 3.1 Alokasi Waktu Pelaksanaan Bulan Pelaksanaan 2017 N o 1

2

3

Jadwal Kegiatan

Jul Maret April Mei Juni i 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 1

Tahap Persiapan Penelitian Survey Topik penelitian - Menentukan Judul Menyelesaikan administrasi - Pengajuan judul Tahap Pelaksanaan - Proses bimbingan - Pengumpulan data - Proses bimbingan Membuat Kuesioner - Proses bimbingan - Analisa data - Proses bimbingan Penyusunan Laporan - Proses bimbingan - Penulisan Laporan - Proses bimbingan - Daftar Sidang

Sumber : Penulis C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Wibisono (2013:82) Populasi adalah sekumpulan entitas yang lengkap yang dapat terdiri atas orang, kejadian, atau benda yang memiliki karakteristik yang umum. Sedangkan menurut Hartono (2011:46) Populasi dengan karakteristik tertentu ada yang jumlahnya terhingga dan tidak terhingga.

36

Penelitian hanya dapat dilakuakan pada populasi yang terhingga saja. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa Batam yang bekerja di dalam kantor yang berjumlah 68 karyawan. 2. Sampel Menurut Arikunto (2010:134-185) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono (2011:118-127) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Sampel dalam penelitian ini meliputi karyawan kantor tetap pria maupun wanita seluruh bagian, dengan masa kerja minimal satu tahun. Menurut Sugiyono (2010:217) Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability Sampling meliputi simple random, proportionate stratified random, disproportionate stratified random, dan area random. Non probability sampling meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. Dalam penelitian ini Sampel diambil dengan menggunakan cara sampling jenuh. Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2011:68). Sampel penelitian ini adalah seluruh karyawan kantor yang ada pada PT. Harapan Jaya Sentosa yaitu 68 karyawan.

37

D. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya ( Sugiyono, 2012:61). Pada penelitian ini telah ditentukan 2 variabel, yaitu variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau dependen. 1.

Variabel Independen Variabel bebas atau variabel independen menurut Sugiyono (2011:61) adalah “ Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen ( terikat )”. Variabel bebas pada penelitian ini yaitu Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Lingkungan Kerja Non Fisik (X2).

2.

Variabel Dependen Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2011:61). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu Kinerja Karyawan (Y). Secara umum penelitian ini bertujuan untuk melihat peran lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap peningkatan kinerja pada PT.Harapan Jaya Sentosa.

3.

Definisi Operasional Variabel Secara umum penelitian ini bertujuan untuk melihat peran lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap peningkatan kinerja pada PT. Harapan Jaya Sentosa. Definisi operasional variabel sebagai berikut :

38

Tabel 3.2 Definisi Operasianl Variabel Variabel Lingkung an Kerja Fisik (X1)

Definisi Indikator Lingkungan kerja fisik adalah - Keadaan udara semua keadaan berbentuk fisik di dalam yang terdapat di sekitar tempat ruangan kerja yang dapat mempengaruhi - Kebisingan di karyawan baik secara langsung lingkungan maupun secara tidak langsung. tempat bekerja (Sedarmayanti, 2009:31) - Vibrasi atau getaran-getaran yang dapat mempengaruhi kinerja - Tingkat pencahayaan dalam ruangan - Penataan ruangan Lingkung Lingkungan kerja non fisik adalah - Pengawasan an Kerja semua keadaan yang terjadi yang yang ketat Non Fisik berkaitan dengan hubungan kerja, - Suasana kerja (X2) baik hubungan dengan atasan - Pemberian maupun hubungan sesama rekan Imbalan kerja, ataupun hubungan dengan - Perlakuan yang bawahan(Sedarmayanti,2009:31) baik,adil, dan objektif - Hubungan berlangsung secara serasi, lebih bersifat informal, penuh kekeluargaan Kinerja Kinerja merupakan terjemahan - Kuantitas kerja Karyawan dari performance yang berarti - Kualitas kerja (Y) Hasil kerja seorang pekerja, - Ketepatan waktu sebuah proses manajemen atau suatu organisasi secara keseluruhan,dimana hasil kerja tersebut harus dapat ditunjukkan buktinya secara konkrit dan dapat diukur (Sedarmayanti (2010:260) Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Pengukuran Skala Likert 5,4,3,2,1

Skala Likert 5,4,3,2,1

Skala Likert 5,4,3,2,1

39

E. Data Penelitian 1. Jenis dan Sumber data. Sumber Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder. a. Data Primer Menurut Sugiyono (2010), mendefinisikan data primer adalah sebagai berikut: “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.” Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, dalam hal ini karyawan perusahaan PT. Harapan Jaya Sentosa. b. Data Sekunder Menurut Sugiyono (2010), mendefinisikan data sekunder adalah sebagai berikut: “Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.” Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini melalui cara mengumpulkan artikel, jurnal-jurnal, penelitian terdahulu, dokumen–dokumen perusahaan, buku– buku literatur yang memberikan informasi tentang lingkungan kerja dan manajemen lingkungan kerja. data tersebut diperoleh penulis dari Metode Pengumpulan Data. 2. Teknik Pengumpulan Data Dalam usaha memperoleh data yang dibutuhkan, teknik yang digunakan adalah: a. Studi kepustakaan

40

“Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelahaan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan

yang

ada

hubungannya

dengan

masalah

yang

dipecahkan.”(Nazir,2008:111) Dengan begitu penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku dan majalah yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, skripsi maupun thesis sebagai acuan penelitian terdahulu, dan dengan cara browsing di internet untuk mencari artikel-artikel serta jurnal-jurnal atau data-data yang dapat membantu hasil dari penelitian. b. Penelitian lapangan Yaitu penulis melakukan pengamatan secara langsung di perusahaan tempat penelitian yaitu PT. Harapan Jaya Sentosa. Adapun cara yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu : 1) Observasi ( Pengamatan ) Penulis mengamati langsung di kantor PT. Harapan Jaya Sentosa untuk mengetahui kegiatan yang ada di perusahaan. 2) Kuesioner Menurut Sugiyono (2010:199) kuesioner yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan menyusun daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya dari responden.Tujuan dari pembuatan kuesioner ini untuk memperoleh data yang relevan. Menurut Sugiyono (2012:132) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

41

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Sehingga untuk mengetahui pengukuran jawaban responden pada penelitian ini yang mana menggunakan instrument penelitian berupa kuisioner, penulis menggunakan metode skala Likert (Likert’s Summated Ratings). Dalam pengukuran jawaban responden, pengisian kuesioner lingkungan kerja fisik, non fisik, dan kinerja karyawan diukur dengan menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012:132). Pengukuran jawaban responden menggunakan kriteria pembobotan dengan tingkatan sebagai berikut : 1. Jawaban Sangat Setuju diberi bobot

5

2. Jawaban Setuju diberi bobot

4

3. Jawaban Ragu-ragu diberi bobot

3

4. Jawaban Tidak Setuju diberi bobot

2

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi bobot

1

Pengukuran indikator tersebut menggunakan asumsi skala likert 5,4,3,2,1 F. Instrumen Penelitian 1. Uji Coba Instrumen Panelitian Pada suatu penelitian diperlukan sebuah alat ukur yang biasanya dinamakan instrumen penelitian. Jadi pengertian instrumen menurut Sugiyono (2010:148) adalah “ Suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati.” Pengukuran variabel penelitian ini dilakukan melalui pernyataan-pernyataan kuisioner. Sedangkan Menurut Sukmadinata (2010;230)

42

instrument penelitian adalah berupa tes yang bersifat mengukur, karena berisi tentang pertanyaan dan pernyataan yang alternative jawabannya memiliki standard jawaban tertentu, benar salah maupun skala jawaban. Instrument yang berisi jawaban skala, berupa pertanyaan atau pernyataan yang jawabannya berbentuk skala deskriptif ataupun skala garis”. G. Metode Analisa Data 1. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan analisi yang mengemukakan tentang data diri responden yang diperoleh dari jawaban responden melalui kuesioner. Kemudian data yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan yang diajukan, selanjutnya akan dihitung presentasenya ( Nugroho, 2011:22). 2. Uji Kualitas Data Uji kualitas data dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar konsistensi dan keakuratan data yang dikumpulkan. Pengujian ini dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas Ghozali (2009) a.

