PENTINGNYA KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM

Download 11 Feb 2016 ... bertujuan untuk menganalisa pentingnya komunikasi efektif dalam ... kunci: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, SDGs, komunika...

0 downloads 555 Views 346KB Size
Prosiding Seminar STIAMI ISSN 2355-2883

Volume III, No. 01, Februari 2016

PENTINGNYA KOMUNIKASI EFEKTIF DALAM MENSOSIALISASIKAN DAN MEWUJUDKAN TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Ade Tuti Turistiati Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI [email protected] Abstract. In early 2016 the MDGs (Millennium Development Goals) are replaced by the SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs are the adoption of the MDGs. The success of SDGs depends on the support and participation of people all over the world. As one of the UN members agreed on SDGs, it is expected that Indonesian people can play an active role to achieve the Sustainable Development Goals. This paper aims to analyze the importance of an effective communication in socializing and achieving SDGs. Indonesian government and competent parties such as educational institutions, NGOs, or experts/specialists in the fields of economy, environment, education, and other fields stated in 17 global goals are in charge and need to socialize the SDGs to public. Key word: Sustainable Development Goals, SDGs, effective communication Abstrak. Pada awal tahun 2016 MDGs (Millenium Development Goal) digantikan oleh SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs merupakan adopsi dari MDGs. Keberhasilan terwujudnya SDGs sangat tergantung dari dukungan dan peran serta seluruh warga dunia. Sebagai salah satu anggota PBB yang menyepakati SDGs, diharapkan masyarakat Indonesia dapat berperan aktif dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Paper ini bertujuan untuk menganalisa pentingnya komunikasi efektif dalam menyosialisasikan dan mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pemerintah dan pihak-pihak yang kompeten seperti institusi pendidikan dan para ahli dalam bidang ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan bidang-bidang lainnya yang ada dalam 17 global goals berwenang dan perlu menyosialisasikan SDGs pada masyarakat. Kata kunci: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, SDGs, komunikasi efektif Pada tanggal 25-27 September

dokumen berjudul ”Transforming Our

2015 diadakan Sidang Umum Perserikatan

World”: The 2030 Agenda for Sustainable

Bangsa-Bangsa (PBB) di New York,

Development”

Amerika Serikat. Sidang Umum tersebut

Dunia Kita: Agenda Tahun 2030 untuk

dihadiri oleh ratusan Kepala Negara dan

Pembangunan Berkelanjutan”.

Kepala Pemerintahan termasuk Indonesia

atau

”Mengalihrupakan

SDGs atau Tujuan Pembangunan

yang diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf

Berkelanjutan

Kalla.

adopsi

Millennium Development Goals (MDGs)

Sustainable Development Goals (SDGs)

yang berakhir di penghujung Desember

untuk periode 2015-2030. Dokumen SDGs

2015. Ini berarti SDGs berlaku mulai awal

sendiri sebenarnya sudah disepakati di

Januari 2016.

Mereka

menyepakati

ini

menggantikan

New York pada tanggal 2 Agustus 2015.

Informasi atau pengetahuan tentang

Pada saat itu 193 negara-negara anggota

apa yang dimaksud dengan SDGs atau

PBB

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan belum

secara

aklamasi

mengadopsi

103

Prosiding Seminar STIAMI ISSN 2355-2883

Volume III, No. 01, Februari 2016

tersosialisasi dengan baik di kalangan

penyusunan

masyarakat Indonesia. Sebagian besar

nasional,

masyarakat Indonesia mungkin pernah

(RKP) tahunan hingga pelaksanaannya,

mendengar

serta Rencana Aksi Daerah (RAD) di tiap

istilah

Pembangunan

Berkelanjutan namun mereka belum atau bahkan

tidak

memahami

apa

yang

rencana Rencana

pembangunan

Kerja

Pemerintah

provinsi. Tulisan ini mengkaji pentingnya

dimaksud dengan SDGs, isinya mengenai

komunikasi

apa, apa yang akan atau telah pemerintah

menyosialisasikan

pusat dan daerah lakukan sehubungan

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pada

dengan adanya SDGs, dan apa yang dapat

gilirannya

masyarakat lakukan dalam mendukung dan

Berkelanjutan tidak hanya retorika di

mewujudkan SDGs.

