PROSEDUR OPERASI STANDAR - ai3.itb.ac.id

DOKUMEN

Pemerintah Propinsi Aceh

PROSEDUR OPERASI STANDAR UNTUK PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI

RESMI

PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------------------------------------------- i DAFTAR GAMBAR------------------------------------------------------------------------------------------ ii

1.

PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------------------------------------A. Tujuan -----------------------------------------------------------------------------------------------B. Landasan Hukum ----------------------------------------------------------------------------------C. Ruang Lingkup ---------------------------------------------------------------------------------------D. Pengertian Istilah -----------------------------------------------------------------------------------

1 1 2 2 2

2. METODE PENGGUNAAN -----------------------------------------------------------------------------A. Prosedur Daerah ----------------------------------------------------------------------------------B. Panduan Tugas -------------------------------------------------------------------------------------C. Daftar Periksa -----------------------------------------------------------------------------------------

5 5 6 7

3. KEORGANISASIAN DAN TATA LAKSANA PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ------------------------------------------------- I -1 A. Komando dan Pengendalian -------------------------------------------------------------------- I - 8 B. Rantai Kodal ----------------------------------------------------------------------------------------- I - 9 C. Komunikasi -------------------------------------------------------------------------------------------- I - 9 D. Operasi Darurat --------------------------------------------------------------------------------------I - 12 E. Kelompok Satuan Tugas ---------------------------------------------------------------------------4. PROSEDUR DAERAH ------------------------------------------------------------------------------------I - 16 A. Prosedur Penyelamatan Diri ---------------------------------------------------------------------I - 16 B. Prosedur Penerimaan Peringatan dan Legitimasi Arahan ---------------------------------I - 21 C. Prosedur Penyebaran Arahan --------------------------------------------------------------------I - 23 D. Prosedur Transisi Kodal dan Pernyataan Tsunami Selesai ---------------------------------I - 26 E. Prosedur Kajian Cepat dan Penetapan Status Bencana ------------------------------------I - 30 F. Prosedur Penanganan Darurat Bencana -------------------------------------------------------I - 33 G. Ketentuan Umum Penanganan Darurat Bencana Aceh ------------------------------------I - 37 H. Prosedur Penghentian Masa Darurat Bencana -----------------------------------------------I - 39

5. PANDUAN TUGAS --------------------------------------------------------------------------------------- II - 1 A. Kodal Aceh ------------------------------------------------------------------------------------------ II - 1 B. Kodal Darurat Aceh -------------------------------------------------------------------------------- II - 2 C. Tim Kajian Cepat – Aceh --------------------------------------------------------------------------- II - 4 D. Tim SAR – Aceh -------------------------------------------------------------------------------------- II - 6

i

E. F. G. H. I. J. K. L. M. N. O. P. Q. R.

Kodal Peringatan Dini ------------------------------------------------------------------------------ II - 8 Tim Penyebaran Arahan Aceh --------------------------------------------------------------------II - 10 Tim Pemandu Evakuasi Aceh ---------------------------------------------------------------------II - 12 Kodal Tanggap Darurat -----------------------------------------------------------------------------II - 13 Wakil Kodal Tanggap Darurat ---------------------------------------------------------------------II - 15 Sekretaris Kodal Tanggap Darurat ---------------------------------------------------------------II - 16 Bidang Administrasi Keuangan -------------------------------------------------------------------II - 17 Bidang Perencanaan --------------------------------------------------------------------------------II - 18 Bidang Logistik dan Peralatan --------------------------------------------------------------------II - 19 Bidang Operasi ---------------------------------------------------------------------------------------II - 20 Seksi SAR – Kodal Tanggap Darurat Bencana Aceh ------------------------------------------II - 21 Seksi Perlengkapan Kelompok Rentan – Kodal Tanggap Darurat Bencana Aceh ----II - 22 Seksi Pemenuhan Kebutuhan Dasar - Kodal Tanggap Darurat Bencana Aceh -------II - 23 Seksi Pemulihan Fasilitas Kritis – Kodal Tanggap Darurat Bencana Aceh --------------II - 24

6. DAFTAR PERIKSA ----------------------------------------------------------------------------------------III-1.1 A. Kodal Aceh ------------------------------------------------------------------------------------------III-1.1 B. Kodal Darurat Bencana Aceh --------------------------------------------------------------------III-2.1 C. Kodal Peringatan Dini / Sekretaris Kodal Darurat Bencana Aceh ------------------------III-3.1

ii

DOKUMEN


PENGANTAR

PROSEDUR OPERASI STANDAR PENANGANAN BENCANA TSUNAMI

RESMI

PENDAHULUAN PROSEDUR OPERASI STANDAR PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA

Prosedur Operasi Standar merupakan suatu gambaran terstruktur dan tertulis tentang langkahlangkah yang telah disepakati bersama oleh seluruh institusi pelaksana tentang siapa yang melakukan apa, saat kapan, dimana dan bagaimana pelaksanaannya. Prosedur dibutuhkan saat pelaksana suatu kegiatan terdiri dari berbagai institusi yang memiliki kewenangan sendirisendiri dan kegiatan tersebut menuntut waktu yang singkat untuk ditanggapi. Dalam penanggulangan bencana yang memiliki waktu tanggapan singkat seperti gempabumi dan tsunami, prosedur merupakan suatu keharusan hingga dapat memintas jalur koordinasi dan mempercepat upaya penanganan demi memperkecil risiko negatif yang mungkin timbul. Propinsi Aceh yang telah mengalami pengalaman terkena bencana tsunami yang merenggut lebih dari 200.000 warganya pada Tahun 2004 merasa penting untuk segera menyusun prosedur untuk penanganan darurat khususnya untuk bencana tsunami. Prosedur yang disusun bersama untuk kemudian ditetapkan sebagai suatu kesatuan tindak yang harus dipatuhi bersama oleh seluruh aktor harus dijadikan komitmen daerah. Penanggulangan bencana tsunami di Propinsi Aceh membutuhkan kesatuan sistem dan prosedur dari tingkat nasional. Rangkaian sistem ini akhirnya perlu diujicoba secara keseluruhan yang melibatkan seluruh komponen terkait baik dari tingkat nasional hingga lokal.

A. TUJUAN 1. Menghimpun kekuatan yang tersedia dari tingkat nasional hingga lokal dalam pelaksanaan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana khususnya bencana tsunami di Propinsi Aceh. 2. Mempersingkat waktu tanggap khususnya pada masa-masa krisis yang memiliki waktu relatif singkat. 3. Mengurangi dampak negatif akibat bencana yang timbul secara cepat, tepat, efektif dan efisien dengan menggunakan sumberdaya internal.

1

B. LANDASAN HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723); 2. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 3. Keputusan Presiden Nomor 29/M Tahun 2008 tanggal 23 April 2008 tentang Struktur Badan Nasional Penanggulangan Bencana; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828); 5. Permendagri No. 46 Tahun 2007 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah. 6. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana 7. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Pedoman Komando Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

C. RUANG LINGKUP 1. Pemakaian prosedur terbatas pada daerah Propinsi Aceh khususnya ditingkat pemerintahan propinsi dan pemerintahan kabupaten/kota yang berpotensi terlanda tsunami. 2. Prosedur yang disusun khusus digunakan pada masa siaga dan tanggap darurat bencana tsunami di Aceh. 3. Prosedur dasar yang digunakan untuk menyusun prosedur ini adalah prosedur yang digunakan oleh institusi di Pemerintahan Propinsi Aceh, pemerintahan kabupaten/kota yang terlanda tsunami, TNI, POLRI, BMKG, BNPB, PMI, Pramuka, Tagana, Rapi, Bulog, RRI, TVRI serta beberapa perusahaan media lokal lainnya. 4. Pengguna prosedur adalah seluruh institusi yang bergerak dalam kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana baik lokal, nasional maupun internasional di lingkup wilayah Aceh.

D. PENGERTIAN ISTILAH

 

Bahaya (hazard) adalah situasi, kondisi atau karakteristik biologis, klimatologis, geografis, geologis, sosial, ekonomi, politik, budaya dan teknologi suatu masyarakat di suatu wilayah untuk jangka waktu tertentu yang berpotensi menimbulkan korban dan kerusakan. Bantuan darurat (relief) bencana adalah upaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat.

2







  

   

Bencana (disaster) adalah suatu peristiwa yang disebabkan oleh alam (seperti gempa-bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, tanah longsor, epidemi dan wabah penyakit) atau ulah manusia (seperti gagal teknologi, gagal modernisasi, konflik sosial antar-kelompok atau antar-komunitas masyarakat dan teror) sehingga menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Kemampuan (capacity) adalah penguasaan sumber-daya, cara dan kekuatan yang dimiliki penduduk, yang memungkinkan mereka untuk, mempersiapkan diri, mencegah, menjinakkan, menanggulangi, mempertahankan diri serta dengan cepat memulihkan diri dari akibat bencana. Kerentanan (vulnerability) adalah tingkat kekurangan kemampuan suatu masyarakat untuk mencegah, menjinakkan, mencapai kesiapan, dan menanggapi dampak bahaya tertentu. Kerentanan dapat berupa kerentanan fisik, ekonomi, sosial dan tabiat, yang dapat ditimbulkan oleh beragam penyebab. Kesiap-siagaan (preparedness) adalah upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian langkah-langkah yang tepat-guna dan berdaya-guna. Komando dan Pengendalian (Kodal) adalah organisasi pengendali dan pemberi komando dalam masa siaga dan darurat bencana, dipimpin oleh seorang komandan pengendali yang karena fungsinya memiliki alternatif pengganti bila yang bersangkutan berhalangan. Komando Tanggap Darurat Bencana adalah organisasi penanganan tanggap darurat bencana yang dipimpin oleh seorang Komandan Tanggap Darurat Bencana dan dibantu oleh Staf Komando dan Staf Umum, memiliki struktur organisasi standar yang menganut satu komando dengan mata rantai dan garis komando yang jelas dan memiliki satu kesatuan komando dalam mengkoordinasikan instansi/ lembaga/organisasi terkait untuk pengerahan sumberdaya. Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal dunia akibat bencana. Penanggulangan Bencana (disaster management) adalah upaya yang meliputi: penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana; pencegahan bencana; mitigasi bencana; kesiap-siagaan; rehabilitasi dan rekonstruksi. Pencegahan (prevention) adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya sebagian atau seluruh bencana. Pengungsi adalah orang atau sekelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk bencana.

3

       

   

Pengurangan Risiko Bencana (Disaster Risk Reduction) adalah segala tindakan yang dilakukan untuk mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas terhadap jenis bahaya tertentu atau mengurangi potensi jenis bahaya tertentu. Pemulihan (recovery) adalah upaya mengembalikan kondisi masyarakat, lingkungan hidup dan pelayanan publik yang terkena bencana melalui rehabilitasi. Peringatan dini (early warning) adalah upaya pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang. Prosedur Tetap adalah serangkaian upaya terstruktur yang disepakati secara bersama tentang siapa berbuat apa, kapan, dimana dan bagaimana cara penanganan bencana. Rantai Komandan Kendali (Kodal) adalah jenjang kodal yang digunakan bila kodal berhalangan hadir. Para pengganti alternatif akan memiliki wewenang dan kewajiban yang sama dengan kodal yang berhalangan. Rehabilitasi (rehabilitation) adalah perbaikan semua aspek pelayanan publik dan kehidupan masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah bencana. Rekonstruksi (reconstruction) adalah upaya perbaikan jangka menengah dan jangka panjang berupa fisik, sosial dan ekonomi untuk mengembalikan pelayanan publik dan kehidupan masyarakat pada kondisi yang sama atau lebih baik dari sebelum bencana. Risiko (risk) bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat. Setiap orang adalah orang perseorangan, kelompok orang, dan/atau badan hukum. Sistem Komando Tanggap Darurat Bencana adalah suatu sistem penanganan darurat bencana yang digunakan oleh semua instansi/lembaga dengan mengintegrasikan pemanfaatan sumberdaya manusia, peralatan dan anggaran. Status keadaan darurat bencana adalah suatu keadaan yang ditetapkan oleh Pemerintah untuk jangka waktu tertentu atas dasar rekomendasi badan yang diberi tugas untuk menanggulangi bencana. Tanggap darurat (emergency response) bencana adalah upaya yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan, evakuasi korban dan harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan pra-sarana dan sarana.

4

METODE PENGGUNAAN PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA

Prosedur ini dibagi dalam 3 bagian, yaitu Prosedur Daerah dan Panduan Tugas serta Daftar Periksa. Pembagian ini ditujukan untuk mempermudah penguasaan prosedur oleh tiap KODAL dan institusi terkait penanggulangan bencana.

A. PROSEDUR DAERAH 1. PENGERTIAN

: Prosedur daerah merupakan prosedur umum yang melingkupi seluruh rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan oleh seluruh institusi terkait penanggulangan bencana di Propinsi Aceh.

2. PENGGUNA

: Prosedur Daerah digunakan oleh seluruh orang yang melaksanakan upaya peringatan dini dan penanganan darurat bencana tsunami di Aceh

3. PENGGUNAAN

: Prosedur Daerah mulai digunakan saat gempabumi berpotensi tsunami terjadi di Propinsi Aceh

4. ISI

: 1. Keorganisasian dan Tata Laksana Peringatan Dini dan Penanganan Darurat Bencana Tsunami 2. Prosedur Daerah untuk Peringatan Dini dan Penanganan Darurat Bencana Tsunami, yang terdiri dari prosedur : a. Prosedur Penyelamatan Diri Saat Gempabumi b. Prosedur Penerimaan Peringatan dan Legitimasi Arahan c. Prosedur Penyebaran Arahan d. Prosedur Transisi Kodal dan Pengumuman Tsunami Selesai e. Prosedur Kajian Cepat dan SAR f. Prosedur Penetapan Status Darurat Bencana g. Prosedur Penanganan Darurat Bencana h. Prosedur Penghentian Status Darurat Bencana

5

B. PANDUAN TUGAS 2. PENGERTIAN

: Panduan Tugas merupakan panduan yang digunakan oleh seluruh institusi dalam melaksanakan peringatan dini dan penanganan darurat bencana tsunami.

3. PENGGUNA

: Panduan Tugas digunakan oleh setiap orang yang terkait dalam penanggulangan bencana. : Selain itu Panduan Tugas juga dipegang oleh KODAL ACEH, KODAL DARURAT dan KODAL TANGGAP DARURAT sebagai pengendali pelaksana tugas.

4. PENGGUNAAN

: Panduan Tugas mulai digunakan saat gempabumi berpotensi tsunami terjadi di Propinsi Aceh

5. ISI

: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Panduan Tugas Kodal Aceh Panduan Tugas Kodal Darurat Aceh Panduan Tugas Tim Kajian Cepat –Aceh Panduan Tugas Tim SAR - Aceh Panduan Tugas Kodal Peringatan Dini Panduan Tugas Tim Penyebaran Arahan – Aceh Panduan Tugas Tim Pemandu Evakuasi – Aceh Panduan Tugas Kodal Tanggap Darurat – Aceh Panduan Tugas Wakil Kodal Tanggap Darurat – Aceh Panduan Tugas Sekretaris Kodal Tanggap Darurat – Aceh Panduan Tugas Bidang Administrasi Keuangan Panduan Tugas Bidang Perencanaan Panduan Tugas Bidang Logistik dan Peralatan Panduan Tugas Bidang Operasi Panduan Tugas Seksi SAR – Kodal Tanggap Darurat Panduan Tugas Seksi Perlindungan Kelompok Rentan – Kodal Tanggap Darurat 17. Panduan Tugas seksi Pemenuhan Kebutuhan Dasar – Kodal Tanggap Darurat 18. Panduan Tugas Seksi Pemulihan Fasilitas Kritis – Kodal Tanggap Darurat

6

C. DAFTAR PERIKSA 1. PENGERTIAN

: Panduan pelaksanaan prosedur langkah demi langkah yang ditujukan untuk mengontrol pelaksanaan prosedur secara tertib dan berurutan.

2. PENGGUNA

: Daftar Periksa digunakan oleh Kodal Aceh, Kodal Darurat Bencana dan Kodal Peringatan Dini

3. PENGGUNAAN

: Daftar Periksa mulai digunakan saat gempabumi berpotensi tsunami terjadi di Propinsi Aceh

4. ISI

: 1. Daftar Periksa Gubernur Aceh 2. Daftar Periksa Kepala BPBA 3. Daftar Periksa Pusdalops PB

7

DOKUMEN

RESMI


PROSEDUR DAERAH


8

KEORGANISASIAN DAN TATA LAKSANA PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI Jenis Prosedur Sifat

: Umum : Tertutup

Sub Bagian

:

I.

1. 2. 3. 4. 5.

Kondisi

: Diaktifkan 24/7 STATUS DARURAT I SEBELUM KAJIAN CEPAT ADALAH BENCANA PROPINSI

KOMANDO DAN PENGENDALIAN RANTAI KOMANDO KOMUNIKASI RADIO OPERASI DARURAT KELOMPOK SATUAN TUGAS

KOMANDO DAN PENGENDALIAN Komando dan Pengendalian (KODAL) dalam pelaksanaan peringatan dini dan penanganan darurat bencana tsunami di Aceh mengikuti struktur pada gambar 1 berikut :

Gambar 1 Struktur Kodal Siaga dan Darurat Bencana Aceh

I-1

1. KODAL DAN PENGENDALI ACEH  Melekat pada Gubernur Aceh  Jenjang KODAL tertinggi di Aceh dalam siaga dan darurat bencana tsunami.  Bertanggungjawab terhadap seluruh upaya pada masa siaga dan darurat di Aceh untuk Bencana Tsunami  Tugas dan Wewenang : o Memutuskan secara legal arahan yang akan disebar ke masyarakat berdasarkan analisis sesuai dengan prosedur yang ditetapkan o Memutuskan tingkat dan status bencana daerah berdasarkan hasil kajian cepat yang telah didiskusikan dengan Dewan Darurat Bencana Aceh o Berkomunikasi langsung dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terkait penetapan status, permintaan bantuan dan komunikasi resmi lainnya yang dibutuhkan o Menetapkan KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA o Menetapkan akhir masa darurat bencana

2. KOMANDO DAN PENGENDALI DARURAT 

 



Melekat pada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Panglima Daerah Militer Iskandar Muda, Kepala Kepolisian Daerah Aceh dan Dewan Pengarah BPBA Diketuai oleh Kepala BPBA. Jenjang KODAL ACEH untuk operasi siaga dan kedaruratan untuk bencana tsunami sebagai kepala Pusat Krisis/Ketua Dewan Darurat Bencana Aceh dan bertindak sebagai pengarah dan pemberi Kodal lintas sektoral antara sipil, TNI dan POLRI. Tugas dan wewenang : o Memberikan rekomendasi status darurat bencana kepada KODAL ACEH o Menentukan Ruang Krisis bila seluruh alternatif Ruang Krisis tidak dapat digunakan (KONDISI KHUSUS). o Mempersiapkan Pemindahan Kewenangan Operasi Darurat Bencana kepada BNPB bila dibutuhkan o Memberikan instruksi langsung kepada institusi terkait penanggulangan bencana pada masa siaga dan darurat sebelum terbentuknya KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA o Memberikan rekomendasi usulan KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA kepada KODAL ACEH o Menyusun perencanaan umum strategi pengelolaan sumberdaya untuk darurat bencana o Memobilisasi seluruh sumberdaya yang dibutuhkan untuk masa siaga dan darurat yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku

I-2

o o o o o o o o



Memfasilitasi kebutuhan instruksi lintas batas antara sipil, TNI dan POLRI terkait operasi darurat bencana Mencairkan Dana Darurat Aceh Meminta laporan kelompok satuan tugas terkait kondisi terkini secara langsung sebelum ada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA Mengajukan usulan KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA kepada KODAL ACEH berdasarkan kesepakatan Dewan Darurat Bencana Meminta laporan berkala kepada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA Memberikan laporan berkala kepada KODAL ACEH Memberikan rekomendasi pencabutan status darurat bencana kepada KODAL ACEH Menjadi KODAL LAPANGAN saat Status Bencana Tsunami adalah Bencana Nasional

Sebelum terbentuk KODAL TANGGAP DARURAT DAN KODAL LAPANGAN, KODAL DARURAT dibantu oleh Tim Kajian Cepat dan Tim search and rescue (SAR). a. Tim Kajian Cepat  Tim Kajian Cepat dipimpin oleh Pusdalops PB Aceh sebagai ketua Tim dan beranggotakan : o 3 orang wakil dari TNI KODAM ISKANDAR MUDA o 3 orang wakil dari KEPOLISIAN DAERAH ACEH o 3 orang wakil dari DINAS SOSIAL ACEH o 3 orang wakil dari PMI DAERAH ACEH o 3 orang wakil dari PDAM o 3 orang wakil dari PLN 

Bertugas setelah pernyataan tsunami diseluruh Aceh telah selesai dikeluarkan secara resmi oleh KODAL DARURAT .  Memberikan laporan kepada KODAL DARURAT .  Setelah ditetapkan KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH oleh KODAL ACEH, tim berubah menjadi SEKRETARIAT KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA  Tugas dan Fungsi : o Menghubungi Satgas Kajian Cepat tingkat kabupaten/kota sesuai dengan institusi masing-masing untuk mendapatkan informasi terkait :  Luas landaan bencana yang menjadi tanggung jawab masing-masing KODIM dan POLRES  Perkiraan kasar jumlah korban meninggal yang menjadi tanggung jawab masing-masing PMI Wilayah kabupaten/kota

I-3

      

o o o

Perkiraan kasar jumlah pengungsi yang menjadi tanggung jawab masing-masing Dinas Sosial kabupaten/kota Kondisi fasilitas air bersih yang menjadi tanggung jawab masing-masing PDAM kabupaten/kota Kondisi fasilitas jaringan listrik yang menjadi tanggung jawab masing-masing PLN Ranting Kabupaten/kota Kondisi fasilitas jaringan komunikasi yang menjadi tanggung jawab masing-masing KODIM Kondisi fasilitas jaringan transportasi yang menjadi tanggung jawab masing-masing POLRES Kondisi fasilitas ekonomi yang menjadi tanggung jawab masing-masing Dinas Sosial Kondisi fasilitas kesehatan yang menjadi tanggung jawab masing-masing Dinas Kesehatan

Merekapitulasi seluruh data yang masuk dari satgas kajian cepat kabupaten/kota. Menganalisis hasil rekapitulasi data yang telah disusun berdasarkan kebutuhan darurat dan sumberdaya yang tersedia. Memberikan rekomendasi kepada KODAL DARURAT BENCANA tentang status darurat bencana.

b. Tim SAR  Dipimpin oleh Kantor SAR Aceh sebagai ketua tim.  Anggota tim adalah : o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada TNI di Propinsi Aceh o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada POLDA ACEH o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada DINAS KESEHATAN o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada PEMADAM KEBAKARAN o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada RUMAH SAKIT UMUM DAERAH o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada PMI DAERAH ACEH o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada TAGANA ACEH o Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada PRAMUKA KWARTIR DAERAH ACEH  

Bertugas setelah pernyataan tsunami diseluruh Aceh telah selesai dikeluarkan secara resmi oleh KODAL DARURAT . Memberikan laporan kepada KODAL DARURAT .