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Ghozali ( 2013:53 ). Menurut Ghozali ( 2013:52-59 ), mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

43

dengan r tabel untuk degree of freedom ( df ) = n-2, dalam ini n adalah jumlah sampel. Jadi df yang digunakan adalah 68-2 = 66 dengan alpha sebesar 5% maka menghasilkan nilai r tabel (uji dua sisi) sebesar 0.238 dengan ketentuan Hasil r hitung > r tabel ( 0.238 ) = valid Hasil r hitung < r tabel ( 0.238 ) = tidak valid Jika r hitung ( tiap butir dapat dilihat pada colom corrected item – total correlation ) lebih besar dari r tabel dan nilai r positif maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Hasil uji validitas melalui program SPSS 20.00 terhadap instrumen penelitian diperoleh angka yang diuraikan pada tabel berikut. Dari tabel dibawah dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini tidak semuanya valid. Berdasarkan kriteria jika nilai r hitung > r table maka data tersebut valid sehingga data yang diperoleh layak untuk dianalisis lebih lanjut. Dan berdasarkan tabel diatas data pernyataan X1.5 yaitu pernyataan kelima dari variabel independen Lingkungan Kerja Fisik sebesar 0.106, X2.11 yaitu pernyataan kesebelas dari variabel independen Lingkungan Kerja Non Fisik sebesar -0.101, dan y.11 yaitu pernyataan kesebelas dari variabel dependen Kinerja Karyawan sebesar 0.184, semua pernyataan tersebut tidak valid ditunjukkan dengan nilai koefisien lebih kecil dari pada 0,238. Untuk pernyataan yang tidak valid dimasing-masing variabel akan kita keluarkan dan tidak digunakan lagi sebagai pernyataan untuk penelitian selanjutnya.

44

Tabel 3.3 Tabel Hasil Uji Validitas Pra Reset Pernyataan x1.1

r hitung 0.563

r tabel 0,238

Validitas Valid

x1.2

0.708

0,238

Valid

x1.3

0.708

0,238

Valid

x1.4

0.674

0,238

Valid

x1.5

,106

0,238

Tidak Valid

x1.6

0.584

0,238

Valid

x1.7

0.617

0,238

Valid

x1.8

0.699

0,238

Valid

x1.9

0.615

0,238

Valid

x1.10

0.485

0,238

Valid

x1.11

0.539

0,238

Valid

x2.1

0.565

0,238

Valid

x2.2

0.581

0,238

Valid

x2.3

0.771

0,238

Valid

x2.4

0.667

0,238

Valid

x2.5

0.816

0,238

Valid

x2.6

0.723

0,238

Valid

x2.7

0.684

0,238

Valid

x2.8

0.652

0,238

Valid

x2.9

0.633

0,238

Valid

x2.10

0.665

0,238

Valid

x2.11

0,238

Tidak Valid

y1

-,101 0.594

0,238

Valid

y2

0.811

0,238

Valid

y3

0.711

0,238

Valid

y4

0.720

0,238

Valid

y5

0.585

0,238

Valid

y6

0.845

0,238

Valid

y7

0.572

0,238

Valid

y8

0.699

0,238

Valid

y9

0.682

0,238

Valid

y10

0.627

0,238

Valid

y11

,184

0,238

Tidak Valid

Sumber : Data diolah melalui SPSS 20, 2017 b. Uji Reliabilitas Uji reabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan Indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan

45

reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu ( Ghozali, 2013:47 ). Dalam pengujian ini, peneliti mengukur reliabelnya suatu variabel dengan cara melihat Cronbach Alpha dengan signifikansi yang digunakan lebih besar dari 0,70. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2013:48 ). Tabel 3.4 Hasil Uji Relibilitas Variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) Reliability Statistics Cronbach's Alpha 0,794

N of Items 11

Sumber : Data diolah melalui SPSS 20 Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X1 di atas, 11 item indikator memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,794 yaitu lebih besar dari 0,70. Berdasarkan ketentuan di atas maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan reliabel. Tabel 3.5 Hasil Uji Relibilitas Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) Reliability Statistics Cronbach's Alpha 0,822

N of Items 11

Sumber : Data diolah melalui SPSS 20 Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X2 di atas, 11 item indikator memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,822 yaitu lebih besar dari 0,70. Berdasarkan ketentuan di atas maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan reliabel.

46

Tabel 3.6 Hasil Uji Relibilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha 0,860

N of Items 13

Sumber : Data diolah melalui SPSS 20 Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel Y di atas, 13 item indikator memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,860 yaitu lebih besar dari 0,70. Berdasarkan ketentuan di atas maka indikator-indikator dalam penelitian ini dikatakan reliabel. Secara keseluruhan berdasarkan uji relibilitas yang dilakukan pra riset dan saat riset disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini reliabel dan dapat dianalisa lebih lanjut. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Menurut Ghozali ( 2013:160 ) mengemukakan bahwa : Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas diperlukan karena untuk melakukan pengujianpengujian variabel lainnya dengan mengansumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Untuk menguji suatu data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggunakan grafik normal plot. Dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan (Ghozali,2011:163) : 1). Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuh asumsi normalitas.

47

2). Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan grafik normal propabiliti p-plot dan metode KolmogrovSmirnov jika hasil angka signifikansi ( Sig ) lebih kecil dari 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. b. Uji Heteroskedastisitas Ghozali ( 2013:139 ) uji heteroskedastisitas yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

tetap,

maka

disebut

homoskedastisitas

dan

jika

berbeda

disebut

heteroskedastisitas. Menurut Ghozali (2011:139) model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Penelitian ini menggunakan Uji Glejser untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan Jika p value > 0,05 tidak signifikan berarti tidak terjadi heteroskedastisitas artinya model regresi lolos uji heteroskedastisitas dan sebaliknya. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Kebanyakan data crossection mengandung situasi heterokedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran ( kecil, sedang dan besar ). c. Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali (2013:105), uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

48

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabelvariabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adakah variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah sebagai beriku : 1) Nilai R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel ada korelasi yang cukup tinggi ( umumnya di atas 0,90 ), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen tidak berarti bebas dari multikolinieritas. Multikolinieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen. 3) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor ( VIF ). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel lainnya. Dalam pengertian sederhana setiap variabel independen menjadi variabel dependen (terikat) dan diregres terhadap variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel indepeden lainnya. Jika nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi ( karena

49

VIF = 1/Tolerance ). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah Nilai Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. Setiap peneliti harus menentukan tingkat kolineritas yang masih dapat ditolerir. Sebagai misal nilai Tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolineritas 0,95. Walaupun multikolinieritas dapat dideteksi dengan nilai Tolerance dan VIF, tetapi kita masih tetap tidak mengetahui variabel-variabel independen mana sajakah yang saling berkolerasi. 4.

Analisis Regresi Linear Berganda Untuk mengetahui pengaruh antara lingkungan kerja fisik dan non fisik

terhadap kinerja digunakan teknik analisis regresi linier berganda. Analisis linier berganda digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Analisis ini menggunakan rumus persamaan berikut (Sugiyono, 2012 : 277) :

Dimana : Y’ = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan dalam hal Kinerja a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan) b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan. X1 = Variabel independen, yaitu Lingkungan Kerja Fisik X2 = Variabel Independen, yaitu Lingkungan Kerja non Fisik

50

5. Pengujian Hipotesis a. Uji F ( Uji Serempak ) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat ( Ghozali, 2013:98). Kegunaan uji F ini adalah untuk menguji apakah variabel lingkungan kerja fisik (X1) dan lingkungan kerja non fisik (X2) secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. Harapan Jaya Sentosa. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut. 1. Taraf siginifikansi (α = 0,05) 2. Rumus df1 dan df2 adalah: df1 = k-1 ; df2= n-k 3. Apabila F hitung ≥ F tabel, H0 ditolak dan H1 diterima 4. Apabila F hitung ≤ F tabel, H0 diterima dan H1 ditolak Keterangan : R 2 : Koefisien determinasi gabungan k : Jumlah variabel n : Jumlah sampel b. Uji T ( Uji Parsial ) Uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:98). Uji T atau disebut uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Uji T ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen (lingkungan