kalangan

Dalam

acara

Diskusi

Terbatas

efektif dan

Tujuan

pemerintah

keputusan.

untuk mewujudkan

Pembangunan

dan

pengambil

Namun, seluruh masyarakat

Kompas-Unpad yang bertema “Tantangan

Indonesia memahami dan dapat berperan

Implementasi

aktif mewujudkannya.

Gagasan

Pembangunan

Berkelanjutan dalam Perspektif Nasional & Daerah”, tanggal 29 September 2015,

Komunikasi dan Komunikasi Efektif

Guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Komunikasi merupakan hal penting

Politik (FISIP) Unpad, Prof. Oekan S.

dalam keberlangsungan hidup manusia.

Abdoellah, M.A., PhD mengatakan bahwa

Untuk menyampaikan pesan, bekerja sama,

isu pembangunan berkelanjutan sudah

mewujudkan suatu gagasan, tujuan dan

dicanangkan pemerintah Indonesia sejak

lain-lain kita perlu berkomunikasi.

tahun 1987. Hingga saat ini, isu tersebut masih

sebatas

wacana

dan

retorika.

Para

ahli

mendefinisikan

komunikasi berdasarkan sudut pandang

http://www.unpad.ac.id/2015/09/isu-

mereka.

Sarah Trenholm dan Arthur

pembangunan-berkelanjutan-di-indonesia/

Jensen (1996) dalam Wiryanto (2004)

Pendapat Prof. Oekan S. Abdoellah,

mendefinisikan komunikasi sebagai “A

M.A., PhD tersebut dapat ditafsirkan

process by which a source transmits a

bahwa isu pembangunan berkelanjutan

message to a receiver through some

lebih banyak menjadi bahan diskusi dan

channels”

wacana di level pemerintahan, belum

proses dimana sumber mentransmisikan

tersosialisasi dengan baik ke pemerintahan

pesan kepada penerima melalui beragam

daerah, dan masyarakat. SDGs seharusnya

saluran).

dapat menjadi salah satu referensi dalam 104

(Komunikasi

adalah

suatu

Ade Tuti Turistiati, Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Mensosialisasikan ...

Bernard Bereleson dan Gary A.

pikiran dengan menggunakan perasaan

Steiner (1964) dalam Wiryanto (2004)

yang disadari.

berpendapat bahwa “communication: the

Lippman dalam Effendy (2005) juga

transmission

menjelaskan

of

information,

ideas,

Sementara itu Walter

komunikasi

yang

efektif

emotions, skills, etc by the uses of

adalah komunikasi yang berusaha memilih

symbol…” (Komunikasi adalah transmisi

cara yang tepat agar gambaran dalam

informasi, gagasan, emosi, keterampilan,

benak dan isi kesadaran dari komunikator

dan sebagainya, dengan menggunakan

dapat

simbol-simbol…)

dilakukan oleh komunikan.

Kedua definisi komunikasi tersebut

dimengerti,

Rakhmat

diterima

(2008)

bahkan

menyebutkan

lebih bersifat linear, satu arah dari sender

bahwa komunikasi yang efektif ditandai

ke receiver atau dari komunikator kepada

dengan

komunikan.