I-4



   o o o o o o o o

Pada saat terbentuk KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA, secara otomatis langsung berada dibawah otorisasi KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA Dapat meminta tambahan anggota satgas bila dibutuhkan. Mengkoordinir dan memberikan tugas kepada relawan kebencanaan yang bergabung untuk SAR Tugas dan Fungsi : Mencari korban bencana Memberikan pertolongan pertama kepada korban segera setelah ditemukan Pendataan terhadap korban yang ditemukan (baik hidup atau meninggal) Mengirim korban bencana yang selamat ke rumah sakit atau puskesmas atau pos kesehatan terdekat Melaksanakan pemilahan terhadap korban selamat oleh dokter lapangan atau rumah sakit Melaksanakan penanganan medis sesuai dengan hasil triage Mengubur korban meninggal Melaksanakan Fardhu Kifayah

3. KOMANDO DAN PENGENDALI PERINGATAN DINI  





Melekat kepada Kepala Pusat Data dan Informasi Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (pusdalops PB) Aceh. Jenjang Kodal untuk operasional sistem peringatan dini bencana tsunami Aceh dan KODAL DARURAT Sementara sebelum KODAL DARURAT tiba di ruang krisis. Tugas dan wewenang : o Menerima dan menganalisis informasi peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). o Memberikan rekomendasi arahan dari hasil analisis Peringatan Dini I BMKG kepada KODAL ACEH o Memberikan arahan secara resmi kepada masyarakat berdasarkan keputusan dari KODAL ACEH atau sesuai dengan Prosedur Penyebaran dan Legitimasi Arahan Aceh o Mempercepat aktivasi KODAL DARURAT o Memberikan laporan kepada KODAL DARURAT terkait pelaksanaan tugas sebagai KODAL DARURAT Sementara. o Memberikan rekomendasi arahan dari hasil analisis Peringatan Dini II dan seterusnya dari BMKG kepada KODAL DARURAT Sebelum KODAL DARURAT ACEH aktif, KODAL PERINGATAN DINI dibantu oleh :

I-5

a. TIM PENYEBARAN ARAHAN  TIm Penyebaran Arahan dipimpin oleh Pusdalops PB Aceh sebagai ketua satgas dan beranggotakan : o TNI di Propinsi Aceh o KEPOLISIAN DAERAH ACEH o BADAN KESBANGPOLINMAS & PB ACEH o DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN TELEMATIKA ACEH o KANTOR SAR ACEH o KANTOR SATPOL PP ACEH o TVRI o KOTA RAJA TV o RAPI ACEH o ORARI ACEH 



 

Bertugas melaksanakan kajian cepat kondisi kantor masing-masing dan peralatan penerima informasi dari Pusdalops Aceh untuk kemudian segera menuju titik kumpul yang telah ditetapkan setelah arahan resmi disebarkan. Berkoordinasi langsung saat bertugas dengan SATGAS PENYEBARAN ARAHAN pada daerah kabupaten/kota yang berpotensi terkena landaan. Bertugas setelah terjadi gempabumi berpotensi tsunami. Memberikan laporan kepada KODAL PERINGATAN DINI.

b. TIM PEMANDU EVAKUASI  TIm Pemandu Evakuasi dipimpin oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Aceh sebagai ketua satgas dan beranggotakan : o Wakapolres setiap daerah yang berpotensi terlanda tsunami o DINAS SOSIAL ACEH o DINAS KESEHATAN ACEH o DINAS PEKERJAAN UMUM ACEH o RRI o RADIO DJATI o RADIO SERAMBI FM o PMI  Berkoordinasi langsung saat bertugas dengan SATGAS PEMANDU EVAKUASI pada kabupaten/kota yang berpotensi terkena landaan.  Bertugas setelah terjadi gempabumi berpotensi tsunami.  Memberikan laporan KODAL PERINGATAN DINI  Tugas dan Fungsi :

I-6

o o

Memastikan kelancaran transportasi dan proses evakuasi masyarakat pada jalur-jalur evakuasi masyarakat. Membantu mengarahkan masyarakat sambil melakukan evakuasi personil ke daerah yang telah ditentukan.

4. KOMANDO DAN PENGENDALI TANGGAP DARURAT BENCANA   

Ditetapkan oleh KODAL ACEH berdasarkan rekomendasi dari KODAL DARURAT dan ditetapkan bersamaan dengan penetapan status bencana. Jenjang Kodal untuk seluruh operasi kedaruratan Aceh untuk bencana tsunami. Tugas dan Wewenang : o Mengelola upaya penanganan darurat bencana tsunami Aceh sesuai dengan Prosedur Penanganan Darurat Aceh o Memberikan instruksi langsung kepada institusi terkait penanggulangan bencana pada masa darurat yang tergabung dalam Kelompok Satuan Tugas. o Mendata, Merencanakan dan Memobilisasi seluruh sumberdaya yang dibutuhkan untuk masa darurat yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku o Menggunakan Dana Darurat Aceh sesuai dengan peruntukkannya berdasarkan otorisasi yang diberikan oleh KODAL DARURAT o Meminta laporan KODAL LAPANGAN terkait kondisi terkini secara langsung o Memberikan laporan berkala kepada KODAL DARURAT

5. KOMANDO DAN PENGENDALI LAPANGAN  



Melekat kepada KODAL DARURAT tingkat Kabupaten/Kota yang terkena bencana. Jenjang Kodal untuk operasi darurat yang diperbantukan untuk mengkoordinir penanganan darurat bencana dibawah KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA di kabupaten/kota. Tugas dan Wewenang : o Mengelola upaya penanganan darurat bencana tsunami Aceh berdasarkan arahan dari KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA o Mengelola pencapaian kerja kelompok Satuan Tugas yang ada di kabupaten/kota sesuai dengan target yang ditentukan berdasarkan arahan KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA dan/atau rencana kesiapsiagaan kabupaten/kota bersangkutan. o Mendata, Merencanakan dan Memobilisasi seluruh sumberdaya yang dibutuhkan untuk masa darurat sesuai instruksi dari KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA yang nantinya dapat dipertanggungjawabkan sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku o Menggunakan Dana Darurat yang dimiliki oleh kabupaten/kota sesuai dengan peruntukkannya berdasarkan otorisasi yang diberikan oleh KODAL

I-7

o o o

II.

TANGGAP DARURAT BENCANA dan/atau pimpinan kabupaten/kota bersangkutan Meminta laporan kelompok satuan tugas terkait kondisi terkini secara langsung Memberikan laporan berkala kepada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA Berkomunikasi dan berkonsultasi langsung kepada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA dan/atau KODAL DARURAT

RANTAI KODAL Rantai ini digunakan bila salah seorang dari Kodal Masa Siaga dan Darurat tidak dapat dihubungi atau berhalangan tetap. Rantai dibuat 7 (tujuh) lapis. 1. Metode Penggunaan Rantai KODAL :  Digunakan secara berurut;  Satu Rantai Kodal dinyatakan tidak dapat dihubungi atau berhalangan tetap bila rantai tersebut tidak memberikan respon setelah 3 kali panggilan dengan menggunakan minimal 2 moda komunikasi. 2. Rantai KODAL ACEH; berurutan adalah : a. Gubernur b. Pangdam Sultan Iskandar Muda c. Kapolda d. DanLanud Sultan Iskandar Muda e. Wakil Gubernur f. DanLanal Sabang g. Ka. DPRA

3. Rantai KODAL DARURAT; berurutan adalah : a. Ka. BPBA (ex. Officio Sekda) b. Kalak BPBA c. Asisten II (Kesra) d. Kadis Sosial e. Kadis Kesehatan f. Ka. Satpol PP g. Kaban Kesbang 4. Rantai KODAL PERINGATAN DINI; berurutan adalah : a. Ka. Pusat Data dan Informasi Pusdalops Aceh b. Ka. Bid Kesiapsiagaan BPBA c. Manajer Piket Pusdalops d. Ka. Seksi Siaga BPBA e. Ka. Ruangan Pusdalops

I-8

f. Operator Informasi Pusdalops g. Operator Aksi Pusdalops Catatan

: Bila Pusdalops PB Aceh lumpuh, maka KODAL PERINGATAN DINI langsung menggunakan Rantai KODAL Pusdalops TNI KODAM Iskandar Muda atau Pusdalops Kepolisian Daerah Aceh tergantung mana yang aktif sesuai dengan prosedur BMKG UPT.

5. Rantai KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA; rekomendasi khusus kepada : a. Kasdam Iskandar Muda b. Wakapolda Aceh c. Kalak BPBA 6. Rantai KODAL LAPANGAN; kabupaten/kota

III.

sama dengan Rantai KODAL Darurat

tingkat

KOMUNIKASI Untuk kebutuhan masa siaga dan darurat bencana tsunami di Aceh, Komunikasi penanggulangan bencana dilaksanakan pada : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Frekuensi Komunikasi KODAL ACEH – BMKG-BNPB Frekuensi Komunikasi KODAL DARURAT /Ruang Krisis – KODAL ACEH Frekuensi Komunikasi KODAL DARURAT /Ruang Krisis – BMKG-BNPB Frekuensi komunikasi KODAL DARURAT /Ruang Krisis – KODAL TANGGAP DARURAT Frekuensi Komunikasi KODAL TANGGAP DARURAT – KODAL LAPANGAN Frekuensi Komunikasi Internal KODAL DARURAT Frekuensi Komunikasi internal KODAL TANGGAP DARURAT Frekuensi Komunikasi internal KODAL LAPANGAN

Hingga saat ini, belum ada frekuensi radio khusus untuk masa siaga dan darurat bencana tsunami di Aceh.

IV.

OPERASI DARURAT Operasi Darurat Aceh dilaksanakan oleh KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA Aceh dengan struktur organisasi seperti gambar 2 berikut.

I-9

Gambar 2 Struktur KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA Aceh Secara umum formasi pejabat yang mengisi posisi dari KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA Aceh ditunjuk berdasarkan rekomendasi KODAL DARURAT oleh KODAL ACEH melalui Surat Keputusan. Adapun tugas dan tanggung jawab dari setiap struktur adalah : 1. KODAL; bertanggung jawab kepada KODAL DARURAT BENCANA 2. Wakil KODAL a. Membantu KODAL dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA b. Mengkoordinir tugas-tugas sekretariat terkait pekerjaan humas, keselamatan dan keamanan anggota KODAL TANGGAP DARURAT serta perwakilan instansi/lembaga c. Mewakili KODAL apabila berhalangan 3. Sekretariat a. Menyelenggarakan administrasi umum dan pelaporan

I - 10

b. Pelayanan akomodasi dan konsumsi bagi personil KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA c. Menghimpun data dan informasi penanganan bencana yang terjadi d. Membentuk jaringan informasi dan komunikasi serta menyebarkan informasi tentang bencana tersebut ke media massa dan masyarakat luas e. Menjamin kesehatan dan keselamatan seluruh personil KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA dalam menjalankan tugasnya f. Menjaga keamanan penanganan darurat bencana serta mengantisipasi hal-hal diluar dugaan atau suatu keadaan berbahaya 4. Bidang Administrasi Keuangan a. Melaksanakan semua administrasi keuangan b. Menganalisis kebutuhan dana dalam rangka penanganan tanggap darurat yang terjadi c. Mendukung keuangan yang dibutuhkan dalam rangka KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA yang terjadi 5. Bidang Perencanaan a. Melaksanakan pengumpulan, analisis, evaluasi data dan informasi yang berhubungan dengan penanganan darurat bencana serta menyiapkan dokumen rencana tindakan operasi tanggap darurat 6. Bidang Logistik dan Peralatan a. Menyediakan fasilitas, jasa dan bahan-bahan serta perlengkapan tanggap darurat b. Melaksanakan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian dan transportasi bantuan logistik dan peralatan c. Melaksanakan penyelenggaraan dukungan dapur umum, air bersih dan sanitasi umum d. Mengkoordinasikan semua bantuan logistik dan peralatan dari institusi terkait. 7. Bidang Operasi a. Melaksanakan kegiatan penyelamatan korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan kelompok rentan, pemulihan fasilitas kritis dengan cepat, tepat, efisien dan efektif berdasarkan satu kesatuan rencana tindakan penanganan darurat bencana b. Khusus untuk Seksi-seksi di Bidang Operasi direkomendasikan berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki institusi penanggulangan bencana di Aceh. Dengan rekomendasi : i. Kepala Seksi SAR; dipegang oleh pejabat Kantor SAR Aceh ii. Kepala Seksi Perlindungan Kelompok Rentan; dipegang oleh pejabat Dinas Kesehatan Aceh

I - 11

iii. Kepala Seksi Pemenuhan Kebutuhan Dasar; dipegang oleh pejabat Dinas Sosial Aceh iv. Kepala Seksi Pemulihan Fasilitas Kritis; dipegang oleh Pejabat Dinas PU Aceh 8. KODAL LAPANGAN; melekat pada KODAL DARURAT di Kabupaten/Kota landaan bencana

V.

KELOMPOK SATUAN TUGAS Berada di bawah KODAL LAPANGAN dan dapat berkoordinasi langsung dengan para kepala seksi yang sesuai dengan satuan tugasnya. Terdiri dari : 1. Satgas Search and Rescue (SAR/Pencarian dan Penyelamatan) a. Dipimpin oleh Pemadam Kebakaran kabupaten/kota sebagai ketua satgas. b. Anggota satgas adalah :  Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada KODIM/LANAL/LANUD  Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada POLRES/POLTABES  Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada DINAS KESEHATAN KAB/KOTA  Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada PEMADAM KEBAKARAN KAB/KOTA  Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada RUMAH SAKIT/PUSKESMAS KAB/KOTA  Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada PMI WILAYAH KAB/KOTA  Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada TAGANA KAB/KOTA  Sumber daya yang dialokasikan khusus SAR pada PRAMUKA KWARTIR CABANG c. Dapat meminta tambahan anggota satgas bila dibutuhkan. d. Memberikan laporan dan bertanggungjawab kepada KODAL Lapangan e. Mengkoordinir dan memberikan tugas kepada relawan kebencanaan yang bergabung untuk SAR f. Tugas dan Fungsi :  Mencari korban bencana  Memberikan pertolongan pertama kepada korban segera setelah ditemukan  Pendataan terhadap korban yang ditemukan (baik hidup atau meninggal)  Mengirim korban bencana yang selamat ke rumah sakit atau puskesmas atau pos kesehatan terdekat

I - 12

   

Melaksanakan pemilahan terhadap korban selamat oleh dokter lapangan atau rumah sakit Melaksanakan penanganan medis sesuai dengan hasil triage Mengubur korban meninggal Melaksanakan Fardhu Kifayah

2. Satgas Perlindungan Kelompok Rentan a. Dipimpin oleh Dinas Kesehatan Kab/Kota sebagai ketua satgas. b. Anggota satgas minimal adalah :  Sumber daya yang dialokasikan khusus Perlindungan Kelompok Rentan pada TNI –KODIM/LANAL/LANUD  Sumber daya yang dialokasikan khusus Perlindungan Kelompok Rentan pada POLRES - POLTABES  Sumber daya yang dialokasikan khusus Perlindungan Kelompok Rentan pada DINAS SOSIAL KAB/KOTA  Sumber daya yang dialokasikan khusus Perlindungan Kelompok Rentan pada PMI WILAYAH c. Bertugas setelah pernyataan tsunami diseluruh Aceh telah selesai dikeluarkan secara resmi oleh KODAL DARURAT . d. Memberikan laporan kepada KODAL DARURAT sebelum ada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA e. Memberikan laporan kepada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA setelah ditetapkannya KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA oleh KODAL ACEH. f. Dapat meminta tambahan anggota satgas bila dibutuhkan. g. Mengkoordinir dan memberikan tugas kepada relawan kebencanaan yang bergabung untuk perlindungan kelompok rentan h. Tugas dan Fungsi :  Mendata kelompok masyarakat rentan yang berada dalam lingkup tugasnya  Menganalisis kebutuhan kelompok rentan berdasarkan data dan melaporkannya kepada KODAL Lapangan  Memberikan perlindungan sehubungan penyelamatan, pengamanan, pelayanan kesehatan dan psikososial bagi masyarakat rentan seperti bayi, balita, anak-anak, ibu mengandung atau menyusui, penyandang cacat dan manula.  Melaporkan perkembangan secara berkala kepada KODAL Lapangan

3. Satgas Pemenuhan Kebutuhan Dasar a. Dipimpin oleh Dinas Sosial Kab/Kota sebagai ketua satgas. b. Anggota satgas minimal adalah :  Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemenuhan Kebutuhan Dasar pada DINAS PEKERJAAN UMUM/KIMPRASWIL di Kabupaten/Kota

I - 13

   

Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemenuhan pada PLN RANTING di Kabupaten/Kota Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemenuhan pada PDAM di Kabupaten/Kota Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemenuhan pada PMI wilayah di Kabupaten/Kota Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemenuhan pada TAGANA wilayah di Kabupaten/Kota

Kebutuhan Dasar Kebutuhan Dasar Kebutuhan Dasar Kebutuhan Dasar

c. Bertugas setelah pernyataan tsunami diseluruh Aceh telah selesai dikeluarkan secara resmi oleh KODAL DARURAT . d. Memberikan laporan kepada KODAL DARURAT sebelum ada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA e. Memberikan laporan kepada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA setelah ditetapkannya KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA oleh KODAL ACEH. f. Dapat meminta tambahan anggota satgas bila dibutuhkan. g. Mengkoordinir dan memberikan tugas kepada relawan kebencanaan yang bergabung untuk pemenuhan kebutuhan dasar. h. Tugas dan Fungsi :  Mendata pengungsi berdasarkan standar yang ditentukan yang berada dalam lingkup tugasnya  Menganalisis kebutuhan dasar berdasarkan data dan melaporkannya kepada KODAL Lapangan  Memberikan pemenuhan kebutuhan dasar terkait air bersih, sanitasi, pangan, sandang, hunian penampungan sementara, pelayanan kesehatan dan pelayanan lainnya yang dibutuhkan  Melaporkan perkembangan secara berkala kepada KODAL Lapangan

4. Satgas Pemulihan Fasilitas Kritis a. Dipimpin oleh Pejabat Dinas Pekerjaan Umum sebagai ketua satgas. b. Anggota satgas minimal adalah :  Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis DINAS PEKERJAAN UMUM/KIMPRASWIL di Kabupaten/Kota  Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis TNI – KODIM/LANAL/LANUD  Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis PLN RANTING di Kabupaten/Kota  Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis PDAM di Kabupaten/Kota  Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT wilayah di Kabupaten/Kota

I - 14

pada pada pada pada pada



Sumber daya yang dialokasikan khusus Pemulihan Fasilitas Kritis pada TAGANA wilayah di Kabupaten/Kota

c. Bertugas setelah pernyataan tsunami diseluruh Aceh telah selesai dikeluarkan secara resmi oleh KODAL DARURAT . d. Memberikan laporan kepada KODAL DARURAT sebelum ada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA e. Memberikan laporan kepada KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA setelah ditetapkannya KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA oleh KODAL ACEH. f. Dapat meminta tambahan anggota satgas bila dibutuhkan. g. Mengkoordinir dan memberikan tugas kepada relawan kebencanaan yang bergabung untuk pemenuhan fasilitas kritis. h. Tugas dan Fungsi :  Mendata kerusakan fasilitas kritis yang berada dalam lingkup tugasnya  Menganalisis kebutuhan dan metode yang akan dipergunakan untuk memperbaiki kerusakan dan alternatif antisipasi kebutuhan fasilitas kritis masyarakat berdasarkan data dan melaporkannya kepada KODAL Lapangan  Memulihkan fasilitas kritis terkait pemenuhan kebutuhan dasar penduduk seperti fasilitas air bersih, listrik, transportasi dan kesehatan serta perekonomian.



Melaporkan perkembangan secara berkala kepada

I - 15

PROSEDUR PENYELAMATAN DIRI JENIS PROSEDUR SIFAT

: UMUM : TERBUKA

KONDISI

:

VI.