51

kerja fisik dan nonfisik) secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (kinerja karyawan). Berdasarkan

signifikansi

dasar,

pengambilan

keputusannya

adalah

jika

signifikansi < 0,05, H1 diterima, sedangkan jika signifikansi > 0,05, H1 ditolak. Kriteria pengujian hipotesis Kriteria uji T menurut (Rusman,2011: 80) Apabila t hitung > t tabel dengan dk = n-2 dan  0.05, maka H0 ditolak. Sebaliknya H1 diterima. c. Uji Koefisien Determinasi (R²) Menurut Ghozali (2013: 97) koefisien determinasi adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dari variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien determinasi adalah 0 ≤ R² ≤ 1. Jika R² semakin besar (mendekati satu), dapat dikatakan bahwa variabel bebas X1 (lingkungan kerja fisik) dan X2 (lingkungan kerja nonfisik) berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. Harapan Jaya Sentosa Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat menerangkan pengaruh variabel bebas X1 (lingkungan kerja fisik) dan X2 (lingkungan kerja nonfisik) terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. Harapan Jaya Sentosa Sebaliknya jika R² semakin kecil (mendekati 0) dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X1 (lingkungan kerja fisik) dan X2 (lingkungan kerja non fisik) terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. Harapan Jaya Sentosa adalah semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas X1 (lingkungan kerja fisik) dan

52

X2 (lingkungan kerja non fisik) terhadap kinerja karyawan (Y) PT. Harapan Jaya Sentosa. Untuk mendapatkan hasil dari metode perhitungan analisis ini maka digunakan bantuan computer dengan program “SPSS Versi 20.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menguraikan mengenai Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Kinerja Karyawanpada PT. Harapan Jaya Sentosa Batam.Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap tingkat Kinerja Karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa. Dalam Penelitian ini, seluruh karyawan yang bekerja di kantor sebanyak 68 karyawan sebagai sampel penelitian. Selanjutnya, diuji menggunakan uji normalitas dan dianalisamenggunakan uji analisis regresi berganda. Keseluruhan proses ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah ada dan pembuktian hipotesis yang terdapat dalam penelitian ini. 1. Profil Perusahaan Didirikan pada tahun 1987, Harapan Konstruksi memiliki lebih dari 29 tahun pengalaman dalam melaksanakan proyek-proyek konstruksi dan teknik.Kami telah membangun lebih dari 50 pabrik dan gudang, mulai dari bangunan skala kecil

untuk

bangunan

pabrik

elektronik

dan

komponen

multinasional

besar.Harapan Konstruksi yang berlokasi di Panbil Plaza Jln Ahmad Yani – Muka Kuning. Di atas semua itu, Harapan Konstruksi juga membangun banyak rumah eksklusif dengan kualitas tinggi standar, kondominium, villa, fasilitas bangunan industri 53

54

(misalnya: listrik rumah, pabrik pengolahan air), infrastruktur (misalnya: jalan, saluran air, lampu jalan) serta fasilitas. Diawaki dengan personil yang berpengalaman dan sangat terlatih, tenaga kerja terampil kami didedikasikan dan berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas tinggi dan layanan untuk memenuhi kebutuhan dari setiap konstruksi dan proyek-proyek rekayasa untuk klien kami. Harapan Konstruksi sebagai perusahaan terkemuka dan terpercaya konstruksi, kepuasan

pelanggan

berorientasi,

berdedikasi

dan

berkomitmen

untuk

menyediakan produk dan layanan berkualitas tinggi, dan memberikan pada jadwal. 2. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan Harapan Jaya Sentosa adalah perusahaan pengembang dan jasa konstruksi termuka dan terpercaya dengan kinerja standar internasional. b. Misi Perusahaan 1) Mengembangkan produk-produk konstruksi dan jasa konstruksi yang memenuhi persyaratan – persyaratan pelanggan dan peraturan perundangan yang berlaku dengan sistem managemen mutu standar internasional 2) Proaktif membangun kemitraan yang saling menguntungkan dengan semua pihak terkait. 3) Bekerja professional dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan serta memeliharan nilai – nilai kekeluargaan untuk menciptakan hubungan kerja yang harmonis. 4) Peduli dan mengupayakan dampak bisnis yang ramah lingkungan .

55

B. Deskriptif Hasil Penelitian 1. Analisis dan Pembahasan Deskriptif Responden Karakteristik responden yaitu menguraikan deskripsi identitas responden menurut sampel penelitian yang telah ditetapkan.Salah satu tujuan dengan deskripsi karakteristik responden adalah memberikan gambaran yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Dalam penelitian sampel, karakteristik responden dikelompokkan menurut jenis kelamin, umur, dan lama bekerja oleh karena itulah uraian mengenai karakteristik responden dapat diuraikan sebagai berikut. a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Freque

Percent

Valid Percent

ncy

Valid

S

Cumulative Percent

Laki-Laki

29

42.6

42.6

42.6

Perempuan

39

57.4

57.4

100.0

Total

68

100.0

100.0

Sumber : Data primer (Kuesioner), diolah melalui SPSS 20 (2017) Berdasarkan hasil olahan data mengenai karakteristik responden yang berdasarkan jenis kelamin pada tabel diatas, maka jumlah responden terbesar yaitu perempuan sebanyak 39 dengan persentasi 57.4% sedangkan responden laki-laki sebanyak 29 dengan persentasi 42.6%

56

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 Karakteristik Responden Menurut Usia Usia Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1

57

83.8

83.8

83.8

2

9

13.2

13.2

97.1

3

2

2.9

2.9

100.0

68

100.0

100.0

Valid

Total

Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah melalui SPSS 20 (2017) Berdasarkan hasil olahan data mengenai karakteristik responden yang berdasarkan umur, maka jumlah responden terbesar adalah responden yang berumur antara 20-35 tahun yakni sebanyak

57 orang atau sebesar 83.8%.

Sehingga dapat dikatakan bahwa rata-rata pegawai/karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa berumur 20-35 tahun, sedangkan karyawan yang berumur 36 – 40 tahun yaitu sebanyak 9 orang atau sebesar 13.2%, dan sisanya berumur >40 tahun sebanyak 2 orang atau sebesar 2.9% . c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 4.3 Karakteristik Responden Menurut Pendidikan Pendidikan Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1

11

16.2

16.2

16.2

2

6

8.8

8.8

25.0

3

51

75.0

75.0

100.0

Total

68

100.0

100.0

Valid

Sumber : Data primer (Kuesioner), diolah melalui SPSS 20 (2017)

57

Pada Tabel 4.3 diatas 11 responden atau sebesar 16.2%

berpendidikan

SLTA/Sederajat . Kemudian yang berpendidikan Diploma sebanyak 6 responden atau sebesar 8.8%.Sedangkan responden yang berpendidikan S1 sebanyak 51 responden atau sebesar 75% 3. d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Tabel 4.4Karakteristik Responden Menurut Lama Bekerja Lama Kerja Frequency

Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

1

47

69.1

69.1

69.1

2

15

22.1

22.1

91.2

3

6

8.8

8.8

100.0

68

100.0

100.0

Valid

Total

Sumber : Data primer (Kuesioner), diolah melalui SPSS 20 (2017)

Pada Tabel 4.3 diatas 47 responden atau sebesar 69.1% telah bekerja selama 15 tahun. Kemudian yang bekerja selama selama 6 – 10 tahun sebanyak 15 responden atau sebesar 22,1%. Sedangkan responden yang telah bekerja selama > 10 tahunsebanyak 6 atau sebesar 8,8%. Lama bekerja pada sebuah perusahaan akan memengaruhi pengalaman dan tingkat kematangan seseorang dalam bekerja. 2. Penentuan Range Penelitian ini menggunakan skala Likert dengan skor tertinggi di tiap pertanyaannya adalah 5 dan skor terendah adalah 1. Dengan jumlah responden sebanyak 68 orang, maka:

58

Skor tertinggi : 68 x 5 = 340 Skor terendah : 68 x 1 = 68 Sehingga range untuk hasil penelitian, yaitu = = 54,4 Range skor: (1) 68 – 122 = Sangat rendah (2) 123 – 177 = Rendah (3) 178 – 232 = Cukup (4) 234 – 288 = Tinggi (5) 289 – 343 = Sangat Tinggi 3. Analisis dan Pembahasan Deskriptif Variabel Untuk melihat tanggapan responden terhadap indikator-indikator dan juga penghitungan skor bagi semua variabel mari kita uraikan sebagai berikut. a. Analisis dan Pembahasan Variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) Analisis deskripsi jawaban responden tentang variabel Lingkungan Kerja Fisik didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang disebarkan pada responden. Variasi jawaban responden untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini. Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel Lingkungan Kerja Fisik berada pada range ketiga, yang menyimpulkan bahwa karyawan PT Harapan Jaya Sentosa memiliki pengaruh tingkat Lingkungan Kerja Fisik yang cukup.

