1
PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU (TIME BUDGET PRESSURE) TERHADAP KUALITAS AUDIT PADA INSPEKTORAT KOTA GORONTALO MOHAMMAD REYNALDHY PAKAYA1, SAHMIN NAHOLO2, LUKMAN PAKAYA3
[email protected] PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2015 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji Tekanan Anggaran Waktu (Time Budget Pressure) Terhadap Kualitas Audit Pada Inspektorat Kota Gorontalo. Populasi dalam penelitian ini adalah aparat pengawas intern pemerintah (APIP) yang ada pada Inspektorat Kota Gorontalo. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa tekanan anggaran waktus berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap kualitas audit pada inspektorat Kota Gorontalo.
Kata Kunci: Tekanan anggaran waktu, kualitas audit.
1
MOHAMMAD REYNALDHY PAKAYA Mahasiswa pada Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Gorontalo, 2 SAHMIN NAHOLO, SE, MM, Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo, 3 Lukman Pakaya, S.Pd. MSA, Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo.
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Inspektorat Daerah sebagai auditor internal dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya dengan baik dituntut untuk mempunyai hasil audit yang berkualitas. Kualitas audit adalah proses pemeriksaan sistematis sistem mutu dilakukan oleh auditor mutu internal atau eksternal atau tim audit. Ini adalah bagian penting dari sistem manajemen mutu organisasi dan merupakan elemen kunci dalam sistem standar mutu. Kualitas audit biasanya dilakukan pada interval waktu yang telah ditentukan dan memastikan bahwa lembaga tersebut telah jelas pasti prosedur sistem monitoring internal yang berkaitan dengan tindakan yang efektif. Hal ini dapat membantu menentukan apakah organisasi sesuai dengan proses sistem mutu didefinisikan dan dapat melibatkan kriteria penilaian prosedural atau berbasis hasil, (Seven, 2011). Kualitas audit sangat penting dalam kegiatan audit, karena dengan kualitas audit yang tinggi maka akan dihasilkan laporan hasil pemeriksaan yang dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan. Selain itu adanya kekhawatiran akan merebaknya kasus korupsi yang tidak pernah tuntas, dapat mengikis kepercayaan masyarakat terhadap laporan hasil pemeriksaan dan profesi Aparat Pengawas Intern Pemerintah Daerah, (Tambunan, 2010). Kualitas audit yang baik pada prinsipnya dapat dicapai jika auditor menerapkan standar-standar dan prinsip-prinsip audit, bersikap bebas tanpa memihak (Independen), patuh kepada hukum serta mentaati kode etik profesi. faktor lain yang mempengaruhi kualitas audit adalah tekanan anggaran waktu yang diberikan oleh klien. Tekanan anggaran waktu menyebabkan stress individual yang muncul akibat tidak seimbangnya tugas dan waktu yang tersedia serta mempengaruhi etika professional melalui sikap, nilai, perhatian, dan perilaku auditor. .
3
Adanya time budget yang direncanakan oleh auditor semakin singkat dan sulit untuk dicapai maka akan membawa tingkat tekanan yang besar bagi auditor sehingga auditor akan melakukan segala perilaku yang dianggapnya dapat menyelesaikan tugasnya tepat pada waktunya. Perilaku inilah yang nantinya akan mempengaruhi kualitas audit yang dihasilkan, (Suprianto, 2009: 4). Hal ini didukung juga oleh Fauziah (2010) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa kualitas audit dapat di pengaruhi oleh adanya time budget yang telah dibuat pada saat perencanaan. Hal tersebut memungkinkan dikarenakan pada saat tanggal pelaporan deadline bagi staf auditor untuk mengurangu waktu untuk penugasan dengan cara melakukan pemotongan dan juga mengujinya lebih sedikit terhadap sampel yang sudah dipilih. Pendapat tersebut juga dibuktikan dengan berbagai penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa tekan anggaran waktu ( time budget pressure) dapat mempengaruhi kualitas audit. Diataranya penelitian dari Suprianto (2010) yang membuktikan bahwa time budget pressure memiliki pengaruh terhadap audit quality, semakin besar time budget pressure maka akan meningkatkan auditor untuk melakukan audit quality yang semakin besar pula. Penelitian Tamtama (2011) juga membuktikan pengaruh tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit menunjukan sifat signifikan, artinya variabel ini bisa atau mutlak dijadikan dasar untuk memperkirakan kualitas audit. Oleha karena itu ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan menjadi salah satu kriteria dari pengukuran kualitas audit, hal ini dapat dimengerti karena kegiatan auditor merupakan suatu profesi, maka waktu yang digunakan oleh auditor untuk menyelesaikan pekerjaan juga harus diperhitungkan sebagai suatu syarat timbal balik yang diberikan oleh auditor kepada