Pesan, informasi, ide, dan

menimbulkan kesenangan, memengaruhi

sebagainya

seharusnya

hanya

sikap, meningkatkan hubungan sosial yang

ditransmisikan oleh pengirim kepada si

baik, dan pada akhirnya menimbulkan

penerima. Perlu adanya konfirmasi bahwa

suatu tindakan.

tidak

apa yang diterima komunikan sesuai dengan

apa

yang

komunikator.

dimaksud

Dengan

kata

Selanjutnya

(2008)

lain

berkomunikasi secara efektif antara lain : 

Komunikasi efektif menurut Romli (2013) adalah komunikasi yang berhasil

suasana

yang

Menggunakan bahasa yang mudah ditangkap dan dimengerti.



dan

Pesan yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat di

mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada komunikan. Secara

Menciptakan menguntungkan.



dengan efektif.

mengesankan,

Rakhmat

dapat

menyatakan bahwa syarat-syarat untuk

dengan komunikan tetapi berkomunikasi

tujuan,

pengertian,

oleh

komunikator tidak sekedar berkomunikasi

mencapai

adanya

pihak komunikan. 

Pesan

dapat

menggugah

etimologis kata efektif (effective) sering

kepentingan dipihak

diartikan dengan mencapai hasil yang

yang dapat menguntungkannya.

diingikan (producing desired result), dan menyenangkan (having a pleasing effect). Makna komunikasi yang efektif menurut

Effendy

(2005)



komunikan

Pesan dapat menumbuhkan sesuatu penghargaan atau reward di pihak komunikan.

adalah

komunikasi yang berhasil menyampaikan 105

Prosiding Seminar STIAMI ISSN 2355-2883

Volume III, No. 01, Februari 2016

Johnson, Sutton dan Harris (2001)

SDGs atau Tujuan Pembangunan

menunjukkan cara-cara agar komunikasi

Berkelanjutan

efektif dapat dicapai. Menurut mereka,

program dan target atau sasaran yang

komunikasi efektif dapat terjadi melalui

ditujukan agar negara-negara di seluruh

atau dengan didukung oleh aktivitas role-

dunia

playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil

berkelanjutan

dan materi-materi pengajaran yang relevan.

mempunai 5 pondasi, yaitu manusia, planet,

Meskipun penelitian mereka terfokus pada

kesejahteraan, perdamaian, dan kemitraan.

komunikasi efektif untuk proses belajar-

Kelima

mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini

mewujudkan tiga sasaran di tahun 2030,

adalah bahwa suatu proses komunikasi

yaitu

membutuhkan aktivitas, cara dan sarana

mencapai

lain agar bisa berlangsung dan mencapai

perubahan iklim. Agar sasaran tersebut

hasil yang efektif.

tercapai maka disusun 17 Tujuan Global

mempunyai

Menyosialisasikan

Efektif dan

SDGs

http://www.globalgoals.org/

1. Tanpa Kemiskinan 106

untuk Mewujudkan

visi

yang

pondasi

untuk

seperangkat

pembangunan

sama.

SDGs

tersebut

mengakhiri

kesetaraan,

sebagai berikut: Komunikasi

merupakan

dan

untuk

kemiskinan, mengatasi

Ade Tuti Turistiati, Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Mensosialisasikan ...

Tidak ada kemiskinan dalam bentuk apapun di seluruh penjuru dunia.

8. Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak

2. Tanpa Kelaparan

Mendukung perkembangan ekonomi

Tidak ada lagi kelaparan, mencapai

yang

ketahanan pangan, perbaikan nutrisi,

lapangan

serta mendorong budidaya pertanian

produktif, serta pekerjaan yang layak

yang berkelanjutan.

untuk semua orang.

3. Kesehatan

yang

Baik

dan

berkelanjutan kerja

dan

yang

inklusif,

penuh

dan

9. Industri, Inovasi dan Infrastruktur

Kesejahteraan

Membangun

Menjamin kehidupan yang sehat serta

berkualitas, mendorong peningkatan

mendorong kesejahteraan hidup untuk

industri

seluruh masyarakat di segala umur.

berkelanjutan serta mendorong inovasi.