59

Tabel 4.5 Tabulasi Hasil Kuesioner Lingkungan Kerja Fisik (X1)

No

Indikator

STS

Jawaban Responden TS N S

SS

1

2

3

4

5

0 0 1 0 0 0 0 0 1 0

7 26 18 15 20 32 16 23 26 13

51 30 38 35 31 24 44 34 28 42

10 11 8 18 17 11 8 11 13 13

0 1 3 0 0 1 0 0 0 0

2 196 357 Jumlah Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2017)

120

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10

5

Berdasarkan data di atas dengan jumlah responden 68, tanggapan responden mengenai indikator keadaan udara,responden memberikan jawaban netral terbanyak, yakni sebesar 75% dan tanggapan setuju sebesar 15%. Selanjutnya tanggapan responden mengenai indikator pencahayaan, rata-rata responden memberikan jawaban netral, yakni sebesar 65% dan setuju sebesar 16%. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan udara dan pencahayaan di PT. Harapan Jaya Sentosa cukup berpengaruh b. Analisis dan Pembahasan Variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) Berdasarkan dengan tabel dibawah ini tanggapan responden mengenai Lingkungan Kerja Non Fisik dengan berbagai pertanyaan pemahaman karyawan tentang Pengawasan, Suasana Kerja,Sistem Pemberian Imbalan, Perlakuan Baik, Rasa Aman, Hubungan Serasi, dan Adil dan Objektif, maka dari 68 karyawan

60

yang telah memberikan tanggapan dalam kuesioner ini dapat kita lihat dengan tabel dibawah ini. Tabel 4.6Tabulasi Hasil Kuesioner Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) STS

TS

N

S

SS

1

2

3

4

5

No

Indikator

1

X2.1

0

10

44

14

0

2

X2.2

0

20

30

17

1

3

X2.3

0

13

38

14

3

4

X2.4

0

18

37

13

0

5

X2.5

0

23

29

16

0

6

X2.6

0

21

34

13

0

7

X2.7

0

22

39

5

2

8

X2.8

0

19

38

11

0

9

X2.9

0

17

40

11

0

10

X2.10

0

14

43

11

0

0 177 372 Jumlah Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2017)

125

6

Tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa tanggapan responden terhadap Lingkungan Kerja Non Fisik berada pada range ketiga, yaitu cukup dengan ratarata skor 200. Hal ini menyimpulkan bahwa karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa memiliki Lingkungan Kerja Non Fisik yang tinggi. Berdasarkan dari olah data diatas tanggapan responden, untuk indikator mengenai lingkungan Kerja Non Fisik tentang adil dan objektif, rata-rata karyawan menjawab netral, yakni sebesar 63% dan setuju sebesar 16%. Selanjutnya, tanggapan responden mengenai suasana kerja, rata-rata responden menjawab netral, yakni sebesar 44% dan setuju sebesar 25%. c. Analisis dan Pembahasan Variabel Kinerja (Y)

61

Berdasarkan dengan tabel dibawah ini tanggapan responden mengenai Kinerja karyawan dengan berbagai pertanyaan pemahaman karyawan tentang Kuantitas Kerja, Kualitas Kerja, dan Ketepatan Waktu, maka dari68 karyawan yang telah memberikan tanggapan dalam kuesioner ini dapat kita lihat dengan tabel dibawah ini. Tabel 4.7Tabulasi Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan (Y)

No

Indikator

STS

Jawaban Responden TS N S

SS

1

2

3

4

5

1

Y.1

0

10

47

11

0

2

Y.2

0

27

26

13

2

3

Y.3

1

13

40

13

1

4

Y.4

0

16

35

17

0

5

Y.5

0

19

40

9

0

6

Y.6

0

30

27

11

0

7

Y.7

0

18

43

7

0

8

Y.8

0

23

34

11

0

9

Y.9

0

24

36

8

0

10

Y.10

0

13

49

6

0

Jumlah

1

193

377

106

3

Sumber: Data primer (Kuesioner), diolah (2017) Tabel 4.7 hasil olah data di atas, menyimpulkan bahwa tanggapan responden yaitu karyawan terhadap variabel Kinerja berada pada range ketiga yaitu cukup dengan rata-rata skor sebesar 195,7 yang membuktikan bahwa kinerja karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa masih tergolong cukup. Berdasarkan dari olah data diatas tanggapan responden mengenai indikator kuantitas kerja, rata-rata responden menjawab netral, yakni sebesar 69% dan

62

setuju sebesar 25%.Untuk indikator kualitas kerja, karyawan yang menjawab netral sebesar 63% dan setuju sebesar 25%. C. Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk melihat apakah data yang telah dikumpulkan menyebarmengikuti berdistribusi normal ataukah tidak.

Sumber: diolah melalui SPSS 20 Gambar 4.1 Hasil Uji Histrogram

63

Sumber: diolah melalui SPSS 20 Gambar 4.2 Hasil Uji P-Plot Dari gambar 4.2 dan 4.1 menunjukkan data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuh asumsi normalitas.Uji normalitas dalam penelitian ini juga menggunakan metode KolmogrovSmirnov jika hasil angka signifikansi ( Sig ) lebih kecil dari 0,05 maka data tidak terdistribusi normal. (Ghozali,2011:163)

64

Tabel 4.8 Hasil Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Predicted Value N

68

Normal Parameters

a,b

Most Extreme Differences

Mean

1.3298377

Std. Deviation

.31182663

Absolute

.102

Positive

.102

Negative

-.066

Kolmogorov-Smirnov Z

.840

Asymp. Sig. (2-tailed)

.481

Sumber: diolah melalui SPSS 20 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali ( 2013:139 ) uji heteroskedastisitas yaitu untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebutheteroskedastisitas. Peneliti menggunakan gleyser. Tabel 4.9 Tabel Hasil Uji Gleyser Coefficients Model

Unstandardized Coefficients

a

Standardized

t

Sig.

Coefficients B

1

Std. Error

(Constant)

2.401

1.306

Total X1

-.080

.043

Total X2

.046

.043

Beta 1.839

.071

-.264

-1.866

.067

.149

1.054

.296

Sumber: diolah melalui SPSS 20 Tabel 4.9 diatas menggambarkan bahwa p value > 0,05 tidak signifikan berarti tidak terjadi heteroskedastisitas artinya model regresi lolos uji heteroskedastisitas.

65

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. 3. Hasil Uji Multikolinieritas Menurut Ghozali (2013:105), uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Tabel 4.10 Tabel Uji Multikolinieritas Coefficients

Model

a

Collinearity Statistics Tolerance

VIF

(Constant) 1

Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan Kerja Non Fisik

.727

1.376

.727

1.376

Sumber: diolah melalui SPSS 20 Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa menunjukkan tidak adanya multikolinieritas karena Nilai Tolerance masing-masing variabel adalah 0,727 atau ≥ 0,10 dan nilai VIFmasing-masing variabel adalah 1.376 atau ≤ 10. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi ( karena VIF = 1/Tolerance ). 4. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis mengenai adanya pengaruh variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) secara parsial maupun bersama-sama terhadap Kinerja Karyawan (Y). Perhitungan statistik dalam

66

analisis regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program SPSS 20.00 for Windows. Analisis ini menggunakan rumus persamaan berikut (Sugiyono, 2012 : 277) :

Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Tabel Hasil Uji Regresi Linear Berganda Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

T

Sig.

Coefficients B (Constant) 1

Std. Error 2.990

1.867

Total X1

.683

.061

Total X2

.230

.062

Beta 1.601

.114

.738

11.187

.000

.245

3.713

.000

Sumber: diolah melalui SPSS 20 Y = 2.990+ 0.683

+ 0.230

Dari persamaan regresi di atas maka dapat diinterpretasikan beberapa hal, antara lain: a. Nilai konstanta sebesar 2,990 yang berarti bahwa jika nilai variabel (X1) sebesar 0 dan nilai variabel (X2) sebesar 0, maka variabel Y akan memiliki nilai sebesar 2,990. b. Nilai koefisien regresi untuk variabel X1 adalah positif sebesar 0,683 dan hal ini menunjukkan bahwa Setiap kenaikan 1 satuan variabel X1 maka akan menaikkan nilai variabel Y sebesar 0.683 satuan dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.