SUB BAGIAN PENGENDALI

: KODAL DI SETIAP TINGKAT PENANGGUNG JAWAB SETIAP INSTITUSI

6. GEMPABUMI POTENSI TSUNAMI

GEMPABUMI POTENSI TSUNAMI KONDISI

MAKA : SELURUH ELEMEN

:

BILA TERJADI GEMPABUMI DENGAN CIRI-CIRI : 1. BERLANGSUNG TERUS MENERUS LEBIH DARI 60 DETIK; DAN 2. GETARANNYA SANGAT KUAT HINGGA MANUSIA TIDAK BISA BERDIRI SEMPURNA; DAN/ATAU 3. GETARANNYA TELAH MERUSAK STRUKTUR BANGUNAN,

: SEGERA MENCARI PERLINDUNGAN BAIK DI DALAM MAUPUN LUAR RUANGAN, DILAPANGAN TERBUKA, DIBAWAH BENDA YANG KOKOH, DAN DITEMPAT LAINNYA SESUAI DENGAN RENCANA PENYELAMATAN MASING-MASING DAN TETAP BERADA DISANA HINGGA GEMPA BERHENTI SAMBIL MELINDUNGI KEPALA.

Prosedur Daerah -

I - 16

VII.

SETELAH GETARAN GEMPABUMI POTENSI TSUNAMI SELESAI KONDISI

:

MAKA, KODAL PERINGATAN DINI

GEMPA BUMI SELESAI

:

SEGERA LAKSANAKAN KAJIAN CEPAT TERHADAP KONDISI BANGUNAN DAN PERALATAN PENERIMA INFORMASI/KOMUNIKASI SESUAI DENGAN PROSEDUR INTERNAL PUSDALOPS PASTIKAN BAHWA: 1. BANGUNAN PUSDALOPS MASIH DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BEROPERASI 2. TERSEDIANYA PASOKAN LISTRIK 3. TERSEDIANYA JARINGAN TELEPON 4. RANET MASIH BEROPERASI 5. FAKSIMILI SIAP UNTUK MENERIMA 6. ALAT RADIO KOMUNIKASI HF, UHF, DAN VHF DAPAT BEROPERASI 7. V-SAT DAPAT BEROPERASI 8. TERSEDIANYA JARINGAN INTERNET 9. SOFTWARE RISKMAP DAPAT DIGUNAKAN

:

BERIKAN KLARIFIKASI RESMI KEPADA MASYARAKAT MELALUI RADIO DENGAN FREKUENSI ... DAN DIULANG SETIAP 3 MENIT HINGGA ADANYA ARAHAN EVAKUASI RESMI SESUAI DENGAN FORMAT TEXT STANDAR… “DISINI BERBICARA PUSDALOPS ACEH. DIMINTA KEPADA SELURUH MASYARAKAT AGAR MEMPERSIAPKAN DIRI, KELUARGA DAN TETANGGA UNTUK MELAKSANAKAN EVAKUASI. IKUTI PETUNJUK DARI ANGGOTA PUSDALOPS DI LAPANGAN. TUNGGU ARAHAN RESMI SELANJUTNYA”

:

BERSIAP UNTUK MENERIMA INFORMASI DAN/ATAU PERINGATAN DARI BMKG.

:

MEMBUKA JALUR KOMUNIKASI ANTARA KODAL PERINGATAN DINI KEPADA KODAL ACEH DENGAN MENGGUNAKAN HP/TELEPON/HT/TELEPON SATELIT/KURIR AGAR KODAL ACEH BERSIAP UNTUK

Prosedur Daerah -

I - 17

MEMUTUSKAN ARAHAN BERDASARKAN REKOMENDASI KODAL PERINGATAN DINI. :

MENCATAT (TANPA MEMBERIKAN JAWABAN) KEPADA SELURUH LAPORAN YANG MASUK DARI SATGAS PENYEBARAN ARAHAN YANG MELAKUKAN EVAKUASI BERSAMA DENGAN MASYARAKAT DAN SUMBER LAINNYA PADA SALURAN KOMUNIKASI YANG ADA SEPERTI HT DAN TELEPON HINGGA PENGAMBILALIHAN KODAL KEPADA KODAL DARURAT

TIM PEMANDU EVAKUASI

:

ANGGOTA TIM YANG BERTUGAS UNTUK MELAKUKAN EVAKUASI SEGERA MELAKSANAKAN EVAKUASI SAMBIL MEMANDU ARAH EVAKUASI MASYARAKAT YANG BERADA DISEKITARNYA SERTA MEMBERIKAN PERTOLONGAN KEPADA KELOMPOK RENTAN YANG EVAKUASI DAN MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA PUSDALOPS ACEH MELALUI FREKUENSI .... TANPA MENGHARAP JAWABAN.

TIM PENYEBARAN ARAHAN

:

ANGGOTA TIM YANG DITUGASKAN UNTUK TETAP BERADA DI KANTOR SEGERA MELAKSANAKAN PROSEDUR KAJIAN CEPAT TERHADAP KONDISI BANGUNAN DAN PERALATAN PENERIMA INFORMASI/KOMUNIKASI SESUAI DENGAN PROSEDUR INTERNAL MASING-MASING PASTIKAN BAHWA: 1. BANGUNAN MASIH DAPAT DIGUNAKAN UNTUK BEROPERASI 2. TERSEDIANYA PASOKAN LISTRIK 3. TERSEDIANYA JARINGAN TELEPON 4. FAKSIMILI SIAP UNTUK MENERIMA 5. ALAT RADIO KOMUNIKASI HF, UHF, DAN VHF DAPAT BEROPERASI

:

SELURUH ANGGOTA SATGAS BERSIAP MENUNGGU ARAHAN DARI KODAL PERINGATAN DINI MELALUI : 1. RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) FREKUENSI ... 2. RADIO 2 ARAH PADA FREKUENSI ... 3. SIRENE DENGAN BUNYI…

KODAL DARURAT

:

SEGERA MENUJU PUSDALOPS PB ACEH DENGAN SELURUH CARA

MASYARAKAT UMUM

:

SEGERA MELAKSANAKAN EVAKUASI KE TITIK AMAN YANG TELAH DITENTUKAN DITENTUKAN ATAU KE POS INFORMASI YANG TELAH DITETAPKAN DENGAN

Prosedur Daerah -

I - 18

BERJALAN KAKI ATAU MENGGUNAKAN KENDARAAN RODA DUA DAN TETAP BERADA DISANA HINGGA MENDAPAT ARAHAN LEBIH LANJUT DARI PUSDALOPS ACEH MELALUI MEDIA: 1. PEGAWAI PEMERINTAH DAN/ATAU ANGGOTA PMI 2. RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) FREKUENSI 3. RADIO 2 ARAH PADA FREKUENSI 4. SIRENE DENGAN BUNYI… :

KONDISI

:

MAKA: KODAL PERINGATAN DINI

BERSIAP MENERIMA PUSDALOPS ACEH

ARAHAN

RESMI

DARI

BMKG UPT MENGIRIMKAN /MENYEBARKAN PESAN PENDAHULUAN KEPADA KODAL PERINGATAN DINI DI PUSDALOPS ACEH DAPAT MENGGUNAKAN TELEPON, RADIO 2 ARAH, FAX, EMAIL, SMS DAN RANET

:

MERESPON PESAN PENDAHULUAN DENGAN MENJAWAB :

BMKG

UPT

“PERALATAN SIAP PAKAI” BILA PERALATAN DAPAT DIGUNAKAN TIDAK MENJAWAB BILA PERALATAN TIDAK DAPAT DIGUNAKAN

KONDISI

MAKA : BMKG UPT

:

BILA BMKG UPT TIDAK DAPAT MENGHUBUNGI PUSDALOPS PB ACEH DENGAN SELURUH ALTERNATIF MODA KOMUNIKASI.

:

SEGERA MENGALIHKAN PESAN PENDAHULUAN SAMBIL MEMERIKSA JARING KOMUNIKASI KE PUSDALOPS TNI KODAM ISKANDAR MUDA

:

BILA TIDAK DAPAT MENGHUBUNGI PUSDALOPS TNI KODAM ISKANDAR MUDA SEGERA MENGALIHKAN PESAN PENDAHULUAN KEPADA KEPOLISIAN DAERAH ACEH

Prosedur Daerah -

I - 19

PUSDALOPS TNI

PUSDALOPS POLDA

:

BILA TIDAK DAPAT MENGHUBUNGI SELURUH PUSDALOPS YANG ADA DI ACEH, SEGERA BERSIAP UNTUK MEMBERIKAN ARAHAN LANGSUNG SESUAI DENGAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN LEGITIMASI ARAHAN ACEH.

:

BILA MENERIMA PESAN PENDAHULUAN DARI BMKG UPT SEGERA BERSIAP UNTUK MELAKSANAKAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN LEGITIMASI ARAHAN PROPINSI ACEH. (KODAL PERINGATAN DINI OTOMATIS DISESUAIKAN DENGAN RANTAI KODAL PUSDALOPS TNI)

:

SEGERA MENGHUBUNGI KODAL DARURAT UNTUK SEGERA MENUJU PUSDALOPS TNI

:

BILA MENERIMA PESAN PENDAHULUAN DARI BMKG UPT SEGERA BERSIAP UNTUK MELAKSANAKAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN LEGITIMASI ARAHAN PROPINSI ACEH. (KODAL PERINGATAN DINI OTOMATIS DISESUAIKAN DENGAN RANTAI KODAL PUSDALOPS POLDA)

:

SEGERA MENGHUBUNGI KODAL DARURAT UNTUK SEGERA MENUJU PUSDALOPS POLDA.

Prosedur Daerah -

I - 20

PROSEDUR PENERIMAAN PERINGATAN DAN LEGITIMASI ARAHAN JENIS PROSEDUR SIFAT

: UMUM : TERTUTUP


: KODAL PERINGATAN DINI

KONDISI

: DITERIMANYA PERINGATAN DINI I BMKG : MENIT KE-5 SETELAH SELESAI DIRASAKAN GEMPA : BMKG MEMBERIKAN INFORMASI HYPOCENTER, ESTIMATE TSUNAMI ARRIVAL TIME DAN ESTIMATE TSUNAMI HEIGHT


KODAL ACEH

:

SEGERA MENGANALISIS PERINGATAN DINI 1 BMKG YANG BERISI INFORMASI GEMPABUMI DAN INFORMASI PETUGAS LAPANGAN UNTUK MENENTUKAN REKOMENDASI ARAHAN SESUAI DENGAN PROSEDUR INTERNAL PUSDALOPS SEHINGGA DIDAPAT HASIL BERUPA REKOMENDASI : (1) STATUS POTENSI, DAN (2) WILAYAH EVAKUASI.

:

MENGAKTIFKAN KEMBALI JALUR KOMUNIKASI ANTARA KODAL PERINGATAN DINI DENGAN KODAL ACEH AGAR KODAL ACEH SIAP MENDAPATKAN REKOMENDASI HASIL ANALISIS BULETIN 1 BMKG.

:

MEMBERIKAN REKOMENDASI HASIL ANALISIS KODAL PERINGATAN DINI KEPADA KODAL ACEH DENGAN MENGGUNAKAN JALUR KOMUNIKASI YANG TERSEDIA UNTUK MENDAPATKAN IZIN MEMBERIKAN ARAHAN RESMI YANG AKAN DIDISEMINASIKAN OLEH KODAL PERINGATAN DINI KEPADA SATGAS PENYEBARAN ARAHAN DAN MASYARAKAT UMUM SERTA MEDIA LAINNYA.

:

SEGERA SETELAH MENDAPAT REKOMENDASI DARI KODAL PERINGATAN DINI SEGERA MEMBERIKAN ARAHAN RESMI KEPADA KODAL PERINGATAN DINI UNTUK DISEBARKAN

Prosedur Daerah -

I - 21

KONDISI

:

KODAL PERINGATAN DINI

BILA SELURUH RANTAI KODAL ACEH TIDAK DAPAT DIHUBUNGI HINGGA MENIT KE-8 SETELAH SELESAI DIRASAKANNYA GEMPA

:

MEMBERIKAN ARAHAN RESMI SESUAI DENGAN KEWENANGAN YANG DIBERIKAN KEPADANYA UNTUK KEMUDIAN DISEBARKAN MELALUI JALUR KOMUNIKASI YANG MEMUNGKINKAN DAN MENCATAT KONDISI INI UNTUK KEMUDIAN DILAPORKAN BILA TELAH DAPAT MENGHUBUNGI KODAL ACEH

SATGAS PENYEBARAN ARAHAN :

TETAP MELAKSANAKAN PROSEDUR PENYELAMATAN DIRI

MASYARAKAT UMUM

TETAP MELAKSANAKAN PROSEDUR PENYELAMATAN DIRI

:

Prosedur Daerah -

I - 22

PROSEDUR PENYEBARAN ARAHAN JENIS PROSEDUR SIFAT

: UMUM : TERBUKA



KONDISI

: DITERIMANYA ARAHAN RESMI : MENIT KE-9 SETELAH SELESAI DIRASAKAN GEMPA


:

MEMBERIKAN ARAHAN MELALUI ALAT PENYEBARAN ARAHAN KEPADA MASYARAKAT SERTA INSTITUSI YANG TELAH DITETAPKAN DENGAN MENGGUNAKAN PESAN TEKS DAN/ATAU BUNYI YANG TELAH DITENTUKAN MELALUI SIRENE, RADIO UHF/VHF, RRI, FAKSIMILI, SMS, HP SATELIT, INTERNET.

:

BILA PESAN BERUPA PENGUMUMAN ATAU TERTULIS, DIGUNAKAN PESAN TEKS STANDAR SEBAGAI BERIKUT: GEMPA TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI: “BARU SAJA DIRASAKAN GEMPA. KAMI MINTA KEPADA MASYARAKAT UNTUK TETAP TENANG DAN TIDAK PANIC. TIDAK ADA ANCAMAN TSUNAMI! ULANGI – TIDAK ADA ANCAMAN TSUNAMI!” TINGKAT PERINGATAN WASPADA: “BARU SAJA DIRASAKAN GEMPA. KAMI MINTA KEPADA MASYARAKAT UNTUK TETAP TENANG DAN TIDAK PANIC. JAUHI PANTAI DAN SUNGAI. ULANGI: KAMI MINTA KEPADA MASYARAKAT UNTUK TETAP TENANG DAN TIDAK PANIC. JAUHI PANTAI DAN SUNGAI” TINGKAT PERINGATAN AWAS: “BARU SAJA DIRASAKAN GEMPA. MASYARAKAT DIMINTA UNTUK SEGERA MELAKUKAN EVAKUASI! MASYARAKAT DIMINTA UNTUK SEGERA MELAKUKAN EVAKUASI! MASYARAKAT DIMINTA TETAP TENANG DI TIDAK PANIC! TETAP TENANG DAN TIDAK PANIK!

:

MENGAKTIVASI SIRINE EVAKUASI MENGGUNAKAN TOMBOL SIRINE

Prosedur Daerah -

I - 23

DENGAN

SATGAS PENYEBAR ARAHAN

:

MEMBERIKAN LAPORAN KEPADA GUBERNUR ATAS AKTIVASI PROSEDUR ARAHAN MELALUI JARINGAN KOMUNIKASI YANG AKTIF

:

BERSIAP MENERIMA BULETIN BMKG SELANJUTNYA.

:

SELURUH ANGGOTA SATGAS MENYEBARKAN ARAHAN INI MELALUI : 1. 2.

RADIO 2 ARAH PADA FREKUENSI .... TELEPON/ TELEPON GENGGAM

:

ANGGOTA SATGAS YANG BERTUGAS UNTUK MELAKUKAN EVAKUASI SEGERA SETELAH MENDAPATKAN ARAHAN MENYEBARKAN KEPADA PENDUDUK DISEKITARNYA DAN MENERUSKAN EVAKUASI KE TITIK AMAN BILA DIBUTUHKAN

:

ANGGOTA SATGAS YANG DITUGASKAN UNTUK TETAP BERADA DI KANTOR SEGERA MEMBAWA SELURUH SUMBERDAYA YANG ADA DI INSTITUSI MASINGMASING KE TITIK KUMPUL SATGAS DI : 1. LAPANGAN NEUSU; ATAU 2. STADION LONG RAYA

:

KONDISI

SETELAH BERADA DI TITIK KUMPUL, SELURUH SATGAS TETAP BERADA DITEMPAT HINGGA ADANYA PENGUMUMAN DARI PUDALOPS TENTANG AKTIVASI KODAL DARURAT ACEH.

: BILA DATANG PERINGATAN DINI LANJUTAN DARI BMKG SEBELUM AKTIVASI KODAL DARURAT BENCANA


:

MENGANALISIS DAN MELANJUTKANNYA SESUAI DENGAN PROSEDUR PENERIMAAN PERINGATAN DINI DAN LEGITIMASI ARAHAN KEPADA KODAL ACEH

:

BILA PESAN BERUPA PENGUMUMAN ATAU TERTULIS, DIGUNAKAN PESAN TEKS STANDAR SEBAGAI BERIKUT:

Prosedur Daerah -

I - 24

TEXT STANDAR TSUNAMI TERJADI: “MASYARAKAT DIMINTA UNTUK TETAP TERUS MELAKUKAN EVAKUASI. TETAP TENANG DAN TIDAK PANIC. BERDASARKAN INFORMASI DARI BMKG: 1. GELOMBANG TSUNAMI PERTAMA TIBA DI PANTAI…. PADA JAM…. 2. KETINGGIAN GELOMBANG DIPERKIRAKAN…. METER” TEXT STANDAR POTENSI TSUNAMI BERAKHIR: “BERDASARKAN INFORMASI YANG KAMI TERIMA DARI BMKG, KAMI SAMPAIKAN BAHWA BAHAYA POTENSI TSUNAMI UNTUK SAAT INI TELAH BERAKHIR. ULANGI: BAHAYA POTENSI TSUNAMI UNTUK SAAT INI TELAH BERAKHIR” TEXT STANDAR KEJADIAN TSUNAMI BERAKHIR: “BERDASARKAN INFORMASI YANG KAMI TERIMA DARI BMKG SEHUBUNGAN DENGAN ADANYA KEJADIAN TSUNAMI DI PANTAI….. (JAM KEJADIAN), DIBERITAHUKAN BAHWA KEJADIAN TSUNAMI TERSEBUT UNTUK SAAT INI TELAH BERAKHIR. KEJADIAN TSUNAMI TERSEBUT UNTUK SAAT INI TELAH BERAKHIR”

Prosedur Daerah -

I - 25

PROSEDUR TRANSISI KODAL DAN PERNYATAAN SELESAI LANDAAN TSUNAMI JENIS PROSEDUR SIFAT

: UMUM : TERBUKA


: KODAL DARURAT

KONDISI

: PENYEBARAN ARAHAN RESMI SELESAI : MENIT KE-11 SETELAH SELESAI DIRASAKAN GEMPA HINGGA TSUNAMI DINYATAKAN SELESAI MELANDA SELURUH WILAYAH ACEH


KONDISI

:

MEMPERSIAPKAN SERAH TERIMA KODAL DARI KODAL PERINGATAN DINI KEPADA KODAL DARURAT DENGAN MEMBUAT : 1. LAPORAN CHECKLIST PROSEDUR YANG TELAH DILEWATI 2. KONDISI LAPANGAN BERDASARKAN LAPORAN DARI SATGAS PENYEBARAN ARAHAN YANG MELAKUKAN EVAKUASI DARI MASYARAKAT SERTA SUMBER LAIN YANG TERCATAT.

:

MEMANGGIL SELURUH ANGGOTA KODAL DARURAT UNTUK SECEPATNYA BERADA DI PUSDALOPS

:

MEMPERSIAPKAN RUANG KRISIS

:

MENUNGGU PERINGATAN DINI SELANJUTNYA DARI BMKG

: PENYEBARAN ARAHAN RESMI SELESAI : KEDATANGAN KODAL DARURAT ETA : MENIT KE 11 – JAM KE 2 SETELAH SELESAI DIRASAKANNYA GEMPABUMI


:

MEMBERIKAN LAPORAN RESMI KEPADA KODAL DARURAT DENGAN MEMBERIKAN : 1. LAPORAN CHECKLIST PROSEDUR YANG TELAH DILEWATI

Prosedur Daerah -

I - 26

2. KONDISI LAPANGAN BERDASARKAN LAPORAN DARI SATGAS PENYEBARAN ARAHAN YANG MELAKUKAN EVAKUASI DARI MASYARAKAT SERTA SUMBER LAIN YANG TERCATAT. KODAL DARURAT

:

MENGANALISIS LAPORAN DAN MEMBERIKAN PENGUMUMAN RESMI KEPADA SELURUH KODAL LAPANGAN DAN SATGAS ACEH YANG BERTUGAS TENTANG PENGALIHAN KODAL BENCANA MELALUI RADIO PADA FREKUENSI ... DENGAN PESAN : “DISINI BERBICARA KODAL DARURAT BENCANA ACEH RANTAI KODAL .... SEJAK SAAT INI OPERASI DARURAT BERADA DIBAWAH KODAL DARURAT BENCANA. SELURUH WAKIL SATGAS HARAP SEGERA MELAPORKAN POSISI TERAKHIR DAN SUMBERDAYA YANG DIMILIKI. TERIMAKASIH”

KODAL LAPANGAN

:

MEMBERIKAN INFORMASI TERKAIT POSISI DAN SUMBERDAYA YANG DIMILIKI SERTA KONDISI LAIN YANG DIRASA PERLU UNTUK DILAPORKAN KEPADA KODAL DARURAT MELAUI RADIO PADA FREKUENSI ... DENGAN PESAN STANDAR: BILA TELAH BERADA DI RUANG KRISIS KAB/KOTA : “DISINI BERBICARA KODAL LAPANGAN ..... (SEBUTKAN KAB/KOTA). KAMI TELAH BERADA DI RUANG KRISIS. DITITIK KUMPUL ..... (SEBUTKAN TITIK KUMPULNYA) TELAH TERDAPAT ... (SEBUTKAN SUMBERDAYA ORGANIK, LOGISTIK SECARA UMUM DAN PERALATAN YANG DIMILIKI), PERLU KAMI TAMBAHKAN INFORMASI ... (BILA ADA TAMBAHAN INFORMASI YANG SANGAT PENTING) SIAP MENUNGGU PERINTAH SELANJUTNYA”. BILA SEDANG MENUJU TITIK KUMPUL : “DISINI BERBICARA KODAL LAPANGAN ..... (SEBUTKAN KAB/KOTA). KAMI BERADA ...... (SEBUTKAN LOKASI SAAT INI). SAAT INI BELUM DAPAT MEMBERIKAN LAPORAN RESMI. WAKTU KEDATANGAN PADA TITIK KUMPUL DIPERKIRAKAN .... MENIT LAGI. PERLU KAMI TAMBAHKAN INFORMASI ... (BILA ADA TAMBAHAN INFORMASI YANG SANGAT PENTING) SIAP MENUNGGU PERINTAH SELANJUTNYA”.