4. Pendidikan Berkualitas Menjamin

pemerataan

infrastruktur

yang

yang

inklusif

dan

10. Mengurangi Kesenjangan pendidikan

Mengurangi ketidaksetaraan baik di

yang berkualitas dan meningkatkan

dalam sebuah negara maupun di antara

kesempatan belajar untuk semua orang,

negara-negara di dunia.

menjamin pendidikan yang inklusif dan

berkeadilan

serta

mendorong

11. Keberlanjutan Kota dan Komunitas Membangun

kota-kota

serta

kesempatan belajar seumur hidup bagi

pemukiman yang inklusif, berkualitas,

semua orang.

aman, berketahanan dan bekelanjutan.

5. Kesetaraan Gender Mencapai

12. Konsumsi dan Produksi Bertanggung

kesetaraan

memberdayakan

kaum

gender

dan

Jawab

ibu

dan

Menjamin keberlangsungan konsumsi

perempuan.

dan pola produksi.

6. Air Bersih dan Sanitasi

13. Aksi Terhadap Iklim

Menjamin ketersediaan air bersih dan

Bertindak cepat untuk memerangi

sanitasi

perubahan iklim dan dampaknya.

yang berkelanjutan untuk

semua orang.

14. Kehidupan Bawah Laut

7. Energi Bersih dan Terjangkau

Melestarikan

dan

menjaga

Menjamin akses terhadap sumber

keberlangsungan laut dan kehidupan

energi yang terjangkau, terpercaya,

sumber daya laut untuk perkembangan

berkelanjutan

pembangunan yang berkelanjutan.

semua orang.

dan

modern

untuk

15. Kehidupan di Darat

107

Prosiding Seminar STIAMI ISSN 2355-2883

Melindungi,

Volume III, No. 01, Februari 2016

mengembalikan,

meningkatkan

dan

keberlangsungan

Tujuan Global, dilakukan upaya-upaya dalam bentuk komunikasi sebagai berikut:

pemakaian ekosistem darat, mengelola hutan

secara

berkelanjutan,

1. Komunikasi kelompok kecil

mengurangi tanah tandus serta tukar

Komunikasi

guling tanah, memerangi penggurunan,

komunikasi antara anggota kelompok

menghentikan

yang bertemu untuk

dan

memulihkan

kelompok

kecil

yaitu

tujuan yang

degradasi tanah, serta menghentikan

sama/biasa.

kerugian keanekaragaman hayati.

kecil biasanya terjadi di ruangan kelas,

16. Institusi Peradilan yang Kuat dan

Komunikasi kelompok

kuliah, tempat kerja, dll.

Contoh

Kedamaian

komunikasi kecil ini salah satunya

Meningkatkan perdamaian termasuk

seorang dosen yang menyosialisasikan

masyarakat

tentang

berkelanjutan,

untuk

pembangunan

menyediakan

Tujuan

Pembangunan

akses

Berkelanjutan kepada mahasiswanya.

untuk keadilan bagi semua orang

Sosialisasi ini dapat dilaksanakan atau

termasuk lembaga dan bertanggung

disisipkan dalam mata kuliah terkait

jawab untuk seluruh kalangan, serta

seperti

membangun institusi yang efektif,

sumber daya manusia, dll.

lingkungan hidup, ekonomi,

akuntabel, dan inklusif di seluruh tingkatan.

2. Komunikasi massa

Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. 17. Memperkuat

implementasi

dan

dengan hadirin yang luas (banyak)

kemitraan

melalui saluran media seperti TV, radio,

menghidupkan

kembali

global

pembangunan

untuk

Komunikasi massa yaitu komunikasi

yang

berkelanjutan.

internet, media cetak (koran, majalah), dll. Dalam hal ini, komunikasi massa dilakukan

oleh

pemerintah

pusat

http://4muda.com/mengenal-17-tujuan-

maupun daerah kepada masyarakat.

global-global-goals-sebagai-kelanjutan-

Mereka mengkomunikasikan Rencana

dari-tujuan-pembangunan-millenium-

Pembangunan Nasional, Rencana Kerja

millenium-development-goals/

Pemerintah

(RKP)

tahunan,

dan

Rencana Aksi Daerah (RAD) di tiap Mengacu pada definisi, persyaratan,

provinsi.