67

c. Nilai koefisien regresi untuk variabel X2 adalah positif sebesar 0,230 dan hal ini menunjukkan bahwa Setiap kenaikan 1 satuan variabel X2 maka akan menaikkan nilai variabel Y sebesar 0,230 satuan dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. D. Hasil Uji Hipotesis 1. Hasil Uji F ( Uji Serempak ) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat ( Ghozali, 2013:98). Tabel 4.12 Tabel Hasil Uji F a

ANOVA Model

1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

957.571

2

478.786

Residual

248.120

65

3.817

1205.691

67

Total

F 125.427

Sig. .000

b

Sumber: diolah melalui SPSS 20 Pada uji F didapatkan hasil F hitung sebesar 125.427 dengan taraf signifikasi 0.000 (sig ἀ<0,05). Pada kedua perhitungan yaitu F hitung (125.427 ) > F tabel (3.14)

dapat disimpulkan bahwa variabel independen antara lain

Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap Kinerja karyawan. 2. Hasil Uji t ( Uji Parsial )

68

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:98).Berdasarkan signifikansi dasar, pengambilan keputusannya adalah jika signifikansi < 0,05, H1 diterima, sedangkan jika signifikansi > 0,05, H1 ditolak. Kriteria pengujian hipotesis Kriteria uji t menurut (Rusman,2011: 80) Apabila t hitung > t tabel dengan dk = n-2 dan  0.05, maka H0 ditolak. Sebaliknya H1 diterima. Dalam penelitian ini nilai t tabel 1,668. Tabel 4.13 Tabel Hasil Uji t Coefficients Model

Unstandardized Coefficients

a

Standardized

t

Sig.

Coefficients B (Constant)

1

Std. Error 2.990

1.867

Total X1

.683

.061

Total X2

.230

.062

Beta 1.601

.114

.738

11.187

.000

.245

3.713

.000

Sumber: diolah melalui SPSS 20 Berikut akan di jelaskan masing-masing variabel secara parsial : a. Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) diperoleh nilai t hitung = 11,187 dengan tingkat signifikansi 0,000 .Dengan menggunakan batas signifikansi (α) = 0,05, maka nilai batas signifikansi α (0,05) > tingkat signifikansi 0,00. Hal ini berarti variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) berpengaruh secara parsial dan signifikan pada taraf (α)= 5% terhadap Kinerja karyawan (Y).

69

b. Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) terhadap Kinerja (Y) diperoleh nilai t hitung = 3,712 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi (α) = 0,05, maka nilai batas signifikansi α (0,05) > tingkat signifikansi 0,000 maka hipotesis diterima. Hal ini berarti variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y).

3. Uji Koefisien Determinasi (R²) Menurut Ghozali (2013: 97) koefisien determinasi adalah mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi dari variabel dependen. Tabel 4.14 Tabel Hasil Uji R² b

Model Summary Model

1

R

.891

R Square

a

.794

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.788

1.954

Sumber: diolah melalui SPSS 20

Dari hasil analisis faktor-faktor yang memengaruhi Kinerja karyawan pada tabel 4.14 menunjukkan nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,794 hal ini berarti seluruh variabel bebas yakni Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 79,4% terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kinerja , sedangkan sisanya

70

sebesar 20,6% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain dari penelitian ini. Dengan demikian, hubungan kedua variabel dikatakan kuat berpengaruh terhadap kinerja karena nilai R square mendekati angka 1. E. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil pengolahan data diatas, penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja, dimana pada tabel 4.13 nilai F hitung sebesar 125.427 dan taraf signifikasi sebesar 0,000 (sig α < 0,05) hal ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Dari hasil pengujian parsial (Uji t) menggunakan program SPSS 20 diatas dapat dilihat pengaruh variabel Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kinerja sedikit lebih rendah dibanding dengan variabel Lingkungan Kerja Non Fisik. Berdasarkan hasil uji regresi antara Lingkungan kerja terhadap kinerja terdapat hubungan yang Positif, hal ini mendefinisikan bahwa Ketika Lingkungan Kerja karyawan meningkat maka Kinerja Karyawan juga ikut meningkat (Hubungan Searah) artinya bahwa dalam taraf tertentu Lingkungan Kerja dapat meningkatkan Kinerja seorang karyawan. Gambaran Lingkungan Kerja Fisik pada PT. Harapan Jaya Sentosa yang diambil dari 5 (lima) indikator yaitu Keadaan Udara, Kebisingan, Getaran, Pencahayaan, dan Penataan Ruangan. Selanjutnya mengenai Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Kerja Non Fisik yang paling dominan mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. Harapan Jaya Sentosa. Tanda koefisien regresi X2 yang menunjukkan hubungan yang

71

searah, artinya jika variabel Lingkungan Kerja NonFisik meningkat ke arah yang lebih positif maka kemungkinan kinerja karyawan akan meningkat pula. Hal ini mendukung penelitian terdahulu oleh Benny Setiadi, Hamdan, Nayati, Utami, Gunawan Eko Nurtjahjono(2015), dimana membahas mengenai pengaruh motivasi dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja karyawan dimana variabel lingkungan kerja non fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Gambaran Lingkungan Kerja Non Fisik pada PT. Harapan Jaya Sentosa yang diambil dari 5 (lima) indikator yaitu Pengawasan, Suasana Kerja, Sistem Pemberian Imbalan, Perlakuan Baik, Rasa Aman, Hubungan Seraasi, dan Adil dan Objektif. Dari ketujuh indikator tersebut, skor total paling tinggi adalah pada indikator Pengawasan. Selain itu indikator Lingkungan Kerja yang mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT. Harapan Jaya Sentosa adalah perlakuan yang baik, baik dari atasan maupun sesama karyawan yang dapat menunjang prestasi kerja dan semangat kerja karyawan. Kemudian hasil dari uji F dengan signifikansi sebesar 0.000 menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). Hal ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Yacinda Chresstela Prasidya Norianggono, Djamhur Hamid, dan Ika Ruhana (2014) mengenai pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik terhadap Kinerja Karyawan dimana hasilnya menunjukkan bahwa Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

72

Oleh karena itu, berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan (Y), maka hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat diterima. Selanjutnya variabel Lingkungan Kerja Non Fisik memiliki pengaruh yang dominan dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Harapan Jaya Sentosa. Sehingga hipotesis kedua pada penelitian iniyang menyatakan bahwa variabel Lingkungan Kerja Non Fisik berpengaruh paling dominan terhadap kinerja karyawan terbukti dan dapat diterima.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Harapan Jaya Sentosa dan untuk mengetahui variabel apa yang paling berpengaruh. Dari rumusan masalah penelitian yang diajukan, berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) diperoleh nilai t hitung = 11,187 dengan tingkat signifikansi 0,000 .Dengan menggunakan batas signifikansi (α) = 0,05, maka nilai batas signifikansi α (0,05) > tingkat signifikansi 0,00. Hal ini berarti variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) berpengaruh secara parsial dan signifikan pada taraf (α)= 5% terhadap Kinerja karyawan (Y) 2. Hasil pengujian dengan SPSS untuk variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2)

terhadap Kinerja (Y) diperoleh nilai t hitung = 3,712 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi (α) = 0,05, maka nilai batas signifikansi α (0,05) > tingkat signifikansi 0,000 maka hipotesis diterima. Hal ini berarti variabel Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y). 3. Hasil pengujian dengan SPSS untuk uji F didapatkan hasil F hitung sebesar

73

74

125.427 dengan taraf signifikasi 0.000 (sig ἀ<0,05). Pada kedua perhitungan yaitu F hitung (125.427 ) > F tabel (3.14 )

dapat disimpulkan bahwa variabel

independen antara lain Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik secara simultan dan signifikan berpengaruh terhadap Kinerja karyawan. B. Saran Dengan memperhatikan hasil analisa dan pembahasan diatas, maka saran-saran untuk dapat dijadikan bahan masukan kepada PT Harapan Jaya Sentora dalam Memperhatikan Lingkungan kerja dan meningkatkan kinerja karyawan, antara lain sebagai berikut : 1. Saran Untuk Perusahaan a. Pihak manajemen perlu memerhatikan Lingkungan Kerja Fisik karyawan sehingga karyawan merasa nyaman dan senang bekerja di perusahaan. b.

Perusahaan juga perlu memerhatikan Lingkungan Kerja Non Fisik

karyawan agar karyawan tidak mudah stres, bosan, dan bersemangat dalam melakukan tugasnya, yang berujung pada peningkatan kinerja karyawan maupun perusahaan. 2. Saran Untuk Penelitian Mendatang a.

Bagi peneliti – peneliti berikutnya yang ingin mengadakan penelitian

serupa, agar dapat mengembangkan hasil penelitian ini dengan mengangkat objek penelitian pada perusahaan lainnya dengan jenis pekerjaan yang berbeda. b.