masyarakat
yang
telah
memberikan kepercayaan
kepadanya. Jika auditor dapat menyelesaikan pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya dengan tepat waktu, berarti ia dapat menjaga kualitas pekerjaannya dan menjaga nilai-nilai kepercayaan masyarkat
4
yang telah diberikan kepadanya, sehingga auditor mempunyai tanggung jawab terhadap profesi, (Pratiwi, 2008). Masalah utama terkait dengan tekanan anggaran waktu terjadi dikarenakan oleh auditor itu sendiri yaitu adanya perbedaan status dan jenjang karir seperti yang diungkapkan oleh Supriyanto (2009: 57) dimana biasanya auditor bekerja pada struktur hierarki dimana auditor junior bertanggung jawab kepada auditor senior, auditor senior bertanggung jawab kepada manajer, dan manajer akan bertanggung jawab kepada partner. Struktur hierarki seperti inilah yang menimbulkan adanya suatu tekanan waktu ( time pressure) dari tingkat atas ke tingkat bawah. Auditor junior dan auditor senior merupakan posisi yang memiliki tekanan yang lebih besar, karena posisi ini sebagai pihak pelaksana dalam penugasan audit. Terkait dengan kualitas audit yang dilaksanakan oleh auditor inspektorat Huntoyungo (2009) mengatakan saat ini masih menjadi sorotan banyak pihak, antara lain oleh masyarakat dan auditee sebagai obyek pemeriksaan. Hal ini terkait dengan masih banyaknya temuan audit yang tidak terdeteksi oleh auditor inspektorat sebagai auditor internal akan tetapi ditemukan oleh auditor eksternal yaitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Berdasarkan pendapat tersebut Badan Pemeriksa Keuangan (2011), menyebutkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) untuk Kota Gorontalo tahun anggaran 2011 terdapat 10 (tiga belas) temuan. Temuan-temuan tersebut berupa ketidakpatuhan terhadap peraturan perundan-undangan, kecurangan serta ketidakpatuhan dalam pelaporan keuangan. Selain permasalahan di atas, auditor juga selalu dihadapkan dengan waktu dalam proses audit, terkadang waktu yang diberikan untuk melakukan pemeriksaan masih belum cukup
untuk
melakukan pemeriksaan,
sehingga untuk mengejar waktu tersebut, pelaksanaan audit menjadi tidak maksimal.
5
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengkaji penelitian dengan judul Pengaruh tekanan Anggaran waktu ( time budget Pressure) terhadap Kualitas Audit Pada Inspektorat Kota Gorontalo. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah Untuk menguji dan mengetahui apakah tekanan anggaran waktu ( time budget pressure) berpengaruh terhadap kualitas audit pada Inspektorat Kota Gorontalo.
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS
Tekanan Anggaran Waktu (Time Budget Pressure) Tekanan anggaran waktu adalah suatu keadaan yang menunjukan auditor dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran waktu yang telah disusun atau terdapat pembatasan waktu dan anggaran yang sangat ketat dan baku (Sososutikno dalam Setyorini (2011). Tekanan Anggaran Waktu merupakan rentang waktu yang diberikan oleh yang memberikan tugas untuk melakukan audit terhadap auditor untuk menyelesaikan tugas auditnya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Samekto dan Agus menunjukan bahwa jika waktu pelaksanaan audit yang diberikan tidak cukup, maka auditor dalam melaksanakan tugasnya secara tergesa-gesa sesuai dengan kemampuannya atau mengerjakanya hanya sebagian tugasnya. Sebaliknya bila batasan waktu terlalu longgar, maka fokus perhatian auditor akan berkurang sehingga akan cenderung gagal mendeteksi bukti audit yang signifikan. Menurut jurnal Kelley and Margeheim (1990) sebagaimana dikutip oleh Fauziah (2010) mengemukakan bahwa ada beberapa indikator yang menjadi penilaian kinerja seorang auditor untuk mengetahui sejauh mana time budget akan mempengaruhi kualitas audit yang akan dihasilkan oleh auditor, indikator tersebut adalah:
6