Prosedur Daerah -

I - 27

CATATAN

: SEGERA SETELAH KODAL DARURAT MENGAMBIL ALIH SATGAS, KODAL PERINGATAN DINI LANGSUNG BERUBAH KEMBALI MENJADI PUSDALOPS PB ACEH

PUSDALOPS ACEH

:

PIKET SIAGA SEGERA MENCATAT SELURUH INFORMASI YANG MASUK DARI SATGAS PENYEBARAN ARAHAN TERKAIT KONDISI TERKINI DAN MENGARSIPKAN INFORMASI TERSEBUT SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN LAPORAN.

KODAL DARURAT

:

MENGANALISIS LAPORAN DAN MEMBERIKAN PERINTAH SESUAI DENGAN KEBUTUHAN KEPADA SATGAS PENYEBARAN ARAHAN MELALUI RADIO PADA FREKUENSI ...

:

SEGERA MEMBERIKAN LAPORAN KEPADA KODAL ACEH MELALUI RADIO PADA FREKUENSI ... BERUPA : 1. LAPORAN SERAH TERIMA KODAL 2. AKTIVASI KODAL DARURAT BENCANA ACEH 3. KONDISI LAPANGAN SEMENTARA

KONDISI

: BILA DATANG PERINGATAN DINI LANJUTAN DARI BMKG SETELAH AKTIVASI KODAL DARURAT BENCANA

PUSDALOPS PB

:

PIKET SIAGA SEGERA MENGANALISIS DAN MELANJTUKANNYA SESUAI DENGAN PROSEDUR PENERIMAAN PERINGATAN DINI DAN LEGITIMASI ARAHAN KEPADA KODAL DARURAT ACEH

KODAL DARURAT

:

SEGERA SETELAH DITERIMANYA REKOMENDASI HASIL ANALISIS PERINGATAN DINI BMKG DARI PIKET PUSDALOPS, SEGERA MELEGITIMASI ARAHAN DAN STATUS PENYEBARANNYA. STATUS PENYEBARAN ARAHAN PERINGATAN DINI KE-2 DAN KE-3 BMKG DAPAT BERUPA : 1. TIDAK DISEBARKAN 2. DISEBARKAN

Prosedur Daerah -

I - 28

KONDISI

: BILA DATANG PERINGATAN DINI BMKG YANG MENYATAKAN SELURUH WILAYAH ACEH AMAN

PUSDALOPS PB

:

PIKET SIAGA SEGERA MENGANALISIS DAN MELANJUTKANNYA SESUAI DENGAN PROSEDUR PENERIMAAN PERINGATAN DINI DAN LEGITIMASI ARAHAN KEPADA KODAL DARURAT ACEH

KODAL DARURAT

:

SEGERA SETELAH DITERIMANYA REKOMENDASI HASIL ANALISIS PERINGATAN DINI BMKG TENTANG KONDISI AMAN DARI PIKET PUSDALOPS, SEGERA MEMBERIKAN LEGITIMASI TERHADAP ARAHAN.

:

MEMBERIKAN LAPORAN KEPADA KODAL ACEH TERKAIT SELESAINYA LANDAAN TSUNAMI

Prosedur Daerah -

I - 29

PROSEDUR KAJIAN CEPAT DAN STATUS BENCANA JENIS PROSEDUR SIFAT

: UMUM : TERBUKA


KONDISI

: TSUNAMI UNTUK ACEH SELESAI

: KODAL DARURAT

MAKA: KODAL DARURAT

:

MENGAKTIFKAN TIM KAJIAN CEPAT DAN TIM SAR DENGAN MEMBERIKAN PERNYATAAN MELALUI RADIO PADA FREKUENSI .... : DISINI KODAL DARURAT BENCANA ACEH; TELAH DITERIMA INFORMASI KONDISI AMAN TSUNAMI BAGI ACEH DARI BMKG. KEPADA SATGAS KAJIAN CEPAT DAN SAR SEGERA MELAKSANAKAN TUGAS MASINGMASING. LAPORAN RESMI AKAN DITUNGGU SETIAP JAM PADA FREKUENSI INI DARI MASING-MASING KETUA SATGAS. TERIMAKASIH.

TIM KAJIAN CEPAT

TIM SAR

:

SEGERA MENGHUBUNGI TIM KAJIAN CEPAT TINGKAT KABUPATEN/KOTA SESUAI DENGAN INSTITUSI ANGGOTA TIM KAJIAN CEPAT UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI LANDAAN, PERKIRAAN KASAR JUMLAH KORBAN, PERKIRAAN JUMLAH PENGUNGSI DAN KONDISI FASILITAS KRITIS

:

MEMBERIKAN LAPORAN PERKEMBANGAN SETIAP JAM KEPADA KODAL DARURAT

:

MEMBERIKAN ANALISIS DAN REKOMENDASI TERHADAP STATUS DARURAT BENCANA YANG AKAN DITETAPKAN KEPADA KODAL DARURAT BENCANA.

:

MELAKSANAKAN UPAYA MENCARI KORBAN BENCANA, MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA KEPADA

Prosedur Daerah -

I - 30

RESMI

KORBAN SEGERA SETELAH DITEMUKAN, PENDATAAN TERHADAP KORBAN YANG DITEMUKAN (BAIK HIDUP ATAU MENINGGAL), MENGIRIM KORBAN BENCANA YANG SELAMAT KE RUMAH SAKIT ATAU PUSKESMAS ATAU POS KESEHATAN TERDEKAT, MELAKSANAKAN PEMILAHAN TERHADAP KORBAN SELAMAT OLEH DOKTER LAPANGAN ATAU RUMAH SAKIT, MELAKSANAKAN PENANGANAN MEDIS SESUAI DENGAN HASIL TRIAGE DAN MENGUBUR KORBAN MENINGGAL

MASYARAKAT

KONDISI

KODAL DARURAT

:

MEMBERIKAN LAPORAN PERKEMBANGAN SETIAP JAM KEPADA KODAL DARURAT.

RESMI

:

SELURUH MASYARAKAT YANG SELAMAT SEGERA MENUJU TITIK KUMPUL TERDEKAT YANG TELAH DITENTUKAN.

:

TETAP BERTAHAN DI TITIK KUMPUL HINGGA DATANG PETUGAS RESMI KODAL DARURAT BENCANA

:

BILA MEMUNGKINKAN MELAKSANAKAN PENYELAMATAN KELOMPOK RENTAN, MOBILISASI SUMBER DAYA YANG ADA, MEMBANTU SATGAS SAR, PSIKOSOSIAL DAN LAINNYA.

: BILA DATA KAJIAN CEPAT TELAH MASUK DARI SELURUH DAERAH YANG TERKENA TSUNAMI

:

BERSAMA DENGAN ANGGOTA KODAL DARURAT BENCANA YANG LAIN MELAKSANAKAN RAPAT KOORDINASI UNTUK : 1. MENGANALISIS REKOMENDASI STATUS DARURAT BENCANA YANG AKAN DIBERLAKUKAN BERDASARKAN MASUKAN DARI SATGAS KAJIAN CEPAT. 2. MEMPERSIAPKAN DRAFT SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH

Prosedur Daerah -

I - 31

3. MEMPERSIAPKAN BEBERAPA USULAN NAMA YANG MENJADI KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH BESERTA FORMASINYA

KODAL ACEH

CATATAN

KODAL DARURAT

:

MEMBERIKAN HASIL ANALISIS KEPADA KODAL ACEH MELALUI ALAT KOMUNIKASI YANG TERSEDIA ATAUPUN SECARA LANGSUNG BILA MEMUNGKINKAN

:

MENETAPKAN STATUS DARURAT BENCANA YANG AKAN DIBERLAKUKAN DI ACEH PALING LAMA 24 JAM SETELAH SELESAINYA TSUNAMI MELANDA ACEH.

:

MENGAKTIFKAN DANA SIAGA OPERASI DARURAT BENCANA

DAERAH

UNTUK

:

BILA DITETAPKAN STATUS BENCANA ACEH; MAKA KODAL DARURAT TETAP BERTUGAS SESUAI DENGAN TUGAS YANG TELAH DITENTUKAN

:

BILA DITETAPKAN UNTUK MEMINTA BNPB UNTUK MENETAPKAN STATUS BENCANA NASIONAL; MAKA KODAL DARURAT ACEH AKAN BERTINDAK SELAKU KODAL LAPANGAN SEKTOR ACEH.

:

BILA STATUS BENCANA NASIONAL MAKA PROSEDUR PENANGANAN DARURAT ACEH MENJADI PROSEDUR PENDUKUNG PENANGANAN DARURAT BNPB

:

SETELAH STATUS BENCANA DITETAPKAN OLEH KODAL ACEH SEGERA MENGINSTRUKSIKAN KEPADA PUSDALOPS PB ACEH UNTUK MENJALANKAN PROSEDUR PENYEBARAN ARAHAN UNTUK STATUS BENCANA ACEH.

:

MENGAKTIFKAN KODAL TANGGAP DARURAT DENGAN : 1. PEMANGGILAN JAJARAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH 2. MEMBERIKAN PENUGASAN KEPADA SELURUH JAJARAN KODAL TANGGAP DARURAT ACEH 3. MEMBERIKAN PENGARAHAN TERHADAP KONDISI DAN STATUS TERKINI 4. MERESMIKAN AKTIVASI KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA DENGAN MEMBERIKAN PENGUMUMAN RESMI MELALUI SALURAN KOMUNIKASI YANG MEMUNGKINKAN KEPADA SELURUH INSTITUSI DAN KABUPATEN/KOTA DI ACEH.

Prosedur Daerah -

I - 32

PROSEDUR PENANGANAN DARURAT BENCANA JENIS PROSEDUR SIFAT

: UMUM : TERBUKA


: KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA

KONDISI

: DITETAPKANNYA STATUS BENCANA ACEH : DITETAPKANNYA KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA OLEH KODAL ACEH AKTIVASI KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA OLEH KODAL DARURAT :

MAKA: KODAL TANGGAP DARURAT

WAKIL KODAL TD

:

MELAKSANAKAN OPERASI DARURAT SESUAI DENGAN PROSEDUR KEORGANISASIAN DAN TATA LAKSANA PERINGATAN DINI DAN TANGGAP DARURAT ACEH PADA BAB IV OPERASI DARURAT

:

MENGAKTIFKAN KODAL DARURAT TINGKAT KABUPATEN/KOTA MENJADI KODAL LAPANGAN DAN MEMBERIKAN LAPORAN BERKALA TERKAIT KONDISI PENDUDUK KORBAN DAN PENGUNGSI TERKAIT JUMLAH SPESIFIK BERDASARKAN FORM LAPORAN KORBAN, KONDISI KESEHATAN FISIK DAN MENTAL PENGUNGSI DAN ANGGOTA KELOMPOK TUGAS, KONDISI FASILITAS KRITIS DAN INFORMASI YANG DIBUTUHKAN LAINNYA.

:

MEMBERIKAN LAPORAN PERKEMBANGAN KONDISI SETIAP 4 JAM KEPADA KODAL DARURAT BENCANA ACEH TERKAIT KONDISI PENANGANAN DARURAT KHUSUSNYA KONDISI SPESIFIK PENDUDUK KORBAN DAN PENGUNGSI, KONDISI KESEHATAN FISIK DAN MENTAL PENGUNGSI DAN ANGGOTA KELOMPOK TUGAS, KONDISI FASILITAS KRITIS, PEMAKAIAN LOGISTIK DAN ANGGARAN

:

MEMBANTU KODAL DALAM MERENCANAKAN, MENGORGANISASIKAN, MELAKSANAKAN DAN MENGENDALIKAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA

:

MENGKOORDINIR TUGAS-TUGAS SEKRETARIAT TERKAIT PEKERJAAN HUMAS, KESELAMATAN DAN

Prosedur Daerah -

I - 33

KEAMANAN ANGGOTA KODAL TANGGAP DARURAT SERTA PERWAKILAN INSTANSI/LEMBAGA

SEKRETARIAT TD

:

MEWAKILI KODAL TANGGAP DARURAT APABILA BERHALANGAN

:

MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI UMUM DAN PELAPORAN SETIAP 4 JAM KEPADA KODAL TANGGAP DARURAT PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI BAGI PERSONIL KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA MENGHIMPUN DATA DAN INFORMASI PENANGANAN BENCANA YANG TERJADI MEMBENTUK JARINGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI SERTA MENYEBARKAN INFORMASI TENTANG BENCANA TERSEBUT KE MEDIA MASSA DAN MASYARAKAT LUAS MENJAMIN KESEHATAN DAN KESELAMATAN SELURUH PERSONIL KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA DALAM MENJALANKAN TUGASNYA MENJAGA KEAMANAN PENANGANAN DARURAT BENCANA SERTA MENGANTISIPASI HAL-HAL DILUAR DUGAAN ATAU SUATU KEADAAN BERBAHAYA

: : :

: :

BIDANG ADM KEUANGAN TD

: : ;

MELAKSANAKAN SEMUA ADMINISTRASI KEUANGAN MENGANALISIS KEBUTUHAN DANA DALAM RANGKA PENANGANAN TANGGAP DARURAT YANG TERJADI MENDUKUNG KEUANGAN YANG DIBUTUHKAN DALAM RANGKA KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA YANG TERJADI

BIDANG PERENCANAAN TD

:

MELAKSANAKAN PENGUMPULAN, ANALISIS, EVALUASI DATA DAN INFORMASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENANGANAN DARURAT BENCANA SERTA MENYIAPKAN DOKUMEN RENCANA TINDAKAN OPERASI TANGGAP DARURAT

BIDANG LOGISTIK & PERALATAN

:

MENYEDIAKAN FASILITAS, JASA DAN BAHAN-BAHAN SERTA PERLENGKAPAN TANGGAP DARURAT MELAKSANAKAN PENERIMAAN, PENYIMPANAN, PENDISTRIBUSIAN DAN TRANSPORTASI BANTUAN LOGISTIK DAN PERALATAN MELAKSANAKAN PENYELENGGARAAN DUKUNGAN DAPUR UMUM, AIR BERSIH DAN SANITASI UMUM MENGKOORDINASIKAN SEMUA BANTUAN LOGISTIK DAN PERALATAN DARI INSTITUSI TERKAIT MEMBENTUK UNIT KERJA YANG DITEMPATKAN DI PINTU MASUK ACEH BAIK DARAT, LAUT DAN UDARA

: : : :

Prosedur Daerah -

I - 34

YANG BERFUNGSI UNTUK MENDATA DAN MENGARAHKAN BANTUAN DISTRIBUSI LOGISTIK DAN PERALATAN YANG DATANG SESUAI DENGAN KEBUTUHAN BIDANG OPERASI TD

KODAL DARURAT

KODAL ACEH

:

MELAKSANAKAN KEGIATAN PENYELAMATAN KORBAN, HARTA BENDA, PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR, PERLINDUNGAN KELOMPOK RENTAN, PEMULIHAN FASILITAS KRITIS DENGAN CEPAT, TEPAT, EFISIEN DAN EFEKTIF BERDASARKAN SATU KESATUAN RENCANA TINDAKAN PENANGANAN DARURAT BENCANA

:

DALAM PELAKSANAAN TUGASNYA DIBANTU OLEH SATGAS LAPANGAN YANG BERADA DI KABUPATEN/KOTA TERKENA BENCANA TSUNAMI DENGAN BERKOORDINASI DENGAN KODAL LAPANGAN TIAP WILAYAH

:

MEMANTAU, MENGANALISIS DAN MEMBERIKAN ARAHAN TERHADAP PELAKSANAAN OPERASI DARURAT YANG DILAKSANAKAN OLEH KODAL TANGGAP DARURAT

:

MEMBERIKAN LAPORAN PERKEMBANGAN KONDISI HARIAN KEPADA KODAL ACEH TERKAIT TERKAIT LAPORAN HARIAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA SERTA JUMLAH BANTUAN YANG DIDAPAT DAN PENGUMUMAN RESMI LAINNYA YANG DIKELUARKAN SETIAP HARI BERJALAN, SERTA ANALISIS KEMAMPUAN DAERAH UNTUK WAKTU MASA DARURAT BERDASARKAN KETERSEDIAAN CADANGAN ANGGARAN DAN LOGISTIK.

:

MENGANALISIS LAPORAN PERKEMBANGAN KONDISI HARIAN YANG DIBERIKAN OLEH KODAL DARURAT BENCANA ACEH.

:

MELAKSANAKAN KOORDINASI DENGAN KEPALA BNPB TERKAIT KEBUTUHAN YANG TIDAK DAPAT DITANGANI

:

MELAKSANAKAN KOORDINASI DENGAN PIMPINAN PROPINSI LAIN TERKAIT KERJASAMA BANTUAN UNTUK MASA DARURAT.

:

MENGKAJI ULANG STATUS DIBERLAKUKAN SETIAP HARI.

Prosedur Daerah -

DARURAT

I - 35

YANG

CATATAN

:

STATUS DARURAT DAPAT DITINGKATKAN MENJADI STATUS DARURAT NASIONAL, BILA DARI HASIL ANALISIS LAPORAN PERKEMBANGAN MENYATAKAN BAHWA DIBUTUHKAN PENINGKATAN STATUS DARURAT

:

STATUS DARURAT DAPAT DIHENTIKAN DAN DIKELUARKAN KEPUTUSAN KODAL ACEH UNTUK MEMULAI MASA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

Prosedur Daerah -

I - 36

KETENTUAN UMUM PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH JENIS PROSEDUR SIFAT

: KHUSUS : TERBUKA


: KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA

KONDISI

: KODAL TANGGAP DARURAT MEMILIKI KEWENANGAN UNTUK MERENCANAKAN, MELAKSANAKAN DAN MENGEVALUASI SERTA MELAPORKAN PENANGANAN DARURAT BENCANA ACEH, TETAPI DENGAN TETAP MENGIKUTI KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :

KETENTUAN UMUM BIDANG OPERASI KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA : 1. TIM SAR TELAH BERADA DAN SIAP MELAKSANAKAN OPERASI SAR DI SELURUH DAERAH LANDAAN PALING LAMA DALAM JANGKA WAKTU 1 X 24 JAM SETELAH KODAL TANGGAP DARURAT TERBENTUK. 2. DUKUNGAN PEMULIHAN FASILITAS KRITIS HARUS MAMPU MENJAMIN BAHWA SELURUH UPAYA PERLINDUNGAN KELOMPOK RENTAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PADA SETIAP TITIK PENGUNGSIAN TELAH TERHUBUNG SISTEMNYA DENGAN KODAL TANGGAP DARURAT PALING LAMA DALAM TEMPO 3 X 24 JAM SETELAH KODAL TANGGAP DARURAT TERBENTUK. 3. TIM PSIKOLOG TELAH BERADA DI TIAP-TIAP POS DARURAT KECAMATAN PALING LAMA 3X24 JAM SETELAH KODAL TANGGAP DARURAT TERBENTU

KETENTUAN UMUM BIDANG LOGISTIK DAN PERALATAN 1. TELAH DIBUKA POS PENCATAT DAN PENGARAH BANTUAN YANG DILENGKAPI DENGAN SUMBERDAYA DAN PROSEDUR PENCATATAN DAN PENGARAHAN BANTUAN YANG MEMADAI DISETIAP TITIK MASUK BANTUAN KE ACEH BAIK DARI JALUR DARAT, LAUT DAN UDARA YANG MUNGKIN DIGUNAKAN PALING LAMA DALAM JANGKA WAKTU 1 X 24 JAM SETELAH KODAL TANGGAP DARURAT TERBENTUK. 2. TELAH TERSEDIA GUDANG LOGISTIK LAPANGAN MINIMAL PADA SETIAP KODAL LAPANGAN PALING LAMA DALAM JANGKA WAKTU 3X24 JAM SETELAH KODAL TANGGAP DARURAT TERBENTUK. 3. DIBANTU DENGAN BIDANG OPERASIONAL TELAH DAPAT MENYALURKAN LOGISTIK DAN PERALATAN KE POS DARURAT KECAMATAN PALING LAMA DALAM JANGKA WAKTU 3 X 24 JAM SETELAH KODAL TANGGAP DARURAT TERBENTUK.

Prosedur Daerah -

I - 37

KETENTUAN UMUM BIDANG PERENCANAAN 1. TELAH MEMILIKI RENCANA OPERASI PENANGANAN DARURAT BENCANA YANG MELINGKUPI SELURUH KEGIATAN PEMULIHAN FASILITAS KRITIS DAN PENGUMPULAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK PALING LAMA 2 X 24 JAM SETELAH KODAL TANGGAP DARURAT TERBENTUK, KETENTUAN UMUM BIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN 1. TELAH MENCAIRKAN ANGGARAN DARURAT BENCANA ACEH PALING LAMA 1 X 24 JAM SETELAH KODAL TANGGAP DARURAT TERBENTUK 2. TELAH MENETAPKAN DAN MULAI MENERAPKAN PROSEDUR PENGGUNAAN, PENCATATAN SERTA PENGELOLAAN ANGGARAN UNTUK KEBUTUHAN PENANGANAN DARURAT BENCANA PALING LAMA 2 X 24 JAM SETELAH KODAL TANGGAP DARURAT TERBENTUK.