Menambahkan variabel bebas selain lingkungan kerja fisik dan lingkungan

kerja non fisik yang mungkin berpengaruh terhadap Kinerja karyawan.

75

DAFTAR PUSTAKA

Alex S .Nitisemito, 2010. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Alkhatib, K & Marji, Q. 2012. Audit Report Timeliness: Empirical Evidence From Jordan. Procedia-Social and Behavioral Sciences 62: 1342-1349. Arwati, Dini, dan Novita Hadiati. 2013. Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Barat. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan 2013 (SEMANTIK 2013). 498-507 Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Revisi). Jakarta : Rineka Cipta Badri Munir Sukoco, Edisi 2007.Manajemen Administrasi Perkantoran Modern.Erlangga. Jakarta. Bhuono Agung, Nugroho. 2011. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Andi. Bohlander, George., and Snell, Scott. (2010). Principles of Human Resource. Management, 15th ed. Mason, OH: South Western – Cengage Learning. Dharmawan, Yusa. 2011. Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Disiplin dan Kinerja Karyawan Hotel Nikki Denpasar. Tesis. Universitas Udayana Denpasar. Bali. Effendy, Onong Uchjana. 2007.Ilmu Komunikasi (teori dan Praktek). Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Galih Candra Kusuma Mochamad Al Musadieq Gunawan Eko Nurtjahjono, April 2015. PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang).Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 21 No. 1| administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS 21. Edisi 7, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

76

Ghozali, Imam. 2011. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gary Dessler, 2008. Human Resource Management. Edisi Sebelas, New Jersey: Pearson Education, Inc. Herman Sofyandi. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia.Graha Ilmu. Yogyakarta. Hasibuan, Malayu S.P., 2009. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Hasibuan, Malayu S.P., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta. Hasibuan, Malayu. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT Bumi Angkasa. Harrianto, Ridwan. 2010. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: EGC. Hartono, Jogiyanto. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman.Yogyakarta: BPFE. Halim, Sartika Hayulinanda. 2012. Analisis Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Sinar Galesang Pratama Makassar. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin Makassar. Ike Rachmawati Kusdyah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: ANDY. ILO. 2013. Health and Safety in Work Place for Productivity. Geneva: International Labour Office. Moch.Nazir, 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat 63. Mink, 2013. Seri Sumber Daya Manusia (Kinerja/Performance). Jakarta: PT Elek Media Koputindo. Nana Syaodih Sukmadinata, 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nuraini, T. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekanbaru: Yayasan Aini Syam.

77

Prawirosentono, Suryadi. 2008.Kebijakan Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE.

Rivai, Veithzal. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Rezita, Revi. 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan di Bank Jatim Cabang Utama Surabaya. Rusman, Teddy. 2011. Aplikasi Statistik Penelitian Dengan SPSS. Bandar Lampung. Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju. Suwanto, 2011.Asas-Asas Manajemen Sumber Daya Manusia. Suci Press: Bandung. Sunyoto, D. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : CAPS Sedarmayanti. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung : Rafika Aditama Sugiyono, 2011.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif& RND. Bandung: Alfabeta Sugiyono, 2010.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif& RND. Bandung: Alfabeta Sedarmayanti, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasidan Manajemen Pegawai Negeri Sipil.Bandung; PT Refka Aditama Sugiyono, 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: ALFABETA. Sutrisno, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: KencanaPrenada Media Group. Samsudin, Sadili. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka Setia. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ke-3. STIE YKPN. Yogyakarta Wibowo, 2010. Manajemen Kinerja, Edisi Ketiga.Jakarta : Rajawali Pers..

78

Wursanto, 2009. Dasar – Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi. Wibisono, M. S. 2013. Pengantar Ilmu Kelautan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Yacinda Chresstela Prasidya Norianggono Djamhur Hamid Ika Ruhana, Maret 2014. PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN NON FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Telkomsel Area III Jawa-Bali Nusra di Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 8 No. 2 | administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

79

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup BIODATA Identitas Diri Nama :

: Rika Natalia

Tempat, Tanggal Lahir

: Palembang, 24 Desember 1988

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat Rumah

: Perumahan Villa Diamond Blok B5 No.11 Tiban Baru – Sekupang . Batam

Telepon

: 0812 7017 1793

Alamat Email

: [email protected]

Riwayat Pendidikan Pendidikan Formal

Tahun

- SDN 267 Palembang

1995 - 2001

- SMP Negeri 34 Palembang

2001 – 2004

- SMA Negeri 07

2004 – 2007

- Akademi Akuntansi Permata Harapan

2014 – sekarang

Batam, Juli 2017

Rika Natalia

80

Lampiran 2 Kuesioner Pra Riset

DAFTAR KUESIONER Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan Dengan hormat, Saya mahasiswi Akademi Akuntansi Permata Harapan Program Studi Akuntansi dengan konsentrasi Manajemen Bisnis, Ingin meminta kesediaan karyawan untuk berpartisipasi menjawab daftar pernyataan pada lembar kuesioner. Penelitian ini sebagai Tugas Akhir saya untuk mengetahui apakah ada “ Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan “. Atas ketersediaan dan kerjasama saudara dalam mengisi kuesioner, saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya, Nama Peneliti : Rika Natalia

I. IDENTIFIKASI RESPONDEN Isilah data pribadi berikut secara lengkap, berilah tanda silang ( X ) indentitas responden yang tersedia pada pilihan jawaban sesuai kriteria. 1. Jenis Kelamin :

A. Laki-Laki

B. Perempuan

2. Usia

:

A. 20 – 35 Tahun C.> 40 Tahun

B. 36 – 40 Tahun

3. Pendidikan

:

A. SLTA / Sederajat B. Diploma C. S1

4. Lama Kerja

:

A. 1 – 5 Tahun C. > 10 Tahun

B. 6 – 10 Tahun

81

II. PETUNJUK PENGISIAN Pilihlah salah satu pernyataan yang paling sesuai menurut pendapat anda dengan memberikan tanda cemtang ( √ ) pada kolom pernyataan yang dianggap sesuai. Keterangan :  Sangat Setuju (SS)  Setuju (S)  Netral (N)  Tidak Setuju (TS)  Sangat Tidak Setuju (STS) Data responden dan semua informasi yang diberikan anak dijamin kerahasiaannya, oleh sebab itu dimohon untuk mengisi kuesioner dengan sebenarnya dan seobjektif mungkin.

III. DAFTAR KUESIONER NO

PERNYATAAN

A

VARIABEL LINGKUNGAN KERJA FISIK (X1) Sirkulasi udara di tempat kerja Saya beroperasi dengan baik, sehingga Saya merasa nyaman

1.

2.

Ruang kerja Saya mempunyai suhu yang ideal sehingga Saya merasa nyaman untuk bekerja

3.

Suara bising dapat mengganggu konsentrasi saya dalam bekerja

4.

Suara yang bising dapat mengganggu ketenangan saya dalam bekerja

5.

Kelembaban di tempat kerja tidak mempengaruhi suhu tubuh saya.

6.

Getaran yang tidak saya inginkan dapat mengganggu konsentrasi saya

SS

S

N

TS

STS

82

7.

Saya terganggu apabila ada getaran mekanis di tempat kerja Saya

8.

Pencahayaan di tempat kerja saya tidak silau, sehingga mata saya tidak terganggu

9.

Pencahayaan ditempat kerja saya cukup, sehingga tidak menghambat saya bekerja

10.

Dekorasi di tempat bekerja Saya enak dipandang, sehingga saya tidak bosan

11.

Saya memiliki ruang gerak yang cukup, sehingga saya merasa nyaman

B

VARIABEL LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X2) Pengawasan atasan terhadap karyawan di perusahaan cukup ketat

1. 2.

Suasana di tempat kerja Saya harmonis dan menyenangkan

3.

Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan karir sesuai kinerjanya

4.

Semua karyawan saling menghargai antar satu sama lainnya

5.

Saya merasa aman dari pemutusan hubungan kerja yang dapat mengancam penghidupan diri dan keluarganya

6.

Saya mempunyai komunikasi yang baik dengan karyawan lain

7.

Atasan saya sering memotivasi, sehingga saya bersemangat bekerja Saya menjaga hubungan dengan atasan dan rekan kerja saya

8. 9.

Perusahaan tidak membeda-bedakan antar karyawan satu dengan lainnya

83

10.

Perusahaan menilai sesuai dengan kinerja karyawan

11

Saya berpartisipasi dalam kegiatan kelompok untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan.

C

VARIABEL KINERJA (Y)

1

Saya mempunyai target kinerja yang harus dicapai dalam suatu periode

2.