1. Pemahaman auditor atas time budget Sebelum melakukan tugas audit, seorang auditor harus mengetahui dengan pasti tentang time budget yang telah di sepakati oleh manajer (kepala SKPD) dengan klien (SKPD yang diperiksa). Hal ini penting karena dari pemahaman atas time budget itu kita dapat mengetahui seberapa besar auditor merasakan tekanan yang ditimbulkan oleh time budget. 2. Tanggung jawab Auditor atas time budget Dalam melaksanakan time budget, seorang auditor harus mengetahui tanggung jawab yang harus diselesaikan dan target-target yang harus dicapai serta bertanggung jawab untuk menjaga agar proses audit berjalan efisien dan sesuai dengan time budget yang ditetapkan.. 3. Penilaian kinerja yang dilakukan oleh atasan time budget merupakan suatu alat untuk mengukur kinerja seorang auditor. 4. Alokasi fee untuk biaya audit Lancar atau tidaknya suatu proses audit sangat tergantung pada biaya audit yang biasanya dihadapakan dari fee yang diterima, dan pengalokasian fee untuk biaya audit sangat diperlukan untuk dapat memenuhi time budget yang telah ditetapkan. 5. Frekuensi revisi time budget Permintaan auditor untuk dapat melakukan revisi atas time budget jika terdapat masalah dalam melakukan tugas audit akan menimbulkan suatu tekanan pada auditor yang akan berpengaruh terhadap kualitas audit yang akan dihasilkan.
Kualitas Audit Audit merupakan suatu proses untuk mengurangi ketidakselarasan informasi yang terdapat antara manajer dan para pemegang saham dengan menggunakan pihak luar untuk memberikan pengesahan terhadap laporan keuangan. Para pengguna laporan keuangan terutama
7
para pemegang saham akan mengambil keputusan berdasarkan pada laporan yang telah dibuat oleh auditor mengenai laporan keuangan suatu perusahaan. Hal ini berarti auditor mempunyai peranan penting dalam pengesahan laporan keuangan suatu perusahaan.Istilah "kualitas audit" mempunyai arti yang berbeda-beda bagi setiap orang. Para pengguna laporan keuangan berpendapat bahwa kualitas audit yang dimaksud terjadi jika auditor dapat memberikan jaminan bahwa tidak ada salah saji yang material (no material misstatements) atau kecurangan (fraud) dalam laporan keuangan audite. Auditor sendiri memandang kualitas audit terjadi apabila mereka bekerja sesuai standar profesional yang ada, dapat menilai resiko bisnis audite dengan tujuan untuk meminimalisasi resiko, dapat meminimalisasi ketidakpuasan audite dan menjaga kerusakan reputasi auditor (Husni, 2010: 8). Kualitas audit adalah probabilitas seorang auditor atau akuntan pemeriksa menemukan penyelewengan dalam sistem akuntansi suatu unit atau lembaga, kemudian melaporkannya dalam laporan audit. Probabilitas menemukan adanya penyelewengan tergantung pada kemampuan teknikal dari auditor tersebut yang dapat dilihat pada pengalaman auditor, pendidikan, profesionalisme dan struktur audit perusahaan. Sedangkan probabilitas melaporkan penyelewengan tersebut dalam laporan audit tergantung pada independensi auditor dalam menjaga sikap mentalnya (Djamil, 2009: 20).
Hipotesis Berdasarkan latar belakang dan kerangka teoritis yang telah dipaparkan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga terdapat pengaruh tekanan anggaran waktu ( time budget pressure) terhadap kualitas audit pada inspektorat Kota Gorontalo. TEKNIK ANALISA DATA Penelitian ini menggunakan teknik analisis data regresi linear sederhana. Penggunanaan teknik ini karena dalam penelitian ini hanya digunakan
8
satu variabel terikat (kualitas audit) dan satu variabel independen (tekanan anggaran waktu/ time budget pressure) model yang akan dibentuk sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2009: 261) adalah: Ŷ = a + bX Dimana: Y X
: Variabel dependen (kualitas audit) : Variabel independen (tekanan anggaran waktu/ time budget pressure) : Angka arah atau koefisien regresi : Intercept atau konstanta
b a
HASIL PENELITIAN
Hasil analisis regresi dengan menggunakan bantuan SPSS adalah sebagai berikut: Tabel 1: Hasil Analisis Model Regresi Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Tekanan anggaran waktu
Std. Error 2.565
2.005
.622
.068
a. Dependent Variable: Kualitas audit Sumber: Data Olahan, 2015
Berdasarkan hasil pada tabel tersebut, maka model regresi yang digunakan untuk menguji pengaruh tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit pada Inspektorat Kota Gorontalo dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = 2.565 + 0.622X Hasil
dari
perumusan
model
regresi
tersebut,
maka
dapat
diinterpretasikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Nilai konstanta sebesar 2.565 menunjukan rata-rata kualitas audit pada Inspektorat Kota Gorontalo, jika tekanan anggaran waktu diabaikan atau sama dengan nol adalah sebesar 2.565.