Rencana-rencana tersebut

dan cara-cara agar terjadi komunikasi

harus

efektif dalam menyosialisasikan ke 17

Pembangunan Berkelanjutan.

108

mengacu

pada

Tujuan

Ade Tuti Turistiati, Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Mensosialisasikan ...

dan sebagainya. Pada khalayak yang 3. Komunikasi publik

heterogen, jika terdapat kata atau

Komunikasi publik yaitu komunikasi

kalimat yang relatif berpotensi salah

dimana seseorang memberi pidato atau

tafsir lebih baik diberikan penjelasan

ceramah

atau tambahan informasi.

pada

kelompok

besar.

Dalam

Pembicara publik menjelaskan tentang

sosialisasi pada komunikasi kelompok

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

kecil

baik secara makro maupun mikro.

pemahaman dari khalayak sebaikanya

Sosialisasinya dapat bersifat membujuk,

dikonfirmasi

menghibur, dan memotivasi.

tanya-jawab

Dalam

kaitannya dengan sosialisasi Tujuan Pembangunan

dan

komunikasi

dengan (bisa

publik,

mengadakan lisan

maupun

tertulis).

Berkelanjutan

pembicara publik itu adalah orang yang

2. Menciptakan

suasana

yang

kompeten dalam bidangnya seperti ahli

menguntungkan.

politik, ekonomi, SDM, dsb. Mereka

Suasana yang menguntungkan

dapat

SDGs

dapat diartikan bahwa ketika kita

misalnya dalam acara seminar atau

melakukan komunikasi tidak ada

talkshow.

gangguan

atau

hambatan.

Gangguan

atau

hambatan

menyosialisasikan

Ketiga bentuk komunikasi di atas harus

tersebut dapat berbentuk mekanis,

memenuhi persyaratan berikut:

semantis, maupun ekologis.

1. Menggunakan

bahasa yang mudah



Hambatan mekanis, misalnya

ditangkap dan dimengerti.

hambatan yang dijumpai pada

Bahasa merupakan alat komunikasi.

media

yang

Agar

dalam

komunikasi

pesan

komunikator

yang dapat

disampaikan dipahami

dipergunakan seperti

oleh

pengeras suara yang kurang

komunikan atau audiens maka bahasa

atau bahkan tidak berfungsi

yang digunakan haruslah jelas dan

ketika melakukan sosialisasi

mudah ditangkap. Contohnya, jika

SDGs.

mengadakan sosialisasi SDGs kepada masyarakat berpendidikan

yang

rata-rata

rendah,

komunikator



Hambatan

semantis

yang

dalam

diri

terdapat komunikator.

tidak menggunakan jargon dan istilah

Hambatan semantis

asing, bahasa yang ambigu, multi tafsir,

menyangkut

bahasa

yang 109

Prosiding Seminar STIAMI ISSN 2355-2883

dipergunakan



Volume III, No. 01, Februari 2016

komunikator,

air bersih yang kian menipis dan

misalnya salah mengucapkan

langka di beberapa tempat, pembicara

atau

menulis

menyampaikan contoh-contoh disertai

sehingga menimbulkan salah

ilustrasi yang menggambarkan daerah

tafsir (miskomunikasi).

yang

Hambatan ekologis, misalnya

dampaknya.

dalam

menyosialisasikan

pembicara seminar atau siapapun yang

SDGs kondisinya terganggu

menyosialisasikan tentang SDGs akan

suara

sangat berpengaruh jika mereka turut

kesalahan

bising

AC

bisingnya

atau

kendaraan

kekurangan

terlibat

bermotor.

air,

sebab

Pemerintah,

dalam

SDGs tersebut.

usaha

dan

pendidik,

mewujudkan

Komunikan atau

Suasana menguntungkan secara

khalayak akan lebih tertarik atau

singkat

termotivasi melihat contoh nyata bukan

suasana

dapat

berarti

yang

bahwa

diciptakan

hanya sekedar retorika.