Saya merasa jumlah pekerjaan yang berhasil diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

3.

Saya merasa telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketentuan perusahaan

4.

Target kerja yang ditetapkan telah sesuai dengan standar kerja perusahaan.

5.

Karyawan dapat memenuhi standar kerja yang ditentukan

6.

Kinerja yang telah dicapai sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

7.

Karyawan teliti dalam melaksanakan pekerjaan yang diterima.

8.

Waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas telah sesuai dengan kemampuan karyawan

9.

Saya biasa lembur Agar pekerjaan terselesaikan dengan tepat waktu.

10.

Saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

11.

Saya bersedia melakukan pekerjaan tanpa diperintah atasan.

84

Lampiran 3 Hasil Kuesioner Pra Reset Variabel X1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

x1.1 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3

x1.2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3

x1.3 3 2 3 4 3 4 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 3

x1.4 4 2 4 3 3 3 3 4 2 4 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3

x1.5 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2 1 2 1 3 2 3 2 3 1 2 3 2 1

x1.6 3 3 3 3 4 2 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4

x1.7 4 2 4 2 4 3 3 4 2 4 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4

x1.8 3 3 4 3 3 2 4 5 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 2 4 2 2

x1.9 x1.10 x1.11 4 2 1 2 3 3 3 2 2 3 3 2 4 4 2 3 3 3 4 2 1 3 4 3 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 3 3 2 2 1 3 3 3

85

Variabel X2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

x2.1 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3

x2.2 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 1 3 2 4 4 4 4 2 3 3 2 2 3

x2.3 3 3 4 2 3 4 2 4 3 3 2 4 4 3 2 3 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 1 2 3

x2.4 4 3 3 3 2 3 2 4 3 4 2 4 4 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4

x2.5 4 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 2 4 4 3 4 4 2 3 4 4 2 3 4

x2.6 4 4 3 2 2 3 2 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4

x2.7 4 4 4 1 3 2 2 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4

x2.8 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4

x2.9 x2.10 x2.11 3 4 3 3 3 2 4 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 3 4 2 3 4 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3 3 1 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 2 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 4 2

86

Variabel Y No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

y1 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3

y2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 1 3 3 1 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3

y3 2 3 2 3 3 5 3 2 4 4 3 2 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3

y4 2 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4 2 4 3 2 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4

y5 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4

y6 2 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4

y7 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3

y8 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3

y9 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3

y10 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3

y11 1 2 2 1 2 1 2 3 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1 2 3 1 2 2 3 2 2 1 2 2 1

87

Lampiran 4 Uji Validitas Pra Riset

Pernyataan x1.1

r hitung 0.563

r tabel 0,238

Validitas Valid

x1.2

0.708

0,238

Valid

x1.3

0.708

0,238

Valid

x1.4

0.674

0,238

Valid

x1.5

,106

0,238

Tidak Valid

x1.6

0.584

0,238

Valid

x1.7

0.617

0,238

Valid

x1.8

0.699

0,238

Valid

x1.9

0.615

0,238

Valid

x1.10

0.485

0,238

Valid

x1.11

0.539

0,238

Valid

x2.1

0.565

0,238

Valid

x2.2

0.581

0,238

Valid

x2.3

0.771

0,238

Valid

x2.4

0.667

0,238

Valid

x2.5

0.816

0,238

Valid

x2.6

0.723

0,238

Valid

x2.7

0.684

0,238

Valid

x2.8

0.652

0,238

Valid

x2.9

0.633

0,238

Valid

x2.10

0.665

0,238

Valid

x2.11

0,238

Tidak Valid

y1

-,101 0.594

0,238

Valid

y2

0.811

0,238

Valid

y3

0.711

0,238

Valid

y4

0.720

0,238

Valid

y5

0.585

0,238

Valid

y6

0.845

0,238

Valid

y7

0.572

0,238

Valid

y8

0.699

0,238

Valid

y9

0.682

0,238

Valid

y10

0.627

0,238

Valid

y11

,184

0,238

Tidak Valid

88

Lampiran 5 Uji Reliabilitas Pra Riset Uji Reliabilitas Pra Riset Variabel X1 Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,794

N of Items 11

Uji Reliabilitas Pra Riset Variabel X2 Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,822

N of Items 11

Uji Reliabilitas Pra Riset Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,860

N of Items 11

89

Lampiran 6 Kuesioner Penelitian

DAFTAR KUESIONER Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa Dengan hormat, Saya mahasiswi Akademi Akuntansi Permata Harapan Program Studi Akuntansi dengan konsentrasi Manajemen Bisnis, Ingin meminta kesediaan karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa untuk berpartisipasi menjawab daftar pernyataan pada lembar kuesioner. Penelitian ini sebagai Tugas Akhir saya untuk mengetahui apakah ada “ Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non Fisik Terhadap Kinerja Karyawan PT. Harapan Jaya Sentosa “. Atas ketersediaan dan kerjasama saudara dalam mengisi kuesioner, saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya, Nama Peneliti : Rika Natalia IV. IDENTIFIKASI RESPONDEN Isilah data pribadi berikut secara lengkap, berilah tanda silang ( X ) indentitas responden yang tersedia pada pilihan jawaban sesuai kriteria. 4. Jenis Kelamin :

A. Laki-Laki

B. Perempuan

5. Usia

:

A. 20 – 35 Tahun C.> 40 Tahun

B. 36 – 40 Tahun

6. Pendidikan

:

A. SLTA / Sederajat B. Diploma C. S1

4. Lama Kerja

:

A. 1 – 5 Tahun C. > 10 Tahun

B. 6 – 10 Tahun

90

V. PETUNJUK PENGISIAN Pilihlah salah satu pernyataan yang paling sesuai menurut pendapat anda dengan memberikan tanda cemtang ( √ ) pada kolom pernyataan yang dianggap sesuai. Keterangan :  Sangat Setuju (SS)  Setuju (S)  Netral (N)  Tidak Setuju (TS)  Sangat Tidak Setuju (STS) Data responden dan semua informasi yang diberikan anak dijamin kerahasiaannya, oleh sebab itu dimohon untuk mengisi kuesioner dengan sebenarnya dan seobjektif mungkin.

VI. DAFTAR KUESIONER NO

PERNYATAAN

A

VARIABEL LINGKUNGAN KERJA FISIK (X1) Sirkulasi udara di tempat kerja Saya beroperasi dengan baik, sehingga Saya merasa nyaman

1.

2.

Ruang kerja Saya mempunyai suhu yang ideal sehingga Saya merasa nyaman untuk bekerja

3.

Suara bising dapat mengganggu konsentrasi saya dalam bekerja

4.

Suara yang bising dapat mengganggu ketenangan saya dalam bekerja

5.

Getaran yang tidak saya inginkan dapat mengganggu konsentrasi saya

6.

Saya terganggu apabila ada getaran mekanis di tempat kerja Saya

7.

Pencahayaan di tempat kerja saya tidak silau, sehingga mata saya tidak terganggu

SS

S

N

TS

STS

91

8.

Pencahayaan ditempat kerja saya cukup, sehingga tidak menghambat saya bekerja

9.

Dekorasi di tempat bekerja Saya enak dipandang, sehingga saya tidak bosan

10.

Saya memiliki ruang gerak yang cukup, sehingga saya merasa nyaman

B

VARIABEL LINGKUNGAN KERJA NON FISIK (X2) Pengawasan atasan terhadap karyawan di perusahaan cukup ketat

1. 2.

Suasana di tempat kerja Saya harmonis dan menyenangkan

3.

Perusahaan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk meningkatkan karir sesuai kinerjanya

4.

Semua karyawan saling menghargai antar satu sama lainnya

5.

Saya merasa aman dari pemutusan hubungan kerja yang dapat mengancam penghidupan diri dan keluarganya

6.

Saya mempunyai komunikasi yang baik dengan karyawan lain

7.

Atasan saya sering memotivasi, sehingga saya bersemangat bekerja

8.

Saya menjaga hubungan dengan atasan dan rekan kerja saya

9.

Perusahaan tidak membeda-bedakan antar karyawan satu dengan lainnya

10.

Perusahaan menilai sesuai dengan kinerja karyawan

C

VARIABEL KINERJA (Y)

92

1

Saya mempunyai target kinerja yang harus dicapai dalam suatu periode

2.

Saya merasa jumlah pekerjaan yang berhasil diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

3.

Saya merasa telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketentuan perusahaan

4.