Prosedur Daerah -

I - 38

PROSEDUR PENGHENTIAN MASA DARURAT BENCANA JENIS PROSEDUR SIFAT

: UMUM : TERBUKA


: KODAL ACEH

KONDISI

: TIDAK TERIDENTIFIKASI BENCANA TURUNAN DALAM JANGKA WAKTU RELATIF DEKAT : AKTIVITAS MASYARAKAT TELAH BERJALAN WALAU BELUM PULIH

MAKA: KODAL DARURAT

:

MEMBERIKAN REKOMENDASI UNTUK MENGHENTIKAN MASA DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH

KODAL ACEH

:

SETELAH MENGANALISIS, DAPAT MENGHENTIKAN MASA DARURAT BENCANA DAN MEMBERIKAN INSTRUKSI UNTUK MEMULAI MASA PEMULIHAN BENCANA (REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI)

KODAL DARURAT

:

SEGERA SETELAH MENDAPAT INSTRUKSI PENGHENTIAN MASA DARURAT SEGERA MENJALANKAN PROSEDUR PENYEBARAN ARAHAN

:

MEMBERHENTIKAN SECARA HORMAT KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH DAN SELURUH JAJARANNYA

:

MENCABUT SISTEM KODAL DARURAT BENCANA ACEH

:

MELAKUKAN RAPAT KOORDINASI DENGAN INSTITUSI TERKAIT UNTUK MEMULAI MASA PEMULIHAN SEBAGAI KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH EX. OFFICIO SEKRETARIS DAERAH.

Prosedur Daerah -

I - 39

DOKUMEN

RESMI


PANDUAN TUGAS


Prosedur Daerah -

I - 40

PANDUAN TUGAS OPERASI PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI INSTITUSI LOKASI

: KODAL ACEH : TIDAK DITETAPKAN

RANTAI KODAL ACEH

TUGAS WEWENANG

1.

GUBERNUR ACEH

2.

PANGLIMA DAERAH MILITER ISKANDAR MUDA

3.

KEPALA POLISI DAERAH ACEH

4.

WAKIL GUBERNUR ACEH

5.

KETUA DEWAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT ACEH

6.

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ACEH

7.

KEPALA PENGADILAN TINGGI ACEH

MEMBERIKAN KENDALI UMUM TERHADAP SELURUH UPAYA PADA MASA SIAGA DAN DARURAT DI ACEH UNTUK BENCANA TSUNAMI

1. MEMUTUSKAN ARAHAN (EVAKUASI ATAU TIDAK) YANG AKAN DISEBAR KE MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS KODAL PERINGATAN DINI 2. MEMUTUSKAN TINGKAT DAN STATUS BENCANA DAERAH BERDASARKAN HASIL KAJIAN CEPAT KODAL DARURAT 3. BERKOMUNIKASI LANGSUNG DENGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA TERKAIT PENETAPAN STATUS, PERMINTAAN BANTUAN DAN KOMUNIKASI RESMI LAINNYA YANG DIBUTUHKAN 4. MENETAPKAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH 5. MENETAPKAN AKHIR MASA DARURAT BENCANA

KENDALI PADA :

BERTANGGUNG JAWAB PADA :

1.

KODAL DARURAT ACEH

2.

KODAL PERINGATAN DINI (SEBELUM KODAL DARURAT ACEH AKTIF)

1.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2.

KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

Panduan Tugas

II - 1


: KODAL DARURAT : RUANG KRISIS

ANGGOTA KODAL

RANTAI KODAL DARURAT

ACEH

1.

KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH (KETUA)

2.


3.


1.

KA. BPBA (EX. OFFICIO SEKRETARIAT ACEH)

2.

KEPALA PELAKSANA BPBA

3.

ASISTEN II SEKRETARIAT ACEH(KESRA)

4.

KEPALA DINAS SOSIAL ACEH

5.

KEPALA DINAS KESEHATAN ACEH

6.

KEPALA KANTOR SATPOL PP/WH ACEH

7.

KEPALA BADAN KESBANGPOLINMAS ACEH UNTUK PANGDAM DAN KAPOLDA DISESUAIKAN BERDASARKAN RANTAI KODAL INTERNAL MASING-MASING INSTITUSI

TUGAS

KENDALI PADA :

MEMBERI KENDALI PADA OPERASI SIAGA DAN KEDARURATAN UNTUK BENCANA TSUNAMI SEBAGAI KEPALA PUSAT KRISIS/ DEWAN DARURAT BENCANA ACEH DAN BERTINDAK SEBAGAI PENGARAH DAN PEMBERI KODAL LINTAS SEKTORAL ANTARA SIPIL, TNI DAN POLRI 1. 2.


SATUAN TUGAS KAJIAN CEPAT ACEH (SEBELUM TERBENTUK KODAL TANGGAP DARURAT ACEH) SATUAN TUGAS SEARCH AND RESCUE (SAR) ACEH (SEBELUM TERBENTUK KODAL TANGGAP DARURAT ACEH)

3.

KODAL TANGGAP DARURAT ACEH

1.

KODAL ACEH

Panduan Tugas

II - 2

WEWENANG

1.

MEMBERIKAN REKOMENDASI STATUS DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH

2.

MENENTUKAN RUANG KRISIS BILA SELURUH ALTERNATIF RUANG KRISIS TIDAK DAPAT DIGUNAKAN (KONDISI KHUSUS)

2.

MEMPERSIAPKAN PEMINDAHAN KEWENANGAN OPERASI DARURAT BENCANA KEPADA BNPB BILA DIBUTUHKAN

3.

MEMBERIKAN INSTRUKSI LANGSUNG KEPADA INSTITUSI TERKAIT PENANGGULANGAN BENCANA PADA MASA SIAGA DAN DARURAT SEBELUM TERBENTUKNYA KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA

4.

MEMBERIKAN REKOMENDASI USULAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH MENYUSUN PERENCANAAN UMUM STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA UNTUK DARURAT BENCANA MEMOBILISASI SELURUH SUMBERDAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MASA SIAGA DAN DARURAT YANG NANTINYA DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN SESUAI PROSEDUR DAN MEKANISME YANG BERLAKU MEMFASILITASI KEBUTUHAN INSTRUKSI LINTAS BATAS ANTARA SIPIL, TNI DAN POLRI TERKAIT OPERASI DARURAT BENCANA MENCAIRKAN DANA DARURAT ACEH

5. 6.

7. 8. 9.

MEMINTA LAPORAN KELOMPOK SATUAN TUGAS TERKAIT KONDISI TERKINI SECARA LANGSUNG SEBELUM ADA KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA 10. MENGAJUKAN USULAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH BERDASARKAN KESEPAKATAN DEWAN DARURAT BENCANA 11. MEMINTA LAPORAN BERKALA KEPADA KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA 12. MEMBERIKAN LAPORAN BERKALA KEPADA KODAL ACEH 13. MEMBERIKAN REKOMENDASI PENCABUTAN STATUS DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH 14. MENJADI KODAL LAPANGAN SAAT STATUS BENCANA TSUNAMI ADALAH BENCANA NASIONAL 15. MEMBERIKAN REKOMENDASI STATUS DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH 16. MENJADI KODAL LAPANGAN SAAT STATUS BENCANA TSUNAMI ADALAH BENCANA NASIONAL

Panduan Tugas

II - 3

PANDUAN TUGAS OPERASI PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI

INSTITUSI LOKASI

: TIM KAJIAN : RUANG KRISIS

CEPAT - ACEH

2.

STAFF PUSDALOPS PB ACEH (PIMPINAN PIKET PUSDALOPS YANG SEDANG BERTUGAS SEBAGAI KETUA SATGAS) 3 ORANG WAKIL DARI TNI KODAM ISKANDAR MUDA

3.

3 ORANG WAKIL DARI KEPOLISIAN DAERAH ACEH

4.

3 ORANG WAKIL DARI DINAS SOSIAL ACEH

5.

3 ORANG WAKIL DARI PMI DAERAH ACEH

6.

3 ORANG WAKIL DARI PDAM

7.

3 ORANG WAKIL DARI PLN

KOORDINASI PADA :

1.

SATUAN TUGAS KAJIAN CEPAT SETIAP KABUPATEN/KOTA TERLANDA TSUNAMI DI ACEH


1.

KODAL DARURAT ACEH (SEBELUM TERBENTUK KODAL TANGGAP DARURAT ACEH)

2.


ANGGOTA

1.

Panduan Tugas

II - 4

FUNGSI

1.

MENGHUBUNGI SATGAS KAJIAN CEPAT TINGKAT KABUPATEN/KOTA SESUAI DENGAN INSTITUSI MASING-MASING UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TERKAIT : 

LUAS LANDAAN BENCANA YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING KODIM DAN POLRES



PERKIRAAN KASAR JUMLAH KORBAN MENINGGAL YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING PMI WILAYAH KABUPATEN/KOTA



PERKIRAAN KASAR JUMLAH PENGUNGSI YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING DINAS SOSIAL KABUPATEN/KOTA



KONDISI FASILITAS AIR BERSIH YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING PDAM KABUPATEN/KOTA



KONDISI FASILITAS JARINGAN LISTRIK YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING PLN RANTING KABUPATEN/KOTA



KONDISI FASILITAS JARINGAN KOMUNIKASI YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING KODIM



KONDISI FASILITAS JARINGAN TRANSPORTASI YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING POLRES



KONDISI FASILITAS EKONOMI YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING DINAS SOSIAL



KONDISI FASILITAS KESEHATAN YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING DINAS KESEHATAN

2.

MEREKAPITULASI SELURUH DATA YANG MASUK DARI SATGAS KAJIAN CEPAT KABUPATEN/KOTA.

3.

MENGANALISIS HASIL REKAPITULASI DATA YANG TELAH DISUSUN BERDASARKAN KEBUTUHAN DARURAT DAN SUMBERDAYA YANG TERSEDIA.

4.

MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA KODAL DARURAT BENCANA TENTANG STATUS DARURAT BENCANA

Panduan Tugas

II - 5


INSTITUSI LOKASI

: TIM SEARCH AND RESCUE (SAR) : RUANG KRISIS DAN DAERAH LANDAAN

ANGGOTA

- ACEH

1.

KANTOR SAR ACEH (SEBAGAI KETUA SATGAS)

2.

SUMBER DAYA YANG DIALOKASIKAN KHUSUS SAR PADA TNI DI PROPINSI ACEH SUMBER DAYA YANG DIALOKASIKAN KHUSUS SAR PADA POLDA ACEH SUMBER DAYA YANG DIALOKASIKAN KHUSUS SAR PADA DINAS KESEHATAN SUMBER DAYA YANG DIALOKASIKAN KHUSUS SAR PADA PEMADAM KEBAKARAN SUMBER DAYA YANG DIALOKASIKAN KHUSUS SAR PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBER DAYA YANG DIALOKASIKAN KHUSUS SAR PADA PMI DAERAH ACEH SUMBER DAYA YANG DIALOKASIKAN KHUSUS SAR PADA TAGANA ACEH SUMBER DAYA YANG DIALOKASIKAN KHUSUS SAR PADA PRAMUKA KWARTIR DAERAH ACEH

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

KOORDINASI PADA :

1.

SATUAN TUGAS SAR SETIAP KABUPATEN/KOTA TERLANDA TSUNAMI DI ACEH


1.


2.


Panduan Tugas

II - 6

TUGAS

1.

MENCARI KORBAN BENCANA

2.

MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA KEPADA KORBAN SEGERA SETELAH DITEMUKAN

3.

PENDATAAN TERHADAP KORBAN YANG DITEMUKAN (BAIK HIDUP ATAU MENINGGAL)

4.

6.

MENGIRIM KORBAN BENCANA YANG SELAMAT KE RUMAH SAKIT ATAU PUSKESMAS ATAU POS KESEHATAN TERDEKAT MELAKSANAKAN PEMILAHAN TERHADAP KORBAN SELAMAT OLEH DOKTER LAPANGAN ATAU RUMAH SAKIT MELAKSANAKAN PENANGANAN MEDIS SESUAI DENGAN HASIL TRIAGE MENGUBUR KORBAN MENINGGAL

7.

MELAKSANAKAN FARDHU KIFAYAH

5.

Panduan Tugas

II - 7


INSTITUSI LOKASI

: KODAL PERINGATAN : RUANG KRISIS


TUGAS

KENDALI PADA :


DINI

1.

KA. PUSAT DATA DAN INFORMASI PUSDALOPS ACEH

2.

KA. BID KESIAPSIAGAAN BPBA

3.

MANAJER PIKET PUSDALOPS

4.

KA. SEKSI SIAGA BPBA

5.

KA. RUANGAN PUSDALOPS

6.

OPERATOR INFORMASI PUSDALOPS

7.

OPERATOR AKSI PUSDALOPS

MENERIMA, MENGANALISIS DAN MELEGITIMASI SERTA MENYEBARKAN ARAHAN RESMI BERDASARKAN SUMBER RESMI KEPADA SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT DALAM POTENSI LANDAAN TSUNAMI

1.

TIM PENYEBARAN ARAHAN TINGKAT PROPINSI

2.

TIM PENYEBARAN ARAHAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA MELALUI KODAL KABUPATEN/KOTA

1.

KODAL ACEH

Panduan Tugas

II - 8

WEWENANG

1.

MENERIMA DAN MENGANALISIS INFORMASI PERINGATAN DARI BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG).

2.

MEMBERIKAN REKOMENDASI ARAHAN DARI HASIL ANALISIS PERINGATAN DINI I BMKG KEPADA KODAL ACEH

3.

MEMBERIKAN ARAHAN SECARA RESMI KEPADA MASYARAKAT BERDASARKAN KEPUTUSAN DARI KODAL ACEH ATAU SESUAI DENGAN PROSEDUR PENYEBARAN DAN LEGITIMASI ARAHAN ACEH MEMPERCEPAT AKTIVASI DEWAN DARURAT BENCANA ACEH YANG DIPIMPIN OLEH KODAL DARURAT MEMBERIKAN LAPORAN KEPADA KODAL DARURAT TERKAIT PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI KODAL DARURAT SEMENTARA. MEMBERIKAN REKOMENDASI ARAHAN DARI HASIL ANALISIS PERINGATAN DINI II DAN SETERUSNYA DARI BMKG KEPADA KODAL DARURAT

4. 5. 6.

KONDISI KHUSUS

1. BILA PUSDALOPS PB ACEH TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN SETELAH GEMPABUMI SELESAI DIRASAKAN, MAKA KODAL PERINGATAN DINI BESERTA RANTAI KODALNYA SEGERA DIPINDAHKAN KE ALTERNATIF PUSDALOPS PB DAN BERLAKU RANTAI KODAL PUSDALOPS ALTERNATIF TERSEBUT. 2. ALTERNATIF PUSDALOPS PB ADALAH : a) PUSDALOPS TNI ACEH; BILA TIDAK BERFUNGSI JUGA DIALIHKAN KEPADA : b) PUSDALOPS POLDA ACEH; BILA TIDAK BERFUNGSI JUGA DIALIHKAN KEPADA : c) BMKG UPT ACEH 3. BILA PUSDALOPS PB ACEH TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN SETELAH GEMPABUMI SELESAI DIRASAKAN; MAKA RUANG KRISIS OTOMATIS DIALIHKAN KEPADA PUSDALOPS PB ALTERNATIF. 4. BILA PUSDALOPS PB ALTERNATIF DIPEGANG OLEH BMKG UPT, MAKA RUANG KRISIS DITENTUKAN OLEH KODAL DARURAT ACEH

Panduan Tugas

II - 9


INSTITUSI LOKASI

: TIM PENYEBARAN ARAHAN : RUANG KRISIS DAN DAERAH LANDAAN

- ACEH

1.

PUSDALOPS PB ACEH (SEBAGAI KETUA)

2.

TNI DI PROPINSI ACEH

3.

KEPOLISIAN DAERAH ACEH

4.

BADAN KESBANGPOLINMAS & PB ACEH

5. 6.

DINAS PERHUBUNGAN, TELEMATIKA ACEH KANTOR SAR ACEH

7.

KANTOR SATPOL PP ACEH

8.

RAPI ACEH

9.

ORARI ACEH

KOORDINASI PADA :

1.

SATUAN TUGAS PENYEBARAN ARAHAN SETIAP KABUPATEN/KOTA TERLANDA TSUNAMI DI ACEH


1.


ANGGOTA

KOMUNIKASI,

Panduan Tugas

INFORMASI,

II - 10

DAN

TUGAS

1.

2.

3.

MELAKSANAKAN KAJIAN CEPAT KONDISI KANTOR MASINGMASING DAN PERALATAN PENERIMA INFORMASI DARI PUSDALOPS ACEH SEGERA MENUJU TITIK KUMPUL YANG TELAH DITETAPKAN SETELAH ARAHAN RESMI DISEBARKAN DENGAN MEMBAWA SELURUH SUMBERDAYA YANG DIMILIKI UNTUK PENANGANAN DARURAT BENCANA; TITIK KUMPUL PADA : A. LAPANGAN NEUSU B. STADION LONG RAYA MELAKSANAKAN UPAYA PENANGANAN DARURAT BERDASARKAN PROSEDUR PENANGANAN DARURAT ACEH

Panduan Tugas

II - 11


INSTITUSI LOKASI

: TIM PEMANDU EVAKUASI : RUANG KRISIS DAN DAERAH LANDAAN

ACEH

1.

WAKIL KEPALA KEPOLISIAN DAERAH ACEH (SEBAGAI KETUA)

2. 3.

WAKAPOLRES SETIAP DAERAH YANG BERPOTENSI TERLANDA TSUNAMI DINAS SOSIAL ACEH

4.

DINAS KESEHATAN ACEH

5.

DINAS PEKERJAAN UMUM ACEH

6.

PMI

KOORDINASI PADA :

1.

SATUAN TUGAS PEMANDU EVAKUASI SETIAP KABUPATEN/KOTA TERLANDA TSUNAMI DI ACEH


1.


TUGAS

1.

ANGGOTA

2.

MEMASTIKAN KELANCARAN TRANSPORTASI DAN PROSES EVAKUASI MASYARAKAT PADA JALUR-JALUR EVAKUASI MASYARAKAT. MEMBANTU MENGARAHKAN MASYARAKAT SAMBIL MELAKUKAN EVAKUASI PERSONIL KE DAERAH YANG TELAH DITENTUKAN

Panduan Tugas

II - 12


: KODAL TANGGAP : RUANG KRISIS

DITETAPKAN OLEH KODAL ACEH BERDASARKAN REKOMENDASI DARI KODAL DARURAT ACEH BERSAMAAN DENGAN PENETAPAN STATUS BENCANA

ANGGOTA KODAL TUGAS

KENDALI PADA :

MELAKSANAKAN SELURUH OPERASI KEDARURATAN UNTUK BENCANA TSUNAMI

1. 2.

KODAL LAPANGAN KOTA/KABUPATEN YANG TERKENA LANDAAN TSUNAMI WAKIL KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH

3.

SEKRETARIS KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH

4.

BIDANG ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

5.

BIDANG PERENCANAAN

6.

BIDANG LOGISTIK DAN PERALATAN

7.

BIDANG OPERASI


WEWENANG

DARURAT ACEH

KODAL DARURAT ACEH

1.

2.

2.

MENGELOLA UPAYA PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH SESUAI DENGAN PROSEDUR PENANGANAN DARURAT ACEH MEMBERIKAN INSTRUKSI LANGSUNG KEPADA INSTITUSI TERKAIT PENANGGULANGAN BENCANA PADA MASA DARURAT YANG TERGABUNG DALAM KELOMPOK SATUAN TUGAS. MENDATA, MERENCANAKAN DAN MEMOBILISASI SELURUH SUMBERDAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MASA DARURAT YANG NANTINYA DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN SESUAI PROSEDUR DAN MEKANISME YANG BERLAKU

Panduan Tugas

II - 13

3.

MENGGUNAKAN DANA DARURAT ACEH SESUAI DENGAN PERUNTUKKANNYA BERDASARKAN OTORISASI YANG DIBERIKAN OLEH KODAL DARURAT

4.

MEMINTA LAPORAN KODAL LAPANGAN TERKAIT KONDISI TERKINI SECARA LANGSUNG MEMBERIKAN LAPORAN BERKALA KEPADA KODAL DARURAT

5. 6.

MENGELOLA UPAYA PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH SESUAI DENGAN PROSEDUR PENANGANAN DARURAT ACEH

Panduan Tugas

II - 14


INSTITUSI LOKASI

: WAKIL KODAL : RUANG KRISIS


1.

TUGAS

1.

2.

3.

TANGGAP DARURAT

KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH

MEMBANTU KODAL DALAM MERENCANAKAN, MENGORGANISASIKAN, MELAKSANAKAN DAN MENGENDALIKAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA MENGKOORDINIR TUGAS-TUGAS SEKRETARIAT TERKAIT PEKERJAAN HUMAS, KESELAMATAN DAN KEAMANAN ANGGOTA KODAL TANGGAP DARURAT SERTA PERWAKILAN INSTANSI/LEMBAGA MEWAKILI KODAL APABILA BERHALANGAN

Panduan Tugas

II - 15


INSTITUSI LOKASI

: SEKRETARIS : RUANG KRISIS

KODAL TANGGAP DARURAT


1.

TUGAS

1.

MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI UMUM DAN PELAPORAN

2.

PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI BAGI PERSONIL KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA

3.

MENGHIMPUN DATA DAN INFORMASI PENANGANAN BENCANA YANG TERJADI MEMBENTUK JARINGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI SERTA MENYEBARKAN INFORMASI TENTANG BENCANA TERSEBUT KE MEDIA MASSA DAN MASYARAKAT LUAS MENJAMIN KESEHATAN DAN KESELAMATAN SELURUH PERSONIL KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA DALAM MENJALANKAN TUGASNYA MENJAGA KEAMANAN PENANGANAN DARURAT BENCANA SERTA MENGANTISIPASI HAL-HAL DILUAR DUGAAN ATAU SUATU KEADAAN BERBAHAYA

4.

5.

6.