9
2. Koefisien regresi variabel tekanan anggaran waktu
sebesar 0.622
dengan arah positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan tekanan anggaran waktu
sebesar 1 satuan diprediksi akan meningkatkan
kualitas audit Pada Inspektorat Kota Gorontalo sebesar 0.622.
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis ditujukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengujian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 16. Secara statistik Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: H0
: Tekanan anggaran waktu tidak mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit
H1
: Tekanan anggaran waktu mempunyai pengaruh terhadap kualitas audit
Adapun hasil pengujian hipotesi adalah sebagai berikut: Hasil Pengujian Hipotesis Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Tekanan anggaran waktu
a.
Std. Error 2.565
2.005
.622
.068
Standardized Coefficients Beta
t
.878
Sig.
1.279
.213
9.173
.000
Dependent Variable: Kualitas audit Sumber: Data Olahan, 2015
Setelah pengujian model regresi dilakukan selanjutnya akan dilaksanakan pengujian signfikansi pengaruh dari variabel X (tekanan anggaran waktu ) terhadap varaibel Y (kualitas audit), maka uji statistik yang digunakan adalah uji t. Uji t dilakukan dengan membandingkan antara nilai thitung dengan nilai ttabel. Untuk menentukan nilai ttabel ditentukan dengan tingkat signifikan 5% dengan derajat kebebasan df = (n-k-1) dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Kriteria pengambilan keputusan dalam
10
melakukan penerimaan dan penolakan setiap hipotesis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1) Dengan membandingkan nilai thitung dengan ttabel untuk masing-masing koefisien regresi. Jika thitung> ttabel (n-k-1) maka H0 ditolak, artinya H1 diterima Jika thitung< ttabel (n-k-1) maka H0 diterima, Artinya H1 ditolak 2) Selain kriteria perbandingan t hitung dengan ttabel, cara yang kedua yaitu dengan menggunakan kriteria nilai p value (kekuatan koefisien regresi dalam menolak H0). Jika p value< 0,05 maka Ho ditolak dan apabila p value> 0,05 maka H0 diterima. Berdasarkan output pada tabel 11 dapat dilihat nilai t hitung yang diperoleh. Untuk mendapatkan kesimpulan apakah menerima atau menolak Ho, terlebih dahulu harus ditentukan nilai ttabel yang akan digunakan. Nilai t-tabel ini bergantung pada besarnya df (degree of freedom) serta tingkat signifikansi yang digunakan. Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% dan nilai df sebesar n-k-1 = 27-2-1 = 24 diperoleh nilai t-tabel sebesar 1.710. Hasil analisis pada tabel 11, diperoleh nilai t-hitung untuk variabel tekanan anggaran waktu adalah adalah sebesar 9.173. Jika dibandingkan dengan nilai ttabel yang hanya sebesar 1.710 maka nilai t-hitung yang diperoleh jauh lebih besar dari nilai t-tebel sehingga Ho ditolak dengan signifikan kurang dari 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel tekanan anggaran waktu
berpengaruh signifikan terhadap
kualitas audit dengan arah positif pada Inspektorat Kota Gorontalo. Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi merupakan suatu nilai yang besarnya berkisar antara 0% - 100%. Semakin besar nilai koefisien determinasi suatu model regresi menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel bebas yang terdapat dalam model terhadap variabel tidak bebasnya juga semakin tinggi. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi (R2) dapat dilihat pada tabel:
11
Tabel Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1
R .878a
R Square
Adjusted R Square
.771
.762
Std. Error of the Estimate 2.484080
a. Predictors: (Constant), Tekanan anggaran waktu b. Dependent Variable: Kualitas audit
Sumber: Olah Data, 2015 Tabel diatas menunjukkan bahwa besarnya koefisien determinasi atau angka R Square adalah sebesar 0.771. Hal ini menunjukkan besarnya pengaruh tekanan anggaran waktu