Di negara-

mendukung tercapainya tujuan

negara maju seperti Amerika, Inggris,

komunikasi (komunikasi efektif).

dan Eropa mereka melibatkan berbagai

3. Pesan

yang

disampaikan

dapat

macam tokoh seperti bintang film,

menggugah perhatian atau minat di

penyanyi,

pihak komunikan.

melakukan kampanye tentang SDGs. Selain

pengusaha,

dll

berkampanye

untuk

mereka

Dalam hal ini pemerintah, pendidik

melakukan aksi nyata. Misalnya, artis

(dosen),

dll.

Jeniper Lopez aktif dalam mengusung

menyampaikan pesan atau informasi

dan terlibat langsung dalam kesetaraan

yang menggugah perhatian. Misalnya,

gender.

pembicara

seminar,

dalam kelompok kecil seorang dosen menjelaskan tentang SDGs dengan

4. Pesan dapat menumbuhkan sesuatu

metoda interaktif dimana mahasiswa

penghargaan

lebih

komunikan.

banyak

terlibat

dalam

atau

di

Pesan

Dalam seminar, seorang pembicara

dikomunikasikan secara efektif dapat

menyampaikan penjelas SDGs dengan

menumbuhkan penghargaan di pihak

ilustrasi

komunikan atau khalayak.

dan

menggugah.

informasi

pihak

memberikan pendapat atau komentar.

menarik

atau

reward

yang

Hal ini

Misalnya, jika seorang ahli lingkungan

terjadi jika komunikan atau khalayak

hidup berbicara tentang ketersediaan

merasa pesan atau informasi yang

110

Ade Tuti Turistiati, Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Mensosialisasikan ...

diperolehnya bermanfaat.

Manfaat

yang dirasakan dapat mendorongnya untuk melakukan suatu tindakan.

Daftar Pustaka Wiryanto. 2004. Pengantar Komunikasi, Jakarta: Grasindo

Ilmu

Ibid Simpulan Komunikasi penting

dalam

mewujudkan

efektif

berperan

menyosialisasikan Tujuan

Berkelanjutan.

dan

Pembangunan

Pemerintah pusat dan

daerah, pihak-pihak yang kompeten seperti institusi pendidikan dan para ahli dalam bidang ekonomi, lingkungan, pendidikan, dan bidang-bidang lainnya yang ada dalam 17 global goals perlu menyosialisasikan SDGs pada masyarakat.

Masyarakat

Indonesia perlu memahami dengan baik tentang SDGs sehingga mereka dapat dengan

efektif

berperan

aktif

untuk

mewujudkannya. SDGs diharapkan dapat menjadi salah satu referensi dalam penyusunan rencana pembangunan nasional, Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahunan hingga pelaksanaannya, serta

Rencana Aksi

Daerah

tiap

(RAD)

di

provinsi.

Keberhasilan SDGs di Indonesia hanya akan tercapai jika ada kerjasama yang baik antara pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia dalam mewujudkannya.

Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ibid Romli, A. Syamsul. 2013. Komunikasi Dakwah, Pendekatan Praktis, e-book www.romeltea.com Ibid Rakhmat, Jalaludin. 2008. Komunikasi. Bandung: Rosdakarya.

Psikologi Remaja

Ibid Johnson, Daniel; Peter Sutton dan Neil Harris. 2001. “Extreme Programming Requires Extremely Effective Communication: Teaching Effective Communication Skills to Students in an IT Degree.” http://www.ascilite.org.au/conferences /melbourne01/pdf/papers/johnsond.pdf (diakses tanggal 11 Februari 2016) http://www.globalgoals.org/ tanggal 6 Februari 2016)

(diakses

http://4muda.com/mengenal-17-tujuanglobal-global-goals-sebagaikelanjutan-dari-tujuan-pembangunanmillenium-millenium-developmentgoals/ (diakses tanggal 6 Februari 2016) http://www.unpad.ac.id/2015/09/isupembangunan-berkelanjutan-diindonesia/ (diakses tanggal Februari 2016).

11

111