Panduan Tugas

II - 16


INSTITUSI LOKASI

: BIDANG ADMINISTRASI : RUANG KRISIS

KEUANGAN


1.


TUGAS

1.

MELAKSANAKAN SEMUA ADMINISTRASI KEUANGAN

2.

MENGANALISIS KEBUTUHAN DANA DALAM PENANGANAN TANGGAP DARURAT YANG TERJADI

3.

MENDUKUNG KEUANGAN YANG DIBUTUHKAN DALAM RANGKA KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA YANG TERJADI

Panduan Tugas

II - 17

RANGKA


INSTITUSI LOKASI

: BIDANG PERENCANAAN : RUANG KRISIS


1.


KENDALI PADA :

1.

KEPALA SEKSI RENCANA OPERASI

2.

KEPALA SEKSI RENCANA MOBILISASI SUMBERDAYA

TUGAS

1.

MELAKSANAKAN PENGUMPULAN, ANALISIS, EVALUASI DATA DAN INFORMASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENANGANAN DARURAT BENCANA SERTA MENYIAPKAN DOKUMEN RENCANA TINDAKAN OPERASI TANGGAP DARURAT

Panduan Tugas

II - 18


INSTITUSI LOKASI

: BIDANG LOGISTIK : RUANG KRISIS

DAN PERALATAN


1.


KENDALI PADA :

1.

KEPALA SEKSI PENDATAAN DAN PENGUMPULAN

2.

KEPALA SEKSI DISTRIBUSI

TUGAS

1. 2.

3. 4.

MENYEDIAKAN FASILITAS, JASA DAN BAHAN-BAHAN SERTA PERLENGKAPAN TANGGAP DARURAT MELAKSANAKAN PENERIMAAN, PENYIMPANAN, PENDISTRIBUSIAN DAN TRANSPORTASI BANTUAN LOGISTIK DAN PERALATAN MELAKSANAKAN PENYELENGGARAAN DUKUNGAN DAPUR UMUM, AIR BERSIH DAN SANITASI UMUM MENGKOORDINASIKAN SEMUA BANTUAN LOGISTIK DAN PERALATAN DARI INSTITUSI TERKAIT.

Panduan Tugas

II - 19


INSTITUSI LOKASI

: BIDANG OPERASI : RUANG KRISIS


1.


KENDALI PADA :

1.

KEPALA SEKSI SEARCH AND RESCUE (SAR)

2.

KEPALA SEKSI PERLINDUNGAN KELOMPOK RENTAN

3.

KEPALA SEKSI PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

4.

KEPALA SEKSI PEMULIHAN FASILITAS KRITIS

TUGAS

1.

MELAKSANAKAN KEGIATAN PENYELAMATAN KORBAN, HARTA BENDA, PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR, PERLINDUNGAN KELOMPOK RENTAN, PEMULIHAN FASILITAS KRITIS DENGAN CEPAT, TEPAT, EFISIEN DAN EFEKTIF BERDASARKAN SATU KESATUAN RENCANA TINDAKAN PENANGANAN DARURAT BENCANA

Panduan Tugas

II - 20


SEKSI SEARCH AND RESCUE – KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH

INSTITUSI

:

LOKASI

: RUANG KRISIS

PEJABAT KANTOR SAR ACEH

KETUA :


1.


KOORDINASI PADA :

1.

SATUAN TUGAS SAR SETIAP KABUPATEN/KOTA TERLANDA TSUNAMI DI ACEH

TUGAS

1.

MENCARI KORBAN BENCANA

2.

MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA KEPADA KORBAN SEGERA SETELAH DITEMUKAN

3.

PENDATAAN TERHADAP KORBAN YANG DITEMUKAN (BAIK HIDUP ATAU MENINGGAL)

4.

MENGIRIM KORBAN BENCANA YANG SELAMAT KE RUMAH SAKIT ATAU PUSKESMAS ATAU POS KESEHATAN TERDEKAT

5.

MELAKSANAKAN PEMILAHAN TERHADAP KORBAN SELAMAT OLEH DOKTER LAPANGAN ATAU RUMAH SAKIT

6.

MELAKSANAKAN PENANGANAN MEDIS SESUAI DENGAN HASIL TRIAGE

7.

MENGUBUR KORBAN MENINGGAL

8.

PELAKSANAAN FARDHU KIFAYAH

Panduan Tugas

II - 21


SEKSI PERLINDUNGAN KELOMPOK RENTAN – KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH

INSTITUSI

:

LOKASI

: RUANG KRISIS

PEJABAT DINAS KESEHATAN ACEH

KETUA :


1.


KOORDINASI PADA :

1.

TIM MEDIS DAN PSIKOSOSIAL-POS DARURAT KECAMATAN TERLANDA BENCANA

TUGAS

1. 2. 3. 4. 5. 6.

7.

MELAKSANAKAN PENANGANAN DARURAT MEDIS SAAT EVAKUASI BILA DIBUTUHKAN DAN BILA MEMUNGKINKAN MELAKSANAKAN PENANGANAN DARURAT MEDIS DI POS PENGUNGSIAN BAGI KORBAN SELAMAT MELAKSANAKAN PENANGANAN DARURAT MEDIS BAGI KORBAN YANG DIKIRIM OLEH SATGAS SAR MELAKSANAKAN TINDAKAN TRAUMATIC HEALING SAAT EVAKUASI MAUPUN DI POS PENAMPUNGAN. MEMBAWA KORBAN YANG TIDAK CUKUP DITANGANI OLEH TINDAKAN DARURAT MEDIS KE RUMAH SAKIT/PUSKEMAS TERDEKAT. MENDATA KORBAN BERDASARKAN KLASIFIKASI MEDIS DAN MENGHITUNG KEBUTUHAN PERALATAN MEDIS DAN OBAT-OBATAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK PENANGANAN DARURAT LANJUTAN MEMINTA KEBUTUHAN PERALATAN MEDIS DAN OBAT-OBATAN BERDASARKAN ANALISIS DATA KORBAN KEPADA POS DARURAT KECAMATAN MELALUI TIM TENDA DAN SARANA PENGUNGSIAN.

Panduan Tugas

II - 22


SEKSI PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR – KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH

INSTITUSI

:

LOKASI

: RUANG KRISIS

PEJABAT DINAS SOSIAL ACEH

KETUA :


1.


KOORDINASI PADA :

1.

SATGAS LOGISTIK – KODAL LAPANGAN KABUPATEN/KOTA YANG TERKENA BENCANA

TUGAS

1.

MENYEDIAKAN FASILITAS, JASA DAN BAHAN-BAHAN SERTA PERLENGKAPAN TANGGAP DARURAT

2.

MELAKSANAKAN PENERIMAAN, PENYIMPANAN, PENDISTRIBUSIAN DAN TRANSPORTASI BANTUAN LOGISTIK DAN PERALATAN

3.

MELAKSANAKAN PENYELENGGARAAN DUKUNGAN UMUM, AIR BERSIH DAN SANITASI UMUM

4.

MENGKOORDINASIKAN SEMUA BANTUAN LOGISTIK DAN PERALATAN DARI INSTITUSI TERKAIT.

Panduan Tugas

II - 23

DAPUR


SEKSI PEMULIHAN FASILITAS KRITIS – KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH

INSTITUSI

:

LOKASI

: RUANG KRISIS

PEJABAT DINAS PEKERJAAN UMUM/KIMPRASWIL ACEH

KETUA :


1.


KOORDINASI PADA :

1.

SATGAS PEMULIHAN FASILITAS KRITIS – KODAL LAPANGAN KABUPATEN/KOTA YANG TERKENA BENCANA

TUGAS

1.

MENDATA KERUSAKAN FASILITAS KRITIS YANG BERADA DALAM LINGKUP TUGASNYA

2.

MENGANALISIS KEBUTUHAN DAN METODE YANG AKAN DIPERGUNAKAN UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN DAN ALTERNATIF ANTISIPASI KEBUTUHAN FASILITAS KRITIS MASYARAKAT BERDASARKAN DATA DAN MELAPORKANNYA KEPADA KODAL LAPANGAN

3.

MEMULIHKAN FASILITAS KRITIS TERKAIT PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PENDUDUK SEPERTI FASILITAS AIR BERSIH, LISTRIK, TRANSPORTASI DAN KESEHATAN SERTA PEREKONOMIAN.

4.

MELAPORKAN PERKEMBANGAN SECARA BERKALA KEPADA KODAL LAPANGAN

Panduan Tugas

II - 24

DOKUMEN

RESMI


DAFTAR PERIKSA


Panduan Tugas

II - 25

GUBERNUR ACEH PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI

DAPAT DIGUNAKAN SECARA BERURUTAN OLEH RANTAI KODAL ACEH

Daftar Periksa Gubernur -

III -1.1

PANDUAN INSTITUSI NAMA INSTITUSI

: GUBERNUR ACEH

WILAYAH TUGAS

: PROPINSI ACEH

LINGKUP TUGAS

: 1. PENYELAMATAN DIRI 2. PENERIMAAN PERINGATAN DAN LEGITIMASI ARAHAN 3. PENYEBARAN ARAHAN 4. TRANSISI KODAL DAN PERNYATAAN TSUNAMI SELESAI DI ACEH 5. KAJIAN CEPAT DAN STATUS BENCANA 6. PENANGANAN DARURAT BENCANA 7. PENGHENTIAN MASA DARURAT BENCANA


III -1.2

PANDUAN TUGAS SEBAGAI

KOMANDO DAN PENGENDALI ACEH


III -1.3


: KODAL ACEH : TIDAK DITETAPKAN

RANTAI KODAL ACEH

TUGAS WEWENANG

1.

GUBERNUR ACEH

2.


3.


4.

WAKIL GUBERNUR ACEH

5.

KETUA DEWAN PERMUSYAWARATAN RAKYAT ACEH

6.

KEPALA KEJAKSAAN TINGGI ACEH

7.

KEPALA PENGADILAN TINGGI ACEH

MEMBERIKAN KENDALI UMUM TERHADAP SELURUH UPAYA PADA MASA SIAGA DAN DARURAT DI ACEH UNTUK BENCANA TSUNAMI 1. MEMUTUSKAN ARAHAN (EVAKUASI ATAU TIDAK) YANG AKAN DISEBAR KE MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS KODAL PERINGATAN DINI 2. MEMUTUSKAN TINGKAT DAN STATUS BENCANA DAERAH BERDASARKAN HASIL KAJIAN CEPAT KODAL DARURAT 3. BERKOMUNIKASI LANGSUNG DENGAN BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA TERKAIT PENETAPAN STATUS, PERMINTAAN BANTUAN DAN KOMUNIKASI RESMI LAINNYA YANG DIBUTUHKAN 4. MENETAPKAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH 5. MENETAPKAN AKHIR MASA DARURAT BENCANA

KENDALI PADA :


1.

KODAL DARURAT ACEH

2.

KODAL PERINGATAN DINI (SEBELUM KODAL DARURAT ACEH AKTIF)

1.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2.

KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA


III -1.4

DAFTAR PERIKSA PROSEDUR KOMANDO DAN PENGENDALI ACEH


III -1.5

PENYELAMATAN DIRI PERAN

: KODAL ACEH

KONDISI AWAL

:

TELAH SELESAI DIRASAKAN GEMPABUMI DENGAN CIRI-CIRI 1. BERLANGSUNG TERUS MENERUS LEBIH DARI 60 DETIK; DAN 2. GETARANNYA SANGAT KUAT HINGGA MANUSIA TIDAK BISA BERDIRI SEMPURNA; DAN/ATAU 3. GETARANNYA TELAH MERUSAK STRUKTUR BANGUNAN

WAKTU TUGAS TUGAS

: :

8 MENIT (TERHITUNG SEJAK GEMPABUMI SELESAI DIRASAKAN)

0 BERSIAP UNTUK MENERIMA KONTAK PERTAMA DENGAN PUSDALOPS PB DENGAN CARA : 0 PASTIKAN RADIO KOMUNIKASI UHF/VHF DAPAT DIFUNGSIKAN 0 PASTIKAN TELEPON V-SAT DAPAT BEROPERASI 0 CHEK JARINGAN TELEPON MASIH BERFUNGSI ATAU TIDAK 0 CHEK JARINGAN HANDPHONE MASIH BERFUNGSI ATAU TIDAK 0 CHEK FAKSIMILI DAPAT DIAKTIFKAN ATAU TIDAK


III -1.6

PENERIMAAN PERINGATAN DAN LEGITIMASI ARAHAN PERAN

: KODAL ACEH

KONDISI AWAL

:

DITERIMA PERINGATAN DINI I DARI BMKG YANG BERISI : 1. INFORMASI HYPOCENTER DAN MAGNITUDE GEMPA 2. PERKIRAAN WAKTU KEDATANGAN TSUNAMI 3. PERKIRAAN KETINGGIAN TSUNAMI

WAKTU TUGAS TUGAS

: :

1 MENIT (SETELAH DITERIMA REKOMENDASI ARAHAN DARI KODAL PERINGATAN DINI)

0 MENGKAJI REKOMENDASI KODAL PERINGATAN DINI BERDASARKAN ANALISI PERINGATAN DINI I BMKG 0 MEMBERIKAN PERINTAH PENYEBARAN RESMI DENGAN ALTERNATIF PERINTAH 0 PEMBATALAN POTENSI TSUNAMI 0 WASPADA TSUNAMI 0 EVAKUASI CATATAN SUMBER INFORMASI YANG MENGHUBUNGI KODAL ACEH SECARA BERURUTAN ADALAH : 1. PUSDALOPS PB ACEH; BILA TIDAK DAPAT BERFUNGSI MAKA SUMBER INFORMASI ADALAH : 2. PUSDALOPS TNI ACEH; BILA TIDAK DAPAT BERFUNGSI MAKA SUMBER INFORMASI ADALAH : 3. PUSDALOPS POLDA ACEH; BILA TIDAK DAPAT BERFUNGSI MAKA SUMBER INFORMASI ADALAH: 4. BMKG UPT


III -1.7

PENYEBARAN ARAHAN PERAN

: KODAL ACEH

KONDISI

:

TELAH DITERIMA LAPORAN DARI KODAL PERINGATAN DINI BAHWA ARAHAN TELAH DISEBAR

WAKTU TUGAS

:

SETELAH DITERIMA LAPORAN KODAL PERINGATAN DINI BAHWA ARAHAN RESMI TELAH DISEBAR

TUGAS

:

0 MEMINTA KODAL PERINGATAN DINI UNTUK TERUS MENYEBARKAN PERINGATAN DINI SECARA PERIODIK

0 MEMINTA INFORMASI POSISI DAN KEBERADAAN KODAL DARURAT ACEH 0 MEMINTA SELURUH KOMPONEN PENANGANAN DARURAT TETAP SIAGA


III -1.8

TRANSISI KODAL DAN PERNYATAAN SELESAI LANDAAN TSUNAMI PERAN

: KODAL ACEH

KONDISI

:

TELAH SELESAI DISEBARKAN ARAHAN RESMI

WAKTU TUGAS TUGAS

: :

-

0 MENERIMA LAPORAN BERKALA DARI KODAL DARURAT TERKAIT : 0 AKTIVASI KODAL DARURAT 0 PERKEMBANGAN LANDAAN BERDASARKAN ANALISIS PUSDALOP DARI PERINGATAN DINI BMKG 0 MEMBERIKAN PETUNJUK DAN ARAHAN LANGSUNG KEPADA KODAL DARURAT CATATAN UNTUK PERINGATAN DINI II, III DAN IV DARI BMKG, LEGITIMASI ARAHAN CUKUP DARI KODAL DARURAT BENCANA, TIDAK PERLU LANGSUNG KE KODAL ACEH


III -1.9

KAJIAN CEPAT DAN STATUS BENCANA PERAN

: KODAL ACEH

KONDISI WAKTU TUGAS TUGAS

: TELAH DIKELUARKAN ARAHAN RESMI DARI KODAL DARURAT TERKAIT PERINGATAN DINI IV BMKG BAHWA TSUNAMI DI ACEH TELAH SELESAI : :

PALING LAMA DALAM MASA 24 JAM SETELAH DIKELUARKAN PERNYATAAN TSUNAMI SELESAI

0 MENETAPKAN STATUS DARURAT BENCANA YANG AKAN DIBERLAKUKAN DI ACEH 0 MEMBERIKAN OTORISASI PEMAKAIAN DANA SIAGA ACEH UNTUK MASA PENANGANAN DARURAT 0 MENGANALISIS UNTUK KEMUDIAN MENETAPKAN (DALAM SEBUAH SURAT KEPUTUSAN) DAFTAR

NAMA KODAL TANGGAP DARURAT BESERTA STAFF YANG DIUSULKAN OLEH KODAL DARURAT ACEH

CATATAN BILA DIPUTUSKAN BAHWA BENCANA TIDAK DAPAT DITANGGULANGI OLEH SUMBERDAYA YANG DIMILIKI ACEH, MAKA KODAL ACEH MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA UNTUK MENJADIKAN STATUS DARURAT BENCANA NASIONAL


: BILA DIPUTUSKAN UNTUK MEMBERIKAN REKOMENDASI STATUS DARURAT NASIONAL KE BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA : :


0 MEMBERIKAN LAPORAN RESMI KEPADA BNPB TERKAIT : 0 HASIL KAJIAN CEPAT YANG DILAKSANAKAN 0 HASIL KEPUTUSAN KODAL ACEH UNTUK MENINGKATKAN STATUS DARURAT BENCANA MENJADI STATUS DARURAT BENCANA NASIONAL

0 MEMNITA KODAL DARURAT ACEH UNTUK MEMPERSIAPKAN PEMINDAHAN KODAL PENANGANAN DARURAT KEPADA BNPB, DENGAN :

0 MEREKAPITULASI SELURUH DATA KAJIAN CEPAT 0 MEREKAPITULASI SELURUH INFORMASI DAN PERMINTAAN BANTUAN DARI TIM DAN SATGAS LAPANGAN

0 DAFTAR INVENTARIS SUMBERDAYA ORGANIK DAN NON ORGANIK 0 RENCANA OPERASI DARURAT BENCANA ACEH 0 STATUS KORBAN DAN TITIK PENGUNGSIAN 0

MEMINTA KODAL DARURAT ACEH UNTUK TETAP MELANJUTKAN UPAYA PENANGANAN DARURAT HINGGA BNPB MENGAMBIL ALIH KOMANDO DAN PENGENDALIAN PENANGANAN DARURAT BENCANA 0 TIDAK MENETAPKAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH CATATAN BILA DIPUTUSKAN BAHWA BENCANA TIDAK DAPAT DITANGGULANGI OLEH SUMBERDAYA YANG DIMILIKI ACEH, MAKA KODAL DARURAT ACEH DIALIHKAN MENJADI KODAL LAPANGAN - ACEH


III -1.10

PENANGANAN DARURAT BENCANA PERAN

: KODAL ACEH


: TELAH DIKELUARKAN STATUS DARURAT BENCANA DI ACEH : :

HINGGA DICABUT STATUS DARURAT BENCANA

0 MEMINTA LAPORAN PERKEMBANGAN HARIAN KODAL DARURAT BENCANA TERKAIT UPAYA TANGGAP DARURAT BENCANA YANG DILAKSANAKAN

0 ANALISIS HARIAN STATUS DARURAT BENCANA 0 DITINGKATKAN MENJADI STATUS DARURAT NASIONAL 0 TETAP STATUS DARURAT PROPINSI 0 DITURUNKAN MENJADI STATUS DARURAT KABUPATEN/KOTA CATATAN ANALISIS HARIAN STATUS DARURAT BENCANA DILAKSANAKAN DENGAN MENINJAU DATA : 1. JUMLAH KORBAN 2. KONDISI PENGUNGSI 3. KONDISI FISIK DAN KESEHATAN MENTAL PENGUNGSI 4. KONDISI ANGGOTA SATGAS DI LAPANGAN 5. KONDISI FASILITAS KRITIS 6. KONDISI PENGUMPULAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK 7. KONDISI ANGGARAN


III -1.11

PENGHENTIAN STATUS DARURAT BENCANA PERAN

: KODAL ACEH

KONDISI

:

TUGAS

:

DARI LAPORAN PERKEMBANGAN KODAL DARURAT YANG MASUK, DAPAT DIPERKIRAKAN BAHWA 1. TIDAK TERIDENTIFIKASI BENCANA TURUNAN DALAM JANGKA WAKTU DEKAT 2. AKTIVITAS MASYARAKAT TELAH BERJALAN KEMBALI WALAU BELUM PULIH

0 MEMBERIKAN INSTRUKSI KEPADA KODAL DARURAT BENCANA ACEH UNTUK MENGHENTIKAN STATUS DARURAT BENCANA ACEH DAN MEMULAI MASA PEMULIHAN ACEH

0 MENYELENGGARAKAN RAPAT KOORDINASI PADA HARI YANG SAMA SAAT DIHENTIKANNYA STATUS DARURAT BENCANA ACEH DENGAN INSTITUSI TERKAIT PEMULIHAN BENCANA


III -1.12

DAFTAR RANTAI KODAL PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN TANGGAP DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH


III -1.13

RANTAI KOMANDO DAN KENDALI

KODAL ACEH RANTAI KE -

I

JABATAN GUBERNUR

MODA KOMUNIKASI

NAMA

SALURAN KOMUNIKASI LANGSUNG HP

:

HT

:

TELP KANTOR TELP RUMAH

SALURAN KOMUNIKASI ALTERNATIF : : ALAMAT

KANTOR RUMAH

II PANGDAM SIM

: : SALURAN KOMUNIKASI LANGSUNG

HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

III KAPOLDA


HP

:

HT

:

SALURAN KOMUNIKASI ALTERNATIF TELP KANTOR : TELP RUMAH : ALAMAT KANTOR RUMAH

IV DANLANUD SIM


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

V WAKIL GUBERNUR


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

VI DANLANAL SABANG


HP

:

HT

:


VII KETUA DPRA


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

: :


III -1.14


KODAL DARURAT ACEH RANTAI KE -

I

JABATAN

MODA KOMUNIKASI

NAMA

KA. BPBD (EX. OFFICIO SEKDA)


:

HT

:


II KALAK BPBD


HP

:

HT

:


III ASISTEN II (KESRA)


HP

:

HT

:


IV KADIS SOSIAL


HP

:

HT

:


V KADIS KESEHATAN


HP

:

HT

:


VI KA. SATPOL PP


HP

:

HT

:


VII KABAN KESBANG


HP

:

HT

:


: :


III -1.15


KODAL PERINGATAN DINI ACEH RANTAI KE -

I

JABATAN

MODA KOMUNIKASI

NAMA



:

HT

:


II



HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

III



HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

IV



HP

:

HT

:


V



HP

:

HT

:


VI



HP

:

HT

:


VII



HP

:

HT

:


: :


III -1.16

KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI

DAPAT DIGUNAKAN SECARA BERURUTAN OLEH RANTAI KODAL DARURAT ACEH

Daftar Periksa Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh -

III – 2. 1


: KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH

WILAYAH TUGAS

: PROPINSI ACEH

LINGKUP TUGAS

: 1. PENYELAMATAN DIRI 2. TRANSISI KODAL DAN PERNYATAAN TSUNAMI SELESAI DI ACEH 3. KAJIAN CEPAT DAN STATUS BENCANA 4. PENANGANAN DARURAT BENCANA 5. PENGHENTIAN MASA DARURAT BENCANA


III – 2. 2


KOMANDO DARURAT BENCANA ACEH


III – 2. 3


INSTITUSI LOKASI

: KODAL DARURAT : RUANG KRISIS

ANGGOTA KODAL


ACEH

1.

KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH (KETUA)

2.


3.


1.

KA. BPBA (EX. OFFICIO SEKRETARIAT ACEH)

2.

KEPALA PELAKSANA BPBA

3.

ASISTEN II SEKRETARIAT ACEH(KESRA)

4.

KEPALA DINAS SOSIAL ACEH

5.

KEPALA DINAS KESEHATAN ACEH

6.

KEPALA KANTOR SATPOL PP/WH ACEH

7.

KEPALA BADAN KESBANGPOLINMAS ACEH UNTUK PANGDAM DAN KAPOLDA DISESUAIKAN BERDASARKAN RANTAI KODAL INTERNAL MASING-MASING INSTITUSI

TUGAS

KENDALI PADA :

MEMBERI KENDALI PADA OPERASI SIAGA DAN KEDARURATAN UNTUK BENCANA TSUNAMI SEBAGAI KEPALA PUSAT KRISIS/ DEWAN DARURAT BENCANA ACEH DAN BERTINDAK SEBAGAI PENGARAH DAN PEMBERI KODAL LINTAS SEKTORAL ANTARA SIPIL, TNI DAN POLRI 1. 2. 3.

SATUAN TUGAS KAJIAN CEPAT ACEH (SEBELUM TERBENTUK KODAL TANGGAP DARURAT ACEH) SATUAN TUGAS SEARCH AND RESCUE (SAR) ACEH (SEBELUM TERBENTUK KODAL TANGGAP DARURAT ACEH) KODAL TANGGAP DARURAT ACEH


III – 2. 4

BERTANGGUNG JAWAB PADA : WEWENANG

1.

KODAL ACEH

1.

MEMBERIKAN REKOMENDASI STATUS DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH

2.

MENENTUKAN RUANG KRISIS BILA SELURUH ALTERNATIF RUANG KRISIS TIDAK DAPAT DIGUNAKAN (KONDISI KHUSUS)

2.

MEMPERSIAPKAN PEMINDAHAN KEWENANGAN OPERASI DARURAT BENCANA KEPADA BNPB BILA DIBUTUHKAN

3.

MEMBERIKAN INSTRUKSI LANGSUNG KEPADA INSTITUSI TERKAIT PENANGGULANGAN BENCANA PADA MASA SIAGA DAN DARURAT SEBELUM TERBENTUKNYA KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA

4.

MEMBERIKAN REKOMENDASI USULAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH

5.

MENYUSUN PERENCANAAN UMUM STRATEGI PENGELOLAAN SUMBERDAYA UNTUK DARURAT BENCANA

6.

MEMOBILISASI SELURUH SUMBERDAYA YANG DIBUTUHKAN UNTUK MASA SIAGA DAN DARURAT YANG NANTINYA DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN SESUAI PROSEDUR DAN MEKANISME YANG BERLAKU

7.

MEMFASILITASI KEBUTUHAN INSTRUKSI LINTAS BATAS ANTARA SIPIL, TNI DAN POLRI TERKAIT OPERASI DARURAT BENCANA

8.

MENCAIRKAN DANA DARURAT ACEH

9.

MEMINTA LAPORAN KELOMPOK SATUAN TUGAS TERKAIT KONDISI TERKINI SECARA LANGSUNG SEBELUM ADA KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA

10. MENGAJUKAN USULAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH BERDASARKAN KESEPAKATAN DEWAN DARURAT BENCANA 11. MEMINTA LAPORAN BERKALA KEPADA KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA 12. MEMBERIKAN LAPORAN BERKALA KEPADA KODAL ACEH 13. MEMBERIKAN REKOMENDASI PENCABUTAN STATUS DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH 14. MENJADI KODAL LAPANGAN SAAT STATUS BENCANA TSUNAMI ADALAH BENCANA NASIONAL 15. MEMBERIKAN REKOMENDASI STATUS DARURAT BENCANA KEPADA KODAL ACEH


III – 2. 5

16. MENJADI KODAL LAPANGAN SAAT STATUS BENCANA TSUNAMI ADALAH BENCANA NASIONAL

DAFTAR PERIKSA PROSEDUR KOMANDO DAN PENGENDALI DARURAT BENCANA ACEH


III – 2. 6

PENYELAMATAN DIRI PERAN

: KODAL DARURAT BENCANA ACEH

KONDISI AWAL

:


WAKTU TUGAS TUGAS

: :

2 JAM (TERHITUNG SEJAK GEMPABUMI SELESAI DIRASAKAN)

0 SEGERA MENUJU PUSDALOPS YANG AKTIF DENGAN SEGALA CARA CATATAN PUSDALOPS PB DAPAT BERFUNGSI BILA : 1. KONDISI BANGUNAN AMAN 2. TERSEDIA SALAH SATU ALTERNATIF ALAT UNTUK ANALISIS PERINGATAN DINI I BMKG 3. TERSEDIA SALAH SATU ALTERNATIF ALAT UNTUK MENERIMA PERINGATAN DINI I BMKG 4. TERSEDIA SALAH SATU ALTERNATIF ALAT UNTUK MENYEBARKAN ARAHAN CATATAN PUSDALOPS ALTERNATIF SECARA BERURUTAN : 1. PUSDALOPS PB ACEH 2. PUSDALOPS TNI; BILA TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN MAKA DIALIHKAN KEPADA : 3. PUSDALOPS POLDA; BILA TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN MAKA KODAL PERINGATAN DINI ADALAH: 4. BMKG UPT


III – 2. 7


: KODAL DARURAT ACEH

KONDISI

:

TELAH BERADA DI RUANG KRISIS YANG AKTIF

WAKTU TUGAS TUGAS

: :

SETELAH SELESAI DISEBARKAN ARAHAN PERTAMA SAMPAI TSUNAMI SELESAI DI ACEH

0 MENGANALISIS LAPORAN YANG DIBERIKAN OLEH KODAL PERINGATAN DINI DALAM BENTUK : 0 DAFTAR PERIKSA KODAL PERINGATAN DINI 0 LIST INFORMASI DARI TIM DAN SATGAS KE PUSDALOPS 0 MEMBERIKAN PENGUMUMAN RESMI KEPADA SELURUH KODAL DAN PETUGAS LAPANGAN TENTANG AKTIVASI KODAL DARURAT BENCANA ACEH

0 MEMINTA DAN MENERIMA INFORMASI POSISI DAN SUMBERDAYA YANG ADA DI TIAP TITIK KUMPUL 0 MEMBERIKAN LAPORAN LISAN KEPADA KODAL ACEH TERKAIT : 0 SERAH TERIMA KODAL 0 AKTIVASI KODAL DARURAT BENCANA 0 KONDISI LAPANGAN SEMENTARA CATATAN SETELAH KODAL DARURAT AKTIF, KODAL PERINGATAN DINI BERUBAH MENJADI PUSDALOPS PB/SEKRETARIS KODAL DARURAT ACEH KONDISI

:

BILA DATANG ANALISIS PUSDALOPS PB TENTANG PERINGATAN DINI II, III DAN IV DARI BMKG

0 MEMBERIKAN ARAHAN RESMI TERKAIT ANALISIS PERINGATAN DINI II, III, DAN IV UNTUK DISEBARKAN OLEH PUSDALOPS PB


III – 2. 8



KONDISI

:

TELAH SELESAI SERAH TERIMA KODAL DARI KODAL PERINGATAN DINI KE KODAL DARURAT

WAKTU TUGAS TUGAS

: :

SETELAH SELESAI SERAH TERIMA KODAL

0 MENGANALISIS LAPORAN SERAH TERIMA DARI KODAL PERINGATAN DINI, MINIMAL BERUPA : 0 DAFTAR PERIKSA KODAL PERINGATAN DINI 0 LIST INFORMASI DARI TIM DAN SATGAS YANG MASUK KE PUSDALOPS 0 MEMBERIKAN PENGUMUMAN RESMI KEPADA SELURUH KODAL LAPANGAN DAN SATGAS ACEH TENTANG PENGALIHAN KODAL BENCANA

KONDISI

:

TUGAS

:

TELAH SELESAI PROSES TRANSISI KODAL

0 MEMBERIKAN LAPORAN PERKEMBANGAN BERKALA KEPADA KODAL ACEH TERKAIT : 0 AKTIVASI KODAL DARURAT 0 PERKEMBANGAN LANDAAN BERDASARKAN ANALISIS PUSDALOP DARI PERINGATAN DINI BMKG 0 KONDISI LAPANGAN SEMENTARA DARI DATA KEJADIAN YANG DICATAT OLEH PUSDALOPS 0 MEMBERIKAN LEGALITAS TERHADAP REKOMENDASI ARAHAN YANG DIBERIKAN OLEH PUSDALOPS YANG BERSUMBER DARI PERINGATAN DINI II, III DAN IV BMKG

0 DISEBARKAN 0 TIDAK DISEBAR 0 MEMBERIKAN PERINTAH SESUAI DENGAN KEBUTUHAN UNTUK MERESPON KEJADIAN YANG TERJADI DI LAPANGAN BERDASARKAN INFORMASI DARI SATGAS DAN TIM DI LAPANGAN KONDISI

:

TUGAS

:

TELAH DITERIMA PERINGATAN DINI IV BMKG YANG MENYATAKAN LANDAAN TSUNAMI SELESAI DI ACEH

0 MEMINTA TIM DAN SATGAS LAPANGAN UNTUK MEMASTIKAN LANDAAN SELESAI BERDASARKAN PENGAMATAN VISUAL

0 DALAM WAKTU 10 MENIT SETELAH PERMINTAAN PENGAMATAN VISUAL TIM DAN SATGAS LAPANGAN SEGERA MEMBERIKAN ARAHAN KEPADA PUSDALOPS UNTUK :

0 MENYEBARKAN ARAHAN TSUNAMI SELESAI UNTUK ACEH 0 TIDAK MENYEBARKAN ARAHAN TSUNAMI SELESAI UNTUK ACEH CATATAN BILA DALAM 10 MENIT BELUM BISA DISEBAR ARAHAN TSUNAMI SELESAI, MAKA KODAL DARURAT MEMBERIKAN ARAHAN PENGAMATAN VISUAL DITAMBAH 5 MENIT LAGI BEGITU SETERUSNYA HINGGA SECARA VISUAL TSUNAMI SELESAI MELANDA ACEH KONDISI

:

TUGAS

:

BILA TELAH DISEBARKAN ARAHAN TSUNAMI SELESAI

0 MEMERINTAHKAN PUSDALOPS UNTUK MENGAKTIFKAN TIM KAJIAN CEPAT DAN TIM SAR 0 MEMBERIKAN LAPORAN KEPADA KODAL ACEH TERKAIT : 0 TSUNAMI SELESAI 0 TELAH DIMULAINYA PROSES KAJIAN CEPAT DAN SAR

CATATAN UNTUK PERINGATAN DINI II, III DAN IV DARI BMKG, LEGITIMASI ARAHAN CUKUP DARI KODAL DARURAT BENCANA, TIDAK PERLU LANGSUNG KE KODAL ACEH


III – 2. 9


: KODAL DARURAT BENCANA


: TELAH DIKELUARKAN ARAHAN RESMI BAHWA TSUNAMI DI ACEH TELAH SELESAI : :


0 MEMINTA PUSDALOPS UNTUK MENGAKTIFKAN TIM KAJIAN CEPAT ACEH DI RUANG KRISIS 0 MEMERINTAHKAN KETUA TIM SAR UNTUK SEGERA MENGKOORDINIR SATGAS SAR KABUPATEN/KOTA UNTUK SEGERA MELAKSANAKAN AKTIVITAS

0 MEMINTA DAN MENGANALISIS LAPORAN PERKEMBANGAN KAJIAN CEPAT SETIAP JAM DENGAN MENGGUNAKAN FORM NOMOR .....


: TELAH TERANGKUM SELURUH HASIL KAJIAN CEPAT DARI DAERAH TERLANDA TSUNAMI DI ACEH PALING LAMA 20 JAM SETELAH DIKELUARKANNYA ARAHAN RESMI TSUNAMI SELESAI DI ACEH : :

PALING LAMA HINGGA 22 JAM SETELAH DIKELUARKANNYA ARAHAN TSUNAMI ACEH SELESAI

0 MELAKSANAKAN RAPAT KOORDINASI DENGAN SELURUH DEWAN DARURAT BENCANA ACEH, DENGAN AGENDA : 0 USULAN REKOMENDASI STATUS DARURAT BENCANA UNTUK DIBERIKAN KEPADA KODAL ACEH 0 USULAN ALTERNATIF KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA BESERTA SELURUH STAFF KODAL DARURAT BENCANA 0 MEMPERSIAPKAN DRAFT SK PENETAPAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA SEGERA MENEMUI KODAL ACEH UNTUK MEMINTA ARAHAN RESMI TERKAIT : 0 STATUS DARURAT BENCANA YANG AKAN DIBERLAKUKAN 0 PENETAPAN SK KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA BESERTA STAFF (BILA DITETAPKAN ADALAH STATUS DARURAT BENCANA ACEH)


: BILA DIPUTUSKAN UNTUK MEMBERIKAN REKOMENDASI STATUS DARURAT NASIONAL KE BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA OLEH KODAL ACEH : :

PALING LAMA HINGGA 24 JAM SETELAH DIKELUARKAN PERNYATAAN TSUNAMI SELESAI

0 SEGERA MEMPERSIAPKAN PEMINDAHAN KODAL DARURAT KEPADA BNPB, DENGAN : 0 MEREKAPITULASI SELURUH DATA KAJIAN CEPAT 0 MEREKAPITULASI SELURUH INFORMASI DAN PERMINTAAN BANTUAN DARI TIM DAN SATGAS LAPANGAN

0 DAFTAR INVENTARIS SUMBERDAYA ORGANIK DAN NON ORGANIK 0 RENCANA OPERASI DARURAT BENCANA ACEH 0 STATUS KORBAN DAN TITIK PENGUNGSIAN 0 MELANJUTKAN UPAYA PENANGANAN DARURAT HINGGA BNPB MENGAMBIL ALIH KOMANDO DAN PENGENDALIAN PENANGANAN DARURAT BENCANA

0 MENYEBARKAN INFORMASI STATUS DARURAT BENCANA YANG DIAMBIL OLEH KODAL ACEH KEPADA SELURUH KODAL LAPANGAN DI KABUPATEN/KOTA YANG TERLANDA TSUNAMI DIBANTU OLEH PUSDALOPS PB CATATAN BILA DIPUTUSKAN BAHWA BENCANA TIDAK DAPAT DITANGGULANGI OLEH SUMBERDAYA YANG DIMILIKI ACEH, MAKA KODAL DARURAT ACEH DIALIHKAN MENJADI KODAL LAPANGAN - ACEH; DAN KODAL LAPANGAN KOTA/KABUPATEN MENJADI POS DARURAT KABUPATEN/KOTA


III – 2. 10


: KODAL DARURAT BENCANA



HINGGA DICABUT STATUS DARURAT BENCANA SEBELUM TERBENTUK KODAL TANGGAP DARURAT ACEH 0 MENYEBARKAN INFORMASI STATUS DARURAT BENCANA YANG DIAMBIL OLEH KODAL ACEH KEPADA SELURUH KODAL LAPANGAN DI KABUPATEN/KOTA YANG TERLANDA TSUNAMI DIBANTU OLEH PUSDALOPS PB

0 MENGAKTIFKAN KODAL TANGGAP DARURAT DENGAN ; 0 PEMANGGILAN JAJARAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA ACEH 0 MEMBERIKAN PENUGASAN KEPADA SELURUH JAJARAN KODAL TANGGAP DARURAT ACEH 0 MEMBERIKAN PENGARAHAN TERHADAP KONDISI DAN STATUS TERKINI 0 MERESMIKAN AKTIVASI KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA DENGAN MEMBERIKAN

PENGUMUMAN RESMI MELALUI SALURAN KOMUNIKASI YANG MEMUNGKINKAN KEPADA SELURUH INSTITUSI DAN KABUPATEN/KOTA DI ACEH.

SETELAH TERBENTUK KODAL TANGGAP DARURAT ACEH 0 MEMINTA LAPORAN PERKEMBANGAN HARIAN KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA TERKAIT UPAYA TANGGAP DARURAT BENCANA YANG DILAKSANAKAN SETIAP 4 JAM 0 ANALISIS HARIAN STATUS DARURAT BENCANA 0 MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA KODAL ACEH BILA STATUS DARURAT PERLU DITINGKATKAN MENJADI STATUS DARURAT NASIONAL 0 MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA KODAL ACEH BILA MEMPERTAHANKAN STATUS DARURAT PROPINSI 0 MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA KODAL ACEH UNTUK MENURUNKAN MENJADI STATUS DARURAT KABUPATEN/KOTA CATATAN ANALISIS HARIAN STATUS DARURAT BENCANA DILAKSANAKAN DENGAN MENINJAU DATA : 1. JUMLAH KORBAN 2. KONDISI PENGUNGSI 3. KONDISI FISIK DAN KESEHATAN MENTAL PENGUNGSI 4. KONDISI ANGGOTA SATGAS DI LAPANGAN 5. KONDISI FASILITAS KRITIS 6. KONDISI PENGUMPULAN DAN DISTRIBUSI LOGISTIK 7. KONDISI ANGGARAN


III – 2. 11



KONDISI

:

TUGAS

:

DARI DATA YANG MASUK, DAPAT DIPERKIRAKAN BAHWA 1. TIDAK TERIDENTIFIKASI BENCANA TURUNAN DALAM JANGKA WAKTU DEKAT 2. AKTIVITAS MASYARAKAT TELAH BERJALAN KEMBALI WALAU BELUM PULIH

0 MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA KODAL ACEH UNTUK MENGHENTIKAN STATUS DARURAT BENCANA YANG AKAN DIBERLAKUKAN CATATAN BILA TELAH STATUS DARURAT BENCANA DIHENTIKAN, SEKRETARIS KODAL TANGGAP DARURAT KEMBALI BERFUNGSI SEBAGAI PUSDALOPS PB DAN MENJALANKAN AKTIVITAS HARIAN


III – 2. 12



III – 2. 13



I

JABATAN GUBERNUR

MODA KOMUNIKASI

NAMA


:

HT

:



KANTOR RUMAH

II PANGDAM SIM


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

III KAPOLDA


HP

:

HT

:


IV DANLANUD SIM


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

V WAKIL GUBERNUR


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

VI DANLANAL SABANG


HP

:

HT

:


VII KETUA DPRA


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

: :


III – 2. 14



I

JABATAN

MODA KOMUNIKASI

NAMA



:

HT

:


II KALAK BPBD


HP

:

HT

:




HP

:

HT

:


IV KADIS SOSIAL


HP

:

HT

:


V KADIS KESEHATAN


HP

:

HT

:


VI KA. SATPOL PP


HP

:

HT

:


VII KABAN KESBANG


HP

:

HT

:


: :


III – 2. 15



I

JABATAN

MODA KOMUNIKASI

NAMA



:

HT

:


II



HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

III



HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

IV



HP

:

HT

:


V



HP

:

HT

:


VI



HP

:

HT

:


VII



HP

:

HT

:


: :


III – 2. 16

PUSDALOPS – PB PROSEDUR PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI

DAPAT DIGUNAKAN SECARA BERURUTAN OLEH : 1. PUSDALOPS PB ACEH 2. PUSDALOPS TNI 3. PUSDALOPS POLDA ACEH

Daftar Periksa Pusdalops – PB Aceh -

III – 3.1


: PUSAT PENGENDALI OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA (PUSDALOPS PB) ACEH

WILAYAH TUGAS

: PROPINSI ACEH

LINGKUP TUGAS

: 1. PENYELAMATAN DIRI 2. PENERIMAAN PERINGATAN DAN LEGITIMASI ARAHAN 3. PENYEBARAN ARAHAN 4. TRANSISI KODAL DAN PERNYATAAN TSUNAMI SELESAI DI ACEH 5. KAJIAN CEPAT DAN STATUS BENCANA 6. PENANGANAN DARURAT BENCANA 7. PENGHENTIAN MASA DARURAT BENCANA


III – 3.2


KOMANDO DAN PENGENDALI PERINGATAN DINI ACEH


III – 3.3


INSTITUSI LOKASI

: KODAL PERINGATAN : RUANG KRISIS


TUGAS

KENDALI PADA :


DINI

1.