terhadap kualitas audit pada
inspektorat Kota Gorontalo diperoleh sebesar 77.1% dan sisanya sebesar 22.9% (100-77.1) dipengaruh oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini, variabel lain tersebut diantaranya Kompetensi, Independensi, motivasi, dan sebagainya. Pembahasan Tekanan anggaran waktu merupakan bentuk tekanan yang muncul dari keterbatasan sumber daya yang diberikan untuk melaksanakan tugas.sumber daya yang dimaksud adalah waktu yang diperlukan dan digunakan oleh auditor dan pemeriksa dalam melaksakan audit. Tekanan anggaran waktu adalah situasi dimana dituntut untuk melakukan efisiensi terhadap waktu yang telah disusun. Untuk mengatasi tekanan anggaran waktu auditor dituntut untuk mengembangkan pola pikir,kreativitas dan inovasinya agar tugas yang kompleks tersebut dapat terselesaikan dengan lancar sehingga dapat menghasilkan hasil audit yang berkualitas. Sebagai seorang pemeriksa auditor dituntut untuk memberikan laporan yang berkualitas, sehingga itu auditor harus dapat menyikapi anggaran waktu yang diberikan dalam melakukan audit. Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel tekanan anggaran waktu
berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas hasil
audit, hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung yang lebih besar dari nilai t tabel (9.173 > 1.710) dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000<0.05 (signifikan kurang dari 0.05), maka dengan demikian dapat disimpulkan
12
H0ditolak dan
H1 diterima,
ini artinya f tekanan anggaran waktu
mempengaruhi kualitas hasil audit. Dengan melihat koefisien regresi yang berarah positf maka dapat dikatan bahwa tekanan anggaran waktu dapat mempengaruhi kualitas audit. Tekanan anggaran waktu merupakan taget waktu penyelesaian untuk setiap
tahap
program
audit.
Tekanan
anggaran
waktu
dapat
mempengaruhi kinerja auditor dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan
prosedur
audit.
Tekanan
anggaran
waktu
dapat
mempengaruhi kualitas audit secara negatif dan positif, secara negatif tekanan anggaran waktu
akan menimbulkan sikap dalam tindakan
profesional yang dapat mengurangi kualitas audit sedangkan pengaruh positif tekanan anggaran waktu akan memacu kinerja auditor untuk dapat menyelesaikan pekerjaaannya tepat waktu, (Arsinta, 2013). Dalam penelitian ini tekanan anggaran waktu berpengaruh secara positii terhadap kualitas audit pada inspektorat kota Gorontalo, hal ini berarti dengan adanya tekanan anggaran waktu justru memacu auditor dan pemeriksa yang ada pada Inspektorat Kota Gorontalo untuk dapat menyelesaikan pekerjaannya secara profesional dan tepat waktu. Hal ini didukung juga penelitian Fauziah (2010) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa kualitas audit dapat di pengaruhi oleh adanya time budget yang telah dibuat pada saat perencanaan. Hal tersebut memungkinkan dikarenakan pada saat tanggal pelaporan deadline bagi staf auditor untuk mengurangi waktu untuk penugasan dengan cara melakukan pemotongan dan juga mengujian lebih sedikit terhadap sampel yang sudah dipilih. Pendapat tersebut juga dibuktikan dengan berbagai penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa tekan anggaran waktu ( time budget pressure) dapat mempengaruhi kualitas audit. Diataranya penelitian dari Suprianto (2010) yang membuktikan bahwa time budget pressure memiliki pengaruh terhadap audit quality, semakin besar time budget pressure maka akan meningkatkan auditor untuk melakukan audit quality yang semakin besar pula. Penelitian Tamtama (2011) juga membuktikan
13
pengaruh tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit menunjukan sifat signifikan, artinya variabel ini bisa atau mutlak dijadikan dasar untuk memperkirakan
kualitas
audit.