Target kerja yang ditetapkan telah sesuai dengan standar kerja perusahaan.

5.

Karyawan dapat memenuhi standar kerja yang ditentukan

6.

Kinerja yang telah dicapai sesuai dengan standar yang telah ditentukan.

7.

Karyawan teliti dalam melaksanakan pekerjaan yang diterima. Waktu yang diberikan dalam menyelesaikan tugas telah sesuai dengan kemampuan karyawan

8.

9.

Saya biasa lembur Agar pekerjaan terselesaikan dengan tepat waktu.

10.

Saya selalu menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu.

93

Lampiran 7 Hasil Kuesioner Reset Variabel X1 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 5 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 5 3

94

38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68

2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2

3 3 3 1 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 4 4 4 2 3 3 2

3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 3 3 4 2 3 3 3 1

2 4 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2

2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 2 2 2 4 4 3 4 4 2 3 4 4 2

1 3 3 2 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3

2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3

2 4 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 4 3 3

2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 2 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 2

2 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2

95

Variabel X2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 2 2 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 1 2 2 2 2 3 3 2 3

96

39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68

4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2

3 2 4 4 4 4 2 3 3 2 2 3 4 3 2 3 3 4 3 2 2 4 3 4 4 2 2 3 3 3

4 3 3 3 4 2 3 3 3 1 2 3 3 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2

3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3

4 4 3 4 4 2 3 4 4 2 3 4 3 4 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3

4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2

3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2

4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2

3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 4 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

97

Variabel Y No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Y.1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2

Y.2 3 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 1

Y.3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 1 3 3 4 4 2 3 2 3 3 5 3 2 4 4 3 2 3 3 2

Y.4 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 4 2 4 4 4 2 4 3 2

Y.5 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 4 2 2 4 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2

Y.6 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2

Y.7 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3

Y.8 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 2 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 2 4 4 3

Y.9 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 3 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2

Y.10 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3

98

39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68

4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 3 2

3 3 1 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 4 3 2 2 4 3 4 4 2 2 3 3 3

4 3 2 3 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2

3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 3

4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 3 2 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3

4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 2

3 3 2 3 4 3 4 4 3 2 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 3 2

4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2

3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

99

Lampiran 8 Tabulasi Hasil Kuesioner Riset Tabulasi Hasil Kuesioner Lingkungan Kerja Fisik

No

Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 Jumlah Skor Maksimal Rata-rata

Jawaban Responden STS TS N S 1 2 3 4 Ʃ % Ʃ % Ʃ % Ʃ % 7 10 51 75 10 15 26 38 30 44 11 16 1 1,5 18 27 38 56 8 12 15 22 35 52 18 27 20 29 31 46 17 25 32 47 24 35 11 16 16 24 44 65 8 12 23 33 34 50 11 16 1 1,5 26 38 28 41 13 19 13 19 42 62 13 19 2 3 196 287 357 525 120 177 343 197

SS 5 Ʃ % 1 3

2 4

1

2

5

7

Skor Pernyataan 207 191 198 207 201 185 196 192 189 204 1970

Cukup

Tabulasi Hasil Kuesioner Lingkungan Kerja Non Fisik No

Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 Jumlah Skor Maksimal Rata-rata

STS 1 Ʃ %

0

0

343 200

Jawaban Responden TS N S 2 3 4 Ʃ % Ʃ % Ʃ % 10 15 44 65 14 21 20 29 30 44 17 25 13 19 38 56 14 21 18 27 37 54 13 19 23 34 29 43 16 24 21 31 34 50 13 19 22 32 39 57 5 8 19 28 38 56 11 16 17 25 40 59 11 16 14 21 43 63 11 16 177 260 372 547 125 184

Cukup

SS 5 Ʃ % 1 3

2 4

2

3

6

9

Skor Pernyataan 208 203 211 199 197 196 191 196 198 201 2000

100

Tabulasi Hasil Kuesioner Kinerja Karyawan

No

Indikator

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Jumlah Skor Maksimal Rata-rata

STS 1 Ʃ %

1

2

1

2

343 195,7

Jawaban Responden TS N S 2 3 4 Ʃ % Ʃ % Ʃ % 10 15 47 69 11 16 27 40 26 38 13 19 13 19 40 59 13 19 16 24 35 52 17 25 19 28 40 59 9 13 30 44 27 40 11 16 18 27 43 63 7 10 23 34 34 50 11 16 24 35 36 53 8 12 13 19 49 72 6 8,8 193 284 377 554 106 156

Cukup

SS 5 Ʃ % 2 1

3 2

3

4

Skor Pernyataan 205 194 204 205 194 185 193 192 188 197 1957

101

Lampiran 9 Uji Validitas Riset Uji Validitas Penelitian Pernyataan x1.1

r hitung 0,565

r tabel 0,238

Validitas Valid

x1.2

0.715

0,238

Valid

x1.3

0.632

0,238

Valid

x1.4

0,697

0,238

Valid

x1.5

0.548

0,238

Valid

x1.6

0,790

0,238

Valid

x1.7

0,514

0,238

Valid

x1.8

0.673

0,238

Valid

x1.9

0.704

0,238

Valid

x1.10

0.705

0,238

Valid

x2.1

0.652

0,238

Valid

x2.2

0.615

0,238

Valid

x2.3

0.744

0,238

Valid

x2.4

0.602

0,238

Valid

x2.5

0.739

0,238

Valid

x2.6

0.632

0,238

Valid

x2.7

0.628

0,238

Valid

x2.8

0.599

0,238

Valid

x2.9

0.648

0,238

Valid

x2.10

0.696

0,238

Valid

y1

0.542

0,238

Valid

y2

0.704

0,238

Valid

y3

0.736

0,238

Valid

y4

0.598

0,238

Valid

y5

0.53

0,238

Valid

y6

0.727

0,238

Valid

y7

0.541

0,238

Valid

y8

0.665

0,238

Valid

y9

0.691

0,238

Valid

y10

0.609

0,238

Valid

102

Variabel X1

103

Variabel X2

104

Variabel Y

105

Lampiran 10 Uji Reliabilitas Riset Uji Reliabilitas Riset Variabel X1

Uji Reliabilitas Riset Variabel X2

106

Uji Reliabilitas Riset Variabel Y

107

Lampiran 11 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas

108

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Predicted Value N

68

Normal Parameters

a,b

Mean

1.3298377

Std. Deviation

.31182663

Absolute Most Extreme Differences

.102

Positive

.102

Negative

-.066

Kolmogorov-Smirnov Z

.840

Asymp. Sig. (2-tailed)

.481

Sumber: diolah melalui SPSS 20

Uji Heteroskedastisitas Coefficients Model

Unstandardized Coefficients

a

Standardized

t

Sig.

Coefficients B

1

Std. Error

(Constant)

2.401

1.306

Total X1

-.080

.043

Total X2

.046

.043

Sumber: diolah melalui SPSS 20

Beta 1.839

.071

-.264

-1.866

.067

.149

1.054

.296

109

Tabel Hasil Uji Gleyser

Uji Multikolinieritas Coefficients

Model

a

Collinearity Statistics Tolerance

VIF

(Constant) 1

Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan Kerja Non Fisik

.727

1.376

.727

1.376

110

Lampiran 12 Uji Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

t

Sig.

Coefficients B (Constant) 1

Std. Error 2.990

1.867

Total X1

.683

.061

Total X2

.230

.062

Beta 1.601

.114

.738

11.187

.000

.245

3.713

.000

111

Lampiran 13 Uji Hipotesis Uji F a

ANOVA Model

1

Sum of Squares

df

Mean Square

Regression

957.571

2

478.786

Residual

248.120

65

3.817

1205.691

67

Total

F

Sig.

125.427

.000

t

Sig.

b

Sumber: diolah melalui SPSS 20 Uji t Coefficientsa Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B (Constant) 1

Std. Error

Beta

2.990

1.867

Total X1

.683

.061

Total X2

.230

.062

1.601

.114

.738

11.187

.000

.245

3.713

.000

Sumber: diolah melalui SPSS 20 Uji R² b

Model Summary Model

1

R

.891

R Square

a

Adjusted R

Std. Error of the

Square

Estimate

.794

Sumber: diolah melalui SPSS 20

.788

1.954

112

Lampiran 14 Data Responden Jenis Kelamin 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 1

Usia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

Pendidikan 1 2 1 2 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 1 3

Lama Kerja 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 1 1 2 1 1 2 3 2 3 1 2 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2

113

2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2

1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1

3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3

1 1 1 3 3 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1