2.


3.


4.


5.


6.


7.


MENERIMA, MENGANALISIS DAN MELEGITIMASI SERTA MENYEBARKAN ARAHAN RESMI BERDASARKAN SUMBER RESMI KEPADA SELURUH KOMPONEN MASYARAKAT DALAM POTENSI LANDAAN TSUNAMI

1.

TIM PENYEBARAN ARAHAN TINGKAT PROPINSI

2.

TIM PENYEBARAN ARAHAN TINGKAT KABUPATEN/KOTA MELALUI KODAL KABUPATEN/KOTA

1.

KODAL ACEH


III – 3.4

WEWENANG

1.

MENERIMA DAN MENGANALISIS INFORMASI PERINGATAN DARI BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA (BMKG).

2.

MEMBERIKAN REKOMENDASI ARAHAN DARI HASIL ANALISIS PERINGATAN DINI I BMKG KEPADA KODAL ACEH

3.

MEMBERIKAN ARAHAN SECARA RESMI KEPADA MASYARAKAT BERDASARKAN KEPUTUSAN DARI KODAL ACEH ATAU SESUAI DENGAN PROSEDUR PENYEBARAN DAN LEGITIMASI ARAHAN ACEH MEMPERCEPAT AKTIVASI DEWAN DARURAT BENCANA ACEH YANG DIPIMPIN OLEH KODAL DARURAT MEMBERIKAN LAPORAN KEPADA KODAL DARURAT TERKAIT PELAKSANAAN TUGAS SEBAGAI KODAL DARURAT SEMENTARA. MEMBERIKAN REKOMENDASI ARAHAN DARI HASIL ANALISIS PERINGATAN DINI II DAN SETERUSNYA DARI BMKG KEPADA KODAL DARURAT

4. 5. 6.

KONDISI KHUSUS

5. BILA PUSDALOPS PB ACEH TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN SETELAH GEMPABUMI SELESAI DIRASAKAN, MAKA KODAL PERINGATAN DINI BESERTA RANTAI KODALNYA SEGERA DIPINDAHKAN KE ALTERNATIF PUSDALOPS PB DAN BERLAKU RANTAI KODAL PUSDALOPS ALTERNATIF TERSEBUT. 6. ALTERNATIF PUSDALOPS PB ADALAH : d) PUSDALOPS TNI ACEH; BILA TIDAK BERFUNGSI JUGA DIALIHKAN KEPADA : e) PUSDALOPS POLDA ACEH; BILA TIDAK BERFUNGSI JUGA DIALIHKAN KEPADA : f)

BMKG UPT ACEH

7. BILA PUSDALOPS PB ACEH TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN SETELAH GEMPABUMI SELESAI DIRASAKAN; MAKA RUANG KRISIS OTOMATIS DIALIHKAN KEPADA PUSDALOPS PB ALTERNATIF. 8. BILA PUSDALOPS PB ALTERNATIF DIPEGANG OLEH BMKG UPT, MAKA RUANG KRISIS DITENTUKAN OLEH KODAL DARURAT ACEH


III – 3.5

DAFTAR PERIKSA PROSEDUR KOMANDO DAN PENGENDALI PERINGATAN DINI ACEH


III – 3.6

PENYELAMATAN DIRI

PERAN


KONDISI AWAL

:


WAKTU TUGAS TUGAS

: :

1 MENIT (TERHITUNG SEJAK GEMPABUMI SELESAI DIRASAKAN)

0 0 0 0 0 0 0 0 0

PASTIKAN KONDISI BANGUNAN PUSDALOPS AMAN PASTIKAN ALIRAN LISTRIK TERSEDIA PASTIKAN SOFTWARE RISKMAP DAPAT DIOPERASIKAN PASTIKAN RADIO KOMUNIKASI UHF/VHF DAPAT DIFUNGSIKAN PASTIKAN TELEPON V-SAT DAPAT BEROPERASI CHEK JARINGAN TELEPON MASIH BERFUNGSI ATAU TIDAK CHEK JARINGAN HANDPHONE MASIH BERFUNGSI ATAU TIDAK CHEK RANET MASIH BERFUNGSI ATAU TIDAK CHEK FAKSIMILI DAPAT DIAKTIFKAN ATAU TIDAK

CATATAN PUSDALOPS PB DAPAT BERFUNGSI BILA : 1. KONDISI BANGUNAN AMAN 2. TERSEDIA SALAH SATU ALTERNATIF ALAT UNTUK ANALISIS PERINGATAN DINI I BMKG 3. TERSEDIA SALAH SATU ALTERNATIF ALAT UNTUK MENERIMA PERINGATAN DINI I BMKG 4. TERSEDIA SALAH SATU ALTERNATIF ALAT UNTUK MENYEBARKAN ARAHAN KONDISI

:

BILA TELAH DIPASTIKAN BAHWA PUSDALOPS PB BERFUNGSI

WAKTU TUGAS TUGAS

: :

7 MENIT (DARI MENIT KE-2 HINGGA MENIT KE-8 SETELAH GEMPABUMI SELESAI DIRASAKAN) 0 BERSIAP UNTUK MENERIMA PESAN PENDAHULUAN (HEADS-UP MESSAGE) BMKG UPT 0 SIAPKAN FORM NOMOR ... (FORM KLARIFIKASI) 0 BERIKAN KLARIFIKASI RESMI KEPADA TIM DAN SATGAS PENYEBARAN ARAHAN TIAP 3 MENIT 0 KLARIFIKASI MENGGUNAKAN RADIO UHF/VHF FREKUENSI .... 0 KLARIFIKASI MENGGUNAKAN TELEPON KE .... 0 KLARIFIKASI MENGGUNAKAN V-SAT KE ... 0 KLARIFIKASI KODAL ACEH YANG AKTIF SECARA BERURUTAN SESUAI RANTAI KODAL ACEH 0 RANTAI KODAL YANG AKTIF ..... 0 JALUR KOMUNIKASI YANG DAPAT DIGUNAKAN .... 0 MELAKSANAKAN PENCATATAN (TANPA MERESPON) SELURUH KOMUNIKASI RADIO YANG MASUK

KONDISI

:

BILA TELAH DIPASTIKAN BAHWA PUSDALOPS PB TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN

WAKTU TUGAS TUGAS

: :

60 MENIT (SETELAH PUSDALOP PB ACEH DINYATAKAN TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN) 0 MENGINFORMASIKAN KONDISI TERAKHIR KEPADA PUSDALOPS ALTERNATIF 0 PUSDALOPS ALTERNATIF YANG AKTIF ..... 0 JALUR KOMUNIKASI YANG DAPAT DIGUNAKAN .... 0 SEGERA MENUJU PUSDALOPS ALTERNATIF YANG BERFUNGSI 0 BERSIAP UNTUK MENJADI SEKRETARIAT KODAL DARURAT BENCANA ACEH

CATATAN PUSDALOPS ALTERNATIF SECARA BERURUTAN : 1. PUSDALOPS TNI; BILA TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN MAKA DIALIHKAN KEPADA : 2. PUSDALOPS POLDA; BILA TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN MAKA KODAL PERINGATAN DINI ADALAH: 3. BMKG UPT KONDISI

:

TUGAS

:

BMKG UPT MENGIRIMKAN PESAN PENDAHULUAN (PERKIRAAN WAKTU KEDATANGAN : 2 MENIT SETELAH GEMPABUMI SELESAI DIRASAKAN)

0 MERESPON PESAN PENDAHULUAN BMKG UPT 0 BERIKAN JAWABAN "PERALATAN SIAP PAKAI" PADA ALAT : 1. .... 2. .... 3. .... 4. .... 5. ....


III – 3.7


III – 3.8

PENERIMAAN PERINGATAN DAN LEGITIMASI ARAHAN PERAN


KONDISI AWAL

:

DITERIMA PERINGATAN DINI I DARI BMKG YANG BERISI : 1. INFORMASI HYPOCENTER DAN MAGNITUDE GEMPA 2. PERKIRAAN WAKTU KEDATANGAN TSUNAMI 3. PERKIRAAN KETINGGIAN TSUNAMI

WAKTU TUGAS TUGAS

: :

3 MENIT (SETELAH DITERIMA PERINGATAN DINI I BMKG)

0 MENGANALISIS PERINGATAN DINI I BMKG 0 ANALISIS DENGAN DSS 0 ANALISIS DENGAN RISK MAP 0 ANALISIS DENGAN ... 0 MEMBERIKAN HASIL REKOMENDASI KEPADA KODAL ACEH 0 RANTAI KODAL ACEH YANG AKTIF ..... 0 JALUR KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN .... CATATAN BILA HINGGA MENIT KE-9 SETELAH GEMPABUMI SELESAI DIRASAKAN PUSDALOP TETAP BELUM MENDAPAT JALUR KOMUNIKASI KEPADA SELURUH RANTAI KODAL ACEH MAKA LEGITIMASI ARAHAN DILAKSANAKAN LANGSUNG OLEH KODAL PERINGATAN DINI YANG AKTIF


III – 3.9

PENYEBARAN ARAHAN PERAN


KONDISI

:

TELAH DITERIMA LEGITIMASI ARAHAN DARI KODAL ACEH

WAKTU TUGAS

:

10 MENIT (SETELAH DITERIMA ARAHAN RESMI DARI KODAL ACEH);

TUGAS

:

TARGET WAKTU DITERIMANYA ARAHAN RESMI DARI KODAL ACEH : MENIT KE-9 SETELAH GEMPA DIRASAKAN

0 MENYEBARKAN ARAHAN RESMI MELALUI RADIO UHF PADA FREKUENSI .... DENGAN FORMAT NOMOR ... KEPADA : TIM PENYEBARAN ARAHAN ACEH TIM PEMANDU EVAKUASI ACEH SATGAS PENYEBARAN ARAHAN KABUPATEN/KOTA SATGAS PEMANDU EVAKUASI KABUPATEN/KOTA 0 MENYEBARKAN ARAHAN RESMI MELALUI SIRINE DENGAN BUNYI .... 0 MENGULANGI ARAHAN RESMI MELALUI RADIO UHF SETIAP 2 MENIT 0 MEMBERIKAN LAPORAN KEPADA KODAL ACEH BAHWA ARAHAN TELAH DISEBAR

0 0 0 0

CATATAN KEMUNGKINAN ARAHAN YANG AKAN DISEBARKAN KEPADA INSTITUSI DAN MASYARAKAT ADALAH : 1. EVAKUASI 2. WASPADA TSUNAMI 3. PEMBATALAN POTENSI TSUNAMI


III – 3.10


III – 3.11


III – 3.12



KONDISI

:

TELAH SELESAI DISEBARKAN ARAHAN RESMI

WAKTU TUGAS TUGAS

: :

SETELAH SELESAI DISEBARKAN ARAHAN PERTAMA SAMPAI TSUNAMI SELESAI DI ACEH

0 MEMINTA KEHADIRAN KODAL DARURAT ACEH SESUAI DENGAN URUTAN RANTAI KODAL KE RUANG KRISIS (BILA BELUM TIBA DI RUANG KRISIS)

0 MEMINTA KEHADIRAN PANGDAM ISKANDAR MUDA KE RUANG KRISIS (BILA BELUM TIBA) 0 MEMINTA KEHADIRAN KAPOLDA ACEH KE RUANG KRISIS (BILA BELUM TIBA) 0 MEMINTA KEHADIRAN UNSUR PENGARAH BPBA KE RUANG KRISIS (BILA BELUM TIBA) KONDISI

:

TUGAS

:

BILA SALAH SATU UNSUR KODAL DARURAT TELAH TIBA

0 MENYERAHKAN DAFTAR PERIKSA KODAL PERINGATAN DINI 0 MENYERAHKAN LIST INFORMASI DARI TIM DAN SATGAS KE PUSDALOPS


III – 3.13


TIM KAJIAN CEPAT ACEH


III – 3.14


INSTITUSI LOKASI

: TIM KAJIAN : RUANG KRISIS

CEPAT - ACEH

1.

STAFF PUSDALOPS PB ACEH (PIMPINAN PIKET PUSDALOPS YANG SEDANG BERTUGAS SEBAGAI KETUA SATGAS)

2.

3 ORANG WAKIL DARI TNI KODAM ISKANDAR MUDA

3.

3 ORANG WAKIL DARI KEPOLISIAN DAERAH ACEH

4.

3 ORANG WAKIL DARI DINAS SOSIAL ACEH

5.

3 ORANG WAKIL DARI PMI DAERAH ACEH

6.

3 ORANG WAKIL DARI PDAM

7.

3 ORANG WAKIL DARI PLN

KOORDINASI PADA :

1.

SATUAN TUGAS KAJIAN CEPAT SETIAP KABUPATEN/KOTA TERLANDA TSUNAMI DI ACEH


1.


2.


ANGGOTA


III – 3.15

FUNGSI

1.

MENGHUBUNGI SATGAS KAJIAN CEPAT TINGKAT KABUPATEN/KOTA SESUAI DENGAN INSTITUSI MASING-MASING UNTUK MENDAPATKAN INFORMASI TERKAIT : 

LUAS LANDAAN BENCANA YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING KODIM DAN POLRES



PERKIRAAN KASAR JUMLAH KORBAN MENINGGAL YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING PMI WILAYAH KABUPATEN/KOTA



PERKIRAAN KASAR JUMLAH PENGUNGSI YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING DINAS SOSIAL KABUPATEN/KOTA



KONDISI FASILITAS AIR BERSIH YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING PDAM KABUPATEN/KOTA



KONDISI FASILITAS JARINGAN LISTRIK YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING PLN RANTING KABUPATEN/KOTA



KONDISI FASILITAS JARINGAN KOMUNIKASI YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING KODIM



KONDISI FASILITAS JARINGAN TRANSPORTASI YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING POLRES



KONDISI FASILITAS EKONOMI YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING DINAS SOSIAL



KONDISI FASILITAS KESEHATAN YANG MENJADI TANGGUNG JAWAB MASING-MASING DINAS KESEHATAN

2.

MEREKAPITULASI SELURUH DATA YANG MASUK DARI SATGAS KAJIAN CEPAT KABUPATEN/KOTA.

3.

MENGANALISIS HASIL REKAPITULASI DATA YANG TELAH DISUSUN BERDASARKAN KEBUTUHAN DARURAT DAN SUMBERDAYA YANG TERSEDIA.

4.

MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA KODAL DARURAT BENCANA TENTANG STATUS DARURAT BENCANA


III – 3.16

DAFTAR PERIKSA PROSEDUR KETUA TIM KAJIAN CEPAT


III – 3.17


: PUSDALOPS PB/KETUA TIM KAJIAN CEPAT

KONDISI

:

TELAH SELESAI SERAH TERIMA KODAL DARI KODAL PERINGATAN DIN KE KODAL DARURAT

WAKTU TUGAS TUGAS

: :

SETELAH SELESAI SERAH TERIMA KODAL

0 0 0 0 0

MELAKSANAKAN PENCATATAN (TANPA MERESPON) SELURUH KOMUNIKASI RADIO YANG MASUK MENERIMA PERINGATAN DINI SELANJUTNYA DARI BMKG MENGANALISIS PERINGATAN DINI YANG DATANG DARI BMKG MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA KODAL DARURAT BERDASARKAN ANALISIS PERINGATAN MENYEBARKAN ARAHAN RESMI DARI KODAL DARURAT KEPADA PARA TIM DAN SATGAS

CATATAN UNTUK PERINGATAN DINI II, III DAN IV DARI BMKG, LEGITIMASI ARAHAN CUKUP DARI KODAL DARURAT BENCANA, TIDAK PERLU LANGSUNG KE KODAL ACEH


III – 3.18


III – 3.19


: PUSDALOPS PB/KETUA TIM KAJIAN CEPAT


: TELAH DIKELUARKAN ARAHAN RESMI DARI KODAL DARURAT TERKAIT PERINGATAN DINI IV BMKG BAHWA TSUNAMI DI ACEH TELAH SELESAI : :


0 MENGUMPULKAN ANGGOTA TIM KAJIAN CEPAT ACEH KE RUANG KRISIS 0 MENGHUBUNGI SATGAS KAJIAN CEPAT TINGKAT KABUPATEN/KOTA 0 MEMBERIKAN LAPORAN PERKEMBANGAN KAJIAN CEPAT KEPADA KODAL DARURAT SETIAP JAM DENGAN MENGGUNAKAN FORM NOMOR .....

0 MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA KODAL DARURAT BENCANA TENTANG STATUS DARURAT BENCANA YANG AKAN DIBERLAKUKAN


III – 3.20


SEKRETARIS KODAL TANGGAP DARURAT ACEH


III – 3.21


INSTITUSI LOKASI

: SEKRETARIS : RUANG KRISIS

KODAL TANGGAP DARURAT


1.

TUGAS

1.

MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI UMUM DAN PELAPORAN

2.

PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI BAGI PERSONIL KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA

3.

MENGHIMPUN DATA DAN INFORMASI PENANGANAN BENCANA YANG TERJADI MEMBENTUK JARINGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI SERTA MENYEBARKAN INFORMASI TENTANG BENCANA TERSEBUT KE MEDIA MASSA DAN MASYARAKAT LUAS MENJAMIN KESEHATAN DAN KESELAMATAN SELURUH PERSONIL KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA DALAM MENJALANKAN TUGASNYA MENJAGA KEAMANAN PENANGANAN DARURAT BENCANA SERTA MENGANTISIPASI HAL-HAL DILUAR DUGAAN ATAU SUATU KEADAAN BERBAHAYA

4.

5.

6.



III – 3.22

DAFTAR PERIKSA PROSEDUR SEKRETARIS KODAL TANGGAP DARURAT ACEH


III – 3.23


: PUSDALOPS PB/SEKRETARIAT KODAL TANGGAP DARURAT ACEH



HINGGA DICABUT STATUS DARURAT BENCANA SEBELUM TERBENTUK KODAL TANGGAP DARURAT ACEH 0 MELAKSANAKAN PENCATATAN SELURUH KOMUNIKASI RADIO YANG MASUK 0 MEMINTA RESPON DARI KODAL DARURAT TERHADAP PERMINTAAN BANTUAN YANG DATANG 0 MEMFASILITASI KEBUTUHAN KODAL DARURAT ACEH TERKAIT PEMBENTUKAN KODAL TANGGAP DARURAT ACEH SETELAH TERBENTUK KODAL TANGGAP DARURAT ACEH 0 MENYELENGGARAKAN ADMINISTRASI UMUM DAN PELAPORAN SETIAP 4 JAM KEPADA KODAL TANGGAP DARURAT 0 PELAYANAN AKOMODASI DAN KONSUMSI BAGI PERSONIL KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA 0 MENGHIMPUN DATA DAN INFORMASI PENANGANAN BENCANA YANG TERJADI 0 MEMBENTUK JARINGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI SERTA MENYEBARKAN INFORMASI TENTANG BENCANA TERSEBUT KE MEDIA MASSA DAN MASYARAKAT LUAS 0 MENJAMIN KESEHATAN DAN KESELAMATAN SELURUH PERSONIL KODAL TANGGAP DARURAT BENCANA DALAM MENJALANKAN TUGASNYA 0 MENJAGA KEAMANAN PENANGANAN DARURAT BENCANA SERTA MENGANTISIPASI HAL-HAL DILUAR DUGAAN ATAU SUATU KEADAAN BERBAHAYA

CATATAN BILA STATUS DARURAT PADA AWALNYA ADALAH STATUS DARURAT ACEH, MAKA DAPAT DITINGKATKAN MENJADI STATUS DARURAT NASIONAL BILA DARI HASIL ANALISIS KODAL DARURAT BAHWA KONDISI BENCANA SUDAH MEMBUTUHKAN BANTUAN NASIONAL


III – 3.24


: PUSDALOPS PB/SEKRETARIAT KODAL TANGGAP DARURAT ACEH

KONDISI

:

TUGAS

:

DARI DATA YANG MASUK, DAPAT DIPERKIRAKAN BAHWA 1. TIDAK TERIDENTIFIKASI BENCANA TURUNAN DALAM JANGKA WAKTU DEKAT 2. AKTIVITAS MASYARAKAT TELAH BERJALAN KEMBALI WALAU BELUM PULIH

0 MEMBERIKAN REKOMENDASI KEPADA KODAL DARURAT BENCANA TENTANG STATUS DARURAT BENCANA YANG AKAN DIBERLAKUKAN CATATAN BILA TELAH STATUS DARURAT BENCANA DIHENTIKAN, SEKRETARIS KODAL TANGGAP DARURAT KEMBALI BERFUNGSI SEBAGAI PUSDALOPS PB DAN MENJALANKAN AKTIVITAS HARIAN


III – 3.25



III – 3.26



I

JABATAN GUBERNUR

MODA KOMUNIKASI

NAMA


:

HT

:



KANTOR RUMAH

II PANGDAM SIM


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

III KAPOLDA


HP

:

HT

:


IV DANLANUD SIM


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

V WAKIL GUBERNUR


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

VI DANLANAL SABANG


HP

:

HT

:


VII KETUA DPRA


HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

: :


III – 3.27



I

JABATAN

MODA KOMUNIKASI

NAMA



:

HT

:


II KALAK BPBD


HP

:

HT

:




HP

:

HT

:


IV KADIS SOSIAL


HP

:

HT

:


V KADIS KESEHATAN


HP

:

HT

:


VI KA. SATPOL PP


HP

:

HT

:


VII KABAN KESBANG


HP

:

HT

:


: :


III – 3.28



I

JABATAN

MODA KOMUNIKASI

NAMA



:

HT

:


II



HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

III



HP

:

HT

:



KANTOR RUMAH

IV



HP

:

HT

:


V



HP

:

HT

:


VI



HP

:

HT

:


VII



HP

:

HT

:


: :


III – 3.29

PROSEDUR OPERASI STANDAR - ai3.itb.ac.id

Recommend Documents