Jika
auditor
dapat
menyelesaikan
pekerjaan yang telah dipercayakan kepadanya dengan tepat waktu, berarti ia dapat menjaga kualitas pekerjaannya dan menjaga nilai-nilai kepercayaan masyarkat yang telah diberikan kepadanya, sehingga auditor mempunyai tanggung jawab terhadap profesi, (pratiwi, 2008) Oleha karena itu ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan menjadi salah satu kriteria dari pengukuran kualitas audit, hal ini dapat dimengerti karena kegiatan auditor merupakan suatu profesi, maka waktu yang digunakan oleh auditor untuk menyelesaikan pekerjaan juga harus diperhitungkan sebagai suatu syarat timbal balik yang diberikan oleh auditor kepada
masyarakat
yang
telah
memberikan kepercayaan
kepadanya. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tekanan anggaran waktu berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keungan pada Inspektorat Kota Gorontalo dengan arah positif. Hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa tekanan anggaran waktu mempengaruhi kualitas audit pada inspektorat kota Gorontalo sebesar 77.1%. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dilakukan maka diajukan saran Bagi Inspektorat diharapkan lebih meningkatkan perhatiannya terhadap para auditornya agar mampu untuk menjaga dan meningkatkan profesionalisme auditornya sehingga masalah auditor dan apip dapat lebih memahami tekanan anggaran waktu yang dibuat. Menjadikan tekanan anggaran waktu sebagai acuan untuk melakukan audit
yang
lebih
baik.
Untuk
penelitian
selanjutnya
diharapkan
memperluas sampel penelitian tidak hanya terbatas pada inspektorat Kota
14
Gorontalo, tetapi harus mencapai seluruh Inspektorat se Provinsi Gorontalo. DAFTAR PUSTAKA Alim, M. Nizarul, Trisni Hapsari dan Liliek Purwati. 2007. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Audit Dengan Etika Auditor Sebagai Variabel Moderasi. (Jurnal SNA X Makasar). Djamil, Nasrullah. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas audit Pada sektor publik dan beberapa karakteristik Untuk meningkatkannya. Artikel. Elfarini, Eunike Cristina, 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP dijawa Tengah). (Skripsi, S1. Akuntansi UNNES). Fauziah, Rakhmah. 2010. Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Hasil Audit. Skripsi Unikom. Halim, Abdul dan Theresia damayanti. 2007. Pengelolaan keuangan daerah. UPP STIM YPKN. Yogyakarta Hasan, Iqbal. 2004. Analsis Data Penelitian dengan Statistik. PT Bumi Aksara, Jakarta. Huntoyungo, Sitti Badriyah. (2010). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas audit : Studi pada auditor inspektorat daerah di gorontalo. (Tesis, magister sains akuntansi Program Pasca Sarjana Universitas Ponegoro). Husni, T. MHD. (2010). Pengaruh independensi dan standar auditing terhadap kualitas audit pada kantor bpk ri perwakilan provinsi aceh. (Tesis, magister sains akuntansi Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera). Indah, Siti NurMawar. 2010. Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor KAP Di Semarang). (Skripsi, S1. Akuntansi UNDIP). Lubis, Haslinda. 2009. Pengaruh Keahlian, Independensi, Kecermatan Profesional dan Kepatuhan Pada Kode Etik Terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Provinsi Sumatera Utara. (Tesis, Magister Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana USU).
15
Mardiasmo. 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Andi Ofset Yogyakarta. Manullang. Asna. 2010. Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Dan Resiko Kesalahan Terhadap Penurunan Kualitas Audit. Fokus Ekonomi Vol. 5 No. 1 Juni 2010 : 81 – 94 Nataline. 2007. ” pengaruh batasan waktu audit, pengetahuan akuntansi dan audit ing, bonus serta pengalaman terhadap kualitas audit pada kantor akuntan publik di semarang”. Skripsi. Fakultas Ekonomi UNNES. Pratiwi. Rini Andesfan. 2008. Pengaruh Time Budget Pressure Terhadap Kualitas Audit Yang Terjadi Di Kantor Akuntan Publik (Survei Pada Beberapa Kap Di Bandung). Skripsi Uiniversitas WIdyatama. Setyorini, Andinika. (2011). Pengaruh kompleksitas Audit,tekanan anggaran waktu, dan Pengalaman auditor terhadap Kualitas audit dengan variable Moderating pemahaman terhadap Sistem informasi (studi empiris pada auditor kap di semarang). (Skripsi, S1. Akuntansi UNDIP). Sugiono. 2009. Statistika Untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung. … …….2011. Metode Penelitian Kuantitatif Alfabeta, Bandung.
kualitatif dan R&D,
CV
Suprianto. Edy. 2009. pengaruh time budget pressure terhadap perilaku disfungsional auditor (audit quality reduction behaviour, premature sign-off & under reporting of time) (studi kasus pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah). JAI Vol.5, No.1, Maret 2009 : 5765 Tambunan, Toman Sony, 2010. Pengaruh keahlian audit dan independensi pemeriksa Terhadap kualitas hasil pemeriksaan Di inspektorat kabupaten Tapanuli utara (tesis Paska sarjana USU).